2015/2016
BRIGADE ANTI NARKOBA
(BRANNA)
UPTD SMA NEGERI 1 GROGOL
2015
PENDAHULUAN
PROGRAM KERJA
WAKTU ALOKASI
no KEGIATAN PELAKSANA
PELAKSANAAN WAKTU
Penjaringan dan 1. Juli 2015 Per tahun Seksi
1
Kaderisasi 2. Juli 2016 ajaran baru Kaderisasi
Diskusi bahaya 1. Desember 2015 Pengurus
2 Per semester
penyalahgunaan narkoba 2. Juni 2016 Harian
1. Desember 2015 Pengurus
3 Tes Urine Per semester
2. Juni 2016 Harian
Penyuluhan dan sosialisasi
1. Oktober 2015 Per kegiatan Seksi
4
bahaya narkoba 2. Maret 2016 midsemester Pemberdayaan
Bimbingan rohani dan Seksi
5 Desember 2015 1 hari
tausiah bahaya narkoba Pemberdayaan
Pemilihan duta anti
6 Mei 2016 2 hari Seksi Humas
narkoba sekolah
Pengurus
7 Karnaval anti narkoba Mei 2016 1 hari
Harian
Inovasi mendaur ulang Seksi
8 Mei 2016 1 hari
bungkus rokok Pemberdayaan
Stand up comedy tema
9 Mei 2016 2 hari Seksi Humas
anti narkoba
Lomba Debat dan Cerdas
1. Desember 2015 Per kegiatan Seksi
10 cermat bahaya
2. Juni 2016 akhir semester Advokasi
penyalahgunaan narkoba
11 2Lomba Karikatur 1. Oktober 2015 Per kegiatan Seksi
penyalahgunaan narkoba 2. Maret 2016 midsemester Pemberdayaan
1. Oktober 2015 Per kegiatan
12 Lomba Puisi anti narkoba Seksi Humas
2. Maret 2016 midsemester
13 1. Desember 2015 Per kegiatan Seksi
Lomba Poster anti narkoba
2. Juni 2016 akhir semester Pemberdayaan
14 Lomba cerpen anti 1. Desember 2015 Per kegiatan Seksi
narkoba 2. Juni 2016 akhir semester Pemberdayaan
15 Lomba Drama anti 1. Desember 2015 Per kegiatan Seksi
narkoba 2. Juni 2016 akhir semester Humas
16 Lomba menghias kelas
Sesuai event di Seksi
dan Mading kelas dengan situasional
sekolah Humas
tema anti narkoba
2. Prioritas Sekunder
TAHUN
no KEGIATAN SIFAT PELAKSANAAN
2015 2016
1 Pemilihan duta anti narkoba sekolah Situasional √
2 Karnaval anti narkoba Situasional √
3 Inovasi mendaur ulang bungkus rokok Situasional √
4 Stand up comedy tema anti narkoba Situasional √
Lomba Debat dan Cerdas cermat bahaya
5 Situasional √ √
penyalahgunaan narkoba
6 Lomba Karikatur penyalahgunaan
Situasional √ √
narkoba
7 Lomba Puisi anti narkoba Situasional √ √
8 Lomba Poster anti narkoba Situasional √ √
9 Lomba cerpen anti narkoba Situasional √ √
10 Lomba Drama anti narkoba Situasional √ √
11 Lomba menghias kelas dan Mading kelas
Situasional √ √
dengan tema anti narkoba
RINCIAN KEGIATAN PROGRAM PRIORITAS PRIMER
b. Sasaran
Kegiatan ini ditujukan kepada setiap siswa yang mendaftarkan diri atau yang
berminat bergabung dengan BRANNA
c. Pelaksanaan
i. Tempat : UPTD SMAN 1 GROGOL
e. Bentuk Kegiatan
i. Pemberian meteri wawasan penyalahgunaan narkoba
b. Sasaran
Kegiatan ini ditujukan kepada seluruh siswa SMA Negeri 1 Grogol, kelas X, XI,
dan XII
c. Pelaksanaan
i. Tempat : UPTD SMA Negeri 1 Grogol
e. Bentuk Kegiatan
i. Penyampaian materi dari narasumber
3. TES URINE
a. Tujuan
i. Memberikan kesadaran tentang bahaya penyalahgunaan narkoba
b. Sasaran
Kegiatan ini ditujukan kepada seluruh warga SMA Negeri 1 Grogol
c. Pelaksanaan
i. Tempat : UPTD SMA Negeri 1 Grogol
b. Bentuk Kegiatan
Pengambilan sampel urine warga sekolah dan pengetesan sampel
b. Sasaran
Kegiatan ini ditujukan kepada seluruh siswa SMA Negeri 1 Grogol, kelas X, XI,
dan XII
c. Pelaksanaan
i. Tempat : UPTD SMA Negeri 1 Grogol
e. Bentuk Kegiatan
i. Penyampaian materi dari narasumber
b. Sasaran
Kegiatan ini ditujukan kepada seluruh warga SMA Negeri 1 Grogol.
c. Pelaksanaan
i. Tempat : UPTD SMA Negeri 1 Grogol
e. Bentuk Kegiatan
i. Penyampaian materi pembuka
PENUTUP
Demikianlah gambaran rencana program kerja ini kami susun dengan
harapan akan menjadi acuan dalam melaksanakan langkah-langkah kegiatan
BRANNA, sehingga perkembangan kegiatan ini akan lebih jelas dan terarah dalam
pencapaian tujuan Dengan di sertai bantuan oleh pihak-pihak yang terkait, baik secara
langsung maupun tidak langsung semoga rencana kegiatan ini akan dapat terlaksana
dengan baik dan tentu saja hasil akhirnya akan mencapai tujuan yang telah di tentukan
serta dapat memberikan manfaat bagi kita semua.
LEMBAR PENGESAHAN
Grogol, Agustus 2015
Pembina 1, Ketua,
Mengetahui
Kepala UPTD SMAN 1 Grogol
Desember 2022
Materi :
1. Tahapan program sekolah bersinar
2. Pelaksanaan program sekolah bersinar
3. Alur layanan penanganan penyalahgunaan narkoba untuk mendapat layanan rehabilitasi dan pasca
rehabilitasi
Metode :
Video comment, poster comment, gallery walk, information search, inquiry and discovery, problem
based learning, dan contextual teaching and learning. Dengan metode-metode tersebut peserta
mengamati, menentukan konsep dan prinsip, lalu memetakan kompetensi yang berhubungan dengan
Program Sekolah Bersinar.
Langkah-langkah kegiatan :
Tahapan Deskripsi Kegiatan Waktu
Kegiatan
Persiapan Mengecek kelengkapan alat pembelajaran berupa laptop, LCD proyektor, 5
PPT, speaker, atau media pembelajaran lainnya yang digunakan
Instruktur berinteraksi dengan peserta melalui tanya jawab tentang apa, 5
mengapa, dan bagaimana tentang Program Sekolah Bersinar
Instruktur memotivasi peserta untuk menggali potensi yang ada pada 10
bidang pendampingan kepada siswa yang terpapar penyalahgunaan
narkoba di sekolah untuk mendapat layanan rehabilitasi dan pasca
rehabilitasi
Instruktur mengkondisikan peserta pelatihan dalam beberapa kelompok, 10
membagikan lembar kerja pada masing-masing kelompok dan ice breaking
Kegiatan Inti Pemutaran film pendek contoh sekolah bersinar serta upaya sekolah untuk 15
memberikan pendampingan untuk dapat layanan rehabilitasi dan pasca
rehabilitasi
Instruktur meminta masing-masing kelompok untuk mendiskusikan isi 20
video / film tersebut dan menuliskan komentarnya pada lembar kerja (L.K,
1.1)
Instruktur meminta masing-masing kelompok untuk menyampaikan 20
komentarnya (mengkomunikasikan)
Instruktur mengaitkan isi film dan komentar peserta, dan memfasilitasi 10
terjadinya dialog interaktif
Instruktur memberi penguatan materi Program Sekolah Bersinar dan alur 10
penanganan rehabilitasi siswa di dalam atau luar sekolah untuk
mendapatkan layanan rehabilitasi dan pasca rehabilitasi
Peserta mendapatkan kesimpulan tentang program Sekolah Bersinar alur 5
penanganan rehabilitasi siswa di dalam atau luar sekolah untuk
mendapatkan layanan rehabilitasi dan pasca rehabilitasi
Penutup Setiap kelompok memiliki perencanaan aksi dan dikomunikasikan 20
kemudian fasilitator memberikan penguatan
Uraian Materi :
A. TAHAPAN PROGRAM SEKOLAH BERSINAR
Tahap 1.
Penentuan Lingkungan Sebagai Sasaran pelaksanaan kegiatan pencegahan penyalahgunaan
narkoba dalam rangka sekolah bersinar
Sebelum melaksanakan kegiatan pencegahan penyalahgunaan narkoba di lingkungan sekolah, perlu
dilakukan penentuan lingkungan Pendidikan yang berada di suatu kecamatan sebagai tempat
pelaksanaan kegiatan tersebut.
Kriteria dalam memilih tempat atau lingkungan untuk kegiatan pencegahan adalah :
1. Lingkungan sekolah yang memiliki anggota yang peduli dan siap mendukung kegiatan
pencegahan
2. Berpotensi bekerjasama dengan pemerintah daerah, LSM, dan pihak terkait dengan
pencegahan penyalahgunaan narkoba di lingkungan sekolah
3. Memiliki sumber daya yang memadai
4. Sekolah yang selama ini jarang atau belum pernah mendapatkan sosialisasi program
pencegahan narkoba
Tahap 2.
Pembentukan Tim pelaksana pencegahan dengan fasilitator dari lingkungan sekolah dalam
rangka Program Sekolah Bersinar
Untuk mencapai tujuan program pencegahan penyalahgunaan narkoba dengan fasilitator di
lingkungan sekolah, perlu menghimpun dukungan semua komponen masyarakat atau melibatkan
semua pihak terkait.
Tahap 3.
Pembekalan Tim Pelaksana Program di Bidang Pencegahan untuk Lingkungan Sekolah dalam
rangka Sekolah Bersinar
Peningkatan pengetahuan dan pengembangan kapasitas anggota tim (pelaksana program) atau
capacity building sangat penting agar mereka dapat melaksanakan tugas masing-masing dengan
baik. Dalam tahap ini fasilitator diberikan bekal pengetahuan dan keterampilan agar mereka menjadi
dinamisator dan motivator yang handal dalam pencegahan penyalahgunaan Narkoba.
Adapun materi pelatihan yang diberikan, antara lain:
1. Pengertian tentang Narkoba; bahaya dan dampak Narkoba bagi tubuh, dampak Narkoba bagi
individu, keluarga, dan masyarakat);
2. Pencegahan berbasis keluarga dan peran orangtua dalam pencegahan (faktor protektif/ faktor
resiko penyalahgunaan Narkoba dalam keluarga; peran orangtua seperti orangtua sebagai role
model, orangtua sebagai pendidik, orangtua sebagai pengawas, dan lain-lain);
3. Ciri-ciri perkembangan pertumbuhan pada tahap perkembangan anak (usia Balita (0 – 5 tahun),
Usia SD (6 – 10 tahun), Masa Puber (11 – 14 tahun), Remaja (15 – 18/19 tahun);
4. Pendidikan keterampilan kepribadian dan sosial (Life skills);
5. Pola hidup sehat
Tahap 4.
Penelaahan Permasalahan atau Kebutuhan
Dalam tahapan ini, tim pelaksana dengan stakeholder terkait diharapkan melakukan penelaahan
permasalahan/ kebutuhan. Perlu menjadi catatan bahwa ada beberapa data yang perlu dikumpulkan
sebelum melaksanakan kegiatan pencegahan di lingkungan sekolah.
1. Analisis Geografi, Demografi dan Potensi Sumber Daya Alam
a. Melakukan observasi dan analisis tentang geografis wilayah (wilayah yang dekat dengan
perbatasan negara lain, wilayah yang memiliki jalur laut atau sungai, wilayah yang memiliki
karakteristik atau kekhasan tanaman);
b. Situasi/kondisi lingkungan (contoh: banyak terdapat lokasi hiburan, terapi dan rehabilitasi
pengguna Narkoba; lapas dan rutan; banyak terdapat tempat kost atau hunian dengan privasi tinggi);
c. Kondisi kehidupan sosial/ ekonomi lingkungan (contoh: angka kemiskinan, angka pengangguran,
ketiadaan sarana publik, rendahnya interaksi sosial masyarakat, banyak anak dropout/ berhenti
melanjutkan sekolah, kerawanan dan masalah sosial, seperti tawuran antar kampung, angka
perceraian, dan lain-lain);
d. Data demografis (jumlah penduduk, struktur penduduk; jumlah laki-laki/ perempuan, jumlah
keluarga yang mempunyai anak balita, anak berusia 6-11 tahun, anak berusia 12-15 tahun;
e. Potensi sumber daya alam.
Tahap 5.
Pembuatan rencana aksi dalam rangka Sekolah Bersinar
Dalam tahap penyusunan rencana aksi, tim pelaksana pencegahan perlu menyusun rencana aksi yang
jelas karena ini akan menjadi pedoman pelaksanaan kegiatan pencegahan di lingkungan sekolah.
Proses penyusunan rencana aksi terdiri dari:
1. Identifikasi permasalahan
2. Menetapkan tujuan
3. Memilih kegiatan atau intervensi untuk mencapai tujuan
4. Menentukan sasaran
5. Mengadakan sarana/ prasarana
6. Menunjuk penanggung jawab
7. Menyusun jadwal kegiatan (Time schedule)
8. Identifikasi indikator keberhasilan
Terdapat contoh rencana aksi yang telah di aplikasikan oleh guru di sekolah yang berasal dari SMK
Negeri 5 Pangkalpinang untuk siswa biasa dan dari SLB Pembina Tingkat Nasional Bagian C Malang
untuk Anak Berkebutuhan Khusus. (Terlampir)
Tahap 6.
Pelaksanaan Kegiatan Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba di Lingkungan Sekolah dalam
rangka Sekolah Bersinar
Dalam tahapan ini, fasilitator menjalankan rencana kerja yang telah dibuat sebelumnya.
Tahap 7.
Monitoring dan Evaluasi
Monitoring dan evaluasi perlu dilakukan dalam sebuah rangkaian pelaksanaan kegiatan pencegahan
penyalahgunaan Narkoba di lingkungan sekolah. Monev tersebut ditindaklanjuti dengan proses
evaluasi pelaksanaan kegiatan pencegahan di lingkungan sekolah yang dituju, kemudian dilanjutkan
dengan pembuatan laporan pelaksanaan kegiatan oleh fasilitator.
Indikator Keberhasilan Sekolah Bersinar
a. Adanya komitmen pihak sekolah dalam upaya pencegahan penyalahgunaan Narkoba yang
dituangkan melalui regulasi/kebijakan.
b. Adanya kegiatan pencegahan penyalahgunaan Narkoba yang dilakukan pihak sekolah secara rutin
atau berkelanjutan.
c. Terbentuknya Satuan Tugas Anti Narkoba di sekolah
Prosedur operasinalnya merujuk pada tatatertib sekolah, dengan memposisikan siswa sebagai
korban.Maka proses layanan pendampingannya adalah:
1. Guru bidang study,atau guru BK atau Wali kelas, melakukan investigasi kasus tersebut
dimulaidengan pemanggilan kepada sisiwa yang tercirikan menjadi korban penyalahgunaannarkoba
2. Melakukan koordinasi intern unsur sekolah ,guru bidang study,guru BK , wali Kelas untuk
menentukan sikap
3. Pemanggilan orang tua dan saksi lainnya untuk mendapatkan informasi utuh tentang penyebab
sisiwa tersebut terpapar penyalahgunaan Narkoba
4. Sekolah berkoordinasi dengan IPWL terdekat untuk mendapatkan informasi tentang proses
layanan rehabilitasi
5. Bersama orang tua guru(BK,Wali Kelas) mendampingi sisiwa tersebut untuk mendapatkan layanan
rehabilitasi sesuai tingkatan ketergantungannya
Uraian materi diatas dapat menjadi salah satu pedoman bagi para guru untuk berperan aktif
membantu siswanya terhindar dari penyalahgunaan narkoba dan pendampngan untuk mendapatkan
layanan rehabilitasi kepada siswanya yang terpapar penyalahgunaan Narkoba.