Anda di halaman 1dari 2

Nama : Ni Wayan Orissa Hrdayani Mas Manuaba

Fakultas : Kedokteran
Gugus/ Absen : 02/ 157

KEBERAGAMAN SEBAGAI IDENTITAS KEINDONESIAAN


(Aku Bangga Jadi Anak Indonesia)

Indonesia merupakan salah satu negara multikultur terbesar di dunia, hal ini dapat terlihat
dari kondisi sosiokultural Indonesia yang begitu kompleks dan beragam. Heterogenitas yang
tercermin pada masyarakat Indonesia diikat dalam suatu ikatan persatuan dan kesatuan bangsa
yang kita kenal dengan semboyan “Bhinneka Tunggal Ika”, yang mengandung makna meskipun
Indonesia berbhinneka, tetapi tetap dalam satu kesatuan. Hal ini merupakan sebuah keunikan
tersendiri bagi bangsa Indonesia yang bersatu dalam suatu kekuatan dan keberagaman beragama,
berbangsa, dan bernegara.

Keberagaman Indonesia yang membentang dari Sabang hingga Merauke bukanlah hanya
soal kebudayaan. Kondisi geografis Indonesia juga menjadi salah satu kebanggaan bangsa ini.
Posisi Nusantara yang strategis membuat banyak kebudayaan asing yang masuk. Budaya asing
tersebut diantaranya berasal dari Kerajaan Hindu-Buddha, Kerajaan Islam, dan Bangsa Eropa,
yang tentunya banyak membawa pengaruh bagi Indonesia. Selain itu, kondisi geologis yang
terdiri atas struktur tanah, iklim, serta kondisi topografi menjadi faktor yang mempengaruhi
keadaan penduduk pada bidang sosial dan ekonomi. Sumber daya alam yang dimiliki Indonesia
pun juga melimpah. Inilah salah satu alasan kita sebagai warga Negara Indonesia untuk selalu
menjaga dan memanfaatkannya secara optimal demi kepentingan bersama.

Namun, kemajemukan terkadang membawa berbagai persoalan dan potensi konflik yang
berujung pada perpecahan. Hal ini menggambarkan bahwa pada dasarnya, tidak mudah
mempersatukan suatu keberagaman tanpa didukung oleh kesadaran masyarakat itu sendiri.
Negara dengan keunikan multietnis seperti Indonesia dihadapkan pada problematika tersendiri,
disatu sisi membawa Indonesia menjadi bangsa yang besar sebagai bangsa yang kaya akan
kebudayaan, tetapi disisi lain menjadi ancaman, baik dari luar maupun dalam negeri.

“ Perjuanganku lebih mudah karena melawan penjajah. Tapi perjuangan kalian akan lebih
berat, karena melawan bangsa sendiri”. Itulah yang pernah dikatakan oleh sosok bapak
Proklamator Indonesia, Ir. Soekarno. Kemerdekaan melawan penjajah memang telah usai,
namun keadilan belum sepenuhnya kita miliki. Masih ada sifat egois memikirkan kepentingan
diri sendiri diatas kepentingan orang banyak. Masyarakat juga mudah termakan provokasi tanpa
menyaring dulu fakta-fakta yang ada. Setiap berita atau isu yang ada diberbagai media akan
langsung ditangkap dan disebarluaskan tanpa melihat faktanya. Sulit memberikan kritik dengan
cara yang baik dan memberikan kontribusi untuk membantu tetap terjalinnya keberagaman dan
kemajemukan yang ada di Indonesia.

Bangsa ini sudah berabad-abad hidup dalam keberagaman suku, bahasa, ras, agama, dan
lainnya. Keberagaman tersebut dijadikan para pejuang sebagai modal untuk membangun bangsa
ini menjadi sebuah bangsa yang besar. Dari sejarah, kita mengetahui bahwa gerakan politik
rakyat melawan kejamnya kolonialisme, telah menyatukan berbagai kebudayaan di Indonesia
dalam semangat Sumpah Pemuda yang diikrarkan tahun 1928 dengan isi : satu bangsa, satu
bahasa, dan satu tanah air. Sebagai warga Negara Indonesia sudah sepatutnya kita bangga dan
mencintai keberagaman yang dimiliki Indonesia dan menjadikannya sebagai identitas dalam diri
kita. Negara ini didirikan oleh darah dan perjuangan , menjaga amanah kemerdekaan yang telah
diperjuangkan oleh para pejuang merupakan tugas kita semua sebagai generasi penerus bangsa.

“ Indonesia merdeka tidak ada gunanya bagi kita apabila kita tidak sanggup untuk
mempergunakannya memenuhi cita-cita rakyat kita : hidup bahagia dan makmur dalam
pengertian jasmani maupun rohani.” – Mohammad Hatta

Anda mungkin juga menyukai