Anda di halaman 1dari 2

TUGAS 2

MENTALITAS ETIS

1. Makna mentalitas etis


Perilaku profesional pada akhirnya akan membentuk mental profesional pada
berbagai jenis bidang keprofesian, profesionalisme menjadi sebuah keharusan.
Membangun jiwa yang profesional sejalan dengan membangun mentalitasnya. Salah satu
mentalitas yang perlu dibangun yaitu mentalitas etis. Mentalitas metis menggambarkan
bagaimana seseorang bisa menghargai profesi dari dirinya itu sendiri.
Sebuah profesi hanya dapat memperoleh kepercayaan dari masyarakat, bilamana
dalam diri para elit profesional tersebut ada kesadaran kuat untuk mengindahkan etika
profesi pada saat mereka ingin memberikan jasa keahlian profesi kepada masyarakat yang
memerlukannya. Tanpa etika profesi, apa yang semual dikenal sebagai sebuah profesi
yang terhormat akan segera jatuh terdegradasi menjadi sebuah pekerjaan pencarian
nafkah biasa (okupasi) yang sedikitpun tidak diwarnai dengan nilai-nilai idealisme dan
ujung-ujungnya akan berakhir dengan tidak-adanya lagi respek maupun kepercayaan
yang pantas diberikan kepada para elite profesional ini ( Isnanto , 2009).
Seorang pekerja, sesudah memilih bidang pelayanannya, menerima semua
konsekuensi pilihannya, baik manis maupun pahit. Profesi apa pun pasti terlibat
menggeluti wacana moral yang relevan dengan profesi itu.

2. Ciri mentalitas etis


Maka seorang profesional sejati tidak akan menghianati etika dan moralitas
profesinya demi kepuasan pribadi, uang atau kekuasaan. Penghianatan profesi disebut
juga sebagai pelacuran profesionalisme yakni ketidaksetiaan pada moralitas dasar kaum
profesional. Di pihak lain, jika profesinya dihargai dan dipuji orang, dia juga akan
menerimanya dengan wajar. Kaum profesional bukanlah pertapa yang tidak
membutuhkan uang atau kekuasaan, tetapi mereka menerimanya sebagai bentuk
penghargaan masyarakat yang diabdinya dengan tulus.
Jadi ciri salah satu pekerja profesional adalah kesetiaan pada kode etik profesi pilihannya.

3. Contoh mentalitas etis


 Profesi hukum menggeluti moralitas di seputar keadilan
 Profesi kedokteran menggeluti moralitas kehidupan
 Profesi bisnis menggeluti moralitas keuntungan
 Profesi ahli gizi akan menggeluti moralitas bidang kesehatan
 Pelayanan paduan suara menggeluti moralitas di seputar etika tarik suara
 Profesi gembala menggeluti moralitas kehidupan, begitu seterusnya dengan profesi
lain.
Daftar pustaka

Sinamo, Jansen H. 2007. 7 Mentalitas Profesional. Diakses pada 02 September 2019


http://djodiismanto.blogspot.com/2007/06/7-mentalitas-profesional.html

Haleluya, Gsja. 2010. 7 Mentalitas Profesional. Diakses pada 02 September 2019


http://gsjahalleluya.blogspot.com/2010/11/7-mentalitas-profesional.html

Santosa, Hari. PENINGKATAN MENTALITAS PROFESIONAL PUSTAKAWAN DALAM


MENUNJANG PELAKSANAAN TRIDHARMA PERGURUAN TINGGI. Diakses pada 02
September 2019
http://library.um.ac.id/images/stories/pustakawan/pdfhasan/profesional%20pustakawan.pdf

Tjaronosari Dan Edith Herianandita. 2018. Bahan Ajar Gizi Etika Profesi. Diakses pada 02
September 2019 http://bppsdmk.kemkes.go.id/pusdiksdmk/wp-
content/uploads/2018/09/Etika-Profesi_SC.pdf

Anda mungkin juga menyukai