(RPP)
A. Kompetensi Inti
3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan
rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan masalah. (PENGETAHUAN)
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metode sesuai
kaidah keilmuan. (KETERAMPILAN)
B. Kompetensi Dasar
3.3 Memahami prinsip pengolahan bahan non logam
4.3 Mengidentifikasi pengolahan bahan non logam
D. Tujuan Pembelajaran
1. Melalui pengamatan dan studi literatur peserta didik mampu mendeskripsikan prinsip
pengolahan bahan non logam dengan benar
2. Melalui pengamatan dan diskusi peserta didik mampu meringkas proses pengolahan bahan
logam dengan benar
3. Melalui pengumpulan informasi peserta didik mampu mengidentifikasi teknik pengolahan bahan
logam dengan benar
4. Melalui penggalian informasi mendalam peserta didik mampu menganalisis pengolahan bahan
logam dengan benar
F. Metode pembelajaran
a. Pendekatan : Scientific.
b. Model : Inquiry learning
c. Metode Pembelajaran : Tanya Jawab, Diskusi, Penugasan.
G. Kegiatan pembelajaran
Pertemuan 3
Alokas Metode/Teknik
Kegiatan Deskripsi kegiatan
i Waktu
Pendahuluan 1. Guru mengucapkan salam dan mengajak peserta
didik berdoa sebelum memulai pembelajaran
2. Guru melakukan presensi kehadiran peserta didik
15
dan memeriksa kerapian, ketertiban dan kebersihan
Menit
kelas sebagai wujud kedisiplinan siswa
3. Guru mengajukan pertanyaan pada peserta didik
terkait pembelajaran sebelumnya
4. Peserta didik menerima informasi tentang
keterkaitan pembelajaran yang akan dilaksanakan.
5. Guru menyampaikan informasi kompetensi, materi,
indikator, manfaat, dan langkah pembelajaran yang
akan dilaksanakan
Inti ORIENTASI MASALAH (mengamati) :
Mengamati & mempelajari:
- macam bahan non logam
- teknik pengolahan bahan non logam Penugasan
melalui pengamatan slide/video dan studi literasi
PENGUMPULAN DATA DAN VERIFIKASI (Menanya dan
Mengumpulkan Informasi) :
Mengkondisikan situasi belajar untuk membiasakan
mengajukan pertanyaan secara aktif dan mandiri tentang: Tanya Jawab
- macam bahan non logam 135
- teknik pengolahan bahan non logam menit
PENGOLAHAN BAHAN
KERAMIK
Keramik sebagai bahan teknik tidak hanya meliputi bahan-bahan yang terbuat dari tanah liat atau
sebangsanya. Keramik sebagai bahan teknik terdiri dari berbagai fase yang masing-masing merupakan
senyawa dari logam dan non logam. Kebanyakan keramik adalah kristalin sebagaimana halnya logam.
Beberapa keramik yang mempunyai arti penting sebagai bahan teknik antara lain:
1. Refractory Batu Tahan Api)
Batu tahan api merupakan bahan yang sangat diperlukan bagi industri-industri yang bekerja menggunakan
temperatur tinggi. Batu tahan api mempunyai sifat tahan terhadap temperatur tinggi, tetap stabil/ tidak
berubah walaupun pada temperatur tinggi, mempunyai konduktivitas panas yang rendah (menghambat
perambatan panas), kuat, keras tetapi getas. Dari sifat kimianya batu tahan api dapat dibagi menjadi:
a. Batu tahan api asam (acid refractories), biasanya terbuat dari quartz, quartzite mengandung bayak silika
(SiO2). Titik lebur batu tahan api jenis ini antara 1690 0C – 17300C, dan mulai melunak pada 15500C.
Digunakan misalnya pada konverter Bassemer dan dapur lain yang menggunakan acid lining.
b. Batu tahan api basa (basic refractories), banyak mengandung magnesia (MgO). Dibuat dari dolomite
dan/atau magnesium. Batu tahan api dolomit dapat tahan sampai 1800 – 1950 0C, batu tahan api magnesit
dapat tahan sampai 20000C.
c. Batu tahan api netral (neutral refractories) banyak mengandung alumina (Al 2O3) dan silika (SiO2) terbuat
dari kaolinit, dapat tahan sampai suhu 1600 – 16700C.
Selain itu batu tahan api juga sering dinamakan menurut kandungan senyawa yang paling dominan, misalnya
ada batu tahan api silika, alumina, magnesit, chromit, dll.
Sebagian dari intermediate dan modifier tersebut dikatakan juga berfungsi sebagai flux yaitu yang
menurunkan temperatur pelunakan kaca sehingga kaca cair masih dapat dikerjakan sampai temperatur yang
cukup rendah. Adanya flux mungkin menurunkan daya tahan kaca terhadap bahan kimia, dapat
3. Abrasives
Abrasive adalah bahan yang digunakan untuk menghaluskan permukaan bahan lain dengan cara
menggosokkan bahan abrasive ke permukaan yang akan dihaluskan sehingga terjadi pengikisan. Bahan
abrasives digunakan untuk membuat gerinda, kertas gosok atau serbuk/ pasta polishing.
Bahan abrasives terbuat dari berbagai oksida dan karbida yang sangat keras, seperti alumina, silica,
silicon carbide, tungsten carbide, dll. Bahan – bahan ini dibuat menjadi bentuk “pasir” atau serbuk dengan
berbagai ukuran, kemudian dengan menggunakan sedikit bahan perekat dibentuk menjadi batu gerinda atau
dilapiskan pada kertas menjadi kertas gosok, dicampurkan pada pasta atau dibiarkan berupa serbuk. Bahan-
bahan tersebut juga dapat dibentuk dengan cara sintering dibuat menjadi pahat potong, seperti halnya carbide
tips.
PLASTIK (POLIMER)
Pada dasarnya plastik meliputi sekelompok bahan yang mempunyai molekul besar yang terdiri dari
gabungan molekul-molekul yang lebih kecil. Sebagian besar adalah senyawa organik, terdiri dari karbon,
hidrogen, oksigen dan nitrogen. Plastik mempunyai beberapa sifat yang khas:
LAMPIRAN 2
PENILAIAN
1. Penilaian Pengetahuan
Soal:
penilaian Keterampilan
Rubrik Keterampilan pengetahuan bahan teknik
Memahami prinsip Mengidentifikasi
pengolahan bahan pengolahan bahan
No. Nama Siswa/Kelompok
non logam non logam
1 2 3 4 1 2 3 4
1
2
3
4
n
Keterangan:
4 = jika empat indikator dilakukan.
3 = jika tiga indikator dilakukan.
2 = jika dua indikator dilakukan.
1 = jika satu indikator dilakukanIndikator
penilaian keterampilan:
Indikator penilaian keterampilan:
a. Memahami prinsip pengolahan bahan non logam
1) Pendeskripsian pengolahan bahan dilakukan sesuai dengan jenis pekerjaan.
2) Pendeskripsian pengolahan bahan dilakukan sesuai dengan fungsi alat.
3) Pendeskripsian pengolahan bahan dilakukan sesuai dengan prosedur pemilihan.
4) Pendeskripsian pengolahan bahan dilakukan sesuai dengan jumlah yang diperlukan.