Fisiologi Pencernaan Ternak Ruminansia
Fisiologi Pencernaan Ternak Ruminansia
-RETIKULUM
Retikulum sering disebut sebagai perut jalang atau hardware stomach. Fungsi retikulum
adalah sebagai penahan partikel pakan pada saat regurgitasi rumen. Retikulum berbatasan
langsung dengan rumen, akan tetapi diantara keduanya tidak ada dinding penyekat.
Pembatas diantara retikulum dan rumen yaitu hanya berupa lipatan, sehingga partikel
pakan menjadi tercampur.
– Secara fisik tidak terpisahkan dari rumen
– Terdapat lipatan-lipatan esofagus yang meru-pakan lipatan jaringan yg langsung dari
esofagus ke omasum
– Permukaan dalam : papila → sarang laba-laba (honey comb) perut jala
Fungsi:
– tempat fermentasi
– membantu proses ruminasi
– mengatur arus ingesta ke omasum
– Absorpsi hasil fermentasi
– tempat berkumpulnya benda-benda asing
-OMASUM
Omasum sering juga disebut dengan perut buku, karena permukaannya berbuku-buku. Ph
omasum berkisar antara 5,2 sampai 6,5. Antara omasum dan abomasums terdapat lubang
yang disebut omaso abomasal orifice.
Letak : sebelah kanan(retikulum) grs median (disebelah rusuk 7-11)
Bentuk : ellips
Permukaan dalam berbentuk laminae → perut buku (pada lamina terdapat papila untuk
absorpsi)
Fungsi: grinder, filtering, fermentasi, absorpsi)
-ABOMASUM
Fungsi omaso abomasal orifice adalah untuk mencegah digesta yang ada di abomasum
kembali ke omasum. Ph pada abomasum asam yaitu berkisar antara 2 sampai 4,1.
Abomasum terletak dibagian kanan bawah dan jika kondisi tiba-tiba menjadi sangat asam,
maka abomasum dapat berpindah kesebelah kiri. Permukaan abomasum dilapisi oleh
mukosa dan mukosa ini berfungsi untuk melindungi dinding sel tercerna oleh enzim yang
dihasilkan oleh abomasum. Sel-sel mukosa menghasilkan pepsinogen dan sel parietal
menghasilkan HCl. Pepsinogen bereaksi dengan HCl membentuk pepsin. Pada saat
terbentuk pepsin reaksi terus berjalan secara otokatalitik.
Letak : dasar perut (kanan bawah)
– Bentuk : memanjang
– Bagian dalam terdapat tonjolan : fold → absorpsi
– Terdiri 3 bagian:
– kardia : sekresi mukus
– Fundika: pepsinogen, renin, HCl, mukus
– Pilorika : sekresi mukus
– Fungsi: – tempat permulaan pencernaan enzimatis (perut sejati) → Pencernaan protein
– mengatur arus digesta dari abomasum ke duodenum