1 PB PDF
1 PB PDF
ABSTRAK
Nanoemulsi ialah sediaan yang stabil secara termodinamik, dispersi transparan dari minyak dan air
yang distabilisasi oleh interfasial film molekul surfaktan serta ko-surfaktan dan memiliki ukuran
droplet kurang dari 100 nm. Penelitian-penelitian menunjukkan bahwa penggunaan nanoemulsi
dapat memperbaiki kualitas obat secara fisikokimia, stabilitas, dan bioavailabilitas, serta
meningkatkan absorpsi obat dibandingkan dengan bentuk konvensionalnya. Hal ini membuktikan
bahwa formulasi nanoemulsi merupakan sistem penghantaran obat yang baik.
ABSTRACT
PENDAHULUAN
Nanoemulsi merupakan sediaan yang pemberian obat rute oral, topikal, dan
stabil secara termodinamik, dispersi intravena, tidak menimbulkan masalah
transparan dari minyak dan air yang inheren, kriming, flokulasi, koalesen, dan
distabilisasi oleh interfasial film molekul sedimentasi, memiliki tegangan permukaan
surfaktan dan ko-surfaktan dan memiliki yang tinggi, dan energi bebas yang
ukuran droplet kurang dari 100 nm (Shafiq, et menjadikan nanoemulsi sebagai sistem
al., 2007; Shafiq, et al., 2007). keuntungan transport yang efektif, membutuhkan jumlah
nanoemulsi ialah dapat meningkatkan energi yang relatif sedikit, dan stabil secara
absorpsi, membantu melarutkan obat yang termodinamik (Kumar & Soni, 2017).
bersifat lipofilik, meningkatkan
Tipe nanoemulsi bergantung pada
bioavailabilitas, dapat digunakan untuk
komposisi atau bahan yang digunakan, yaitu:
Farmaka
Suplemen Volume 16 Nomor 1 248
nanoemulsi minyak dalam air, berupa tetesan Fase minyak dalam nanoemulsi
minyak yang terdispersi di dalam fase air; berperan sebagai pembawa yang dapat
Tipe air dalam minyak, dimana tetesan air melarutkan zat aktif yang bersifat lipofilik.
terdispersi dalam fase minyak; dan bi- Fase minyak membentuk droplet dalam
continuous nanoemulsi (Kumar & Soni, medium dispersi dengan adanya bantuan
2017). surfaktan dan ko-surfaktan (Chen, et al.,
2011)
Nanoemulsi mengandung komponen
utama, yaitu : Obat yang memiliki kelarutan Tujuan dari penelitian ini ialah untuk
rendah; fase minyak seperti asam oleat, membuktikan pengaruh sistem nanoemulsi
minyak zaitun, minyak jarak; fase air, yaitu terhadap peningkatan kualitas penghantaran
metanol dan etanol; surfaktan, yaitu tween obat yang diambil dari berbagai jurnal
80, tween 20, dan span 20; serta ko-surfaktan, penelitian.
contohnya PEG 200, PEG 400, polisorbat 80
POKOK BAHASAN
(Kumar & Soni, 2017).
Penelitian ini dilakukan dengan me-
Pada jenis obat topikal, nanoemulsi review jurnal-jurnal penelitian yang berkaitan
dapat meningkatkan permeasi transdermal dengan formulasi nanoemulsi pada suatu
dari berbagai obat dibandingkan dengan obat. Sebanyak 10 jurnal digunakan pada
formulasi topikal konvensional seperti emusi bagian pembahasan penelitian dan total
dan gel (Kemken, et al., 1992; Kreilgaard, et terdapat 24 jurnal yang digunakan sebagai
al., 2001). referensi pada review jurnal ini.
Nanoemulsi Aseklofenak
Nanoemulsi membantu obat lipofilik
Aseklofenak merupakan obat
agar terabsorpsi lebih cepat dan lebih baik
golongan NSAID yang digunakan untuk
dibandingkan dengan larutan minyak.
mengurangi nyeri dan inflamasi. Aseklofenak
Diameter droplet sistem bergantung dari tipe
dapat digunakan secara oral untuk mengatasi
minyak, konten fase minyak, tipe surfaktan,
rheumatoid arthritis dan osteoarthritis
dan temperatur (Vatsraj, et al., 2014).
(Baboota, et al., 2007; Attwood, et al., 1992).
Fase minyak yang digunakan akan Namun penggunaan obat secara oral
mempengaruhi ukuran droplet dan stabilitas memiliki efek samping yang lebih tinggi
nanoemulsi yang terbentuk (Davidov-Pardo karena mengalami first pass effect. Untuk itu
& McClements, 2015). aseklofenak diformulasikan secara topikal
Farmaka
Suplemen Volume 16 Nomor 1 249
untuk mengatasi nyeri dan inflamasi secara efektivitas terapetik pada target (Alam, et al.,
lokal. 2015).
agen terapetik untuk berbagai penyakit mengobati hipertensi dan gagal jantung. Zat
seperti kanker, gangguan neurodegeneratif, ini mengalami first pass metabolism pada
dan penyakit dermatologi (Ghosh & Basu, administrasi oral. Sekitar 75% obat
2010; Hautkappe, et al., 1998). dimetabolisme dan bioavailabilitas absolut
23%. Oleh karena itu rute obat secara
Penelitian yang dilakukan
transdermal akan memberikan keuntungan
menunjukkan bahwa capcaisin nanoemulsi
dengan meningkatkan bioavaibilitas karena
dapat berpermeasi dengan baik pada seluruh
terhindar dari first pass metabolism (Pratap,
lapisan kulit yang diuji menggunakan franz
et al., 2012).
diffusion cell. Sehingga dapat disimpulkan
bahwa formulasi nanoemulsi capsaicin Nanoemulsi Selesoksib
memiliki potensial yang baik untuk
Sekarang ini, mayoritas terapi
penghantaran obat secara transdermal (Kim,
penghilang rasa sakit menggunakan obat
et al., 2014).
yang dapat bekerja ke seluruh tubuh. Obat
Nanoemulsi Carvedilol diberikan dengan konsentrasi yang cukup
agar dapat berefek pada jaringan yang
Aplikasi transdermal NEB1Gel (yang
membutuhkannya, namun hal tersebut dapat
mengandung asam oleat + IPM 3:1, Tween-
berefek buruk pada jaringan atau organ lain
20 dan karbitol) dapat meningkatkan absorpsi
tidak membutuhkannya.
obat. Formulasi nanoemulsi (NEB1)
carvedilol mengandung 6 mg carvedilol, 4% Penelitian selesoksib dosis tunggal
fase minyak (asam oleat: IPM 3:1), 12% dapat mengobati nyeri kronis selama satu
surfaktan (Tween-20), 24% ko-surfaktan minggu setelah obat diadministrasikan ke
(carbitol) and 60% aqua destilata (Pratap, et makrofag dengan nanoemulsi dibandingkan
al., 2012). dengan bentuk obat konvensional secara oral
yang diberikan sehari dua kali. Terapi
Dari data in vitro dan in vivo dapat
nanoemulsi menunjukkan pengurangan
disimpulkan bahwa nanoemulsi memiliki
beban yang dialami oleh tubuh >2000 fold,
potensial yang baik untuk penghantaran obat
hal ini menunjukkan bahwa terdapat
secara transdermal. Carvedilol merupakan
peningkatan efikasi obat yang diformulasikan
generasi ke tiga β1 + β2 + α2 adrenoreceptor
dalam bentuk nanoemulsi (Janjic, et al.,
blocker. Meningkatkan vasodilatasi pada
2018).
penghambatan α2 dan juga memiliki aktivitas
antioksidan. Obat ini ditujukan untuk
Farmaka
Suplemen Volume 16 Nomor 1 251