Anda di halaman 1dari 11

MODUL

INTERAKSI DAN KERJASAMA ASEAN


KELAS VIII SEMESTER GANJIL

KD 3.1 Memahami perubahan keruangan dan interaksi


antarruang di Indonesia dan negara-negara ASEAN yang
diakibatkan oleh faktor alam dan manusia (teknologi, ekonomi,
pemanfaatan lahan, politik) dan pengaruhnyaterhadap
keberlangsungan kehidupan ekonomi, sosial, budaya, politik.

Disusun oleh:
Yuseta Wuri Chancarini, S.Pd
19040210010349-PPGDJ Angkatan 3

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA


YOGYAKARTA
2019
MODUL PEMBELAJARAN

Satuan Pendidikan : SMPI Al Azhar 26 Yogyakarta


Mata Pelajaran : IPS
Kelas/Semester : VIII/Ganjil
Materi : Interaksi Negara-Negara ASEAN
Program : Kurikulum 2013
Tahun Pelajaran : 2018/2019

I. Prasyarat Pembelajaran
A. Kompetensi Inti
KI 1 : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
KI 2 : Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli
(toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya
KI 3 : Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa
ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena
dan kejadian tampak mata
KI 4 : Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di
sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)


Kompetensi Dasar (KD) Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)
3.1 Memahami perubahan keruangan 3.1.1. Menjelaskan Interaksi antarruang
dan interaksi antarruang di (distribusi potensi wilayah Negara-negara
Indonesia dan negara-negara ASEAN)
ASEAN yang diakibatkan oleh 3.1.2. Mengidentifikasi Dampak interaksi
faktor alam dan manusia (teknologi, antarruang (perdagangan, mobilitas
ekonomi, pemanfaatan lahan, penduduk).
politik) dan pengaruhnyaterhadap 3.1.3. Mengidentifikasi Sumber Daya Manusia (
keberlangsungan kehidupan jumlah, sebaran, dan komposisi,
ekonomi, sosial, budaya, politik. pertumbuhan, kualitas (pendidikan,
kesehatan, kesejahteraan, keragaman
etnik (aspek-aspek budaya
3.1.4. Mengidentifikasi masalah akibat interaksi
antarruang
4.1 Menyajikan hasil telaah tentang 4.1.1 Membuat laporan interaksi antarruang
perubahan keruangan dan interaksi (perdagangan, mobilitas penduduk)
antarruang di Indonesia dan
negara-negara ASEAN yang
diakibatkan oleh faktor alam dan
manusia (teknologi, ekonomi,
pemanfaatan lahan, politik) dan
pengaruhnya terhadap
keberlangsungan kehidupan
ekonomi, sosial, budaya, politik.
II. Tujuan Pembelajaran
Setelah dilaksanakan pembelajaran, diharapkan peserta didik dapat:
1. Menjelaskan Interaksi antarruang (distribusi potensi wilayah Negara-negara ASEAN)
2. Mengidentifikasi Dampak interaksi antarruang (perdagangan, mobilitas penduduk).
3. Mengidentifikasi Sumber Daya Manusia ( jumlah, sebaran, dan komposisi,
pertumbuhan, kualitas (pendidikan, kesehatan, kesejahteraan, keragaman etnik
(aspek-aspek budaya
4. Mengidentifikasi masalah akibat interaksi antarruang
5. Bersikap disiplin, percaya diri, dan tanggung jawab dengan rasa rasa ingin tahu,
displin selama proses pembelajaran, bersikap jujur, santun pantang menyerah, serta
memiliki sikap responsif (berpikir kritis) dan pro-aktif (kreatif), serta mampu
berkomukasi dan bekerjasama dengan baik.

III. Materi Belajar


Asia Tenggara adalah sebuah kawasan di benua Asia bagian tenggara. Kawasan ini
mencakup Indochina dan Semenanjung Malayaserta kepulauan di sekitarnya. Asia
Tenggara berbatasan dengan Republik Rakyat Tiongkok di sebelah utara, Samudra
Pasifik di timur, Samudra Hindia di selatan, dan Samudra Hindia, Teluk Benggala,
dan anak benua India di barat.
Kawasan ini memiliki organisasi pemersatu yang bernama ASEAN (Association of
Southeast Asia Nations) dalam Bahasa Indonesia disebut sebagai Asosiasi atau
Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara.

Gb.1 Letak negara anggota ASEAN


ASEAN beranggotakan 10 negara yang terdiri dari:
 Singapura (negara pendiri)
 Thailand (negara pendiri)
 Filipina (negara pendiri)
 Indonesia (negara pendiri)
 Malaysia (negara pendiri)
 Myanmar (23 Juli 1997)
 Kamboja (16 Desember 1998)
 Brunei Darussalam (7 Januari 1984)
 Vietnam (28 Juli 1995)
 Laos (23 Juli 1997)

A. Pengertian Interaksi dan Kerjasama negara ASEAN

Gb.2 Interaksi negara-negara ASEAN

Interaksi antar negara adalah komunikasi dan saling mempengaruhi antar negara
dan merupakan suatu hal yang kerap kali digelar dengan tujuan tertentu, interaksi sangat
perlu dilakukan untuk menjalin kerjasama di berbagai bidang. Kerjasama antar negara
bisa digelar antara 2 negara saja atau lebih dan hasil dari sebuah kerjasama biasanya
menghasilkan satu kesepakatan yang menguntungkan semua pihak yang terlibat.
Kerja sama adalah menjalin hubungan antara dua negara atau lebih demi mencapai
suatu kesepakatan. Organisasi internasional seperti ASEAN dibentuk guna mengatasi
dan meminimalisasi masalah yang dapat ditimbulkan dari interaksi antarnegara dalam
berbagai bidang.

B. Faktor Pendorong dan Penghambat


Dalam pelaksanaannya, Interaksi dan kerjasama memiliki faktor yang mendorong
kegiatan tersebut bahkan ada pula faktor yang menghambat kegiatan ini. Berikut adalah
faktor pendukung terjadinya interaksi dan kerjasama ASEAN:
1. Kesamaan dan perbedaan Sumber Daya Alam (SDA)
Kesamaan hasil bumi berupa minyak bumi menyebabkan munculnya organisasi
kerjasama OPEC, sedangkan perbedaan SDA bahan pangan menyebabkan
adanya ekspor dan impor bahan pangan.
2. Kesamaan dan perbedaan wilayah (kondisi geografis)
Kesamaan wilayah berpengaruh terhadap kesamaan pola kehidupan sehingga
memunculkan kerjasama keamanan dan stabilitas negara. Perbedaan kondisi
geografis mengakibatkan perbedaan corak budaya yang memunculkan kerjasama
bidang kebudayaan.

Berikut adalah faktor penghambat terjadinya interaksi dan kerjasama ASEAN:


1. Perbedaan ideologi, perbedaan ini berpengaruh terhadap prinsip pengambilan
keputusan suatu negara dimana setiap negara memiliki cara masing-masing
dalam menentukan pilihan demi negaranya.
2. Konflik dan peperangan, dalam kondisi ini sebuah negara akan lebih fokus dalam
penyelesaian permasalahan internal negaranya dibanding mengerjakan kebijakan
eksternal.
3. Kebijakan protektif, kebijakan ini mampu menghambat ruang gerak sebuah negara
untuk menjalin kerjasama dengan negara lain.
4. Perbedaan kepentingan tiap-tiap negara, hal ini menyebabkan suatu negara hanya
akan berinteraksi dan bekerjasama dengan negara tertentu dan tidak dengan
banyak negara.

C. Bentuk Kerjasama ASEAN


Interaksi dan kerja sama antarnegara-negara ASEAN semakin berkembang seiring
dengan munculnya berbagai kebutuhan setiap negara anggota. Kebutuhan sosial, politik,
ekonomi, dan bidang-bidang lainnya menuntut suatu negara untuk berperan aktif
melakukan kerja sama antarnegara.
Gb.3 Kerjasama ASEAN

1. Bidang Sosial dan Budaya


Kerjasama dalam bidang Sosial dan Budaya ini dilakukan agar tercipta
kerukunan dan kemajuan bersama. Setiap negara anggota ASEAN diminta berperan
aktif dan ikut serta dalam upaya kerja sama guna mendukung kesejahteraan
negaranya sendiri. Kerja sama dalam bidang sosial dan budaya dilaksanakan oleh
COSD (Committee on Social Development).
Beberapa bentuk kerja sama di bidang sosial negara-negara anggota ASEAN
antara lain sebagai berikut:
a. bidang pembangunan sosial dengan menekankan kesejahteraan golongan
berpendapatan rendah, perluasan kesempatan kerja, serta pembayaran (upah)
yang wajar
b. membantu kepada kaum wanita dan pemuda dalam usaha-usaha pembangunan
c. menanggulangi masalah-masalah perkembangan penduduk dengan bekerja
sama dengan badan badan internasional yang bersangkutan
d. pengembangan sumber daya manusia
e. peningkatan kesejahteraan
f. program peningkatan kesehatan (makanan dan obat-obatan)
g. pertukaran budaya dan seni, juga festival film ASEAN
h. penandatanganan kesepakatan bersama di bidang pariwisata ASEAN (ASEAN
Tourism Agreement (ATA))
i. penyelenggaraan pesta olahraga dua tahun sekali melalui SEA-Games
2. Bidang Politik dan Keamanan

Gb.4 Tentara APSC (ASEAN Political Security Community)

Kerja sama politik ini ditujukan untuk menciptakan keamanan, stabilitas, dan
perdamaian antarnegara di ASEAN. Beberapa contoh nyata kerja sama politik dan
keamanan adalah:
a. Dibentuknya APSC (ASEAN Political Security Community) untuk menjaga
keamanan dan kestabilan poitik negara anggota
b. Traktat Bantuan Hukum Timbal Balik di Bidang Pidana (Treaty on Mutual
Assistance in Criminal Matters/MLAT)
c. Konvensi ASEAN tentang Pemberantasan Terorisme (ASEAN Convention on
Counter Terrorism/ACCT)
d. Pertemuan para Menteri Pertahanan (Defence Ministers Meeting/ADMM) yang
bertujuan mempromosikan perdamaian dan stabilitas kawasan melalui dialog
serta kerja sama di bidang pertahanan dan keamanan
e. Penyelesaian sengketa Laut Cina Selatan
f. Kerja sama pemberantasan kejahatan lintas negara yang mencakup
pemberantasan terorisme, perdagangan obat terlarang, pencucian uang
penyelundupan dan perdagangan senjata ringan dan manusia, bajak laut,
kejahatan internet, dan kejahatan ekonomi internasional
g. Kerja sama di bidang hukum, bidang migrasi dan kekonsuleran, serta
kelembagaan antarparlemen.
3. Bidang Pendidikan
Kerjasama dalam bidang pendidikan ini bertujuan untuk memajukan dunia
pendidikan dan peningkatan kualitas peserta didik. Berikut contoh bentuk kerja sama
negara-negara ASEAN dalam bidang pendidikan:
a. ASEAN Council of Teachers Convention (ACT) di Sanur, Denpasar, Sabtu
(8/12/2012), dengan tema ASEAN Community 2015: Teacher Professionalism
for Quality Education and Humanity. Pada pertemuan ini hadir organisasi guru
dari Indonesia, Brunei Darussalam, Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand,
Vietnam, serta Korea Selatan
b. Penawaran beasiswa pendidikan. Contohnya, Singapura memberikan beasiswa
latihan pengelolaan jasa pelabuhan udara, kesehatan dan keselamatan kerja
industri, komunikasi bahari, dan lain-lain. Contoh lain: Indonesia memberikan
beasiswa pendidikan kedokteran, bahasa, dan seni kepada pelajar
negaranegara anggota ASEAN dan kawasan negara berkembang
c. Negara-negara ASEAN memanfaatkan beasiswa untuk belajar di berbagai
universitas di negara-negara ASEAN dan Jepang atas biaya yang diberikan oleh
ASEAN-Japan Scholarship Fund (Dana Beasiswa ASEAN-Jepang)
d. Olimpiade di bidang pendidikan sering diadakan pada taraf regional Asia
Tenggara. Contoh: Pertamina menyelenggarakan Olimpiade Sains Nasional
(OSN) 2015

4. Bidang Ekonomi

Gb.4 Ekspor Impor Indonesia


Semenjak ASEAN didirikan, kerjasama pada bidang ekonomi yang terjalin
diantara negara-negara anggota maupun negara bukan anggota sudah berjalan
dengan baik. Adapun bentuk-bentuk kerjasama ASEAN dalam bidang ekonomi
adalah sebagai berikut:
a. Kerjasama ekspor dan impor
b. Pembukaan pusat promosi ASEAN
Promosi yang dilakukan oleh ASEAN meliputi sektor perdagangan, pariwisata,
dan investasi. Pembukaan pusat promosi ASEAN dilakukan di negara Jepang
yang merupakan negara yang mempunyai perkembangan cepat dalam berbagai
sektor. Pembukaan pusat promosi di Jepang mempunyai tujuan untuk
melakukan peningkatan kegiatan ekspor dari negara-negara ASEAN ke Jepang
dan juga meningkatkan jumlah investor Jepang bagi negara-negara ASEAN
c. Penyediaan cadangan pangan
Bentuk kerjasama dalam penyediaan cadangan pangan tidak hanya dilakukan
untuk kerjasama yang saling menguntungkan, tetapi juga dalam keadaan yang
darurat. Misalnya ketika negara salah satu negara ASEAN sedang mengalami
krisis pangan karena bencana, maka negara lain siap mensuplai cadangan
pangan untuk negara tersebut. Beberapa negara anggota ASEAN yang telah
mempersiapkan diri untuk menjadi penyedia cadangan pangan untuk keadaan
darurat adalah Indonesia, Malaysia, Filipina, Thailand, dan Singapura.
d. Penyelenggara proyek produksi
Semua bentuk kerjasama dalam proyek industri ini dilakukan untuk kemajuan
bersama negara-negara anggota ASEAN. Beberapa proyek industri yang
dilakukan oleh ASEAN meliputi industri pupuk, tembaga, vaksin, dan abu soda.
Adapun beberapa proyek industrinya adalah sebagai berikut:
1) ASEAN Aceh Fertilizer Project yang merupakan pabrik pupuk di Aceh-
Indonesia.
2) ASEAN Urea Project yang merupakan pabrik pupuk di Malaysia.
3) ASEAN Copper Fabrication Project yang merupakan pabrik industri tembaga
di Filipina.
4) ASEAN Vaccine Project yang memproduksi vaksin di Singapura.
5) Rock Salt Soda Ash Project yang memproduksi abu soda di Thailand.
e. Kawasan perdagangan bebas
Kawasan perdagangan Bebas ASEAN atau yang biasa disebut dengan AFTA
(ASEAN Free Trade Area) merupakan bentuk kerjasama negara-negara ASEAN
di bidang ekonomi yang merupakan suatu persetujuan dalam pengelolaan sektor
produksi-produksi lokal yang ada di seluruh negara-negara ASEAN tanpa
terkecuali. Keberadaan AFTA guna meningkatkan daya saing negara-negara
ASEAN dalam melakukan produksi untuk pasar dunia dengan adanya
penghapusan bea dalam ASEAN itu sendiri. Selain itu, dengan adanya AFTA
dapat meningkatkan investasi oleh pihak asing secara langung untuk negara-
negara ASEAN.
f. Koperasi ASEAN
Koperasi ASEAN atau ASEAN Cooperative Organization (ACO) merupakan
salah satu bentuk kerjasama negara-negara ASEAN dalam bidang ekonomi.
Oganisasi ini merupakan organisasi yang bergerak dalam bidang koperasi untuk
meningkatkan kesejahteraan negara-negara ASEAN. Dalam tujuannya,
koperasi ASEAN mempunyai keinginan untuk mengkokokah organisasinya
sebagai sebuah gerakan koperasi yang menopang perekonomian di Asia
Tenggara.

D. Pengaruh Kerjasama ASEAN


1. Terhadap keberlangsungan ekonomi ASEAN
a. Meningkatnya penanaman modal asing/investasi asing di beberapa wilayah
yang sangat dibutuhkan untuk memperluas lapangan kerja dan peningkatan
kesejahteraan
b. Dengan adanya MEA mampu meningkatkan ekspor-impor barang dan jasa
kebutuhan negara anggota ASEAN
c. Peningkatan kualitas SDM yang mampu bersaing dalam dunia kerja di tingkat
ASEAN
d. Saling memenuhi kebutuhan tenaga kerja antar negara anggota ASEAN
e. Peningkatan kesejahteraan
2. Terhadap kehidupan sosial
a. Kegiatan kemanusiaan terhadap para pengungsi
b. Migrasi mampu mempengaruhi dinamika kependudukan
c. Meningkatnya simpati, empati dan toleransi kehidupan bersosial
d. Terjalin hubungan yang erat antar negara, terutama ketika negara tetangga
mengalami musibah
3. Terhadap kehidupan budaya
a. Terbentuknya komunitas budaya
b. Terlaksana kegiatan kebudayaan bersama seperti: Festival Budaya ASEAN,
Perkemahan budaya serumpun ASEAN, konser dan festival musik
4. Terhadap kehidupan politik
a. Penguatan kebijakan untuk para imigran
b. Terbentuk Aliansi Pekerja Rumah Tangga (migran)
c. Penanganan kasus sengketa daerah perbatasan
d. Terciptanya stabilitas dan keamanan negara anggota ASEAN
e. Terbentuknya kawasan bebas, dama dan netral
5. Terhadap dunia pendidikan
a. Pertukaran pelajar antar negara ASEAN
b. Peningkatan kualitas pendidikan
c. Kerjasama instansi pendidikan
d. Pengembangan ilmu teknologi

E. Upaya peningkatan kerjasama ASEAN


Melalui 3 pilar ASEAN (ekonomi, politik dan keamanan, sosial budaya)
masyarakat ASEAN terus mengalami peningkatan dalam bidang kerjasama. Beberapa
hal yang diperlukan demi tercapainya kerjasama yang lebih baik adalah:
1. Dengan meningkatkan rasa Kekompakan, konsistensi, keterbukaan, kebersamaan
dan kesamaan nasib, saling menghormati, kesetiakawanan sosial
2. Dinamis dalam menjalankan kerjasama
3. Kerjasama harus dibangun berfokus pada masyarakat dalam berbagai sektor
4. Berkomitmen sesuai dengan Vientiane Declaration on Enhancing Gender
Perspective and ASEAN Women’s Partnership for Environmental Sustainability,
yaitu:
a. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kaum perempuan dalam bidang
lingkungan
b. Akses, kepemilikan, dan kontrol sosial budaya
c. Pembuatan kebijakan, program dan strategi untuk lingkungan berkelanjutan
untuk kaum perempuan terutama yang berasal dari daerah rentan

Anda mungkin juga menyukai