Anda di halaman 1dari 4

Nama : Suryandaru Pangestu

Kelompok : Sekartaji-10

KESATUAN DAN PERSATUAN KEBUDAYAAN INDONESIA

Indonesia merupakan negara yang berdasarkan pada persatuan dan kesatuan. Berlatar

belakang dari bangsa yang memiliki beranekaragam kebudayaan baik suku, agama, etnis,

budaya, dan kepercayaan sebagai satu kesatuan. Indonesia sendiri memiliki banyak pulau-

pulau dengan daerah maritim maupun daratannya yang begitu luas. Semuanya memicu kita

untuk saling bertoleransi. Apalagi kita sebagai warga negara Indonesia sangat memiliki

kewajiban untuk terus mempertahankan segala kebudayaannya. Bersatu menjaga

keutuhannya.

Kesatuan dalam KBBI memiliki arti yaitu perihal satu dan keesaan yang bersifat

tunggal sedangkan persatuan dalam KBBI memiliki arti yaitu gabungan (ikatan, kumpulan,

dan sebagaiannya) beberapa bagian yang sudah bersatu. Melalui pengertian tadi, dapat ditarik

bahwa kesatuan dan persatuan tidak dapat saling terpisahkan dan terus-menerus saling

berkaitan satu sama lain. Persatuan dan kesatuan mampu membentuk sebuah nasionalisme

Indonesia dan tersusun dalam kesatuan majemuk tunggal yaitu, kesatuan sejarah, kesatuan

nasib, kesatuan kebudayaan, dan kesatuan asas kerohanian.

Kesatuan dan persatuan tersebut saling berkaitan terutama dalam kebudayaan yang ada di

Indonesia. Dengan banyaknya kebudayaan dari ujung barat (Sabang) sampai ujung timur

(Merauke). Maka tak dapat dihitung lagi kebudayaan yang ada di Indonesia karena

kebudayaannya yang sungguh sangat melimpah. Kekayaan bangsa Indonesia tak hanya

meliputi akan keanekaragaman akan budayanya saja, tetapi juga pada sumber daya alam serta
pada sumber daya manusianya. Menumbuhkan rasa persatuan dan kesatuan yang akan

merujuk pada kecintaan tanah air tercinta bangsa Indonesia.

Namun, kini semakin berjalannya waktu justru Indonesia memiliki berbagai ancaman

terhadap kebudayaannya sendiri yang mampu menghancurkan persatuan dan kesatuan bangsa

Indonesia. Ancaman tersebut dialami baik secara militer maupun non militer. Masyarakat

Indonesia kini semakin berbudaya kebarat-baratan dan menghilangkan budaya bangsa yang

berasal dari daerah mereka masing-masing. Identitas akan bangsanya sendiri juga mulai

memudar perlahan. Kesadaran akan kelestarian budaya juga semakin menghilang. Rasa tak

acuh satu sama lainpun juga terus-menerus bertumbuh dan berkembang. Ada juga masyarakat

yang memiliki sikap etnosentrisme yang memiliki penilaian bahwa budaya daerah mereka

sendiri lebih baik daripada kebudayaan daerah lain. Sikap yang terlalu mengunggul-

unggulkan seperti inilah yang mampu mengancam keutuhan bangsa Indonesia. Ancaman

tersebut berawal karena kesadaran masyarakat akan budayanya semakin menurun.

Indonesia kini membutuhkan generasi muda untuk mampu menumpas semuanya itu.

Butuh tindakan preventif / pencegahan dan tindakan penanganan sedini mungkin secara cepat

dan menyeluruh. Kini, peranan masyarakat terkhusus peranan mahasiswa sebagai salah satu

tonggak perkokoh bangsa sangatlah diperlukan demi kemajuan dan keutuhan

keanekaragaman kebudayaan Indonesia. Dengan memperkokoh rasa persatuan dan kesatuan

Indonesia, menumbuhkan kesadaran tentang pentingnya pergaulan demi keutuhan bangsa,

memiliki sikap komitmen untuk saling menghormati dan mencintai antar sesama manusia,

meningkatkan identitas dan kebangsaan sebagai salah satu bagian dari bangsa Indonesia, serta

meningkatkan semangat gotong royong.

Kebudayaan Indonesia sangatlah membutuhkan rasa kesadaran pribadi yang sangat

tinggi. Semua kembali kepada diri kita sendiri. Toleransi akan persatuan dan kesatuan
menjadi tanda perintah besar bagi kita. Dari proses sejarah, saatnya kita untuk merealisasikan

pemikiran menjadi sebuah kenyataan. Sedangkan ancaman justru seharusnya menyadarkan

kita untuk menjaga dan melindungi segala kebudayaan ini demi kebahagiaan nasional dan

warisan yang tak ternilai harganya. Dengan berlandas pada ide, cita-cita, dan nilai kerohanian

yang tersimpul atas satu nama bangsa Indonesia.


DAFTAR PUSTAKA

A. Arif Subkhan dan Tim Psikologi. 2017. Bedah Kisi-Kisi TKD CAT CPNS dan Ikatan
Dinas.Yogyakarta: Forum Edukasi.
B. Syahid, Bilal. 2021. Etnosentrisme- Pengertian,Metateori, Konsep, Faktor,
Penyebab,Dampak, Contoh, Para Ahli.
https://www.gurupendidikan.co.id/etnosentrisme. Diakses tanggal 28 Juni 2021.
Tukiran Taniredja, dkk. 2017. Paradigma Terbaru Pendidikan Pancasila untuk
Mahasiswa. Bandung: Alfabeta.
C. Welianto, Ari. 2020. Makna Persatuan dan Kesatuan
https://www.kompas.com/makna-persatuan. Diakses tanggal 6 Maret 2020.

Anda mungkin juga menyukai