(RPP)
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah kegiatan pembelajaran dilaksanakan, peserta didik diharapkan dapat :
Mengetahui negara-negara yang tergabung dalam negara-negara ASEAN
Menjelaskan keunggulan dan keterbatasan antarruang dalam permintaan, penawaran,
dan teknologi.
Mendeskripsikan pelaku ekonomi dan perannya dalam perekonomian
D. MATERI PEMBELAJARAN
1. Mengenal Negara-Negara ASEAN
ASEAN (Association of South East Asian Nations) merupakan
organisasi yang beranggotakan negara-negara di Asia Tenggara. ASEAN berdiri pada
8 Agustus 1967 di Bangkok, Thailand. ASEAN diprakarsai lima negara, yaitu
Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, dan Thailand. Saat ini, ASEAN
beranggotakan 10 negara, yaitu Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand,
Brunei Darussalam, Vietnam, Laos, Myanmar, dan Kamboja. Negara-negara
ASEAN sebagian besar memiliki wilayah laut dengan luas sekitar 5.060.100
km². Adapun luas wilayah daratannya ± 4.817.000 km². Hasil laut memberikan
sumbangan cukup besar bagi pendapatan masyarakat di negara-negara ASEAN. Di
antara anggota-anggota ASEAN lainnya, hanya Laos yang tidak memiliki laut.
Berdasarkan bentuk secara geografis, negara-negara ASEAN memiliki ciri sebagai
berikut:
a) Compact, yaitu berbentuk hampir seperti lingkaran. Contohnya negara
Kamboja.
b) Fragmented, yaitu berbentuk kepulauan yang terpisah-pisah.
Contohnya Indonesia.
c) Elongated, yaitu bentuk memanjang. Contohnya negara Vietnam.
d) Protruded, yaitu bentuknya lebih kompleks dan beragam, biasanya
terdapat ‘tangan’ yang memanjang. Contohnya Thailand dan Myanmar.
letak koordinat negara-negara ASEAN berdasarkan garis lintang dan garis bujur.
Salah satu yang menjadi alasan adanya interaksi antarruang adalah perbedaan
potensi dan sumber daya alam yang dimiliki. Sebagai negara tropis yang
memiliki ribuan pulau dan lautan yang luas, Indonesia mempunyai kekayaan alam
yang cukup banyak. Di daratan, suhu dan curah hujan yang tinggi memungkinkan
penduduknya menanam berbagai macam barang pertanian dan perkebunan.
Curah hujan yang tinggi juga menjamin tersedianya air untuk kepentingan budidaya
perikanan darat. Sumber daya alam yang tersebar di Indonesia memiliki manfaat
yang besar bagi kehidupan manusia. Itu semua merupakan keunggulan yang
dimiliki Indonesia, yang mengakibatkan munculnya penawaran beberapa produk
hasil produksi Indonesia, serta munculnya permintaan negara lain atas produk
Indonesia. Adanya penawaran dan permintaan akan produk mengakibatkan
munculnya aktivitas perdagangan.
persebaran sumber daya alam antara satu daerah dengan daerah lain berbeda-
beda. Suatu daerah dapat dikenal sebagai penghasil barang tambang. Akan tetapi,
daerah lain juga dapat dikenal sebagai penghasil hasil hutan atau pertanian. Hal ini
dapat terjadi karena perbedaan keadaan geografis masing-masing daerah. Setiap
daerah di Indonesia memiliki sumber daya alam yang beranekaragam. Ada yang
memiliki kelapa sawit, ada juga yang memiliki emas. Perbedaan potensi inilah
yang dapat mengakibatkan terjadinya permintaan dan penawaran, yang
menimbulkan aktivitas perdagangan.
Perbedaan potensi daerah ini juga menyebabkan perbedaan keunggulan masing-
daerah. Perbedaan potensi daerah bisa terjadi karena perbedaan teknologi. aktivitas
perdagangan akan terjadi jika ada produk yang diperdagangkan. Untuk
menghasilkan produk perlu dilakukan kegiatan produksi, yang merupakan salah satu
kegiatan ekonomi. Kegiatan ekonomi akan berjalan jika ada pelaku-pelaku yang
menjalankan kegiatan ekonomi.
3. Pengertian Pelaku Ekonomi
Pelaku ekonomi adalah orang/lembaga yang melakukan kegiatan ekonomi.
Ada 4 (empat) pelaku ekonomi, yaitu rumah tangga keluarga/konsumen, rumah
tangga perusahaan/produsen, rumah tangga pemerintah, dan rumah tangga luar
negeri.
4. Peran pelaku ekonomi yaitu:
a) Peran RTK yaitu sebagai konsumen dan pemasok factor produksi
b) Peran RTP yaitu memproduksi barang dan sebagai pengguna factor
produksi
c) Peran rumah tangga pemerintah yaitu sebagai pengatur, konsumen dan
produsen
d) Peran RTLN yaitu mengatur perdagangan internasional
E. METODE PEMBELAJARAN
Diskusi, Direct Learning/Ceramah
F. MEDIA, ALAT/BAHAN, SUMBER PEMBELAJARAN
PERTEMUAN KE – 2
1) Kegiatan Pendahuluan (10 menit)
Guru mengucapkan salam dan mengajak peserta didik berdo’a
Guru mengkondisikan kelas
Guru mengabsensi pesrta didik
Guru mereview kelengkapan catatan peserta didik
Apersepsi:
Dengan menanyakan pada peserta didik :
Menurut peserta didik, apa yang dimaksud dengan antarruang?
Guru menyampaikan topik dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai
PERTEMUAN KE – 3
1) Kegiatan Pendahuluan (10 menit)
Guru mengucapkan salam dan mengajak peserta didik berdo’a
Guru mengkondisikan kelas
Guru mengabsensi peserta didik
Guru mereview kelengkapan catatan peserta didik
Apersepsi:
Dengan menanyakan pada peserta didik :
Menurut peserta didik, apa yang dimaksud dengan pelaku ekonomi?
Menurut peserta didik, siapa saja yang termasuk pelaku ekonomi?
Guru menyampaikan topik dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai
TES TULIS
Tuliskan masing-masing letak lintang dan letak bujur masing-masing negara-
negara ASEAN dan di kerjakan dalam bentuk tabel seperti di bawah ini:
1 INDONESIA
2 SINGAPURA
3 THAILAND
4 VIETNAM
5 KAMBOJA
6 MYANMAR
7 FILIPINA
8 BRUNEI DARUSSALAM
9 MALAYSIA
10 LAOS
1. Instrumen Observasi Pengetahuan
Kelas : ......................................................
Pengetahuan yang dinilai : ......................................................
Jawaban Peserta Didik
Mendefinisikan Mendefinisikan
Nama Peserta Menjawab Mendefini-
No. & Sedikit & Penjelasan
Didik Saja sikan
Uraian Logis Nilai
1 2 3 4
1. Khairunnisa
Revina
2.
3.
4.
Dst ...
Berdoa Menjaga
Mengikuti Bersyukur Berikhtiar
sebelum dan lingkungan
Nama Peserta Sholat atas nikmat dan berserah Nilai
No. sesudah sekitar
Didik berjamaah Allah SWT diri
belajar sekolah
4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1
1. Khairunnisa
2. Revina
3.
4.
dst
Penilaian sikap spiritual peserta didik dilakukan dalam bentuk mengamati
keseharian peserta didik selama berada dalam lingkungan sekolah. Penskoran
aktivitas diberi skor rentang 1-4, dan nilai maksimal 100. Adapun kriteria skor
diantaranya sebagai berikut:
- Skor 1 jika tidak pernah memenuhi kriteria penilaian sikap spritual di atas
- Skor 2 jika kadang-kadang memenuhi kriteria penialain sikap spritual di atas.
- Skor 3 jika sering memenuhi kriteria penialain sikap spritual di atas.
- Skor 4 jika selalu memenuhi kriteria penialain sikap spritual di atas.
Nilai = Skor Perolehan × 5
1. Khairunnisa
2. Revina
3.
4.
dst
Penilaian sikap social peserta didik dilakukan dalam bentuk mengamati keseharian
peserta didik selama berada dalam lingkungan sekolah. Penskoran aktivitas diberi
skor rentang 1-4, dan nilai maksimal 100. Adapun kriteria skor diantaranya sebagai
berikut:
- Skor 1 jika tidak pernah memenuhi kriteria penilaian sikap sosial di atas
- Skor 2 jika kadang-kadang memenuhi kriteria penialain sikap sosial di atas.
- Skor 3 jika sering memenuhi kriteria penialain sikap sosial di atas.
- Skor 4 jika selalu memenuhi kriteria penilaian sikap sosial di atas.
Nilai = Skor Perolehan × 5
4. Instrumen Penilaian Performance/Unjuk Kerja
1 Khairunnisa
2 Revina
3
4
Penskoran:
Skor 4 jika Kelancaran, Lantang, Cekatan, dan Terampil SANGAT BAIK (A)
Skor 3 jika Kelancaran, Lantang, Cekatan, dan Terampil BAIK (B)
Skor 2 jika Kelancaran, Lantang, Cekatan, dan Terampil CUKUP (C)
Skor 1 jika Kelancaran, Lantang, Cekatan, dan Terampil KURANG (D)
Skor maksimal = 16
Skor Perolehan
Nilai= ×4
Skor Maksimal
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah kegiatan pembelajaran dilaksanakan, peserta didik diharapkan dapat :
Menjelaskan apa itu perdagangan antar daerah/antarpulau
Menjelaskan tujuan perdagangan antarpulau/antardaerah
Menjelaskan factor pendorong dan manfaat perdagangan antardaerah/antarpulau
Menjelaskan apa itu perdagangan antarnegara dan ruanglingkupnya
Mendeksripsikan aktivitas perdagangan antarnegara
Menjelaskan manfaat dan factor pendorong perdagangan antarnegara
D. MATERI PEMBELAJARAN
1. Penegertian perdgangan antardaerah/antarpulau
Perdagangan atau perniagaan merupakan kegiatan tukar menukar barang atau
jasa berdasarkan kesepakatan bersama tanpa ada unsur pemaksaan. Perdagangan
antardaerah atau antarpulau merupakan perdagangan yang dilakukan oleh penduduk/
lembaga suatu daerah atau pulau dengan penduduk/lembaga suatu daerah atau pulau
lain dalam satu batas wilayah negara atas dasar kesepakatan bersama.
2. Tujuan Perdagangan Antardaerah/antarpulau
Tujuan adanya perdagangan antarpulau antara lain adalah sebagai berikut.
a) Memperoleh keuntungan
b) Memperluas jangkauan pasar
3. Faktor pendorong dan manfaat perdagangan antardarah/antarpulau
a) Factor pendorong perdagangan antardaerah/antarpulau adalah karena adanya
perbedaaan factor produksi yang dimiliki da nada perbedaan tingkat harga
b) Manfaat perdaganagn antardaerah/antarpulau yaitu mnyediakan alternative alat
pemuas kebutuhan bagi konsumen, meningkatkan produktivitas, dan
memperluas kesempatan kerja bagi masyarakat
4. pengertian dan ruang lingkup perdaganagn antarnegara
Perdagangan antarnegara atau sering disebut perdagangan internasional
merupakan aktivitas perdagangan yang dilakukan oleh masyarakat suatu
negara dengan masyarakat negara lain atas dasar kesepakatan bersama. Masyarakat
yang dimaksud dapat berupa individu, kelompok, lembaga, pemerintah suatu negara
dengan negara lain. Ruang lingkup perdagangan antarnegara berkaitan dengan
beberapa kegiatan, yaitu:
a) Perpindahan barang dan jasa dari suatu negara ke negara yang lain.
b) Perpindahan modal melalui investasi asing dari luar negeri ke dalam negeri.
c) Perpindahan tenaga kerja dari suatu negara ke negara lain.
d) Perpindahan teknologi dengan mendirikan pabrik-pabrik di negara lain.
e) Penyampaian informasi tentang kepastian adanya bahan baku dan pangsa pasar.
5. Akivitas perdagangan antar negara ada dua yaitu ekspor dan impor. Kebijakan
pemerintah untuk mendorong ekspor yaitu memberi kemudahan kepada produsen
barang ekspor, mejaga kestabilan nilai tukar rupiah, membuat perjanjian dagang
internasional, dan meningkatkan promosi. Factor pendorong ekspor terdiri atas keadaan
pasar luar ngeri, keuletan ekportie menangkap peluang, kondisi social ekonomi dan
politik suatu negara.
6. Manfaat dan factor pendorong perdagangan antarnegara yaitu:
a) Manfaat perdaganagn antarnegara yaitu memperoleh keuntungan, memperoleh
barang yang tidak diproduksi dalam negeri, menjalin persahabatan negara, dan
transfer teknologi modern
b) Factor pendorong perdagangan antarnegara yaitu: untuk memenuhi kebutuhan
dalam negeri, ingin memperoleh keuntungan, adanya perbedaan penguasaan
IPTEK, ada kelebihan produk dalam negeri, perbedaan keadaan, ingin
bekerjasama, dan terjadinya globalisasi.
E. METODE PEMBELAJARAN
Diskusi, Inkuiri, Direct Learning/Ceramah
F. MEDIA, ALAT/BAHAN, SUMBER PEMBELAJARAN
G. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
PERTEMUAN KE – 4
1) Kegiatan Pendahuluan (10 menit)
Guru mengucapkan salam dan mengajak peserta didik berdo’a
Guru mengkondisikan kelas
Guru mengabsensi pesrta didik
Guru mereview kelengkapan catatan peserta didik
Apersepsi:
Dengan menanyakan pada peserta didik :
Menurut peserta didik, apa yang dimaksud dengan perdagangan?
Menurut peserta didik, apa itu perdagagangan antardaerah/antarpulau?
Guru menyampaikan topik dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai
PERTEMUAN KE – 5
1) Kegiatan Pendahuluan (10 menit)
Guru mengucapkan salam dan mengajak peserta didik berdo’a
Guru mengkondisikan kelas
Guru mengabsensi pesrta didik
Guru mereview kelengkapan catatan peserta didik
Apersepsi:
Dengan menanyakan pada peserta didik :
Menurut peserta didik, apa itu perdagangan antarnegara?
Guru menyampaikan topik dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai
PERTEMUAN KE – 6
1) Kegiatan Pendahuluan (10 menit)
Guru mengucapkan salam dan mengajak peserta didik berdo’a
Guru mengkondisikan kelas
Guru mengabsensi pesrta didik
Guru mereview kelengkapan catatan peserta didik
Apersepsi:
Dengan menanyakan pada peserta didik :
Menurut peserta didik, apa perbedaan ekspor dan impor?
Guru menyampaikan topik dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai
PERTEMUAN KE – 7
1) Kegiatan Pendahuluan (10 menit)
Guru mengucapkan salam dan mengajak peserta didik berdo’a
Guru mengkondisikan kelas
Guru mengabsensi pesrta didik
Guru mereview kelengkapan catatan peserta didik
Apersepsi:
Dengan menanyakan pada peserta didik :
Menurut peserta didik, apa contoh ekspor yang biasa dilakukan Indonesia ke
luar negeri?
Guru menyampaikan topik dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai
PERTEMUAN KE – 8
1) Kegiatan Pendahuluan (10 menit)
Guru mengucapkan salam dan mengajak peserta didik berdo’a
Guru mengkondisikan kelas
Guru mengabsensi pesrta didik
Guru mereview kelengkapan catatan peserta didik
Apersepsi:
Dengan menanyakan pada peserta didik :
Menurut peserta didik, apa manfaat apabila perdagangan antarnegara
dilakukan?
Guru menyampaikan topik dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai
PERTEMUAN KE – 9
1) Kegiatan Pendahuluan (10 menit)
Guru mengucapkan salam dan mengajak peserta didik berdo’a
Guru mengkondisikan kelas
Guru mengabsensi pesrta didik
Guru mereview kelengkapan catatan peserta didik
Apersepsi:
Dengan menanyakan pada peserta didik :
Menurut peserta didik, apa perbedaan antara perdaganagn antardaerah dengan
perdagangan antarnegara?
Guru menyampaikan topik dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai
TES TULISAN
Perhatikan aktivitas yang dilakukan masyarakat di bawah ini, dan tentukan apakah
kegiatan tersebut termasuk kegiatan ekspor atau impor. Dan berikan tanda centang
pada jawaban yang dipilih
Revina
2.
3.
4.
Dst ...
Berdoa Menjaga
Mengikuti Bersyukur Berikhtiar
sebelum dan lingkungan
Nama Peserta Sholat atas nikmat dan berserah Nilai
No. sesudah sekitar
Didik berjamaah Allah SWT diri
belajar sekolah
4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1
1. Khairunnisa
2. Revina
3.
4.
dst
1. Khairunnisa
2. Revina
3.
4.
dst
Penilaian sikap social peserta didik dilakukan dalam bentuk mengamati keseharian
peserta didik selama berada dalam lingkungan sekolah. Penskoran aktivitas diberi
skor rentang 1-4, dan nilai maksimal 100. Adapun kriteria skor diantaranya sebagai
berikut:
- Skor 1 jika tidak pernah memenuhi kriteria penilaian sikap sosial di atas
- Skor 2 jika kadang-kadang memenuhi kriteria penialain sikap sosial di atas.
- Skor 3 jika sering memenuhi kriteria penialain sikap sosial di atas.
- Skor 4 jika selalu memenuhi kriteria penilaian sikap sosial di atas.
Nilai = Skor Perolehan × 5
1 Khairunnisa
2 Revina
3
4
Penskoran:
Skor 4 jika Kelancaran, Lantang, Cekatan, dan Terampil SANGAT BAIK (A)
Skor 3 jika Kelancaran, Lantang, Cekatan, dan Terampil BAIK (B)
Skor 2 jika Kelancaran, Lantang, Cekatan, dan Terampil CUKUP (C)
Skor 1 jika Kelancaran, Lantang, Cekatan, dan Terampil KURANG (D)
Skor maksimal = 16
Skor Perolehan
Nilai= ×4
Skor Maksimal
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah kegiatan pembelajaran dilaksanakan, peserta didik diharapkan dapat :
Mendeskripsikan potensi dan kondisi ekonomi maritim di Indonesia
Mendeskripsikan strategi dan kebijakan pengembangan ekonomi maritime di
Indonesia
Menjelaskan potensi dan peran agrikultur di Indonesia
Mendeksripsikan hambatan pengembangan agrikultur di Indonsia
D. MATERI PEMBELAJARAN
1. Potensi dan kondisi ekonomi maritime di Indonesia
Ekonomi kelautan (marine economy) merupakan kegiatan ekonomi
yang dilakukan di wilayah pesisir dan lautan serta di darat yang menggunakan
sumber daya alam (SDA) dan jasa-jasa lingkungan kelautan untuk menghasilkan
barang dan jasa. Ekonomi maritim (maritime economy) merupakan kegiatan
ekonomi yang mencakup transportasi laut, industri galangan kapal dan
perawatannya, pembangunan dan pengoperasian pelabuhan beserta industri dan jasa
terkait. sekitar 75% dari total wilayah Indonesia terdiri dari wilayah
perairan/lautan? Wilayah laut Indonesia yang sangat luas merupakan potensi yang
penting dan perlu dipelihara serta ditingkatkan kualitasnya. Keprihatinan terhadap
sektor kelautan nasional mengharuskan adanya kebijakan strategis untuk
mempercepat pengembangan keunggulan di berbagai sub-sektor kelautan.
Pembangunan ekonomi maritim ingin menjadikan kekayaan potensi
kemaritiman sebagai landasan untuk mengadakan ketersediaan infrastruktur yang
berkualitas terutama di sektor kemaritiman. Pembangunan di bidang kelautan
diarahkan untuk mencapai empat tujuan, yakni:
a) Pertumbuhan ekonomi tinggi secara berkelanjutan.
b) Peningkatan kesejahteraan seluruh pelaku usaha, khususnya para
nelayan, pembudidaya ikan, dan masyarakat kelautan lainnya yang berskala
kecil.
c) Terpeliharanya kelestarian lingkungan dan sumber daya kelautan.
d) Menjadikan laut sebagai pemersatu dan tegaknya kedaulatan bangsa.
Kondisi ekonomi maritime di Indonesia dapat dilihat dari 3 sektor yaitu sector
pelayaran, perikanan, dan pariwisata bahari yang dimana ketig sector tersebut masih
belum berkembang dengan baik sehingga masih sangat perlu diberikan perhatian
khusus untuk semakin dikembangkan.
2. strategi dan kebijakan pengembangan ekonomi maritime di Indonesia yaitu:
perubahan paradigma pembangunan nasional, dari pembangunan berbasis daratan
(land-based development) menjadi pembangunan berbasis kelautan (ocean-based
development). menyiapkan lima pelabuhan besar.Lima pelabuhan yang dimaksud
adalah Pelabuhan Belawan di Sumatra Utara, Pelabuhan Tanjung Priok di Jakarta,
serta pelabuhan-pelabuhan di Surabaya, Makassar, dan Kalimantan. disiapkan
kerangka regulasi yang sesuai dengan semua pihak.
3. potensi dan peran agrikultur di Indonesia
Indonesia sebagai salah satu negara yang termasuk dalam wilayah tropis memiliki
potensi pertanian yang sangat baik. Salah satu produk pertanian Indonesia yang
berpotensi menjadi andalan adalah produk pertanian segar dalam bentuk buah-
buahan dan sayuran. Produk lain yang turut menjadi andalan adalah rempah-rempah
dan Bahan Bakar Nabati (BBN). Pertanian atau agrikultur merupakan sektor
primer dalam perekonomian Indonesia. Sektor ini merupakan sektor penting untuk
menyumbang hampir setengah dari perekonomian. Selain itu, agrikultur juga
berperan sebagai penghasil devisa negara melalui ekspor. Pembangunan agrikultur
di Indonesia dianggap penting dari keseluruhan pembangunan nasional.
Pembangunan agrikultur atau pertanian di Indonesia mempunyai peranan penting,
antara lain: potensi sumber daya alam yang besar dan beragam, pangsa terhadap
pendapatan nasional yang cukup besar, besarnya pangsa terhadap ekspor nasional,
besarnya penduduk Indonesia yang menggantungkan hidupnya pada sektor ini,
perannya dalam penyediaan pangan masyarakat dan menjadi basis pertumbuhan di
pedesaan.
4. Hambatan Pengambangan Agrikultur Di Indonesia
Pengembangan di bidang agrikultur di Indonesia mempunyai beberapa hambatan,
antara lain sebagai berikut.
a) Skala usaha pertanian pada umumnya relatif kecil;
b) Modal terbatas;
c) Penggunaan teknologi masih sederhana;
d) Sangat dipengaruhi musim;
e) Pada umumnya berusaha dengan tenaga kerja keluarga;
f) Akses terhadap kredit, teknologi, dan pasar rendah;
g) Pasar hasil pertanian sebagian besar dikuasai oleh pedagang-pedagang
besar sehingga akan merugikan petani;
h) Alih fungsi lahan pertanian menjadi lahan nonpertanian;
i) Kurangnya penyediaan benih yang bermutu bagi petani.
5. Strategi pengembangan agrikultur di indonesia
Strategi yang dapat dilakukan pemerintah dalam mengembangkan agrikultur di
indonesia adalah:
a) Ekofarming
b) Distribusi pupuk secara merata
c) Perbaikan irigasi
d) Pembangunan dan perbaikan saran sektor pertanian
e) Pembukaan lahan baru
f) Mempersiapkan sarana dan prasaraa pendukung
E. METODE PEMBELAJARAN
Diskusi, Inkuiri, Direct Learning/Ceramah
F. MEDIA, ALAT/BAHAN, SUMBER PEMBELAJARAN
G. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
PERTEMUAN KE – 10
1) Kegiatan Pendahuluan (10 menit)
Guru mengucapkan salam dan mengajak peserta didik berdo’a
Guru mengkondisikan kelas
Guru mengabsensi pesrta didik
Guru mereview kelengkapan catatan peserta didik
Apersepsi:
Dengan menanyakan pada peserta didik :
Menurut peserta didik, apa yang dimaksud dengan ekonomi maritim?
Guru menyampaikan topik dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai
PERTEMUAN KE – 11
1) Kegiatan Pendahuluan (10 menit)
Guru mengucapkan salam dan mengajak peserta didik berdo’a
Guru mengkondisikan kelas
Guru mengabsensi pesrta didik
Guru mereview kelengkapan catatan peserta didik
Apersepsi:
Dengan menanyakan pada peserta didik :
Menurut peserta didik, apa yang peserta didik ketahui mengenai kondisi
ekonomi maritim di Indonesia dan negara-negara ASEAN?
Guru menyampaikan topik dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai
PERTEMUAN KE – 12
1) Kegiatan Pendahuluan (10 menit)
Guru mengucapkan salam dan mengajak peserta didik berdo’a
Guru mengkondisikan kelas
Guru mengabsensi pesrta didik
Guru mereview kelengkapan catatan peserta didik
Apersepsi:
Dengan menanyakan pada peserta didik :
Menurut peserta didik, apa yang peserta didik ketahui mengenai strategi
pengembangan ekonomi maritim?
Guru menyampaikan topik dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai
PERTEMUAN KE – 13
1) Kegiatan Pendahuluan (10 menit)
Guru mengucapkan salam dan mengajak peserta didik berdo’a
Guru mengkondisikan kelas
Guru mengabsensi pesrta didik
Guru mereview kelengkapan catatan peserta didik
Apersepsi:
Dengan menanyakan pada peserta didik :
Menurut peserta didik, apa yang peserta didik ketahui mengenai agrikultur?
Guru menyampaikan topik dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai
PERTEMUAN KE – 14
1) Kegiatan Pendahuluan (10 menit)
Guru mengucapkan salam dan mengajak peserta didik berdo’a
Guru mengkondisikan kelas
Guru mengabsensi pesrta didik
Guru mereview kelengkapan catatan peserta didik
Apersepsi:
Dengan menanyakan pada peserta didik :
Menurut peserta didik, apa yang peserta didik ketahui mengenai hambatan
pengembangan agrikultur di Indonesia?
Guru menyampaikan topik dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai
PERTEMUAN KE – 15
1) Kegiatan Pendahuluan (10 menit)
Guru mengucapkan salam dan mengajak peserta didik berdo’a
Guru mengkondisikan kelas
Guru mengabsensi pesrta didik
Guru mereview kelengkapan catatan peserta didik
Apersepsi:
Dengan menanyakan pada peserta didik :
Menurut peserta didik, apa yang peserta didik ketahui mengenai strategi
pengembangan agrikultur di Indonesia?
Guru menyampaikan topik dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai
TES TULIS
Perhatikan kegiatan yang dilakukan masyarakat dibawah ini, dan tentukan apakah
kegiatan yang dilakukan termsuk kegiatan ekonomi maritim atau ekonomi
kelautan. Silahkan beri tanda centang pada jawaban yang diplih dan kemukakan
alasnnya
KUNCI JAWABAN
No Kegiatan Ekonomi Ekonomi Alasan
maritim kelautan
1 Nelayan mencari ikan di laut Karena kegiatan dilakukan
di sekitar pantai atau laut
dan mengguankan sda dari
laut
2 Usaha pengawetan ikan di Karena kegiatan dilakukan
pantai di sekitar pantai atau laut
dan mengguankan sda dari
laut
3 Usaha budidaya rumput laut Karena kegiatan dilakukan
di sekitar pantai atau laut
dan mengguankan sda dari
laut
4 Jasa penyebrangan antar pulau Karena termasuk kegiatan
sarana dan tranportasi laut
5 Usaha pembuatan kapal dan Karena termasuk kegiatan
servis kapal sarana dan tranportasi laut
TES ESSAI
1. Berikut ini yang bukan upaya pengembangan ekonomi maritim di
indonesia adalah….
a) Mengenalkan batas-batas laut kepada nelayan
b) Meningkatkan kualitas sdm
c) Memberi kebebasan kepada kapal asing
d) Memberi bantuan untuk nelayan miskin
2. RTK yang menyerahkan faktor produksi berupa kompetensi
kewirausahaan kepada pihak produksi akan memperoleh imbalan berupa…
a) Sewa
b) Bunga
c) Keuntungan
d) Gaji
3. Tiga peran RTP adalah…
a) Regulator, konsumen, produsen
b) Konsumen, produsen, pemungut pajak
c) Motivator, fasiltator, regulator
d) Perencana, pelaksana, pengawas
Revina
2.
3.
4.
Dst ...
Berdoa Menjaga
Mengikuti Bersyukur Berikhtiar
sebelum dan lingkungan
Nama Peserta Sholat atas nikmat dan berserah Nilai
No. sesudah sekitar
Didik berjamaah Allah SWT diri
belajar sekolah
4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1
1. Khairunnisa
2. Revina
3.
4.
dst
1. Khairunnisa
2. Revina
3.
4.
dst
Penilaian sikap social peserta didik dilakukan dalam bentuk mengamati keseharian
peserta didik selama berada dalam lingkungan sekolah. Penskoran aktivitas diberi
skor rentang 1-4, dan nilai maksimal 100. Adapun kriteria skor diantaranya sebagai
berikut:
- Skor 1 jika tidak pernah memenuhi kriteria penilaian sikap sosial di atas
- Skor 2 jika kadang-kadang memenuhi kriteria penialain sikap sosial di atas.
- Skor 3 jika sering memenuhi kriteria penialain sikap sosial di atas.
- Skor 4 jika selalu memenuhi kriteria penilaian sikap sosial di atas.
Nilai = Skor Perolehan × 5
1 Khairunnisa
2 Revina
3
4
Penskoran:
Skor 4 jika Kelancaran, Lantang, Cekatan, dan Terampil SANGAT BAIK (A)
Skor 3 jika Kelancaran, Lantang, Cekatan, dan Terampil BAIK (B)
Skor 2 jika Kelancaran, Lantang, Cekatan, dan Terampil CUKUP (C)
Skor 1 jika Kelancaran, Lantang, Cekatan, dan Terampil KURANG (D)
Skor maksimal = 16
Skor Perolehan
Nilai= ×4
Skor Maksimal
D. MATERI PEMBELAJARAN
1. Pengertian Redistribusi Pendapatan
Redistribusi (pendistribusian kembali) pendapatan adalah pendistribusian
kembali pendapatan masyarakat kelompok kaya kepada masyarakat kelompok
miskin baik berasal dari pajak ataupun pungutan-pungutan lain. Redistribusi
pendapatan dilakukan sebagai salah satu bentuk jaminan sosial yang dilakukan
negara kepada masyarakat. Jaminan sosial bukanlah pengeluaran publik yang sia-
sia, melainkan sebuah bentuk investasi sosial yang menguntungkan dalam jangka
panjang yang dilandasi dua pilar utama, yakni redistribusi pendapatan dan
solidaritas sosial. Redistribusi pendapatan dapat berbentuk vertikal dan horizontal
Revina
2.
3.
4.
Dst ...
Berdoa Menjaga
Mengikuti Bersyukur Berikhtiar
sebelum dan lingkungan
Nama Peserta Sholat atas nikmat dan berserah Nilai
No. sesudah sekitar
Didik berjamaah Allah SWT diri
belajar sekolah
4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1
1. Khairunnisa
2. Revina
3.
4.
dst
1. Khairunnisa
2. Revina
3.
4.
dst
Penilaian sikap social peserta didik dilakukan dalam bentuk mengamati keseharian
peserta didik selama berada dalam lingkungan sekolah. Penskoran aktivitas diberi
skor rentang 1-4, dan nilai maksimal 100. Adapun kriteria skor diantaranya sebagai
berikut:
- Skor 1 jika tidak pernah memenuhi kriteria penilaian sikap sosial di atas
- Skor 2 jika kadang-kadang memenuhi kriteria penialain sikap sosial di atas.
- Skor 3 jika sering memenuhi kriteria penialain sikap sosial di atas.
- Skor 4 jika selalu memenuhi kriteria penilaian sikap sosial di atas.
Nilai = Skor Perolehan × 5
4. Instrumen Penilaian Performance/Unjuk Kerja
1 Khairunnisa
2 Revina
3
4
Penskoran:
Skor 4 jika Kelancaran, Lantang, Cekatan, dan Terampil SANGAT BAIK (A)
Skor 3 jika Kelancaran, Lantang, Cekatan, dan Terampil BAIK (B)
Skor 2 jika Kelancaran, Lantang, Cekatan, dan Terampil CUKUP (C)
Skor 1 jika Kelancaran, Lantang, Cekatan, dan Terampil KURANG (D)
Skor maksimal = 16
Skor Perolehan
Nilai= ×4
Skor Maksimal