AKUISISI, PENGOLAHAN DAN INTERPRETASI DATA MAGNETIK DI

DAERAH LEMBANG BANDUNG JAWA BARAT

Oleh
Aulia Huda Pinandita

ABSTRAK

Sesar Lembang merupakan sesar aktif yang memicu terjadinya gempa di Jawa
Barat dan khususnya di Lembang. Daerah Lembang merupakan jalur sesar, telah
berkembang menjadi pusat wisata yang banyak dikunjungi oleh wisatawan lokal
maupun mancanegara sehingga banyak pembangunan fasilitas hotel dan
penginapan yang mendukung potensi wisata. Oleh karena itu, pada kerja praktik
melakukan pemetaan struktur bawah permukaan sesar Lembang menggunakan
metode magnetik. Pengukuran dilakukan menggunakan dua buah Magnetometer
Gem-system 19T sebagai rover dan base station serta satu buah GPS.
Pengambilan data menggunakan sistem line dengan jumlah 3 lintasan dan 326
titik pengukuran. Anomali magnetik di tiap titik stasiun dihasilkan melalui koreksi
variasi harian dan koreksi IGRF. Anomali magnet total dilakukan pemfilteran
upward continuation, reduksi ke kutub dan reduksi ke ekuator menggunakan
Software Oasis Montaj. Pada kontur anomali magnet total, kontur tinggi berada
pada benda anomali dan berada pada Selatan daerah pengukuran, sedangkan
kontur rendah berada pada benda anomali dan berada pada Utara daerah
pengukuran. Filter reduksi ke kutub dan reduksi ke ekuator dilakukan agar
mempermudah interpretasi, dimana pada reduksi ke kutub benda anomali berada
di bawah kontur tinggi sedangkan reduksi ke ekuator benda anomali berada di
bawah kontur rendah. Berdasarkan hasil pemodelan 2.5D pada Software Oasis
Montaj, dapat diketahui Sesar Lembang termasuk sesar normal dengan arah strike
Barat-Timur dengan nilai kontras susepbilitas 0.0001 cgs pada lapisan batuan tufa
pasir, 0.007 cgs pada lapisan tufa berbatu apung dan 0.009 cgs pada lapisan
batuan breksi lava. Sesar ini, berada pada jarak lintasan 700m dari Utara dengan
kedalaman pada ±100m dari permukaan, serta dapat dibuktikan pada pemodelan
dengan menggunakan Geomodel.

Kata Kunci: Koreksi Diurnal, Koreksi IGRF, Filtering Magnetik, Oasis Montaj.

iii