Ara 2017 Min
Ara 2017 Min
WITH
PRIDE
Annual Report 2016
PRIDE (1992-2016)
Melayani Jasa Perbankan Penuh Kebanggaan
“Banking With Pride”
Kehadiran PT BPR Surya Yudhakencana (BSY) Komitmen yang diberikan oleh BSY di dalam
di tengah-tengah masyarakat Jawa Tengah melayani jasa perbankan senantiasa dijaga
telah dimulai sejak tahun 1992. Kini di sebagai wujud tanggung jawab BSY di dalam
usianya yang ke-24 tahun, BSY telah menjadi mengemban perannya sebagai lembaga
kebanggaan Jawa Tengah di kancah Nasional keuangan kepercayaan masyarakat. Rasa
karena telah berhasil menjadi BPR dengan bangga yang dimiliki BSY memiliki banyak
Predikat Terbaik 1 untuk aset di atas 1 triliun dampak positif, antara lain meningkatkan
versi Majalah Infobank, selama dua tahun kualitas kerja dan hubungan kerja,
berturut-turut (2015-2016). peningkatan kreativitas dan inovasi, dan para
pegawai pun mendapatkan tambahan energi
Keberhasilan ini tidak lain adalah hasil dari untuk dapat melakukan yang terbaik dari diri
kerja keras seluruh jajaran BSY di dalam mereka.
memberikan jasa pelayanan perbankan
yang berkualitas tinggi. BSY merasa bangga BSY tidak akan cepat puas di dalam
telah dipercaya oleh segenap pemangku menjalankan usaha perbankannya. Sebagai
kepentingan yang tidak hanya terdiri dari pemain penting di industri keuangan mikro
para nasabah loyal BSY, namun juga berbagai di Indonesia, BSY akan tetap menjaga
institusi yang berhubungan langsung dengan stabilitas kinerja yang dimiliki dan akan
BSY seperti sesama rekan BPR, Bank Umum, senantiasa berupaya untuk dapat menjadi
Otoritas Jasa Keuangan, Bank Indonesia, BPR kebanggaan masyarakat Jawa Tengah
institusi Pemerintahan, dan institusi-institusi dan terkemuka di Indonesia.
lainnya.
KESINAMBUNGAN TEMA
Kesinambungan tema laporan tahunan menampilkan tema dari laporan tahunan yang
dibuat selama kurun waktu tiga tahun terakhir (2014-2016). Dengan adanya tema yang
berkesinambungan di setiap tahunnya, diharapkan dapat menunjukkan konsistensi PT BPR Surya
Yudhakencana dalam transparansi pembuatan laporan tahunan.
TENTANG LAPORAN
TAHUNAN 2016
PT BPR Surya Yudhakencana (BSY) meyakini telah mengantarkan BSY sebagai salah satu
bahwa penerapan profesionalisme dan BPR terkemuka di industri keuangan mikro
konsistensi tentunya akan memberikan hasil Indonesia.
yang memuaskan. Etos kerja ini senantiasa
ditanamkan kepada seluruh jajaran BSY Untuk ke depannya, BSY berkeyakinan
dan pada akhirnya telah memposisikan penuh bahwa simbiosis mutualisme
BSY menjadi BPR yang terbaik di Indonesia. yang telah terjadi akan senantiasa
Kebanggaan sebagai bagian dari BSY sangat dijaga dengan mempertahankan kinerja
dirasakan oleh para pegawai, dimana sebuah perusahaan dengan baik. Dengan semakin
tim yang memiliki rasa bangga akan saling banyak masyarakat yang meningkat
membuktikan diri bahwa mereka dapat kesejahteraannya karena jasa pelayanan
melakukan hal yang sebelumnya dianggap perbankan yang diberikan oleh BSY, hal
tidak mungkin. tersebut akan mendukung pertumbuhan
ekonomi yang berkesinambungan wilayah
Kebanggaan BSY memiliki alasan kuat, setelah provinsi Jawa Tengah.
berhasil membuktikan kinerjanya selama 7
tahun berturut-turut dengan memperoleh Dengan bisnis utama melayani sektor UMKM,
predikat SANGAT BAIK dari Majalah Infobank, BSY bertekad untuk semakin berinovasi
BSY juga merupakan BPR Terbaik di Indonesia untuk dapat menciptakan produk-produk
untuk kategori BPR di atas 1 triliun selama 2 unggulan sesuai dengan kebutuhan para
tahun berturut-turut. nasabah. Penerapan Tata Kelola Perusahaan
yang baik akan selalu ditingkatkan, didukung
Saat ini BSY senantiasa memperkuat oleh Sumber Daya Manusia yang berkualitas
jaringannya dengan membuka kantor-kantor dan teknologi yang mutakhir agar para
cabang dan kas baru di berbagai wilayah pemangku kepentingan BSY semakin merasa
di provinsi Jawa Tengah. Hal ini tidak lain bangga sebagai mitra BSY, seperti halnya BSY
bertujuan agar BSY dapat memberikan yang sangat merasa bangga karena dipercaya
jasa pelayanan perbankan yang lebih luas untuk dapat memberikan pelayanan
menjangkau masyarakat. Peran ini dilakukan perbankan dengan sepenuh hati.
sebagai bentuk penerapan inklusi keuangan
yang sedang digalakkan oleh Otoritas Jasa
Keuangan (OJK) dan Bank Indonesia (BI)
selaku pemegang kekuasaan tertinggi dalam
Sistem Keuangan di Indonesia.
“Melayani
Jasa Perbankan
Penuh Kebanggaan”
KILAS KINERJA
Aset DPK
Tabungan Deposito
Pendapatan ROA
Operasional
Total laba terhadap
Rp252,36 Pendapatan 5,79% rata-rata total aset
milyar Operasional 2016 (ROA) 2016 sebesar
sebesar Rp252,36 5,79%.
milyar, tumbuh
sebesar 20,39%
dibandingkan tahun
2015.
CAR LDR
Maret
20 Maret 2016
Pertandingan persahabatan antara BSY, RSUD
Banyumas, RSUD Goeteng Purbalingga dan
RSUD Banjarnegara serta penandatangan
Perjanjian Kerjasama antara BSY dan RSUD
Banyumas.
Juni
03 Juni 2016
Tasyakuran pembukaan Kantor Kas
Kesugihan.
April
08 April 2016
Bersepeda bersama Pemerintah Daerah
Banjarnegara dalam rangka HUT BSY ke-24
dan penyerahan bantuan 2000 tanaman
albasia utk Kecamatan Pagedongan. Juni
13 April 2016 05 Agustus 2016
Seminar dalam rangka HUT BSY ke-24 Penandatanganan perjanjian kerjasama
dengan tema “Sustainable Family Bussiness” antara BSY Banjarnegara dengan Konsultan
dan Menyikapi Dampak Masyarakat Ekonomi Hukum dan Advokat Kana & Rekan.
ASEAN (MEA).
September
05 September 2016
Tasyakuran peresmian Kantor Kas Pekuncen. Oktober
30 Oktober 2016
Juara II tenis meja Persatuan Tenis Meja
Seluruh Indonesia (PTMSI) Kabupaten
Banjarnegara.
20 September 2016
Launching Tabungan SimPel BSY.
November
02-05 November 2016
Kegiatan Inklusi Keuangan Otoritas Jasa
Keuangan di Desa Kebutuhduwur Kecamatan
Pagedongan Kabupaten Banjarnegara..
05 September 2016
Tasyakuran gedung baru Kas Pagedongan.
31 Desember 2016
Desember Undian simpanan tahun 2016 dengan pesta
03-05 Desember 2016
kembang api dan penerbangan 2000 lampion
Porseni Forum Komunikasi Jasa Keuangan
di Stadion Kolopaking Banjarnegara.
(FKJK) Purwokerto.
10 Desember 2016
Penyerahan CSR BSY untuk pembangunan
jalan lingkar Rejasa-Legok.
DAFTAR ISI
Tentang Tema 1
Tentang Laporan Tahunan 4
Kilas Kinerja 2016 6
Peristiwa Penting Tahun 2016 8
Daftar Isi 11
Referensi Kriteria Annual Report 2016 14
Rekomendasi Annual Report 2015 38
Ikhtisar Data Keuangan Penting 41
Ikhtisar Data Operasional Non Keuangan 46
Profil Perusahaan 58
Identitas Perusahaan 60
Riwayat Singkat 60
Bidang Usaha 60
Filosofi Bisnis 67
Tujuan Perusahaan 67
Strategi Pengembangan 67
Struktur Organisasi 68
Visi & Misi 70
Nilai dan Budaya Perusahaan 70
Profil Dewan Komisaris 72
Profil Direksi 76
Profil Pejabat Eksekutif 80
Sumber Daya Manusia 89
Teknologi Informasi 104
Komposisi Pemegang Saham 109
Daftar Entitas Anak 110
Struktur Grup 110
Kronologi Penerbitan Saham 111
Kronologi Penerbitan/Pencatatan Efek Lainnya 111
Nama dan Alamat Lembaga/Profesi Penunjang 111
Penghargaan dan Sertifikasi 112
Jaringan Kantor 114
10. Daftar entitas anak dan/atau Informasi memuat antara lain: 110 110
entitas asosiasi 1. Nama entitas anak dan/atau asosiasi;
2. Persentase kepemilikan saham;
3. Keterangan tentang bidang usaha
entitas anak dan/atau entitas
asosiasi; dan
4. Keterangan status operasi entitas
anak dan/atau entitas asosiasi (telah
beroperasi atau belum beroperasi).
11. Sruktur Group Perusahaan Struktur grup perusahaan dalam bentuk 110 110
bagan yang menggambarkan entitas
anak, entitas asosiasi, joint venture, dan
special purpose vehicle (SPV).
12. Kronologi penerbitan saham Mencakup antara lain: 111 111
(termasuk private placement) 1. Tahun penerbitan saham, jumlah
dan/atau pencatatan saham saham, nilai nominal saham, dan
dari awal penerbitan sampai harga penawaran saham untuk
dengan akhir tahun buku. masing-masing tindakan korporasi
(corporate action).
2. Jumlah saham tercatat setelah
masing-masing tindakan korporasi
(corporate action).
3. Nama bursa dimana saham
perusahaan dicatatkan.
Catatan: apabila perusahaan tidak
memiliki kronologi pencatatan saham,
agar diungkapkan.
14. Nama dan alamat lembaga Informasi memuat antara lain: 111 111
dan/atau profesi penunjang 1. Nama dan alamat BAE/pihak
yang mengadministrasikan saham
perusahaan.
2. Nama dan alamat Kantor Akuntan
Publik.
3. Nama dan alamat perusahaan
pemeringkat efek
15. Penghargaan yang diterima Informasi memuat antara lain: 112 112-
dalam tahun buku terakhir 1. Nama penghargaan dan/atau 113
dan/atau sertifikasi yang sertifikat;
masih berlaku dalam tahun 2. Tahun perolehan;
buku terakhir baik yang 3. Badan pemberi penghargaan dan/
berskala nasional maupun atau sertifikat; dan
internasional 4. Masa berlaku (untuk sertifikasi).
16. Nama dan alamat entitas Memuat informasi antara lain: 114 114-
anak dan/atau kantor cabang 1. Nama dan alamat entitas anak; dan 117
atau kantor perwakilan (jika 2. Nama dan alamat kantor cabang/
ada) perwakilan.
Catatan: apabila perusahaan tidak
memiliki entitas anak/cabang/
perwakilan, agar diungkapkan.
18. Pendidikan dan/atau Meliputi paling kurang informasi (jenis 102 102-
pelatihan Dewan Komisaris, dan pihak yang relevan dalam mengikuti) 103
Direksi, Komite-komite, 1. Pendidikan dan/atau pelatihan untuk
Sekretaris Perusahaan, dan Dewan Komisaris.
Unit Audit Internal 2. Pendidikan dan/atau pelatihan untuk
Direksi.
3. Pendidikan dan/atau pelatihan untuk
Komite Audit.
4. Pendidikan dan/atau pelatihan untuk
Komite Nominasi dan Remunerasi.
5. Pendidikan dan/atau pelatihan untuk
Komite Lainnya.
6. Pendidikan dan/atau pelatihan untuk
Sekretaris Perusahaan.
7. Pendidikan dan/atau pelatihan untuk
Unit Audit Internal yang diikuti pada
tahun buku.
Catatan: apabila tidak terdapat
pendidikan dan/atau pelatihan pada
tahun buku agar diungkapkan.
2. Uraian atas kinerja keuangan Analisis kinerja keuangan yang mencakup 124 124-
perusahaan perbandingan antara kinerja keuangan 128
tahun yang bersangkutan dengan tahun
sebelumnya dan penyebab kenaikan/
penurunan (dalam bentuk narasi dan
tabel), antara lain mengenai:
1. Aset lancar, aset tidak lancar, dan
total aset;
2. Liabilitas jangka pendek, liabilitas
jangka panjang, dan total liabilitas;
3. Ekuitas;
4. Penjualan/pendapatan usaha,
beban dan laba (rugi), penghasilan
komprehensif lain; dan
5. Arus kas.
3. Bahasan dan analisis tentang Penjelasan tentang: 129 129-
kemampuan membayar utang 1. Kemampuan membayar hutang, 131
dan tingkat kolektibilitas baik jangka pendek maupun jangka
piutang perusahaan, dengan panjang; dan
penyajikan perhitungan rasio 2. Tingkat kolektibilitas piutang.
yang relevan sesuai dengan
jenis industri perusahaan.
4. Bahasan tentang struktur Penjelasan tentang : 132 132-
modal (capital structure) 1. Rincian struktur modal (capital 133
dan kebijakan manajemen structure) yang terdiri dari utang
atas struktur modal (capital berbasis bunga dan ekuitas; dan
structure policy) 2. Kebijakan manajemen atas struktur
modal (capital structure policies) dan
dasar pemilihan kebijakan tersebut.
9. Uraian tentang prospek usaha Uraian mengenai prospek perusahaan 136 136-
perusahaan dikaitkan dengan industri dan ekonomi 140
secara umum disertai data pendukung
kuantitatif dari sumber data yang layak
dipercaya.
10. Uraian tentang aspek Uraian tentang aspek pemasaran atas 140 142
pemasaran produk dan/atau jasa perusahaan, antara
lain strategi pemasaran dan pangsa pasar.
11. Uraian mengenai kebijakan Memuat uraian mengenai: 143 143
deviden dan jumlah deviden 1. Kebijakan pembagian dividen;
kas per saham dan jumlah 2. Total dividen yang dibagikan;
deviden per tahun yang 3. Jumlah dividen kas per saham;
diumumkan atau dibayar 4. Payout ratio; dan
selama 2 tahun buku terakhir. 5. Tanggal pengumuman dan
pembayaran deviden kas untuk
masing-masing tahun.
Catatan: apabila tidak ada pembagian
dividen, agar diungkapkan alasannya.
16. Uraian mengenai perubahan Uraian memuat antara lain: 146 146
kebijakan akuntansi yang 1. Perubahan kebijakan akuntansi.
diterapkan perusahaan pada 2. Alasan perubahan kebijakan
tahun buku akhir akuntansi.
3. Dampaknya terhadap laporan
keuangan.
Catatan: apabila tidak terdapat
perubahan kebijakan akuntansi agar
diungkapkan.
12. Uraian tugas dan Fungsi Mencakup antara lain: 166 166-
Sekretaris Perusahaan 1. Nama, dan riwayat jabatan singkat 169
sekretaris perusahaan;
2. Domisili;
3. Uraian tugas dan tanggung jawab;
dan
4. Uraian pelaksanaan tugas sekretaris
perusahaan pada tahun buku.
13. Uraian mengenai unit audit Mencakup antara lain : 178 178-
internal 1. Nama ketua unit audit internal; 180
2. Jumlah pegawai (auditor internal)
pada unit audit internal;
3. Sertifikasi sebagai profesi audit
internal;
4. Kedudukan unit audit internal dalam
struktur perusahaan;
5. Uraian pelaksanaan kegiatan unit
audit internal pada tahun buku; dan
6. Pihak yang mengangkat dan
memberhentikan ketua unit audit
internal.
17. Uraian mengenai corporate Mencakup antara lain informasi tentang : 191 191-
social responsibility yang 1. Kebijakan yang ditetapkan 192
terkait dengan lingkungan manajemen;
hidup 2. Kegiatan yang dilakukan; dan
3. Terkait program lingkungan hidup
yang berhubungan dengan kegiatan
operasional perusahaan, seperti
penggunaan material dan energi
yang ramah lingkungan dan dapat
didaur ulang, sistem pengolahan
limbah perusahaan, pertimbangan
aspek lingkungan dalam pemberian
kredit kepada nasabah, dan lain-lain.
4. Sertifikasi di bidang lingkungan
18. Uraian mengenai corporate Mencakup antara lain informasi tentang : 192 192-
social responsibility 1. Kebijakan yang ditetapkan 193
yang terkait dengan manajemen; dan
ketenagakerjaan, kesehatan, 2. Kegiatan yang dilakukan dan dampak
dan kuantitatif atas kegiatan tersebut
keselamatan kerja 3. Terkait praktik ketenagakerjaan,
kesehatan, dan keselamatan kerja,
seperti kesetaraan gender dan
kesempatan kerja, sarana dan
keselamatan kerja, tingkat turnover
pegawai, tingkat kecelakaan kerja,
dan lain-lain.
19. Uraian mengenai corporate Mencakup antara lain informasi tentang : 193 193
social responsibility 1. Kebijakan yang ditetapkan
yang terkait dengan manajemen;
pengembangan sosial dan 2. Kegiatan yang dilakukan; dan
kemasyarakatan 3. Biaya yang dikeluarkan.
4. Terkait pengembangan sosial dan
kemasyarakatan, seperti penggunaan
tenaga kerja lokal, pemberdayaan
masyarakat sekitar perusahaan,
perbaikan sarana dan prasarana
sosial, bentuk donasi lainnya, dan
lain-lain.
21. Perkara penting yang sedang Mencakup antara lain : 194 194
dihadapi oleh perusahaan, 1. Pokok perkara/gugatan;
entitas anak, serta anggota 2. Status penyelesaian perkara/
Dewan Komisaris dan anggota gugatan;
Direksi yang menjabat pada 3. Risiko yang dihadapi perusahaan dan
periode laporan tahunan nilai nominal tuntutan/gugatan; dan
4. Sanksi administrasi yang dikenakan
kepada perusahaan, anggota Dewan
Komisaris dan Direksi, oleh otoritas
terkait (pasar modal, perbankan dan
lainnya) pada tahun buku terakhir
(atau terdapat pernyataan bahwa
tidak dikenakan sanksi administrasi).
Catatan: dalam hal perusahaan, entitas
anak, anggota Dewan Komisaris, dan
anggota Direksi tidak memiliki perkara
penting, agar diungkapkan.
22. Akses informasi dan data Uraian mengenai tersedianya akses 194 194-
perusahaan informasi dan data perusahaan kepada 195
publik, misalnya melalui website
(dalam bahasa Indonesia dan bahasa
Inggris), media massa, mailing list,
buletin, pertemuan dengan analis, dan
sebagainya.
23. Bahasan mengenai kode etik Memuat uraian antara lain : 195 195-
1. Pokok-pokok kode etik; 202
2. Pengungkapan bahwa kode etik
berlaku bagi seluruh level organisasi;
3. Penyebarluasan kode etik;
4. Sanksi untuk masing-masing jenis
pelanggaran yang diatur dalam kode
etik (normatif); dan
5. Jumlah pelanggaran kode etik
beserta sanksi yang diberikan pada
tahun buku terakhir.
Catatan: apabila tidak terdapat
pelanggaran kode etik pada tahun buku
terakhir, agar diungkapkan.
REKOMENDASI ANNUAL
REPORT 2016
BSY berkomitmen untuk menindaklanjut rekomendasi yang diperoleh pada Annual Report
Award 2015. Adapun rekomendasi tersebut sebagai berikut.
No Penjelasan Halaman
1. Agar diungkapkan secara lengkap mengenai ringkasan/ikhtisar informasi 41 41-45
posisi keuangan perusahaan dalam bentuk perbandingan selama 3 (tiga)
tahun buku atau sejak memulai usaha jika baru menjalankan kegiatan
usaha selama kurang dari 3 (tiga) tahun.
2. Agar diungkapkan struktur modal (capital structure) yang terdiri dari 132 132
utang berbasis bunga dan ekuitas, kebijakan manajemen atas struktur
modal (capital structure policy), dan dasar pemilihan kebijakan tersebut.
3. Agar diungkapkan mengenai kebijakan dividen, total dividen yang 143 143
dibagikan, jumlah dividen per kas, payout ratio, dan jumlah deviden per
tahun yang diumumkan atau dibayar selama 2 (dua) tahun buku terakhir
atau pengungkapan bahwa tidak ada alasan pembagian dividen.
4. Agar diungkapkan informasi mengenai hal-hal yang berpotensi 147 147-
berpengaruh signifikan terhadap kelangsungan usaha perusahaan pada 148
tahun buku terakhir, assessment manajemen atas hal-hal tersebut, dan
asumsi yang digunakan manajemen dalam melakukan assessment atau
pengungkapan asumsi yang mendasari manajemen dalam meyakini
bahwa tidak terdapat hal-hal yang berpotensi signifikan terhadap
kelangsungan usaha perusahaan pada tahun buku terakhir.
5. Agar diungkapkan secara lengkap mengenai kriteria penentuan Komisaris 153 153-
Independen dan pernyataan tentang independensi masing-masing 154
Komisaris Independen.
6. Agar diungkapkan prosedur pelaksanaan assessment atas kinerja Dewan 156 156
Komisaris dan Direksi, kriteria yang digunakan, dan pihak yang melakukan
assessment.
7. Agar diungkapkan prosedur penetapan remunerasi Dewan Komisaris dan 156 156-
Direksi, struktur remunerasi yang menunjukan jenis dan jumlah imbalan 157
jangka pendek, pasca kerja dan/atau jangka panjang lainnya untuk setiap
anggota Dewan Komisaris dan Direksi serta pengungkapan indikator
untuk penetapan remunerasi Direksi.
8. Agar diungkapkan informasi mengenai tanggal rapat, peserta rapat dan 157 157-
agenda rapat untuk setiap rapat Dewan Komisaris, Direksi dan rapat 162
gabungan Dewan Komisaris dan Direksi.
9. Agar diungkapkan nama dan jabatan anggota komite audit, kualifikasi 164 164
pendidikan dan pengalaman kerja, independensi, uraian tugas dan
tanggung jawab, laporan singkat pelaksanaan kegiatan, serta frekuensi
pertemuan dan tingkat kehadiran dalam pertemuan.
10. Agar diungkapkan nama, jabatan dan riwayat hidup anggota komite/ 164 164
fungsi nominasi dan/atau remunerasi, independensi, uraian tugas dan
tanggung jawab, uraian pelaksanaan kegiatan, frekuensi pertemuan dan
tingkat kehadiran dalam pertemuan, pernyataan adanya pedoman, serta
kebijakan mengenai suksesi Direksi.
11. Agar diungkapkan nama, jabatan dan riwayat hidup anggota komite 164 164-
lain yang dimiliki perusahaan, independensi, uraian tugas dan tanggung 166
jawab, uraian pelaksanaan kegiatan, frekuensi pertemuan dan tingkat
kehadiran dalam pertemuan.
12. Agar diungkapkan nama, domisili, riwayat singkat, uraian pelaksanaan 166 166-
tugas dan program pelatihan dalam rangka mengembangkan kompetensi 169
sekretaris perusahaan.
13. Agar diungkapkan penjelasan singkat mengenai sistem pengendalian 189 189-
intern, antara lain mencakup pengendalian keuangan dan operasional, 190
kesesuaian sistem pengendalian intern dengan kerangka yang diakui
secara internasional (COSO-internal control framework) dan evaluasi atas
efektivitas sistem pengendalian intern tersebut.
14. Agar diungkapkan kebijakan, kegiatan yang dilakukan, sertifikasi di bidang 191 191-
lingkungan yang dimiliki berkaitan dengan CSR yang terkait lingkungan 92
hidup.
15. Agar diungkapkan kebijakan dan kegiatan yang dilakukan berkaitan 192 192-
dengan CSR yang terkait dengan ketenagakerjaan, kesehatan, dan 194
keselamatan kerja serta tanggung jawab konsumen.
16. Agar diungkapkan kebijakan, kegiatan yang dilakukan, dan biaya yang 193 193
dikeluarkan berkaitan dengan CSR yang terkait pengembangan sosial dan
kemasyarakatan.
17. Agar diungkapkan perkara penting yang sedang dihadapi perusahaan, 194 194
entitas anak, anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris yang
menjabat pada periode laporan tahunan berikut status penyelesaian
perkaranya dan pengaruhnya terhadap kondisi perusahaan serta sanksi
administratif yang dikenakan kepada perusahaan, anggota Dewan
Komisaris dan Direksi oleh otoritas terkait pada tahun buku terakhir
serta pernyataan bahwa tidak ada perkara yang dihadapi dan sanksi
administratif yang diterima.
18. Agar diungkapkan bahasan mengenai kode etik, pengungkapan bahwa 195 195-
kode etik berlaku bagi seluruh level organisasi, penyebarluasan kode etik, 202
upaya dalam penerapan dan penegakannya serta pernyataan mengenai
budaya perusahaan.
19. Agar diungkapkan mengenai whistle blowing system yang mencakup 202 202-
penyampaian laporan pelanggaran, perlindungan bagi whistleblower, 204
penanganan pengaduan, pihak yang mengelola pengaduan, dan jumlah
pengaduan yang masuk dan diproses pada tahun buku terakhir serta
tindak lanjutnya atau pengungkapan bahwa tidak ada pengaduan yang
masuk.
20. Agar diungkapkan kebijakan mengenai keberagaman komposisi Dewan 205 205
Komisaris dan Direksi atau pengungkapan alasan dan pertimbangan
perusahaan tidak memiliki kebijakan dimaksud.
21. Agar diungkapkan deskripsi mengenai auditor independen di opini secara
√
lengkap.
22. Pengungkapan yang berhubungan dengan perpajakan agar disesuaikan
√
dengan ketentuan yang berlaku.
23. Pengungkapan yang berhubungan dengan instrumen keuangan agar
√
disesuaikan dengan ketentuan yang berlaku.
24. Agar diungkapkan tanggal laporan keuangan diotorisasi untuk terbit dan
√
pihak yang bertanggung jawab mengotorisasi laporan keuangan.
Laba Rugi
Realisasi
Keterangan
2012 2013 2014 2015 2016
Pendapatan Bunga 155,475 143,143 162,540 189,013 230,708
Beban Bunga 60,534 55,119 64,777 78,020 84,163
Pendapatan Operasional 158,252 149,883 176,053 209,620 252,363
Biaya Operasional 114,921 114,071 135,323 153,351 174,241
Laba Operasional 43,331 35,812 40,730 56,269 78,122
Laba Sebelum Pajak 42,920 35,888 40,792 55,355 78,071
Laba Bersih 31,998 26,221 30,498 41,399 58,416
Laba Per Saham 0.4 0.3 0.3 0.3 0.4
80.000 160.000
60.000 140.000
40.000 120.000
Beban bunga tahun 2016 mengalami Biaya operasional tahun 2016 mengalami
kenaikan 7,87% dari tahun lalu yaitu menjadi kenaikan 13,62% dari tahun lalu yaitu
Rp84.163 juta dibanding tahun sebelumnya menjadi Rp174.241 juta dibanding tahun
sebesar Rp78.020 juta. sebelumnya sebesar Rp153.351 juta.
60.000 50.000
40.000 40.000
20.000 30.000
Laba Operasional tahun 2016 meningkat Laba Bersih setelah pajak tahun 2016
38,84% menjadi Rp78.122 juta dibanding meningkat 40,45% menjadi Rp58.416
tahun sebelumnya sebesar Rp56.269 juta. juta dibanding tahun sebelumnya sebesar
Grafik laba sebelum pajak
Rp41.399 juta.
Laba Sebelum Pajak
80.000
60.000
40.000
20.000
2014 2015 2016
Neraca
Realisasi
Keterangan
2012 2013 2014 2015 2016
Aset 821,918 892,160 1,035,186 1,180,216 1,500,985
ABA 157,072 185,748 213,225 252,962 282,503
Kreedit 647,354 691,032 812,943 919,357 1,213,058
Tabungan 178,365 235,298 287,165 324,310 396,360
Deposito 338,352 419,183 451,552 556,267 679,476
ABP 170,748 87,934 131,888 106,468 188,723
Modal Inti 111,651 130,762 143,022 163,663 198,653
DPK 516,717 654,481 738,717 880,577 1,075,836
1.200.000
1.000.000
2014 2015 2016
350.000 18,00%
300.000 17,60%
2014 2015 2016 Rasio CAR BSY selama 3 (tiga) tahun terakhir
berada pada posisi sehat dan terjaga yaitu
Jumlah Tabungan tahun 2016 tumbuh posisi >8%.
22,22% menjadi Rp396.360 juta dibanding
tahun sebelumnya sebesar Rp324.310 juta.
Grafik NPL Gross
Grafik pertumbuhan Deposito NPL Gross
3,50%
Deposito 3,40%
700.000
3,30%
600.000 3,20%
3,10%
500.000 3,00%
2,90%
400.000 2014 2015 2016
2014 2015 2016 Rasio NPL gross pada tahun 2016 mengalami
penurunan sebesar 0,28% dari tahun
Jumlah Deposito tahun 2016 tumbuh 22,15% 2015, sesuai dengan komitmen BSY serius
menjadi Rp679.476 juta dibanding tahun menangani kredit bermasalah.
sebelumnya sebesar Rp556.267 juta.
Grafik NPL Nett
NPL Nett
2,20%
Rasio Tingkat Kesehatan Bank 2,10%
2,00%
Penilaian rasio tingkat kesehatan bank BSY 1,90%
selama 3 (tiga) tahun terakhir yaitu tahun 1,80%
1,70%
2014, 2015 dan 2016 pada predikat sehat, 1,60%
hal itu dapat dilihat dari tabel berikut :
2014 2015 2016
Grafik LDR
LDR
8,40%
8,30%
8,20%
8,00%
7,80%
7,60%
7,40%
Informasi Obligasi
Grafik BOPO
BOPO
7,80%
7,60%
7,40%
7,20%
7,00%
6,80%
6,60%
IKHTISAR DATA
NON keuangan
Pegawai
Kantor Cabang
2014 2015 2016
2014 2015 2016 768 846 947
17 18 20
Kantor Kas
Nasabah & debitur
2014 2015 2016
2014 2015 2016
33 34 36
172.139 186.293 210.142
Payment Point
2014 2015 2016
1 1 1
LAPORAN DEWAN
KOMISARIS DAN
DIREKSI
LAPORAN DEWAN
KOMISARIS
“Dewan Komisaris PT BPR Surya Yudhakencana senantiasa berupaya untuk meningkatkan kualitas
dalam pelaksanaan tugasnya di bidang pengawasan, dan sekaligus bekerjasama secara harmonis
dengan jajaran Direksi.”
Tahun 2016 telah berhasil dilalui oleh BSY terhadap kinerja Direksi, pandangan atas
dengan pencapaian kinerja yang baik. Dewan prospek usaha dan penerapan whistleblowing
Komisaris telah melakukan tugas pengawasan system, serta pelaporan perubahan atas
dan pemberian nasihat kepada Direksi dengan komposisi Dewan Komisaris.
itikad baik, bertanggung jawab dan penuh
kehati-hatian demi kepentingan BSY. Dalam
pelaksanaan tugas dan fungsinya, Dewan
Komisaris melakukannya secara independen, Kondisi Makro Ekomomi
berpedoman kepada ketentuan Anggaran
Dasar Bank dan peraturan perundangan yang Perekonomian Indonesia di tahun 2016
berlaku, serta berdasarkan prinsip-prinsip telah mengalami pertumbuhan sebesar
tata kelola perusahaan. Dewan Komisaris 5,02%, sedikit membaik jika dibandingkan
menyampaikan laporan pengawasan dengan pertumbuhan ekonomi yang terjadi
terhadap pengelolaan Bank selama tahun di tahun 2015 sebesar 4,79%. Meningkatnya
buku 2016, baik berupa pengawasan aktif pertumbuhan ekonomi ini tercermin dari
dengan melakukan kunjungan ke unit-unit tumbuhnya tingkat pengeluaran konsumsi
kerja maupun pengawasan pasif berupa rumah tangga, serta meningkatnya nilai
evaluasi atas operasional Bank berdasarkan ekspor barang dan jasa. Hal ini tentunya
laporan-laporan yang diterima oleh Dewan berdampak positif terhadap kinerja BSY yang
Komisaris. Melalui Laporan Tahunan 2016 ini, senantiasa berhasil tumbuh positif selama
Dewan Komisaris menyampaikan penilaian tahun 2016.
NAMA
NO. JABATAN KETERANGAN
SEMULA MENJADI
Dewan Komisaris
1. Komisaris Utama Satriyo Yudiarto Satriyo Yudiarto Tetap
2. Komisaris Tenny Yanutriana, MBA. Tenny Yanutriana, MBA. Tetap
3. Komisaris Dra. Ec. Emila Hayati Dra. Ec. Emila Hayati Tetap
4. Komisaris Margono, S.E.
- Baru
Independen
LAPORAN
Direksi
“Di tahun 2016, BSY telah mengalami
peningkatan aset sebesar 27,18%.
Keberhasilan ini merupakan hasil kerja
keras nyata seluruh jajaran pegawai. Oleh
karena itu, BSY senantiasa menempatkan
SDM sebagai aset yang sangat berharga dan
berusaha untuk terus meningkatkan kualitas
dan tingkat profesionalisme.”
Seluruh strategi dan fokus di tahun 2016 operasional yang meningkat 20,47%, dimana
diharapkan melahirkan pertumbuhan beban operasional meningkat sebesar
pesat bagi BSY. Berbagai inisiatif tersebut 13,12%. Adapun Rasio Beban Operasional
dimaksudkan agar BSY dapat mencapai Pendapatan Operasional pada akhir tahun
keseimbangan pertumbuhan bisnis secara 2016 adalah sebesar 69,14%.
optimal.
Tahun 2016 rasio keuangan BSY sebagian
besar telah melampaui target yaitu Rasio
Pencapaian Kinerja Tahun 2016 Kecukupan Modal (CAR) tercatat sebesar
18,07% dan LDR sebesar 83,36%. Rasio
BSY telah berhasil memperoleh hasil kinerja Laba Bersih terhadap Aset (ROA) meningkat
yang sangat baik. Penyusunan strategi menjadi 5,79% dari 5,10% pada 2015. Hal ini
yang baik dan tepat sasaran menunjukkan mengindikasikan bahwa BSY memiliki kinerja
komitmen yang kuat dari BSY dalam keuangan yang sangat baik di tengah ketatnya
menjalankan bisnis ke depan sebagai BPR industri perbankan di Jawa Tengah. Dengan
Regional di Jawa Tengah yang mampun semakin ekspansifnya BSY dan demi menjaga
menjadi bank terkemuka di Indonesia melalui CAR pada kisaran sehat dan peningkatan
produk dan layanan kompetitif dengan penyaluran kredit produktif, di tahun 2016
jaringan luas, yang dikelola secara profesional Pemegang Saham BSY telah melakukan
sekaligus dalam rangka mendukung inklusi penambahan Modal Disetor sebesar
keuangan di wilayah operasional Bank. Rp20.000 juta.Adapun untuk perolehan
Hingga 31 Desember 2016, total aset jumlah Dana Pihak Ketiga Tabungan, telah
yang dikelola BSY mengalami peningkatan terjadi pertumbuhan sebesar 22,22%, yaitu
sebesar 27,18% dari Rp1.180.216 juta pada dari Rp324.310 juta menjadi Rp396.360 juta,
tahun 2015 menjadi sebesar Rp1.500.985 dan Dana Pihak Ketiga Deposito tumbuh
juta pada akhir tahun 2016. Adapun jika sebesar 22,15%, yaitu dari Rp556.267 juta
dibandingkan dengan target Rencana Kerja menjadi Rp679.476 juta di tahun 2016.
tahun 2016. Total Aset BSY telah berhasil Masing-masing komponen Dana Pihak Ketiga
mencapai 109,88% dari target sebesar tersebut berhasil melampaui target Rencana
Rp1.366.068 juta. Di tahun 2016, BSY kembali Kerja sebesar 6,27% untuk dana Tabungan
memperoleh predikat sebagai BPR dengan dan sebesar 8,52% untuk dana Deposito.
Kinerja Keuangan Terbaik di Indonesia untuk
kategori aset di atas 1 triliun seperti halnya Beberapa pertumbuhan yang dicatatkan
yang terjadi di tahun 2016. BSY berhasil diraih berkat peningkatan
kinerja dalam setiap lini usaha yang ada.
Peningkatan aset tersebut diiringi dengan Selain kinerja keuangan yang meningkat,
peningkatan jumlah kredit yang diberikan BSY juga telah didukung jaringan kantor
BSY yaitu dari Rp919.357 juta pada tahun dan layanan yang semakin luas. Perluasan
2015 menjadi Rp1.213.058 juta, meningkat jangkauan pelayanan hingga wilayah
31,95% dengan tingkat rasio kredit kecamatan menjadikan BSY menjadi salah
bermasalah 3,12%. Peningkatan jumlah satu pendukung prinsip keuangan inklusi
kredit yang diberikan ini telah berhasil yang digencarkan oleh Otoritas Jasa
mencapai 113,83% dari target kredit yang Keuangan (OJK). Prinsip ini memberi peluang
diberikan dalam Rencana Kerja yang hanya seluas-luasnya kepada masyarakat untuk
sebesar Rp1.073.905 juta. memperoleh layanan perbankan sekaligus
mengembangkan kemampuan ekonominya.
Dari aspek perolehan laba, terlihat bahwa
laba bersih pada akhir 31 Desember 2016
adalah sebesar Rp58.416 juta, meningkat
41,10% dari Rp41.399 juta di 2015.
Laba bersih ini berasal dari pendapatan
sosial perusahaan adalah sebesar Rp500 Anggota Direksi BSY telah disesuaikan
juta. Program BSY 2016 meliputi program dengan kompleksitas Bank dengan
bantuan sosial dan bantuan kemitraan yang tetap memperhatikan efektivitas dalam
telah menjangkau 5 kabupaten. pengambilan keputusan. Sehubungan
dengan berlakunya Peraturan Otoritas Jasa
Keuangan (POJK) maka di tahun 2016 Bapak
Perubahan Komposisi Anggota Abdul Khoir Maradika Putra telah sebagai
Direktur Kepatuhan melalui RUPS Luar Biasa.
Direksi
NAMA
NO. JABATAN KETERANGAN
SEMULA MENJADI
Anggota Direksi
1. Direktur Utama Sugeng Riyanto, S.E. Sugeng Riyanto, S.E. Tetap
2. Direktur Umum Dra. Ec. Sri Wahyu Utami, Ak. Dra. Ec. Sri Wahyu Utami, Ak. Tetap
Abdul Khoir Maradika Putra,
3. Direktur Kredit Achmad Supriyono, S.E. Baru
S.H.
Abdul Khoir Maradika Putra,
4. Direktur Kepatuhan - Baru (Mutasi)
S.H.
PRODUK BSY
Profil perusahaan
Identitas Perusahaan
Riwayat Singkat
Bidang Usaha
Filosofi Bisnis
Tujuan Perusahaan
Strategi Pengembangan
Struktur Organisasi
Visi & Misi
Nilai dan Budaya Perusahaan
Profil Dewan Komisaris
Profil Direksi
Profil Pejabat Eksekutif
Sumber Daya Manusia
Teknologi Informasi
Komposisi Pemegang Saham
Daftar Entitas Anak
Struktur Grup
Kronologi Penerbitan Saham
Kronologi Penerbitan/Pencatatan Efek Lainnya
Penghargaan dan Sertifikasi
Wilayah Operasi
IDENTITAS PERUSAHAAN
Nama Lengkap : PT. BPR Surya Status : Perseroan Terbatas
Yudhakencana Email : pusat@suryayudha.com
Nama Panggil : BPR Bank Surya Yudha Website : www.suryayudha.id
atau BSY Facebook : BPR Bank Surya Yudha
Kantor Pusat : Rejasa 3/3 Madukara, Instagram : @BPRBSY
Banjarnegara Modal Inti : Rp198.652.617.069,-
Jawa Tengah 53482 Jumlah jaringan : 20 kantor cabang, 36
Telepon : (0286) 591662 kantor kas, 1 payment
Facsimile : (0286) 591808 point dan 2 kas keliling.
Tanggal Berdiri : 12 April 1992
Jenis Usaha : Perbankan
RIWAYAT SINGKAT
PT. BPR Surya Yudhakencana yang biasa untuk mendukung pertumbuhan
disebut BPR Bank Surya Yudha atau BSY perusahaan berdasarkan prinsip-prinsip
didirikan di Kabupaten Banjarnegara transparansi, tanggung jawab, integritas dan
Provinsi Jawa Tengah dalam bentuk profesionalisme.
Perseroan Terbatas pada tanggal 12 April
1992 berdasarkan ijin dari Departemen Sebagai Bank Perkreditan Rakyat, BSY
Keuangan Republik Indonesia Nomor secara konsisten mengembangkan dan
Kep.066/KM.13/92. Selama berdiri sampai meningkatkan struktur permodalan
dengan saat ini BSY tidak pernah melakukan serta usahanya. Usaha dan inisiatif yang
perubahan nama. dibutuhkan untuk beroperasi di wilayah
yang sedang berkembang banyak memiliki
Kehadiran BSY di tengah-tengah masyarakat tantangan. Untuk itu agar senantiasa
merupakan perwujudan dari kebutuhan akan dapat mengembangkan pangsa pasarnya,
pelayanan jasa perbankan yang lebih baik BSY secara konsisten terus memperkokoh
dengan berbasis budaya masyarakat lokal. permodalannya dan meningkatkan kinerja
Sebagai sebuah Bank Perkreditan Rakyat, keuangannya secara terpadu. Selama 24
BSY mengenalkan pelayanan perbankan tahun sejak berdirinya, BSY senantiasa
jemput bola dimana para staf mendatangi berupaya membangun dan meningkatkan
para nasabah secara door to door. Melalui reputasi serta kepercayaan masyarakat
pelayanan perbankan ini BSY telah berhasil di wilayah operasi BSY. Dimulai dengan
memperoleh perhatian masyarakat luas dibukanya Cabang Wanadadi di Banjarnegara
melalui produk dan layanannya. Dengan pada tahun 1995, BSY kini telah memiliki
didukung tenaga kerja yang profesional jaringan sebanyak 20 kantor cabang, 36
dan produk perbankan yang aman dan kantor kas, 1 payment point, dan 2 mobil kas
menguntungkan, kini BSY telah menjadi keliling yang tersebar di wilayah Kabupaten
BPR yang terpercaya dan dapat diandalkan. Banjarnegara, Purbalingga, Banyumas,
BSY senantiasa melakukan upaya perbaikan Cilacap dan Pekalongan. Selama 24 tahun
restrukturisasi yang mencangkup aspek sejak berdirinya, BSY selalu memperoleh
manajemen, pegawai, organisasi, sistem, predikat SEHAT dari Otoritas Pengawas
dan teknologi. Upaya tersebut dilakukan Perbankan (BI dan OJK), dan pada 24 tahun
Milestone
BIDANG usaha
1992 : Berdiri dengan nama PT. BPR Surya Bidang usaha BSY menurut anggaran dasar
Yudhakencana nomor 94 tanggal 10 Januari 1991 adalah:
1995 : Pembukaan Kantor Cabang
Wanadadi, Klampok 1. Menghimpun dana dari masyarakat
1996 : Pembukaan Kantor Cabang dalam bentuk deposito berjangka dan
Purwonegoro, Karangkobar tabungan.
2004 : Pembukaan Kantor Cabang 2. Memberikan kredit bagi pengusaha
Purbalingga UMKM dan/atau masyarakat pedesaan
2006 : Pembukaan Kantor Cabang dan perkotaan.
Purwokerto
2007 : Pembukaan Kantor Cabang
Kalibening Produk dana
2008 : Pembukaan Kantor Cabang Batur,
Singamerta 1. Tabungan Surya
2009 : Pembukaan Kantor Cabang Tabungan tanpa biaya administrasi
Bobotsari, Dieng bulanan, yang penyetorannya dan
Perubahan Core Banking dari DOS penarikannya dapat dilakukan melalui
menjadi AS400 sistem jemput bola, dengan tingkat suku
2010 : Pembukaan Kantor Cabang Pasar bunga sebagai berikut.
Besar, Cilacap, Mandiraja
Penambahan produk Tabungan Bunga Saldo Tabungan
Arisan Surya 0% 0 - < 100.000
1% > 100.000 - < 50.000.000
2011 : Pembukaan Kantor Cabang
2% > 50.000.000 - < 500.000.000
Pekalongan 3% > 500.000.000
Menggunakan ATM Co-Branding Inovasi dari Tabungan Surya adalah
dengan Bank Syariah Mandiri Program Tabungan Surya Berhadiah
2012 : Pembukaan Kantor Cabang dimana pembukaan rekeningnya cukup
Pagentan dengan membawa kartu identitas asli dan
Peningkatan Layanan ATM ke host mengisi formulir pembukaan rekening.
to host Hadiah, jumlah setoran dana dan jangka
2014 : Pembukaan Kantor Cabang waktu dapat dipilih oleh nasabah sendiri,
Rembang dengan suku bunga sebagai berikut.
Launcing mobil kas keliling 2 unit
Launcing layanan loket PPOB
Jangka Prosentase
No Nominal Total Biaya
Waktu Bunga Rekening Hadiah
1 3 Bulan Min 0,25% 2,25% 2.500.000 - ≤ 50.000.000 2,50%
2,75% > 50.000.000 - ≤ 500.000.000 3%
3,35% > 500.000.000 3,5%
2,75% 2.500.000 - ≤ 50.000.000 3%
2 6 bulan Min 0,25% 3% > 50.000.000 - ≤ 500.000.000 3,35%
3,25% > 500.000.000 3,5%
3% 2.500.000 - ≤ 50.000.000 3,25%
3 12 bulan Min 0,25% 3,5% > 50.000.000 - ≤ 500.000.000 3,75%
3,75% > 500.000.000 4%
2. ATM BSY
Layanan ATM BSY merupakan layanan
yang sangat menguntungkan untuk setiap
pemegang kartu ATM BSY. Kemudahan
dalam bertransaksi merupakan poin
utama dari layanan ini. Di mana para
pemegang kartu ATM BSY dapat
melakukan transaksi cek saldo, tarik
tunai, transfer di semua mesin ATM di
seluruh Indonesia serta dapat melakukan
transaksi belanja (purchase) di seluruh
merchant yang terdapat mesin EDC Bank
Mandiri dan BCA.
Adapun jenis kredit yang dimiliki BSY antara kecil dan keleluasaan menentukan
lain: jumlah uang muka dan jangka waktu
1. Kredit Modal Kerja yang sesuai dengan kemampuan debitur.
Kredit yang melayani para pengusaha Dengan sistem angsuran Flat Murni
kecil dan menengah di berbagai bidang dan suku bunga sangat bersaing serta
dalam rangka mengembangkan usaha pelayanan prima dengan proses yang
melalui penambahan modal kerja. cepat.
Kredit Modal Kerja adalah fasilitas 5. Kredit Pegawai
kredit yang diberikan untuk memenuhi Kredit yang melayani baik pegawai
kebutuhan modal kerja yang habis dalam negeri maupun swasta dalam rangka
satu siklus usaha dan atau kebutuhan memanfaatkan penggunaan gaji dengan
modal kerja yang bersifat khusus seperti baik dan bermanfaat secara optimal
untuk membiayai inventori/piutang/ melalui sistem potong gaji setiap
proyek atau kebutuhan khusus lainnya bulannya. Dengan suku bunga yang
yang menurut evaluasi Bank layak untuk rendah serta pelayanan proses pengajuan
dibiayai. kredit yangt sangat baik sehingga BSY
2. Kredit Investasi mampu menarik para pegawai untuk
Adalah fasilitas kredit yang diberikan mengajukan kredit potong gaji melalui
untuk membiayai kebutuhan barang. bendahara intstitusi yang terkait.
STRUKTUR ORGANISASI
1. Jujur 5. Kerjasama
Memiliki sikap yang berani untuk berkata Bekerja dengan mengutamakan teamwork
dan bertindak yang benar, sesuai dengan dengan metode dan tujuan yang disepakati
etika bank dan nilai moral yang berlaku di bersama, untuk kepentingan bank.
masyarakat.
6. Adil
2. Tanggung Jawab
3. Visioner 7. Peduli
Memiliki wawasan, sikap dan pandangan Rasa memiliki yang tinggi dan cepat tanggap
yang jauh ke depan untuk membangun bank terhadap situasi dan kondisi lingkungan
ke arah yang lebih baik. kerja.
4. Disiplin
PROFIL DEWAN
KOMISARIS
Tenny Yanutriana, MBA - Komisaris Program di Idaho, USA. Dan di tahun 2010,
The MasterCard Foudnation memberikan
Personal beasiswa kepada beliau untuk mengikuti
Tempat Lahir : Jakarta pendidikan Boulder Institute of Microfinance
Tanggal Lahir :10 Januari 1981 “Microfinance Management” concentration
Usia : 35 Tahun di Turin Italia dan di tahun 2011 beasiswa
untuk mengikuti pendidikan Harvard
Kewarganegaraan & Domisili Business School Executive Education
Warga Negara Indonesia, domisili di “Strategic Leadership for Microfinance.”
Banjarnegara, Jawa Tengah.
Perjalanan Karir
Latar Belakang Pendidikan Menduduki jabatan sebagai Komisaris di BSY
Lulusan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik sejak tahun 2005 dan saat ini menjabat untuk
(FISIP) Universitas Indonesia tahun 2004. periode jabatan 2015-2020. Sebelumnya
Mendapatkan gelar Master of Business menjabat sebagai Wakil Kepala Divisi Non-
Administration (MBA) di Universitas Gadjah Operasional II yang membawahi Divisi
Mada Yogyakarta sebagai lulusan terbaik, Pembukuan, Sekretariat dan Personalia.
dan menjalani satu semester abroad di Selain menjabat sebagai Komisaris di BSY
Fachhochschule Köln, Jerman pada tahun Banjarnegara, Tenny Yanutriana, MBA. juga
2010. Tenny Yanutriana, MBA merupakan merupakan Ketua Departemen Bidang
satu-satunya lulusan iLab Entrepreneur Luar Negeri di DPP Perbarindo, dan pernah
Institute yang berasal dari Indonesia, menjabat sebagai Komisaris PT. BPR Surya
program tersebut diselesaikannya di tahun Yudha Wonosobo.
2015.
Pada tahun 1997, selama satu tahun Dasar Pengangkatan
beliau mengikuti Rotary Youth Exchange Akte Notaris No. 49 tanggal 08 Mei 2015,
masa jabatan berlaku hingga 19 Maret 2020.
Dra. Ec. Emila Hayati - Komisaris menjabat untuk periode jabatan 2015-2020.
Sebelumnya beliau menjabat sebagai Kepala
Personal Divisi Non-Operasional II yang membawahi
Tempat Lahir : Surabaya Divisi Pembukuan, Sekretariat dan
Tanggal Lahir : 10 Oktober 1965 Personalia. Beliau pernah bekerja di Bank of
Usia : 51 Tahun Tokyo, Ltd Surabaya pada bagian Operasional
(1989-1993), dan di Sanwa Indonesia Bank
Kewarganegaraan & Domisili Jakarta pada bagian ekspor impor dan bagian
Warga Negara Indonesia, domisili di operasional sebagai Supervisor (1993-2001).
Banjarnegara, Jawa Tengah. Hingga saat ini selain menjabat sebagai
Komisaris di BSY Banjarnegara, Dra. Ec. Emila
Latar Belakang Pendidikan Hayati juga merupakan Komisaris di PT. BPR
Doktoranda Ekonomi dari Universitas Katolik Surya Yudha Wonosobo.
Widya Mandala Surabaya, Fakultas Ekonomi
Jurusan Manajemen, lulus pada tahun 1989. Dasar Pengangkatan
Akte Notaris No. 49 tanggal 08 Mei 2015,
Perjalanan Karir masa jabatan berlaku hingga 19 Maret 2020.
Dra. Ec. Emila Hayati telah menjabat sebagai
Komisaris di BSY sejak April 2010 dan saat ini
PROFIL DIREKSI
PROFIL PEJABAT
EKSEKUTIF
Kepala Wilayah
Kepala Cabang
Kepala Bagian
ak ep a si
W l Ke la B ang
ep Ca n
ng
pa ian
W kil la S as
il K pa ksi
ala Kas
Se i
St S r
Yu f
Sa ior
ce m
y
af ks
af ta
o
Bo
il K la gia
k
W K la C ivi
Offi tpa
W ep a K
ni
isa
ala ba
la ire
ak Ke e
St Se
n
Ke Bag
a b
pa a D
ep la
ak pa a
600
m
l
Ko
a a
500
K
Ke
400
i
300
200
Berdasarkan status kepegawaian 100
0
2014 2015 2016
Keterangan 2014 2015 2016 Pria Perempuan
Tetap 669 698 788
Kontrak 99 148 159 Berdasarkan usia
Total 768 846 947 Keterangan 2014 2015 2016
17-25 tahun 251 325 283
1000 Berdasarkan Status Kepegawaian > 25-35 tahun 401 412 513
900
800 >35-45 tahun 87 84 121
700
600
>45-55 tahun 23 19 23
500 > 55 tahun 6 6 7
400
300 Total 768 846 947
200
100 Berdasarkan Usia
2014 2015 2016 600
500
400
Berdasarkan tingkat pendidikan 300
200
Keterangan 2014 2015 2016 100
0
SMP 18 15 21 2014 2015 2016
17-25tahun >25-35tahun >35-45tahun >45-55tahun >55tahun
SMA 460 495 540
D3 97 107 114
Rekruitmen
S1 191 227 271
S2 2 2 1 Rekruitmen merupakan serangkaian
Total 768 846 947 kegiatan untuk mencari calon pegawai
yang memiliki motivasi, kemampuan,
Berdasarkan Tingkat Pendidikan keahlian, dan pengetahuan yang diperlukan
600
guna memenuhi kekurangan posisi
500 dalam perencanaan kepegawaian. Dalam
400 rangka mendukung pengembangan bisnis
300
200 dan peningkatan kualitas layanan, BSY
100 membutuhkan pegawai-pegawai berkualitas
0 dan memiliki kompetensi yang baik. Untuk
2014 2015 2016
SMP SMA D3 S1 S2 memenuhi kebutuhan tersebut BSY telah
melakukan proses rekrutmen sebagai
berikut.
Proses Rekruitmen
1. Lembar Evaluasi Kerja Pegawai prestasi kerja posisi 30 Juni 2016 dan gaji
2. Daftar Kelebihan dan Kekurangan bulan Juni 2016 sebesar 50% dari gaji
3. Data perolehan bagi marketing dan sesuai dengan ketentuan.
Account Officer (AO). 3. Pemberian Uang Prestasi Kerja Tahun
Apabila proposal disetujui Direksi, kontrak 2016 pada bulan Desember 2016
kerja pegawai akan diperpanjang untuk berdasarkan kinerja dan gaji bulan
periode 1 (satu) tahun berikutnya. November 2016.
4. Penghargaan bagi pegawai BSY yang
Pengajuan Promosi Pegawai tidak pernah sakit selama tahun 2016.
5. Kenaikan gaji tahun 2017 yang sudah
Pegawai dengan status pegawai tetap berhak mulai diberlakukan di bulan Desember.
untuk diajukan dalam promosi kenaikan
grade atau jabatan apabila kinerjanya dinilai Hukuman (punishment) adalah sebuah cara
baik oleh Pimpinan serta sesuai kebutuhan untuk mengarahkan sebuah tingkah laku
organisasi. Apabila akan diajukan promosi, agar sesuai dengan tingkah laku yang berlaku
Pimpinan mengajukan proposal Kenaikan secara umum. Di BSY sendiri, pemberian
Grade / Jabatan dengan dilampiri : sanksi merupakan hal yang lumrah, sebab
1. Lembar Evaluasi Kerja Pegawai (nilai sanksi bertujuan mendisiplinkan setiap
rata-rata minimal 2 (dua)) pegawai agar bertindak sesuai peraturan-
2. Daftar Kelebihan dan Kekurangan peraturan dan tata cara perilaku yang telah
3. Daftar perolehan bagi marketing dan ditetapkan perusahaan. Dalam menentukan
Account Officer (AO) yang dicetak dari sanksi dipertimbangkan tingkat kesalahan/
sistem. pelanggaran yang dilakukan serta hal-hal
yang mempengaruhi terjadinya kesalahan/
Apabila proposal disetujui Direksi, akan pelanggaran tersebut.
dilakukan Fit and Proper Test dengan Adapun sanksi yang diberlakukan di BSY,
ketentuan sebagai berikut. diantaranya:
1. Fit and Proper Test Promosi menjadi Staf 1. Teguran lisan dan surat teguran.
s.d Staf Senior berupa tes tertulis sesuai 2. Pemberian surat peringatan (SP) .
dengan tugas dan wewenang masing- 3. Pemutusan hubungan kerja (PHK)/
masing. pemberhentian bekerja.
2. Fit and Proper Test Wakil Kepala Seksi/ 4. Penundaan promosi jabatan/
Wakil Kepala Kas ke atas berupa peningkatan gaji.
presentasi dengan materi : Visi Misi,
Kendala dan Solusi serta analisi SWOT Pengembangan Kompetensi Pegawai
(Strengths, Weaknesses, Opportunities,
Threats ) kantor masing-masing dengan Pengembangan kompetensi pegawai
penguji yaitu : Direksi dan Kepala Wilayah dilakukan dengan program pelatihan dan
/ Kepala Divisi. pendidikan baik internal maupun eksternal
dengan alokasi Biaya Pendidikan sebesar
Reward and Punishment 5% dari Biaya Tenaga Kerja dan Biaya Tenaga
Kerja Lainnya.
Sebagai wujud penghargaan atas hasil
kerja dan demi peningkatan kesejahteraan Biaya Pendidikan
Tahun
pegawai beserta pimpinan BSY, maka di (Rp jutaan)
tahun 2016 perusahaan memberikan reward 2015 2.856
diantaranya: 2016 3.279
1. Kenaikan gaji tahunan pegawai pada
bulan April 2016.
2. Pemberian Uang Prestasi Kerja Semester
I pada bulan Juli 2016 berdasarkan
Jml Biaya
Pelatihan / Pendidikan Int Ext
Peserta (dlm jutaan)
PEMBUKUAN
In House Training Penyusunan Rencana Kerja
√ 50 12.975
2016
Pelatihan Penyusunan Laporan Keuangan untuk
√ 2 1.973
Lampiran SPT Tahunan Pajak Badan
In House Training Penyusunan Rencana Kerja
√ 60 46.732
Awal Tahun
Pelatihan Perpajakan di Semarang √ 9 9.534
Sosialisasi Ketentuan Biaya Perusahaaan √ 45 14.050
Pelatihan Rekonsiliasi Fiskal, Pengisian SPT
√ 2 1.561
Badan '15
Sharing Session Pembukuan √ 21 6.098
Pelatihan Metode Cost & Pricing √ 49 7.702
Dialog Perpajakan "Gotong Royong Himpun
√ 2 970
Pajak"
Sosialisasi Carth Of Acounts (COA) √ 20 4.259
Sosialisasi Kebijakan Tax Amnesty oleh Presiden
√ 1 595
RI
Sosialisasi Kebijakan Tax Amnesty oleh
√ 1 547
Bank J Trust
Sosialisasi Penggunaan Cash Management (Biz
√ 4 162
Channel) CIMB
Pelatihan Penyeragaman Laporan Pembukuan √ 23 13.507
Refreshment Penyusunan RKAT √ 30 14.009
Sharing Session Laporan Bulanan BI √ 51 13.427
Pelatihan Perpajakan PPh Pasal 21 & 25 √ 73 46.147
IHT Refreshment Pembukuan & SID √ 44 20.521
Tujuan adanya pendidikan dan pelatihan ini adalah untuk meningkatkan kemampuan dan
pengetahuan dalam pemberian kredit dengan tujuan kredit dapat diberikan dengan tepat
sasaran. Jenis pelatihan terdiri dari IHT, sosialisasi, sharing session dan seminar dengan rincian
sebagai berikut.
Jml Biaya
Pelatihan / Pendidikan Int Ext
Peserta (dlm jutaan)
PERKREDITAN
IHT Evaluasi Perkreditan & Dana √ 89 8.063
Pelatihan Aspek Hukum Perbankan Untuk BPR √ 6 26.613
Sosialisasi Input Kredit LPDB √ 14 4.151
Sosialisasi Input BRIngin Life √ 31 1.370
IHT Aspek - Aspek Hukum Perbankan untuk AO √ 226 130.430
Sosialisasi Posting Input Angsuran Kredit dan
√ 77 20.926
Sharing Session Labul BI
Seminar "Pembatalan Terhadap Lelang, Eksekusi
√ 3 4.557
& Rencana Lelang Eksekusi Hak Tanggungan
Workshop AO Mitra BPR oleh BJB Semarang √ 4 2.200
IHT Aspek - Aspek Hukum Perbankan untuk AO
√ 3 325
Gelombang 2
Sharing Session RDR & Asuransi √ 198 31.981
Sosialisasi Kelengkapan & Penyusunan Dokumen
√ 421 164.209
Kredit
Refresment & Sharing Asuransi Kredit √ 23 3.502
Sosialisasi Reksadana Bank Sinar Mas √ 47 2.519
Sosialisasi Asuransi Jiwa Kredit JASINDO √ 120 6.746
Pelatihan Taksasi Agunan Kredit BPR √ 4 3.937
Jml BIAYA
Pelatihan / Pendidikan Int Ext
Peserta (dlm jutaan)
UMUM
Pelatihan Inventory Management & Modern
√ 3 13.455
Warehousing For Suport Personnel
Tujuan adanya pendidikan dan pelatihan ini adalah untuk meningkatkan kompetensi terkait
sumber daya manusia dalam upaya menuju Human Resource Development (HRD). Jenis
pelatihan terdiri dari IHT, sosialisasi, dan sharing session dengan rincian sebagai berikut.
Jml Biaya
Pelatihan / Pendidikan Int Ext
Peserta (dlm jutaan)
PERSONALIA
Pelatihan Teknik Penyusunan Monitoring &
√ 3 22.222
Evaluasi KPI
Sosialisasi BPJS Kesehatan & Pemaparan KPI √ 54 12.365
Pelatihan Pengembangan SDM √ 2 11.075
Training Design Key Performance Indicator (KPI)
√ 2 14.102
With Balanced Score Card
Pelatihan Manajerial Pejabat DNO √ 15 5.526
Sosialisasi Pelaporan SPT Secara E-Filing √ 34 7.786
IHT Tata Kelola Rekrutmen Pegawai BSY √ 42 10.887
IHT Pembekalan Pegawai Baru √ 22 2.904
IHT Evaluasi Kerja √ 50 4.663
IHT Pendalaman Materi Perbankan √ 196 186.629
IHT Pembekalan Pegawai Baru √ 25 2.226
IHT Evaluasi Kerja Bulan Maret 2016 √ 48 4.481
IHT Evaluasi Kerja Bulan Agustus 2016 √ 55 5.792
Evaluasi Kinerja bersama OJK √ 48 4.599
IHT Pegawai Baru XXXVIII √ 43 110.524
IHT Pegawai Baru XXXIX √ 34 75.965
IHT Pegawai Baru XLII √ 44 134.103
IHT Pegawai / ti Baru XL √ 29 90.984
IHT Pegawai Baru XLI √ 41 77.266
IHT Pegawai Baru XLIII √ 41 95.977
IHT Pajak Rampung Part. I √ 20 14.960
IHT Perhitungan Pajak Rampung 2016 √ 24 12.557
Pelatihan Strategi Mencegah Perselisihan
√ 2 1.128
Hubungan Industrial
IHT Sistem Personalia √ 20 13.761
IHT Pertumbuhan Kinerja BSY √ 915 41.471
Sharing Sesion Pertumbuhan Kinerja √ 40 178.705
IHT Company Profile, Product & Complain
√ 223 112.338
Handling
Pelatihan Pegawai BPR √ 6 4.648
Sosialisasi Perhitungan dan Pengisian Pajak
√ 20 14.623
Rampung Semester I
IHT Pajak Rampung PPh Pasal 21 Triwulan Tahun
√ 24 13.156
2016
Tujuan adanya pendidikan dan pelatihan ini adalah untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi
operasional kerja dan memberikan service excellence untuk nasabah. Jenis pelatihan terdiri
dari IHT, sosialisasi, dan sharing session dengan rincian sebagai berikut.
Jml Biaya
Pelatihan / Pendidikan Int Ext
Peserta (dlm jutaan)
OPERASIONAL
Sharing Session Transaksi Frontliner √ 52 13.104
Sharing Session Input Transaksi PPOB √ 55 6.295
Sosialisasi Penerapan Simplify Slip √ 41 3.859
Sosialisasi Posting Input Deposito √ 45 11.776
Sharing Session Aktivitas Kasir √ 22 6.352
IHT Input Transaksi Operasional √ 80 42.791
Tujuan adanya pendidikan dan pelatihan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan
kemampuan dalam bidang teknologi informasi demi peningkatan pelayanan dan realtime
online data. Jenis pelatihan terdiri dari IHT, sosialisasi, sharing session dan workshop dengan
rincian sebagai berikut.
Jml Biaya
Pelatihan / Pendidikan Int Ext
Peserta (dlm jutaan)
TEKNOLOGI INFORMASI
In House Training Laporan Sistem Informasi
√ 47 18.781
Debitur
IHT Pelaporan SID Kredit Extracomptable √ 20 4.147
Workshop Pendampingan Teknis SID √ 2 2.420
Sharing Session & Koreksi Laporan Bulanan Bank
√ 45 9.883
Indonesia
Sosialisasi Pelaporan Sistem Informasi Debitur
√ 2 2.143
(SID)
Sosialisasi Refreshment Layanan ATM √ 199 58.322
Refreshment Colecting Data Udian Simpanan
√ 25 4.858
2016
Sosialisasi Tax Amnesty, DRC dan DRP √ 87 17.358
IHT Penyelesaian CIF Ganda BOF Cabang √ 19 12.562
Pelatihan AS 400 Intragama √ 3 14.420
Pelatihan Bahasa Pemrograman Phyton √ 2 18.249
Pelatihan Pelaporan Data Debitur Melalui SLIK √ 2 1.665
Tujuan adanya pendidikan dan pelatihan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan
kemampuan soft skill pegawai supaya mempunyai budaya dan etos kerja yang baik. Jenis
pelatihan dalam bentuk IHT dengan rincian sebagai berikut.
Jml Biaya
Pelatihan / Pendidikan Int Ext
Peserta (dlm jutaan)
SOFTSKILL
External Communication Training √ 17 165.579
Pelatihan Team Leadership √ - 12.433
Training For Mentors √ 1 1.230
Pendidikan Kerohanian √ 1.044 166.196
Sosialisasi Pelatihan Team Leadership √ 33 9.324
Pelatihan Table Manner Kabag/Kacab Keatas √ 69 6.210
Pelatihan Table Manner Untuk
√ 97 15.443
Wakacab - Kakas/si
IHT Motivasi & Etos Kerja √ 235 23.675
Pelatihan Budaya Hidup Sehat √ 66 6.600
Pelatihan Menulis dari Radar Banyumas √ 56 10.948
Pelatihan Menggambar 3 Dimensi (ruang) √ 2 744
Pelatihan Video Editing With Lafter Effect √ 1 3.879
Pelatihan Leadership √ 62 1.057
Pelatihan Motivation Leadership Training √ 2 6.145
Pelatihan Beauty Class From Wardah √ 364 57.726
Training To Be A Corporate Trainer √ 4 10.119
Pelatihan Leadership √ 62 13.674
Tujuan adanya pendidikan dan pelatihan ini adalah untuk meningkatkan kemampuan dan
ketrampilan dalam sistem keamanan. Jenis pelatihan dalam bentuk IHT dengan rincian sebagai
berikut.
Jml Biaya
Pelatihan / Pendidikan Int Ext
Peserta (dlm jutaan)
SECURITY
Pendidikan Gada Pratama √ 8 35.965
Pelatihan Petugas Pertolongan Pertama Pada
√ 1 2.500
Kecelakaan (P3K)
IHT Penanggulangan Kebakaran √ 151 37.600
Pemeriksaan & Pembinaan SATPAM dari POLRES
√ 22 3.428
Banjarnegara
Tujuan adanya pendidikan dan pelatihan ini adalah agar pelaksanaan operasional dan
kinerja bank sesuai dengan peraturan-peraturan yang berlaku untuk tercapai good corporate
governance. Jenis pelatihan terdiri dari IHT, sosialisasi, sharing session dan workshop dengan
rincian sebagai berikut.
Jml BIAYA
Pelatihan / Pendidikan Int Ext
Peserta (dlm jutaan)
KEPATUHAN
IHT Kepatuhan & Pemeriksaan File Kredit √ 21 5.996
Workshop Strategi Anti Fraud Operasional BPR √ 2 5.268
Pelatihan Penyusunan Action Plan Manajemen
√ 5 8.149
Risiko
Pelatihan GCG & Manajemen Risiko √ 5 11.098
Sosialisasi Kewenangan Biaya, Proposal & Tugas
√ 112 15.844
Kepatuhan
Sosialisasi Ketentuan Proposal, Biaya, Slip dan
√ 63 6.934
Penyusunan Action Plan
Sharing Session Kepatuhan Wilayah √ 10 2.408
Sosialisasi Program APU & PPT √ 94 10.257
Sosialisasi Pengelolaan Biaya, Kas Kecil & Slip
√ 77 41.691
Pemindahbukuan
Tujuan adanya pendidikan dan pelatihan ini adalah untuk meningkatkan kemampuan dalam
penggalian dan pengelolaan dana pihak ketiga. Jenis pelatihan terdiri dari IHT, study banding
dan workshop dengan rincian sebagai berikut.
Jml Biaya
Pelatihan / Pendidikan Int Ext
Peserta (dlm jutaan)
11. Pendidikan dan pelatihan dalam bentuk studi banding dan seminar.
Tujuan adanya kegiatan ini adalah untuk memperoleh informasi-informasi dan pengetahuan
dalam dunia perbankan dari lembaga keuangan yang lain baik dari segi operasional maupun
non operasional dalam upaya meningkatkan efektifitas dan hasil kerja.
Jml Biaya
Pelatihan / Pendidikan Int Ext
Peserta (dlm jutaan)
STUDI BANDING
Study Banding Bank Jabar Banten Cab Semarang √ 5 2.503
Study Banding BPR Sri Artha Lestari, Denpasar √ 7 18.457
Study Banding ke PT BPR SUPRA ARTHA PERSADA
√ 6 6.035
Sukabumi
Study Banding Ke BPR Karyajatnika Sadaya √ 3 6.178
SEMINAR & SERTIFIKASI
International Public Conference (Undangan OJK) √ 1 3.960
Uji Kompetensi Sertifikasi Direksi √ 1 3.495
Pelatihan Sertifikasi Kelas Reguler Profesi Direktur √ 1 17.022
Seminar Internasional Keuangan √ 1 1.421
Seminar Nasional Perbarindo √ 2 7.775
Seminar WOW Leadership di Semarang √ 6 4.851
Diskusi / Knowledge Sharing tentang MEA & KUR √ 1 3.820
Pelatihan Penyegaran & Survailen Angkatan XXVII √ 2 9.775
Seminar Kolaborasi DYO & BSI √ 3 105
Pelatihan Seminar ICOBAME √ 1 1.148
Seminar & Rapat Dengar Pendapat Bersama OJK √ 2 3.045
Seminar & Penganugrahan Infobank BPR Award
√ 6 18.847
2016
Seminar Rekon & Gladi Manajemen Bencana
√ 1 105
Tanah Longsor Kabupaten Banjarnegara
Seminar & Penganugrahan Infobank BPR Award
√ 1 2.775
2016
Seminar Challenges To Global Economy oleh LPS √ 1 1.948
Uji Kompetensi Sertifikasi Komisaris BPR √ 1 2.586
Pelatihan Sertifikasi Profesi KOM BPR √ 1 10.803
Evaluasi Kinerja BPR/S oleh OJK Purwokerto √ 2 7.692
Seminar Rahasia Membangun Bisnis Sukses √ 3 150
Seminar Nasional &Rakernas Perbarindo √ 2 29.960
Pelatihan Penyegaran & Survailen Angkatan XXIX √ 1 5.436
Seminar & Rakerda II DPD Perbarindo Jateng √ 8 10.618
Pelatihan Business Sharing Industri BPR Terbaik &
√ 15 19.210
Tercepat
Pelatihan Sertifikasi Profesi Direktur BPR √ 1 19.065
Kegiatan Pendidikan dan Pelatihan yang Diikuti oleh Satuan Kerja Audit Intern
Sehubungan di tahun 2016 BSY belum melakukan pembentukan komite terkait dengan
pelaksanaan GCG, maka belum ada kegiatan pendidikan dan pelatihan untuk Komite.
TEKNOLOGI INFORMASI
VISI MISI
Struktur Organisasi
Teknologi Informasi
Komisaris
(Satriyo Yudiarto)
(Dra. Ec. Emila Hayati)
(Tenny Yanutriana, MBA)
(Margono, S.E)
Keterangan :
pelayanan dan kepercayaan nasabah dan Pelatihan TI, baik di internal maupun
beserta stakeholder lainnya terhadap eksternal bank.
bank.
2. Penyediaan informasi kepada pihak Pengembangan TI Tahun 2016
manajemen melalui Management
Information Systems (MIS). BSY telah terintegrasi dengan ATM bersama
3. Penanganan permasalahan infrastruktur dan Prima, diharapkan pemasaran produk
TI yang terjadi di seluruh kantor BSY simpanan di BSY akan semakin marak
untuk menjamin keberlangsungan bisnis karena adanya keuntungan lebih yang dapat
bank. dinikmati oleh para nasabah di seluruh ATM
4. Penanganan keluhan user & nasabah yang berlogo ATM Bersama dan Prima.
melalui kunjungan langsung maupun
Call Center BSY. Sesuai dengan POJK No.20/POJK.03/2014
5. Peningkatan kualitas infrastruktur ruang tentang Bank Perkreditan Rakyat pasal 50,
mesin Disaster Recovery Center (DRC). bagi BPR yang melakukan kegiatan layanan
dengan menggunakan kartu ATM dan/atau
TI Dimasa Depan kartu debet harus mendapatkan persetujuan
dari OJK sebagai penerbitan kartu ATM dan/
BSY meyakini bahwa peningkatan kualitas atau kartu debet. Oleh karena itu tahun 2016
teknologi dan sistem informasi dapat kami mengajukan kembali untuk melanjutkan
meningkatkan performa BSY dalam perencanaan sebagai penerbit kartu ATM
memberikan pelayanan terbaik bagi setiap dan/atau kartu debet (BPR sebagai Issuer).
nasabahnya. Langkah-langkah yang akan
ditempuh oleh BSY adalah sebagai berikut. Kami melanjutkan proses pengajuan ijin
issuer namun ada perubahan yaitu yang
1. Pengembangan Electronic Banking semula dengan kartu ATM magnetic strip
untuk meningkatkan pelayanan kepada diganti dengan sistem yang sudah support
nasabah, yang berupa implementasi NSICCS sesuai himbauan dari Bank Indonesia.
EDC (Electronic Data Capture) untuk
operasional bank, layanan SMS Masking Selain pengembangan jaringan ATM,
dan Mobile Banking. kami juga akan merencanakan beberapa
2. Penyempurnaan fitur-fitur pada layanan pengembangan sebagai berikut.
ATM (Automatic Teller Machine)
sehingga memudahkan nasabah dalam 1. Security Jaringan.
bertransaksi. a. Membangun Jaringan AS-400
3. Penyempurnaan layanan Payment Point diseluruh kantor dengan BTS (Base
Online Bank (PPOB) dalam mendukung Transceiver Station). Kami bertahap
peningkatan Fee Based Income untuk melakukan ujicoba namun masih
bank. mengalami beberapa kendala pada
4. Pemantauan dan perawatan perangkat saat pointing karena medan yang
keras (hardware) dan jaringan secara berbukit.
berkala untuk meningkatkan optimalisasi b. Rencana Peningkatan Keamanan
proses bisnis bank. Jaringan dengan Dedicated Firewall
5. Pengujian, pemantauan dan evaluasi dan Demilitary Zone (DMZ).
prosedur Disaster Recovery Plan secara
berkala untuk memastikan reliabilitas 2. Membuat Centralize PC server.
dan availabilitas dari prosedur tersebut. Centralize PC server bertujuan untuk
6. Migrasi Kartu ATM BSY dari magnetic pengamanan data sehingga tidak semua
stripe ke teknologi kartu chip. pihak dapat mengambil copy data baik
7. Peningkatan kualitas sumber daya menggunakan flasdisk maupun CD,
manusia dengan melakukan pendidikan selain itu dengan adanya Centralize PC
5. Business continuity:
Tes DRP (Disaster Recovery Plan) yang
secara berkala harus dilaksanakan.
Tes DRP dilaksanakan 1 x setahun dan
pelaksanaan secara serentak di seluruh
cabang.
DRP sudah dilaksanakan pasa tangal 27
Agustur 2016.
6. Implementasi program/aplikasi:
a. Progam Rekonsiliasi.
Rekonsiliasi transaksi ATM antara
BSY, BSM dan X-Link. Rekonsiliasi
Transaksi ATM dibatalkan karena
terjadi penggantian system ATM
NSICCS, sehingga rekonsiliasinya
akan menggunakan system yang
baru.
b. Program inventory.
Program Inventory dalam tahap
ujicoba yaitu dalam proses input
data seluruh inventory.
c. Program laporan harian, Laporan
bulanan dan TKS di AS-400.
Sudah ada pengembangan pada
laporan harian, rekap harian,
laporan neraca wilayah, namun
belum lengkap untuk TKS
Nilai
Pemegang Saham Persentase Lembar
(Rp jutaan)
Satriyo Yudiarto 70% 94.500 94.500
Milla Feryanti 10% 13.500 13.500
Ananta Yudha Irianto 10% 13.500 13.500
Tenny Yanutriana 10% 13.500 13.500
Total 100% 135.000 135.000
STRUKTUR GROUP
Sampai saat ini BSY tidak tergabung dalam
grup perusahaan manapun.
KRONOLOGI
1. Kerjasama dalam hal audit laporan
keuangan tahunan yaitu menggunakan
jasa KAP Husni, Mucharam dan Rasidi
PENERBITAN/ yang beralamat di The Royal Palace Blok
C-18 Jl. Prof Dr Supomo. SH No. 178A
PENCATATAN Jakarta 12870.
2. Kerjasama dengan Advokat dan
EFEK LAINNYA Konsultan Hukum Kana dan Rekan yang
beralamat di Jalan Balai Kelurahan No.
21 Arcawinangun Purwokerto Timur.
BSY tidak memiliki kronologi penerbitan/
pencatatan efek lainnya sampai dengan
tahun buku 2016.
Bidang Olahraga
No. Tanggal Cabang Olahraga Prestasi
1 25-27 Agustus 2016 Tenis Meja Juara I dan II Turnamen Tenis Meja LPDB CUP 2016
2 28 Agustus 2016 Golf Turnamen Golf Piala Bupati & Wakil Bupati 2016
Juara I Bulutangkis Kejuaraan Kabupaten ke-7 dan Piala
3 10 Oktober 2016 Bulutangkis
Bergilir Bupati Banjarnegara th 2016
Juara I Bulutangkis Kejuaraan Kabupaten ke-7 dan Piala
4 10 Oktober 2016 Bulutangkis
Bergilir Bupati Banjarnegara th 2016
5 15 Oktober 2016 Tenis Lapangan Juara I Porseni Sub-BMPD 2016
6 15 Oktober 2016 Tenis Meja Juara I Porseni Sub-BMPD 2016
7 15 Oktober 2016 Futsal Putra Juara I Porseni Sub-BMPD 2016
8 15 Oktober 2016 Bulutangkis Juara I Porseni Sub-BMPD 2016
9 15 Oktober 2016 Voli Juara I Porseni Sub-BMPD 2016
10 15 Oktober 2016 Futsal Putri Juara III Porseni Sub-BMPD 2016
11 15 Oktober 2016 Bulutangkis Juara I Porseni Sub-BMPD 2016
Juara 2 Kategori Single Tenis turnamen PTMSI Cup
12 30 Oktober 2016 Tenis Meja
Banjarnegara 2016
13 04 November 2016 Voli Juara I Porseni FKJK 2016
14 04 November 2016 Bulutangkis Juara I Porseni FKJK 2016
15 04 November 2016 Tenis Meja Juara I Porseni FKJK 2016
16 04 November 2016 Tenis Lapangan Juara II dan III Porseni FKJK 2016
17 04 November 2016 Futsal Putra Juara III Porseni FKJK 2016
18 04 November 2016 Futsal Putra Juara III Porseni FKJK 2016
Bidang Kesenian
No. Tanggal Bidang Prestasi
1 15 Oktober 2016 Vocal
Juara I Idol Porseni Sub-BMPD 2016
2 15 Oktober 2016 Vocal
3 04 November 2016 Vocal Group Juara III Porseni FKJK 2016
Kinerja Perusahaan
No. Tanggal Prestasi
1 01 Februari 2016 Perusahaan tertib Kepersertaan Program BPJS Ketenagakerjaan
2 15 Maret 2016 Apresiasi Wajib Pajak Terbaik dari KPP Pratama Purbalingga
BPR Predikat Sangat Bagus & Peringkat pertama se-Indonesia dengan Aset di
3 26 Agustus
atas 1 Triliun Rupiah versi Infobank
JARINGAN KANTOR
Kantor Pusat
Rejasa 3/3 Madukara, Banjarnegara 53482 Kantor Cabang Purwonegoro
Telp. (0286) 591662 Jl. Raya Purwonegoro 1/1 Purwonegoro,
Banjarnegara
Kas Banjarmangu Telp. (0286) 5988607
Jl. Gripit, Desa Gripit 1/1 Banjarmangu,
Banjarnegara Kas Bawang
Telp. (0286) 5803032 Desa Bawang 3/5 Bawang, Banjarnegara
Telp. (0286) 5985636
Kantor Cabang Pasar Besar
Jl. Letjend. Karjono No.43 Parakancanggah Kas Wanadri
05 09, Banjarnegara Desa Wanadri 2/2 Bawang, Banjarnegara
Telp. (0286) 592315 Telp. 082136249944
Kajen, Pekalongan
Kas Rakit Telp. (0285) 385322
Desa Rakit 3/1 Rakit, Banjarnegara
Telp. (0286) 5988946 Kas Paninggaran
Jl. Raya Paninggaran, Perum Griya
Kas Punggelan Paninggaran Permai, Desa Paninggaran,
Dukuh Kranjan 4/1 Desa Karangsari, Paninggaran, Pekalongan
Penggelan, Banjarnegara Telp. 0811273114
Telp. 082322297218
Kas Kesesi
Kantor Cabang Karangkobar Jl. Raya Kesesi 6/9 Kesesi, Pekalongan
Desa Leksana 4/5 Karangkobar, Banjarnegara Telp. (0285) 3830010
Telp. (0286) 5988020
Kas Wonopringgo
Kas Wanayasa Jl. Raya Wonopringgo 11 /5 Desa Rowokembu,
Desa Wanayasa 5/2 Wanayasa, Banjarnegara Wonopringgo, Pekalongan
Telp. 08122673479 Telp. (0285) 7830177
Kas Kutasari
Kantor Cabang Kalibening Jl. Raya Tobong-Kutasari 7/4 Kutasari,
Jl. Raya Kalibening 2/3 Kalibening, Purbalingga
Banjarnegara Telp. (0281) 6599295
Telp. (0286) 5922304
Kas Kemangkon
Kas Pandanarum Desa Panican 7/2 Kemangkon, Purbalingga
Desa Pringamba 1/1 Pandanarum, Telp. (0281) 6591656
Banjarnegara
Telp. 08112604662 Kas Bojongsari
Desa Bojongsari 1/1 Bojongsari, Purbalingga
Kantor Cabang Pekalongan Telp. (0281) 6597021
Jl. Raya Mandurorejo No. 504 Desa Nyamok,
Kas Patikraja
Jl. Raya Banyumas No.3 Desa Patikraja 2/3
Patikraja, Banyumas
Telp. (0281) 6844895
Kas Rawalo
Jl. Brigjend. HM. Bachroen Desa Rawalo 1/1
Rawalo, Banyumas
Telp. (0281) 6848120
BSY senantiasa berinovasi demi Jumlah Kredit Modal Kerja pada tahun
meningkatkan pelayanan kepada nasabah 2016 terealisasi sebesar Rp614.637 juta,
dalam bentuk penyaluran produk kredit. meningkat 61.55% dibandingkan tahun
Berbagai macam produk kredit telah 2015 sebesar Rp234.172 juta. Realisasi kredit
diluncurkan guna memfasilitasi dan di tahun 2016 juga mencapai 38,30% lebih
mempermudah nasabah untuk mencapai tinggi dari target rencana kerja yang telah
tujuan yang telah direncanakan. Ditengah ditetapkan. Peningkatan terjadi pada sektor
persaingan pelemparan kredit yang semakin usaha industri yang dengan tingkat kenaikan
ketat dan kompetitif, BSY mampu menjadi 130,42%.
bank pilihan dihati masyarakat dalam
bermitra usaha. Tahun 2016
Tahun (Rpjutaan)
Meskipun persaingan suku bunga sangat No. Pos-pos
2015
ketat, BSY dapat melempar kredit pada tahun Target Realisasi
2016 sebesar Rp1.213 miliar dan mengalami MODAL
peningkatan sebesar 31,99% dibandingkan KERJA
dengan tahun 2015 yaitu sebesar Rp919 1 Mikro 97.909 114.372 102.932
miliar. BSY mampu bersaing ditengah 2 Kecil 218.589 255.333 315.708
persaingan kredit mikro yang diluncurkan 3 Menengah 63.966 74.718 140.775
oleh Bank Umum. Walaupun suku bunga 4 Besar 0 - 55.222
yang dilempar oleh Bank Umum sektor mikro Jumlah
cenderung lebih rendah daripada suku bunga Kredit Modal 380.465 444.425 614.637
BSY, namun BSY tetap mampu menyalurkan Kerja
kredit dalam bentuk Kredit Modal kerja
(KMK ), Kredit Konsumtif dan Kredit Investasi Kredit Investasi
dengan jumlah yang besar.
Dari penyaluran kredit berdasarkan Jumlah Investasi pada tahun 2016 terealisasi
penggunaanya persentase terbesar dalam sebesar Rp262.198 juta, meningkat 11.42%
pembiayaanya yaitu dari Kredit Modal Kerja dibandingkan tahun 2015 sebesar Rp26.878
dengan persentase 50,7% dengan jumlah juta. Peningkatan terjadi pada sektor usaha
nominal yang disalurkan Rp615 miliar. jasa yang dengan tingkat kenaikan 27,69%.
Sedangkan untuk Kredit Investasi persentase
21,6% dengan nominal Rp262 miliar dan
Tahun 2016
untuk Kredit Konsumsi persentase 27,7% Tahun (Rpjutaan)
No. Pos-pos
dengan nominal Rp336 miliar. BSY dalam 2015
Target Realisasi
menyalurkan kredit dengan prinsip “One
INVESTASI
Day Service“ yang memberikan layanan
prima dengan proses yang cepat tetapi tetap 1 Mikro 24.114 28.168 22.495
mengacu pada prinsip kehati-hatian dalam 2 Kecil 129.707 151.511 145.534
pemberian Kredit. Terbukti pada tahun 3 Menengah 42.468 49.606 47.720
2016 NPL BSY ada pada nilai 3,12% dari 4 Besar 39.030 45.591 46.448
pelemparan Kredit sebesar Rp1.213 miliar. Jumlah
Kredit 235.320 274.877 262.198
Investasi
hotel / penginapan
Tahun (dalam jutaan) 4 Jasa-jasa 35.116 61.422
No. Pos-pos
5 Lain-lain 1.799 6.563
2015 2016
Jumlah Kredit Usaha Menengah 129.528 204.127
KONSUMSI
USAHA BESAR (Kredit dg plafon
Kredit Kepemilikan - -
1 9.901 7.449 > Rp5 M)
Kendaraan Bermotor
1 Pertanian - -
2 Kredit Multiguna 293.669 328.772
2 Perindustrian - 12.500
Jumlah Kredit Konsumsi 303.571 336.222
Perdagangan, restoran/ rumah
3 37.379 71.722
makan &
hotel / penginapan - -
4 Jasa-jasa 8.212 17.448
5 Lain-lain -
Jumlah Kredit Usaha Besar 45.591 101.670
Dalam perolehan dana pihak ketiga menunjukan kenaikan kinerja yang lebih baik
BSY memiliki kinerja yang baik dengan di tahun 2016 dibanding dengan tahun 2015.
melihat perolehan DPK di tahun 2016 Dimana nominal deposito yang sebelumnya
yang mengalami kenaikan dibandingkan sebesar Rp556 miliar di tahun 2015 naik
tahun 2015. Dari perolehan tabungan yang menjadi Rp679 miliar di tahun 2016 dengan
sebelumnya sebesar Rp324 miliar di tahun jumlah nasabah di tahun 2015 sebanyak
2015 naik menjadi Rp396 miliar di tahun 7.911 menjadi sejumlah 8.616 di tahun
2016 diikuti dengan kenaikan jumlah nasabah 2016. Hal ini menunjukan bahwa masyarakat
dari 155.330 nasabah di tahun 2015 menjadi cenderung lebih suka menginvestasikan
179.702 nasabah di tahun 2016. Dengan dananya dalam bentuk deposito dimana
pertumbuhan tabungan yang cukup baik di bunganya memang relatif lebih tinggi
tahun 2016, data perolehan deposito juga dibandingkan dengan tabungan.
Grafik Perolehan Nominal Per Jenis Tabungan 2012 2013 2014 2015 2016
300.000
250.000
200.000
150.000
100.000
50.000
0
um us us a ku m roh T pel
Um hus hus ury gan mu Um
TH
Sim
ya aK K sanS un aU an
Sur ury HT Ari Tab ury
S T
n S ung
ATM u nga ATM Tab
Tab
Grafik Perolehan Nominal Per Jenis Tabungan 2012 2013 2014 2015 2016
140.000
120.000
100.000
80.000
60.000
40.000
20.000
m us us ya ku m oh TH
T Pel
mu hus hus Sur gan mu mr Sim
aU aK K n u n aU nU
ury ury THT risa Ta b
Su r y
un ga
S S nA Tab
ATM unga ATM
Tab
KINERJA KEUANGAN
Bahasan mengenai Analisis Kinerja Keuangan Bahasan mengenai Laporan Keuangan BSY
BSY untuk tahun yang berakhir pada tanggal disajikan dalam laporan Posisi Keuangan dan
31 Desember 2016 disusun berdasarkan Laporan Laba Rugi.
laporan Keuangan Konsolidasi yang disajikan Seiring dengan pesatnya persaingan antar
sesuai Standar Akuntasi Keuangan di lembaga perbankan nasional membuat setiap
Indonesia, laporan keuangan tersebut telah bank berlomba untuk terus meningkatkan
diaudit oleh auditor independen KAP Husni, kinerjanya, demikian juga BSY terus
Mucharam dan Rasidi. berusaha untuk menjaga kesinambungan
pertumbuhan kinerja keuangannya.
Aset
Aset BSY terdiri dari pada kas, penempatan ditahun 2016 atau naik sebesar 27,18%, aset
pada bank lain, kredit yang diberikan, aset BSY terus meningkat dalam setiap tahunnya,
tetap dan inventaris, aset tidak berwujud dan hal ini dapat dilihat dari peningkatan kredit
aset lain-lain. Aset pada akhir tahun 2016 yang diberikan dari Rp919.357 juta dit ahun
menunjukan peningkatan dari Rp1.180.216 2015 menjadi Rp1.213.058 juta di tahun
juta di tahun 2015 menjadi Rp1.500.985 juta 2016
Kewajiban/Liabilitas
Liabilitas BSY tahun 2016 sebesar Rp995.853 juta. Peningkatan liabilitas
Rp1.273,125 juta mengalami peningkatan didukung oleh pesatnya peningkatan
sebesar Rp277.272 juta mencapai 27,84% simpanan Deposito ,Tabungan dan pinjaman
terhadap liabilitas tahun 2015 sebesar yang diterima.
Ekuitas
Pada tahun 2016, total Ekuitas tercatat tahun 2016 yang mencapai 41,10%. Pada
sebesar Rp227.861 juta meningkat sebesar tahun 2016 terdapat perubahan struktur
23,59% dibanding tahun 2015 yang tercatat modal BSY sebesar Rp20.000 juta dan
Rp184.363 juta. Peningkatan total ekuitas cadangan umum sebesar Rp27.000 juta.
terjadi karena adanya pertumbuhan laba di
8. Beban Administrasi Dan Umum Arus Kas bersih yang diperoleh dari aktivitas
Realisasi Beban Administrasi dan Umum operasi pada tahun 2016 sebesar Rp22.966
tahun 2016 sebesar Rp77.554 juta juta, naik sebesar Rp5.467 juta dibanding
meningkat sebesar Rp11.378 juta atau dengan tahun 2015 yaitu Rp17.499 juta.
17,19% dibanding tahun 2015 yaitu
Rp66.176 juta. Hal tersebut diterjadi Arus Kas Dari Aktivitas Investasi
diantaranya seiring dengan peningkatan
Biaya Tenaga Kerja untuk kesejahteraan Arus kas bersih yang digunakan untuk
pegawai. aktivitas investasi selama tahun 2016 adalah
sebesar Rp6.367 juta naik jika dibanding
9. Beban Operasional Lainnya dengan tahun 2015 sebesar Rp2.323 juta
Realisasi Beban Operasional Lainnya yaitu Rp4.044 juta.
tahun 2016 sebesar Rp2.780 juta atau
meningkat sebesar Rp1.926 juta atau Arus Kas Dari Aktivitas Pendanaan
225,53% dibandingkan realisasi tahun
2015 yaitu Rp854 juta. Selama tahun 2016 arus kas bersih dari
aktivitas pendanaan adalah sebesar
10. Beban Non Operasional Rp15.000 juta antara lain digunakan untuk
Realisasi Beban Non Operasional naik pembayaran deviden dan penambahan
dari tahun sebelumnya yaitu Rp732 juta modal disetor dan cadangan umum.
tahun 2016 turun sebesar Rp603 juta
Pada tahun 2016, BSY telah melakukan kasus seperti ini, maka pihak bank memang
pembentukan PPAP mencapai Rp21.382 dituntut untuk melakukan analisa kredit
juta, meningkat terhadap pembentukan sehingga bisa melakukan seleksi klien mana
PPAP tahun 2015 sebesar Rp17.806 juta. yang pantas untuk menerima dana pinjaman
dari bank.
Tingkat Kolektibilitas Piutang Untuk menjaga bank tetap dalam kondisi
yang aman, maka sistem manajemen yang
Non Performing Loan (NPL) atau Kredit baik memang sangat perlu untuk diterapkan
Bermasalah merupakan salah satu indikator secara maksimal. Melalui manajemen yang
kunci menilai kinerja fungsi bank. Ini artinya baik dalam berbagai kegiatan operasional
NPL merupakan indikasi adanya masalah bank, terutama untuk hal-hal yang terkait
dalam bank tersebut yang mana jika tidak dengan kredit ini, akan membantu menjaga
segera mendapatkan solusi maka akan kestabilan kondisi dalam bank. Bagaimana
berdampak bahaya pada bank. Peningkatan tidak, sebagaimana yang telah kita singgung
NPL jika dibiarkan secara terus menerus di atas bahwa NPL bisa memberikan
akan memberikan pengaruh negatif pada pengaruh besar pada bank.
bank. Dampak negatif tersebut salah satunya Pada tahun 2016 BSY nilai persentase NPL
adalah mengurangi jumlah modal yang sebesar 3,12% dengan jumlah nominal
dimiliki. Suku bunga memang merupakan Rp37.930 juta dari nilai OSC Kredit
salah satu sumber income bank yang mana Rp1.213.057 juta . Dari jumlah tersebut
jika bank tidak lagi menerima angsuran kami selalu berupaya mengatur strategi
sesuai dengan jangka waktu yang telah untuk menurunkan nilai persentase NPL dan
ditentukan, maka dikhawatirkan hal ini akan sekaligus menurunkan nominal NPL.
terus memperburuk kondisi bank. Melihat
Kredit bermasalah BSY sampai dengan meningkat sebesar Rp13 miliar atau 52,32%
posisi per akhir 2015 adalah sebesar Rp31,3 dari target.
miliar sedangkan per akhir tahun 2016
adalah sebesar Rp37,9 miliar. Target yang Faktor yang menyebabkan target penurunan
diharapkan untuk dicapai per 31 Desember kredit bermasalah tidak tercapai antara lain:
2016 adalah sebesar Rp24,9 miliar atau 1. Terdapat kredit macet yang sampai
penurunan sebesar Rp6,4 miliar (20,45%), dengan akhir tahun 2016 belum
namun nominal kredit bermasalah justru tuntas penyelesaiannya karena masih
Jumlah Modal inti 163.663 198.652 Jumlah 115.000 100% 20.000 135.000 100%
usaha Bank di masa yang akan datang serta tahun 2016, dan secara kuantitas struktur
untuk memenuhi kecukupan permodalan modal bank menunjukan pertambahan.
yang ditetapkan oleh regulator.
BSY memastikan memiliki kecukupan modal
Rencana Permodalan disusun oleh Direksi untuk dapat memitigasi risiko kredit, risiko
sebagai bagian dalam Rencana Bisnis Bank pasar dan risiko operasional. Bank mengacu
dan disetujui oleh Dewan Komisaris. Rencana kepada peraturan Otoritas Jasa keuangan
permodalan Bank disusun berdasarkan (OJK) dalam melakukan perhitungan
penilaian atas kecukupan kebutuhan kecukupan modal.
permodalan yang dipersyaratkan, rencana
pengembangan usaha, dan kebutuhan Tabel rasio kecukupan modal
likuiditas Bank.
Ket 2012 2013 2014 2015 2016
Berdasarkan rasio kecukupan modal
minimum, BSY berada pada posisi sehat CAR 18,03% 19,69% 18,58% 18,73% 18,07%
yaitu 18,73% di tahun 2015 dan 18,07% di
3. Tahun 2015 posisi jumlah simpanan 6. Biaya yang telah dikeluarkan selama
tabungan BSY adalah sebesar Rp324.297 tahun 2015 sebesar Rp154.686 juta.
juta (netto) dengan proyeksi kenaikan Proyeksi jumlah biaya yang seharusnya
sebesar 15,00% untuk tahun 2016, dikeluarkan pada tahun 2016 adalah
perusahaan berharap target yang dicapai sebesar Rp177.564 juta namun
per akhir tahun 2016 adalah sebesar realisasi biaya hanya mencapai sebesar
Rp372.958 juta. Pada kenyataannya, Rp174.973 juta atau 98,54 persen
posisi simpanan tabungan tersebut sehingga lebih efisien dibandingkan
berhasil mencapai angka sebesar dengan target sebesar Rp2.591 juta
Rp396.339 juta (netto) atau 106,27% atau 1,46%. Namun demikian, pada
yang menunjukkan realisasi melebihi tahun 2016 telah terjadi peningkatan
target sebesar Rp23.381 juta atau 6,27%. pengeluaran biaya sebanyak Rp20.287
Dengan demikian, dalam jangka waktu juta atau 13,11% dibanding tahun 2015.
satu tahun, yaitu selama tahun 2016, pos
simpanan tabungan telah mengalami 7. Laba setelah pajak tahun 2015 adalah
peningkatan sebesar Rp72.042 juta atau Rp41.399 juta. Target untuk tahun
sebesar 22,21% dibandingkan tahun 2016 adalah Rp48.707 juta dan pada
2015. kenyataannya perusahaan telah berhasil
mencapai angka sebesar Rp58.416 juta
4. Kredit yang berhasil disalurkan BSY atau 119,93% sehingga terlihat bahwa
sampai dengan posisi per akhir 2015 realisasi yang terjadi pada akhir tahun
adalah sebesar Rp902.129 juta (netto) 2016 melebihi target sebanyak Rp9.709
dengan proyeksi kenaikan sebesar juta atau 19,93%. Dengan demikian,
16,11% untuk tahun 2016, perusahaan selama tahun 2016 terjadi peningkatan
berharap target yang dicapai per akhir laba sebesar Rp17.017 juta atau 41,10%
tahun 2016 adalah sebesar Rp1.047.427 dibandingkan dengan tahun 2015.
juta. Pada kenyataannya, posisi kredit
per akhir tahun 2016 adalah sebesar Target 2017
Rp1.192.328 juta (netto) atau 113,83%,
sehingga kredit telah mencapai target Pada tahun 2016 BSY telah menentukan
sebesar Rp144.901 juta atau 13,83%. target untuk tahun 2017 dengan beberapa
Dengan demikian, dalam jangka waktu indikator kunci dengan mempertimbangkan
satu tahun, yaitu selama tahun 2016, situasi perekonomian nasional dan kesiapan
kredit telah mengalami peningkatan internal sebagai berikut :
sebesar Rp290.200 juta atau sebesar
32,17%. 1. Pertumbuhan aset sebesar 16.58%
2. Pertumbuhan tabungan sebesar 15.02%
5. Pendapatan BSY pada tahun 2015 adalah 3. Pertumbuhan Deposito sebesar 15.02%
sebesar Rp210.042 juta. Target yang 4. Pertumbuhan Kredit sebesar 20.00%
diharapkan untuk dicapai pada akhir
tahun 2016 adalah sebesar Rp242.506
juta dan terlihat bahwa realisasi 2016
adalah sebesar Rp253.044 juta atau
104,35% yang menunjukkan realisasi
melebihi target sebesar Rp10.537 juta
atau 4,35%. Dengan demikian, selama
tahun 2016 telah terjadi peningkatan
perolehan pendapatan sebesar Rp43.002
juta atau 20,47% dibanding tahun 2015.
PROSPEK USAHA
Badan Perencanaan Pembangunan investasi diharapkan dapat mendorong
Nasional (Bappenas) memperkirakan pertumbuhan perekonomian yang pada
pertumbuhan ekonomi nasional pada tahun akhirnya bisa meningkatkan daya beli dan
2017 mencapai kisaran 5,1% hingga 5,3%. konsumsi masyarakat.
Perkiraan tersebut terjadi dengan asumsi
ekonomi Indonesia masih didominasi oleh Terkait dengan perkembangan bisnis
sektor konsumsi masyarakat. Sementara itu, bank,hingga akhir tahun 2017 likuiditas
gejolak perekonomian global masih belum perbankan akan cukup tinggi yaitu mencapai
bisa diprediksi besaran dan dampaknya Rp320 triliun atau jauh lebih tinggi dibanding
terhadap ekonomi nasional. tahun lalu yang mencapai Rp200 triliun.
selamat hari ulang tahun, ucapan selamat dan perhatian terbaik bagi setiap
hari raya keagamaan dan pemberian nasabah. Setiap penabung akan diikutkan
hadiah pada hari-hari istimewa mereka pada undian simpanan tahunan dengan
tersebut serta kunjungan rutin atau hadiah utama 1 unit mobil.
jamuan makan.
6. Tabungan Arisan Surya (TAS)
3. Undian Simpanan. Pemasaran produk ini ideal untuk
Penyelenggaraan undian simpanan dilakukan di kalangan kelompok, baik
merupakan promosi tahunan yang kelompok organisasi, instansi maupun
dinanti oleh para nasabah BSY karena kelompok arisan dan paguyuban. Tahun
kami memberikan hadiah yang menarik 2016 secara berkesinambungan akan
dan hiburan bagi masyarakat. Untuk meningkatkan lagi untuk melakukan
periode tahun 2016, acara pengundian penambahan jumlah kelompok
dilakukan pada bulan Desember Tabungan Arisan Surya (TAS) di seluruh
2016 dengan dibagi menjadi 2 daerah kantor cabang dan kantor kas.
yaitu daerah 1 meliputi Kabupaten
Banjarnegara dan Kabupaten Pekalongan 7. TabunganKu
dan daerah 2 meliputi Kabupaten Tabungan yang diselenggarakan secara
Purbalingga, Kabupaten Banyumas dan bersama oleh bank-bank di Indonesia
Kabupaten Cilacap dengan anggaran guna menumbuhkan budaya menabung
sebesar ± Rp300.000.000,- (tiga ratus serta untuk meningkatkan kesejahteraan
juta rupiah). masyarakat. Produk ini ditujukan sebagai
produk tabungan yang sangat ideal
4. ATM Co-Branding dengan Bank Syariah dipasarkan untuk kalangan pelajar dan
Mandiri yang terintegrasi dengan ATM mahasiswa.
Bersama dan Prima.
Dengan feature baru BSY ini, pemasaran 8. Tabungan Umroh
produk simpanan di BPR Bank Tabungan Umroh merupakan
Surya Yudha akan semakin marak karena pengembangan produk simpanan
adanya keuntungan lebih yang dapat tabungan yang akan membantu para
dinikmati oleh para nasabah di seluruh nasabah mewujudkan impian untuk
ATM yang berlogo ATM Bersama dan berangkat beribadah Umroh. Dengan
Prima. Kami akan mengalihkan bunga diluncurkannya tabungan umroh,
deposito yang selama ini masuk ke dalam diharapkan nantinya dapat membantu
rekening bank umum setiap bulannya dalam pencapaian target simpanan
untuk dimasukkan ke rekening Tabungan berupa tabungan.
Surya karena produk ATM Tabungan
Surya yang dilengkapi dengan fasilitas 9. Tabungan Surya Berhadiah
ATM akan memudahkan nasabah dalam Produk ini merupakan diversifikasi
bertransaksi. produk dari Tabungan Surya dengan
Tabungan Surya Berhadiah ini nasabah
5. Tabungan Surya dan calon nasabah dapat memilih
Produk tabungan dengan bunga bersaing hadiah yang disediakan. Tabungan Surya
yang dihitung berdasarkan saldo berhadiah sangat menunjang dalam
harian dengan sistem tiering. Dijamin pencapaian target tabungan karena dana
oleh Lembaga Penjamin Simpanan yang disetorkan harus fresh money/
(LPS) milik Pemerintah dan dikelola tidak diperkenankan pemindahbukuan
secara profesional. Disajikan dengan dari tabungan yang sudah ada di BSY.
memberikan pelayanan personal dengan
sikap antusias, niat baik, integritas dan
tulus agar dapat memberikan kepuasan
KEBIJAKAN DEVIDEN
Persetujuan penggunaan laba ditahan Pembagian deviden selama 2 (dua) tahun
perusahaan untuk tahun buku 31 Desember terakhir adalah sebagai berikut.
2015 tercantum dalam Rapat Umum
Jumlah Jumlah
Pemegang Saham (RUPS) tahunan yang Tahun deviden deviden kas
Tanggal
diadakan pada tanggal 13 April 2016. (Rpjutaan) per saham Pembayaran
Dalam RUPS tersebut diputuskan untuk 2016 35.000 135.000 30 April 2016
membagikan laba ditahan sebesar Rp35.000 2015 30.000 115.000 05 Mei 2015
juta kepada pemegang saham dan atas
pembagian tersebut digunakan untuk Pada tahun 2016 sesuai dengan hasil RUPS,
menambah modal disetor Rp20.000 juta, para pemegang saham BSY menyetujui
sehingga modal disetor perusahaan yang pembagian deviden tunai sebesar Rp35.000
semula Rp115.000 juta menjadi Rp135.000 juta atau 84,5% dari laba bersih 2015 sebesar
juta. Rp41.399 juta, dengan jumlah saham
sebanyak 135.000 lembar, maka deviden per
lembar saham menjadi Rp259.259,26
PERUBAHAN PERATURAN
PERUNDANG-UNDANGAN
Tahun 2016, terdapat beberapa perubahan Dalam penerapannya terhadap POJK ini di
terhadap peraturan perundang-undangan tahun 2016 BSY telah membuat Rencana
khususnya dari OJK yang cukup berpengaruh Tindak Penerapan Manajemen Risiko yang
signifikan terhadap BSY, yaitu: telah dilaporkan kepada OJK di bulan Juni
2016.
POJK No. 04/POJK.03/2015 tentang
penerapan Tata Kelola BPR yang mana POJK No. 12/POJK.03/2016 tentang Kegiatan
penerapannya mulai diberlakukan sejak Usaha dan Wilayah Jaringan Kantor BPR
tahun 2016. POJK ini diterbitkan dalam rangka mendukung
POJK ini diterbitkan dalam rangka pertumbuhan ekonomi Indonesia secara
meningkatkan kinerja BPR, melindungi optimal dan berkesinambungan, perlu
pemangku kepentingan (stakeholders), meningkatkan ketahanan dan daya saing
dan meningkatkan kepatuhan terhadap industri perbankan nasional. Bahwa untuk
peraturan perundang-undangan, serta meningkatkan peran dan kontribusi industri
nilai-nilai etika yang berlaku umum pada BPR terhadap ekonomi daerah sesuai
Perbankan. Dengan semakin meluasnya dengan kapasitas permodalan BPR, perlu
pelayanan dsertai peningkatan volume dilakukan penataan cakupan kegiatan usaha
usaha BPR, maka semakin meningkat pula dan wilayah jaringan kantor BPR berdasarkan
risiko BPR sehingga mendorong kebutuhan modal inti.
terhadap penerapan tata kelola oleh BPR.
Dalam penerapan terhadap POJK ini BSY POJK No. 27/POJK.03/2016 tentang
telah melakukan beberapa perubahan Penilaian Kemampuan dan Kepatutan Bagi
struktur organisasi, diantaranya: Pihak Utama Lembaga Jasa Keuangan
1. Pengangkatan seorang Komisaris POJK ini diterbitkan dalam rangka
Independen pada bulan Oktober 2016. menciptakan Lembaga Jasa Keuangan yang
2. Pengangkatan seorang Direktur sehat, melindungi pemangku kepentingan
Kepatuhan pada bulan September 2016. dan meningkatkan kepatuhan terhadap
peraturan perundang-undangan, diperlukan
POJK No. 13/POJK.03/2015 tentang pelaksanaan tata kelola di Lembaga
Penerapan Manajemen Risiko BPR yang Jasa Keuangan. Untuk mewujudkan tata
mana penerapannya mulai diberlakukan kelola tersebut, Lembaga Jasa Keuangan
sejak tahun 2016. harus dimiliki dan dikelola oleh pihak
POJK ini diterbitkan sehubungan dengan yang senantiasa memenuhi persyaratan
dengan semakin kompleksnya produk dan kemampuan dan kepatutan. Untuk
aktivitas BPR, semakin meningkat pula risiko mendukung terwujudnya perizinan prima
yang dihadapi serta semakin meningkat pula diperlukan pelayanan perizinan yang lebih
kebutuhan terhadap penerapan manajemen cepat, tepat, mudah dan transparan.
risiko oleh BPR. Penerapan manajemen risiko
merupakan salah satu upaya memperkuat POJK No. 37/POJK.03/2016 tentang
kelembagaan dan meningkatkan reputasi Rencana Bisnis BPR dan BPRS
industri BPR sesuai dengan arah kebijakan POJK ini diterbitkan dalam rangka
pengembangan BPR yang diharapkan dapat mengarahkan kegiatan operasional BPR
menciptakan sektor keuangan yang tumbuh dan BPRS sesuai dengan visi dan misinya,
secara berkelanjutan dan stabil serta BPR dan BPRS perlu menetapkan sasaran
memiliki daya saing yang tinggi. strategis dan nilai-nilai perusahaan yang
dijabarkan lebih lanjut dalam rencana bisnis. POJK No. 75/POJK.03/2016 tentang Standar
Rencana bisnis perlu disusun secara matang Penyelenggaraan Teknologi Informasi Bagi
dan realistis dengan memperhatikan faktor BPR dan BPRS
ekstern dan intern yang dapat memengaruhi POJK ini diterbitkan dalam rangka
kelangsungan usaha BPR dan BPRS, prinsip meningkatkan efisiensi operasional dan
kehati-hatian dan asas perbankan yang sehat, kualitas pelayanan kepada masyarakat
serta bagi BPRS perlu mempertimbangkan pengguna jasa perbankan diperlukan
prinsip syariah. Rencana bisnis merupakan penyelenggaraan teknologi informasi oleh
salah satu acuan bagi pengawas BPR dan BPR dan BPRS secara efektif dan efisien yang
BPRS dalam menyusun rencana pengawasan merupakan tanggung jawab manajemen
yang optimal dan efektif. dengan melibatkan seluruh jenjang organisasi
di BPR dan BPRS sebagai pengguna teknologi
informasi.
PERUBAHAN KEBIJAKAN
AKUNTANSI
Sebagai badan usaha yang bergerak of account atau daftar perkiraan mempunyai
dalam bidang perbankan dimana hubungan pada pelaporan neraca, labarugi,
aktivitas operasional perusahaan adalah buku besar termasuk pencatatan transaksi
mengelola dana masyarakat, BPR memiliki dari yang paling awal (pertama kali dilakukan
tanggung jawab publik dan dituntut untuk penyesuaian) sampai dengan transaksi saat
menyajikan laporan keuangan berkualitas. ini meskipun tidak merubah nilai/nominal
Laporan keuangan yang berkualitas dapat transaksinya.
memberikan informasi yang akurat dan dapat
dipertanggungjawabkan bagi seluruh pihak
yang berkepentingan dan mencerminkan
kinerja BPR secara utuh.
INFORMASI
Pada tanggal 1 Juni 2010 Bank Indonesia KELANGSUNGAN
mengeluarkan SE No.12/14/DKBU perihal
pelaksanaan pedoman Akuntansi Bank USAHA
Perkreditan Rakyat. Standar Akuntansi
Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas
Publik (SAK ETAP) merupakan Standar Hal-hal yang Berpotensi Berpengaruh
Akuntansi Keuangan yang relevan bagi Signifikan Terhadap Kelangsungan Usaha
BPR dan Pedoman Akuntansi BPR (PA-BPR)
merupakan petunjuk pelaksanaan yang Sampai dengan tahun 2016, BSY tidak
berisi penjabaranlebih lanjut dari SAK ETAP. memiliki hal-hal yang berpengaruh signifkan
Penyusunan dan penyajian laporan keuangan terhadap kelangsungan usaha. Informasi
wajib berpedoman pada PA-BPR. penting untuk mendukung kondisi tersebut
sebagai berikut.
Di tahun 2016, BSY telah melakukan
penyesuaian Chart Of Account (COA) pada 1. Berdasarkan perhitungan manajemen
laporan Neraca dan Labarugi menjadi sesuai pada tanggal 31 Desember 2016 dan
dengan SAK ETAP. Perubahan struktur chart 2015, Bank memiliki rasio kecukupan
penyediaan modal minimum (KPMM)
DEWAN KOMISARIS
Dewan Komisaris adalah organ BPR yang tugas, tanggung jawab, dan
bertugas melakukan pengawasan secara wewenangnya secara independen
umum dan/atau khusus sesuai dengan sehingga keputusan yang diambil
Anggaran Dasar serta memberi nasihat obyektif dan bebas dari tekanan maupun
kepada Direksi. Pengawasan dan nasihat kepentingan pihak manapun.
yang dimaksud dilakukan untuk kepentingan 3. Dewan Komisaris wajib mengarahkan,
BPR sesuai dengan maksud dan tujuan BPR memantau, dan mengevaluasi
yang tercantum dalam Anggaran Dasar. pelaksanaan kebijakan strategis
Perseroan serta melakukan
Tanggung Jawab Dewan Komisaris pengawasan terhadap pelaksanaan
tugas dan tanggung jawab Direksi serta
Menurut UU no. 40 tahun 2007, pasal 117: memberikan nasihat kepada Direksi.
Dewan Komisaris bertanggung jawab atas 4. Setiap anggota Dewan Komisaris
pengawasan Perseroan. Setiap anggota wajib dengan iktikad baik dan penuh
Dewan Komisaris wajib dengan iktikad tanggung jawab menjalankan tugasnya
baik, kehati-hatian dan bertanggung jawab untuk kepentingan dan untuk usaha
dalam menjalankan tugas pengawasan dan BPR dengan mengindahkan peraturan
pemberian nasihat kepada Direksi untuk perundang-undangan yang berlaku.
kepentingan Perseroan sesuai dengan 5. Dewan Komisaris wajib memastikan
maksud dan tujuan Perseroan. Setiap terselenggaranya pelaksanaan Good
anggota Dewan Komisaris ikut bertanggung Corporate Governance (GCG) dalam
jawab secara pribadi atas kerugian Perseroan setiap kegiatan usaha BPR pada seluruh
apabila yang bersangkutan bersalah atau tingkatan atau jenjang organisasi.
lalai menjalankan tugasnya. 6. Dewan Komisaris wajib memastikan
bahwa Direksi telah menindaklanjuti
1. Kewajiban, Tugas dan Tanggung Jawab temuan Audit dan rekomendasi dari
Dewan Komisaris sesuai dengan Audit Internal, Auditor Eksternal,
Pedoman dan Etika Kerja antara lain: hasil pengawasan OJK dan/atau hasil
2. Dewan Komisaris wajib melaksanakan pengawasan otoritas lain.
DIREKSI
Direksi adalah Organ BPR yang
bertanggung jawab atas pelaksanaan
kebijakan manajemen dan pengelolaannya
berdasarkan kewenangan dan tanggung
jawab yang diberikan, serta Direksi
bertanggung jawab kepada Dewan Komisaris
dan RUPS sebagaimana diatur dalam
Anggaran Dasar BPR.
Direksi telah memiliki Pedoman dan Tata 4. Kewajiban, Tugas dan Tanggung jawab
Tertib kerja sesuai dengan ketentuan Direksi
Otoritas Jasa Keuangan dan telah dilakukan 5. Wewenang Direksi
pengesahan pada bulan September 2016. 6. Aspek Transparansi Direksi
7. Larangan bagi Direksi
Hal-hal yang diatur dalam Pedoman dan 8. Direktur Kepatuhan
Tata Tertib Kerja Direksi adalah: 9. Gaji dan Tunjangan Direksi
1. Komposisi, Kriteria dan Independensi 10. Orientasi dan Pelatihan Direksi
Direksi 11. Etika Kerja Direksi
2. Masa Jabatan Direksi 12. Cuti dan Waktu Kerja Direksi
3. Rangkap Jabatan Direksi 13. Rapat Direksi
12. Fasilitas perlengkapan kerja seperti 12. Fasilitas perlengkapan kerja seperti
laptop, buku agenda, kartu nama, ID laptop, buku agenda, kartu nama, ID
card. card.
13. Fasilitas uang perjalanan dinas. 13. Fasilitas uang perjalanan dinas.
14. Fasilitas tunjangan biaya pernikahan
Fasilitas Bagi Direksi : pertama.
1. Fasilitas kesehatan 15. Fasilitas tunjangan biaya persalinan
2. Fasilitas kesehatan melalui asuransi sampai dengan anak kedua.
kesehatan (BPJS) termasuk untuk istri dan 16. Fasilitas tunjangan biaya pembangunan
anak yang masih menjadi tanggungan. rumah pertama.
3. Fasilitas jaminan sosial tenaga kerja
4. Fasilitas jaminan sosial tenaga Rasio Gaji Tertinggi dan Terendah
kerja melalui keanggotaan BPJS Dalam Skala Perbandingan
Ketenagakerjaan.
5. Fasilitas rumah dinas atau tunjangan Rasio gaji pegawai yang 1 : 10.99
biaya sewa rumah dinas. tertinggi dan terendah
6. Fasilitas tunjangan naik haji sebanyak
50% dari ONH Reguler setelah masa Rasio gaji Direksi yang 1 : 1.36
kerja minimal 10 tahun. tertinggi dan terendah
7. Fasilitas kendaraan dinas.
8. Fasilitas tunjangan biaya komunikasi Rasio gaji Komisaris yang 1 : 1.57
(pulsa). tertinggi dan terendah
9. Fasilitas kunjungan sosial budaya keluar
negeri. Rasio gaji Direksi tertinggi 1 : 1.14
10. Fasilitas tunjangan pakaian kerja. dan Komisaris tertinggi
11. Fasilitas tunjangan pembelian make up
kit khusus untuk Direksi berjenis kelamin Rasio gaji Direksi tertinggi 1 : 1.64
perempuan. dan pegawai tertinggi
1. Satriyo Yudiarto
Evaluasi Kerja Tahun 2015 dan Rencana Bisnis
1 06 Januari 2016 2. Tenny Yanutriana
Tahun 2016.
3. Emila Hayati
1. Satriyo Yudiarto
2 15 April 2016 2. Tenny Yanutriana Evaluasi Kinerja Triwulan Pertama Tahun 2016.
3. Emila Hayati
1. Satriyo Yudiarto 1. Reorganisasi Susunan Pengurus
3 05 Agustus 2016 2. Tenny Yanutriana 2. Tugas dan Fungsi Kepala Wilayah.
3. Emila Hayati
1. RDR.
1. Satriyo Yudiarto 2. Fungsi Kepatuhan.
2. Tenny Yanutriana 3. Leadership.
4 17 Oktober 2016
3. Emila Hayati 4. Exit Meeting Pemeriksaan SKAI di Cabang.
4. Margono 5. Rencana Bisnis Bank Tahun 2017.
Rapat Direksi
KETERBUKAAN INFORMASI
BSY secara berkala menyampaikan informasi
atau laporan dalam upaya memenuhi pers-
yaratan keterbukaan informasi, antara lain:
Daftar Pelaporan ke BI
Dalam hal keterbukaan informasi, BSY juga menggunakan jasa media massa dalam pembuatan
berita atau pers release diantaranya:
Koordinator
Tim SKAI
Andi Pratiswo
Tim A Tim B
Kepala Bagian Kepala Bagian
Wirasto, S. E Rendra Eka Wijaya K, A. Md.
Anggota : Anggota :
1. Nurdi Wardiyanto, S.E. 1. Aan Adriana, A. Md.
2. Hariyadi Wahyu T, A.Md. 2. Suroso, S. E
3. Adi Setiawan Lastariadi 3. Nur Saifurachman, A. Md.
4. Ismail 4. Bondan Angga Wijayanti, S.T.
5. Eko Diastuti, S. Si
KEPATUHAN
Sejak tahun 2012 BSY telah membentuk sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia,
Satuan Kerja Kepatuhan untuk membantu Otoritas Jasa Keuangan dan peraturan
bank dalam memastikan bahwa kebijakan, perundang-undangan yang berlaku.
ketentuan, sistem, dan prosedur, serta 3. Memastikan bahwa seluruh jajaran
kegiatan usaha yang dilakukan oleh Bank internal bank telah sesuai menjalankan
telah sesuai dengan ketentuan Otoritas aturan dan ketentuan yang telah
Pengawas Perbankan dan peraturan dikeluarkan.
perundang-undangan yang berlaku. 4. Meminimalkan risiko kepatuhan bank,
5. Melakukan tugas-tugas lain yang terkait
Tugas dan Fungsi Kepatuhan dengan fungsi kepatuhan, antara lain:
a. Memastikan kepatuhan Bank
Fungsi Kepatuhan adalah serangkaian terhadap komitmen yang dibuat
tindakan atau langkah-langkah yang bersifat oleh Bank Indonesia dan/atau
ex-ante (preventif) untuk memastikan bahwa otoritas pengawas lain yang
kebijakan, ketentuan, sistem, dan prosedur, berwenang.
serta kegiatan usaha yang dilakukan oleh b. Melakukan sosialisasi kepada
Bank telah sesuai dengan ketentuan OJK seluruh pegawai Bank terhadap hal-
dan peraturan perundang-undangan yang hal yang terkait dengan fungsi
berlaku, serta memastikan kepatuhan Bank kepatuhan yang masih berlaku.
terhadap komitmen yang dibuat oleh Bank 6. Melakukan pengecekan/ penilaian atas
kepada OJK dan/atau otoritas pengawas lain kegiatan yang dilakukan dalam rangka
yang berwenang. menghindari kesalahan atau kekeliruan
Tugas Kepatuhan adalah: yang dapat merugikan bank.
1. Menetapkan sistem dan prosedur
kepatuhan yang akan digunakan untuk Tujuan Kepatuhan
menyusun ketentuan dan pedoman
internal bank. 1. Dapat menjadi mitra strategis bagi fungsi
2. Memastikan bahwa seluruh kebijakan, bisnis dan operasional.
ketentuan, sistem, dan prosedur serta
kegiatan usaha yang dilakukan telah
Direktur Kepatuhan
Abdul Khoir M.P., S.H.
E. Bidang Perkreditan
Melakukan pengecekan file kredit untuk
plafon > 200 juta kewenangan Direksi
dengan hasil pemeriksaan rata-rata
kesalahan/ kekurangan per cabang 4
buah dalam 1 dokumen pengajuan kredit
dengan hasil temuan terbanyak lebih
kepada administrasi diantaranya:
1. Kesalahan pengetikan kata.
2. Belum terdapat keterangan tanggal
pada saat survey.
3. Masih terdapat kekurangan dokumen
terkait penghasilan calon debitur.
4. Mendampingi proses hukum yang
dilakukan oleh tim advokat Kana &
Rekan.
Waktu Waktu
No. Nama Kegiatan No. Nama Kegiatan
Pelaksanaan Pelaksanaan
IHT Kepatuhan dan Pelatihan Penyusunan
1 11 Februari 2016
Pemeriksaan Kredit 1 Action Plan Manajemen 8 Maret 2016
IHT Aspek-aspek Hukum Risiko
2 20 - 21 Mei 2016
Perbankan Pelatihan Aspek Hukum 14 - 15 Maret
2
Sosialisasi Kewenangan Perbankan Untuk BPR 2016
3 Biaya, Proposal dan 22 - 23 Juni 2016 Pelatihan Menulis Dari
3 15 Agustus 2016
Tugas Kepatuhan Radar Banyumas
Sosialisasi Kelengkapan Pelatihan Beauty Class by
4 25 Agustus 2016
4 dan Penyusunan 19 - 25 Juli 2016 Wardah
Dokumen Kredit Pelatihan Perpajakan Pph 18 - 19 Oktober
5
Sosialisasi program APU 14 September Pasal 21 dan 25 2016
5
PPT 2016
Sharing Session Laporan 9 - 10 November
6
Bulanan BI 2016
AKUNTAN PUBLIK
Sesuai dengan peraturan Bank Indonesia dengan Kantor Akuntan Publik, Bagian
No.15/3/PBI/2013 tentang Transparansi Pembukuan bertanggung jawab untuk
Kondisi Keuangan Bank Perkreditan Rakyat mengkoordinasikan kegiatan selama
(BPR) dimana dijelaskan bahwa bagi BPR pemeriksaan dibantu oleh internal audit,
yang mempunyai total aset lebih besar atau melaui koordinasi tersebut diharapkan dapat
sama dengan Rp.10.000.000.000,- (sepuluh dicapai hasil audit yang optimal.
miliar rupiah) harus diaudit oleh Kantor
Akuntan Publik (KAP). Laporan keuangan BSY Adapun ruang lingkup pekerjaan audit
periode akhir tahun senantiasa diaudit oleh meliputi Laporan Keuangan, Pelaksanaan
audit ekternal yang mempunyai kredibilitas Struktur Pengendalian Intern, Pembukuan
dan memiliki peran untuk memberikan opini dan Operasi BPR.
kewajaran laporan keuangan bank.
Berikut kami sajikan informasi mengenai
Pemilihan KAP didasarkan pada daftar KAP di Kantor Akuntan Publik yang melakukan audit
Bank Indonesia dan juga KAP yang menjadi terhadap BSY.
rekanan Bank Umum yang mempunyai
kerjasama dengan BSY. Audit kantor akuntan Jumlah periode Kantor Akuntan Publik
publik memiliki fungsi untuk melakukan (KAP) dan Akuntan Publik (AP)
audit laporan keuangan bank serta menguji
pengendalian internal. Berikut kronologis penugasan KAP dan AP
yang telah mengaudit Laporan Keuangan BSY
Dalam pelaksanaan audit, BSY selalu tahun buku 2012 s.d 2016 :
berupaya meningkatkan komunikasi
Periode
Periode Nama KAP Alamat Akuntan
KAP
KAP Bismar, Abdul Muntalib, Drs., Akt.,
Jln. Kaji No. 9 Jakarta Pusat 10130
2012 Muntalib dan 1 CPA No izin Akuntan Publik
Jakarta
Yunus No. AP 0596
KAP Bambang, Komp Cibubur Times Square
Sucipto Ngumar, CPA No izin
2013 Sutjipto Ngumar 1 Jln Raya Transyogi Km 3 Ruko
Akuntan Publik AP.0625
dan Rekan Madison Block C 2 No 21
KAP Bambang, Komp Cibubur Times Square
Sucipto Ngumar, CPA No izin
2014 Sutjipto Ngumar 2 Jln Raya Transyogi Km 3 Ruko
Akuntan Publik AP.0625
dan Rekan Madison Block C 2 No 21
KAP Bambang, Komp Cibubur Times Square
Sucipto Ngumar, CPA No izin
2015 Sutjipto Ngumar 3 Jln Raya Transyogi Km 3 Ruko
Akuntan Publik AP.0625
dan Rekan Madison Block C 2 No 21
KAP Husni, The Royal Palace Blok C-18 Jl. Prof
Drs.Husni Arvan,CA.,CPA No
2016 Mucharam dan 1 Dr Supomo. SH No. 178A Jakarta
izin Akuntan Publik AP.0071
Rasidi 12870
Hasil Pemeriksaan
MANAJEMEN
Opini atas hasil pemeriksaan Laporan
Keuangan Tahun Buku 2012 s.d 2016 adalah RiSIKO
sebagai berikut :
Risiko Kredit
Tahun Opini
Laporan keuangan konsolidasi
Risiko kredit adalah risiko kerugian
disajikan secara wajar, sesuai dengan
2012
standar akuntansi keuangan di yang mungkin terjadi disebabkan oleh
Indonesia. ketidakmampuan debitur mengembalikan
Laporan keuangan konsolidasi pinjamannya kepada Bank. Apabila pinjaman
disajikan secara wajar, sesuai dengan yang tidak dapat dikembalikan jumlahnya
2013
standar akuntansi keuangan di cukup material, hal ini dapat menyebabkan
Indonesia.
turunnya pendapatan, kinerja maupun
Laporan keuangan konsolidasi tingkat kesehatan Bank.
disajikan secara wajar, sesuai dengan
2014
standar akuntansi keuangan di
Indonesia. Aktivitas manajemen risiko kredit yang
Laporan keuangan konsolidasi
diterapkan di tahun 2016 adalah:
disajikan secara wajar, sesuai dengan 1. Menetapkan kebijakan mengenai
2015
standar akuntansi keuangan di kewenangan persetujuan kredit.
Indonesia. 2. Melakukan evaluasi atas kebijakan
Laporan keuangan konsolidasi perkreditan.
disajikan secara wajar, sesuai dengan 3. Melaksanakan fungsi komite kredit
2016
standar akuntansi keuangan di
Indonesia.
dalam memutuskan pemberian,
perpanjangan, ataupun pengurangan
fasilitas kredit kepada debitur.
Fee Jasa Audit 4. Melaksanakan fungsi credit review dalam
memberikan rekomendasi diterima atau
Sebagai informasi, berikut adalah kronologi ditolaknya suatu proposal kredit.
Fee jasa audit tahun buku 2012 s.d 2016 : 5. Melakukan analisa portfolio kredit
berdasarkan sektor ekonomi yang
Tahun Fee Audit (Rp jutaan) dibiayai.
2012 16.5 6. Melakukan monitoring atas kelancaran
2013 22 pembayaran bunga dan pokok kredit
yang sedang berjalan, untuk mengetahui
2014 22
secara dini kondisi debitur.
2015 22
7. Memeriksa debitur secara berkala untuk
2016 22
mengetahui kolektibilitas debitur.
Sanksi Administrasi
Perkara yang Dihadapi Entitas Anak
Di tahun 2016 terdapat sanksi administrasi
Hingga 31 Desember 2016 BSY tidak memiliki yang diberikan oleh OJK yaitu denda senilai
entitas anak, maka tidak ada perkara penting Rp1.210.000 atas kesalahan laporan bulanan
yang dihadapi oleh entitas anak yang dapat untuk posisi 31 Agustus 2015 sebanyak 21
diungkapkan. item pada Kantor Pusat Operasional dan
159 item pada Kantor Cabang Purwokerto
dan telah dibayarkan pada tanggal 8 Januari
2016.
Do,s Don’ts
Kerjasama
1. Melakukan pembagian dan pendelegasian tugas 1. Merasa bisa mengerjakan segala sesuatu sendiri
dengan baik dan tepat. tanpa perlu bantuan dari orang lain.
2. Menjalin komunikasi yang baik dengan semua 2. Menganggap diri paling benar dan menyalahkan
pihak. orang lain.
3. Bekerja dengan metode dan tujuan yang disepakati 3. Bekerja hanya untuk kepentingan dan kepuasan diri
bersama. sendiri.
Adil
1. Pemberian kompensasi sesuai dengan kinerja. 1. Penilaian kinerja berdasarkan subjektivitas.
2. Adanya persamaan hak dan kewajiban pada setiap 2. Memberikan pekerjaan lebih berat kepada laki-laki
level jabatan. daripada perempuan.
3. Menjalankan kewajiban terlebih dahulu baru 3. Memberikan banyak kewajiban namun tidak
kemudian menuntut hak sesuai porsinya. diimbangi dengan hak yang sesuai.
Peduli
1. Cepat tanggap terhadap kondisi dan situasi
1. Bekerja tanpa menghiraukan kepentingan orang
lingkungan kerja.
lain
2. Aktif berpartisipasi dalam mencapai tujuan
2. Bekerja dengan tujuan hanya untuk menyelesaikan
perusahaan.
tugas tanpa memperdulikan hal lain.
3. Berusaha ingin tahu dan mau membantu terhadap
3. Lebih suka menyibukkan diri sendiri sehingga
pekerjaan rekan kerja tanpa meninggalkan
jarang berinteraksi.
pekerjaan sendiri.
Penyampaian Laporan
Whistle Blowing adalah pemberian informasi 1. Pelapor (whistle blower) dapat
tentang terjadinya pelanggaran atau melaporkan dugaan adanya pelanggaran
perbuatan yang melawan hukum, berbuatan baik secara lisan maupun tertulis kepada
tidak etis, perbuatan tidak bermoral, atau whistle blowing officer.
perbuatan lain yang dapat merugikan 2. Pihak-pihak yang menerima laporan
BPR maupun pemangku kepentingan harus segera menanggapi dengan serius
(Stakeholders), yang dilakukan oleh pegawai dengan tetap memegang prinsip yang
atau pengurus BPR. Pemberian informasi objektif.
ini umumnya dilakukan secara rahasia 3. Jika memungkinkan, sebelum
(confidential). melaporkan penyimpangan, pelapor
KEBIJAKAN KEBERAGAMAN
KOMPOSISI DEWAN KOMISARIS DAN
direksi
Komposisi Dewan Komisaris dan Direksi saat Keuangan atas Penilaian Kemampuan dan
ini telah memenuhi unsur keberagaman yaitu Kepatutan (Fit and Proper Test) bagi anggota
perpaduan dari sisi keahlian/ pendidikan, Dewan Komisaris dan Direksi BSY.
pengalaman kerja, usia dan jenis kelamin Informasi lengkap Dewan Komisaris dan
dengan mempertimbangkan kebutuhan dan Direksi dapat dilihat pada profil perusahaan.
kompleksitas BSY. Seluruh anggota Dewan
Komisaris dan Direksi BSY memiliki integritas, Penjelasan rinci mengenai keberagaman
kompetensi dan reputasi keuangan yang komposisi Dewan Komisaris dan Direksi
baik. Hal tersebut dibuktikan dengan dijabarkan dalam tabel berikut:
diperolehnya persetujuan dari Otoritas Jasa
Dewan Komisaris (Penasihat) Aulia Dewi Rarasratri, A.Md. Akdika Fetra Seva, S.E.
Direksi (Penanggung jawab) Arum Verdian Hernani, A.Md. Kartika Puspitawati, A.Md.
Wahyu Setiyo Utomo, S.Pd. Bondan Angga Wijayanti, S.Kom.
Anindita Alisia Amanda, S.Kom.
Tri Asyiani
Rani Purwandari, S.E. Wisnu Kumara Sakti Nanda Setyahati, S.St.
Danung Satya Navolianto Adienfonta Micheli, S.Kom.
204
Dian Widhyani Kusuma Rahayu, S.E. Toni Agung Nugroho, S.Kom.
Fiki Fidiantoro
Annual Report 2016
INFORMASI
KEUANGAN