Cardiomegaly means enlargement of the heart.

The definition is when the transverse diameter of the

cardiac silhouette is greater than or equal to 50% of the transverse diameter of the chest (increased
cardiothoracic ratio) on a posterior-anterior projection of a chest radiograph or a computed
tomography. It should not be confused with an enlargement of the cardiomediastinal outline.
Cardiomegaly is usually a manifestation of another pathologic process and presents with several forms
of primary or acquired cardiomyopathies. It may involve enlargement of the right, left, or both ventricles
or the atria

Kardiomegali berarti pembesaran jantung. Definisinya adalah ketika diameter transversal dari siluet
jantung lebih besar dari atau sama dengan 50% dari diameter transversal dada (peningkatan rasio
kardiotoraks) pada proyeksi posterior-anterior dari radiografi dada atau computed tomography.
Kardiomegali biasanya merupakan manifestasi dari proses patologis lain dan muncul dengan beberapa
bentuk kardiomiopati primer atau didapat. Ini mungkin melibatkan pembesaran ventrikel ataupun
atrium kanan, kiri, atau keduanya

a. RVH

a. Definisi
Hipertrofi ventrikel kanan (RVH) adalah peningkatan patologis massa otot
ventrikel kanan sebagai respons terhadap kelebihan tekanan, paling sering karena
penyakit paru-paru yang parah.

Ukuran dan fungsi ventrikel kanan dipengaruhi oleh hal-hal berikut:

1. Hipertensi pulmonal dengan atau tanpa disfungsi ventrikel kiri
2. Kondisi yang mempengaruhi katup trikuspid yang menyebabkan regurgitasi
trikuspid (TR) yang signifikan

b. Etiologi
3.1 LVH

Hipertrofi ventrikel kiri (LVH) adalah suatu kondisi di mana peningkatan massa ventrikel
kiri terjadi sekunder akibat peningkatan ketebalan dinding, peningkatan pembesaran
rongga ventrikel kiri, atau keduanya. Paling sering, penebalan dinding ventrikel kiri
terjadi sebagai respons terhadap kelebihan tekanan, dan dilatasi ruang terjadi sebagai
respons terhadap kelebihan volume.

Etiologi
Evaluasi

Diagnosis kardiomegali terutama melalui teknik pencitraan yang memberikan penilaian terhadap ukuran
dan fungsi jantung. Tes diagnostik mencakup salah satu dari yang berikut:

• Foto rontgen dada dengan siluet jantung yang membesar dan rasio kardiotoraks lebih dari 50%
menunjukkan kardiomegali. Penggambaran lebih lanjut dari pembesaran ruang tertentu juga
dimungkinkan. Pembesaran RV menghasilkan deviasi ke atas dari margin apikal kiri sementara
pembesaran LV mengarah perpindahan ke kiri dari batas jantung kiri. Pembesaran RA menyebabkan
peningkatan konveksitas batas jantung kanan. Pembesaran LA dan perpanjangannya ke kanan mengarah
ke tanda “kepadatan ganda”. Juga, sefalisasi pembuluh darah paru, Kerley B-lines, edema paru, dan
efusi pleura hadir pada gagal jantung.

Evaluation
Diagnosis of cardiomegaly is primarily through imaging techniques that provide an assessment
of the size and function of the heart. Diagnostic testing includes one of the following:

 A chest X-ray with an enlarged cardiac silhouette and a cardiothoracic ratio of more than
50% is suggestive of cardiomegaly. Further delineation of specific chamber enlargement
is also possible. RV enlargement produces an upward deviation of the left apical margin
while LV enlargement leads

 to a leftward displacement of the left heart border. RA enlargement leads to increased

convexity of the right heart border. LA enlargement and its extension to the right leads to
“double density” sign. Also, cephalization of the pulmonary vessels, Kerley B-lines, pulmonary
edema, and pleural effusions present in heart failure
 A transthoracic echocardiogram can be used to assess LV, RV and atrial size and
systolic/diastolic function. It can also provide an assessment of valve structure and function and
wall motion changes which suggest ischemia
 Cardiac MRI is an emerging diagnostic modality for the accurate evaluation of LV and RV
mass, size, and function. It also can characterize ischemic and non-ischemic causes such as
myocarditis 
 Electrocardiogram (ECG) can reveal non-specific changes including LV/RV hypertrophy,
low voltage QRS in case of fibrosis/dilated cardiomyopathy, conduction abnormality,
arrhythmia, PVC’s,  ST-T wave changes and Q waves suggestive of prior MI.
 Serum levels of brain natriuretic peptide (pro-BNP), troponin I and T, renal function, and
liver function tests are useful in the setting of heart failure
 Stress test and/or coronary angiogram to evaluate for coronary artery disease
 Often the etiology of cardiomegaly is unclear despite standard work up. In such cases,
additional testing may be pursued to determine the underlying etiology