Anda di halaman 1dari 66

Cara Kerja Mesin 1D-1

Cara Kerja Mesin


Uraian Umum
Uraian Kontruksi Mesin
S5JB0A1421001
Mesin ini dilengkapi pendingin air, in line 4 cylinder, 4 langkah berbahan bakar bensin dengan DOHC (Double
overhead camshaft) dengan mekanisme konfigurasi valve tipe “V”, 16 valve (4 valve untuk setiap cylindernya). Double
overhead camshaft terpasang pada cylinder head; digerakkan oleh crankshaft melalui timing chain dan untuk
membuka dan menutup valve tidak menggunakan push rod.

I5JB0A142069-02
1D-2 Cara Kerja Mesin

Element Filter Udara


S5JB0A1421002
Element filter udara yang digunakan tipe kering. Untuk membersihkan element filter, lihat "Memeriksa dan
Membersihkan Filter Udara:".

Sistim IMT (Intake Manifold Tuning)


S5JB0A1421003
Uraian

2 3

4 5
I5JB0A142062-01
Sistim IMT (Intake manifold tuning) terdiri dari:
• IMT valve (5) fixed pada intake manifold (1)
• IMT valve actuator (4)
• IMT vacuum solenoid valve (2)
• Vacuum tank (3)
Vacuum tank terdiri dari one way check valve (6) untuk menjaga agar negatif pressure tetap konstan dari kondisi
pressure pada intake manifold.
Vacuum tank memberikan IMT vacuum solenoid valve actuator tetap stabil pada semua tingkat kecepatan mesin.
Cara Kerja Mesin 1D-3

3 3

[A]

[B] [A + B]

4 4
min-1 min-1
(rpm) (rpm)

[A ]: [B ]:

I5JB0A142063-02

[A]: IMT valve membuka 1. IMT valve 3. Ttorque mesin


[B]: IMT valve tertutup 2. Intake manifold 4. Kecepatan mesin

Variasi panjang efektif intake pipe pada sistim IMT (Intake manifold tuning) dilakukan dengan pembukaan dan
penutupan IMT valve sehingga terjadi perbaikan efisiensi volumetric.
Pada saat intake valve pada cylinder head membuka dan menutup, intake air pulsation selalu keluar. Jika intake valve
membuka ketika tekanan udara (air pressure) maximum, akan terjadi peningkatan efisiensi volumetric. Kondisi
tekanan udara maximum tergantung pada panjang efektifitas intake pipe (effective intake pipe length).

Ketika IMT valve terbuka penuh [A]:


Panjang efektifitas intake pipe lebih pendek. Torque mesin antara tingkat kecepatan mesin menengah hingga tinggi
meningkat, dan turun pada tingkat kecepatan mesin rendah hingga menengah.

Ketika IMT valve tertutup penuh [B]:


Panjang efektifitas intake pipe lebih panjang. Torque mesin antara tingkat kecepatan mesin menengah hingga tinggi
turun, dan meningkat pada tingkat kecepatan mesin rendah hingga menengah.

Sistim IMT menunjukkan karakteristik mesin. IMT valve tertutup antara kecepatan mesin rendah hingga menengah,
dan terbuka antara tingkat kecepatan mesin menengah hingga tinggi.
Dengan kondisi tersebut, Torque mesin meningkat pada semua tingkat kecepatan mesin.
1D-4 Cara Kerja Mesin

Kerja Sistim
IMT vacuum solenoid valve terbuka:
Ketika IMT vacuum solenoid valve OFF, sisi actuator IMT vacuum solenoid valve mengarah ke lubang. Dengan
kondisi ini, negatif pressure tidak masuk ke IMT valve actuator. IMT valve membuka penuh disebabkan oleh return
spring pada IMT valve actuator.
Panjang efektifitas intake pipe menjadi lebih pendek.
IMT valve tertutup:
Ketika IMT vacuum solenoid valve ON, sisi actuator IMT vacuum solenoid valve mengarah ke vacuum tank. Pada
kondisi ini, negatif pressure dari vacuum tank masuk ke IMT valve actuator. IMT valve tertutup penuh sebab return
spring pada IMT valve actuator tertekan oleh negatif pressure.
Efektifitas panjang pipa intake menjadi lebih panjang.

Informasi dan Prosedur Diagnosa


Memeriksa Kompresi 7) Lepas kabel injector bahan bakar pada coupler.
S5JB0A1424001
Periksa tekanan kompresi ke-4 cylinder sebagai berikut: 8) Pasang special tool (Compression gauge) pada
lubang busi.
1) Panaskan mesin hingga suhu kerja normal.
2) Matikan mesin setelah panas. Special tool
(A): 09915–64512
CATATAN (B): 09915–64530
Setelah mesin dipanaskan, tepatkan tuas (C): 09915–67010
transmisi pada posisi “Netral” (posisi “P”
untuk model A/T), dan aktifkan rem tangan
dan ganjal roda penggerak.

3) Lepas cover mesin.


4) Lepas coupler coil ignition.
5) Lepas coil ignition (1).
6) Lepas semua busi (2).

I5JB0A142001-01

9) Injak pedal kopling (untuk meringankan beban


starter pada mesin) untuk M/T, dan injak pedal gas
agar throttle terbuka penuh.

I2RH01140002-01

I2RH01140004-01

10) Starter (crank) mesin dengan battery penuh, dan


perhatikan tekanan kompresi tertinggi pada
compression gauge.
Cara Kerja Mesin 1D-5

CATATAN Memeriksa Vacuum Mesin


S5JB0A1424002
• Untuk mengukur tekanan kompresi, starter Vacuum engine pada saluran intake adalah indikator
(crank) mesin pada 250 rpm dengan yang baik untuk mengetahui kondisi mesin. Prosedur
battery yang telah di-charge penuh. pemeriksaan vacuum adalah sebagai berikut:
• Jika hasil pengukuran tekanan kompresi 1) Panaskan mesin hingga temperatur kerja normal
dibawah batas, periksa kondisi dan pastikan kecepatan idle mesin sesuai
pemasangan special tool. Jika spesifikasi.
pemasangan baik, kemungkinan ada
kebocoran tekanan kompresi pada ring CATATAN
dan dudukan valve. Setelah mesin dipanaskan, tepatkan tuas
transmisi pada posisi “Netral” (posisi “P”
Tekanan kompresi untuk model A/T), aktifkan rem tangan dan
Standar: 1400 kPa (14.0 kg/cm2, 199.0 psi) ganjal roda penggerak.
Batas: 1100 kPa (11.0 kg/cm2, 158.0 psi)
Max. perbedaan antara dua cylinder: 100 kPa (1.0 2) Matikan mesin dan lepas cover mesin.
kg/cm2, 14.2 psi) 3) Lepas selang vacuum (1) dari pipa vacuum.
11) Lakukan langkah 8) hingga 10) pada setiap cylinder 4) Hubungkan special tool (vacuum gauge dan hose
untuk mendapatkan 4 hasil pengukuran. joint) ke selang vacuum pada sisi intake manifold.
12) Setelah pengukuran, pasang busi (2) dan coil Special tool
ignition (1). (A): 09915–67311
(B): 09918–08210
(C): 09355–35754–600 Hose, SUZUKI GENUINE
PARTS
(D): 09367–04002 3-way joint, SUZUKI GENUINE
PARTS

(A)

(D)
(B)
I2RH01140002-01

13) Pasang coupler coil ignition.


14) Pasang kabel injector pada coupler.
15) Pasang cover mesin.
(C)
I5JB0A142002-01

5) Hidupkan mesin dan tepakan mesin pada putaran


idle dan baca vacuum gauge. Vacuum harus pada
spesifikasi.
Vacuum spesifikasi
52.6 – 65.8 kPa (40 – 50 cmHg, 15.7 – 19.7 in.Hg)
pada kecepatan idle sesuai spesifikasi
6) Setelah pemeriksaan, lepas special tool.
7) Hubungkan selang vacuum ke pipa vacuum.
8) Pasang cover mesin.
1D-6 Cara Kerja Mesin

Memeriksa Celah Valve 5) Memeriksa celah valve dengan thickness gauge (4)
S5JB0A1424003 berdasarkan prosedur berikut.
1) Lepas kabel negatif battery .
a) Memeriksa celah valve pada cylinder No.1.
2) Lepas cover cylinder head lihat, "Melepas dan b) Putar pulley crankshaft 180° searah putaran
Memasang Cover Cylinder Head:". jarum jam.
3) Gunakan 17 mm wrench, putar pulley crankshaft (1) c) Periksa celah valve pada cylinder No.3.
searah putaran jarum jam hingga tanda (2) pada
cylinder block dan tanda (3) pada pulley crankshaft d) Dengan cara yang sama seperti b) – c), periksa
(1) segaris. celah valve pada cylinder No.4 kemudian
cylinder No.3.
4) Periksa apakah posisi cam (1) dari cylinder No.1
Jika celah valve diluar spesifikasi, catat celah valve dan
pada posisi sesuai spesifikasi [A] seperti pada
setel sesuai spesifikasi dengan mengganti shim.
gambar.
Jika posisi cam seperti [B], tepatkan posisi cam ke Spesifikasi celah valve
[A] dengan memutar crankshaft satu kali putaran. Ketika panas
Ketika dingin
(temperatur Coolant
(temperatur Coolant
[A ] 1 60–68 °C (140–154
15–25 °C (59–77 °F))
°F))
0.18 – 0.22 mm 0.21 – 0.27 mm
Intake
(0.007 – 0.009 in.) (0.008 – 0.011 in.)
0.28 – 0.32 mm 0.30 – 0.36 mm
Exhaust
(0.011 – 0.013 in.) (0.012 – 0.014 in.)
[B ]
1

I5JB0A142064-01

[A]: TDC pada kompresi untuk cylinder No.1


[B]: TDC pada exhaust/buang untuk cylinder No.1

I5JB0A142065-01
Cara Kerja Mesin 1D-7

Mengganti Shim c) Pasang special tool ke camshaft hosing dan


1) Valve yang shimnya (2) akan diganti dalam posisi tekan ke bawah hingga tidak bersentuhan
menutup dengan cara memutar dengan memutar dengan shim. Kencangkan baut housing (1)
crankshaft, kemudian putar tappet (3) hingga bagian sesuai spesifikasi.
yang terpotong (1) menghadap ke dalam seperti Special tool
pada gambar. (A): 09916–66510
Momen pengencangan
Baut camshaft housing (a): 11 N⋅m (1.1 kgf-
m, 8.0 lb-ft) dengan special tool

I2RH0B140006-01

2) Tekan valve dengan memutar crankshaft 360°.


3) Tahan tappet pada posisinya menggunakan special
tool seperti berikut. I3RM0A140005-01

a) Lepas baut housing. 4) Putar camshaft sekitar 90° searah putaran jarum jam
b) Periksa nomor housing dan pilih special tool dan lepas shim (3).
yang sesuai dengan nomor housing, lihat “Tabel
memilih special tool”. ! PERINGATAN
Jangan meletakkan tangan di antara
Tabel memilih special tool camshaft dan tappet.
Nomor pada
Tanda pada special tool
camshaft housing
I2, I3, I4, I5 IN
E2, E3, E4, E5 EX

I2RH0B140013-01

1. Special tool 2. Magnet


I5JB0A142066-01

A: I: Sisi intake atau E: Sisi exhaust


B: Posisi dari sisi timing chain
C: Mengarah ke sisi timing chain
1D-8 Cara Kerja Mesin

5) Gunakan micrometer (2), ukur ketebalan shim (1) 7) Pasan shim baru dengan nomor shim menghadap
yang dilepas dan tentukan shim mengganti dengan ke tappet.
menghitung ketebalan shim baru sebagai berikut.
Spesifikasi ketebalan shim
Sisi intake:
A = B + C – 0.20 mm (0.008 in.)
Soso exhaust:
A = B + C – 0.30 mm (0.012 in.)
A: Ketebalan shim baru
B: Ketebalan shim yang dilepas
C: Pengukuran celah valve
I2RH0B140015-01

8) Angkat valve dengan memutar crankshaft


berlawanan arah jarum (dengan arah berkebalikan
dari langkah 4) dan lepas special tool.
Special tool
(A): 09916–66510

(A) 2

I2RH0B140014-01

Contoh dari sisi intake:


Jika ketebalan shim yang dilepas 2.40 mm (0.094
in.), dan celah valve 0.45 mm (0.018 in.).
A = 2.40 mm (0.094 in.) + 0.45 mm (0.018 in.) – 0.20 1
mm (0.008 in.) = 2.65 mm (0.104 in.)
Ketebalan shim baru = 2.65 mm (0.104 in.) I3RM0A140006-01

6) Pilih nomor shim baru (1) dengan ketebalan yang 1. Tappet 2. Camshaft

paling mendekati.
9) Pasang camshaft housing (1) dan kencangkan baut
Nomor shim baru yang teredia sesuai spesifikasi.
Ketebalan mm Nomor Ketebalan mm Nomor
(in.) shim (in.) shim Momen pengencangan
2.175 (0.0856) 218 2.600 (0.1024) 260 Baut camshaft housing (a) 11 N·m (1.1 kgf-m, 8.0
2.200 (0.0866) 220 2.625 (0.1033) 263 lb-ft)
2.225 (0.0876) 223 2.650 (0.1043) 265
2.250 (0.0886) 225 2.675 (0.1053) 268
2.275 (0.0896) 228 2.700 (0.1063) 270
2.300 (0.0906) 230 2.725 (0.1073) 273
2.325 (0.0915) 233 2.750 (0.1083) 275
2.350 (0.0925) 235 2.775 (0.1093) 278
2.375 (0.0935) 238 2.800 (0.1102) 280
2.400 (0.0945) 240 2.825 (0.1112) 283
2.425 (0.0955) 243 2.850 (0.1122) 285
2.450 (0.0965) 245 2.875 (0.1132) 288
I2RH0B140149-01
2.475 (0.0974) 248 2.900 (0.1142) 290
2.500 (0.0984) 250 2.925 (0.1152) 293 10) Putar pulley crankshaft lebih dari 4 putaran.
2.525 (0.0994) 253 2.950 (0.1161) 295 11) Setelah penyetelan, periksa celah valve kembali.
2.550 (0.1004) 255 2.975 (0.1171) 298 12) Setelah pemeriksaan dan penyetelan semua valve.
2.575 (0.1014) 258 3.000 (0.1181) 300 13) Pasang cover cylinder head lihat, "Melepas dan
Memasang Cover Cylinder Head:".
Cara Kerja Mesin 1D-9

Petunjuk Perbaikan
Melepas dan Memasang Filter Udara Assy. Melepas dan Memasang Filter Udara
S5JB0A1426044 S5JB0A1426002
Melepas Melepas
1) Lepas breather hose (1) dari outlet hose filter udara 1) Lepas upper case filter udara (1) dari lower case
(2). setelah melepas kaitan clamp (2) dari upper case.
2) Lepas outlet hose filter udara (2). 2) Lepas filter udara.
3) Lepas konektor MAF sensor (3).
4) Lepas case filter udara (4). 1

1
2
I5JB0A142004-01

4
Memasang
I5JB0A142003-01 Untuk memasang berkebalikan dari prosedur melepas.

Memasang Memeriksa dan Membersihkan Filter Udara


1) Pasang case filter udara (4). S5JB0A1426003

2) Hubungkan konektor MAF sensor (3). Memeriksa


3) Pasang outlet hose filter udara (2). Periksa filter udara dari kotor.
4) Hubungkan breather hose (1) ke outlet hose filter
udara (2). Membersihkan
Semprotkan udara (kompresor) dari sisi outlet filter
3 udara.

4
I5JB0A142003-01

I2RH01140007-01
1D-10 Cara Kerja Mesin

Komponen Throttle Body dan Intake Manifold


S5JB0A1426007

I5JB0A142005-01

1. Intake manifold 4. Electric throttle body assy.


: Jangan membongkar intake manifold. Membongkar akan mengurangi kemampuan. Jika kondisinya
rusak, gantidengan yang baru.
2. O-ring : Jangan dikembalikan kembali.
3. MAP sensor

Memeriksa Throttle Body Pada Kendaraan 3) Lepas breather hose (1) dari outlet hose filter udara
S5JB0A1426045 (2).
Periksa electric throttle body assy lihat, “Memeriksa
Kerja Throttle Valve” dan “Memeriksa Kerja Electric 4) Lepas outlet hose filter udara (2) dari case filter
Throttle Body Assy. ” pada "Memeriksa Electric Throttle udara dan electric throttle body assy.
Body Assy. Pada Kendaraan: paba Bab 1C".
2

Melepas dan Memasang Electric Throttle Body


Assy.
S5JB0A1426046

Melepas
1) Lepas kabel negatif battery .
2) Kuras coolant lihat, "Menguras Sistim Pendingin:
1
paba Bab 1F". I5JB0A142006-01

5) Lepas selang engine coolant (1) dari electric throttle


body assy (2).
Cara Kerja Mesin 1D-11

6) Lepas konektor (3) dari electric throttle body assy. 9) Lakukan calibrasi pada electric throttle body assy.
lihat, "Kalibrasi Sistim Electric Throttle Body: paba
1 Bab 1C" jika diganti.

Membersihkan Throttle Body


S5JB0A1426010
Bersihkan electric throttle body assy. lihat, “Memeriksa
Kerja Throttle Valve ” pada "Memeriksa Electric Throttle
Body Assy. Pada Kendaraan: paba Bab 1C".

Melepas dan Memasang Intake Manifold


S5JB0A1426012
2 3
I5JB0A142007-01 ! PERHATIAN
7) Lepas electric throttle body assy. dari intake Jangan membongkar intake manifold.
manifold. Membongkar akan mengurangi kemampuan.
Jika kondisinya rusak, ganti dengan yang
Memasang baru.
1) Bersihkan permukaan dan pasang gasket throttle
body gasket baru ke intake manifold. Melepas
2) Pasang electric throttle body assy. (1) ke intake 1) Lepas kabel negatif battery .
manifold. 2) Kuras sistim cooling lihat, "Menguras Sistim
3) Hubungkan konektor (2) ke electric throttle body Pendingin: paba Bab 1F".
assy dengan benar. 3) Lepas cover engine.
4) Hubungkan selang engine coolant (3) ke electric 4) Lepas outlet hose filter udara (1) dan breather hose
throttle body assy. (1). (2).

3 1

2
I5JB0A142009-01
1 2
I5JB0A142008-01 5) Lepas electric throttle body assy lihat, "Melepas dan
5) Hubungkan outlet hose filter udara (1)ke case filter Memasang Electric Throttle Body Assy.:".
udara dan electric throttle body assy. 6) Lepas kabel electric berikut:
6) Hubungkan breather hose (2) ke outlet hose filter • Coupler EVAP canister purge valve (1)
udara (1). • Coupler MAP sensor (2)
1
7) Lepas selang berikut:
• Selang Brake booster (3) dari intake manifold
• Selang PCV (4) dari PCV valve
• Selang vacuum fuel pressure regulator (5) dari
intake manifold
• Selang vacuum (6) dari EVAP canister purge
valve
2
• Selang vacuum (7) dari vacuum tank
I5JB0A142009-01 • Selang EVAP canister purge (8) dari EVAP
7) Isi kembali coolant lihat, "Membilas dan Mengisi canister purge valve
Kembali Sistim Pendingin: paba Bab 1F". 8) Lepas baut pipa EGR (9) dari pipa EGR.
8) Hubungkan kabel negatif battery .
1D-12 Cara Kerja Mesin

9) Lepas bracket EVAP canister purge valve (10) dari Melepas dan Memasang Cover Cylinder Head
intake manifold. S5JB0A1426013
Melepas
9 7 4 1) Lepas kabel negatif battery .
8
2) Lepas cover engine.
3 3) Lepas coupler coil ignition (1).
4) Lepas coil ignition (4).
5) Lepas oil level gauge (6).
5 6) Lepas coupler CMP sensor (5) dari cover cylinder
head.
2
7) Lepas breather hose (2) dan selang PCV (3) dari
cover cylinder head (7).
10
1 6
I5JB0A142010-01 1
5
10) Lepas water pump dan belt generator lihat,
"Memeriksa Belt Water Pump dan Generator pada
Kendaraan: paba Bab 1J". 3
11) Dengan selang terpasang, ikat P/S pump lihat,
"Melepas dan Memasang P/S Pump: paba Bab 6C".
12) Lepas intake manifold dan O-ring dari cylinder head. 4

Memasang 6
Untuk memasang, kebalikan dari prosedur melepas dan
2 7
perhatikan hal berikut. I5JB0A142012-02

• Gunakan O-ring intake manifold yang baru. 8) Lepas PCV valve dari cover cylinder head.
• Gunakan gasket pipa EGR yang baru. 9) Lepas mur cover cylinder head sesuai urutan pada
• Pasang baut intake manifold (2) dan mur (1) seperti gambar.
pada gambar.
“2” “6” “4”

“3” “5” “1”


I5JB0A142013-01

1 1

I5JB0A142011-01

• Periksa untuk memastikan bahwa semua komponen


yang dilepas terpasang kembali pada tempatnya.
Pasang kembali komponen yang diperlukan.
• Setel belt water pump dan belt generator lihat,
"Memeriksa Belt Water Pump dan Generator pada
Kendaraan: paba Bab 1J".
• Isi Kembali sistim pendingin lihat, "Membilas dan
Mengisi Kembali Sistim Pendingin: paba Bab 1F".
• Setelah memasang, ON kan kunci kontak tetapi
mesin mati dan periksa kebocoran bahan bakar.
• Terakhir, hidupkan mesin dan periksa kebocoran
pendingin mesin.
Cara Kerja Mesin 1D-13

Memasang 7) Kencangkan mur cover cylinder head sesuai urutan


1) Pasang PCV valve pada cover cylinder head lihat, seperti pada gambar secara bertahap hingga sesuai
"Melepas dan Memasang EGR Valve: paba Bab 1B". spesifikasi.
2) Kuras oil, sealant lama dan kotoran dari permukaan • Gunakan seal washer baru.
seal pada cylinder head dan cover. Momen pengencangan
3) Pasang seal cylinder head samping dengan yang Mur cover cylinder head (a): 11 N·m (1.1 kgf-m,
baru (1) pada cylinder head. 8.0 lb-ft)
4) Berikan sealant “A” pada area permukaan cylinder
head seperti pada gambar. “5”, (a) “1”, (a) “3”, (a)

“A”: Water tight sealant 99000–31250 (SUZUKI


Bond No.1207F)

“4”, (a) “2”, (a) “6”, (a)


I5JB0A142014-01

8) Pasang oil level gauge (1).


9) Hubungkan coupler CMP sensor (4).
I5JB0A142067-01
10) Hubungkan breather hose (2) dan selang PCV (3)
5) Pasang O-ring baru (3) dan gasket cover cylinder pada cover cylinder head.
head baru (2) pada cover cylinder head (1).
4
CATATAN
Pastikan untuk memeriksa setiap komponen 3
yang rusak sebelum memasang dan ganti
jika rusak.

6) Pasang cover cylinder head pada cylinder head.

1
2
I5JB0A142015-01

11) Pasang coil ignition lihat, "Melepas dan Memasang


Ignition Coil Assy. (Termasuk ignitor): paba Bab 1H".
12) Pasang cover engine.
13) Hubungkan kabel negatif battery .
I5JB0A142068-02
1D-14 Cara Kerja Mesin

Komponen Engine Mounting


S5JB0A1426043

7 (a)
9 (a)
2

7 (a) (a)

9 (a)

(a)

(a)

8 (a)
(a)

8 (a)
I5JB0A142016-01

1. Engine mounting depan 6. Engine splash cover


2. Bracket engine mounting kanan depan 7. Mur engine mounting depan
3. Bracket engine mounting kiri depan 8. Baut member engine mounting belakang
4. Member engine mounting belakang 9. Baut bracket engine mounting depan
5. Engine mounting belakang : 55 N⋅m (5.5 kgf-m, 40.0 lb-ft)
Cara Kerja Mesin 1D-15

Melepas dan Memasang Engine Assy. 10) Lepas selang berikut:


S5JB0A1426019
• Selang brake booster (21) dari intake manifold
Melepas • Selang inlet dan outlet radiator (22) dari tiap pipa
1) Keluarkan tekanan bahan bakar berdasarkan • Selang inlet dan outlet heater (23) dari tiap pipa
"Prosedur Mengeluarkan Tekanan Bahan Bakar: • Selang bahan bakar (24) dari pipa bahan bakar
paba Bab 1G". • Purge hose (25) dari purge valve
2) Lepas kabel negatif battery . • Clutch oil pipe dari case transmisi depan (model
3) Kuras oli mesin lihat, "Mengganti Oli Mesin dan Filter M/T)
Oli: paba Bab 0B". • Selang A/T fluid cooler dari radiator (model A/T )
4) Kuras oli transmisi lihat, "Mengganti Oli Transmisi 11) Lepas A/T select cable dari A/T (model A/T).
Manual: paba Bab 5B".
5) Kuras A/T fluid lihat, "Mengganti A/T Fluid: paba Bab
5A". 19
6) Kuras pendingin lihat, "Menguras Sistim Pendingin: 27

paba Bab 1F".


7) Lepas case filter udara lihat, "Melepas dan
Memasang Filter Udara Assy.:".
8) Lepas belt water pump dan belt generator lihat, 26
"Melepas dan Memasang Belt Water Pump dan
Generator: paba Bab 1J".
28
9) Lepas kabel elektrik berikut:
• MAP sensor (1) 29

• ECT sensor (2)


• EGR valve (3)
• CMP sensor (4)
• EVAP canister purge valve (5)
• Coil ignition assy. (6)
• Injector (7)
• HO2S (8)
3 4
• A/F sensor (9) 23 11
2 12 8

• Engine oil pressure switch (10)


• CKP sensor (11) 21

• Back up light switch (model M/T) (12) 14


• Generator (13) 10
1
• Starting motor (14) 9
• Terminal ground 25

• Magnet clutch switch compressor A/C (jika 5


24
dilengkapi) (15)
• P/S pump (16) 6
• Electric throttle body (17) 17
• Center differential switch (19)
• Clamp setiap wire harness
• Input shaft speed sensor (model A/T) (26)
• Output shaft speed sensor (model A/T) (27) 16 13 7 22 15
I5JB0A142017a-01
• Solenoid valve (model A/T) (28)
• Transmission range sensor (model A/T) (29)
1D-16 Cara Kerja Mesin

12) Untuk model M/T, lepas shift control lever lihat ": 20) Lepas baut member engine mounting belakang (1).
paba Bab 5B".
13) Lepas exhaust No.1, No.2 dan center pipe lihat, ":
paba Bab 1K".
14) Lepas propeller shaft depan dan belakang lihat,
"Melepas dan Memasang Propeller Shaft: paba Bab
3D".
15) Dengan selang terpasang, lepas P/S pump dari
1
bracketnya (jika dilengkapi) lihat, "Melepas dan
Memasang P/S Pump: paba Bab 6C".

! PERHATIAN
1
Tempatkan P/S pump pada tempat yang aman I5JB0A142019-01

selama melepas dan memasang engine assy. 21) Sebelum menurunkan mesin, periksa untuk
memastikan kembali semua selang, kabel kelistrikan
16) Dengan selang terpasang, lepas A/C compressor dan kabel-kabel telah dilepas dari mesin.
dari bracketnya (jika dilengkapi) lihat, "Melepas dan 22) Turunkan mesin bersama dengan transmisi, transfer,
Memasang Compressor Assy.: paba Bab 7B". suspension frame depan dan member engine
mounting belakang dari ruang mesin.
! PERHATIAN
Tempatkan A/C compressor pada tempat ! PERHATIAN
yang aman selama melepas dan memasang Sebelum menurunkan mesin, angkat A/C
engine assy. compressor dan P/S pump untuk
memberikan celah agar tidak rusak.
17) Tahan suspension frame depan dan member engine
mounting belakang menggunakan jack (2). 23) Lepas transmisi dari mesin lihat, "Melepas dan
18) Untuk “melepas” ikuti langkah 1) hingga 12) pada Merakit Transmisi Manual Assy.: paba Bab 5B" atau
"Melepas dan Memasang Frame Suspensi, "Komponen Unit Transmisi Otomatis: paba Bab 5A",
Stabilizer Bar dan Bushing Depan: paba Bab 2B" in jika perlu.
order to lower engine with front suspension frame. 24) Lepas mesin dengan bracket engine mounting
19) Lepas baut suspension frame mounting depan (1). depan (1) dari engine mounting depan (2), jika perlu.

1 1

1 2
I5JB0A142018-01

2
I5JB0A142020-01

25) Lepas clutch cover dan clutch disk lihat, "Melepas


dan Memasang Clutch Cover, Clutch Disc dan
Flywheel: paba Bab 5C", jika perlu.
Cara Kerja Mesin 1D-17

Memasang 13) Pasang water pump dan belt generator lihat,


1) Pasang clutch cover dan clutch disk lihat "Melepas dan Memasang Belt Water Pump dan
"Memeriksa Clutch Cover, Clutch Disc dan Flywheel: Generator: paba Bab 1J".
paba Bab 5C", jika dilepas. 14) Setel ketegangan belt water pump dan generator
2) Pasang mesin dengan bracket engine mounting lihat, "Memeriksa Belt Water Pump dan Generator
depan ke engine mounting depan. Untuk momen pada Kendaraan: paba Bab 1J".
pengencangan, lihat "Komponen Engine Mounting:", 15) Pasang filter udara assy. lihat, "Melepas dan
jika dilepas. Memasang Filter Udara Assy.:".
3) Hubungkan transmisi dari mesin lihat, "Melepas dan 16) Periksa semua komponen yang dilepas terpasang
Merakit Transmisi Manual Assy.: paba Bab 5B" atau pada tempatnya.
"Komponen Unit Transmisi Otomatis: paba Bab 5A", 17) Untuk model A/T, setel select cable lihat,
jika dilepas. "Penyetelan Select Cable: paba Bab 5A".
4) Naikkan mesin dengan transmisi, suspension frame 18) Isi Kembali sistim pendingin dengan coolant lihat,
depan dan member engine mounting belakang "Membilas dan Mengisi Kembali Sistim Pendingin:
dengan jack kedalam ruang mesin. paba Bab 1F".
! PERHATIAN 19) Isi Kembali mesin dengan oli mesin lihat, "Mengganti
Oli Mesin dan Filter Oli: paba Bab 0B".
Sebelum mengangkat mesin, tempatkan A/C
20) Lakukan bleeding pada sistim clutch lihat prosedur
compressor dan P/S pump, berikan celah
bleeding pada, "Bleeding Sisitm Rem: paba Bab 4A".
untuk menghindari kerusakan.
21) Pasang engine hood setelah melepas selang
5) Kencangkan baut member engine mounting windshield washer.
belakang lihat, "Komponen Engine Mounting:". 22) Hubungkan kabel negatif battery .
6) Untuk “memasang” ikuti langkah 5) hingga 19) pada 23) Dengan mesin mati, putar kunci kontak ke posisi ON
"Melepas dan Memasang Frame Suspensi, dan periksa kebocoran bahan bakar.
Stabilizer Bar dan Bushing Depan: paba Bab 2B" 24) Hidupkan mesin dan periksa kebocoran coolant, oli
sehingga terangkat mesin dengan suspension frame dan gas buang pada tiap sambungannya.
depan.
7) Lepas engine jack.
8) Pasang propeller shafts depan dan belakang lihat,
"Melepas dan Memasang Propeller Shaft: paba Bab
3D".
9) Pasang exhaust No.1, No.2 dan center pipe lihat, ":
paba Bab 1K".
10) Pasang A/C compressor pada bracketnya (jika
dilengkapi) lihat, "Melepas dan Memasang
Compressor Assy.: paba Bab 7B".
11) Pasang P/S pump pada bracketnya lihat, "Melepas
dan Memasang P/S Pump: paba Bab 6C".
12) Pasang kembali selang, kabel dan kabel kelistrikan
dan perhatikan hal berikut.
• Kencangkan mur sesuai spesifikasi.
Momen pengencangan
Mur terminal starting motor: 11 N·m (1.1 kgf-m,
8.0 lb-ft)
Mur terminal generator: 7 N·m (0.7 kgf-m, 5.0 lb-
ft)
1D-18 Cara Kerja Mesin

Komponen Cover Timing Chain


K

S5JB0A1426020

4 1207B 1207F

9 (d)

6 (b)
10

7
3
8 (c )
2

1 (a)
I5JB0A142021-01

1. Baut pulley crankshaft 6. Cover timing chain bolt dan nut : 150 N⋅m (15.0 kgf-m, 108.5 lb-ft)
2. Pulley crankshaft 7. Pulley idler : 11 N⋅m (1.1 kgf-m, 8.0 lb-ft)
3. Oil seal 8. Pulley idler nut : 42 N⋅m (4.2 kgf-m, 30.5 lb-ft)
: Lumasi dengan oli mesin pada bibir oil seal.
4. Cover timing chain 9. Generator belt tensioner bolt : 25 N⋅m (2.5 kgf-m, 18.0 lb-ft)
: See “A”
: See “B”
5. Belt tensioner 10. Pin : Jangan digunakan kembali.
“A”: Berikan sealant 99000-31140 pada permukaan cylinder dan cylinder head.
“B”: Berikan sealant 99000-31250 pada permukaan cover timing chain lihat, gambar pada langkah 3) pada "Melepas dan Memasang Cover
Timing Chain:".

Melepas dan Memasang Cover Timing Chain CATATAN


S5JB0A1426021
Pastikan menggunakan baut berikut sebagai
Melepas pengganti pin sehingga pulley crankshaft
dapat dikunci dengan special tool.
1) Lepas engine assy. dari kendaraan lihat, "Melepas
Ukuran size: M8, P1.25 L = 25 mm (0.98 in.)
dan Memasang Engine Assy.:".
Strength: 7T
2) Lepas oil pan lihat, "Melepas dan Memasang Oil Pan
dan Oil Pump Strainer: paba Bab 1E".
3) Lepas cover cylinder head lihat, "Melepas dan
Memasang Cover Cylinder Head:".
4) Lepas baut pulley crankshaft.
Untuk mengunci pulley crankshaft (1), gunakan
special tool (camshaft pulley holder) seperti pada
gambar.
Special tool
(a): 09917–68221

I2RH01140051-01

2. Baut 3. Wrench
Cara Kerja Mesin 1D-19

5) Lepas pulley crankshaft (1). Memasang


Untuk melepas pulley crankshaft, gunakan special 1) Bersihkan permukaan seal pada cover timing chain,
tool (Steering wheel remover, Bearing puller cylinder block dan cylinder head.
attachment) seperti pada gambar. Bersihkan oli, oil sealant dan debu dari permukaan
Special tool seal.
(A): 09944–36011 2) Pasang oil seal baru (2) pada cover timing chain
(B): 09926–58010 gunakan special tool, jika dilepas.

CATATAN
Ketika memasang oil seal baru (2), tekan
masuk hingga hingga permukaanya
menyentuh cover timing chain (1).

Special tool
(A): 09913–75510

I2RH01140052-01

6) Lepas pulley idler (1), pulley water pump (2) dan belt
tensioner (3).

I2RH01140061-01

I2RH01140054-01

7) Lepas baut (3) dan mur (2) cover timing chain (1).

I2RH01140055-01
1D-20 Cara Kerja Mesin

3) Berikan sealant “A” dan “B” pada permukaan seperti 4) Lumasi dengan oli mesin pada bibir oil seal,
pada gambar. kemudian pasang cover timing chain (1).
Kencangkan baut dan mur sesuai spesifikasi.
“A”: Water tight sealant 99000–31250 (SUZUKI
Bond No.1207F) CATATAN
“B”: Water tight sealant 99000–31140 (SUZUKI
Sebelum memasang cover timing chain,
Bond No.1207B)
pastikan pin telah terpasang dengan baik.
Jumlah sealant pada cover timing chain
“a”: 3 mm (0.12 in.) Momen pengencangan
“b”: 2 mm (0.08 in.) Baut dan mur cover timing chain (a): 11 N·m (1.1
“c”: 6 mm (0.24 in.) kgf-m, 8.0 lb-ft)
“d”: 16 mm (0.63 in.)
“e”: 14 mm (0.55 in.)
“f”: 65 mm (2.56 in.)
“g”: 73 mm (2.87 in.)
“h”: 4 mm (0.16 in.)

I2RH01140057-01

5) Pasang belt pulley idler (1). Kencangkan mur sesuai


spesifkasi.
Momen pengencangan
Mur pulley idler (a): 42 N·m (4.2 kgf-m, 30.5 lb-ft)
6) Pasang belt tensioner (2). Kencangkan baut sesuai
spesifikasi.
Momen pengencangan
Baut generator belt tensioner (b): 25 N·m (2.5
kgf-m, 18.5 lb-ft)
7) Pasang pulley water pump (3).

I2RH01140058-01

I5JB0A142022-03 8) Pasang cover cylinder head lihat, "Melepas dan


2. Cylinder head 5. Rub into Memasang Cover Cylinder Head:".
3. Gasket cylinder head 6. Jig 9) Pasang oil pan lihat, "Melepas dan Memasang Oil
4. Cylinder block [C]: View C Pan dan Oil Pump Strainer: paba Bab 1E" untuk
memasang.
10) Pasang pulley crankshaft. Untuk mengunci pulley
crankshaft (1), gunakan special tool (camshaft pulley
holder) seperti pada gambar.
Special tool
(A): 09917–68221
Cara Kerja Mesin 1D-21

CATATAN 11) Pasang engine assembly to vehicle lihat "Melepas


Pastikan menggunakan baut berikut sebagai dan Memasang Engine Assy.:".
pengganti pin sehingga crank pulley dapat
dikunci dengan special tool. Membersihkan dan Memeriksa Cover Timing
Ukuran baut: M8, P1.25 L = 25 mm (0.98 in.) Chain
S5JB0A1426022
Strength: 7T

Momen pengencangan Membersihkan


Baut pulley crankshaft (a): 150 N·m (15.0 kgf-m, Bersihkan permukaan seal pada cover timing chain,
108.5 lb-ft) crank case, cylinder block dan cylinder head.
Bersihkan oil, sealant lama dan kotoran dari permukaan
seal.

Memeriksa
Periksa bibir oil seal dari kemungkinan rusak. Gati jika
perlu.

I2RH01140060-01

2. Baut 3. Wrench

Komponen 2nd Timing Chain dan Chain Tensioner


S5JB0A1426023

10

9
3

5
OIL

9 1
8 (a)
6 (b)
OIL

2
7 (c )
I5JB0A142023-02

1. 2nd timing chain 6. Baut camshaft timing sprocket : 11 N⋅m (1.1 kgf-m, 8.0 lb-ft)
: Lumasi dengan oli mesin
2. Timing chain tensioner adjuster No.2 7. Mur timing chain tensioner adjuster No.2 : 80 N⋅m (8.0 kgf-m, 58.0 lb-ft)
: Lumasi dengan oli mesin pada permukaan yang bergesek.
3. Gasket tensioner adjuster No.2 8. Baut timing chain tensioner adjuster No.2 : 45 N⋅m (4.5 kgf-m, 32.5 lb-ft)
4. Intake camshaft timing sprocket 9. Pin : Jangan digunakan kembali.
5. Exhaust camshaft timing sprocket 10. Oil relief valve
1D-22 Cara Kerja Mesin

Melepas dan Memasang 2nd Timing Chain dan 5) Putar crankshaft searah putaran jarum jam hingga
Chain Tensioner seperti kondisi berikut.
S5JB0A1426024
• Key pada crankshaft bertemu/sejajar dengan
! PERHATIAN tanda pada cylinder block (I).
Setelah 2nd timing chain dilepas, jangan • Tanda panah pada idler sprocket mengarah
memutar intake camshaft, exhaust camshaft keatas (II).
dan crankshaft melebihi batas yang • Tanda pada cam sprocket bertemu/sejajar dengan
ditentukan seperti pada gambar. Jika diputar tanda pada cylinder head (III).
dapat terjadi kontak antara piston dan valve • Tanda pada crank sprocket bertemu/sejajar
dan komponen yang berhubungan dengan dengan tanda pada lower crankcase (IV).
piston dan valve dapat rusak.
1, (III) 2, (III)

3, (II)

4, (I)

5, (IV)

I5JB0A142024-01
I5JB0A142060-01
1. Timing mark pada intake camshaft timing sprocket
1. Knock pin pada intake camshaft
2. Timing mark pada exhaust camshaft timing sprocket
2. Knock pin pada exhaust camshaft
3. Tanda panah pada idler sprocket
3. Timing mark pada sisi intake
4. Key pada crankshaft
4. Timing mark pada sisi exhaust
5. Timing mark pada crankshaft timing sprocket
5. Tepatkan tanda pada crank timing sprocket
6. Timing markcpada lower crankcase
“a”: Batas putar camshaft (IN & EX) yang diperbolehkan..... 20° ke kanan
6) Lepas timing chain tensioner adjuster No.2 (1) dan
atau kekiri gasket. Untuk melepasnya, kendurkan 2nd timing
“b”: Batas putar crankshaft yang diperbolehkan..... 90° kekanan atau ke kiri chain dengan memutar intake camshaft berlawanan
arah jarum jam sedikit sambil menekan back pad.
Melepas
1) Lepas engine assy. dari kendaraan lihat "Melepas
dan Memasang Engine Assy.:".
2) Lepas oil pan. Untuk melepas lihat, "Melepas dan
Memasang Oil Pan dan Oil Pump Strainer: paba Bab
1E".
3) Lepas cover cylinder head. Lihat "Melepas dan
Memasang Cover Cylinder Head:".
4) Lepas cover timing chain. Lihat "Melepas dan
Memasang Cover Timing Chain:". I2RH01140064-01
Cara Kerja Mesin 1D-23

7) Lepas baut intake dan exhaust camshaft timing 4) Pasang 2nd timing chain dengan meluruskan plate
sprocket (1). Untuk melepasnya, tahan camchaft warna kuning (1) pada 2nd timing chain dan
dengan memasang spanner (4) di bagian hexagonal berimpit/sejajar dengan tanda pada idler sprocket.
(3) camshaft agar tidak bergerak.
8) Lepas camshaft timing sprocket dan 2nd timing
chain (2).

I2RH01140069-01

2. Tanda pada 2nd timing chain (tanda panah)


I5JB0A142025-01

5) Pasang sprocket pada intake dan exhaust camshaft


Memasang dengan meluruskan plate biru tua pada 2nd timing
1) Periksa bahwa tanda (1) pada crank timing sprocket chain, sejajarkan tanda pada intake sprocket dan
bertemu/sebaris dengan tanda (2) pada lower exhaust sprocket dengan tepat.
crankcase seperti pada gambar.
! PERHATIAN
Jangan memutar lebih dari batas yang
diperbolehkan.
Jika diputar lebih dari batas ketentuan, valve
dan piston kemungkinan akan rusak.

CATATAN
Seperti tanda panah yang terdapat pada
sisinya, camshaft timing sprocket tidak
mempunyai arah yang specific dalam
pemasangan.
I2RH01140067-01

2) Periksa bahwa tanda panah (1) pada idler sprocket


menghadap ke atas seperti pada gambar.
3) Periksa bahwa knock pin pada intake (2) dan
exhaust (3) camshaft segaris dengan tanda pada
cylinder head seperti pada gambar.

I2RH01140070-01

1. Biru tua
I2RH01140068-01 2. Tanda panah pada intake camshaft timing sprocket
3. Tanda panah pada exhaust camshaft timing sprocket
4. Timing mark pada sisi intake
5. Timing mark pada sisi exhaust
1D-24 Cara Kerja Mesin

6) Kencangkan baut intake dan exhaust camshaft Pada saat yang sama, periksa tanda (3, 5 dan 7)
timing sprocket (1) sesuai spesifikasi. Untuk pada sprocket segaris dengan tanda (4, 6 dan 8)
mengencangkan, tahan camshaft dengan pada cylinder head, cylinder block dan lower crank
memasang spanner (2) pada bagian hexagonal (3) case. Juga, periksa tanda panah (9) pada idler
camshaft. sprocket menghadap keatas seperti pada gambar.
Momen pengencangan
Baut camshaft timing sprocket (a) 80 N·m (8.0 5
7

kgf-m, 57.5 lb-ft)


6 8

1
I5JB0A142061-01

7) Tekan back plunger (1) ke bodi tensioner (2), dan 2


3
tahan, memasukkan stopper (3) kedalam body.

I5JB0A142026-01

3. Tanda pada crank timing sprocket


4. Tanda pada lower crankcase
5. Tanda pada intake camshaft timing sprocket
6. Tanda pada intake camshaft timing sprocket
I2RH01140072-01 7. Tanda pada exhaust camshaft timing sprocket
8. Tanda pada exhaust camshaft timing sprocket
8) Pasang timing chain tensioner adjuster No.2 (1)
9. Tanda panah pada idler sprocket mengarah ke atas
dengan gasket baru.
Momen pengencangan 11) Lumasi dengan oli mesin pada timing chain,
Baut timing chain tensioner adjuster No.2 (a): 11 tensioner, tensioner adjuster, sprocket dan guide.
N·m (1.1 kgf-m, 8.0 lb-ft) 12) Pasang cover timing chain, untuk memasang, lihat
Mur timing chain tensioner adjuster No.2 (b): 45 "Melepas dan Memasang Cover Timing Chain:".
N·m (4.5 kgf-m, 33.0 lb-ft)
13) Pasang cover cylinder head, lihat "Melepas dan
9) Tarik stopper (2) dari timing chain tensioner adjuster Memasang Cover Cylinder Head:".
No.2. 14) Pasang oil pan, lihat "Melepas dan Memasang Oil
Pan dan Oil Pump Strainer: paba Bab 1E".
15) Pasang engine assy. pada kendaraan, lihat
"Melepas dan Memasang Engine Assy.:".

Memeriksa 2nd Timing Chain dan Chain


Tensioner
S5JB0A1426025

Timing Chain Guide No.2


Periksa shoe (2) dari rusak atau aus.

I2RH01140073-01

10) Putar crankshaft dua kali putaran searah putaran


jarum jam, kemudian luruskan tanda (1) pada
crankshaft dan tanda (2) pada cylinder block seperti
pada gambar.
Cara Kerja Mesin 1D-25

Timing Chain
Periksa timing chain dari aus atau rusak.

I2RH01140077-01

Tensioner Adjuster No.2


I2RH01140075-01
Periksa shoe (1) dari aus atau rusak dan kerja atau
1. Timing chain guide No.2 fungsi latch.

Camshaft Sprocket
Memeriksa gigi sprocket dari aus atau rusak.

I2RH01140078-01

I2RH01140076-01

Komponen 1st Timing Chain dan Chain Tensioner


S5JB0A1426026
OIL

1
OIL

3
OIL

2
OIL

8 (a)

9 (b)
OIL

10 (c )

4
I5JB0A142027-01

1. 1st timing chain 6. Timing chain tensioner adjuster No.1 : 25 N⋅m (2.5 kgf-m, 18.0 lb-ft)
2. Idler sprocket 7. Timing chain guide No.1 : 9 N⋅m (0.9 kgf-m, 6.5 lb-ft)
3. Idler sprocket shaft 8. Mur timing chain tensioner : 11 N⋅m (1.1 kgf-m, 8.0 lb-ft)
4. Crankshaft timing sprocket 9. Baut timing chain guide No.1 : Lumasi dengan oli mesin pada bagian
bergesek.
5. Timing chain tensioner 10. Baut timing chain tensioner adjuster No.1
1D-26 Cara Kerja Mesin

Melepas dan Memasang 1st Timing Chain dan 2) Periksa bahwa tanda (1) pada crankshaft timing
Chain Tensioner sprocket segaris dengan tanda (2) pada lower
S5JB0A1426027 crankcase.
! PERHATIAN
Setelah timing chain dilepas, jangan memutar
crankshaft dan camshaft secara terpisah
lebih dari batas yang diijinkan, lihat "Melepas
dan Memasang 2nd Timing Chain dan Chain
Tensioner:".
Jika diputar, kemungkinan akan terjadi
kontak antara piston dan valve dan antar
valve itu sendiri, serta komponen yang
berhubungan dengan piston dan valve akan
rusak.
I2RH01140082-01

Melepas 3) Lumasi dengan oli mesin ke bush pada idler


sprocket (1).
1) Lepas 2nd timing chain, lihat "Melepas dan
4) Pasang idler sprocket dan sprocket shaft.
Memasang 2nd Timing Chain dan Chain Tensioner:"
for melepas. 5) Pasang 1st timing chain dengan meluruskan plate
2) Lepas timing chain guide No.1 (1). biru tua (4) pada 1st timing chain (3) dan tanda (2)
pada idler sprocket (1).
3) Lepas timing chain tensioner adjuster No.1 (2).
4) Lepas timing chain tensioner (3).
5) Lepas idler sprocket (4) dan 1st timing chain (5).
6) Lepas crankshaft timing sprocket (6).

I2RH01140084-01

6) Tepatkan plate emas (4) pada 1st timing chain (3)


dengan tanda (2) pada crankshaft timing sprocket
(1).
I4RH01140029-01

Memasang
1) Pasang crankshaft timing sprocket (2) seperti pada
gambar.

I2RH01140085-01

7) Lumasi dengan oli mesin di bagian yang bergesekan


pada timing chain tensioner (1) dan kemudian
pasang seperti pada gambar.
Kencangkan mur tensioner sesuai spesifikasi.

I2RH01140083-01 Momen pengencangan


1. Crankshaft 3. Cylinder block
Mur timing chain tensioner (a): 25 N·m (2.5 kgf-
m, 18.0 lb-ft)
Cara Kerja Mesin 1D-27

I2RH01140086-01
I2RH01140089-01
2. Spacer
12) Periksa bahwa plate biru tua dan kuning pada 1st
8) Dengan latch tensioner adjuster No.1 ditekan timing chain berimpit dengan tanda pada sprocket
mundur dan plunger (1) didorong mundur ke bodi, dengan benar.
masukkan stopper (4) pada latch (2) dan body (3).
Setelah dimasukkan, periksa untuk memastikan
bahwa plunger tidak akan keluar.

I2RH01140087-01

9) Pasang timing chain tensioner (2) adjuster No.1 (1).


Momen pengencangan
Baut timing chain tensioner adjuster No.1 (a): 11
N·m (1.1 kgf-m, 8.0 lb-ft) I2RH01140090-01

1. Tanda pada idler sprocket


10) Tarik stopper (3) dari adjuster No.1.
2. Plate biru tua
3. Tanda pada crank timing sprocket
4. Plate kuning

13) Pasang 2nd timing chain, lihat "Melepas dan


Memasang 2nd Timing Chain dan Chain Tensioner:".
14) Pasang cover timing chain, lihat "Melepas dan
Memasang Cover Timing Chain:".
15) Pasang cover cylinder head, lihat "Melepas dan
Memasang Cover Cylinder Head:".
I2RH01140088-01
16) Pasang oil pan, lihat "Melepas dan Memasang Oil
Pan dan Oil Pump Strainer: paba Bab 1E".
11) Lumasi dengan oli mesin dibagian yang bergesek
dari timing chain guide No.1 (1) dan pasang. 17) Pasang engine assy. pada kendaraan, lihat
Kencangkan baut guide sesuai spesifikasi. "Melepas dan Memasang Engine Assy.:".

Momen pengencangan
Baut timing chain guide No.1 (a): 9 N·m (0.9 kgf-
m, 6.5 lb-ft)
1D-28 Cara Kerja Mesin

Memeriksa 1st Timing Chain dan Chain Idler Sprocket


Tensioner Periksa gigi dan bush (1) sprocket dari aus atau rusak.
S5JB0A1426028

Timing Chain Guide No.1


Periksa shoe dari aus atau rusak.

I2RH01140094-01

1st Timing Chain


Periksa timing chain dari aus atau rusak.
I2RH01140091-01

1. Timing chain guide No.1

Timing Chain Tensioner


Periksa shoe (1) dari aus atau rusak.
I2RH01140077-01

Timing Chain Tensioner Adjuster No.1


Periksa bahwa latch (1) dan permukaan gigi (2) tidak
rusak dan latch berfungsi dengan baik.

I2RH01140092-01

Crankshaft Timing Sprocket


Periksa gigi sprocket dari aus atau rusak. I2RH01140095-01

I2RH01140093-01
Cara Kerja Mesin 1D-29

Komponen Camshaft, Tappet dan Shim


S5JB0A1426029

I5JB0A142028-01

1. Intake camshaft 5. Exhaust camshaft HOUSING 9. Timing chain guide No.2


2. Exhaust camshaft 6. Shim 10. Baut camshaft HOUSING
: Nomor shim menghadap tappet.
3. Camshaft housing 7. Tappet : 11 N⋅m (1.1 kgf-m, 8.0 lb-ft)
4. Intake camshaft HOUSING 8. Oil relief valve : Lumasi dengan oli mesin tiap permukaan yang
bergesekan.

Melepas dan Memasang Camshaft, Tappet dan 3) Lepas camshaft housing.


Shim 4) Lepas camshaft.
S5JB0A1426030
5) Lepas tappet with shim.
! PERHATIAN
Memasang
• Jaga kebersihan tangan, meja kerja dan
tool selama overhaul. 1) Lumasi dengan oli mesin disekitar tappet (1), dan
kemudian pasang tappet dengan shim ke cylinder
• Hati-hati dengan komponen dari aluminum head.
jangan samapi rusak.
• Komponen yang dilepas harus dijaga CATATAN
kebersihannya. Ketika memasang shim, pastikan nomor
shim mengarah ke tappet.
Melepas
1) Lepas 2nd timing chain, lihat "Melepas dan
Memasang 2nd Timing Chain dan Chain Tensioner:".
2) Kendurkan baut camshaft housing dengan urutan
seperti pada gambar dan lepaskan. 1

“12” “13” “20” “21” “16” “17” “6”

“2”

“5” “7”
“3”
I5JB0A142030-01
“4” “9”

“1”
“10” “11” “18” “19” “14” “15” “8”
I5JB0A142029-01
1D-30 Cara Kerja Mesin

2) Tepatkan tanda (1) pada crank timing sprocket 5) Periksa posisi camshaft housing.
dengan permukaan cylinder block dan lower Tanda timbul (embos) yang terdapat pada setiap
crankcase (2). camshaft housing menunjukkan posisi dan arah
pemasangan. Pasang housing seperti tanda
tersebut.

I2RH01140103-01

3) Pasang camshaft.
I2RH01140106-01
Lumasi dengan oli mesin bagian camshaft dan
journal camshaft bergesekan kemudian pasang 1. I: Sisi intake atau E:Sisi exhaust

dengan meluruskan tanda pada cylinder head dan 2. Posisi dari sisi timing chain
3. Mengarah ke sisi timing chain
camshaft seperti pada gambar.
6) Setelah memberikan oli mesin ke baut housing,
kencangkan sementara terlebih dahulu. Kemudian
kencangkan sesuai urutan nomor seperti pada
gambar. Kencangkan sedikit demi sedikit dan
merata pada semua baut dan ulangi dua atau tiga
kali sebelum dikencangkan sesuai spesifikasi.
Momen pengencangan
Baut camshaft housing (a): 11 N·m (1.1 kgf-m,
I5JB0A142031-01 8.0 lb-ft)
1. Knock pin pada intake camshaft
2. Knock pin pada exhaust camshaft “10”, (a) “2”, (a) “6”, (a) “16”, (a)
3. Tanda pada intake camshaft “9”, (a) “1”, (a) “5”, (a)
4. Tanda pada exhaust camshaft “20”, (a)

4) Pasang pin camshaft housing (3) seperti pada “17”, (a) “15”, (a)
gambar. “19”, (a)
“18”, (a) “13”, (a)

“21”, (a)
“11”, (a) 3”, (a) “7”, (a)
“12”, (a) “4”, (a) “8”, (a) “14”, (a)
I5JB0A142032-01

7) Putar crankshaft searah putaran jarum jam


kemudian luruskan key crankshaft timing sprocket
I4RH01140032-01
(1) dengan tanda (2).
1. Intake camshaft 2. Exhaust camshaft

I5JB0A142033-01

8) Pasang 2nd timing chain, lihat "Melepas dan


Memasang 2nd Timing Chain dan Chain Tensioner:".
Cara Kerja Mesin 1D-31

9) Pasang cover timing chain, lihat "Melepas dan Keasuan Journal Camshaft
Memasang Cover Timing Chain:". Periksa journal camshaft dan camshaft housing dari
10) Pasang cover cylinder head, lihat "Melepas dan kemungkinan berlubang, gores, aus atau rusak.
Memasang Cover Cylinder Head:". Jika ada, ganti camshaft atau cylinder head dengan
housing. Jangan mengganti cylinder head tanpa
11) Pasang oil pan, lihat "Melepas dan Memasang Oil
mengganti housing.
Pan dan Oil Pump Strainer: paba Bab 1E".
12) Pasang engine assy. pada kendaraan, lihat
"Melepas dan Memasang Engine Assy.:".
13) Memeriksa celah valve lihat "Memeriksa Celah
Valve:".

Memeriksa Camshaft, Tappet dan Shim


S5JB0A1426031

IYSQ01143105-01
Keausan Cam
Periksa celah dengan menggunakan gauging plastic.
Gunakan micrometer, ukur ketingian cam. Jika hasil
Prosedur pemeriksaan sebagai berikut.
pengukuran kurang dari batas, ganti camshaft.
1) Bersihkan housing dan journal camshaft.
Ketinggian cam “a”
2) Pastikan bahwa semua tappet dan shim dilepas dan
Tinggi cam Standar Batas pasang camshaft ke cylinder head.
Intake cam 45.669 – 45.829 mm 45.550 mm
(1.798 – 1.8043 in.) (1.793 in.) 3) Pasang gauging plastic hingga pas dengan
Exhaust 45.550 – 45.710 mm 45.430 mm ketebalan journal camshaft (parallel ke camshaft).
cam (1.7933 – 1.7996 in.) (1.789 in.) 4) Pasang camshaft housing.
5) Kencangkan baut camshaft housing sesuai petunjuk
pada gambar, secara bertahap hingga sesuai
spesifikasi.

CATATAN
Jangan memutar camshaft ketika gauging
plastic dipasang.

Momen pengencangan
Baut camshaft housing (a): 11 N·m (1.1 kgf-m,
8.0 lb-ft)
I5JB0A142034-01
“10”, (a) “2”, (a) “6”, (a) “16”, (a)

Runout Camshaft “9”, (a) “1”, (a) “5”, (a)

Tempatkan camshaft diantara dua “V” block, dan ukur “20”, (a)

kelurusan (runout) menggunakan dial gauge.


Jika hasil pengukuran melebihi batas, ganti camshaft. “17”, (a) “15”, (a)
“19”, (a)
Batas runout “18”, (a) “13”, (a)
0.03 mm (0.0012 in.)
“21”, (a)
“11”, (a) “3”, (a) “7”, (a)
“12”, (a) “4”, (a) “8”, (a) “14”, (a)
I5JB0A142035-02

I2RH01140109-01
1D-32 Cara Kerja Mesin

6) Lepas housing, dan gunakan skala (2) pada envelop


gauging plastic (1), ukur tebal gauging plastic pada
titik paling lebar.
Celah journal
Standar Batas
0.020 – 0.074 mm (0.0008 –
0.12 mm (0.0047 in.)
0.0029 in.)

I2RH0B140085-01

Ukur diamaeter dalam cylinder head dan diameter luar


tappet untuk menentukan celah antara cylinder head ke
tappet. Jika celahnya melebihi batas, ganti tappet atau
cylinder head.
Diameter dalam cylinder head dan diameter luar
tappet
Bagian Standar Batas
IYSQ01143107-01 Diameter luar 32.456 – 32.472 mm

Jika celah journal camshaft melebihi batas, ukur tappet [A] (1.2778 – 1.2784 in.)
diamter dalam journal (housing) dan dimater luar Diameter dalam 32.500 – 32.525 mm

diameter journal camshaft. Ganti camshaft atau Cylinder head [B] (1.2795 – 1.2805 in.)
cylinder head assy. yang memiliki perbedaan lebih Celah cylinder 0.028 – 0.069 mm 0.15 mm
besar dari spesifikasi. head ke tappet (0.0011 – 0.0027 in.) (0.0059 in.)

Journal camshaft
Bagian Standar
Diameter dalam journal 26.000 – 26.033 mm
camshaft . (IN & EX) [A] (1.0236 – 1.0249 in.)
Diameter luar journal 25.959 – 25.980 mm
camshaft (IN & EX) [B] (1.0221 – 1.0228 in.)

I5JB0A142038-01

Oil Relief Valve


Periksa oil relief valve dari kemungkinan tersumbat dan
ballnya macet.

I5JB0A142036-01

Keausan Tappet dan Shim


Periksa tappet dan shim dari kemungkinan adanya
lubang, gores atau rusak.
I2RH01140111-01
Jika ada, ganti.
Cara Kerja Mesin 1D-33

Komponen Valve dan Cylinder Head


S5JB0A1426032

I5JB0A142039-01

1. Cylinder block 7. Valve stem seal 13. Baut cylinder head (M6)
: Pastikan mengencangkan baut cylinder head (M8) setelah
mengencangkan baut cylinder head (M10).
2. Cylinder head 8. Valve spring 14. Knock pin
3. Gasket cylinder head 9. Valve spring retainer : Kencangkan 52 N⋅m (5.2 kgf-m, 38.0 lb-ft), 82 N⋅m (8.2 kgf-m,
: Nomor Identitas pada gasket menghadap ke sisi 59.5 lb-ft), 0 N⋅m (0 kgf-m, 0 lb-ft), 52 N⋅m (5.2 kgf-m, 38.0 lb-
pulley crankshaft, menghadap ke atas. ft) dan 103 N⋅m (10.3 kgf-m, 74.5 lb-ft) sesuai prosedur
spesifikasi.
4. Intake valve 10. Valve cotter : 11 N⋅m (1.1 kgf-m, 8.0 lb-ft)
5. Exhaust valve 11. Valve guide : Jangan digunakan kembali.
6. Valve spring seat 12. Baut cylinder head (M10) : Lumasi dengan oli mesin pada bagian yang bergesekan.

Melepas dan Memasang Valve dan Cylinder 4) Lepas cover timing chain, lihat "Melepas dan
Head Memasang Cover Timing Chain:".
S5JB0A1426033
5) Lepas 2nd timing chain dan 1st timing chain, lihat
"Melepas dan Memasang 2nd Timing Chain dan
Melepas
Chain Tensioner:" dan "Melepas dan Memasang 1st
1) Lepas engine assy. dari kendaraan, lihat "Melepas Timing Chain dan Chain Tensioner:".
dan Memasang Engine Assy.:".
6) Lepas camshafts, tappets dan shims, lihat "Melepas
2) Lepas oil pan, lihat "Melepas dan Memasang Oil Pan dan Memasang Camshaft, Tappet dan Shim:".
dan Oil Pump Strainer: paba Bab 1E".
3) Lepas cover cylinder head, lihat "Melepas dan
Memasang Cover Cylinder Head:".
1D-34 Cara Kerja Mesin

7) Kendurkan baut cylinder head (M10) sesuai urutan


seperti pada gambar dan lepaskan.

CATATAN
Jangan lupa melepas baut cylinder head (M6)
(3) seperti pada gambar.

“5” “9” “11” “7” “3”

I5JB0A142041-01

5. Sisi flywheel

1 2 5) Pasang cylinder head ke cylinder block.


Lumasi dengan oli mesin baut cylinder head dan
kencangkan secara berurutan seperti berikut.
a) Kencangkan baut cylinder head (M10) dengan
momen 52 N⋅m (5.2 kgf-m, 38.0 lb-ft)
“4” 3, “1” “8” “10” “6” “2”
I5JB0A142040-02
berdasarkan urutan seperti pada gambar.
1. Sisi pulley crankshaft 2. Sisi flywheel
b) Dengan cara yang sama seperti langkah a),
kencangkan kembali baut cylinder head (M10)
8) Periksa sekeliling cylinder head dari kemungkinan dengan momen 82 N⋅m (8.2 kgf-m, 59.5 lb-ft).
komponen yang perlu dilepaskan, lepas jika perlu.
“7” “5” “1” “3” “10”
9) Lepas cylinder head bersama intake manifold,
exhaust manifold dan water outlet cap. Gunakan alat
pengangkat, jika perlu.

Memasang
1 2
1) Tepatkan tanda (1) pada crank timing sprocket
dengan permukaan (2) pada cylinder block dan
lower crankcase.

“9” “4” “2” “6” “8”


I5JB0A142042-01

1. Sisi pulley crankshaft 2. Sisi flywheel

c) Kendurkan baut cylinder head (M10) hingga


momen pengencangan 0 berdasarkan urutan
seperti pada gambar.

“4” “8” “10” “6” “2”

I2RH01140118-01

2) Bersihkan permukaan cylinder head dan cylinder


block (2). Bersihkan oil, gasket lama dan kotoran 1 2
dari permukaan.
3) Pasang knock pin (3) pada cylinder block.
4) Pasang gasket cylinder head baru (1) ke cylinder
block. Nomor identifikasi (6) pada permukaan gasket
“3” “7” “9” “5” “1”
menghadap ke sisi pulley crankshaft (4), I5JB0A142043-01
menghadap ke atas (sisi depan cylinder head side). 1. Sisi pulley crankshaft 2. Sisi flywheel
Cara Kerja Mesin 1D-35

d) Kencangkan baut cylinder head (M10) dengan Membongkar dan Merakit Valve dan Cylinder
momen 52 N⋅m (5.2 kgf-m, 38.0 lb-ft) Head
berdasarkan urutan seperti pada gambar. S5JB0A1426034

e) Dengan cara yang sama pada langkah b),


Membongkar
kencangkan kembali baut cylinder head (M10)
dengan momen 103 N⋅m (10.3 kgf-m, 74.5 lb-ft). 1) Ketika memperbaiki cylinder head, lepas intake
manifold, injector, exhaust manifold dan water outlet
f) Kencangkan baut cylinder head (M6) sesuai
cap dari cylinder head.
spesifikasi.
2) Gunakan special tool, tekan valve spring dan
Momen pengencangan kemudian lepas valve cotter (1) menggunakan
Baut cylinder head (M10) (a): Kencangkan 52 special tool.
N⋅m (5.2 kgf-m, 38.0 lb-ft), 82 N⋅m (8.2 kgf-m,
59.5 lb-ft), 0 N⋅m (0 kgf-m, 0 lb-ft), 52 N⋅m (5.2 Special tool
kgf-m, 38.0 lb-ft) dan 103 N⋅m (10.3 kgf-m, (A): 09916–14510
74.5 lb-ft) sesuai prosedur spesifikasi. (B): 09916–16510
Baut cylinder head (M6) (b): 11 N·m (1.1 kgf- (C): 09919–28610
m, 8.0 lb-ft) (D): 09916–84511

“7”, (a) “5”, (a) “1”, (a) “3”, (a) “10”, (a)

“9”, (a) 3, “11”, (b) “4”, (a) “2”, (a) “6”, (a) “8”, (a)
I5JB0A142044-02

1. Sisi pulley crankshaft 2. Sisi flywheel

6) Pasang camshaft dan tappet dan shim, lihat


"Melepas dan Memasang Camshaft, Tappet dan
Shim:".
7) Pasang 1st timing chain, lihat "Melepas dan
Memasang 1st Timing Chain dan Chain Tensioner:".
8) Pasang 2nd timing chain, lihat "Melepas dan
Memasang 2nd Timing Chain dan Chain Tensioner:".
9) Pasang cover timing chain, lihat "Melepas dan
Memasang Cover Timing Chain:".
10) Memeriksa intake dan exhaust celah valve, lihat I5JB0A142045-01

"Memeriksa Celah Valve:".


11) Pasang cover cylinder head, lihat "Membersihkan
dan Memeriksa Cover Timing Chain:".
12) Pasang oil pan, lihat "Melepas dan Memasang Oil
Pan dan Oil Pump Strainer: paba Bab 1E".
13) Pasang engine assy. ke kendaraan, lihat "Melepas
dan Memasang Engine Assy.:".
1D-36 Cara Kerja Mesin

3) Lepas special tool dan lepas spring retainer dan Merakit


valve spring. 1) Sebelum memasang valve guide kedalam cylinder
4) Lepas valve dari sisi ruang bakar. head, lebarkan lubang guide menggunakan special
5) Lepas seal valve stem (1) dari valve guide dan tool (remear 11 mm) untuk melepas dan agar benar-
kemudian valve spring seat (2). benar bundar.

CATATAN Special tool


(A): 09916–34542
Jangan digunakan kembali sealyang sudah (B): 09916–38210
dilepas. Pastikan mengganti dengan seal
baru saat memasang.

I2RH01140127-01

2) Pasang valve guide ke cylinder head.


Panaskan cylinder head secara merata pada
I2RH01140125-01
temperatur 80 hingga 100 °C (176 - 212 °F) agar
6) Gunakan special tool (Valve guide remover), tidak terjadi perubahan dan pasang valve guide baru
keluarkan valve guide dari sisi ruang bakar ke sisi kedalam lubang dengan special tool.
valve spring. Pasang valve guide baru hingga special tool (Valve
Special tool guide installer) menyentuh cylinder head.
(A): 09916–46020 Setelah pemasangan, pastikan valve guide meonjol
sekitar 13.0 mm (0.51 in.) dari cylinder head.
CATATAN
Special tool
Jangan digunakan kembali valve guide yang (A): 09916–57350
sudah dilepas. Pastikan menggunakan valve (B): 09916–57340
guide baru (oversize) saat memasang.
CATATAN
• Jangan digunakan kembali valve guide
yang telah dilepas. Pasang valve guide
baru (Oversize).
• Intake dan exhaust valve guide adalah
sama.

Valve guide oversize


0.03 mm (0.0012 in.)
Tonjolan / tinggi valve guide “a” (In dan Ex)
13.0 mm (0.51 in.)
I2RH01140126-01

7) Letakkan komponen yang dibongkar. Tempatkan


seal valve stem dan valve guide secara urutan agar
tidak tertukar saat pemasangan kembali.

I2RH01140128-01
Cara Kerja Mesin 1D-37

3) Lebarkan diameter dalam valve guide menggnakan 6) Pasang valve ke valve guide.
special tool (remaer 6.0 mm). Setelah dilebarkan, Sebelum memasang valve ke valve guide, lumasi
bersihkan diameter dalam. dengan oli mesin pada stem seal, diameter dalam
valve guide dan valve stem.
Special tool
(A): 09916–34542
(B): 09916–37810

I2RH01140130-01

7) Pasang valve spring dan spring retainer.


Setiap valve spring mempunyai ujung atas (lebar (1))
I2RH01140127-01
dan ujung bawah (sempit (2)). Pastikan memasang
4) Pasang valve spring seat ke cylinder head. spring dengan posisi ujung bawah (sempit)
5) Pasang seal valve stem baru (1) ke valve guide. menghadap ke bawah (sisi valve spring seat).
Setelah memberikan oli mesin pada seal dan spindle
special tool (Valve guide installer handle), pasang oil
seal ke spindle dan kemudian pasang seal ke valve
guide dengan menekan special tool dengan tangan.
Setelah memasang, periksa dan pastikan bahwa
seal telah terpasang pada valve guide dengan baik.
Special tool
(A): 09917–98221
(B): 09916–57350

CATATAN
• Jangan digunakan kembali seal yang telah I2RH0B140100-01
dilepas. Pastikan menggunakan seal baru A: Sisi valve spring retainer B: Sisi valve spring seat
saat memasang.
• Ketika memasang, jangan mengetuk atau 8) Gunakan special tool (Valve lifter), tekan valve
memukul special tool dengan hammer spring dan pasang dua valve cotter (1) kedalam
benda lainnya. Pasang seal ke guide celah pada valve stem.
dengan menekan special tool dengan
Special tool
tangan. Mengetuk atau memukul special
(A): 09916–14510
tool dapat menyebabkan kerusakan seal.
(B): 09916–16510
(C): 09919–28610
(D): 09916–84511

I2RH01140129-01 I2RH01140132-01
1D-38 Cara Kerja Mesin

9) Pasang intake manifold, lihat "Melepas dan Memasang Intake Manifold:".


10) Pasang exhaust manifold, lihat "S5JB0A1B06005: paba Bab 1K".
11) Pasang injector, lihat "Melepas dan Memasang Injector Bahan Bakar: paba Bab 1G".

Memeriksa Valve dan Valve Guide


S5JB0A1426035

Valve Guide

Celah valve stem ke guide


Gunakan micrometer dan bore gauge,ukur diameter valve stem dan guide untuk memeriksa celah stem ke guide.
Lakukan pengukuran di lebih dari satu tempat disepanjang masing-masing stem dan guide.
Jika celah melebihi batas, ganti valve dan valve guide.
Spesifikasi valve stem dan valve guide
Bagian Standar Batas
In 5.965 – 5.980 mm (0.2348 – 0.2354 in.) —
Diameter valve stem [A]
Ex 5.940 – 5.955 mm (0.2339 – 0.2344 in.) —
Diameter dalam valve In & Ex 6.000 – 6.012 mm (0.2362 – 0.2366 in.) —
guide [B]
In 0.020 – 0.047 mm (0.0008 – 0.0018 in.) 0.070 mm (0.0028 in.)
Celah stem ke guide
Ex 0.045 – 0.072 mm (0.0017 – 0.0028 in.) 0.090 mm (0.0035 in.)

I4RS0B140016-01

Kemiringan ujung valve stem


Jika bore gauge tidak ada, periksa kemiringan ujung valve stem dengan dial gauge.
Untuk mengukur kemiringan, gerakkan ujung stem dengan arah (1) dan (2).
Jika kemiringan melebihi batas, ganti valve stem dan valve guide.
Batas kemiringan ujung valve stem
In: 0.14 mm (0.005 in.)
Ex: 0.18 mm (0.007 in.)

IYSQ01141096-01
Cara Kerja Mesin 1D-39

Valve Runout keliling valve head


Periksa runout sekeliling setiap valve dengan dial gauge
Pemeriksaan langsung dan “V” block. Untuk memeriksa runout, putar valve
• Bersihkan seluruh carbon dari valve. secara perlahan. Jika runout melebihi batas, ganti valve.
• Periksa masing-masing valve dari aus, hangus atau Runout keliling valve head
berubah pada permukaannya dan ujung stem, jika Batas: 0.08 mm (0.003 in.)
perlu, ganti.
• Periksa ujung permukaan valve stem dari lubang dan
aus. Jika berlubang atau aus, ujung valve stem harus
disekir, tetapi jangan terlalu banyak menggerinda
chamber. Jika keausannya terlalu banyak hingga
chamber tidak terlihat, ganti valve.

I2RH01140136-01

Lebar dudukan valve


Berikan compound pada dudukan valve dan dengan
memutar dudukan tapping dengan valve head. Gunakan
valve lapper (alat untuk sekir valve).
Pola yang terbentuk pada permukaan dudukan valve
harus rata dan tanpa celah dan ketebalannya harus
I2RH01140135-01
diantara spesifikasi berikut.
Ketebalan valve head Lebar dudukan / kontak pada permukaan valve “a”
Ukur ketebalan “a” valve head. Jika ketebalannya Intake dan Exhaust: 1.0 – 1.4 mm (0.0389 – 0.0551
melebihi batas, ganti valve. in.)
Ketebalan valve head “a”
Intake
Standar: 1.25 – 1.55 mm (0.049 – 0.061 in.)
Batas: 0.9 mm (0.035 in.)
Exhaust
Standar: 1.45 – 1.75 mm (0.057 – 0.069 in.)
Batas: 1.1 mm (0.04 in.)

I2RH0B140103-01

I2RH0B140102-01
1D-40 Cara Kerja Mesin

Perbaikan valve seat Memeriksa Cylinder Head


Valve seat tidak bersentuhan dengan valve secara S5JB0A1426047

merata atau ada beberapa titik sentuh diluar spesifikasi • Bersihkan carbon dari ruang bakar.
harus diperbaiki dengan cara digerinda (disekir) atau
CATATAN
dipotong yang diakhir dengan lapping.
1) Dudukan exhaust valve: Jangan menggunakan alat yang tajam untuk
Gunakan valve seat cutter (1) untuk membuat dua membersihkan carbon. Hati-hati jangan
potongan seperti pada gambar. Dua potongan yang sampai menggores permukaan metal. Hal
digunakan: pertama membuat sudut 15°, dan kedua yang sama untuk valve dan dudukan valve.
membuat sudut 45°. Potongan kedua disesuaikan
dengan lebar dudukan.
Lebar dudukan exhaust valve
“a”: 1.0 – 1.4 mm (0.0389 – 0.0551 in.)
2) Intake valve seat:
Gunakan valve seat cutter (1) untuk membuat tiga
potongan seperti pada gambar. Ketiga potongan
yang harus digunakan: pertama membuat sudut 25°,
kedua membuat sudut 60°, dan ketiga buat sudut
45°. Potongan ketiga (45°) harus disesuaikan
dengan lebar dudukan.
I2RH0B140105-01
Lebar dudukan intake valve
“b”: 1.0 – 1.4 mm (0.0389 – 0.0551 in.) • Periksa cylinder head dari retak pada saluran intake
dan exhaust, ruang bakar, dan permukaan head.
3) Mensekir valve: Gunakan mistar baja dan thickness gauge, periksa
Lakuan sekir dalam dua tahap, pertama permukaan di 6 lokasi. Jika kerusakan melebihi limit,
menggunakan compound kasar kemudian perbaiki permukaan gasket dengan plate dan amplas
menggunakan compound yang halus. Saat no. 400 (amplas anti air silicon carbide), amplas
menggunakan lapper (alat sekir), lakukan dengan permukaan plate, dan permukaan dengan gasket
cara yang benar. untuk menghilangkan bagian yang tinggi. Jika hal ini
masih tidak dapat mencapai standar pengukuran
thickness gauge, ganti cylinder head. Kebocoran gas
buang dari gasket joint sering terjadi karena
permukaan gasket tidak rata, sehingga menyebabkan
kurangnya tenaga mesin kendaraan.
Kerataan permukaan cylinder head pada sisi
piston
Batas: 0.03 mm (0.001 in.)

I5JB0A142047-02
Cara Kerja Mesin 1D-41

Memeriksa Valve Spring


S5JB0A1426048

Panjang Bebas dan Preload Valve Spring


Lihat data, periksa untuk memastikan setiap spring
dalam kondisi baik, tidak patah atau lemah. Valve spring
yang lemah dapat menyebabkan bunyi derit, juga
kemungkinan adanya kebocoran gas yang mengurangi
tekanan spring yang akan menyebabkan menurunya
power mesin.
Panjang bebas valve spring
Standar: 51.13 mm (2.013 in.)
Batas: 50.13 mm (1.974 in.)
Preload valve spring
Standar: 219 – 241 N (21.9 – 24.1 kg) for 37.60 mm
(48.3 – 53.1 lb/1.480 in.)
Batas: 208 N (20.8 kg) for 37.60 mm (45.9 lb/1.480 in.)

I2RH0B140106-01

• Perubahan permukaan dudukan manifold:


Periksa permukaan dudukan cylinder head manifold,
gunakan mistar baja dan thickness gauge, untuk
menentukan apakah cylinder head dapat diperbaiki
atau diganti.
Kerataan permukaan cylinder head sisi intake dan
exhaust manifold
Batas: 0.05 mm (0.002 in.)
I2RH01140143-01

Kelurusan spring
Gunakan plat persegi dan meja perata untuk memeriksa
kelurusan setiap spring dilihat dari celah antara ujung
valve spring dan plat. Jika celah valve spring melebihi
batas, lakukan penggantian.
Kelurusan valve spring
Batas: 1.6 mm (0.063 in.)

I2RH0B140107-01

I2RH01140144-01
1D-42 Cara Kerja Mesin

Komponen Piston, Ring Piston, Connecting Rod dan Cylinder


S5JB0A1426036

I5JB0A142048-02

1. Top ring 8. Pin piston


:Tanda “TOP” pada ring piston menghadap ke atas.
2. 2nd ring 9. Circlip pin piston
: Tanda “TOP” pada ring piston menghadap ke atas.
3. Oil ring 10. Baut connecting rod
: Periksa baut connecting rod, plastic deformation tightening bolt, dari berubah bentuk
ketika digunakan kembali, lihat “Baut Connecting Rod” under "Membersihkan dan
Memeriksa Piston, Ring Piston, Connecting Rod dan Cylinder:" jika digunakan
kembali.
4. Piston : 15 N⋅m (1.5 kgf-m, 11.0 lb-ft) 45° dan 45° dengan prosedur yang spesifik.
5. Connecting rod : Lumasi dengan oli mesin ke bagian yang bergesekan.

6. Bearing connecting rod cap : Jangan digunakan kembali.


: See “A”
7. Bearing connecting rod
: See “B”
“A”: Tanda panah pada cap mengarah ke sisi pulley crankshaft. Jangan melumasi dengan oli mesin pada permukaan bagian dalam bearing cap.
“B”: Jangan melumasi dengan oli mesin antara con-rod big end dan bearing, antara cap dan bearing.

Melepas dan Memasang Piston, Ring Piston, Memasang


Connecting Rod dan Cylinder 1) Lumasi dengan oli mesin pada piston, ring, dinding
S5JB0A1426037
cylinder, bearing connecting rod dan crank pin.
Melepas CATATAN
1) Lepas engine assy. dari kendaraan, lihat "Melepas Jangan melumasi dengan oli mesin antara
dan Memasang Engine Assy.:". connecting rod dan bearing atau antara
2) Lepas oil pump with oil pump strainer. Lihat bearing cap dan bearing.
"Melepas dan Memasang Oil Pan dan Oil Pump
Strainer: paba Bab 1E". 2) Ketika memasang piston dan connecting rod assy.
3) Lepas cylinder head, lihat "Melepas dan Memasang ke dalam cylinder, arahkan tanda (3) pada kepala
Valve dan Cylinder Head:". piston ke sisi pulley crankshaft (1).
4) Berikan tanda pada semua piston, connecting rod
dan connecting rod cap.
5) Lepas bearing connecting rod cap.
6) Bersihkan carbon di bagian atas bagian dalam
cylinder sebelum melepas piston dari cylinder.
7) Tekan piston dan connecting rod assy. dari bagian
atas cylinder.
I5JB0A142049-01

2. Sisi flywheel
Cara Kerja Mesin 1D-43

3) Pasang piston dan connecting rod assy. kedalam


cylinder. Gunakan special tool (Ring piston
compressor) untuk menekan. Arahkan connecting
rod pada crankshaft dengan benar.
Gunakan gagang palu, ketuk kepala piston untuk
memasang piston kedalam cylinder. Tahan ring ring
compressor pada cylinder block hingga semua ring
piston masuk kedalam cylinder.
Special tool
(A): 09916–77310

I4RH01140037-01

5) Pasang cylinder head, lihat "Melepas dan


Memasang Valve dan Cylinder Head:".
6) Pasang oil pan, lihat "Melepas dan Memasang Oil
Pan dan Oil Pump Strainer: paba Bab 1E".
7) Pasang engine assy. pada kendaraan, lihat
"Melepas dan Memasang Engine Assy.:".

Membongkar dan Merakit Piston, Ring Piston,


Connecting Rod dan Cylinder
I2RH01140149-01 S5JB0A1426038
4) Pasang bearing connecting rod cap (1) seperti
berikut. Membongkar
1) Gunakan ring piston expander, lepas dua
CATATAN
compression ring (Top dan 2nd) dan oil ring dari
Jika baut connecting rod digunakan kembali, piston.
pastikan untuk memeriksa baut connecting 2) Lepas pin piston dari connecting rod.
rod dari rusak, lihat “Berubahbentuk Baut
• Keluarkan circlip pin piston (1), seperti pada
Connecting Rod (Plastic Deformation
gmabar.
Tightening Bolt)” pada "Membersihkan dan
Memeriksa Piston, Ring Piston, Connecting
Rod dan Cylinder:".

a) Arahkan tanda panah (2) pada cap ke sisi pulley


crankshaft.
b) Lumasi dengan oli mesin baut connecting rod
yang baru (3).
c) Kencangkan semua baut connecting rod 15 N⋅m
(1.5 kgf-m, 11.0 lb-ft).
d) Kencangkan kembali dengan 45°. I2RH01140151-01

e) Ulangi langkah d) sekali lagi. • Tekan pin piston keluar.

Momen pengencangan
Baut connecting rod (a): Kencangkan 15 N⋅m
(1.5 kgf-m, 11.0 lb-ft), 45° dan 45° dengan
prosedur yang benar.

I2RH01140152-01
1D-44 Cara Kerja Mesin

Merakit

CATATAN
Tersedia dua ukuran standar piston untuk memastikan agar celah antara piston-ke-cylinder tepat.
Ketika memasang piston standar, pastikan tanda pada piston dengan cylinder seperti berikut.

1) Setiap piston (1) mempunyai nomor (2) yang tertera seperti gambar. Nomor tersebut menunjukkan diameter luar
piston.
2) Juga terdapat warna (3) merah atau biru pada cylinder block (2) seperti pada gambar.

I5JB0A142050-01

4. Sisi pulley crank shaft pulley 7. Cylinder No.2


5. Sisi flywheel 8. Cylinder No.3
6. Cylinder No.1 9. Cylinder No.4

3) Nomor dan warna yang tertera pada piston (nomor yang tertera) pada cylinder block harus sesuai. Pasang piston
nomor “2” ke cylinder warna biru (atau tertera “2”) dan piston nomor “1” ke cylinder warna merah (atau tertera “1”).
Juga terdapat huruf “A” atau “B” yang tertera pada kepala piston tetapi hal ini tidak membedakan antara keduanya.
Spesifikasi diameter luar piston dan diameter dalam cylinder
Piston Cylinder
Warna cat
Nomor Diameter luar Diameter Dalam
(Nomor)
83.9800 – 83.9900 mm 84.0101 – 84.0200 mm
1 Merah (1)
(3.3063 – 3.3066 in.) (3.3075 – 3.3078 in.)
83.9700 – 83.9799 mm 84.0000 – 84.0100 mm
2 Biru (2)
(3.3059 – 3.3062 in.) (3.3071 – 3.3074 in.)
Cara Kerja Mesin 1D-45

4) Pasang pin piston ke piston (1) dan ke connecting 5) Pasang ring piston ke piston:
rod (3): • Seperti ditunjukkan pada gambar disamping, ring
Setelah melumasi dengan oli mesin ke pin piston 1st dan 2nd mempunyai tanda “TOP”. Pasang ring
dan lubang pin piston pada piston dan connecting piston dengan tanda tersebut menghadap ke sisi
rod, pasang connecting rod ke piston seperti pada atas piston.
gambar dan masukkan pin piston ke piston dan
• Ketebalan, bagian permukaan dan warna yang
connecting rod, dan pasang circlip pin piston.
berhubungan (kontak) dengan dinding cylinder
CATATAN ring 1st (1) dan 2nd (2) berbeda.
Untuk membedakan ring 1st dengan ring 2nd
Lubang oli (4) menghadap ke sisi intake side.
terlihat seperti pada gambar berikut.
• Ketika memasang ring oli (3), pertama pasang
1 spacer dan berikutnya pasang kedua rail.
2

4
I5JB0A142052-02

I5JB0A142051-01 6) Setelah memasang ketiga ring (1st, 2nd dan ring oli),
2. Tanda arah depan 4. Lubang oli arahkan ujung tiap gapnya seperti pada gambar.

CATATAN
Circlip (4) harus dipasang dengan posisi
ujung gapnya seperti ditunjukkan tanda
panah.

I5JB0A142053-01

1. Tanda arah depan


2. Ujung gap ring 1st
3. Ujung gap ring 2nd dan ujung gap oil ring spacer
5
4. Gap oil ring rail atas
5. Gap oil ring rail bawah
I4RH01140039-01 6. Sisi intake
1. Piston 3. Connecting rod 7. Sisi exhaust
2. Front mark 5. Oil hole
1D-46 Cara Kerja Mesin

Membersihkan dan Memeriksa Piston, Ring Piston


Piston, Connecting Rod dan Cylinder • Perikssa piston dari rusak, retak atau kersakan
S5JB0A1426039
lainnya.
Piston yang rusak harus diganti.
Memeriksa
• Diameter piston:
Cylinder Seperti pada gambar, diameter piston harus diukur
pada posisi 26.5 mm (1.04 in.) (“a”) dari ujung piston
• Periksa dinding cylinder dari baret, kasar atau
skirt dengan arah tegak lurus dengan pin piston.
bergelombang yang menunjukkan keausan yang
berlebihan. Jika diameter dalam cylinder sangat kasar Diameter piston
atau baretnya dalam atau bergelombang, lakukan Standar 83.9700 – 83.9900 mm
pembubutan cylinder dan gunakan piston over size. (3.3059 – 3.3067 in.)
• Gunakan cylinder gauge, ukur diameter cylinder pada Oversize: 0.50 mm 84.4700 – 84.4900 mm
dua posisi seperti pada gambar. (0.0196 in.) (3.3256 – 3.3264 in.)
Jika didapat kondisi seperti berikut, lakukan
pembubutan pada cylinder.
1) Diameter cylinder melebihi batas.
2) Perbedaan ukuran pada dua posisi melebihi batas.
3) Perbedaan antara hasil pengukuran melebihi batas
ketidak bundaran.
Diameter cylinder
Standar: 84.000 – 84.020 mm (3.3070 – 3.3078 in.) I2RH01140157-01

Batas: 84.050 mm (3.3090 in.) • Celah piston:


Ukur diameter cylinder dan diameter piston untuk
Cylinder meruncing dan tidak bundar
mengetahu perbedaan celah piston. Celah piston
Batas: 0.10 mm (0.004 in.)
harus diantara spesifikasi berikut. Jika diluar
CATATAN spesifikasi, bubut cylinder dan gunakan piston
oversize.
Jika satu dari keempat cylinder harus
dibubut, bubutlah keempatnya secara Celah piston
bersamaan. Hal ini diperlukan untuk 0.02 – 0.04 mm (0.0008 – 0.0015 in.)
keseragaman dan keseimbangan.
CATATAN
Diameter cylinder yang digunakan disini
diukur didua posisi.

• Celah alur ring:


Sebelum memeriksa, alur piston harus di bersihkan,
kering dan bersih dari carbon.
Pasang ring piston baru (1) kedalam alur piston dan
ukur celah antara ring dan ring land (dudukan ring)
menggunakan thickness gauge (2).
Jika celah diluar spesifikasi, ganti piston.
Celah alur ring
Bagian Standar Batas
Top 0.03 – 0.07 mm
0.12 mm (0.0047 in.)
ring (0.0120 – 0.0027 in.)
2nd 0.02 – 0.06 mm
0.1 mm (0.0039 in.)
ring (0.0008 – 0.0023 in.)
0.06 – 0.15 mm
Oil ring —
(0.0024 – 0.0059 in.)

I5JB0A142046-01

1. 50 mm (1.96 in.) 2. 95 mm (3.74 in.)


Cara Kerja Mesin 1D-47

Ring piston
Untuk mengukur ujung gap (celah), masukkan ring
piston (2) kedalam cylinder dan kemudian ukur gap
tersebut menggunakan thickness gauge (1).
Jika hasil pengukuran melebihi batas, ganti ring.

CATATAN
Bersihkan carbon dan kotoran lainnya
dibagian atas cylinder sebelum memasukkan
ring piston.

I2RH01140159-01
Ring piston end gap
Bagian Standar Batas
Pin piston Top 0.20 – 0.33 mm
0.7 mm (0.0276 in.)
• Periksa pin piston, diameter dalam ujung kecil ring (0.0079 – 0.0129 in.)
connecting rod dan diameter dalam piston dari aus 2nd 0.33 – 0.48 mm
0.7 mm (0.0276 in.)
atau rusak, perhatikan kondisi bush diameter dalam ring (0.0129 – 0.0188 in.)
ujung kecil. Jika pin, diameter dalam ujung kecil 0.20 – 0.50 mm
Oil ring 1.8 mm (0.0709 in.)
connecting rod atau diameter dalam piston terlalu aus (0.0079 – 0.0196 in.)
atau rusak, ganti pin, connecting rod dan/atau piston
Celah ujung ring piston
• Periksa celah pin piston pada ujung kecil dan piston. “a”: 120 mm (4.72 in.)
Ganti connecting rod dan/atau piston jika ujung
kecilnya terlalu aus atau rusak atau jika pengukuran
celah melebihi batas.
Celah pin piston pada ujung kecil
Standar: 0.003 – 0.014 mm (0.0001 – 0.0005 in.)
Celah pin piston pada piston
Standar: 0.006 – 0.017 mm (0.00024 – 0.00067 in.)
Diameter dalam ujung kecil
21.003 – 21.011 mm (0.8269 – 0.8272 in.)
Diameter pin piston [B]
20.997 – 21.000 mm (0.8267 – 0.8268 in.)
Bore piston [A]
21.006 – 21.014 mm (0.8270 – 0.8273 in.)
I2RH01140161-01

I5JB0A142054-02
1D-48 Cara Kerja Mesin

Connecting rod Crank pin dan bearing connecting rod


• Celah sisi ujung besar (big-end): • Periksa crank pin dari aus atau rusak. Ukur
Periksa celah sisi ujung besar connecting rod, dengan kebulataan atau meruncing menggunakan
rod terpasang dan terhubung ke crank pin dengan micrometer. Jika crank pin rusak, tidak bulat atau
normal. Jika celah hasil pengukuran melebihi batas, meruncing diluar batas, ganti crankshaft atau bubut
ganti connecting rod. crank pin, lihat langkah berikut 6).
Celah sisi ujung besar (big-end) Bearing connecting rod dan crank pin
Standar Batas Bagian Standar
0.25 – 0.40 mm Diameter crank pin 49.982 – 50.000 mm
0.45 mm (0.0177 in.)
(0.0099 – 0.0150 in.) (1.9768 – 1.9685 in.)

Ketidak bulatan
“A” – “B”
Meruncing
“a” – “b”
Batas bulat dan meruncing
0.01 mm (0.0004 in.)

I4RH01140041-01

• Connecting rod alignment:


Pasang connecting rod pada aligner untuk memeriksa
apakah bengkok atau terpuntir. Jika nilai hasil
pengukuran melebihi batas, ganti.
Batas bengkok
0.05 mm (0.0020 in.)
Batas terpuntir
0.10 mm (0.0039 in.) I2RH01140163-01

• Informasi umum bearing connecting rod:


Periksa permukaan bearing dari tanda-tanda aus,
berlubang, hangus atau tidak rata dan periksa pola
sentuhan. Permukaan bearing yang kasar harus
diganti.
Tersedia dua jenis bearing connecting rod; bearing
standar dan bearing undersize 0.25 mm (0.0098 in.).
Untuk mengetahui bearing undersize, terdapat tanda
cat berwarna merah (1) seperti pada gambar,
I4RH01140053-01 ketebalan bearing undersize adalah 1.605 – 1.615
mm (0.0632 – 0.0635 in.) di bagian tengah bearing.

I2RH01140164-01
Cara Kerja Mesin 1D-49

• Celah bearing connecting rod: e. Lepas bearing connecting rod cap dan gunakan
a. Sebelum memeriksa celah bearing, bersihkan skale (2) pada gauging plastic envelope, ukur
bearing dan crank pin. lebar gauging plastic (1) pada titik yang paling
lebar (celah).
b. Pasang bearing pada connecting rod dan bearing
Jika celah melebihi batas, pilih bearing connecting
cap.
rod, lihat "Membersihkan dan Memeriksa Piston,
c. Tempatkan satu lembar gauging plastic (1) Ring Piston, Connecting Rod dan Cylinder:".
setebal crank pin yang menempel pada bearing Setelah memilih bearing baru, periksa kembali
(parallel dengan crankshaft), hindarkan lubang oli. celah.
Celah bearing
Standar Batas
0.045 – 0.063 mm 0.08 mm (0.0031 in.)
(0.0018 – 0.0025 in.)

I2RH01140165-01

d. Pasang bearing connecting rod cap (1) seperti


berikut.
i. Tanda panah (2) pada cap mengarah ke sisi
pulley crankshaft.
ii. Lumasi dengan oli mesin baut connecting rod I2RH01140167-01
(3). f. Jika celahnya tidak bisa mendekati batas (kurang
iii. Kencangkan semua baut connecting rod to 15 dari batas) meskipun telah mengunakan bearing
N⋅m (1.5 kgf-m, 11.0 lb-ft). standar baru, ganti crankshaft atau bubut crankpin
iv. Kencangkan kembali dengan putaran 45°. (undersize) seperti berikut.
v. Ulangi langkah d) sekali lagi. – Pasang bearing undersize 0.25 mm pada ujung
besar connecting rod (big end).
Momen pengencangan
Baut connecting rod (a): Kencangkan 15 – Ukur diameter dalam ujung besar connecting
N⋅m (1.5 kgf-m, 11.0 lb-ft), 45° dan 45° rod.
dengan prosedur spesifikasi. – Bubut crankpin hingga diameter berikut.
Diameter dalam big end
CATATAN Hasil akhir
hasil pengukuran 0.054 mm
diameter = –
Jangan memutar crankshaft dengan gauging (termasuk bearing (0.0021 in.)
crankpin
plastic terpasang. undersize)

– Pastikan celah bearing berada dalam batas


standar.

CATATAN
Setelah memeriksa celah bearing connecting
rod, periksa “Perubahan baut connecting
rod”.

I4RH01140037-01
1D-50 Cara Kerja Mesin

• Memilih bearing connecting rod: b. Selanjutnya, periksa diameter crank pin . Pada
crank web cylinder No. 3, tertera empat huruf
CATATAN seperti pada gambar.
• Jika kondisi bearing rusak atau celah Tiga jenis huruf tersebut (“A”, “B” dan “C”)
bearing di luar spesifikasi, pilih bearing menunjukkan diameter crank pin berikut.
standar baru sesuai prosedur berikut dan Contoh, huruf “A” menunjukkan diamater crank
pasangkan. pin 49.9940 – 50.0000 mm (1.9683 – 1.9685 in.).
• Ketika mengganti bearing crankshaft atau Diameter crank pin
connecting rod karena sesuatu hal, pilih Diameter crank pin
bearing standar baru untuk dipasang Tertera huruf
(tanpa bearing)
dengan melihat angka yang tertera pada 49.9940 – 50.0000 mm
connecting rod dan cap dan/atau huruf A
(1.9683 – 1.9685 in.)
yang tertera pada crank web cylinder No.3. 49.9880 – 49.9939 mm
B
(1.9681 – 1.9682 in.)
a. Periksa angka yang tertera pada connecting rod 49.9820 – 49.9879 mm
dan cap seperti pada gambar. C
(1.9677 – 1.9680 in.)
Tiga angka (“1”, “2” dan “3”) menunjukkan
diameter dalam ujung besar connecting rod.
Contoh, tertera angka “1” menunjukkan diameter
dalam ujung besar (big end) adalah 53.0000 –
53.0060 mm (2.0867 – 2.0868 in.).
Diameter dalam ujung besar connecting rod
(big-end)
Diameter dalam ujung besar
Tertera angka
connecting rod
53.0000 – 53.0060 mm
1
(2.0867 – 2.0868 in.)
53.0061 – 53.0120 mm
2
(2.0869 – 2.0870 in.)
53.0121 – 53.0180 mm
3
(2.0871 – 2.0873 in.)
I5JB0A142055-01

[A]: Diameter crankshaft pin cylinder No.1


[B]: Diameter crankshaft pin cylinder No.2
[C]: Diameter crankshaft pin cylinder No.3
[D]: Diameter crankshaft pin cylinder No.4

c. Terdapat 5 jenis bearing standar yang berbeda


ketebalannya. Untuk menentukannya, bearing
tersebut di cat pada posisi seperti pada gambar.
Setiap warna menunjukkan ketebalannya pada
bagian tengan bearing.
Ketebalan ukuran standar bearing connecting
rod
Warna cat Ketebalan bearing
1.482 – 1.485 mm
Biru
(0.05835 – 0.05846 in.)
1.485 – 1.488 mm
Hitam
(0.05847 – 0.05858 in.)
I2RH01140210-01 1.488 – 1.491 mm
Polos
[A]: Menunjukkan berat (tidak dibutuhkan dalam perbaikan) (0.05859 – 0.05870 in.)
[B]: Nomor diameter dalam connecting rod big-end 1.491 – 1.494 mm
Kuning
(0.05871 – 0.05881 in.)
1.494 – 1.497 mm
Biru
(0.05882 – 0.05893 in.)
Cara Kerja Mesin 1D-51

• Baut connecting rod


Ukut setiap diameter ulir baut connecting rod (1) pada
“A” on 28.5 mm (1.12 in.) dari permukaan mounting
baut dan “B” on 42.0 mm (1.65 in.) dari permukaan
mounting baut menggunakan micrometer (2).
Hitung perbedaan diameter (“A” – “B”). Jika melebihi
batas, ganti connecting rod.

IYSQ01141169-01
Titik pengukuran baut connecting rod
“a”: 28.5 mm (1.12 in.)
1. Cat
“b”: 42.0 mm (1.65 in.)
d. Dari angka yang tertera pada connecting rod dan Perbedaan diameter baut connecting rod
cap dan huruf yang tertera pada crank web batas (“A” – “B”): 0.1 mm (0.004 in.)
cylinder No. 3, menentukan bearing standar baru
untuk dipasang pada sisi dalam connecting rod 1 ‘‘A’’ ‘‘B’’
big-end, dengan melihat table tersebut.
Contoh, Jika angka yang tertera pada connecting
rod dan cap adalah “1” dan huruf yang tertera
pada crank web cylinder No. 3 adalah “B”, pasang
bearing standar baru pada sisi dalam connecting ‘‘a’’
rod big-end bercat “Hitam”.
‘‘b’’
Spesifikasi ukuran standar bearing connecting
rod baru
2
Angka yang tertera pada
connecting rod dan cap
(Diameter dalam connecting 1
rod big end)
1 2 3
Huruf yang A Hijau Hitam Polos
tertera pada B Hitam Polos Kuning
crank web
I4RH01140043-01
cylinder No. 3
C Polos Kuning Biru
(Diameter crank
Membersihkan
pin )
Bersihkan carbon dari kepala piston dan alur ring,
gunakan alat yang sesuai.
e. Periksa celah bearing setelah dipasang dengan
bearing standar baru, lihat "Crank pin dan bearing
connecting rod:".
Jika celahnya masih melebihi batas, gunakan
bearing yang lebih tebal lagi dan periksa kembali
celahnya.
1D-52 Cara Kerja Mesin

Komponen Main Bearing, Crankshaft dan Cylinder Block


S5JB0A1426040

I5JB0A142056-02
Cara Kerja Mesin 1D-53

1. Cylinder block 9. Check valve 17. Knock sensor


2. Lower crankcase 10. Flywheel : Kencangkan 40 N⋅m (4.0 kgf-m, 29.0 lb-
: Berikan sealant 99000-31250 pada bidang ft), 0 N⋅m (0 kgf-m, 0 lb-ft), 40 N⋅m (4.0
permukaan. kgf-m, 29.0 lb-ft) dan 58 N⋅m (5.8 kgf-m,
42.0 lb-ft) dengan spesifikasi prosedur.
3. Crankshaft 11. Water pump : Kencangkan 26 N⋅m (2.6 kgf-m, 19.0 lb-
ft) dengan spesifikasi prosedur.
4. O-ring 12. Heater outlet pipe : 70 N⋅m (7.0 kgf-m, 51.0 lb-ft)
5. Oil pump chain 13. CKP sensor : 11 N⋅m (1.1 kgf-m, 8.0 lb-ft)
6. Main bearing 14. Baut crankcase (diameter ulir 10 mm ) : 23 N⋅m (2.3 kgf-m, 17.0 lb-ft)
: Jangan lumasi dengan oli mesin antara
cylinder block dan bearing, antara lower
crankcase dan bearing. Upper half bearing
mempunyai alur oil.
7. Thrust bearing 15. Baut crankcase (diameter ulir 8 mm) : Jangan digunakan kembali.
8. Oil seal belakang 16. Baut mounting flywheel : Lumasi dengan oli mesin pada bagian
dalam / permukaan yang bergesekan.

Melepas dan Memasang Main Bearing,


Crankshaft dan Cylinder Block
S5JB0A1426041

Melepas
1) Lepas engine assy. dari kendaraan, lihat "Melepas
dan Memasang Engine Assy.:".
2) Lepas clutch dan flywheel (drive plate untuk A/T)
menggunakan special tool.
Special tool
(A): 09924–17810

I2RH01140170-01

5) Lepas water pump (1) dan heater outlet pipe.


6) Lepas bracket engine mounting depan (2).

I2RH01140169-01

1. Baut flywheel

3) Lepas piston dan connecting rod, lihat "Melepas dan


Memasang Piston, Ring Piston, Connecting Rod dan
Cylinder:". I2RH01140171-01

4) Lepas CKP sensor (1).


1D-54 Cara Kerja Mesin

7) Kendurkan baut crankcase, dengan urutan seperti


pada gambar dan lepaskan.

1
(3)
(8) (10) (12) (5)
(2)
(18)
(16) (20)
(22) (14)

(15) (19) (21) (17)


(13)
2
(4) (6) (11) (9) (7) (1)
3 I4RH01140055-01
I4RH01140045-01 4) Pasang thrust bearing (1) ke cylinder block antara
1. Lower crankcase cylinder No.2 dan No.3. Sisi alur oli (2) ke crank web.
2. Baut crankcase (diameter ulir 10 mm)
5) Pastikan dowel pin (3) terpasang ke cylinder block.
3. Baut crankcase (diameter ulir 8 mm)

8) Lepas crankshaft dari cylinder block.

Memasang

CATATAN
• Semua komponen yang akan dipasang
harus benar-benar bersih.
• Berikan oli ke crankshaft journal, journal
bearing, thrust bearing, crankpin, bearing
connecting rod, piston, ring piston dan
diameter dalam cylinder. I5JB0A142057-01

• Journal bearing, bearing cap, connecting 6) Pasang crankshaft (1) dengan oil pump chain ke
rod, rod bearing, rod bearing cap, piston cylinder block.
dan ring piston terpasang satu set. Jangan
membongkar/mengurai komponen terse-
but dan pastikan setiap komponen dipa-
sang kembali ke tempat semula.
• Bersihkan permukaan cylinder block dan
lower crankcase, bersihkan oli, sealant
lama dan debu dari bagian permukaan.

1) Pasang main bearing ke cylinder block (1).


Salah satu bagian atas main bearing (4) terdapat
alur oli (3). I2RH01140175-01
Pasang bagian bearing yang terdapat alur oli ke 7) Berikan sealant “A” pada area permukaan lower
cylinder block dan bagian lainnya tanpa alur oli ke crankcase (1) seperti pada gambar.
lower crankcase.
Pastikan warna cat dari kedua belahan bearing “A”: Water tight sealant 99000–31250 (SUZUKI
tersebut sama. Bond No.1207F)
2) Pasang O-ring baru (2) ke cylinder block. Jumlah sealant untuk lower crankcase
3) Pasang knock pin (5) ke cylinder block. Lebar “a”: 3 mm (0.12 in.)
Tinggi “b”: 2 mm (0.08 in.)
Cara Kerja Mesin 1D-55

9) Tarik dowel pin (2) dari crankshaft (1) kemudian


pasang oil seal belakang (3) menggunakan special
tool dan palu plastik.
Special tool
(A): 09911–97710
(B): 09911–97811
10) Pasang dowel pin (2).

I2RH01140176-01

2. Bearing

8) Pasang lower crankcase (1) ke cylinder block.


Setelah melumasi semua baut crankcase dengan oli
mesin ((1) – (22)), kencangkan baut tersebut seperti
berikut.
a) Kencangkan baut ((1) – (10)) dengan 30 N⋅m
(3.0 kgf-m, 21.5 lb-ft) sesuai urutan nomor
seperti gambar.
b) Kencangkan baut ((1) – (10)) dengan 42 N⋅m
(4.2 kgf-m, 30.5 lb-ft) sesuai urutan nomor
seperti gambar.
c) Dengan cara yang sama seperti langkah a),
kencangkan baut sesuai spesifikasi.
d) Kencangkan baut ((11) – (22)) sesuai spesifikasi I5JB0A142058-01
berdasarkan urutan seperti pada gambar.
4. Sisi crankshaft 5. Sisi oil seal
Momen pengencangan
Baut crankcase dengan diameter ulir 10 mm 11) Pasang CKP sensor (1) dan jepit wire harness
((1) – (10)): Kencangkan 40 N⋅m (4.0 kgf-m, dengan bracket.
29.0 lb-ft), 0 N⋅m (0 kgf-m, 0 lb-ft), 40 N⋅m (4.0
Momen pengencangan
kgf-m, 29.0 lb-ft) dan 58 N⋅m (5.8 kgf-m, 42.0
Baut CKP sensor (a): 11 N·m (1.1 kgf-m, 8.0 lb-ft)
lb-ft) dengan spesifikasi prosedur.
Baut crankcase diameter ulir 8 mm ((11) –
(22)): Kencangkan 26 N⋅m (2.6 kgf-m, 19.0 lb-
ft) sesuai prosedur.

CATATAN
• Setelah mengencangkan baut crankcase,
periksa bahwa crankshaft dengan mudah
dapat diputar dengan tangan.
• Gunakan baut crankcase baru (diameter
I2RH01140179-01
ulir 10 mm ).

I4RH01140046-01
1D-56 Cara Kerja Mesin

12) Pasang flywheel (drive plate untuk A/T). 18) Pasang, timing chain sprocket, timing chain, timing
Gunakan special tool, lock flywheel atau drive plate, chain tensioner, tensioner adjuster, timing chain
dan kencangkan flywheel atau baut drive plate (1) guide, cover timing chain, pulley crankshaft, pulley
yang olesi dengan sealant sesuai spesifikasi. water pump. Lihat "Melepas dan Memasang Cover
Timing Chain:", "Melepas dan Memasang 2nd
Special tool
Timing Chain dan Chain Tensioner:" dan "Melepas
(A): 09924–17810
dan Memasang 1st Timing Chain dan Chain
Momen pengencangan Tensioner:".
Baut flywheel (a): 70 N·m (7.0 kgf-m, 51.0 lb-ft) 19) Pasang oil pump strainer dan oil pan, lihat "Melepas
Baut drive plate: 65 N·m (6.5 kgf-m, 47.0 lb-ft) dan Memasang Oil Pan dan Oil Pump Strainer: paba
Bab 1E".
20) Pasang clutch ke flywheel (model M/T). Untuk
memasang clutch, lihat "Melepas dan Memasang
Clutch Cover, Clutch Disc dan Flywheel: paba Bab
5C".
21) Pasang engine assy. ke kendaraan. Lihat "Melepas
dan Memasang Engine Assy.:".

Memeriksa Main Bearing, Crankshaft dan


Cylinder Block
S5JB0A1426042
I2RH01140180-01

13) Pasang bracket mounting engine depan (1). Crankshaft


Kencangkan baut bracket sesuai spesifikasi.
Runout crankshaft
Momen pengencangan
Gunakan dial gauge, ukur runout di tengah journal. Putar
Baut bracket mounting engine depan (a) 55 N·m (
crankshaft perlahan. Jika runout melebihi batas, ganti
5.5 kgf-m, 40.0 lb-ft)
crankshaft.
14) Pasang water pump (2) dan heater outlet pipe (3).
Batas runout
Lihat "Melepas dan Memasang Water Pump: paba
0.06 mm (0.0023 in.)
Bab 1F".

I2RH01140182-01

I2RH01140181-01

15) Pasang piston dan connecting rod. Lihat "Melepas


dan Memasang Piston, Ring Piston, Connecting Rod
dan Cylinder:".
16) Pasang oil pump. Lihat "Melepas dan Memasang Oil
Pan dan Oil Pump Strainer: paba Bab 1E".
17) Pasang cylinder head assy. ke cylinder. Lihat
"Melepas dan Memasang Valve dan Cylinder
Head:".
Cara Kerja Mesin 1D-57

Thrust play crankshaft Kebulatan dan ketirusan (aus tidak rata) dari journal
Ukur play dengan crankshaft dipasang di cylinder block Keausan crankshaft journal yang tidak rata akan
seperti kondisi pemasangan normal, dengan thrust ditunjukkan dengan perbedaan diameter dengan
bearing dan lower crankcase terpasang. Kencangkan pengukuran menyilang (cross) atau sepanjang journal
baut crankcase, lihat "Melepas dan Memasang Main tersebut (atau kedu-duanya). Perbedaann ini akan
Bearing, Crankshaft dan Cylinder Block:". diketahui dari pembacaan micrometer. Jika beberapa
Gunakan dial gauge untuk mengetahui jarak arah axial journal sangat rusak atau jika jumlah keasuan melebihi
(thrust) crankshaft. batas, bubut atau ganti crankshaft.
Jika melebihi batas, ganti thrust bearing dengan standar
Batas kebulatan dan ketirusan
yang baru atau oversize agar tetap thrust play standar.
0.01 mm (0.0004 in.)
Thrust Play Crankshaft
Kebulatan
Standar: 0.10 – 0.35 mm (0.0039 – 0.0137 in.)
“A” – “B”
Batas: 0.42 mm (0.0149 in.)
Ketirusan
“a” – “b”

I2RH01140185-01
I2RH01140183-01

Ketebalan thrust bearing crankshaft Main Bearing


Standar 2.500 mm (0.0984 in.)
Oversize: 0.125 mm Informasi umum main bearing
2.563 mm (0.1009 in.)
(0.0049 in.) • Main bearing yang tersedia adalah ukuran standar
dan 0.25 mm (0.0098 in.) undersize, dan ukuran
standar memiliki 5 macam bearing yang berbeda
toleransinya.
• Bearing bagian atas (1) mempunyai alur oli (2) seperti
pada gambar.
Pasang bearing dengan alur oli tersebut ke cylinder
block.
• Bearing bagian bawah tidak mempunyai alur oli.

I2RH01140184-01

1. Thrust bearing 2. Oil groove

I2RH01140186-01

Memeriksa main bearing


Periksa bearing dari kemungkinan berlubang, gores, aus
atau rusak.
Jika kondisinya rusak, ganti bagian atas dan bawah.
Jangan mengganti hanya salah satunya saja.
1D-58 Cara Kerja Mesin

Celah main bearing Memilih main bearing


Memeriksa celah menggunakan gauging plastic BEARING STANDAR:
berdasarkan prosedur berikut. Jika kondisi mesin seperti berikut, pilih bearing standar
1) Lepas lower crankcase. baru seperti berikut dan pasangkan.
2) Bersihkan bearing dan main journal. • Bearing rusak.
3) Pasang gauging plastic (1) selebar bearing (parallel • Celah bearing diluar spesifikasi.
ke crankshaft) pada journal, hindari lubang oli. • Crankshaft atau cylinder block diganti.
1) Pertama periksa diameter journal. Seperti pada
gambar, crank web No.2 tertera angka.
Terdapat 6 angka (“4” hingga “9”) menunjukkan
diameter journal berikut.
Diameter journal
Tertera angka Diameter journal
58.0030 – 58.0060 mm
4
(2.28358 – 2.28369 in.)
58.0000 – 58.0029 mm
5
(2.28346 – 2.28357 in.)
57.9970 – 57.9999 mm
I2RH01140187-01 6
(2.28334 – 2.28345 in.)
4) Pasang lower crankcas ke cylinder block, lihat
57.9940 – 57.9969 mm
"Melepas dan Memasang Main Bearing, Crankshaft 7
(2.28323 – 2.28333 in.)
dan Cylinder Block:".
57.9910 – 57.9939 mm
8
CATATAN (2.28311 – 2.28322 in.)
57.9880 – 57.9909 mm
Jangan memutar crankshaft ketika gauging 9
(2.28299 – 2.28310 in.)
plastic terpasang.
Tertera angka pada crank web No.2 (3)
5) Lepas lower crankcase dan gunakan skala (2) pada
menunjukkan diameter journal dengan tanda panah
envelop gauging plastic (1), ukur tebal plastic gauge
seperti pada gambar. Contoh, tertera angka “5”, ini
pada titik paling lebar. Jika celah melebihi batas,
menunjukkan diameter journal tersebut adalah
ganti bearing. Ganti bagian atas dan bawah sebagai
58.0000 – 58.0029 mm (2.28346 – 2.28357 in.).
satu unit.
Bearing standar baru mempunyai celah yang tepat.
Jika tidak, bubut journal crankshaft dan gunakan
bearing undersize 0.25 mm.
Setelah memilih bearing baru, periksa kembali
celah.
1 2
Celah Main Bearing
Standar: 0.032 – 0.050 mm (0.0013 – 0.0019 in.)
Batas: 0.063 mm (0.0024 in.)
3

I4RH01140047-01

1. Sisi pulley crankshaft 2. Sisi flywheel

I2RH01140188-01
Cara Kerja Mesin 1D-59

2) Berikutnya, periksa diameter dalam journal. Pada 3) Terdapat 5 macam bearing standar dengan
lower crankcase tertera 5 huruf seperti pada gambar. ketebalan yang berbeda. Untuk membedakan,
Tiga jenis huruf (“A”, “B” dan “C”) menunjukkan terdapat cat (1) pada bearing tersebut seperti pada
diameter dalam journal berikut. gambar.
Setiap warna yang terdapat ditengah bearing
Diameter dalam journal
menunjukkan ketebalan seperti berikut.
Huruf yang tertera Diameter dalam journal
62.0000 – 62.0060 mm Ketabalan standar main bearing
A
(2.44094 – 2.44117 in.) Warna cat Ketebalan bearing
62.0061 – 62.0120 mm 1.9910 – 1.9940 mm
B Hijau
(2.44118 – 2.44141 in.) (0.07839 – 0.07850 in.)
62.0121 – 62.0180 mm 1.9940 – 1.9970 mm
C Hitam
(2.44142 – 2.44164 in.) (0.07851 – 0.07862 in.)
1.9970 – 2.0000 mm
Polos (tidak ada cat)
Huruf yang tertera pada lower crankcase (0.07863 – 0.07874 in.)
menunjukkan diameter journal dengan tanda panah 2.0000 – 2.0030 mm
Kuning
seperti pada gambar. (0.07874 – 0.07885 in.)
Contoh, tertera huruf “A” pada journal No.2, ini 2.0030 – 2.0060 mm
Biru
menunjukkan bahwa diameter dalam (journal) dari (0.07886 – 0.07897 in.)
journal No.2 adalah 62.0000 – 62.0060 mm
(2.44094 – 2.44117 in.).

2 3 4

6 7

I2RH01140191-01

I4RH01140048-01

1. Journal No.1 5. Journal No.5 journal


2. Journal No.2 6. Sisi pulley crankshaft
3. Journal No.3 7. Sisi flywheel
4. Journal No.4
1D-60 Cara Kerja Mesin

4) Dari angka yang tertera pada crank web No.2 dan huruf yang tertera pada lower crankcase, dapat ditentukan
bearing standar baru yang akan dipasang pada journal dengan melihat tabel berikut.
Contoh, jika angka yang tertera pada crank web No.2 adalah “5” dan huruf yang tertera pada lower crankcase
adalah “A”, pasang bearing standar baru berwarna “Hijau” ke journal sisi cylinder block dan “Hitam” ke journal sisi
lower crankcase.

CATATAN
Arti penjelasan “Upper” dan “Lower” pada tabel dibawah adalah sebagai berikut.
• Upper: Instruksi pemasangan main bearing pada journal sisi cylinder block.
• Lower: Instruksi pemasangan main bearing pada journal sisi lower crankcase.

Tabel cross-reference main bearing (bearing standar baru)


Angka standar pada crank web No.2
4 5 6 7 8 9
Upper: Hijau Upper: Hitam Upper: Polos
A Hijau Hitam Polos
Lower: Hitam Lower: Polos Lower: Kuning
Standar huruf
Upper: Hitam Upper: Polos Upper: Kuning
pada lower B Hitam Polos Kuning
Lower: Polos Lower: Kuning Lower: Biru
crankcase
Upper: Polos Upper: Kuning
C Polos Kuning Biru Biru
Lower: Kuning Lower: Biru

5) Periksa celah main bearing dengan memilih bearing standar baru, lihat “Celah Main Bearing”.
Jika celah melebihi batas, gunakan bearing yang lebih tebal lagi dan periksa celah kembali.

BEARING UNDERSIZE (0.25 mm):


• Tersedia bearing undersize 0.25 mm, dengan lima ketebalan yang berbeda.
Untuk membedakannya, setiap bearing diberi cat (1) dengan warna berikut dengan posisi seperti pada gambar.
Setiap warna dibagian tengah bearing menunjukkan ketebalan.
Ketebalan main bearing undersize
Warna Ketebalan bearing
Hijau & Merah 2.1160 – 2.1190 mm (0.08331 – 0.08342 in.)
Hitam & Merah 2.1190 – 2.1220 mm (0.08343 – 0.08354 in.)
Merah 2.1220 – 2.1250 mm (0.08355 – 0.08366 in.)
Kuning & Merah 2.1250 – 2.1280 mm (0.08367 – 0.08377 in.)
Biru & Merah 2.1280 – 2.1310 mm (0.08378 – 0.08389 in.)

I2RH01140192-01
Cara Kerja Mesin 1D-61

• Jika perlu, bubut journal crankshaft dan pilih bearing under-size untuk digunakan seperti berikut.
a. Bubut journal hingga diameter berikut.
Akhir diameter journal
57.7380 – 57.7560 mm (2.27315 – 2.27385 in.)
b. Gunakan micrometer, ukur diameter journal.
Pengukuran harus dilakukan pada dua tempat yang berbeda untuk memeriksa kerataan (kebulatan).
c. Gunakan diameter journal hasil pengukuran dan huruf yang tertera pada lower crankcase, pilih bearing
undersize dengan melihat tabel berikut.
Periksa celah bearing dengan bearing undersize yang dipilih.

I2RH01140193-01

Spesifikasi bearing undersize


Diameter journal
57.7500 – 57.7560 mm 57.7440 – 57.7499 mm 57.7380 – 57.7439 mm
(2.27362 – 2.27385 in.) (2.27338 – 2.27361 in.) (2.27315 – 2.27337 in.)
A Hijau & Merah Hitam & Merah Merah
Huruf yang terera pada
B Hitam & Merah Merah Kuning & Merah
lower crankcase
C Merah Kuning & Merah Biru & Merah

Plate Crankshaft Position Sensor Oil Pump Sprocket


Periksa gigi pada plate dari rusak. Periksa gigi sprocket dari aus atau rusak.
Jika rusak, ganti crankshaft (1). Jika rusak atau aus, ganti crankshaft (1).

I2RH01140194-01 I2RH01140195-01

2. Plate crankshaft position sensor 2. Oil pump sprocket


1D-62 Cara Kerja Mesin

Oil Pump Chain 2) Gunakan micrometer, ukur diameter piston.


Periksa oil pump chain dari aus atau rusak. 3) Hitung diameter cylinder yang harus bubut seperti
berikut.
D=A+B–C
D: Diameter cylinder yang harus dibubut.
A: Diameter piston hasi pengukuran.
I2RH01140196-01 B: Celah piston = 0.02 – 0.04 mm (0.0008 – 0.0015
in.)
Flywheel C: Pembubutan = 0.02 mm (0.0008 in.)
• Jika ring gear rusak, retak atau aus, ganti flywheel. 4) Bubut cylinder sesuai dimensi perhitungan.
• Jika permukaan kontak/sentuh clutch disc rusak, atau
sangat aus , ganti flywheel. CATATAN
• Periksa kerataan (runout) flywheel dengan dial gauge. Sebelum pembubutan, pasang lower
Jika runout melebihi batas, ganti flywheel. crankcase dan kencangkan sesuai
spesifikasi untuk menghindari pengurangan
Batas runout diameter dalamdari bearing.
0.2 mm (0.0078 in.)
5) Ukur celah piston setelah pembubutan.

I2RH01140198-01

Cylinder Block
• Permukaan gasket berubah bentuk
• Gunakan mistar baja (straightedge) dan thickness
gauge, periksa permukaan gasket dari rusak dan
kerataanya melebihi batas, perbaiki.
Batas Kerataan
0.06 mm (0.0024 in.)

I5JB0A142059-01
I2RH01140199-01
“e”: 50 mm (1.96 in.) “g”: 26.5 mm (1.04 in.)
“f”: 95 mm (3.74 in.)
Bubut atau reboring cylinder
1) Jika cylinder perlu dibubut (reboring), cylinder Check Valve
lainnya juga harus dilakukan pembubutan. Periksa check valve dari tersumbat dan ball dari
Spesifikasi piston oversize kemungkinan macet.
Ukuran Piston diameter
STD 83.970 – 83.990 mm (3.3059 – 3.3067 in.)
O/S 0.50 84.470 – 84.490 mm (3.3256 – 3.3264 in.)

I2RH01140201-01
Cara Kerja Mesin 1D-63

Spesifikasi
Spesifikasi Momen Pengencangan
S5JB0A1427001
Momen pengencangan
Bagian yang dikencangkan Catatan
N⋅m kgf-m lb-ft
Baut Camshaft housing Pengencangan dengan
11 1.1 8.0
special tool )
Baut camshaft housing 11 1.1 8.0 )/)/)
Mur cover cylinder head 11 1.1 8.0 )
Mur terminal starting motor 11 1.1 8.0 )
Mur terminal generator 7 0.7 5.0 )
Mur dan baut cover timing chain 11 1.1 8.0 )
Mur pulley idler 42 4.2 30.5 )
Baut belt tensioner generator 25 2.5 18.5 )
Baut pulley crankshaft 150 15.0 108.5 )
Baut camshaft timing sprocket 80 8.0 57.5 )
Baut timing chain tensioner adjuster No.2 11 1.1 8.0 )
Mur timing chain tensioner adjuster No.2 45 4.5 33.0 )
Mur timing chain tensioner 25 2.5 18.0 )
Baut timing chain tensioner adjuster No.1 11 1.1 8.0 )
Baut timing chain guide No.1 9 0.9 6.5 )
Baut cylinder head (M10) Kencangkan 52 N⋅m (5.2 kgf-m, 38.0 lb-ft), )
82 N⋅m (8.2 kgf-m, 59.5 lb-ft), 0 N⋅m (0 kgf-
m, 0 lb-ft), 52 N⋅m (5.2 kgf-m, 38.0 lb-ft) dan
103 N⋅m (10.3 kgf-m, 74.5 lb-ft) dengan
prosedur spesifikasi.
Baut cylinder head (M6) 11 1.1 8.0 )
Baut connecting rod Kencangkan 15 N⋅m (1.5 kgf-m, 11.0 lb-ft), ) / )
45° dan 45° by the specified procedure.
Baut crankcase dengan diameter ulir 10 mm((1) Kencangkan 40 N⋅m (4.0 kgf-m, 29.0 lb-ft), )
– (10)) 0 N⋅m (0 kgf-m, 0 lb-ft), 40 N⋅m (4.0 kgf-m,
29.0 lb-ft) dan 58 N⋅m (5.8 kgf-m, 42.0 lb-ft)
dengan prosedur spesifikasi.
Baut crankcase dengan diameter ulir 8 mm ((11) Kencangkan 26 N⋅m (2.6 kgf-m, 19.0 lb-ft) )
– (22)) dengan prosedur spesifikasi.
Baut CKP sensor 11 1.1 8.0 )
Baut flywheel 70 7.0 51.0 )
Baut drive plate 65 6.5 47.0 )
Baut bracket engine mounting depan 55 5.5 40.0 )

CATATAN
Spesifikasi momen pengencangan juga dijelaskan di hal berikut .
"Komponen Engine Mounting:"
"Komponen Cover Timing Chain:"
"Komponen 2nd Timing Chain dan Chain Tensioner:"
"Komponen 1st Timing Chain dan Chain Tensioner:"
"Komponen Camshaft, Tappet dan Shim:"
"Komponen Valve dan Cylinder Head:"
"Komponen Piston, Ring Piston, Connecting Rod dan Cylinder:"
"Komponen Main Bearing, Crankshaft dan Cylinder Block:"

Referensi:
Momen pengencangan mur dan baut yang tidak tercantum di bab ini, lihat "Informasi Mur dan Baut: paba Bab 0A".
1D-64 Cara Kerja Mesin

Special Tool dan Perlengkapan


Rekomendasi Material Servis
S5JB0A1428001
Material Spesifikasi atau produk yang direkomendasikan SUZUKI Catatan
Water tight sealant SUZUKI Bond No.1207B P/No.: 99000–31140 )
SUZUKI Bond No.1207F P/No.: 99000–31250 ) / ) / )

CATATAN
Material servis yang direkomendasikan juga dijelaskan berikut ini.
"Komponen Cover Timing Chain:"
"Komponen 2nd Timing Chain dan Chain Tensioner:"
"Komponen 1st Timing Chain dan Chain Tensioner:"
"Komponen Camshaft, Tappet dan Shim:"
"Komponen Valve dan Cylinder Head:"
"Komponen Piston, Ring Piston, Connecting Rod dan Cylinder:"
"Komponen Main Bearing, Crankshaft dan Cylinder Block:"

Special Tool
S5JB0A1428002
09355–35754–600 09367–04002
Hose 3-way joint
) )

09911–97710 09911–97811
Oil seal guide Oil seal installer
) )

09913–75510 09915–64512
Bearing installer Compression gauge
) )

09915–64530 09915–67010
Compression gauge hose Compression gauge
attachment (C)
) )

09915–67311 09916–14510
Vacuum gauge Valve lifter
) )/)
Cara Kerja Mesin 1D-65

09916–16510 09916–34542
Valve lifter attachment Reamer handle
)/) )/)

09916–37810 09916–38210
Valve guide reamer (6 mm) Valve guide reamer (11 mm)
) )

09916–46020 09916–57340
Valve guide remover Valve guide installer
attachment
) )

09916–57350 09916–66510
Valve guide installer handle Tappet holder
(6 mm)
)/) )/)

09916–77310 09916–84511
Ring piston compressor (50- Forceps
125 mm)
) )/)

09917–68221 09917–98221
Camshaft pulley holder Valve guide stem
attachment
)/) )

09918–08210 09919–28610
Vacuum gauge hose joint Protector sleeve
) )/)

09924–17810 09926–58010
Flywheel holder (drive plate Bearing remover attachment
stopper)
)/) )
1D-66 Cara Kerja Mesin

09944–36011
Steering wheel remover
)

Anda mungkin juga menyukai