Laporan Tugas Baca
Laporan Tugas Baca
BERPIKIR KRITIS
DISUSUN OLEH :
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS TANJUNGPURA
PONTIANAK
2018
A. PENDAHULUAN
Berpikir merupakan kegiatan yang tentu saja sudah tidak asing lagi, dan tentu
dilakukan setiap harinya.Setiap hari,otak kita berpikir dan mengolah informasi
yang diterima sehingga dapat menentukan keputusan apa yang akan kita
lakukan. Tetapi, berpikir kritis bukan sekadar itu. Berpikir kritis merupakan suatu
hal yang memerlukan kompetensi dan keterampilan.Berpikir kritis merupakan
suatu metode untuk menganalisa suatu masalah secara mendalam melalui
penalaran dan penelusuran secara lanjut. Dan hal tersebutlah yang
menyebabkan berpikir kritis menjadi hal yang begitu kompleks dan sangat layak
untuk dibahas, terutama bagi mahasiswa kedokteran, yang kelak akan
menerapkan konsep berpikir kritis dalam pekerjaan di masa yang akan datang. Di
era globalisasi, Mahasiswa dituntut untuk memiliki kemampuan berpikir kritis
karena perkembangan zaman yang semakin pesat.
B. TINJAUAN PUSTAKA
1. Definisi Berpikir
Berpikir adalah suatu proses tanya jawab pada diri sendiri untuk
dapat menentukan hubungan antara pengetahuan yang kita tahu dengan
tepat dan memutuskan apa yang akan kita lakukan. Dalam kamus besar
bahasa indonesia (KBBI) berpikir artinya menggunakan akal budi untuk
mempertimbangkan dan memutuskan sesuatu.
C. ANALISIS MASALAH
Definisi Melibatkan Cara Indikator Manfaat
Peran Belajar
Deep Surface
D. PEMBAHASAN
1. DEFINISI
3. DOSEN
Dibandingkan mahasiswa kedokteran, seorang dosen tentu lebih
unggul dalam hal sebagai berikut :
A. Lebih baik dalam mengingat materi
B. Berusaha untuk menjadi lebih baik
C. Lebih baik dalam merepresentasikan masalah
D. Memiliki wawasan yang lebih banyak
E. Menjadi ahli melalui belajar rutin
F. Mampu berpikir kritis dengan baik sesuai bidang
keahliannya
4. METODE KURIKULER
6. LINGKUNGAN PEMBELAJARAN
Lingkungan yang diciptakan oleh guru merupakan unsure penting dalam
rangka memicu pemikiran kritis. Cara guru dalam menciptakan
lingkungan tersebut adalah dengan membuat strategi pembelajaran
yang spesifik, sesuai dengan kompetensi yang dimiliki oleh murid.
Contohnya, menerapkan metode belajar yang berfokus pada siswa,
pembelajaran aktif, penilaian terbuka, dan beberapa metode lainnya
yang dirasa layak untuk diterapkan dalam rangka meningkatkan
penalaran siswa.
Mahasiswa biasanya menanggapi suatu lingkungan belajar mereka
berdasarkan banyaknya tugas, waktu untuk mengerjakan tugas
tersebut, panduan dosen dalam mengerjakan tugas, dan
ketersediaan bahan belajar.
E. KESIMPULAN