Karya Tulis Ilmiah
Karya Tulis Ilmiah
Disusun oleh :
Muh. Akbar Ashari
Muh. Alif Kaisar
SATUAN DINAS PENDIDIKAN
PROVINSI SULAWESI SELATAN
SMA NEGERI 5 PAREPARE
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr.Wb
Dalam penyajian Proposal Usulan Penelitian ini penulis menyadari masih belum
mendekati kesempurnaan, oleh karena itu penulis sangat mengharapkan koreksi dan
saran yang sifatnya membangun sebagai bahan masukan yang bermanfaat demi
perbaikan dan peningkatan diri dalam bidang ilmu pengetahuan.
Akhir kata semoga Proposal Usulan Penelitian ini dapat dimanfaatkan dan dapat
memberikan sumbangsih pemikiran untuk perkembangan pengetahuan bagi penulis
maupun bagi pihak yang berkepentingan.
Wasalamu’alaikum Wr.Wb.
Penulis
i
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1. Latar Belakang 1
2. Rumusan Masalah 2
3. Tujuan 2
4. Manfaat 2
5. Hipotesis 3
BAB II LANDASAN TEORI
1. Penyiraman 4
2. Air Ruqyah 4
3. Pertumbuhan dan Perkembangan 5
BAB III METODE PENELITIAN
1. Waktu Penelitian 7
2. Lokasi Penelitian 7
3. Metode Penelitian 7
4. Jenis dan Sumber Data 7
5. Teknik Analisa Data 8
6. Variabel Peneltian 9
7. Alat dan Bahan 9
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
1. Hasil 11
2. Pembahasan 11
3. Data Gambar 14
BAB V KESIMPULAN
1. Kesimpulan 26
DAFTAR PUSTAKA
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
1
hanya mengenali kata sebagai sebuah desain sederhana, tetapi air dapat
memahami makna kata tersebut. Khususnya ketika air menerima bacaan
dari ayat Al – Qur’an maka air akan membentuk kristal yang sangat indah
(seperti bunga merekah). Sebaliknya, jika kata-kata negatif yang diterima
air tersebut akan menghasilkan pecahan kristal dengan ukuran yang tidak
seimbang. Oleh karena itu, kami ingin memanfaatkan metode tersebut
dengan menggunakan air ruqyah sebagai media penyiraman untuk
mengetahui pertumbuhan dan perkembangan dari tanaman bayam
(Amaranthus sp.)
Berdasarkan keterangan diatas, penulis tertarik melakukan sebuah
penelitian yang berjudul “Pengaruh Penyiraman Air Ruqyah Terhadap
Perumbuhan dan Perkembangan Bayam.”
2. Rumusan Masalah
3. Tujuan
4. Manfaat
Manfaat penelitian merupakan dampak dari pencapaiannya tujuan.
Kami berharap dengan penelitian ini dapat menambah wawasan
pengetahuan siswa / siswi tentang pengaruh air ruqyah terhadap
pertumbuhan dan perkembangan bayam ( Amarathus sp.)
2
5. Hipotesis
3
BAB II
LANDASAN TEORI
1. Penyiraman
2. Air Ruqyah
4
Ruqyah secara etimologi syariat adalah doa dan bacaan-bacaan yang
mengandung permintaan tolong dan perlindungan kepada Allah Subhanahu
wa Ta'ala untuk mencegah atau mengobati bala dan penyakit.
Terkadang doa atau bacaan itu disertai dengan sebuah tiupan dari
mulut ke kedua telapak tangan atau anggota tubuh orang yang meruqyah
atau yang diruqyah. Tentunya ruqyah yang paling utama adalah doa dan
bacaan yang bersumber dari Al-Qur`an dan as-sunnah.
Air Ruqyah adalah Air yang dibacakan ayat – ayat suci Al – Qur’an
yang digunakan untuk menyembuhkan seseorang dari penyakit, sihir, gila,
dan gangguan jin.
Air yang sudah di bacakan dengan ayat-ayat tersebut tentu sangat
berbeda dengan air-air biasa yang belum di bacakan. Bahkan dalam sebuah
penelitian Prof. Dr. Masaru Imoto dari jepang menemukan bahwa air yang
sudah di bacakan do’a, maka akan membentuk sebuah kristal yang sangat
indah.
Dalam islam air memiliki peran penting karena air merupakan
sumber inti dalam kehidupan sekaligus sebagai media untuk mensucikan
diri manusia baik secara rohani maupun jasmani.
5
Pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan dimulai sejak
perkecambahan biji. Kecambah kemudian berkembang menjadi tumbuhan
kecil yang sempurna. Pertumbuhan pada tumbuhan terjadi di daerah
meristematis (titik tumbuh), yaitu bagian yang mengandung jaringan
meristem. Jaringan ini terletak di ujung batang, ujung akar, dan kambium.
Pertumbuhan primer adalah pertumbuhan yang terjadi akibat
aktivitas jaringan meristem primer atau disebut juga meristem apikal.
Jaringan meristem ini terdapat di ujung batang dan ujung akar. Akibat
pertumbuhan ini, akar dan batang tumbuhan bertambah panjang.
Pertumbuhan sekunder disebabkan oleh aktivitas jaringan meristem
sekunder. Jaringan meristem sekunder misalnya jaringan kambium pada
batang tumbuhan dikotil dan Gymnospermae. Sel-sel jaringan kambium
senantiasa membelah. Pembelahan ke arah dalam membentuk xilem atau
kayu sedangkan pembelahan keluar membentuk floem atau kulit kayu.
Akibat aktivitas jaringan meristem pada kambium, diameter batang dan akar
bertambah besar.
Perkembangan pada tumbuhan merupakan diferensiasi atau
spesialisasi sel atau bagian-bagian tumbuhan untuk melakukan fungsi
khusus (menjadi dewasa). Perkembangan pada tingkat sel misalnya sel-sel
hasil pembelahan jaringan meristem mengalami diferensiasi membentuk
jaringan pengangkut, penyokong, pelindung dan lain sebagainya. Contoh
perkembangan pada tingkat organ misalnya terbentuknya organ generatif
yaitu munculnya bunga.
6
BAB III
METODE PENELITIAN
1. Waktu Penelitian
2. Lokasi Penelitian
Parepare.
3. Metode Penelitian
1. Jenis Data
Adapaun jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
Data kuantitatif, yaitu data yang diperoleh yang dapat dibuktikan
dengan angka – angka yang akan diolah dan dianalisai sesuai
dengan metode analisis sehingga dapat terlihat hasilnya.
2. Sumber Data
Adapaun sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
Data Primer, yaitu data yang berasal langsung dari sumber data
yang dikumpulkan secara khusus dan berhubungan langsung
dengan permasalahan yang diteliti.
7
5. Teknik Analisa Data
1. Tahap Penelitian
a. Perencanaan
Pada tahap ini kegiatan yang dilakukan adalah sebagai
berikut :
1) Peneliti menyiapkan dua tanaman bayam
(Amaranthus sp.) yang akan diteliti. Satu untuk
disiram dengan air biasa, satunya disiram dengan air
ruqyah.
b. Pelaksanaan
Pada tahap ini kegiayan yang dilakukan adalah sebagai
berikut :
1) Peniliti melakukan penelitian dengan cara menyiram
tanaman bayam (Amaranthus sp.) sebanyak 2 kali
dalam sehari selama 28 hari.
c. Evaluasi
Pada tahap ini kegiayan yang dilakukan adalah sebagai
berikut :
1) Peneliti menganalisis, dan mengolah data yang telah
dikumpulkan dengan metode yang telah ditentukan.
d. Penyusunan Laporan
Pada tahap ini kegiayan yang dilakukan adalah sebagai
berikut :
8
1) Kegiatan yang dilakukan adalah menyusun dan
melaporkan hasil – hasil penelitian.
6. Variabel Penelitian
1. Variabel terikat
Variabel terikat adalah variabel yang dijelaskan atau
dipengaruhi oleh variabel bebas. Variabel dalam penelitian ini
adalah pertumbuhan dan perkembangan tanaman bayam (
Amaranthus sp. )
2. Variabel bebas
Variabel bebas adalah variabel yang menjelaskan atau
mempengaruhi variabel lainnya. Variabel bebas dalam
penelitian ini adalah air.
3. Variabel Penggangu
Variabel Penggangu adalah variabel yang mempengaruhi
variabel lain. Variabel pengagangu dalam penelitian ini adalah
ulat daun dan kutu daun.
1. Alat
a) Earphone
b) Botol 1,5
c) MP3
2. Bahan
a) Air
9
8. Langkah Kerja
10
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
1. HASIL
11,5
12,5
12,5
14,5
16,5
18,5
18,5
19,5
19,5
27,5
12
12
12
16
19
20
22
22
28
28
1.
AIR
RUQYAH
BAYAM
12,5
12,5
12,5
12,5
12,5
12,5
14,5
14,5
14,5
14,5
14,5
14,5
16,5
16,5
17,5
10
11
14
15
16
16
2. DENGAN
AIR BIASA
JUMLAH DAUN
NO TANAMAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
BAYAM
DENGAN
10
10
10
11
14
14
14
15
15
17
18
18
21
24
24
24
1.
7
AIR
RUQYAH
BAYAM
10
10
11
11
12
13
13
13
13
13
15
15
16
2. DENGAN
7
AIR BIASA
2. PEMBAHASAN
11
daun pada tanaman bayam dengan air ruqyah lebih banyak
dibandingkan dengan bayam dengan air biasa.
Air dapat memberikan pengaruh positif dan negatife, hal ini
membuktikan bahwa air itu hidup. Karena ketika air didengarkan ayat-ayat
al-Qur’an, maka air itu akan beubah seperti kristal dan ketika air
didengarkan perkataan-perkataan yang buruk maka air itu akan berubah
rusak, sebagaimana penelitian yang dilakukan oleh Dr. Masura Emoto dan
Kazuya Ishibashi. Dan juga, Allah berfiman dalam Q.S al- Isra ayat 44 :
Oleh karena itu, ketika ingin minum hendaknya kita membaca Basamalah.
Artinya :
“Apakah kamu tiada melihat, bahwasanya Allah menurunkan air dari langit,
lalu jadilah bumi itu hijau? Sesungguhnya Allah Maha Halus lagi Maha
Mengetahui
12
Dalam Q.S al-Furqan ayat 48
Artinya :
“Dia lah yang meniupkan angin (sebagai) pembawa kabar gembira dekat
sebelum kedatangan rahmat-nya (hujan); dan Kami turunkan dari langit
air yang amat bersih,”
Selain itu hal yang paling menarik adalah 60-70% badan kita
adalah cair. Jika kita pikirkan kita dipenuhi hal-hal yang kotor, maka
ketika manusia mengaji, berdoa, shalat, dan mendengarkan orang-orang
mengaji. Maka hati dan jiwa kita tenang, karena air didalam badan kita
berbentuk kristal. Allah Subhanahu Wa Ta'ala dalam Q.S al-Furqan ayat
48 sampai 49.
Artinya :
“Dia lah yang meniupkan angin (sebagai) pembawa kabar gembira dekat
sebelum kedatangan rahmat-nya (hujan); dan Kami turunkan dari langit
air yang amat bersih,”
Artinya:
“Agar Kami menghidupkan dengan air itu negeri (tanah) yang mati, dan
agar Kami memberi minum dengan air itu sebagian besar dari makhluk
Kami, binatang-binatang ternak dan manusia yang banyak.”
13
3. DATA GAMBAR
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
BAB V
KESIMPULAN
1. KESIMPULAN
26
DAFTAR PUSTAKA
27