Anda di halaman 1dari 16

PENGARUH JENIS AIR TERHADAP PERTUMBUHAN

BUNGA SERIBU BINTANG

DISUSUN OLEH :
NAMA : Andika Hasta Pramayudha

NO : 05

KELAS : XII MIPA 3

SMA NEGERI 2 BANGKALAN


Jalan Soekarno Hatta No 15 69115 Bangkalan, Jawa Timur

TAHUN PELAJARAN

2018-2019

1
Halaman pesetujuan

Judul penelitian ; pengaruh jenis air terhadap tumbuhan bunga seribu bintang
Jenis penelitian ; kualitatif
Abstrak:
Saya akan meneliti tentang pengaruh jenis air terhadap tumbuhan bunga seribu bintang didalam
penelitian saya akan melihat bagaimana caranya tumbuhan bunga seribu bintang hidup di tiga
jenis tanah yang berbeda yaitu air garam ,air mineral , air beras saya akan meneliti nya
bagimana tersebut bisa hidup secara normal apakah dimasing – masiang air dengan tubuh
maksimal sedangkan penempatan nya itu ditempat yang sama .

Disetujui oleh :
Pembimbing

Ibu Dra. Rr. Hesni Herawati

2
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur saya panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat
limpahan Rahmat dan Karunia-nya sehingga saya dapat menyusun makalah ini tepat pada
waktunya. Dalam makalah ini saya akan membahas mengenai “PENGARUH JENIS AIR
TERHADAP PERTUMBUHAN BUNGA SERIBU BINTANG”.
Adapun maksud dan tujuan dari makalah adalah sebagai tugas Biologi dan untuk
mengetahui lebih dalam tentang pertumbuhan bunga seribu bintang. Dalam proses penyusunan
ini, penulis banyak belajar dari berbagai sumber tentang pertumbuhan bunga seribu bintang.
Makalah ini telah dibuat dengan berbagai observasi dan beberapa bantuan dari berbagai
pihak untuk membantu menyelesaikan tantangan dan hambatan selama mengerjakan makalah
ini. Oleh karena itu, saya mengucapkan terimakasih kepada berbagai pihak yang telah membantu
saya dalam penyelesaian ini terutama kepada Ibu Dra. Rr. Hesni Herawati selaku Guru Mata
Pelajaran Biologi kelas XII MIPA 3 yang telah membimbing kami dalam menyusun makalah ini,
dan juga kepada teman-teman saya.
Akhir kata, tiada gading yang tak retak, demikian pula dengan makalah ini, masih jauh
dari sempurna. Oleh karena itu, saran dan kritik yang membangun tetap saya harapkan demi
kesempurnaan buku ini. Saya juga meminta maaf atas segala kekurangan dari makalah ini.

Bangkalan, 3 September 2018

Andika Hasta Pramayudha

3
DAFTAR ISI
Cover i
KATA PENGANTAR ii
DAFTAR ISI iii
BAB I PENDAHULUAN
 Latar Belakang 1
 Rumusan Masalah 1
 Tujuan Penelitian 1
 Manfaat Penelitian 1
BAB II KAJIAN PUSTAKA
 Landasan Teori 3
 Kerangka Konsep 5
 Hipotesis 5
BAB III METODELOGI PENELITIAN
 Jenis Penelitian 6
 Objek / Target Penelitian 6
 Cara / Metode Penelitian 6
 Waktu / Jadwal Penelitian 6
BAB IV ISI
 Pembahasan 7
BAB V SIMPULAN
 Simpulan 11
 Saran 11

DAFTAR PUSTAKA 12

Lampiran 13

4
BAB I

PENDAHULUAN

 Latar Belakang
Salah satu ciri makhluk hidup adalah mengalami pertumbuhan. Pertumbuhan merupakan
bertambahnya jumlah dan besarnya sel di seluruh bagian tubuh yang secara kuantitatif dapat
diukur atau suatu peningkatan dalam berat atau ukuran dari seluruh/sebagian dari organisme.
Contoh singkat dan kecilnya seperti tanaman bunga seribu bintang yang tumbuh dan
berkembang seiring dengan berjalannya waktu dan perlakuan yang diperolehnya.
Pertumbuhan yang dialami oleh tumbuhan bunga seribu bintang tentunya dipengaruhi
oleh beberapa faktor. Faktor tersebut dikelompokan menjadi 2, yaitu faktor internal dan
faktor eksternal. Faktor internal merupakan faktor yang meliputi faktor genetis (hereditas)
dan faktor fisiologis, sedangkan faktor eksternal atau faktor lingkungan merupakan faktor
yang berasal dari luar tubuh tumbuhan tersebut yaitu dari lingkungan atau ekosistem. Salah
satu faktor eksternal yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan adalah
pemberian nutrisi. Dalam hal ini adalah air. Media air yang saya gunakan yaitu air garam, air
mineral, dan air beras. Sehingga unsur dan manfaatnya pun berbeda-beda. Untuk itu
diperlukan penelitian agar bisa membedakan kualitas jenis air untuk pertumbuhan dan
perkembangan tanaman.

 Rumusan Masalah
1. Apa pengaruh jenis air terhadap pertumbuhan bunga seribu bintang?
2. Apa jenis air yang paling baik terhadap pertumbuhan dan perkembangan tanaman
bunga seribu bintang?
3. Apa jenis air yang kurang baik terhadap pertumbuhan dan perkembangan tanaman
bunga seribu bintang?

 Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui pengaruh jenis air yang diberikan terhadap pertumbuhan bunga
seribu bintang.
2. Mengetahui jenis air yang baik dan kurang baik pada pertumbuhan dan
perkembangan tanaman bunga seribu bintang.

5
 Manfaat Penelitian
Hasil dari penelitiaan ini diharapkan dapat memberikan informasi kepada
pembaca mengenai pengaruh jenis air terhadap pertumbuhan dan perkembangan
tanaman, terutama tanaman bunga seribu bintag agar tanaman yang dihasilkan
mendapatkan kualitas yang baik sehingga tanaman tersebut dapat memberikan
keuntungan.

6
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

 Landasan Teori
Pertumbuhan adalah :

 Peristiwa perubahan biologi yang terjadi pada makhluk hidup yang berupa pertambahan
ukuran (volume, massa, dan tinggi)
 Irreversibel (tidak kembali ke asal)
 dapat diukur serta dinyatakan secara kuantitatif.

Perkembangan adalah:

 Proses menuju tercapainya kedewasaan atau tingkat yang lebih sempurna (kompleks).
 Sel-sel berdiferensiasi.
 Peristiwa diferensiasi menghasilkan perbedaan yang tampak pada struktur dan fungsi
masing-masing organ, sehingga perubahan yang terjadi pada organisme tersebut semakin
kompleks.
 Proses ini berlangsung secara kualitatif.
 Irreversible

o Tahap Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan

PERTUMBUHAN PRIMER

1. Merupakan pertumbuhan yang terjadi karena adanya aktivitas meristem primer.


2. Pertumbuhan ini disebabkan oleh kegiatan titik tumbuh primer yang terdapat pada ujung
akar dan ujung batang dimulai sejak tumbuhan masih berupa embrio.
3. Ciri-ciri jaringan meristem ini adalah mempunyai dinding sel yang tipis, bervakuola kecil
atau tidak bervakuola, sitoplasma pekat dan sel-selnya belum berspesialisasi.
4. Jaringan meristem ada dua jenis, yaitu:

a. Jaringan meristem apikal


Jaringan ini terdapat pada ujung akar dan batang, yang berfungsi untuk mewujudkan
pertumbuhan primer.
b. Jaringan meristem lateral
Jaringan ini dapat membentuk pertumbuhan sekunder. Contoh yang sering kita temukan
adalah kambium, jaringan ini dapat menumbuhkan pertumbuhan lateral atau menambah
diameter dari bagian tumbuhan.Kambium didapatkan pada tumbuhan dikotil dan
Gymnospermae.

7
Contoh yang lain adalah kambium gabus yang terdapat pada batang dan akar tumbuhan
berkayu atau pada bagian tumbuhan yang kena luka.

PERTUMBUHAN SEKUNDER

1. Pertumbuhan ini terjadi pada tumbuhan Dikotiledon dan Gymnospermae.


2. Pertumbuhan sekunder disebabkan oleh kegiatan meristem sekunder, yang meliputi:

a. Kambium gabus (felogen)


Pertumbuhan felogen menghasilkan jaringan gabus. Jaringan gabus berperan sebagai
pelindung, yaitu menggantikan fungsi epidermis yang mati dan terkelupas, juga merupakan
bagian dari jaringan sekunder yang disebut periderm.
b. Kambium fasis (vasikuler)
Berperan membentuk xilem sekunder ke arah dalam dan membentuk floem sekunder ke arah
luar, selain itu juga menghasilkan sel-sel hidup yang berderet-deret menurut arah jari-jari
dari bagian xilem ke bagian floem yang disebut jari-jari empulur.
Bagian xilem lebih tebal daripada bagian floem karena kegiatan kambium ke arah dalam
lebih besar daripada kegiatan ke arah luar.
c. Kambium interfasis (intervasikuler)
Merupakan kambium yang membentuk jari-jari empulur. Tumbuhan monokotil yang tidak
mempunyai kambium, tumbuh dengan cara penebalan. Tetapi pada umumnya, pertumbuhan
terjadi karena adanya peningkatan banyaknya dan ukuran sel. Pertumbuhan pada tumbuhan
dikotil yang berkayu menyangkut kedua aktivitas tersebut, sel-sel baru yang kecil yang
dihasilkan kambium dan meristem apikal, kemudian sel-sel ini membesar dan
berdifferensiasi. (Kimball, 1992: 411)
PERTUMBUHAN TERMINAL
Terjadi pada ujung akar dan ujung batang tumbuhan berbiji yang aktif tumbuh. Terdapat 3
daerah (zona) pertumbuhan dan perkembangan.
a. Daerah pembelahan (daerah meristematik)
Merupakan daerah yang paling ujung dan merupakan tempat terbentuknya sel-sel baru. Sel-
sel di daerah ini mempunyai inti sel yang relatif besar, berdinding tipis, dan aktif membelah
diri.
b. Daerah pemanjangan
Merupakan daerah hasil pembelahan sel-sel meristem. Sel-sel hasil pembelahan tersebut
akan bertambah besar ukurannya sehingga menjadi bagian dari daerah perpanjangan.
Ukuran selnya bertambah beberapa puluh kali dibandingkan sel-sel meristematik.
c. Daerah diferensiasi
Merupakan daerah yang terletak di bawah daerah pemanjangan. Sel-sel di daerah ini
umumnya mempunyai dinding yang menebal dan beberapa di antaranya mengalami
diferensiasi menjadi epidermis, korteks, dan empulur. Sel yang lain berdiferensiasi menjadi
jaringan parenkim, jaringan penunjang, dan jaringan pengangkut (xilem dan floem).

8
o Faktor – faktor yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman

Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman dibedakan menjadi dua, yaitu


factor dalam dan factor luar. Berikut penjabaran mengenai faktor  luar dan faktor dalam.

1.      Faktor Dalam
a)      Gen, adalah pembawa sifat keturunan atau hereditas.
b)     Hormon, adalah suatu senyawa organik yang dibuat pada suatu bagian tumbuhan
dan kemudian diangkut ke bagian lain, yang dengan konsentrasi rendah menyebabkan
suatu dampak fisiologis. Peran hormon adalah merangsang pertumbuhan, pembelahan
sel, pemanjangan sel, dan ada yang mengahambat pertumbuhan. Contoh hormon pada
tumbuhan; oksin, geberelin, sitokinin, asam absisat, etilen, asam traumatin, dan kalin.
2.      Faktor Luar
a)      Nutien dan air, nutrien dan zat makanan terdiri dari unsur-unsur atau senyawa
kimia. Nutrient yang diperlukan merupakan sumber energi dan sumber materi untuk
sintesis berbagai komponen sel yang diperlukan selama pertumbuhan. Air dibutuhkan
tumbuhan sebagai pelarut bagi kebanyakan reaksi dalam tubuh tumbuhan dan sebagai
medium reaksi enzimatis.
b)      Cahaya, selain berpengaruh dalam proses fotosintesis cahaya berpengaruh terhadap
pertumbuhan setiap organ dan keseluruhan tumbuhan.Cahaya khususnya cahaya matahari
merupakan sumber energi yang sangat penting untuk melaksanakan proses fotosintesis.
Tanpa adanya cahaya, tumbuhan hijau tidak akan melakukan fotosintesis, sehingga tak
mungkin mampu bertahan hidup untuk jangka waktu yang lama. Respon tumbuhan
terhadap lama penyinaran dan intensitas cahaya disebut fotoperiodisme.
c)      Suhu udara, suhu berpengaruh terhadap kerja enzim, sehingga suhu juga
berpengaruh terhadap fisiologi tumbuhan. Suhu yang baik atau ideal yang diperlukan
tumbuhan sehingga pertumbuhan dan perkambangan berlangsung baik disebut suhu
optimum (10º C - 38ºC). Umumnya tumbuhan tidak dapat tumbuh di bawah suhu 0ºC dan
di atas 40ºC. Suhu yang terlalu tinggi atau terlalu rendah akan menghambat proses
pertumbuhan dna perkembangan.
d)     Oksigen, berpengaruh terhadap pertumbuhan bagian tanaman di atas tanah maupun
pertumbuhan akar yang berada di dalam tanah.
e)  Kelembapan, kelembapan udara mempengaruhi proses penguapan air yang
berhubungan dengan penyerapan nutrien. Penguapan air akan meningkat apabila
kelembapan rendah, akibatnya tumbuhan dapat menyerap banyak nutrien. Keadaan ini
memacu pertumbuhan tanaman.

 Kerangka Konsep
 Pada rumusan masalah yang pertama saya menggunakan teori / ilmu psikologi
 Pada rumusan masalah yang kedua dan ketiga saya menggunakan teori / ilmu Bahasa Indonesia

9
 Hipotesis
Berdasarkan teori yang ada maka pertumbuha bunga seribu bintang yang diberikan air
yang berbeda-beda mempengaruhi proses pertumbuhan, air cucian beras lebih cepat dari
pada air mineral dan air garam. Hal ini dikarenakan air dari cucian beras memiliki nutrisi
yang berpengaruh positif pada pertumbuhan tanaman.
Jenis air yang paling baik terhadap pertumbuhan dan perkembangan tanaman bunga
seribu bintang yaitu air sisa cucian beras
Jenis air yang kurang baik terhadap pertumbuhan dan perkembangan tanaman bunga
seribu bintang yaitu air garam

10
BAB III

METODE PENELITIAN

 Alat dan Bahan


1. Pot tanaman (telah terisi tanah dan pupuk)
2. Penggaris
3. Benang
4. Bunga seribu bintang
5. Air mineral, air gara, dan air cucian beras

 Waktu dan Tempat Penelitian


Waktu : 18 Agustus 2018 s.d 11 September 2018
Pukul : 06.00 WIB
Tempat : Dirumah jalan Mawar No.31 Perumda Bangkalan
Lama Percobaan : 25 hari

 Cara Kerja dan Peambilan Data


 Siapkan alat dan bahan yang di butuhkan.
 Taruh bunga seribu bintang pada pot yang telah diisi dengan tanah dan pupuk
secukupnya.
 Agar dapat membedakan pot yang akan disiram dengan jenis air yang berbeda maka
berilah pot tersebut dengan nama airnya.
 Siramlah bunga tersebut 2x sehari pada pagi dan sore hari.
 Selama penyiraman berlangsung, amatilah perubahan tanaman tersebut dalam lima
hari sekali.
 Amati perkembangan bunga seribu bintang hingga hari yang di tententukan.

11
BAB IV
PEMBAHASAN
 Data yang Diperoleh
 Berikut table hasil pengukuran pertumbuhan terong (cm)

No Hari Jenis air


Ke
Air mineral Air Garam Air beras

1 5 17cm 17cm 17cm

2 10 18.5cm 17.5Cm 19cm

3 15 20.5cm 19Cm 21cm

4 25 21.5cm 20Cm 23cm

5 30 23cm 21.5Cm 24.5cm

 Pengolahan Data / Analisa

Chart Title

25

20

15

10
air beras
5 air garam
air mineral
0
hari ke -5 hari ke - 10 hari ke - 15 hari ke - 20 hari ke -25

air mineral air garam air beras

12
BAB V
SIMPULAN

Berdasarkan penelitian yang kami lakukan dapat disimpulkan bahwa tanaman bunga
seribu bintang yang disiram dengan air sisa dari cucian beras lebih cepat bertumbuh dan subur
daripada air gram dan air mineral. Jadi jenis air juga mempengaruhi pertumbuhan bunga seribu
bintang.

13
DAFTAR PUSTAKA

 http://pengaruhcahayaterhadap.blogspot.com/
 http://ghinhaamina.blogspot.com/2012/09/karya-tulis-ilmiah-pengaruh-cahaya_25.html
 https://ariasriyanto.wordpress.com/2015/04/06/pengaruh-cahaya-terhadap-pertumbuhan-
kacang-tanah/
 http://seminar.uny.ac.id/sembiouny2017/sites/seminar.uny.ac.id.sembiouny2017/files/B
%207a.pdf
 http://prihantini.blogs.uny.ac.id/2015/09/28/penelitian-mengenai-pengaruh-intensitas-
cahaya-terhadap-pertumbuhan-kecambah/

14
LAMPIRAN

15
16

Anda mungkin juga menyukai