1 RPP Matriks NHT
1 RPP Matriks NHT
(RPP)
A. Kompetensi Dasar
3.4 Menganalisis sifat-sifat determinan dan invers matriks berordo 2x2 dan 3x3
4.4 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan determinan dan invers matriks berordo
2x2 dan 3x3
B. Indikator
Pertemuan ke 4 dari 5 pertemuan ( 2 x 45 menit )
3.4.1 Menentukan invers matrik berordo 2x2
3.4.2 Menganalisis sifat – sifat invers matrik berordo 2x2
4.4.1 Memecahkan masalah yang berkaitan dengan invers matriks berordo 2x2
4. Materi Pembelajaran
Invers Matriks Ordo 2x2 (terlampir)
6. Media Pembelajaran
Laptop, Infocus, Power Point, LKPD, kertas plano, papan tulis, spidol
7. Sumber Belajar:
- Sinaga Bornok dkk. 2013. Matematika Buku Guru/Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan SMA/MA Kelas XI (edisi revisi 2014). Jakarta : Balitbang
- As’ari dkk. 2013. Matematika Buku Guru/Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
SMA/MA Kelas XII (edisi revisi 2015). Jakarta : Balitbang
- LKPD (terlampir)
- Buku referensi lain
8. Langkah-langkah Pembelajaran
Pertemuan ke-4: 2× 45 menit
Pendahuluan 20 Menit
1. Membuka pelajaran dengan salam pembuka dan
berdo’a
2. Memeriksa kesiapan siswa untuk belajar
3. Peserta didik duduk kedalam kelompok yang
sudah dibagikan pada pertemuan sebelumya.
4. Guru menyampaikan bahwa didalam
pembelajaran akan dibagikan bintang
penghargaan kepada setiap siswa yang
memberikan jawaban atau bertanya
Apersepsi :
Mengingat kembali materi perkalian dan
determinan matriks
Motivasi :
Memotivasi siswa dengan cara menunjukkan kasus
berikut
Mengumpulkan informasi
Guru membimbing siswa dalam kelompok untuk
mendiskusikan masalah pada LKPD tersebut:
Bagaimana menentukan invers matriks?
Apa sifat-sifat invers matriks?
Guru harus memastikan masing-masing kelompok
sudah mengerjakan LKPD dengan baik dan benar
Mengasosiasikan
Siswa dalam kelompoknya mendiskusikan jawaban
akhir dari masing-masing kegiatan dan menuliskan
hasilnya pada kertas plano
TAHAP KEGIATAN PEMBELAJARAN ALOKASI
PEMBELAJARAN WAKTU
Mengomunikasikan
1. Salah satu peserta didik mewakili kelas untuk
mengambil nomor kelompok yang akan
mempresentasikan hasil kerjanya pada kegiatan 1
Fase 4 2. Salah satu peserta didik yang lain mengambil nomor
Pemberian anggota kelompok terpilih yang akan presentasi
Jawaban 3. Nomor yang terpilih mempresentasikan hasil kerja
kelompoknya
4. Nomor yang sama dari kelompok lain menanggapi
presentasi kelompok yang terpilih
5. Guru memberi penguatan terhadap hasil presentasi
6. Langkah 1-5 diatas diulangi lagi untuk kegiatan 2, 3
dan 4 dalam LKPD dengan kelompok dan nomor
presenter yang berbeda
Kegiatan Penutup Guru membimbing siswa menyimpulkan tentang 20 menit
invers dan sifat-sifat invers matriks
Kelompok dan anggota yang paling banyak
memperoleh bintang diberikan penghargaan
Guru memberikan soal evaluasi kepada peserta didik
Guru dan peserta didik melakukan refleksi terhadap
pembelajaran hari ini.
Guru menyampaikan materi untuk pertemuan
berikutnya adalah menentukan invers matriks ordo
3x3
Guru menutup pembelajaran dengan memberikan
pesan moral
Lampiran 1 (Materi)
Dalam operasi matriks tidak dikenal pambagian tetapi ia mengenal invers sebagai penggantinya.
Dua matriks dikatakan saling invers, apabila hasil perkalian dua matriks itu adalah matriks
identitas.
Jika A dan B matriks persegi berordo sama sedemikian sehongga: AB=BA=I, maka dapat
dikatakan:
i. B adalah invers A, ditulis: B=A-1
ii. A adalah invers B, ditulis: A= B-1
Contoh:
Jika A= 7 2
3 1 ( ) dan (
B= 1 −2
−3 7 ) , tunjukkan bahwa A dan B saling invers.
( )(
AB= 7 2 1 −2 = 1 0 =I
3 1 −3 7 0 1 )( )
( )( ) ( )
BA= 1 −2 7 2 = 1 0 =I
−3 7 3 1 0 1
Karena AB=BA=I, maka A= B-1 dan B=A-1. Jadi, A dan B saling invers (tertunjuk)
−1 −1
A A = A A=I
oleh:
¿
K 1n
K 11 K 21 ⋯
K 12 K 22 ⋯
K n 1 ¿ K 2 n K 11 K nn
⋮ ⋮ ¿ Kn2
⋮
Adj ( A ) =( ¿ )
Contoh:
Tentukan adjoin setiap matriks persegi berikut.
a. ( )
A= 2 3
4 5 b. ( )
B= a b
c d
Jawab:
a. 4 5( )
A= 2 3 , maka K 11=2, K 12=−4, K 21=−3, K 22=2.
(
Jadi , Adj ( A )= 5 −3
−4 2 )
b. c d( )
B= a b , maka K 11=d , K 12=−c , K 21=−b , K 22=a.
(
Jadi , Adj ( B ) = d −b
−c a )
C. Rumus Invers Matriks Persegi berordo 2x2
Jika ( )
A= a b
c d dengan det ( A )=| A|=ad−bc ≠ 0, maka invers matriks A, ditulis
1 d −b Adj A
A−1= (
| A| −c a
=
| A|)
a. ( )
A= 2 3
4 5 b. B= 6 −4(
12 −8 )
Jawab:
( )
−5 3
1
a. A−1= ( 5 −3 =
10−12 −4 2
2 2
2 −1
)
b. det ( B )=6 ∙ (−8 )− (12 )(−4 )=−48+ 48=0
berlaku:
1. ( A−1 )−1 =A
2. ( At )−1=(A−1)t
3. ( AB)−1=B−1 ∙ A−1
SOAL EVALUASI
PEDOMAN PENSKORAN
Skor
No Penyelesaian Skor
Maksimal
1 5 25
Diketahui: Matriks B= 2 −5
4 1 ( )
Matriks AB= 20 16
2 −16 ( )
Ditanya: Matriks A
Jawab:
AB= 20 16
2 −16( )
AB B−1= 20 16 B−1
2 −16 ( ) 2 x 10
(
A I = 20 16 B−1
2 −16 )
(
A= 20 16 B−1
2 −16 )
1
(
A= 20 16 ∙
2 −16 22 ) (−41 52)
1 20 16
A=
22 2 −16( ) (−41 52)
1 20 16
A=
22 2 −16( ) (−41 52)
1 −44 132
A= (
22 66 −22 )
(
A= −2 6
3 −1 )
Jadi matriks (
A= −2 6
3 −1 )
2 29
Diketahui: A, B, dan X matriks persegi berordo 2x2
( A + BXA ) B=BAB
5
Ditanya: matriks X
Jawab:
( A + BXA ) B=BAB
Skor
No Penyelesaian Skor
Maksimal
−1
( A + BXA ) B ∙ B =BAB ∙ B−1 2x4
( A + BXA ) I =BAI
A + BXA=BA
( I + BX ) A=BA
(I + BX ) A A−1=BA A−1
2x8
(I + BX ) I =BI
I + BX=B
BX =B−I
IX=B−1 B−B−1
X =I −B−1
Skor Maksimal 54
jumlah skor
Skor yang diperoleh =
×100
skor maksimal