Fisika Dasar (Tehnik Lingkungan)

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 39

21 September 2018

Fisika Dasar
Devina Rayzy Perwitasari Sutaji Putri M.Sc.
Pokok Bahasan
1. Besaran Pokok dan Besaran Resonansi
Turunan 8. Stress dan Strain
2. Vektor 9. Fluida
3. Kinematika 10. Dinamika Fluida
4. Dinamika Fisika 11. Temperatur
5. Momentum 12. Gelombang
6. Gerak Translasi dan Gerak 13. Sifat-sifat Gelombang
Rotasi
7. Pers. Gerak Osilasi dan 2
Referensi :

1. Giancoli Douglas C. 2005. Physics Principles with


Applications Sixth Edition. Pearson Education, Inc.
New Jersey 07458.

2. Halliday & Resnick. 2011. Fundamentals of Physics


9th Edition. John Wiley & Sons, Inc. USA
Apa yang kamu
ketahui tentang
“Fisika (Vektor)”???

4
2.
Vektor
5
Vektor merupakan
besaran yang memiliki
nilai dan arah.

Posisi, Kecepatan,
Percepatan, dan Gaya

6
2.1. Skalar dan Vektor
• Partikel yang berpindah di garis lurus, dapat berpindah
dalam dua arah.

• Gerakannya dapat bernilai positif atau negatif.

• Partikel berpindah dalam arah 3 D??

• Besaran Vektor  Nilai dan Arah

• Besaran Skalar  Nilai (kelajuan, massa, suhu, tekanan,


energi, waktu)

7
2.1. Skalar dan Vektor

2.1

8
2.1. Skalar dan Vektor
Hukum Komunikatif

2.2

Hukum Asosiatif

2.3

9
2. 2 Vektor dalam Koordinat Cartesian

2.4

10
2. 2 Vektor dalam Koordinat Cartesian
• Komponen-komponen dalam suatu vektor

• Vektor berada dalam sebuah koordinat tegak lurus (kartesian). Titik pusat koordinat
(0,0)berimpit pada pangkal vektor.

11
2. 2 Vektor dalam Koordinat Cartesian

2.5

12
2. 2 Vektor dalam Koordinat Cartesian
• Vektor dalam ruang

• Unit vektor positif untuk arah x, y, dan z adalah


𝑖, 𝑗, 𝑑𝑎𝑛 𝑘 .

2.6

13
2. 2 Vektor dalam Koordinat Cartesian
• Penjumlahan vektor

2.7

2.8

14
2. 2 Vektor dalam Koordinat Cartesian
Latihan

1. A small airplane leaves an airport on an overcast day and is later


sighted 215 km away, in a direction making an angle of 22° east of due
north. How far east and north is the airplane from the airport when
sighted?
2. Hitunglah A+B dan A-B+C!

15
2. 2 Vektor dalam Koordinat Cartesian
• Perkalian Vektor (Dot Product)

2.9

2.10

2.11
16
2. 2 Vektor dalam Koordinat Cartesian
• Perkalian Vektor (Cross Product)

2.12

17
2. 2 Vektor dalam Koordinat Cartesian
• Perkalian Vektor (Cross Product)

2.12

18
3.
Kinematika
19
Kinematika diartikan
sebagai gerakan pada
sistem mekanik, tanpa
mempertimbangkan
gaya yang memproduksi
gerakan tersebut.

20
3.1 Gerak
“Segala yang terdapat dimuka bumi secara tetap bergerak dan tidak
ada yang tidak dapat bergerak.”

Bangunan??
A moving body for the other moving systems.

Posisi pesawat terhadap bumi terus berubah


bersamaan dengan pertambahan waktu.

21
3.1 Gerak
Gerak dari sebuah benda dapat diartikan
sebagai perubahan posisi terhadap waktu
dalam kerangka acuan.

Keadaan gerak benda disimbolkan sebagai


(𝑟 (𝑡)). Jika terdapat selang waktu
∆𝑡, posisi partikel akan berpindah dari
𝑟 𝑡 menjadi 𝑟 (𝑡 + ∆𝑡).

22
3.2 Kelajuan
Kelajuan rata-rata partikel dalam selang waktu dinyatakan dalam 𝑉𝑎𝑔 .

Kelajuan sesaat (terjadi pada gerak lurus) dalam waktu t didefinisikan


sebagai,

(1.3)

23
3.2 Kelajuan
Contoh:

a. Hitung perpindahan dari cheetah dalam selang waktu antara 𝑡1 = 1 𝑠 𝑑𝑎𝑛 𝑡2 = 2 𝑠.


b. Hitunglah kecepatan rata-rata selama selang waktu yang sama.
c. Hitunglah kecepatan sesaat pada saat 𝑡1 = 1 𝑠 dengan mengambil ∆𝑡 = 0.1 𝑠, 0.01 𝑠, 𝑑𝑎𝑛 0.001 𝑠.

24
3.3 Percepatan
Bila kecepatan sebuah partikel pada saat t adalah 𝑣(t) maka setelah
selang waktu ∆t kecepatannya adalah 𝑣 (t+ ∆ t). Perubahan
kecepatannya selama selang ∆ t diberikan oleh
(1.4)

Percepatan sebuah partikel adalah laju perubahan keceatan partikel


terhadap waktu. Percepatan rerata partikel tadi didefinisikan sebagai

(1.5)

25
3.3 Percepatan
Sedangkan percepatan sesaatnya pada saat t didefinisikan sebagai,

(1.6)

Karena kecepatan dapat dituliskan sebagai derivatif posisi terhadap


waktu, maka percepatan adalah derivatif kedua posisi terhadap waktu, yaitu

(1.7)

26
3.4 Gerak dengan Kecepatan Konstan
Bila kecepatan partikel konstan 𝑣 , maka percepatannya nol. Untuk
kasus ini posisi partikel pada waktu t dapat diketahui melalui
integrasi persamaan berikut ini

(1.8)

yang bila diintegralkan dari saat awal 𝑡0 dengan posisi 𝑟(0) ke saat
akhir t dengan posisi 𝑟(t)

(1.9)

27
3.4 Gerak dengan Kecepatan Konstan

Grafik hubungan posisi dan waktu membentuk garis lurus dengan nilai
gradien grafik (kemiringan grafik) sama dengan nilai kecepatan yang
konstan
28
3.5 Gerak dengan Percepatan Konstan
Bila percepatan partikel konstan 𝑎 , kecepatan partikel dapat ditentukan
dari integrasi persamaan berikut ini

(1.10)

yang bila diintegralkan dari saat awal 𝑡0 dengan kecepatan 𝑣(0) ke saat
akhir t dengan kecepatan 𝑣(t)

(1.11)

29
3.5 Gerak dengan Percepatan Konstan
r dapat dirumuskan pula sebagai

(1.12)

Grafik posisi sebagai fungsi dari waktu


berbentuk grafik kuadratis
(parabolik), dengan gradien grafik sama
dengan besar kecepatan partikel pada saat
tertentu. Sedangkan grafik kecepatan
sebagai fungsi waktu berbentuk garis lurus
dengan gradien grafiknya sama dengan
besar percepatan partikel.
30
3.6 Gerak Jatuh Bebas
Sebagai contoh gerak dengan percepatan konstan adalah gerak
partikel jatuh bebas di dekat permukaan bumi. Dapat ditunjukkan
bahwa untuk ketinggian yang tidak terlalu jauh dari permukaan
bumi, percepatan gravitasi g yang dialami sebuah benda yang
jatuh bebas, bernilai konstan. Dalam kasus benda jatuh bebas, bila
arah positif dipilih ke arah atas, maka percepatan benda a = −g (ke
bawah).

31
3.7 Kombinasi Gerak
Besaran-besaran gerak yang berupa besaran vektor dapat
diuraikan menjadi komponen-komponennya dalam setiap arah
vektor-vektor basisnya. Sehingga gerak dalam dua dimensi
dapat diuraikan menjadi kombinasi dua gerak satu dimensi
dalam dua arah yang saling tegak lurus (misalnya dalam arah x
dan y). Demikian juga gerak dalam tiga dimensi dapat diuraikan
menjadi kombinasi tiga gerak satu dimensi dalam tiga arah yang
saling tegak lurus (dalam arah x, y, dan z). Semua persamaan-
persamaan kinematika gerak lurus dalam bab sebelumnya,
dapat digunakan untuk mendeskripsikan gerak dalam masing-
masing arah.

32
3.8 Gerak Peluru
Sebagai contoh akan diberikan gerak partikel dalam dua dimensi
(bidang) yang mengalami percepatan konstan dalam arah vertikal dan
tidak mengalami percepatan dalam arah horizontal. Aplikasi dari
gerak ini adalah gerak peluru, yang lintasannya berupa lintasan
parabolik.
(1.13)

(1.14)

33
3.8 Gerak Peluru
Kecepatan Partikel dapat dirumuskan sebagai,

(1.15)

Dengan mensubstitusikan variabel waktu t pada pers. (1.13) ke


dalam pers. (1.14) diperoleh

(1.16)

34
3.8 Gerak Peluru
Titik terjauh yang ditempuh dijabarkan dalam persmaan berikut,

(1.17)

35
3.9 Gerak Melingkar Beraturan
Merupakan gerakan suatu partikel/benda menempuh lintasan
melingkar dengan kelajuan konstan, namun vektor
kecepatannya berubah.
(1.18)

(1.19)

(1.20)

36
Thanks!
Any questions?
You can find me at:

Devina11.dr@gmail.com

37
Homework
1. Sebuah pesawat terbang dari kota P menuju arah timur,
selama 30 menit dengan kecepatan konstan 200 km/jam.
Dari kota Q berlanlut ke kota R yang terletak 530 terhadap
arah timur ditempuh selama 1 jam dengan kecepatan konstan
100 km/jam. Tentukan kecepatan rata-rata gerak pesawat!

2. Grafik kecepatan (v) terhadap waktu (t) berikut


menginformasikan gerak sebuah partikel. Kecepatan rata-
rata benda dari awal bergerak hingga detik ke 18 adalah…..
38
Homework
3. Sebuah partikel bergerak dari atas tanah dengan persamaan posisi 𝑌 = (−9𝑡 2
+ 12𝑡 + 6) meter. Tentukan:
a. Posisi awal partikel
b. Posisi partikel saat t=1 s
c. Kecepatan awal partikel
d. Percepatan partikel
e. Waktu yang diperlukan partikel untuk mencapai titik tertinggi
f. Lama partikel berada di udara
g. Tinggi maksimum yang bisa dicapai partikel
39

Anda mungkin juga menyukai