Anda di halaman 1dari 9

Fraktur Pergelangan kaki

Fraktur teriadi secara sekunder akibat kekuatan yang dapat mengakibatkan deformasi atau cedera
traksi. Pasien akan datang dengan nyeri disekitar sendi pergelangan kaki dan tidak dapat
bertumpu pada kakinya. Pemeriksaan akan memperlihatkan bengkak, deformitas yang nyata,
memar, dan nyeri tekan tulang yang terlokalisir. Adanya deformitas yang nyata atau gangguan
neurovaskular harus ditatalaksana sebagai keadaan emergensi

Radiologi :

- Proyeksi AP dan lateral merupakan proyeksi yang penting'


- Waspada jangan mengirimkan pasien dengan deformitas yang nyata (curiga dislokasi)
atau dengan gangguan neurovaskular ke departemen radiologi. Reduksi terlebih-dahulu
sebelum diperiksa secara radiologi
- Jika terdapat fraktur fibula, maka nilai ketinggian, displacement dan polanya.
- Pikirkan kemungkinan fraktur fibula proksimal dan foto jika nyeri.
- Nilai sendi mortis apakah uniform. Celah antara malleolus medial dan talus harus
berukuran sama dengan jarak antara permukaan distal tibia dengan talus.
- Nilai jarak tibio-fibular distal sebagai panduan terhadap adanya disrupsi
sindesmosis/ligamentum tibio-fibular.
Fraktur kalkaneus

Fraktur tulang tarsal yang paling sering dan merupakan tulang tarsal terbesar. Mekanisme cedera
yang paling umum adalah akibat beban aksial seperti jatuh dari ketinggian. Gambaran klinisnya
Curiga dari riwayat seperti jatuh dari ketinggian. Nyeri dan bengkak berhubungan dengan
ketidakmampuan menahan beban. Tumit akan tampak memendek dan melebar ketika dilihat dari
belakang. Memar yang meluas sepanjang alas kaki cenderung membedakannya dari fraktur
pergelangan kaki. Waspada akan sindroma kompartermen.

Radiologi :

- Proyeksi AP dan lateral pergelangan kaki harus diambil. Proyeki AP memungkinkan


visualisasi sendi kalkaneo-kuboid dan permukaan anterosuperior dari kalkaneus. Proyeksi
lateral paling baik dalam memperlihatkan permukaan posterior dan berguna untuk
memperlihatkan kompresi.
- Fraktur kompresi minimal dapat dicurigai melalui penilaian sudut Boehler (lihat
diagram). Jika sudut menurun di bawah 20o, fraktur harus dicurigai. Pembandingan
dengan sisi yang sehat (jikat tidak fraktur) dapat bermanfaat.
- Proyeksi aksial dari kalkaneus, jika dapat ditolerir, maka akan membantu visualisasi
fraktur.
- Akibat sifat fraktur kalkaneus yang kompleks, radiografi polos seringkali mengesankan
kerusakan yang lebih ringan darisebenamya. Pemeriksaan CT berguna baik untuk menilai
cedera maupun untuk merencanakan rekonstruksi.
Fraktur kolum femoris

Peningkatan insidensi dengan usia diduga akibat penurunan densitas tulang.. Umum pada wanita
tua; di bawah usia 60 tahunpria terkena lebih sering (biasanya fraktur ekstrakapsular)'. Terlihat
lebih sering pada pasien yang mendapat berbagai macam obat, seperti kortikosteroid, tiroksin'
fenitoin dan furosemide. Kebanyakan berhubungan dengan trauma minor

Dibagi menjadi fraktur intra- (suplai darah ke caput femoris terganggu) dan ekstra-kapsular
(suplai darah tetap baik). Fraktur diklasifikasi lebih Ianjut berdasarkan teiinggian anatomis. lntra-
kapsular dibagi lagi meniadisubkapital,transervikal dan basiservikal.Ekstra-kapsularberhubungan
dengan fraktur pertrokanterik (atau intertrokanterik)'

Fraktur intrakapsular diklasifikasi menurut Garden menjadi 4 tingkat:

- lncomplete Korteks inferior tidak patah secara komplit'


- Complete Korteks inferior patah. Pola trabekula terganggu namun tidak terdapat angulasi
- Slightly displaced: Pola trabekula yang angulasi
- Fullydisploced:Tingkat paling parah seringkali tidak terdapat kontinuitas tulang'

Gambaran ktinis

- Ketidakmampuanmenahanbeban.Waspadakarenaterkadangpasien dapat bergerak.


- Secara klasi( tungkai memendek dan rotasi ke eksterna'
- Nyeri pada rotasi dan nyeri tekan di atas kolum femoris'
Gambaran radiologi

- ProyeksiAPdanlateralbiasanyaakanmemperlihatkangarisfraktur.
- Carikeadaanasimetris.BandingkanShenton,slinepadaproyeksiAP. pada proyeksi lateral,
periksalngulasi caput dibandingkan dengan kolum femoris.
- Fraktur yang kecil mungkin hanya dapat dikenali dari disrupsi pola trabekula.
- .Jikamencurigakan'namuntidakterlihatfraktur,makabonescandalam 48 iam atau lebih
dapat bermanfaat'
Fraktur korpus femoris

Dibagi menjadi fraktur 1/3 proksimal, tengah, dan distal.. Kekuatan dalam jumlah besar
diperlukan, seperti kecerakaan lalu lintas, crush injury atau jatuh dari ketinggian. Fraktur
patologis terlihat berkaitan dengan fikasi internal, osteoporosis dan keganasan. Komplikasi yang
harus diwaspadai adalah syok perdarahah (pasien dapat kehilangan antara 1 sampai 2 liter darah
bergantung pada apakah fraktur terbuka atau tertutup), emboli lemak, kegagalan menyatu dan
infeki.

Gambaran klinis

- Nyeri, bengkak, nyeri tekan, deformitas dan kehilangan fungsi mengindikasikan adanya
fraktur.
- Deformitas bervariasi bergantung pada tingkat fraktur dalam kaitannya dengan perlekatan
otot dan aksinya.
- Femur yang membesar secara cepat mengesankan adanya perdarahan yang besar dan
sedang berlangsung.,,.
- Kerusakan vaskular/neurologis dapat terjadi dan harus dicari.

Gambaran radiologi

- . Dua proyeki diperlukan untuk menilai displacement.


- ' Kebanyakan terlihat sebagai fraktur transversal sederhana. Fraktur
- oblik dan spiral lebih jarang.

raktur patetl"a

Karakteristik

' Tulang sesamoid terbesar di tubuh. Membentuk sebagian dari

mekanisme ekstensor rutut dan posisinya dipertahankan oreh tendon

patella, quadriceps serta retinakula yang di sekitamya.

' Diklasifikasi menurut tempat dan tampirannya - fraktur vertikar,

transversal, stelat (kominutif),,olar atau osteokondral.

' semua kecuari avursi kecir di pinggir, dianggap sebagai intrakapsurar.

' Biasanya akibat kekuatan langsung seperti rutut yang membentur


dashboard pada kecerakaan raru linias atau benda berlt yang jatuh

pada lutut.

' Juga dapat diakibatkan kekuatan tidak langsung seperti kontraksi yang otot hebat. Har ini juga
dapat mengakibaikan"ruptur a"naon patera,

robekan quadriceps atau avulsi tuberositas tibia.

' Fraktur yang paring umum adarah tipe transversar yang berasar dari kontraksi otot hebat yang
dihantarkan ke patera. ripl ini biasanya

displaced.

Gambalan klinis I

. Curiga dari mekanisme cedera.

' Kebanyakan kasus memperrihatkan ketidakmampuan ekstensi.rutut

walaupun bisa saja tidak disertai hal tersebut.

' Pemeriksaan krinis dapat memperrihatkan memar dan abrasi; rekukan yang terpalpasi di
tempat nyeri tekan atau displacement p;teila ke proksimal.

' waspada terhadap. cedera yang menyertai, seperti fraktur korum/korpus

femoris atau dislokasi caput femoris.

Gambaran radiologi

' Proyeksi Ap dan laterar bermanfaat. pada beberapa kasus skyrine view berguna namun
seringkari surit untuk didapatkan pada fase akut karena diperlukan fleksi luiut.

' Fraktur biasanya nyata. cari adanya lipohemartrosis pada horizontar

beam lateral.

waspada terhadap p |;biasanya terjadi pada aspek ::^;

+agmen ."nJ"i*g ;t"Ij# batas non-sklerotik

Pemeriksaan MRI berguna pada kasus_kasus fraktur yang minimal.


Fraktur korpus tibia

KaraKeristik

. Fraktur tulang panjang yang paling sering. Seringkali berhubungan

dengan fraktur fibula.

o Biasanya sekunder terhadap trauma direk; seringkali benturan keras

dan mengakibatkan fraktur transversal.

o Kekuatan indirek (rotasi dan kompresi) cenderung menyebabkan

fraktur spiral atau oblik.

. Fraktur toddler terjadi pada anak berusia di bawah 3 tahun yang

sudah bisa berjalan. secara klasik merupakan fraktur distal. Fraktur

mid-shoft harus dicurigai cedera bukan akibat kecelakaan.

. Cedera vaskular yang menyertai jarang. Waspada terhadap sindroma


kompartemen dalam z4 jam peftama.

Gambaran klinis

. Nyeri, bengkak dan deformitas umum ditemukan..D-eformitas dan

angulasi dapat terlihat. Kaki dapat rotasi secara abnbrmal.

o walaupun cedera vaskular jarang penting untuk menilaipulsasj didistal.

o Foot drop terjadi pada kerusakan n. peroneus. Nilai sensasi di first

dorsal web space (n. peroneus profunda).

. Disrupsi ligamentum lutut tidaklah jarang dan dapat terlewat.

Anda mungkin juga menyukai