Anda di halaman 1dari 30

KARYA TULIS ILMIAH

PENGARUH PENYIRAMAN AIR RUQYAH


TERHADAP PERTUMBUHAN DAN
PERKEMBANGAN BAYAM
( Amaranthus sp. )

Disusun oleh :
Muh. Akbar Ashari
Muh. Alif Kaisar
SATUAN DINAS PENDIDIKAN
PROVINSI SULAWESI SELATAN
SMA NEGERI 5 PAREPARE
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr.Wb

Alhamdulillahi rabbil‘alamin, dengan segala kerendahan hati, penulis panjatkan


puji dan syukur kehadirat Allah SWT, karena atas izin, rahmat serta hidayahNya,
penulisan Proposal Usulan Penelitian yang berjudul “Pengaruh Penyiraman Air
Ruqyah terhapap Pertumbuhan dan Perkembangan Bayam” dapat
diselesaikan.

Dalam penyajian Proposal Usulan Penelitian ini penulis menyadari masih belum
mendekati kesempurnaan, oleh karena itu penulis sangat mengharapkan koreksi dan
saran yang sifatnya membangun sebagai bahan masukan yang bermanfaat demi
perbaikan dan peningkatan diri dalam bidang ilmu pengetahuan.

Penulis menyadari, berhasilnya studi dan penyusunan Proposal Usulan Penelitian


ini tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak yang telah memberikan semangat dan
do’a kepada peulis dalam menghadapi setiap tantangan,

Akhir kata semoga Proposal Usulan Penelitian ini dapat dimanfaatkan dan dapat
memberikan sumbangsih pemikiran untuk perkembangan pengetahuan bagi penulis
maupun bagi pihak yang berkepentingan.

Wasalamu’alaikum Wr.Wb.

Parepare, 10 Desember 2018

Penulis

i
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1. Latar Belakang 1
2. Rumusan Masalah 2
3. Tujuan 2
4. Manfaat 2
5. Hipotesis 3
BAB II LANDASAN TEORI
1. Penyiraman 4
2. Air Ruqyah 4
3. Pertumbuhan dan Perkembangan 5
BAB III METODE PENELITIAN
1. Waktu Penelitian 7
2. Lokasi Penelitian 7
3. Metode Penelitian 7
4. Jenis dan Sumber Data 7
5. Teknik Analisa Data 8
6. Variabel Peneltian 9
7. Alat dan Bahan 9
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
1. Hasil 11
2. Pembahasan 11
3. Data Gambar 14
BAB V KESIMPULAN
1. Kesimpulan 26
DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Bayam (Amaranthus sp.) adalah salah satu tanaman yang berjenis


umbi lapis. Bawang merah melakukan pertumbuhan dan perkembangan.
Pertumbuhan diartikan sebagai suatu proses pertambahan ukuran, volume,
massa dan jumlah sel yang bersifat irreversible (tidak dapat kembali ke
asal). Pertumbuhan dapat dinyatakan secara kuantitatif, seperti pengukuran
perubahan Panjang atau tinggi batang dapat dilakukan dengan alat ukur
penggaris, jangka sorong, atau meteran. Perkembangan adalah suatu proses
menuju kedewasaan. Perkembangan bersifat kualitatif, artinya tidak dapat
dinyatakan dalam ukuran (jumlah, volume dan massa), melainkan lebih
mengarah kepada kualitas yang terkandung didalamnya. Ada beberapa
faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan, yaitu faktor
dalam (internal) dan faktor luar (eksternal). Faktor dalam adalah faktor yang
terdapat di dalam tubuh organisme, yaitu sifat genetik dan hormonal. Faktor
luar adalah yang terdapat di luar tubuh oraganisme, yaitu cahaya, suhu, air,
udara, tanah dan kelembapan (pH) tanah.
Faktor – faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan
perkembangan tanaman yang paling penting adalah air. Air adalah faktor
yang menentukan kehidupan tumbuhan. Tanpa adanya air maka tumbuhan
tidak dapat melakukan berbagai macam proses. Kira – kira 70% atau lebih
dari pada berat protoplasma sel hidup terdiri dari air. Namun, hal yang
paling unik pada air adalah, air dapat merespon lingkungan sekitarnya.
Penelitian mengenai air telah dilakukan oleh Dr. Masaru Emoto dan Kazuya
Ishibashi sejak tahun 1994 . Penelitian tersebut dilakukan dengan
mengambil foto kristal air menggunakan respon kata-kata, gambar, serta
suara.Foto kristal air ini didapat dengan cara membekukan air pada suhu
–25 derajat celcius dan difoto dengan camera berkecepatan tinggi. Hasilnya
air ternyata mampu merespon kata-kata, gambar serta bahkan ayat – ayat
dari Al – Qur’an. Air ini disebut dengan “Air Ruqyah“. Air ruqyah tidak

1
hanya mengenali kata sebagai sebuah desain sederhana, tetapi air dapat
memahami makna kata tersebut. Khususnya ketika air menerima bacaan
dari ayat Al – Qur’an maka air akan membentuk kristal yang sangat indah
(seperti bunga merekah). Sebaliknya, jika kata-kata negatif yang diterima
air tersebut akan menghasilkan pecahan kristal dengan ukuran yang tidak
seimbang. Oleh karena itu, kami ingin memanfaatkan metode tersebut
dengan menggunakan air ruqyah sebagai media penyiraman untuk
mengetahui pertumbuhan dan perkembangan dari tanaman bayam
(Amaranthus sp.)
Berdasarkan keterangan diatas, penulis tertarik melakukan sebuah
penelitian yang berjudul “Pengaruh Penyiraman Air Ruqyah Terhadap
Perumbuhan dan Perkembangan Bayam.”

2. Rumusan Masalah

Rumusan masalah dari penulisan makalah ini adalah :


1. Bagaimana pengaruh air ruqyah terhadap pertumbuhan tinggi batang
tanaman bayam ( Amaranthus sp. ) ?
2. Bagaimana pengaruh air ruqyah terhadap bertambahanya jumlah daun
tanaman bayam ( Amaranthus sp. ) ?

3. Tujuan

Tujuan dari penulisan penelitian ini adalah :


1. Untuk mengetahui pengaruh air ruqyah terhadap pertumbuhan tinggi
batang tanaman bayam (Amaranthus sp.)
2. Untuk mengetahui pengaruh air ruqyah terhadap bertambahnya jumlah
daun tanaman bayam (Amaranthus sp.)

4. Manfaat
Manfaat penelitian merupakan dampak dari pencapaiannya tujuan.
Kami berharap dengan penelitian ini dapat menambah wawasan
pengetahuan siswa / siswi tentang pengaruh air ruqyah terhadap
pertumbuhan dan perkembangan bayam ( Amarathus sp.)

2
5. Hipotesis

Hipotesis merupakan suatu jawaban yang bersifat sementara


terhadap permasalahan penelitian, sampai terbukti melalui data yang terku
mpul. Dalam penelitian ini, kami berhipotesis bahwa “air ruqyah dapat
mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan bayam dengan lebih baik
dibandingkan dengan air biasa."

3
BAB II
LANDASAN TEORI

1. Penyiraman

Penyiraman ialah satu proses pembekalan air / aplikasi atau


pengaliran kepada tanah untuk keperluan tumbesaran tanaman dan
seterusnya dapat meninggikan kualitas dan hasil tanaman.

2. Air Ruqyah

Menurut Kodoatie, Air adalah material yang membuat kehidupan


terjadi di bumi.Air adalah senyawa kimia yang merupakan hasil ikatan dari
unsur hidrogen (H2) yang bersenyawa dengan unsur oksigen (O) dalam hal
ini membentuk senyawa H2O.
Air merupakan senyawa kimia yang sangat penting bagi kehidupan
makhluk hidup di bumi ini. Fungsi air bagi kehidupan tidak dapat digantikan
oleh senyawa lain. Penggunaan air yang utama dan sangat vital bagi
kehidupan adalah sebagai air minum. Hal ini terutama untuk mencukupi
kebutuhan air di dalam tubuh manusia itu sendiri.
Ruqyah atau Rukyah (Arab: ‫ ;رقية‬Inggris: exorcism) adalah metode
penyembuhan dengan cara membacakan sesuatu pada orang yang sakit
akibat dari ‘ain (mata hasad), sengatan hewan, bisa, sihir, rasa sakit, gila,
kerasukan dan gangguan jin.
Pengertian ruqyah secara terminologi adalah al-‘udzah (sebuah
perlindungan) yang digunakan untuk melindungi orang yang terkena
penyakit, seperti panas karena disengat binatang, kesurupan, dan yang
lainnya. Ruqyah terkadang disebut pula dengan ‘azimah (azimat). Fairuz
Abadi berkata: “Yang dimaksud ‘azimah-‘azimah adalah ruqyah-ruqyah.
Sedangkan ruqyah yaitu ayat-ayat Al-Qur`an yang dibacakan terhadap
orang-orang yang terkena berbagai penyakit dengan mengharap
kesembuhan.”

4
Ruqyah secara etimologi syariat adalah doa dan bacaan-bacaan yang
mengandung permintaan tolong dan perlindungan kepada Allah Subhanahu
wa Ta'ala untuk mencegah atau mengobati bala dan penyakit.
Terkadang doa atau bacaan itu disertai dengan sebuah tiupan dari
mulut ke kedua telapak tangan atau anggota tubuh orang yang meruqyah
atau yang diruqyah. Tentunya ruqyah yang paling utama adalah doa dan
bacaan yang bersumber dari Al-Qur`an dan as-sunnah.
Air Ruqyah adalah Air yang dibacakan ayat – ayat suci Al – Qur’an
yang digunakan untuk menyembuhkan seseorang dari penyakit, sihir, gila,
dan gangguan jin.
Air yang sudah di bacakan dengan ayat-ayat tersebut tentu sangat
berbeda dengan air-air biasa yang belum di bacakan. Bahkan dalam sebuah
penelitian Prof. Dr. Masaru Imoto dari jepang menemukan bahwa air yang
sudah di bacakan do’a, maka akan membentuk sebuah kristal yang sangat
indah.
Dalam islam air memiliki peran penting karena air merupakan
sumber inti dalam kehidupan sekaligus sebagai media untuk mensucikan
diri manusia baik secara rohani maupun jasmani.

3. Pertumbuhan dan Perkembangan

Menurut Wong, pertumbuhan adalah bertambahnya jumlah dan


besarnya sel di seluruh tubuh secara kuantitatif dan bisa diukur.
Menurut Harlock, perkembangan adalah serangkaian perubahan
progresif yang terjadi sebagai akibat dari proses kematangan dan
pengalaman dan teridiri atas serangkaian perubahan yang bersifat kualitatif.
Pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan dimulai sejak
perkecambahan biji. Kecambah kemudian berkembang menjadi tumbuhan
kecil yang sempurna. Setelah tumbuh hingga mencapai ukuran dan usia
tertentu, tumbuhan akan berkembang membentuk bunga dan buah atau biji
sebagai alat perkembangbiakannya.

5
Pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan dimulai sejak
perkecambahan biji. Kecambah kemudian berkembang menjadi tumbuhan
kecil yang sempurna. Pertumbuhan pada tumbuhan terjadi di daerah
meristematis (titik tumbuh), yaitu bagian yang mengandung jaringan
meristem. Jaringan ini terletak di ujung batang, ujung akar, dan kambium.
Pertumbuhan primer adalah pertumbuhan yang terjadi akibat
aktivitas jaringan meristem primer atau disebut juga meristem apikal.
Jaringan meristem ini terdapat di ujung batang dan ujung akar. Akibat
pertumbuhan ini, akar dan batang tumbuhan bertambah panjang.
Pertumbuhan sekunder disebabkan oleh aktivitas jaringan meristem
sekunder. Jaringan meristem sekunder misalnya jaringan kambium pada
batang tumbuhan dikotil dan Gymnospermae. Sel-sel jaringan kambium
senantiasa membelah. Pembelahan ke arah dalam membentuk xilem atau
kayu sedangkan pembelahan keluar membentuk floem atau kulit kayu.
Akibat aktivitas jaringan meristem pada kambium, diameter batang dan akar
bertambah besar.
Perkembangan pada tumbuhan merupakan diferensiasi atau
spesialisasi sel atau bagian-bagian tumbuhan untuk melakukan fungsi
khusus (menjadi dewasa). Perkembangan pada tingkat sel misalnya sel-sel
hasil pembelahan jaringan meristem mengalami diferensiasi membentuk
jaringan pengangkut, penyokong, pelindung dan lain sebagainya. Contoh
perkembangan pada tingkat organ misalnya terbentuknya organ generatif
yaitu munculnya bunga.

6
BAB III
METODE PENELITIAN

1. Waktu Penelitian

Adapaun penelitian ini berlasung salama 21 hari, mulai bulan 3


Agustus 2018.

2. Lokasi Penelitian

Adapun penelitian bertempat pada tempat lingkungan SMAN 5

Parepare.

3. Metode Penelitian

Jenis penelitian adalah penelitian eksperiment dengan melakukan


observasi, yaitu suatu bentuk penelitian yang dilakukan penulis dengan
melakukan pengamatan.

4. Jenis dan Sumber Data

1. Jenis Data
Adapaun jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
Data kuantitatif, yaitu data yang diperoleh yang dapat dibuktikan
dengan angka – angka yang akan diolah dan dianalisai sesuai
dengan metode analisis sehingga dapat terlihat hasilnya.

2. Sumber Data
Adapaun sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
Data Primer, yaitu data yang berasal langsung dari sumber data
yang dikumpulkan secara khusus dan berhubungan langsung
dengan permasalahan yang diteliti.

7
5. Teknik Analisa Data

Teknik Analisa data adalah suatu langkah yang paling menentukan


dari suatu penelitian, karena analisa data berfungsi sebagai untuk
menyimpulkan hasil penelitian. Analisis data dapat dilakukan melalui tahap
sebagai berikut :

1. Tahap Penelitian
a. Perencanaan
Pada tahap ini kegiatan yang dilakukan adalah sebagai
berikut :
1) Peneliti menyiapkan dua tanaman bayam
(Amaranthus sp.) yang akan diteliti. Satu untuk
disiram dengan air biasa, satunya disiram dengan air
ruqyah.

b. Pelaksanaan
Pada tahap ini kegiayan yang dilakukan adalah sebagai
berikut :
1) Peniliti melakukan penelitian dengan cara menyiram
tanaman bayam (Amaranthus sp.) sebanyak 2 kali
dalam sehari selama 28 hari.

c. Evaluasi
Pada tahap ini kegiayan yang dilakukan adalah sebagai
berikut :
1) Peneliti menganalisis, dan mengolah data yang telah
dikumpulkan dengan metode yang telah ditentukan.

d. Penyusunan Laporan
Pada tahap ini kegiayan yang dilakukan adalah sebagai
berikut :

8
1) Kegiatan yang dilakukan adalah menyusun dan
melaporkan hasil – hasil penelitian.

6. Variabel Penelitian

1. Variabel terikat
Variabel terikat adalah variabel yang dijelaskan atau
dipengaruhi oleh variabel bebas. Variabel dalam penelitian ini
adalah pertumbuhan dan perkembangan tanaman bayam (
Amaranthus sp. )

2. Variabel bebas
Variabel bebas adalah variabel yang menjelaskan atau
mempengaruhi variabel lainnya. Variabel bebas dalam
penelitian ini adalah air.

3. Variabel Penggangu
Variabel Penggangu adalah variabel yang mempengaruhi
variabel lain. Variabel pengagangu dalam penelitian ini adalah
ulat daun dan kutu daun.

7. Alat dan Bahan

1. Alat
a) Earphone
b) Botol 1,5
c) MP3
2. Bahan
a) Air

9
8. Langkah Kerja

1. Botol diisi dengan air.


2. Kemudian masukkan earphone yang telah disambuk di MP3
ke dalam botol (tidak mengenai air).
3. Tutup botol.
4. Putar ayat-ayat ruqyah yang terdapat di MP3 selama 18
menit 30 detik.
5. Siram bayam dengan air ruqyah

10
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

1. HASIL

HARI PERTUMBUHAN (cm)


NO TANAMAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
BAYAM
DENGAN
11,5

11,5

12,5

12,5

14,5

16,5

18,5

18,5

19,5

19,5

27,5
12

12

12

16

19

20

22

22

28

28
1.
AIR
RUQYAH

BAYAM
12,5

12,5

12,5

12,5

12,5

12,5

14,5

14,5

14,5

14,5

14,5

14,5

16,5

16,5

17,5
10

11

14

15

16

16
2. DENGAN
AIR BIASA

JUMLAH DAUN
NO TANAMAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
BAYAM
DENGAN
10

10

10

11

14

14

14

15

15

17

18

18

21

24

24

24
1.
7

AIR
RUQYAH

BAYAM
10

10

11

11

12

13

13

13

13

13

15

15

16
2. DENGAN
7

AIR BIASA

2. PEMBAHASAN

Dari hasil pengamatan, air ruqyah sangat mempengaruhi


pertumbuhan bayam. Hal ini dapat dilihat, pada hari pertama hingga ke lima
timggi bayam dengan air biasa lebih tinggi dibandaingkan dengan bayam
dengan air ruqyah, tetapi hari-hari berikutnya bayam dengan air ruqyah
lebih tinggi dibandaingkan dengan bayam dengan air biasa. Selain itu, pada
hari pertama hingga kedelapan tinggi bayam dengan air biasa tetap. Jumla

11
daun pada tanaman bayam dengan air ruqyah lebih banyak
dibandingkan dengan bayam dengan air biasa.
Air dapat memberikan pengaruh positif dan negatife, hal ini
membuktikan bahwa air itu hidup. Karena ketika air didengarkan ayat-ayat
al-Qur’an, maka air itu akan beubah seperti kristal dan ketika air
didengarkan perkataan-perkataan yang buruk maka air itu akan berubah
rusak, sebagaimana penelitian yang dilakukan oleh Dr. Masura Emoto dan
Kazuya Ishibashi. Dan juga, Allah berfiman dalam Q.S al- Isra ayat 44 :

Oleh karena itu, ketika ingin minum hendaknya kita membaca Basamalah.

Allah Subhanahu Wa Ta'ala menciptakan air tidak lain untuk


kehidupan di bumi ini, sebgaimana firman Allah dalam Q.S Hajj ayat 63

Artinya :
“Apakah kamu tiada melihat, bahwasanya Allah menurunkan air dari langit,
lalu jadilah bumi itu hijau? Sesungguhnya Allah Maha Halus lagi Maha
Mengetahui

12
Dalam Q.S al-Furqan ayat 48

Artinya :
“Dia lah yang meniupkan angin (sebagai) pembawa kabar gembira dekat
sebelum kedatangan rahmat-nya (hujan); dan Kami turunkan dari langit
air yang amat bersih,”
Selain itu hal yang paling menarik adalah 60-70% badan kita
adalah cair. Jika kita pikirkan kita dipenuhi hal-hal yang kotor, maka
ketika manusia mengaji, berdoa, shalat, dan mendengarkan orang-orang
mengaji. Maka hati dan jiwa kita tenang, karena air didalam badan kita
berbentuk kristal. Allah Subhanahu Wa Ta'ala dalam Q.S al-Furqan ayat
48 sampai 49.

Artinya :
“Dia lah yang meniupkan angin (sebagai) pembawa kabar gembira dekat
sebelum kedatangan rahmat-nya (hujan); dan Kami turunkan dari langit
air yang amat bersih,”

Artinya:
“Agar Kami menghidupkan dengan air itu negeri (tanah) yang mati, dan
agar Kami memberi minum dengan air itu sebagian besar dari makhluk
Kami, binatang-binatang ternak dan manusia yang banyak.”

13
3. DATA GAMBAR

14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
BAB V

KESIMPULAN

1. KESIMPULAN

Dari hasil penelitian, kami dapat menyimpulkan bahwa :

 Air ruqyah sangat berpengaruh dalam pertumbuhan bayam.


 Air ruqya mempengaruhi jumlah daun bayam

26
DAFTAR PUSTAKA

 Annisa Putri,dkk,.2015.Karya Ilmiah Pengaruh Jensi Air terhadap


pertumbuhan kajang Panjang merah ketika saya
sma.https://anissaputriblog.wordpress.com.16 Juli 2018
 Agunk Kartika.2015.Pengaruh Volume Peyiraman Terhadap Pertumbuhan
Cabai Rawit.http://agunkartikabuana14.blogspot.com.16 Juli 2018
 Abatas.2018.Molokul air yang dibacakan al-
Qur’an.http://m.miftahhabibi.abatasa.co.id.16 Juli 2018
 Life is an Adventure.2012.Keajaiban air berdasarkan penelitian
De.Masaru Emoto.http://syarif-tif.blogspot.com/.16 Juli 2018
 Scibd inc.2010.Pengaruh air cucia beras.https://id.scribd.com.16 Juli 2018
 Scibd inc.2016.Makalah Penelitian Bawang
Merah.https://id.scribd.com.16 Juli 2018
 Dilihatya.com.2014.Pengertian Perkembangan Menurut para
Ahli.http://dilihatya.com.17 Juli 2018
 Dilihatya.com.2014.Pengertian Pertumbuhan Menurut para
Ahli.http://dilihatya.com.17 Juli 2018
 Anonim.Perumbuhan dan
perkembanganhttps://unitedscience.wordpress.com/ipa-2/bab-1-
pertumbuhan-dan-perkembangan.17 Juli 2018
 Belajar Bagus All Righst Reserved.Pengertian
Air.https://www.belajarbagus.net.17 Juli 2018
 Mallardgropus.2018.Pengertian Air Lengkao dengan
Penjelasannya.https://www.mallardsgroups.com.17 Juli 2018
 Quinn Theme.2016.Cara membuat air ruqyah untuk menggobati gangguan
jin,sihir dan medis.http://www.belajarruqyah.com.17 Juli 2018
 Wikipedia.2017.Ruqyah.https://id.wikipedia.org.17 Juli 2018

27

Anda mungkin juga menyukai