23
LAPORAN KERJA PRAKTIK
PT. KRAKATAU STEEL
COLD ROLLING MILL (CRM)
Oksidasi besi dari proses ini dapat dimanfaat-kan dalam industri pencelupan
dan ferrite.
24
LAPORAN KERJA PRAKTIK
PT. KRAKATAU STEEL
COLD ROLLING MILL (CRM)
system), oleh karena itu oli, grease dan material lainnya dapat
dihilangkan/dibersihkan dari kedua permukaan strip. Lintasan ECL#1 ini
terdiri dari Entry Section, Process Section dan Exit Section.
25
LAPORAN KERJA PRAKTIK
PT. KRAKATAU STEEL
COLD ROLLING MILL (CRM)
periode tertentu, kemudian didinginkan (Proses kristalisasi). Proses ini
dapat meningkatkanproperties mekanis dari strip sehingga diperoleh
kemampuan formability, drawabilty, ductility yang dikehendaki.
26
LAPORAN KERJA PRAKTIK
PT. KRAKATAU STEEL
COLD ROLLING MILL (CRM)
berusaha untuk mendapatkan sifat-sifat mekanik logam yang diperlukan,
kerataan permukaan dan meningkatkan strip shape.Reduksi di TPM
sangatlah kecil antara 0.1 - 5% sedangkan penipisan di TCM jauh lebih
besar dari TPM yaitu 50-90%.
Lini ini khusus untuk inspeksi akhir dari proses untuk melengkapi kualitas
produk sesuai dengan permintaan customer seperti, pelumasan oli,
pemotongan sisi dan pembungkusan dalam bentuk gulungan. Ketebalan
yang dapat diproses di lini ini adalah 0,20 mm - 3,00 mm.
27
LAPORAN KERJA PRAKTIK
PT. KRAKATAU STEEL
COLD ROLLING MILL (CRM)
Lini ini khusus untuk inspeksi akhir dari proses untuk melengkapi kualitas
produk sesuai dengan permintaan customer seperti, pelumasanoli,
pemotongan sisi, pemotongan dalam bentuk lembaran
danpembungkusannya.Ketebalan yang dapat diproses di lini ini adalah
0,20 mm - 3,00 mm.
Lini ini khusus untuk inspeksi akhir dari proses untuk melengkapi kualitas
produk sesuai dengan permintaan customer seperti, pelumasanoli,
pemotongan sisi, pemotongan dalam bentuk coil dengan lebar yang
sempit dan pembungkusannya. Ketebalan yang dapat diproses di lini ini
adalah 0,20 mm - 3,00 mm.
Lini ini khusus untuk inspeksi akhir dari proses untuk melengkapi
kualitas produk Black Steel Carbon dalam bentuk lembaran dan
pembungkusannya. Ketebalan yang dapat diproses di lini ini adalah 0,40
mm - 2,00 mm.
28
LAPORAN KERJA PRAKTIK
PT. KRAKATAU STEEL
COLD ROLLING MILL (CRM)
29
LAPORAN KERJA PRAKTIK
PT. KRAKATAU STEEL
COLD ROLLING MILL (CRM)
SUSUNAN ORGANISASI
SEKSI ROLL PROCESS
DIREKTOR
AT
PRODUKSI
Divisi Cold
Roll Mill
Dinas Roll
Process &
Utility
Seksi Roll
Process
Foreman Forman
Perencanaan & Pengendalian & Perbaikan
Pengadaan Roll
Petugas Petugas
Pengadaan Perbaikan
Roll Roll
1. Menyediakan spare part roll siap pakai untuk semua line di CRM
selain work roll dan back up roll
2. Melakukan pengadaan roll, merepair eks - pakai, grinding roll &
relinning roll.. Untuk merepair roll dan grinding roll melibatkan
30
LAPORAN KERJA PRAKTIK
PT. KRAKATAU STEEL
COLD ROLLING MILL (CRM)
work shop intern Krakatau Steel, sedangkan relining roll dilakukan
contact out dengan vendor luar
c. SEKSI UTILITY
Seksi yang bertugas sebagai pengelola Air, Gas, Limbah, Ciller &
Kompressor untuk kebutuhan produksi CRM.
Dasar-dasar Assembling
31
LAPORAN KERJA PRAKTIK
PT. KRAKATAU STEEL
COLD ROLLING MILL (CRM)
Pertimbangan kekuatan yang dibutuhkan untuk suatu kontruksi,
sebaiknya telah dihitung sewaktu merncanakan apa yang akan
dijelaskan, dalam hal ini dengan mempertimbangkan untuk apa
kontruksi itu digunakan. Dengan dasar ini maka kita dapat memilih
metode penyambungan dalam proses perakitan dasar untuk kekuatan
kontruksi dari sambungan yang diminta.
3. Pemilhan metode penyambungan
Pemilihan metode penyambungan ini sangat erat hubungannya dengan
jenis bahan dan kekuatan sambungan yang dibutuhkan. Sebab setiap
metode penyambungan mempunyai keistemewaan tersendii. Apabila
kita salah memilih metode penyambungan, maka akibatnya komponen
yang akan kita rakit kurang baik hasilnya, kemungklinan bisa terjadi
kerusakan akibat penyambungan yang tidak tepat. Komponen dari
pelat baja tipis, jika menggunakan sambungan las welding, pelat akan
melengkung akibat pengaruh panas dari hasil pengelasan. Metode
penyambungan yang kuat bisa dilakukan salahsatunya dengan cara
metode pengelingan menggunakan paku keling.
4. Pemilihan metode penguatan
5. Toleransi
6. Ergonomis
Yang dimaksud Ergonomis dalam istilah perakitan ini adalah kesesuain
antara produk dengan penyamaran si pemakai (end user) artinya,
apabila produk ni digunakan tidak menimbulkan cepat letih,
membahayakan, membosankan, dan sebagainya.
7. Finishing
Merupakan bagian yang sangat penting dalam proses perakitan.
Finishing ini akan memberikan tampilan akhir terhadap suatui benda
terhadap nilai jual.
Prosedur Perakitan
Diantaranya :
1. Persiapan
2. Menyiapkan nilai alat bantu
3. Alat bantu yang sesuai dengan kontruksi yang akan dirakit
4. Pelaksanaan
32
LAPORAN KERJA PRAKTIK
PT. KRAKATAU STEEL
COLD ROLLING MILL (CRM)
5. Menentukan teknik cara penyambungan antara komponen
6. Komponen yang dirakit diperiksa posisinya, meliputi kesikuan, kerataan,
dll.
7. Siapkan garis acuan / datam line (jika diperlukan)
8. Lakukan proses penyambungan sesuai perintah yang benar
9. Lakukan lah finshing perakitan secara visual dan ukurannya
disesuaikan.
Metode Perakitan
Aplikasi Perakitan
1. Langkah perakitan :
1) Menandai bagian sisi plat yang akan ditekuk
2) Menekuk setiap sisi olat menjadi persegi
3) Menyambung lipatan dengan solder
2. Alat-alat yang digunakan :
1) Mistar baja
2) Penggaris
3) Gunting
33
LAPORAN KERJA PRAKTIK
PT. KRAKATAU STEEL
COLD ROLLING MILL (CRM)
4) Palu rata
5) Landasan persegi
6) Alat solder
7) Bahan tambah (timbel)
8) Alat Ukur
Pada proses pembuatan baja lembaran dingin, beberapa line di Divisi
CRM membutuhkan Roll, Udara, Air, Gas dll untuk pendukung saat
proses Roling dilakukan dihampir setiap line. Dinas Roll Proces & Uitility
yang berada di W4 berfungsi sebagai penyuplai kebutuhan line atau mill di
Divisi CRM.
34
LAPORAN KERJA PRAKTIK
PT. KRAKATAU STEEL
COLD ROLLING MILL (CRM)
35
LAPORAN KERJA PRAKTIK
PT. KRAKATAU STEEL
COLD ROLLING MILL (CRM)
1. Langkah Kerja :
37
LAPORAN KERJA PRAKTIK
PT. KRAKATAU STEEL
COLD ROLLING MILL (CRM)
38
LAPORAN KERJA PRAKTIK
PT. KRAKATAU STEEL
COLD ROLLING MILL (CRM)
39
LAPORAN KERJA PRAKTIK
PT. KRAKATAU STEEL
COLD ROLLING MILL (CRM)
Menyiapkan dan menyediakan Work Roll & Back Up Roll
untuk proses Roling di CTCM dan TPM
Menyiapkan Chuck untuk Work Roll dan Back Up Roll. Roll
Chop juga bertugas untuk merekondisi Work Roll, Back Up
Roll dan Chuck.
Data
SPESIFIKASI CTCM TPM
Bahan Material Forged Steel Cast Iron
(Besi Tempa) (Besi Tuang)
Diameter 1400 mm - 1270 mm 1300 mm - 1200 mm
Hardness 62 - 35 Shore C 74 - 75 Shore C
Weight + Chuck 30 - 40 Ton 30 - 40 Ton
Roll Shop
Setiap roll yang baru datang, seksi roll shop selalku mengukur ulang
dimensi dengan melakukan NDT (Non Destructive Test) atau uji tidak
merusak. Setelah lulus uji roll tersebut siap untuk di gerinda ulang di
RGM. Roll shop mampu memproses Work Roll (WR) dan Back Up Roll
(BUR) dari line CTCM & TPM menggunakan mesin Roll Grinding
Machine (RGM) yang berfungsi untuk merekondisi roll atau back up roll
psca ctcm atau tpm sesuai spesifikasi yang di tetapkan atau menggunakan
short blast jika roughness diatas 15µ. RGM mampu memproses work roll
± 12 roll/shift. Didalam roll shop terdapat 3 RGM yaitu RGM1 & RGM 2.
Dkhususkan untuk menggerinda work roll sedangan RGM 3 bisa
digunakan untuk work roll dan backup roll.
Proses RGM
Menghidupkan Mesin
Mengecek individual mesin siap pakai atau sedang maintenance
40
LAPORAN KERJA PRAKTIK
PT. KRAKATAU STEEL
COLD ROLLING MILL (CRM)
Mengecek konsentrasi coolant (pendingin) untuk menentukan
rouhghness
Mengisi oli neckrest dan meyeting crown yang diinginkan
Memilih roll yang akan di grinding padaprogram PCS termasuk input
data record
Mengangkat dan menaruh Roll diatas mesin
Menentukan program dan disesuaikan dengan spesifikasi yang
diinginkan
Semi Finishing
Finishing
Melakukan pengecekan roll scan dan defect pada saat finishing
Setelah proses grinding dilakukan pengecekan : crown, roughness &
diameter.
Menempelkan label pada roll sudah memenuhi spesifikasi
Roll ispa untuk diassembling dan dipasang chuck
Apabila roll tidak langsung digunakan roll dibungkus dengan anti rust
untuk menghindari pengaratan
Banyak jenis dan type roll yang disiapkan oleh Seksi Roll
Process untuk mendukung produksi. Biasanya nama roll identik dengan
fungsi dan kegunaannya. Type roll dibedakan berdasarkan dimesinya,
dimensi roll mulai dari yang Ø30 s/d 1500 mm dengan panjang
bervariatif.
41
LAPORAN KERJA PRAKTIK
PT. KRAKATAU STEEL
COLD ROLLING MILL (CRM)
Jenis roll yang ada di CRM ada 2, yaitu :
a. Steel Roll, roll ini memiliki bidang permukaan (Barrel) tanpa
lapisan. Type dari roll ini ada sekitar 104 type dan jumlah
terpasangnya sebanyak 863 roll.
b. Rubber Roll, roll ini memiliki bidang permukaan (Barrel) dengan
lapisan karet. Type dari roll ini sekitar 103 type dan jumlah
terpasangnya sebanyak 674 roll.
Jenis material rubber yang digunakan untuk pelapisan roll yang
digunakan di CRM ada 4, yaitu :
1. NBR (Nytrike Butadiene Rubber) atau Acrilonytrile Buatadiene
Rubber adalah karet sintesis untuk kegunaan khusus yang paling
banyak dibutuhkan. Sifatnya yang sangat baik adalah tahan terhadap
minyak. Sifat ini disebabkan oleh adanya kandungan akrilinitril
didalamnya. Semakin besar kandungan akrilonitril yang terkandung
maka daya atahan terhadap minyak, lemak, dan bensin semakin
tinggi tetapi elastisitasnya semakin berkurang. Kelemahan NBR
adalah sulit diplastisasi. Caranya mangeatasinya dengan memilih
NBR yang memiliki viskositas awal yang sesuai dengan keinginan.
NBR memerlukan pula penambahan bahan penguat serta bahan
pelunak senyawa ester.
Roll yang biasa mengunakan material ini antara lain : Pinch Roll,
Roll Table, Bridle Roll, dan lain - lain.
42
LAPORAN KERJA PRAKTIK
PT. KRAKATAU STEEL
COLD ROLLING MILL (CRM)
asam dan bahan kimia lainnya. Umumnya digunakan untuk melapisi
selang karet dan bahan-bahan pelapis elastik dan anti korosif untuk
penerapan di luar ruangan. Roll yang biasa mengunakan material ini
antara lain : Wringer Roll, Sink Roll, Guiding Roll, Deflector Roll
dan lain - lain.
43
LAPORAN KERJA PRAKTIK
PT. KRAKATAU STEEL
COLD ROLLING MILL (CRM)
Poliuretan digunakan secara meluas dalam dudukan busa fleksibel
berdaya lenting (daya pegas) tinggi, panel isolator busa yang
kaku, segel busa mikroseluler dan gasket, roda dan ban karet yang
tahan lama, senyawa pot elektrik, segel dan lem berkinerja tinggi,
serat Spandeks, alas karpet, dan bagian plastik yang keras.
Roll yang biasa mengunakan material ini antara lain : Support
Roll, Sparator Roll, Bridle Roll, Table Roll, dan lain - lain.
44
LAPORAN KERJA PRAKTIK
PT. KRAKATAU STEEL
COLD ROLLING MILL (CRM)
1. Pengadaan roll baru yang melalui logistik baik dalam. Luar
negeri atau pembuatan melalui workshop internal
2. Roll ex pakai yang telah digunakan di line kemudian dibawa ke
gudang roll proses untuk dilakukan pengecekan jenis kerusakan
nya baik roll rubber
Definisi roll
Definisi Roll secara umum ialah benda berbentuk silindris yang dapat
berputar pada sumbu porosnya, baik dengan penggerak maupun
dengan tarikan atau dorongan benda lain.
Menurut konstruksinya roll terdiri dari 3 bagian utama, yaitu :
1. Barrel (Permukaan Silindris Roll)
2. Shaft (Batang Poros Roll)
3. Flange (Piringan Penyangga Antara Shaft dengan Barell)
BARREL ROLL
FLANGE ROLL
SHAFT ROLL
45
LAPORAN KERJA PRAKTIK
PT. KRAKATAU STEEL
COLD ROLLING MILL (CRM)
Seksi Roll Process (RP) adalah salah satu seksi dari Dinas Roll Process
& Utility - CRM yang berperan sebagai supporting unit & perbaikan
semua roll yang ada di CRM, dengan tugas utamanya menyediakan
spare roll siap pakai untuk semua line di CRM, selain Work Roll dan
Back Up Roll.
46