TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Pustaka
1. Senam Aerobik
a. Definisi
Salah satu jenis olahraga yang dapat dijadikan sebagai sarana untuk menjaga
kebugaran tubuh, menyenangkan dan tentu saja memiliki banyak manfaat lain
adalah senam aerobic. Senam aerobic merupakan bagian dari aktivitas ritmik,
kebugaran tubuh serta tujuan lain yang relevan, dan penggalian nilai-nilai yang
terkandung di dalamnya
b. Manfaat
Olahraga senam aerobic yang dilakukan secara dan dengan takaran yang tepat,
(1) Dapat meningkatkan fungsi sistem tubuh, peningkatan kekuatan, daya tahan
kebugaran lainnya.
(2) Dapat meningkatkan keharonisan fungsi saraf dan otot, melalui berbagai
yang diiringi dengan musik seseorang harus tetap mengikuti musik tersebut.
(4) Dapat meningkatkan kecerdasan, peserta senam pada suatu kelas senam
bersama.
Seperti yang disebutkan di atas, bahwa senam aeobik yang dilakukan secara benar
dan dengan takaran yang tepat, dapat memberikan manfaat seperti yang
diharapkan, tetapi nyatanya tidak banyak yang secara efektif mengambil manfaat
dari aktivitas tersebut. Hal ini dimungkinkan karena, pesenam tidak memiliki
pengetahuan definisi gerak yang cukup, bekal teknik yang pas-pasan, tidak
pendukung.
mungkin dilakukan sungguh sangat diperlukan, jika tidak, bukan tidak mungkin
2. Kesuburan
a. Definisi
Yang dimaksud dengan masa subur adalah masa dimana terjadinya ovulasi
pada pertengahan siklus haid. Ovulasi mengeluarkan sel telur yang sudah matang
dan siap dibuahi oleh sperma. Jadi, bila pada saat masa subur, seorang wanita
melakukan hubungan seks dengan suaminya, dan bila sperma bagus, maka bisa
terjadi pertemuan antara sel telur dengan sel sperma sehingga terjadi konsepsi.
Hasil konsepsi inilah yang kemudian akan tumbuh menjadi janin (Iskandar,
2007).
Masa subur sangat besar artinya bagi mereka yang menginginkan hamil dan
bagi yang ingin menunda kehamilan. Bagi yang menginginkan kehamilan, masa
subur bisa dijadikan patokan untuk melakukan hubungan seksual karena saat ini
ovulasi sedang terjadi sehingga kemungkinan hamil sangat besar. Sedangkan bagi
yang mau menunda kehamilan, masa subur merupakan masa yang harus dihindari
Cara - cara menentukan masa subur yang umum digunakan yakni sistem
kalender, metoda lendir serviks, dan metoda suhu tubuh. Cara yang paling
berdasarkan siklus haidnya, Jika siklus haidnya teratur, masa subur berlangsung
14 +/- 1 hari haid berikutnya. Artinya masa subur berlangsung pada hari ke 13
sampai hari ke 15 sebelum tanggal haid yang akan datang. Sedangkan apabila
siklus haidnya tidak teratur maka pertama tama harus dicatat panjang siklus haid
sekurang kurangnya selama 6 siklus. Dari jumlah hari pada siklus terpanjang,
dikurangi dengan 11 akan diperoleh hari subur terakhir dalam siklus haid tersebut.
Sedangkan dari jumlah hari pada siklus terpendek dikurangi 8, diperoleh hari
subur pertama dalam siklus haid tersebut. Misal : siklus terpanjang = 31,
sedangkan siklus terpendek = 26, maka masa subur dapat dihitung, 31 - 11 = 20,
dan 26 - 8 = 18, jadi masa subur berlangsung pada hari ke 18 sampai hari ke 20.
Dalam metoda lender serviks, yang dinilai adalah sifat dari lendir atau cairan
yang dihasilkan oleh leher rahim atau serviks. Saat ovulasi atau masa subur, lendir
serviks akan bertambah jumlahnya dengan warna yang jernih dan elastis. Saat ini
cairan serviks bisa dilakukan dengan cara memasukan jari telunjuk ke vagina
sampai menyentuh serviks, lalu setelah jari terisi cairan serviks itu dikeluarkan
dari vagina, dengan bantuan ibu jari, cairan itu ditarik sedemikian rupa (pelan
pelan) sampai putus. Bila terputus kurang dari 10 cm maka si wanita bukan dalam
masa subur, bila sampai kira kira 10 cm maka si wanita sedang dalam masa subur.
Sedangkan pada metoda suhu tubuh agak sedikit lebih rumit, tapi masih bisa
dikerjakan oleh pasangan usia subur. Pertama-tama, kita harus mengukur suhu
tubuh wanita tersebut sejak siklus pertama haid sampai haid berikutnya pada pagi
hari (baru bangun tidur). Suhu harian itu kemudian dicatat dan dihubungan
dengan garis (seperti membuat grafik). Saat ovulasi/masa subur, suhu tubuh akan
Identifikasi lainnya adalah adanya rasa nyeri pada perut bagian bawah
(mittelschmerz) karena pecahnya folikel (sel telur yang membesar, siap untuk ber-
(luteinizing hormone). Bila hasilnya positif, berarti wanita sedang dalam masa
subur. Tes ini seperti tes kehamilan, tapi yang diukur adalah hormon beta HCG,
Cara yang lebih canggih adalah dengan USG. Pada hari ke-12 haid dihitung
dari hari pertama haid, folikel diukur. Jika pada hari ke-12 terdapat folikel yang
Jika fisik wanita optimal, tentu kesuburan dan siklus hormonal akan juga
menderita penyakit kronis atau kondisi tubuh sedang sangat kurang, sulit
untuk ovulasi, untuk memenuhi kebutuhan sel-sel tubuh sehari-hari saja tidak
cukup. Akibatnya, tentu juga akan memengaruhi kesuburan. Terlalu gemuk
Wanita yang mengalami gangguan psikis berat, seperti stres hebat atau
depresi, biasanya juga akan mengalami gangguan hormonal. Siklus haid jadi
kacau, tidak ada ovulasi dan sebagainya. Hal itu sangat berpengaruh pada
proses pematangan sel telur dan gangguan transportasi sel telur ataupun
embrio.
(3) Usia
Pada wanita puncaknya adalah umur 21-24 tahun, sebelum usia tersebut
Kesuburan wanita yang menurun disebabkan karena cadangan sel telur yang
dimiliki semakin lama semakin menipis. Cadangan sel telur wanita paling
banyak sekitar enam hingga tujuh juta dan pada saat usia makin tua, jumlah
tersebut terus menurun. Keadaan seperti ini menyebabkan sel telur sulit untuk
dibuahi dan kalau dibuahi akan menyababkan abortus dan cacat bawaan.
siklus haid yang terlalu panjang (oligomenorhae, lebih dari 35 hari) biasanya
kesuburan. Tapi, kalau asupan makanan baik, tidak ada penyakit, aliran darah
(6) Lingkungan
tidak saja sulit hamil, tapi juga memiliki resiko abortus dan mendapatkan anak
cacat. hasil penelitian menunjukkan bahwa pria yang dilahirkan dari ibu
perokok berat mempunyai jumlah sperma yang lebih rendah. Karena itu
dampak merokok berat tidak hanya pada dirinya tapi juga pada keturunannya
Wanita perokok sedang yaitu yang merokok kurang dari 20 batang per hari
merokok. Sedangkan pada wanita perokok berat yaitu yang merokok lebih
bayi tabung.
menghambat ovulasi.
Kafein yang banyak terkandung dalam kopi, teh dan soft drinks
2008).
Bahan kimia tertentu serta polutan yang terpapar secara terus menerus
pestisida, solvent yang dipakai pada industri dry cleaning, thinner, logam berat
misalnya cadmium dan mercury, serta gas anestesi. Radiasi dalam dosis besar
nyeri haid, dan nyeri sendi yaitu golongan NSAID ternyata turut pula
mempengaruhi kesuburan. Pasalnya, obat-obat ini menyebabkan luteinized
polikistik ovari dan peningkatan kadar hormon testosteron. Pada wanita yang
wanita menjadi sulit hamil. Mekanismenya masih belum jelas. Diduga karena
kortisol.
Wanita yang mempunyai siklus haid teratur setiap bulan biasanya subur.
Satu siklus haid dimulai dari hari pertama keluar haid hingga sehari sebelum
Oleh karena itu siklus haid dapat dijadikan indikasi pertama untuk menandai
akan mencatat perubahan suhu badan saat wanita mengeluarkan benih atau sel
telur. Bila benih keluar, biasanya thermometer akan mencatat kenaikan suhu
sebanyak 0,2 derajat celsius selama 10 hari. Namun jika wanita tersebut tidak
mengalami perubahan suhu badan pada masa subur, berarti wanita tersebut
tidak subur.
Wanita yang siklus haidnya tidak teratur, seperti datangnya haid tiga bulan
sekali atau enam bulan sekali biasanya tidak subur. Jika dalam kondisi seperti
ini, beberapa tes darah perlu dilakukan untuk mengetahui penyebab dari tidak
tubuh seorang wanita. Beberapa organ tubuh, seperti buah dada, kelenjar tiroid
pada leher, dan organ reproduksi. Kelenjar tiroid yang mengeluarkan hormon
pengeluaran sel telur. Selain itu, pemeriksaan sistem reproduksi juga perlu
peluang terjangkit kuman pada saluran reproduksi akan tinggi. Kuman ini
Trias atlet wanita adalah kombinasi dari tiga kondisi yang saling berkaitan dan
osteoporosis. Pasien dengan gangguan makan kan memiliki banyak kebiasaan yang
tidak baik, mulai dari makan berlebih sampai membatasi makan guna menurunkan
berat badan atau menjaga bentuk tubuh. Osteoporosis adalah keadaan hilangnya
densitas mineral pada tulang dan formasi tulang yang inadekuat, yang dapat
kadar estrogen. Amenorrhea pada atlet wanita diklasifikasikan menjadi dua, yaitu
primer dan sekunder. Pada pasien dengan amenorrhea primer, tidak ada perdarahan
uterine spontan pada kondisi: (1) wanita yang pada umur 14 tahun tidak menunjukkan
tanda-tanda kelamin sekunder, atau (2) wanita yang pada umur 16 tahun mengalami
mengalami menstruasi selama 6 bulan pada wanita yang sudah mengalami siklus
oligomenorrhea sebelumnya.
Meskipun prevalensi pasti dari trias atlet wanita ini tidak diketahui, suatu
Amenorrhea terjadi pada 3.4-66 persen atlet wanita, dibandingkan dengan populasi
wanita yang hanya menunjukkan angka 2-5 persen. Trias atlet wanita sering tidak
terdeteksi karena ganguan makan adalah hal yang biasa dan amenorrhea dianggap
berhubungan pada tulang (densitas tulang rendah atau osteopenia dan scoliosis).
yang hasilnya menunjukkan bahwa efek dari latihan pada ovulasi dan
3. Taking it a step too far? Physical activity and infertility oleh Emma Derbyshire
(Nutrition & Food Science 2007, Vol. 37 No. 5) menemukan bahwa sekitar
reproduksi terjadi pada wanita yang mempunyai aktivitas tinggi dan rendah
asupan energi. Asupan energi yang inadekuat dan intensitas aktivitas fisik
bahwa keterlamabatan pubertas dan menarche pada atlet terjadi karena kurangnya
oligomenorrhea lebih banyak terjadi pada atlet dibanding dengan yang bukan
Faktor fisik
Faktor psikis
Gaya hidup
Lingkungan
Kesuburan
Pada atlet wanita atau instruktur senam wanita yang mempunyai intensitas
Gangguan reproduksi itu meliputi tidak mengalami ovulasi, siklus menstruasi yang
tidak normal, pernah mengalami perdarahan saat hamil atau keguguran yang dapat