TINJAUAN PUSTAKA
A. Konsep Dasar
1. Pengertian
Fraktur adalah patah tulang, yang dapat berkisar dari retakan tipis
sesuai jenis dan luasnya, terjadinya fraktur jika tulang dikenai stress yang
Fraktur ini disebabkan kerana jenis fraktur yang bervariasi dan seringnya
kaki.
antara talus dan calcaneus membentuk sendi subtalar. Sendi ini amat
telur, karena memiliki cangkang, tipis dan keras di luar, terdapat tulang
yang lebih lembut seperti spons di dalam. ila kulit luar pecah, tulang
2. Etiologi
kaki jarang tercatat. Kerusakan pada calaneus terjadi pada situasi berikut:
f. Fraktur calaneus yang paling umum jika terjadi pendaratan yang tidak
berhasil pada kaki saat melompat atau saat jatuh dari ketinggian
b. Ketidakmampuan berjalan
c. Memar
4. Manifestasi Klinis
b. Sakit di tumit
pergelangan kaki
d. Edema kaki
5. Klasifikasi
Terdapat dua jenis klasifikasi yang biasa digunakan pada fraktur tulang
calcaneus. Klasifikasi fraktur tulang calcaneus didasarkan kepada
tengah.
2) Tipe III B - terdapat dua garis fraktur, yaitu lateral dan medial.
medial.
prosesus lateralis.
6. Patofisiologi
Perges
eram
fragme
tulang
deformitas
Penurunan
fungsi
ekstremitas
Perdarahan jaringan skeletal
Hematoma Gg.
mobilitas
eksudasi
putih)
Histamin
Nyeri
a. Pemeriksaan fisik
Pasien dengan fraktur calcaneus biasanya datang dengan presentasi klinis
seperti berikut:
Nyeri
Edema
Ekimosis
Tidak mampu menahan beban berat badan pada kaki yang cedera.2,9
mengalami laserasi. Pegang tumit kaki pasien di telapak tangan, dan pencet
dengan baik sebarang tanda ekimosis, terutama pada bagian distal telapak kaki.
Tanda ini disebut sebagai Mondor sign, merupakan gejala patognomonik fraktur
calcaneus.2
tibia posterior dan dorsalis atau nyeri yang berat dengan jari kaki yang fleksi
pasif. Hal ini mungkin menandakan sindroma kompartement pada kaki. Hampir 7
peratus pasien dengan fraktur calcaneus mungkin turut sama mengalami fraktur
apakah kulit itu utuh; kalau kulit robek dan luka memiliki
Move : Gerak aktif dan pasif bias menjadi sulit jika fraktur merusak
jaringan sekitarnya.9
b. Pemeriksaan Penunjang
Radiografi
Pilihan :
- Broden
posterior
45 derajat, ambil x-ray pada 40, 30, 20, dan 10 derajat cephalad
dari netral.
- Tampilan Harris
derajat.
- Pergelangan kaki AP
Pengukuran :
- Sudut Bohler
sudut subtalar. < 200 menunjukkan adanya fraktur kalkaneus dan / atau
titik 2 (titik paling cephalic atau tertinggi dari segi posterior). Sisi
talus) dan sudut pada titik sinus tarsal ke arah titik tertinggi dari
MRI
Obyektif Terapi
Penggunaan terapi non operatif dan intervensi operatif untuk fraktur calcaneus
masih menjadi topik yang kontroversial. Tujuan terapi dengan intervensi operatif
Penyebab cedera
Berat-ringan kecederaan
Non surgical
Hal ini memberikan waktu untuk hujung tulang yang patah membaik untuk
sembuh. Pasien tidak dibenarkan memberi beban pada kaki sehingga sembuh
sepenuhnya. Jangka waktu yang diperlukan 6 hingga 8 minggu atau mungkin
lebih lama.1,5
Surgical
Jika tulang sudah keluar dari posisi, pasien mungkin memerlukan tindakan
bedah. Biasanya kaki dilakukan imbolisasi dan diluruskan selama beberapa hari
sehingga bengkak di kaki berkurang. Hal ini memberikan kulit waktu untuk
tindakan bedah dengan segera. Tindakan bedah yang lebih awal juga dianjurkan
pada fraktur avulsi. Walaupun jarang, pecahan fragmen tulang calcaneus dapat
ditarik keluar apabila tendon di achiles terputus dari tulang. Untuk fraktur jenis
ini, terapi bedah yang segera akan menurunkan risiko cedera pada kulit sekitar
achiles tendon.5
normal. Fragmen tulang ini difiksasi oleh skru khas. Faktor yang terkait
jaringan lunak.5
minggu.5
terbuka.5
posisi asal dengan cara menolak atau menarik tanpa membuat bekas insisi
yang besar. Skru khas dapat diletakkan melalui insisi kecil untuk