Anda di halaman 1dari 8

ABSTRAK

Kota Tebing Tinggi yang dikenal dengan sebutan “KOTA LEMANG” telah terkenal sejak
dahulu kala sebagai penghasil Lemang. Pada tahun 2017 Kota Tebing Tinggi mendapatkan piagam
penghargaan Rekor MURI memasak lemang dengan variasi sembilan puluh sembilan rasa, yang
dilaksanakan dalam rangkaian HUT Kota Tebing Tinggi. Lemang adalah makanan khas yang
terbuat dari ketan dicampur dengan santan, yang kemudian dimasukkan dalam wadah bambu yang
telah dilapisi daun pisang, proses pemasakan lemang dibakar disekitar bara api selama kurang
lebih empat sampai dengan lima jam, agar kematangan lemang merata maka seorang pemasak
lemang harus secara rutin memutar-mutar bagian sisi lemang yang mengenai bara api, disamping
itu juga seorang pemasak lemang harus terus melakukan pembakaran agar bara api dapat terus
menyala selama empat sampai dengan lima jam.
Orang bijak sering berkata, dibalik keindahan selalu ada perjuangan, hal ini sangat
menggambarkan terhadap proses pembuatan lemang, setelah empat sampai lima jam melakukan
proses yang cukup berat maka dapat menikmati lemang dengan cita rasa yang sangat nikmat.
Perkembangan jaman saat ini membuat proses pemasakan lemang yang tradisonal memberikan
beberapa dampak yang kurang menguntungkan seperti, lokasi pemasakan yang harus luas, proses
yang lama, biaya yang tinggi, rawan menyebabkan penyakit gangguan pernafasan bagi pembakar
lemang dan juga tidak ramah lingkungan karena asap bakaran dan penggunaan kayu bakar yang
cukup besar.
Berangkat dari fenomena yang disebutkan tersebut, Tim Inovasi TTG Posyantek
Kecamatan Padang Hulu, mencoba melakukan inovasi dengan membuat alat “PEMASAK
LEMANG LISTRIK KAPASITAS 1,5 KG/PROSES”. Alat ini mampu mengatasi beberapa
permasalahan dalam pembuatan lemang secara tradisonal seperti efisiensi tempat, biaya yang tidak
terlalu tinggi, sehat, higienis, tidak berdampak pada kesehatan pemasak lemang dan cita rasa yang
tetap nikmat.
2. Pendahuluan
2.1 Latar Belakang
Lemang merupakan merupakan kearifan local yang ada di Kota Tebing
Tinggi, sehingga sejak jaman dulu Kota Tebing Tinggi, sering disebut sebagai “KOTA
LEMANG”, makanan khas yang terbuat dari beras ketan ini, dimasak dengan santan
dalam bambu muda yang dilapisi daun pisang kemudian dibakar dengan bara api.
Lemang adalah sambutan silaturahmi dalam berbagai hari besar dan upacara adat yang
ada di Kota Tebing Tinggi.
Pada saat ini lemang sudah menjadi sumber mata pencarian masyarakat Kota
Tebing Tinggi. Dalam sehari seorang pembuat lemang bisa membakar dua puluh lima
hingga lima puluh batang lemang untuk dijual. Pembakaran merupakan salah satu cara
untuk membuat makanan lebih awet dan tahan lama. Pada lemang, proses pembakaran
ini memerlukan waktu lebih kurang empat sampai lima jam. Proses pembakaran inilah
yang membuat beras ketan dan santan semakin berkurang kadar airnya dan tidak cepat
berubah rasa. Umur simpan lemang hanya mencapai satu sampai dua hari pada suhu
ruang.
Secara tradisonal dalam proses pembakarannya, lemang disusun dan
diletakkan di bawah bara api yang menyala. Lemang disandarkan pada sebatang kayu
panjang yang digunakan sebagai penyangga saat proses pembakaran lemang,
membakar lemang membutuhkan tempat yang terbuka karena jumlah asap dari bara
untuk membakar lemang sangat banyak sehingga dapat mengganggu baik orang yang
memasak lemang, maupun orang-orang yang berada disekitar pembakaran lemang.
Angin membuat api pembakaran tidak stabil sehingga tingkat kematangan lemang
tidak merata. Selain itu, lemang dibakar dengan cara meletakkan bambu lemang sedikit
miring. Bambu lemang yang terkena panas api hanya pada satu sisi saja sehingga
lemang harus sesekali diputar letak bambunya. Hal tersebut bertujuan agar lemang
dapat matang merata pada setiap sisi-sisinya.
Karena kerumitan dan resiko gangguang kesehatan dalam memasak lemang
secara tradisional, Tim Posyantek Kecamatan Padang Hulu mencoba merancang alat
pemasak lemang dengan bentuk silinder, dimana di dalam silinder tersebut memiliki
rangka yang bertujuan sebagai penyangga lemang saat dibakar. Pembuatan alat
pemasak lemang menggunakan energy listrik ini bertujuan untuk mengefisiensikan
tempat pembakaran lemang. Sehingga apabila keluarga ingin memakan lemang sudah
menjadi praktis dan mudah di dalam rumah pun sudah bisa masak lemang yang
menggunakan alat yang sederhana ini. Pada alat pemasak lemang ini di tengah di buat
pemanas dari tembaga dan di bagian luar juga di lapisi oleh pemanas/heater yang
tersambung oleh lapisan luar tungku masak lemang matang merata.

2.2 Tujuan dan Sasaran


Adapun tujuan dari inovasi ini antara lain :
a. Mengembangkan alat pemasak lemang tanpa membutuhkan area yang luas.
b. Setiap orang bisa untuk memasak lemang.
c. Pengemasan yang modern, higienis, ramah lingkungan dan waktu pemasakan
relatif singkat.
d. Memasak lemang tidak berdampak pada gangguan pernafasan
e. Ramah lingkungan akrena tidak membutuhkan kayu yang sangat banyak.
Sasaran dari Inovasi antara lain :
a. Pengrajin lemang
b. Ibu rumah tangga dan masyarakat pecinta lemang

2.3 Perumusan Masalah


Gambaran Proses pembakaran lemang secara tradisional

Permasalahan :
a. Proses yang lama 4 sampai dengan 5 jam
b. Membutuhkan Area yang luas
c. Berdampak kurang baik terhadap kesehatan akibat asap pembakaran
d. Kurang ramah lingkungan, kebutuhan kayu bakar yang besar
e.
Yang ingin dicapai
a. Memasak lemang dengan waktu yang tidak terlalu lama
b. Memasak lemang dengan area yang tidak luas.
c. Proses memasak lemang tidak berdampak pada kesehatan.
d. Memasak lemang yang ramah lingkungan
2.4 Ruang Lingkup Inovasi TTG
Adapun ruang lingkup inovasi TTG ini adalah olahan makanan yang menjadi bagian
hasil pertanian.

3. Metodologi/Prosedur Pembuatan Inovasi TTG


a. Desain dan Prosedur Pembuatan TTG

Gambar Komponen Alat Pemasak Lemang

Nama-Nama Bagian Komponen Alat Pemasak Lemang Yaitu :

- Tabung Luar
- Tabung Dalam
- Heater
- Glasswoll
- Tangkai Pengangkat Tabung Lemang
- Tempat Tabung Lemang
- Sarung Tabung Cetakan
- Thermo Control
- Baut Pengikat
- Penutup Tabung Atas

Beberapa bagian-bagian penting yaitu :

- Reaktor Secara umum reaktor merupakan tempat pereaksian. Reaktor pada tabung
pemasak lemang merupakan tempat terjadinya perpindahan panas pada tabung
silinder lemang secara konduksi.
- Tabung lemang Tabung lemang ini terbuat dari logam yang didesain sedemikian
rupa menyerupai tabung lemang bambu berbentuk silinder dimana tabung lemang ini
berfungsi sebagai wadah penampung bahan baku pembuatan lemang.
- Heater merupakan elemen pemanas bekerja sangat sederhana. Elemen pemanas
terbuat dari logam dengan nilai resistansinya yang tinggi.
- Thermostat adalah alat untuk mengatur suhu agar suhu pada proses pemasakan
stabil.
- Isolator merupakan penghambat laju perpindahan panas dimana terbuat dari
fiberglass yang diselubungi glasswool agar laju perpindahan panas melambat
sehingga panas tidak terbuang percuma. Logam yang digunakan merupakan logam
baja tahan karat (stainless steel

b. Kerangka Berpikir/Sistematika
Pada waktu pemasakan lemang, saklar akan terhubung dengan elemen pemanas
(heater) dan thermostat. Panas yang dihasilkan oleh heater kemudian dirambatkan secara
konduksi ke seluruh tabung lemang diharapkan panas yang dihasilkan merata dan arus
listrik yang menuju ke elemen pemanas kemudian dibaca oleh thermostat dengan
demikian suhu yang diproleh pada pemasakan akan berlangsung secara konstan.

4. Hasil Alat Inovasi TTG


Pada pembuatan Alat pemasak lemang menggunakan energy listrik ini komponen
yang akan dikerjakan serta ukuran yang akan digunakan adalah sebagai berikut :

Nama
No Bentuk Jumlah Ukuran (mm) Keterangan
komponen

D = 23,5 cm
1 Tabung Luar 1 Dikerjakan
T = 31,8 cm

D = 15,7 cm
2 Tabung Dalam 1 Dikerjakan
T = 25,7 cm
Sesuai Pelapis atau
3 Glasswool 1
kebutuhan isolasi panas

Tabung P = 25 cm
4 6 Dikerjakan
Lemang D = 5 cm

Sarung
D = 5,09
5 Tabung 6 Dikerjakan
Cetakan T = 23,8
Lemang

Pemanas D = 5 cm
6 1 Dikerjakan
(Heater) T = 25,7 cm

Thermo
7 1 Perakitan
Control

Diameter dalam =
15,7 cm
Penutup
8 1 Diamter luar = Dikerjakan
Tabung Atas
25,7 cm

Alas Tapak
9 1 Pembentukan
Fiber
Kabel Listrik
10 1,5 Disesuaikan Penyambungan
NYM

11 Steker Listrik 1 Penyambungan

Gambar Pandangan bagian atas alat pemasak lemang

Gambar Alat pemasak lemang menggunakan energy listrik


Gambar Pemasukan bahan lemang kealat pemasak lemang

Gambar Lemang setelah masak

Gambar Lemang setelah dikeluarkan dari tabung

5. Kesimpulan dan Saran


Kami mengakui masih ada terdapat kelemahan dari alat ini, yang mana lemang hasil
pemasakan alat listrik ini, memiliki cita rasa yang sama dengan lemang masak secara
tradisional, namun terdapat sedikit perbedaan karena tidak memiliki bau asap.
Demikian inovasi TTG ini kami perbuat kiranya dapat untuk membantu masyarakat Kota
Tebing Tinggi.

AN. TIM INOVASI TTG POSYANTEK


KECAMATAN PADANG HULU
KETUA POSYANTEK

( EDI IRAWAN )

Anda mungkin juga menyukai