MATEMATIKA
“Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI)”
Oleh : KELOMPOK V
MUNIRAH
MUHAMMAD IDRIS UMAR (16030277)
NURFADILA (16030283)
NURLAELI (16030288)
SARIDA (16030298)
TIFANI RAHMA SARI (16030306)
YISKA OKTAVIANA (16030311)
Assalamu’alaikum Wr. Wb
Alhamdulillah puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah Azza Wa Jalla
sang Maha Pencipta, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah serta inayahNya
sehingga dengan izinNya makalah dengan judul “ PENDIDIKAN MATEMATIKA
REALISTIK INDONESIA (PMRI)” ini dapat terselesaikan. Tidak lupa sholawat
serta salam kami haturkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad Shallallahu
‘alaihi wa sallam yang menjadi panutan setiap umat manusia dalam menempuh dan
meraih kebahagiaan di dunia dan akhirat.
Matematika merupakan ilmu dasar yang mendasari perkembangan ilmu-
ilmu lain. Pada umumnya tujuan pembelajaran matematika adalah membentuk
kemampuan bernalar siswa yang terukur dalam berfikir kritis, logis, kreatif,
inovatif, pemecahan masalah, bersikap obyektif baik dibidang matematika itu
sendiri ataupun bidang lain dalam kehidupan sehari-hari
Adapun maksud dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas
mata kuliah Kurikulum dan Perencanaan Pengajaran Matematika.
Penulis menyadari bahwa penulisan makalah ini masih jauh dari sempurna.
Maka dengan kerendahan hati, kritik dan saran yang bersifat membangun sangat
penulis harapkan untuk kesempurnaan makalah ini. Harapan penulis semoga
makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca pada umumnya dan khususnya yang
tertarik dengan ilmu Pendidikan matematika.
Wassalamu’alaikum wr. wb.
Kolaka, 25 Oktober 2018
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang 1
1.2 Rumusah Masalah 1
1.3 Tujuan Penulisan 2
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Definisi Pendidikan Matematika Realistik Indonesia 3
2.2 Sejarah Perkembangan PMR Di Indonesia 3
2.3 Relevansi Pendekatan Rme Dengan Kurikulum Di Indonesia 4
2.4 Dasar Teoritik atau Prinsip PMR 5
2.5 Dasar Aplikatif atau Karakteristik PMR 7
2.6 Dampak (Implikasi) PMR 8
2.7 Langkah Umum Pelaksanaan PMR 10
DAFTAR PUSTAKA 13
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
2
3
4
kata-katanya sendiri makna dari kata ”gradien suatu garis lurus”. Bila anak telah
dapat menuliskan dengan kata-kata sendiri, berarti anak tersebut telah membangun
konsep gradien. Mungkin saja dengan kata-kata yang berbeda, asalkan benar
maknanya.
1. Berikan masalah kontekstual atau mungkin berupa soal cerita. (secara lisan
atau tertulis). Masalah tersebut untuk dipahami siswa.
2. Berilah penjelasan singkat dan seperlunya saja jika ada siswa yang belum
memahami soal atau masalah kontekstual yang diberikan. Mungkin secara
individual ataupun secara kelompok\
3. Mintalah siswa secara kelompok ataupun secara individual, untuk
mengerjakan atau menjawab masalah kontekstual yang diberikan dengan
caranya sendiri. Berilah waktu yang cukup siswa untuk mengerjakannya.
4. Jika dalam waktu yang dipandang cukup, siswa tidak ada satupun yang dapat
menemukan cara pemecahan, berilah guide atau petunjuk seperlunya.
Petunjuk itu dapat berupa LKS ataupun bentuk lain.
5. Mintalah seorang siswa atau wakil dari kelompok siswa untuk menyampaikan
hasil kerjanya atau hasil pemikirannya (bisa lebih dari satu orang)
6. Tawarkan kepada seluruh kelompok untuk mengemukakan pendapatnya atau
tanggapannya tentang berbagai jawaban yang disajikan temannya didepan
kelas. Bila ada jawaban lebih dari satu, uangkaplah semua.
7. Buatlah kesepakatan kelas tentang jawaban manakah yang diangap paling
tepat. Terjadi suatu negosiasi. Berikanlah penekanan kepada jawaban yang
dipilih atau benar.
8. Bila masih tidak ada jawaban yang benar, mintalah siswa memikirkan cara
lain.
12
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Salah satu pendekatan yang membawa alam pikiran siswa ke dalam
pembelajaran dan melibatkan siswa secara aktif adalah pendekatan Realistic
Mathematic Education (RME). Pendekatan Realistic Mathematic Education (RME)
adalah suatu pendekatan yang menempatkan realitas dan pengalaman siswa sebagai
titik awal pembelajaran dimana siswa diberi kesempatan untuk mengkonstruksi
sendiri pengetahuan matematika formalnya melalui masalah-masalah realitas yang
ada. Dengan pendekatan ini siswa tidak hanya mudah menguasai konsep dan materi
pelajaran namun juga tidak cepat lupa dengan apa yang telah diperolehnya tersebut.
Pendekatan ini pula tepat diterapkan dalam mengajarkan konsep-konsep dasar dan
diharapkan mampu meningkatkan hasil belajar siswa. Singkat kata RME yang di
Indonesia disebut PMRI dapat dipandang sebagai suatu inovasi dalam pembelajaran
matematika di samping pendekakan-pendekatan pembelajaran inovatif yang
lainnya.
3.2 SARAN
Secara umum hasil belajar matematika siswa dan penguasaan siswa
terhadap konsep-konsep matematika masih berada dalam tataran rendah. Untuk
meningkatkan hasil belajar matematika siswa dan penguasaan siswa terhadap
konsep dasar matematika guru diharapkan mampu berkreasi dengan menerapkan
model ataupun pendekatan dalam pembelajaran matematika yang cocok. Model
atau pendekatan ini haruslah sesuai dengan materi yang akan diajarkan serta dapat
mengoptimalkan suasana belajar.
12
13
DAFTAR PUSTAKA
13