Anda di halaman 1dari 3

Operator, merupakan urutan nukelotida yang terletak di antara promoter dan

bagian struktural dan merupakan tempat pelekatan protein represor (penekan atau

penghambat ekspresi gen). Jika ada represor yang melekat di operator maka RNA

polimerase tidak bisa jalan dan ekspresi gen tidak bisa berlangsung. Selain adanya

supresor ada juga enhancer. Jika supresor untuk menghambat, kebalikannya

enhancer berfungsi meningkatkan transkripsi dengan meningkatkan jumlah RNA

polimerase. Namun letaknya tidak pada lokasi yang spesifik, ada yg jauh di upstream

atau bahkan downstream dari titik awal transkripsi.

Coding Region (gen structural) merupakan bagian yang mengkode urutan

nukleotida RNA. Transkripsi dimulai dari sekuens inisiasi transkripsi (ATG) sampai

kodon stop (TAA / TGA / TAG). Pada prokariot tidak ada sekuens penyisip (intervening

sequences atau intron, yang tidak dapat diekspresikan) sehingga semuanya berupa

ekson (urutan nukleotida yang mengkode asam amino). Tidak semua gen mengkode
urutan asam amino yang menyusun suatu polipeptida atau protein. Gen dibagi menjadi

3 kelompok yaitu gen yang mengkode protein, gen yang mengkode RNA ribosom

(rRNA) dan gen yang mengkode transfer-RNA (tRNA). Gen yang mengkode rRNA dan

tRNA hanya akan ditranskripsi dan tidak pernah ditranslasi karena yang diperlukan

dalam proses ekspresi genetic adalah molekul RNA-nya. rRNA digunakan untuk

menyusun ribosom (tempat sintesis protein) sedangkan tRNA berfungsi membawa

molekul asam amino spesifik yang akan dirangkaikan menjadi polipeptida dalam

proses sintesis protein.

Terminator, adalah bagian gen yang terletak di sebelah hilir dari gen structural.

Fungsinya adalah memeberikan signal pada enzim RNA polymerase agar

menghentikan proses transkripsi. Signal terminasi dicirikan oleh struktur jepit

rambut/hairpin dan lengkungan yang kaya yang akan urutan GC yang terbentuk pada
molekul RNA hasil transkripsi.

RNA Polimerase, merupakan enzim yang mengkatalisis proses transkripsi.

Susunan lengkap adalah α2ββ’σ disebut holoenzim, jika σ tidak ada dan hanya

ada α2ββ’ disebut core-enzyme. Fungsi subunit-subunit tersebut adalah: α = diduga

berfungsi dalam penyusunan enzim, β = berfungsi dalam pengikatan nukleotida, β’ =

berfungsi dalam penempelan DNA, σ = berfungsi untuk mengarahkan agar RNA

polimerase menempel pada promoter.

Anda mungkin juga menyukai