PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Aparatur Sipil Negara (ASN) memegang peranan penting dalam menjalankan
tugas-tugas negara sesuai dengan tugas dan fungsi masing-masing jabatannya.
Berdasarkan Undang-undang No. 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara,
pegawai ASN berfungsi sebagai: 1) Pelaksana kebijakan publik; 2) Pelayan publik;
dan 3) Perekat dan pemersatu bangsa. Sehingga tindak tanduk ASN diatur oleh oleh
pemerintah seperti PP No.11 tahun 2017 tentang manajemen ASN yang meliputi
penyusunan dan penetapan kebutuhan, pengadaan, pangkat dan jabatan, pengemban
karier, pola karier, promosi, mutase, penilaian kinerja, penggajian dan tunjangan,
penghargaan, disiplin, pemberhentian, jaminan pensiun dan jaminan hari tua dan
perlndungan.
Dalam menjalankan fungsinya, ASN wajib mengaktualisasikan nilai-nilai dasar
profesi ASN dalam keseharian kerjanya. Sesuai dengan amanat undang-undang, untuk
mengaktualisasikan nilai-nilai dasar tersebut ke dalam setiap ASN, maka calon ASN
harus mengikuti tahapan pelatihan dasar yang biasa disebut Diklatsar.
Kegiatan Diklatsar atau Pendidikan Latihan Dasar Calon Pegawai Negeri
biasanya terdiri dari Tenaga Teknis, Tenaga Kesehatan, dan Tenaga Pendidik.
Penyusun sendiri merupakan kategori CPNS dari Tenaga Pendidik, dimana profesi
tersebut meliputi guru mata pelajaran tertentu sesuai dengan kualifikasi
pendidikannya. Tenaga pendidik memiliki kewajiban untuk mengamalkan salah satu
tujuan negara yaitu mencerdaskan anak bangsa serta dapat menanamkan karakter budi
luhur sehingga peserta didik memiliki akhlaq mulia.
Sebagai bentuk pengamalan Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20
Tahun 2003 tentang sistem Pendidikan Nasional, guru atau pendidik merupakan
tenaga professional yang bertugas merencakan dan melaksanakan proses
pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, melakukan pembimbingan dan pelatihan,
serta melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
Selama kurang lebih sebulan berada di lingkungan sekolah, penyusun
menemukan beberapa masalah yang dianggap perlu untuk diberi solusi atau
pemecahan masalahnya. Sehingga dapat ditindak lanjuti untuk kemudian dapat di
aktualisasikan dalam suatu bentuk kegiatan. Isu yang terjadi di sekolah saat ini salah
1
satunya adalah kurangnya nilai-nilai apresiasi siswa terhadap hasil karya seni rupa,
banyaknya karya yang terbengkalai yang tak jarang mengundang aksi vandalisme
terhadap karya seni rupa, serta kurangnya pengetahuan dan pengalaman siswa dalam
kegiatan pameran.
Pameran merupakan suatu kegiatan yang penyajian karya seni rupa
dikomunikasikan sehingga dapat diapresiasi oleh banyak masyarakat. Pameran ini
juga merupakan sebuah kegiatan yang dilakukan untuk menyampaikan sebuah ide atau
gagasan kepada masyarakat luas yang melalui sebuah media karya seni. Dalam
kegiatan ini diharapkan dapat terjadi komunikasi antaran perupa yang diwakili oleh
masing masing karya seninya dengan apresiasi. Penyelenggaraan pameran yang
terdapat disekolah menyajikan sebuah materi pameran yang berisi hasil belajar siswa
dari kegiatan pembelajaran maupun kegiatan ekstrakurikuler atau menyajikan karya
seni rupa dan seniman profesional yang dapat diapresiasi oleh warga sekolah.
Berdasarkan uraian di atas, maka penyusun memilih judul
“Peningkatan Nilai Apresiasi Karya Seni Rupa Melalui Kegiatan Pameran Siswa
di Sekolah SMA Negeri 2 Malingping”
PROFIL SEKOLAH
NSS 301300701038
NPSN 69945798
Akreditasi Terakreditasi C
Email/Website Sman2mlp@gmail.com
2
Kegiatan Belajar Mengajar Sehari penuh (5 h/m)
Tabel 1.2.
Daftar nama Tenaga Pendidik SMA Negeri 2 Malingping
3
MATIN L V 01/07/2009 SMA
15
Pencak Silat,
Pendidikan Jasmani,
MUBIN HERMAWAN SALEH,
Olahraga, dan
16 S.Pd L V 18/07/2016 S.1
Kesehatan, Seni
Budaya, Muatan
Lokal Pencak Silat
Prakarya dan
MUHAMAD YUSUF, S.PT, M.Pd L V Kewirausahaan, 13/07/2017 S.2
17
Fisika
Matematika
NIKA AGUSTIA, S.Pd
19 P V (Peminatan), 01/07/2013 S.1
Matematika (Umum)
OBI ROSADI
20 L V 18/07/2016 SMA
SUNARTI
27 P V Staf TU 18/07/2016 SMA
Sosiologi, Bahasa
SUSILAWATI, S.Pd
28 P V Indonesia, LM 18/07/2016 S.1
Geografi
Tabel 1.3
Jumlah peserta didik SMAN 2 Malingping
Tahun Pelajaran 2018/2019
Jumlah Peserta Didik tahun pelajaran 2018/2019
Jumlah
No Kelas Total
Laki-laki Perempuan
1 X 62 38 100
2 XI 57 29 86
3 XII 42 30 72
4
2. Visi Misi Organisasi
Sebagai suatu lembaga pendidikan menengah atas
SMA Negeri 2 Malingping memiliki visi, misi dan tujuan sebagai berikut:
a. Visi
Terwujudnya kultur sekolah sebagai wahana belajar yang kondusif,
inovatif, dan menyenangkan.
b. Misi
1. Meningkatkan budaya bersih, tertib dan sadar lingkungan
2. Meningkatkan komitmen seluruh peserta didik dan tenaga kependidikan
terhadap tupoksinya
3. Meningkatkan manajemen partisipatif terhadap seluruh unsur sekolah dan
komite sekolah
4. Meningkatkan minat baca seluruh warga masyarakat
5. Meningkatkan pembinaan ekskul siswa
3. Nilai-nilai Organisasi
Untuk nilai-nilai organisasi SMA Negeri 2 Malingping, Kec. Malingping
Kab Lebak di ambil dari refrleksi visi unit kerja
1. Memiliki integritas
2. Kreatif dan inovatif
3. Inisiatif
4. partisipatif
5. Komunikatif
6. Kooperatif
7. Disiplin
5
4. Struktur Organisasi
KEPALA SEKOLAH
MURSIDI, S.Pd KOMITE SEKOLAH
NIP. 19660919 199601 1 001 H. NASRUR UAN ADIL
SISWA
6
5. Uraian Tugas dan Fungsi Unit Kerja
1. Mempersiapkan lulusan SMA yang menerapkan nilai-nilai agama dan berprilaku
akhlakul karimah.
2. Meningkatkan kualitas sarana dan prasarana belajar untuk memenuhi standar
mutu pelayanan
3. Meningkatkan kinerja pendidik dan tenaga kependidikan yang profesional dan
berintegritas
4. Mengembangkan proses pembelajaran dan pengembangan diri secara profesional
dan berkesinambungan
5. Membangun jiwa peserta didik yang kreatif, inovatif dan sportif
6. Membekali peserta didik agar mampu mengembangkan sikap profesional
7. Meningkatkan kepedulian warga sekolah untuk melakukan pelestarian,
pencegahan pencemaran dan kerusakan lingkungan
7
7. Role Model
Sosok yang menjadi Role Model atau teladan di SMA Negeri 2 Malingping
adalah Bapak Mursidi ,S.Pd selaku Kepala Sekolah, dengan data diri sebagai
berikut:
8
merupakan pandangan atau paham kecintaan manusia Indonesia terhadap
bangsa dan tanah airnya yang didasarkan pada nilai-nilai Pancasila.
c) Etika publik
Etika juga dipandang sebagai karakter atau etos individu/kelompokberdasarkan
nilai-nilai dan norma-norma luhur.
Nilai-nilai dasar etika publik sebagaimana tercantum dalam undang-undang
PNS, memiliki indikator sebagai berikut :
1) Memegang teguh nilai-nilai dalam ideologi Negara Pancasila.
2) Setia dan mempertahankan Undang-Undang Dasar Negara Kesatuan
Republik Indonesia 1945.
3) Menjalankan tugas secara profesional dan tidak berpihak.
4) Membuat keputusan berdasarkan prinsip keahlian.
5) Menciptakan lingkungan kerja yang non diskriminatif.
6) Memelihara dan menjunjung tinggi standar etika luhur.
7) Mempertanggungjawabkan tindakan dan kinerjanya kepada publik.
8) Memiliki kemampuan dalam melaksanakan kebijakan dan program
pemerintah.
9) Memberikan layanan kepada publik secara jujur, tanggap, cepat, tepat,
akurat, berdaya guna, berhasil guna, dan santun.
10) Mengutamakan kepemimpinan berkualitas tinggi.
11) Menghargai komunikasi, konsultasi, dan kerjasama.
12) Mengutamakan pencapaian hasil dan mendorong kinerja pegawai.
13) Mendorong kesetaraan dalam pekerjaan.
14) Meningkatkan efektivitas sistem pemerintahan yang demokratis sebagai
perangkat sistem karir
d) Komitmen mutu
Komitmen mutu adalah janji pada diri kita sendiri atau pada orang lain yang
tercermin dalam tindakan kita untuk menjaga mutu kinerja pegawai. Bidang
apapun yang menjadi tanggung jawab pegawai negeri sipil semua mesti
dilaksanakan secara optimal agar dapat memberi kepuasan kepada stakeholder.
Komitmen mutu merupakan tindakan untuk menghargai efektivitas, efisiensi,
inovasi dan kinerja yang berorientasi mutu dalam penyelenggaraan
pemerintahan dan pelayanan publik.
9
Ada empat indikator dari nilai-nilai dasar komitmen mutu yang harus
diperhatikan, yaitu : Efektif, Efisien, Inovasi, Mutu.
e) Anti korupsi
Kata korupsi berasal dari bahasa latin yaitu “Corruptio” yang artinya kerusakan,
kebobrokan dan kebusukan. Korupsi sering dikatakan sebagai kejahatan luar
biasa, karena dampaknya yang luar biasa, menyebabkan kerusakan baik dalam
ruang lingkup pribadi, keluarga, masyarakat dan kehidupan yang lebih luas.
Kerusakan tidak hanya terjadi dalam kurun waktu yang pendek, namun dapat
berdampak secara jangka panjang.
Ada 9 (sembilan) indikator dari nilai-nilai dasar anti korupsi yang harus
diperhatikan, yaitu : Jujur, Peduli, Mandiri, Disiplin, Tanggung jawab, Kerja
keras, Sederhana, Berani, adil
B. Tujuan Aktualisasi
Tujuan penyusunan rancangan Aktualisasi ini selain untuk mengaktualisasikan nilai-
nilai dasar Aparatur Sipil Negara (ASN) yaitu Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika
Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi (ANEKA) juga bentuk upaya untuk
meningkatkan nilai apresiasi siswa terhadap suatu karya seni.
10
BAB II
RANCANGAN AKTUALISASI
Like Score
No Isu Rangking
A P K L ∑
Belum adanya metode apresiasi karya seni
1 5 4 4 4 17 I
rupa
2 Terbengkalainya hasil karya seni rupa siswa 5 5 4 2 16 II
Minimnya sikap apresiasi siswa terhadap
3 4 4 4 2 14 III
karya seni rupa
Sering terjadinya aksi vandalisme yang
4 4 4 3 1 12 IV
dilakukan siswa
11
B. Isu atau Yang menjadi Penyebab Isu
Berdasarkan isu yang telah di analisis menggunaka teknik APKL kemudian di
temukan isu utama. Dari isu utama di jabarkan penyebab – penyebab dari isu
utama tersebut. Berikut adalah beberapa penyebab isu yang berhasil diperoleh
berdasarkan isu utama :
C. Gagasan /ide
Dari hasil penetapan penyebab isu yang telah di analisis menggunakan
teknik USG, maka gagasan yang akan diambil dalam rancangan aktualisasi ini
adalah “Peningkatan Nilai Apresiasi Karya Seni Rupa Melalui Kegiatan
Pameran Siswa di Sekolah SMA Negeri 2 Malingping”
12
13
D. Rancangan Aktualisasi (Formulir 1)
Tabel 2.3.
Rancangan Kegiatan Aktualisasi
No Kegiatan Tahapan kegiatan Output/hasil Keterkaitan substansi mata pelatihan Kontribusi Penguatan
terhadap visi misi nilai
organisasi organisasi
1 Pelaksanaan 1. Melakukan konsultasi Dokumentasi WoG: berkoordinasi demi terwujudnya Dengan melakukan Kegiatan
koordinasi dengan dengan Kepala Sekolah Akuntabilitas: terciptanya hubungan koordinasi, koordinasi
pihak sekolah dan berkoordnasi yang baik antar warga sekolah, apa mencerminkan visi memiliki
terkait (Kepala dengan guru mata adanya dan dapat dipertanggungjawabkan sekolah yang peduli penguatan
Sekolah, guru pelajaran seni rupa, Pelayanan publik: koordinasi dilakukan terhadap sosial dan nilai
mapel seni rupa, wakasek kurikulum dan antara pimpinan (kepsek) dengan tenaga lingkungan organisasi
wakasek wakasek kesiswaan pendidik serta meningkatkan komunikatif,
kurikulum, mengenai rancangan kegiatan pameran kinerja seluruh demokratis
wakasek kegiatan pameran Etika Publik: bersikap ramah, saling komponen terkait dan
kesiswaan) 2. Meminta persetujuan menghormati dan menghargai agar dapat kooperatif
dan dukungan dari Dokumentasi Nasionalisme: kerjasama dipertanggung antar
kepala sekolah, guru jawabkan stakeholder
mata pelajaran seni rupa,
wakasek kurikulum,
wakasek kesiswaan
2 Menyusun 1. berkoordinasi dengan Dokumentasi Akuntabilitas:hubungan antar guru mata Sesuai dengan Terwujudnya
rancangan guru mata pelajaran seni pelajaran seni rupa (Profesionalisme visi organisasi rancangan
14
kegiatan pameran rupa WoG: berkoordinasi demi terwujudnya unit kerja kami kegiatan
2. menentukan tema Dokumentasi kegiatan pameran pada point c yaitu Pameran
kegiatan pameran Nasionalisme: kerjasama Berpikir kritis dan yang tepat
3. menentukan tempat Dokumentasi Etika publik: memandu dengan sabar cerdas serta guna dan
kegiatan pameran bersikap ramah, saling menghormati dan berjiwa dapat
4. menentukan jadwal Dokumentasi menghargai dipertanggun
kompetitif; lalu
kegiatan/ pelaksanaan ggungjawabk
kegiatan pameran pada point e yaitu
Bersikap jujur an akan
dan disiplin; dan mendukung
pada point g yaitu penguatan
Hormat terhadap nilai
orang tua dan organisasi
sesama; yaitu Cerdas,
Kreatif, dan
Amanah
sehingga
terciptanya
sikap
Profesional
3 Sosialisasi 1. Membuat poster/ Dokumentasi Pelayanan publik: poster untuk khalayak Dengan membuat Dengan
kegiatan pameran banner/ pamlet kegiatan Akuntabilitas: rancangan dibuat sesuai poster dapat terwujudnya
pameran dengan kreatif dengan apa yang diharapkan dan dapat menarik minat rancangan
dan inovatif dipertanggungjawabkan. siswa untuk kegiatan
2. Mempublikasikan poster hubungan pesan dengan masyarakat berkunjung ke Pameran
dan pamflet kegiatan Nasionalisme: untuk semua kegiatan pameran yang tepat
pameran di lingkungan Dokumentasi Etika publik: etika membuat konten guna dan
sekolah, media sosial, Komitmen mutu: kreatifitas Sesuai dengan dapat
dan beberapa tempat Anti korupsi: mandiri visi oragnisasi dipertanggun
strategis dengan santun unit kerja kami
dan bertanggungjawab ggungjawabk
15
salah satunya an saya akan
yaitu Kreatif, mendukung
kemudian misi penguatan
dari unit kerja nilai
kami diantaranya organisasi
pada point g dan yaitu Kreatif,
h diantaranya dan Amanah
adalah sehingga
Meningkatkan terciptanya
nilai-nilai moral sikap
yang Profesional
diimplementasika
n dalam
kehidupan
bermasyarakat;
Meningkatkan
pencitraan diri;
4 Penyeleksian 1. Berkoordinasi dengan Dokumentasi Akuntabilitas: jujur, adil, objektif Sesuai dengan visi Dengan
karya seni rupa guru mata pelajaran seni bertanggung jawab unit kerja sekolah terwujudnya
dan mendekorasi rupa Nasionalisme:adil, kami yaitu rancangan
ruangan yang 2. Pengumpulan karya seni Dokumentasi Etika publik: tertib “inovatif” dan misi kegiatan
akan digunakan rupa dengan baik dan Komitmen mutu: efisien organisasi unit Pameran
untuk kegiatan teliti Anti korupsi: mandiri membuat media kerja yaitu pada yang tepat
pameran 3. Mendata karya seni rupa Dokumentasi poin 2 , 3 dan 5 guna dan
yang terseleksi dengan
dapat
tepat dan teliti
dipertanggun
ggungjawabk
16
an saya akan
mendukung
penguatan
nilai
organisasi
yaitu
Bersikap
jujur dan
disiplin
sehingga
terciptanya
sikap
Profesional
5 Kegiatan pameran 1. Pembukaan kegiatan Dokumentasi Whole of Government: koordinasi Sesuai dengan visi Dengan
pameran dengan pimpinan, guru mapel seni rupa, unit kerja sekolah terwujudnya
2. Kegiatan apresiasi Dokumentasi wakasek kurikulum dan wakasek kami yaitu rancangan
(mengamati, menghayati kesiswaan. “inovatif” dan misi kegiatan
dan menilai karya seni Komunikasi dan dukungan dalam organisasi unit Pameran
rupa) dilakukan dengan kelancaran kegiatan pameran kerja yaitu pada yang tepat
penuh tanggungjawab Komitmen mutu: kegiatan pameran poin 2 , 3 dan 5 guna dan
dilakukan secara efisien / tepat guna an
dapat
tepat sasaran
dipertanggun
Nasionalisme: dalam kegiatan apresiasi
menumbuhkan sikap saling menghormati ggungjawabk
dan menghargai karya siswa an saya akan
mendukung
penguatan
nilai
organisasi
yaitu
17
Bersikap
jujur dan
disiplin
sehingga
terciptanya
sikap
Profesional
6 Membuat Kritik 1. Memilih salah satu karya Dokumentasi Komitmen mutu: kegiatan kritik seni Sesuai dengan visi upaya untuk
Karya Seni Rupa seni rupa yang dianggap Resume kritik dilakukan secara efisien / tepat guna an unit kerja sekolah menumbuhka
menarik kemudian karya seni rupa tepat sasaran kami yaitu n kegiatan
menanggapinya untuk Nasionalisme: dalam kegiatan kritik “inovatif” dan misi yang
dijadikan sebuah kritik senimenumbuhkan sikap saling organisasi unit bersahabat
seni. menghormati dan menghargai karya siswa kerja yaitu pada dan
Akuntabilitas: melaksanakan tugas poin 2 , 3 dan 5 komunikatif
dengna penuh tanggungjawab, obyektif,
jujur kerja keras,
disiplin dan
kreatif,
bersahabat
dan
komunikatif
18
E. Jadwal Implementasi
Tabel 2.4.
Jadwal implementasi aktualisasi
Juli Agustus
No Kegiatan
1 2 3 4 1 2 3 4
Pelaksanaan koordinasi dengan pihak
sekolah terkait (Kepala Sekolah, guru
1
mapel seni rupa, wakasek kurikulum,
wakasek kesiswaan)
2 Menyusun rancangan kegiatan pameran
3 Sosialisasi kegiatan pameran
Penyeleksian karya seni rupa dan
4 mendekorasi ruangan yang akan
digunakan untuk kegatan pameran
5 Kegiatan pameran
6 Membuat Kritik Karya Seni Rupa
19
DAFTAR PUSTAKA
20