Perilaku profesional pada akhirnya akan membentuk mental profesional pada berbagai jenis bidang keprofesian, profesionalisme menjadi sebuah keharusan. Membangun jiwa yang profesional sejalan dengan membangun mentalitasnya. Salah satu mentalitas yang perlu dibangun yaitu mentalitas etis. Mentalitas metis menggambarkan bagaimana seseorang bisa menghargai profesi dari dirinya itu sendiri. Sebuah profesi hanya dapat memperoleh kepercayaan dari masyarakat, bilamana dalam diri para elit profesional tersebut ada kesadaran kuat untuk mengindahkan etika profesi pada saat mereka ingin memberikan jasa keahlian profesi kepada masyarakat yang memerlukannya. Tanpa etika profesi, apa yang semual dikenal sebagai sebuah profesi yang terhormat akan segera jatuh terdegradasi menjadi sebuah pekerjaan pencarian nafkah biasa (okupasi) yang sedikitpun tidak diwarnai dengan nilai-nilai idealisme dan ujung-ujungnya akan berakhir dengan tidak-adanya lagi respek maupun kepercayaan yang pantas diberikan kepada para elite profesional ini ( Isnanto , 2009). Seorang pekerja, sesudah memilih bidang pelayanannya, menerima semua konsekuensi pilihannya, baik manis maupun pahit. Profesi apa pun pasti terlibat menggeluti wacana moral yang relevan dengan profesi itu.
2. Ciri mentalitas etis
Maka seorang profesional sejati tidak akan menghianati etika dan moralitas profesinya demi kepuasan pribadi, uang atau kekuasaan. Penghianatan profesi disebut juga sebagai pelacuran profesionalisme yakni ketidaksetiaan pada moralitas dasar kaum profesional. Di pihak lain, jika profesinya dihargai dan dipuji orang, dia juga akan menerimanya dengan wajar. Kaum profesional bukanlah pertapa yang tidak membutuhkan uang atau kekuasaan, tetapi mereka menerimanya sebagai bentuk penghargaan masyarakat yang diabdinya dengan tulus. Jadi ciri salah satu pekerja profesional adalah kesetiaan pada kode etik profesi pilihannya.
3. Contoh mentalitas etis
Profesi hukum menggeluti moralitas di seputar keadilan Profesi kedokteran menggeluti moralitas kehidupan Profesi bisnis menggeluti moralitas keuntungan Profesi ahli gizi akan menggeluti moralitas bidang kesehatan Pelayanan paduan suara menggeluti moralitas di seputar etika tarik suara Profesi gembala menggeluti moralitas kehidupan, begitu seterusnya dengan profesi lain. Daftar pustaka
Sinamo, Jansen H. 2007. 7 Mentalitas Profesional. Diakses pada 02 September 2019
Santosa, Hari. PENINGKATAN MENTALITAS PROFESIONAL PUSTAKAWAN DALAM
MENUNJANG PELAKSANAAN TRIDHARMA PERGURUAN TINGGI. Diakses pada 02 September 2019 http://library.um.ac.id/images/stories/pustakawan/pdfhasan/profesional%20pustakawan.pdf
Tjaronosari Dan Edith Herianandita. 2018. Bahan Ajar Gizi Etika Profesi. Diakses pada 02 September 2019 http://bppsdmk.kemkes.go.id/pusdiksdmk/wp- content/uploads/2018/09/Etika-Profesi_SC.pdf
Kepribadian: Pengantar ilmu kepribadian: apa itu kepribadian dan bagaimana menemukan melalui psikologi ilmiah bagaimana kepribadian mempengaruhi kehidupan kita