I5JB0A142069-02
1D-2 Cara Kerja Mesin
2 3
4 5
I5JB0A142062-01
Sistim IMT (Intake manifold tuning) terdiri dari:
• IMT valve (5) fixed pada intake manifold (1)
• IMT valve actuator (4)
• IMT vacuum solenoid valve (2)
• Vacuum tank (3)
Vacuum tank terdiri dari one way check valve (6) untuk menjaga agar negatif pressure tetap konstan dari kondisi
pressure pada intake manifold.
Vacuum tank memberikan IMT vacuum solenoid valve actuator tetap stabil pada semua tingkat kecepatan mesin.
Cara Kerja Mesin 1D-3
3 3
[A]
[B] [A + B]
4 4
min-1 min-1
(rpm) (rpm)
[A ]: [B ]:
I5JB0A142063-02
Variasi panjang efektif intake pipe pada sistim IMT (Intake manifold tuning) dilakukan dengan pembukaan dan
penutupan IMT valve sehingga terjadi perbaikan efisiensi volumetric.
Pada saat intake valve pada cylinder head membuka dan menutup, intake air pulsation selalu keluar. Jika intake valve
membuka ketika tekanan udara (air pressure) maximum, akan terjadi peningkatan efisiensi volumetric. Kondisi
tekanan udara maximum tergantung pada panjang efektifitas intake pipe (effective intake pipe length).
Sistim IMT menunjukkan karakteristik mesin. IMT valve tertutup antara kecepatan mesin rendah hingga menengah,
dan terbuka antara tingkat kecepatan mesin menengah hingga tinggi.
Dengan kondisi tersebut, Torque mesin meningkat pada semua tingkat kecepatan mesin.
1D-4 Cara Kerja Mesin
Kerja Sistim
IMT vacuum solenoid valve terbuka:
Ketika IMT vacuum solenoid valve OFF, sisi actuator IMT vacuum solenoid valve mengarah ke lubang. Dengan
kondisi ini, negatif pressure tidak masuk ke IMT valve actuator. IMT valve membuka penuh disebabkan oleh return
spring pada IMT valve actuator.
Panjang efektifitas intake pipe menjadi lebih pendek.
IMT valve tertutup:
Ketika IMT vacuum solenoid valve ON, sisi actuator IMT vacuum solenoid valve mengarah ke vacuum tank. Pada
kondisi ini, negatif pressure dari vacuum tank masuk ke IMT valve actuator. IMT valve tertutup penuh sebab return
spring pada IMT valve actuator tertekan oleh negatif pressure.
Efektifitas panjang pipa intake menjadi lebih panjang.
I5JB0A142001-01
I2RH01140002-01
I2RH01140004-01
(A)
(D)
(B)
I2RH01140002-01
Memeriksa Celah Valve 5) Memeriksa celah valve dengan thickness gauge (4)
S5JB0A1424003 berdasarkan prosedur berikut.
1) Lepas kabel negatif battery .
a) Memeriksa celah valve pada cylinder No.1.
2) Lepas cover cylinder head lihat, "Melepas dan b) Putar pulley crankshaft 180° searah putaran
Memasang Cover Cylinder Head:". jarum jam.
3) Gunakan 17 mm wrench, putar pulley crankshaft (1) c) Periksa celah valve pada cylinder No.3.
searah putaran jarum jam hingga tanda (2) pada
cylinder block dan tanda (3) pada pulley crankshaft d) Dengan cara yang sama seperti b) – c), periksa
(1) segaris. celah valve pada cylinder No.4 kemudian
cylinder No.3.
4) Periksa apakah posisi cam (1) dari cylinder No.1
Jika celah valve diluar spesifikasi, catat celah valve dan
pada posisi sesuai spesifikasi [A] seperti pada
setel sesuai spesifikasi dengan mengganti shim.
gambar.
Jika posisi cam seperti [B], tepatkan posisi cam ke Spesifikasi celah valve
[A] dengan memutar crankshaft satu kali putaran. Ketika panas
Ketika dingin
(temperatur Coolant
(temperatur Coolant
[A ] 1 60–68 °C (140–154
15–25 °C (59–77 °F))
°F))
0.18 – 0.22 mm 0.21 – 0.27 mm
Intake
(0.007 – 0.009 in.) (0.008 – 0.011 in.)
0.28 – 0.32 mm 0.30 – 0.36 mm
Exhaust
(0.011 – 0.013 in.) (0.012 – 0.014 in.)
[B ]
1
I5JB0A142064-01
I5JB0A142065-01
Cara Kerja Mesin 1D-7
I2RH0B140006-01
a) Lepas baut housing. 4) Putar camshaft sekitar 90° searah putaran jarum jam
b) Periksa nomor housing dan pilih special tool dan lepas shim (3).
yang sesuai dengan nomor housing, lihat “Tabel
memilih special tool”. ! PERINGATAN
Jangan meletakkan tangan di antara
Tabel memilih special tool camshaft dan tappet.
Nomor pada
Tanda pada special tool
camshaft housing
I2, I3, I4, I5 IN
E2, E3, E4, E5 EX
I2RH0B140013-01
5) Gunakan micrometer (2), ukur ketebalan shim (1) 7) Pasan shim baru dengan nomor shim menghadap
yang dilepas dan tentukan shim mengganti dengan ke tappet.
menghitung ketebalan shim baru sebagai berikut.
Spesifikasi ketebalan shim
Sisi intake:
A = B + C – 0.20 mm (0.008 in.)
Soso exhaust:
A = B + C – 0.30 mm (0.012 in.)
A: Ketebalan shim baru
B: Ketebalan shim yang dilepas
C: Pengukuran celah valve
I2RH0B140015-01
(A) 2
I2RH0B140014-01
6) Pilih nomor shim baru (1) dengan ketebalan yang 1. Tappet 2. Camshaft
paling mendekati.
9) Pasang camshaft housing (1) dan kencangkan baut
Nomor shim baru yang teredia sesuai spesifikasi.
Ketebalan mm Nomor Ketebalan mm Nomor
(in.) shim (in.) shim Momen pengencangan
2.175 (0.0856) 218 2.600 (0.1024) 260 Baut camshaft housing (a) 11 N·m (1.1 kgf-m, 8.0
2.200 (0.0866) 220 2.625 (0.1033) 263 lb-ft)
2.225 (0.0876) 223 2.650 (0.1043) 265
2.250 (0.0886) 225 2.675 (0.1053) 268
2.275 (0.0896) 228 2.700 (0.1063) 270
2.300 (0.0906) 230 2.725 (0.1073) 273
2.325 (0.0915) 233 2.750 (0.1083) 275
2.350 (0.0925) 235 2.775 (0.1093) 278
2.375 (0.0935) 238 2.800 (0.1102) 280
2.400 (0.0945) 240 2.825 (0.1112) 283
2.425 (0.0955) 243 2.850 (0.1122) 285
2.450 (0.0965) 245 2.875 (0.1132) 288
I2RH0B140149-01
2.475 (0.0974) 248 2.900 (0.1142) 290
2.500 (0.0984) 250 2.925 (0.1152) 293 10) Putar pulley crankshaft lebih dari 4 putaran.
2.525 (0.0994) 253 2.950 (0.1161) 295 11) Setelah penyetelan, periksa celah valve kembali.
2.550 (0.1004) 255 2.975 (0.1171) 298 12) Setelah pemeriksaan dan penyetelan semua valve.
2.575 (0.1014) 258 3.000 (0.1181) 300 13) Pasang cover cylinder head lihat, "Melepas dan
Memasang Cover Cylinder Head:".
Cara Kerja Mesin 1D-9
Petunjuk Perbaikan
Melepas dan Memasang Filter Udara Assy. Melepas dan Memasang Filter Udara
S5JB0A1426044 S5JB0A1426002
Melepas Melepas
1) Lepas breather hose (1) dari outlet hose filter udara 1) Lepas upper case filter udara (1) dari lower case
(2). setelah melepas kaitan clamp (2) dari upper case.
2) Lepas outlet hose filter udara (2). 2) Lepas filter udara.
3) Lepas konektor MAF sensor (3).
4) Lepas case filter udara (4). 1
1
2
I5JB0A142004-01
4
Memasang
I5JB0A142003-01 Untuk memasang berkebalikan dari prosedur melepas.
4
I5JB0A142003-01
I2RH01140007-01
1D-10 Cara Kerja Mesin
I5JB0A142005-01
Memeriksa Throttle Body Pada Kendaraan 3) Lepas breather hose (1) dari outlet hose filter udara
S5JB0A1426045 (2).
Periksa electric throttle body assy lihat, “Memeriksa
Kerja Throttle Valve” dan “Memeriksa Kerja Electric 4) Lepas outlet hose filter udara (2) dari case filter
Throttle Body Assy. ” pada "Memeriksa Electric Throttle udara dan electric throttle body assy.
Body Assy. Pada Kendaraan: paba Bab 1C".
2
Melepas
1) Lepas kabel negatif battery .
2) Kuras coolant lihat, "Menguras Sistim Pendingin:
1
paba Bab 1F". I5JB0A142006-01
6) Lepas konektor (3) dari electric throttle body assy. 9) Lakukan calibrasi pada electric throttle body assy.
lihat, "Kalibrasi Sistim Electric Throttle Body: paba
1 Bab 1C" jika diganti.
3 1
2
I5JB0A142009-01
1 2
I5JB0A142008-01 5) Lepas electric throttle body assy lihat, "Melepas dan
5) Hubungkan outlet hose filter udara (1)ke case filter Memasang Electric Throttle Body Assy.:".
udara dan electric throttle body assy. 6) Lepas kabel electric berikut:
6) Hubungkan breather hose (2) ke outlet hose filter • Coupler EVAP canister purge valve (1)
udara (1). • Coupler MAP sensor (2)
1
7) Lepas selang berikut:
• Selang Brake booster (3) dari intake manifold
• Selang PCV (4) dari PCV valve
• Selang vacuum fuel pressure regulator (5) dari
intake manifold
• Selang vacuum (6) dari EVAP canister purge
valve
2
• Selang vacuum (7) dari vacuum tank
I5JB0A142009-01 • Selang EVAP canister purge (8) dari EVAP
7) Isi kembali coolant lihat, "Membilas dan Mengisi canister purge valve
Kembali Sistim Pendingin: paba Bab 1F". 8) Lepas baut pipa EGR (9) dari pipa EGR.
8) Hubungkan kabel negatif battery .
1D-12 Cara Kerja Mesin
9) Lepas bracket EVAP canister purge valve (10) dari Melepas dan Memasang Cover Cylinder Head
intake manifold. S5JB0A1426013
Melepas
9 7 4 1) Lepas kabel negatif battery .
8
2) Lepas cover engine.
3 3) Lepas coupler coil ignition (1).
4) Lepas coil ignition (4).
5) Lepas oil level gauge (6).
5 6) Lepas coupler CMP sensor (5) dari cover cylinder
head.
2
7) Lepas breather hose (2) dan selang PCV (3) dari
cover cylinder head (7).
10
1 6
I5JB0A142010-01 1
5
10) Lepas water pump dan belt generator lihat,
"Memeriksa Belt Water Pump dan Generator pada
Kendaraan: paba Bab 1J". 3
11) Dengan selang terpasang, ikat P/S pump lihat,
"Melepas dan Memasang P/S Pump: paba Bab 6C".
12) Lepas intake manifold dan O-ring dari cylinder head. 4
Memasang 6
Untuk memasang, kebalikan dari prosedur melepas dan
2 7
perhatikan hal berikut. I5JB0A142012-02
• Gunakan O-ring intake manifold yang baru. 8) Lepas PCV valve dari cover cylinder head.
• Gunakan gasket pipa EGR yang baru. 9) Lepas mur cover cylinder head sesuai urutan pada
• Pasang baut intake manifold (2) dan mur (1) seperti gambar.
pada gambar.
“2” “6” “4”
1 1
I5JB0A142011-01
1
2
I5JB0A142015-01
7 (a)
9 (a)
2
7 (a) (a)
9 (a)
(a)
(a)
8 (a)
(a)
8 (a)
I5JB0A142016-01
12) Untuk model M/T, lepas shift control lever lihat ": 20) Lepas baut member engine mounting belakang (1).
paba Bab 5B".
13) Lepas exhaust No.1, No.2 dan center pipe lihat, ":
paba Bab 1K".
14) Lepas propeller shaft depan dan belakang lihat,
"Melepas dan Memasang Propeller Shaft: paba Bab
3D".
15) Dengan selang terpasang, lepas P/S pump dari
1
bracketnya (jika dilengkapi) lihat, "Melepas dan
Memasang P/S Pump: paba Bab 6C".
! PERHATIAN
1
Tempatkan P/S pump pada tempat yang aman I5JB0A142019-01
selama melepas dan memasang engine assy. 21) Sebelum menurunkan mesin, periksa untuk
memastikan kembali semua selang, kabel kelistrikan
16) Dengan selang terpasang, lepas A/C compressor dan kabel-kabel telah dilepas dari mesin.
dari bracketnya (jika dilengkapi) lihat, "Melepas dan 22) Turunkan mesin bersama dengan transmisi, transfer,
Memasang Compressor Assy.: paba Bab 7B". suspension frame depan dan member engine
mounting belakang dari ruang mesin.
! PERHATIAN
Tempatkan A/C compressor pada tempat ! PERHATIAN
yang aman selama melepas dan memasang Sebelum menurunkan mesin, angkat A/C
engine assy. compressor dan P/S pump untuk
memberikan celah agar tidak rusak.
17) Tahan suspension frame depan dan member engine
mounting belakang menggunakan jack (2). 23) Lepas transmisi dari mesin lihat, "Melepas dan
18) Untuk “melepas” ikuti langkah 1) hingga 12) pada Merakit Transmisi Manual Assy.: paba Bab 5B" atau
"Melepas dan Memasang Frame Suspensi, "Komponen Unit Transmisi Otomatis: paba Bab 5A",
Stabilizer Bar dan Bushing Depan: paba Bab 2B" in jika perlu.
order to lower engine with front suspension frame. 24) Lepas mesin dengan bracket engine mounting
19) Lepas baut suspension frame mounting depan (1). depan (1) dari engine mounting depan (2), jika perlu.
1 1
1 2
I5JB0A142018-01
2
I5JB0A142020-01
S5JB0A1426020
4 1207B 1207F
9 (d)
6 (b)
10
7
3
8 (c )
2
1 (a)
I5JB0A142021-01
1. Baut pulley crankshaft 6. Cover timing chain bolt dan nut : 150 N⋅m (15.0 kgf-m, 108.5 lb-ft)
2. Pulley crankshaft 7. Pulley idler : 11 N⋅m (1.1 kgf-m, 8.0 lb-ft)
3. Oil seal 8. Pulley idler nut : 42 N⋅m (4.2 kgf-m, 30.5 lb-ft)
: Lumasi dengan oli mesin pada bibir oil seal.
4. Cover timing chain 9. Generator belt tensioner bolt : 25 N⋅m (2.5 kgf-m, 18.0 lb-ft)
: See “A”
: See “B”
5. Belt tensioner 10. Pin : Jangan digunakan kembali.
“A”: Berikan sealant 99000-31140 pada permukaan cylinder dan cylinder head.
“B”: Berikan sealant 99000-31250 pada permukaan cover timing chain lihat, gambar pada langkah 3) pada "Melepas dan Memasang Cover
Timing Chain:".
I2RH01140051-01
2. Baut 3. Wrench
Cara Kerja Mesin 1D-19
CATATAN
Ketika memasang oil seal baru (2), tekan
masuk hingga hingga permukaanya
menyentuh cover timing chain (1).
Special tool
(A): 09913–75510
I2RH01140052-01
6) Lepas pulley idler (1), pulley water pump (2) dan belt
tensioner (3).
I2RH01140061-01
I2RH01140054-01
7) Lepas baut (3) dan mur (2) cover timing chain (1).
I2RH01140055-01
1D-20 Cara Kerja Mesin
3) Berikan sealant “A” dan “B” pada permukaan seperti 4) Lumasi dengan oli mesin pada bibir oil seal,
pada gambar. kemudian pasang cover timing chain (1).
Kencangkan baut dan mur sesuai spesifikasi.
“A”: Water tight sealant 99000–31250 (SUZUKI
Bond No.1207F) CATATAN
“B”: Water tight sealant 99000–31140 (SUZUKI
Sebelum memasang cover timing chain,
Bond No.1207B)
pastikan pin telah terpasang dengan baik.
Jumlah sealant pada cover timing chain
“a”: 3 mm (0.12 in.) Momen pengencangan
“b”: 2 mm (0.08 in.) Baut dan mur cover timing chain (a): 11 N·m (1.1
“c”: 6 mm (0.24 in.) kgf-m, 8.0 lb-ft)
“d”: 16 mm (0.63 in.)
“e”: 14 mm (0.55 in.)
“f”: 65 mm (2.56 in.)
“g”: 73 mm (2.87 in.)
“h”: 4 mm (0.16 in.)
I2RH01140057-01
I2RH01140058-01
Memeriksa
Periksa bibir oil seal dari kemungkinan rusak. Gati jika
perlu.
I2RH01140060-01
2. Baut 3. Wrench
10
9
3
5
OIL
9 1
8 (a)
6 (b)
OIL
2
7 (c )
I5JB0A142023-02
1. 2nd timing chain 6. Baut camshaft timing sprocket : 11 N⋅m (1.1 kgf-m, 8.0 lb-ft)
: Lumasi dengan oli mesin
2. Timing chain tensioner adjuster No.2 7. Mur timing chain tensioner adjuster No.2 : 80 N⋅m (8.0 kgf-m, 58.0 lb-ft)
: Lumasi dengan oli mesin pada permukaan yang bergesek.
3. Gasket tensioner adjuster No.2 8. Baut timing chain tensioner adjuster No.2 : 45 N⋅m (4.5 kgf-m, 32.5 lb-ft)
4. Intake camshaft timing sprocket 9. Pin : Jangan digunakan kembali.
5. Exhaust camshaft timing sprocket 10. Oil relief valve
1D-22 Cara Kerja Mesin
Melepas dan Memasang 2nd Timing Chain dan 5) Putar crankshaft searah putaran jarum jam hingga
Chain Tensioner seperti kondisi berikut.
S5JB0A1426024
• Key pada crankshaft bertemu/sejajar dengan
! PERHATIAN tanda pada cylinder block (I).
Setelah 2nd timing chain dilepas, jangan • Tanda panah pada idler sprocket mengarah
memutar intake camshaft, exhaust camshaft keatas (II).
dan crankshaft melebihi batas yang • Tanda pada cam sprocket bertemu/sejajar dengan
ditentukan seperti pada gambar. Jika diputar tanda pada cylinder head (III).
dapat terjadi kontak antara piston dan valve • Tanda pada crank sprocket bertemu/sejajar
dan komponen yang berhubungan dengan dengan tanda pada lower crankcase (IV).
piston dan valve dapat rusak.
1, (III) 2, (III)
3, (II)
4, (I)
5, (IV)
I5JB0A142024-01
I5JB0A142060-01
1. Timing mark pada intake camshaft timing sprocket
1. Knock pin pada intake camshaft
2. Timing mark pada exhaust camshaft timing sprocket
2. Knock pin pada exhaust camshaft
3. Tanda panah pada idler sprocket
3. Timing mark pada sisi intake
4. Key pada crankshaft
4. Timing mark pada sisi exhaust
5. Timing mark pada crankshaft timing sprocket
5. Tepatkan tanda pada crank timing sprocket
6. Timing markcpada lower crankcase
“a”: Batas putar camshaft (IN & EX) yang diperbolehkan..... 20° ke kanan
6) Lepas timing chain tensioner adjuster No.2 (1) dan
atau kekiri gasket. Untuk melepasnya, kendurkan 2nd timing
“b”: Batas putar crankshaft yang diperbolehkan..... 90° kekanan atau ke kiri chain dengan memutar intake camshaft berlawanan
arah jarum jam sedikit sambil menekan back pad.
Melepas
1) Lepas engine assy. dari kendaraan lihat "Melepas
dan Memasang Engine Assy.:".
2) Lepas oil pan. Untuk melepas lihat, "Melepas dan
Memasang Oil Pan dan Oil Pump Strainer: paba Bab
1E".
3) Lepas cover cylinder head. Lihat "Melepas dan
Memasang Cover Cylinder Head:".
4) Lepas cover timing chain. Lihat "Melepas dan
Memasang Cover Timing Chain:". I2RH01140064-01
Cara Kerja Mesin 1D-23
7) Lepas baut intake dan exhaust camshaft timing 4) Pasang 2nd timing chain dengan meluruskan plate
sprocket (1). Untuk melepasnya, tahan camchaft warna kuning (1) pada 2nd timing chain dan
dengan memasang spanner (4) di bagian hexagonal berimpit/sejajar dengan tanda pada idler sprocket.
(3) camshaft agar tidak bergerak.
8) Lepas camshaft timing sprocket dan 2nd timing
chain (2).
I2RH01140069-01
CATATAN
Seperti tanda panah yang terdapat pada
sisinya, camshaft timing sprocket tidak
mempunyai arah yang specific dalam
pemasangan.
I2RH01140067-01
I2RH01140070-01
1. Biru tua
I2RH01140068-01 2. Tanda panah pada intake camshaft timing sprocket
3. Tanda panah pada exhaust camshaft timing sprocket
4. Timing mark pada sisi intake
5. Timing mark pada sisi exhaust
1D-24 Cara Kerja Mesin
6) Kencangkan baut intake dan exhaust camshaft Pada saat yang sama, periksa tanda (3, 5 dan 7)
timing sprocket (1) sesuai spesifikasi. Untuk pada sprocket segaris dengan tanda (4, 6 dan 8)
mengencangkan, tahan camshaft dengan pada cylinder head, cylinder block dan lower crank
memasang spanner (2) pada bagian hexagonal (3) case. Juga, periksa tanda panah (9) pada idler
camshaft. sprocket menghadap keatas seperti pada gambar.
Momen pengencangan
Baut camshaft timing sprocket (a) 80 N·m (8.0 5
7
1
I5JB0A142061-01
I5JB0A142026-01
I2RH01140073-01
Timing Chain
Periksa timing chain dari aus atau rusak.
I2RH01140077-01
Camshaft Sprocket
Memeriksa gigi sprocket dari aus atau rusak.
I2RH01140078-01
I2RH01140076-01
1
OIL
3
OIL
2
OIL
8 (a)
9 (b)
OIL
10 (c )
4
I5JB0A142027-01
1. 1st timing chain 6. Timing chain tensioner adjuster No.1 : 25 N⋅m (2.5 kgf-m, 18.0 lb-ft)
2. Idler sprocket 7. Timing chain guide No.1 : 9 N⋅m (0.9 kgf-m, 6.5 lb-ft)
3. Idler sprocket shaft 8. Mur timing chain tensioner : 11 N⋅m (1.1 kgf-m, 8.0 lb-ft)
4. Crankshaft timing sprocket 9. Baut timing chain guide No.1 : Lumasi dengan oli mesin pada bagian
bergesek.
5. Timing chain tensioner 10. Baut timing chain tensioner adjuster No.1
1D-26 Cara Kerja Mesin
Melepas dan Memasang 1st Timing Chain dan 2) Periksa bahwa tanda (1) pada crankshaft timing
Chain Tensioner sprocket segaris dengan tanda (2) pada lower
S5JB0A1426027 crankcase.
! PERHATIAN
Setelah timing chain dilepas, jangan memutar
crankshaft dan camshaft secara terpisah
lebih dari batas yang diijinkan, lihat "Melepas
dan Memasang 2nd Timing Chain dan Chain
Tensioner:".
Jika diputar, kemungkinan akan terjadi
kontak antara piston dan valve dan antar
valve itu sendiri, serta komponen yang
berhubungan dengan piston dan valve akan
rusak.
I2RH01140082-01
I2RH01140084-01
Memasang
1) Pasang crankshaft timing sprocket (2) seperti pada
gambar.
I2RH01140085-01
I2RH01140086-01
I2RH01140089-01
2. Spacer
12) Periksa bahwa plate biru tua dan kuning pada 1st
8) Dengan latch tensioner adjuster No.1 ditekan timing chain berimpit dengan tanda pada sprocket
mundur dan plunger (1) didorong mundur ke bodi, dengan benar.
masukkan stopper (4) pada latch (2) dan body (3).
Setelah dimasukkan, periksa untuk memastikan
bahwa plunger tidak akan keluar.
I2RH01140087-01
Momen pengencangan
Baut timing chain guide No.1 (a): 9 N·m (0.9 kgf-
m, 6.5 lb-ft)
1D-28 Cara Kerja Mesin
I2RH01140094-01
I2RH01140092-01
I2RH01140093-01
Cara Kerja Mesin 1D-29
I5JB0A142028-01
“2”
“5” “7”
“3”
I5JB0A142030-01
“4” “9”
“1”
“10” “11” “18” “19” “14” “15” “8”
I5JB0A142029-01
1D-30 Cara Kerja Mesin
2) Tepatkan tanda (1) pada crank timing sprocket 5) Periksa posisi camshaft housing.
dengan permukaan cylinder block dan lower Tanda timbul (embos) yang terdapat pada setiap
crankcase (2). camshaft housing menunjukkan posisi dan arah
pemasangan. Pasang housing seperti tanda
tersebut.
I2RH01140103-01
3) Pasang camshaft.
I2RH01140106-01
Lumasi dengan oli mesin bagian camshaft dan
journal camshaft bergesekan kemudian pasang 1. I: Sisi intake atau E:Sisi exhaust
dengan meluruskan tanda pada cylinder head dan 2. Posisi dari sisi timing chain
3. Mengarah ke sisi timing chain
camshaft seperti pada gambar.
6) Setelah memberikan oli mesin ke baut housing,
kencangkan sementara terlebih dahulu. Kemudian
kencangkan sesuai urutan nomor seperti pada
gambar. Kencangkan sedikit demi sedikit dan
merata pada semua baut dan ulangi dua atau tiga
kali sebelum dikencangkan sesuai spesifikasi.
Momen pengencangan
Baut camshaft housing (a): 11 N·m (1.1 kgf-m,
I5JB0A142031-01 8.0 lb-ft)
1. Knock pin pada intake camshaft
2. Knock pin pada exhaust camshaft “10”, (a) “2”, (a) “6”, (a) “16”, (a)
3. Tanda pada intake camshaft “9”, (a) “1”, (a) “5”, (a)
4. Tanda pada exhaust camshaft “20”, (a)
4) Pasang pin camshaft housing (3) seperti pada “17”, (a) “15”, (a)
gambar. “19”, (a)
“18”, (a) “13”, (a)
“21”, (a)
“11”, (a) 3”, (a) “7”, (a)
“12”, (a) “4”, (a) “8”, (a) “14”, (a)
I5JB0A142032-01
I5JB0A142033-01
9) Pasang cover timing chain, lihat "Melepas dan Keasuan Journal Camshaft
Memasang Cover Timing Chain:". Periksa journal camshaft dan camshaft housing dari
10) Pasang cover cylinder head, lihat "Melepas dan kemungkinan berlubang, gores, aus atau rusak.
Memasang Cover Cylinder Head:". Jika ada, ganti camshaft atau cylinder head dengan
housing. Jangan mengganti cylinder head tanpa
11) Pasang oil pan, lihat "Melepas dan Memasang Oil
mengganti housing.
Pan dan Oil Pump Strainer: paba Bab 1E".
12) Pasang engine assy. pada kendaraan, lihat
"Melepas dan Memasang Engine Assy.:".
13) Memeriksa celah valve lihat "Memeriksa Celah
Valve:".
IYSQ01143105-01
Keausan Cam
Periksa celah dengan menggunakan gauging plastic.
Gunakan micrometer, ukur ketingian cam. Jika hasil
Prosedur pemeriksaan sebagai berikut.
pengukuran kurang dari batas, ganti camshaft.
1) Bersihkan housing dan journal camshaft.
Ketinggian cam “a”
2) Pastikan bahwa semua tappet dan shim dilepas dan
Tinggi cam Standar Batas pasang camshaft ke cylinder head.
Intake cam 45.669 – 45.829 mm 45.550 mm
(1.798 – 1.8043 in.) (1.793 in.) 3) Pasang gauging plastic hingga pas dengan
Exhaust 45.550 – 45.710 mm 45.430 mm ketebalan journal camshaft (parallel ke camshaft).
cam (1.7933 – 1.7996 in.) (1.789 in.) 4) Pasang camshaft housing.
5) Kencangkan baut camshaft housing sesuai petunjuk
pada gambar, secara bertahap hingga sesuai
spesifikasi.
CATATAN
Jangan memutar camshaft ketika gauging
plastic dipasang.
Momen pengencangan
Baut camshaft housing (a): 11 N·m (1.1 kgf-m,
8.0 lb-ft)
I5JB0A142034-01
“10”, (a) “2”, (a) “6”, (a) “16”, (a)
Tempatkan camshaft diantara dua “V” block, dan ukur “20”, (a)
I2RH01140109-01
1D-32 Cara Kerja Mesin
I2RH0B140085-01
Journal camshaft
Bagian Standar
Diameter dalam journal 26.000 – 26.033 mm
camshaft . (IN & EX) [A] (1.0236 – 1.0249 in.)
Diameter luar journal 25.959 – 25.980 mm
camshaft (IN & EX) [B] (1.0221 – 1.0228 in.)
I5JB0A142038-01
I5JB0A142036-01
I5JB0A142039-01
1. Cylinder block 7. Valve stem seal 13. Baut cylinder head (M6)
: Pastikan mengencangkan baut cylinder head (M8) setelah
mengencangkan baut cylinder head (M10).
2. Cylinder head 8. Valve spring 14. Knock pin
3. Gasket cylinder head 9. Valve spring retainer : Kencangkan 52 N⋅m (5.2 kgf-m, 38.0 lb-ft), 82 N⋅m (8.2 kgf-m,
: Nomor Identitas pada gasket menghadap ke sisi 59.5 lb-ft), 0 N⋅m (0 kgf-m, 0 lb-ft), 52 N⋅m (5.2 kgf-m, 38.0 lb-
pulley crankshaft, menghadap ke atas. ft) dan 103 N⋅m (10.3 kgf-m, 74.5 lb-ft) sesuai prosedur
spesifikasi.
4. Intake valve 10. Valve cotter : 11 N⋅m (1.1 kgf-m, 8.0 lb-ft)
5. Exhaust valve 11. Valve guide : Jangan digunakan kembali.
6. Valve spring seat 12. Baut cylinder head (M10) : Lumasi dengan oli mesin pada bagian yang bergesekan.
Melepas dan Memasang Valve dan Cylinder 4) Lepas cover timing chain, lihat "Melepas dan
Head Memasang Cover Timing Chain:".
S5JB0A1426033
5) Lepas 2nd timing chain dan 1st timing chain, lihat
"Melepas dan Memasang 2nd Timing Chain dan
Melepas
Chain Tensioner:" dan "Melepas dan Memasang 1st
1) Lepas engine assy. dari kendaraan, lihat "Melepas Timing Chain dan Chain Tensioner:".
dan Memasang Engine Assy.:".
6) Lepas camshafts, tappets dan shims, lihat "Melepas
2) Lepas oil pan, lihat "Melepas dan Memasang Oil Pan dan Memasang Camshaft, Tappet dan Shim:".
dan Oil Pump Strainer: paba Bab 1E".
3) Lepas cover cylinder head, lihat "Melepas dan
Memasang Cover Cylinder Head:".
1D-34 Cara Kerja Mesin
CATATAN
Jangan lupa melepas baut cylinder head (M6)
(3) seperti pada gambar.
I5JB0A142041-01
5. Sisi flywheel
Memasang
1 2
1) Tepatkan tanda (1) pada crank timing sprocket
dengan permukaan (2) pada cylinder block dan
lower crankcase.
I2RH01140118-01
d) Kencangkan baut cylinder head (M10) dengan Membongkar dan Merakit Valve dan Cylinder
momen 52 N⋅m (5.2 kgf-m, 38.0 lb-ft) Head
berdasarkan urutan seperti pada gambar. S5JB0A1426034
“7”, (a) “5”, (a) “1”, (a) “3”, (a) “10”, (a)
“9”, (a) 3, “11”, (b) “4”, (a) “2”, (a) “6”, (a) “8”, (a)
I5JB0A142044-02
I2RH01140127-01
I2RH01140128-01
Cara Kerja Mesin 1D-37
3) Lebarkan diameter dalam valve guide menggnakan 6) Pasang valve ke valve guide.
special tool (remaer 6.0 mm). Setelah dilebarkan, Sebelum memasang valve ke valve guide, lumasi
bersihkan diameter dalam. dengan oli mesin pada stem seal, diameter dalam
valve guide dan valve stem.
Special tool
(A): 09916–34542
(B): 09916–37810
I2RH01140130-01
CATATAN
• Jangan digunakan kembali seal yang telah I2RH0B140100-01
dilepas. Pastikan menggunakan seal baru A: Sisi valve spring retainer B: Sisi valve spring seat
saat memasang.
• Ketika memasang, jangan mengetuk atau 8) Gunakan special tool (Valve lifter), tekan valve
memukul special tool dengan hammer spring dan pasang dua valve cotter (1) kedalam
benda lainnya. Pasang seal ke guide celah pada valve stem.
dengan menekan special tool dengan
Special tool
tangan. Mengetuk atau memukul special
(A): 09916–14510
tool dapat menyebabkan kerusakan seal.
(B): 09916–16510
(C): 09919–28610
(D): 09916–84511
I2RH01140129-01 I2RH01140132-01
1D-38 Cara Kerja Mesin
Valve Guide
I4RS0B140016-01
IYSQ01141096-01
Cara Kerja Mesin 1D-39
I2RH01140136-01
I2RH0B140103-01
I2RH0B140102-01
1D-40 Cara Kerja Mesin
merata atau ada beberapa titik sentuh diluar spesifikasi • Bersihkan carbon dari ruang bakar.
harus diperbaiki dengan cara digerinda (disekir) atau
CATATAN
dipotong yang diakhir dengan lapping.
1) Dudukan exhaust valve: Jangan menggunakan alat yang tajam untuk
Gunakan valve seat cutter (1) untuk membuat dua membersihkan carbon. Hati-hati jangan
potongan seperti pada gambar. Dua potongan yang sampai menggores permukaan metal. Hal
digunakan: pertama membuat sudut 15°, dan kedua yang sama untuk valve dan dudukan valve.
membuat sudut 45°. Potongan kedua disesuaikan
dengan lebar dudukan.
Lebar dudukan exhaust valve
“a”: 1.0 – 1.4 mm (0.0389 – 0.0551 in.)
2) Intake valve seat:
Gunakan valve seat cutter (1) untuk membuat tiga
potongan seperti pada gambar. Ketiga potongan
yang harus digunakan: pertama membuat sudut 25°,
kedua membuat sudut 60°, dan ketiga buat sudut
45°. Potongan ketiga (45°) harus disesuaikan
dengan lebar dudukan.
I2RH0B140105-01
Lebar dudukan intake valve
“b”: 1.0 – 1.4 mm (0.0389 – 0.0551 in.) • Periksa cylinder head dari retak pada saluran intake
dan exhaust, ruang bakar, dan permukaan head.
3) Mensekir valve: Gunakan mistar baja dan thickness gauge, periksa
Lakuan sekir dalam dua tahap, pertama permukaan di 6 lokasi. Jika kerusakan melebihi limit,
menggunakan compound kasar kemudian perbaiki permukaan gasket dengan plate dan amplas
menggunakan compound yang halus. Saat no. 400 (amplas anti air silicon carbide), amplas
menggunakan lapper (alat sekir), lakukan dengan permukaan plate, dan permukaan dengan gasket
cara yang benar. untuk menghilangkan bagian yang tinggi. Jika hal ini
masih tidak dapat mencapai standar pengukuran
thickness gauge, ganti cylinder head. Kebocoran gas
buang dari gasket joint sering terjadi karena
permukaan gasket tidak rata, sehingga menyebabkan
kurangnya tenaga mesin kendaraan.
Kerataan permukaan cylinder head pada sisi
piston
Batas: 0.03 mm (0.001 in.)
I5JB0A142047-02
Cara Kerja Mesin 1D-41
I2RH0B140106-01
Kelurusan spring
Gunakan plat persegi dan meja perata untuk memeriksa
kelurusan setiap spring dilihat dari celah antara ujung
valve spring dan plat. Jika celah valve spring melebihi
batas, lakukan penggantian.
Kelurusan valve spring
Batas: 1.6 mm (0.063 in.)
I2RH0B140107-01
I2RH01140144-01
1D-42 Cara Kerja Mesin
I5JB0A142048-02
2. Sisi flywheel
Cara Kerja Mesin 1D-43
I4RH01140037-01
Momen pengencangan
Baut connecting rod (a): Kencangkan 15 N⋅m
(1.5 kgf-m, 11.0 lb-ft), 45° dan 45° dengan
prosedur yang benar.
I2RH01140152-01
1D-44 Cara Kerja Mesin
Merakit
CATATAN
Tersedia dua ukuran standar piston untuk memastikan agar celah antara piston-ke-cylinder tepat.
Ketika memasang piston standar, pastikan tanda pada piston dengan cylinder seperti berikut.
1) Setiap piston (1) mempunyai nomor (2) yang tertera seperti gambar. Nomor tersebut menunjukkan diameter luar
piston.
2) Juga terdapat warna (3) merah atau biru pada cylinder block (2) seperti pada gambar.
I5JB0A142050-01
3) Nomor dan warna yang tertera pada piston (nomor yang tertera) pada cylinder block harus sesuai. Pasang piston
nomor “2” ke cylinder warna biru (atau tertera “2”) dan piston nomor “1” ke cylinder warna merah (atau tertera “1”).
Juga terdapat huruf “A” atau “B” yang tertera pada kepala piston tetapi hal ini tidak membedakan antara keduanya.
Spesifikasi diameter luar piston dan diameter dalam cylinder
Piston Cylinder
Warna cat
Nomor Diameter luar Diameter Dalam
(Nomor)
83.9800 – 83.9900 mm 84.0101 – 84.0200 mm
1 Merah (1)
(3.3063 – 3.3066 in.) (3.3075 – 3.3078 in.)
83.9700 – 83.9799 mm 84.0000 – 84.0100 mm
2 Biru (2)
(3.3059 – 3.3062 in.) (3.3071 – 3.3074 in.)
Cara Kerja Mesin 1D-45
4) Pasang pin piston ke piston (1) dan ke connecting 5) Pasang ring piston ke piston:
rod (3): • Seperti ditunjukkan pada gambar disamping, ring
Setelah melumasi dengan oli mesin ke pin piston 1st dan 2nd mempunyai tanda “TOP”. Pasang ring
dan lubang pin piston pada piston dan connecting piston dengan tanda tersebut menghadap ke sisi
rod, pasang connecting rod ke piston seperti pada atas piston.
gambar dan masukkan pin piston ke piston dan
• Ketebalan, bagian permukaan dan warna yang
connecting rod, dan pasang circlip pin piston.
berhubungan (kontak) dengan dinding cylinder
CATATAN ring 1st (1) dan 2nd (2) berbeda.
Untuk membedakan ring 1st dengan ring 2nd
Lubang oli (4) menghadap ke sisi intake side.
terlihat seperti pada gambar berikut.
• Ketika memasang ring oli (3), pertama pasang
1 spacer dan berikutnya pasang kedua rail.
2
4
I5JB0A142052-02
I5JB0A142051-01 6) Setelah memasang ketiga ring (1st, 2nd dan ring oli),
2. Tanda arah depan 4. Lubang oli arahkan ujung tiap gapnya seperti pada gambar.
CATATAN
Circlip (4) harus dipasang dengan posisi
ujung gapnya seperti ditunjukkan tanda
panah.
I5JB0A142053-01
I5JB0A142046-01
Ring piston
Untuk mengukur ujung gap (celah), masukkan ring
piston (2) kedalam cylinder dan kemudian ukur gap
tersebut menggunakan thickness gauge (1).
Jika hasil pengukuran melebihi batas, ganti ring.
CATATAN
Bersihkan carbon dan kotoran lainnya
dibagian atas cylinder sebelum memasukkan
ring piston.
I2RH01140159-01
Ring piston end gap
Bagian Standar Batas
Pin piston Top 0.20 – 0.33 mm
0.7 mm (0.0276 in.)
• Periksa pin piston, diameter dalam ujung kecil ring (0.0079 – 0.0129 in.)
connecting rod dan diameter dalam piston dari aus 2nd 0.33 – 0.48 mm
0.7 mm (0.0276 in.)
atau rusak, perhatikan kondisi bush diameter dalam ring (0.0129 – 0.0188 in.)
ujung kecil. Jika pin, diameter dalam ujung kecil 0.20 – 0.50 mm
Oil ring 1.8 mm (0.0709 in.)
connecting rod atau diameter dalam piston terlalu aus (0.0079 – 0.0196 in.)
atau rusak, ganti pin, connecting rod dan/atau piston
Celah ujung ring piston
• Periksa celah pin piston pada ujung kecil dan piston. “a”: 120 mm (4.72 in.)
Ganti connecting rod dan/atau piston jika ujung
kecilnya terlalu aus atau rusak atau jika pengukuran
celah melebihi batas.
Celah pin piston pada ujung kecil
Standar: 0.003 – 0.014 mm (0.0001 – 0.0005 in.)
Celah pin piston pada piston
Standar: 0.006 – 0.017 mm (0.00024 – 0.00067 in.)
Diameter dalam ujung kecil
21.003 – 21.011 mm (0.8269 – 0.8272 in.)
Diameter pin piston [B]
20.997 – 21.000 mm (0.8267 – 0.8268 in.)
Bore piston [A]
21.006 – 21.014 mm (0.8270 – 0.8273 in.)
I2RH01140161-01
I5JB0A142054-02
1D-48 Cara Kerja Mesin
Ketidak bulatan
“A” – “B”
Meruncing
“a” – “b”
Batas bulat dan meruncing
0.01 mm (0.0004 in.)
I4RH01140041-01
I2RH01140164-01
Cara Kerja Mesin 1D-49
• Celah bearing connecting rod: e. Lepas bearing connecting rod cap dan gunakan
a. Sebelum memeriksa celah bearing, bersihkan skale (2) pada gauging plastic envelope, ukur
bearing dan crank pin. lebar gauging plastic (1) pada titik yang paling
lebar (celah).
b. Pasang bearing pada connecting rod dan bearing
Jika celah melebihi batas, pilih bearing connecting
cap.
rod, lihat "Membersihkan dan Memeriksa Piston,
c. Tempatkan satu lembar gauging plastic (1) Ring Piston, Connecting Rod dan Cylinder:".
setebal crank pin yang menempel pada bearing Setelah memilih bearing baru, periksa kembali
(parallel dengan crankshaft), hindarkan lubang oli. celah.
Celah bearing
Standar Batas
0.045 – 0.063 mm 0.08 mm (0.0031 in.)
(0.0018 – 0.0025 in.)
I2RH01140165-01
CATATAN
Setelah memeriksa celah bearing connecting
rod, periksa “Perubahan baut connecting
rod”.
I4RH01140037-01
1D-50 Cara Kerja Mesin
• Memilih bearing connecting rod: b. Selanjutnya, periksa diameter crank pin . Pada
crank web cylinder No. 3, tertera empat huruf
CATATAN seperti pada gambar.
• Jika kondisi bearing rusak atau celah Tiga jenis huruf tersebut (“A”, “B” dan “C”)
bearing di luar spesifikasi, pilih bearing menunjukkan diameter crank pin berikut.
standar baru sesuai prosedur berikut dan Contoh, huruf “A” menunjukkan diamater crank
pasangkan. pin 49.9940 – 50.0000 mm (1.9683 – 1.9685 in.).
• Ketika mengganti bearing crankshaft atau Diameter crank pin
connecting rod karena sesuatu hal, pilih Diameter crank pin
bearing standar baru untuk dipasang Tertera huruf
(tanpa bearing)
dengan melihat angka yang tertera pada 49.9940 – 50.0000 mm
connecting rod dan cap dan/atau huruf A
(1.9683 – 1.9685 in.)
yang tertera pada crank web cylinder No.3. 49.9880 – 49.9939 mm
B
(1.9681 – 1.9682 in.)
a. Periksa angka yang tertera pada connecting rod 49.9820 – 49.9879 mm
dan cap seperti pada gambar. C
(1.9677 – 1.9680 in.)
Tiga angka (“1”, “2” dan “3”) menunjukkan
diameter dalam ujung besar connecting rod.
Contoh, tertera angka “1” menunjukkan diameter
dalam ujung besar (big end) adalah 53.0000 –
53.0060 mm (2.0867 – 2.0868 in.).
Diameter dalam ujung besar connecting rod
(big-end)
Diameter dalam ujung besar
Tertera angka
connecting rod
53.0000 – 53.0060 mm
1
(2.0867 – 2.0868 in.)
53.0061 – 53.0120 mm
2
(2.0869 – 2.0870 in.)
53.0121 – 53.0180 mm
3
(2.0871 – 2.0873 in.)
I5JB0A142055-01
IYSQ01141169-01
Titik pengukuran baut connecting rod
“a”: 28.5 mm (1.12 in.)
1. Cat
“b”: 42.0 mm (1.65 in.)
d. Dari angka yang tertera pada connecting rod dan Perbedaan diameter baut connecting rod
cap dan huruf yang tertera pada crank web batas (“A” – “B”): 0.1 mm (0.004 in.)
cylinder No. 3, menentukan bearing standar baru
untuk dipasang pada sisi dalam connecting rod 1 ‘‘A’’ ‘‘B’’
big-end, dengan melihat table tersebut.
Contoh, Jika angka yang tertera pada connecting
rod dan cap adalah “1” dan huruf yang tertera
pada crank web cylinder No. 3 adalah “B”, pasang
bearing standar baru pada sisi dalam connecting ‘‘a’’
rod big-end bercat “Hitam”.
‘‘b’’
Spesifikasi ukuran standar bearing connecting
rod baru
2
Angka yang tertera pada
connecting rod dan cap
(Diameter dalam connecting 1
rod big end)
1 2 3
Huruf yang A Hijau Hitam Polos
tertera pada B Hitam Polos Kuning
crank web
I4RH01140043-01
cylinder No. 3
C Polos Kuning Biru
(Diameter crank
Membersihkan
pin )
Bersihkan carbon dari kepala piston dan alur ring,
gunakan alat yang sesuai.
e. Periksa celah bearing setelah dipasang dengan
bearing standar baru, lihat "Crank pin dan bearing
connecting rod:".
Jika celahnya masih melebihi batas, gunakan
bearing yang lebih tebal lagi dan periksa kembali
celahnya.
1D-52 Cara Kerja Mesin
I5JB0A142056-02
Cara Kerja Mesin 1D-53
Melepas
1) Lepas engine assy. dari kendaraan, lihat "Melepas
dan Memasang Engine Assy.:".
2) Lepas clutch dan flywheel (drive plate untuk A/T)
menggunakan special tool.
Special tool
(A): 09924–17810
I2RH01140170-01
I2RH01140169-01
1. Baut flywheel
1
(3)
(8) (10) (12) (5)
(2)
(18)
(16) (20)
(22) (14)
Memasang
CATATAN
• Semua komponen yang akan dipasang
harus benar-benar bersih.
• Berikan oli ke crankshaft journal, journal
bearing, thrust bearing, crankpin, bearing
connecting rod, piston, ring piston dan
diameter dalam cylinder. I5JB0A142057-01
• Journal bearing, bearing cap, connecting 6) Pasang crankshaft (1) dengan oil pump chain ke
rod, rod bearing, rod bearing cap, piston cylinder block.
dan ring piston terpasang satu set. Jangan
membongkar/mengurai komponen terse-
but dan pastikan setiap komponen dipa-
sang kembali ke tempat semula.
• Bersihkan permukaan cylinder block dan
lower crankcase, bersihkan oli, sealant
lama dan debu dari bagian permukaan.
I2RH01140176-01
2. Bearing
CATATAN
• Setelah mengencangkan baut crankcase,
periksa bahwa crankshaft dengan mudah
dapat diputar dengan tangan.
• Gunakan baut crankcase baru (diameter
I2RH01140179-01
ulir 10 mm ).
I4RH01140046-01
1D-56 Cara Kerja Mesin
12) Pasang flywheel (drive plate untuk A/T). 18) Pasang, timing chain sprocket, timing chain, timing
Gunakan special tool, lock flywheel atau drive plate, chain tensioner, tensioner adjuster, timing chain
dan kencangkan flywheel atau baut drive plate (1) guide, cover timing chain, pulley crankshaft, pulley
yang olesi dengan sealant sesuai spesifikasi. water pump. Lihat "Melepas dan Memasang Cover
Timing Chain:", "Melepas dan Memasang 2nd
Special tool
Timing Chain dan Chain Tensioner:" dan "Melepas
(A): 09924–17810
dan Memasang 1st Timing Chain dan Chain
Momen pengencangan Tensioner:".
Baut flywheel (a): 70 N·m (7.0 kgf-m, 51.0 lb-ft) 19) Pasang oil pump strainer dan oil pan, lihat "Melepas
Baut drive plate: 65 N·m (6.5 kgf-m, 47.0 lb-ft) dan Memasang Oil Pan dan Oil Pump Strainer: paba
Bab 1E".
20) Pasang clutch ke flywheel (model M/T). Untuk
memasang clutch, lihat "Melepas dan Memasang
Clutch Cover, Clutch Disc dan Flywheel: paba Bab
5C".
21) Pasang engine assy. ke kendaraan. Lihat "Melepas
dan Memasang Engine Assy.:".
I2RH01140182-01
I2RH01140181-01
Thrust play crankshaft Kebulatan dan ketirusan (aus tidak rata) dari journal
Ukur play dengan crankshaft dipasang di cylinder block Keausan crankshaft journal yang tidak rata akan
seperti kondisi pemasangan normal, dengan thrust ditunjukkan dengan perbedaan diameter dengan
bearing dan lower crankcase terpasang. Kencangkan pengukuran menyilang (cross) atau sepanjang journal
baut crankcase, lihat "Melepas dan Memasang Main tersebut (atau kedu-duanya). Perbedaann ini akan
Bearing, Crankshaft dan Cylinder Block:". diketahui dari pembacaan micrometer. Jika beberapa
Gunakan dial gauge untuk mengetahui jarak arah axial journal sangat rusak atau jika jumlah keasuan melebihi
(thrust) crankshaft. batas, bubut atau ganti crankshaft.
Jika melebihi batas, ganti thrust bearing dengan standar
Batas kebulatan dan ketirusan
yang baru atau oversize agar tetap thrust play standar.
0.01 mm (0.0004 in.)
Thrust Play Crankshaft
Kebulatan
Standar: 0.10 – 0.35 mm (0.0039 – 0.0137 in.)
“A” – “B”
Batas: 0.42 mm (0.0149 in.)
Ketirusan
“a” – “b”
I2RH01140185-01
I2RH01140183-01
I2RH01140184-01
I2RH01140186-01
I4RH01140047-01
I2RH01140188-01
Cara Kerja Mesin 1D-59
2) Berikutnya, periksa diameter dalam journal. Pada 3) Terdapat 5 macam bearing standar dengan
lower crankcase tertera 5 huruf seperti pada gambar. ketebalan yang berbeda. Untuk membedakan,
Tiga jenis huruf (“A”, “B” dan “C”) menunjukkan terdapat cat (1) pada bearing tersebut seperti pada
diameter dalam journal berikut. gambar.
Setiap warna yang terdapat ditengah bearing
Diameter dalam journal
menunjukkan ketebalan seperti berikut.
Huruf yang tertera Diameter dalam journal
62.0000 – 62.0060 mm Ketabalan standar main bearing
A
(2.44094 – 2.44117 in.) Warna cat Ketebalan bearing
62.0061 – 62.0120 mm 1.9910 – 1.9940 mm
B Hijau
(2.44118 – 2.44141 in.) (0.07839 – 0.07850 in.)
62.0121 – 62.0180 mm 1.9940 – 1.9970 mm
C Hitam
(2.44142 – 2.44164 in.) (0.07851 – 0.07862 in.)
1.9970 – 2.0000 mm
Polos (tidak ada cat)
Huruf yang tertera pada lower crankcase (0.07863 – 0.07874 in.)
menunjukkan diameter journal dengan tanda panah 2.0000 – 2.0030 mm
Kuning
seperti pada gambar. (0.07874 – 0.07885 in.)
Contoh, tertera huruf “A” pada journal No.2, ini 2.0030 – 2.0060 mm
Biru
menunjukkan bahwa diameter dalam (journal) dari (0.07886 – 0.07897 in.)
journal No.2 adalah 62.0000 – 62.0060 mm
(2.44094 – 2.44117 in.).
2 3 4
6 7
I2RH01140191-01
I4RH01140048-01
4) Dari angka yang tertera pada crank web No.2 dan huruf yang tertera pada lower crankcase, dapat ditentukan
bearing standar baru yang akan dipasang pada journal dengan melihat tabel berikut.
Contoh, jika angka yang tertera pada crank web No.2 adalah “5” dan huruf yang tertera pada lower crankcase
adalah “A”, pasang bearing standar baru berwarna “Hijau” ke journal sisi cylinder block dan “Hitam” ke journal sisi
lower crankcase.
CATATAN
Arti penjelasan “Upper” dan “Lower” pada tabel dibawah adalah sebagai berikut.
• Upper: Instruksi pemasangan main bearing pada journal sisi cylinder block.
• Lower: Instruksi pemasangan main bearing pada journal sisi lower crankcase.
5) Periksa celah main bearing dengan memilih bearing standar baru, lihat “Celah Main Bearing”.
Jika celah melebihi batas, gunakan bearing yang lebih tebal lagi dan periksa celah kembali.
I2RH01140192-01
Cara Kerja Mesin 1D-61
• Jika perlu, bubut journal crankshaft dan pilih bearing under-size untuk digunakan seperti berikut.
a. Bubut journal hingga diameter berikut.
Akhir diameter journal
57.7380 – 57.7560 mm (2.27315 – 2.27385 in.)
b. Gunakan micrometer, ukur diameter journal.
Pengukuran harus dilakukan pada dua tempat yang berbeda untuk memeriksa kerataan (kebulatan).
c. Gunakan diameter journal hasil pengukuran dan huruf yang tertera pada lower crankcase, pilih bearing
undersize dengan melihat tabel berikut.
Periksa celah bearing dengan bearing undersize yang dipilih.
I2RH01140193-01
I2RH01140194-01 I2RH01140195-01
I2RH01140198-01
Cylinder Block
• Permukaan gasket berubah bentuk
• Gunakan mistar baja (straightedge) dan thickness
gauge, periksa permukaan gasket dari rusak dan
kerataanya melebihi batas, perbaiki.
Batas Kerataan
0.06 mm (0.0024 in.)
I5JB0A142059-01
I2RH01140199-01
“e”: 50 mm (1.96 in.) “g”: 26.5 mm (1.04 in.)
“f”: 95 mm (3.74 in.)
Bubut atau reboring cylinder
1) Jika cylinder perlu dibubut (reboring), cylinder Check Valve
lainnya juga harus dilakukan pembubutan. Periksa check valve dari tersumbat dan ball dari
Spesifikasi piston oversize kemungkinan macet.
Ukuran Piston diameter
STD 83.970 – 83.990 mm (3.3059 – 3.3067 in.)
O/S 0.50 84.470 – 84.490 mm (3.3256 – 3.3264 in.)
I2RH01140201-01
Cara Kerja Mesin 1D-63
Spesifikasi
Spesifikasi Momen Pengencangan
S5JB0A1427001
Momen pengencangan
Bagian yang dikencangkan Catatan
N⋅m kgf-m lb-ft
Baut Camshaft housing Pengencangan dengan
11 1.1 8.0
special tool )
Baut camshaft housing 11 1.1 8.0 )/)/)
Mur cover cylinder head 11 1.1 8.0 )
Mur terminal starting motor 11 1.1 8.0 )
Mur terminal generator 7 0.7 5.0 )
Mur dan baut cover timing chain 11 1.1 8.0 )
Mur pulley idler 42 4.2 30.5 )
Baut belt tensioner generator 25 2.5 18.5 )
Baut pulley crankshaft 150 15.0 108.5 )
Baut camshaft timing sprocket 80 8.0 57.5 )
Baut timing chain tensioner adjuster No.2 11 1.1 8.0 )
Mur timing chain tensioner adjuster No.2 45 4.5 33.0 )
Mur timing chain tensioner 25 2.5 18.0 )
Baut timing chain tensioner adjuster No.1 11 1.1 8.0 )
Baut timing chain guide No.1 9 0.9 6.5 )
Baut cylinder head (M10) Kencangkan 52 N⋅m (5.2 kgf-m, 38.0 lb-ft), )
82 N⋅m (8.2 kgf-m, 59.5 lb-ft), 0 N⋅m (0 kgf-
m, 0 lb-ft), 52 N⋅m (5.2 kgf-m, 38.0 lb-ft) dan
103 N⋅m (10.3 kgf-m, 74.5 lb-ft) dengan
prosedur spesifikasi.
Baut cylinder head (M6) 11 1.1 8.0 )
Baut connecting rod Kencangkan 15 N⋅m (1.5 kgf-m, 11.0 lb-ft), ) / )
45° dan 45° by the specified procedure.
Baut crankcase dengan diameter ulir 10 mm((1) Kencangkan 40 N⋅m (4.0 kgf-m, 29.0 lb-ft), )
– (10)) 0 N⋅m (0 kgf-m, 0 lb-ft), 40 N⋅m (4.0 kgf-m,
29.0 lb-ft) dan 58 N⋅m (5.8 kgf-m, 42.0 lb-ft)
dengan prosedur spesifikasi.
Baut crankcase dengan diameter ulir 8 mm ((11) Kencangkan 26 N⋅m (2.6 kgf-m, 19.0 lb-ft) )
– (22)) dengan prosedur spesifikasi.
Baut CKP sensor 11 1.1 8.0 )
Baut flywheel 70 7.0 51.0 )
Baut drive plate 65 6.5 47.0 )
Baut bracket engine mounting depan 55 5.5 40.0 )
CATATAN
Spesifikasi momen pengencangan juga dijelaskan di hal berikut .
"Komponen Engine Mounting:"
"Komponen Cover Timing Chain:"
"Komponen 2nd Timing Chain dan Chain Tensioner:"
"Komponen 1st Timing Chain dan Chain Tensioner:"
"Komponen Camshaft, Tappet dan Shim:"
"Komponen Valve dan Cylinder Head:"
"Komponen Piston, Ring Piston, Connecting Rod dan Cylinder:"
"Komponen Main Bearing, Crankshaft dan Cylinder Block:"
Referensi:
Momen pengencangan mur dan baut yang tidak tercantum di bab ini, lihat "Informasi Mur dan Baut: paba Bab 0A".
1D-64 Cara Kerja Mesin
CATATAN
Material servis yang direkomendasikan juga dijelaskan berikut ini.
"Komponen Cover Timing Chain:"
"Komponen 2nd Timing Chain dan Chain Tensioner:"
"Komponen 1st Timing Chain dan Chain Tensioner:"
"Komponen Camshaft, Tappet dan Shim:"
"Komponen Valve dan Cylinder Head:"
"Komponen Piston, Ring Piston, Connecting Rod dan Cylinder:"
"Komponen Main Bearing, Crankshaft dan Cylinder Block:"
Special Tool
S5JB0A1428002
09355–35754–600 09367–04002
Hose 3-way joint
) )
09911–97710 09911–97811
Oil seal guide Oil seal installer
) )
09913–75510 09915–64512
Bearing installer Compression gauge
) )
09915–64530 09915–67010
Compression gauge hose Compression gauge
attachment (C)
) )
09915–67311 09916–14510
Vacuum gauge Valve lifter
) )/)
Cara Kerja Mesin 1D-65
09916–16510 09916–34542
Valve lifter attachment Reamer handle
)/) )/)
09916–37810 09916–38210
Valve guide reamer (6 mm) Valve guide reamer (11 mm)
) )
09916–46020 09916–57340
Valve guide remover Valve guide installer
attachment
) )
09916–57350 09916–66510
Valve guide installer handle Tappet holder
(6 mm)
)/) )/)
09916–77310 09916–84511
Ring piston compressor (50- Forceps
125 mm)
) )/)
09917–68221 09917–98221
Camshaft pulley holder Valve guide stem
attachment
)/) )
09918–08210 09919–28610
Vacuum gauge hose joint Protector sleeve
) )/)
09924–17810 09926–58010
Flywheel holder (drive plate Bearing remover attachment
stopper)
)/) )
1D-66 Cara Kerja Mesin
09944–36011
Steering wheel remover
)