UROLOGI

1. Magnesium Amonium Phospate

2. Urge Incontinence
3. Sindrom Nefrotik
4. Clubbing/Menonjol
5. Ruptur Uretra Anterior
6. Urin Output < 0,3 ml/kgBB/jam dalam 24 jam atau anuria > 12 jam
7. Ekstraperitoneal
8. 3B
9. Tumor Wilms
10. CT Scan Kontras
11. 0-7 : mild  watchful waiting ; 8-19 : moderate  medikamentosa ;20-35 : severe 
bedah
12. 6 jam
13. Seminoma/ Kanker Testis, Infertilitas
14. Dilatasi pleksus pampiniformis
15. Reflek kremaster (-), phren sign (-)

MATA

1. Dakriosistitis dan Dakriostenosis

2. Nodul Koeppe
3. X2
4. Entropion Involusional
5. Schimmer Test
6. Scheidel Test
7. Klamidia Trachomatis
8. Cobblestone appearance/Giant Papil, Sekret serosa yang banyak, riwayat atopi (+)
9. Dengan penggunaan siklopegik yaitu hipermetropia total – manifest
10. Ekstraksi dengan cotton bud jika gagal dengan gauge 25-30G,. Setelah ekstraksi
antibiotic topical
11. Keruskaan pada NII dan NIII sinistra
12. Fenilefrin
13. Meibom
14. Feathery-like pattern
15. Lesi di radiasio optic dekstra inferior
16. Retinopati Hipertensi Grade II
17. Retinopati Hipertensi Grade III dan Retinopati Diabetikum pre-proliferative
18. Medikamentosa dengan PG Analog  Contoh : Latanoprost
 19. Tri …. Anopsia
20. Myopia ringan OS

THT-KL

1. Otosklerosis
2. Rinne (+) AC > BC tapi nilai AC dan BC menurun dibanding normal
3. Debridement Jaringan Nekrotikans, Antibiotik Ciprofloxacin 2 x 500 mg PO atau 1 x 400
mg IV
4. Miringotomi dengan pemasangan pipa Grommet
5. Abses Luc
6. Eksisi Kista
7. Frontalis dan Ethmoidalis
8. Antibiotik amoksilin 50 mg/kgBB/hari dibagi 3 dosis
9. SNHL
10. Antihistamin topical : contoh : Azelastin
11. Probable
12. GABHS Grup A Beta Hemolitikus Streptococus
13. Tonsilitis Lakunar
14. Mastoidektomi Radikal
15. Cauliflower ear