DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS GEMARANG
Jalan Raya Ngawi-Solo km 9 Ngawi
KodePos 63254 – Telp. 085100788424
Email : puskgemarangngawi@gmail.com
a. Pendahuluan
Masih banyak orang belum mengetahui apa sebenarnya narkoba itu, karena
bersimpang siurnya pemakaian dari istilah dan penafsirannya. Hal ini bisa terjadi karena
istilah ini baru saja disosialisasikan Badan Narkotika Nasional (BNN).Narkoba adalah
singkatan dari Narkotika, Psikotropika dan bahan adaktif lainya,yaitu nama seglongan
zat alamiah, semi sintetik maupun sintetik. Kadang disebut juga Napza (Narkotika,
Psikotropika, dan Zat Aditif).
Zat-zat tersebut dapat membuat berbagai efek samping seperti Halusinasi,
ketagihan, dan efek psikologi lainnya. Cara penggunaan bisa melalui suntikan, dimakan,
dihisap, atau dihirup. Contoh zat-zat berbahaya yang dikonsumi dengan cara dihisap
adalah Opium yang menggunakan pipa hisapan. Narkoba pada prinsipnya adalah zat
atau bahan yang dapat mempengaruhi kesadaran, fikiran dan prilaku yang dapat
menimbulkan ketergantungan kepada pemakaianya. Bila hal terakhir ini kejadian pada
seseorang, maka dapat dipastikan berakhirlah semua masa depan gemilangnya. Dari
itu dihimbau kepada seluruh putra/putri tercinta anak bangsa, jangan sentuh itu
narkoba.
Dampak kejahatan Narkoba akan terimbas kepada seluruh keluarga. Merusak
tatanan dan tata karma yang pernah ada. Angka kejahatan narkoba berkembang pesat
diseluruh Indonesia, kejahatan tersebut tidak hanya dilakukan warga Indonesia tapi juga
orang asing. Itu berarti sindikat internasinal sudah menjadikan Indonesia tidak saja
sebagai transit atau peredaran saja melainkan sebagai sarang produksi Narkoba
internasional.
b. Latar belakang
Terlepas dari berbagai alasan mendukung atau menolak penggunaan narkoba,
tahukah anda berapa banyak jumlah pengunaan narkoba? Berdasarkan Laporan Akhir
Survei Nasional Perkembangan Penyalahgunaan Narkoba tahun anggaran 2014,
jumlah penyalahguna narkoba diperkirakan ada sebanyak 3,8 juta sampai 4,1 juta orang
yang pernah memakai narkoba dalam setahun terakhir (current users) pada kelompok
usia 10-59 tahun di tahun 2014 di Indonesia. Jadi, ada sekitar 1 dari 44 sampai 48
orang berusia 10-59 tahun masih atau pernah pakai narkoba pada tahun 2014. Angka
tersebut terus meningkat dengan merujuk hasil penelitian yang dilakukan Badan
Narkotika Nasional (BNN) dengan Puslitkes UI dan diperkirakan pengguna narkoba
jumlah pengguna narkoba mencapai 5,8 juta jiwa pada tahun 2015.
Jenis narkoba yang paling banyak disalahgunakan adalah ganja, shabu dan ekstasi.
Jenis narkoba tersebut sangat terkenal bagi Pelajar/mahasiswa, pekerja, dan rumah
tangga. Sebagian besar penyalahgunaan berada pada kelompok coba pakai terutama
pada kelompok pekerja. Alasan penggunakan narkoba karena pekerjaan yang berat,
kemampuan sosial ekonomi, dan tekanan lingkungan teman kerja merupakan faktor
pencetus terjadinya penyalahgunaan narkoba pada kelompok pekerja.
Kepala Bagian Humas BNN, Kombes (Pol) Sumirat Dwiyanto, menyampaikan,
pelajar dan mahasiswa masih menjadi kelompok rentan pengguna narkoba. Lemahnya
pengawasan orangtua serta labilnya psikologi remaja membuat mereka mudah
terjerumus menggunakan narkotika.Artinya dari empat juta orang di Indonesia yang
menyalahgunakan narkoba, 22 persen di antaranya merupakan anak muda yang masih
duduk di bangku sekolah dan universitas.
Umumnya pengguna yang berada di kelompok 15–20 tahun menggunakan
narkotika jenis ganja dan psikotropika seperti Sedatin (Pil BK), Rohypnol, Megadon.
Sejak 2010 sampai 2013 tercatat ada peningkatan jumlah pelajar dan mahasiswa yang
menjadi tersangka kasus narkoba. Pada 2010 tercatat ada 531 tersangka narkotika,
jumlah itu meningkat menjadi 605 pada 2011. Setahun kemudian, terdapat 695
tersangka narkotika, dan tercatat1.121tersangkapada2013.
Menurutnya, naiknya angka pengguna narkotika di kalangan pelajar dan mahasiswa
akibat minimnya keinginan melakukan rehabilitasi. Setiap tahun, baru ada sekitar 18
ribu pengguna yang mendaftarkan diri ke program rehabilitasi. Untuk kelompok pelajar
sendiri, pada 2013 tercatat ada 456 pelajar dan 391 mahasiswa yang mengikuti
program rehabilitasi dari BNN.
c. Tujuan
1. Tujuan Umum
Penyuluhan ini dimaksudkan untuk memberikan informasi secara konferhensif
kepada masyarakat tentang narkoba dan bahayanya bagi generasi muda. Sehingga
para generasi muda mengetahui pengaruh buruk dari narkoba, sebab narkoba dapat
merusak masa depan generasi muda yang menjadi tumpuan harapan orangtua,
agama, bangsa dan negara.
2. Tujuan Khusus
Penyuluhan ini juga diharapkan, masyarakat terutama para pengajar, orang tua serta
generasi muda lebih mengenali narkoba sehingga dapat mengetahui solusi dan
upaya penyembuhan narkoba,serta untuk memberikan informasi tentang narkoba
dan bahayanya agar kita tidak terjerumus didalamnya serta kita bisa menjadi penerus
bangsa yang bersih dari narkoba.
d. Tata Nilai ``BERAKHLAK``
1. Berorientasi Pelayana
2. Akuntabel
3. Kompeten
4. Harmonis
5. Loyal
6. Adaptif
7. Kolaboratif
g. Sasaran
1. Sasaran
Sasarannya adalah siswa-siswi SMP, SMA dan remaja
2. Hak sasaran:
a. Memperoleh kejelasan tentang materi penyuluhan yang disampaikan
b. Memperoleh hak bicara dalam kegiatan penyuluhan
3. Kewajiban sasaran:
a. Bersedia mematuhi tata tertib dalam pelaksanaan penyuluhan
b. Bersedia melaksanakan kesepakatan dalam kegiatan penyuluhan
c. Bersedia mengikuti penyampaian materi penyuluhan sampai dengan kegiatan
selesai.
i. Jadwal Pelaksanaan
No Desa Jenis Kegiatan waktu Tempat
k. Biaya
Biaya untuk pelaksanaan kegiatan diambilkan dari dana BOK 2023