Anda di halaman 1dari 10

TUGAS MINI RISET

KURANGNYAN RASA PEDULI MAHASISWA


POLBANGTAN MEDAN TERHADAP KEBUDAYAAN
SEBAGAI IDENTITAS NASIONAL INDONESIA

KELOMPOK 2
Anggota Kelompok 2

Aidiliya Sakira Desi Lastaria


Aji Sempurna
Sitorus
(01.01.23.672) (01.01.23.671)
(01.01.23.675)

Erwin Kevin
Mhd Ridwan Mutiara Syahwari
Pardosi
(01.01.23.692) (01.01.23.695)
(01.01.23.679)
Latar
Belakang
Indonesia adalah negara yang kaya akan suku
bangsa, bahasa, dan budaya, yang membentuk
identitas suatu bangsa. Namun, era globalisasi
membawa masuk banyak kebudayaan asing,
terutama budaya Barat dan Korea, yang menggeser
posisi kebudayaan Indonesia. Hal ini tercermin
dalam cara berpakaian, makanan sehari-hari, dan
nilai-nilai nasional yang mulai luntur. Untuk
mempertahankan identitas bangsa, penting bagi
kita untuk merawat dan melestarikan kekayaan
Rumusan
Masalah

Rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu :

“Mengapa rasa peduli mahasiswa Polbangtan


Medan terhadap kebudayaan sebagai
identitas nasional Indonesia berkurang?”
I. LANDASAN TEORI
Identitas Nasional secara etimologis berasal
dari kata identitas dan nasional.

Kata identitas berasal dari bahasa Inggris


identity yang memiliki pengertian harfiah; ciri,
tanda atau jati diri yang melekat pada
seseorang, kelompok atau sesuatu sehingga KEBUDAYAAN
membedakan dengan yang lain.Sedangkan
kata nasional merujuk pada konsep
INDONESIA
kebangsaan. Sebagai identitas nasional

Jadi, identitas nasional adalah ciri, tanda atau


jati diri yang melekat pada suatu negara
sehingga membedakan dengan Negara lain.
1. SUKU BANGSA
Suku bangsa adalah golongan sosial yang khusus yang bersifat askriptif (ada
sejak lahir), yang sama coraknya dengan golongan umur dan jenis kelamin

2. AGAMA
UNSUR UNSUR Indonesia merupakan Negara yang multi agama, maka Indonesia data
PEMBENTUK dikatakan sebagai Negara yang rawan terhadap disintregasi bangsa. Salah
satu jalan yang dapat mengurangi resiko konflik antar agama, perlunya
IDENTITAS diciptakan tradisi saling menghormati dan menghargai perbedaan.

NASIONAL 3. KEBUDAYAAN
Aspek kebudayaan yang menjadi unsur pembentuk identitas
nasional meliputi 3 unsur, yaitu: akal budi, peradaban (civility) dan
pengetahuan (knowledge)

4.BAHASA
Bahasa dipahami sebagai sistem perlambang yang secara arbitrer
dibentuk atas unsur-unsur bunyi ucapan manusia dan yang
digunakan sebagai sarana berinteraksi antar manusia
II.Metode
A. Jenis Penelitian Penelitian
Penelitian ini dilakukan dalam bentuk mini riset dengan menggunakan metode diskusi. yang dimana pada
metode diskusi dilakukan oleh seluruh anggota kelompok dengan membahas tentang permasalahan yang
tengah terjadi dimasyarakat.

B. Tempat dan Waktu Penelitian


Tempat penelitian dilakukan di Politeknik pembangunan pertanian medan

D. Subjek Penelitian
Subjek penelitiannya yaitu mahasiswa politeknik Pembangunan Pertanian medan

E. Teknik Pengumpulan Data


Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi tak berstruktur.

F. Teknik Analisis Data


Teknik analisis data yang digunakan pada penelitian ini dengan analisis domain. Memperoleh gambaran yang
umum dan menyeluruh dari obyek penelitian atau situasi social.
III. Hasil & Pembahasan
Berdasarkan pengamatan yang dilakukan yaitu tentang kurangnya rasa peduli mahasiswa
terhadap budaya sebagai identitas nasional bangsa terdapat beberapa hal yang membuat para mahasiswa
tersebut menjadi kurang peduli terhadap budaya sendiri yaitu kurangnya informasi dan
pengetahuan tentang kekayaan budaya yang dimiliki Bangsa Indonesia, padahal Bangsa
Indonesia memiliki banyak kebudayaan bahkan ada yang menjadi warisan budaya dunia.juga
dikarenakan pembelajaran budaya di sekolah sangat minim diajarkan kepada para mahasiswa.
Kurangnya kesadaran mahasiswa akan nilai-nilai budaya indonesia, dan memilih untuk memilih
mengikuti budaya asing yang terkesan lebih modern, up-to-date, dan praktis. Lunturnya budaya
asli bangsa Indonesia sebagai identitas negara sangat terasa ketika budaya indonesia
terkontaminasi dengan budaya barat, sehingga negara ini kehilangan arah dalam mengimbangi
kemajuan zaman. Upaya yang dapat dilakukan dalam meningkatkan rasa peduli mahasiswa
terhadap budaya bangsa Indonesia yaitu dengan menumbuhkan semangat nasionalisme yang
tangguh, misal semangat mencintai produk dalam negeri. menanamkan dan mengamalkan
nilai-nilai Pancasila sebaik-baiknya, menanamkan dan melaksanakan ajaran agama dengan
sebaik- baiknya
Kesimpulan Saran
Dalam era globalisasi, Identitas Nasional
menjadi kunci untuk mempertahankan ciri khas
suatu bangsa. Identitas ini tidak hanya berperan Saran yang dapat kelompok kami berikan
dalam kebanggaan bangsa, tetapi juga yaitu untuk membantu meningkatkan rasa
sebagai senjata positif untuk bersaing. Interaksi peduli peserta didik terhadap budaya
antara kebudayaan dan teknologi menciptakan bangsa Indonesia sebagai identitas
dinamika baru, di mana teknologi memengaruhi nasional yaitu dengan menjadikan guru
budaya dan sebaliknya. Pengaruh globalisasi, dan orang tua sebagai model yang baik
terutama melalui teknologi, dapat menggeser untuk di contoh dalam mencintai budaya
nilai-nilai budaya Indonesia. Pentingnya bangsa
penyaringan budaya yang masuk dan
pelestarian budaya menjadi solusi untuk
menjaga jati diri bangsa dan moral generasi
muda di tengah arus informasi global yang
masif.
Terima
Kasih
Atas Perhatiannya

Anda mungkin juga menyukai