Anda di halaman 1dari 437

TENTARA NASIONAL iNDONESIA

MARIiA.S BESAR No. 101.04-132104

o
TATA UPACARA MILITER
TENTARA NASIONAL INDONESIA

DISAHI(A,N DtrNGAN PERATURAN PANGLIMA TNI


NOMOR 28 TAHUN 2013
tt

KI\]IA FEfiIGANJT/AR

. Tata l-.npacara N/trlliter yang digunal<an 9ul-a1a ini berpedonran Pada Surat
1

KeputLlsan Famglinna Til'll Ntornor $t<epl292llW2A0a tanggal


6 SePternher 2004.
0llannun olernikian setelah diarnplikasikanr di lapanEan
rnasih dijunrPai brebbnaPa hal
yang penlu penyenlpurnaan lebifi-r [anltlll'

Dengan herbagai pertirnbangan dan saran dari rnasing-rnasinE


Angkatan'
2. penyernpunnaan, tanpa
uli*^gErp-punl, untul-< diadakan heberapa penyesuaian .dan
rl',e-Uiltt-El ni[ai-miiai dasar [<epnajuritan yang terl<anolung di dalamnya'

pennbentul<an Tim Fokja yanE


3. Dasan pennikinan tersebut ditindal<ianjuti dengan
t[jgas [,ntuk rnerr'lbahas
terdinl olani umsur terl(ait trViahes lfNlI dan Angkatan dengan
oam rrieruisi s[<ep/292iDU2004 tanggal 6 September 2004 tentanlg Ferattlnan lfata
L.,i{oacana [\flititer Teritara N{asional Indonesia (Tt-''M
TNI[)'

4..Der,xgandi[<eluantr<annyatnasi0revisiFgqYig'|-[.ata[Jpacana'nV]itriten'Jf,entara
Nsrslor;l lirdo^esia (TLJIVi
j-ru1),
rnalta Sl<ep/292i[)#2004 tanggan 6 Septernber 2004'
-tr-enrtana
ten1ang Fenatunam Tata upacaia lVtri[iten tr\asiomal nno]onesia (Tt-iMd T[\lD
dinvatakan tloJak loernaku tragi'

5. Derniltianr untril't clirnaltnulnni.

o
a.n. Fangtima TNI
Aspe!-s,

tsarnbanE WahYuoli, S.0.tr


Marsekal ]iVtrtrda Thll
DAI"TAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR ii
DAFTAR ISI u1
PRAKATA xi
Peraru ran Panglima TNI Nomor
tentang Pengesahal Peraturan Tata Upacara Militer Tentara Nasiona-l
Indonesia (TUM TND
LAMPIRA]t
BAB I KE{IENTUAN UMUM
Pasal 1
Pasal o inspel*ur Upacara.......... 11
Pasal Komandan Upacara. -... -.... 12
PasaI 4 Perwira Upacara.......-..
Pasa.l Bentuk Pasukal Upacara...... -. - -
Pasal o Susunan Pasukan Upacara..-.... --. 1J
PasaL 7 vrT-,uL4r
T +^ r^^^^-^
- Tvv4v44 L4
Pasa.l 8 Laporal Komandan Upacara... - - -.... 20
Pasal o Pemeriksaan Pasukan-......... 2L
Pasal 10 Mengheningkan Cipta........-...... 22
Pasa.l 11 Andhika Bhayangkari 22
Pasal 12 Pengucapan Sapta Marga dan Janji Siswa/Pelajar..... 23
Pasal 13 Pembacaal Naskah Proldamasi, Teks Pancasila,
Kepufusan Presiden.......... 24
Pasal.L4 Ajudan lrup..... 24
Pasal 15 Ketenhlan-Ketentuan untuk Tamu/Undalgan...-......- 2+
Pasal 10 Ketentuan-Ketentuan Lain 25
BAB II PARADE
Pasal 17 Tujuan. 32
Pasai 18 Sifat.
Pasal 19 Susunan.
Pasal 2O Ketentuan-Ketentuan Iain. 34
BAB III DEr.ILE
Pasal 2l Yang Berhak Menerima Pen ghormatan. 34
Pasal 22 Tujual-.... -.. --.. 35
Pasal o? Sifat dan Penyelenggaraan DeIile. ... . . .... . ... 35
Pasal 24 Susunan..... -.. - ?q
PasaI 25 Pelaksanaan Defile-.. -... - -..... 39
Pasal 26 Ketentuan-Ketentuan Lain- A2

BAB IV PERLAXUAN TER-HADAP BENDERA KEBANGSAAIT DA]Y I,AGU


KEBAI\IGSAAN
Pasal 27 Periakual terhadap Bendera Kebangsaan.... 45
Pasal 28 Pengibaran/Penurunan Bendera pada Tiap-Tiap Hari... 48
Pasal 29 Pengibaran/Penurunan Bendera pada Tiap-Tiap
u1Jdu4 d...........
Pasal 30 Pengibaral/Penurunan Bendera pada fiap-Tiap Hari
Upacara yang Bertepatan dengan Hari Berkabung.--... 59
Pasal al Perlakuan terhadap Lagu Kebangsaan....................... 60
BAB V LAMBAI{G KDSATUAN

Pasal 32 Pengerlian. 62
Pasal 33 Maksud dan Tujuan. 62
Pasal 34 Sebutan dan Tingkatan l,ambang Kesatuan. 62
Pasal 35 Penyers5s.7p. .nerirnaan l,ambang Kesatuan. 62
Pasal 36 Penyambutan dan Perkenalan 63
Pasal 37 Penghormatan. 63
Pasal 38 Penggunaan. OJ
Pasal 39 Cara Membawa. 63
Pasal 40 Pembukaan dan Penutupan Seiubung. 65
Pasal 41 Cara Mengeluarkan/Menyimpan Kembali. 66
Pasal 42 Ketentuan-Ketentuan Lain - 67
BAB VI PRESIDEI{/WAKIL PRESIDEN SEBAGAI IIYSPEKTUR
UPACARA PADA PERINGATAII IIARJ TNI TA1IIGGAL
5 OKTOBER
Pasal 43 Acara Persiapan 68
Pasaf 44 Acara Pendahuluan 69
Pasal 45 Acara Pokok 70
Pasal 46 A^.ra PFnrr tr r -
75
Pasal 47 Ketentuan-Ketentuan l,ain- 76
BAB vII UPACARA PENYAMBUTAN/PENGANTARAN TAMU NDGARA
ASING SDTINGKAT KEPALA IYEGARA ATAU I{EPAI,A
PEMERII{TAHAN

Pasa-l 48 Malsud dan Tujuan..... 78


Pasal 49 Wal<tu Penyelenggaraan... -. - -. 78
Pasal 50 Ketenfuan-Ketentuan Pokok- - - 7a
Pasal 51 Ketentuan Pelaksanaan Penyambutan di Baldar Udara-- 80
Pasa.1 52 Ketentuan Pelaksanaan Upacara Penyambutan di Istana 81
Pasal 53 Ketentuan Pelaksanaan Pengantaran di Bandar Udara.-.. 86
Pasal 54 Ketentuan-Ketentuan Lain . 87
BAB VIII UPACARA PEITYAMBUTAI{ TAMU NEGARA ASING SETIIYGXAT
MENHAI{/PAXGLIMA TNI

Pasa.l 55 Malcsud dan Tujuan.,... 88


Pasa-l 56 Waktu Penye1enggaraan......... 88
Pasal KetenruaII-Ketentuan Pokok.... 88
Pasal 58 Ketentuan Pelaksalaan Upacara Penyambutan
di Mabes TNi. 89
BAB D( UPACARA PEIYYAMBUTAN TAMU NEGARA ASII{G SETINGKAT
KAS ANGKATAN

Pasa-l 59 Maksud dan T\riual. 94


Pasal 60 Walcfu Penyelenggaraan- 94
Pasal 61 Ketentuan-Ketentuan Pokok. 94
Pasal 62 Ketenfi-ran Pglaksanaan Upacara Penyambutan di Mabes
95
Pasal 63 Ketentuan-KetentuanLain. 99

l\I
BAB X JAJAR KEHORMATAN

Pasa-l 64 Pejabat yang Berhak Menerima Jajar Kehormatan..-. 1OO


Pasal 65 Pelaksanaan Jajar Kehormatan....--...-.....-.. 1O1
Pasal 66 Pengantaran/ Penyanr butan Menhan/Panglima TNI/Tamu
Negara Asing yang Setingkat, Walctu Meninggalkan/Tiba
di Ta-nah Air atau Tiba di/dari Daerah 103
Pasal 67 Ketentuan-Ketentuan l.ain. ta4
BAB XI PENGAMBILAI{ SIIMPAII

Pasal 68 Macam Sumpah lUJ


Pasal 69 Sumpah Perwira 106
Pasal 70 Sumpah Prajurit 107
Pasal 71 Sumpah Jabatan 108
Pasal 72 Ketentuan-Ketentuan Lain. i09
BAB }(II PENGAf{UGERAIIAN TAI{DA KEHORMA'TAN RI

Pasal Yang Berwenang Menganugerahkan --........-..... -.-....-. 109


Pasal 74 Ketentuan Pelaksanaan Penganugerahan Tanda Kehormatan
RI yang Dilaksanakan oleh Presiden/Wapres ....-....... l10
Pasal 75 Ketentuan Pelaksanaan Penganugerahan Tanda Kehormatan
RI yang Dilakukan oleh Pejabat Lain ..-.........-........... I77
Pasal 76 Ketentuan Pelaksanaan Penganugerahal Tanda Kehormatan
RI di Ruangan yang Dilakukan oleh Panglima TNI/Kas
724
Pasal 77 Ketentuan-Ketentuan Lain 130

BAB )gII KENAIKAN PANGKAT

Pasal 78 Macam Kenaikan Pangkat 732


Pasal 79 Ketentuan Pelaksanaan Kenaikan Pangkat-..-.-........... 133
Pasal 8O Ketentuan-Ketentuan l.ain...... 136

BAB XTV PELANTIKAIT DAN PDI{YUMPAIIAN PERWIRA

Pasal 81 Ketentuan Pela-ksanaan Pelantikan dan Penyumpatran Perwira


(Prasetya Perwira)........ - -. 1.37
Pasal 82 Ketentuan-Ketentual Lain...... 164

BAB XV UPACARA PEMBUXAAil DAN PENUTUPAT{ PEIVDIDIKAN /


LATIHAN
Pasal 83 Tujuan.. -.... -.... 165
Pasal 84 Ketentuan-Ketentuan Pelaksanaan Upacara Pembukaan
Pendidikan/Latihan...-........... -toi)
Pasal 85 Ketentuan Pelaksanaan Upacara Penufupan
Pendidikan/Latihan............... t69
Pasal 86 Ketentuar Pelaksanaan Upacara Pembukaan/Penutupan
Pendidikan/Latihan di Ruangan {Berdiri)-.................-... 772
Pasa] 87 Ketentuan Pelaksanaan Upacara Pembukaan dan Penutupan
Pendidikan/Latihan di Ruangan (Duduk)................... \7 4
Pasal 88 Keiengkapan Upacara dal Susunan Upacara.
Pasal 89 Ketentuan-Ketentuan l,ain r77
181
BAB XVI UPACARA PERESMIAIT DAN LIKUIDASI KESATUAN
Pasal 90 Maksud dan Ttrjuan.
Pasal 91 Ketentua n Penyelen ggaraan. r82
Pasal 92 Kelengkapan Upacara dan Susunan 7A2
Upacara 143
Pasal 93 Ketenruan Pelaksanaan......
r.a5
BAB >(YII UPACARA SERAH TERIMA JABATAN KOMANDO
DAI{ STAF
PasaI 94 Maksud dan Tujuan...........
Pasal 95 Ketentuan p"tty-irf ."ig*r., ......................................' r97
Pasal 96 Kelengkapan dan Susunan Upacara....-..... 797
Pasal 97 Ketentuan Pelaksanaan.
... --....... 799
202
BAB XVIII UPACARA BENDERA MINGGUAN SE.TIAP HARI SENIN

Pasal 98 Maksud dan Tujuan.....


Pasa-l 99 226
Ketentuan Penyelenggaraan
Pasa] 100 226
Kelengkapan dan Susunan Upacara.......... -..-.
Pasal 101 ---.... 227
Ketentuarl Pelaksanaan.... ,tF.
BAB XIX I'PACARA BE1IIDERA BI,LANAN SETIAP TANGGAL ].?

Pasal 102 Maksud dan Tujuan. a2?


Pasal 103 Ketentuan Penyelenggaraan.
Pasal 104 233
Kelengkapan dan Susunan Upacara-
rasat IU5 Ketentuan Pelaksanaan......-. -_ --- _-
2s5
BAB JO( PTRI1YGATAN HAzu KEBAIfGSAAN DI KESATUAN

Pasal 106 Maksud dan Tujuan. t41


Pasal 107 Ketentual Penyelen ggaraan.
Pasal 108 247
Kelengkapal dan Susunan Upacara. 247
Pasai 109 Ketentuan Pelaksanaan ............
244
O BAB lorl HARI rDRI*GATAN KEsAKTIATv pA_rrca"srr q, Dr KESATUAT\I
rasal IIu Maksud dal Tujual. 257
Pasal 111 Ketentuan Penyelen ggaraaa.
252
Pasal 112 Ketentuan-Ketentualr lain.
Pasal 113 Ketentuan Pelaksanaan 252
253
BAA gU UPACARA HARI ULANG TAHUIV KORPS/KECABANGAN/KESATUAN

Pasal 114 Maksud dan Tujuarl.


rasal 258
1 -15Ketentuan Penyelenggaraan. 258
Pasa-l I 16 Ketentuan-Ketentuan Lain.
rasal I _t / Ketentuan Pelaksanaan 259
260

vl
BAB )() U PENGANTARANIPET{YAMBUTAN KF,SATUA YANG
BERANGKAT KE IKE,M3.AI-I DARI DAERAH PENUGASAN

Pasai .118 Maksud dan Tujuan..-..--..-.. 265


Pasal 119 Ketentuan Penyelenggaraan---.-.-......'...'... 265
Pasal 120 Ketentuan Pelaksalaan-... 266
Pasal 121 Ketenhran-Ketentuan Lain..-.'' 269

BAB )ACIV UPACARA PELEPASAIT PURI{AWIRAVIAIV DA UPACARA


PEMBERHEI{TIA$ TIDAI( DEI{GAIT HORMAT AI\IGGOTA TI\[I

Pasat Maksud dan Tujuan-.'.'


L22 27L
Pasal Ketenruan Penyelenggaraan
123 271-
Pasa] Ketenfuan-Ketentuan Lain--...-
124 272
Pasal Ketentuan Pelaksanaan Upacara Pelepasan Pumawirawan
125
fWisudha Purnawira]..... - 273
Pasal 126 Ketentuan Pelaksanaan Upacara Pemberhentian Tidak
Dengan Hormat Anggota TNI"""""""' " 279

BAA )OrV PERESMIAN/PEMBUKAAN XANTOR/MUSEUM' KESATRIAI{/


KAPAL, TUGU PERINGATAN DA.I{ BAI{GUNAI{ LAIITNYA

Pasal )-27 Maksud dan T\rjuan-.... 244


Pasal 128 Ketentuan Penyelenggaraan 284
Pasal 129 Ketentuan-Ketenfuan Lain...--- oa(
Pasa-l 13O Ketentuan Pelaksanaan.... 245

BAB XXVI UPACARA PENGANTARAN/PENYAMBUTAN JENAZAH

Pasal 131 Maksud dan Tujuan...-. 249


Pasal 132 Ketentuan Penyelenggaraan 249
Pasal 133 Ketentuan-Ketentuan l,ain""" 29O
Pasa-l 134 Ketentuan Pelaksanaan " " 297

BAB XXVII UPACARA PERSEMAYAMAN

Pasal 135 Ketentuan Penyelenggaraan 294


Pasal 136 Ketentuan-Ketentuan Lain-'.-.. 294
Pasa.l 137 Ketenfuan Pelaksalaan'... 296

BAB XXWII UPACARA PEMAKAMAN


Pasal 138 Maksud dan Tujuan.-..' ...""""""""""" 294
Pasal 139 Persya-ratan dan Tempat Pemakamal Secara Militer"-"' 299
Pasal 140 Ketentuan-Ketentuan Lain-. '..... -... -... 299
Pasal 141 Ketentuan Pelaksalaan Pemakaman Secara Mi1iter"""' 3O2
Pasal 142 Ketentuan Pelaksanaal Pemakaman Biasa dan Pemakaman
dalam rangka Perabuan...-...' 305

vlt
.

I
;
BAB XXIX ZIARAH I{E TAMAN MAKAM PAIILAWAI{

Pasal 143 Maksud dan Tujuan..... .. 306


!

Pasal 144 Macam-Macam Ziarah.....---....- 306


Pasal 145 Ziarai Perorangan................. 3O7 I

Pasal 146 Ziarah Rombongan................. 3O7


Pasal 147 Ziarah Nasionar, Tabur Bunga di Laut Serta Apel Kehormaran
dal Renungan Suci........ -........ 3O9
Pasal 148 Ziarah Khusus SI7
BAB IGX LAIN-LAIN

Pasal 149 U pacara f Aca-r a Khusus. 319


Pasal 150 Ketentuan Umum Upacara di Ruangan. 322
rasal 151 Keluwesan dalam Pelaksanaan 323
DAI-TAR LAMPIRAN

Lffnpiran A Formulir A Rencana Upacara.......... 324


O Penjelasan Formulir A. 327
Lampiral B Formuiir B Tata Upacara 328
Penjelasan Formulir B 329
Lampirari C Formulir C Bagan Susunan dan Bentuk Upacara. 330
Lampiran D Contoh Bentuk Sesaris ,lJ t
l,ampirar E Contoh Bentuk U 332
Penjelasan Benfuk Segaris dan U 333
Lampiran F Mengheningkan Cipta........,,,.... 335
Lampiran Fl Andhika Bhayangkari... 336
Lampiran F2 Sapta Marga
Lampiran G Panca Prasetya Korpri .......,..,. s38
Lampiral H Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 ??o
Lampiran I Teks Prokiamasi 340
Lampiran J Teks Pancasila 341
Lampiral K Gambar, Bentuk, Ukural dan Warna Mimbar Upacara......- 342
Lampiran L Bentuk, Ukuran Bendera Merah putih dan Tians 343
l,ampiran M Susunan Pasukan Dalam Defile (Per BatalionJ ........-.... 344
Lampiral N Susunan Pasukan Bermotor Dalam Defile Jno
Lampiran O Susunan Pasukarr Dalam Dehle (Per Kompi) 347
Lampiran P Gambar Penempatan Bendera Pelencang 344
Lampiran Q Bendera Penjuru dan Pelencang 349
Lampiran R Gambar Contoh Teknik Pengikatan Tali Bendera 350
Lampiran S Gambar Gusi, Tiang Bendera, Tiang Kapal/pokok 351
Lampiran T Gambar Contoh Bendera Tarda-Tanda di Kapal 352
Lanpiran U Gambar Contoh Tempat/Arah Berdirinya pejaksanaan
Penaikan Bendera di Kapa.l
Lampiran V Gambar Contoh Penempatan Bendera pada
Pesawat Terbang...................... 3S4
lampiran W Susunan Kelompok Pembawa dan Pengawal
l,ambang Kesatuan................... 35S
Lampiran W1 Susunan Kelompok Pembawa dal Pengawal l,ambang
Kesatuan(berkuda)................... 3s6
Lampiran X Penganta-ran Tamu Negara Setingkat Kepala Negara/Kepala
Pemerintah di Bandara Halim PK. 357
Lampiran Y Pengantaran Tamu Negara Setingkat Kepa-laNegara/Kepala
Pemerintah di Bandara Halim PK (Apabila Hujar)""'-"'--""' 358
Latnpiran Z Pengantaran Tamu Negara Setingkat Kepala NegaralKepala
Pemirintah di Bandara Soekarno-'Hatta/ Cengkareng' - " ' "" '- 359
Lampiran AA Upacara Penyambutan Tamu Negara Setingkat Kepala-.
Negara,/Kepala Pemerintah di Halaman Istana (Tipe "A")""" 360
Lampiran AB Upicara Penyambutan Tamu Negara Setingkat Kepala,.
Nigara/Kepala Pemerintah di Flalaman Istana (Tipe "81-""' 361
Lampiran AC Upacara Penyambutan Tamu Negara Setingkat KepaJa
Nigara/Kepala Pemerintah di Halaman Istana Merdeka .760
{Apabila Hujan }....-.,.....
Lampiran AD ienyambutan Talnu Negara Setingkat KepaJa Negara/
Kepala Pemerintah di Bandara Soekamo-Hatta/
Cengkareng.-..- 363
Lampiran AE Penfambuian Tamu Negara Setingkat Kepala Negara/
Kepala Pemerintah di Baldara Halim PK 364
Lampiran AF Penyambutan Tamu Negara Setingkat Kepala Negara/Kepala
Pemerintah di Bandara Halim PK (Apabila Hujan)'-"" ""-"' 365
l,ampiran AG Susunan Pasukan Upacara Penyambutan Tamu Negara
Setingkat Menhan/Panglima TNI'... --. -. -. 366
Lampiran AH Susunan Pasukan lJpacar:a Penyambutan Tamu Negara
Setingkat Kas Angkatan.. 367
Lampiran AI Pelak-sanaan Jajar Kehormatan Saat Memasuki Markas/
Kesatrial..-.-.... 368
Lampiran AJ Pelaksanaan Jajar Kehormatan Saat Meningga-1kan
Markas/ Kesatrial 369
Lampiran AK Susunan Upacara Peiantikan/Pengambilan Sumpah
Perwira di Istana Merdeka........-. 370
Denah Tempat Duduk Praspa TNI dan Polri""- 37L
Lampiran AKl
l-arnpil"an AK2 Srlsunan Upacara Penutupan Pendidikan digabung
Dengan PrasPa. -..........- 372
Lampiran AL Keputusai Presiden Republik Indonesia" ""-" """"
Susunan Acara Pengambilan Sumpah Jabatan""-"" ""-""" 37+
Lampiran AM
Sumpah Prajurit.... -. -.. -. 375
Lampiran AN
Sumpah Perwira.....'.--.. 376
Lampiral AO 377
Lampiran AP Sumpah Jabatan---......'
Berita Acara Tentang Penyumpahan. 374
Lampiran AQ
AR Berita Acara Tentang Penyumpahal Perwira" " "' 379
Lampiran
Lampiran AS Susunan Upacara Penganugerahan Tanda Kehormatan RI
oieh Presiden/Wakil Presiden.. ' 380
Lampiran AT Susunan Upacara Penganugerahan Tanda Kehormatan RI
oleh selain Presiden/Wakil Presiden 381
Lampiran AU Susunan Upacara Penganugerahan Tanda Kehorarnatan Ri
kepada Tamu Negara Asing.'. 3a2
Lampiran AV Pei-rganugerahanlanda Kehormatan RI kepada Pejabat Tinggi
Negara Setingkat Menteri di Ruangan""" 383
Lampiral AW Sulunan UpJcara Penganugerahan Tanda Kehormatan zu
kepada Anggota TNI di Ruangan.--.-..." """ "':'i "'.":"":" """' 384
Lampiran AW1 Susunan U-pacara Bendera Mingguan Setiap Hari Senin
di Kesahran-.-.. 385
Lampiran AW2 Susunan Upacara Bendera Setiap Hari Senin di Kesatuan yang
Digabungkan dengan Upacara Kenaikan Pangkat Ba/Ta""" 386
Suiunan Upacara Bendera Bulanal di Kesatuan"" "" " """ 387
Lampiran AX
Lampiran AX1 Susunan Upacara Bendera Bulalal di Kesatuan yang
digabungkan dengal upacara Kenaikan Pangkat Ba/"ta"""'
388
Lampiral AX2 Susunan Acara Laporan Korps Kenaikan Pangkat Perwira
di Ruang Kerja Dansat... 389
Lampiran AX3 Susunan Acara Laporan Korps Kenaikan Pangkat Perwira
di Ruang Lain yang ditentukan (Au1a).............. 390
Lampiran AY Susunar Upacara Pembukaan Pendidikan/1"atiha1............. 39 1
Lanpiran AZ Susunan Upacara Penutupan Pendidikan/Latihan..-........... 392
Lampiran BA Susunan Upacara Pembukaan/Penutupan Pendidikan/Latihan
di Ruangan Berdiri (Apabila ada peny-umpahan)....... -.......... 393
Lampiran BB Susunan Upacara Pembukaan/Penutupan Pendidikan/Latihan
di Ruangan (Duduk).......... 394
Lampiran BC Susunan Upacara Peresmian/Likuidasi Kesatuan 39S
l,ampiran BD Susunan Upacara Peresmian/Likuidasi Kesatuan yang
dilal<sanakan di Rualgan 396
Lampiran BE Susunan Upacara Serah Terima Jabatan Komando............. 397
l,ampiran BF Denah Serah Terima Jabatan Komando di Aula/Ruangan... 398
l,ampiran BG Susunan Pasukal Upacara Serah Terima Jabatan
Panglima TNI {Dengan Irup Bergantian}.............-...........,.... 399
Lampiran BH Susunan Upacara Serah Terima Jabatan Sta-f
(di dalam Ruangan)........ 4OO
Lampiran BI Susunan Acara Serah Terima Jabatan Staf di Ruangan
401
l,ampiran RJ Susunan Upacara Serah Terima Jabatan Staf di Ruangan
di hadapan Pimpinan........ 4O2
Lampiran BK Susunan Upacara Serah Terima Jabatan Kepala Staf
Angkatan (Apabila Irup masih merangkap Kas Angkatan)..... 403
Lampiran BL Susunan Upacara Hari Kebangsaan di Kesafuan....- 4O4
Lampiran BM Susunan Upacara Peringatan Kesaktian Pancasila
di Kesatuan..... 405
Lampiran BN Susunan Upacara HUT Korps/Kecabangan/Kesatuan.......... 406
Larnpiran BO Doa Pada Upacara Hari Ulang Tahun di Kesafuan TNI......... 4O7
Lampiran BP Susunan Upacara Pengantaran/Penjemputan Kesatuan
yang Berangkat Ke/Kembali dari Daeral: Penugasan............ 4O8
Lampiran BQ Susunan Upacara Wisudha Purnawira di Ruangal.........-.-.. 4O9
Lampiran BR Bentuk Susunan Pengantaran Jenazah.......... 4IO
Lampiran BS Bentuk Susunan Penyanbutan Jenazalt...... -... 4Ll
Lampiral BT Bentuk dan Susunan Persemayaman 4I2
Lampiran BU Susunan Upacara Pemakaman.... 413
l,ampiran BV Riwayat Hidup............. 4I4
Lampiran BW Apel Persada... .. 415
Lampiran BX Waktu dan Lamarya Berkabung...... 416
Lampiran BY Ukuran Karangan Bunga............. 417
LatnpkanBZ Susunal Upacara Ziarah Nasional di Taman Makam
Pah1awan........ 418
Lampiran CA Susunan Upacara Apei Kehormatan di Taman Makam
Pahlawan........ 419
l,ampiran CB Apel Kehormatan dan Renungan Suci........... 42O
Lampiran CC Susunan Upacara Ziarah Khusus di Taman Makam
Pahlawan........ 421
Lampiran CD Contoh Tata Tempat Upacara Peringatan Hari TNI.........-...... 422
Lampiran CE Warna Dasar Gendari dan Plat Bintang Pati...........--..-........ 424
Lampiran CF Contoh Gambar Rapati............. 425
Lampiran CG Contoh Gambar Rapati,.......... 426
PRAXATA

dari nilai-nilai kebesaran


J. Upacara Militer TNt adal ah wujud penjelmaan kebesaran peradabal Bangsa
Militer yang mempal<an Sula}r "ato ierettcalaatt
kha.s y.,'g membedakan kelainan.wujud
Indonesia sebagai t """r..ri.,ii-,-, ;ir+.* ada-l-ah' iuatu pencerminan
dan gans
dengan bangsa- lain, p"al't"it""t"twa -Fi"rre"" sepanjang masa' yang
Dertumbuhar ott p.tt"luti-g'"o -11dg1""i"
Etngsa. Indonesia- serta suasara- wakru
ditenn-rkal oleh kehidupan=t"pfiU"aiuo
;;ilj"dperjala-lT-.:?, jX'S$*$:H*mSg'ill"#:i#"trH
di mana inti
san ctan Kfl
Falsahh Fancasila.
2. oleh karena uPacara $liter,Tn'-:93*--",*i9ff'.uil:"*r3;3|fj
o:H:'ii"''""6;;;;TJ;;::f :,.:^*:^P::*Jlffi
?;o""|lff
kebesaran PeradaDan'DzurHo'1
p'7'LLwq @' d"",k:l:?il-
satu pan.atat
iJ:il:trJ5::fl1
-upacara
ir[i".
militer adalah
'fr.*f.*"tl"arrir'r salah
salan -saLLr t)cttr<l'\ malra
*""^*';";;;inan nengertian
hakikat, *":td
wujud sifat aranrrYa'
dan-ar-ai-trr{"'
an-
-?:,1-g'*,o-":5:-..',-ina.n ?aridari Nilai-Nilai
o
d
ileil;' ixi;-"J"r"r' "nqg-tst Y'i:l^-9'-i"- "v'-"eMt*r5'*ff
rnarrrnakan sebasian darl
H.T:g#L;iX?t'Jffi'ff
Kebesaran LePflDa"r'n
Baagsa Ind
rrruer..sr
'-ffiii."f,
v;.;.il"-l.arfan ?iF?1#1
xetaiaao wujud Dengatr
Kepribadian
Miftter Bangsa Lain "'
dflT-l:*^ oenelitial' pengembangan
3. Sehubungan dengan itu',maka
-tt"
[liter Indonesia tersebut'
dan pengamtnan n41-'iiui- o""tt"' kepribadian vaibu: kepribadian
waiib diiuni uns tmgsl't##ti;;;';6 ?n*-"lndonesia
menolong dan gotong royong'
yang Bhinneka Tunggal ia"' t"rtir"-caan' lo-l^olrcdan mufakat, kesederhanaan
sopa-n sanrlln ou,, rr*r]l-L-ah,
mi syawarah
"rrrnan Yang
uJtttii"" fttp"da ^ Maha Esa'
seita kepribadian yang
mempertahankan, memelitrara'
untuk mempertananKarr'
4- Untuk LLIcLLLvDL'.,-*' ^^--- '".1"
:T"Tf:T*ffi
3",1qTlaif3 dengan intisari
nilai-.rifai kebesaian kepribadian Ml1jt"t a;*"o"l'r'
*I"- 111::-r^" "'"1rr""
;t#*;' 1*"'=: ilat-Nilal Kebesaran
NtulT.P1
*"#$fl." ff-.lT; il'"H+ p:=:*i.lnff:t3*aug-ff
keoribadian Bangsa
f:,H3ffi frH1':"":#":=-';'";;;*',_t*:*::**Kediaamisan'
HlTff :f
"::'J#;;;'L;o'"""g"-'obagiseluruhrM'

xl
TENTARA NASIONAL INDONESIA

PERATURAN PANGLIMA TENTARA NASIONAL INDONESIA


NOMOR 28 TAHUN 2013

TENTANG

TATA UPACARA MILITER


TENTARA NASIONAL INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PANGLIMA TENTARA NASIONAL INDONESIA,

Menimbang: a. bal.wa Surat Keputusan Panglirna TNI Nornor


Skep /292/IX/2O04 tanggal 6 September 2OO4 tentang
Peraturan Tata Upacara Militer Tentara Nasional lndonesia
(TUM TN!, tidak sesuai lagi dan perlu dilakukan perubahar:;
ozrn

b. bahwa berdasarkal pertimbangan sebagaimana dimaksud


dalam huruf a, perlu menetapkan Peraturan Palglima TNI
tentang Tata Upacara Militer Tentara Nasiona,l Indonesia
fTUM TNI}.

Mengingat: 1. Uniarrg-Undalg Nomor 3 Tahun 2OO2 tentang Pertahanan


Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2OO2
Nomor 3, Tarnbatran Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4169);
2. Undang-Undalg Nomor 34 Tahun 2OO4 tentang Tentara
Nasional Indonesia (Lembaral Negara Republik Indonesia
Tahun 2004 Nomor 127, Tambahal Lembaran Nesara
Republik Indonesia Nomor 4439);
3. Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2O1O tentang Keprotokolan
(Lembaran Negara Repubiik Indonesia Ta1run 2O1O Nornor
125, Tarn bahatr Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5166);

+. Peraturan Pemerintah Nornor 35 Tahun 2O 1O tentarrs


Pelatsanaan Undang-Undang Nomor 20 Tatrun 2OO9
tentang Gelar, Tanda Jasa dan Tanda Kehormatal
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2O1O Nornor
43, Tambahan Lembaral Negara Republik Indonesia Nomor
s 1 15):
n

5. Peratura-n Presiden Nomor 1O Tahun 2O10 tentans Susunal


Organisasi Tentara Nasional Indonesia;

6. Peraturan Panglima TNI Nomor 174 Tahun 201 1 tentang


Pembentukan Produk Hukum di Lingkungan Tentara
Nasiona] Indonesia; dan

7. Peratural Panglima TNI Nomor 5 Tahun 2012 tentang


Pedoman Administrasi Umum Tentara Nasional Indonesia.

MEMUTUSKAN:

Menetapkan: PERATURAN PANGLIMA TENTARA NASIONAL INDONESIA


TENTANG TATA UPACARA MILITER TENTARA NASIONAL
INDONESIA {TUM TNN.

BAB I
KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dala"' Peraturan ini yang dimalsud dengan:


I. Upacara adalah ralgkaian kegiatal yang diikuti oleh
sejumlah personel sebagai pasukan upacara bersenjata/
tidak bersenjata, disusun dalam barisal di suatu
lapangan/ruangan dengal bentuk "Segaris" atau bentuk U
dipimpin oleh seorang Irup dal setiap kegiatan personel
pasukan upacaJa melakukan ketentuan-ketentuan yang
baku melalui perintah seorang Danup, dirnana seluruh
kegiatan tersebut direncanakan oleh Paup dalam rangka
mencapai tujual upacara sebagai bagian dari pencerminan
ni-lai kebesaran TNI.

Acara adalah rangkaian kegiatarr yang diikuti oleh sejumlah


personel sebagai peserta acara, dipimpin oleh seorang
pejabat yang ditunjuk/membidangi tujuan acara yang
disebut sesuai dengal jabatan fungsionalnya dan disusun
berupa barisan atau duduk yang disesuaikan dengan
keadaal ruangan, di mana setiap peserta acara dalam
melaksanal<an kegiatan tidak selalu berdasarkan perintatt
dari pejabat yang ditunjuk/Perwira terfua. Seluruh
rangkaian kegiatan tersebut dilaksanakan dengan tertib
dalam rangka mencapai hrjuan acara sebagai bagian dari
pencerminan nilai kebesaran TNI.

3. Inspelrhrr upacara disingkat Irup adalah pejabat tertinggi


dala:a upacara yang bertindal< sebagai pimpinan upacara
dan kepadanya disampaikarr penghormatan oleh pasukal
yang mengikuli/melaksanal<an upacara.
3

Komandan wpacara disingkat Danup adalah pejabat dalam


upacara yang memimpin seluruh pasukan upaca-ra'
termasuk memimpin penghormatan kepada Irup.

Perwira upacara disingkat Paup adalah pejabat dalam


upac€rra yang bertugas menJi'Lrsun rencana upacara dan
mengendalikan jalannya tertib acara dalam suatu upaca-ra
(Bentuk renca-na dan Tata Upacara lihat lanpiran A' B dan
c).

Mimbar kehormatan adalah suatu tempat Irup yang


disediakan di tengah-tengah bagial depan tempat
hadirin/tamu/undalgan untuk digunakan pada saat
pelaksanaan acara pendal"ulual dan acara tambahal' Hal
ini dilaksa-nakan apabila yang bertindak sebagai Irup adalah
Presiden/Wapres RI.

7. Mimbar upacara adalah suatu tempat Irup yarrg disediakan


di lapangan upacara untuk digunakan pada saat
pelaksanaan acara pokok.

Mimbar defiIe adalatr suatu tempat yang disediakan unLuk


Irup bersama pejabat lainnya da'larn ralgka memberikan
penghorrnatal kepada lambang kesatuan dan menerima
penghormatan dari pasukal pada saat pelaksan-aan defile,
t"t"-.rt""tt sama dengan mimbar upacara' Dalarn hal
upacara yang dipimpin oleh Tamu Militer Asing setingkat
fipafa Siaf Arigkatan ke atas dan didampingi oleh pejabat
TNI, maka tamu militer asing tersebut menempati mimbar
uDacara di sebelah kalan, sedalgkan pejabat TNI tersebut
nienempatkan diri di samping kirinya' Bendera
kebangsaan tamu ditempatkan dua lalgkah di sarnping
kanan segaris dengan bagial depan mimbar upacara'
sedangkarr- Bendera Merah Putih ditempatkan dua lalgkal:
di sariping karrannya. Ketentuan ukuran bendera dan tiang
disa,rnakan dengal ukuran bendera dan tialg di ruangan
kerja (lihat lar.'Piran L).

9. Gendari adalah suatu tanda jabatan bagi para pejabat/


pembesar mi.liter sesuai dengan kedudukan/jabatarnya
yang berbentuk bendera dan dipasang pada bagian tengah
i"pitt a-i kendaraan dinas pejabat/pembesar militer
teisebut. Gambar, ukuran/bentuk serta pejabat/pembesar
militer yang berhak atas pemakaialnya ditentukan oleh
Panglima TNI dan para Kas Angkatan bagi eselon pejabat
dalam jajaran masing-masing.

10. Parade adala.h kesatuan-kesatuan TNI yalg disusun dalam


benfuk tertentu, dipimpin oleh seorang komandan dan
dilengkapi dengan pejabat/peserta lainnya, melaksanakal
kegiaLn- y"rrg di.to. dalam uruta;r tertentu yang bersifat
A

memperlihatkan kemahiral, ketangkasal dan atau


kekuatan pada waktu dan tempat, serta dengan
maksud/ tujuan Yang ditentukan'

1 1. Dehle adalah acara tambaha-ri dari suatu upacara yang


kegiatalnya diiaksanakan oleh pasukal dalam susunan
terlentu, aipi-pirt seorang komandan yalg bergerak maju
melewati depal Irup dan oenyampaikal penghormatan
kepada mereka yang berhak menerima'

12. Ular-Ular preparatiue ialal: bendera berbentuk segi liga


dengal warna mendatar biru, putih, biru, putih, dan biru
(lihat la-rrrPiran T).

IJ. Ular-Ular penjawab ialah bendera berbentuk segi empat


melengkung memanjang dengan warna men€gak merah'
puth,kerah, putih dan merah (lihat lampiran T)'
1A Tiang bendera ialah tiarg yang terdgpat di buritar kapal
art "ttt t"rr" dipergunakal untuk keperluan pengibaran
U"oa"t" keUangsaan (lihat la:mpiran S)' Tiang ini tidak
termasuk tialg kaPal.

lc- Andang-Andang ialah bagial dari, tiang. . kapal yang


menyiting, di mana terdapat kerekal, dan tali bendera yang
"untuk
i;;t;, keperluan bendera-bendera isyarat (lihat
larnpiran T).

Kapal perang ialah kapal milik TNI Angkatan Laut TNI


yang
lo.
teidasikao Keputusan Menteri Pertahanan/Palglima
if"v","t"rr sebagai kapal peralg yalg dipimpin
dari
oieh
rNI
;;;"-g F;;. fm ar.-aurr angsota-arssotanva
Republik
Ular-Ular perang adalah tanda Kapal Perangmeruncing
Lt.
Inaott""i. 1i<g Oirwama merah putih mendatar
dan ujungnYa terbelah dua'
kesatuan
16. Larnbang kesatual adalah suatu bentuk bendera
illilarrsi.","rr dan kesatuan tertentu yang merupakan
simtol
- kehormatan serta merupakan suatu
r"tt*"i"*"ttt ttan akari keluhuran cita-cita dan kesetiaan
i"";;A;;- u*g* dan negara vang senantiasa harus
dijunjung dan diPertahankan '
Sebutan dal tingkatan lambangJa-rabang ke-satuan
untuk
L9.
dan Direktorat
iWf, At gt"tttt, Kotama, Pusat Kesenjataan Satpur/Banpur
teknis kecabangan
adalah sebagai berikut:
""-L--J-lfifg/pembina

j
I

I
Panji-Panji.

1) Panji-Panji TNI-

a) l"arnbang kesatuan dari TNI.

b) Kedudukannya iebih senior dari pada palji-


panji lainnya, dan nerupakal larnbang-
lambang integrasi Angkatan-

c) Keputusan dikeluarkan oleh Presiden dan


larnbang diserahkan oleh Presiden.

d) Apabila Panji-Panji TNi hadir dala.m suatu


upacara, maka Panji-Panji Angkatan tidak
perlu hadir, kecuali pada upacara Hari TNI
tingkat pusat tanggal 5 Oktober, dimala
keempat Panji-Panji hadir ditambah dengan
lambang kesatuan tingkat Kotama fPataka
dan Pusara dari tiap-tiap Angkatan).

2l Panji-Parji Angkatar.

a) Lambalg kesatuan untuk:

i. TNI AD

ii. TNI AL

iii. TNI AU

b) Keputusan dikeluarkan oleh Presiden.


c) Penyerahan dilakukan oleh Presiden.
d) Apabila Panji-Panji Angkatan hadir da-larn
suatu upacara, maka larnbang-iambang
kesatuan di bawalenya tidak perlu hadir,
kecuali pada Hari TNI tanggat 5 Oktober
tingkat pusat dal hari ulang tahun
Angkatan yang bersangkutal.

b. Pataka.

1) Lambang kesatuan untuk tingkat:


a) Kotama TNI;
b) Kotama Angkatan; da.n
c) Kotama/Kolalctama/Pusat Kesenjataan/
Direktorat dari Angkatan yang memiJiki
Satpur/Banpur atau sebagai pembina
teknis kecabalgan/kesen;Itaal
:^'". ._ r!.cuauiingan / KesenJataan dari
rarpur/ uanpur (contoh/ unruk TNI AD:
5::".1, Kodam. Kopassus, pussenif,
senka:, pggsenart, Ditd, Dithub,
I1
Puspenerbad. . Untuk TNI
AL: Xormar,
Kolinlamil, Armada Timur/Barat, L.rt"r;;
asmar. Untuk TNI eU: Koopsau,
Koharmatau dan Korpaskhas, Kosek_
harludnas).

2) Keputusan ditetapkan oleh:

Panglima TNi untuk tingkat Mabes TNI; dan

b) Kas Angkatan untuk tingkat Kesatuan


Angkatan.

3) Penyerahan dilakukal oleh:


a) PangLima TNI untuk tingkat Mabes TNI; dan
b) Kas Angkatan untuk tingkat Angkatan.
Dhuqja.

1) Lambalg kesatual dari Komarrdo Kewilayahan


S_atpur/ Satbanpur setingkat Brigade (contoh I

Korem, Brigil Menarhanud/Armed, Menzi, Brig


Mar, Men Mar, Wing paskhas). i
i
2) Keputusan ditetapkan oleh Kas Angkatan. !

i
3) Penyera.han dilakukan oleh Kas Anekatarr.

Tunggul.

1) Lambang kesatuan dari Satuan Tempur dan


Satuan Bantuan Tempur tingkat Batalion atau
,setingkat (contoh yonif, yonkav, yonarmed,
Yonarharrud, Yonzi, yontrub, yon Mar, KRI,
Skadpaskhas, Skadud, Satrad),

4t Keputr.tsan ditetapkan oleh Kas Angkatal.

o, Penyerahal dilakukan oleh Kas Anekatan.


20. l"9lt"n dan tingkatan lambang{ambang untuk kesatuan
Balakpus, Lemdik, Dis/Dit/Fung dari Mibes TNI maupun
Mabes Angkatan secara berfurut-turut dirnulai irri
kesatuan yang lebih tinggi sebagai berikut:
7

Pusara (tingkatannya sama dengan Pataka)'

1) Lambang kesatuan dari Balakpus/Lemdik.tingkat


' M"b"" iNt/M^b"" Angkatan dan Dis/Dit/Fung
tilgkat Mabes Angkatan'

2) Keputusan ditetaPkan oletr :

Panglima TNI untuk tingkat Mabes TNI;


dan
al
b) Kas Angkatal untuk tingkat Mabes
Angkatan-

Penyerahan dilakukan oleh:


TNI; dan
a) Panglima TNI untuk Lingkat Mabes

b) Kas Angkatan untuk tingkat Mabes


Angkatan.
Dhuaja)'
l- Sempala (tilgkatannya sama dengal

-' Lambang kesatuan


1) untuk Satbanmin/Lemdik
(contoh Pusdik)'
setingka'l brigade

2l Keputusan ditetapkan oleh Kas Angkatan'

3) PenYerahan oleh Kas Angkatan-


Tunggul)'
Phatola (tingkatannya sama dengan

1) kesaruan untuk Satbalmin/ Lemdik


'' Lambangbatalyon
nt"i (contoh: Yonkes)'
".,irr
2l Keputusan ditetapkan oleh Kas Angkatan'

3) PenYerahan oleh Kas Angkatan'


kesatuan adalah
2t. Penyambutan dan. perkenalal lambang kesatuan
suatu acara penerrmaan lambang kesatuan-oleh
;;;""';kutan dilaksanakan pada upacara
vang
;;;
Peresmian Kesatuan'
dari.kesatuan protokol
22. Jajar kehormatan adalah pasuka-n satu resu'^ dilengkapi
;ffi y?ilft;n3llrt *nrrg*tk"la
atttg"tt kekuatan.
dan disusun secara bersaJ
dengan genderang
guna menyampalKan pttt+ot*"t^tt d^tmenerima
kepada
111*1t:t dan
pejabat tertentuT yanj berhak jaga/dekat pintu
penempatalnya Deraca ?i a"putt rumah resmi ke suatu
dalam kunjungan
;;;";d-;Jk 'a"gka
markas/kesatrial'
6

23. Sumpah adalah:

suatu pernyataan secara khidmat tentang adanya niat


untuk berbuat kebenaran dengan menyebut nama
Tuhan Yang Maha Esa. Setiap warga negara
Indonesia yang menjadi anggota TNI diharuskan
mengucapkan sumpah (bukan janji), yang dilakukan
menurut ajaran agarn4 masing-masing; dan

b. dalam pelaksanaannya dibutuhkan persaksial


dengan kitab suci atau tata cara lain menurut
ketentuan-ketentuan golongan agama, untuk lebih
meyakinka-n pada yang mengangkat sumpatr, bahwa
sumpah ditujukan kepada Tuhal Yang Maha Esa.

24. Tanda Kehormatan Republik Indonesia:

diadakan untuk menghargai jasa-jasa seseorang/


satuan yang telah memberikan darma ba.lrlinya
kepada rrcgala, setringga kepada mereka yang dinilai
mempunyai bobot jasa yang pantas untuk menerima
penghargaan, negara memberikan penghargaan
berupa Tanda Kehormatan Republik Indonesia; dan

b. dapat berupa bintang dan satyalancana untuk


perorangan serta Samkarya Nugraha untuk
Kesatuan.

Kenaikan pangkat ada1ah suatu penghargaan yang


diberikan kepada seseorang karena telalr menunjukkan
prestasi kerja yang baik dal telah memenuhi syarat-syarat
administrasi personel.

26. Pelantikan Perwira adalall. pengangkatan secala resmi


seseorang/beberapa orang untuk menjadi Perwira TNI'
dengan pelaksalaan yarg diatur da-lam suatu upacara'
Penyumpahan Perwira. (Lihat Bab XI pasal 69)'

27. Peresmian kesatuan adalall suatu kegiatan upacara militer


untuk menandai pembenhrkan kesatuan baru oleh yang
berwenang, yang dinyatakal dengan peraturan'

28. Likuidasi kesatuan adalah suatu kegiatan upacara militer


untuk menandai pembekuan/pembubaran kesatuan, da-Ialo
rangka penyusunan/pembentukal kesatuan baru atau
penghapusan dari organisasi TNI oleh yang berwenalg, yar:.g
dinyatakan dengan Peraturan.
9

29. Jabatan komando dalam Tata Upacara Militer adalah


iabatan dalam organisasi militer/TNl dengan sebutan
Pmrg/Gub/Danjen/Darr.
jabatan
Jabatan staf dalam Tata lJpacara Militer ada-lah
aJ"- ".g"tti.asi militer/TNl denga;r sebutan selain tersebut
p"Jp".if 98 Subpasal a- Contoh: Asisten, Direktur' Kepala
dan lainlain.

31. Yang dimaksud dengan Hari Kebalgsaan adalah:

a. Hari Kemerdekaal RI yang diselertggarakan pada


setiaP tarlggal 17 Agustus;

b. Hari Pahlawan yang diseienggarakan pada setiap


tanggal 10 November; dan
5
c. Hari TNI yang diselenggaralan pada setiap tangga'l
Oktober-
upacara
2.O Persemayaman adalah acara resmi menjelang
p"-.t it"rl dengan tujuan memberikal kesempatan
i""r"kh;;;;"aa rriraai t'ailan / war.ga untuk menvampaikan
kepada jerlazah dan pgrnyaF"n beia
5tt?t"w" "i"rr
".tnnt. t"n"a" keiuarga yang ditinggalkal dan
komandal Yang bersangkutan -

yalmi:
J.). Terdapat dua macam upacara pemakaman'

a. Upacara pemakarlarr secara mili1e1' Upacara


pemakamal secara militer adalah TNI upacara
dar
i.-.t.*ut'jenazah **ot^1n'1f*-11i-
lainnva yang aitltaptart/dTvi:*t" sebagai
iersonel
pahlawan, g,,gt", t"-*t=, meninggal dunia berjasa'
#;;;i ';fu; biasa, atau Pemilik ra''da
Kehorrnatan RI beruPa bintang'

b. Upacara pemakaman biasa' Upacara pemakaman


bagi
biasa adalah p"t'ytt"t'gg-uttt pemakamal
tidak
TNI dengan
i;""""h al.ggota/ purntiJt"*"t
upacara m lter'
Pahlawarradalahwafganegaralndonesiayangditetapkan
RI
;;;;F;an bJrdasixan Keputusan Presidenyar'g
;;; d.ng* peraturan perundalg-undangal
berial<u.
tugas atau tugas
aq Guzur adalatr mati dalam melaksanakan
;";?;;;; akibat tindakan langsung lawan'
".t"g"i
10

36. Tewas adalah mati dalam meiaksanakan tugas berdasarkan


perintah dinas bukan akibat tindakan langsung lawan.

37. Meninggal dunia adalah mati tidat dalam rangka


melaksanakal tugas dal bukan karena bunuh diri-

38. Pemilik tanda kehormatan berupa bintang adalah anggota


TNI yang menerirna tanda penghormatan berupa bintang
dan sanpai akhir hayatnya tidak pernah melakukan
perbuatan yang menodai martabat TNI pada khususnya,
bangsa, dan negara Pada umumnYa.

39. Ziarah adalah setiap kegiatan/kunjungan ke tempat


pemakamal untuk melaksanalan kegiatal-kegiatan
iertentu yang bersifat spiritual/keagamaan, dilaksanakan
oleh peroralgan atau kelompok baik secara kedinasal
maupun di luar kedilasan.

40. Ziaralt ke Taman Maka-m Pahlawan adalah kegiatan ziarah


yang dilaksanakan di Taman Mal<a:rl Pahlawan berdasarkan
ketentuan yang tetah diatur oleh pejabat yang berwenang'

4r- Ziarah perorangal adalah naral:r yartg dilaksanakan setiap


saat, pida siang hari oleh keiuarga maupun handai taulan
dari patrlawan yang bersangkutan di Taman Makarn
Pahlawan.

42. Ziarah rombongan ialah suatu ziarah yang dilaksanakan


secara romborigan, dipimpin oleh seorang komandan/
pemimpin. Yang dirnaksud rombongan adalah sekelompok
o.urlg i.it dari- anggota kesatuan TNI maupun bukan TNI'
yunf alpi-pin oieh seorang komaldal/pemimpin yang
t".tLggrr.g jawab atas pelaksanaan ziarah rombongan
tersebut.
.tJ- Ziaralr nasional adalah zrarah yang dilaksanakan pada
siang hari secara terpusat di Ta:nan Makan Pahlawal yang
aiftritiotetr segenap golongan yang ada di daerah setempat'
dalam rangka memperingati Hari Proklamasi Kemerdekaan
ii f
eg""t""", Hari iNI oktob"t dan Hari Pahlawan 1o
November.

44. Tabur bunga di laut adalah ziarah yang dilaksanakan di laut


n"fi.V" narah dt Taman Makairr Palrlawan' dengan
""prtti menglrubungkan batin antara para peziaralr
-if."ua pahlawan yang gugur di 1aut, berdasarkan rasa
dengan
hormat dan pernyataan teihadap keluhuran, kebesaran dan
j;J;; ahathum/almarhumah, dengan tujuan untuk
tembangkitkan, mengembalgkan dan mempertebal para sifat
kepahlaJanan peziaralt serta mendoakal agar arwah
oJhl"*"r, diterima dan mendapat tenpat yang layak'

t
11

Ziara}rkhususadalahkegiatanziatahyan.gdilaksanakan
(arrtara larn
dalam ralgka t otj*t'g^tt?*tt tt"g*a- "sin-g
;il;;7rti.p."" ni, p"a"'" Menteri' para Menteri' Kepala
r<"pur" staf Angkatan dan lain{ain}'
;;;;;i;; o'ipto-ttil,
;H;;
ditentukan di
:::Tf:Tfftril}tr H,ITg'ielarr
;"-* ltqdan
atas d:

Pasal 2
InsPektur UPacara

tr) Pejabat dalarn uPacara:

a. Inspektur Upacara disinglcat Irup;


Danup;
b. Komandan Upacara disingkat
dan
c. Perwira Upacara disirrgkat Paup;
misalnva
d. pejabat lair sesuai dengan k:bll{I::dan lain-lain'
bidang t e"mtlarr'1-idalg ittlengkapan
setiap b"i*k baik dala.n
t2j Pirnpirlan upacara da-1am lp1f11?
pem"titsaal pasukal maupun
upacara yang rnengadatatt
tihak disebut IruP'
dengan menaldatangani
(3) lrup mengesal:kan tata upacara
;;'";;;;"'ara (lihat lamPiran A)-
adalah pejabat militer/TNl
atau
Yang bertindak sebagai.lrup
(4) Y;C dfl*:-"d dengan
oeiabat lain vang """^"titt*' ;:T+q kepangkatan
oelabat militer ialah ;;;;t; v^'c .|a:.'r'.3"u^t"'' itu jabatal1
i',ilit"r deng"', tid,k -.;;l;; j.G.' disesueLikan kepada
militer aktif maupun ;;;,
maksud dan tujuan ali*=r.t" irp."".1". A,pabila dalarn
*"TX
"T93{ iil"t 1:f;#"tn3;
,:,,.to op^""'"
sipi1 dapat
i:Hh"f;k r1ffi''aJ?"",J. p"-b""ar
meniabat sebagai itop'JL
t"gwl uerJat<u -n3nsttormatan
wilayah itu'
yan[ disetingt^trt- o""!lt' ttil"ita"t daerah

pemeriksaan pasukan pada


(s) Irup bertugas mengadakan
tpi"*.-.pt<: ara yar:Lg telah ditentukal'
memberikan |:TiO" (aba-aba)
(6) Pada prinsipnya lrrrp tidak
--rrpt"-t terkecua-li pada acara
selama berlalgsung
mengheningkal ciPta'
vang dijabat
(7) Perlakuan terhadap Irup dibedakal
oTY"t*i lt!
asing vang I

oleh PresidenTwtp'"J'il-J* i:1fl1


dijabat oleh pejabat lainnya'
setingkat dengan r*pl*l
I
I2

{8) Daiam membalas penghormatan pasukan upacara, Trrn


tetap menghadap ke arah pasukan, sedangkan saat
memberikan penghormatan kepada tambang kesatuan, Irup
. menghadap penuh ke ara_tr lambang kesatuan.

Pasal 3
Komandan Upacara

(r) Danup memimpin seluruh pasukan upacara yang berada di


bawah komandonya, yaitu mereka yang berada di samping
kiri dari Satsik/genderang sangkakala termasuk
Satsik/genderang sangkakala tersebut dan bertanggung
jawab atas tertib upacara kepada lrup. i

I
(2) Danup dijabat oieh seorang Perwira yang ditunjuk dengan
tingkat kepangkatan yang disesuaikan dengan besar/
:

i
kecilnya kekuatan pasukan, maksud dan tujuan upacara
yang diselenggarakan. Demikian haLrya dengan islilah i
Perwira tertua dalam suatu aca_ra tertentu yang
diselenggarakan di dalam ruangan adalah pejabat yang i

mempunyai tugas dan fungsi yang sama dengan Danup, I


I

yang dijabat oleh pejabat fungsional/yang membidangi


acara tersebut. I
.
I
(3) Tingkat kepangkatan Danup lebih tinggi atau setidak- I

tidaknya sama dengan pangkat tertinggi yang berada pada


pasukan upacara. Kepangkatan Danup yang terlinggi
adaiah seorang Kolonel kecuali hal-hal khusus aras
petunjuk Panglima TNI/ Kas Angkatan.
(41 Dalam pelaksanaan upacara, Danup menggunakan tanda
pangkat sesuai dengan jabatan di kesatuannya (tanda
pargkat komando/ staq.
(s) Setiap upacara yang melibatkan pasukan bersenjata maka
Danup harus memakai pedang tanpa pistol kecuali hal-hal
khusus antara lain upacara di daerah operasi dan latihan.

Pasal 4
Perwira Upacara

(1) Paup mengajukan rencana dan tata upacara serta susunan


dan bentuk upacara dilanjutkan dengan pemberian
penjelasan seperlunya kepada Irup untuk mendapatkan
nenoecahan

(2J Da,lam pelaksanaannya Paup dibantu oleh pembawa acara


yang bertugas mengumumkan acara-acara sesuai dengan
urutan dan waktu yang telah ditentukan demi tertibnya
upacara. Pembawa acara pada waktu membawakan acara
untuk parade supaya menggunakan kata-kata yang singkat
t3
tetapi jelas tujuannya demi kekhidmatan calam upacara,
contoh:'Penghormatan pasukan', *Laporan komandan
upacara'. Uraian pembawa acara hanya untuk
mengarrtarka-n acar a-acara yartg pokok/penting saja, arlinya
tidak semua gerakan diantar dengal uraian pembawa
acara- Pembawa acara pada wakttr membawakan acara
untuk defrle dititikberatkal kepada perkenalari/penonjolan
kesatuan-kesatuan peserta dehle.

(3) Bentuk rencana dal tata upacara iihat larnpiran A, B, dan

Pasal 5
Bentuk Pasukan UPacara

(1) Da-lam suatu upacara, bentuk pasukan upacara dapat


disusun sebagai berikut:

a. bentuk "Segaris" adalah suatu bentuk pasukan


upacara yang disusun dalan satu garis lurus dan
menghadap ke pusat upacara (lihat gambar pada
lampiran D); dart

b. bentuk U adalah suatu bentuk pasukan upacara yang


disusun sedemikia-n rupa sehingga membentuk huruf
U dan menghadap ke pusat upacara (1ihat gambar
pada lamPiran E).

(2\ Dalam memilih bentuk pasukan upacara disesuaikan


dengan keadaan tempat/lapangan upacara yang akan
aigunakan dan pasukan upacara diutarnakan rnembela-
kangi arah datangrrya sinar matahari-

Pasal 6
Susunan Pasukan UPacara

(i) Dasar perlirnbangan dalam menyr-rsun pasukal upacara


adalah sebagai berikut:

a. hierarki golongan kePangkatan;


b- berumtal dari barisan tidak bersenjata, bersenjata
rilgal dan bersenjata berat; dan

c. berurutan dari unsur TNi dan non-TNI-

(21 Susunan upacara ditentukan dari kanan ke kiri dengal


uruta-n sebagai berikut:

a. Satsik/ genderang sangkakala;

L
T4

b. barisan tidak bersenj ata:

1. Barisan Perwira;
{

2. Barisan Bintara; dal

3. Barisan Tamtama-

barisan taruna, siswa, pelajar Bintara/Tantama


bersenj ata / tidak bersenjata;

barisan senjata ringal;

barj.sal senjata berat; dan

f barisan non-TNI (Polri, PNS, Menwa, Hansip/Wanra'


Pramuka dan lain-lain).

o (3) Bagi peserta yang tidak berada di bawah komando (aba-aba)


;;rip, *"p"ii; felompok pembawa lTttb":q l<esatuan dan
barisan pirwira yalg memiliki pangkat lebih tinggi dari
Outrrrp, maka penempatannya disusun di.sebelah kanan
s"t"ifilg".a.tangTsalgkal<ala, dan masing-masing di
bawah pimPinan Yang terrua'

(4) Korps Wanita TNI bila merupakan barisar.r tersendiri


ai,-"'-p"*.. al sebelah kanan dari tidak tiap-tiap barisan
fberseniata/ fidak bersenj ata) dan bila
m empakan
trti"# ,".".ndiri dimasukkan di dalam tiap-tiap barisan
a".g* penggolongan kepangkatan dan persenjataal'
"*t"l
(s) Suatu barisan berseqiata ringan dari karran ke kiri
berturut-
t -.."t -nfA dari PM, TNI AD, TNI AL, dan TNI AU'

Kedudukan para komandan pasukln setelah


komarrdo
(6)
Jiu:nUit alih ;1eh Danup selalu berada di samping kalan
J"putr p".rrL"t masing-masing Faik upacara di lapalgan
maupun di ruangan) '

Pasal 7
Urutan UPacara
dilaksalakan
(1) Kegiatan pokok suatu upacara pada dasarnya
da-l*am be-ntuk acara parade, sedangkan
untuk upacara-
ltp^""t" tertentu dilanjutkal dengan acara delile' Urutan
p"t"a" dibedakal antara upacara di mana berlindak
upacara yang
;;rkt' Irup Presiden/Wapres !] d:"eul,berikut:
"i"t"
it"p.V" bui<an Presiden/Wapres RI sebagai

a. Presiden/Wapres RI sebagai Imp-

F
L
r
4
&
1. Acara PersiaPan.

'Acara persiapal dimulai dengan kegiatal


pasukan upacara memasuki 1tp""q1:
Lo."-t dan menempati tempat sesuar
dengan susunan Parade'

b) Setelah paiukan upacara siap di lapangan


uo^""t"; Dalup memasuki lapangan
,loa"*t' kemudian memerintahkan para
ti**a"t pasukan ke samping barisan'
Damrp menghunus pedang (sarung tangan
aip"t"i sebehrm memasuki lapangan
"ua"fi
upacara).

d) Selanjutnya Danup mengambil a-lih


komando /pimpinan pasukan upacara'

Acara Pendahuluan'

4t
a) Larnbang Kesatuan memasuki lapangal
ii*t"-"-ail"t:utkan pengho:""tT !1ny
undang-
lajabang kesatuan' Hadirin/ tamu/ hadirin/
t- t"iJ;ti, pasukan upacara, dal
tamu/undangan anggota TNI, menyampar-
'
kan Penghormatan kePada lamDang
kesatuan.

bl upacara' -^"1ut
Irup tiba di lapangan diberik3n
kehormata]r' Sd=
-#Uutg""urr- Hadirin/ tam u/
rJurr "tgTca,li:
mengarnDu sr''aP
Peserta upacara menyampaikan
i"-pu*^ dan selanj utnyaaba-aba Danup
Denqhormatan mengikuti
5-rfi *'tl-"tt s"tsik ylng memperdengarkan
lagu Indonesia RaYa'

Paup melaporkan kepada Irup


tentang
c)
kesiaPan uPacara'

d) lruP menuju mimbar uPacara'


pokok
J, Acara -pokok' Urutan acara upacara
9]:"=:*:l
dengan
i."*t dan tuiuan
-"osud diatur
pedoman urutan acaaa yang
sebagar
berikut:
a) PenghormatanPasukan;

b) laPoran DanuP;
16

^l pemeriksaan pasukan (untuk upacara


tertentu);

d) pengibaran/penurunan Sang Merah Putih


(khusus untuk upacara bendera);

mengheningkan cipta funtuk upacara


tertentu);

f) pembacaan teks proklamasi (ktrusus


upacara bendera dalam rangka peringatan
d etik-derik proklamasi) ;

pengucapan Sapta Marga (khusus upacara


Hari TNI);

h) penganugerahan tanda kehormatarr RI


(khusus upacara Hari TNI);

4 pelaksanaan maksud dan tujuan upacata


(misal upacara Praspa TNI);

i) amalrlat (untuk upacara tertentq);

k) Andhika Bhayangkari;

r) laporan Danup; dan

m) penghormatanpasukan.

4. Acara penutup.

a) Laporan Paup kepada Irup bahwa upacara


telah dilaksanatan. LaPoran ini
dilaksalakan setelah lrup tunln dari
mimbar upacara menuju mirnbar
kehormatan.

b) Presiden/Wapres RI menuju mimbar


kehormatan, selanjutnya diberikan Salam
Kebangsaan. Hadirin/tamu/undangan dan
peserta upaca,ra mengambil sikaP
sempurna dal selanjutnya menyampaikal
penghormatan mengikuti aba-aba Danup,
diiringi oleh Satsik yang memperdengarkan
Lagu Indonesia Raya-

^\ Setelah lrup meninggalkan Iapartgal


upacara dilal<sanakan penghormatan
kepada lamba-ng kesatual, selaljutnya
Iambang kesatuan meninggalkan lapangan

I
l:
T7

upacara' Pada saat penghoflDatan--I?:U"


tamu / undang-
iambang kesatuan' hadirin/ ltP"t-Tj
an berdin, pasukan uttgg"i",-^-lNI X"t
hadirin/tamuTt'iaurrg"tt' kepada
menyampaikan'-- peighormatal
lambarig kesafuan'

d) Danup meny-arungkal pedang'' :"Ttg


selanjumya
tansan tnasln terpasang - komandan
#ii"t"itt" to,n*do kepada
Pasukal masing-masrng'
5. Acara tambatran'

?Jir"T:r:.? "T:i*
a)
ffr: ffi:f
bersifat memperrun3uKKan
(demonstrasi)

*t.J:trT:iTifr:?fuh:T:*;il -

i*-ffi it'ptau aru^


*x1'T':,,T"iIp""," paduan
li,'tas uclara' suara
;';r;,';;;"te
dan lain sebagainYa'

Hru:?Tdff ilfr:, ;ffii"[:H ":F;


b)

;"of
l##;""x?*i:*"x':m'
selesai.
RI sebagai lrup'
Pejabat selain Presiden/Wapres

1. Acara PersiaPan'
dengan kegiata-n
Acara persiapan dimulai
a)
;il;-
Lo^"-^
.,i'""'" :-"f;"',:f
dan menernPa ""'r"tf"*;;
dengan susunan Paraoe'
upacara siap di lapangan
b)
;;;:
Setelah pasukan
-_
"'ul. ^ :"*;:l?,.JiP*:iil
D
lr.ou.art", kemucttan, komandan
;ffi;;, me merintahkan -Pa'ra
p""ot* ke samPing bartsan'

DanuP men gh "'l^:,


sudah drPakat sebelum
*d*t*ftrtr'-"#:il
I

upacara).
mengambil allh-
d) Selanj utrrya Danup
18

2. Acara pendahuluan.

a) Paup melaporkan kepada Irup tentang


kesiapan upacara, laporan ini dapai
dilaksanakan pada saat irup berada di
ruangan yang ditentukan (ruangan
komandan/pimpinan) atau beberapa saat
setelah Irup turun dari kendaraan apabila
Irup langsung menuju lapangan upacara.
b) Irup liba di lapangan upacara.
.)- Acara pokok. Urutan acara pokok disesuaikan
dengan maksud dan tujuan upacara dengan
pedoman urutan acara yang diatur sebagai
berikut:
penghormatan pasukan;

hl laporan Danup;

v,
^l pemeriksaan pasukan (untuk upacara
tertentu);

d) lambang kesatuan memasuki lapangan


upacara (untuk upacara tertentu);
penghormatan kepada lambang kesatuan
(untuk upacara tertentu);

0 pengibaran Sang Merah Putih (khusus


upacara bendera);

cipta (untuk
o 6l mengheningkan
tertentu);
upacara

hl pembacaan teks Pancasila oleh Irup (untuk


upacara bendera bulanan);
iI pembacaan Pembukaan UUD Negara
Republik Indonesia Tahun 1945 (khusus
upacara bendera);

i) pengucapan Sapta Marga (untuk upacara


tertentu);

k) pembacaan Panca Praselra Korpri (khusus


upaca-ra bendera);
19

penganugerahan tanda kehormatan RI


(khusus upacara peringatan hari ulang
tahun kesatuan/ korps/ kesenjataan);

rn) pelaksanaan maksud dan tujuan upacara:

n) amanat (untuk upacara tertentu);

o) Andhika Bhayangkari;

p) penghormatan kepada lambang kesatuan


(untuk upacara tertentu);

q) lambang kesatuan meninggalkan lapangan


upacara (untuk upacara tertentu);

laporan DanuP; dan

s) penghormatan Pasukan.

4. Acara penutuP.

a) Paup melaporkan kepada Irup bahwa


upacara telah selesai dilaksanakan,'
beberapa saat setelah Irup turun dari
mimbar upacara.

b) Danup menyarungkan pedang, sarung


tangan masih rerpasang, selanjutnya
menyerahkan komando kepada komandan
pasukan masing-masing.

Acara tambahan.

a) Acara tambahal diselenggarakan setelah


acara pokok selesai. Acara ini dapat
bersifat mempertunjukkan (demonstrasrl
suatu keterampilan/ketangkasan terlentu
dan kegiatan tradisional yang berhubungan
dengan tujuan upacara, mlsalnya:
d.emonstrasi terjun bebas, displag drum
band, terbang lintas udara, paduan suara
dan lainnya sebagainYa.

b) Dalam suatu upacara yang terdiri atas


acara parade dan defile, pelaksanaan acara
tambahan dapat diselenggarakan sebelum
atau setelah acara defile selesai.
20

(2\ Ketentuan lain.

a. Dalam rangka menyambut dan menghorrnati hari


kebangsaal, diperingati dalam suatu- upacara
kebesaran berupa parade dan dapat dilanjutkan
dengan defrle oleh TNI dengan penuh khidmat'
Adaiun hari-ha-d kebangsaan tersebut adalah:
1. Hari Proklamasi Kemerdekaan Republik
Indonesia tanggal 17 Agustus;

2. Hari Tentara Nasional Indonesia tanggal 5


Ol'-tober: dan

3. Hari Pahlawan tanggal 10 November'


kegiatan
Selain upacara' dapat melaksanakanmengingat
' b.
ta-mbahan sebagai "tttto "k"pttsi dalarn
nilai-nilai yanf terkandung di ,dalar'' hari-had
kebalgsaal te-rsebut, misalrrya . berupa kegiatan
so sial,-olatrraga, perlombaan dan lainlain'
Pasal 8
LaPoran Komaldan UPacara

(1) Pasukan upacara dalam keadaan sikap sempurna'

a. Did'a-hului oleh tiupal sangkaka'la tanda laporan satu


kali.

b. Danup maju I'enghadap lrup untuk menyampaikart


pasukan
Lpo.t t""itparr ip""*" da-n pemeriksaan
(bila ada)'

c. Dala:rr laporan Danup pada awal upacara hanya


'singkat
menyebutkan- "t"*" tujual upacara dan
kesiapannya, sedangkan paaa, t1l31ar
aktrir hanya
menyebutkan tuft*"*ttp"""ta teiah
dilaksanakal'

Contoh:
awal upacara: 'Lapor' upacara
1. Laporan pada -jat4an
serah ttiim" Paagli"'alKomaodan
s"trr"oo11l siao dimulai'
tsebutlail-na-i- cuPedka'' Setelah
selaniutn5ra pasukan siap
esulra+: Danup
selesai p6meriksaan P-lPemeriksaan
laporan
- pasukan
sebagai "T;;ifi;t
selesai"'
Laporarr pada akhir up-acara' Untukberikut:
semua
2.
*^.,uto '-to-uilra' laporan banup sebagaiselesal"'
"up.""tl-tlun <tiLksanakan' laporan
21

{2) Laporan Danup kepada lrup tidak diawali dan diakhiri


dengan penghormatan kecuali pada upacara di mana tidak
dilakukan penghormatan umum.
Pasal 9
Pemeriksaan Pasukan

(1) Setelah Irup menerima laporan kesiapan pemeriksaan


pasukan, Irup turun dari mimbar upacara' Pada saat irup
melangkahkan kaki lebih kurang tiga langkah' Satsik
mempJrdengarkan lagu yang telah diten,tukan dan
menjhentikan tagu-1agu tersebut pada saat Irup berada
kembali di atas mimbar upacara- Danup melaporkan bahwa
pemeriksaan pasukan selesar.

(2) Dalam acara pemeriksaal pasukan, Imp tidak didampingi


oleh ajudan kecuali bagi lrup yang dijabat oleh
Presiden/ Wapres RI atau tdmu negaJa asing'

(s) Pada waktu pemeriksaan pasukan, Danup berjalan satu


langkah di iamping kanan dan setengah langkah di
beiakang Irup.

t4) Apabila pemeriksaan pasukan ditaksanakan dengan naik


n a., rn.t " Danup beijalan satu panjang kuda ke samping
kanan dan setengah panjang kuda di belakang Irup'
sedangkan ajudan Irup berjalan dua kali panjang kuda dr
belaka"n g lrup. Apabila dilaksanakan den gal berkendaraan'
maka Irip Uerairi ai samping pengemudi dan Danup berdiri
di belakang pengemudi, sedangkan ajudan Presiden/Wapres
RI/tamu .t".!"tJ""i..g berdiri paling belakang dan harus di
beiakang Irup, kesemuanya ini berada dalam satrr
kendaraan.

(5) Selama pemeriksaan pasukan, Irup tidak melakukan


kegiatan iain seperti berbicara/ koreksi terhadap pasukan
ciai lain-iain. Demikian juga pasukan tetap dalam keadaan
sikap sempurna.

(6) Apabila Irup dijabat oleh tamu negara asing maka dalam
aiara pemeriksaan pasukan, Irup selain didampingi oleh
Danup dan ajuclan lrrp juga didampingi oleh pejaba't negara
yang ditu;juk atau sesuai dengan ketentuan/
perintah/ petunjuk khusus dari Presiden'

(7) Acara pemeriksaan pasukan hanya diadakan pada upacara-


upacara di lapangan sebagai berikut:

a. upacara Hari TenLara Nasional lndonesia;


22

b. upacara hari-hari ulang tahun kesatuan/korps/


kecabangan;

upacara pembukaan/penutupan pendidikan dan


latihan;
d. upacara pengantaran/penyambutan kesatuan yang
berangkat/kembali ke/ dari daerah penugasan;

e. upacara peresmian/likuidasi kesatuan;

f. upacara serah terima jabatan komando;

g. upacara penyambutan tamu negara asing; dan

h. upacara penganugerahan Tanda Kehormatan RI


kepada lambalg kesatuan.

Pasal 10
Mengheningkan Cipta

(1) Pada saat melakukan mengheningkan cipLa. hadirin/


tamu/undangan (da1am keadaan berdiri) dan peserta
upacara tidak rnelakukan gerakal apapun (termasuk lrup)
selain menundukkan kepala (tanpa membuka tutup kepala)
memusatkan pikiran/ perhatran.

(2) Mengheningkan cipta dipimpin oleh IIrp dengan aba-aba:


"Mengheningkan cipta, mulai',. Irup dibenarkan
menambah ucapan pendahuluan bila masih ada keperluan
lain, misahya ada anggota yang baru saja meninggal dunia.

{3) Satsik/ genderalg dal atau sangkakala memperdengarkan


lagu mengheningkan cipta. (lihat lampiran F).

Pasal 11
Andhika Bhayangkari
(1) Lagu Andhika Bhayangkari diperdengarkan dalam suatu
upacara apabila upacara tersebut diikuti oleh Satsik/
genderang sangkakala, yang mempunyai arti dan tujuan
sebagai berikut:

Meningkatkan dan menekankan pada semua peserta


upacara bahwa: "Engkaulah pengawal dan pembela
keselamatan negara dan bangsa".

b. Mendapatkan suatu kekhidmatan pada pelaksanaan


upacara.

I
23

c. Sebagai peringatan sesaat sebelum acara pokok


berakhir'

t2) Pada saat diperdengarkandanlagu Anclhika Bhayangkari


seluruh pasukar upacara hadirin/tamu/ undangan
berdiri cian mengarnbil sikap senpurna sampai lagu
tersebut berakhir (1ihat lampiran F1i'

Pasal 12
Pengucapan Sapta Marga dal Janji Siswa/Pelajar

(1) Pengucapan Sapta Marga (lihat lampiran F2)'

a. Pengucapan Sapta Ma-rga dilaksanakan oleh seorang


pra.lurit yang ditunjuk dalam jarak kurang lebih enam
langkah di dePan IrrP'

b. Pada upacara peringatan Hari TNI yang melibatkan


satu Angkatan' pengucap Sapta
-Marga lebih dari oleh perwakilan dari tiap-trap
pasukan
didampingi
Angkatan dengan pangkat yang sama'

c. Pengucapan Sapta Marga dilakukan tanpa membaca


teks, mllaink^.t dettgatt hafalan sehingga dengan
demikian rne-pt-.nyai keharusan kepada setiap
prajurit untuk menghafalkan' Pada saat pengucapan
S"pt" trl"tg^ di depan Irup, maka.pengikut upacara
larnnya turut serta mengucapkan di dalam batin/hati
maslng-maslng'

d. Pengucap Sapta Marga ticiak - menyampaikan


penlhormatan kepada Irup baik sebelum maupun
i""od^tt laporan pengucapan Sapta Marga'
(2) Pengucapanjanji siswa/pelajar'

a. Pengucapan janjisiswa/pe1ajar.- dilaksanakan pada


upacara pembukaan pendidikan pembentukan
Perwira/ Bintara dan Tamtama'

b. Pengucapan janji siswa/pelajar dilaksalakan oleLr


seorang prajurit siswa/pelajar yang ditunjuk' dalam
jarak kuiang lebih enam langkah di depan Irup'

(3) janji siswa/pelqjar dilakukan. di depan Irup


Pengucapan
-
denlan membaca teks agar tidak terjadi kesalahan'
dengan
siswa/pelajar pengikut upacara lainnya menirukan
tegas, jelas dan lanlang.
l4

(4) Pengucap jatji siswa/pelajar tidak menyampaikan


penghormatan kepada lrup, baik sebelum maupun sesudah
laporan pengucapan janji siswa/pelajar.

Pasal 13
Pembacaan Naskah Proklamasi, Teks Pancasila dan
Keputusan Presiden Republik Indonesia

(1) Pembacaan naskah proklamasi hanya dilaksanakan khusus


pada upacara peringatan Hari Prokiamasi, sedangkan
pembacaan teks Pancasila dilaksanakan khusus pada
.rp."^t" hari peringatan mengenang tragedi nasional akibat
p-ngkhianatan terhadap Pancasila, Upacara Bendera
mingguan setiap hari Senin dan upacara bendera bulanan
setiap tangga"l 17. Untuk pembacaan Keputusan Presiden RI
yang dilaksanakan dalam suatu upacara di lapangan dan
attitti ot"tt Satsik/ genderang sangkakala se1a1u didahului
dengan Tanda Kebesaran Buka dan diakhiri dengan Tanda
Kebesaran TutuP.

(2) Selama diperdengarkan lagu Tanda Kebesaran Buka/Tutup


oleh Satsik/ genderang Sangkakala, semua pasukan
bersenjata (pasang sangkur) dan hadirin berdiri mengambil
sikap sempurna menyampaikan penghormatan kebesaran'

Pasal 14
Ajudan IruP

(1) Pada dasarnya Irup dengan ajudannya adalah merupakan


satu keutuhan sehingga selama upacara berlangsung'
ajudao tidak memberikan penghormatan kepada lrup'

(2) Dalam suatu upacara, ajudan Irup menempatkan diri di


belakang sebelah kiri bawah mimbar upacara'

(3) Pada saat pemeriksaan pasukan, ajudan Irup tidak


mengikuLi kecuali apabila Presiden/Wapres RI dan tamu
."g^i" asing yang bertindak sebagai lrup' Pada saat ajudan
mJryertai pemeriksaan pasukan, tidak boleh membawa
benda apapun.

(4) Sikap ajudan Irup pada saat amanat Irup sesuai dengan
sikap pasukan uPacara.

Pasal l.5
Ketentuan-Ketentuan Untuk Tamu/Undangan

(1) Para tamu/undangan disediakan tempat di sebelah


kanan/kiri mimbar upacara, di mana deretan depan tidak
melebihi bagian belakang mimbar upacara'
25
Irup
(2) Apabiia Presiden/wapres RI b:"*4*. ::Pi*"i
haqinn/=1u/undangan
memasuki lapangarr upacara'--"tt"-patkan diri di mimbar
berdiri tegak sampai ittif
kehormatan'

adirin / tamu / undangan-


berdiri dan menYamPaiLan
(3) H
penghonnatan harrYa Pada saat:

a. Salam Kebangsaan'
ke;atual [bagt
b. Penghormatan kepada lambang - tIffi
iu,'-.'/ o.,a',' gT on*H
tamu/undangan
-i
o tru*i#:*"f,ff
tegar<l -

c. PengibaranT penurunan
Bendera Kebangsaan dan
Lagu Kebarigsaal'

d." Talda Kebesaral Buka dan Tutup'


cipta dan 1-t"11-::td""' o*"
(4) Waktu acara mengheningkan rdiri men gambil sika p sem puma
had-irin / tam u / u ndan gan"be
den*an kePa-la diru ndukl<an'

(s) pada waktu *r*:*ff


. 5ffi
pembacaal Keputusan :t ""'"::'- ":i?-$fl,f;:i?tr"-T*
H'ps$
": ^;*-- r+
dan Pancasila pada upacara ^."rt Fancasila,
F
"ti"-r"i hadirjn/tamu;uil;c"- mengambil sikap
semua pil"- ti"t"" trula'an'
sempurna- Khusus 'b'"ttd":1
purr"a=il* ar-tlrut<al olekr seluruh peserta
ssfirb4gaan ttt"
upaca,ra.

(6) Anggota rNI .:Tl":*#*il?il tffii*"tTitT,'Tf#


tutuP kepala seErna
tu tuP kePaia '
-."ggt""t "t
Pasal 16
Ketentuan-Ketentuan Lain

(1) UPacara dilaksanakal Pada:


besar nasional;
a. Peringatal hari
b. perilgatan hari jadi Saruan/Angkatar/TNl;

serah terima jabatan


komando;
c-
d. pelantikan clan PenYumPa'iran;

penganugerahan tanda
kehormatan zu kepada
lambang kesatuan;
26

f. penganugerahan tanda kehormatan RI yang dilakukan


oleh Presiden/Wapres RI dan pejabat lain;

peresmian dan likuidasi kesatuan;

h. peresmian/pembukaan kantor/museum, kesatrian/


kapal, tugu peringatan dan bangunan lainnya;

1. pengibaran/ penurunan bendera;

i penyambutan dari dan pemberangkatan pasukan ke


rl aer:r h nenrr oa <an'

1- pembukaan dan penutupan pendidikan/ latihan;

l. penyambutan dan pengantaran tamu negara asing;

m. wisuda purnawira dan pemberhentian tidak dengan


hormat;

persemayaman, pengantaran/penjemputan dan


pemakaman secara militer; dan

o. ziarah dan AKRS khusus pada peringatan hari


nrnlzl arn a ci

(2) Perangkat upacara:

pimpinan upacara adalah lrup;

b. komando pelaksana upacara adalah Danup;

c. perencana upacara adalah Paup;

d. -^---l-^-
PaDul|qrr uP4uar 4,

e. satuan musik / genderang sangkakala;

f. petugas lain yang diperlukan sesuai dengan


kebutuhan upacara; dan

g. perlengkapan upacara yang berlaku sesuai dengan


ketentuan di lapangan.

(3) Acara dilaksanakan pada:

a. penganugerahan tanda kehormatan RI kepada tamu


negara asing, pejabat tinggi negara dan anggota TNI;

b. rapat;
laporan korPs;

d. kegiatar Bintal; clan

e. kegi:rlal lain yang karena adanya keterbatasan


personel, pe-rangkat pendukung lainnya yang
;;l;
'".ft.trra.wa dilaksalakan dengal upacara dapat
dilakukal dengal acara'
(4) Perangkat acara:
fungsional
pimpinan acara adalah atasan dari Pejabat
yarrg menYelerggar <aB acafa;

b. perwira tertua adalatr pejabat fungsional;


aitunilt aarl
perencana acara adalah personel Valq aca-ra;
i..tyeLnggataacara yang disebut perwra
dengan
perlengkapal acara yang berlaku sesuai
'ketentian di dalam ruangal; dan

petugas iain yang diperlukan sesuai'


dengan
kebutuhan acara'
setiap upacara' ketentuan
(5) Mirnbar Irup- Dalam pelaksalaal
sebagai berikut:
-i-tut irup adalah
$ d3n tamunirnbar
negara
a. Untuk Irup Presiden/Wapres,-Kelengkaqan
asing yang st:tingt<at' U= . . (karpet)
menggunakan ^op**?*U- "t" Tlo^lar
SertaketentuanTrelJngt<apanlainyangberlakudalam
Protokoler kePresidenal'
RI dan tamu
b. Untuk Irup bukan Presid'en/Wapres
-
Ktt",.$T mirnbar
negara ^"*g y*! setingkat', mimbar dan a-las
upacara ddaf< men-ggunakan atap
,iiroU* (ka-rpet) diarur sebagai beriku t:
1. bentuk segi emPat'

2. ukurarr'
a) Panjang : 3m
b) lebar :3m
defile
c) tittgg : O'4 llr-l}'} m bila ada
selebar
dengan' anak' ^tangga mlmbar
d) dilengkapi a"p"? antt' ai belakans
to*otiti .:- lampiran K)'
a""gtrl riltgfr i6- lriit"t
28

3. Warna mimbar dan a-las:

a) Jajaran Mabes TNI: Merah


b) Jajaran TNI AD : Hijau
c) Jajaran TNI AL : Biru Laut
d) Jajaran TNI AU : Biru Langit
(6) Tempat la:nba:rg kesatual- Lambalg kesatuan berada di
$aerah C lapalgan upacara, sebelah kiri Irup dan sebelah
kanan pasukan. Lambang kesatuan tidak menggunakan
mimbar.

(7) Amalat Irup.


o a. Khusus untuk pelaksanaan upaca_ra bendera bulanan
setiap tanggal 17, atnanat disiapkan dan disampaikan
oleh pejabat yang bertindak selaku Irup atau ar:aarrat
terfulis dari pejabat lainnya biia dianggap perlu
dengan selalu memperhatikan boboi arnanat
dimaksud berkaitan dengal nilai kebesaran upacara
bendera tersebut dan hal-ha_l lain yang diperlukan.

b. Dalam setiap upacara ditentukal bahwa amalat lruo


adalah arnalat yang diberikar oleh pimpinan satuan
yang melaksanakan upacara tersebut atau pejabat
yang akan bertindat sebagai Irup dan pejabit yang
mewakili atasan lalgsung dari komandan/pimpinan
dari suatu kesatuan.
c. Pada awal dan akhir arnarrat, peserta upacara dalam
barisal secara serentak mengaJnbil sikap sempurna,
selanjutnya kembali ke sikap istirahat. Hal ini
dimaksudkan sebagai wujud kesiapan dala:rr
menerrma amanat dal kesiapan untuk
melaksanakannya.

(8) Salem Kebangsaan.

a. Khusus diberikan kepada presiden/Wapres RI yang


akan bertindak sebagai Irup.

b. Pada upacara Hapsak Pancasila, Salam Kebangsaan


diberikan di mirnbar upacara (tidal< ada mimbar
kehormatan).
29

(e) Penghormatan Pasukan'

Pcnghormatan pasukan kepada lrup dalarn setiap


..p.,i*o hanya dilaksan.rkan pada arval dan akhir
sesuoi dengan urutan acara, sedangkan untuk
acara/kegiatan lainnya dilaksanakan tanpa
melakukan penghorrnatan kepada Irup baik sebelum
maupun sesudatrnya, misalnya: laporan Danup,
laporan pengucapar Sapta Marga dan lain
sebagainya,

Dalam setiap upacara' pelaksanaan penghorrnatal


pasukan kepada Irup diiringi oleh Satsik/genderang
ian atau sangkakala, kecuali bila dilaksanakan di
ruangan.

c. Cara penghormatan oleh pasukan selama


pelaksanaan upacara adalah sesuai dengan PPM TNI
yalg berlaku yaitu pandalgan prajurit tetap lurus ke
a"purr, a"tt lrup pada saat membalas penghormatan
juga tetaP lurus ke dePan'

(1O) Para petugas yalg berada di dalam dan sekitar lapangan


upac;a walif mengit<uti jalannya upacara daril di tempat di
mala mereka berada, terkecuali bagi mereka yang karena
tugasnya tak dapat mengikuti jalannya upacara'

(11) Da-1am ha,l pengaturan wartawan media cetak/eleklronik


yang melipuf kegiatan upacara' agar diatur penempatan darr
dal
t.gi""tantty" *.hi.tgg" tidak mengganggu kekhidrrratan(lihat
J alannya
upaca-ra serta diatur sebagai berikut
lamPiral D dan E)-
a- Disediakan tempat khusus yalg dapat memberikan
obYek Pandangan dengan baik'

b- Pengambilal obyek foto/kamera pada jarak dekat


ditakukan seiain pada acara pokok'

c. Wartawan/juru potret agar dibatasi dan membatasr


diri dalarn geraka-nnYa'

c. Ketentuan khusus secara teknis diahrr oleh Paup


sesuai dengal situasi dan kondisi yang berlaku'

(I2) Selama upacara be4alal/pada saat b.erlangsungnya acara


pokok, hidangan makalan/ minuman ditiadakan dan halya
iiniaangt<an pada saat peralihan acara parade ke defile atau
sesudah acara Parade selesai'
r0

(13) Pada tiap-tiap upacara. pembawa aca.ra hanla


mennqtnakan hahasa lndonesia. Jika dinrncianq ne"lrt
untuk memberikan penjelasan pada tamu-tamu asing, maka
dirrrnirrlr
nc'rrorc lrhrr"rrq Jrr.ano mend;rrnn:- ': '^- -
u-rb rrr\ !ruar PI Iij' -
tersebut sebagai juru bahasa dan atau sudah tercantrim di
r^r^-
!rdrdrrr ,,-l^-^^-
u r rLrdrr6.\Lr/ /I-- ^i-,.-
)<^tttPtt ulJdudr4.

(14) Latihan-Latihan (geladi) untuk melaksanakan upacara agar


tertib, perlu diadakan beberapa hari sebelumnya, dengan
ketentuan bahwa latihan umLlm terakhir (geladi bersih)
diadakan selambat-lambatnya dua hari sebelum
pelaksanaan upacara. Dengan demikian seluruh peserta
upacara mendapatkan waktu satu hari penuh untuk
istirahat.
(15) Untuk kelancaran dan ketertiban berlangsungnya suatu
upacara perlu ditentukan dan direncanakan dengan
seksama bersama-sama Polisi Lalu-Lintas dan Polisi Militer
mengenai peraturan lalu-lintas sebelum upacara dimulai
dan sesudahnya,

{ 16) Pada malam hari tidak diadakan upacara kemiliteran


(dengan kelengkapan upacara), kecuali apel kehormatan
dal renungan suci dalam rangka peringatan har.i
proklamasi.

(17J Apabila ada kesalahan dalam pelaksanaan upacara, Irup


dan Paup mengadakan pembetulan seperlunya, sehingga
kesalahan-kesalahan dapat segera diperbaiki dan jalann;ra'
upacara dapat tertib kembali.

(18) Danup memasuki lapangan upacara dengan sarung tangan


sudah terpasang, selanjutnya mengarnbil alih komando
pasukan upacara sebagai berikut: "Pirnpinan saya ambil
alih, para komandan' pasukarr ke samping barisan,
kerjakan ". Para komandan pasukan mengulangi perintah:
"Xerjakan", kemudian memberikan penghormatan
perorangan secara serentak, setelah dibalas oleh Danup
balik kanan menuju ke samping kanan saf depan pasukan i
I
masing-masing, kemudian balik kanan kembali.
Selanjutnya Danup menghunus pedang, mengistirahatkan F

pasukan upacara, baiik kanan dan istirahat di tempat' $

r1o\
\'/l
Penrlrmnino lnrn *
r.
a- Apabila yang bertindak sebagai Irup Panglima TNi ke i
atas, Irup dapat menunjuk pendamping untuk berdiri
di mimbar upacara (di belakang Irup)'
31

b. Pada saat penghormatan pasukar pendarnping Irup


tidak ikut meny-arnpaikal/ membalas penghormatan'

(2Ol Pramuka mimbar'


Diadakan bila Yang bertiridak sebagai IruP adalah
Presiden/WaPres Ri dal tamu negara asing Yang
setinglat.

b. Jumlatr pramuka mimbar empat orarrg' di


masing-
sanping
masing berdiri setengah langkah
kirilkalan depal/belakalg rnirnbsl upacara-
c. Pramuka mimbar tidak ikut menyampa{<anl
membalas Pen ghorm atart '

c- Pramuka mirnbar menempati kedudukan sesaat


sebelum Irup tiba di mirnbar dan meninggalkan
mimbar'
kedudukan sesaat setelah lrup meninggalkal

(21\ Gendari (bendera jabatan) dan bhtarrg Pati-

a. Gendari dan bintang Pati di kendaraan' digunakan/


atas
dikibarkan aan dibrika bila pejabat yang berhak
tersebut
pemakarannya berada di dalam kendaraan
atau akan bertindak sebagai Irup (dari kediaman
menuju lempat upacara)'
dan plat
Sesaat sebelum upacara dimulai' ,Gendari ditrtup
b.
bintang Pati sudah dibuka' Selaljutnya (kendaraan
setelah- meninggalkan lapangan upacara di
,-.ntux pemetiii$an pasukanJ dan- berada kembali
J".tart p.tsi"pan sebilah kanal mimbar lrup'
c. Plat bintang Pati dipasanq selarrra Pati yang
dinas
bersangkutari berada di dalam kendaraan
dengan berpakaian dinas lengkap'

(221 Rapati (Bendera Perwira Tinggi)-


pejabat'
a. Hanya digunakan dalam ruang kerja

b. Pada oelaksanaan upacara lidak menggunakan


RaPati-

(231 rangka perneriksaan pasukan' pengemudi kendaraan


t--/ Da-lam
-tJ"i ^
pettt-r- tttr"n aari kendaraul dan tidak
rt"p
-.lv"-p"it"- laporan setelah sampai di depan Irup'
pula seteiah selesai pemeriksaan pasukal'
Derrrikian
i2
(24) Pelaksanaan upacara bendera bulanan setiap tanggal 17
terap dilaksanakan walaupun dalam minggu/bulan tersebut
terdapal pelaksanaan upacara hari-hari besar nasional.
Apabila tanggal 17 jatuh pada hari libur, maka pelaksanaan
upacara bendera bulanan dilaksanakan pada hari kerja
nertama herikrrrnva Sedancl<an rna.)rl nada ranoo;l 17
Agustus diatur tersendiri sebagai upacara Hari Prokiamasi
Kemerdekaan.

(25) Dalam keadaan tertentu upacara dapat dilaksanakan dalam


ruangan, kccuali upaca.ra yang di dalamnya terdapar
nen qiha ra n /nenrrnlnan bendeia.

(26J Penggunaan permadani/karpet hanya dipemntukkan


apabila pejabat yalg berrindak sebagai I.up adalah
Presiden/Wapres RI dan tamu negara asing yang seLingkat
(kecuali alas mimbar upacara).

\27) Lagu mars kesatuan dapat diperdengarkan/ dinyanyikan


pada upacara yang ditentukan oleh Komandan Satuan di
lingkungan kesatua.n yang bersangkutan, sebagai upaya
memelihara dan meningkatkan jiwa korsa, motivasi dan
kebanggaan prajurit, serta kesatuan, dilaksanakan sesaat
sebelum penghormatan awal kepada Irup dan sesudah
penghormatan akhir kepada Irup.

(28) Lagu h1.mne kesatuan dapat diperdengarkan/dinyanyikan


pada acara tradisi kesatuan yang pelaksanaannya diatur
lebih lanjut oleh pimpinan kesatuan yang bersangkutan.

BAB II
PARADE

Pasal 17
Tujuan

Pada dasarnya parade dilaksanakan dalam rangka memperingati


hari-hari berse.jarah dan atau dalam rangka maksud-maksud yang
ditentukan. Yang dimaksud dengan hari-hari bersejarah di sini
adalah hari-hari bersejarah yang ditetapkan oleh pemerintah
maupun yang ditetapkan oleh pimpinan TNI (tingkat Kotama ke
atas). Adapun tujuan parade adalah sebagai berikut:

a. menunjukkan kesetiaan TNi kepada bangsa dan negara;

b. memelihara jiwa kesatuan; dan

c. menunjukkan kekuatan serta kebesaran TNI sebagai potensi


dan kr-banggaan nasional.

I
33

Pasal 18
Sifat

(1) Ao:rbi1a parade bersifat menunjutkan kemahiran/


ketangkasan militer, maka pasr-rkan diatur/disusun dengan
fonna"si penuh, pakaian/perlengkapal dal perscnjataal
harus seragam menurut sifat dal jenis pasukan/kesatuan-
Pengertian formasi penuh adalah selumh saf dal banjar
diisi penuh (Lidak ada bagial yang kosong)'

(21 Apabila parade bersifat menunjukkal kesiapal kesatuan'


baik perionel maupun materiil termasuk kemampual yang
dimiliki, maka pasukal diatur dan disusun sesuai dengal
kekuatan orgalik yang disebut dengan gelar pasukan'
Biasanya hJ ini ditakukan sebelum pemberangkatan
penugJsan/latihan ataupun da1a9 t"lck3 kesiapan/
L""i.!""n pasukan, dapat metakukan kgslata3 berupa
keta-rrlkasal dal lain-lain sebagai bagian .- dari gelar
fr".,tln tersebut- Unruk memelihara terlibnya gelar
iasukan tersebut maka urutan acara dapat berpedoman
kepada urutan upacara, hanya sebutal lryp fgTd dengan
sebutan sesuai dengan jabatan definitif dari pejabat yang
bersangkutan dan pemeriksaan pasukan dapat. dilakukal
bersarrl-sama pejabat terkait lainlya- Demikian juga
tentang amanat aurupun pengarahan lailnya dapat
diberiiian oleh lebih dari satrr pejabat termasuk kegiatan-
kegiatan tarnbahan lain yang diperlukan'
Pasal 19
Susunan

{1) Susunan suatu parade yang diikuti oleh ketiga Angkatal


diatur sebagai berikut.
a. Bentuk Segaris, TNI AD di sebelah kalan' berturut-
turut di sebelah kirinya adalah TNI AL dan TNI AU-
b. Bentuk U.

1. TNI AD di bagran kanan'

2. TNI AL di bagian tengatr'

3. TNI AU di bagian sebelatr kiri-

(2J Jika dalam parade dijkutsertakan lambang kesatuan dari


Angkatan rnasing-masing, maka. kelompok-kelompok di
lambang kesafllan tersebui ditempatkal secara terpusat
Irup disusun dari kalal ke kiri' bertxrut-rurut
="n"fJ"f.iti
tambaie TNI AD, TNI AL, dan TNi AU'
34

(3) Dalam suatu parade yang mengikutsertakan barisal_


barisan non-TNI, maka penempatannya senantiasa diatur di
bagian tersendiri di sebelah kiri kesatuan TNI yang terakhir
(yang paling kiri).

(4) Bila Panji-Panji TNI dal panji-panji Angkatar hadir dalam


upaca-ra, maka penerrrpatan panji-panji TNI berada di
sebelah kanan, berturut-turut dimulai dari panji_panji TNI
AD, TNI AL, dan TNi AU.

Pasal 2O
Ketentaun-Ketentual Lain
(1) Dalam suatu parade yang tidak dilanjutkan dengan defile,
bun;n laporan Danup sebagai berikut: "Upacara telah
dilaksanakan, laporan selesai". Bila parade dilanjutkan
dengan defrle maka laporan Danup setelah parade selesai
adalah: 'Upacara 1gful dir*ksanakan, dila4iutkan dengan
defiIe, laporan selesaio. Kemudial sebelum defrle dimulai,
Dandefile laporal sebagai berikut: .Lapor defile siap
dirn rlai' dan setelah defile selesai Dandefile laporan sebagai
berikut: "Delile telah,rilaks,anakann laporan sllesai'.
(2) Bila dalam pelaksanaal upacara tiba-tiba turun hujan,
maka upacara berlangsung terus hingga selesai. Apabila
turun hujan sebelum upacara dimulai, maka upacara dapat
ditunda.
(3) Pengikut suatu upacaia tidak dibenarkan mempergunakan
benda-benda yang tidak termasuk perlengkapan upacara
seperti payung, kacamata matahari (sun glass) dan lain-lain.

BAB III
DEFILE

Pasal 21
Yang Berhak Menerima Penghormatan

Yalg berhak menerima penghormatan dalam defrle ia_lah:

a. I^p;
b, semua penerima anugerah tanda kehormatan RI berupa
bintang;

c. Komaldan/ Palglima larnadan baru setelah dilakukan


upacara serah terima untuk kesatuan tingkat Divisi/
Kotama ke atas; dan

d. para Perwira yalg diwisuda purnawira, yang pernah


menjabat Kas Angkatal ke atas.
35

Pasal 22
Tujuan

Defile mempunyai maksud dan tujuan untuk:

a- memperiihatkan kemahiral dal ketangkasan;

b. memperlihatkal kekuatan dan kebesaran TNI sebagai


potensi nasional serta kebanggaan nasional;

c. menunjukkan kesetiaan kepada bangsa dan negara; dan

d. memberikan penghormatan kepada yang berhak menenma,


setelah dilaksanakan Parade.

Pasal 23
Sifat dan PenYelenggaraan Defi1e

(1) Apabila defi1e bersifat menunjukkan kemahiral/


ketangkasan, pasukan diatur/disusun penuh dengan
pakaial/perlengkapan dan persenjataan yang seragam
menurut sifat dan jenis pasukan/kesatuan'

(21 Apabila defrle bersifat menunjukkan kekuatan TNI, maka


tiLt berat diletakkan pada kekuatan sesungguhnya
(kekuatan organik) menurut sifat dan jenis organisasi'

(3) Defile diselenggarakan apabila dalam parade tersebut


dilaksanakan:

a. penganugerahan tanda kehormatan RI berupa bintang


kehormatan/jasa;

b. serale terima komandan kesatuan/ Panglima tingkat


Divisi/ Kotama ke atas;

c. peringatan Hari TNI tingkat pusat dan tingkat daerah;

d. peringatan HUT kesatuan tingkat Divisi/Kotama ke


atas; dan

e. wisuda purnawira bagi yang pernah menjabat Kas


Angkatan ke atas.

Pasal24
Susunan

(1) Susunan dan penempatan pasukan berpedoman clan


ditenfukan sebagaimana tersebut di bawah ini'
JO

Pada dasarnya diatur sebagai berikut:

1. pasukan berjalan kaki tidak bersenjata;

2. pasukan berjalan kaki bersenjata ringan;

3. pasukan be{alan kaki bersenjata berat;

4. pasukan bermotor/mekanis; dan

5. pasukan berkuda.

b. Apabila dalam defi1e diadakan terbang lintas oleh


pesawat-pesawat terbang, maka terbanq lintas
tersebut dilaksanakan sesudali pasukan beriaian kaki
mela-lui Irup dan sebelum pasukan bermotoi bergerak
di depan Irup. HaJ ini guna memberi kesempatan
mengatur jarak antara pasukan berjalan kaki dengan
pasukan bermotor.

Pada _upacara yang dilaksanakan di dermaga


disertakan kapai-kapal dalam delile yang
pelaksanaannya sesudah pasukan darat selesai
bergerak melewati depan Irup.

d. Apabila dilaksalakan demonstrasi (peragaan


kemahiran lainnya), maka penyelenggaraannya diatur
agar tidak mengganggu pelaksanaan defite yaitu dapat
diiaksanakan sebelum atau sesudah defile.

Apabila da_1am delile diikutsertakan pawai dari


golongan non-TNI, maka senantiasa ditempatkan di
belakang pasukan TNI terakhir yang berjalan kaki.

Dalam upacara gabungan Angkatan, maka Satsik


disusun dalam benfuk Satsik gabungan Angkatan
atau satu perwakilan Satsik Angkatan yang ditunjuk
oleh pej abat yang berwenang.

(2) Pasukan berjalan kaki.

a. Untuk pelaksanaan de{ile dengan kekuatan pasukan


dua brigade ke bawah, maka pasukan disusun
menjadi beberapa kompi defrle (per kompi) yang terdiri
atas Liga peleton dengan dua belas banjar dan
sembilan saf. Jarak perorangan dalam saf setengah
lengan, sedangkan jarak perorangan dalam baijar
satu lengan ditambah dua kepal, dengan formasi
sebagai berikut:
37

1. Satsik berjalan/menempatkan cliri sebagai b:rgian


terdepan;

2. Komandan Satsik be{atan/ me nempatkan diri


sepuluh langkah di clepan barisan Satsik;

3. Lambang-Lambang Kesatuan belakang berjalan


langkah di
-.n"*p?,kat dirilima belas
Satsik;

4. Komandan berjalan / menemPatkan diri


Defi1e
sepuluh langkah di belakang Lambang-Lambang
Kesatuarl;

5. Komandan Brigade Pertamadi berjalan/


diri sepuluh langkah belakang
-"""tp"tt".tDehle;
Komandan
o 6. sllsunan pasukan clalam brigade sebagai berikul:

a) komandan batallon pertama berjalan/


menempatkan d1r1 delapan langkah di
belakang Komandan Brigade;

bl komandan pi percama- berjalan/


kom
menempatkan diri enam langkan oI
belakang Komandan Batalion;

benclera Penjuru komPi berjalan/di


diri delapan langkah
-".t"-p"ttKomandan
belakang "tt KomPr;

d) para komaldan Peleton berjalan/


t",r.-o"rf.r" diri segaris empat langkf,hdan
cli
;l"k;;s Bendera ienjuru KomPi
empat langkah di depan peleton maslng-
masing;

komandan kompi berikutnya berjalan/


-"".-purf.n" clirj deJapan iangt<1tr {1
belakang kompi di depannya dan dtlrutl
oleh kimpinya dengan jarakdemrki:rnsepertl
i".""frr, pada- huruf c) dan d)'
sampai dengan kompi terakhir
".f".jr,.V"
dari batalion Pertama;

komandan batalion kedualangkah berjalan/


dt
*"tt"-tttp"tf.""
-l"l"r."tig diri sepuluh
batalion di depannya dan diikutr
oleh bareLionnya dengan kelenrLtun' nurrtl
ketenhlan jarek seperr i Lersebut pada
38

b), c), d), dan e), demikian seterusnya


sampai dengan batalion rerakhir dari
brigade pertama.

7. Komandan Brigade kedua be{alan/


menempatkan diri sepuluh langkah di belakang
brigade pertama, dan diikuti oleh brigadenya
dengal ketentuan-ketentuan jarak seperti
tersebut dalam angka 5. {susunan pasukan
dalam brigade), demikian seterusnya dengan
ketentuan jarak antarbrigade sepuluh langkah,
sampai dengan seluruh pasukan tersusun dalam
susunan defile.

b. Untuk pelaksanaan defile dengan kekuatan pasukan


iebih dari dua brigade, susunan pasukan dalam
brigade tersebut dibagi menjadi beberapa batalion
defi1e yang disusun kompak (per batalion) dengan
jumlah banjar dan saf masing-masing delapan belas,
sedangkan pejabat Danki dan pejabat Danton disusun
da-1am saf sebanyakdua belas orang, dengan formasi
sebagai berikut:

t. sama dengan susunan pada ayan 2;

2. susunan pasukan dalam brigade sebagai berikut:

a) Danyon pertama berjalan/ menempatkan


diri delapan langkah di belakang Danbrig;.
b) Bendera Penjuru Batalion be4'alan
menempatkan diri delapan langkah di
belakang Danyon;

c) para Danki (tiga orang) dan para Danton


(sembilan orang) dari bata_lion yang
bersangkutan disusun dalam satu saf
berjarak empat langkah di belakang
bendera penjuru batalion dan empat
langkah di depan pasukan;

d) batalion bergerak empat langkah di


belakang saf para Dalki dan para Danton,
jarak perorangan dalam banjar satu trengan
ditambah dua kepal, sedangkan jarak
perorangan dalam saf, setengah lengan;

demikian seterusnya pasukan disusun


dengan dasar di atas (lihat lampiran M).
39

3. pasLlkan yang berkendaraan bermotor disuslln


dalam bentuk berbanj:rr {iiga kenclaraan) dengan
ketentuan sebagai berikut:

a) untuk pasukan bcrkc'rcllrraan trdak


menggllnakan bendera penjuru kompt;

b) komandan pasukan tingkat kompi ke atas


mempergunakan kendaraan
menempati di bagian tengah dePan dari
pasukannya;

jarak antara kendaraan 10 m (dePan/


belakang) dan 5 m (kiri/kanan);

,li jarak antara batas akhir Pasukan satu


dengan ulung kendaraan Pasukan lainnY:r
15 m;

jarak antara pasukal berjalan kaki dengan


pasukan bermotor 2O m; dan

susunan kend.araan (1ihat lampiran NJ'

HAS 1 Z J
Pelaksanaan Defrle

(i) Dalam hal pelaksanaan defile, setelah pasul<an tersusun


clalam formisi defi1e clan Irup telah menempatkan
diri di
komancia-n defile menghadap Irup dan
-i-n.t defile,penghormatan kemudial laporan: "Lapor'
menyampaikan
i.ni. "iup dimulai". Setelah Irup memerintahkan:
;X...j"k"r' , komandan defile menguiangi: "Kerjakan"'
kem,ldian balik kanan kembali ke pasukan untuk
memimpin Pelaksanaan defiie'

(2) Yang berada cii mimbar defrle hanya lrup' sedangkan yang
lainiya yang berhak menerima ciefile' pengnormatan
Apabila
-.."'-p"tf.". iiri di kiri dan kanan mimbar
y".g ntt.ita"k sebagai Irup adalah Kit A:qI:,t:" ke atas'
'r""fi" vuttg beracla di mimbar dehle dapat lebrh darr satu
o.ang iesuai dengan maksud dan tujuan upacara'

(3) Setelah dibe;:ikan aba-aba oleh Komandan Defile, Pasukan


bergerak dengan ketentuan sebagai berikut:

Pada dasarny:l pasukan bergerak dengan u.rutan


;;;;"t reritut: Satsik bergerak paling ciepan diikuti
?"f 1am ban satuan' kemrldian
g-lamban g ke
"i"f. "".p "f.
clilanjutkan dengan pasukan' Khusus untuk Satsik
atau u.n.it chum bancT yang akan bertugas sebagal
40

rnrraiL npnoirino defile drnrr rnenoilrrrti qeh


-.,agal
bagian dari pasukan defile atau langsung mendahului
ke tempat yang disiapkan untuk mengiringi defile di
rla-cr mimhrr rtcfit,- /-;-'-^- ),
(mrm D2:rr upJclrra Llapa I
digunakan sebagai mimbar defile atau disiapkan
mimbar defile tersendiri ses, r ai rlen o.rn
keburuhan/ keadaan iapangan).

b. Satsik.

1. Satsik bergerak /be4alan dan memperdengar-kan


laprr-lapnr mars. Pada wakLu melewati depan
mimbar de{ile hanya komandannya saja yang
melaksanakan penghormatan.

2. Setelah berdefile di depan Irup dan telah melalui


bendera pelencang keempat, Satsik menempat-
kal diri berhadapan dengan Irup, (di seberang
jalan yang digunakan untuk berdefile) untuk
mengiringi pasukan berdefile dengan lagu-lagu
hingga selesai. Apabila dalam ha1 ini keadaan
tempat tidak mengizinkan, maka Satsik
menempatkan diri di sebelah kanan/kiri lrup
(mimbar defile) atau di tempat lain.

3. Apabila Satsik mempunyai peralatan yang sukar


untuk dibawa berjalan, maka Satsik tidak ikut
berjalan dan langsung menempatkan diri untuk
mengiringi pasukan yang berdefile.

c. Lambang Kesatuan bergerak/ berjalan langkah tegap.


Pada saat melewati mimbar defile, membalas
penghormatan yang disampaikan oleh Irup. Kecuali
Presiden/Wapres RI selalm lrup. Sedangkan para
undangan berdiri dan untuk prajurit TNI wajib
menyampaikan penghormatan, selanjutnya duduk
kembali setelah lambang kesatuan melewatinya.
Apabila lrup adalah Presiden/Wapres RI, maka
lambang-lambang kesatuan memberikan
penghormatan kepada lrup sebagai berikut:

1. mulai dari bendera pelencang kedua sampai


dengan bendera pelencang ketiga;

2. aba-aba disampaikan oleh komandan kelompok


pembawa lambang; dan

3. lambang kesatuan setelah melaksanakan delile


kembali ke tempat semula/kecludukan saat
parade.
4l
d. Komandan defrle.

1. Setelah berjalan melalui depa:r Irup (mimbar) dan


melewati bendera pelencang keempat, komandan
defrle menempatkan diri kurang lebih dua
langkah di sebelah kanan tlepan segaris dengan
mimbar defrle dan mengambil sikap sempurna'

2. Pada saat itu pimpinan pasukan selanjutnya


dilaksanakan oleh komandan pasukan masing-
masing.

3. Setelah defi1e selesai, komandan defrle


menghadap Irup dan laporan: "Defile, telah
dilaksanakan, laporan selesai". Setelah Irup
memerintahkan: "Bubarkan", komandan defile
mengulangi: '3Bubarkan", diakhiri dengan
penghormatan Perorangan.

Pasukan berjalan kaki.

1. Setelah sampai di depan bendera pelencang


pertama komandan defile memberikan aba-aba:
;'Langkat, delile, ialan", pasukan berjalan
dengan langkah defile.

2. Setelah sampai di depan bendera pelencang


kedua, komanclan defile memberikan aba-aba:
"Hormat kanan, gerak', pasukan melakukan
hormat kanan, dengan ketentuan kepala
dipalingkan ke kanan 45" terkecuali banjar
kanan untuk memelihara arah pasukan dan yang
berpedang melakukan hormat pedalg'

3. Setelah pasukan sampai di bendera pelencang


ketiga, komandan defrle memberikan aba-aba:
"r.iat, gerak", pasukan melakukanditegak dari
menghormat dan setelah sampai bendera
peleicang keempat melakukan langkah biasa'
melalui Z.t,a-"Ua komand-an defi1e: "Lallgkah
biasa, jalan".

f. Pasukan bermotor.

1. di dalam kendaraan
Mereka yang duduk/berdiri
tetap duduk/berdiri di tempatnya dengan
menegakkan tubuhnya, pandangan tetap ke
depan dimutai dari bendera pelencalg pertama
s.-pni keemPat dal istirahat di tempat setelah
melewati bendera pelencang keempat'
42

2. Untuk pasukan bermotor kendaraan tempur,


para komandar peleton (Danton) ke atas
menyampaikan penghormatan dengal berdiri.

3. Untuk pasukan bermotor bukan kendaraan


tempur, para Danton menyampaikan
penghormatan dalam keadaan duduk siap,
sedang komandan kompi (Danki) ke atas
menyampaikan penghormatan dengan berdiri.

Pelaksalaal penghormatan dimuiai saat


melintasi bendera pelencang kedua dan berakhir
pada saat melintasi bendera pelencang ketiga.

5. Pasukan pengendara sepeda motor, baik


komandan maupun bukan komaldan
menya rn paikan penghormatan dengan tetap
melihat ke depal talpa memalilgkan kepala ke
ara]: lrup.

6. Kecepatz-n kendaraal menyesuaikal situasi dan


kondisi.

Pasukal berkuda. Untuk pasukan berkuda hanya


Danton ke atas yarlg merryampaikan penghormatan
hormat pedang, sedangkan anggota lainnya
mengambil sikap duduk siaP.

h. Aba-Aba defrle pada saat berjalan.

1. Apabila pasukan defile dengan kekuatan dua


brigade ke bawah.

a) Pasukan disusun dalam formasi kompi


defrle/per kompi (lihat lampirar XV)-

b) Aba-Aba oleh komandan defrle hanya


berlaku dan dilaksanakan sampai dengan
kompi terdepan dar-i batalion terdepan,
sedangkal aba-aba untuk kompi-kompi
lain dari batalion terdepan diberikan oleh
komaldan kompi masing-masin g-

Untuk batalion-batalion selanjutrrya'


Danyon memberikan aba-aba untuk kompi
terdepan dari batalion masing-masing,
sedangkan kompi kedua dan ketiga aba-
aba diberikan oleh komandal kompi
masing-masing.
43

Kelompok lambang{ambang kesatuan dan


Satsik mengikuti aba-aba komandan defile
harrya pada waktu bergerak melaksanakan
defl le sedangkan unluk aba-aba
selanjutnya sebagai berikut:

untuk kelompok Iambang-lambang


kesarrran at:,a-aha diberikan oleh
komandan kelompok pembawa
lambang kesatuan; dan

untuk Satsik aba-aba diberikan oleh


Dansatsik;

2. Apabila pasukan defile dengan kekuatan lebih


dari dua Brigade.

a) Pasukan disusun dalam formasi batalion


defile
url!4Ll / nerhara
pv' linn /l;h-r
\rrrldL
r^-^irar
I4rryrr4r \,/r\
LYr/. l

b) Aba-Aba komandan defile hanya berlaku


h^di
ud6l hntalinn LUr uL yqr n!
r-r,-.lena Aarl hricradc
ferdenan sedanqkan aba-aba untuk
batalion-batalion lain dari brigade terdepan
dibenkan oleh Danyon yang bersangkut-an.

Untuk briga cle- brigade sclanj u Lnya,


Danbrig memberikan aba-aba untuk
batalion terdepan dari brigade masing-
masing, sedangkan batalion kedua dan
ketiga aba-aba diberikan oleh Danyon yang
hPre.ir sLr rtan

Setelah selesai melaksanakan defi1e, seluruh pasukan


kembali ke tempat semula/kedudukan saat parade.

Pasal 26
Ketentuan-Ketentuan Lain

(1) Agar barisan yang berdefile merupakal barisan yartg rapi


dan tertib, perlu ditempatkan bendera pelencang atau
tanda-tanda lain sebagai tanda komandan defile
memberikan aba-aba untuk melaksalakan gerakan tertentu
(langkah defile, hormat kanan/kiri, tegak dan langkah
biasa). Bendera pelencang ditempatkan di kiri dan kanan
mimbar Irup dengan ketenhtan sebagai berikut.

Warna:

1. bendera pelencang pertama merah;


44

2. bendera pelencang kedua kuning;

3. bendera pelencang ketiga hijau;


dan
4. bendera pelencang keempat

b. Bentuk/ukuran: (lihat lampiran


e)
l. bentuk segi empat;
2. lebar 40 cm;

3. panjang 60 cm; dan

4. tinggi tiang 2,5 m berbentuk bulat dengal


tengah 3 cm berwi garls
ujung
berbenruk
?:asnya
15 cm, "Tffi "':::X."JTA* tinggi

c. Pemasangal dan pembawaan Bendera.

1.
3?:ffi l- ::,* ffi :-:':,xf :s" ;ili"f;* "- *
2.
flmbawa bendera pelencang menempatkan diri

ii4,::,"#L{l:#Hl'T"y*f iilt
rute semula 4""e"'.
iifJ#;ndengan "'"r.
3. Tiang bendera pelencang dibawa dengan
-[orr lurus ke atas merapat di samping tangan
dengan langkah biasa. badan

d. venempatan (lihat lampiran p).

t kesabu ditempatkan
*:3"i1,,pelencang
alr ie oln Kurang seratus pada
Jdr langkah di samprng
kiri dari
bendera pEl".,"..rs k"d;-";;;; i"i
atp",
disesuaikan untuk kerapi-a" pu"utrn p;;;..:"^,
melaksanakan langkah aifrte. '

2. kedua, ditempatkan pada


3"":,9.i1,l.fncang 2s
^ rangkah di-;;;;s"il;
n-1u*,:l'I T.3:*
dari mimbar defile.
3. peJencang ketiga rli+empatJ<an pada jarak
P:id"..u
leotn kurang 75 langkah dr samping kalan dari
mimbar defile.
45

4. Bendera pelencang keempat ditempatk:tn pada


jarak lebih kurang seratus langkah di samping
kanan dari bendera pelencang ketiga' jarak ini
dapat disesua.ikan untuk kerapian pasukan pada
saat melaksanahan perubahan langkah dcfi1e ke
langkah biasa.

5. Bendera pelencang ditempatkan sebelum


komandan dehle laporan kepada Irup'

Q\ Selain kepada lrup' penghormatan defi1e dapat diberikal


kepada yang berhat< menerima dengan penempatan sebagai
berikut.

a. Semua penerima anugerah Tanda Kehormatan RI


berupa bintang, ditempatkan di sebelah kanan
mimbar defi1e segaris dengan IruP'

b. Komandan kesatuan iama dan baru menempatkan


diri di mimbar defile di sebelah kanan dan kiri
setengah langkah belakang lrup' Apabiia pejabat lama
dan baru beitinaat selaku lrup, maka pejabat yang
bersangkutan menempatkan diri - berdamprngan
dengan posisi pejabat lama berada di sebelah kanan
dan Pejabat baru di sebelah kiri'

c. Bagi mereka yang diwisuda purnawira' menempatkan


diri di sebelah kanan mimbar defiie segaris dengan
Irup, kecuali bagi mereka yalg pernSh menjabat Kas
engkatan ke ata!, menempatkan diri di atas mimbar
defile segaris dengan IruP'

BAB IV
PERLAKUAN TERHADAP BENDtrRA KEBANGSAAN
DAN LAGU KEBANGSAAN

Pasal 27
Periakuan Terhadap Bendera Kebangsaan

(1) Dasar Hukum:

a. Pasal 35 Undang-Undang Dasar 1945' Bendera


Kebangsaan sebagai Lambang Kedaulatan dan Tanda
Kehormatan Republik Indonesia serta Bangsa
Indonesia dengan sebutan Sang Merah Putih'

b. Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 1958


(Lembaran Negara 1958-1968) tentang Peraturan
Bendera Kebangsaan'
46

(2) Perlakuan dan Penggunaal.

a- Periakuan dan penggunaan bendera harus selaras


dengan kedudukan sebagai lambang kedaulatan dan
kehormatan bangsa dengan keientuan sebagai
berikut.

1. Hanya dikibarkan pada waktu siang hari, ialah


saat antara matahari terbit dan matahari
terbenam. Jika hujan turun, pengibaran/
penurunan bendera tetap dilakukan sebagaimana
biasa. Anggota-Anggota yang melaksanakan
pengibaran/ penurunan bendera dapat
mempergunakan jas hujan.

2. Bagi setiap prajurit yang mengetahui/melihat


adalya pengibaran/penurunan benctera
kebangsaan, harus mengambil sikap sempurna
menghadap bendera dan menyampaikan
penghormatan kepada bendera, terutama dalam
lingkup markas/kesatrian serta lapangal
upacara dalam rangka pengibaran/ penururran
bendera kebangsaan. Apabila keadaan dan
kondisi setempat masih memungkinkan, maka
keharusan tersebut berlaku puia bagi setrap
prajurit yang berada di luar markas/kesatnan
dan lapangan, baik dalam rangka suatu upacara
maupun lainnya.

3. Dikibarkan setiap hari di rumah-rumah pejabat


yang setingkat dengan Komandan Ktr.m ^

.ke atas (yang mempunyai tanggung


(Danrem)
wilayah),
.1a1ab taman makam pahlawan,
gedung/markas/kesatrian TNI, kapal laut dan
saat-saat tertentu pada pesawat terbang.

4. Dikibarkan setengah tlang sebagai tanda


berkabung.

5. Untuk menutup peti jenazah, warna merah di kiri


dan warna putih di kanan dada jenazah.

6. Dipasang di atas standar dalam ruang rapat,


ruang pertemuan/aula dan ruang kerja pejabat_
peJaoat yang memegang komando (setingkat
Danyon ke atas) atau staf tingkat tertentu (Kas
Angkatan. Wakil Kas Angkatan, Kasum TNI, Irien
TNi, Irjen Angkatan). pemasangan selalu
ditempatkan di sebelah kan:rn dari me ja
kerja/ tem pet berdiri komanclan/pimpinin
termasuk upacara di ruarrgan.
47

b. Tata ca-ra meupat.

1 . Lipatan pertama' Dimulai denganmenutup


melipat
m-enurut par.jalgnya dan warna harus
Penuh-

2. Lipatan kedua' Dilipat besarnya dal bagian


warna merah berada di luar'

3. Jika bendera akal dibawa serta ke daerah operasi


tempur, maka setelah dilipat kemudial digulung
berada di
sekecil-keciJnya tringga warna merah
luar.

c. Untuk penggunaal lainnya yang tidak tercantum


telne$o3an pada
JJ"t" p"J ai atas,Nomor
maka
I Peraturan Pemerintah
di=e"utik.n dengan maksud
40 Tahun 1958
tujuan' da-n

(3) Ukuran Bendera. flihat lampiran L)'


lebih
a. Selalu dengan berbalding 2:3' matsimal-tidak
minimal tidak
besar dari Bendera Pusakl 2 x 3 rn' dan
lebih kecil dair 72A x l8O cm'
akan digunakan
Besar/kecil ukuran bendera yangqedung/halaman/
b.
disesuaikan d";; keadaan-
Iapargan/ tempat hendera tu dl]o ba-rKan '
ukural 70
c. Ktrusus untuk dalam rrangan ditentukan
x 105 cm.
d. Khusus untuk KRI' tersendiribentuk' ukuran dan
sesuai dengan
oenggunaaffrya diatur
'"1-iL {besar/ kecilnYa) kaPal'

t4) Ukuran tiang bendera'

a. Ukuran rin ggi trang bendera di- lapangan/ markas/


1O m
17 m' minimal
kesatrian aitentut-ai tnut=itttnf
(5,6 kafi Parrj ang bendera)'
ditentukan sebagai
b. Ukurarr tiang bendera di ruarrgan
berikut:
1. tinggi tiang 2 m;
2. ti,'ge, .,tTlT' o1^ "T- u:HT-tL*fr"i"1H
berearis tengan JU
t,erlaris tengah 50 cm;
4B

3. lingkaran atas dan bar,tah srandar dihubungkan


deno:rn err-rnat hrrah l. ^ l-;'

4. pada ujung tiang bendera ditambahkan prisma


lc'rnolnnq bersi.:i lima qerinooi 5 r- rn rian rJ.lJlI14
nr;^-^
hersisi lima serinooi I O r-rn rnernhentrrlz *'^ rri
..rDnB
+^-1-^l-. .l^-

5. perangkat tiang bendera dalam r-uangan tersebut


dari bahan kar.u dipelitur warna coklat muda.

Pasal 28
Pengibaran/ Penurunan Bendera
paoa r 1ap- l lap fiarl

(1) U1 suatu markas/kesatrian.

Di sualu markas/ kesatrian yang Lerdapar jaga


kesatrian, maka pengibaran dilakukan sebagai
berikut.

1. Koma:rdal jaga kesatrian menunjuk tiga orang


anggota (ridak bersenjata) sebagai pembawa,
nenpiha' dan nenoergl4 bendera.

2. Anggota jaga kesatrian yang tidak sedang


bertugas harus rurut melakukan upacara
ncnoiharan hen rl era

3. Setelah semua pengikut upacara siap, ketiga


anggota tersebut membawa bendera dari tempat
ners.ianan lrc harlanan lians h,-nrlera rlen
- ---gan
langkah tegap. Bendera dibawa langsung oleh
anggota yang berada di tengah, di atas kedua
tangannya. Tempat dari ketiga orang kelompok
pembawa bendera diaftrr sedemikian rupa yang
disesuaikan dengan tempat/lapangan sehingga
tidak mengganggu ketertiban/ kekhidmatan
upacara.

Ketiga anggota pembawa bendera masing-masing


mempunyai tugas sebagai berikut.

Anggota yang berada di tengah memberi


aba-aba mengenai kegiatan yang dilakukan
oleh ketiga anggota tersebut, dan dia
bertugas juga sebagai pembawa bendera
yang dilakukannya di atas keclua belah
tangannya dengan mengambil sikap kedua
lengan bagian atas sampai ke siku merapat
49

I;."i:X?['-o1]-J" ?T.:;fln ":, il"?


fi ;;;il;, oleh rejabat/ re#;X":"tT:r#
:li:fft3*fr?lig u""a"'"

b) *tr"#= Hfi,fK"?,:i*-"?'fi"o5;"'*?
iil"-";*.*u 1To"o"*"#:1T: riil
f#*f#hgfi ;r#ryr:f '.'JJ.":'*

#n*ru--' o"li}""'%L *"";;;;;;


aba-aba'
*;?:'*'
:"5i#tr;"""?T:iT"xffi'"fi:$ff
6.
:::HTil:.*:';i'ffi
g"i]k".Sangkal<ala T#fthfffrifr
horlnat bendera'
Cara memegang
tali pengerekan trendera'
7.
a) rangan ran1, ry1s.,5enfft##:::? *t [:
atas dengan telapav'r-a''6* li,
turi *'".lrainrt
uu*"r'
fr*#Xif'-t'oH';:#i;-
meraPat ke badan-
""',''riEg";r." kiri bergandan sepertr
nngan
bl Selanjumya
lFljrgal) kanan'

8. P-";;,"t":;;::li;il{iiF:^"+?i:'{::*3;t
',1-t"t", e.oF." -,1a ilfi*"["'t"i* bendera'

lffi"#*FJ"i?#; r""ffiu, T::;;:


mundur
-*"
ueuerana^-fiffi SeteiarL bendera.
;:':fr "34-f i"i#klm?;,""fl HEL:
ffi=*#"ftlil'tr ;;;;;;*" kembari ke
temPar'
e. Dalam Peraks1""""^X?:";:Ai;;bH"ffij
i:15ff"L""t:ff#,]i:,o k
sedangkan pe,.^gcre
o"'t'";;;i;"'n^d^p""
=. " gan den
lj'1"o"o3lff.x^
bendera'
Pemegang
50

1O. Cara rnengikat/pemasangan bendera pada tiang


bendera ialah tali pengerek pada salah satu
ujungnya berbentuk mata atau kedua-duanya
memakai cincin penghubung (lihat lampiran R).
11. Apabila salah satu ujung tali pengerek bendera
dan tali yang ada pada bendera memakai mata,
ikatan untuk menghubungkal kedualya dengal
sosok kelat (1ihat iampiran R)-

12. Apabila terjadi kesukaral-kesukaran teknis


dalam pelaksalaarl penaikal bendera, maka
diatasi setela1l upaca-ra penaikan bendera selesai-
Kesukaran-Kesukaran dapat te4-adi dan cara
mengataslnya sebagai berikut:

a) Taii kerekan macet, upacara be4'alan terus


dan setelah selesai kerekan dibetulkal.

b) Tali kerekal putus, anggota militer yang


sedang menaikkan bendera berusaha
menangkap bendera yang jatuh dal setelah
itu direntangkan tegak lurus dengan dua
tangan sampai dengan penghormatal
kepada bendera selesai, kemudian bendera
dilipat untuk disimpan seperti ketentual
dalam pasal 29.

c.l Tiang bendera perlu diperhatikal tiap satu


minggu. sekali terutama kerekannya diberi
minyak pelicin agar rodalya dapat bergerak
densan baik.

d) Tali kerekal adalah ta,1i yang khusus


dipergunakan untuk itu, berbeda dengal
tali lairr ia-1ah dalam pemintalan serat-
seratnya sehingga tidak te{adi terpelintir,
mengecil, mengembang dan lain-lain.

e) Sebelum upacara penaikan bendera yang


dilaksanal<an setiap hari, terlebih dahulu
diperiksa keadaan tali tersebut oleh
piket/petugas yang ditunjuk. Tali kerekan
pada waktu huj an perlu dikendorkan
ikatannya agar tidak putus.

-!.J. Penurunal bendera dilakukan seperti pada


waktu pengibaran bendera, tetapi penghormatan
kepada bendera disampaikan pacla waktu
bendera masih berkibar di atas sampai tiba di
bawah tiane.
51

14. Apabiia di suatu markas/kesatrian tidak terdapat


j"g" kesatrian, maka upacara pengibaran/
"p"l..r-..o.t..t
bendera dilakukal oleh petugas piket'

(2) Di suatu l<aperl perang- (Lihat lampir:tn U)'

a. Pada saat kapal berlayar, bendera dikibarkan pada


gusi mutai -.t tt"ti terbit hingga matahari terbenan'
jenis
dengal tata upacara YanB rlisesuaikan dengan
t<apat dan dila-kukan sebagai berikut:

1. Dilakukan oleh dua orang Tamtama di bawah


oimpinal Bintara jaga atas perintah Perwira jaga'
2. Bintara jaga mengambil bendera dari tempat
penyirnpanin darr menyerahkan kepada salah
Tarn tama unru k melakukan penaikan
o ".oi*g
bender-a, kemudial Tamtama lainnya menglkat
t..ra.t"'p.a" tali bendera dan merentangkan tali
bend.r" urrtllk siap melakukan penaikan
bendera,

.). Setelah siap, salah seorang Tamtama melaporkan


"Bendera slaPo'
+. Selanjutnya bendera dinaikkal setelatr
mendengar aba-aba Bintara Jaga:
liot-"i/hot-at senjata, geraH' Pada saat
rct J"t. dinaikkan, Bintara jaga melakukan
p.rgft..-"t". sampai bendera di puncak' kedua
pada
i^rJtt-t selanjutnya mengikat tali benderakepada
ti".g kapal, kemudial menghormat
bendera.
q Kemudian Bintara jaga menyatakan: 'Penai&an
selesai' masing-masing kembali ke hrgas semula'
jaga
Kedua Tantama menghormat Bintlrra t
Lemudian ba.lik kanan untuk kembali ke tempa
tusas-

Di kapal yang tidak ada gusi, bendera dikibarkan


r"a" ti".* tapaf- yang dimaksud dengan gusi pada
i"""f ttl ii.f, ungkai bulat yarr g dipasang di.bag:an
Itas tiang kapal sedapat-dapatnya di.-hang bera-Kang'
u"rr* t h.l""r"'digunakan untuk mengibarkar bendera
ffiil;; (litiat lampiran s)' Jika kapal ,hanva
;;;p;ty- satu tialg, maka yans dimaksud dengan
tlang tapaf adalah tiang itu sendiri'
nyai tiga
Biasanya kapal-kapal jenis penjelajah mempu
tilg, ""a"ttgt an kapal-kapal jenis lain ada yang
52

bertiang dua atau satlr, nama tiang-tiang tersebut


adalah sebagai berikut:

1. Tiang muka ialah tialg kapal yang terdapat di


depan, langsung di belalang aljungal kapa1.

2. Tiang belakang ialah tiarg kapal yang terdapat di


belakang, pada kapal,kapal yang mempunyal
liarrg iebih dari dua tialg yang paling betakalg.

3. Tiang besar atau tiang agung adalah tiang kapal


yang terdapat di tengah.
.l Pada waktu kapal berlabuh jangkar, rnerapatf
bersandar di dermaga di dalam/luar negeri,
ditentukan tata cara sebagai berikut:

1" Bendera dikibarkan pada gusi mulai Irlata1-ari


terbit, dengal maksud sewalihr-waktu dapat
menerirna penghormatal dari kapal. kapa-I niaga.
Tata upacara sesuai dengan ketentuan ayat (2\
huruf a di aas.
z- Bendera tersebut diturunkan kembali sesaat
sebelum upacara penaikan bendera yalrg
dilakukal pada pukul O8"OO.

Untuk menjaga kekhidmatan upacara penaikan


bendera yalg dilaksanakan tepat pukul Og.OO
serta dilakukarl secara serentak oleh beberapa
kapa-1, maka salah satu kapal ditunjuk sebagai
kapal pemimpin dan sebelum upacara penaikal
bendera pukul O8.OO terdapat kegiatan sebagai
berikut.

a) Rrk-ul O7.5O trendera di semua kapal teiah


diikatkan pada tali kerekan bendera dan
dijaga oleh para petugas penarik, caranya
sama dengan pelaksalaal di darat-

b) Pada kapal pemimpin, seorang Tarntama


pengawas jam di anjungan menyebut/
mengisyaratkan:'kurang lima menit'
yaitu pukul 07.55 dinaikkan "Utar-Ular
Prep" setengah tiang pada andang-andang
setelah diberikarr aba-aba: .Sein
setengah' oleh Tarntama pengantar (lihat
lampiran S), sedangkal kapal-kapal yang
lain menaikkan "Ular-U1ar Penjawab"
setengatr tiang pada andang-andangtya
(lihat lampiran T).
JJ

isyarat isyarat tersebut di gusi


atas'
l-, Atas di
bendera kebalgsaan yarrg berkibar
segera diturunkan'

d) Kemudian'""' -11:"J,,,0;;:ilX;Ji["i:
aniunqal mcnye Du
il,ir"";'""t,,' i'oit' Yairu Pukul
o7'59
d;;[L' -ular-ular Prep' sam par piit'k'
IJaJr"rt aba-aba "sein Penuh"'
Jiu"tital
Kemudian kapal-kapal lain menaikkan:
:iit'i-"rrt eenjawab' sampai ke puncak
setelah diberikal aba-aba: "Sein Penuho
lampiran T)'
.i.rt i"-,"tt" pengantar (lilrat

Bendera dinaikkan. dengan suaru ,upa.cara


4. p'd'. 1111i
;;;rrk"t bendera di trang bendera setemPatl
'*tdi*"uaikan
54.00 dengan wakt u
tata cara
ili.*g" '-","ilari terbenam' dengan
sebagai berikut'

a) Penaikan bendera dengan Satsik:

1) Di dalam negeri' Setelah !:-:i:'J


dinaikkan sampai .
put"a
lagu
Jip"ta.ttg"trt"n kebangsaar
Indonesia RaYa'

2t #it-:El
?:r".'J=L rli:i,?"i'lagu kebargsaa-:
Jit"'.oJt"tt dengan
tempat mana kapal P"tu-c-':::i:.
iu"tr"rllrtt, tanpamenglbarKa-
bendera negara tersebut'
dinaikkal
3) Pada saa.t bendera
diPerdengarxan lagu/tanda fTti da
peluit' genderang'
bJndera dengan
atau sangkakala'

b) Penaikan ,l-"X*f,",-*1H;"
genderang, dan a
g:i.T
untuk pena <a
mendengarkan aba-aba atal san8ltff]
[.natttl maka genderang
It"*p"tatttg*kin lagu talda
penauz
bendera'
c+

1."{k?. bendera clengan peluit ranpa


JarsLK/ genderarg dan atau sarrgkakala.
Setelah mendengar aba.aba untuk
pelaikan bendera, maka peluit dibunyikan
sebagai tanda penaikan bendera.

d) Upacara pengibaran bendera di tians


bendera di_laksalakan sebagai beriku r-:

1) Tamtama pengawas jam di aljungan


menyebut/mengisyaratkan: .trIaktu
tepat, turunkan., selanjutnya
diberikan aba-aba: .Sein turuni ollh
Tamtama pengantar sebagai isyarat
untuk menunjukkan bahwa penaikan
bendera dimulai.

2) Kemudian bendera kebalgsaan


dinaikkal dengan khidmat.
3) Setelah mendenga-r: ..Tanda selesaio
dengan peluit atau salgkakala, rnaka
barulah para anggota dapat
menjalankan pekerjaal seperti biasa.
e. Catatan:

1. Pada kapal terdapat banyak tiang, dan yang


terpentmg untuk diketahui dala,n upacara
penaikan bendera adalah tiang bendera, gusi,
dal andang-andang.
2. Ular-Ular peralg:

a) Ular-Ular perang dikibarkan mulai saat


diresmikannya suatu kapal menjadi Kapal
Perang Republik Indonesia dan dih:runkan
pada saat ditetapkan secara resmi bukan
sebagai kapal perang.

b) Ular-Ular perang dikibarkan pada puncak


Lialg utama dan ular-ular perang tidak
pernah dikibarkan pada tiang burital.

I. Penurunarr bendera dilakukan seperti waktu upacara


penaikan bendera, tetapi penghormatan aiteritan
pada wakfu bendera masih berkibar di puncak tiang
sampai berada di bawah, dengan ketentuan bahwa
upacara penurunan bendera tidak dilalukan dengan
iringan mu sik/ lagu kebangsaan.
1. Penuntnan bendera pada waktu berlayar
dilaksanakan oleh dua orang Tarnkrma dan
Bintara atas perintah dan waktu yalg ditentukan
oleh Perwira jaga.

2. Penurunan bendera pada waktu beriabuh


jangkar, merapat/bersandar di dermaga
dilaksanakan seperti penjeiasan Pasal 28 ayat l2l
huruf d. dan e. serta wakfunya ditentukan oleh
Perwira jaga.

3. Lagu dan tanda yang diperdengarkan adalah


lagu/ tanda penurunan bendera.

Tata cara memasuki kaPal Perang.

1. Semua anggota militer yang masuk/


meninggalkan kapal perang menyampaikan
penghormatal kepada bendera kebangsaan pada
iaat tiba di geladak melalui talgga dari arah
da.rat atau pada saat al<an melalui tangga
meningga-lkan kaPal-

2. Bersenjata. Berhenti, mengambil sikap


menghadap kepada bendera kebangsaan dengal
kedudukal senjata disandang atau dengan sikap
depan senjata.

3. Tanpa senjata.. Menyampailan penghormatan


perorangan kepada bendera kebangsaan'

(3) Di suahr pesawat terbang [sayap putar dan tetap)' (Lihat


la.rrrpiran V).

Yang dimalrsud dengal bendera kebangsaal di


pesawat terbang adalah:
1- Bendera Merah Putih dengan ukuran 36 x 54 crn
untuk Presiden Republik Indonesia'
2. Bendera Merah Putih dengan ukuran 3O x 45 cm
untuk pejabat lain yang ditentukan dalal,t
Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 1958
pasal 11 ayat 3.
3. Bendera kebangsaan negara asing untuk kepala
pemerintahan negara asing dalam ralgka
kunjungan resmi dan menggunakan pesawat
Indonesia.
JO

b. Tujual penggunaan. Sebagai tanda bahwa pada


walrtu terbang ada presiden, kepala negaraf
pemerintah asing dan pejabat-pejabat lain yang
ditentukan dala_rrr Peraturan pemerintah Nomor 40
Tahun 1958 pasal 11 ayat 3.
C. Penggunaan di dalam negeri sebagai berikut:
1. Untuk Presiden RI, Bendera Merah putih
dipasang di sebelah kalal luar cockoit.
sedangkan Panji presiden di sebelah kiri luar
coclcpit.
2. Untuk kepala negara/pemerintah asing, yalg
menggunakan pesawat Indonesia, Bendera Merah
Putih dipasang di sebelah kalan luar cockpit, dan
bendera kebangsaan kepala negaraTpemerintah_
al asing di sebelah kiri luar cockpit.
3- Untuk pejabat-pejabat lain yang ditentukan
dafam Peraturan pemerintah Nomor 4O tahun
1958 11 ayat 3, Bendera Merah putih dipasang di
sebelah kanal luar cockpit, sedangkan bendera
jabatan di sebelah kiri luar cockpit.

4. Khusus untuk perwira Tingg TNI hanya


menggunakan tanda bintang sesuai dengan
tingkat kepangkatan di sebelah kiri iuar cockpit.
d. Penggunaan di luar negeri sebagai berikut:

1. Untuk Presiden RI yang menggunakal pesawat


sendiri, Bendera Meratr putih dipasang di sebelah
kalan luar cockpit, sedalgkan bendera
kebangsaan dari negara
yalg dikunjungi di
sebeiah kiri luar cockpit.

2. Untuk lainlain pejabat yalg ditentukal dalarn


Peraturan Pemerintah Nomor 4O Tahun 195g
pasal 11 ayat 3 bila menggunakan pesawat
sendiri, cara pemasangan bendera seperti
tersebut dalam huruf d angka 1.

e. Pemasangan dilakukan oleh penerbang pada saat


pesawat terbalg berada di tanah dengan
mengimpitkan tiang bendera kebangsaan/panji/
bendera jabatan pada bagian kiri atau kanan luar
cockpit (lihat larnpiran V).
Pasal 29
Pengibaran / Penurunan Bendera
pada TiaP-TiaP UPacara

(i) Upacara bendera bulalan ' Dalam ralgka menalamkal dan


nilai, semangat, kesadaran berbangsa dan
-'."-gf."*". maka di setiap markas/kesatrial/kesatuan
bernegla
diwajilkan melaksanalan upacara bgndgra bulanal yang
dilaksanakan setiap tanggal 17 oleh seluruh anggotarrya'
. ...:l'
rl a. Susunan serta Pelaksanaan upacara (lihat
't. pelal<sanaan upacara bendera)'

b. Kelompok pengibar bendera terdiri atas tlga orang


famtarna (ddat< bersenlata) yaitu: Pemb-awa, pengerek
dan pengibar bendera yang ditunjuk oleh pejabat
yalg
memerintahkan penyelenggaraan upacara'

c. Pelaksanaanpengibaralbendera'

1. Kelompok pengibar bendera menempatkan diri


dalan bentuk bersaf dengal susunan pemoawa
di tengah-tengah dan diapit oleh pengerek dan
pengibar bendera, masing-masrng dr seDelan
Lutritt a"t kiri Pembawa bendera'
'2- Kelompok pengibar bendera ditempatkar pada
i*ak'"""t"i de-ngan keadaan tempat upacara di
menghadap pasuka-n
t.lakatte tiang bendera dan
upac.ra, kecua-Li apabila keadaan tempatnya
riiJ -.*ot gkinkan dapat bergeser ke sebela-tt
kanan/ kiri.

Setelah pembawa acara menyatakan:


*Petrsibara! saag merah Putih'' *?k1
dari
t"fo-tip"t pengibar Lendera melalui aba-abategap
p"-U"*" b".tJ".. berjalan dengan langkah
irr.mba-a bendera mendekati tialg bendera
pada tali'
selaniutnya memasang bendera
t."t,ial*i pengerek dan pengibar mundur
t"t"t"p" fangtafr ke belakang, sedangkan
o"-b"i" merentangkan bendera sehingga
tendera da,lam keadaan terbuka'

Pada saat ini pembawa bendera melaporkan:


is;ia"t" siap", selalj utnya Danup memberikan
aba-aba: 'Kepada sang merah nylih' normal
senjata, gerak'. Pengerek mulal mengerer<
b"ni..a diiringi oleh Satsik dengan
t.-p"ta"ttgutt n lagu Indonesia Raya atau bila
5d

hanya sangkakala maka disampaikan tanda


hormat bendera-

5. Setela-L bendera sampai di atas, Danup memberi


aba-aba: "Tegak senjata, gerak. selanjutnya
pengerek mengikat tali bendera, kemudian
melalui aba-aba pembawa bendera, pengerek dan
pengibar bendera mundur beberapa iangkah
sarnpai berada segaris dengal pembawa bendera,
kemudial bersama-sarrra menghormat kepada
bendera, selaljutnya ketiga anggota pengibar
bendera balik kanal dan kembali ke lempat
semula dengan lalgkah biasa.

d. Penurunan bendera dilaksanakan sebagaimana


upacara penltrunan bendera pada tiap-tiap hari yarig
dilakukan oleh alggota jaga kesatrian pada saat yalg
bersarnaan dengan terbenamnya matahari.

t2) Upacara kebesaran. Upacara kebesaran dilakukan halya


pada ha-ri-hari kebalgsaan yang telal ditentukan dan
pelaksanaannya sebagai berikut:

a- Susunal serta pelaksanaan upacara (sesuai/ sama


dengal pelaksanaan upacara hari kebangsaan).
b. Pelaksalaal pengibaran bendera sama dengal pasal
28 ayat (1), kecuali apabila pengibaran bendera
dilaksanakan oleh pasukan pengibar bendera dengan
susunan dan ketentuan yang ditetapkan oleh
pemerintah pusat.

c. Jika upacata tersebut dilakukan di suatu lapalgan


(tidak di dalam lingkungan kesatrian), maka
penurunan bendera dilaksanakal oleh satu regu
bersenjata yang ditetapkan oleh komaldo daerah
militer/kesatuan yang menyelenggarakal upacara
dan dilakukan dengan upaca,ra sebagairrrana pada
penurunar bendera tiap-tiap hari yang diiakukan
pada saat matahari terbenam.

(3) Upacara berkabung.

a. Pada hari-hari berkabung bendera kebangsaan


dikibarkan setengah tiang mulai saat penerimaan
berita tentang wafat/ gugurnya anggota TNI atau
lainnya yalg ditentukan oleh pemerintah.

b- Larrralya bendera dikibarkan setengah tialg


disesuaikan dengan ketentuar-ketentuar yang
berlaku.
59

c. Upacara berkabung dilaksanakal oleh allggota-


alggota jaga kesatrian yang sedang tidak bertugas di
bawah pimpinan komaldan jaga kesatrlar atas
perintah komaldan/kepala dengal ke tentuan sebagai
berikut:

1. Apabila bendera sudah dikibarkal sebelumnya'

a) Komaldan jaga kesatrian melemyatkan


diri bersama anggota lainnya dalarn benhrk
bersaf menghadaP bendera'

bl' Setaniutnva komandan iaga kesatrian


mern6erikan aba-aba: 'Kibarkan bendera
setengah tiang, hormat seljata, gt1k"'
Selanjutrrya pengibar bendera menurunKal
bendera dari Puncak sanPal dengan
setengah tiang, sedangkan semua anggota
jaga kesatrial menyamPalKan
penghormatan kePada bendera-
di tengah-tengalt
Setelah bendera salapai
tiarrg, komandan iaga kesatrian
memberikan aba-aba: 'Tegak senjata'
gerak". SelaljutnYa. pengibar bendera
mengikatkan kembalr tali bendera Pada
Liang bendera-

2. Apabila bendera belum dikibarkan'


p.lrk"utta.tttya sama seperti apabila - bendera
.

sudah berkibar, hanya perbedaalnya dinaikkan


teriebih dallulu sampai puncak tiang bendera
dengan diiringi iagu/talda hormat senj ata dan
itu diturunkan sampai setengah tiang-
"."uldth
3. Kelompok Pengibar bendera memben
penghormatan kePada bendera sebelum kembali
ke tempat semula.
d- Untuk penurunan bendera pada saat rnataran
terbenarn dalarn keadaan bendera berkibar
setengah
irrrg maka pelaksalaannya bendera dinaikkart
terlebih dahulu sarcnpai puncak tiang - bendera dal
sesudah itu diturunkan sampai ke bawafr'

Pasal 3O
Pengibaran/ Penurunarr Bendera
Pada TiaP-TiaP Hari UPacara
yarrg Bertepatan dengan Hari Berkabung

(1) Bilamana penyelenggaraan suatu upacara/parade waktunya


bertepatan dengan saat berkabung, maka selama upacara
berlangsung brinyi-bunyian dari Satsik, genderang' da-n
60

atau sangkakala hanya boleh diperdenga-rkan untuk lagu


Indonesia Raya pada saat pengibaran bendera dan hg,,
mengheningkan cipta.
(2) Setelah selesai melakukan upacara/parade, tidak diadakan
atau dilanjutkan derrgan suatu defrle.
(s) Pelaksanaan pengibaral/penurunan diatur sebaeai berikut:
Pengibaran/penurunan bendera dilakukan oleh
kelompok pengibar bendera dan diiLuti oleh Satsik.
genderang, dal atau sangkakala dengan
memperdengarkal lagu Indonesia Raya .t".t
lagu /tanda hormat bendera sampai puncak tiang
bendera.
h Setelah bendera dikibarkan sampai di puncak,
diturunkan perlahan-lahan dengan diiringi roppel
genderang, selanjutnya setelah bendera sampai di
tengali-tengah tiang bendera, maka irarrop
memberikan aba-aba: *Tegak senjata, gerak .

Selarjutnya pengerek bendera mengikatkan fali


bendera pada tiang bendera.

Pasal 31
Perlakual Terhadap Lagu Kebangsaan
(1) Dasar Hukum. Lagu kebangsaal Republik Indonesia adalah
Indonesia Raya yang telah ditetapkan da_larn peraturan
Pemerintah Nomor 44 Tahun 1958 (Lembaran Negara 195g_
1,e721.

(2) Penggunaan.

Sebagai iagu kebangsaal harus dihormati setinggi-


tingginya dal hanya dipergunakal/diperdengarkan
sebagai berikut:

1. Untuk menghormati Presiden/Wapres RI pada


saat tiba di/meninggalkan tempat upacara dan
pada saat kedatangan dari kunjungan dalam
negeri dan dari luar negeri.

2. Diperdengarkan secara bersama-sama dengal


Iagu kebangsaan negara asing:

a) dalam upacara penyalebutan kepala


negara/pemerintahal asing terlebih dahulu
diperdengarkan J"gu kebangsaan asing
kemudian lagu Indonesia Raya;
61

b) dalam upacara pengantaran kepala


negara/ pemerintahal asing terlebih dahulu
diperdengarkan lagu Indonesia Raya
kemudian lagu kebangsaan asing; darr

c) pada waktu penyerahal/ menerirna duta


besar asing dalarn upacara penyerahan
surat kepercayaan, maka lagu kebangsaan
asing diperdengarkan pada saat duta besar
tiba, dan lagu Indonesia Raya pada saat
duta besar akan meninggalkal istana.

b. Biia lagu kebalgsaan dinyanyil<al atau diperdengar-


kan dengal musik, maka harus dilaksalakan lengkap
sahr kati yaitu satu shofe dengan dua kali reffrain
dalam tempo 96 s.d.1O2 M.M (Metronom Maelzel).

(3) Tata cara penghormatal.

a. Dalam upacara militer. Jika lagu kebangsaal


diperdengarkan, setiap alggota TNi/undangal yang
hadir menga.mbil sikap sempurna dal menyarrrpaikan
penghormatan, sedangkan bagi anggota TNI yang
berada di luar upacara tersebut apabila situasi
memungkinkan juga melaksanakan penghormatan-
h Dalarrr geiadi upacara militer' Jika lagu kebangsaan
diperdengarkan, anggota TNl/undalgal yang hadir
bukal sebagai pasukan upacara mengambil sikap
sempurna dan menghormat termasuk anggota TNI
yalg berada di luar area upacara fiika memung-
kinkan).

c- Dalam upacara lainnya (bukan upacara militer)'


Jika mendengar lagu kebalgsaal dalam keadaan
tidak resmi (sedang melintas dan sebagainya), anggota
TNI dapac menyampaikan penghormaran sebagai
contoh/teladal bagr masyarakat lainnya dalann
menghormat lagu kebangsaan.

d. Apabila da1am suatu upacara/acara dinyanyikan lagu


kibangsaan, setiap anggota TNI yang hadir pada
upacau:af acara tersebut wajib ikut menyarryikan tetapi
tidak menyamp aikal penghormatan.

(4) Ketentuan-Ketentuan lain. Apabila dikehendaki adanya


perlakual lain yang tidak termaktub da-1am pasal ini, maka
Larus berpedoman pada Peraturan Pemerintah Nornor 44
Tahun 1958.
62

BAB V
LAMBANG KESATUAN

pasal 32

Lam barg kesatual TNl/Angkatal/kesatuan terrenru merupakan


alat pengikat batin setiap
_angSota, kesatuan jiwa yang seia sekata
serta keyakinal terhadap kebesaran TNI.
pasal 33
Maftsud dan Tujuan
Lamba_rrg kesatuan diadakan dengan maksud
dal tuluan untuk
memberikal motivasi dan dol6ngan semangat juang
a_nggota TNI
da-1am membela dan menegakkal kedaulatai
lJrrg", dan nesara.
pasa_l 34
Sebutan darr Tingkatan Lambang Kesatual

P..d{- terhadap lambang kesatuan. Lambang kesatual


sebagaimana tersebut di atas (panji_panji, p.t
Dhuaja, Sempala, Tunggul. t", pusara,
_aan itatfrtUl ir..raapat periai<ual
yang sama sesuai dengan tingkatannya.

a. Menerima/memberikal penghormatan pada suatu upacara.


b. Diserahterimakal pada Upacara Serah Terirna Jabatan.
pasal 35
Penyerahan/ penerimaan Lambang Kesatuan

(1) Penyerahal lambang kesatuan dila_ksana_kan oleh presiden,


f3lqtima TNI/Kas Angkatan dan diterima oleh parglima
TNI / Kas Angkatan / pang/ Gub/ Danje n Ka D an
yang bersalgkutal. / / / Dn
".--to*
(2) Pen_yerahan/penerimaan lambang kesatual dilaksariakan
pada upacara peresmian/likuidasikesatual atau
dapat juga
d a-lam upacara tersendiri.

{3) Apabila suatu kesatual mengganti tambang kesatuan,


di
mala la:rrbarrg kesatuan- yang larna tidak digunakan lagi
dan diganti dengal lambalg kesatuarr yang baru, maka
dilaksalakan dafam satu upacara dengan-Irui pejabat yang
menyerahkan/mengesahkan lambang kesatr]an tersebut/
dapat diwakilkan kepada pejabat yang ditunjuk.
pelaksanaan upacara, lambang -kesltua.r " yangDalam lama
diserahkan oleh koma;rdan kesltual kepada" lrup, Irup
rnenerima dan menyerahkan kepada p"irb"* tambani
kesatuan yang lnrna, kemudial Irup menyelubungi lamban!
kesatuan larna. Selanjutnya Irup membuka' selubunq
63

kemuclian'Irup menyerahkan
lambang kesatuan yalg baru' satuan'
lambang kesatuan';;t ;"t- \enaaa !11andan
dan menyerahkan kepada
komanclan "uttu"kesatuan baru'
;;;;;t"" lambang
"i"i"rima
Pasal 36
PenYambutan dan Perkenalan
dengan
lambang tida|
Apabila upacara penyerahan ;;;;"-'v"*bu::1 felsamaan
dan perkenalan
.,rp..^.^ peresmian o"=#;: -
dilaksanakan p^at tplJui^
p"tty"t"rttn lambang kesatuan
tersebut.
Pasal 37
Penghormatan
kesatuan tanpa memaldalg
Penghormatan kepada , lambang /TN1 tanpa
tingkatannva, al"rt"u"trt"iorlil "tt"q:11:ttit"r
"-"*t^ pelaksanaannya sesuar
memand.ang pangkar .J" l"t"tu"t.a'
dengan PPM TNI'
Pasal 38
Penggunaan
upacara-
kesatuan.-pacla dasarnya digunakan dalam
Lambang
uPacara sebagai benkut:
5 Oktober;
upacara Hari TNI talggal
dari Akademi Angkatan;
b. upacara peiantikan Perwira

upacara serah terima


jabatan komando;

kesaflran;
d- upacara hari ulang tahun
tanda kth?:i1:T'' lambang
uoacara penganugerahan Samkarya Nu granal ;
;:;;;" plenerimaan
ti".'i'r''
kesatuan; dan
upacara peresmian/likui<lasi
lamu nega-ra asing setingkat
uDacara penyambuta-n
Plogfi-" tt'lt dttt Kas Angkatan'

Pasal 39
Cara Membawa

rl l Beriatan kaki'

a. Dalam keaclaan terbuka'


b+

l. Pangkal tiang lambang dimasukkan dalam


perangkat penyanggah lambang pada posisi
depan
Ji
badan.

2. Pengawal lambang kesatuan senantlasa_


berada
dalam keadaan pu_ndak kiri senjata dengan
sangkur terpasang dan berjalan daiam keadaan
langkah tegap.

b. Dalam keadaan tertutup. pelaksanaannya sama


dengan dalam keadaan ierbuka, k"crati pengawal
tidak memasang sangkur p.a.
berja ian dengan langkah biasa. ""r..f "nnya dan
(2) Sikap sempurna.

a. Dalam keadaan terbuka. Untuk pembawa lambang


kaki dalam keadaan terbuka_
selebar bahu, sedangkan-
pengawal lainnya tetap dalam sikap sempurna
dengan
senjata di pundak, sangkur terpasing.

b. Da_lam keadaan tertufup. pelaksanaannya


dengan sikap dalam keadaan terbuka, sesual
hanya
senapannya di atas tanah tanpa sangkur terpasang.
(3) Istirahat di tempat.
a. Dalam keadaan terbuka.

1. Pengawal lambang kesatuan sebelum


melakukan
gera}al istirahat di tempat, menegakkan
senjatanya terlebih dahulu. pada keadaan
kembali sikap sempurna, pengawa-l lambang
kesatuan melaksanakan pundak s-enjata.

2. Kaki kiri diletakkan lebih kurang 3O cm ke


samping kiri kaki kanan.

3. Berat badan diletakkan pada kedua kakt.

4. Pembawa lambang kesatuan, kaki dalam keadaan


terbuka selebar bahu.
b. Dalam keadaan tertutup. pelaksanaannya sesuai
dengan istirahat di tempat dalam keadaa'n terbuka
serta pengawal lambang kesatuan berada dalam sikap
istirahat di tempat dengan senapan di tanah dan
tanpa sangkur terpasang.
65

(4) Berkendaraan.

Dalam kcadaan terbuka' Lambang kesatuan


a. standar yang dipasang pada
diberclirikan lurus dalam
kendaraan'
sesuai
b. Dalam keadaan tertutup' Pelaksanaanya
terbuka atau
dengan berkendaraan daLam keadaan
petr'
Jitp""t a".t dimasukkan dalam
tertutup
(5) Berkuda. Dalam keadaan terbuka. Tt*pt1oalarn alat
ffi;;;; r.""lt'-.''' a't"*r"tt'"1 -t'-:*-t:3;.
Kanarr ucPdrt'
pembawa pada salggur di samptng
dari. sembilan orang
(6) Kelompok pembawa lambang terdiriuntuk berkuda (enam
;*#"i.4;tl' mn a"tt-""tit otu'tg
f'-a"j (lihat lampiran V dan W1)'
"r.". aslng
tamu
(7\ Khusus untuk upacara penyambutan 'negara
maka kelompok
;;;;.;;;ii'ii^" tu*'u"'ig tcesatuan
enam orang'
i"-"u.*" tamlang terdiri atas
Pasal 40
Pembukaan dan PenutuPan Selubung

(1) Pembukaan Selubung'


depan pembawa
a. Cadangan pembawa' maju ke
Iambang kesa t ua r
sikap
b. Pembawa lambang kesatuan i":^113bit
sebagai berlKtlt:
berlutut dengal pelaksanaan
1. kaki kiri maju ke depan satu langkah;
hingga lutut
2. kemudian kaki - kanan berlutr-rt
menyentuh tanan; dan

3. tiang lambang kesaluan dicondongkan perlahan-


Iaha]r merendah ke bawah'
selubung dan
Cadangan pem!1w1 membuka (kanton-gJ yang
meoyimpannya d1 oaram tempat kembali sikap
tersedia, kemudran pemoawa lambang
pembawa'memberi
sempurna, selanjutnya "^J^ttg"tt nttt
^a"t :,nlt11lt
aba-aba: "Pasang ""-grtti'; Cadalgan
senjata" kepacla pe.tgawal kepada. lem?awa
L1m:ang
menvampaikan pengnormatan kembali ke
Kesatuan dan selan;utrlyt U"lit
kanan
tempat semula'
66

(2) Penutupan Selubung.

Cadalgan pembawa maju ke depal pembawa


lambalg kesatuan.
b. Cadarigan pembawa menghormat, kemudian
pembawa lambalg berlutut seperti saat selubung
dibuka.

Cadangan pembawa menyelubungi lambang kesatuan,


kemudian pembawa lambang berdiri meneambil
sikap sempurna. Cadangan pembawa membei
aba_
aba: 'Tegak senjata. dan .lepas sangkur',
selanjutnya ba_lik kanan kembali ke tempat
"e-uI",
Pasal 41

Cara Mengeluarkan/Menyimpal Kembali

(1) C-ara- rnengeluarkan pada walchr larnbang kesatuan


diperlukal unfuk keluar guna mengikuti upacJa.
Dua orang petugas khusus ke kamar penyimpanan
la"'bang kesatuan untuk -
mengeluarkan dan
menyerahkan la rnbang kesatuan kepada kelompok
pembawa.

b. Kelompok pembawa menempatkal diri di muka


ruangalr tempat penyirnpalal lambarrg kesatuan
untuk meneri-rnanya.
palah satu dari petugas khusus memegang tiang
larnbang kesatuan.

d. Lambalg kesatuan diserahkan oleh petugas khusus


kepada kelompok pembawa, selaljutnya keiompok
pgabawa larnbang kesatuan menuju tempat yang
telah ditentukal dalam ralgka persiapan.

(2) Cara menyirnpan larnbang kesatuan setelah digu.nakan


dalam suatu upacara.

Selesai upacara kelompok pembawa la-rnbang


kesatuan kemba-li menempatkan diri di depal
ruangan/tempat penyimpanan lambang kesatual.

Lambalg kesatuan diserahkan kepada petugas


khusus selanjutnya disimpan pada tempat yang telah
ditentukal.
67

Pasal 42
Ketentuan-Ketentuan Lain

(1) Perangkat lambalg kesatuan terdiri atas tiang lanbang'


tepAJTrnafrtota pada ujung tiang, dan lambalg kesatual
di6uat sedemikian rupa agar menjadi ringan dan sederhana'

(21 Warna Dasar Lambalg-

Mabes TNI merah.

Mabes TNI AD hijau-

c, Mabes TNI AL biru laut-

d. Mabes TNI AU biru langit.

(3) Ukuran Lambang Kesatuan-


Panji-Panji, Pataka, Dhuaja, Pusara, Sempana'

1. Paljang 90 cm dan jumbai 7 cm'


2. Lebar 6O cm dan jumbai atas/bawah masing-
masing 7 cm.
3. Inti lambang 60 x 5O cm.
+. Mahkota 25 x 15 cm.
5. Panjalg t:ang 2 rn.
6. Garis tengah tiang 4 cm
Tunggul, Phatola-
1. Panjang 58 cm dan jumbai 5 cm'

2. Lebar 42 crn dan jumbai atas/bawah masing-


masing 5 cm-

3. Inti larnbang 38 x 32 cm'


4. Mahkota 25 x 10 cm'
5. Panjang tiang 2 m'
6. Garis tengah tiang 4 cm

(4) Apabila tempat upacara diadakan di luar kesatrial/


dapat -diba-wa dalam
-'rti."", maka lambang kesatuan
rtu rup/dilipat dalam kotak'
keadaan terselu bung/ te
68

(s) Apabila lambang kesatuan diikutsertakal dalam upacara di


lapangan, maka ditempatkan di daerah C lapangal upacara,
di sebelah kiri Irup (tidak menggunakar-r mimbar), dengan
susunan sebagai berikut:

a. dari kanal ke kiri dimulai dari Lingkatan lambang


yang paling tinggi; dal
b. apabila upacara gabungan maka disusun da-ri
Iambang kesatuan TNI, TNI AD, TNI AL, dan TNI AU.

(6) La.rnba:rg kesatuan pada setiap kegiatan upacara di ruangan


tidak diikutserta,kan, kecuali pada upacara
peresmian/likuidasi kesatuan/serah terima jabatan,
mendapat penghormatan dan diserahterimakan di depan
pasukan (ridak menggunakan mimbar).

BAB Vi
PRESIDtrN/WAKIL PRESIDEN SEBAGAI ]NSPEKTUR UPACARA
PADA PERINGATAN HARI TNI TANGGAL 5 OKTOBER

Pasa] 43
Acara Persiapan

Kegiatal acara persiapal dirnulai dengan semua persiapan


kelengkapan upac:lra sarnpai dengan pengambilalihan komando
pasukan upacara oleh Danup, dengan pelaksalaan sebagai
berikut:

para komandan pasukan beserta pasukan upacara dan


peserta upacara lainnya memasuki lapalgal upacara;

b. Dalup memasuki lapalgan upacara dengan sarung ta_ngan


sudah terpasang, para komandan pasukan menyiapkan
pasukannya masing-masing tanpa menghadap ke arah
pasukan;

Daaup memerintahkan: sPlmpinan saya ambil ath, para


korrrandarr pasukan ke samping barisan, kerjakan";

d. para komandan pasukan mengulangi: &Kerjakan' diakhiri


dengan penghorrnatan perorangan oleh tiap-tiap komandan
pasukalr;

setelah Danup selesai memba-las penghormatan kemudial


tiap-tiap komaldan pasukan balik kanan dan selanjutnya
menempatkal diri di samping kanan barisan pasukan
rn a qin o-rn a sin o'

f. Dalup menghunus pedang setelah komaldal pasukan


menga:rrbil tempat; dan
I

I
69

g. latihan latihan guna kelancarzrn Lrpacara dapat


dilaksanakan sebelum acara pendahuluzrn.

Pasal 44
Acara Pendahuluan

(1) Lambang-Lambang kesatuan memasuki lapangan upacara


dengan langkah tegap rnengambil tempat di daerah C,
kemudian dilanjutkan penghormatan kepada lambang-
lambang kesatuan dengan pelaksanaal sebagai berikut:

a. hadirin/ramu/undangan dimohon berdiri;


b. Danup memberikan aba-aba: "Kepada lambang-
lambang kesatuan, hormat senjata, gerak";

setelah lambang kesatuan membalas penghormatan


dan Satsik selesai memperdengarkan lagunya, Danup
memberikan aba-aba: "Tegak senjata, gerak";

d. hadirin/tamu/undangan disilahkan dudukkembali;


e. Dalup menghadap ke arah pasukan dan memberikan
aba-aba: "Pasang sangkur, gerak"; dan

f. Danup kemudian mengislirahatkan pasukan dengan


aba-aba: "Parade, istirahat di tempat, gerak":
Selaljurnya Danup balik kenan menghadap ke arah
mimbar upacara.
(2) Pad.a saat Presiden/Wapres RI tiba di lapangan upacara
menuju mimbar kehormatan, hadirin/ tamu / undangan
dimohon berdiri. Tanpa balik kanan, Danup memberikan
aba-aba: "Siap, gerak", peserta upacara mengambil sikap
sempurna.

(3) Setelah mengambil tempal di mimbar kehormaLan,


disampaikan Salam Kebangsaan sebagai berikut:

a. Danup memberikan aba-aba: "Hormat senjata,


gerak", pasukan dal peserta upacara serta
L^r:-:_
r
/.^_.. u rru4r6urr
L4uu rrL/ Ldrlru/ /.,_r1n,:,An dnn llmhan.r keSatUan
menyampaikan penghormatan;

b. bersamaan dengan jatuhnya aba-aba peiaksanaan,


Satsik memperdengarkan Lagu Kebangsaan Indonesia
Raya;
70

c. setelah lagu indone.sia Rarya selesai,


memberikan aba_aba:,.Tegak- senjata, g"r"i,,; l)anup

d. Presiden/Wapres RI clisilahkan duduk


seyenak. hadirin/ramu/u ndengan disilahkanistiral'.at
riembalr;
duduk
dan

e_ uanup mengistirahatkan pasukan dengan aba-aba:


"Parade, istirahat di ternpit, gerak,,.
14) Beberapa saat sebelum acara pokok climulat, par-rp
Presiden/\,Vapres RI (Irup), merrgho.mat
f:iCh"di!,,Lapor,
raporan: ctan
upacara peringatan ae ....1. Hari TNI,
siap dimulai',. Seteiah Irup memberikan perintah/ jawaban:
"Lanjutkan", paup mengulangi:,'l,"rii.tUl", kemuclian
Paup mengantar Irup ke mimbarupr"'u.^. panglima
dan para Xepa1a Staf Angkatan TNI
irup di atas -"rrA"_fi"gi ?r belakang
mimba
atkan ai,i ai n
m en emp
kemudian Paup kembali",.i"n
lliT:il-#tffitT ";#jff
ke tempat yang Jitentukan.
(s) Sesaat.sebelum Irup sampai di mimbar upacara,
genclerang
i119ljk* lemperdengarkan tanda empat kati,
rranup menyrapkan "iup
pasukan tanpa baiik kanan dengan
aba-aba; "Siap, gerak".

rasal +5
Acara pokok
(1) Penghormatan pasukan.

t,tanup memberikan aba aba: .,Kepada inspektur


upacara, hormat senjata, gerak,,, pasukan/ieserta
upacara termasuk lambang kesatuan menyampaikan
penghormatan, Satsik/ genderang
"ungt"t"t.
memperdengarkan lagu Irup untuk Fresiden/fr/apres.
Hadirin/tamu/undalgan tidak menghormat,' tetJp Ar
tempat masing-masing.

b. Setelah lagu selesai, Danup memberikan aba_aba:


"Tegak senjata, gerak" peserta upacara (termasuk
lambang kesatuan) tegak dari menghormat. '

(2) Laporan Danup dilaksanakan sebagai berikut:

Sangkakala meniupkan tanda laporan satu kali.

b. selesai tir,rpan sangkakala, Danup nra.; u


letelah langkah
dengan . .
biasa rnengherclap lebih kurang enam
langlrah di clepan Irup. tanpa menyam-paikan
penghormatan perorangan, Danup taporar-r,,.L.por, l

I
i
i
I
t
l
It
l,
&;.
77

upacara peringatan ke .-. Hari Tl{I, siaP dirnulai'


sela.lljutnya Pasukan siap diperiksa {bi1a ada
pemeriksaan Pasukan)"-

t3) Pemeriksaal pasukal diiaks:rnakan sebagai berikul:

a. Berjalal kaki.
1- Setelah menerirna laporan, Irup turu n dari
mimbar upacara melakukal pemeriksaan
pasukan. Pada saat Irup melangkalkan kaki
iebih kurang tiga lalgkah dari mimbar Lrpacara'
Satsik memperdengarkan laguJagu mars- Pada
waktu pemeriksaal pasukan' Danup berjalal
satu langkah di samping kanan dan setengah
langkah di belakalg Irup, sedalgkan- ajudan
lruf tetap tinggal di tempat' Satsik berh-enti
-eiope.dittgrtkal lagu-iagu pada - saat lrup
berada lebih kurang liga langkah sebelum sampai
di mirnbar upacara, selanjutnya Damp laporan:
'Pemeriksaan Pasukan, selesai"'
2. Setelah Irup memberikan perintah: 'Lanjutkan''
Danup mengulangi: "Lanjutka-n"-'.. . tanpa
penghormatan perorangan, Danup ba-lik |it""'
lalgka1l biasa'
Lembali ke tempat semula dengal

b. Kendaraan bermotor roda emPat'

1. Irup berdiri di sarnping pengemudi' D":"p.!:tdd


di belalrang pengemudi, 4judan berdirisaat di
belakang Irup dalam satu kendaraan- Pada
Irup naik dan turun kendaraan, pengemudi tetap
di tempat duduk tidak melaksanakan
penghormatan dan tidak laPoral'

2. Tutup plat nomor kendaraan dan selubung


bendlra' telah dibuka oleh petugas protokol
kepresidenan di titrk pemberalgkatal kendaraal
pemeriksaal pasukan, dituhrp setelah
"ei.lum
kendaraan ke luar lapalgal upacara'

3. Satsik mernperdengarkan lagu-lagu m€rrs'. saat


kendaraan mulai bergerak dari depal mimbar
;p";;" dan selesai saat kendaraan berhenti di
dePan mirnbar upacara'

Berkuda.

1. Pemeriksaan pasukal dengan berkuda' Danup


berada satu panjalg kuda samping kanan dal
72

setengah panjang kuda di belakang. Ajudan Irup


berada setengah panjang kuda di belaking Irup.

2. Kedudukan awal kuda beserta jokinya di sebelah


kanan belakang mimbar upacara.

3. Joki membawa kuda menuju ke depan mimbar


upacara, menyerahkan kuda kepada irup dan
membantu Irup menaiki kuda, Danup dan ajudan
menaiki kuda, selanjutnya joki kembali ke
samping kanan belakang mimbar upacara.

+. Setelah kuda mulai meiangkah, Satsik


memperdengarkan lagu-1agu mars sampai
dengan pemeriksaan pasukan selesai.

5. Sesaat kuda sampai di depan mimbar upacara,


joki menjemput dan membantu Irup, Danup dan
a..;u dan turun. selanjutnya membawa kuda keluar
dari lapangan upacara.
d. Mengheningkan cipta dipimpin irup.

Pengucapan Sapta Marga

1. Dengan dipimpin oleh yang tertua, kelompok


pengucap Sapta Marga terdiri atas tiga orang
Pama, masing-masing dari TNI AD, TNi AL dan
TNI AU, maju ke depan Irup dengan langkah
biasa pada jarak lebih kurang enam lingkah.

2. Setelah berhenti di depan Irup dan meluruskan


barisan, tanpa didahului penghormatan yzrng
terfua laporan sebagai berikut: ,,Lapor, peng,ucap
Sapta Marga, siap".

3. Irup memerintahkan: '.Kerjakan", yang tertua


mengulangi: "Kerjakan", selan-utnya pengucap
{*g disiapkan mengucapkan Sapta Margi
dengan suara laltang dan tegas.

4. Selesai pengucapan, yang tertua laporan:


"Pengucapal Sapta Marga telah dilaksanakan.
laporan selesai".
5. Irup memerintahkan: ..Kembali ke tempat",
yang tertua mengulangi: ..Kembali ke tempat"
tanpa diakhiri penghormatan memimpin
kelompoknya kembc li ke tempat semu la dengen
langkah bia sa.
IJ

f. Pengalugerahan tanda ketrormatan RI'

1. Kelompok penerirna tanda kehormatan RI


aipimpin yang terfua maju ke depan Irup dengari
Llili}' ti.J. t"ulrt barisan,
kurang enam langkah'
tanpa diawali
il:il -"t t.o"t utt
oenehormatan yang t( rrua laporan: "Lapot'
i.lr!ti*. tanda kehormatan RI' siap"'

z- Tanda kebesaran buka' Hadirin/ tamu / undangan


aba-aba:
ai-"ft"tt berdiri- Danup memberikan
gexalr,' 1a51k
G"t-"t seajata,
lagu Tanda Kebesaran Buka'
-"-p"ta"tguttan
iadirin/ tamu/ undangan ikut menyampaikan
Seteiah selesai lagu Danup
"."*tt".*"oti.aba-aba'. *Tegak senjata, gerak''
'-;;;.ik"r
Pembacaan Keputusan Presiden'
Sekretaris
Keputusan
fufifii"t Presidln membacakal yang
Presiden Republik Indonesia dari tempat
telah ditentukan (dekat pembawa acara;'
sama
Tanda Kebesaran Tutup' Pelaksanaal
kecual satslK
densan Tanda Kebesaran Buka' Tutup'
llti*ta"te*kan lagu Tanda Kebesaran undargan
s.rJln p."gftormatan' hadirin / tamu /
disilahkal duduk kembali-
5. Iruo turun dari mimbar upacara diikuti menuJu
ajudan
dari pembawa baki (tanda kehormatanl
kelompok penerima tanda kehormatal'
Jif"tti.rtr."tt i".ty"tt'"t'rr tanda kehormatan'
roppel
dt;;; g".rd..uog dengan sarnPan
penyematan selesai'

6. Irup, ajudan dan pembawa baki kembali ke


tempat semula-

7. Yang terrua dari kelompok penerima tanda


t, RI laporan: lPenetimaao tands
t laPoraa
"nJt-.t
;;;;;t RI €ehh dilaksanakaa'
selesai'.
rrun m1me11*::
8.
yang tertua mengurangr -:ii:Hilr?
tlffil$:
selanjutnya tanpa diakhiri penghormata-n
;;;il"; kelomPoknYa kembali ke tempat
semula dengan langkah biasa'
74

Amanat Irup.

f . irup memerintahkan: "Pasukan istirahatkan",


Danup mengulangi: "Pasukan istirahatkan",
selanjutnya tanpa balik kanan Danup mernberi
aba-aba: "Parade, istirahat di tempat, gerak".

2. Pasukan upacara melaksanakan islirahat di


tempat dengan pandangan lurus ke depan, mulai
dari awal sampai akhir amanat.
3. Setelah Irup selesai menyampaikan amanat,
tanpa balik kanan Danup memberikan aba-aba:
"Siap, gerak".
h. Andhika Bhayangkari dilaksanakan sebagai berikut:

1. Hadirin/ tamu/ undangal dimohon berdiri.


2. Satsik memnerdensarkan Inc'u Andhika
Bhayangkari. Seteiah iagu selesai, hadirin/
tamu/undangan disilahkan duduk kembali.

Laporan Danup dilaksanakan sebagai berikut:

1. Sangkakala meniupkan tanda laporan satu kab.

2. Setelah selesai tiupan sangkakala, Dalup maju


dengal langkah biasa menghadap lebih kurang
lanolzah .li rlcnan Inrn - *npa
Tr
ncnohnrrnr fa n- r -- Jran8iin. T-\--r'^
.L-.,ir-rr u p l-^^l
raporan:
"Upacara telah dilaksanakan, dilanjutkan
dengan defile, laporan selesai".

3. Irup memberikan perintah: "Bubarkan", Danup


mengulangi: "Bubarkan", selanjutnya tanpa
penghormatan perorangan, balik kanan kembali
ke tempat semula dengan langkah biasa.

J. Penghormatan pasukan.

1. Danup memberikan aba-aba: "Kepada inspektur


upacara, hormat senjata, gerak",
Pasukan/peserta upacara termasuk lambang
kesatuan menyampaikan penghormatan,
Satsik/ genderang sangkakala memperdengar-kan
lagu frup untuk Presiden/Wapres RI.
H adirin / tamu / u ndangan tidak menghormat,
tetap di tempat masing-masing.
75

2. Setelah lagr: selesai, Danup memberikan aba-aba:


"Tegak senjata, gerak" peserta ,upacara
(termasuk lambang kesatuan) tegak dari
IlIeng.rrorlnat-
3. Upaczrra selesai-

Persiapan defile.
Pembawa acara menyampaikan kata-kata:
1. *Persiapan
defile', dilanjutkan dengan kata-
kata: 'Ihspekur upacara didanpingi Panglima
TNI dan para Kepala Staf Angkatar4 berketan
istinhat ieJenak dl mimbar upacara"-
2. Danup balik kanan memberi aba-aba untuk
menyilapkan pasukan menuju daeratr persiapal
defil;, diiringi Satsik de n gan lagu- lagu mars.
3. Selama persiapan defile, dilaksanakan acara
demonstrlsi/atraksi keterampilan/ketangkasan
prajurit.
4. Setelah -persiapan defile selesai, bendera
pelencalg meriempati tempat yar'g telatr
ditentukan.
5. Pembawa acara menyampaikan kata-kata:
olnspelrtur upacara beserta, lalglima TNI dan
para-Xepala Staf eagtatan dlmohon berdiri"'
6- Komandan dehle menghadap Irup diawali dengan
Denshormata-n perorangan "Lapor, defile siap
him"ofai'. Irirp memerintahkan "kerjakan"'
komandan defiie mengulangi "kcrjakarro,
kemudial balik kanal kembali ke pasukan untuk
memimPin Pelal<sanaan deflile.
l. Pelaksanaan delile seperti pada pasal 25.
Pasal 46
Acara PenutuP
(1) Komandan defrle menghadap lrup: "!,"p9t'- delile telah
aiUGao"Aao'. Irup no'emeriirtahkan'bubarkan', \oman-
a; def e *.ng,iltrrgi *bubarkan", diakhid dengan
penghormatan perorangan.
(21 Iruo dirnohon menuiu ke mimbar kehormatan didampingi
parigfima TNI dal para Kepala Staf Angkatan'

(3) Sebelum sampai mirnbar kehormatan,- laporan Paup kepada


Iruo. Paup nienghadap Irup tanpa diawali penghormatan
p"r'o."tt g.; menlampaikan lapo ran : oUpacara -Peringatan
-

Le:.-. Hiri TNr, fehi dile!5af4121, lapbran selesai', Irup


memerhtahkarr: "Bubarkan', Paup mengulangr:
'Bubarkan", diakhiri penghormatan perorangan cran
semula.
kembali ke tempat
76

(4) S_etelah sampai di mimbar kehormatal, diberikan Salam


Kebangsaan.
Hadirin/ tamu / undargan berdiri.
b. Danup membed aba-aba: ..Hornnat senjata, gerak.,
Satsik memperdengarkan lagu Kebangsaal Indonesia
Raya.

c. Hadirin/tamu/undanganmenyampaikan penghormatan.

d. Setelah l"gn Indonesia Raya selesai, Danup


memberikal aba-aba: "Tegak senjata, gerak.,
hadirin/ta_mu/undangan menyesuaikal, (tetap tinggal
di tempat).
(4) Setelah Presiden/Wapres RI meninggalkan tempat upacara,
Dalup menghadap pasukan memberikan aba-aba: *Lepas
sangkur, gerak', selaljutnya Danup balik kanan.
(s) Penghormatan kepada larnban*-laorlang kesatuan.

a. Hadirin/tamu/undalganberdiri.
b. Danup memberikan aba-aba: ..Kepada lambang-
laabang kesatuan, hormat senjata, gerak,, Satsik
memperdengarkan lagu Lambang Kesatuan.

c. Larnbang-Lambalg kesatuan membalas penghormat-


an.

d. Setelah lagu kambang kesatuan selesai, Danup


memberikan aba-aba: sTegak senJata, gerak..

(6) Larnbang-I-ambalg kesatuan meninggalkan lapangan


upacara, hadirin/tarau/undangan duduk kemba_li.
(7) Danup balik kanan menyarungkan pedang, memberikan
perintah: *para komandan pasukan sesuaikan rencana,
!9rja.k1n", para komandan pasukan mengulangi:
'Kerjakano, diakhiri penghormatal perorangan.
(8) Danup meninggalkan lapangan upacara.
Pasal 47
Ketentual-Ketentuan Lain
(1) Apabila Presiden/Wapres RI bertindak sebagai Irup pada
upacara hari besar Angkatal (Hari Juang Kartika, Hari TNI
AL, Hari Jadi TNI AU), pelaksanaal upacara tetap
berpedoman pada BAB VI.

(2) Bendera Merah Putih sudah berkibar di tiane bendera.


77

Penempatan kendaraan untuk pemeriksaan pasukan di


sebelahkananmimbarupacarati.datterlalujauhdantidak
gan'
men ggan ggu hadirin/ tamu/ undan
memasuki lapangan
(4) Pada saat pasukan upacara akandekat pembawa acara
;;;;;;-J;*ut" dari tempat
-kumpul
ugu Lda pertama dua kali'
-""il.lh"tg#u. diperdengarkan lagi
Setelah lebih kurarrg fi*" Int*i kedua'
tanda kumpul vang
"J;;yrk;;;ka-li
(s) Setela}rtandakumpulkeduaselesai,cadarrgarrDalup
dilu''jttlT den gan :
;"";;;;-- aba- abi:'siap'
gc
ak"..
*Pundak kid senjata, g"il'";' Satsik, memp^erdengarkal
melanjutkan, aba-aba:
lasu pamfare, c"a"t'g'-i Danupdengan **"
:ffi;j"::;;';, s"t=ik- -""grringi dalam formasi
l-g:tu* parade'
sampai dengan pt"tt*utt tti""*tttt *Henti'
k;-ffiJ d?Jhiri dengan memberikan "!-1;-1Y'
komandan pasukar meogatur
il*i;'3"r".3.*v" ti"i-ti"p
pasukannYa.

(6) Pakaial:
Pada HUT Kemerdekaan RI dan
HariTNI:
a.
PSL/
1. IruP Nasional.

PDP
2. DanuP berpedang
tanpa Pistoi.

PDU IA.
3. Pejabat uPacara lainnYa
PDP.
4. Pasukan upacara bersenjata
: PDU IA'
5. Pasukal upacara tidak bersenjata
PNS TNI : Seragarn
6. Pasukal upacara KorPri'

: Gamsik I.
7. Satsik
KelomPok Pembawa lambang
: Gamsus
Kesatual pembawa
lambalg

9. Kelompok penerima tanda kehormatan


;;;""*"; Sapt'aMarga : PDU IA'
78

1O. Pengemudi Ran Rikpas : PDP.

1 1. Undangarr militer : PDU IA.

rz. vrlu4rr64rr r.(Pr] : PSL/


nasional.
b. Pada Hari Pahlawal. Pakaian yalg dipakai sama
dengan huruf a. di atas, kecuali yang memakai PDU
IA digalti menjadi PDU I

BAB VI]
UPACARA PENYAMBUTAN/PENGANTARAN TAMU NEGARA ASING
SETINGKAT KEPAIA NEGARA ATAU KEPALA PEMERINTAI]AN

Pasal 48
Maksud dan T\1jual

Penyambutan/pengantaran tanu negara asing setingkat kepala


negara atau kepala pemerinta.han dimaksudkan untuk
menyampaikan penghormatan yang bertujuan selain menyatakal
rasa hormat, juga untuk memberikan kesan yang mendalam akan
martabat dal kebesaran negara dan bangsa Indonesia. Di
samping itu, bangsa Indonesia menyatakan selamat datang dan
selamat jalan atas kedatalgan/ keberangkatan tarnu tersebut.

Pasal 49
Wakh: Penyelenggaraan

Penyelenggaraan dilakukan pada saat penyambutan tamu negara


asing di bandar udara, upacara penyambutan di istala negara
dal pengaltaran tamu negara asing di bandar udara,
Pasal 5O
Ketentual-Ketentual Pokok
(1) Penyambutal/pengantaran tamu negara asing dilaksana-
karr di bandar udara sebagai suafu acara yang halya
melibatkan beberapa personel yang ditunjuk, sedangkan di
istana dilalsanakan upacara penyambutal sebagai
kelarjutan acara sebelumnya.
(2) Kelengkapan acara di bandar udara.

a. Pejabat yang dituqjuk untuk menyambut/mengaltar


termasuk pendarnping, ajudan untuk t€lru.

b. Cordonfpasukan kawal kehormatan ditentukal


sebagai berikut:
79
orang bersenjata dan
1. Keklratan berjumlah 20 disusun dua
seorang Pama seoagai komandan' sepuluhora:rg'
bersa-f berhadapar: masing-masing karpet vang
disebelah kiri dar kanan
;illd;J Y)'
Jr- a;f,f"f tamu (lihat lamPiran

2. Khusus bagi tar-nu negara tun-g,,,11t:"*/


t"t^"ut", *ttultti bandar udara yang $lt:",9.*"ot
pasukal- kawal
dengan air bidge' ^iiu "o'aon1 Z)'
i"'rr3il*"* tidik bersenjata (lihat lampiran
cordonf pasttka:;t kawal
kehor:matan
3. Susunan (lihat lampirao X)'
terdapat dalam gam oar

Permadani berwarna merakr'

d. Kendaraan'

e- Pengamanan'

KelengkaPan upacara di
istana'
(3)

a. Para Pejabat tinggi negara'


negara."1X9, O:ou*" ot"n
b. Bendera kebangsaan kedua terdiri atas empaf
kelompok p"mo^#^tenae l" VJog
Bintara'
ottttg P"-" dao empat orang
Komandan pasukal kehormatan sebagai Danup
c.
berPangkat MaYor'
pasukan upacara
d. Pasukan kehormatan sebagai
ditentukan sebagai berikut:
1. Kekuatan berjumlah ro2 orans^-!erselj--1!11
peleton yang masing-masmg
dibenruk atu'd-Jtt
terdiri atas 51 orang'
y?\c, dilal<sanakan di
2. Khusus untuk upaca r? pasukan
aahm geal"if i"tl"" t"p"uit" :X:Tl'
o-rang tanpa
O"4umtah
'-otfain
kawal kenorri-tat' '20
empat regu saf bersaf
senjata, a*t"ti" lima orang'
maslng-maslng kekuatan
gambar (lihat
3. Susunal pasukan terdapat dalam
lamPiran AC)'
atas empat orang'
e. Pramuka mimbar terdiri
Garnisun/TNl setempat'
f. Satsik tipe C disrapkan oleh
80

C. Baterai artileri kehormatan.

h. Mimbar upacara.
i. permadani
merah' khusu-s
penyambutaro.:yT:.-
u (lihat pasai upacara
.*o. o".-"otjlt 52)' u"t"t'ti;;;
(4) plsukan_ upa6s1, dan pasukan
5:l:*::1,
xenormalam/ cordon kawal
Garnisun/TNt .*".rt. Satsik dlsrapkan oleh
melalui Ibukota".,.T1:ll-U.*"fi-"p"iif" talu negara tidak
Negara RI t.lrt"r,"f , *aka
upacara, cordon d.an Satsik pasukal
ditenrukal Jr"f, Purrgoa_.
(s) Susunal upacara terd,apat dalam gambar
AA dan AB). fiihat lampiran
pasa_l 5l
_-
Ketentuan pelaksalaan penyambutan
di Bandar Udara
{1) Semua pasukan kawal k
/;:,ff
,.trl"tri j#Jiy1.H:ffi Tilfl ffi ,i.,.?ff I
(2) Tamu negara turun dar . pesawat
diawali densan ucapan
""r*ri-3.ti-n;'i;-#
serta ajudan rrtrtok t yang ditunjuk
-u.Jtbat/pendarnFing
{s) Penghormatan oleh
dilaksanakan sebagai
oe kawal kehorm atan/ cordon
o;nfit*
pejabat..farnu negara yang dida,npingr oleh
*.":1,. yang ditunjuk.atran
91tTrpasukal kawal
oepal r.,:i"r-U_.irt?Ti ai
r."il..-'"1"'zJia?i*ri"i?1-'-':"1""/cordo4pasukan
no':"I senjata melalui
aba-aba -;"".;;;;'
k;;;;#""I::-l
{:"j"J
l":",91,senjata, gerak'
dan
ffiffi'%"igT
::,T:: tegak
"".r.i"t , i-"r"frri
J"t"Ur,
T1":?l tamu komandan
-negara tersebut _.f"_.tLryJ
i?i_"o. . cordon: uTegak-
xenormatan/ pasukan kawa_l
".a;at",
g.11,,
Bila penyambutan dilal
r*::;;;#'dtrTffiffi##1?3
senjata.
dal
Derse4]ata, :rrxai membr
talpa penghormatan

l:T.,.1.*_rt" 3.s1nC ""..1" pejabat pendamping yang


olrunJuk menaiki kenda.l sudah disiapkan,
".,t'rt ""i..,j-.'il-vl ffi;|lffi"Iilg
81

d. Pasukal kawal kehorm atan f cordon dibubarkan'

Pasal 52
Ketentuan Pelaksalaal
Upacara PenYambutan di Istana
a merupakan
(U Upacara penyambutan di istana pada dasarny. yang
penyambutan sebelumnya
tJtarrlrrtan dari acara
dilaksalakan di bandar udara'
(2\ Upacara penyambutan di istala ditentukan dengan dua
tipe, Yal<rli :

a. Tipe A (tanpa pemeriksaan pasukan)'

b. Tipe B (disertai pemeriksaan pasukan)'


oleh Panglima
(3) Penggunaan kedua tipe tersebut ditentukan
TNi,
di istana (tipe
(4) Urutan upacala penyarnbutan tamu negara
A).

a. Acara PersiaPan'

1. Pasukan upacara' peserta dan kelengkapan


upacara lainnya telah siap di tempat yang .

ditentukan'
(sarung tarlgan
2. Danup memasuki lapangan mengambil alih
sudah aipakai) langsung pedang'
pimpinal pasukan dan menghunus

b. Acara Pendahuluan'

Pasukan upacara pasang, sangkur


dengal aba-
1. gerax-
aba DanuP: "Pasang sangkut'
Iapalgal
2. Bendera Kebangsaan memasuki'
upacara' k";;dk nelblwa bendera-bendera
menempatkan
kebalgsaan ;;;;"t hngkal' tegap iangkah dan
d-iri di depan tJin kurang enam
menghadaP Pasukal'
o:11"t"-oendera
3. Penghormatan kepada dilaksanakal
... . sebagar
rrt-g-"
kebangsaan'it"a"
berikut:
82

a) Danup memberikan aba-aba: *Kepada


bendera-bendera kebangsaan, hormat
senjata, geraa".

b) Satsik memperdengarkan tanda penghor-


matan bendera.

c) Kemudian Danup memberikar aba-aba:


'Tegak ser{ata, gerakt.
4. Selanjutnya kelompok pembawa bendera-bendera
kebangsaan menempatkan diri di antara kedua
peleton pasukan kawal kehormatan (lihat
lampiran AA dan AB).

Acara pokok.

1. Kepala negara asing didampingi oleh kepala


negara RI menempatkan diri di mimbar upacara
dengan didahului tanda siap, tanu di sebelah
kanan.

2. Salarn Kebangsaan.

a) Danup memberikan aba-aba: sHormat


senjata, gerak".

b) Satsik memperdengarkal lagu kebalgsaan


tarnu negara dilanjutkan dengan Lagu
Kebangsaan Indonesia Raya.

c) Selama lagu kebangsaan kedua Negara


berkumandang, artileri memperdengarkan
dentuman meriam 2l kafi, untuk tarnu
negara setingkat kepala negara, sedangkan
untuk tamu negara setingkat kepala
pemerintahan, dentuman meriam
sebanyak 19 kali. Interval bunyi dentuman
merian diatur sedemikial rupa sehingga
selesainya bersamaan dengan beralhirnya
lagu kebangsaaa kedua negara; dan

d) Setelall lagu kebalgsaan kedua negara


selesai, Danup memberikan aba-aba:
sTegak senjata, gerak'.

3. Tarnu negara didampingi oleh Kepala Negara RI


meninggalkan tempat upacara.
.{ Acara penutup. Setelah iamu negara dan para pejabat
memasuki Istana, selanjutnya dilalsalatan:
83

kebarig-
Penghormatan kepada. bendera-bendera
1.
g dilaksanakan seperti pada acara
"""i- "t
pendahuluan;
kebalg-
2. Kelompok pembawa bendera-bendera
s."tt m.rrittggalkal tempat upacara'
Pasukan lePas sangkur-

+- DanuP membubarkal Pasukan'


negara di istala {tipe
(s) Urrtal upacal'a penyambutal tamn
B).

a- Acara PersraPan'

o 1-
l"l""gL"p* lainnya telah
peserta up-acara dan
Pasukan kawal kehormatan' siap di tempat yang

ditenrukan '

upacar-a (sarung
2. Danup memasuki lapangan alih
tangan ;;;"ktif i"t!='"ttg mengprnbil
pedang'
"td^h
pimpinal pasukan dal menghunus

b. Acara Pendahuluan'
aba-
pasang- san$kurr-den8an
1- Pasukal upacara
*Pasang sangkur' geta'K" '
uO" nu-rlopt
kebangsaan
2- Bendera-Benderai<etomp"l -^---"-t"'*
p:mb1Ya bendera
lapangan rrpal^l^' diri di depan
dengan rangtilttgo'r r-nen!m'nat{11
dal
tebih xuranJ r"tgt^it menghadap
"rr#
Pasukan'
kebalg-
3. Penghormatan kepa'l a bendera-bendera
pelaksanaan sebagai
saan kedua negara dengan
berikut:

a) Danup memberikarr aba-aba: 'Kepada


hornat
t"oa"t"-f,t-oa"ra kebangsaan'
senJata' gerak"'

Satsik memperdengarkan tanda


peng-
b)
hormatan bendera-
aba-aba:
c) Kemudian Danu p memberikarL
'Tegak senjata' geralr" '
84

4. Kelompok pembawa bendera_bendera kebangsaan


mengambil tempat.. Selanjutnya me.rempatk"n
did di arrtara keoua peteton pasukan
kehormatan (lihat lampirL AA d;;;i. ' kawal
Acara pokok.

1. {epa_la negara asing dengan didampingi oleh


Kepala Negara Ri menempitkan diri ai
iirnta
upacara dengan didahului tanda siap, tamu
sebelah kalan. di

2. Sa]arn Kebangsaan.
a) Danup memberikan aba_aba: clforrmat
senjata, gerak'.
b) Satsik memperdglgarkallagu kebangsaan
tamu negara dilanjutkan dengan 'Lagu
Kebalgsaan Indonesia Raya.
-

cl Selama lagu kebalgsaal kedua Neoara


berkumandang, arUleri *.*p.ra".r**-ili
dentuman meriam 2l kaJi ^untuk- tamu
negara setingkat kepala negara, sedangkan
untuk tamu negara setingkat kepala
pemerintahan, dentuman mena-m
sebanya_k 19 kali. Interval bunyi dentuman
meriam diatur sedemikian rupa sehingga
selesainya bersamaal dengan berakhirnya
lagu kebangsaan kedua negara.

d) Setelah lagu kebangsaan kedua negara


selesai, Danup memberikal aba_aba:
*Tegak senJata, gerakl

3. Laporan-

aJ Dalup maju lebih kuralg empat larlgkal. di


oepal tamu negara tanpa diawali
penghorma_tan perorangar, laporan sebzgai
b.en.Lu! "Lapor, upacara penyambutan
:pp .girnulai, selanjutnya pasukaa siap
diperiksa'.
b) Tamu negara didampingi Kepala Negara RI
metaksanal<an pemeriksaal pasukan
diikuti oleh Danup, tanu negara di sebelah
ki ri Kepala Negara RI.
85

Sela-ma pemeriksaal, pasukan


upacara dan
;;td";; kebangsaar riclak melaks anakan
penghormatan-
yang
d) Satsik mernperdengarkan laguJagu
sudah ditentukal'
tarnu
Setelah pemeriksaan pasukal selesai'
xePara Nlgara Ri kembali ke
e)
;;;; iln
mimbar uPacara.

Danup laporan sebagai berikut: "Upacara


t""li' aii"*""na ko i', laporan ,
selesai"'
S.fttti;-V" tanpa diakhiri penghormatan
;;;;;; kembati ke temPar semula'

4. Tamu negara didampingi Kepala Negara


RI
meninggalkal tempat upacara-

Aca-ra penurup- Setelah tarnu


negara dan para pejabat
;-;ilh ;;drra' selarrjutnva dilaksanakan:
kebangsaan
l. Penghormatan kepada bendera-bendera pendahulu-
;;;;ifu""takan seperli pada acara
an.
kebangsaan
2. Kelompok pembawa bendera-bendera
meninggalkal temPat uPaca-ra'

3. Pasukan lePas sangkur'

4. DanuP membubarkan Pasukan-


dapat dilaksanakan di
(6) Upacara PenYam butan tamu negara dengan urutan se bagal
;i;;;'"; ist"na (aPabiia hujan)
berikut :

kehormatan tanpa
a- Acara persiapan' Pasukan kawal kelengkapal larnnya
senjata, peserta rrft"ttt dantelah
-
ditenrukan flihat
telah siap * *rrri"i-V-g
lamPiran AC)'

b. Acara Pendahuluan'
kebangsa-
i. Keiompok pem6awa bendera-bendera
an memasulci tempat upacara'

2. Penghormatan kepada bendera-bendera.kebalgsa-


berikut:
urr f,"t'gutt pelaksanaan sebagai
86

a) Danup memberikan aba-aba: gl(epada


beadera-bendera kebangsaan, hormat,
gerak".
b) Satsik memperdengarkal tanda pengtror-
matan bendera-

c) Kemudian Danup memberikan aba-aba:


'Tegak, geraP.
3. Kelompok pembawa bendera-bendera kebangsa-
an menganbil tempat di tengah-tengah antara
pasukan kawal kehormatan. (lihat lampiran AC).

c. Acara pokok.

1 . Tamu negara didampingi oleh Kepala Negara RI


menempatkal did di tempat yalg ditentukan
dengan didahului talda siap, ta:rru di sebelah
kanan.

2. Salam Kebangsaal didahului dengan aba-aba:


offormat, gerak' dari Danup. Setel,a-h lagu
kebangsaan kedua negara selesai diperdengar-
kal, Danup memberikan aba-aba: 'Tegak,
gerak'.
3. Tamu negara dan Kepala Negara RI meninggalkan
tempat upacara-

d, Acara penutup. Setelah tamu negara dan para pejabat


meninggalkal tempat upacElra, selaxjutnya
dilaksanakal:
1. Penghormatan kepada bendera-bendera kebang-
saan yang dilaksalakarr seperti pada acara
pendahuluan.

2. Kelompok pembawa bendera-bendera kebangsaan


meninggalkan tempat upacara.

3. Dalup membubarkan pasukalr.

Pasal 53
Ketentuan Pelaksanaan
Pengantaran di Bandar Udara

(1) Semua pasukan kawal kehorm atamf cordon dan para pejabat
telah siap di tempat yang sudah ditentukan' Apabila
dilaksalakan di lapangan, pasukan bersenjata Danton
a7

berpedang dan apab a dilaksanakal di rualgan' pasukan


iJ"? r"rt-"":"ra 1ir'at lampiran AD dan Atr)'

oleh pejabat
Tamu negara dengal clialtar dan didampingi
berjalan menuJu
yarg clitentukttt P*t . dari kendaraan'sela-rrrat jalan dari
oesawat terbalg, dlawatr dengan ucapanpenghormatan oleh
ilJlli'
";;;)p;:;;',' Jmtt:'ttut dengan pada saat
".:"u"?' t"*ul kehormatan seperri
penyambutan-

(3) Sesaatpejabattanu.negaraakanmenaikitanggapesawat'
peiabat yang dltunJur o"ttg* pendamping melrya-mpaikan
'*rit negara tersebut
i:;; .;alatt, tJmuaian tamu
*..t"it i tangga"tdan masuk pesawat'
kawal keinorrrratan f cordon
(41 SelaljutnYa Pasukan
dibubarkan'
Pasal 54
Ketentuan-Ketentuan Lain

(1) Pelibalan Pasukan'


Ibukota Negara
a. Bila kedatangan tamu negara mela-lui
Ri (Jaka'rta)'
dan Satsik
1. Pasukan' Pasukan upacara' cordon
disiaPkal oletr Garmsun'
2- Pakaian'

a) Pasukan upacara: Gam Protokol'

b) Cordon Gam Protokol.

c) Satsik Gamsik 1.

d) Undangan TNI PDU III.


DAI
e) Pejabat SiPil
Ibukota
b.
'.,' Bila kedatangan ta'mu negara tiaaJ<.3;tat$
(di lua-r Jakarta)'
;;;;;RI; tJ"pi;;;;s"k' daerah

Pasrrkan upacara' cordon dan Satsik


disiapka-n
1.
oleh Kodam setemPat'

2. Pakaial:
a) Pasukal uPacara: PDP'
88

b) Cordon PDP.

Satsik Gamsik 1I.

d) Undangal TNI PDU JI],

Pejabat Sipil PSL.

3. Tempat upacara penyambutan darr pengantaral


ditentukan oleh Pangdam setempat, pelak-
sanaannya sesuai dengan ketentuan di atas.

(21 Seluruh kegiatan upacara ini dilakukan tanpa pembawa


acara.

(3) Upacara penyarnbutan tarnu negara asing dilaksanal<al di


istana/bandar udara/tempat lain yang ditentukan oleh
Presiden/Wapres RI (hanya satu kali), pada saat kembali
Lidak ada upacara pengantaran.

BAB VIII
UPACARA PEI'{YAMBUTAN TAMU NEGARA ASING
SETINGKAT MENHAN /PANGLIMA TNI

Pasal 55
Maksud dan Tujual

Penyambutan tamu negara asing setingkat Menhal/Panglima TNI


dimaksudkan untuk menyarnpaikan penghormatan yang
bertujuan selain menyatakan selamat datang dan rasa hormat
juga untuk memberikan kesan yang menda-1a-:rr akan martabat
dan kebesaran negara dan bangsa Indonesia"

Pasal 56
Wakru Penyelengg€razrn

Dilaksanakan pada saat tamu negara asing setingkat Menhal/


Panglima TNI mengadakan kunjungan resmi kepada Palglima
TNI.

Pasal 57
Ketentuan-Ketentual Pokok

(1) Penyambutan tamu negara asing setingkat Menhal/


Panglima TNI di bandar udara halya melibatkan beberapa
personel yang ditunjuk {contoh: Perwira pendamping/
Perwira hubungan luar negeri/ petugas protokol), sedalgkan
upacara penyarnbutan secara resmi dilaksalakan di Mabes
TNI.
89

KelengkaPan upacara di Mabes TNI'

Para pejabat teras'


atas standar'
b. Bendera kebangsaan kedua negara di
Danup
c- Komand.an pasukan kehormatan sebagai
berpangkat KaPten'

Pasukan kehormatan sebagai pasukan


upacara
d.
ditentukan sebagai berikut:
1. Kekuatan berjumlah tiga peleton bersenjata ITNI
AD, TNI AL, TNI AU).

2. Susunan pasukan (1ihat lampiral AG)'

e. Satsik tiPe C'


f. Mimbar upacara'

C. Panji-Panji TNI'
secara bergilir dari
(3) Keterlibatan pasukan upacara diatur
tiap-tiap Angkatan oleh Dangarnisun'

Kelompok pembawa Panji-Palji TNi


disiapkan oleh
(4)
Dandenma Mabes TNI'
Pasal 58
Ketentuan Pelaksanaan
Upacara Penyarnbutan di Mabes TNI
dengan dua tlpe'
(i) Upacara penyambutan tersebut ditentukan
yakni:
dan
a. tipe A (tanpa pemeriksaan pasukan);

b. tipe B (dengan pemeriksaal pasukan)'

Penggunaan keclua trpe tersebut


clitentukan oleh Panglima
(2\
TNi.
penyambutan tamu negara di Mabes
TNI
(3) Urutan upacara
(tipe A).

a. Acara PersraPan'
upacara dan
1. Pasukan kehormatan' peserta yang teiah
kelengkapan l"it*v" siap ai tempat
ditentukan'
90

2. Danup memasuki lapangan upacara (sarung


tangan sudah dipakai), langsung mengambil alih
pimpinan pasukan dan menghunus pedang.

b. Acara pendahuluan.

1. Danup memberikan aba-aba: "Siap, gerak".

2. Panji-Panji TNI memasuki iapangan upacara,


kelompok pembawa Palji-Panji TNI dengan
langkah tegap menenpatkan diri di depan lebih
kurang enam langkah dan menghadap pasukan.

3. Penghormatan kepada Panji-Panji TNi


diiaksanakan sebagai berikut:

a) Danup memberikal aba-aba: "Kepada


Panji-Panji TNI, hormat senjata, gerak".

b) Satsik memperdengarkan lagu Tanda


Penghormatan Panj i-Panji TNL

c) Kemudian Danup memberikan aba-aba:


"Tegak senjata, gerak".
4. Kelompok pembawa Panji-Panji TNI mengambil
tempat di tengah-tengah pasukan kehormatan
(diantara peleton TNI AD dan peleton TNI AL).
(lihat lampiran AG).

c. Acara pokok.

1. Tamu negara asing didampingi oleh Panglima TNI


menempatkan diri di mimbar upacara dengan
didahului tanda siap, tamu di sebelah kanan.

2. Penghormatan pasukan dilaksalakan sebagai


berikut:

a) Danup memberikan aba-aba: "Kepada


Inspektur upacara' hormat senjata,
gerak".

b) Satsik memperdengarkan lagu


penghormatan Panglima TNL

Setelah lagu selesai, Danup memberikan


aba-aba: "Tegak senjata, gerak".
91
TNI
3- Tamr-r negara asing didampingi Panglima
menin ggalkan temPat uPacara'

Acara penutup Setelah tamu negara dan -para


p":"t"al-t"-"",'tki g.dl'tttg, selanjutnya clllaksanakan:

l. Penghormatan kepada Panji-Panji pendahulual'


TNI
dil#"..t^t ^.t seperti pada acara
2. Kelompok pembawa Panji-Panji TNi rneninggalkan
tempat upacara'

3. DanuP membubarkan Pasukan'

Urutan upacara penyambutan tamu negara


di Mabes TNI
(4J
Itine Rl

Acara PersraPan.

1. Pasukan kehormatan, peserta upacara dan


telah siap di tempat
kelengkapan upacara lainnya
Yang telah ditenfukan'

2. Danup memasuki lapangan upacara !:1*t*


alih
;;*;; sudah dipakai), langsung mengambil
pedang'
pimpinan pasukan dan menghunus

b. Acara pendahuluan.

Danup memberikan aba-aba: "Siap'


gerak"'
1.
upacara'
2. Panji-Panji TNI memasuki lapangarl
dengan
t pembawa Panji-Panji fanptafi
"to-pot
a.g;; ;"^;*patkan diri di depan pasukan- lebih
tt-*L* "*"rn iangkah dan menghadap pasukan'
Penshormatan kepada Panji-Panji TNI
dengan
3.
pelaksanaan sebagai berikut:

a) Da nu p memberikan aba-a ba: "Kepada


i"tlilp"":i TNI, hormat senjata' gerak"'
hl Satsik memPerdengarkal Lagu
Penshorma Lan Pa nji-Panji TNI'

cl Kemudian Danup memberikan aba-aba:


"Tegak senjata, gerak"'

4. Kelompok pembawa Panji-Panji IN{ *:i?1:Pjl


tempai di tengah-tengah pasukan kehormatan 1or
92

antara peleton TNI AD dan peleton TNI AL).


(Lihat lampiran AG).

c. Acara pokok.

1 . Tamu negara asing dengari didarnpingi oleh


Panglirna TNI menempatkal diri di mimbar
upacara dengan didahului tanda siap, tamu di
sebelah kanan.

2. Penghormatan pasukal dilaksanakan sebagai


berikut:

a) Danup memberikal aba-aba: al(epada


Inspekur upacara, hormat senjata,
gerak'.
b) Satsik memperdengarkan lagu penghormat-
an Panglima TNI.

c) Setelah lagu penghormatan selesai, Danup


memberikan aba-aba: "Tegak senjata,
gerak".

3. Laporan Dalup dilaksanakan sebagai berikut:

a) Danup maju lebih kurang empat langkah di


depan tamu negara tanpa diawali
penghormatan perorangan, laporan sebagai
berikut sl.apor, Upacara penyambutan
siap di:nufai" selatajutoya pasultao siap
diperiksa" -

b) Tamu negara didampingi oleh Partgiima TNI


melaksanekan pemeriksaan pasukan
diikuti oleh Danup, tamu di sebelah kiri
Parelima TNI.

c) Pada saat pemeriksaan pasukarr, pasukan


kehormatan tidak menvampaikan I

penghormatan.

d) Saat melintasi Panji-Panji TNI, Irup


menyampai1<an penghormatan.

e) Satsik memperdengarkan lagu-lagu mars.

f) Setelah pemeriksaan pasukan selesai, tamu


negara dan Panglima TNI kcmbuli ke
mimbar uDacara-
93

g) Danup laporan sebagai berikut: "Upacara


telah dilaksanakan, laporan selesai"'
talpa diakhiri penghormatan perorangan'
kembali ke temPal semula'

4. Tamu negara didampingi Panglima TNi


meninggalkan tempat upacara menuju .tempat
futg iJ"f. ditentukan untuk mengikuti
acara
selanjutnYa.

d. Acara penutuP.

1. KeiomPok Pembawa Panji-Panji TNI


menemPatkan diri di depan dan menghadaP
pasukan.

2. Penghormatal kepada Panji-Panji TNI,


peiaksanaannYa sama den gan acara
pendahuluan'

3. Kelompok pembawa PanjiPanji TNI meninggalkan


lapanfan ,,,p."n'.. dengan langkah tegap'

+. Danup membubarkan Pasukan'

e. Lain-Lain.

1. Tamu negara dan Panglima TNI . tidak


Panji-Panji
penghormatan kepada
-".ry."tp"il"npada pemeriksaan pasukan saat
iNr,'r.""l-.ul
melintasi Panji-Panji TNI'

2. Saat tamu negara keluar dari ruangan Panglima


TNI Lidak dilaksanakan jajar kehormatan oleh
satuan Protokoi.

3. Setiap kunjungan resmi tamu negara asing'


;;;;-" dilaksanlkan upacara -penyambutan'
*"aangt t., pada saat kembali Lidak ada upacara
pengantaran.

4. Acara pengantaran dilaksanakan oleh pejabat


yang ditunjuk.

5. Pakaian-

a) Pasukan kehormatan : Gam Protokol


bersenjata.

b) Satsik : Gamsik I.
94

c) Kelompok Pembawa Panji-Panji : Gamsus


Pem bawa Panji-Panji.

d) Undangal TNI : PDU IV.

e) Undalgal sipil : PSL.

6. Seluruh kegiatar ri it aksanakan tanpa pembawa

7. Apabila hujan, upacara dapat dilaksanakan di


tempat lain ya_ng memungkinkal, dengal
ketentuan sebagai berikut:

a) Kekuatal pasukan kehormatan


disesuaikan dengan keadaan tempat
dengal bersenjata.
b) Hanya menggunakan genderang
sangkakala.

c) Parji-Panji TNI tidak dihadirkan.

d) Urutan acara berpedoman pada ketentuan


di atas.

BAB IX
UPACARA PENYAMBUTAN
TAMU NEGARA ASING SETINGKAT KAS ANGKATAN

Pasal 59
Maksud dan Tujuan
Penyarnbutan tamu negara asing setingkat Kas Angkatan
rl irn aksudkan untul< menya:apa.ikan penghormatal yang
bertujuan selain menyatakan selamat datang dan rasa hormat
juga untuk memberikan kesan yang mendalam terhadap martabat
dan kebesaran negara dan balgsa Indonesia.

Pasal 6O
Wakfu Penyelenggaraan

Dilaksanakan pada saat tamu negara asing setingkat Kas


Algkatal mengadakan kunjungan resmi kepada Kas Angkatan.
Pasa-l 61
Ketentuan-Ketentuan Pokok

{1) Penyambutan tamu negara asing setingkat Kas Angkatan di


b:rndar udara halya mclibatkan beberapa personel yang
95

ditunjuk (contoh: Perwira pendanpingf"Tli hll::^g^T


tl?^tl:i
protokol),_.. .sedangkan,,
penyambutan secara resml dilaksanakan di Ma bes

,{ngkatan.

t2l Kelengkapan upacara di Mabes Angkatan'

Para pejabat teras.


Bendera kebangsaal kedua negara di atas
staldar'
b-

Komandan pasukan kehormatan sebagai Danup


golongan Pangkat Pama'
d. Pasukan kehormatan sebagai pasukan upacara
ditentukan sebagai berikut:
1. Kekuatan berjumlah tiga peleton bersenjata
(Peleton I, Il, dan I1I); dan

2. Susunan pasukan [Lihat lampiran AH)'


e. Satsik tiPe C'
f. Mimbar upacara'

C. PanjiPaljiAngkatan'
disiapkan oleh
(3) Kelompok pembawa Panji-Panji Angkatan
Dandenma Mabes Angkatan'
Pasal 62
Ketentuan Pelaksanaan
Upacara Penyambutan di Mabes Angkatar
dengan dua tipe
(1) Upacara penyambutan tersebut ditentukan
yakni:

a. Tipe A (tanpa pemeriksaan pasukan)'

b. Tipe B (dengan pemeriksaan pasukan)'


oleh Kas Angkatan'
(2\ Penggunaan tipe tersebut ditentukan

(3) Urutan upacara penyambutan tamu negara di Mabes


Angkatan (TiPe A).

a. Acara PersiaPan'
upacara , dan
1. Pasukan kehormatan, peserta
ai tempat yang telah
kelengkapan lalnnya sap
ditentukan.
96

2. Danup memasuki lapangan upacara (sarung


tangan sudah dipakai), langsung mengambil alih
hi--;-^- pasu
pL-r-uprrran '.^ Kan oan
^--1,^- -J
menghunus pedang.
b. Acara pendahuluan.

1. Danup memberikan aba-aba :..Siap, gerak".

2. Panji-Panji Angkatan memasuki lapangan


upacara, kelompok pembawa panji-panji dengan
langkah tegap menempatkan diri di depan lebih
kurang enam langkah dan menghadap pasukan.

3. Penghormatan kepada panji-panji Angkatan


dilaksanakan sebasai berikut:

a) Danup memberikan aba-aba: .Kepada


panji-panji (sebutkan namanya)
hormat senjata, gerak".
b) Satsik memperdengarkan Lagu Tanda
Penghormatan Panji-Panji Angkatan.

c) Kemudian Danup memberikan aba-aba:


"Tegak senjata, gerak".
4. Kelompok pembawa Panji-panji Angkatan
mengambil tempat di tengah-tengah pasukan
kehormatan (di antara peleton I dan peleton II).
(lihat iampiran AH).

Acara pokok.

1. Tamu negara asing didampingi oleh Kas


Angkatan menempaLkan diri di mimbar upacara
dengan didahului tanda siap, tamu di sebelah
kanan.

2. Penghormatan pasukan dilaksanakan sebagai


berikut:

a) Danup memberikan aba-aba: ,,Kepada


Inspektur upacara, hormat senjata,
gerak".

b) Satsik memperdengarkan Lagu


Penghormatan Kas Angkatan.

^t Setelah iagu selesai, Danr-tp memberikan


aba-aba: "Tegak senjata, gerak',.
97

d) Tamu Kas Angkatan diclampingi Kas


Angkatan meninggalkan tempat upacara,

Acara penutup. Setelah tamu negara ckln para pejabat


memasuki gcdung, se)anjutnya dilaksan ikirn:

1. Penghormatan kepada PanjiPanji Angkatan


seperli pada acara pendahuluan.

2. Kelompok pembawa Panji-Panji Angkatan


meninggalkan tempat upacara.

3. Danup membubarkan pasukan.

Urutal upacara penyarnbutan tamu negara di Mabes


An okef an ftinr. Rl

Acara persrapan.

1. Pasukan kehormatan, peserta upacara dan


kelengkapan upacara lainnya telalr siap di tempat
yang telatr ditentukan.

2. Danup memasuki lapangan upacara (sarung


tangan sudah dipakai), langsung mengambil alih
pimpinan pasukal dan menghunus pedang.

b. Acara pendahuluan.

1. Danup memberikan aba-aba: "Siap, gerak""

2. Panji-Panji Angkatan memasuki lapangan


upacara, kelompok pembawa Panji-Panji
AngkaLan dengan langkah tegap menempatkan
diri di depan pasukal kurang lebih enam langkah
dan menghadap pasukan.

3. Penghormatan kepada Panji-Panji Angkatan


dengan pelaksanaan sebagai berikut:

a) Danup memberikan aba-aba: "Kepada


panji-panji (sebutkan namanya)
hornat senjata, gerak".
b) Satsik memperdengarkan Lagu
Penghormatal Panji-Panji Angkatan.

c) Kemudian Danup memberikan aba-aba:


"Tegak senjata, gerak".
98

4. Kelompok pembawa Panji-Panji Angkatan


mengambil tempat di tengah-tengah pasukan
ketrormata n (di antara peleton I dan II) {lihat
lampiran AH).

Acara pokok-

1. Tamu negara asing dengan didampingi oleh Kas


Angkatan menempatkan diri di mimbar upaca.ra
dengal didahului tanda siap, tamu di sebela1-
kanan.

2. Penghormatan pasukal dilaksanakan sebagai


berikut:

a) Danup memberikal aba-aba: *Kepada


Inspektur upacara, horrrat senjata,
gerak',
b) Satsik memperdengarkan Lagu Penghor-
matan Kas ,.\ngkatan.

c) Setelah lagu penghormatan selesai, Danup


memberikan aba-aba: aTegak senjata,
gerak".
Laporan Danup dilaksanakal sebagai berikut:

a) Danup maju lebih kurang empat langkah di


depan tamu negara canpa diawali
penghormatan perorangatL, laporan sebagai
berikut: *Lapor, upacara penyambutan
siap dirnulal selanjutrtrya pasukar siap
diperiksa'.
b) ?amu negara didampingi oleh Kas
Angkatan melaksanakan pemeriksaan
pasukan diikuti oleh Danup, tarnu di
sebelah kiri Kas Angkatan.

c) Pada saat pemeriksaan pasukan, pasukan


kehormatal tidak menvarnpaikan
penghormatan.

d) Saat melintasi Panji-Pa{i Angkatan, Irup


m enyampaikan penghormatan -

e) Satsik memperdengarkal lagu-lagu mars.


99

Setetah pemeriks:ran pasukan selesai, tamu


negara dan Kas Angkatan kembali ke
mimbar upacara.

Danup laporan sebagai berikut: "Upacara


l telah dilaksanakan, laporan selesai",
, tanpa diakhiri penghormatan perorangan'
kembali ke temPat semula-

I 4. Tamu negara didampingi Kas


meninggalkan tempat upacara menuju tempat
Angkatan
t yang telah ditentukan untuk mengikuti acara
'i
selanjutnya.

d. Acara penutuP.

1. Penghorrnatan kepada Panji-Panji Angkatan,


pelaksanaannYa sama dengan acara
pendahuluan.

2. Kelompok pembawa Panji-Panji Angkatan


menin^ggalkal lapangan upacara dengal langkalt
tegap.

3. Danup membubarkan Pasukan'

Pasal 63
Ketentuan-Ketentual Lain

(1) Pelibatan pasukan'

a. Apabila kedatangan tamu negara di Mabes Angkatan


(Jakarta).

1. Pasukan.

a) Pasukan kehormatan bersenjata dari


Angkatan.

b) Satsik Angkatan.

2. Panji- Panji Angkatan.

3. Pakaian.

a) Pasukan kehormatan : Gam


Protokol.

b) Satsik : Gamsik
III.
100

n) Undangan TNI : PDU IV.


d) Pejabat Sipii .DqT

Kelompok pembawa : Gamsus


Pembawa
Prn ii-

h Bila kedatangan tamu negara Iangsung


luar Jakarta). daerah (di

1. Pasukan kehormatan, Lambang Kesatuan


dan
Satsik ditentukan oleh Pangkotamaops
Angkatan
setempat.

2. Pakaian.

a) Pasukan kehormatan PDP.


b) Satsik Gamsik III.
c) Undargan TNI PDU ry.
d) Pejabat Sipit peT

e) Kelompok pembawa Lambane Gamsus


Pembawa
Lambang.
3. l"*q"r. upacara penyambutan ditentukan oleh
rangkotarnaops setempat.

4. Pelaksanaan upacara da-lam rangka


penyambutan tamu negara tersebut sesuai
dengan ketentuan di atas.
(2) Seluruh kegiatan upacara dilakukan tanpa pembawa
acara.
(3) resmi tamu negara asing, hanya
ff:l:"-^,g"iur-gan -
upacara penyam butl, ;"'d;s#T;d;Hr.1
35:f1'1
kembali tidal< ada upacara pengantaran.

BAI} X
JAJAR KEHORMATAN

pasal 64
Pejabat yang Berhak Menerima
Jajar Kehormatan
Pejabat-Pejabat yang berhak menerima
iqiar kehormatan adalah:
101

Presiden/WaPres-

Menteri Pertahanan.

PangJima TNI-

Kepala Staf Angkatan-


TNI/ Kepala
Tamu negara asing setingkat Menhal/Palgtima
Staf Angkatan yalg ndakukanoleh kunjungan resmi ke
Menhan/Panglirna
I"Lt""tt- t"*"ft didampingi it'
iNl7i<.p"r" Staf Angkatanip'.;"t"t vTq,dihrnjuk (pos
;;;,^ kiilt"d; jaia kehormatan' Dansatri/Dansat tidak
menyamPaikan laporan)'

Duta besar negara asing (pos jagl' komandan jaga


,a ;";;t*;;,
laporan).
o;ansatri/oansat tidak menvampaikan

Pasal 65
Pelaksanaan Jajar Kehormatan

Sesaat at yang
pejab berkunjung.resmi. tersebut akan
(1) "pitt" gerbalg' komandan ke;atrian/ f ansat yang
-.-""ti'.i di depan pintu gerbalg untuk
t""t"".gi."6" t"Iuf, "i^!sebagai berikut:
-.tl"itp "if."tt laporal
a. Dengan diawali penghormatan laporan sebagai
berikut: *Lapo, l.esatrian/markas' ama!'
selanjutnya mengulangi perin tah'

b. Pejabat yang berkunjung tersebut, rnt"lll-I:j:p*


po* j.g.l dan pos jaga menvarnpaikan penghormatan
5"ti# L";"t , i"i itpoturr. sebagai herikut: u.Lapot'
;;- ...:l;;;n' sel-anjutnva mengulargi perintah'
y3$ PerkuniYq
Setelah selesai dari pos jaga, pejaba-t
diri di depan ja;ar
resmi tersebut menempatkan kesatriar
liomandan berada di
;;;;; "ementara
luar daerah Pengtrormatan'

d. Komandan jajar kehormatan memberikan aba-aba


;;;"t t..lt*t, "Kepada ""'-"' (sebutkan nana
i"t"Lo yang bersangkutan), Ilorga! gen^de-ran
'";;k; aiituti oerr lagu penghormatan dan -",".ti"b'g
:;;;"*"t;-;"""i a'"'-'g"" tingkamnnva' . setelah
senJata'
dibias dilarrjutl<an dengan aba-aba: "Tegak anan"
;fi;t il;; "i."n"1:-i1u: ksatrian
rehnjutnva *g.s1*ii nlillfl,"*" o".Til*slil
prajurit Yang berada d
702

sempurna dan mengikuti aber aba penghormatan ciari


komandal jajar kehormatan.

Dengan didampingi oleh komandan ksatrian, pejabat


yang berkunjung resmi tersebut menuju ke tempat
vans telah ditentukan.

f. Sebelum memasuki ruangan, para pejabat teras


kesatuan tersebut membentuk bari.san bersaf di
depan gedung dipimpin oleh yang rerrua. sehingga
datangnya tamu dari arah kanan barisan tersebut,
diav,.ali dengan penghormatan secara terpimpin:
"Hormat, gerak" setelah dibalas, yang tertua
menyampaikan aba-aba: "Tegak, gerak". Dansat
memperkenalkan para pejabat teras satu per satu
yang sedang bersalaman kepada pejabat yang
berkunjung resmi tersebut, selanjutnya menuju
tempat yalg telah ditentukan.

(2) Sesaat sebelum pejabat yang berkunjung resmi tersebut


meninggalkal tempat/ruangan/ gedung di kesatuan
tprept rt rjenoan ..l uarJrPl.rlgr F\--^-r
.li'1---;-^; uansat mencrlma
penghormatan dan ucapan selamat jalari dari barisan para
pejabat teras kesatuan sebagaimana dilaksanakan pada
saat datang dilanjutkan dengan penghormatan dari jajar
kehormatan sebagai berikut:

Pejabat yang melakukan kunjungan resmi tersebut


menempatkan diri di depan jajar kehormaran,
sementara komandan kesatrian berada di luar daerah
r-rcn('hnrrnrt4n

b. Komandan jajar kehormatan menyampaikan laporan:


"Siap melanjutkan tugas, laporan selesai",
kemudian mengulalgi perintah diakhiri dengan
penghormatan dengan aba-aba: "Kepada (sebutkan
nama jabatan yang bersangkutan), Hormat senjata,
gerak", bersamaan dengan itu genderang sangkakala
memperdengarkan lagu penghormatan sesual
tingkatannya. Setelah dibalas selaniutnva
menyampaikan aba-aba: "Tegak senjata, gerak",
prajurit yang berada di rumah jaga berdiri sikap
sempurna dan menyampaikan penghormatan sesual
aba-aba dari komandan jajar kehormatan.

c. Setelah menerima penghormatan dari jajar


kehormatan, pejabat yang melakukan kunjungan
resmi tersebut menempatkan diri di depan pos jaga
untuk menerima [aporan dan penghormatan.
103

d. Posjaga,menv"-o-1,11:,1,io'J3:"j.:.Ti"*;?l#|ffi
tugas, lapor1: , ::-t:=,1t";"-rr"ril"t senjata, setelah
kemudian
ffiH:" i:n HXI X""1.ft";";;;iltair
tegak senjata'
raikr
S ebelum q"j
"b"._, _ IiXs"., JJJ"*:?*$i r.oIii a",,
tr;Tsi".#"*i::lni*:
[:3lffiiii*::it'_c:::^i"'-';;
]"
melanjutkan d.iakhiri dengan
mengulangi p"t1'-4.r1,i?t.";r*t^ oejabatvang
oe perora n gan'':':l'j:^**,1
nshormatan :'.i. I i.r n nalkan
:r:i:ffi; *".1."'g"" resmi tersebut menrngga
kesatrian-
Pasal 66
TNI /Tamu
Pengantaran/ renyambull"ilenrtan/ eanglima di ranah Air
Negara Asing yang
""*:#ir:ti:h*s#anlriba
1 31"u?x?,.'Jllni+li{#+::itd;;g5,1$-5il,,iJx:
dengan rgncana l11L ungan
rvrcrrr
tersebut
negara asing

(2\ *,ifffif.#iJF:#
L1i:,J,""1"
menYamb"' ffi ,:::f:l*'":*.t
Yang menganar/ pejabat yang T^"-T
tertua'
pitipittan
t^*"^rt
(3) Seterah pen ghormatan uto't1i:'Y'311/,1?"Slf:lty":ffi;
asirig tersebut btt'-17
negara persatu'
mJia'furt"tt:"r"t tangan satu
"amul
(4) ser anjutnya M"tTl"--S'#? ;T' /jffiL :",:f """3:***
rersebur T9ii"cc,T11"i;;?";;i menuju pintu pesawat
pejabat Pa Ltais-onl.peJ":;5;;'";;jabar dibubarkan oleh
ieiaanglt<l'll<RI dan D

pej abat Yang tertua'


pejabat protokol menjemput
(s) Pada saat datang' .Pa t,iaisonf
i! p""u*", terbang/ KA/ KRI' negara
ini beriaku juga bagi Kas Angkatan / tamu
(6) Ketentuan
asing Yang setingkat'
(7) segala sesuatu t::i-,il"JJii.?H ."ffi"l1n*T"
pe nyam bu tan / Y-' :ti::;;; ne"$X?
dengan .".wakitan
o" iuk".ttu-..t perwaKr ga-ra
i;J"o*;-;;'t dikoordinasrkan
yang bersangkutan'
701

Pasal 67
Ketentuan-Ketentuan Lain

(1) Personel jajar kehormatan berpakaian pDp terdiri atas:


a. satu regu (sembilan orang) bersenjata senapan
termasuk komandan jajar kehorrnatan; dan
b. satu kelompok genderang salgkakala.
(2) Disusun secara bersaf berturut-turut dari kanan ke kiri
terdiri atas komandan jajar kehormatan, anggota jajar
kehormatan dan keiompok genderang sangkakala.
(s) Penempatan jajar kehormatan di depan rumah jaga,
komandan jajar kehormatan selalu di sebelah kanan (arah
datangnya pejabat yang menerima jajar kehormatan).
(1) Apabila pejabat yang berkunjung resmi tersebut
a berkendaraan dan saat memasuki/meninggalkan kesatrian
tidak turun, ketentuan tentang jajar kehormatan dan pos
jaga tetap dilaksalakan, sedangkan laporal komandal
kesatrian/Dansat dilaksanakan di tempat pejabat yang
berkunjung tersebut turun/naik kendaraan.
(s) Khusus untuk kunjungan resmi presiden atau Wapres;
penghormatan senjata dilaksanakan dengan sangkur
terpasang.
(6) Apabila dalam kunjungan resmi tersebut terdapat beberapa
pejabat yang berhak menerima jajar kehormatal, maka jajar
kehormatan hanya diberikan kepada pejabat terlinggi yang
berhak menerima.
(7) Bagi markas atau kesatrian yang hanya memiliki penjagaan
dengan planton, tidak diwajibkan untuk melaksanakan
penghormatan dengan jajar kehormatan, sedangkan
kegiatan penghormatan dan laporan tetap dilaksanakan
sebagaimala ketentuan cir atas.

(8) Apabila pejabat yang melaksanakan kunjungan resml


tersebut memasuki kesatrian dengan pesawat helikopter,
maka penghormatan dengan jajar kehormatan dilaksanakan
di landasan helikopter dengan jarak aman segaris dengal
pintu berdekatan dengan pesawat helikopter tersebut,
sedangkan ketentuan pelatsanaannya sama dengan
ketentuan di atas.

(e) Penghormatan dan laporan yang diberikan oleh jaga


kesatrian terhadap setiap pejabat Ankum di luar pejabat
pada pasal 67 dinamakan Hormat Berjajar. Selanjrrtnya
kctentuan pelaksanaannya cliatur dalam PUDD TNI

i
I
i

t:
s
105

Untuk TNi AL, laporan Dansatri/Dansat dilaksanakan


setelah menerlma penghormatan jajar kehormatan
(saat
kedatangan tamu) dan sebclum menerima penghormatan
jajar kehormatan (saat tamu meninggaikan kesatrian)'

Jaiar kehormatan dilaksanakan hanya pada siang hari'

BAB XI
PENGAMBII.{N SUMPAH

Pasal 68
Macam SumPah

Sumpah terdiri atas:

a. Sumpah Perwira;

b. SumPah Prajurit; dan

c. SumPah Jabatan'

(2\ Kata-Kata (teks) yalg diucapkan dalam suatu pengambilan


;;p"h ditentukan-dalam Undang-Undangdan Rl/Peraturao
p"*i;rt"ft RI (lihat Sublampiran AN' l?'. AP)' Teks
hanya
t"gi s"mua golo.tgar- agarr'a adalah, sama'sumpah
"r-pJ *"r.it sebeluLT seludah mengucapkan
p"J"'
ditentukan sebagai berikut:
a. Bagr mereka vanq beragama Islam' sebelum
mengucaPkan menYebui: "Demi Allah saya
bersumPah". "*puh

b. Bagi mereka yang beragama Katolik dan Protestan'


sebelum mengucapkan sumpah menyebut: "Demi
T\rhan saya berjanji", dan diakhiri dengan
saya"'
*"tg,r""pt"": "Kiranya Tuhan menolong
c. Bagi mereka yang beragama Hindu- sebelum Atah
mengucapkan sum"pah menyebut: ,"'O*diakhiri
Paramawises" ".y" bersumpah"' dan santi'
;;;;;; .n".tgo.apk^tt: "om santi' santi'
Om".

d. Bagr mereka yang beragama Budha' sebelum


Sang Hyang
meirgucapkan menyebut: "Demi
"l,-puh
Adt Budha, saYa bersumPah"'

lidak boleh diwakilkan kepada


e. Pengucapan sumpah
orang lain.
146

Pasal 69
Sumpah Perwira

(1) Umum. Sumpah Perwira diucapkan pada waktu pelantikan


menjadi perwira dan diselenggarakan da-lam suatu upacara
di hadapan presiden atau pejabat yang bertindak aras nama
presiden. Sumpah Perwira diadakan dengan maksud agar
yang bersangkutan benar-benar menginsyafi akan
kedudukannya sebagai Perwira/unsur pimpinan TNI, yang
terikat lidak hanya pada hukum yang berlaku untuk
seorang militer tetapi terikat pula pada norma-norma tata
susiia dan kode etik perwira, baik tertuLis maupun tidak.
Yang mengambil sumpah perwira adaiah presiden atau
pejabat lain yang ditunjuk atas nama presiden sesuai
ketentuan hukum yang berlaku.

(2j Pelaksanaan.

Bagi Perwira lulusan Akademi Angkatal, upacara


pelantikan dan penyrrmpahan dilakukan dalam satu
rangkaian upacara di Istana Negara atau di tempat
lain yang ditentukan sebagai kelaljutan penr.rtupan
pendidikan di Akademi Angkatan.
h Bagi Perwira Lulusan Dikma Pa PK dan PSDP,
upacara pelantikan dan penlmmpahan digabungkan
dengan upacara penutupan pendidikan, dengan Irup
Kas Angkalan atau pejabat yang ditunjuk.

Bagi Perwira lulusan Secapa pelantikan pangkat


Perwira dari penyrmpahan dilaksanakan dalam satu
rangkaian upacara dengan Irup Kas Angkatan atau
pejabat yang ditunjuk.

d. Bagi Perwira lainnya (KPLB medan tempur,


nengharsaan KPI.R cacat. dnn Iain-lain) tidak
dilaksanakan penyrmpahan, kecuali KPLB medan
tempur. Penyumpahan Perwira KPLB medan tempur
dapat dilaksanakan pada upacara tersendiri atau
bersamaan dengan peringatan hari ulang tahun
kesatuannya dengan Irup minimal Pangkotama/
Kabalal<pus atau pejabat setingkat, sedangkan
sebelumnya kenaikan pangkat luar biasa tersebut
telah dilaksanakan dengan acara laporan korps.

Pelaksanaal pen''umpahan Perwira (lihat pasal 78).


107

Pasal 70
SumPah Prajurit

(1) Umurn.

Surnpah Prajurit diucapkan *:"14 -::l:1^:,::*T


i";il;;;;# keprajuritan pada pelaksan"'" 3f1':i
lT",l?-o11,'*n";i;;.;;o"Lryll?.y:.T;"?*1i*
[i.:i,Ji-ai"a"m. dengan "'{":-9* 1t: "1T:
iii'"L**[l*1."*-rent -"."*"v{1 - j11 -"^]1fl
j1waun11
dan'1liffi-aiffi3
akan Lq'ar dan tanggung-
i1''4, tugas t disiplin militer
TNI, yang terikat kepadtln'to- ---^^- }--d^ffi\,a
f".,goiutttttt yang sebesar-besarnya'
="L'J"i-tr"o
Upacara pengambila:r Sumpah Fraiurit dilakukan di
b. ^Ko*tndart atau Wakil
lapangan di rt"J"pu- ,
iff#il; p""aiatrt"it yang bersangkutan (setingkat
Dankodik/ DanPusdik ke atas)'

(21 KelengkaPan upacara'

a. IruP-

b. DanuP.

c. PauP'

d. Pembawa acara-

Perwakilan anggota ya-ng akan disumpah'

f. Anggota Yalg akan disumPah-

Satsik/ genderang sangkakala'

h. Rohaniwan,

1- Naskah sumPah Prajurit'

j. Mej a Penaldatanganan naskah'


1. Kelompok Pembawa Bendera Kebangsaan'
AK)'
(3) Susunan upacara (lihat lampiran

Pasukan upacara. yang diangkat sump:'h.berjumlah


(4) fnatila upacara
kuralg dari satu roo'pt *uk" pasukal P-":gtht diambil
. Aptlilimaka
dapat dia,mbit aari r.e.atuai-l-a;i. kompi' I3g pasukan
ffi;;;;;-r.n r"uit'*attl satu
yang di"umptlt dijadikan peserta upacara'
108

(s)
9,.A,r- rqrg1Lru berpedoman pada penl,umpahan perwira
{xnar pasal b9l-

yasal / I
Sumpah Jabatan
(1) Umum. Sumpah Jabatan diucapkal pada wak_tu
pengalgkatar Panglima TNI dal Kepala Staf Angkatan yang
diselenggarakal da_1am suatu upacara di ruangan
dihadapan presiden. pengaturan lebG lanjut dilaksanakan
oleh_ protokol kepresidenal dengan disaksikan
oleh pejabat_
l.ejlft pemerintah yang ditentukan. Sumpah Jabatan
diada-kan dengal rnaksud untuk menebalkan rasa tanggung
jawab kepada yang bersangkutan berhubungan dengan
pengargkatannya dalam jabatan tersebut.
(2) Kelengkapan upacara.

Presiden.

b. Pejabat pemerintah yang ditentukan.

c. Rohaniwan.

d. Teks Sumpah Jabatan.

e. Meja tempat penandatanganan.

f. Kitab suci (sesuai dengan agzuna yang dialut).


(3) Susunal upacara (lihat lampiran AM).
(4) Urutan acara dan pelaksanaan.
Pejabat yarlg akan mengangkat sumpah
menempatkan diri di depan presiden, kemudian
laporan.

b. Rohaniw-an menempatkan diri di belakang pejabat


yarg akan mengalgkat sumpah sesuJ d-rrg.r,
agamanya.

Kedua sal<si menempatkan diri di depan kalan


pejabat ya-ng akarr mengangkat sumpah menghadap
ke arah meja talpa penghormatan pada Irup. -

d. Presiden membacakarr teks sumpah kata demi kata


yang diikuti/ diulangi oleh pejabat yang akan
mengangkat sumpal .
109
oleh pejabat
e- Penandata nganan berita acara sumpah
;;;-;;"*engangkat sumpah yang seial'jutnva
'ailliri-.i"rt kedui sJsi kemudian oleh presiden'

f. Rohaniwan dal para salsi kembati ke tempat semula'


laporan'
c. Peiabat yang selesai mengangkat- sumpah
Lrt., a;"tt kembali ke tempat semula'
h- Amanat Presiden-

l. Upacara selesai.
Pasal t z
Ketenruan-Ketentuan Lain
sesaat setelatr
(1) Acara ramah tamah dapat dilaksanakan
yang ditentukan
lr!L-.- atau pada waktu
kemudial. ""r""^i
di istana'
(2) Pengafural lebih lanjut tentang penl'umpahan
aif.i"ut "t"tt oleh protokol kepresidenan'

BAB XII
RI
PENGANUGERAHAN TANDA KEHORMATAN

Pasal 73
Yang Berwenalg Mengalugeranral
berdasarkan undang-
Tanda Kehormatan RI dianugerahkan
r',naang atau perah-rralr pemerintah:

-]ang
a.TandaKetrormatanRlberupaBintang,satyalancana.dan
$amk2sya Nugrana ti"rr"g"tultkttt- oleh presiden/
walil preside,t, p"rtt""i"'ll pt:iu"i
penyematan/penyerahannya
dapat didelesa'ik;;;;; vang ditunjuk' minima'l
rc"" ettnf."t"rr dalam upacara khusus-

b.TandakehormatanRlberupaSatyalancarraTNlfSafya
oleh Parrglima TNI
Lencana Dharma Nt="1 ai"t"gqeiqt presloen'
atas dasar detegasi wewenang dan
wewenang
c. Untuk penganugerahan Satyalancana --TNI'
p"-grL" rni a"ptl aiatt"gusikan kepada Kas Angkatarr'
dengan Surat
d. Satyalancana yang penganugerahannya Keputusan Kas
Keputusan Pangliira'TN1 dan Surat dapat
Argkatan, ptitx"ott^L fenyematal/p^enyerahannya
dilakukanolehpejabatlainmrnrmalDarryon/setingkat
dalam suatu uPacara'
110

Pasal 7 4
Ketentuan pelaksanaan penganugerahan
Tanda Kehormatan Ri yang Dilaksanakan oleh- presiden/Wapres
RI
(1) Acara persiapan.

a. Para komandan pasukan beserta pasukan upacara


dan peserta upacara lainnya memasuki iafangan
upacara.

b. Danup memasuki lapangan upacara (sarung tangan


sudah terpasang) para komandan rra".,ka.,
menyiapkan pasukannya.

c. Danup mengambil alih komando dengan perintah


sebagai berikut: ,.pimpinan saya ambil aliir, para
komandan pasukan ke samping barisan, kerjakan".
d. Para komandan pasukan mengulangi: ,,Kerjakan,,,
dan diakhiri dengan penghormatan perorangan.

e. Para komandan pasukan balik kanan dan selaniutnva


kembali ke tempat di samping kanan barisan pasutan
masing-masing.

f. Danup menghunus pedang.


g. Latihan-Latihan guna kelancaran upacara
dilaksanakan sebelum acara pendahuluan.
(21 Acara pendahuluan.

a. Pembawa lambang kesatuan memasuki lapangan


upacara, dengan langkah tegap pembawa lambang
kesatuan menempat diri paling kanan di sebelah kir]
Irup di daerah C, dilanjutkan penghormatan kepada
lambang kesatuan dengan pelaksanaan sebagai
berikut:

1. Hadirin/ tamu /undangan disilahkan berdiri.

2. Danup memberikan aba-aba sebagai berikut:


"Kepada ... .. .. . (sebutkan tingkat lambang, nama
kesatuan dan nama lambang), hormat senjata,
gerak", Satsik memperdengarkan lagu
penghormatan kepada lambang kesatuan,
pasukan upacara dan hadirin/ tamu/undangan
anggota TNI menyampaikan penghormatan
kepada lambang kesatuan.
111

3. Apabila lambang kesatuan lebih dari satu maka


aba-aba Danup adalah: "Kepada lambang-
laabang kesatuan, hormat senjata, gerak".
4. Setelah lambalg kesatual membalas
p€nghormatan dan Satsik selesai
memperdengarkan lagunya, Danup memberikan
aba-aba: 'Tegak seqiata, gerak'.

5. Hadirin/tamu/undalgan disilahkal duduk


kembali.

6. Danup memberikal aba-aba: "Pasang sangtur'


gerak'.
7 . Selanjutnya pasukal diistirahatkan.
h Pada saat Presiden/Wapres RI Liba di lapalgal
upacara, genderang sangkakala menyampaikan tanda
siap empat kali- Hadirin/ ta-mu/undalgan dimohon
berdiri, Danup memberikan aba-aba: 'Siap, gerak"'
peserta upacara mengambil sikap sempurna'

Presiden selanjutnya menuju ke mimbar kehormatan


dan disampaikan Salam Kebangsaan dengal
pelaksalaan sebagai berikut:

1. Danup memberikan aba-aba: aHormat senjata'


gerak', peserta upacara' tamu/r:ndangan daII
lambang kesatuan menyampaikan penghormat-

2. Satsik memperdengarkan Lagu Kebangsaal


Indonesia RaYa.

3. Setelah Lagu Kebangsaan Indonesia Raya selesai,


Dalup memberikal aba-aba: 'Tegak senjata'
gerak'.
4. Presiden/Wapres RI disilahkan duduk/istirahat
sejenak, naafin/tamu/undalgal disilahkan
duduk kembali.

d. Beberapa saat sebelum acara pokok dimulai, Paup


menghadap Presiden/Wapres RI (Irup), menghormat
dan laporan sebagai berikut: "Lapor' upacara
penganugerahaa tanda kehormatan RI, siaP
ii-of"il setelah lrup memerintahkan: "Lanjutkan"'
Paup mengulangi: clanjutkan", selarljulnya
merigantar Irup ke mimbar upacara dan kembali ke
tempat yang sudah ditentukan.
I12

e. Irup disilahkan mengambil tempat di mimbar upacara


diantar oleh ajudan presiden (yang selanjutnya
menempatkan diri di belakang bagian kiri bawah dari
mimbar upacara), pada saat ini sangkakala
menyampaikan tanda siap, Danup memberikan aba_
aba: "Siap, gerak",
(3) Acara pokok.

Penghormatan kebesaran oleh pasukal upacara


sebagai berikut:

1. Danup memberikan aba-aba: ..Kepada Inspektur


upacara, hormat senjata, gerak,,,
hadirin/ tamu/ undangan tetap cluduk tertlb.
Pasukan/peserta upacara termasuk lambane
kesatuan menyampaikan penghormatarr, Satsii
memperdengarkan lagu Irup.

2. Setelah lagu irup selesai, Danup memberikan


aba-aba: .,Tegak senjata, gerak".
b. Laporan Danup dengan pelaksanaan sebagai berikut:

1. Sangkakala meniupkan tanda laporan.

2. Setelah selesai tiupan sangkakala, Danup m4ju


dengan langkah biasa menghadap lebih kurang
enam langkah di depal Irup kemudian laporan:
"Lapor, Upacara penganugerahan ianda
Kehormatan RI, siap dimulai, selanjutnya
pasukan siap diperiksa". (untuk upacara
pengalugerahan tanda kehormatan kepada
lambang kesatuan, dilaksanakan pemerikiaan
pasukal. Sedangkan untuk upacara
penganugerahan tanda kehormatan kepada
prajurit TNI, tidak ada pemeriksaan pasukani.
3. Irup lidak memberikan jawaban, turun dari
mimbar melaksanakan pemeriksaan pasukln
sesuai dengan ketentuan pada pasal 9.

4. Dalup laporan:
Selesai pemeriksaan pasukan,
"Pemeriksaan pasukan, selesai", Irup
memerintahkan: .,Lanjutkan", Danup
mengulangi: "Lanjutkan", kemudian ba_lik kanan
dan kembali ke tempat semula dengan langkah
blasa.
113

kehormatan Rl'
Persjapan penganugerahan tanda
1. "TNI-h,rr
Penganugcra tTq3 kehormatax U kepada
pt":i-ia Penvakilan yang akan menerlrrra
iroi" kehormatar dipimpin yang Lerrua
o-J i.mpat lebih kura;rg cnam
langkah di
#"ii"tt
;;J; I;p' Y'',c -l:'u1 t:ry'::
".1"'3.-.tt'Y" perwakilan Penerura
be'rikut:'Lapor,
".["-"ircnot-"tan RI, siaP"'
trral
z- Pensarus3ralll
lambang kesatuan'
H1"#ff Tffi *":"#*;
- Komu
t.-i.t i.Uift kurang enam langkah d d"YT j11l:
laporan: "La9ot' 1""-gtt)l't^:11l
="-rritirttv"
Tanda Kehormatan
pembawa
- lambang ke #;"i1:;*""^:;;#;
i."g"p -"tg"-bil tempat lebih kurang enam
Irup dengal
rXn:tur, ai ilri aepar Irup (di antara
komandal satuan)'
berdiri'
3. Hadirin/tamu/undalgan dimohon
Tanda Kebesaran Buka'
a) Salgkur sudah terPasang'
wt
bl Danup memberikan aba-aba: "Ilormat
;;;;L, gerar"' Peserta upacar?-' Pe:nbawa
;;#;- kesatuan dar hadirin/ta:nui
undangan menyampaikan penghormatal-

cI
r-,l Satsik/ genderang sangkakala 3!-ltt-
il;;il I-agu ianda Kebesaran Buka-

dl
e' Setelah lagu selesai' Danup -memberikan
;;-;"' 'iegaksenjata' gerak"'
Republik
Pembacaan Keputusa'n Presiden pembawa
ira""".i" tempat
atrar<sanat<an dari
acara.
6. Tanda Kebesaran Tut'rP'
al Danup memberjkan aba-aba: "Hormat
'^t ;;;;t, s..rak', Peserta il:"il''
l"iJ-poft pembawa lambang kesatulrl:t:n
menyarn-par-Kan
hadirin/tamuTundalgan
Penglrormatan-
b)
vt Satsik/genderang sangkakala 1r-:Tltt-
turup'
a""s*L:--t Lagu ianda Kebesaran
Setelah lagu selesai' Dalup
memberikan
c'
cl
iil'-i'ur,';h.gak senjata' gerak''
r11

d) Sangkur tetap terpasang.


7 LI ^.1:-l- /+^-,,
laru u//,.-r^-
L{rr\tdltgan disilahkan duduk
kembalt.
d. Pelaksanaan penganugerahan tanda kehormatan RI.

1. Apabila penganugerahan diberikan kepada


prajurit TNI dilaksanakan sebagai berikut:
a) Irup turun dari mimbar upacara menuju
perwakilan penerima tanda kehormatan,
diikuti oleh ajudan dan pembawa tanda
kehormatan.

b) Irup menyematkan tanda kehormatan


secara berurutan diiringi roppel genderang.

nt Setelah selesai, Irup, ajudan dan pembawa


tanda kehormatan kembali ke tempat
semula.

d) Perwakilan rerrua penerima tanda


kehormatan laporan sebagai berikur-:
"Penerimaan tanda kehormatan RI telah
dilaksanakan, laporan selesai,'.

e) lrup memerinrahkan: "Kembali ke


tempat", perwakilan tertua mengulangi:
"Kembali tempat",
ke tanpa
menyampaikan penghormatan kemudian
memimpin keiompoknya kembali ke tempat
semula dengan langkah bia sa.

2. Apabila penganugerahan diberikan kepada


lambang kesatuan, dilaksanakan sebagai berikut:

a) Komandan satuan dengan langkah biasa


menqa mhil l:rnhanqkecatrran dari
kelompok pembawa Jambang kesatuan,
selanjutnya dengan langkah tegap kembali
ke tempat semula di depan Irup.

b) Irup turun dari mimbar upacara menuju


komandan satuan diikuti oleh ajudan dan
Dembawa tanda kehormatan.

nl Komandan satuan mencondongkan tiang


lambang kesatuan ke depan, bersama:Ln
dengan itu lrup mengikatkan tcn( lJ
115

kehormatan di barvah mahkota' diiringi


roppel genderang'
pembawa
d) Setelah selesai, Irup, ajudan dan
i..a. kehormatan kembali ke tempat
semula.
lambang
e) Komandan satuan menyerahkan
;;;;;;; kepada kelomPok Pembawa
i;;;;;; kesaiuan dengan langkah tegaP'
;;;;" kembali ke dePan [ruP dengan
langkah biasa-

Lambang kesatuan kembali ke


tempat
semula.
berikut:
el
6' Komandan satuan laporan,sebagai Rl
li.-,,g-"rrrrgtt"han tanda kehorma-tan
telah-dilaksanakan' laporan selesai"'
ke
h) Irup memerintahkan: "Kembali
mengu-langi:
tempat", t omat'dan satuan
.I{emball ke tempat" ta1na. $1arn]I]
penghormatan perorangan kem oau
t<c

tempat semuta-

Amanat. Amanat disampaikan oleh lrup'


diiaksanakan sebagai berikut:

1. Irup memerintahkan' .:JiJJff lltlllliffilr:;


DanuP mengulangl aba-ab-a: "Untuk
kemudian Danup membenkan gerak"'
;;;;it"' istirahat di temPat'
istirahat di
2. Pasukal upacara melaksanakan
tertuju kepada Irup'
tempat dengan panclangan

3. Kelompok pembawaata.lambang
dari
- .k::1*"tt
p undak-kiri dan
melaksanakan te gat< senj
LrdrrLrP'
istirahat di tempaL mengikutr aba-aoa
amanat' pasukan
4. Pada awal sampai dengan akhir
l;i;P mengambil sikaP istirahat'
kanan
5. Selesai amanat, Danup tanpa ..balik
gerak"'
Itf*U"tit"tt aba-aba: "5i2p'
sebagai berikut:
f. Andhika Bhayangkari dilaksanakan
berdiri'
l Haclirin/ tamu/ undangan climohon
116

2. Satsik memperdengarkan Lagu Andhika


Bhayangkari.

3. Selesai lagu, hadirin/tamu/undangan disilah-kan


duduk kembali.
Laporan Danup sebagai berikut:

1. Sangkakala meniupkan tanda laporal.

2. Setelah selesai tiupan sangkakala, Danup maju


dengan langkah biasa menghadap lebih kurang
enarn langkah di depan Irup laporan: ,,Upacara
telah dilaksanakan, laporan selesai,'.
3. Irrrp memberikan perintah: .,Bubarkan',, Danup
mengulangi: "Bubarkan", selanjutnya tanpa
penghormaLan perorangan kembali ke tempat
semula dengan langkah biasa.

h. Penohnrmatan nasukan, Peiaksanaannya sesuai


densan ketenrrran di atas.

(4) ,A.r r-e nanrrtrr n

Setelah selesai penghormatan pasukan, Irup


disilahkan mengambil tempat di mimbar kehormatan.

b. Sebeium sampai mimbar kehormatan, Paup laporan


sebagai berikut: "Upacara telah dilaksanakan,
laporan selesai".
Irup rqemerintahkan: "Bubarkan", Paup mengulangi
:"Bubarkan", kemudian diakhiri penghormatan
perorangan dan kembali ke rempat semula.

cl. Salam Kebalgsaan sesuai dengan pelaksanaan pada


acara pendahuluan di atas.

Setelah Presiden/Wapres RI meninggalkan tempat,


Danup memberikan aba-aba: "Lepas sangkur,
gerak".

f. Penghormatan kepada lambang kesatuan,


dilaksanakan sebasai berikut:

1. Hadirin/ tamu /undangan dimohon berdiri.

2. Danup rnemberikan aba-aba: "Kepada


(sebutkan tingkatan lambang, nama kcsatu an
dan nama lambang), hormat senj'ata, gerak",
7t7

peserta upacara, hadirin/ tamu/undangan


arrggota TNI menyampaikan penghormatan'
Genderang sangkaka-Lla memperdengarkal Lagu
Penghorm-atan kepacla Lambang Kesatuan'
lambang kesatuan membalas penghormatan'

3. Seteiah lagu selesai' Da-nup memberikal aba-aba:


"Tegak senjata, gerak", peserta upacara'
hadirin/ tamu-lundangan tegak dad
Penghormatan'

g. Kelompok pembawa iambang kesatual meninggalkan


duduk
lapangan upacara' hadirin/tamu/undangan
kembali-
masih
h. Danup menyarungkal pedang'- sarung tangan
terpasang ttemuaiatt memberikan perintah sebagar
berikut: *Para komandan pasukan sesuaikan
reflcara' kerjakan'' Para komandan pasukan
mengulangr: *Kerjakano dan diakhiri dengan
Penghormatan Perorangan-
j- Danup meningga-lkan lapalgan upacara'

k. Susunan upacara (lihat lampiran AS)'

Pasa'l 75
Ketentuan Pelaksalaac Penganugeranan
Pejabat Lain
Tanda Kehormatan RI yang Dilakukan oleh
(1)AcaraPersiapan.Acarapersiaparrdimulaiseja}persiaparr
tri upacara samFai 9"og"''
komando pasukan upacara oleh Dalup'
"J-;.---tJrl,'*^p"-
-
pengarnbila-iihan
i"ttg* pelaksalaan sebagai berikut:
upacara
Para komaldan pasukan beserta pasukan-lapalgan
ir. p"""tr" tp"-"ttt lainnya memasuki
upacafa.
(sarung
1-
- pit^ upacara
Danup memasuki. lapangan -tengan
komandan pasukan
terpasang)
"raai
menyiaPkal PasukannYa'
perintah
Da-nup mengambil alih komando dengalnrtl:
;;;A Ltii.rt, 'Pimpinaa sava ambil- P"o
;;Ji;d"t pasukan ke samping barisan' kerjakan''

Para komandan pasukan mengulalgi:'Kerjakan"'


dan diakhiri dengal penghormatan perorangan'
118

e. Kemudian para komandan pasukan balik kanan dan


selanjutnya kembcli ke rempat di samping kanan
barisan pasukan masing-mastng.

Danup menghunus pedang.


g. Latihan-Latihan guna kelancaran upacara
dilaksanakan sebelum acara pendahuluan.
(2) Acara Pendahulual.

a. Laporan Paup. Diawali pengnormatan perorangan,


Paup laporan kepada lrup: "Lapof, Upacara
Penganugerahan Tanda Kehormatan RI, siap
dimulai".
b. Irup memerintahkan:,.Lanjutkan',, paup mengulangi:
"Lanjutkal" tanpa diakhiri penghormatin
perorangan mengantar Irup menuju mimbar upacara,
kemudian kembali ke tempai semula. Aiudan
menempatkan diri di belakang bagian kiri bawah dari
mimbar upacara.
c. Irup tiba di lapangan upacara, genderang sangkakala
memperdengarkan tanda siap. Danup memberikan
aba-aba : ..Siap, gerak,'.
(3) Acara Pokok.

Penghormatan pasukan. penghormatan pasukan


dilaksanakan sebagai berikut:

1. Danup memberika-n aba-aba: ..Kepada Inspektur


uPacara, hormat senjata, gerak",
hadirin/tamu/undangan tetap duduk tertib.
Pasukan/peserta upacara menyampaikan
penghormatan, Satsik/genderang sangkakala
memperdengarkan lagu lrup.

2. Setelah lagu selesai, Danup memberikan aba_aba:


"Tegak senjata, gerak".
b. Laporan Danup dengan pelaksanaan sebagai berikut:

1. sangkakala meniupkan tanda laporan;

2. setelah selesai tiupan sangkakala, Dalup rna.;u


dengan langkah biasa menghadap iebih ku.o.rg
enam langkah di depan Irup laporan: t,Lapor,
Upacara Penganugerahan Tanda Kehormatan
RI, siap dimulai, selanjutnya pasukan siap
119

diperiksa'- (untuk upacari-1"^1*:"J-*""1f *


lambalg
tairda kehormatan kepadapasukan' "t:1T"t'
seda:rgKarr
aiiJ*"-"i.*-,- per:oeriksaan
untuk upacara pengarrugerahtl.',,-t"t'tn"
;;;;";' kePada P"'so"et TNI' tidak ada
perneriksaan Pasukan) ;

jawaban' turrrn dari


3. Irup tidak memberikal pemeriksaan pasukan
melaksanakan
-ilU- dengan -
dan
sesuaiketenruan pada pasal 9;

4. D.T-L laporan:
Selesai pemeriksaan pasukan' selesai",
.pemeriksaan p"rrrk"o,-- -jtt'O
memerintahkan: 'r,anjutk"1"' ...-',-Tlrp
terr.rualan :-1LT^:i'-
;;;;;;''r'anjutkan"'
ke temfat s"mul" dengarr langkah
dan kembali
biasa-
O kehormatan diberikal
Apabila penyerahan tandamaka acara- s"tTl:-u"
;:';;;; l;;;s r<esatuan'
adalah kelompot< pembawa - l"otb-t-g----:"^T**
seoagal
pelaksanaannya
memasuki lapangan upacara'
berikut:
dimolron berdAi'
1. Hadirin/tamu/undangal
kesatuan dengan
2. Kelompok pembawa lambanglapangan upacara'
langkah tegap memasuki di daerah C'
mengarnbil tempat paling kanan
berikut:
Danup memberikal aba-aba sebagai nama
if"fr6.- 1""butkan . tinskat lambang'
kesatuan dan nama rambJng):-
Iloqat ""rrjl::
;;;;,
oenshormataIr
s.'"t\_ _^1""",*ilff4"=u,,lXt
Eepaoa
#"'?;;;.^"tlrr i"'
hadirin / tamu/undangan
5',g*"E- menyampaikan penghormata'
keoada lamban g kesaruan '

k"^",11il =?hfrX:]
4. Apabira lanlbang
aba-aba DanuP acla'rc '':;:"lil
;;;; t ="tu.o, horrnat senjata' gerak"'
Setelah lambang satsik kesatuan membalas
5.
d; - selesai memper-
;;"fi;"; memberikan
densarkan lagunya, maka Danup
"teglt ienjata' gerak''
"L"-""u",
duduk
6. Hadirin/ tamu/undangan disilahkan
kembali.
720

d. Persiapan Penganugerahan Tanda Kehormatan RI.

1. Apabila penganugerahan tanda kehormatan RI


kepada personel TNI, perwakilan yang akan
menerima tanda kehormatan dipimpin yang
tertua mengambil tempat lebih kurarrs enam
langkah di depan Irup, selanjutnya yan! tertua
laporan sebagai berikut: ..Lapor, perwakilan
penerima Tanda Kehormatan RI, siap".
2. Apabiia Penganugerahan Tanda Kehormatan RI
kepada lambang kesatuan, komandal saruan
mengambil tempat lebih kurang enam langkah di
depan lrup, selanjutnya laporan sebagai berikut:
"Lapor, Penganugerahan Tanda Kehormatan
RI, siap". Kelompok pembawa lambang kesatuan
dengan langkah tegap mengambit tempat lebih
kurang enam langkah di kiri depan irup (di
antara Irup dengan komaridan satuan).

3. Danup memberikan aba-aba: ..pasang sangkur,


gerak".

+. Tanda Kebesaran Buka.

Hadirin/tamu / undangan dimohon berdiri

b) Danup memberikan aba-aba: ..Hormat


senjata, gerak,'. peserta upacara.
kelompok pembawa lambang kesatuan dan
hadirin/tamu/undangan menyam-paikan
penghormatan.

Bersamaarr dengarr jatuhnya aba-aba


pelaksanaal, Satsik/genderang sangkakala
memperdengarkan Lagu Tanda Kebesar-an
Buka.

d) Setelah lagu selesai, Danup memberikan


aba-aba: "Tegak senjata, gerak".

5. Pembacaan Keputusan Presiden dilaksanakan


dari tempat pembawa acara.

a) Tanda Kebesaran Tutup.

b) Danup memberikan aba-aba: ..Hormat


senjata, gerak", peserta upacara, kelompok
pembawa lambang kesatual dan
hadirin/ tamu/undangan rnenyampaikiu:r
penghormatal.
L27

c) llturrnla
Bersamaan
nelaksanaan'
*t="]
Srtsrk/genderanq ^-1i-i*;
T1,911-'
it""nr*p"tJ"lrg-rtan Lagu
Talda I(etrsaral
TutuP'

dI Setelah iagu selesai' Danup -memberikan


gerak"'
aba-aba: "Tegak senjata'
sangkur'
6- Danup lrremberikan aba-aba: "Lepas
gerak"'

Hadirin/ tamu / undangan


disilahkan duduk
7.
kembali'
Penganugerahan Tanda
Kehormatan Rl'
Pelaksanaan

1. Apabila, o:i_*a:?"T*i'.r$::l'f; }""Jil"1


kelomPok Persone L

berikut:
Irup rurun dari mimbar upaclr? me-nuju
a) kehormatan
oerwakrlan penerima tanda
pembawa tanda
5r*-li-"r"r''"j;;; dan
ke ho rma tan'

b) rrup p"i.vjTfrT,1,hJil#,,Xll:'Jffil
secara beruru
dan pembawa
c) Setelah selesai, Irup. ajud'an.
tanda f."it"t-","ti kembali ke tempaL
semula'

d) kehormatan
t"y{lT_ [:T;,,
-i;;;" "":t?:"" b":ffl
ri
..penerimaan Kehorma^tan RI
selesal ' '
telah dilaksanakan' laporan
memenntahkan: "*"*l:I''^'
O9
et Irup
e)
t.ip.a", perwakilal tertua
mengulangl:
ix"*r.ri - ruoenqhormaLan
.:1T.^.'^- *",.lffill
!\'srrruu
menyampaikan ke tempat
memimpin kelompoknya' kembali
biasa'
semula dengan lalgkah

2. Apabila . p""-111"s,Ti1*^*f "":'ffiilt


r::iff;
lambang kesatuan ' o

KTTjll *\:ffij?*"?"'#3:f "ff;


a) mengamDu
kesatuan'
kelompok pernbawa lambing
122

selanjutnya dengan langkah tegap kembali


ke tempat semuia di depan Irup.
I ^ -: rrLrr Ual
lrup turttn carr -:-1-^ - tlpacara menuJu
komandan satuan diikuti oleh ajudan dan
pemba',va tanda kehormatan.

Komandan satuan mencondongkal tiang


lambang kesatuan ke depan, bersamaan
dengan itu Irup mengikatkan tanda
kehormatan di bawah mahkota, diiringi
roppel genderang.

Setelah selesai, Irup, ajudan dan pembawa


Tanda Kehormatan RI kembali ke tempat
semula.

Komandan satrlan menyerahkan lambang


kesatuan kepada kelompok pembawa
lambang kesatuan dengan langkah tegap,
kemudian kembali ke depan Irup dengan
langkah biasa.

Kelompok pembawa lambang kesatuan


kembali ke tempat semula.

Komandan satuan laporan sebagai berikut:


"Penganugerahan Tanda Kehormatan RI
telah dilaksanakan, laporan selesai".
Irup memerintahkan: "Kembali ke
tempat", komaldarr satuan mengulangi:
"Kembali ke tempat" tanpa diakhiri
penghormatan perorangan kembali ke
tempat semula.

Amanat. Amanat disampaikan oleh Irup, dilaksanakan


sebagai berikut:

1. Irup memerintahkan:"Pasukan istirahatkan"'


Danup mengulangi: "Pasukan istirahatkan"'
kemudian Danup memberikan aba-aba: "Untuk
perhatian, istirahat di tempat, gerak"'

2. Pasukan upacara melaksanakan istirahat di


tempat dengan pandangan tertuju kepada Irup.

3. Pada awal sampai dengan akhir amanat, pasukan


tetap mengambil sikaP istirahat.
723

4. Selesai ainanat, Dalup tanpa ba-lik kalan


memberil<an aba-aba: "Siap' gerak".

Andhika Bhayalgkari dilaksanakal sebagai berikut:

1. Hadirin/ tarnu/undalgan dimohon berdiri.


2. Satsik memperdengarkan Lagu Andhika
Rl-r arran okari

3. Selesai 1agu, hadirin/tamu/undangan disilahkan


duduk kembaii.

Penghormatan kepada Lambalg Kesatuan-

1- Hadirin/tamu/undangal dimohon berdiri-

2. Danup memberikan aba-aba: *Kepa&


(sebutkan tingkatan Lambalg, nama kesatuan
dan nama Larnbang), hormat senjata, gerak",
peserta upacara, hadirin/tamu/undangan
anggota TNI menyampaikan penghormatan.
Genderang salgkakala memperdengarkan lagu
penghonnat€-n kepada lambalg kesahran,
kelompok pembawa larrrbang kesatual membalas
penghormata-n-

3. Setelah lagu selesai, Danup memberikal aba-aba:


'Tegak senjata, gerak" peserta tlpacara'
hadirin/tamu /undarrgal tegak dari
penghormatan-

t. Kelompok pembawa lambalg kesatuan menilggalkan


lapangan upacara, hadirin/tamu/undangan duduk
kembali.

j. Laporan Danup sebagai berikut:

1. Salgkaka,la meniupkan talda laporan-

2. Setelah selesai tiupan sangkakala' Danup maju


dengan langkah biasa menghadap lebih kurang
enam langkah di depan Irup laporal: 'Upacara
telah dilaksanakan, laporan selesai"-
3- Irup memberikal perintah: 'Bubarkan", Dalup
mengulangi: "Bubarkan", selartjutnya tanpa
penghormatan perorangan kembali ke tempat
semula dengan langkah biasa-
124

k. Penghormatan pasukan. Pelaksanaa;rnya sesual


dengan ketentuan di atas, setelah selesai
penghormatan pasukan, irup meninggalkan lapangan
upacara.

(1) Acara penutup.

a. Laporan Paup kepada Irup sebagai berikut: "Upacara


telah dilaksanakan, laporan selesai".
b. lrup memerintahkan: "Bubarkan", Paup mengulangi:
"Bubarkan", kemudian diakhiri penghormatan
perorangan.

c. Danup menyarungkan pedang, sarung tangan masih


terpasang kemudian memberikan perintah sebagai
berikut: "Para komandan pasukan sesuaikan
rencana, kerjakan",

d. Para komandan pasukan mengulangi: "Kerjakan"


dan diakhiri dengan penghormatan perorangan.

e. Danup meninggalkal lapangan upacara.

[. Susunan upacara (tihat lampiran AT).

Pasal 76

Ketentuan Pelaksanaal Penganugerahan Tanda Kehormatan RI


di Ruangan yang dilakukan oleh Panglima TNI/Kas Angkatan

(1) Penganugerahal Tanda Kehorrnatan RI kepada pejabat


Linggi negara dan tamu negara asing sebagai berikut:

a. KelengkaPanuPacara.

1. Panglima TNl/Kas Angkatan

2. Perwira upacara.

3. Perwira tertua.
4. Pembawa acara.
5. Pembawa baki.
6. Bendera Kebangsaan RI dan bendera tamu
negara asing yang menerima Talda Kehormatan
RI terpasang di atas standar'
7. Keputusan Presiden Republik Indonesia.
rzc

8. Penerima Talda Kehormatan RI'


g. Tanda Kehormatan RT'

10. Tamu/undangan'
Susunan acara- (lihat lampiran AU dan
AV)-
b.

Pelaksalaal upacara'
Peserta upacara, hadirin/
-1. Acara PersiaPal'
menemPati tempat Yang telah
tamu/undalgan
diten*.ukaa.
laporan
Acara pendahuluan. Perwira upacara diawa-li
l;;;"';;;r''a rNI/Kas Angkatan'
penghormatan perorangan laporan s1ba831
i";"t -.t slapor, Upacara benganugerahan Tanda
Kehormatan RI, siaP dimulai"'
Acara Pokok-
Irup
al Palelima TNI/Kas Angkatan selaku yang
aan" pejabat ringgi negara ..asing
anda kehormatan tiba dr tempat
-"r,"ti*^ dal
uoacara menempati tempat yalg telah
aii"ntukrn. Hadirin/ tamu/undangan
dipimpin oleh
-.tg"-Uif sikap sempurna
Perwira temra'
oleh
bi Penghormatan kepada Irup dipimpin
Perwira terrtla'

c) Laporan Perwira tertua kepada Irup'


Republik
d) Pembacaal Keputusan Presiden
i.rao.t"ti" oleh Ferwira yang ditunjuk-
Republik
Penyematan Tanda Kehormatal
Indonesia.

Pembawa baki maju ke samping


kanan
1)
''
;;;; pejabat Yang menerima tanda
jasa.
maju. ke
2l' Panglima TNI/ Kas Angkatant^t""lTl
dePL Pejabat Yang akan KePuouK
Tanda Kehormalan
iJo"""i", kemuclian Panglima TNI/
Kas Angkatan menYematkan/
mengalungkan Tanda Ketrormatair
r26

Repu blik Indonesia rermasuk palra


dihanfrr nlch airrdq n

.ll Setelah qelr.qai Irrrn airr,'Jan drn


oemharva haki kemh,rli ke rPrnnzr
semula.

+) Laporal Perwira tertu:l kepada lrup.


q1
Penghormatan kepada Irup dipimpin
oleh Perwira tertua.

6) Pemheria n rcanan selamaL oleh


Panglima TNI/Kas Angkatan diikuti
para undangan d ar-r d ilanjutkan
.4cnoan rqrnah farnah

4. Acara penutup.

a) Laporan Perwira upacara kepada Panglima


TNI/Kas Angkatan: "Acara telah
dilaksanakan, laporan selesai", diakhiri
dengan penghormatan perorangan.

b) Acara selesai, Panglima TNI/Kas Angkatan


bersama pejabat tinggi negara atau tamu
negara asing yang menerima Talda
Kehormatan Repubiik Indonesia
menilggalkan tempat upacara.
(2) Penganugerahan Tanda Kehormatan Republik Indonesia
kepada anggota TNI.

Kelengkapan upacara.

1. Panglima TNI/Kas Angkatan.

C Pcauira

Perwira tertua.

4. Pembawa acara.

5. Pembawa baki.

6. Bendera Merah Putih terpasang di atas standar.

7. Keputusan Presiden Republik Indonesia.

8. Penerima Tanda Kehormatan Republik Indonesia.

!
727

9. Talda Kehormatal Republik Indonesia-


1O. 'famu/undangal.

b. Susunan acara. (Lihat lampiral AW).

C. Pelaksanaal upacara-

1. Acara persiapan. Peserta upacara, hadirin/


tamu/undangan menempati tempat yang telah
ditentukan.
2. Acara pendalruluan-
a) Perwira upacara laporan kepada panglima
TNi/Kas Angkatan, diawali penghormatan
perorangan laporan sebagai berikut:
'Lapor, upacara Penganugerahan Tanda
Kehormatan Republik Indonesia, siap
dim'lai".
b) Panglima TNI/Kas Angkatan selaku Irup
tiba di tempat dan menempati tempat yang
telah ditentukan. Hadirin/tamu/undangal
menganbil sikap sempurna dipimpin oleh
Perwira terhra-
Acara pokok.
a) Penghormatan kepada Irrp dipimpin oleh
Perwira terhra.
b) Laporal Perwira tertua-
1) Perwira terflla maju ke depan Panglima
TNI/Kas Angkatan, laporal sebagai
berikut: uLapot, acara Penganugerah-
an Tanda Kehormatan Republik
Indonesia, siap dimulai".
2) Irup memerinLthkal: "Lanjutkan",
Perwira tertua mengulangi:
'Lanjutkan", tanpa diakhiri
penghormatan, Perwira Lertu a
kemudian balik kanan kembali ke
tempat semula-
Persiapan penyematan Tanda Kehor-matal
Repubiik Indonesia.
1) Anggota TNI yalg akarl menerirna
tanda kehormatal maju di depan
Panglima TNI/ Kas Angkatan.
728

2) Talpa penghormatan, laporarr sebagai


berikut: "Iapor, penerirna/perwakilan
penerfuna Tanda Kehormatan Repubtil
Indonesia, siap".
d) Pembacaan Keputusan presiden Republik
Indonesia atau Keputusan panglima TNI
oleh Perwira yang difunjuk dari tempat
pembawa acara. (khusus Keputusan
Presiden Republik indonesia diarvali dan
diakhiri dengan penghormatan kebesaran
buka/tutup dipimpin oleh Perwira tertua).
Pelaksanaan penyematan Tanda
Kehormatan Republik Indonesia.

1) Pembawa baki maju ke samping kanan


depan anggota TNI yang akan
o menerima tanda kehormaran.

2) Panglima TNI/Kas Angkatan maju ke


depan anggota TNI yang akan
menenma tanda kehormatan,
selanjutnya menyematkan/ menga-
lungkan tanda kehormatan termasuk
patra kepada anggota TNI yang
bersangkutan, dibantu oleh ajudan.

Setelah selesai, Pangiima TNI/ Kas


Angkatan, ajudan dan pembawa baki
kembali ke tempat semula.
4) Setelah. Panglima TNI/Kas Angkatan
}<emDah. ke tempat, penerima/
perwakLlan penenma tanda
kehormatan laporan: ..penerimaan
Tanda Kehormatan Republik
Indonesia telah dilaksanakan.
laporan selesai", Panglima TNI/ Kas
Angkatan memerintahlian:,.Kenlbali
ke tempat", penerima/ perwakilan
penerlma mengulangi: .,Kembali ke
tempat", selanjutnya tanpa
penghormatan kembali- ke temp;t
sem ula.

0 Amanat.
1) Panglima TNI/Kas Angkatan me-
merintahkan: "Pasukan istira-
hatkan".
129

2) Perwira terrua mengu la n gr: 'Pasukan


istirahatkan", kcmudtan nremDerlKan
"Utttik perhatian' istirahat
"-ft"-"n",
di temPat, gerak"'
3) Selesai amanal. Perwira l' ltua
menyiapkan pasukart dcngan aba-aba:
'SiaP, gerak".
o\ Laporan Perwira terlua'

1) Perwira tertua maJu Ke depan Palglima


TNI I Kas Angkntan tanpa diawali
penghormatan laPoran sebagai berikut:
'Upacara telah dilaksanakan'
laPoran selesai''

2) Palglirna TNI/Kas Angkatan meme-


rintahkal: "Bubarkan"' Perwlra tertua
mengulalgi: 'Bubarkan'' Perwira
ternrl Ualf< kanan kembali ke tempat
semula.

h) Penghormatan kepada Irup dipimpin oleh


Perwira tertua-

il'' Pembenan ucapan selamat oleh Pangiirna


ixtTxn. Angkatan diikuli oleh para
,r.ri".tg* da-n dilanj'utkan ramah tamah'
4. Acara PenutuP.

a) Laporan Perwira upacara s,eUlsai O"-*tj


..Upacara Penganugerahan t:-17
teral1
Kelormataa Republik ladonesia' Palglirna
ailaksanaaan, laporan selesai"
TNi/K"t Angkatanmemerintahkan:
mengulangl:
"Bubarkano, Perwira upacara
"Bubarkaa' diakhiri. penghormatan
perorangan.

b) Panglirna TNl/Kas Angkatan meninggal-kan


tempat upacara'
Republik
Catatan Penyematan Tanda Kehormatan
ddak boleh dilakukan oleh pejabat
:
i;;;;;; dari
V*g parlgkat/ja batannya Iebih lt".d{
'"..rE.i-. tLda kehorma-tarr' Dalam ha1 ini.orang
;;;;'l;;th rendatr panskat/iabalannve ha''va
l.oi, -"ny.tahka-n (bert^indak seba gar penyeraru
tanda kehormatan-
130

b. Penyerahan dan penyematan tanda kehormatan


dilaksanakan dengan/ dalam suatu upacara.

Pasd.77
Ketentuan-Ketentua-n Lain

Pakaian.

Untuk upacara Penganugerahan Tanda Kehormatan RI yang


diberikan kepada personel TNI dalam upacara tersendiri
(tidak digabungkan dengan upacara lainnya):

1. Di ruangan:

a) Irup/pemimpin acara dan undangan:

1) ?Nr :PDU I
2l Sipil : PSL/nasional

3) PNS TNi : Gam Korpri

b) Penerima Tanda Kehormatan Republik Indonesia:

1) TNr :PDU I
c\ sini'l : rSL/ naslonar

3) PNS TNI : Gam Korpri

2. t\: t4Pa,Lt6e,Lt.
t^-^-^^-.
'JL
a) Irup dan undangan:
1) TNr :PDU I
2) Sipit : PSL/nasional

3) PNS TNI : Garn Korpri

b) Penerima Tanda Kehormatan Republik Indonesia:

1) Perorangan:

(a) TNI PDU I


(b) Sipil PSL/nasional

(c) PNS TNI Gam Korpri

2) Satuan: PDP
131

c) Pasukan upacara : PDP

b. Daiam upacara yang digabungkal dengan upacara leinnya.

1. Di ruangan. (laporan pelaksanaal kembali dari


penugasan daerah penugasan/misi luar negeri,
digabung dengan penyematan Tanda Kehormatan
Republik Indonesia)-

a) Iruplpemimpin acara dan rrnrlanoan'


Menyesuaikan dengan pakaian yang berlaku saat
itu.

b) Penerima tanda kehormatan: Gam kontingen.

2. Di lapangan:

a) Imp dan undangan:


i) TNr :PDU I
2) Sipil : PSL/nasional

3) PNS TNI : Gam Korpri

b) Penerima Tanda Kehormatan Republik Indonesia:

1) TNI : PDU I

2) Sipil : PSl/nasional

3) PNS TNI : Gam Korpri

c) Pasukan upacara: PDP

Upacara Penganugerahan Tanda Kehormatan Republik


Indonesia kepada lambang kesatuan di lapangan.

1. Irup : PDU I.

2. Dansat : PDU I.

3. Undangan:

a) TNI : PDU I.

b) Sipil : Menyesuaikan.
c) PNS TNI : Gam Korpri.

4. Pasukan upacara: PDP.


132

5. Kelompok Lambang: Gamsus pembawa lambang

d. Upaca.ra Penganugerahan Tanda Kehormatan Republik


Indonesia kepada prajurit TNI di daerah penugasan,
disesuaikan dengan seragam yang berlaku di daerah
penugasan tersebut

BAB XII]
KtrNAIKAN PANGKAT

Pasal 78
Macam Kenaikan Pangkat

dasarnya kenaikan pangkat dibagi dalam tiga macam:

Kenaikan pangkat pindah golongan kepangkatan.

1. Kenaikan pangkat pindah golongan kepangkatan


untuk Perwira dilaksanakan dengan laporan korps,
sedangkan untuk kenaikan pangkat pindah golongan
kepangkatan untuk golongan Bintara dan Tamtama
dilaksanakan dalam suatu upacara di lapangan di
hadapan komandan/atasan yang bersangkutan
dengan disaksikan oleh seiuruh anggota.

2. Khusus untuk pengangkatan menjadi Perwira,


upacara dilaksanakan dengan pengambilan sumpah
yang pelaksanaannya diatur sebagai berikut:

a) Taruna Akademi TNI di Istana Negara/tempat


yang ditentukan dengan Irup Presiden.

b) Perwira Prajurit Karier dan PSDP dilaksanakan


pada saat penutupan pendidikan dengan Irup
Panglima TNL

c) Perwira Lulusan Diktukpa dilaksanakan pada


saat penutupan pendidikan dengan Irup Kas
Angkatan.

b. Kenaikan pangkat tidak pindah golongan kepangkatan,


pelaksanaannya sarna dengan ketentuan point a. 1.

c. Kenaikan pangkat khusus. Merupakan kenaikan pangkat


luar biasa atau kenaikan pangkat medan tempur, baik
mengakibatkan pindahnya golongan kepangkatan maupun
tidak, pelaksanaannya sama dengan ketentuan point a. 1.
133

Pasal 79
Ketentuan Pelaksanaan Kenaikan Pangkat
dap:rL
(1) Kenaikan pangkat Bintara/Tamtama pclaksanaaunya hal
setiap
digabungkan J"rtg* upacala bendera mingguan
tipacr,ra hari ulang tahun kesatuan atau upacara
Se".tirt,
tersendirid.ikesatuan("contohsusunanupacaralihattanda
lampiran AXI). Kegiatan pelantikan (penanggalan
pangkat
p""'gt"t lama daT" pemasangan t?ttl" baru)
amanat
ii.roi"rrt k"r, pada kegiatan acara pokok sebelum
Irup dengan piltk"u"tt"t' sebagai berikut:
Perwakilan pelantikan yang naik pangkat dipimpn
oleh yang tertua maju dengan langkah - Drasa
;;;g#;i? tempat lebih kurang enam langkah di
;;;";-l;p tanpa cliawaii penghormatutt-,]11:t"t
berikut: "Lapor, perwakilan. pelantikan
""t"g"i
t"r""it"t pangkat, siap"' (enggota lain yang naik
'meirUentuk barisan tersendiri dan
"r-"f."t
I-"?-p"*"- diri di sebelah kiri kelompok Perwrra
-.urr dan telah memakai tanda
pangkat
t
"i.i
baru). "*.t

b. Pembacaan keputusan dilaksanakan dari tempat


pembawa acara-

c. Pe nanggalan / pemasangan Landa pangkat'

1. Irup Lurun dari mimbar upacara diikuti oLeh


pembawa baki dan aJudan'

2. Irup menanggalkan tanda PtttCk".t. "tl oten


^1il
tanda pangkat baru dibantu
-"irr."urtg
ajudan.

3. Irup, ajudan, dan pembawa baki kembali


ke
tempar.

4. Perwakilan yang lertua laporan: - "Pelantikan


kenaikan p"ttgk"t telah dilaksanalan' laporan
ke
selesai", lruf memerintahkln: "Kembali
tempat';, dan pemimpin perwlJ<i1a1.t:i-ry]Tfl
dlplmprn oten
"Kembali ke tempat", kemudian
yang tertua bafik tanan dan kembali ke tempat
dengan langkah biasa'
""-rlt.
dengan
(2J Kenaikan pangkat untuk Perwira dilaksanakan
;;;;--;d.J korps di ruang kerja komandan/ptmprnan
atau di ruangan lain yang ditentukan'
734

Di ruang kerja komandan/ pimpinan ilihat lampiran


AX2), dilaksanakan sebagai berikut:

1. Persiapan.

a) Pejabat personel memeriksa persiapan

b) Pejabat teras satuan dan Perwira yang naik


pangkat memasuki ruangan.

2. Pelaksanaan.

Kelompok pejabat teras satuan disiapkan


oleh Perwira tertua-

b) Perwira yang naik pangkat mengambil


sikap sempurna di tempat yang telah
ditentukan di depan komandan/ pimpinan.
nl Penghormatan kepada komandan/
pimpinan (sebutkan jabatannya) dipimpin
oleh Perwira terrua (pejabat personel).

d) Laporan Perwira tertua kepada


pimpinan sebagai
komandan/ berikut:
"Lapor, acara Laporan Korps Kenaikan
Pangkat, siap dimulai", selanjutnya
Perwira tertua kembali ke tempat semula
(tanpa diawali dan diakhiri dengan
nFnoh a11I
^r1'n^f

Laporan resmi. Perwira tertua yang naik


pangkat laporan resmi sebagai berikut
(contoh): "Lapor, Entet Suhara Kapten
Infanteri NRP 572854 beserta lima orang
perwira berdasarkan Surat Perintah
Komandan Pusat Kesenjataan Infanteri
Nomor Sprin 123 X 2OL2 tanggal 1
Oktober 2OL2, telah dinaikkan pangkat
satu tingkat lebih tinggl dari pangkat
lama, laporan selesai", pemimpin acara
memerintah-kan: "Kembali ke tempat",
yang terhra mengulangi: "Kembali ke
tempat", selanjutnya memimpin
kelompoknya kembali ke tempat semula.

Amanat komanda n /pimpinan.

Setelah arnanat selesai, Perwira tertua


menyiapkan pasukan kemudian laporan
135

sebagai berikut: "Acara telah


dilaksanakan, Iaporan selesai",
selanjutnya Penvira tertua kembali ke
tempat semula (tanpa diawali/ diakh iri
clengan penghormatan).

h) Penghormatan dipimpin oleh Perwira


tertua.

i) Acara laporan korps selesai, dilanjutkan


dengan pemberiar ucapan selamat otreh
komandan/pimpinan diikuti oieh undangan
Iainnya.

3. Di ruangan lain yang ditentukan (1ihat lampiran


AX3), dilaksanakan sebagai berikut:

r) Pcr<irna-

1) Pejabat personel memeriksa persiapan

2) Perwira yang naik pangkat mengambil


tempat di depan komandan/pimpinan-

Pejabat teras satuan dan undangan.


telah siap di ruangan.

b) Pelaksanaan.

1) Sesaat sebelum komandan satuan


memasuki rLrangalr, Perwira acara
melaporkan kesiapan acara laporan
korps.

2) Perwira tertua menyiapkan pasukan.

?l Penghormatan kepada komandan/


pimpinan (sebutkan jabatannya)
dipimpin oleh Perwira tertua (pejabat
personel).

4l Laporan Perwira tertua kepada


komaldan/pimpinan sebagai berikut:
"Lapor, Acara Laporan Korps
Kenaikan Pangkat, siap dimulai",
selanjutnya Perwira tertua kembali ke
tempat semula (tanpa diawali dan
diakhiri dengan penghormatan).
136

5) Laporan resmi. Perwira tertua yalg


naik pargkat laporan resmi sebagai
berikut (contoh): 'Lapor, Entet
Suhara Kapten Infanteri NRP 572a54
beserta lima orang perwira
berdasarkan Surat Perintah
Komandan Pusat Kesenjataan
Infanteri Nomor Sprin 123 X 2()13
tanggal 1 Ohober 2Ol3 telah
din4ilrlral pangkat satu tingkat lebih
tinggi dari pangkat lama, laporan
selesai', pemlmpln acara
memerintahkan: eKembali ke
tempat", yang teitua mengulangi:
'Kembali ke tempat", selanjutnya
memimpin kelompoknya kembali ke
tempat semula.

6) Amanat komandan/pirnpinal.
7l Setelah arnanat selesai, Perwira tertua
menyiapkan pasukan kemudian
laporan sebagai berikut: aAcara telah
dila!531aLaa, laporan selesai.,
selanjutnya Perwira tertua kembali ke
tempat semula (tanpa diawali/diakhiri
penghormatan).

8) Penghormatan dipimpin oleh Perwira


Ierrua-

e) Acara laporan korps selesai,


dilanjutlan dengan pemberian ucapan
selamat oleh komandan/pimpinan
diikuti oieh undangan lainnya.
1O) Pemimpin acara meninggalkan
ruangan.

1 1) Sesaat sebelum pemimpin acara


meninggalkan ruangan, Perwira acara
melaporkan bahwa acara laporal
korps selesai.

Pasal 8O
Ketentuan-Ketentuan Lain

(1) Apabila mangan tidak memungkinkal (sempit), Perwira


yang naik pangkat tidak perlu maju ke depan
komandan/pimpinan pada saat laporan.
137

(2) Apabila yang naik pangkat lebih dari lima orang, maka yang
maju untrrk laporan cukLrp perwakilan.

(3) Pakaian.

Di ruangan untuk Perwira/ acara laporan korps


memakai pakaian harian di kesatuan tersebut yang
ditenfukan oleh pimpinan.

Di lapangan untuk Bintara/Tamtama memakai


pakaian harian di kesatuan tersebut yalg ditentukan
nleh nimninan

PNS memakai PSH.

o BAB XIV
PtrLANT]KAN DAN PEI{YU MPAHAN PERWIRA

Pasal 8 I
Ketentuan Pelaksanaan
Pelantikan dan Penyumpahan Perwira (Prasetya Perwira)

(1) Pelaksanaan pelantikan dan penlumpahan Perwira:

a. Pelantikan dan penyumpahan Perwira yang berasal


dari Taruna Akademi TNI.

1. Tempat. Di Istana Merdeka atau tempat lain yang


ditentukan.

2. Irup. Presiden/ WaPres RI.


3. Kelengkapan upacara:

a) Irup.

b) Danup.

Paup.

d) Pembawa acara.

Perwakilan Perwira yang akan dilantik.

fl Perwakilan Perwira yang akan disumpah'

Perwira yang akan dilantik dan disumpah.

h) Satsik/ genderang sangkakala.


138

i) Kelompok pembawa Panji-panji TNI.


j) Rohaniwan dan kitab suci.

k) Teks Sumpah Perwira.

l) Meja untuk penandatanganan naskah.

m) Pembawa baki.
A
Susunan upacara (iihat lempiran AK).

5. Urutan acara:

a) Acara persiapan. Kegiatan acara persiapan


dimulai dari penyiapal semua peralatan
kelengkapan upacara sampai dengan
pengambilalihan komando pasukan
upacara oleh Danup, pelaksanaannya
sebagai berikut:

1) Persiapan upacara.

(a) Bendera Merah putih sudah


berkibar di tiang bendera.
(b) Pasukan upacara di bawah
pirrrpinan para komandan
pasukan dan kel€nglapar1
upacara lainrrya sesuai dengan
susunan upacara (kecueLli panji-
Panji TNI) menempati lgrnFat
yang telah ditentukan.

(c) Bendera Merah Putih yang akan


d8un€kan sebagai kel,enekapar
penyumpa-han telah siap (dibawa
oleh sembilan orang kelompok
pembawa bendera).

(d) Dalup memasuki lapangan


upacara, para komandan
pasukan menyiapkan
pasukannya.

(e) Danup mengambil tempat dan


mengambil alih komaldo diawali
dengan perintah sebagai berikut:
oPimpirran saya ambil allh,
para komandan pasukan ke
139

samping barisan, kerjakan"


(apabila Para komandan
pasukan bcrada di 11.P3 n
pasukan ma sirlg-masing).

({) Para komandan Pasukan


mengulalgi: "Kerjakan" diakhiri
dengan penghormatan Per-
orangan.

(g) Setelah dibalas oleh DanuP


kemudian para komandan
pasukan balik kanan da:r
menempatkal diri di sebeiah
kanan pasukan masing-masing.

(h) DanuP mengistirahatkan


Pasukan.

b) Acara pendahuluan.

1) Kelompok pembawa Panji-Panji TNI


memasuki laPangan upacara.

2l Hadirin/tamu/undalgan berdiri sikap


sempurna.

Danup menyiapkan pasukan upacara'

4) Kelompok Pembawa Panji-Panji TNI


dengan langkah tegap mengambil
tempat paling kanan di daerah C sisi
lapangan upacara sebelah kiri Irup'

Penghormatan kepada Panji-Parji TNI'

6) Dalup memimPin Penghormatan


dengan aba-aba: "Kepada Panji-Panji
Tentara Nasional Indonesia, hormat'
gerak", bersamaan
dengan
pelaksanaan Penghormatan, Satsik
memperclengarkan Lagu Penghor-
matan Panji-Panji TNI.

7) Peserta upacara, hadirin/tamu/


undangan dan anggota TNI
menyamPaikan Penghormatan'

B) Kelompok Pembawa Panji-Panji TNI


membalas penghormatan, setelah lagu
selesai, DanuP memberikan aba-aba:
r40

"Tegak, gerak", hadiril/tamu/


undangan duduk kembali, kemudian
D anup men gtsttrahatkal pasukan.

9) Para rohaliwal mengambil tempat


lebih kurang enam lalgkah di sebelah
kiri mimbar upacara. perwakilan
perwira yang akarr dilantik mengambil
ternpat di sebelah kiri segaris dengan
Panji-Panji TNI, sedalgkan perwakilan
Perwira yang akan disumpah berada di
sebeiah kiri perwakilan Perwira yang
akalr dilantik.
1O) Presiden/Wapres RI selaku Irup Liba di
lapangan upacara, mengambil tempat
di mimbar kehormatal, Danup
menyiapkal pasukan, hadirin/tarnurt
undangan berdiri,
11) Salam Kebalgsaan.
{a) Danup memimpin penghor-
matal dengan aba-aba:
'Hormat, gerak', bersamaan
dengan ihr Satsik memper-
dengarkan Lagu Salam Kebang-
saan (Indonesia Raya).
{b) Kelompok pembawa panji-panji
TNI, hadirin/tarau/ undangan
dan peserta upacara iainnya
menyampaikal penghormatal.
(c) Irup menghormat.
(d) Setela1- lagu selesai diperdengar-
karr, Danup memberikan aba-
aba: 'Tegak, gerak,,.
(e) Irup berkenan duduk sejenak,
hadirin/tamu/ undangan duduk
kembali, pasukan dapat diistira-
hatkan di tempat oieh Danup
dengan aba-aba: elstirahat di
tempat, gerak'.
(d Sesaat sebelum acara pokok
dirnulai, Paup laporal kepada
Irrp dengan diawali peng-
hormatan, isi laporein sebagai
t4].

berikut: 'LaPor, UPacara


Prasetya Perwira Tenta.ra
llasio''al Indonesia Tab.un ..--.,
siap dimulai".
(h) Irup memerintahkal'Lanjut-
kano, Paup mengulangi
'Lanjutkan", kemudian meng-
antarkan Irup sampai ke mimbar
upacara selanjutnya kembali ke
tempar.

i) Irup menempatkan diri di


mimbar upacara.

i) Genderalg sangkakala memPer-


dengarkan tanda siaP empat
kafi.

k) Danup menyiapkan Pasukan


denga-n aba-aba'SiaP, gerak',
hadirin/tamu/undangan tetaP
tertib di tempat, ajudan IruP
menempatkan diri di belakang
bagian kiri bawah dari mimbar
upacara.

c) Acara pokok.

1) Penghormatan pasukan, dilaksanakan


sebagai berikut:

a) Danup aba-aba:
memberikan
"Kepada Inspektur Upacara,
hormat, gerako, kemudian
pasukan/peserta upacara
termasuk Panji-Panji TNI
menyampaikan Penghormatan.
b) Bersamaan dengan Pelaksanaan
penghormatan, Satsik/gender-
arrg sangkakala memper-
dengarkal lagu IruP.
Setelah IruP membaias
penghormaLan dan lagu selesai
diperdengarkan, kemudian
Danup memberikal aba-aba:
'Tegak, gerak', selanjutnYa
Deserta upacara termasuk Panji-
Fanji TNI- selesai menYamPaikan
penghormatan.
142

2) Laporan Danup.
a) Sangkakala memperdengarkan
tanda laporan, kemudian Danup
maju dengan langkah biasa
menghadap lebih ktrrang cnam
langkah di depar Irup.
b) Danup laporan kepada Irup
sebagai berikut: *Lapor,
Upacara Praset5ra Perwira
Tentara Nasional Indonesia
Tahun ...,., siap dimulai", Irup
memerintahkan: "Lanjutkau",
Danup mengulangi: 'Lanjut-
kan", Danup mengulangi:
'Lanjutkan" kemudian ba,lik
kanan dan kembali ke temoat
semula dengan langkah bia sa.'

.), Persiapan pelantikan. Perwaftilan


pelantika-n Perwira dipimpin yang
terfua maju dengan lalgkah biasa
lebih kurang enarn langkah di depan
Irup, tanpa diawa,li penghormatan,
laporan sebagai berikut: cl.apor,
psrwaLila n Pelantikan Perwira, siap".
Hadirin/ tamu / undalgan berdiri.
4l Tanda Kebesaran Buka. Danuo
memimpin penghormatan dengan aba-
aba sebagai berikut: 'Ilormat, gerak",
Satsik mengiringi dengan l"gu
kebesaran buka. Peserta upacard,
Kelompok Pembawa Panji-Panji TNI
dan hadirin/tamu/ undangan turut
menghormat kemudian tegak melalui
aba-aba Danup: *Tegak, gerak'
setelah lagu selesai.

s) Pembacaan Kepufusan Presiden.


Sekretaris Militer Presiden/Pejabat
yang ditunjuk rnembacakan Keputusan
Presiden Republik Indonesia da-ri
tempat yang sudah ditentukan. Isi dan
bentuk Keputusan Presiden Republik
Indonesia tentarg pengangkatan yallg
akan dibacalan telah dibuat
sedemikian rupa sehingga praktis dan
singkat (lihat lampiran AL).
6) Talda Kebesaran Tutup. Pelaksana-
an/penghonrratan sarna dengal saat
Tanda Kebesaran Buka.
143

7) Hadirin/tamu/undalgan disilahkan
duduk kemba-li.

8) Penyematan tanda Pangkat dan


penyerahan KePutusan Presiden
Repubirk Indonesia.

a) Irup turun dari mimbar uPacara


menuju ke temPat Penyematan
diikuti oleh Pembawa baki dal
ajudal IruP, selaljutlYa menye-
matkan talda Pangkat- Selama
penyematan berlangsung diiringi
roppel genderang.

b) Irup kembali ke mimbar uPa-


cara, demikian juga Pembawa
baki dal ajudan IruP kembali ke
tempat semula.

c) Perwakilal Pelantikal Perwira


Yang tertua laPoran: 'Pelantikan
b"t*it" telah dilaksanakan,
laporan selesai', IruP
mimerintahkan "I(embali ke
temPato, Perwakilan Perwira
tertua mengulangi 'Kembali ke
tempat', tanPa Penghormatan,
dipimpin Yang Lerrua bafik
kalan, selanjutnYa kembali ke
tempat semula dengal langkah
biasa.

ol Persiapal PenYumPahan'

a) Perwakilan Perwira sesuai de-


ngal jumlah macaln agalna Yang
aitrrut, mengambil temPat lebih
kurang enam langkah di 'r:ea'
IrrP, kemudian PerwaK a'rl
Perwira Yang terfua LaPoran
u],;apot, perwakib n penyumpah
an Perwira, siaP"'

bl Rohaniwan mengambil tempat


saru lajtgkah di belakang
144

perwakilan Perwira sesuai


dengaa golongan agamzrnya.

c) Keiompok pembawa Bendera


Merah Putih mqiu dengan
langkah tegap, mengambil
tempat iebih kurang dua langkah
di sebelah kanan depan
perwa,kilan Perwira.

d) Setelah Irup menyampaikarr per-


tanyaan sebagai awal penyum-
pal"an, dengan ucapan sebagai
berikut eBersediakah saudara
untuk diambil suapah?",
selar{iutnya semua Perwira yang
akan disumpah serentak
mengucapkan 'Bersedia'.
Kemudian perwakilan perwira yang
tertua/penjuru memegang ujung
atas Bendera Merah Putih dan
diangkat dengan tangan kanarl.

Irup membacakan teks Sumpah


Perwira dengan diikuti oleh
Perwira yang disumpah yang
didahului dengan ucapan
sebagai berikut: "Ikutllah kata-
kata saya ..... " (lihat lampiran
Ao).

0 Selesai pen5zumpahal, Bendera


Merah Putih dilepas oleh
perwa.kilan perwira tertua/
penjuru.

c) Penandatanganan naskah berita


aca-ra penyumpahan Perwira.
Irup turun dari mimbar upacara
selaljutnya secara bergantian
penandatanganan oleh perwakil-
an Perwira yang disumpah dan
diathiri penandatanganal oleh
Irup.
h) Keiompok pembawa Bendera
Merah Putih kembali ke tempat
semula dengan langkah tegap
disusui kemudian para
rohaniwal-
145

i) Perwakilan Perwira tertua


menyamPaikan laporan:
"PeaYumPahan Perwira telah
dilaksanakan, laPoran sele-
saio, IruP memerintahkan:
"Kembali ke temPat",terfua
Per-
wakilarr Perwira
mengulangi: 'Ilembali ke
temPat', tanPa diakhiri Peng-
hormatan, selanjutnYa me-
mimPin kelomPoknYa kemba-li ke
temPat semula dengan la;rgkah
biasa-

io) Amalat IruP.


al' IruP memerintahkan DanuP
sebagai berikut: "Pasukan
lstirahatkano DanuP meng-
ulangi 'Pasukan istirahatkan" '
selaljutnYa memberikan aba-
aba 'Untuk Perhatian'
istirahat di temPat, gerak"'
Pada waknr memberikan aba-
aba, DaluP tidak bafik kalan-

b) Setelah Amanat, DanuP


menyiaPkan pasukalnya
kembaLi talPa balik kanan'

1r) Andhika BhaYalgkari-

a) iHad:dlrl/tarrlu/r:ndanganberdiri'

b)' Satsik/ genderalg sangkakala


memPerdengarkan lagu Andhika
BhaYangkari.

cl SeteLrh lagu selesai, hadirin/


tamu/ undangan duduk kembali'

r2l Laporan DanuP-


a) Sangkakala meniuPkan tanda
laPoral.

b) Selesai tiuPan sangkakala'


Darup maju dengan langkah
biasa menghadaP lebih kurang
enam langkah di dePan iruP'
146

c) Danup menyampaikan laporan


seb"gai berikut *Upacana teloh
rlilattsal2!41, lapOran selesai.,
Irup memerintahkan "Bubar-kan.,
Danup mengulangi: aBu-barkao,,
kemudian balik kanan kembati ke
tempat semula dengan lalgkah
biasa.

13) Penghorrnatan pasukal dilaksanakan


sebagai berikut:

a) Danup memberikan aba-aba:


'Kepada Inspektur Upacara,
hormat, gerak'.
b) Hadirin/tamu/ undangan Lidak
menghormat, tetap tertib di
tempat masing-masing.

c) Satsik memperdengarkan lagu


Tanda Irup.

d) Seteiah Irup selesai membalas


penghormatan dan Satsik selesai
memperdengarkan Lagu Talda
Irup, kemudian Danup
menberikan aba-aba: oTegak,
gerak'.
d) Acara penutup,

1) Setelah lrup turun dari mimbar


upacara, Paup menjemput Irup dan
laporan sebagai berikut: 'Upacara
telatr rt qksanakan, laporan selesai,'
selaqjutnya mengulangi perintah lrup,
kemudian diakhiri dengan
penghormatal perorangan selaljut-
nya Paup mengantal Irup sampai di
mimbar kehormatan.

2) Hadirin/tarnq/undangan dimohon
berdiri.

3) Salam Kebangsaan. Pelalsanaannya


sama dengar Salam Kebangsaal pada
acara pendahuluan. Selaljutnya
Presiden/Wapres RI meninggalkan
lapangarr upacara.
147

+) Pengtrormatan kepada Panji-Panji TNI'


PelaksanaalnYa sarna dengan
penghormatal kepada Panji-Panji TNI
oada acara
-selanjutnya Pendahulual'
Panji-Panji TNI
meninggalkan laPangan uPacara'

5) DanuP balik kanan menghadaP ke


arah pasukarr, kemudian memberikal
*Para
Perintah sebagai berikut
Komandan Fasukan sesuaika'a
rencarra' kerjakan", para komandan
pasukan mengulalgi 'Kerjakan" dan
diakhiri dengan Penghormatar
eroralgan.

b. Pelaltikan dan penl'umpahan Perwira yalg berasal


dari Pendidikarr- Pertama Perwira Prajurit Karier
(Dikrna Pa PK) dan Perwira Sukarela Dinas Pendek
TPSDP).

1. Tempat. Di lembaga pendidikan'

2. IruP-

a) PrasPa Dikma Pa PK Panglima TNI;

b) PrasPa PSDP Dankodik'

3. KelengkaPanuPacara'

a) Irup.
b) Danup.
c) Paup.
d) Pembawa acara.
e) Perwakilan Perwira yang akan dilantik'
fl Perwakilan Perwira yang akan disumpah'
Perwira yang akal dilantik dan disumpah'
h) Satsik.
i) Kelompok Pembawa Bendera Merah Putih'

i) Rohaniwan dan kitab suci'


k) Naskah sumPah Perwira.
148

m) Pembawa baki.

4. Susunan upacara (lihat lampiran AK1).

Urutan acara.

a) Acara persiapan.

1) Bendera Merah Putih sudai berkibar


di tiang bendera.

2l Pasukan upacara di bawah pimpinan


para komandal pasukan menempati
tempat yang telah ditentukan sesuai
dengal susunan upacara.
3) Dalup memasuki lapangan upacara
sarung tangan sudah terpasa-ng, para
komandan pasukan menyiapkan
pasukannya.

4) Danup mengernbil tempat dan


mengambil alih komando diawa-li
dengan perintah sebagai berikut:
.Pimpinan s'aya amb arih, para
komandan pasukan ke samping
barisan, kerjakaa".

5) Para komandan pasukan mengulangi:


'Kerjakan' diakhiri dengan
pengnonnatan perorangan.

6) Setelah dibalas oleh Danup kemudial


para komarldar] pasukan balik kallan
dan menempatkan diri di sebelah
kanal pasukan masing-masing.
7) Danup menghunuskal pedang,
mengistirahatkan pasukan kemudian
balik kanan.

b) Acara pendahulual.

1) Para rohaniwan menempatkan diri


lebih kurang enam lalgkall di sebelah
kiri mimbar upacara.
2) Sesaat sebelum acara pokok dimulai,
Paup laporan kepada Irup dengan
749

diawali Penghormatan' isi laporan


sebagai berikut: "LaPor, UPacara
Penutupan Pendidikan dan Prasetya
Perqrira Tentara lilasional Indonesia
Tahun siap dimulai", IruP
memerintahkal:'Lanjutkan", PauP
mengulangl:'Lanjutkan" kerm.rdian
menganta-r IruP sarnPai ke mimbar
upacara dal kembali ke tempat'

3)' Irup tiba di lapangan upacara' Dartup


menyiapkan pasukan' hadirin/tamul
undalgan tetap tertib di temPat
masing-masing.

4l Irup menempatkan diri di mimbar


upacara.

cI Acara pokok-

1) Penghormatan. Danup memberikan


aba-aba:'Kepada InspeKur UPacara'
hormat senjata, gerak"-
2\ Bersamaan dengan Pelaksanaan
penghormatan, Satsik/ genderang
*urrgtnt^t. memPerdengarkan lagu
Irun.

3) Setelah Irup membalas Peng-


hormatan dal lagu selesai
diperdengarkan, DaluP membenKan
ada-aba:-'Tegak seujata, gerak',
selanjutnYa pasukal upacara
selesai menyampaikal penghormat-an'

4) Laporal.
(") Salgkakala memPerdengarkan
tanda laPoran, kemudial DaluP
maju dengan langkah biasa
menghadaP lebih kuralg enan
largkah di dePan IruP'
(b) DanuP laPoran kePada IruP
sebagai berikut
*IaPor, UPacara
PenutuPaa Pendiditan dan
PrasetYa Perwim Tentara
Nasional Indonesia Tahun""''
siaP dlmulai, selanJutnYa
Pasukan siaP diPeriksa", tartPa
,',w

]JU

menjawab Irup turun dari rnirnbar


upacara melakukan pemeriksaan
pasukan (peJaksanaan pemeriksa-
an pasukan lihat Pasal 9).

(c.l Setelah Irup berada di mimbar


upacara, Danup laporan sebagai
berikut:'Pemeriksaan pasukaa
selesai", Irup memerintahkan:
'Lanjutkan", Danup meng-
ulangi:'LanJutkan' kemudian
balik kanan dan kembali ke
tempat semula dengan langkah
biasa.

5) Bendera Merah Putih memasuki


lapalgan upacala. Kelompok Pembawa
Bendera Merah Putih memasuki
lapangal upacara dengan langkah
tegap dan mengambil tempat yang
telah ditentukan.

6) Hadirin/ tamu/ undangal berdiri..

7) Danup balik kanan dal memberikan


aba-aba: 'Pasang sa[gkur' gerak'.

8) Penghormatan kepada Bendera Merah


Putih. Irup menghadap ke arah
Bendera Merah Putih. DanuP
memberikan aba-aba: 'KePada Sang
Merah Putih, hormat senjata' gerak'.

e) Pada saat penghormatal, Satsik


meoperdengarkan lagu penghormat-
an Bendera Merah Putih. (Bendera
Merah Putih tidak melaksanakan
gerakal apapun).

10) Sesaat setelah lagu selesai, DanuP


memberikan aba-aba:'Tegak senjata'
gerak'. Irup kembali menghadap ke
arah pasukan upacara.

11) Pernyataa-n resmi penutupan pendidik-


aIr oleh Irup sebagai berikut: "Pada
hari ini .,..... langgal ... pukul ....
pendldikan ....... Tahun Ajaran ......'
saya nyatakan dengan resmi
ditutup".
LJI

12) PersiaPan Pelantikar'


(") Perwakilan Pelantikari Perwira
dioimPin Yang Lertua lebih
maJu
;";-.; langkah biasa
t"tit* enam tangkah didiakhiri
dePan
ir"p' i"" o" diawa'l-i dan IaPoran
J"t g* Penghormatan'
berikut: "LaPor'
""u&-
i-"r#o,t" o Pelantikan Perwira'
siapo.
(b) Tanda Kebesaran Buka' DanuP
de-
memimPin Penglrormatan berikut:
.,g"tt aU"-"UL sebagai-
;fi"i-"t senjata, gerak',. Satsik
dengan Lagu Tanda
"t""*iti"gt
r"ta"".t"tt Buka' Peserta
.rou.*" dal hadirin/ tamuT
rurut -menghormat
""aurlgutt
'o".;; ;tt*k melalui
;;;;d;". tegak aba-aba
senjata' gerak'
setelah lagu setesar'

(c) Pembacaan KePurusan Presi-den


il;;;fik Indonesia oleh Pejabat
.r"ne diru.tiuk dari temPat Yang
'=rra?rt ditentukan' Isi dan
benfuk KePurusan Presiden
n""rtf tf. Indonesia (lihat
larnPiran AL)'

(d) Tanda Kebesaran Tutup '


Pelak-
sama
salaan/Penghlt*"F,Kebesara:e
J.ogura saat Tanda
g;t?. s"a"ik memPerdengarkan
iagu Tanda Ke besaran Tutup'
kanan dan
\-' DanuP
{e) ba-iik.
aba-abal. 'r'ePas
memberikan
sangkur, gerak"'

{n
\^' Hadirin/ tamu/ undangan disi-
irrtrco 6u4u!4 ksmbali'

13) Pelaksanaan Pelantikan'

(a)
\*' IruP turun dari mimbar upacara
*.nqio ke depan Perwaki]an'
rrlrrtttY" mengganti
|111111
".t
;;*k* siswa dengan tanda
752

pangkat siswa dengan tanda


pangkat Perwira,serta
penyerahan Keppres RI, ijazah,
dan lain-lain dalam satu
tabung/map, dibantu oieh
ajudan dan pembawa baki,
diiringi dengan roppel
genderang.

(b) Irup, ajudan dan pembawa baki


kembaii ke tempat semula.

(c) Perwakilan Perwira tertua


laporan: "Pelantikan Perwira
telah dilaksanakan, laporan
selesai", Irup memerintahkan:
"Kembali ke tempat", per-
tertua meng-
wa-]ci-lan Perwira
ulangi: "Kembat ke tempat",
selanjutnya memimpin kelom-
poknya kembali ke tempat semula
densan lanskah bias€r.

14) Persiapan penyrrmpahan.


{a) Perwakilan Perwira yang akan.
disumpah sesuai dengan macam
agama yang dianut,
menempalkan diri lebih kuran g
enarn lancrlah di i,-nan Inrn
kemudian perwakilan Perwira
tertua laporan "Lapor,
Perwakilan Penyunpahan
Perwira, siap't.
(b) Rohaniwan mengambil tempat
satu langkah di belakang
perwakilan perwira sesuai
dengan golongan agamanya.
(") Kelompok Pembawa Bendera
Merah Putih maju dengan
langkah tegap, mengambil
tempat lebih kurang dua langkah
di sebelah kanan depan
perwakilajr Perwira tertua.
15) Setelah lrup menyampaikan
pertanyaan sebagai awal pen5rum-
pahan, dengan ucapan sebagai
berikut: "Bersediakah Saudara-
Saudara untnk diambil Sumpah
IJJ

Perwira nenurut golongan agama


masing-masing', selanjutnya semlla
Perwira yalg akan disumpatr serentak
mengucaPkan: "Bersedia", kemudian
oerwakilan Perwira tertlla / penjuru
memegang ujung merah Bendera
j.'. Merah Putih dal diangkat dengan
tangan kanal.
16) Irup membacakal naskah Sumpah
Perwira, diikuli oleh Perwrra yang
disumPah (lihat lamPiran AO)-

r7) Selesai Penl'umPahan, Perwak an


Perwira tertua/Penjuru melePas
pegargan bendera.
{a) Penanclatanganan naskahberita
-v acara PenYumPahan Perwira'
IruP turun dari mimbar upacara
selanj utnya seca-ra bergantran
penanda-tanganan oleh Perwa-
kilan Perwira Yang disumPah
dan diakhiri Penandatangalan
oleh IruP'

(bl KelomPok Pembawa Bendera


Merah Putih kemba-li ke temPat
semula dengan langkah tegaP'

(.) Kemudian Para rohaniwan


kembali ke tempat semLlla
dengal langka1l biasa-

{d} Perwakilan Perwira terfua laporan


sebagai berikut'Pen5rumPahan
Pet*ira telah dilaksanakan'
laPoran selesai', IruP
memerintahkan: "Kembali ke
tempaf , perwakilan Perwira tertua
mengulalgi: 'Kembali ke
temPat', selanjubrYa memimPin
kelomPolcrYa kembali ke temPat
semula dengal langkah btasa'

18) Arnanat IruP-


(a) IruP memerintahkan DanuP
sebagai berikut: 'Pasukan
istirahatkan', DanuP meng-
ulansi:'Pasukan istirahatkano'
154

selanjutnya memberikan aba-


aba: "Untuk perhatian,
istirahat di tempat, gerak.
pada waktu mernberikan aba-
aba, Danup tidak baJlk kanan.

(b) Selesai Amalat, Danup


menyiapkan pasukannya tanpa
balik kanan.
1g) Andhika Bhayalgkari.

(") Hadirin/tamu/undangan
dimohon berdiri.

(b) Satsik memperdengarkan Lagu


Andhika Bhayangkari.

20) Penghormatan kepada Bendera Merah


Putih.

(a, Dalup balik kanan dan


memberikan aba-aba: (Pasang
sangkur, gerak".

(b) Irup menghadap ke arah


Bendera Merah Putih.

(c) Danup memberikan aba-aba:


'Kepada Sang Merah Putih,
hormat senjata, gerak", Satsik
memperdengarkan lagu
penghormatan kepada Sang
Merah Putih.

(d) Selesai lagu, Danup memberikan


aba-aba: 'Tegak senjata,
gerak".

21], Bendera Merah Putih meninggalkan


lapangal upacara- Kelompok
Pembawa Bendera Merah Putih
meninggalkan lapangan upacara.
ool Hadirin/tamu/undangan disilahkal
duduk kembali.

23) Danup balik kanan dal memberikan


aba-aba: gl,epas sangkur, gerak".
155

c 1L\ Laporal Danup. Diiaksanakan sebagai


berikut:

ta, Sangkakala meniuPkan tanda


laporan-

(b) Selesai tiuPan sangkakaia,


Danup maju dengan langkah
biasa menghadaP lebih kurang
enam langkah di dePan IruP'

(c) Danup menyamPaikan laPoran


sebagai berikut: "UPacara telah
dilaksarrakan, laporan selesai",
Irup memerintahkan: "Bubarkan",
Danup mengulangi: "Bubarkan",
o kemudial balik kanan kembali ke
tempat semula dengan langkah
biasa.

Penghormatan pasukan dilaksanak-an


sebagai berikut:

(a) Danup memberikan aba-aba:'


"Kepada InsPektur UPacara,
hormat senjata, gerak",
hadirin/tamu/undangan tidak
menghormat, tetap tertib di'
tempat masing-masing.

(b) Satsik memPerdengarkan lagu


tanda Penghormatan.
(c) Setelah IruP selesai membalas
penghormatan dan lagu selesai,
DanuP memberikan aba-aba:
"Tegak senjata, gerak".
d) Acara penutuP-

1) Irup meninggalkan lapangan upacara'


Sesaat setelah Irup turun dari mimbar
upacara, Paup laporan sebagai berikut:
"Upacara telah dilaksanakan'
laporan selesai", Irup memerintahkan:
"Bubarkan", PauP mengulangi:
"Bubarkan" dan diakhiri dengan
penghormatan Perorangan'
156

2) Danup balik kanan menghadap ke


arah pasukan, menyarungkan pedang
dan memberikan perintah: .,para
Komandan pasukan, sesuaikan
rencana, kerjakan',, para komandan
pasukan menguiarlgi: ..Kerjakan",
diakhiri dengan penghormatan
perorangan.

f) Acara tambahan. Dapat diiaksanakan


defile, pelaksanaannya berpedoman pada
Pasal 25 dan acara tambahan lain.

PelanLikan dan Peny.umpahan Perwira (praspa) yang


berasal dari Pendidikan Pembentukan perwira,
pelaksanaannya sebagai berikut:

1. Tempat. Di lembaga pendidikan.


o 2. Irup. Kas Angkatan atau pejabat yang ditunjuk
oleh Kas Angkatan.

3. Kelengkapanupacara:

a) Irup.

b) Danup.

c) Paup.

d) Pembawa acara.

Perwakilan PerwirA yang akan dilantik.

Perwakilan Perwira yang akal disumpah.


o 0

ol Perw'ira yang akan dilantik dan disumpah.


h) Satsik.

1) Kelompok Pembawa Bendera Merah Putih.

i) Rohaniwan dan kitab suci.

k) Naskah Sumpah Perwira.

l) Meja penandatanganan naskah.

m) Pembawa baki.

4. Susunan upacara (lihat lampiran AK1).


t57

5. Urutan acara:

a) Acara persiapan,

1) Bendera llerah Pulih sudah berkibar

2) Pasukan upacara di bawah pimpinan


para komandan pasukan menempati
tempat yang telah ditentukan sesuai
dengan susunar upacara.

Danup memasuki lapangan upacara,


para komandan pasukan menyiaPkan
pasukannya.

4l Danup mengambil tempat dan


mengambil alih komando diawali
dengan perintah sebagai berikut:
"Pimpinan saya ambil alih' Para
komandan pasukan ke samPing
barisan, kerjakan".

5) Para komandan pasukan mengulangi


"Kerjakan" diakhiri dengan
penghormatan perorangan-

6) Setelah dibalas oleh DanuP, Para


komaldan pasukan balik kanan dan
menempatkan diri di sebelah kalan
pasukan masing-masing.

7l Danup mengistirahatkan Pasukan


kernudian balik kanan dan istirahat.

b) Acara pendahuluan.
1) Para rohaniwan mengambil tempar
lebih kurang enam langkah di sebelah
1_:_:
r\i.i l *:_1-^-
rllrlrrrJd,r L-rPdL4r 4.

2l Sesaat sebelum acara Pokok dimulai,


Paup laporan kePada IruP
diawa.li penghormatan, isi laporan
sebagai berikut: "LaPot, UPacara
Prasetya Perwira Tentara Nasional
Indonesia Tahun ....., siap dirnulai",
Irup memerintahkan: "Lanjutkan"
Paup mengulangi: "Lanjutkan"
kemudian mengantarkan Irup sampat
ke mimbar upaca.ra, selanju tnYa
kembali ke tempat.
158

3) Cenderalg sangkakala memper-


dengarkan tanda siap, Danup ranpa
balik kanan menyiapkan pasukan.
4l irup riba di lapangan upacara
rncncrn narlran J;; 'l; -;-h LrPdLd-r a.

c) Acara pokok.
'I
) Penghormatan pasu kan dilaksana-kan
sehaoai herik r t: r

(a) Danup memberikan aba-aba:


"Kepada Inspektur Upacara,
hormat, gerak".
(b) Bersamaari dengan pelaksanaan
penghormatal, Satsik/genderang
sangkaka-la memperdengarkan
Lagu Irup.
(c) Setelah Irup
membalas
penghormatan dan lagu selesai,
Danup memberikan aba-aba:
"Tegak, gerak".
2l Laporan Danup kepada lrup
dilaksanakan sebagai berikut:
(") Sangkakala memperdengarkan
tanda laporan, kemudian Danup
maju dengan langkah biasa
menghadap lebih kuralg enam
langkah di depan Irup.

(b) Danup laporan kepada Irup


sebagai berikut: 3'Ia,por, Upacara
Prasetya Perwira Tentara
O Nasional lrrdonesia, Tahua .,...,
siap dimulai", Irup
memerintahkan "Lanjutkan",
Danup mengulangi "Lanjutkan",
kemudian kembali ke tempat
semula dengan langkah biasa.

3) Bendera Merah Putih memasuki


lapangan upacara. Kelornpok pembawa
Bendera Merah Putih memasuki
lapangan upacara dengan langkah
tegap mengambil rempat yang telah
ditentukan.
4\ Flarlirin I ta-tl. / nnAanoan hc.rAiri
'fi
tl
{
jl
159 t
{

,i
I
<\ Penghormatal kepada Bendera Merah I
I

Putih. Irup menghadaP ke arah rl

Bendera Meratr Putih. DanuP l

memberikan aba-aba: "XePada Sang


Merah Putih, hormat, gerak"-

(a) Pada saat penghormatan, Satsik


memperdengarkan lagu Peng-
hormatal Bendera Merah Putih.
(Bendera Merah Putih tidak
melaksanakan geraka-n aPaPun).

fb) Sesaat setelah lagu selesai,


Danup memberikan aba-aba:
'Tegak, gerak"- IruP kembali
menghadaP ke arah Pasukan
a 6)
upacara.
Persiapan pelantikal.

(") Perwakilan pelaltikan Perwira


diPimPin Yang tertua maju
dengan langkah biasa lebih
kurang enalrr lalgka-h di dePan
Irup, tanPa diawali dan diakhiri
penghormatan, laPora-n sebagai
berikut: 'LaPor' Perwakilaa
Pelantik-an Perwira, siaP"-
(b) Tanda Kebesaran Buka. DanuP
memlmpln penghormatan
dengan aba-aba sebagai berikut:
'Iformat, gerak', Satsik
mengiringi dengan Lagu Tanda
Kebesaran Buka, Peserta
upacara dal hadirin/ tamu /
undangan turut menghormat
kemudian tegak mela-lui aba-aba
Danup: aTegak, gerako, setelah
lagu selesai-

(c, Pembacaan KePutusan Presiden


Republik Indonesia oleh Pejabat
yang ditunjuk dari temPat Yang
sudah ditentukan. Isi dan
bentuk Keputusal Presiden RI
(lihat lampiran AL).

(d) Tanda Kebesaran TuhrP'


Pelaksanaan / Penghormatan
sama dengan saat Tanda
160

Kebesaran Buka, Satsik mem_


perdengarkan Lagu Tanda
Kebesaral Tutup.
(e) Hadirin/ta.mu/undargandisilah-
kal duduk kembali.
7l Pelaksanaanpelantikal.
(4, Irup turun dari mimbar upacara
menuju ke depan perwakilan,
selanjutnya rnengarrti r-anda
pangkat siswa dengan tanda
pangkat perwrra, serta
penyerahal Keppres Ri dan lain-
Iain dalam satu tabung/map,
dibantu oleh ajudan dan
pembawa baki, diiringi roppel
genderalg-

(b) Irup, ajudan darl pembawa baki


kembali ke tempat semula.

(.) Perwakilan Perwira tertua


laporan: cPelantiltan Perwira
telah dilafussaaltaa, laporan
selesai', Irup memerintahkan:
"I(embali ke tenpat', perwakilal
Perwira terh-ra mengulalgi:
'Kembali ke tempat', selanjutnya
memimpin kelompoknya kernbali
ke tempat semula dengan
langkah biasa.

8) Persiapanpenyrrmpahan.

Ia) Perwakilan Perwira yang akan


disumpalr sesuai dengal macaln
agama yang dianut, mengambil
tempat lebih kurang enarn
largkah di depal lrup,
kemudian perwakilan Perwira
terfua laporan: .Lapor,
Persaltilna Penyumpahan
Perwira, SiapD.
(b) Rohaniwan mengambil tempat
satu langkah di belakang
perwakiJan Perwira sesuai
dengan golongan agamanya.
1()r

(c) Kelompok Pembawa Bendera


Merah Futih maju dengan
lanekah tegaP, mengambil
tempat .lebih kuralg dua iangkatt
di sebelah kanan dePan
perwakilan Perwira terlua'

e) Setelah IruP menyarnPalKan


pertalYaan sebagai awal Pen5,'um-
oafrutt, dengan ucapan sebagai
terikut: 'Bersediakah Saudara-
Saudara untEk diambil SurrPah
Perwira menumt golongaa Agama
masing-masing?", seianjutrrya semua
utt disumPah serentak
F;;.; y.ttg .toBersedia'-
Kemudian
-e.tgucapk"n:Perwira terEua/penjuru
p".*lkilrtt
-"-"g*g ujung merah Bendera
vferah* zutift a^tt diangkat dengan
tangan ka.naIl-
10) Irup membacakan naskah SumPah
Perwira, diikuti oleh Perwka Yang
disumPah (lihat lamPiran AO)'
1 1) Selesai penyumpahan,
perwakilan
' P..*it^ tertua/Penjuru rnelePas
pegangal bendera'
{a} Penaldatanganan naskah berita
acara Penl'umPahan Perwira'
Irup tuflrn dari mimbar uPacara
selanjutnYa secara berganlia-n
o".tui.dattttgtttan oleh perwakil-
P..*itu. Yang disumPah dan
"tt
ai"Xftttt Penandatanganan oleh
Irup.

(b) KelomPok Pembawa Bendera


Merah, Putih kembali ke temPat
semula dengan langkah tegaP'

(cj Kemudian Para rohaniwal


kembali ke tempat semrrla
dengan langkah biasa'

(d) Perwa-lcilan Perwira tertua


laporan sebagai berikut:
"p'enyump"han Perwira telah
dfl"k;t-ht, laPoran selesai''
Irup memerintahkan:'Kembali
ke temPato, Perwakilan Perwlra
162

terfua mengulangi: .Kembali ke


ternpat", selarljutrrya memimpin
kelompoloeya kembali ke tempat
semula dengan langkah biasa.

12) Amanat Irup.


(a) irup memerintahkan Danup
sebagai berikut "Pas 'rtan
istirahaltmn", Darrup meng_
ulalgi: sPas 'lcrn istirahatkan",
selanjutnya memberikal aba-
aba:"Untuk perhatian, istirahat
di tempat, geraP pada waktu
memberikal aba-aba, Darruo
tida-k balik kanan.

(b) Selesai Amana! Danup


menyiapkan pasukannya tanpa
balik kanan.
1s) Andhika Bhayangkari.

(") Hadirin/tamu/undangan di-


mohon berdiri-
(b) Satsik memperdengarkan Lagu
Andhika Bhayangkari.
'l4t Penghormatan kepada
Bendera Merah
Putih.
(a) Irup menghadap ke arah
Bendera IVIerah Putih.
(b) Danup memberikan aba-aba:
oKepada Sang Merah Putih,
b.ormat, gerak', Satsik
memperdengarkan l"gu peng-
hormatan kepada Bendera
Merah Putih.

(c) Selesai lagu, Danup mem-


berikan aba-aba: 'Tegak,
gerak'.
1s) Bendera Mera-h Putih meninggalkan
lapalgan upaca.ra. Kelompok Pembawa
Bendera Merah Putil meninggalkan
lapangan upacara.

16) Hadirin/tarnu/undangal disilahkan


duduk kembali.
toJ

L7) Lapora;r D:rnup. Dilaksalakan sebagai


berikut:

{a) Sangkakala meniuPkal tanda


iaporan-

(bl Selesai tiuPan sangkakala,


DaluP maju dengal langkatr
biasa menghadaP lebih kuralg
enam iangkah di dePan iruP'

(c) Darrup menyramptr<an laporan sebagai


berrlnrL alpacara telah <rihl.sarutlen '
lapcan selesaf , IruP mernaintahkan
trtatUo", DanuP mengulargi
'Bubarkat', kemudian ball< kanan
kembali ke t€mpat semula dengan
langkah biasa-

18) Penghormatal pasul<an dilaksana-kan


sebagai berikut:

(a) DanuP memberikan aba-aba:


"KePada InsPehur UPacara,
hormat, gerak", hadirin/
tamu /undalgal tidak menghor-
mat, tetap tertib di tempat
masing-masing.

(b) Satsik memPerdengarkal lagu


tanda Penghormatan'

fc) Setelah Irup selesai membaLas


lagu selesai'
penghormatan dan
b.nuP memberikan aba-aba:
'Tegak, gerak"-
dI Acara penutup-

1)
' Irup meninggalkan lapangan upacara'
Ses-aat setelatr Irup turun dari mi-rnbar
upacara, Paup laporal sebagai berikut:
"Upacara Prasetya Perwira Tentara
Nasional Indonesia, Tahua
telah dilaksa nakan, laporan selesai"'
IruP memeriltahkan: 'Bubarkan''
PauP mengulangi: 'Bubarkan' darr
diakhiri dengan Pengrrormatan
peroralgan.
I64
2) Danup balik kanan menghadap ke
ara.L pasukan memberikan
perinta_h:.para komandan pasukaa,
sesualkaa, ren,cana, kerJat onr, para
komandal pasukan
6KerJakan,, diakhirimengulangi:
dengaa
penghormatan perorangan.

e) Acara ta:rrbal'an. Dapat d.ilaksanakan


defde, pelaksanaannya berpedoman pada
Pasal 25 dan acara tambal.an lain.

Penyumpahan Perwira. (Lihat pasal 69).

Pasal 82
Ketentuaa-Ketentuan Lain

t1) Pakaian.

a. irup PDU nrlPsl/


nasional.
b. Danup PDU III.
Paup PDU III.
d. Pembawa acara PDU III.
Pembaca Keppres RI PDU III.
f. Perwira yang dilarrtik dan disumpah PDU III.
Satsik Ga'n sik II.
h. Pembawa Bendera Merah putih Ga:asus
pembawa
lambang.
Pembawa Parfii-Panji TNI Gamsus
pembawa
la 'n bang.

J. Rohaniwan PDU III.


k. Penerima tamu:

1. TNI : PDU III.

2. Sipil : PSL.

Pembawa baki : PDU III.


16s

Tamu/undangan:

1. TNi : PDU IIi.

2. Sipil : PSL.

(21 Apabiia upacara penutupan pendidikan, pelantikan dan


penyumpahan Perwira {Praspa) dari Secapa digabung,
pelaksanaalnya berpedoman pada upacara penutupan
pendidikal, pelantikan dal penyumpahan Dikma Pa
PKlPSDP.

BAB XV
UPACARA PEMBUKAAN DAN PENUTUPAN PENDIDIKAN/LATIHAN

Pasal 83
Tujuan

Upacara pembukaan dan penutupan pendidikan/latihan


merupakan perwujudal adanya penghargaal kepada para
siswa/pelajar yang akan atau telah menempuh pendidikan/
latihan dalam jarrgka waktu tertentu pada lembaga pendidikan/
latihan, termasuk di dalarnnya kegiatan kursus dal penataran'
Pasal 84
Ketentual-Ketentuan Pelalrsalaan
Upacara Pembukaan Pendidikan/Latitral

Susunan acara dilaksalakan sebagai berikut:

a. Acara persiaPal.

1- Persiapan upacara-

a) Bendera Merah Putih sudah berkibar, untuk


upacara di lapangan.

b) Pasukan upacara di bawah pimpinan para


komaldan pasukan menempati tempat yang
telah ditentukan sesuai dengan susuna-n
upacara.

2. Danup memasuki lapangan upacara' sarung tarrgan


sudah terpasang (bila pasukal upacara bersenjata)'

a) Para komandan pasukan rnenyiapkan


pasukannYa.

b) Danup menempatkan diri yang telah ditentukan'


-r oo

c) Danup mengambil alih komando diawali densan


perintah seLragai berikut: ,.pimpinan aoibil
alih, para komandan pasukan ke="y" samping
barisan, kerjakan".

d) Para komandan pasukan mengulangi:


..Kerjakan", dan diakhiri dengan penghormatin
perorangan, kemudiaan balik kanan dan
menempatkan diri di samping kanan saf depan
pasukannya.

e) Danup hunus pedang.

f) Susunan pasukan upacara (lihat lampiran Ay).

b. Acara pendahuluan.

1. Laporan Paup kepada I.up, dengan diawali


o penghormatan perorangan laporan:,,Lapor, Upacara
Pembukaan Pendidikan/Latihan Tahun
Anggaran .,.., siap dimulai".
2, Laporan Paup dilaksanakan sesaat sebelum Irup
sampai di tempat upacara.

3. Genderang/ sangkakala memperdengarkan lagu tanda


siap.

4. Danup menyiapkan pasukan tanpa balik kanan


dengan aba-aba: "Siap, gerak',.

5. Irup menempatkan diri di mimbar upacara.


Acara pokok.

1. Penghormatanpasukan.

a) Danup memberikan aba-aba penghormatan


sebagai berikut: .,Kepada, Inspektur Upacara,
hormat/ hormat senjata, gerak".

b) Apabila upacara di lapangan, saat pelaksanaan


hormat/hormat senjata, genderang sangkaka_la
memperdengarkan:

1) Lagu Parrglima TNI dua kali untuk Irup


Panglima.

2) Lagu Pati dua kali untuk Irup Kas


Anskatan.
to /

3) Lagu Pali satu k:rli untuk lrup berpangkat


Patt

4) Lagu Kornancl:rlr iangsung clu:r kali untr-rk


In-rP berPangkat P:rmen'

c) Irup membalas penghormatan selama lagu


diPerdengarkan'
aba-aba:
d) Setelah lagu selesai, Danup memberikan
"Tegak/Tegak senjata' gerak"'
2. Laporan dan pemeriksaan pasukan'

a) Sangkakala meniupkan tanda laporan'

b) Setetah selesai tiupan sangkrkele' Dt"up T1'l:


dengan langkah biasa menghedap lruptanpa
leoln
t rtitg ena-m langkah di depan Irup'
laporan
Ji"*"fi penghormatan menyampaikal
teritJut: "Lapor' Upacara Pembukaan
""t"g"i
Pend"idikan/ Latihan """"' Tahun Anggaran
siap dimulai, selanjutnya pasukan siap
:......-..
diperiksa".
Pasal 9'
Pelaksanaan pemeriksaan pasukan lihat
Serelah Irup berada kembaii di alas berikut:
mimbar
d)
;;;;, bn,-tr',p laPor.tn sebagai
Ii.rr*Jr.rr.t PasuLn,selesai", ,Irup
memerin nhkan: "Lanjutkan"'
p men gulan g1:
Da;ru
..Lanjutkan,', tanpa diakhin pengLrormatar-r
p"ro.urtgttt balik kanal dan kembali ke tempat
semula dengan langkah biasa '

Pernyataan pembukaan pendidikan/latihan" Irup


3.
;:;;;;;;' lp"a" r'u'i ini ""'tanggal"" pukul""
peni.idit<anlLatihan ...."' Tahun Anggatal -"""..'
wutuf."n dengan resmi dibuka" ' (Sebelum
""V"
perny:rtaan resml perrrbukaan pendidikal/latihan
5r"r.'ri."-ira"[ Jita.ottttt laporan tentang kestllan
latrhan, tetapi tersebut
oendidikai/ i"P:tlt ,
Pasal x9 Ayar rl'
dil.krt.t" kt.t tersendiri' lihar
4. Pemasangan / penyematan tancla siswa/pelajar/
peserta latihan.

a) Perwakilan siswa/ pelajar/,peserta


- '.t::n"tt ,
menempatkan ottt''P"''wl'rkik"t-t siswa/pelajer/
langkah biasa-lebih
fescrta'latihan maju dengan Irup' tanpa
i.....,.rg enam langkah di depan
menyampaikan penghormatan' laporan
scbagar
16E

berikr,rt: "Lapor, Perwakilan Penyematan Tanda


Siswa/ Pelajar/Peserta Latihan, siap" -

b) lrrn
,, rrrnrn
ulJ (q' rlnri miml,rr Lr},arard .l;:t-,,f;
u -;,,,,r^-
NLrLr dJuq4rr,
dan pembawa baki menuju penvakilan untuk
menyematkan tanda siswa/ pelajar/ peserta
lauhan. diiringi roppel genclcrang sehma
penyema ra n be rlalgsu ng.

.l Setelah s( lesai penvcmrLrn. Irup. ajudan, dan


pembawa baki kembali ke tempat semula,
perwakilan siswa/ pelaj ar/ peserta latihan
laporan: "Penyematan Tanda Siswa / Pelajat /
Peserta Latihan telah dilaksanakan, laporan
selesai".

d) Kemudian h-up memerintahkan: "Kembali ke


tempat", perwakilan siswa/ pelajar/ peserta
latihan mengularlgi: "Kembali ke tempat" tanpa
menyampaikan penghormatan, perwakilan
kembali ke tempat semula dengan langkah biasa.

5. Amanat lrup.

a) Irup memerintahkan Danup sebagai berikut:


"Pasukan istirahatkan" Danup mengulangi:
"Pasukan istirahatkan".
b) Tanpa balik kanan, Danup memberikan aba-aba:
"Untuk perhatian, istirahat di tempat, gerak".
c) Setelah Amanat selesai, tanpa balik kanan Danup
menyiapkan pasukan dengan aba-aba: "Siap,
gerak".

6. Andhika Bhayangkari (pelaksanaannya lihat Pasal I 1).

7. Laporal.

a) Sangkakala meniupkan tanda laporan.

b) Seiesai tiupan sangkakala, Danup maju


menghadap lrup lebih kurang enam langkah,
tanpa diawali penghormatan menyampaikan
laporan: "Upacara telah dilaksanakan, laporan
selesai".

c) Irup memerintahkan: "Bubarkan", Danup


mengulangi: "Bubarkan", tanp:t diakhiri
penghormatan pcrorangan, Danup kembali ke
tempat denga:r langkah biasa.
r69
:,.

8- PenghormatanP:lsukan'
"KePada
a) Danup menyampaikan aba-aba:-.
Insp&tur vi^"^i^' hormat/ hormat senjata'
gerak"'

Hadirin/ tamu/ undangan tldak.


mengkrormat'
b)
'i tetap tertib di tempat masing-masrng'
lagu
c) Genclerang sangkakala memperdengarkan
IruP'
Penghormatan kePada

d. Acara Penutup.
uPacara, PauP
1. Sesaat IruP meninggalkan mimbar
laporan sebagai berikut: "Upacara Pembukaan
Pendidikan/Latihan """"" Tahun Anggaran """"'
telah dilaksanakan, laPoran selesai".
mengulangi:
2. Irup memerintahkal: "Bubarkan"' Paup
ls;t.tk"t"' dia]<hin penghormatan perorangan'
3. D anup menvarun gka n pe dan g'. =i::,*^ :l"tff-,ffi isjl
terpasang (pasukan yp ". 111 ^T1'"'i.11?1,, i'"'.""r"
memberikan Perrntan scud<ar kerjakan"'
komandan pasukan sesuaikan-rencana'

Para komand.an pasukan mengulangi: "Kerjakan"'


4. perorangan'
dan diakhiri dengan penghormatan

Pasal 85
Ketentuan Pelaksanaan UPacara
PenutuPal Pendidikan / Latihan

Susunan acara sebagai berikut:


persiapan pada
Acara persiapan' Sama dengan acara
;;;;.i p"-bukaan pendidikan/Iarihan'
acara pendahuluan pada
b. Acara pendahuluan' Sama dengan
upacara pembukaan pendiciikin/latihan' kecuali tentang
ii.trrt,tt""rr" diganti "Penutupan"'

Acara pokok.

1. PenghormatanPaslrkan'
pemeriksaan
2. Laporan Danup kepada irup dilanjutkan
Pasukan.
L70

3. Kelompok Pemba',va Bendera Merah putih memasuki


lapangan upacara (Bendera Merah Putih dihadirkan
apabila ada kegiatan pengambilan Sumpah Prajurit).

4. Danup memberikan aba-aba: ..Pasang sangkur,


gerak". Hadirin/ tamu/ undangan dipersilahkan
berdiri.

5. Penghormatan kepada Bendera Merah Putih dipimpin


Danup diiringi genderang sangkalala,
hadirin/ tamu/undalgan ikut menyampaikan
penghormatan (apabila ada penyrrmpahan).

6. Danup menberikan aba-aba: .,Lepas sangkur,


gerak". Hadirin/ tamu / undangan duduk kembali.
7. Pernyataan penutupan pendidikan/latihan oleh 1rup
sebagai berikut : "Pada hari ini tanggal
pukul Pendidikan/Latihan
Taltun Anggaran ........, saya nyatakan dengan
resmi ditutup". (Sebelum pernyataan resmi
penutupan pendidikan/latihan oleh lrup, tidak
dibacakan laporan tentang kesiapan penutupan
pendidikan/latihan darr hasil pelaksanaan
pendidikan/latihan, tetapi laporal tersebut
dilaksanakan tersendiri, (lihat Pasal 89 Ayat 1).

Penanggalan tanda siswa/ pelajar/ peserta latihan,


pelantikan/peny.umpahan dan penerima an ijazah.

a) Perwakilan ar/peserta lalihan


siswa/ pelaj
dipimpin oleh yang tertua maju dengan langkah
biasa lebih kurang enam langkah di depan Irup
tanpa menghormat, selanjutnya laporan sebagai
berikut:
o 1) Untuk penanggalan tanda siswa/pelajar/
peserta lalihan: "Lapor, Perwakilan
Penanggalan Tanda Siswa/Pelajar/
Peserta Latihan dan Penerima ljaza}l.,
siap".

2) Untuk pelantikan Tamtama/Bintara:


"Lapor, Perwakilan Pelantikan Tamtama/
Bintara dan Penerima ljazah, siap".
3) Untuk pengambilar Sumpah Prajurit:
"Lapor, Perwakilan Penyumpahan
Prajurit, siap".
t7r
4)
tx?,* r3i:;,i 'i:' ?:'H-iil
'j:*:.:"*1","eg'i*""
l:tT*" ten'ln sis'"'r /

iii'"ii.l""="';o iitl''""
clern menverahka^
iiazah.

;;;fu "
Untuk pelantikan dan
t:1j.Y:'
r'
pengambilan

berPedoman Pada
;T;;;;'*ira dan".,"",0"t?!'-lTll?
Pasal 7o tentans
SumPah Pralunt'
baki kembali
6) Irup, ajudal, dan pembawa
ke tempat semula'

7\ o oiilu"'"oS."fi", *
:;xxT*:,"'tu
dan penerimaan ljaza}''
iJr.i au"rt*nakan' laporan selesai"
""I"i"*"*tnan '

trup ""'il}if.,'".b1
8) .memerinrahkll.,
o"#,liii"
:;#ffi:ir o" tanpa diakhiri

#tr*'il,#*ffr."ff*T:HIi
biasa.

9. Amanat'
l1)'
Bhayangkari (pelaksanaarnya lihat Pasal
10. Andhika

11. Penghormatan kepacla


u""o::L-'#;;"n^o}tl
Danup T:-::'; undangan ikut
i'l"'u?l.l-/"'"anr' h;;irin / tamu /
pasan g/ lep.as #'gk"d;
menYamPaikan Pen
ghormatan'
t?:11" *ttn dengan
12. Kelompok Pembawa Bendera lapangan upacara'
langkah t"*"n"-t"t*alkan Sumpah Prajunc;'
(apabila uJgi"i"" p"i"gambilan
"a^
13' LaPoran DanuP'

14. PenghormatanPasukan'
upacara'
Acara penutr-lp' Sesaal
lrup meninggfkal';nimbar telah
d. T;;;;i . o:fl6lt
Paup laporanr"pitii-l"lesai"' diakhiri penghormatan
'-""upacara
dilaksanakan'
peforangan'
772

Pasal 86
Ketentuan Pelaksariaan Upacara
Pembukaan/Penlrtupan Pendidikan/Latihan di Ruangan (Berdiri)

(1) Acara persiapan.

a. Bendera Merah Putih sudah berkibar di atas standar.

b- Seluruh peserta upacara sudah menempati tempat


yang sudah ditentukan di dalam rllangan upacara.

(2) Acara pendatruiual.

a. Sesaat sebelum Irup memasuki tempat upacara,


dengan diawali penghormatan perorangan Paup
laporan:'Lapor, Upacara Pembukaan/Penutupan
Pendidikan/Latihan ...... ?ahun Anggaran ........,
siap dimulai".
b. Irup menempatkan diri di tempat yang telah
ditenfukan (unpa mimbar u pacara).
c. Danup menyiapkan pasukan.

(3) Acara pokok.

a. Penghormatan pasukal. Damp memberikan aba-aba:


"Kepada Inspehur Upacara, hormat, gerak', setelah
Irup membalas penghormatan Danup memberikan
aba-aba: *Tegak, gerak".

b. Laporan.

1. Dalup dengal langkah biasa maju lebih kurarrg


empat langkah di depal lrup, tanpa diawali
ncn crhnrrnatan - perorangan menyampaikan
laporan: uLa.pot, Upacara Pembukaan/
Penutupan Pendidikan/Iatihal ........ Tahun
Anggaran ... ... , siap dimulai".

2. lrup memerintalrkar: "Lanjutkan", Danup


mengulangi:'Ianjutkan", tanpa penghormatan
perorangan, balik kanan kembali ke tempat
semula dengan langkah biasa.

c. Kelompok Pembawa Bendera Merah Putih memasuki


rnangan upacara (apabila ada kegiatan pengambilan
Sumpah Prajurit pada upacara penutupan pendidikan
dasar kcprajuritart)-
773

Penshorrnatan kepada Bendera Merah


Putih [apabila
d.
B"n"deta Merah Putih dihadirkan)'

pernyataan.:"-il-":llk;::fi:1.:!.:"ff f"T1':i-:
latihan oleh IruP sebaga
i"tgg"f ..-- pukut "" Pendidika nll.atihan ""- Tahru
Anggaran saya.^ nyatakan dengan resrri
pernyataan- r-esmr
ditlita/ ditutup- (Sebelurn latihT .
pembukaar/ penutupan pendidika'nl 1t::,1'tn'
;dJ;il;.;ian laporan tentang kesiapan pendidik-
;;ii";;;d;;".ig'X1,"ff HHff i:X'5XY#:tili
tetapi laPoran terseout
(

pasal 89 AYar 1-

Penyematal/penanggalan talda siswa/pelajar/


dalr
oeserta latjhan, peiantikal/pen1'umpahan
penerimaan ijazah'

1. Perwakilan siswa/pelajar/ peserta ,l1ttn'"


larrgka.tt
itpi-pit oleh yang terrua langkahdengan
maju
di depan, Iru-p
biasa lebih kurang empat
trttp^ -.agttormat, selanjutnya laporan
sebagal
berikut:

a) Peserta
unruk Penanggf"-
lao "ff1;r,'tT:ffi'flil1
Penanggalan Taodapenerirna
Siswa/Pelajar/
liaal'
Peserta Latihan dan
siap".

b) Untuk pelantikan Tamtarn-a/Bintara:


Tamtama/
"Lapor, Perwakilan Pelantika'r
siaP"'
BinL; dan Penerima Ijazah'
Prajurit:
c)
vt Untuk pengambilan Sumpah
;;;;;;,' ierwatitan PenYumPahan
Itajurit, slaP"'
2. Irup turun dari mimbar' diikuti. .ijtd'-.-17
o.-U.-^ baki menuju perwakilan
ke Y:yT
lanoa srswd/
menyema rkan/ menalggalken ij az-ah'
a latihan dan menyerahkan
".f"i*lp"".t
3. UnnLk pelanrikan dal pengambilan ""il*
;::';t;
ten
imnrun
ang SumPah Prajurit' ""*3'tHT""i"?a
I

4- irup, ajudan, dal pem bawa baki kembali ke


tempat semtlla.
774

5. Perwakilal tertua laporal sebagai berikut:


'Penyematan/Penanggalan Tanda Siswa/
Pelajar/Peserta Latihan dan penerirnaan
ljazab- fsfuft dilaksanakan, laporao selesai'.
6. Irup memerintahkal: *Kembali ke tempat.,
perwakilan tertua mengulangi: ..Ilernbali ke
tenpat", talpa diakhiri penghormatan
memirnpil keiompoknya kembali ke tempat
semula dengal lalgkah biasa.

Amanat-

h. Penghormatan kepada Bendera Merah putih,


hadirin/tamu/undangal ikut menyampaikar,
penghormatan (apabila Bendera Merah putitl
dihadirkarr).

i. Kelompok pembawa Bendera Merah putih


meninggalkan tempat upacara.
j. Laporal Danup.
k. Penghormatan pasukan kepada lrup.

14) Acara penutup.

a. Sesaat sebelum Irup meninggalkan tempat upacara,


tanpa diawali penghormatan perorangan, paup
laporal: 4upacara telah dilaksarrakan, laporan
selesai', Irup memerintahkan: .Bubarkan' paup
mengulangi &Bubarkan' diakhiri dengan
pengh ormatan.

b. Danup balik kanan, selanjutnya memberikan


perintah: *Para komandan pasukan, sesuaikan
rencana, kerjakan', para komandal pasukal
mengulangi: *I{erjakan" diakhiri dengan
pen ghormatan perorangan.

(5) Susunan upacara lihat larn piran BA.

Pasal 87
Ketentuan Pelaksalaan Uoacara
Pembukaan dan Penutupan Pendidikan/Latihan di Ruarrgan (Duduk)

(1) Acara persiapal.

a. Bendera Merah Putih sudah berkibar di atas standar.

b- Seluruh peserta upacatra sudah siap di ruangan.


1/)

(21 Acara pendahuluan.

a. Sesaat sebclum IruP memasuki temPat upacara,


diawali Penghormatan perorangan, PauP laPoran:
"Lapot, Upacara Pembukaan/ PenutuPan
Pendidikan/Latihan ....."" Tahun Anggaran ..... '. ' '
siap dimulai"'

b. Irup memerintahkan: "Lanjutkan"' Paup mengutangr:


..Lanjutkan", tanpa diakhiri penghormatan
p".oi"r,gt.r, Paup mengantar Irup menuju tempat
iuduk, selanjutnya kembali ke tempat semula'

c.
- Danup berdiri balik kanan menghadap pasukan dan
;;;ti"pkan pasukan dengan aba-aba:."Duduk siap'
g"r"i", t"rnt,dian Danup duduk kembali'
o t3) Acara pokok.

Laporan DanuP kePada IruP'

1. Danup berdiri, maju dengan langkah biasa .1ebih


kurang empat langkah di depan Irup' drawarr
penghormatan perorangan' seteiah-- Irup
t"riuu-t"" kemudian laporan: "Lapor' Upacara
Pembukaan/Penutupan Pendidikan/Latihan
....... Tahun Anggaran ""', siap dimulai"'

2. Irup memerintahkan: "Lanjutkan"' draKnlrr


P::le
menguLangi: "Lanjutkan", lanpa kembali
oeng.hormaLan perorangan, balik kanan
i"---r"-p", semula t"t'gttt langkah . biasa'
kemudian Danup maupun trup duduk kembalr'

b. Pernyataal resmi pembukaan/ penutupan


p.rirJi[".ir"tihan oleh lrup- sebagai benku-t: 'Pada
Lari ini tanggal Prllr:r
Pendidikan/ Latihan Tahun Atrggaran
:......., saya nyatakan dengan regmi . dibuka/
iii"lirp': 'dapat- dilanjutkan d"tg^tt ketukan palu
;;;;;i tiia kali. (Sebelum pernvataan . r,esmi
penutupan oleh.Irup'
pendidikan/latihan
oembukaan/
ta?r.
--^ '
Jiu'"i"t"t laporan tentang kesiapan
J"rilaikarTr"urt"t d.tt hasil pelaksanaan
pendidikan/latrhal, tetapi laggran . tersebut
iit.t .t tersendiri, lihat Pasal 89 Ayat 1'
".t "tt
Penyematen/ penanggalan tanda siswa
pendidikan)
o"t'".i-t^n''ljazah- (r-rntuk penutupan
i".rn". urutan kegiatan sebagai berjkuc:
t/o

1. Per-wakilan berdiri" maju lebih kurang empat


langkatr di depan Irup kemudian menghormat
dan laporan sebagai berikut: ,,Lapor,, Perwakilan
Penyematao/ Penanggalan Tanda Siswa/
Pelajar/Peserta Latihan dan penerima ijaz.ab^,
siap".
2. Untuk upacara pembukaan pendidikan/ latihan,
Irup menyematkal tarda siswa/ pelajar/peserta
latihal, sedangkan untuk upacara penutupan
pendidikan/latihan, Irup menanggalkan talda
siswa/pelajar/peserta latitran serta penyerallan
ijaz-ah secara simbolis. (Penyerahan ijazah satu
per satu saat penutupan pendidikan dapat
di-laksalakan setelali acara penanggalal tanda
siswa/ pelajar/peserta lalihan selesai).
3. Perwakilan siswa laporan sebagai berikut:
'Penyenatan/Penaaggalan tanda siswa/
pelajar/peserta latihan dan penerirna an ijaza,h,
telah dilaksanakan, laporan selesai., Irup
memerintahkan: sl(errrball ke tempat',
perwakilal mengulalgi: oKembali ke tempat"
diakhiri pengtrorrnatan perorangan dengal
langkah biasa kembali ke tempat duduk semula.

d. Arnanat.

1 Irup memerintahkan: slstirahatkaa", Danup


mengulangi alstirahatrrano, kemudian berdiri
menghadap pasukan memberikal aba-aba:
alstirahat di tenpat, gerak', kemudian duduk
kembali.

2- Selesai Amanat, Danup berdiri menghadap


pasukan memberikal aba-aba: 'Duduk siap,
gerak", kemudian duduk kembali.

e. Laporan. Dalup berdiri, maju dengan larrgkah biasa


menghadap Irup lebih kurang empat langkah, laporan
sebagai berikut:'Upacara telah dilaksanakan,
laporan selesai", selanjutnya Irup memerintahkan:
"Bubarkaa", Danup mengulangi: "Bubarkan',
diakhiri penghormatan perorarrgan, dengan langkah
biasa kemba-li ke tempat duduk semula.

(1) Acara penutup.

a. Irup meninggalkal tempat upacara.


777

b. Irup meni:rggalkan tempat upacara,


Sesaat scbeium
Paup laporan sebagai berikut: "Upacara telah
dilaksanakan, selesai", Imp
laporan
memerintahkan: "Bubarkan", Paup rncngulangi
"Bubarkan", diakhiri penghormatan perorangan'

Pasal 88
Kelengkapan Upacara dan Susunan Upacara

(1) Kebutuhan kelengkapan upacara dan susunan upacara


disesuaikan dengan macam pendidikan yang akan
dibuka/ditutup dan rencana tempat penyelenggaraan
upacara-

12) Kelengkapan upacara. Dalam pelaksanaan dibutuhkan


adanya kelengkapan upacara sebagai berikut:

Pejabat-Pejabat r-rpacara.

1. Irup dan cadangal.


2. Danup dan cadalgan.

3. Paup dan cadangan.

4. Pernbawa acara dan cadangan.

5. Perwira keamanan dan cadangan.

b. Kesatuan-Kesatuan upacara:

1 . Kelompok Perwira/ Staf Pendidikan.

2. Kelompok siswa/pelajar/peserta latihan'

3. Pasukan upacara bersenjata (bila upacara di


lapangan).

4. Satsik/ genderang sangkakala (bila upacara di


lapalgan).

C. Personel upacara JainnYa:

1. Urusan undangem.

2. Perwakilan sisrva/pelajar/peserta latihan'

3. PembacaKeputusan Pengangkatan'

4. Pembzrrva baki.
778

5. Urusan komunikasi.

6. ljrusan kesehatan-

7. Rohaniwan (bila ada penl'umpahan).

8. Pembawa Bendera Merah Putih (bila ada


penprmpal an).

9. Dan lain-lain.

d. Pakaian.

1. Upacara pembukaan pendidikan/latihan:

a) Pendidikan pertama dan pembentukan:

1) Pasukal uPacara: PDL II.

2l Peserta upacara lainnya termasuk


undalgan:
(a) TNI : PDU IV.
(b) SiPil : PSH.
b) Pendidikan lainnYa:

1) Dikbargum:
(a) Peserta upacara : PDU IV'
(b) Peserta upacara lainnya
termasuk undalgal:

TNI : PDU IV.


Sipil : PSH.
2\ DikbangsPes/latihan:
(a) Peserta upacara: PDH/PDL'
(b) Peserta uPacara lainnYa
termasuk undangal:
TNI : PDH/PDL.
Sipil : PSH.
.2 - Upacara penutupan pendidikan/latihan:
179

a) Pendidikan pertama dan pembentukan:

1) Pasukan tlpacara: PDU IV.

2\ Peserta upacara lainnya terrnasuk


undangan:

(a) TNr : PDU IV.

(b) Sipil : PSH.

3) Dikbangum:

(") Peserta upacara: PDU IV.

(b) Peserta upacara lainnYa


termasuk undangan:

TNI : PDU IV.


Sipil : PSH-

4J Dikbangspes/ latihan:

(") Peserta upacara: PDH/PDL.

(b) Peserta upacara LainnYa


termasuk undangan:

- TNI : PDH/PDL.

- Sipil : PSH.

3. Khusus untuk latihan di lapangan, pakaian pada


saat upacara pembukaan/penutupan dapat
menyesuaikan dengan kebutuhan latihan
lapangan tersebut.

Perlengkapan.

1. Upacara di lapangan:

Bendera Merah Putih telah berkibar'

b) Surat keputusan pengangkatan (khusus


pada upacara Penutupan Dikma dan
Dikruk).

Meja pembawa acara dan meja ajudan


dengan alas meja warna khas Angkatan.
180

d) Baki d.rn llas bnki warna khas AroLrran

Perlengkapan komunika si.

fl Bendera Merah Putih sebagai peran€ikat


pen]'umpahan.

Mimbar upacara dengan alas warna khas


Angkatan.

hi Meia nenandalansan€u1 naskah


ncnrnrmnahar

i) Naskah peny'umpahan.

J) Naskah pernyataan resmi pembukaan/


penutupan pendidikan/ lalihan.
o k) Ijazah, tanda penghargaan, tanda siswa/
pelajar/peserta lalihan, dan lain-lain.

2. Upacara di ruangan :

Bendera Merah Putih telah berkibar di atas


stardar.

b) Meja dan kursi Irup/peserta/undangan


(apabila duduk).

Surat Keputusan Pengangkatan (khusus


pada upaca-ra penutupan Dikma dan
Diktuk).

d) Meja pembawa acara dengan alas meja


o warna khas Angkatal.

Baki dan a-1as baki warna khas Angkatan.


fl Perlengkapan komunikasi.

Bendera Merah Putih sebagai perangkat


nenurrnna hrn

h) Meja penandatanganan naskah


penyumpahan dengan alas warna khas
Angkatan.

Naskah penl'rirnpahan.
181

.i) Naskah pernyataar resmi pembukaan/


pentrtupan pendidika-n/ la Lihan'

k) PaIu dan alasnYa (aPabila duduk)'

l)' Ij'a"';h, tanda penghargaan" tanda siswa/


dan lain-larn'
ielajar /peserta latihal'
Ay' PA' BA' dal BB}'
(3) Susunan upacara' {lihat lampiran
Pasal 89
Ketentuan-Ketentuar Lain

(1) L?Fora''.pendidikan.,_,:LTffi
disamPaikan tersendln ol ;'filfi3trS"f '"I#|?ST
upacara
;iri--yI; ditunjuk sebelum pelaksanaan
t"!h3: dilaksanakan
pembukaan/penutupan pendictikani
'atau rua'ngan lain yang sudah
di aourrg"t, komandan i'"p,
ii"t"if,"il amlait ot"r' **,.pq**,-t* "**
antar' a- lain: dasar'
Lapotan tersebut^ meliputi
ditentukal-
;;;;;--;*;, *"r't"' dan tempat' alokasi siswa/
v""e belum/ tidak hadir'
;:;j? ;;;-i"tit"",'1"-r"h tertinggi/
lulus/tidak itrll-rt "t-i""t . p:;aih- ry:,"::t^
terendalr'sertahambatan.hambatanya''cq+?dlpilembaga ut"'
;ffi,ffi;ru.tfi
menvelenggarakan
oe'itut- up?.vi..v1c -g*f"
pendidikanllaXnan tersebut' diakhiri
denean kesimPulan dan saran'

(21 Pembacaan janji siswaTpelajar/peserta


l+dl:t 9l*"anakan
dalamsuatu.""ttttJ"ia;]iyangdiaturdalamPUDD
siswa/ Pelajar/ Peserta latihan'
dala- upacara
(3) Lambang kesatuan tjdak dihadirkan
latihan'
pembukaarr/ penufllpan pendidikan/
Pada upacara di -ruangan' baik
duduk maupun trerdiri' tidak
(4) tidak
nE"fi#;- s^L1tlg"'derang sangkaka-ta' Irup.
pasukan oleh
berseniata dan tldax ,,oJ i"-"'it"^an
(s)
iff*,Q::ffi .i,ifrlJi"tr;^HT,""1"ff
;dh; sudah
a:ifl
dianggalkan
#ffif
sebelum
"#;;;6;/peserta
;;;;; dimulai, kecuali Perwalcilan'
duduk'
(6) P.d" l.o.".t di ruangal yang dilaksan"ka-1tl**
apabila upacara
;ffi;-fiilt; tral ?r""t'"i' seda''ekan tetap dipakai-
rlilaksanakan dengal1 oJ.ai.i,',t"*p kJpala
dengan duduk'
(7\ Pada upacara di ruarrgan yattg.di$lmakan
it.t*ma laporan, Irup berdiri'
"Jal"p
I
r82
(s) Pada upacara di rualgan yang dilaksanakan dengan duduk,
Lidak ada penghormatan pasukan.
(e) Pada saat upacara penutupan pendidikal Bintara/
Tamtama yang dilanjutkan dengan pelantikan, dibacakan
Keputusan Pengangkatan oleh pejabat yang berwenang
tanpa tanda kebesaran buka/tutup.

BAB XVI
UPACARA PERtrSMIAN DAN LIKU]DASI KtrSATUAN

Pasal 90
Maksud dan Tujuan

(1) Maksud. Untuk memberitahukan bahwa telah


diresmikan/dilikuidasi suatu kesatuan di jajaran TNI.
o (2) Tujual. Agar diketahui oleh seluruh anggota kesatuan,
kesatuan tetangga, pimpinan TNI dan masyarakat adanya
kesatuan baru maupun kesatuan yang dibubarkan.

Pasal 9 1
T{pfFnfr Penrrel+r
^n . --.J - ---rggaraan
r

{1) Peresmian dan likuidasi kesatuan diselenggarakan dalam


suatu upacara di lapangan di hadapan komaldan/atasan
langsung dan diikuti oleh seluruh pasukan atau sebagian
dari pasukan sebagai perwakilan dari komando yang
bersangkutan dan kesatuan dalam jajarannya. Pada
dasarnya upacara peresmian dan atau likuidasi kesatuan
dilaksanakan untuk kesatuan tingkat bata,lion ke atas,
tetapi dapat di.laksanakan untuk kesatuan selingkat
kompi/baterai berdiri sendiri.

t (2) Dalam upacara peresmian maupun likuidasi kesatuan,


iambang kesafuan diikutsertakan dan diacaral<sn cchroci
berikut:
a. Pada upacara peresmian kesatuan, dilaksanakan
acara pembukaan selubung lamba-ng kesafuan,
seba-liknya pada upacara likuidasi kesatuan,
dilaksanakan penyelubungan lambang kesatuan.
b. Apabila upacara likuidasi dan upacara peresmian
kesatuari dilaksanakan dalam satu upacara di mana
lambang kesatuan yang lama ditetapkan sebagai
lambang kesatuan yang baru, maka acara
penyelubungan dan pembukaal selubung lambang
kesatuan ditiadakan.
183

t3) Pada dasarnya pclaksanaan upa&lra peresmian dan


likuidasi kesatuan dilaksanakal cli iapangan. Pada keadaan
tertentu y:rng tidak memungkink:rn, upacara dapat
dilatsanakan di dalam ruangan, misetlnya karena hujan
atau tidak tersedialya pasukan upacara yang mencukupi
untuk menyelenggarakan suafu upacara militer.
(4) Susunar upacara (lihat lampiran BC)

Pasal 92
Keiengkapan Upacara dal Susunal Upacara

(1) Kebutuhan kelengkapan upacara dan susunal arpacara


disesuaikan dengal macam darr tempat penyelenggaraal
upacara.

(2) Kelengkapan upacara. Dalam pelaksanaannya dibutuhkan


kelengkapan upacara sebagai berikut:

Pejabat-Pejabat upacara.

1. Irup dan cadangan.

2. Danup dal cadangan.

Paup dan cadangan.

4. Pembawa acara dan cadangan.

Perwira keamanan dan cadalgal.

b- Kesatuan-Kesatuan upacara:

1. Kelompok Perwira-

2. Satsik/ genderang sangkakaia-

3. Kesatuan-Kesahran tidak bersenjata yalg berada


dalam jajaran yang diresmikal/ dilikuidasi-

4. Pasukan upacara bersenjata (bi1a upacara di


lapangan).

5. Barisan PNS TNI dari kesatuan Yarig


bersangkutan.
184

Personel upacara lainnya-

1. Urusan undangan.

2. Pembaca keputusan atau surat keputusan.

3. Pembawa baki.

4. Urusan komunikasi.

5. Urusan kesehatan.

6. Kelompok Pembawa Lambang Kesatuan yang


dire smikan / dilikuidast.

7. Komandan/ pimpinan kesatuan yang


diresmikan / dilikuidasi.

8. Urusan penyiapan naskah berita acara


peresmian/ likuidasi kesatuan-

9. Dan lainlain
d. Pakaian.

1. Irup PDU IV.

2. Dalup PDP.

3. PauP PDU IV.

4. Komandan/ PimPinan Kesatuan PDU IV.

5. Pembawa acara PDU IV.

6. Pembawa baki PDU IV.

7. KelomPok Pembawa Lambang


Kesatuan Gamsus
Pembavra
Lambang.

8. Pasukan upacara tidak bersenjata PDU IV.

9. Pasukan uPacara bersenjata PDP.

10. Satsik Gamsik IV.

11. PNS TNi Gam Korpri.


185

12. Undangart:
al TNI : PDU IV.

b) SiPil : PSH /menYesuaikan'

PerlengkaPan-
berkibar di tiang
1. Bendera Meratr Putih sudah
bendera.

Lambang kesatual dengan


selubung'
2.
Angkatan-
3. Mimbar upacara warna ktras

4. Meja Penandatangan an naskal- "

Naskah yang akan di tanda tal


gart t '
5.
Ba,ki dan alas baki warna
khas Angkatan'
6.
7. KePutusan/surat keputusan'

8. Teks PernYataal resmi'

g. Peralatan komunikasi'

10. Dan lain-1ain'


BCI'
Susunan upacara (lihat larnpiran
kesatuan
Apabila upacara peresmian/likuidasi
dilaksanakan di ruangan:
upacara berpedornal- pada
1. "di r€rLa gal' den gan
Pada dasarnya
;;;;;;-" lapan 'n'ao^"-Tl3*
yang berlaku di
ketentuan-kete"*'i--tt*ttttt
*"ng^tt- (lihat Pasal 151)-
BD)'
2. Susunan upacara (lihat lampiran

Pasa'l 93
Ketentuan Pelaksanaan
berikut:
Urutan acara disusun sebagai
a. Acara PersiaPal'

1' PersiaPal uPacara'


186

a) Bendera Merah Putih sudah berkibar, untllk


upacara di laPangan.

b) Pasukan upacara di bawah pimpinan para


komandan pasukal dan kelengkapan upacara
lainnya sesuai dengan susunan upacara
menempati tempat yang telah ditentukan'

2. Danup memasuki lapangan upacara, sarung tangan


sudah terpasang. (Bila pasukan upacara bersenjata)'

a) Para komandan pasukan menyiapkan


pasukannYa.

b) Danup menempatkan diri yang telah ditentukan'

c)' Danup mengamtril alih komando diawali dengan


perintah seblgai berikut: "Fimpinan saya ambil
.lih, p.t. komandan pasukan ke samping
barisan, kerjakan".

d) Para komandan pasukan mengulangi:


"Kerjakan" dan diakhiri dengan penghormatan
p"toirrrg^.t, kemudian balik kartan dan
menemPatkan diri di samPing kanan
pasukannYa.

e) DanuP hunus Pedang.

3. Susunan pasukan upacara (lihat lampiran BC)'

b. Acara pendahuiuan.

1. Laporan Paup kepada Irup, dengan diawali


penghormatan perorangan laporan -""b1q:i berikut:
;'L^por, Upacara Peresmian/Likuidasi/Peresmian
dan- Likuidasi Satuan (sebutkan nama kesatuan)
siap dimulai".

2. Laporan dilaksanakari sesaat sebelum lrup


memasuki lapangan upacara.

Genderang/ sangkakala memperdengarkan lagu tanda


siap.

+. Danup menyiapkan pasukan tanpa balik kanan


dengan aba-aba: "SiaP, gerak"'

5. Irup menempatkan diri di mimbar upacara'


7a7

Acara pokok.
pasukan. i)ilaksanakan sebagai
1. Penghormatan
berikut:
penghormatan
a) Danup memberikan aba-aba
at
;;A berikut: "Kepada, Inspektur upacara'
hormat senjata, gerak"'
lagu
bl Genderang sangkakala memperdengarkal
ImP sesuai dengan tingkatannYa'

c) Irup membalas penghormatan selama lagu


diPerdengart<an'
aba-aba:
d) Setelah lagu selesai, Danup memberikan
'Tegak senjata, gerak"'
z. Laporan dan Pemeriksaan Pasukan'
a) Sangkakala meniupkan tanda laporan'
Oa-nun
vt Setelah selesai tiupan sangkakala.'
b) laju
Irup.lebih
;;;;; langkah biasa nienghadap
;;; tattgkart di depan ,-I-p" t"ttp"
Ji"*"ri "ttin
penghormatan menyampaikal laporan
;;; d"iiri-.t' {;;"'' upacaia Peresmian/
iittia""ilpttesmian dan Likuidasi Kesatuan
l.--.-pJttUt Wt-"siap Kesatuan) siap dimulai'
pasukan diperiksa"'
".r"":i"ivt Pasal 9'
c) Pelaksanaan pemeriksaan pasukan lihat
d) Setelah lrup beradai^poturlkembali di acas mimbar
seb-agai... berikut:
upacara, Dalup -
liJ*"iia"."t Pasukan, selesai"' lruP ^
nanup
memerintehkan: "Lanjutkan"'
*Lanjutkani' diakhiri
mengulangi: l3ttp1
n.,'qi1a, ^1u", r.::'m:f : j::
kembali ke tempat I
".::l-,"#ili1t
lapangan upacara'
3. Lambang kesatuan memasuki
a) UPacara likuidasi kesatuan'
1) Pada saat lambang kesatuan akan
hadirin/
memasuki lapangan upacara,
tamu/undangal berdiri'
2) - n
uSiiiiil
i;Tff : :"T'"l?J;i' "t#-
;;;;;;" Iambang dengan langkah tegaP'
il"""-putLu" cliri paling kanan di
daerah
188

C dari sisi lapalgal upacara sebelah kiri


irup.
b) Upacara peresmian kesatuan- Lambalrg kesatuan
masih dalam keadaan diselubungi mernasuki
iapangan upacara bersarna-sarna dengan
pasukan upacara, menempatkan diri paling
kanan di daerah C dari sisi iapalgan upacara
sebelah kiri lrup, hadirin/tamu/undargan tidak
berdiri.
c) Upacara peresmian dan likuidasi kesatuan
.lilaksalakan bersamaan-
1) Lambang kesatuan yang akan diresmikan
masih dalam keadaan terselubung,
memasuki lapangan upacara bersana-
sama dengan pasukat upacara,
menempatkan diri paling kanan di daeratr
C dari sisi lapangan upacara sebeiatr kiri
Irup. (hadirin/tamu/undangar tidak
berdiri).

2l Lambang kesatuar yang akan dilikuidasi


memasuki lapangan upacara setelah acara
pemeriksaan pasukal, sudah dalam
keadaan terbuka dengan langkah tegap,
::nenempatkan diri di sebelah kanan
lambang kesatuan yalg akan diresmikan.
(badirin/ taLn u /u ndangal berdiri).

4. Penghorrn atan kepada larrrbalg kesatuan.

a) Upacara likuidasi kesatuan.

1) Irup menghadap penuh ke arah lambang


kesatuan.

2) Danup memberikan aba-aba Peng-


hormatan sebagai berikut:

(a) Apabila lambang kesatuan hanya satu:


Contoh aba-aba sebagai berikut:
'Kepada Tunggul Batalion Infanteri
712 trIiratama, Bhaskara Yudha,
hormat senjata, gerak".
(b) Apabila lambalg kesatuan lebih dari
saht, aba-aba berbunYi: 'KePada
lambang-lambang kesatuan' hormat
senjata, gerak'.
ra9

3) Patl'a saat pelaksanaan penghormatan'


Satsik/genderang sangkakala- memper-
dengarkan Lagu Penghorrnatan LamDang'

4\' Irup. peserta upacara' hadirin/tamu/


l,.td.ttg"n TNI menyampaikan DanuP
--.peng-
hormaian clan tegak setelahsenjata'
membenkan aba-aba: "Tegak
gerak"-

5) Irup menghadap kembali ke arah pasukan


upacara.

b) Upacara peresmian kesatuan'


kepada
Tidak
lambang
r,l

dilaksanakan pengnormatan
kesatuan karena masih dalarn keadaan
i

terselubung' ;

.) -":1'Jffi
yp.^:"l" n_*""TiTh.*L"Xu"ttiil, l
Pelaksanaan Pengl-kesatuan' ii

;;;";; lrktidasi ditujukan kepada


lambang kesaruan yang akan dilikuidasi' t
Pembacaan Peraturan Panglima TNI/Kas
Angkatan-
,]

5.
p"iJ=ut"uttttya hanya dibacakan peraturan,'tentang
oeresmian/likuidasl/ peresmian
dan llkuldasi i
I

tentang lambang
il;";;;,'' ""J""grt""tidakkeputusan -
dibacakan'
i

f."="t t""-a".t lain-1ain


Pernyataan peresmian/likuidasi atau
likuidasi dan
6.
pereimian kesatuan oleh IruP'

a) likuidasi kesatuan: '6Pada ha-ri ini'


- -t"tgg"l,
Pernyataan
1..1, Bulan' Tahun' Pukul
Satuan..,..., saya nyataka dengan resmi
dilikuidasi"'
ini'
b) Pernyataan peresmlan kesatrran: "Pada -hari
;;; tanglal, Bulan' Tahun'..ll}"t
Satuan.....', saya nyatakan diresmrKan
kesatuan:
c) Pernyataan iikuidasi dan peresmial
"' ip"J. Tahun'
hari ini, hari, tanggal' Bufan' dengan
pukul ..-., Satuan"""' saya lyatakan saya
L"-i dilikuiaasi dan Satuan.." "'
nYatakan diresmikan" '

selubung lambang
7. Persiapan penutupan/pembukaan
kesatuan dan Pelantikan jabatan'

al Upacara likuidasi kesatuan'


190

1) Komandan/pirnpinal kesatuan menem-


patkan diri dilanjutkal dengan laporan
sebagai berikut: *Lapor, likuidasi
kesatuan, siap".

2l Larn $2p* kesaruan menempatkan diri.

b) Upacara peresmian kesatuan.


tl Komaldan/pimpilan kesatuan menem-
patkal diri dilanjutkan dengan laporan
sebagai berikut: *Lapor, peresrnian
kesatuan, siap".
2) Lambang kesatu an menempatkan diri.
Upacara peresmian dan likuidasi kesatuar.
1) Komandan/pirrrpinan kesatuan menempat-
kan diri, dilanjutkarr dengan laporan
sebagai berikut: *Lapor, peresmian dan
likuidasi kesatuan, siap"- (laporar oleh
yang terfua).

2\ Lambang-Larrbang kesatuan menem-


patkal diri. Khusus untuk upacara ini,
kedua kelompok pembanva larn62tt
kesatuan maju dengan langkah tegap
dipimpin oleh cadangan pembawa lambang
kesatuan yang terbuka. flambalg kesatuan
yang terbuka selalu berada di sebelatr
kanan).

8. Pelaksanaan.

a) Upacara likuidasi kesatuan.

1) Penyerahan lambang kesatuan da-ri


komandan/ pimpinal kesatuan yang
dilikuidasi kepada IruP.

(") Irup furun dari mimbar upacara-

(b) pirnPinan
Komandan/ kesatuan
mengambil lambar}g kesatual dari
pembawa lambang kesatuan dan
menyerahkan kepada Irup, diiringi
roppel genderartg.

(c) Irup mencrima lambalgkesatuan dari


komandan/pimPinan kesatuan dan
191

menv( rJhk rrl kePc'la kclomPok


P"--b"*a ll mb"' ng kesri t tan'

Penghormatal-r kcpeicla
lamb:rng kc satuan'
2)

(a) DanuP memberiken aba-aba


penghorma ta n r"cpacli:l Lambang
kesatuan'
(b) Hadirinf tamu/undangan
berdiri dan
ru' rNI menyamPaikan
;;;;;;'-
Penghormatan'
(c) Irup p"d," ,lill".lt""Tiltfli::
Penghormatan berao
mimbar upacara rnenghadaP Penuh
kePada lambang kesatuan'
a-reik memPerdengarkan Lagu
(d)
u n Lem bc n g Ki-sarLlan'
il,l"*r,o.t"",
(e) Setelah selesai Lagu eenSholtSl
Lambang Kesatuan' . "'' i::
;;;Fii11 eba-aba
n,:'#/,".lTi
menghormat'
undalgan duduk kem oeLt'

3)
l, iil' "ff . i;=#T;
i# "ii#T.. k'satuun -nLu unruk
'rlili*f
i-Jt;;;
..
-";;'.", l";5,# 3: 1""*T':
""';:
:

i",lil[-'""r""ai penvelubungan lambang

ti::*: i:ff':;:=.1 *?t*,'tgilt


seniata, gerak,', ."i:::iill"a"i-i"r
gerak", kemuc
".n!kot,
senjata, gerak"'

4) Penggantia n.,"L',ib:-'
kesaruen oti.l,,l-?,-l,i'", dari
j?H,TTltJff 'li:
tonskrr
r;'?1q3, riiJ: *::11,,^," " :":i:ff;
t<i'mimn ar
:T*,'llT:"'),.$'J"Tl ^;;'i
upacara.
likuidasl
Penanclatanganan rraskah
kesatuan.
ke tempat
6) Lambang kesaluan kembali
clengan langkah bras:r'
792

7) Laporan resmi komandan / pimpinan


kesatuan. Contoh: "Lapor, Nama,
Pangkat/Korps, NRP, Berdasarkan Surat
Perintah ,.,.,,.. Nomor.... tanggal, bulan,
Tahun, telah melaksanakan tugas dan
tanggung jawab Jabatan laporan
selesai".

8) Komandan/pimpinan kesatuan laporan


sebagai berikut: "Likuidasi Kesatuan telah
dilaksanakan, laporan selesai", Irup
memerintahkan: "Kembali ke tempat".
komandan/pimpinan kesatuan
mengulangi: "Kembali ke tempat"
selanjutnya kembali ke tempat semula.

b) Upacara peresmian kesatuan.

o 1) Pengganlian atribut komandan/pimpinan


kesatuan oleh irup dibantu ajudan dan
pembawa baki. (Mulai dari tanda lokasi,
tanda pangkat, tanda jabaran dan tongkat
komando) diiringi roppe I genderang.

2) Pembukaan seiubung lambang kesatuan


oleh lrup dibant-u ajudan. cadalgan
pembawa lambang kesatuan maju untuk
menerima selubung dari irup, selanjutnya
kembali ke tempat semula. Setelah
selubung dibuka, cadangan pembawa
lambang kesatuan memberikan aba-aba:
"Tegak senjata, gerak", dilanjutkan:
"Pasang sangkur, gerak", kemudian:
"Pundak kiri senjata, gerak".
?l Penghormatan kepada lambang kesatu-an.

(aJ Danup memberikan aba-aba peng-


hormatan kepada lambang kesatuan.

(b) Hadirin/tamu/undangan berdiri dan


anggota TNI menyampaikan peng-
hormatan.

(c) Pada saat menyampaikan peng-


hormatan Irup berada di bawah depan
mimbar upacara menghadap pasukan.

(d) Salsik mem perd.en garki n Lagu Peng-


horrnatan Lambang Kesatuan.
193

(e) Setelah selesai Lagu Penghormatal


La:nbang Kesatuan, Danup
memberikan aba-aba tesak dari
menghormat. Hadirin/tamu/un-
dalgal duduk kemb:rli-

4t Irup mengambil larnbang kesatual dari


pembawa lambang kesatual, selanjutnya
menyerahtal kepada komaldal/
pimpinan kesatuan, diiringi roppel
genderang. l

rl Komandan/pirnpinan kesatuart meneri-ma


lambang kesatual selanjutnya
menyerahkan kepada pembawa lambang
kesatuan-

6) Penaldatangalan naskah peresmian


kesatuan.

7) Irup kembali ke mirrrbar upacara. I

i
8) Kelompok pembawa lambalg kesatuan
kembali ke tempat dengan langkatr tegap-
gl Laporan resmi komandan/pimpinal
kesatuan. Contoh : 'LaPor, Nama,
Pangkat, Korps, NRP, Berdasarkan Surat
Periatah ..... Nomot ..... tanggal, bulan,
Tahun, siap melaksanakan tugas dan
tanggEng jawab jabatan ..... laporan
selesai".

10) Komaldan/pimpinan kesatuan laporan


sebagai berikut:'Peresnian kesatuan
telah r{ita ksa nakal,, Iaporan selesaio, Irup
memerintahkan: "I(embali ke tempat",
komandal/pirnpinan kesatuan meng-
ulalgi: oKembali ke tempat" selaljutnya
kembali ke temPat semula.

c) Upacara peresmian kesatual.

1) Pembukaan selubung lambang kesatuan


yang diresmikan oleh Irrp dibanttr ajudan'
cadangan pembawa lambang kesatuan
maju untuk menerima selubung dari Irup.
Setelah lalrbang kesatual terbuka'
cadangan pembawa lambang kesatuan
kembali ke tempat semula dan memberikan
aba-aba: *Tegak senjata, gerak" dan
191

"Pasang sangkur, gerak,,, kemudian:


"Pundak kiri senjata, gerak".
2) Penghormatan kepada lambang_lambang
kesatuan.

{a) Danup memberikan aba-aba


penghormatan kepada lambang{ambang
kesatuan.

(b) Hadirin/ tamu /undalgan berdiri dan


anggota TNI menyampaikan
penghormatan.

(c) Pada saat menyampaikan


penghormatan Irup berada di bawah
depan mimbar upacara menghadap
penuh kepada lambang kesatuan.
I (d) Satsik memperdengarkan
Penghormatan Lambang Kesatuan.
Lasu

(e) Setelah selesai Lagu penghormatan


Lambang Kesatuan, Danuo
memberikan aba-aba tegak aaii
menghormat. Hadirin/tamu /
undangan duduk kembali.
?l Komandan/pimpinan kesatuan yang
diiikuidasi menyerahkan lambans k"satuai
kepada Irup, diiringi roppet gende-rang.

+) Irup menyerahkan lambang kesatuan yang


dilikuidasi kepada pembawa tambang
Kesatuan dilanjutkan densan
o penyelubungan lambang kesatuan ying
dilikuidasi, cadangan pembawa lamta.rs
kesaruan maju untuk menyerahkaJ
selubung kepada Irup. Setelah lambane
kesatuan diselubungi, cadangal pembawi
lambang kesatuan kembali ke tempat
semula dan memberi aba-aba: ,.Tegak
senjata, gerak', dan ,.Lepas sangkur,
gerak", kemudian: ,.pundak kiri senjata,
gerak".
<l Penggantian atribut komandan/pimpinan
kesafuan yang diresmikan dilanjutkan
penggantlan atribut komandan/pimpinan
kesatuan yang dilikuidasi oleh Irup dibantu
195

ajudan dan pembawa baki, dlirirLgi roppel


genderang.

6) Irup mengambil lambang kesatuan dari


pembawa lambang kesatrran Yang
iiresmikan, selanjutnya menyerahkan
kepada komandal/pimpinan kesatuan
yang diresmikan.

7l Komandan/PimPinan kesatuan Yarlg


diresmikan menerirna lambang kesatuan,
seianjutnya menyerahkan kepada pembawa
lambang kesafuan.

8) Penandatanganan naskah peresmian dan


likuidasi kesatuan.

o ql Irup kembali ke mimbar upacara,


komandan/ pimPinan kesafuan Yang
diresmikan dan diiikuidasi kembali ke
tempat semula di dePan IruP'

10) Lambang-Lambang kesatuan kembali ke


tempat semula dengan langkah tegap'

11) Laporan resml komandan/ PimPinan


kesatuan Yang diresmikan dan
komandan/ PimPinan kesatuan Yang
dilikuidasi. {Contoh laporan seperti pada
peresmian dan likuidasi kesatuart)'

Amanat.

al Irup memerintahkan: "Pasukan istirahatkan"'


O"t'r-,o -""gu langi: "Pasukan istirahatkan"'
perhatian'
b) Danup memberikan aba-aba: "Untukpada
istirahat di tempat, gerak" waktu
kanan'
memberikan aba-aba, Dalup tidak balik
Setelah amanat selesai, Danup tanpa balik kanan
memberikan aba-aba: "SiaP, gerak"'

10. Andhika Bhayangkari' Hadirin/ tamu /undangan


berdiri.

11. Penghormatan pasukan kepada lambang kesaruan'

a) Upacara Peresmian kesatuan'

1) Danup memberikan aba-aba penghor-


matan kePada lambang kesaluan'
796

2) Hadirin/tamu/undangan dan alggota TNI


menyampaikan penghormatan.

3) Satsik memperdengarkan Lagu


Penghormata:n Lambang Kesatuan.

+) Setelah selesai Lagu Penghormatan


Lambang Kesatuan, Danup memberikan
aba-aba tegak dari menghormat.
Hadirin / tamu / undalgan duduk kembali.

b) Upacara likuidasi kesatuan. Tidak ada


penghormatan kepada iambang kesatuan.
(lambang kesatuan dalam keadaan tlrselubung).

Upacara peresmian dan likuidasi kesatuan.

1) Danup memberikan aba-aba penghor_


matan kepada iambang kesatuan yang
diresmikan (terbuka).
2) Hadirin/tamu/undangan dan anggota TNI
menyampaikan penghormatan.

3) Satsik memperdengarkan Lagu


Penghormatan Lambang Kesatuan.

4) Setelah selesai Lagu penghormatan


Lambang Kesatuan, Danup memberikan
aba-aba tegak dari menghormat.

12. Lambang kesatuan meninggalkan iapangan upacara.


Lambang kesatuan yang diresmikan meninggalkan
lapangan upacara dengan langkah tegap, sed-a-ngkan
ro lambang kesatuan yang dilikuidasi meninggalkan
lapangan upacara bersama-sama dengan pisukan
upacara. Hadirin/ tamu/undangan duduk kembali.

13. Laporan Danup. Danup menyampaikan laporan


dengan pelaksanaan sebagai berikut:

a) Sangkakala meniupkan tanda laporan.

b) Selesai tiupan sangkakala, Danup maju dengan


langkah biasa menghadap Irup lebih kurang
enam langkah tanpa diawali dan diakhiri
dengan penghormatan, selanjutnya laporan
sebagai berikut:,,Upacara telah dilaksanakan.
laporan selesai',.
197

Irup memerintahkan: "Bubarkan", Danup


mengulangi: "Bubarkan" kemudian balik kanan
clan kcmbali ke tempat semula dengan langkah
biasa.

14. Penghormatan pasukan. Pelaksanaannya sama


dengan ketentuan Point 11. c).

o. Acara penutup.

1. Irup meninggalkan lapangan llpacara'


2. Sesaat Irup turun dari mimbar upacara, Paup laporan
sebagai berikut: "Upacara telah dilaksanakan'
lapoian selesai", Irup memerintahkan: "Bubarkan",
eaup mengulangi: "Bubarkan", diakhiri dengan
penghormatan Perorangan.
3. Upacara peresmian/likuidasi/peresmian dan likuidasi
kesatuan selesai.
Danup menyarungkan pedang, sarurrg tangan masih
terpaiang kemudian memberikan perintah sebagai
berit<ut: "Pata komandan Pasukan sesuaikan
fencana, kerjakan".

5. Para komandan pasukan mengulangi: "Kerjakan'l


dan diakhiri dengan penghormatan perorangan'

BAB XVII
UPACARA SERAH TERIMAJABATAN KOMANDO DAN STAF

Pasai 94
Maksud dan Tujuan

Upacara serah terima komando dan staf dimaksudkan untuk


m'enandai beralihnya tugas dan tanggung jawab jabatan tertentu
dari pejabat lama kepada pejabat baru, dengan tujuan untuk
-"ny"mp"ikatt p"ttgh"tgu..t kepada komandan/pejabat lama
serta memben ,t"" tu..t{glrttg jawab kepada komandan/pejabat
baru.

Pasal 95
Ketentuan PenYelenggaraan

(1) Serah terima jabatan Palglima TNI sebagai jabatan tertinggi


di lingkungan TNI, merupakan kelanjutan dari Republik
upacara
pelantikan cian penl'umpahal oleh Presiden
198

Indonesia, dijaksanakan dalam


jabatan, dengan Irup keduasuatu upacara seralr terima
pejabai tersebut secara
bergantian (Panglima TNI dan mantan panglima TNI).
Apabila kedua pejabat sebagai Irup secara bergantlan,
maka
peJabat lama tidak Jagi memakai tanda pangka t
komando
dan tanda jabatan, kecuali tongkat komindJ. Sedangkan
pejabat baru sudah memakai tanda pangkat komando
dan
tanda jabatan.

(2) Khusus serah terima jabatan Kepala Staf Angkatan sebagai


kelanjutan dari upacara pelantikan dan penlirmpahan oi-eh
Presiden Republik Indonesia, dilaksan;ka; dalam suatu
upacara serah terima jabatan di lapangaa, dengan Irup
Panglima TNI.

(s) Untuk.serah terima jabatan pangkotama/Gub/ Danjen/Dan


sampai dengan serendah-rendahnya setingkat
Danyon/Danden, diselenggarakan melalui upacara serah
o terima jabatan komando di lapangan, i".,g.., Irup
komandan/ atasan langsung dan melibltkan seluruh atau
sebagian pasukan dari komando yang bersangkutan.

(4) Serah terima jabatan komando di bawah batalyon/


rletasemen diselenggarakan dengan acara laporan liorps
oleh komandan lama dan baru kepada komandan/atasan
langsung dan disaksikan oleh pejabat teras komando
tersebut.

(s) Dalam_ serah terima jabatan komando, apabila pejabat yang


bertindak selaku irup adalah pejabat yang juga pejabat iama
(pejabat yang menyerahkan tugas dan- tanggung jawab),
maka pelaksanaannya sesuai dengan ketentuii y.r.rj aiut .i
pada pasal 96, contoh: Kas Angkatan men;adi panglima
TNl,.tetapi belum menyerahkan jabatan Kas A-ngkatan. Saat
serah terirna jabatan Kas Angkatan di mana pinglima TNI
o bertindak sebagai irup, maka panglima TNI hanya menerima
laporan dari Kas Angkatan baru.

(6) Serah terima jabatan staf umum pembantu pimpinan


(Asisten/Kabalakpus) di tingkat Mabes TNi/Angkatan
diselenggarakan dengan suatu upacara di ruangal denga.,
Irup secara bergantian oleh pejabat lama dan baru. OrnaaU
oleh pejabat staf yang bersangkutan dan undangan lainnya,
selanjutnya melaksanakan laporal korps kepada atasannya.
Bala-kpus yang mempunyai lambang k"".tor.r, upacara
serah terima jabatan dapat dllaksanakan derrga.,
berpedoman pada upacara serah terima jabatan komando.
(Di luar pejabat tersebut, upacara serah terima jabatan
berpedoman pada pasal 95 ayatTl.
199

(7) Seratr terima jabatan staf pembantu pimpinan setingkat


Kotama ke bawah diselenggarakan dengan suatu upacara di
ruangan dengan Irup komandan/atasan langsung, dihadiri
oleh pejabat teras dari komaldo yang bersangkutan dan
undangan lainnya.

(8) Pada pelaksanaan serah terima jabatan, kedudukan pejabat


yang lama selalu berada di sebelah kanan. (Tidak ada
pergaltian tempat).

t9) Apabila dalam upacara serah terima jabatan, pejabat lama


dan baru kebetulan memakai/memiliki atribut yang sama
maka atribut tersebut tetap dipakai oleh yang bersang-
kutan, sedangkan apabila pejabat baru masih merangkap
jabatan sebelumnya yang atributnya berbeda, maka atribut
tersebut tidak dipakai. Contoh: Pangdam Jaya (belum serah
terima) tetapi akan melaksanakan serah terima jabaian
Aspers Panglima TNI, maka pangkat, badge dan lokasi yang
dikenakan adalah pangkat staf, badge darl- lokasi Mabes
TNL Pada saat serah terima jabatan Pangdam Jaya,
menggunakan pangkat komando, badge dan lokasi Kodam
Jaya.

(10) Susunan upacara serah terima jabatan komando (lihat


lampiran BE).
Pasal 96
Kelengkapan dan Susunan UPacara

Kelengkapan dal susunan upacara disesuaikan dengan macarn


dan tempat serah terima jabatan.

a. Kelengkapan upacara di lapangan dalam rangka seratr


terima jabatan komando dan staf yang mempunyai lambang
kesatuan.

1. Pejabat-Pejabat upacara (lihat tampiran A).

2. Kesatuan-Kesatuan upacara.

a) Satsik/ genderang sangkakala.

b) Kelompok Perwira.

c) Personel markas/kesatuan yang melaksanakan


serah terima jabatan.

d) Perwakilan kesatuan bawahan dari kesatuan


yang melakukan serah terima jabatan.
200

J. Personel upacara lainnya.

a) Kelompok pembawa lambang.

b) Komandan lama dan baru.

c) Urusan lambalg kesatuan,

d) Urusar undangan.

e) Urusan penyiapan naskah serah terima jabatan.

f) Urusal lapangan dan perlengkapan.


g) Urusan kesehatan.

h) Urusan dokumentasi/ publikasi.

o i)
j)
Urusan komunikasi.

Pembawa baki.

4. Pakaian.

a) Irup PDU IV.

'
b) Pasukan upacara tidak bersenjata PDU IV.

c) Pasukan upacara bersenjata PDP.

d) Pasukan upacara PNS Seragam


Korpri.
.

el I Tnd an or n'
!

1) Militer : PDU IV.


ft
il 2\ Sipil : PSL.

3) Isteri Prajurit : PSU.

5. Perlengkapan.

l a) Bendera Merah Putih sudah berkibar.


il

I
b) Lambang kesatuan yang serah terima.

c) Mimbar upacara.

d) Naskah serah terima jabatan.


2Al

Meja penanclatanganan naskah serah


terlma
e)
j"l'^t.ti clan taplak meja rvarna khas Angkatan'

fl PerlengkaPan komunikasr'

'T-f: Pedang, sarung tangan, clraghim'


scarf Danup
dan cadangan DanuP'

h) Baki dan alas baki warna khas Angkatan'


BE)'
b_ Susunan upacata (lihat lampiran
dalam rangka serah
b. Kelengkapan upacara di ruangan
i.ii*"':"6utu" komando dan sta f'
A|'
1. Pejabat-Pejabat upacara (1ihat lampirart

2. Kesatuan-Kesatuan upacara'

a) KelomPok Perwrra'

Personel markas kesatuan yang


melaksanakan
b)
serah lerima jabatan'
kesatuan yang
cl Perwakiian dari jajaran
jabatan'
melakukan serah terima

3. Personel uPacara lainnYa'

a) Komandar/pimpinan lama dan baru-


b) Urusan undangan'
lerirna jabatan'
c) Urusan penyiapan naskah serah

d) Urusan rLlangan dal perlengkapan'

e) Urusan kesehatan'

I Urusan dokumentasi/ Pubtikasi'

g) Urusan komunikasi'

h) Pembawa baki'

4. Pakaian.
tertenlu dapat
al' lrup: PDU IV, dalam keadaan
PDH'
-"t'ggrtttkan
202

b) Pasukan upacara:

1) PDU IV, dalam keadaan tertentu dapat


rn r.r.r ocn r n a lzo n Pfl L{

2l PDP tanpa senjata bila pengalihan dari


upacara di lapangan ke ruangan.

Pasukan upacara PNS TNi: Seragam Korpri,


dalam keadaan tertentu dapat menggunakan
PSH.

d) Undangan:

1) Militer PDU IV, dalam keadaan


fFl.fAnfrr d an.t
rnenocnrnalran PDL{

o 2) Sipil : PSL/ menyesuaikan

3) Isteri Prajurit : PSU/PSK.


Perlen ol-anan'

a) Bendera Merah Putih di atas standar.

b) Naskah serah terima jabatan.

c) Meja penandatanganan naskah serah tenma


jabatan dan taplak meja warna khas Angkatan.

d) Peralatankomunikasi.

e) Baki dan a-1as baki warna khas Angkatan.

o 6. Susunan upacara (lihat Sublampiran BF dan BH).

Pasal 97
Ketentua-n Pelaksanaan

Upacara serah terima jabatan komando dilaksanakan di


Iapangan/ruangan. Sedangkal upacara serah terima jabatan staf
dilaksalakan di ruansan.

Serah terima jabatan Panglima TNI dengan Irup bergantian.


Urutan acara disusun sebasai berikut:

1. Acara persiapan. Kegiatan acara persiapan dimulai


dari scmrra pcrsilpan kelengkapan upacara sampai
dengan pengambiialillan komando pasukan upacara
oleh Danup.
243

2. Aca ra pendahuluan.

a) Laporan Paup kepada Panglima TNI.

b) lrup bersama pejabat baru menuju mimbar


upacara.

c) Sangkakala memperdengarkan tanda siap.

d) Danup menyiapkan pasukan-

Acara pokok.

al Penghormatanpasukan.

b) Laporan Danup kepada Irup (Pangiima TNI), tidak


dilanjutkan dengan pemeriksaan pasukan.

Panji-Panji TNI dibawa kelompok memasuki


lapangal upacara.
d) Penghormatan kepada Panji-Panji TNI (Irup dan
pejabat baru menghadap penuh ke arah Panji-
Panji TNi). Hadirin/tamu/undangan berdiri dan
menyampaikan penghormatan, Satsik
memperdengarkan Lagu Penghormatan kepada
lambang kesafuan.

Hadirin/tamu/undangan duduk kembali.


fl Persiapan serah terima jabatan.

r) Kelompok pembawa Panji-Panji TNI


menempatkan diri.
c\ Danup memberikan aba-aba Pasang
sangkur.
al Tanda Kebesaran Buka.
+) Pembacaan Keputusan Presiden Repubiik
Indonesia. Dilaksanakan dari tempat
PCu.r udrwc( dLar 4.

Tanda Kebesaran Tutup.


6l Danup memberikan aba-aba lepas sangkur.
7J Panglima TNI setaku In:p dan pejabat baru
menempatkan diri di dePan mimbar
upacara, berdekatal dengan meja tempat
naskah serah terima.
204

Pelaksanaan serah terima jabatan.


i) Pejabat lama menyerahkan tongkat
komando kepada pejabat baru, diiringi
roppel genderang.
2) Pejabat lama mengambil panji-panji ?NI
selanjutnya menyerahkan kepada pejabat
baru diiringi roppel gend.erang. Kemudian
pejabat baru menyerahkan kembali kepada
kelompok pembawa panji-panji TNL
?l Penandatangalan naskah serah
jabatan. Diawali dari peiabat iama,
kemudian pejabat baru.
4) Pejabat Iama dan pejabat baru selaku
Panglirna TNI bertindak sebasai Irup
kembali ke mimbar upacara {ri-dak ^a^
o perfukaran tempat).
Panji-Panji TNI kembali ke tempat semula.
i

h) Amanat.

t) Pangiima TNI sebagai Irup memerintahkan


Danup untuk mengistirahatkan pasukan.

2l Danup mengulangi perintah dan


mengislirahatkan pasukan.

3) Amanat pertama disampaikan oleh pejabat


iama.
.

4) Amanat kedua disampaikan oleh Irup.

5) Seteiah selesai, Danup menyiapkan


pasukan.

t Andhika Bhayangkari.

1) Hadirin/tamu/undangan berdiri.
2) Satsik memperdengarkan Lagu Andhika
rfL^,,^--r-^,:
!r1o.J a.rrB^dJ -r.

Penghormatan kepada Panji-Panji TNI. (Irup dan


pejabat lama menghadap penuh ke arah panj!
Panji TNI). Hadirin/ tamu/undangan menyampai-
kan penghormatan.
205

k) Kelompok pembarva PanjiPanji TNI meninggalkan


lapangan upacara.

l) Hadirin/ tamu/ undangan duduk kenrbali.

m) Laporan Danup kepada lrup.

n) Penghormatanpasukan.
4 A.or:t np-r1trra,r

a) Irrp dan Pejabat lama turun dari mimbar


upacara.

b) Paup laporan kepacla lrup.

c) Danup membubarkan pasukan upacara.


o 5. Acara tambahal. Dapat dilanjutkan dengan acara
tambahan, antara lain defile atau keterampilan
i--;+ l ^ i- -,,^ 4.
IJr 4J qr rL l4uurJ
--^

b. Serah terima jabatan Kepala Staf Angkatan dengan Irup


Panglima TNI (Panglima TNI sudah tidak menjabat sebagai
salah satu Kas Angkatan).

1. Acara persiapan. Kegiatan acara persiapan dimulai


dari semua persiapan kelengkapan upacara sampai
pengambilalihan komando pasukan upacara oleh
Danup.

2. Acara pendahuluan.

a) Laporan Paup kepada Irup.

b) [rup menuju mimbar upacara.

c) Sangkakala memperdengarkan landa siap.

d) Danup menyiapkan pasukan.

3. Acara pokok

a) Penghormatanpasukan.

b) Laporan Danup kepada Irup, dilanjutkan dengan


pemeriksaan pasukarl.

c) Panji-Panji Angkatan memasuki lapangan


upacara.
206

d) Penghormatan kepada panji_panji Angkatan (Irup


menghadap penuh ke arah panji_pan;iffv4.

e) Hadirin/ tamu / undangan berdiri dan menyampai_


kan penghormatan, Satsik *"-p.rde.rg..i.a.,
lagu penghormatan kepada lambang.

fl Hadirin/tamu/undalgan duduk kembali.


h) Persiapan serah terima jabatan:

1) Pejabat lama dan baru menempatkan diri


di depan Irup, pejabat lama laporan.
2) Panji-Panji Angkatan dibawa untuk
menempadcan diri.

o Pelaksanaan serah terima jabatan.

t) l.up turun menuju depan mimbar upacara.


,ljudan dan pembawa baki menempatkan
diri di kiri belakang lrup.
2) Penyerahan panji-panji Angkatan dari
pejabat lama kepada lrup d:.iLringi roppel
genderang.

3) Irup menerima panji-panji Angkatan dari


pejabat lama dan menyerahkan kepada
pembawa Panji-panji Angkatan.

4) Penyerahan tanda jabatan dari pejabat


lama kepada lrup, Irup meletakannya di
atas baki.

o rrup memasang tanda jabatal pada pejabat


baru diiringi roppel genderang, ajudarrlrup
dan pembawa baki kembali ke tempai
semula.

6) Irup menyerahkal Panji-panji Angkatan


kepada pejabat baru diiringi -roppel
genderang.

7) Pejabat baru menerima panji-panji


Angkatan selanjutnya menyerahkan kepada
pembawa Panji-Panji An gkatan.

8) Penandatanganan naskah serah terima


jabatan dimulai dari pejabat lama
207

kemudian pejabat baru, dan terakhir Irup,


ajudan Irup membantu pelaksanaannya-
ql Irup kembali ke atas mimbar upacara,
pejabat lama d:,rn baru kembali ke depan
Irup, ajudan IruP kembali ke temPat
semula.

10) Panji-Panji Angkatan dibawa kembali ke


tempat.

11) Laporan resmi.

T2l, Pejabat lama dan baru kembali ke tempat


semula di sebelah kiri mimbar upacara.

r) Amanat.

1) Irup memerintahkan DanuP untuk


mengistirahatkan Pasukan.

2l Danup mengulangi Perintah dan


mengistirahatkan Pasukan.

3) Selesai Amanat, DanuP menYiaPkan


pasukannya kemba,1i.

Andhika Bhayangkari. Satsik memperdengar-kan


Lagu Andhika Bhayangkari, hadirin/ tamu/
undangal berdiri.
k) Penghormatan kepada Panji-Panji Angkatan'

u Panji-Panji Angkatan meninggalkan t"p3t9a1t


upacara, hadirin / tamu/undangan duduk
kemba-li.

m) Laporan DanuP kePada IruP.

n) PenghormatanPasukan.

4. Acara penutup.

a) Irup turun dari mimbar upacara'

b) Paup laPoran kePada IruP'

c) Danup membubarkan pasukan upacara'


208

5. Acara tambahan. Dapat dilanjutkan dengan acara


tambahan altara lain defile atau keterampilan
i,,; l^i----^
Pi aJ L1r rL' !4rr\Lty.a.
--^

Upacara serah terima.jabatan Kepala Staf Angkatan dengan


Irup Panglima TNI. (Panglima TNI masih menjabat sebagai
Kepala Staf Angkatan).

1. Acara persiapan. Kegiatan acara persiapan dimulai


dari semua persiapan kelengkapan Llpacara sampai
pengambilalihan komando pasukan upacara oleh
Danup.

2. Acara pendahuluan.

a) Laporan Paup kepada Irup.

b) Irup menuju mimbar upacara, pejabat baru


berada di sebelah kiri mimbar upacara.

c) Sangkakala memperdengarkan tanda siap.

d) Danup menyiapkan pasukan.

3. Acara pokok.

a) Penghormatanpasukan.

b) Laporan Danup kepada lrup, dilanjutkan dengan


nemeriksaan nasukan.

c) Kelompok pembawa Panji-Panji Angkatan


rnernaqrrLi -_.t-
lana*ngan upacara.

d) Penghormaian kepada Panji-Panji Angkatan (Irup


menghadap penuh ke arah Panji-Panji Angkatan).

e) Hadirin/tamu/undangan berdiri dan


menyampaikan penghormatan, Satsik
memperdengarkan lagu penghormatan kepada
iambang kesatuan.

f) Hadirin/tamu/undangan duduk kembali.

c) Persiapan serah terima jabatan.

1) Pejabat baru menempatkan diri di depan


T-,- l^*^-^-
.l ^-. 14P\r1411.
209

2l Kelompok pembawa Pan-ji-Panji Angkatan


r:-ncmparkan diri cli tcmpat yang teiah
ditentukan-

h) Pelaksanaan serah terima jabalan.

1) Irup turun menuju depan mimbar upacara.


Ajudan Irup dan Pembawa braki
menempatkan diri cli sebelah kiri belakang
Irup.

2l Peoyernatan tanda jabatan oleh irrp


kepada pejabat baru, diiringi roppel
genderalg, ajudan Irup dan pembawa baki
kem ha li ke l em na I semula.

3) Irup menyerahkan Panji Panji Angkatan


kepada pejabet baru diiringi roppel
genderang.

4) Pejabat baru menerima Panji-Panji


Angkatan selanjutnya menyerahkao kepada
pembawa Panji-Panji An gkatal.

5) Penandatanganan naskah serah terirna


jabatan oleh pejabat baru dilanjutkan oleh
Irup, ajudan membantu pelaksanaannya

6) Irup kembali ke atas mimbar upacara,


pejabat baru kembali ke depan lrup, ajudan
Irup kembali ke temPat semula.

7) Panji-Panji Angkatan dibawa kembali ke


tempat semula.

8) Laporan resmi sebagai berikut (contoh):


"Lapor, Nama, Pangkat, Berdasarkan
Surat Perintah Panglima TNI Nomor
Sprin ....., tanggal, bulan, tahun, telah
menerima tugas, wewenang dan
tanggung jawab jabatan Kepala Staf
Angkatan selanjutnYa siaP
melaksanakan tugas, laporan selesai".
g) Pejabat baru kemba-1i ke tempat semula di
sebelah kiri mimbar upacara.

Amanat.

r) Irup memerintahkan DanuP untuk


mengistirahatkan pasukan.
270

2) Danup mengulangi perintah


mengistirahatkan pasukan.
?l Selesai Amanat, Da,-rup menyrapkan
pasukannya kembali.

Andhika Bhayangkari. Hadirin/ tamu/ undangan


berdiri, Satsik memperdengarkan Lagu endhlka
Bhayangkari.

Penghormatan kepada panji-panji Angkatan.

U Panji-Panji Angkatan meninggalkan Iapansan


upacara, hadir-in/ tam u /undangar duduk kembalil

m) Laporan Danup kepada Irup.

n) Penghormatanpasukan.

4. Acara penutup.

a) Irup turun dari mimbar upacara. meninggalkan


lapangan upacara.

b) Paup laporan kepada lrup.

c) Danup membubarkan pasukan upacara.

Acara Dapat dilanjutkan dengan acara


.tambahan.
tambahan antara lain defrle atau ketJrampilan
prajurit lainnya.
A Serah terima jabatan komando. Susunar acara sebagai
berikut:

1. Acara persiapan. Kegiatan acara persiapan dimulai


dari semua persiapan kelengkapan ,p""rr. sampai
pengambilalihan komando pasukan upacara oleh
DanuD.
2. Acara pendahuluan.
a) Laporan paup kepada lrup.
b) Irup menuju mimbar upacara.
c) Sangkakalamemperdengarkantanda
d) Danup menyiapkan pasukan.
g

21.1
1
j
a Acara pokok.

a) Penghormatan Pasuka:r-

b) Laporan Danup kepada lrup, dilanjutkal dengan ,l


pemeriksaai pasukan-

c) Lambang kesafuan memasuki lapangan upacara-

d) Penghormaun kepada lambang kesatuan (l*p


p..t -.h k" ara.L lambang kesatuan)'
-"i!h.dap
Hadirin/tamu/undangan berdiri dal menyarn-
oaikal penghorrnatan, Satsik mem perdengarkan l

irgu pe.rgtto.-atan kepada lambarg kesatuan'


Ll Hadirin/tamu/undargan duduk kembali'
Persian:an serah terima jabatan'

1) Pejabat la-tna dan baru menemPatkal diri


di depal IruP, pejabat lama laPoran.
cl lembang kesatuan dibawa untuk
menempatkan diri di tempat YaIg telah
ditentukan.

h) Pelaksalaan serah terima jabatan'

1) Irup turun menuju depan rnirnbar upacala'


eir-.a".t IruP dan Pembawa -baki
rri.tte-p.tkar. diri di sebelah kiri belakang
rup.
2l Penverahan lambalg kesaruan dari pejabat
Iam"a kepada [rup diiringi roppel genderang'

a.| Irup menerima lambang kesatuan dari


o.ill"L lama dan menyerarrkan kepada
tembawa lam ba-ng kesaruan'

4l Penyerahan tongkat komaldo dari pejabat


i;; kepada IruP, selanjutnYa I^P
Irup
meletakkalnya di atas baki, kemudial
;;i;;"" taria jabatan Pejabat lama dan
meleiakkan di atas baki, selanjutnya
menssanti talda palgkat komando dengan
t.nJ-u" p"ttgr."t staf kepada pejabat lama
-roppel
Jii.lttgt' genderang' Ajudan
membantu PelaksanaannYa'
212

Irup_ mengganti tanda pangkat


staf denean
tanda pangkat komando 1"paa^-
o.:"i.i
l:1u: :r"'.;iTya memasans tanda jabatan
11,1,m1n1erankan tongkat t ornurrao t"p.J.
baru diiringi roppel g""a".'.rrf
lgiaPat .
Ajudan membantu p"Lk"..rru.r.ry".

6) Ajudan dan pembawa baki kembaii


tempat semula- ke

7)
]*p menyeratrkan lambang kesatuan
kepada pejabat baru diirlngi ;;;;;
genderang.

8) Pejabat baru menerima lambang


kesatuan
selanjutnya menyerahkan kepadl p"*U.*.
lambang kesatuan.

o ol Penandatanganan naskah serah terima


jabatan dimulai dari p";aUat -Lmi
kemudian pejabat Lraru dan t"."f.fri.
ajudan Irup membant" *t'
iruol
p"f"t"".r""""Va.
10) Irup kembali ke atas mimbar upacara.
pejabat lama dan baru kembali k"-;;;;;
Irup, ajudan Irup kembali k; -;;;;
,
semul.a.

11) Lambang kesatuan dibawa kembali


tempat. ke

12) Laporan resmi.

13) Pejabat lama dan baru kembali ke tempat


semula di sebelah kiri mimbar rpa.ur". ---'
i) Amanat.

1) I.up memerintahkan Danup untuk


mengistirahatkan pasukan.
2)
- menguiangi
Danup perintah dan
mengistirahatkal pasukan.
3) Selesai Amanat, Danup menviapkan
pasukannya kembali.

Andhika Bhayangkari. Satsik memperdengar_kan


.:1fl- _1"ghika Bhayangkari, n.ai.l"7[_"7
.
undangan berdiri.
213

k) Penghormatan kepada lambang kesatuan'

1) Lambang kesaluan dibawa.untuk -:i11s-F3:ii


lapangan upacar.l' hadirin / tamu / undan gan
ctr,rduk kembali-

m) Laporan DanuP kePada IruP-

n) PenghormatanPasukan'

4. Acara penuruP.
^l Irup turun da,ri mimbar uPacara dan
menilggalkan lapalgan upacara'
b) Paup laPoran kePada IruP'
c) Danup membubarkan pasukan upacara'
acara
5. Acara tambal-an' Dapat dilaljutkan dengan
tambahan, antara lain d'e{lle atau keterampilan
prajurit iainnYa-
lama kepada
Serah terima jabatan komando dari pejabat
i*p.- in"-ridak selaku Irup adalah atasan langsung'
prlist-rratttnya lihat Pasal 97 huruf d')'
1. Contoh pelaksanaan laporan resmi-- se!1g3i berikut:
^Aan Surlraaa, Ietkol Artileri NRP 12345
';Lapor' Resimen
Berdasarkan Surat Perintah Komandan- tanggal
ettif"ti Medan 7 Nomor Sprin 33 }lJ.l 2OO2
tg O"..-t" x 2OO2, telah menyerahkan tug4's'
Komarldan
wewenang dan tanggung jawab,jabatan selesai"'
Batalion lttif"ti MeTan zil't^;y' laporan

2- L^rnbang kesatuan, tongkat komando darl tanda


iabatan liserahkan kepadl Irup serta
tanda pargkat
ai*"nti dengan tanda pangkat staf oleh Irup'
t"-".i.
pejabat
Serah terirna jabatan komaldo dari Irup kepada
-tt".at-aJk yang
Urt- sebagai Irup adalah. alasan ta1-e,sung
-p"j"r,"t* lama atau bukan pejabat lama'
#;;;
o"t"L"..l.".t.tya lihat Pasal 97 huruf d')'
sebagai berikut:
1. Contoh pelaksanaal laporal resmi 12345
"Lapot, ean sury"n"' Letkol Artileri- NRP Resinen
Berdasarkan Surat Perintah llomanda-n
Artileri Medan z Nomor Sprin 33 frl 2OO2 tanggal
1a Desember 2OO2, telah -rrenerima tugas'
wewenang dan tanggung jawab -jabatan .Komandan siap
Batalion Artileri vtiaan'z1t tarik' selanjutrya
melaksanakan tugas, Iaporan selesai"'
214

2. Tanda pangkat sta-f diganti dengan tarda pangkat


komando oleh Irup, kemudian tanda jabatan, tongkat
komaldo dan l,ambang Kesatuan diserahkan oleh
Irup kepada pejabat baru.
g. Seratr terima jabatan komaldo lebih dari dua pejabat yang
tingkatannya sama dengan Irup atasarr langsung. Contoh:
Dua Danbrig dal satu Dalmen dengan Irup Pangdiv.
Darkodiklat TNI dan Danjen Akademi TNI dengan Irup
Palglima TNI. Susunan acara serah terima jabatan dua
pejabat sebagai berikut:

1. Acara persiapan. Kegiatan acara persiapan dirnulai


dari semua persiapan kelengkapan upacara 5a.npai
dengan pengambilalihan komando pasukal upacara
oleh Danup.

2. Acara pendahuluan.
a) Laporal Paup kepada Irup.
b) Irup menuju mirnbar upacara.
c) Salgkakala memperdengarkan tanda siap.
d) Dalup menyiapkan pasukan.
3. Acara pokok.
a) Penghormata-npasukan.
b) Laporan Danup kepada lrup, dilanjutkan dengan
pemeriksaal pasukan.
c) Lambang-Larnbang kesatgal dibawa memasuki
laparrgan upacara.
d) Penghormatan kepada lambang-lambang
kesafual (Irup menghadap penuh ke arah
lambalg-larnbang kesatuan).
e) Hadirin/tarnu/undangan berdiri dal menyam-
paikan penghormatan, Satsik memperdengarkan
lagu penghormatan kepada la:rrbalg kesatual.
Hadirin/tamu/undangan duduk kembali.
c) Persiapan serah terima jabatan.
1) Pejabat lama dan baru dari kedua kesatuan
dipimpin oleh pejabat lama satual yang
lebih senior menempatkan diri di depan
Irup, tarrpa diawali dengan penghormatan,
pejabat lama satual yang lebih senior
215

laporan kepada Irup sebagai berikut:


"Lapor, serah terima jabatan siap".
2) Kelompok inba."va lambang-lambang
pc
kesatuan menernpatk.ur diri, lebih kurang
empat langkah di sebelah kiri depan Irup
i-
(di antara Irup dan pejabat lama).
i h) Pelaksanaan serah terirna jabatan.

i
1) In:p turun menuju di depan mimbar
upacara- Ajudan Irup dan pembawa baki
i
:
menempatkan diri di sebeiah kiri belakang
irup.
2l Penyerahan lambang kesatuan dari pejabat
lama satuan yang lebih senior kepada Irup
diiringi roppel gendera ng.
el Irup menerima lambang kesatuan dari
pejabat lama satuan yang lebih senior dan
menyerahkan kepada pembawa lambang
kesatuan yang lebih senior.
4) Penyerahan lambang kesatuan dari pejatrat
lama satuan yang lebih yrrnior kepada Irup
diiringi roppel genderang.
q1
Irup menerima lambang kesatuan dari
pejabat lama satuan yang lebih yunior dan
menyerahkan kepada pembawa lambalg
kesatuan yang lebih yrnior.
6) Penyerahan tongkat komando dari .pejabat
lama kepada Irup. selanjutnya Irup
o meletakkannya di atas baki, kemudian Irup
melepas talda jabatan pejabat lama dan
meletakkan di atas baki, selanjutnya
mengganti tanda palgkat komando dengan
tanda pangkat staf kepada pejabat lama
.-l;i.i- -i rannal oenrJereno Airrdan
membantlr pelaksanaannya-
7J Irup mengganti tanda partgkat staf dengan
tanda pangkat komando kepada pejabat
barr satuan yang lebih senior, selanjutnya
memasang tanda jabatan dal menyerphkan
tongkat komando kepada pejabat baru
diiringi roppelgenderang. Ajudan
membantu peiaksanaannya.
8) Penyerahan tongkat komando dari pejabat
lama kepada IrLlp, selanjutnya InLp
276

meletakkannya di atas baki, kemudian Irup


melepas tanda jabatan pejabat lama dan
meletakkan di atas baki, selanjutnya
mengganti tanda pangkat komando dengan
tanda pangkat staf kepada pejabat lama
diiringi roppel genderang. Ajudan
membantu pelaksanaannya.

9) Irup mengganli tanda pangkat staf dengan


tanda pangkat komaldo kepada pejabat
baru satuan yang lebih yunior, selanjutnya
memasang tanda jabatan dan menyerahkan
tongkat komando kepada pejabat baru
diiringi roppel gerrderang. Ajudan
membantu pelaksanaannya.
10) Ajudan dan pembawa baki kembali ke
tempat semuja.
11) Irup mengambii lambang kesatuan yang
lebih senior dan menyeralikan kepada
pejabat baru, diiringi roppel genderang.
12) Pejabat baru yang lebih senior menerima
lambang kesatuan dari Irup selanjutn5ra
menyerahkan kepada pembawa lambang
}<esaIuan.
13) Irup mengambil lambang kesatuan yang
lebih 1'unior dan menyeratrkan kepada
pejabat baru, diiringi roppel genderang.
14\ Pejabat baru yang lebih lunior menerima
iambang kesatuan dari Irup selanjutnya
menyerahkan kepada pembawa lambang
Kesatuan.
Penandatanganan naskah serah terima
jabatan dimuiai dari pejabat lama satuan
yang lebih senior, pejabat baru satuan yalg
lebih senior, pejabat lama satuan yang
lebih 1'unior, pejabat baru satuan yang
lebih yrnior dan terakhir oleh Irup, ajudan
Irup membantu pelaksanaannya.
16) Irup kembali ke atas mimbar upacara,
pejabat lama dan baru kembali ke depan
Irup, ajudan Irup kembali ke tempat
semula.
17) Kelompok pembawa lambang-lambang
kesatuan kembali ke tempat.
iI

217 I

18) Laporan resmi berhrrut-turut mulai dari


pejabat lama satuan yang lebih senior,
pcjabat baru setuan yang lebih senior,
pejabat lama satuan yang lebih lrunior dan
pejabat baru satuan yang lebih y-unior.

19) Pejabat lama dan baru kembali ke tempat


semula di sebelah kiri mimbar upacara.

h) Amaiat.

1) Irup memerintahkan Danup untuk


mengistirahatkan pasukan.

2) Danup mengulangi perintah dan


mengistirahatkan pasukan.

Selesai Amanat, Danup menyiapkan


pasukannya kembali.

Andhika Bhayangkari- Satsik memperdengar'


kan Lagu Andhika Bhayangkari, hadirin/tarnu/
undansan berdiri.

Penghormatan kepada lambang-lambang


kesatuan.

k) Lambang-Lambang kesatuan dibawa


meninggalkan lapangan upacara, hadirin/
tamu/undangan duduk kembali.

r) Laporan Danup kepada Irup.

m) Penghormatal pasukan.

4. l1r,d,-r d 1-/sr-rLr r L{P.

.al r-,
I-t uP
- L(rI LIrt A^ -: uP4L44 dan
-i-l---
meninggalkan lapangan upacara.

b) Paup laporan kepada lrup.

c) Danup membubarkan pasukan upacara-

5. Acara tambahan. Dapat dilanjutkan dengan acara


tambahan, antara lain defrle atau keterampilan
- -: I I ^i--,,^
FJ.t dJ LrI rL rd.rrurj
--^:, 4.

h. Serah terima jabatan staf.


Serah terima jabatan staf pada
dasarnya merupakan acara laporan korps diiaksanakan di
nirangan (susunan acara lihar lampiran BI).
274

1. Serah terima jabatan Kasum TNi, Wakil Kepala Staf


Angkatan, Irjen TNl/Angkatan dan Asisten di
lingkungan Staf Umum (Markas Besar TNI), sebelum
dilaksanakan laporal korps, diawali dengan acara
serah terima jabatal intern di lingkungannya dengan
ketentuan sebagai berikut:

a) Persiapan. Peserta acara telah siap di ruangan.

b) Pelaksanaal.

1) Pejabat lama dan baru memasuki ruangan,


pejabat baru sudah memakai tanda
jabatan.

Penghormatan kepada pejabat lama


dipimpin oleh Perwira tertua. Contoh aba-
aba: 'Kepada, Kapusjarah TNI, hormat,
gerak'.
3) Laporan Perwira terLua kepada pejabat
lama dengan urutan sebagai berikut:

(a) Perwira terfua maju lebih kurang


empat langkah di depan pejabat lama.

(b) Laporan sebagai berikut: clapor,


acara serah terima jabatan
siap dimulai'.
(c) Pejabat lama memerinta}kan:
'Lanjutkaoo, Perwira tertua
mengulangi perintah selanjutnya
kembali ke tempat.

4) Penandatanganal naskah serah terima


jabatan oleh pejabat lama dan baru.

Penyeralran memorandum serah terima


jabatan, selanjutnya pejabat lama
memerintahkan kepada Perwira tertua
untuk mengistirahatkan peserta acara.
6l Penyerahan kenang-kenalgan dari pejabat
baru kepada pejabat larna (bila ada).

7l Sambutan pejabat lama.

8) Sambutal oe'iabat baru.


2L9

9) Laporan Perwira tertua kepada pejabat


henr lrreinhal lama dan baru LidJ< tukar rl

rempat), dengan nrutan kegialan sebagai I


i

berikut: ri

(") Perwira tertua maju lebih kuralg


ernpat lalgkah di depan pejabat baru
dal laporan sebagai berikut: aAcara
telah dilaksana kan, laporan selesai".
(b) Pejabat baru memerintahkan:
'Bubarkau", Perwira tertua
mengula-ngi perintah dan kemba-li ke
tempat semula-
10) Penghormatan dipimpin oleh Perwira
tertua-

o c) Penutup- Acara serah terima jabatan selesai,


dilanjutkal dengan pemberian ucapan selamat
kepada pejabat lama dan baru.
d) Selanjutnya pejabat lama dan baru
melaksarrakan laporan korps kepada atasannya,
dihadiri pejabat teras Markas Besar masing-
masing-

2. Serah terirna jabatan setingkat Kepala/Dtekhrr


Badan Pelaksana Tingkat Pusat Markas Besar. Bagr
Badal Pelaksana Tingkat Pusat yang lidak memiliki
larnbang kesatuan, pelaksanaan serah terima jabatan
berpedoman pada Pasal 95 ayat 7, sedangkan Badan
Pelaksana Tingkat Pusat yang memilJki iambang
kesatual, pelaksanaal sera,h terima jabatan dapat
dilaksanakan di lapangan dengal berpedoman kepada
tata upacara serah terima jabatan komando. Apabila
Irup dijabat secara bergantian oleh pejabat la:na dan
baru, setelah upacara selesai dilaljutkal dengan
acara laporal korps kepada atasannya- Sedangkan
apabila Irup dijabat oleh komandan/pimpilalnya,
maka tidak dilaksanakan acara laporan korps-
? Seralr terima jabatan Wakil Inspektur /Wal<i Asisten
dan yang setingkat di Markas Besar serta
Asisten/Kabalak dan yang setingkat di Kotama,
dilaksanakal acara laporan korps di hadapan
atasannya dihadiri oleh para pejabat teras darr
undangan lainnya.
4. Acara laporan korps-

a) Acara laporal korps biasa, pelaksalaannya


sebagai berikut:
220

1) Pejabat personel menghadap komandan/


pimpinan penerima laporan korps dan
melaporkan bahwa acara laporan korps
siap dimulai.
2) Pejabat lama dan baru menghadap
komandal/pimpinan, melaporkal bahwa
telah melaksanakan serah terima jabatan,
isi laporan berpedoman kepada tata cara
laporan resmi serah terima jabatan
komando-
3) Pengarahan komandal/ pimpinan.

b) Acara laporal korps yang bersifat upaca-ra


apabila pejabat yar:'g bersalgkutan tidak
-melaksarlakan serah terima jabatan intern,
pelaksanaannya sebagai berilmt:

1) Persiapan.

(a) Peserta acara telah siap di ruangan.

(b) Laporan pejabat personel kepada


komandan/pimpinan diawali dengan
penghormatan perorangan, selaljutnya
laporan sebagai berikut: 'Lapor, acara
serah terima jabatan ........., siap
dirnulai"-
(c) Komandal/pimpinal memasukj ruang

2l Pelaksanaan.

(a) Penghormatan kepada pemimpin aca-


rd, dipimpin oleh Perwira tertua.
Contoh aba-aba: *Kepada, Panglima
Kornando Daerah Millter fvlDipo-
negoro, hormat, gerak'.

(b) Laporan Perwira terfua kepada


komandan/pimpinan sebagai berikut:
ulapor, acara serah terima jabatan
....... , siap dimulai'.
(c) Komandan/pimpinan memerintahkan:
'Lanjutkan', Perwira tertua meng-
ulangi perintah selaljutnya kembali ke
temDat.
221

(d) Pejabat lama dan. baru menempatkan


diri, Pejabat lama laPorart'

(.) Penalggalan dan penyematan tanda


jabatan-

(f Penandatanganan naskah seratr terima


iabatan oleh pejabat lama dal baru'
"selaljutnya oleh komaldan/pimpinan'

(e) Laporan resmi pejabat lama dan baru'


peiaksanaannyi berPedoman Pada
i^po.utt resmi upacara serah terirna
jabatan komaldo-

(h) Amaxat komandan/ P im Pinan'

I (t LaPotart l:dl"
komandan /PtmPtnan'
tertua kepada

0) Penghormatan dipimpin oleh Perwtra


tertua-

(k) Laporan pejabat personel 5^":-{:


komandan/pirnpinal laporan seD-agal
berikut: *Acara telah dilaksanakan'
laporan selesaio' diakhiri denga-n
Penghormatan Perorangan-
3l Penufup' Acara laporan korps serah terina
jabatan selesai' ditanjltran, pejabat
1:ls*
selalrrat kepada
oembenan ucapan
iama dan baru'

c)
*' Acara laporan korps yang
- b"t"tr1l uP^?f-
pejabat ylng bersalgkutan -
.sudah
"p^tll.
melaksanakal serah terima jabatan intern'
pelaksanaannYa sebagai berikut:

1) PersiaPan'

(a) Peserta acara telah siap di ruangan'


tePada
(b) Laporan pejabat Personalia berikut:
tomanaaoipimpinan sebagai serah
uLarro:', acira ierapora-n Korps
Terirna Jabatan """' siaP dimulai'-
(c) Komaldan/pimPinar{memasuki ruang-
an' \
222

2) Pelaksanaan.
(a) Penghormatan kepada pimpinan acara
dipimpin oleh Perwira tertua. Contoh
aba-aba: "Kepada, Parrg/ Dan I ll;a/ Dir
....., hor:nat, gerak"
.

(b) Laporan Perwira tertua kePada


komandan/pimpinan sebagai berikut:
"Lapor, acara PelaPoran KorPs Serah
Terima Jabatan ., siaP
dimulai".
{c) Komandan/pimpinan memerintah-kan:
"Lanjutkan", Perwira tertua
mengulangi Perintah, selanjutnYa
kembali ke tempat.
(d) Pejabat lama dan baru menempatkan
diri di tempat yang teiah ditentukan,
pejabat lama laPoran.
(e) Penandatanganan naskah Berita Acara
Serah Terima Jabatan oleh
r-^- ^-r^- // PIlrrplnan.
KOmanoan ^;-
(f) Laporan resmi pejabat lama dal baru,
pelaksanaannYa berPedornan Pada
laporan resmi upacara serah terima
j abatan komando.

(g) Pejabat lama laporan, selanjutnya


pejabat lama dalt baru kembali ke
tempat semula-

(h) Amanat komandan/ PimPinan.

(i) Laporan Perwira tertua kePada


komandan/ PimPinan.

U) Penghormatan kepada pimpinan acara


dipimPin oleh Perwira tertua.

3) Penutup. Acara laporan korps serah terima


jabatan selesai, dilanjutkan dengan
pemberian ucapan selamat kepada pejabat
lama dan baru.

s) Acara laporan korps dapat berubah menjadi


upacara apabila pelaksanaannya digabung
dengan serah terima jabatan komando yang
dilaksanakan di ruangan.
il

223

Pelaksanaan upacara berpedoman kepada


upacara serah terima jabatal komando
yang dilaksanakan di ruangan (Pasa1 97
huruf i.).
Pelaksanaan penanggalan dan penyematan
atribut pejabat staf yarrg melaksanakan
serah terima dilaksanakan bersama-sama
dalam upacara tersebut.

i. Serah terima jabatan komando di ruangan. Pada dasarnya


serah terima jabatal komando dilaksanakan di lapangan
dan disaksikan oleh seluruh pasukan, namun daiam hal
tertentu dapat dilaksanakan di dalam ruanga-n dengan
disaksikan oleh para komandan satuan/pasukan dalam
jajarannya yang jumlah kekuatannya disesuaikan dengan
ruangan, (tanpa pemeriksaal pasukan, tanpa senjata, tanpa
Satsik, lambang kesatuan diserahterimakan). Urutan Acara
disusun sebagai berikut:

1. Acara persiapan.

a) Bendera Merah Putih telah berkibar di, atas,


standar.

b) Seluruh pejabat teras, pejabat-pejabat dalam


satuan, hadirin/ tamu /undangan, pejabat lama
dan baru telah siap di ruangan. {Lihat lampiran
BF).

c) Danup telah berada di samping kanan pasukan


upacara.

2. Acara pendahuluan.

a) Laporan Paup kepada Irup didahului dengan


penghormatan perorangan, laporal sebagai
berikut: "Lapor, upacara serah terima jabatan
...., siap dimulai".
b) Irup memasuki ruangan upacara diantar oleh
Paup.

Danup menyiapkan pasukan.

J. Acara pokok.

a) Penghormatan pasukan dipimpin oleh Danup


(hadirin/ tamu /undangan menyesuaikan).
224

b) Laporan Danup kepada Irup dilaksarrakan


sebagai berilrut:

1) Dalup maju lebih krrrang empat lalgkah di


depan Irup kemudian )aporan sebaga)
berikot: ala.por, upacara serah terisra
jabatan ...-., siap dimulai'.
2J Irup memerintahkan: ..Lanjutkan", Danup
mengulangi perintah, selanjutnya kembali
ke tempat semula.

Lambang kesatuan memasuki ruangan upaca_ra.

d) Penghormatal kepada lambang kesatual (Irup


menghadap penuh ke aral lambang kesatuan).

Hadirinl tamu lundangan menyampaikal peng-


hormatan-

Persiapal serah terima jabatan.

1) Pejabat lama dan baru maju lebih kurang


empat langkah di depan irup dipimpin
pejabat iarna, dan laporan sebagai berikut:
*Lapor, serah terima jabatan, siap,'.

2) Kelompok pembawa lambang kesatuan


menempatkan diri di tempat yang telah
ditentukal.
Pelaksanaan seratr terirna jabatan.

1) Irup turun menuju ke depan mimbar


upacara. Ajudan dan pembawa baki
menempatkan diri di kiri belakarrg Irup.

2) Penyerahan lambang kesatuan dari pejabat


lama kepada Irup diiringi roppel gerrd.erang.

3) Irup menerima larnbang kesatuan dari


pejabat lama dan menyerahkan kepada
pembawa lambang kesatuarr.

4) Irup menuju ke tempat pejabat yang akan


seta]l terima, diikuti 4judan Irup dan
pembawa baki.

5) Penyerahan tongkat komando dari pejabat


lama kepada Irup, selanjutnya l.up
meletakkanny'a di atas baki, kemudian Irup
225

melepas tanda jabatan pejabat lama dan


meletakkan di atas baki, selanjutnya
mengganti tanda pangkat komanclo dengan
tanda pangkat staf kepada pejabat lama,
Ajudan membantu pelaksanaannya.

6l Irup mengganti tanda pangkat staf dengan


tanda pangkat komando kepada pejabat
baru, seianjutnya memasang tanda jabatan
dan menyerahkan tongkat komando kepada
pejabat baru.
7| Ajudan dan pembawa baki kembali ke
tempat semula.
8) Irup menyerahkan lambang kesatuan
kepada pejabat baru.
ql Pejabat baru menerima lambang kesatuan,
selanjutnya menyerahkan kepada pembawa
lambang kesatuan-
10) Penandatanganan naskah serah terima
jabatan dimulai dari pejabat lama
kemudian pejabat baru dan terakhir Irup,
ajudan Irup membantu pelaksanaannya.
11) Irup kembali ke atas mimbar upacara,
pejabat lama dan baru kembali ke depan
Irup. ajudan Irup kembali ke tempat
semula.

12) Kelompok pembawa lambang kesatuan


kembali ke tempat.

13) Laporan resmi.

I4l Pejabat lama dan baru kembali ke tempat


semula di sebelah kiri mimbar upacara.

h) Amanat.
1l
J, Inrn
rr uIJ mFmc;nr.hl.-- LL r]--rr^
uaLlqP ,,htrrL
mengistirahatkan pasukan.

2) Danup mengulangi perintah dan


mengistirahatkan pasukan.

3) Selesai Amanat, Danup menyiapkan


pasukannya kemba,1i.

Penghormatan kepada lambang kesatuan.


226

j) Kelompok pembawa lambang kesatuan


meningga-lkan rLrangan upacara.

k) Laporan Danup kepada Irup.

1) Penghormatalpasukan.

4. Acare nionr r frr n

a) Irup meninggalkan ruangan upacara.

b) Paup laporal kepada irup.

c) Danup membubarkan pasukan upacara.

5. Acara tambahan. Dapat dilanjutkan dengan


pemberian ucapan selamat kepada pejabat lama dan
baru.

BAB XVII
UPACARA BENDERA MINGGUAN SETIAP HARI SENIN

Pasal 98
Maksud dan Tujuarr

Upacara bendera mingguan dilaksanakan setiap hari Senin


merupakal hakikat wujud dal pencerminan penghargaan
terhadap nilai kebesaran Sang Meratr Putih sebagai bendera
kebangsaan- Upacara tersebut bertujuan meningkatkan
semangat perjuangan baregsa Indonesia dplarn oenega}kal suatu
bangsa yang merdeka dan berdaulat untuk memberikan motivasi
serta menumbuhkan rasa nasionalisme kebangsaal dalam rangka
mengisi kemerdekaan.

Pasal 99
Keten fuan Penyelenggaraan

Penyelenggaraal upacara bendera mingguan setiap hari Senin


menyangkut beberapa ketentuan sebagai berikut:

a. Upacara bendera mingguan dilaksa;rakan setiap hari Senin.

b. Apabiia hari Senin bertepatan dengan hari libur, maka


upacara bendera mingguan tidak dilaksanakan.

c. Apabila dalam minggu tersebut terdapat pelaksalaal


upacara tanggal 77 dan hari-hari besar nasional, upacara
bendera mingguan tidak dilaksanakan.
227

d. Apabila terdapat kelompok Perwira yang iebih senior dari


D^anup dan dilempatkan di sebelah kanan dan kiri mimbar
upacaia, karena tidak memungkilkan ditenpatkan di
daerah C, maka tetap menyampaikan penghormatan kepada
Irup.

Apabila hadir Perwira yarrg lebih serrior dari Irup, maka


ditempatkan di sebelah kanan mimbar upacara dan halya
me.rya-paittn penghormatan kepada Bendera Merah
Putih. (Lihat lampiran AW 1 dan AW 2)'
Pasal 1OO
Kelengkapan dal Susunan UPacara

Kebutuhal kelengkapan upacara dan susunan upacara


disesuaikan dengan rencalla dan tempat penyelenggaraan upacara
bendera tersebul dan kemungkilan adanya penambal:al acara
pokok.

a. Kelengkapan upacara- Dalam pelaksanaan dibutuhkan


adarrya kelengkapal upacara sebagai berikut:

1. Pejabat-Pejabat upacara- (Lihat lampiran A)

2. Kesatual-KesatllanuPacara:

a) KelomPok Perwira-

b) Pasukan Bintara dal Tamtama tidak bersenjata'

c) Pasukan bersenjata'

d) KelomPok PNS.

e) Satsik/ genderalg sangkakala'

.). Personel upacara lainnYa.


a) Urusan komunikasi.
b) Urusan kesehatan.
c) PengucaP SaPta Marga-
d) Kelompok pengibar bendera (Ba/Tal'
e) Pembawa acara.
f) Personei lain sesuai dengan kebutuhan'

4- Pakaian. Seluruh peserta upacara berpakaian yang


berlaku pada hari itu.
228

5. Periengkapan.

a) Bendera Merah hrtih.


b) perlengkapankomunikasi.

c) Meja pembawa acara dan alas meja warna khas


Angkatan.

d) Mimbar upacara.

6. Teks pancasila.

b. Susunan upacara lihat lampiran AW I dan AW 2.


Pasal 101
Ketentuan pelaksanaan

Pada dasarnya urutan acara d.isusun sebagai berikut:

a. Acara persiapan. Kegiatan acara persiapan dimulai dari


perslapan semua kelengkapan upacara sampai dengan
pengambilalihan komardo upacara ot"fr Oariup
dengan pelaksanaan sebagai.pasukan
berikut:
1. Para komandan pasukan beserta pasukan upacarai
dan peserta upacara lainnya memasuki lapangal
upacara.

2. Danup memasuki lapangan upacara, sarung rangan


sudah terpasang.

a) Para komandan pasukan menyiapkan pasukal.

b) D,anup menempatkan diri di tempat yang


o ditentukan.
telah

Danup mengambil alih komando diawali d.ensan


perintah sebagai berikut: ..pimpinan saya ambil al-ih,
para, komandan pasukan ke samping barlsan,
kerJakan".

f3qa kgmandan pasukan mengulangi: ..Kerjakan,',


diakhiri dengan penghormatan pe.oralgan kemudian.
balik, kanan dan menempatkan diri di simping kanan
pasukan masing-masing,

5. Danup menghunus pedang dan melakukan lalihan.


Iatihan sei:er1unva.
229

b. Acara pendahuluan-

7. Paup melaporkan kesiapan upacara kepada Irup


dengan diawa,li penghormatan, bunyi laporan sebagai
beriku: gl,apor, Upacara Betdera, siap dimulai",
Irup memerintahkal:'Lanjutkaa', Paup mengulangi:
'Lanjutltan' selanjutnya mengaltar Irup menuju
mimbar upacara.

2. Irup tiba di lapangal upacara, genderang sangkalala


memperdengarkan tanda siap.

3. Danup menyiapkan pasukan dengal aba-aba sebagai


berikut:'Siap, gerak".
Acara pokok-

1. Penghormatan pasukan kepada Irup.

2. Danup memimpin penghormatan pasukan dengan


aba-aba sebagai berikut: *Kepada Inspehur
Upacara, hormat/ hormat senjata, gerak'.

3. Saat pelaksanaan hormat/hormat senjata, Satsik/


genderang sangkakala memperdengarkan:

a) Lagu Pati safu kali untuk Irup berpangkat Pati.

b) Lagu Komaldan Kesatuan dua kali untuk Irup


berpangkat Pamen-

c) Setelah lagr: penghormatan Irup selesai, Danup


memberikan aba-aba:'Tegak/tegak senjata,
gerak'-
4. Laporal- Dalup menyampaikal laporal dengan
pelaksanaan sebagai berikut:

a) Sangkakala meniupkan tanda laporan.

b) Danup maju dengan langkah biasa menghadap


Irup lebih kurang enam langkall di depan Irup,
tanpa diawali dengan penghormatal, laporan
sebagai berikut: 'l,apot, Upacara Bendera, siap
dimulai'.
c) Irup memerintahkan: 'Lanjutkan', Danup
mengulangi:'Lanjutkan", kemudian Danup balik
kanal kembali ke tempat semula dengal langkah
biasa.
230

5. Pengibaran Bendera Meratr Putih. Sesaat sebelum


pengibaral Bendera Merah Putih:

a) Danup memberikal aba-aba: 'Pasang sangkur,


gerako - Selama memberikan aba-aba, Danup
menghadap ke arai pasukan upacara.

b) Irup menghadap penuh ke tiang bendera dan


tetap berada di a[as mimba r upacara.

c) Kelompok pengibar bendera terdiri dari tiga orang


(pengerek, pembawa dan pengibar bendcra).
Dipimpin oleh pembawa, maju dengan langkah
tegap sampai dengal lebih kuralg dua langkah
dari tiang bendera.

1) Pembawa bendera memberi aba-aba kepada


pengerek dal pengibar bendera dua
langkah ke depan, selaljutnya memberi
aba-aba hadap kanal, hadaP kiri,
menghadap tial)g bendera.

2l Pembawa bendera maju saru la-ngkah,


pengerek membuka tali darr pengibar
mengaitkan tali yang ada pada bendera.
Setelah bendera terikat, kelompok pengibar
mundur beberapa langkah ke belakang,
pembawa merentangkal bendera dengan
memegang kedua ujung bendera, tarrgarr
kanal di atas. Selanjutnya pembawa
bendera laporal: "Bendera, siaP".
Danup memimpin penghormatal dengan aba-aba:
'Kepada, Sang Merah Putih, hormat/hormat senjata,
gerak', semua peserta upacara menyarnpaikal
penghormatal. Bendera dinaikkan perlahanJahart
dengan diiringi lagu Indonesia Raya/lagu tanda hormat
bendera oleh Satsik/genderarg salgkakala sampai di
ujung atas tialg bendera.

7. Setelah bendera berada di ujung atas Lialg bendera,


Dalup memberi aba-aba: "Tegak/tegak senjata'
gerako, semua peserta upacara selesai menyampaikan
penghormatal. Pengerek mengikatkan tali ke tiang
bendera-

8. Kelompok pengibar bendera kembali menempatkan


diri bersaf lebih kurang dua langkah dari dan
menghadap pcnuh ke arah tiang bendera, kemudian
menyampaikal penghormatan yalg dipimpin oleh
pembawa bendera dengan aba-aba: "Kepada, Sang
23r

Merah Futih, honrrat, gerak", kernudial dilaljut&al


aba-a ba: "Tegak, gerak".

9. Kelompok pengibar clipimpin oleh pembawa bendera


rnelakianakal ba-iik kalan selanjutnya kembali ke
tempat semula dengan langkah biasa, kemudian Irup
ba-lik kanan kembali menghadap ke arah pasukal
upacara-

10. Danup balik kalan memberi aba-aba: *LePas


r"ogkot, gerak" selanjutnya balik kanal menghadap
ke arah lrup.

11. Mengheningkan cipta dipimpin oleh Irup'

a) Irup mengucapkan: "Mengheningkan cipta,


mtlai'. (Pelaksanaan lihat Pasal 10)'
b) Satsik/genderang salgkakala memperdengarkari
Lagu Hening CiPta-

c) Setela1l lagu selesan' Irup mengu.caPkan:


'Selesai".
LZ- Pembacaan teks Pancasila- Irup membacakal teks
Pancasila ditirukan oleh peserta upacara'

13. Pengucapan SaPta Marga

a) Pengucap Sapta Marga maju dengal langkah


biasa, menempatkal diri lebih kurang enam
langkah menghadap di depan Irup' , Tanpa
menyarnpaikan pengtrormatan kemudian lap-oran
sebagai terikut: Lapor, Pengucap Sapta Marga
siap".

b) Irup memerintahkan: "Kerjakano, Pengucap


Saita Marga mengulangi'Kerjakan''
Setelah selesai kemudian Pengucap Sapta Marga
laporal: 'Pengucapan SaPta Marga telah
dllaksa nakan, laPoran selesai"'

d) Irup rnemerintahkan: "I{embali ke tempat"'


ke
Pengucap Sapta Marga mengulalgi: "Kembali
tempat'-
e) Tanpa menyampaika'n penghormatan, -Pengucap
SapL Marga balik karlan dal kembali ke tempat
semula dengan langkah biasa.
232

14. Kegiatan lain berupa slslpanauru penggaDungan,


contoh: pelantikan kena.ikan pangkat Btnta:.a/
Tamta:rra, pemberian penghargaan dan lain-lain.
(Apabila dilaksanakan bersamaal dengan upacara
bendera tersebut).

lo. Andhika Bhayangkari.

lo. Laporan. Pelaksanaal iaporal diatur sebagai berikut:

a) Sangkakala meniupkart talda laporan.

b) Selesai tiupan sangkakala, Danup maju dengan


taagkah biasa menghadap lrup lebih kurang
enam langkah tanpa diawali dengan
penghormatan, laporal sebagai berikut:
*Upacara telah dilaLsanakan, laporan selesai'.

c) Irup memeriltahkan: "Bubarkan', Danup


mengulangi:'Bubarkan', tanpa menyampaikal
penghormatan Danup balik kalan, selanjutnya
kembali ke tempat semula dengan langkah biasa.

77. Penghormatan pasukan.

a) Danup memimpin penghorrnatan pasukan


dengal aba-aba: 'Kepada InspeHur Upacarat
hormat/hormat senjata, gerako'
b) Pada saat aba-aba pelal<sanaan hormat senjata,
Satsik/genderang sangkakala memperdengar-
kan:

1) Lagu Pati sahr kali untuk Irup berpangkat


Pati.

2) Lagu koman dan kesatual dua ka'li untuk


Irup berpangkat Pamen.

c) Selesai lagu penghormatan Irup, Danup


memberikan aba-aba:'Tegak/tegak senjata'
gerak'.

d. Acara penutuP.

1. Sesaat Irup meninggalkan lapalgan sUpacara


upacara, Paup
laporal kepada Irup sebagai berikut: telah
dilaksanakan, laporan selesai', setelah mengulangi
perintah Irup kemudial Paup menghormat-
l

233 I

2. Danup menyarungkan pedalg, sarung tar:rgan masih


t".p"i"tg, t"-.t.1i...t memberikal perintah sebagai
b.rikot, "Para kornandan pasukan sesuaif<an
rencana' kerjakan"-

3- Para komaldan pasukan mengulangi: "Kerjakan"'


dan diakhiri dengan penghormatan perorangan'

BAB XlX
UPACARA BENDERA BULANAN SETIAP TANGGAL 17

Pasal 1O2
Maksud dan Tujuan rl

Upacara bendera bulanan setiap tanggal 1-7


merupakan hakikat I

wujud dan pencefinlnan penghargaan terhadap


nilai kebesaran l

Suig frl".uft^p"tih sebagai' bettdtt" k"batt gsal' Bangsa


tersebut
perjualgal .Unacara Indonesra
U.tf,.:t". -"ningkatkair semangat ya;rg rnerdeka dan berdaulat
untuk menegakkan suatrr bang-sa
;;"fic"= iemberikan motivasi dalam rangka menglsr
kemerdekaan-
Pasal 1O3
Ketentua'n PenYelenggaraan

Penvelenggaraan upacara bend era bulanan t:


setiap talggal 17

*" tin^ g-r.ir, be berapa ke ten ru a n se ba gai be riku


"
a.UpacarabenderabulanandilaksanakarrsetiaptarrggallT
pada awal jam kerja Pag'
Apabila talggal 17 iatuh pada hari libur' berikutnya.
maka upacara
b.
bendera bulanan dilaisanakan pada hari
kerja
pelaksanaal upacara
c. Apabila dalaln bulan tersebut terdapat bulanan tidak
hari-hari o.""t tt""iotttf' upacara- bendera
untuk tanggal 17
dilaksanakan' Sedangkan khusus ketentuan
ngustus sebagai Hari Pro'klamasi diatur dengan
tersendiri.
lebih senior dari
d. Apabila terdapat kelompok Perrlla.yalg dan kiri mimbar
Dalup dan Aitempatt"n di sebelah kanan ditempatkal di
upacara' karena lidak memungkinkal
i"op rntt'y"-p^ik"tt penghonnatan kepada
daerah C, maka
Irup.
Apabila hadir Perwira yang lebih .senior
dari lrup' rnaka
e. dan hanya
ditempatkan dr sebeiah Lalt mirnbar upacaraMerah Putih
menyampaikan ;;ffi;"t"n kepada Bendera
(Lihat lamPiral AX dan AXr)-
234

f. Pembacaan Parca PraseQra Korpri dilaksalakan oleh PNS


TNI (lihat lampiran G), kecr-rali apabila di kesatuan tersebut
tidak terdapat PNS TNI, maka pembacaan Panca Praset5ra
Korpri tidak dilaksanakan.

Pasal 1O4
Kelengkapan dal Susunan Upacara
Kebutuhal kelengkapan upacara dan susunan upacara
disesuaikan dengan rencana dan tempat penyelenggaraan upacara
bendera tersebut dan kemungkinal adanya penambahan acara
pokok.

a- Kelengkapan upacara. Da-lam pelaksanaan dibutuhkan


adanya kelengkapal upacara sebagai berikut:

1. Pejabat-Pejabat upaca-ra (Lihat lampiran A).

2. Ke satuan-Kesatuan upacara:

a) Kelompok Perwira.

b) Pasukan Bintara dan Tamta:rra tidak bersenjata.

c) Pasukan bersenjata.

d) Pasukan PNS/non-TNi.

e) Satsik/ genderang sangkakala.

3. Personel upacara lainnya.

a) Urusan undangan.

b) Urusan komunikasi.

c) Urusan kesehatan.

d) Pembaca Pembukaan UUD Negara Republik


Indonesia Taiun L945 (pirnpinan kelompok),
pengucap Sapta Marga dal pembaca Panca
Prasetya Korpri.

e) Kelompok pengibar bendera (Ba/Ta).

f) Pembawa acara.

g) Personel lain sesuai dengan kebutuhan.

4. Paftaian. Seluruh peserta upacara berpakaian yang


berlaku pada hari itu di kesatuan yang bersangkutan.
235

Perlengkapan.

a) Bendera Merah Putih.

b) Perlengktrpankomunikasi.

c) Meja pembawa acara dan alas meja warna khas


Angkatan.

d) Mimbar upacara.

e) Teks Pancasila.

fl Naskah Pembukaan UUD 1945 dan naskah


Panca Praset;ra KorPri.

ol Naskah amanat.

b. Susunan upacara lihat tampiranAX dan AX 1'

Pasal 1O5
Ketentuan Peiaksanaan

Pada dasarnya urutan acara disusun sebagai berikut:

a. Acara persiapan. Kegiatan acara persiapan dimulai dari


persiapan semua kelengkapan upacara sampai dengan
pengambilalihan komando pasukan upacara oleh Danup
dengan pelaksanaan sebagai berikut:

1. Para komandan pasukan beserta pasukan upacara


dan peserta upacara lainnya memasuki lapangan
uDacara.

2. Dalup memasuki lapangan upacara, sarung tangan


sudah terPasang.

a) Para komandan pasukan menyiapkan pasukan'

b) Danup menempatkan diri di tempat yang teiah


ditentukan.

3. Danup mengambil alih komando diawali dengal


perinLh setagai berikut: "Pimpinan saya ambil alih'
p.t. komandan pasukan ke samping barisan'
kerjakan".

4. Para komandan pasukan mengulangi: "Kerjakan"'


diakhiri dengan penghormatan perorangal kemudian
ba-1ik kanan dan menempatkan diri di samping kanan
pasukan masing-maslng.
236

5. Dalup menghunus pedang dan melakukan latihal-


I a+ihrn <encrl
--l----unya.
b. Acara pendahuluan.

1. Paup melaporkan kesiapan upacara kepada Irup


dengan diawali penghormatan, bunyi laporal sebagai
beriku: 'Lapor, Upacara Bendera, siap dimulai",
Irup memerintahkan: "Lanjutkan', Paup mengulangi :

"Lanjutkano selanjutnya mengantar irup menuju


up4L4r a.
-:*l^^-

2. irup tiba di lapangan upacara, genderang sangkakala


memperdenga-rkan tanda siap.

3" Danup menyiapkan pasukan dengal aba-aba sebagai


berikut:'Siap, gerak".
Acara pokok.

1. Pengtrormatal pasukan kepada Irup.

a) Danup memimpin penghormatan *Xepada


pasukan
dengan aba-aba sebagai berikut:
Inspektur Upacara, hornat/hormat senjata,
geraktt.

b) Saat pelaksanaan hormat/hormat senjata,


Satsik/genderang sangkakala memperdengar-
kan:

r) Lagu Panglima TNI dua kali untuk Irup


Panglima TNI.

Lagu Pati dua kali untuk Irrp Kas


Angkatan-

3) Lagu Pati satu kali untuk Irup berpangkat


Pati.

4l Lagu komandan kesatuan dua kali untuk


Irup berpangkat Pamen.

Irup membalas penghormatan selama lagu


diperdengarkan.

d) Setelah lagu penghormatan Irup selesai, Danup


memberikan aba-aba: "Tegak/tegak senjata,
gerak'.
237

e) Fladirin/tamu/undangan. tidak. mengl-rorm:rt'


tetap terlib di tempat masrng-maslng'

2. Laporan. Danup merrl :rmpaikan laporan tiengan


p"iuk"t tt^.t sebagai berikut:

a) Sangkakala meniupkan tanda laporan'


b) Danup maju dengal langkah biasa menghadap
Irup'
Irup iebih kurang enam langkah di depar
tanpa diawa-ii dingan penghormatan' laporan
sebagai berikut: "Lapor, Upacara Bendera'
siap
dimulai".
Danup
-' irup memerintahkan: "Lanjutkan"'
c)
kemudian Danup balik
-"ttg,-tf"t-tgi: "Lanjutkan",
t<ana.-n t<embali ke tempat semula dengan langkah
biasa.
3. Pengibaran Bendera Merah Putih' Sesaat sebeium
pengibaran Bendera Merah Putih:
a)' Danup memberikan aba-aba: "Pasang sangkur'
g"*^i'- Selama memberikan aba-aba' Danup
menghadap ke arah pasukan upacara-
b) Irup menghadap penuh ke tiang bendera dan
tetap berada di atas mimbar upacara'
orang
c)
"' Kelompok pengibar bendera terdiri dari tiga
ip."g"i"r.'' p."-b.*t dan pengibar bend'era)'
maju dengar langkah
bipiitpi.t oleh pembawa,
Li.p "u-p.i dlngan lebih kurang dua langkah
dari Liang bendera.
1)
-' Pembawa bendera memberi aba-aba kepada
p".tg"r"k dan pengibar. bendera dua
iang:t tf, ke depan, selanjutnya. memberi
aba-aba hadaP kanan' hadaP kiri'
menghadaP tiang bendera'
2) Pembawa bendera maju satu langkah'
pengerek membuka tali dan pengibar
mengaitkan tali yalg ada pada bendera'
Setelah bendera kelompok- pengibar
tlrikat'
mundur beberapa langkah ke belal(ang'
pembawa merentangkan bendera dengan
kedua ujung bendera' tangan
-"-"gu.tg atas'
kanan dr Selanjutnya pembawa
benclera laporan: "Bendera' siap" '

L
238

d) Danup memimpin penghormatan dengal aba-


aba: *Kepada, Sang Merah Putih,
hormat/hormat senjata, gerak", semua peserta
upacara, hadirin/ tamu/ undangan menyampai-
kan penghorrnatan- Bendera dinaikkan
perlahanlahal dengan diiringi lagu Indonesia
Raya/lagu tanda horrnat bendera oieh
Satsik/genderang sangkakala sarnpai di ujung
atas tiang bendera.

e) Setelah bendera berada di ujung atas tiang


bendera, Danup memberi aba-aba:
"Tegak/tegak senjata, gerak", semua peserta
upacara. hadirin/ Lamu/undangan selesai
menyampaikan penghormatan. Pengerek
mengikalkan tali ke riang bendera.
Kelompok pengibar bendera kembali
menempatkan diri bersaf lebih kurang dua
langkah dari dan menghadap penuh ke arah
tiang bendera, kemudian menyampaikan
penghornatan yang dipimpin oleh pembawa
bendera dengan aba-aba: "Xepada, Sang Merah
Putih, hormat, gerak", kemudian dilanjutkan
aba-aba: "Tegak, gerak".
Kelompok pengibar dipimpin oleh pembawa
bendera melaksanakan balik kzuran selanjutnya
kembali ke tempat semula dengan langkah biasa,
kemudian Irup balik kanan kembali menghadap
ke araJ- pasukan upacara.
h) Danup balik kanan memberi aba-aba: "Lepas
sangkur, gerak', selanjutnya balik kanan
menghadap ke arah Irup.
4. Mengheningkan cipta dipimpin oleh lrup.
a) Irup mengucapkan: "Mengheningkan cipta'
mulai". (Pelaksanaan lihat Pasal 1O).

b) Satsik/genderang sangkakala memperdengarkan


Lagu Hening Cipta. i

1
t
c) Setelah lagu selesai, Irup mengucapkal:
'Selesai"- j
Pembacaan teks Pancasila. Irup membacakan teks :

Palcasila ditirukan oleh peserta upacara. I

6. Pembacaan Pembukaan Undalg-Undang Dasar


Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Pengucapan
Sapta Marga, dal Pembacaan Palca Prasetya Korpri.

'l

,I
239

a) Dcngan dipimpin oleh pemb:rca Pembukaan UUD


Ncgara Republik Indonesi:r Tahun 1945, maju
dengan langkah biasa, menempatkan diri bersaf
lebih kurang enam langkah rnenghadap di dep:rn
lmp. Tanpa menyamp:rikan penghormatarl
kemudran laporan sebagai berikut-: Lapor,
Pembaca Pembukaan Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945,
Pengucap Sapta Marga dan Pembaca Panca
Prasetya Korpri, siap".

b) irup memerintahkan: "Kerjakan", pemimpin


kelompok mengrrlangi: "Kerjakan".

Urutan kegiatan sesuai dengan susunan dari


kanal ke kiri dilaksanakan dari mulai pembaca
Pembukaal UUD Negara Republik Indonesia
Tahun 1945, pengucap Sapta Marga dan diakhiri
dengan pembaca Panca PraseQra Korpn.

d) Setelah selesai kemudian pimpinal kelompok


laporan: "Pernbacaan Pembukaan Undang-
Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945, Pengucapan Sapta Marga dan
Pembacaan Panca Prasetya Korpri' telah
dilaksanakan, laporan selesai".

Irup memerintahkan: "Kembali ke tempat",


pemimpin kelompok mengulangi: "Kembali ke
tempat".
Tanpa menyampaikal penghormatan, dengan
dipimpin oleh pemimpin kelompok balik kanan
dan kembali ke tempat semula dengan iangkah
biasa.

7. Kegiatanlain berupa sisipan atau penggabungan,


contoh: pelantikan kenaikan pangkat Bintara/
Tamtama, pemberian penghargaan dan lain-lain.
(Apabila dilaksanakan bersamaan dengan upacara
bendera tersebut).

8. Amanat-

9. Andhika Bhayangkari.

10. Laporan. Pelaksanaan laporan diatur sebagai berikut:

a) Sangkakala meniupkan tanda laporan.


240

b) Selesai Liupan sangkakala, Danup maju dengal


langkah biasa menghadap Irup lebrh kurarg
enam langkah tanpa diawali dengan
penghormatan, iaporan sebagai berikut:
*Upacara telah dilaksanakan, laporan selesai".

c) irup memerintahkar: *Bubarkan", Danup


mengulalgi:'Bubarkan', tanpa menyarnpaikan
penghorrnatal Danup batk kanan, selanjutrrya
kembali ke tempat semula dengan langkah biasa.

11. Penghormatanpasukan.

a) Danup memirnpin penghormatan pasukan


dengan aba-aba: "Kepada InspeKur Upacara,
hormat/ horrnat senjata, gerak".
b) Pada saat aba-aba pelaksanaan hormat/hormat
senjata, Satsik/genderang salgkakala
memperdengarkal:
1) Lagu Panglirna TNI dua kali untuk Irup
Panglima ?NI.
2) Lagu Pati dua kali untuk Irup Kas
Angkatan.
3) Lagu Pati satu kali untuk Irup berpangkat
Pati.
4) Lagu koIrlandan kesatuan dua kali untuk
Irup berpangkat Pamen.
11

c) Selesai lagu penghormatan Irup, Danup


memberikan aba-aba:'Tegak/tegak senjata,
gerak".
A Acara penutup,
I. Sesaat Irup meninggalkan lapangal upacara, Paup
laporan kepada Irup sebagai berikut: 'Upacara telah
dilaksanakan, laporan selesai", setelah mengulangi
perintah lrup kemudian Paup menghormat.
z. Danup menyarungkan pedang, sarung tangan masih
terpasa-ng, kemudian memberikan periltah sebagai
berikut: oPara komandan pasukan sesuaikan
rencana, kerjakan".
o- Para komandan pasukan mengulangi:'Kerjakan',
dan diakhiri dengan penghormatan p€rorangan.

j
241

BAB XX
PERINGATAN HARI KEBANGSAAN DI KESATUAN

Pasal 1O6
Maksud dan Tujuan

Tujuan penyelenggaraan peringatal Hari Kebangsaan di kesatuan


merupakan wujud penghargaan dan penghormatan dari segenap
warga kesatuan untuk mengenang kembali nilai-nilai yang
terkandung dari semalgat juang para pejuang yang telah
berkorban jiwa dan raga tanpa pamrih dan untuk menanalnkan
rasa kebanggaan dan jiwa korsa dalam rangka meningkatkan
semarrgat juang dan mutu tugas yang iebih baik-

Pasal 107
Kpteni-r r an -Penrrele
---J ---nggaraan

o (1) Upacara peringatan Hari Kebangsaan di kesatuan tidak


dapat dimajukan/dimundurkan pelaksanaannya dari waktu
yang sudah ditetapkan sebagai Hari Kebangsaan.
(21 Upacara rlilaksalakan di lapangan diikuti oleh seluruh
pasukan/personel atau sebagian dari pasukan/personel
sebagai perwakilan dari komando yang bersangkutan dan
kesatuan dalam j ajarannya.

(3) Dalam upacara peringatan Hari Kebangsaan di tingkat


pusat, seluruh kegiatan pokok tetap berpedoman pada
ketentuan di atas, sedalgkan pengembangannya dapat
dilakukan sesuai dengan lingkatan Irup, tema maupun
kebijaksanaan pimpinan. Khusus upacara Hari TNI di
lingkungan kesatuan secara lebih terinci sama dengal
pelaksanaan upacara hari ulang tahun korps/
kecabangari/kesatuan. (Pelaksanaannya berpedoman pada
Bab XXII).

Pasal 108
Kelengkapan dan Susunan Upacara

Kebutuhal kelengkapan upacara dan susunan upacara,


disesuaikan dengan macam upacara Hari Kebangsaan tersebut
dan rencana tempat penyelenggaraan.

a. Kelengkapan upacara. Dalam pelaksanaan dibutuhkan


adanya kelengkapan upacara sebagai berikut:

1. Pejabat-Pejabat upacara. (Lihat lampiran A).


2. Kesatuan-Kesatuan upacara.
^/t-

a) Pasukan upacara.

b) Kelompok Perwira.

c) KelompokBintara/Tamtama.
.l) aqteiL'/oenderano

3. Personel upacara lainnya.

a) Urusan undangan.

b) Urusan komunikasi.

c) Urusan kesehatan.

d) Pembaca Pembukaan UUD 1945, (untuk upacara


o Hari Proklamasi dan Hari Pahlawan).

e) Pengucap Sapta Marga untuk upacara Hari TNI.

f) Kelompok pengibar bendera (untuk upacara Hari


Proklamasi dan Hari Pahlawan).

g) Kelompok pembawa iambang (untuk upacara


Hari TNI).
hl
.'j Pnhanirxran

4. Pakaian.

a) Pada upacara HUT RI/Hari TNI/HUT Angkatan:

1) Irup PDU
o IA.

2l Danup PDP.

3) Paup PDU
IA.

4l Pembawa acara PDU


IA.

5) Pembaca Pembukaan UUD 1945 PDU


IA.

6) Pengucap Sapta Marga PDU


IA.
243

7) Pembaca Parca Prasetlra


Korpri .Seragam
J{n rnri

8) Rohaniwan PDU
IA.

9l Pasukal upacara bersenjata PDP.

10) Pasukan uPacara tidak


bersenjata PDU
IA.

1U Satsik Gamsik I.

r2l Kelompok pembawa lambang Gamsus


pembawa
larnbang

13) Pegawai Negeri SiPil (PNS) Seragam


Korpri.
14J Undangan:
(a) Militer : PDU IA-
(b) sipil , PSL.
__,HX,o , Pakaiart
nasional

b) Pada upacara Hari Pahlawan' PDU IA di atas


digalti menjadi PDU I.
( Perlengkapan.

a) Bendera Merah Putih teiah berkibar khusus


untuk upacara Hari TNI.
b) Peralatan komunikasi.

c) Meja pembawa acara dan alas meja warna khas


Angkatan.

d) Mimbar upaca-ra.

e) Naskah Proklamasi (untuk upacara peringatan


Hari Proklarnasi).

f) Teks Pancasila (untuk upacara Hari Pahlawan)'

d Naskah Pembukaan UUD 1945 (kecuali Hari TNI)'

h) Teks doa (kecuali Hari TND.


244

i) Teks pesan-pesan pahlawan/kata-kata mutiara


apabila ada (untuk Hari Pahlawan).

j) Tanda-Tanda Penghargaan Negara (untuk Hari


TNI).

b. Susunan upacara (lihat lampiran BL, BL 1, dan BL 2j.

Pasal 109
Ketentuan Pelaksanaan

(1) Hari Proklamasi Kemerdekaan RI tanggal 17 Agustus di


kesatuan.

Acara Persi.apan.

1. Pasukan upacara dipimpin para komandan


pasukan dan kelengkapan upacara lainnya sesuai
o dengan susunan upacara menempati tempat yang
telah ditentukan.

2. Danup memasuki lapangan upacara, sarung


tangan sudah terpasang.

3. Para komandan pasukan menyiapkan


Pd ^,,l-^
-^ rLr^4rrrrJd..
--,,^

4. Danup menempatkan diri di tempat yang telah


ditentukan.

5. Danup mengambil alih komando diawali dengan


perintah sebagai berikut: "Pimpinan saya ambil
alih, para komandan pasukan ke samping
barisan, kerjakan".

o 6. Para komandan pasukan


"Kerjakan", dan diakhiri dengan penghormatan
mengulangi:

perorangan, kemudian balik kanan dan


menempatkan diri di samping kanan pasukan
rna qin o-rn a qin cr

7. Danup menghunus pedang dan melakukan


latihan-iatihan seperlunya.

Acara pendahuluan.

1. Laporan Paup. Diawali penghormatan, Paup


laporan kepada Irup sebagai berikut: "Lapor,
Upacara Peringatan ke .... Hari Proklamasi
Kemerdekaan Republik Indonesia Tahun .-....,
siap dimulai".
245

2. I.up memerintahkan: "Lanjutkan". Pa up


mengulangi: "Lanjutkan", tanpa clia khiri
penghormatan, Paup mengantar Irup menuju
mimbar upacara, selanjutnya Paup kembali ke
fPinnrt ccrnrrla

3. Irup Liba di lapangan upacara.


4. Genderang sangkakala memperdengarkan tanda
siap.

5. Danup menyiapkan pasukan.

Acara pokok.

1. Penghormatanpasukan.

Danup memimpin penghormatan pasukan


dengan aba-aba: "Kepada Inspelrtur
Upacara, hormat/ horrnat senjata, gerak".

b) Saat pelaksanaan hormat/ hormat senjata; ,

genderang sangkakala memperdengarkan


Lagu Penghormatan sesuai dengan.
iinsLa f. n Irrrn

c) Irup membalas penghormatan selama lagu---


rlincrrtcn sa rlra n

d) Danup memberikan aba-aba: "Tegak/


tegak senjata, gerak".

o 2. Laporan Danup. Danup maju menyampaikan


laporan dengan pelaksanaan sebagai berikut :

a) Sangkakala meniupkan tanda laporan.

b) Danup maju dengan langkah biasa


menghadap lebih kurang enam langkah di
depan Irup.

c) Tanpa diawali penghormatan, Danup


laporan sebagai berikut: "Lapor, Upacara
Peringatan ke Hari Proklamasi
Kemerdekaan Republik Indonesia Tahun
.,.. ., siap dimulai".
246

d) lrup memerintahkan: ..Lanjutkan", Danup


mengulangi: ..Lanjutka1", kemudian balik
kanan dan kembali ke tempat semula
dengan langkah biasa.

3. Pengibaran Bendera Merah putih.


Pelaksanaannya berpedoman pada pasal 106.

4. Mengheningkan cipta. pelaksanaannya ber_


pedoman pada Pasal 1O.

q Pembacaan Naskah Proklamasi oleh Irrp diawali


dan diakhiri dengan Tanda Kebesaran Buka dan
Tutup.

6. Pembacaan Pembukaan UUD 1945 oleh perwira


yang ditunjuk.

a) Tanpa laporan, Perwira yang ditunjuk dari


kesatuan tersebut langsung menempatkan
diri di samping kiri mimbar upacara.
seianjumya membacakan pembukaaln UUD
L945.

b) Selesai membacakan pembukaan UUD


1945, tanpa laporan kepada Irup kembati.
ke tempat semula (lebih kurang empat
langkah di belakang tempat pembacaan).

7. Amanat.

a) I.up memerintahkan Dalup sebagai


berikut: "Pasukan istirahatkan", Danup
mengu langi: "Pasukan istirahatkan".
b) Danup memberikan aba-aba: ..Untuk
perhatian, istirahat di tempat, gerak",
pada waktu memberikan aba-aba tidak
balik kanan.

c) Setelah amanat selesai, Danup menyiapkan


pasukan tanpa menghadap ke arah
pasukan.

5. Pembacaan doa.

a) Tanpa laporan kepada Irup, rohaniwan


yang ditunjuk langsung menempatJ<an diri
di samping kiri mimbar upacara,
selaljutnya membacakan doa. l
247

b) Selesai pembacaan doa, tanpa laporan


kepada Irup, rohanirvan kembali ke tempat
semuia (lebih kurang empat langkah di
belakang temPat Pembacaan).

9. Andhika BhaYangkari.

10. Laporan Danup kePada IruP-

a) Sangkakala meniupkan talda laporan'

b) Selesai Liupal sangkakala, Danup maju


dengan langkah biasa menghadap lebih
kurang enam langkah di dePan IruP'

c) Tanpa diawali dengan penghormatan,


laporan sebagai berikut: "Upacara telah
o dilaksanakan, laPoran selesai".

d) Irup memerintahkan: "Bubarkan", Dalup


mengulangi: "Bubarkan", selanjutnya
Danup balik kanan dan kembali ke tempat
semula.

11. Penghormatan pasukan- Pelaksanaannya sarna


dengan ketentuan di atas.
A Acara penutuP.

1, Irup meninggalkan lapangan upacara'

2. Paup laporan kepada Irup sebagai berikut:


"Upicarr telah dilaksanakan, laporan selesai"'
f."p memerintahkal: "Bubarkan"' Paup
mengulangi: "Bubarkanl', kemudian menghormat'

3. Danup menyarungka-n pedang, sarung .ttlg"'


masih terpasang, kemudian memberlKan
perintah: "Para komandan pasukan sesuaikan
rencana' kerjakan".

4. Para komandan Pasukan mengulangi:


"Kerjakan", dan diakhiri dengan penghormatan
perorangan.

Acara tambahan dapat dilaksanakan setelah acara


pokok selesai misalnya penerimaan hadiah dan lain-
lain.

L
248

(2J Hari Pahlawan tanggal 10 November di kesatuan.

a. Acara persiapan. Kegiatan acara persiapan dimulai


dari semua persiapan ketengkapan upacara sampai
dengan pengambilalihan komando pasukan upacara
oleh Danup dengan pelaksanaan sebagai berikut:

1. Pasukan upacara di bawah pimpinan para


komandan pasukan dan kelengkapan upacara
lainnya sesuai dengan susunan upacara
menempati rempat yang telah ditentukan.

2. Danup memasuki lapangan upacara, saru.ng


tangan sudah terpasang.

3. Para komandan pasukan menyiapkan


-^ --,1-^--,,^
Pa,rq^4r1rt/4.

4. Danup menempatkan diri yang telah ditentukan.

5. Danup mengambii alih komando diawali dengan


perintah: "Pimpinan saya ambil alih, para
komandan pasukan ke samping barisan,
kerjakan".

6. Para komandan pasukan mengulangi:


"Kerjakan", dan diakhiri dengan penghormatan
perorangan, kemudian balik kanan dan
menempatkan diri di samping kanan pasukan
rn r cin cr-rn a sin s

7. Danup menghunuskan pedang dan melakukan


latihan-latihan seperlunva.

b. Acara pendahuiuan.

1. Laporan Paup. Diawali penghormatan, Paup


laporan kepada Irup sebagai berikut: "Lapor,
Upacara Peringatan Hari Pahlawan Tahun '..,
siap dlmulai".

2. Irup memerintahkan: "Lanjutkan", Paup


mengulangi: "Lanjutkan", tanpa diakhiri
penghormatan, Paup mengantar Irup menuju
mimbar upacara, kemudian Paup kembali ke
tempatnya semula.

Irup tiba di lapangan upacara.


249

+. Genderang sangkakala memperdengarkan tanda


siap.

5- Danup menyiapkan pasukan.

Acara pokok.

1. Penghormatanpasukan.

a) Danup memimpin penghormatan pasukan


dengal aba-aba: "Kepada Inspektur
Upacara, hormat/hormat senjata, gerak".

b) Saat pelatsanaan hormat/hormat senjata,


genderang sangkakala memperdengarkan
Iagu penghormatan sesuai dengan
l:--l-^|^-
L!15^414u I--
1r uy.
^

c) Irup membalas penghormatan selama lagu


diperdengarkan.

d) Danup memberikan aba-aba: "Tegak/.


tegak senjata' gerak".

2. Laporan Danup. Danup maju menyampaikan


laporan dengan pelaksanaan sebagai berikut:

a) Sangkakala meniupkan tand.a laporan.

b) Danup maju dengal langkah biasa


menghadap lebih kurang enam langkah di
depan Irup.

c) Tanpa diawali penghormatal, Danup


laporal sebagai berikut: "Lapot, Upacara
Peringatan Hari Pahlawan Tahun .....'
siap dimulai".
d) Irup memerintahkan: "Lanjutkan", Danup
mengulangi: "Lanjutkan", kemudian balik
kanan dal kembali ke tempat semula
dengan langkah biasa.

3. Pengibaran Bendera Merah Putih'


Pelaksanaannya berpedoman pada Pasa-l 1O6'
250

4,. l\/enoLe-i--t'^-
,yrrrrS!rrrrarrS^4rr (^;-.^
-rlJLia. Pelaksanaannya
berpedoman pada Pasal 10.

5. Pembacaan teks Pancasila oleh Irup ditirukan


seluruh peserta upacara.
6 Pembacaan Pembukaan UUD 1945 oleh petugas
,,^-^ l;*,-:,.1-
J416 urLLr.t! ur\.

7. Pembacaan pesan-pesan pahlawan/kata-kata


mutiara (apabila ada).
a Amanat.

i.up memerintahkan Danup sebagai


berikut: "Pasukan lstirahatkan", Danup
mengulangi: "Pasukan istirahatkan".

b) Danup memberikan aba-aba: ',Untuk


perhatian, istirahat di tempat, gerak,',
pada waktu memberikan aba-aba tidak
balik kanan.

c) Setelah amanat selesai, Danup menyiapkan.,.


pasukan tanpa menghadap ke arah
pasukan.

9. Pembacaan doa.

a) Tanpa laporan kepada Irup, rohaniwan


yang ditunjuk langsung menempatkan diri
di samping kiri mimbar upaca-ra,
selanjutnya membacakan doa.

b) Selesai pembacaan doa, tanpa laporan


kepada Irup, rohaniwan kembali ke tempat
semula (iebih kurang empat langkah di
belakang tempat pembacaan).

10. Andhika Bhayangkari.

11. Laporan Danup kepada Irup.

a) Sangkakala meniupkan tanda laporan.

b) Selesai tiupan sangkakala, Danup maju


dengan langkah biasa menghadap lebih
kurang enam langkah di depan Irup.
25L

Tanpa diawali dengan Penghormatan,


laporan scbagat berikut: "UPacara telah
dilaksanakan, laPoran selesai".
d) Irup memerintahkan: "Bubarkan"' Danup
rnengulangi: "Bubarkan", selanjutnya
Danup balik kalan dan kembali ke tempat
semula.

12. Penghormatan pasukan' Pelaksanaannya sama


dengan ketentuan di atas'

d. Acara PenutuP.
1. Irup meninggalkan lapangan upacara'
2' Paup laporan kepada Irup sebagai selesai"'
berikut:
"upacara telah dilaksanakan' laporan
Irup memerintahkal: "Bubarkan"' Paup
mengulangi: "Bubarkan"' kemudian menghormat'
3. tangan
Danup menyarungkal pedang' - sarungperintah
masih terpasang, kemudian memberikan
sebagai terikui: "Para kornandan pasukan
sesuaikan rencana' kerjakan" '
4. Para komandal pasukan penghormatart
mengulangi:
"Ketjakan", dair diakhiri dengan
perorangan'
Uoacara Penngamn Hari TNI tanggal 5 Okrober di
kesaruan'
l3l
r'J' peringatan hari
;Jt#;;;;; b'rpedo'a" p^d" "p'""tt
;i""g t"lrt. korps/kecabangan/kesatuan Bab XXII'

BAB XXl
HARI PERINGATAN KtrSAKTIAN PANCASILA DI
KESATUAN

Pasal 1 10
Maksud dan Tujuan

Ke saktian
(1) Maksud diselenggarakan upacara Hari Peringatan
;;";"i1" adala'li untuk memperingati suatu penga"laman
hidup
di mala Pancasila ttt"ruptkutt pandangal
"": "i"ft, dan d'asar negara Republik Indonesia' tetap tegak
bangsa tantangan
aan"uufr sekalipun mengalami berbagai -macam
yaitu pada saat
terutama penga'laman yang paling buruk
pengkhianatan G.3OS/ PKI'
252
(2) Pjr* upacara Hari peringatan Kesaktian pancasila di
kesatuan adalah:

a. Sebagai wujud
_penghargaan dan penghormatal
kepada para. pahlawin yarrg telah gugur untuk
mempertahankan pancasila.

b. Sebagai hari bersejarah yang patut diperingati


seiuruh kesatuan uniuk - -*"rrg"rr.rg oleh
kembali
pengorbanan para pahlawan revolusil

c. Untuk menggugah, menumbuhkan dan melestarikan


para prajurit sebagai pengawal setia
rancasu.a.
=**q3t
d. Untuk mengingatkan kembali dan meningkatkan
kewaspadaan serta mawas diri -pra.;l.,.it
terhadap ancaman dan. bahaya taten""ti^p
Xomunls oagi
bangsa dan negara Republik Indonesia.

mlnan.T.kuo keyakinan kepada setiap prajurit


,U-1tuk
Dahwa Pancasila merupakan pandangan - hidup
Pi"F"." .d3._.d1"?. rr"ga1i Repubiik r"Jt?""i"-yurrg
tidak boleh diubah oleh siapapun
l

Pasa] 111
Ketentuan Penyelenggaraan

(1) Upacara Hari peringatan Kesattian Pancasilh


diselenggarakan setiap tanggal 1 Oktober.

(2) Susunan upacErra (lihat lampiran BM).

Pasal 112
Ketentuan-Ketentuai Lain

(1) Pakaian.

a. Irup PDU III.


b. Danup PDP.
c. Paup PDU III.
d. Pembawa acara PDU III.
I
t
I
253 il
fl
I
e. Pasutan upacara bersenjata : PDP'
*
f. Pasukan upaca-ra t^idak bersenjata : PDU III' *
n
s. Pembaca doa dan ikrar : PDU ]II
--- 'la
Y
-_ -{
: Gamsik II. I
h. Satsik
I

(21 Peserta upacara lainnYa: I

a. TNI : PDU IIi'


I
b. PNS : Gam KorPri'
I

c. Isteri Prajurit : PSU'

Pasal 1 13
Ketentuan Pelaksanaan

Upacara Hari Peringatan Kesaktian Pancasila disusun


sebagai
berikut:
Acara PersiaPan.

1. PersiaPan uPacara.

a) Bendera Merah Putih sudah berkibar'

b) Pasukan upacara di bawah pimpinan para


komandan pasukan dan kelengkapan upacara
lainnya seiuai dengan susunan upacara
menJmpati tempat yang telah ditentukan'
tangan
, Danup memasuki lapangan upacara' sarung
sudah terPasang.

a) Para komandan pasukan menyiapkan


pasukannYa.

b) Danup menempatkan diri di tempat yang telah


ditentukan.

c) Danup mengambil alih komando diawali dengan


;;;;h;;tZg.i u"ltot' "Pimpinan sava ambir
tlth, p"o komandan pasukan ke samping
barlsan, kerJakan" '

I
254

d) Para komandan pasukan mengulangi:


"Kerjakan", diakhiri dengan penghormatan
perorangan, kemudian balik kanan dan
menempatkan diri di samping pasukan masing-
masing.

Danup menghunus pedang dan melakukan


latihan-latihan seperlunya.

b. Acara pendaiuluan. Acara pendahuluan diawali dengan


laporan Paup sebagai berikut:

1. Paup melaporkan kesiapan upacara kepada Irup


dengan diawali penghormatan sebagai berikut:
"Lapor, Upacara llari Peringatan Kesaktian
Pancasila Tahun, siap dimulai,,.

2. Irup memerintahkan: "Lanjutkan", Paup mengr:langi:


"Lanjutkan", tanpa diakhiri dengan penghormatan
Paup mengantar Irup menu ju mimbar upacara.
Q !T-,-L.}J +;LrrJ4
r-^ !u
r:1^-^--
rdt.,drlH,a'rl upacara, genderarig sangkakala
memperdengarkan Tanda Siap.

4. Danup menyiapkan pasukan dengan aba-aha sebagai


berikut: "Siap, gerak".

c. Acara r:okok.

1. Penghormatan pasukan kepada kup.

a) Danup memimpin penghormatan pasukan


dengan aba-aha sebagai trerikut: "Kepada
Inspektur Upacara, hormat/hormat senjata,
gerak".

b) Selama pelaksanaan hormat/hormat senjata,


genderang sangkakala memperdengarkan lagu
penghormatan sebagai berikut:

1) Lagu Partglima TNI dua kali untuk Irup


Panglima TNI.
2) Lagu Pati dua ka-li untuk irup Kas
Anskatan.
255

3) Lagu Pati satu kali untuk Irup berpangkat


Pati selain K:rs Angkatan.
4) Lagu Komandan Kesatuan dua kali untuk
Irup berpangkat pamen.
3) Irup membalas penghormatan selama lasu
diperdengarkan
4) Danup memberikan aba-aba: "Tegak/tegak
senjata, gerak''-

Laporan Danup kepada Irup.

aI Salgkakala meniupkan tanda laporan.


b) Seiesai tiupan sangkakala, Dalup maju dengan
langkah biasa menghadap lebih kuralg enam
Iangkah di depan Irrp, tanpa diawali dan diat<frin
dengan penghormatal.

l) Danup laporan sebagai berikut: "Lapor,


Upacara Hari peringatan Kesaktian
Pancasila Tahun ..., siap dierlai'.
2) Irup memerintatrkan: "Lanjutkan", Dalup
mengulangi: "Lanjutkan", kerludian balik
kanan kembali ke tempat semula d.engan
langkal: biasa.
.J. Mengheningkal cipta.
a) Hadirin/tamu/undangan dipersilahkan berdiri.
b) Irup memirrrpin hening cipta setelah
mengucapkal: "Mengheningkan cipta, mulai".
Seluruh peserta upacara, hadirin/tamu/
undangan m elaj<sal akan sikap sempurna untuk
melakukan hening cipta.
Satsik/genderalg salgkaka-la memperdengarkan
Tanda Hening Cipta. Setelah Tanda Hening Cipta
seiesai diperdengarkan, Irup mengucapkan:
"Selesai".
d) Setelah selesai mengheningkan cipta, hadirin/
tamu/undalgan duduk kembali.

L
256

+. Pembacaan teks Pancasila oleh Irup. Irup membaca


teks Pancasila ditirukan oleh peserta upacara.
Cah-l'
.,cusrLrru
'- ^-- t-^^^^-. Satsik/genderang sangkaka-la
1_rc111uauai{rr,
memperdengarkan Tanda Kebesaran Buka dan
seteiah pembacaan memperdengarkan Tanda
Kebesaran Tutup. Pada saat Tanda Kebesaran
Buka/Tutup selt-truh peserta upacara berdiri
menyampaikan penghormatan (pasukan hormat
senjata dengan sangkur terpasang).

5. Pembacaan Pembukaan Undang-Unclang Dasar


Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
a) Pembaca maju dengan langkah biasa menghadap
lebih kurang enam langkah di depan lrup tanpa
diawali dengan penghormatan, kemudian laporan
sebagai berikut: "Lapor, pembaca pembukaan
Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945, siap".
b) irup memerintahkan: "Kerjakan", pembaca
mengulangi: "Kerjakan", selanjutnya dibacakan
sesuai dengan teks.
c) Setelah selesai, pembaca laporan sebagai berikut:
"Pembacaan Pembukaan Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945 telah
dilaksanakan, laporan selesai".
d) Irup memerintahkan: "Kembali ke tempat',,
pembaca mengulangi: "Kembali ke tempat",
kemudian balik kanan dan kembali ke tempat
semula dengan lalgkah biasa.

6. Pembacaan ikrar oleh Perwira yang ditunjuk.

7. Pembacaan doa oleh Perwira yang ditunjuk.

Catatan: Pembacaan ikrar dan doa dilaksanakan lebih


kurang enam langkah di sebelah kiri belakang mimbar
upacara, tanpa diawali dan diakhiri penghormatan dan
tanpa laporan kepada Irup.

8. Andhika Bhayangkari.

9. Laporan Danup kepada Irup. Pelaksanaannya sebagai


berikut:

Sangkakala ditiupkan sebagai tanda laporan.


257

b) tiupan sangkakala, Danup maju dengan


Selesai
langkai biasa lebih kurang enam langkah di
depan Irup.

Tanpa diar,vr r Li dengan penghormatan, sclanjurnya


laporan sebagai berikut: "Upacara telah
dilaksanakan, laporan selesai"'

d) Irup memerintahkan: "Bubarkan", Danup


mengulangi: "Bubarkan", tanpa menyampaikan
penghormatan Danup balik kanan dan
selanjutnya kembali ke tempat semula dengan
lanskah biasa.

10. Penghormatan Pasu kan.

a) Danup memimpin penghorrnatan pasukan


dengan aba-aba: "Kepada Inspektur Upacara'
hormat/hormat senjata' gerak", dan tegak
setelah Irup membalas penghormatan melalui
aba-aba Dalup sebagai berikut: "Tegak/tegak
senjata gerak".

b) Hadirin/ tamu/ undangan tidak mengLrormat,


tetap terlib di lempat masing-masing'

c) Pada saat aba-aba pelaksanaan hormat/hormat


senjata, Satsik/ genderang sangkakala
memperdengarkan lagu penghormatan sesuai
dengan tingkatan IruP.

Acara penutup.
1. Irup meninggalkan lapangan upacara'
2. Sesaat Irup meninggalkan lapangan upacara, Paup
laporan kepada lrup sebagai berikut: "Upacara telah
dilaksanakan, laPoran selesai".
Irup memerintahkal: "Bubarkan", Paup mengulangr:
"Bubarkan", diakhiri penghormatan perorangan'

Danup menyarungkan pedang, sarung tangan masih


terpasang, i<emudian memberikan perintah sebagai
berikut: "Para komandan pasukan sesuaikan
rencana, kerjakan".
Para komanclan pasukan mengulangi: "Kerjakan",
dan dial<hiri dengan penghormatan perorangan'
258

upA .ARA HARr u LANG r^ r #JL


3 / KE .ABANGA N / KE sAruAN
""tf

Pasal 114
Maksud dan Tujuan
(1) Maksud diselenggarakan upacara hari ulang tahun korps/
kecabangan/kesatuan adalah sebagai penghormatan
terhadap nilai-nilai perjuangan yang telah dilaksanakan
oleh korps/ kecabangan/kesatuan tersebut.
(2) Tujuannya untuk dapat menanamkan
jiyl korsa di lingkungan prajuritrasa kebanggaan dan
kesatuan tersebut
sehingga dapat meningkatkan profesionalisme.

l.asan 1 l5
Ketentuan penyelenggaraan
(1)
l*i ulang tahun korps/ kecabangan/ kesatuan
diselenggarakan dalam suatu lrp"".r. diapangan di
hadapan komandan/atasan langsung dan diii.uti otef,
seluruh, pasukan/personel atau lelagian dari pasukan/
personel sebagai perwakilan dari komanclo yang
bersangkutan dan kesatuan dalam jajarannya dengan ranpa
mengabaikan faktor kewaspadaan dan kearnanan,
(2) Pada keadaan terLentu yang tidak memungkinkan, upacara
di dalam rlrangan, misalnya karena
dilaksanakan
atau sifat serta fungsi kesatuan tersebut hujan
Udak
memungkinkan tersedianya pasukan upacara yang
mencukupi.

(q) Defi1e dapat dilaksanakan_ untuk hari ulang tahun korps/


kecabangan/kesatuan tingkat batalion ke atas.

(+) Amanat Irup.

a. Amanat dibuat oleh pejabat yang akan bertindak


selaku Irup.

b. Apabila atasan langsung dari komandan/pimpinan


yang melaksanakan hari ulang tahun korps/
kecabangan/kesatuan itu berhalangan hadir sebagai
Irup, maka menunjuk pejabat lain untuk mewakitinya
dan_amanat Irup dapat dibacakan/ disampaikan oleh
pejabat tersebut (dalam hal di bukan
komandan/pimpinan yang melaksanakan hari ulane
tahun korps/ kecabangan/ kesatuan).
259

(5) Lagu Mars korps/ kccaba ngan/kesafuan dapat


ail".a.tt g*t utt / dinyanyikal se saat sebeium pen ghormatal
a"i sesudah penghormatan akhir pasukan kepada
"w"f
Irup.
(6) Susunan upacara (lihat lampiran BN)'
Pasal 1 16
Ketentuan-Ketentuan Lain

t1) Pakaian.
PDU IV.
a. Irup
PDP.
b. DanuP
1) PauP PDU IV-

2l Pembawa acara PDU IV.

3) Pasukan upacara bersenjata PDP.

4t Pasukan upacata tidak bersenjata PDU IV-

5) PengucaP SaPta Marga PDU TV.

6) Satsik Gamsik iV.

7l Pok Pembawa Lambalg Gamsus


Pembawa
Lambalg.
8) Peserta upacara lainnYa:
a) TNI : PDU IV'

b) PNS : Gam KorPri-

c) Isteri Prajurit : PSU'

sebelum acara
(2) Pembacaan sejarah kesatuan dibacakal
pendahuluan.
tanda
(3) Acara penyumpahal dan pengalugeraharr setelah
;Jil;atl;'t"gart (apabila ada;' ditat<sanakan
penguca Pan SaPta Marga-
pokok'
(4) Acara tambahan dapat ditaksanakan seteiahacara
;;;;y" penyerahan hadiah dan lainlain-
selarnatan (lihat
(s) Pembacaan doa dilaksanakan pada acara
lampiran BO).
260

Pasal 117
Ketentuan Pelaksanaan

(1) Acara persiapan.

a. Persiapan upacara.

1. Bendera Merah Putih sudah berkih:r rrnh,L-


upacara di lapangan.

2. Pasukan upacara di bawah pimprnan para


komandan pasukan dan kelengkapan upacara
lainnya sesuai dengan susunan upacara
menempati tempat yang telah ditentukan.

b. Danup memasuki lapangan upacara.

1. Para komandan pasukal menyiapkan pasukannya.

I
2. Danup menempatkan diri di tempat yang telah
ditentukan, sarung tangan sudah terpasang.

'
3. Danup mengambil alih komando diawali dengan
perintah sebagai berikut: ,'pimpinan saya ambil
:
alih, para komandan pasukan ke samping
barisan, kerjakan".

4. Para komandan pasukan mengulangi:


"Kerjakan", dan diakhiri dengan penghormatan
perorangan kemudian balik kanan dan. l
menempatkan diri di sarnping kanan pasukan i
masing-masing. l
,l

5. Danup menghunus pedang dan melakukan


latihan-iatihan seperlunva.
o (21 Acara pendahuluan. Laporan Paup kepada lrup.

a Paup melaporkan kesiapan upacara kepada Irup,


dengan diawali penghormatan. Contoh: "Lapor,
Upacara Peringatan Hari lllang Tahun Ke-58 Korps
Marinir, Tahun 2O13, siap dimulai".
b. Irup memerintahkan: "Lanjutkan", Paup mengulangi:
"Lanjutkan", tanpa dial<hiri penghormatan, Paup
mengantar Irup menuju mimbar upacara, kemudian
Partn kcrnhqli Lp tcrnn^tn!/. cemrrla

te
t
,|
261

Irup tiba di lapangan upacara, genderang sangkakala


memperdengarkal tanda siaP.

d. Danup menyiapkan Pasukan.

e. Irup menempatkan diri di mimbar upacata'


Setelah
lagu mars korps/kecabangan/kesatuan dapat
dinyalyikan oieh seluruh peserta upacara (bagi yang
memiliki), hadirin/taiau/undangan berdiri.

(3) Acara pokok.

a. PenghormatanPasukan-

1. Danup memimpin penghormatan pasukan


dengan aba-aba: "Kepada Inspekur Upacara'
horoat/ hormat senjata, gerak"-
Saat pelaksalaan hormat/hormat senjata
genderang sangkakala memperdengarkal:

a) Lagu Palglima TNI dua kali untuk Irup


Panglima TNI.

b) Lagu Pati dua kali untuk IruP Kas


Angkatan.

c) Lagu Pati satu ka-li untuk Irup berpangkat


Pati selain Kas Angkatan-

d) Lagu Komandan kesatuan dua kali untuk


Irup berPangkat Pamen.
.)- Irup membalas penghormatan selama lagu
diperdengarkan'

4- Danup memberikan aba-aba: "Tegak/tegak


se4iata, gerak".

5. Hadirin/tamu/undangan tidak menghormat tetap


tertib di tempat masing-masing.

Laporan Danup kepada Irup dilanjutkan pemeriksaan


pasukal sebagai berikut:
1. Sangkakala meniupkan talda laporal'

2. liupan sanglcakala Danup maju dengan


Selesai
langkah blasa lebih kurang enam langkah
menghadap lrup, tanpa diawali dan diakhiri
dengan Penghormatan.
262

3. Selanjutnya laporan sebagai berikut (contoh):


"Lapor, Upacara Peringatan Hari Ulang Tahun
Ke-58 Korps Marinir, Tahun 2OL3, siap
dimulai, selanjutnya pasukan siap diperiksa".
4. Setelah Irup menerima laporan, tarrpa
memberikan jawaban, Imp turun dari mimbar
upacara dan lebih kurang tiga langkah Satsik/
genderang sangkakala memperdengarkal lagu-
lagu mars/lagu-lagu pemeriksaan pasukan yang
telah ditentukan, sampai pada saat Irup akan
sampai di mimbar upacara, lebih kurarg riga
langkah sebelum mimbar. (Pelaksanaan
pemeriksaan pasukan berpedoman pada Pasal 9).

5. Setelah Irup berada kembaii di atas mimbar


upacara, Danup laporan sebagai berikut:
"Pemeriksaan pasukan, selesai", Irup
memerintahkan: "Lanjutkan", Danup
mengulangi: "Lanjutkan", selanjutnya balik
kanan dan kembali ke tempat
semula dengan langkah biasa.

C. Lambang kesatuan memasuki lapangan upacara.

1. Pada saat lambang kesatuan akan memasuki


lapangan upacara hadirin/tamu/undangan
berdiri.

2. Lambang kesatuan sudah dalam keadaan


terbuka dan dibawa oleh kelompok pembawa
lambang dengal langkah tegap, menempatkan
diri di tempat paling kanan di daerah C dari sisi
lapangan upacara sebelah kiri Irup.
o 3. Apabila lambang kesatuan lebih dari satu, maka
penempatannya dari kiri ke kanan dimulai dari
tingkat lambang kesatuan yang lebih tinggi (arah
dilihat dari tempat Irup).

A Penghormatan kepada lambang kesatuan.

1. Irup menghadap penuh ke arah lambang


kesatuan.

2. Danup memberikan aba-aba penghormatan


cahroai heri lo r f '
263

a)' Apabila lambalg kesatuan, hanyzr satu'


maka aba-aba berbunyi: "Kepada """.-"
(sebutkan tingkatan lamtang .k3satuan
dan nana lambang) hormat/hormat
senjata, gerak"'

h) Aoabila lambang kesatual lebih dari saru'


maka aba-aba berbunyi: "Kepada lambang-
lambang kesatuan, hormat/ hormat
senjata, gerak ''

c) Pada saat p:nqh:rmatarl*-,-11:"ikl


genderang sangkakala membunyikal
ianda Penghormatal Lambang'

3. Irup dan seluruh peserta upacara term€suk


rr.iitittTt"-.t/undangan, -:ty*Rlk'l
penghorrnatan, d* Legal< setelah '1ttp
:;"f;;"k; aba-aba: "iegak/tegak senjata'
gerak"-

Mengheningkan cipta oleh Irup' pelaksalaannya


periksa Pasal 1O-

Hadirin/ tamu/undangan duduk kembali'

PengucaPan SaPta Marga'

1. Pengucap Sapta Marga, maju dengan-langkah di


ii""-" lebii kurang enarn -tl:-t*
-""gn"aap
dePan IruP-

2. Tanpa diawali dengal penghormatan'-^k"andt*


h|J;, "Lapor, rJngoc"p s"pta Marga' siap"'
pengucap
3. Irup memerintahkan: "Kerjakan"'. kemu dian
Sapta Marga mengulalei: "Kerjakarr"'
dilanjutkan dengan pJt'g"tpuo Sapta
Marga
tanpa ditirui<an oleh pasukan upacara'

4. Setelah pengucapan Sapta Marga 'selesai-laporan


" t".ilrrtt i'P"ogocapan-sapta Marga telah
;;;;;
dilaGanakan, laPoran selesai"'
5. Irup memerintahkal: "Kemball ke
tempat"'
"Kembali ke
;Js";; saPta. Marsa.-=cil*cl- ke
tempat", =.,tt'1l-t*y*a. baLih l<anal kembali
temiat semula dengan langkah biasa'

L.
264

h. Amanat.

l. Irup memerintahkan Danup sebagai berikut:


"Pasukan istirahatkan", Danup mengulangi:
"Pasukan istirahatkan".

2. Danup memberikan aba-aba: "Untuk perhatian,


istirahat di tempat, gerak", pada waktu
memberikan aba-aba Danup tidak balik kanan
menqhadan ke a.a h pasukan.

3. Setelah amanat selesai, Danup tidak menghadap


pasukan untuk menyiapkan pasukan.

t. Hadirin/ tamu / undangan berdiri.


j. Andhika Bhayangkari.
t- Penghormatan pasukan kepada lambang kesatuan,
pelaksanannya sesuai dengan ketentuan di atas.

1. Lambang kesatuan dibawa meninggalkal lapangan


upacara. Pelaksanaannya merllpakan kebalikan dari
kegiatan memasuki lapangan upacara sesuai dengan
ketentuan di atas.

Hadirin/ tamu/ undangan duduk kembali.

Laporan Danup kepada lrup sebagai berikut:

1. Sangkakala ditiupkan tanda laporan.

2. Selesai tiupan sangkakala, Danup maju dengan


langkah biasa menghadap Irup lebih kurang
enam langkah.

3. Tanpa diawali dengan penghormatan Danup


laporan sebagai berikut "Upacara telah
dilaksanakan, laporan selesai".

4. Irup memerintahkan: "Bubarkan", Dalup


mengulan gi: "Bubarkan", selanjutnya balik kanan
kembati ke tempat semula dengal langkah biasa.
I

5. Apabila upacara dilanjutkan dengan defile


(khr r sr: s tingkal
batalion ke atas)
pelaksanaannya berpedoman pada Pasal 25.
t:

I
fl
265

o- Pcnghorma tal pasu ka n - Irelaksaraalnya sesuai


dcngal k(.lcnfuarn di atas.
(4) Ac:lra penutup.

Lagu Mars korps/ kecabangal/kesatual dinyanyikan


oleh seluruh peserta upacara (bagi yang memiliki),
hadirin/ tamu / undangal berdiri.
b. Irup m eninggalkal lapalgan upacara-

c. Sesaat Irup meninggalkan lapangan upacara, Paup


laporan kepada Lup sebagai berikut {contoh):
"Upacara telah dilaksanakan, laporan selesai".

d. Irup memerintahkan: "Bubarkan", Paup mengulalgi:


"Bubarkan", dan diakhiri dengal penghor-rnatart.

Dalup menyarungkal pedang, sarung tangal masih


terpasang, kemudian memberikan perintatr sebagai
berikut: "Para komandan pasukan sesuaikan
rencarta, kerjakan".
f. Para komaldan pasukal mengulalgi: "Kerjakan",
dan diakhiri dengal penghormatan perorangan.

BAB XXIII
PtrNGANTARAN/ PENYAMBUTAN KESATUAN YANG
BER{NGKAT KE/KEMBALI DARI DAERAH PtrNUGASAN

Pasal 1 18
Maksud dan Tujuan

(1) Maksud dari upacara pengantaran/penyarnbutal kesatuan


yang beralgkat ke/kembali dari daerah penugasan adala1.
suatu upacara pengantaran/ penyambutal secara resmi
satuan yang akan bertugas ke daerah penugasat atau
penyambutan secara resmi satuan yang baru kembali dari
daerah penugasan. Contoh: pengantaran/penyambutan
suatu kesatuan yarlg berangkat ke/kembali dari misi
perdamaial di Tirnur Tengah.
(2) Tujual dari upacara pengaltaran/ perryambutal kesatuan
yang berangkat ke/kembali dari daerah pemrgasan adalah
untuk memberikal suatu penghorrnatal dan doa restu,
penghargaal kepada seluruh pasukan yalg berangkat
ke/kembali dari daerah penugasan. Selaljutnya untuk
mewujudkan suatrr jiwa korsa dan motivasi seluruh
prajurit, dal:rm ralgka mengembal htgas yang dibebankan
266

dan yang dipercayakan oleh negara ke pundak setiap


prrjurit yang berrugas r erscbu t.

Pasal 119
Ketentuan Penyelenggaraan

Upacara pengantaran/penyambutan kesatuan yang berangkat


ke/kembali dari daerah penugasan diiaksanakan pada hari
berangkat ke/tiba dari penugasan dtau rr,aktu lain yang
ditentukan oleh pejabat yang berwenang di tempat pasukan
melaksanakan embarkasi/ debarkasi, dan apabila tempat
embarkasi/ debarkasi pasukan tidak memungkinkan, maka
upacara pengantaran/penyambutan dapat dilaksanakan di
markas satual tersebut atau di tempat lain yang memungkinkan.

Pasal 120
Ketentuan Peiaksanaan

Pada dasarnya urutan acara disusun sebagai berikut:

Acara persiapan. Kegiatan acara persiapan dimulai dari


semua persiapan kelengkapan upacara sampai dengan
pengambilalihan komando pasukan upacara oleh Danup
dengan pelaksanaan sebagai berikut:

1. Persiapan upacara. Pasukan upacara di bawah


pimpinan para komandan pasukan dan kelengkapan
LrPdu4, d l^; - -., -
tdLLLrya menemnari
rrr(,rU,,P41, rcmr-r.i fpl.h
J4't>
ditentukan.

2. Danup memasuki lapangan upacara.


al Para lrnrnandan pasukan menyiapkan
pasukannya.

b) Danup menempatkan diri di tempat yartg telah


ditentukan.

^l Danup mengambil alih komando diawali dengan


perintah sebagai berikut: "Pimpinan saya ambil
alih, para komandan pasukan ke samping
barisan, kerjakan".

d) Para komandan pasukan mengulangi:


"Kerjakan", dan diakhiri dengan penghormatan
perorangan) kemudian balik kanan dan
menempatkan diri di samping kalan pasukan
m a cin o-rn:r,rin cr
!{

267
!
e) Danup melakukan latihan-Iatihan seperlunya-

Acara pendahuluan.

1. Laporzrn Paup kepada Irup sesaat sebelum Irup


memasuki lapangan upacara.

a) Diawali dengan penghormatal, Paup laporan


kepada Irup sebagai berikut: "Lapor' Upacara
Pengantaran/ Petyambutan (sebutkan
kesatuannya) keldati daerah penugasan, siap
dirnulai".

bi Irup memerintahkan: "Lanjutkan", Paup


mengulalgi: "Lanjutkan", selanjutnya Paup
mengantar Irup menuju mimbar upacara.

2. Irup tiba di lapangal upacara, genderang sangkakala


merrrperdengarkan tanda siaP.

3. Dalup menyiapkan pasukan tanpa balik kanan


dengan aba-aba: "SiaP' gerak'' '

Acara pokok-

1- PenghormatalPasukan.

a) Danup memimpin penghormatan pasukan


dengarr. aba-aba sebagai berikut: "I(epada
faspekur llPacara, hormat/hormat senjata,
gerak".

b) Saat pelaksanaan hormat/hormat senjata


Satsik/ genderang salgkakala memperdengarkan:

1) Lagu Panglima TNI dua kali untuk Irup


Panglirna TNI.

4l Lagu Pati dua kati untuk Irt.P Kas


Angkatan.

3) Lagu Pati satu kali untuk Irup berpalgkat


Pati selain Kas Angkatan-

4\ Lagu Komandan kesatuan dua kali untuk


Irup berpangkat Pamen-

c) Irup membalas penghormatan selama lagu


diperdenga,rkan.
268

d) Danup memberikan aba-aba "Tegak/tegak


senjata, gerak", setelah Irup membalas
ncnohnrrnafan

2. Laporan Danup kepada Irup dilanjutkan pemeriksaan


pasukan.

Sangkakala meniupkan tanda laporan.

b) Selesai tiupan sangkakala, Danup maju dengan


langkah biasa menghadap Irup lebih kurang
enam langkah, tanpa diawali dengan
penghormatan, kemudian laporan: "lapor,
rtpacara pengantaran/penyambutan {sebutkan
kesatuannya) ke/dari daerah penugasan, siap
dimulai, selanjutnya pasukan siap diperiksa".
Setelah Irup menerima laporan dari Danup, Irup
o tidak memberikan jawaban, langsung turun dari
mimbar upacara dan setelah lebih kurang tiga
langkah, Satsik/ genderang sangkakala
memperdengarkan lagu.-lagu mars/lagu-lagu
pemeriksaan pasukan yang telah ditentukan,
sampai pada saat Irup akan sampai di mimbar
upacara (lebih kurang tiga langkah sebelum
mimbar).

d) Pelaksanaan pemeriksaan pasukan periksa Pasal 9.


e) Setelah Irup berada kembali di atas mimbar
upacara, Danup laporan: "Pemeriksaan pasukan
selesai", Irup memerintahkan: "Lanjutkan",
Danup mengulangi: "Lanjutkan", selanjutnya
balik kanan dan kembali ke tempat semula
dengan langkah biasa.

3. Amanat.
a) Irup memerintahkal: "Pasukan istirahatkan",
Denrrn menrnr Ia n gi: "Pasukan istirahatkan".

b) Danup memberikan aba-aba: "Untuk perhatian,


istirahat di tempat, gerak". Pada waktu
memberikan aba-aba, Danup tidak baiik kanan.
c) Setelah amanat selesai, tanpa menghadap
pasukan, Danup memberikan aba-aba: "Siap,
gerak".
4. Pembacaan doa. Pembaca doa membacakan doa dari
tempat yang telah ditentukan.
269 :

5. Andhika Bhayalgkari. I

6. Laporan. Danup mcnyampaikan lzrporan dengan


pelaksanaan sebagai berikut:
a) Szrngkakala ditiupkan sebagai tanda laporan-
b) Selesai tiupan sangkakala, Danup maju dengarr
langkah biasa menghadap Irup lebih kurang
enam langkah tanpa diawali dengan
penghormatan, Danup laporan sebagai berikut:
"Upacara telah dilaksanakan, laporan selesai" '

c) Irup memerintahkan: "Bubarkan", Danup


rnengulangi: "Bubarkan", kemudian ba-lik kanan
darr kembali ke tempat semula dengal lalgkah
biasa.

7. Penghormatan pasukan. Pelaksalaannya


dengal ketentuan di atas.

d. Acara penutup.

1. Irup meningga,ikan lapangal upacara.


Sesaat Irup meninggalkan lapangal upacara, Paup
laporan sebagai berikut: "Upacara telah
dilaksanakan, laporaa selesai" - Irup memerintahkan:
"Bubarkan", Paup mengulangi: "Bubarkan", kemudian
menghormat.

Danup memberikan perintah sebagai berikut: "Para


kornandan pasukan sesuaikan rencana' kerjakan" -

+. Para komandan pasukan mengulangi: "Kerjakan"'


dan diakhiri dengal pengkrorrnatan perorangan.

Pasal 121
Ke ten tu an - Keten ru art Lain

(1) Pakaial.
a. Pasukan upacara : PDL.

b. Peserta upacara lainnya : Berpakaian yalg berlaku


pada hari itu.

(21 Acara berjabatan tangan diiaksanakan sebelum acara


penutup dan diatur sebagai berikut:
270

Irllp turun dari mimbar upacara menuju tempat para


hadirin/ tamu /undangan sambil menunggu persiapan
untuk berjabat tangan.
Unsur pimpinan Danton ke atas menempatkan diri di
tempat yang telah ditentukan.
1. Danup balik kanan untuk memberikan aba-aba
sebagai berikut: "Istirahat diltempat, gerak",
kemudian pasukan melaksanakan sikap
istirahat.

2. Kemudian Danup menempatkan diri di sebelah


kiri segaris dengan tempat semula yang nantinya
merupakan tempat para unsur pimpinan
kesatuan pada saat berjabatan tangan. Posisi
diatur sedemikian rupa sehingga barisan unsur
pimpinan tersebut berada di tengah di depan
pasukan.

? Danup memerintahkan sebagai berikut:'LDanton


ke atas tampil ke depan", kemudian Danup
balik kanan (membelakangi pasukan).

4. Kemudian Dalton bp .t. a ocrr*ng


ar .__
.*.
l

menempatkan diri di sebelah kiri Danup berderet.


segaris dimulal dari:

a) Danup/ Dansat.

b) Wadan/Kas.

c) Perwira Staf 1, 2 dan seterusnya.

d) Komandan satuan bawahan disusun per


kompi.

Irup dan pejabat undangan lainnya berkenan


menyampaikan ucapan selamat. Irup bersama para
undangan/tamu menuju barisan para unsur
pimpinan kesatuan tersebut dan berjabatan tangan,
diawali dari Danup/Dansat tersebut dan seterusnya.
Selesai jabatan tangan Irup bersama para
undangan/tamu dapat meninggalkan iapangan
upacara. Selama acara jabatan tangan tidak
melakukan penghormatan.

(s) Khusus dalam upacara penyambutal, apabila terdapat


kegiatan pengalungan karanganbunga hanya kepada
Dansat, sebagai perr,vakilan seluruh pasukan dan
dilaksanakan sebelum Amanat.
27r

BAB XXIV
UPACARA PI,LEPASAN PURNAWiRAWAN DAN UPACARA
I'JIMBERHENTIAN DENGAN TIDAK HORMAT ANGC}OTA TNI

Pasal 122
Maksud dan Tujuan

t1) Pelepasan purnawirawan [wisuda purnawira) dimaksudkan


untuk melJpas secara resmi setiap anggota TNI yang telah
menyelesaikln masa baktinya di lingkungan, TNI dengan
tujuan memberikan penghormatan atau. penghargaan atas
segala darma baktinya selama melaksanakan tugas'
TNI
(2\ Upacara pemberhentian dengan tidak hormat anggota
TNI yang
dirnaksudkan untuk melepas secara resmi anggota
t u.".r. kesalahannya diberhentikan dengan tidak hormat
dari dinas TNI dengan tujuan untuk mencegah anggota TNI
lainnya agar tidak melakukal perbuatan yang serupa'

Pasal 123
Ketentuan PenYelenggaraan

Pelepasan purnawirawan (wisuda purnawira) diatur


sebagai
(1)
berikut:
Tempat penYelenggaraan.

1. Untuk Pati di Mabes Angkatan atau Lemdik


tempat pembentukan Perwira dengan
suatu
upacara di dalam ruangan'

2. Untuk Pamen dan Pama di markas kesatuan


masing-masing dengan suatu upacara di dalam
to..tgutt dan dapat dilanjutkan secara gabungan
de.rgin unsur TNI lainnya di suaLu markas
Kotama Yarrg ditunjuk'

3. Untuk Bintara dan Tamtama di markas kesatuan


masing-masrng dengan suatu upacara di
lapangan.

b. Waktu PenYelen gga-raan.

1. Untuk Pati, Pamen, dan Pamayang


dilaksanakan
dianggap
sekali dalam setahun pada waktu yang
mempunyai nilai-nilai sejarah oleh kesatuan
pada
bersangkutan atau dapat juga dilaksanakan
waktu-waktu tertentu sesuai dengan

|'
272

pertimbangan dari komaldan/pimpinal kesatu-


an yang bersangkutan.

2. Untuk Bintara dan Tamtarna dapat dilaksanakan


seliap saat sesuai dengan perlimbangan
komandan/pimpinan kesatuan.
c. Apabila wisudawal pernah menjabat Kas Algkatan ke
atas, setelah upacara wisuda dapat dilanjutkan
dengan deille.

(21 Upacara pemberhential dengan tidak hormat anggota TNI.


a. Tempat.
1) Untuk Perwira dilaksanakar di rualgan.
2) Untuk Bintara dan Tamtama dilaksanakan
dengan suatu upacara di lapangan-
b, Walrtupenyelenggaraan.
1) Setelall keputusan pemberhential dengan tidak
hormat diterbitkal oleh yang berwenang.
2) Yang bersangkutan tela]l selesai men.ialani
hukuman pokok.

Pasal 124
Ketentuan-Ketentuan Lain

(1) Peserta i.rpacara pelepasarr purnawirawan golongan pangkat


Pati, Pamen, Paraa, Bintara, dan Ta_rrrtama masing-masing
beserta istri.
(2) Pelaksanaan upacara pelepasan purnawirawan.
a. Golongan pangkat Pati dilaksanakan di ruansan
dengal duduk.
b. Golongan pangkat Pamen dan Pa:na dilaksanal<an di
ruangan dengan berdiri.
c. Golongan palgkat Bintara dan Tamtama
dilaksanalan di lapangan.
(3) Pakaian.
a. Upacarapelepasanpurnawirawan.
1. TNI :PDUI
2. Isleri : Nasional/menyesuaikan
273

3. Undangan :
,rl
a) TNI : PDU ] :.
l

b) Sipil : PSL
rl

b' Upacara pemberhenlian tidak dengan trormat:


memakai PDHlyartg berlaku pada hari itu'

Pasal 125
Ketentuan Pelaksanaan Upacara Pelepasan Purnawirawan
(Wisuda Purnawira)
r1

(1) Untuk Perwira. i

Acara persiaPan.

1. Para pejaba! teras kesatuan, hadirin/tamu/


lr.rd.".r!..t dan kelengkapan upacara lainnya
menempati tempat yang telah ditentukan'

2. Perwira yang akan dilepas menempatkan diri di


tempat Yang telah ditentukan'

b. Acara pendahuluan. Sesaat sebelum Irup memasuki


rort grrr upacara, dengan diawali penghormatan -Paup
i;;;h berikut: "Lapor, Upacara wisuda
Porr.awira, =i"p dimulai". Irup memerintahkan:
"euagai
"Lanjutkan", Paup mengulangi: "Lanjutkan"'
Acara pokok.

1. Penghormatan pasukan kepada trup dipimpin


oleh Danup.

2. Laporan DanuP kePada lruP-

Danup maju dengan langkah biasa


di
mengiladap iebih kurang empat langkah
depa-n Irup dan laporan sebagai berikut:
"Lapor, Ulacara tllisuda Furnawira' siap
dimulai".
b) Iruo memerintahkan: "Lanjutkan", Danup
mengulangi: "Lanjutkan", selanjurnya
r."-["fi k! tempat semula dengan langkah
biasa.
at'7 A

3. Pembacaan keputusan. Keputusan dibacakan


dari tempat pembawa acara.

4. Penyerahan kenang-kenangan.

a) Irup mendatangi para perwira wisudawan


disertai oleh ajudan dan pembawa baki
untuk menyerahkan kenalg-kenangan dan
berjabatan tangan.

b) Selesai penyerahan kenang-kenangan Irup


kembali ke tempat semula.

5. Amanat lrup.

6. Laporan Danup.

o a) Danup maju dengan lalgkah biasa


menghadap lebih kurang empat langkah di
depan Irup dan laporan sebagai berikut:
"Upacara telah dilaksanakan, laporan
selesai".

b) Irup memerintahkan: "Bubarkan,,, Danup


mengulangi:,'Bubarkan',, kemudian balik
kanan dan kemba-li ke tempat semula
dengan langkah biasa.

7. Penghormatan pasukan kepada Irup dipimpin


oleh Danup.

d. Acara penutup.

1. Irup meninggalkan ruangan upacara.


2. Paup laporan sebagai berikut: "Acara pokok
telah dilaksanakan, dilanjutkan acara
tambahan, laporan selesai".

3, Irup memerintahkan: "Lanjutkan',, paup


mengulangi: "Lanjutkan", kemudian
menghormat.

4. I-p, wisudawan, undangan, dan pasukan


upacara menuju ke tempat yang telah disiapkan.

e. Catatan:

1. Khusus wisudawan Pati.

al Tidak dilakukan penghormatan umum.


iffi

1ffi
275
in
t,t
b) Laporan Danup diarvali dan diakhiri rl
dengan pengtrormatan.

2. Setelah acara di ruangan dapat dilaksanakan


acara tradisi khas kesatuan yang bersangkutan.

Khusus wisudawan yang pernah menjabat Kas


Angkatan ke atas, sebelum melaksanakan acara
tradisi dapat menerima penghormatan defile'

(2',) Untuk Bintara dan Tamtama, urutan acara disusun sebagai


berikut:
Acara persrapan.

1. Bendera Merah Putih sudah berkibar.

2. Pasukan upacara di bawah pimpinan para


komandan pasukan dan kelengkapan upacara
lainnya sesuai dengan susunart upacara
menempati tempat yang telah ditentukan.

3- Dalup memasuki lapangan upacara.


a) Para komandan pasukan menyiapkan
pasukannya.

b) Danup menempatkan diri di tempat yang


telah ditentukan, sarung tangan sudah
terpasang.

Danup mengambil alih komando diawali


dengan perintah sebagai berikut:
"Pimpinan saya ambil alih' Para
komandan pasukan ke sarnping barisan,
kerjakan".

d) Para komandan pasukan mengulangi:


"Kerjakan", kemudian memberikan
penghormatan perorangan, selanjutnya
balik kalan dan menempatkan diri di
samping kanan pasukan masing-masing.

Danup menghunuskan pedang, kemudian


mengistirahatkan Pasukan.

Ii
276

b. Acara pendahuiuan.

1. Laporan Paup kepada Irup sebagai berikut:


"Lapor, Upacara Wisuda purraatugas Bintara/
Tamtama, siap dirnulai".
2. Irup memerintahkarr: ,,Lanjutkan", paup
menguialgi: "Lanjutkan,,, tanpa diakhiri
penghormatan paup mengantar lrup menuj u
mirnbar upacara. Genderang sangkakala
memperdengarkan tanda siap.

J- Genderang sangka&ata memperdengarkan tanda


siap.

4. Dalup memberikan aba-aba: ,'Siap, gerak,'.


Acara pokok.

1. Penghormatanpasukan.

a) Danup memimpin penghormatan pasukan


dengal aba-aba sebagai berikut: ',Kepada,
Inspehur Upacara, hormat/hormat
senjata, gerak".

b) Saat pelaksanaan hormat/hormat seqiata,


Satsik/genderang sangkakala memper_
dengarkan lagu lrup sesuai dengan
+i- -I-^+^ *--.^
qrrSA4LaanurJa.

c) Irup membalas penghormatan selarna lagu


diperdengarkan.

d) Ddnup memberikan aba-aba: ,,Tegak/


tegak senjata, gerak".

2. Laporan Danup kepada Irup.

a) Sangkakala ditiupkan sebagai tanda


laporan.

b) Selesai tiupan salgkakala, Danup maju


dengan langl<ah biasa menghadap kurang
Iebih enarn lalgkah di depan Irup dan
laporan sebagai berikut: uLapor, Upacara
Wisuda Purnatugas Bintara/Tamta4a,
siap dimulai".
277

c)' Irup memerintahkan: "Lanjutkan", Danup


mengulalgi: "Laujutkan", selanjutnya balik
kanan clan kembali ke tempat semula
dengan langkah biasa-

3. PersiaPal wisuda Purnatugas-

a) Kelompok wisudawal dengan dipirnpin oleh


yang tertua sebagai Dalpok maju dengan
langkah biasa sampai lebih kurang enam
langkah di dePan IruP'

b) Tanpa diawali dal diakhiri dengal


penghormatan, Danpok wisudawal laporan
iebagai berikut: "LaPor, Wisuda
Purnatugas, siaP".

4. Pernbacaal keputusan. Keputusal dibacakan


dari tempat Pembawa acara-

Penyerahan tanda Penghargaan/ kenang-


kenangan.

a) Imp turun dari mimbar uPacara diikutr


oleh ajudan IruP dan pembawa baki untuk
menyampaikan tarrda Pengll.argaan/
kenang-kenangan dan berjabatan tangan-

b) Setelah selesai, Irup kembali ke mimbar


upacara, ajudan Irup dan pembawa baki
kembali ke temPat semura'

c) Dalpok wisudawan laPoran se!1el


berikut: 'Wisuda Purnatugas telah
dilaksanakan, laPoran selesai"'

d) Irup memerintahkal: "Kembali ke


i.rrrp"t", Danpok wisudawal mengulalgi:
"xemtaii ke [empat", kemudian dipimpin
Danpok, wisudawan balik kanan dan
kemtali ke tempat semula dengan iangkah
biasa.

6. Amarrat IruP-

a)' Irup memerintahkan Danup: "Pas1ka1


istirahatkan", Dalup mengulalgi:
"Pasukan istirahatkan"'

r-.
L
274

b) Danup memberikal aba-aba: "Untuk


perhatian, istirahat di tempat, gerak".
Pada wakfu memberikan aba-aba Danuo
tidak balik kalan.
c) Setelah arnanat selesai, tanpa balik karral
Dalup menyiapkan pasukannya.
7. Andhika Bhayangkari. Hadirin/tamu/ undalgan
berdiri dan duduk kembali setelah Andhika
Bhayangkari selesai diperdengarkal.
8- Penghormatanpasukan-

a) Danup memirnpin penghormatan pasukan


dengan aba-aba: "Kepada Inspehur
Upacara, hormat/hormat seqjata, gerak".

b) Saat pelaksanaarr hormat/hormat senjata,


Satsik/genderalg sangkakala memper-
dengarkan lagu sesuai dengal tingkatan-
nya.

c) irup membalas penghormatan selama lagu


diperdengarkal.

d) Danup memberikan aba-aba: "Tegakl


tegak senJata, geriak".
Acara penutup.

1. Irup meninggalkan lapangan upacara-

2. Sesaat setelah Irup meninggalkan lapalgan, Paup


laporan sebagai berikut: "Upacara Wisuda
Purnatugas Blntara/Tamtama telah
dilsft53nalta1, laporan selesai',, I.trp
memerintahkan: "BubarLan", Paup mengulangi:
"Bubarkan". selanjutnya diakhiri dengan
penghormatan perorangan.

3. Danup menyarungkal pedang, sarung tangan


masih terpasang, kemudian memberikal perintah
sebagai berikut: "Para ko-andan pasukan
sesuaikan rencana, kerjatan".

4. Para komaldan pasukan mengulangi:


"KerJaltan", dan diakhiri dengan penghormatan
perorangan.
279

pasal 126
Ketenfuan pelaksanaa_n Upacara pemberhentian
Tidak
Dengan Hormat Anggota TNI

Sesuai dengal maksud dal tujuan upacara pemberhential tidak


dengan horrnat, sehubungan dengan
t.p...rti..grl
satuan, unruk eolonqan pangkit Biniara -dan pembinaan
dilaksanakan up..-. ai r"j"'.gl,'..ir,'*" o?nlor,' otehTamtama
seiuruh
T-qi:,r"-."*an, sedargkan untuk golJnga..
sesuar dengal pertimbalgal koae itik "p.;;.faogkat perwira
mempertaliankan berlanjutnya nilai serta untuk
tersebut, dilaksanakan dala,.n- bentuk kepemimf;iul a, kesahran
i#;;;;;".
a. Upacara pemberhentian tidak dengal
hormat bagi Bintara
dan Tarn1412, umtalr acara disusui
berikut:
".b;;;
1- Acara persiapal-

a) Bendera Merah putih sudah berkibar,

b) Pasukan upacara di bawah pimpinal para


komandal pasukal ar'' t"rerrgi"f'rrr';;"#;
lainnya sesuai dengan susunan
menempati tempat yang telah ditentukar upacara
nl Danup memasuki 1apangarr upacara.

1) Para komandan pasukan menyiapkan


pasukalnya.
2) Danup
_menempatkan diri di tempat yang
telah ditentukan, sarung tangal suaai
terpasang.
2l
?-,tp mengambil alih komando diawali
{e.gun perintah sebagai
"Pimpinan sa5Za ambil alih,b;;-k"_-
p;;
komandan pasukan ke samping iari'sau,
kerjakan".
+) P-ara.
-komaldari pasukan mengulangi:
"Kerjakan", kemudian memberikan
fl$:.-rt"- perorangan. selanjutnya
Da Il t< kanan dan menem pattal
ail-i ai
samping kanan pasukan masing_masing.

s) Danup menghunus pedalg dan


mengistirahatkal pasukan.

H
2ao

2. Acara pendatruluan.

a) Diawali penghormatan perorangan, Paup laporan


kepada Irup sebagai berikut: "Lapor, Upacara
Pernberhentian Tidak Dengan Hormat, siap
dimulai".
b) Irup memeriltahkal: "Lanjutkan", Paup
menguiarrgi: "Lanjutkan", tanpa diakhiri
penghormatan, Paup mengantar Irup menuju
mimbar upacara.
c) Genderang salgkakala diperdengarkal sebagai
tanda siap.
d) Danup menyiapkal pasukan.

Acara pokok.
a) Penghormatanpasukan.
1) Danup memirnpin penghormatan pasukan
dengan aba-aba sebagai berikuL: "I(epada
Inspektur Upacara, hormat/hormat
senjata, gerak".
2) Saat peiaksanaan hormat/hormat senjata,
Satsik/genderang sangkakala memper-
dengarkal Lagu Irup sesuai dengan
+:-. ^l-^+^-. -.,^
'!r5^a@rrrrJ4.

3) Irup membalas penghormatan selama lagu


dinerdensarkan.

4l Setelah lagu selesai, Danup memberikan


aba-aba: "Tegak/tegak senjata, gerak".

b) Laporal Danup kepada Irup.

1) Sangkakala ditiupkan sebagai tanda


I
lalJ(,r
^- ^-^-drr.

2) Selesai tiupan sangkaka-la, Danup maju


dengan langkah biasa menghadap kurang
iebih enam langkah di depan Irup tanpa
diawali dan diakhiri penghormatal
menya-rnpaikan laporan sebagai berikut:
"Lapor, Upacara Pemberhentian Tidak
Dengan Hormat, siap dimulai".

3) Irup merrerintahkan: "La4iutlrn", Danup


mengulangi: "Lanjutkan", selaqjutnya balik
2al
kanan dan kembali ke temPat semula
dengan lartgkah biasa.

Persiapan pemberhentian lidak dengan hormat.


1) Anggota yang akan diberhentikan diapit/
didampingi oleh dua petugas provos/ PM
maju dengar langkah biasa menghadap
lebih kurang enam langkah di depan Irup.
2l Tanpa diawali dan diakhiri penghormatan,
petugas provos/PM tertua laporan sebagai
berikut: "Lapor, Pemberhentian Tidak
Dengan Hormat, siap".
dI Pembacaan surat kePutusa-n dari tempat
pembawa acara.
e) Penanggalal atribut TNI.
U Irllp turun dari mimbar diikuti oleh ajudan
Irup dan pembawa baki.
2) Selanjutnya Irup dibantu oleh ajudan Irup
menanggalkan semua atribut TNI yang
dikenakan oleh anggota yang diberhentikan
diiringi ropp el gender ang.
.3) Selesai penanggalan atribut, Irup kembali
ke mimbar upacara, ajudan IruP dan
pembawa baki kembali ke tempat semula.
Provos/ PM laporan: "Pemberhentian Tidak
Dengan Hormat telah dilaksanakan'
laporan selesai".

4\ Irup memerintahkal: "Kembali ke tempat",


provos/PM mengulalgi: "Kembali ke
tempat", selaljutnya memimpin untuk
kembali ke temPat.
Amanat.
1) Irup memerintahkan Danup: "Pasukan
istiiahatkan", DanuP mengulangi:
"Pasukan istirahatkan".

2) Tanpa balik kanan, Danup memberikan


aba-aba: "Untuk perhatian, istirahat di
tempat, gerak".

3) Setelah Amanat selesai, tanpa balik kanan


Danup menyiapkan pasukan dengan aba-
aba: "SiaP, gerak".
282

Andhika Bhayangkari.

h) Laporan Danup kepada irup.


1) Sangkakala meniupkan tanda laporan.
2) Selesai tiupan sangkakala, Danup maiu
dengan langkah biasa menghadap lebih
5r.*g enam iangkah di depan lrup, tanpa
diawali dengan penghormatan laporin
sebagai berikut: "Upacara telah
dilaksanakan, laporan selesai,'.
Irup memerintahkan: "Bubarkan',, Danun
mengulangi; "Bubarkan,,, t.r,o,
menyampaikan penghormatan, nan up
balik kanan selanjutnya kembali ke tempat
semula dengan langkah biasa.
Penghormatan pasukan.
1) Danup memimpin penghormatan pasukan
dengan aba-aba: "Kepada Inspehur
Upacara, hormat/hormat senjata, gerak,'.
2) Saat pelaksanaan hormat/hormat senjata,
Satsik/ genderang sangkakala
memperdengarkan iagu Irup sesuai dengan
tingkatannya.
Irup membalas penghormatan selama lagu
diperdengarkan.
4) Danup memberikan aba-aba: ,,Tegak/
tegak senjata, gerak".
4. Acara penutup.

I a) Irup meninggalkan lapangan upacara.


b) Sesaat sebelum Irup meninggalkan lapangan
upacara, Paup laporan sebagai berikut: ,,Upacara
Pemberhentian Tidak Dengan Hormat telah
dilaksanakan, laporan selesai", Irup
memerintahkan: "Bubarkan", paup mengulangi:
"Bubarltan", selanjutnya menyampaikan
penghormatan perorangan.
c) Danup menyamngkan pedang, sarung tangan
masih terpasatg, kemudian memberikan perintah
sebagai berikut: "para komandan fasukan
sesuaikan rencana, kerjakan".
I

283

d) Para komandan pasukan mengulalgi:


"Kerjakan", dan diakhiri clengan pen$'rorrnatan
pelorangan-

b. Acara pembcrhentiarn tidak clengal hormat untuk golongal


pu'rrek.t Pcrwira- Dilaksanakari c1alam acara laporal korps
k"p"at koma ndan/ pim pinan kesaruan'
1. PersraPan-
a) Peserta acara telah siap di ruangan'
b) Kelompok Perwira dipimpin oleh Perwira yang
terrua.
c) Personel yalg akal diberhentikan menempatkan
diri di tempat yang telah ditentukar'
2- Pelaksanaan acara laporal korps'
a) Penghormatan kepada komalclal/pimpinal'
dipimpin oleh Perwira yang terl'ua-
b) Perwira te rrua maju dengan -larrgkah bt"=';
menvampaikan laporan kepada t(omanoan/ ,l
.rimoinan kesaLuan sebagai berikut: "Lapor'
i".L p.-t"rhential Tidak Dengan Hormat'
siap dimulai", Perwira tertua mengurangl
p"i-ttft komandan pimpinan kemudian kembali
Le tempat sernula dengan langkah biasa'
cI Personei yalg akan diberhentikan maju dengan
langkah biasa menghadap lebih -kurang empat
U.t!t^ft di depan komandan/pimpinan kesatuan'
keriudial menghormat dan laporal' Dua
Contoh
i;;;tt-, "Lapoi, Roni r'etnan Korps
Xirr"ttg"o NRP 35474 Berdasarkan Surat
p.tittti'fr Panglima Daerah Militer IIII Siliwangi
No-o" SPrin 1-2g XII 2OO2 tanggal 19
besember 2Oo2, siap diberhentikan Tidak
Dengan Horrnat, laporan selesai"'

d) Penanggalan atribut TNI oleh komandal /


pimPilan kesatuan.

e) Komaldan/pirnpinarr kesatuan memerintahkan


Perwira -yang oloerhentjkan "Kembali. ke
tempat". Yang bersalgkutan ,mengularrgL:
"Kembati ke ternpat" kemudian balik kanal biasa'
kemba-li ke tempat semula dengan langkah

3. Amanat komandan/ pi:rnpinan kesatual'

4- Laporan Perwira tertua.


284

a) Setelah maju di depan komaldal/pimpinan


kesatuan, menya'npaikar laporan: "Acara
Perrberhentian Tidak Dengan Hormat telah
dilaksanakan, Iaporan se[esai,,.
b) Komandan/pimpinan kesafuan memerintat-rkan:
"Bubarkan", perwira tertua mengulangi:
'Bubarkan", selanjutnya kembali ke tempat
semula.

5. Penghormatal kepada komaldal/pimpinan


kesatual-
Acara pemberhenlian tidak dengan hormat selesai,
selanjutnya Perwira tertua membubarkal peserta

BAB XXV
PERESMIAN/ PEMBUKAT{N KANTOR/MUSEUM,
KSATRIANIKAPAI,, TUGU PERINGATAN DAN BANGUNAN
I.AINNYA
yasaf t2 /
Matsud dan Ttrjuan

Y*"pd.- upacara peresmian/pembukaan kantorTmuseum,


ksatrian/kapal, tugu peringa'tan dan bangunan lainnya
merupakal pernyataal resmi digunalalnya obyek tersebrlt,
dengaa tujuan untuk menyarnpaikan .."i qn ko, dan doa
ke-sela rn atan bagi yang men ggunakanrry" dengan wujuJ
kebudayaan Ban gsa Indonesia. """r.1
pasal 128
Ketentuan Penyelenggaraan

(i) Tidal< semua peresmian/pembukaan obyek tersebut di atas


dilakukan dengan upacara militer.

(2) Sebagai pedomal obyek yang diresmikan/dibuka dengan


upacara militer harus memiliki kriteria sebagai berikut:

a. Obyek tersebut memiliki bobot/nilai yalg cukup tinggi


dal langsung berpengaruh terhadap kebanggaan
korps/satuan dan pembinaan serta semangat.

b. Tempat di sekitar obyek yang akan diresmikan/


dibuka memenuhi syarat untuk upacara militer.

c. Memungkinkan untuk pengeratran pasukan upacara.


i
,i
l
I

245

(3) Untuk obyek yang tictak mcmenuhi kriteria tersebut' rnaka


pe.esmiarl/pembukaannya dapat dilaksanakan dengtrn
.u"tu ..at" yang disesuaikan dcngan kondisi dan situasi
yang berlaku lmis:rl: peserla disediakan tempr t c{uduk)'

Pasal 129
Ketentuan-Ketentual Lain

Pakaian:

TNI : PDF{.

b. Sipil : PSH.

c. Kecuali ada petunjuk lain clari pejabat yang berwenang


dapat menggunakal pakaian lainnya'
Pasal 13O
Ketentual Pelaksalaal

Urutan acara di lapangan disusun sebagai berikut:


a. Acara persiapan. Kegiatan acara persiapan dirnulai dari
sernua persiapan kelengkapan upacara sampai Danupdengan
p.rtg.*nifrfift..t kom"ttdi pasukan upacara oleh
a.ttg.t pelaksalaan sebagai berikut:

1 . Persiapan. Pasukan upacara di bawah pimpinan


komaldan pasukal dan kelengkapan upacara lainnya
sesuai dengal susllnan upacara menempali tempat
Yang telah ditentukal'
2. Danup memasuki lapangal upacara' sarung tarrgan
sudatr terpasang-

a) Para komandan pasukal menyiapkan


pasukannYa.

b) DanuP menemPatkan diri di temPat Yang telah


ditentukan.

c) Dalup mengabil alih komaldo diawali dengal


sebigai berikut: 'Pirnpinan saya ambil
n*;;
p"o komandan Pasukan ke samping
"Iih, kerjakan".
barisan

dl Para komaldan pasukan mengulalgi:


'Kerjakan', dan cliakhiri dengan penghormatan
p*..".g"., kemuclial balik kanan dan
L..r"-pitrt"tt diri di samping kalan masing-
masing.
246

3. Danup menghunuskal pedang dan mengistirahatkan


pasukan.

b. Acara pendahuluan.

1. Diawali dengan penghormatal, paup iaporan kepada


Irup: 'Iapor, Upacara (sebutkan tujuan upacara),
siap dim'tri". Irup memerintahkar .,Lanjutkan,;.
Irup memerintahkan: *LanJutkan", paup rnengantar
Irup menuju mimbar upacara.
2- Irup tiba di lapangan upacara. Genderang Salgkakaia
diperdengarkan sebagai tanda siap.

3. Danup menlnapkan pasukan dengan aba_aba: .Siap


Gerak",

Acara pokok-

1. Penghormatal pasukan kepada Irup.

a) Danup memimpin penghormatan pasukan


dengan aba-aba sebagai berikut: .Kepada
InspeHur Upacara, hormat/hormat senjata,
gerak".

b) Saat pelaksanaan hormat/hormat senjata,


genderang salgkakala memperdengarkal lagu
Irup sesuai dengan lingkatalnya,
c) Irup membalas penghormatan selama lasu
diperdengarkan.

d) Dalup memberi aba-aba: .Tegak/ tegak senjata,


o gerak'.
2. Laporan Danup kepada irup.

a) Sangkala ditiupkan sebagai tanda laporan.

b) Selesai tiupan sangkala, Danup maju dengal


langkah biasa menghadap lebih kurarrg enam
langkah di depal lrup, tanpa diawali peng-
hormatan Danup laporan: cl,apor, Upacara
peresmian gedutg/kantor/museum/ksatrian/
tugu peringatan/bangunan/kapat (sebutan
rurtrn yang diresrniLan), siap din 'tai".

.;
tl
n
i
.;

d
247

.l Tn,n rnr-mcri n ahkan:


"Lanjutkan",
f Danup
mengulangi: "Lanjutkan" kemudian balik kanan
clan kembali ke tempat semula dengarr langkah
biasa.

3- Pembacaal keputusan. Keputusan: dibaca di tempat


pembawa acara, pasukal upara tetap dalam keadaan
sikap sempurna.

4. Pernyataan peresmian oteh Irup- Irup menyatakan


peresmian secara lisan (dapat dilanjutkan dengan
kegiatan lainnya seperti menekan tombol)-

5. Penandatanganan prasasti.

a) Irup turun dari mimbar upacara menuju tempat


prasasti dan membubuhkan tanda tangan.

b) Pada saat membubuhkan tanda tangan,


pembawa baki menempatkan diri lebih kurang
satu langkah di samping kiri belakang Irup.

Penandatanganan prasasti karena suatu hal


dapat dilakukan di tempat/waktu yang berlainan.

d) Khusus peresmlan kapal perang,


penandatanganan prasasti diganti dengan
pemecahan kendi atalr botol dilanjutkan
pemasangan ular-ular Peralg.

6. Amanat.

a) Irup memerintahkan Danup: "Pasukan


istirahatkan", Danup mengulangi: "Pasukan
istirahatkan".
b) Tanpa balik kanan Danup memberikan aba-aba:
"Untuk perhatian, istirahat di tempat' gerak'''
c) Setelah Amanat selesai, tanpa balik kanan Danup
memberikan aba-aba: "Siap, gerak"'

7. Pembacaan doa. Pembaca doa melaksanakan


pembacaan dari tempat pembawa acara, pasukan
upacara tetap dalam keadaan sikap sempurna'

8. Andhika Bhayangkan.

9. Laporan DanuP kePada IruP.

a) Sangkakala ditiupkan sebagai tanda laporan'

\-_
2aa

b) Selesai tiupan sargkakala, Dalup maju dengan


iangkah biasa menghadap lebih kurang enam
iangkah di depan Irup tanpa diawali dengan
penghormatan laporan sebagai berikut: "Itpacara
telah ditaksanakan, laporan selesai".
nl Irup memerintahkan: "BubarLon", Danup
mengulangi: "Bubarkan", kemudial tanpa
diakhiri dengal penghormatarr, Danup balik
kana:r kembali ke tempat semula dengan langkah
biasa.
10. Penghormatan pasukan. Pelaksanaannya
dengan ketenruan di atas.

Acara penutup.
I. Irup neninggalkan lapangan upaczrra.
2. Sesaat Irup meninggalkan lapangan upacara, Paup
laporan sebagai berikut: "Upacara perest"iaa
geduag/kantorlmuseuml&satrian/tugu peringatan/
bangunan/katrnl (sebutkan rrama Jratrg dfue5rrilrnn),
telah {1fuls4nalran, laporan selesai", Irup
memerintalkan: Eubarkaa', Paup mengulangi:
"Bubarkan", dan diaktriri dengal penghormatan
peror€rngan.

c- Danup menyamngkan pedang, samng tangan masih


terpasang, kemudian memberikan perintah sebagai
berikut: "Para komandan pasukan sesuaikan
reacarta, kerjakan".
Para komaldan pasukan mengulangi perorangan:
"Kerjakan", dial<hiri dengan penghormatan.
Acara tarnbahan. Sebagai kegiatan tarnbahan dapat berupa:
Penanaman pohon.
2. Peninjauan bangunan.
Rarna]- tamal.
Dal lainlain.
f. Urutan acara yar:g pesertanya disediakan tempat duduk (di
dalarn ruangarr atau di tenda yang disediakan).

1. Acara persiapan dal pendahuluan sama dengan


upacara di lapangan.

2. Aeara ookok.
289

a) Sambutan berisi laPoran singkat dari komandan


kesatuan Yang memiliki bangunan Yang akan
diresmikan tersetrut.
b) Amalat dilanjutkal dengan pernyataan
peresmian oleh pejabat yang akan rneresmikan'
c) Penandatanganan prasasti (bila ada)'
d) Pembacaal doa.
Acara penutup sarna dengan rlpacaia di lapangan'
4. Acara tanbaha,r:- Sebagai kegiatan tamtrahan dapat
dilak sanakal beruPa:
a) Pengguntingan Pita sebelum penlnjauan
bangunan.
b) Penanamal Pohon.
c) Rarnah tamall-
d) Dan lain-iain.

BAB XXVI
UPACARA PENGANTARAN/PENYAMBUTAN
JENAZAH

Pasal 131
Maksud dan Tujua-n
untuk
Upacara pengarrtaran/penyarnbutan jerrazah dirnaksudkan
memberikarrpenghormatanterakhiryangsetinggi.|ingginya'
karena rasa hormat yang didasarkan ..atas ketentua-n
kewajibal setiap
aga;rra/adatlkeblasaan y"ttg aat"'t aan menjadi
utat manusia, termasuk anggota TNl'
o

PASAI IJZ
Ketentuan PenYelenggaraan
jenazalt
(1) Upacara pengantaran dan penyamiutan
iri"r."gg*"L.. apabila dalam rangka pernakaman
. yatt.u
JifJ""i-"r.". p.-ir'duhttt jer.azah, ke ,perja-lanan
kota lain dalam
jeiazah dari suatu kota
;;il;d
rangka pemakarnan-

(21 Upacara pengantararr dilaksalakan di tempat


sebelum menuju ke tempat yang akan
"J-t".".gr.itari
290
dilaksanakan upacara persemayaman/pemakaman
di kota
(3) Upacara penyambutan dilaksanakan
di tempat tu;uan
tempat jenazah akan dipersemayarnkan. , akhir

t4) perjalanan, khusus


i-:i:tl pelabuhan, laoangan di. tempat_tempar transit
(srasrun,
terbang) ia.t.iirrt".rr.L.r,
upacara pengantaral/penyambutan.
(s)
lffi .i ti1t3"1,#*'n, j:t:,..*:-.b";;J;":xs""""',iTii
ti ak errun gsi ba gai
d b se
1",i:i*"Y::::::='11","ri'""f *"k;;.;;;;*:1, :";:i diadakan
5,.*;;::f:*i.,*u,,,
di rumah duki.

pasal 133
Ketentuan-Ketentuan Lain
o (1)
Pd.1*
Derlkut:
upacara dibutuhkan pejabat upaca-ra
sebagai

Irup.
b. Danup.

Paup.

d. Pimpinan Rombongan.

Pejabat penerima J enazah.


,ilr:
Catatan:

Bagi almarhum / a,lmarhur


pati, Danup dijabat
seorans pamen Ra_' ^,*.T*--b"iPingkat
zir_?.r,"_.i ;#H#i'iHi:l
oleh
j.'I*; oanup,"a4auJ'
ii"ffiif"i-Hl;,
jenazah preslae.izwif;-'
I". ;il'
l^"r;,,1,lity:
*"' scur ang vama'
";##Til:j Khusus bagi
."-
herne-_L_+ r,^,^,-,, ;: II, Danup
"ii;';#^, dijabat oleh seoi^rro
3il?:l- :1: j:': :::- -",*
I ;r p Tf f, ' : J""l- ;:#,::
'f x-"#TlT
:i*::l*lF":i,:di"iffi
3'"x1'Jf"xx:\,":."^ff
RH#;:IS:;::llf":,::l;F;.1il;ff ;ffi
.",,.J",1.1i*,,fl
RI, mal<a Irup ditentuka; ;l;il;;b";;'Ji:,T"i;:#l iapres

(2) Personel lainnya.

Pasukan kehormatan berkekuatan


satu peleton
senapan dan sangkur, dipimpin
!-elsenjatlL
seorang Pama. Apabita ienazah"preiia""-liii5p.."oieh
pasukankehormaian beixeruatan satu nr,
batalion.
b. Pengusung jenazain terdj.ri atas
enam orang anggota
29r

c. Pengawal jenazah terdiri atas enlpat orang Tamtama'

d. Keluarga almarhum / almarhurnah'

Peirrbawa foto.

f. Pemandu jalan.
jenazalt
c- Pengurus segala sesuatu untuk keperlu a:n
Jati,tTalrttr" oleh petugas/pejabat urusan/dinas
dalam.

(3) PerlengkaPan.

a. Kereta merta/mobil jenazah'

b. Sepeda motor.

(4) Pal<aian.

Irup PDU I.

DanuP PDP berpedang.

Paup PDU I.

e. Pengusung jenazah PDP.

f- Pembawa foto PDP.

Pasukan kehormatan PDP.

h- Personel lainnYa/ PelaYat PDU I"

Pasal 134
Ketentuan Pelaksanaan
jenaz*t
(1) Pengantaran jerrazaJ:.- Pelaksanaan pengantaran
sebagai berikut:

a. kepada Irup' Diawa-li dengan


Laporan Paupp"ttp
p.igft..."t"-, iap91an..k"P1*-lio tentang
*I.apot Ifpacara
kesiapal upacara sebagai berikut: '
p"igitt"t"o Jerraz'ai, siaP - ditrrrlai'' Irup
memerintahkal: 'Lanjutkan'' Paup mengulangi
'LaaJutkan' tanpa lrup diakhiri penghormatan
selanjutnya mengantar menuju tempat yang
telah ditentukan-
-r
]

292

b. Laporan Dalup kepada Irup. Dengan diawali .:'


penghormatan perorangan, Danup laporan:'Lapor,
upacara perrgantaran jenazah, siap dimulai", I.up i-
memerintahkan:'Lanjutk.n", Danup mengulangi: 1
i
"Lanjutkan", tanpa diakhiri penghormatal
perorangan, Danup kembali ke tempat semula"

Pasukan kehormatal berada di kiri jalal yang akan


dilewati oleh jenazah pada saat keluar dari tempat
penganraran-

d. Pasukan kehormatal pasang salgkur dengan aba-aba


oieh Danup.

Para hadirin dipersilahkan berdiri.

f. Penghormatan kepada jenazah.

1. Penghormatan dilaksalakan saat jenazah


diusung melewati pasukan kehormatan rrenuju
kereta merta /rnobtT jenazah, dengan aba-aba
Danup: "I(epada jenazah, hormat senjata,
gerak', talpa tembakan salvo. Setelah jenazalt
melewati pasukan kehormatan, Danup
memberikan aba-aba: 'Tegak senjata, gerak".

2. Setelah penghormatan kepada jenazah, pasukan


lepas salgkur dengan aba-aba oleh Dalup.

Dalup laporal kepada lrup sebagai berikut: 'UPacara


telah dilaksanakrn, laporan selesai', Irup
memerintahkan:'Bubarkan' Danup menguiangi:
'Bu-barkano, kemudian raenghormat selanjutnya
kembali ke tempat semula dal membubarkan
pasukan.

h. Keluarga almarhum/almarhumah menuju kereta


merta/ mobil j errazafl-.

i. Menjelalg pemberalgkatan, Paup laporan kepada


Irup sebagai berikut: 'Upacara telah dilaksanakan,
laporan selesaio kemudian diakhiri dengan
penghormatan perof a-rr gan.

j. Pemberangkatan diatur sebagai berikut:

1. Pengawal jenazah yang ditunjuk untuk mengikuti


jerlazalt minimal satu regu (dapat dirangkap oleh
pasukan kehormatan).
293

2. Pimpinan rombongan ditunjuk seorang Perwira


dari kesatuan setempat.
j.
K. I r-^^^F-
Upacara A^^-+ ,;---,r^;l/.n
uapd.L ut>crrrdr^arr dcnoan
uUrE, SitUaSi dan
keadaan setempat. Susunan pasuKan penKsa
lamoiran BR'

(21 Penyambutan je'nazain. Dilaksanakan di tempat tujuan


tempat jenazah akan disemayamkan, pelaksanaannya
sebaeai berikut:

Laporal Paup. Diawali dengan penghormatan


peiorangan, Paup laporan kepada Irup - sebagai
terikut: "Lapor, uPacara penyambutan jenazah,
siap dimulai', Irup memerintahkan: "Lanjutkan"'
Parip mengulalgi: "Lanjutkan", kemudian kembali ke
tempat semula.

b. Laporan DanuP. Diawali dengan Penghormatan


p"iortng*, Dinup laporan kepada lrup sebagai
berikut: "Lapor, uPacara penyambutan jenazah'
siap dimulai;, Irup memerintahkan: "Lanjutkan",
Daiup mengulangi: "Lanjutkan", kemudial kembali
ke tempat semula-

Penyerahan jerazalt oleh pimpinan rombongan


kepada pejabat yalg menerima, pejabat Irup. atau
pejabat i".ito.i.l setempat paling rendah setingkat
batt.amil. Pimpinan rombongan menyerahkan
jenazain: "Dengan ini saya serahkan jenazah
"almarhum/almarhumah .....' (sebutkan pangkat'
korps, nama)". Pejabat yang menerima -menjawab:
"Deirgan ini saya terima jerra.za.jn almarhum/
almaihumah (sebutkan Pangkat' korps'
nama)".

d. Pasukan kehormatan menempatkan diri di sebelah


kiri iaian masuk ke tempat persemayarnan'
Pasukan kehormatan pasang sangkur, aba-aba oleh
Danup.

f. Hadirin dipersilahkan berdiri'

Penghormatal kePada jenazah'

1. Jenazah dikeluarkan dari kereta merta/mobil


jenazah dan diusung menuju tempat
persemayaman.
294

2. Pada saatjenazah melewati pasukan kehormatan,


Dalup memberikan aba-aba; ,.Kepada jenazah,
hormat senjata, gerak" (tanpa salvo). Setelah
lenaz,ah melewati pasukan kehormatan, Danup
memberikan aba-aba:,,Tegak senjata, gerak',.

3. Setelah penghormatan kepada jenazah, pasukan


lepas sangkur dengan aba_aba oleh Danup.
h. Danup laporan kepada Irup sebagai berikut: "Upacara
telah dilaksanakan, laporan selesai", Irup
memerintah: ..Bubarkan,, Danup mengulangi:
.,Bubarkan", kemudian menghormat
setanjutnla
kembali ke tempat semula dan membubarkan
pasukan.
i. Paup laporan kepada I*p; ..Upacara telah
dilaksanalran, laporan selesai", Irup memerintahkan
"Bubarkan", paup mengulangi,,Bubarkan. diakhiri
o dengan pernghormatan perorangan.
j. Bentuk dan susunan penyambutal lenazah (periksa
iampiran BS).

BAB XXVII
UPACARA PERSEMAYAMAN

pasal 135
Ketentuan penyelenggaraan
(1) Pelaksanaan persemayaman dilalrukan di kesatuan kecuali
ada satu dan lain hal dapat diadakan di rumah keluarga.
(2) Upacara persemayaman jenazatl pada prinsipnya dilakukal
satu kali saja.

Pasal 136
Ketenfu an-Ketentuan Lain

Dalam upacara persemayaman dibutuhkan adanya kelengkapan


upacara sebagai berikut:

a. Pejabat-Pejabatupacara:
1. Irup tidak dijabat oleh komandan langsung yang
berkabung, dengan pangkat serendah-rendahnvi
setingkat lebih tinggi dari Danup, kecuali apabia
almarhum/almarhumah presiden/Wapres RI, maka
Irup ditentukan oleh pejabat yang berlvenang.
2. Danup. Bagi almarhum/almarhumah pati, Danup
dijabat oleh seorang pamen, bagi almarhumT
295

almarlruma}- Pamen ke bawah, Danup dijabat oleh


seorang Pama, khusus untuk jenazah Presiden/
Wapres RI, Danup dijabat oleh seorang Ptrmen
berpargl<at Kolonel.

Paup.

4. Pembawa acara.

5. Rohaliwan.

Personel upacara lainnya:

1. Pasukan kehormatan berkekuatan satu peleton


bersenjata senapan dan bersangkur dipimpin oieh
seorang Parna. Apabila jenazah Presiden/Wapres RI,
pasukan kehormatan berkekr-ratan satu batalion-

2. Pengusung jen azaJt enam orang anggota militer/TNl-

J. Pengawal jenazah empat orang anggota Tamtama.

+. Pembawa foto a-lmarhum/a-lmarhumah.

5. Pengantar kehormatan empat oralg dengan golongan


kepalgkatan yang sama dengal almarhum y'
a,lmarhumah.

6. Komandal yang bersangkutan atau wakilnya yang


ditunjuk-
7. Perwakilan keluarga yang bersalgkutan-
R Penerima tarnu.

Urusan komunikasi.

10. Urrsan kesehatan.

11. Urusan keamanan/lalu lintas-

c. Pal<aian.

1. Irup PDU I.

2. Danup PDP.

Paup PDU I.

4. Peserta Upacara darl tamu PDU I.

Pasukan kehormatan PDP.


296

6. Pembawa karalgal bunga PDP.


7. Pembawa foto PDP.
a Pengantar kehormatan PDU I.
9. Pengawal jenazah PDP,

10. Pengusung jenazah PDP (Pada saat mengu-


sung jenazah, tetap memakai pet/ tutup kepala).

d. Perlengkapan.

1. Meja/tempat peletakan peti jenazah beralas kain


warna khas Angkatan.
2. Foto berbingkai ukuran 3O x 40 cm.
3. Bendera Merah Putih.
4. Tempat duduk di runngan persemayaman sesuai
dengan keburuhan.
5. Perlengkapalkomunikasi.
6. Kereta merta/mobil jenazah.
7. Karangan bunga.
Upacara keagamaar/adat dilaksanakan sebelum upacara
pemberangkatan dari persemayaman.
Apabila kepada almarhum/airnarhumah diberikan tanda-
tanda kehormata.rt atau kenaikan palgkat alumerta, maka
dilaksanakan pada saat upacara di tempat persemayaman
dengan pembacaan keputusan sebelum sarnbutan Imp.

Pasal 137
Ketentuan Pelaksanaal

Sebelum upacara persemayarnan dimulai, jenazah telah berada di


ruangan, ditempatkan di atas standar/meja yang sudah
disiapkan, selanjutnya upacaJa diatur sebagai berikut (periksa
Iampirar BT):

a. Para pelayat memasuki ruang persemayaman untuk


menyampaik€rn penghormatan dan penyarnpaian bela
sungkawa kepada keluarga alrn artrum/ plrn arhumah atau
komandal kesatuan yang bersangkutal, kemudian keluar
ruangan menuju tempat yarrg ditentukan, untuk
selanjutnya mengikuti upacara persemayaman.
b. Upacarapersemayarnan.
, ,':i ;'..'

i,'
297

1. Laporan Paup kepada Irup. Diawali dengan


penghormatan perorangan, laporan sebagai berikut:
"Lapor, upacara persernayarnan, siap dimulai", Irup
memerintahkan: "Lanjutkan", Paup mengulalgi:
"Lanjutkan", tanpa diakhiri pcngihormatan
perorangan selanjutnya mengantar Irup menuju
tempat yang telah ditentukan.

2. Laporan Danup kepada lrup.

a) Danup maju dengan langkah biasa menghadap


lebih kurang enam langkah di depan Irup dan
menyampaikan penghormatan, setelah Irup
membalas penghormatan, kemudian laporan:
"Lapor, upacara persemayaman, siap dimu1ai".
b) Irup memerintahkan: "Lanjutkan", Danup
mengulangi: "Lanjutkan", tanpa diakhiri
penghormatan perorargan, Danup kembali ke
temDat semula.

c) Selanjutnya Danup menghadap ke arah pasukan


memberikan aba-aba: "Pasang sangkur, gerak""

3. Sambutan. Pemberian kata sarnbutal harrya oleh lrup.

4. Penghormatan kepada jenazah.

J enazalt dikeluarkan dari tempat persemayarnan.


b) Pada saat jenazah diusung melewati pasukan
kehormatan, Danup memimpin penghormatan
dengan aba-aba: "Kepada jerr,azaIa, hormat
senjata, gerak", Pasukan kehormatan tidak
melaksanakan tembakan Salvo. Hadirin ikut
menyampaikan penghormatan.
nl Setelah jenazah diusung melewati pasukan
kehormatan, Danup memberikan aba-aba:
"Tegak senjata, gerak", selanjutnya memberikan
aba-aba: "Lepas sangkur, gerak".
d) Kemudian jenazah diusung menuju kereta
merta/mobii ienaz,ah.
Laporan Danup.

a) Danup maju dengan langkah biasa menghadap


lebih kurang enam langkah di depan Irup dan
tidak menyampaikan penghormatan, kemudian
laporan: "Upacara telah dilaksanakan,
298

selanjutnya jenazah siap diberangkatkan,


laporan selesai".
b) Irrp memerintahkan: ,.Lanjutkan',, Danup
mengulangi: ..Lanjutkan", kemudian
menyampaikan penghormatan perorangan,
Danup ba,lik kanan dan kembali ke tempat
semuia dengan langkah biasa, kemudian
membubarkan pasukan kehormatan.
Pemberarrgkat-an jenazolt ke tempat pemakaman, dengan
susunan sebagai berikui:

1. penunjuk jalan;
2. Satsik/ genderang sangkakala;
J. Danup;
4. pasukan kehormatan;
5. pasukan salvo;
6. rohaniwan;
7. rombongan pembawa jenazah, terdiri atas:
a) pembawa foto;

b) pembawa karangan bunga;

c) pengantar kehormatan (berja_lan di sebelah kiri


dan kanan jenazah); dan
d) pengusung jenazah.
8. I*p;
9. keiuarga;
10. komandan yang bersangkutan atau yang mewakili;
dan
11. tamu/rombongan lainnya.

BABXXVIII
UPACARA PEMAKAMAN

Pasal 138
Maksud dan Tujuan

Upacara pemakaman dengal maksud dan tujuan sebagai


penr'ujudan penghormatan dan penghargaan terakhir dari banesa
299
dan negara terhadap anggota TNI yang gugur/te'"vas, atau
meninggal dunia.

pasal 139
Persyaratan dal Tempat pemakaman secara Militer

(1) !-lqalara pemakaman secara militer di Taman Makam


Pahlawan [TMp) diselenggarakan bagi jenazah anggota/
purnawrrawan TNI dan personel lainnya yang memenuhi
persyaratan sebagai berikut:

a. Yrng diangkat sebagai pahlawan berdasarkan


peraturan perundang_undangan yang berlaku.

b. Yang dinyatakan gugur.

c. Pemilik salah satu Tanda Kehormatan berupa Bintang


$, Bintang Mahaputera, Bintang Satti, elnran!
Dharma, Bintang Gerilya, Bintang yudha Dharma
Utama atau Bintang yudha DharmJpratame--

d- Ketentuan lain yang diatur oleh yang berwenang.


(2) Upacara pemakaman secara militer di Taman Makamr
Bahagia (TMB) diselenggarakan bagi:

Jenazah anggota TNI yalg dinyatakal tewas.

b. Jena:zah purnawirawan TNI yang memeliki Tanda


Kehormatan Bintang Angkatan nararya dan personel
lainnya yang dinyatakan tewas.

c. Prajurit Aktif termasuk yang sedang Mpp yang tidak


memenuhi syarat untuk dimakamkal di TMp.
I (3) Atas permohonan keluarga almarhum/almarhumah yang
berhak
.memperoleh pemakaman di TI4p atau TMB, dengan
persefujuan Dan / Ka Satminkalnya, maka penyelenggaraan
pemakaman secara militer dapat diiakukan di luar TMp
atau TMB.

(41
T:-p"l pemakaman bagi yang meninggal dunia berjasa
ditetapkan dengal presiden
Keputusan RI.

Pasal 14O
Ketentuan-Ketentuan Lain

(1) Pejabat upacara.

Irup. Irup dijabat oleh seorang perwira yarng


pangkatnya serendah-rendahnya setingkat lebih tinggi
JOO

dad pangkat Danup, kecua-li pada upacara


pemakaman
Wapres _almarhum/almarhumah n_.Sa".i
RI, maka Irup ditentukan oleh pe;anat yarrg
berwenang.

b. Darup. Dalup dijabat oleh pamen bagr almarhum/


almarhumah yang berpangkat pati arrr e"-"
almarhum/almarhumah yalg berparrgkat pament"gi
bawah, sedangkan bagi kmarhum/almarhumah k?
Presiden/Wap.:" Danup dijabat oleh
Pamen berpangkat ry,
Kolonel. ""or*g
(2) Personel iainnya.

a' Pengantar kehormata'. pengantar kehormata'


terdiri
atas empat org.ng yang sama golongan
kepangkatalnya dengan alrnarhum/a-tmarhumah
(Perwira/ Bintara/ Tamtama).

b. Pengusung jenazah. pengusung jenazah terdin atas


enam orang anggota miljter atau dapat disesuaikan
dengal kebutuhan.

PerLb,awa karangan bunga. pembawa karangal


bunga
terdiri atas empat orang Tarntama.
d. Rohaniwan. Rohaniwal sesuai dengal agama yang
dianut oleh almarhum/alrn arhumah.
Pasukan salvo- pasukal salvo berkekuatan sacu
regu bersenjata dan dipimpin oleh seorang Bintara.
Khusus untuk a,lmarhum/almarhumah "presiden/
Wapres RI, pasukal salvo berkekuatal dua regu
dipimpin oleh seorang Kapten.

Pasukal kehormatan. pasukan kehormatan


berkekuatal satu peleton bersenjata senapal dal
sangkur dipimpin oleh pama. Khusus untuk
almarhum/ almarhumah presiden/ Wapres RI pasukan
kehormatan berkekuatan satu batalion.

Penunjuk jalan dari gerbang kompteks


pemakaman/TMP/TMB ke liang i.hat. -
h. Keluarga/ tamu (pelayat).

Pembawa foto alrnarhum/almarhumah- pembawa fbto


almarhum/alrnarhumah ada_lall seorang prajurit TNI
yang ditunjuk.
301

(3) Perlengkapal.

a- Gcnderang sangkakala.

D. Kereta mertaf mobil jenazah.

c. Bendera Merah Putih.

d. Riwayathidupalmarhum/almarhumah.
Naskah apel persada.

f. Sambutan IruP.
Karalgan bunga.
h. Foto almarhum/ alrnarhumah-

i. Alat komunikasi.
j. Talda/ nisan sementara.
(41 Pakaian:

Irup PDU i.

Danup PDP.

Paup PDU I.

Peserta upacara dan talrru PDU I.

Pasukan kehormatan PDP.

Pasukan salvo PDP.

Pembawa karangan bunga PDP.

Pembawa foto PDP.

Pengantar kehormatal PDU I.

Pengusung jenaza,h PDP (Pada saat meng-


usung jenazah, tetaP memakai petltutup kepaia).

(5) Kereta merta /mobrl jenazah bempa kendaraal bermotor


roda empat yalg khusus untuk mengangkut jenazah' Untuk
-.-rtprk iebanggaan Angkatan/ ke senjataan atau korPs
dapat dipergunakal kendaraan lain misalnya panser' kereta
merta yarg ditarik oleh kuda dal lain-lain'

(6) Kecepatan iring-iringan j erlazah dengan kendaraan bermotor


di dalam kota adalah 10 km/jam sampai 40 km/jarn dan
untuk di luar kota disesuaikal dengan keadaal
j alan /cuaca.
302

(7) Dalam rangka pemindatran kerangka jenazalt, penggalian


jenazal:. dari tempat pemakaman semula tidak dilaksanakan
upaca-ra militer, kemudian kerangka dibawa menuju tempat
peJsemayarnan yang
telalr ditentukan oieh dinas {tidak
dibawa ke rumah duka). pemberangkatan dari
persemayaman sampai dengan pemakamannya kembali di
tempat yang baru dilaksanakan dengan upacara militer
berdasarkan ketentuan di atas.

(8) Setiap prajurit TNI yang meninggal karena bunuh diri atau
melakukan tindakan pelanggaran hukum, pelaksalaal
pemakamannya ditentukan oleh Ankum yang
bersangkutan.

(e) Waktu dan larnanya berkabung. (Lihat lampiran BX).

pasal 141
Ketentuan Pelaksanaan Pemaka:rran Secara Militer

(1) Upacara pemakaman (Lihat larnpiran BU). Seteiah sampai di


tempat pemakaman, pelaksanaannya diatur sebagai berikut:
a. Peserla upacara dan kelengkapan upacara lainnya
menJrusun formasi di tempat yang telah ditentukan.
b. Jenazah dikeluarkan dari kereta merta, kemudian
diusung melalui pasukan salvo yang sudah disiapkan
di kanan dan kiri depan pintu gerbalg TMp atau iMB.
c. Pada saat jenazah tepat berada di antara pasukan
salvo di depan pintu gerbang TMp atau TMB, maka
diberikan penghormatal dengal tembakan salvo.
Sedangkan pemakaman yang dilaksanakan di tempat
lain di luar TMP atau TMB, di depal pintu gerbing
tidak dilaksanakan tembakan Sa_lvo.

d. Pemakaman secara militer yang dilaksalakan di


tempat lain di luar TMp atau TMB, tembakan salvo
hanya diberikal pada saat penurunan jenazah ke
Iiang lahat.
(2) Peti jenazah riiletakka:r di atas dua buah balok yang
ditempatkan di atas liang lahat, peserta upacara
menempatkan diri yang telah ditentukan-
(3) Petugas makam siap untuk menurunkan jenazah ke da-lam
lians lahat.
303

(4) Acara pemakaman.


a. Laporan Danup kepada lrup.

i
1. Danup maju dengal langkah biasa menghadap
Iebih kurang enam laxglinh di depar Irup.
i
2. Diawali penghormatan, Danup laporan sebagai
berikut 'Lapot, upac€ar:r perrrakarnan, siap
dimulai".
Irup memerintahkan: 'Lanjutkan", Danup
mengulangi: 'Lanjutkan", tidak diakhiri
penghormatan Danup balik kanan kembali ke
tempat semuia dengan langkah biasa.
b. Pembacaan riwayat hidup almarhum/almarhurnah
palgkat/ korps,
oleh Perwira personel melipuli: nama,
NRP, jabatal terakhir, pendidikan (umum dal militer
I yang terlinggi), susunal keluarga, talda jasa yalg
dimiliki sampai dengan saat meninggal/gugur.
(Contoh: lihat iampiran BV).

Apel persada dibacakan oleh lrup. (Lihat lampiran BV).

Penurunan jenazah ke liang la1lat.

1. Bendera Merah hrtih diangkat dan direntalgkan


selinggi dada di atas liang lahat oleh keempat
orang pengalltar kehormatan dengan masing-
masing memegang ujung bendera (warna merah
se1a1u berada di atas dada kiri jenazah dan warna
putih di atas dada kanan).
2. Pasukal salvo menempatkal diri di kalan dan
kiri liang lahat, siap untuk menembak-
J. Bersamaan dengan itu Danup memberikan aba-
aba: "Pasang sangkur, gerak", dilaljutkan
penghormatan dengan aba-aba: 'Kepada
jenaza,h, horrrat se[jata, gerak", pada saat aba-
aba pelaksanaan diikuti oleh tembakan Sa,lvo.

4. Selelah tembakan salvo, roppel genderang


mengiringi penurunan jenazah sampai ke dasar
liang lallat-

5. Danup memberikal aba-aba: "Tegak senjata,


gerak", setelah tegak senjata pasukan salvo
meninggalkan tempat, bersamaan dengan itu
pengantar kehormatal meiipat bendera
selanjutnya meninggalkan tempat.
304

6. Acara keagamaan dilaksanakan sesuai dengan


agarna yang dianut almarhum/almarhumah.

e, Penaburan bunga oleh anggota keluarga diiringi lagu


gugur bunga oleh Satsik/ genderarg sangkakala.

f. Penimbunan iiang lahat secara simbolis dilakukan


oleh irup dan seorang wakil keluarga, selanjutnya
diselesaikan oleh petugas makam.

Peletakan karalgan bunga secara simbolis berfurut-


turut oleh Irup dan seorang wakil keluarga,
sedalgkan yang lainnya dilakukan setelah upacara
pemakaman berakhir.

h. Sambutan. Diberikan oleh Irup dan seorang wakil


keluarga.

t. Pembacaan doa.

j. Penghormatan terakhir- Dalam keadaan sangkur


masih terpasang, Danup memberikan aba-aba sebagai
berikut: al(epada almarhum/almarhumah
(sebutkan pangkat, korps, nama), hormat senjata,
gerak', dengan diiringi Satsik/genderang sangkakala
seluruh peserta upacara menya-:rrpaikan
penghormatan, selanjutnya Danup memberikan aba-
dba: 'Tegak senjata, gerak'.

k. Setelah tegak seqiata, Damrp memberikan aba-aba:


'Lepas sangkur, gerak',
I. Laporan Danup kepada lrup.

1. Danup maju dengan langkah biasa menghadap


lebih kurang enam langkah di depan Irup.

2. Tanpa diawali penghormatan Danup laporan


sebagai berikut: "Upacara telah dilaksanakan,
laporan selesai'.
3. Irup memerintahkan 'Bubarkan', Danup
mengulangi oBubarkan", diakhiri dengan
penghormatan perorangan, selaqiutnya Danup
balik kanal dan kembali ketempat semula
dengan lalgkah biasa.

Uoacara selesai-
305

Pasal 142

Ketentuan Pelaksanaal Pemakaman Biasa


dan Pemakaman Dalam Ralgka Perabuan

(1) Pemakaman biasa :

Pelaksanaannya dilakukal sesuai dengan


pemakaman menurut ketentuan agama yang dianut
oleh almarhum / almarhumah-

b. Setiap anggota TNI yalg menghadiri pemakaman


dengan berpakaian militer menyarnpaikan
penghormatan sesuai dengan ketentuan.

c. Pemakarnan biasa tidak membutuhkan kelengkapan


upacara.

(2) Pemakarnan dalan rangka perabuan :

a- Upacara dalam ralgka perabuan adalah suatu


upacara yang diberikan sebagai penghormatan atas
jasa almarhum/almarhumah, sedangkal perabuan-
nya dilaksanakal menurut agama yang dianut'
Perabuan dilaksanakal atas permintaan keLuarga
almarhum/aknarhumah.

b. Kelengkapar upacara. Kelengkapan upacara


pemakaman dalarn ralgka perabuan pada dasarnya
sama dengal kelengkapan upacara pemakaman
secara militer.

Ketentuan pelaksalaan.

t. Upacara secara militer dilaksanakan sebelurn


jenazeh di:rrasukkal ke dalam tempat
pembakaran mayat (krematorium) -

2. Upacara pemberangkatan jenazah dari tempat


persemayarnan dilakukan sama dengan upacara
pemberalgkatan jenazah pada upacara
pemakaman secara militer.

3. Urutan upacara Pemakaman-

a) Laporan DanuP kePada IruP


(pelaksanaannya sesuai ketentuan di atas)

L.
306

b) Pembacaan riivayat hidup (pelaksanaarl-


nya sesuai ketentuan di atas).

Pernbacaan apel persada (pelaksalaal lihat


lampiran BW).

d) Penghormatan jen'azah dan tembakan Salvo


(pelaksanaannya sesuai ketentual di atas).

Pembacaan doa.

Penghormatan terakhir (pelal<salaannya


sesuai ketentuan di a ta s).

Laporan Danup kepada Irup


{pelaksanaannya sesuai ketentuan di atas).
4. Perabuan. Seluruh kegiatan perabual dal
kegiatan-kegiatan selanjutnya anta-ra lain
penyirnpanan abu, pelarungal abu ke laut dan
sebagainya, dilaksanakan oleh keluarga sesuai
agarna yang dialut oleh almarhum /
a,imarhumah.

BAB XXIX
ZIARAH KE TAMAN MAKAM PAHLAWAN

Pasal 143
Maksud Dan Tujuan

Untuk menyampaikan penghargaal, penghorrnatan dan do'a bagi


para pahlawan atas jasa-jasa dan pengorbanan jiwa raganya,
demi kepentingan barlgsa dan negara, dengal tujuan agar arwah
para pahlawal mendapat tempat yang layak disisi-Nya serta para
peziarah dapat mewarisi semangat juang dan ni-lai-nilai
kepatrlawanannya.

Pasa-l 144
Macam-Macam Ziarah

Ziarah terdiri dari :

Ziasalt perorangan.

b" Ziarah rombongan.


307

c- Ziarah nasional, tabur bung:r cli laut ser-ta apcl kehormatan


dan renungan suci'

d. Zizrrali khusus-

Pasal 145
Ziarah Petotangan

Untuk menghargai keberadaal Taman Makam Pahlawa-n pada


"dan- martabat yang wajar, sekalipun waktu/ saat
t"arart; mutlak' namun perlu
urirt ,i".tft tidak ditentui'o ""t"t berikut:
.a^.ty. tata cara yang ditentukan sebagai
Para pengunjung Taman Ma-kam Pahlarvan
yang hendak
a. rnaksud
berziarah harus tedebih dahulu menyampaikan rnengrsl
kepada petugas Taman Makam Pahlawan serta
buku tarnu Yang disediakan'
Pada waktu sampai di pintu gerbalS Taman dengal
Makam
b.
Palllawan, wajib menyampaikan penghormatan'
sikap sempurna mengnaaap ke arah, Taman Makam
pJr'"*"tt (tucu), demikian juga pada waktuakan
rn.rtlttgg"1k.tt iarnutt Makam Pahlawan tersebut'
untuk
c- Dalam melaksanakan ziatah ttdak diperkenankal
gaduh/bertenak'
bergurau, mengumpat, membuat dan
menginjak msal,'meiudah, merokok' makal/mimrm
lainlain-
sipil
d. Anggota TNI dapat berpakaian PDU IV atau berpakaian
(bebas dan raPi)'

Pasa'l 146
Ziarah Rombongan
pada siang hari'
(1) Ziarah rornbongan dilaksalakal setiap saat tersebut
ai fro' *.f.* iiarah Nasional. Apabila rombonganyang
U".t"-gitt"tt untuk tetap berziarah pada hari diri dengan
saJna
i""-"-Zrr..n Nasional' iapaL menggabungkan
o"""".o Ziarah Nasional melalui parriLia'
(2) Sebelum melaksanakal ziaratr' terlebih dahulu
pada
i""""-n"*"--"t"f."'-.a kepada petugas TMP' Apabila
ha,ri yang sama ao:r dua rombongan atau lebih
yang sama'
,rr"r*.""tt"iutt ziaratr pada t""Ti!
;;l;=;""ttva diatur oleir petugas TivIP agar terLib dan
lancar.
308

(3) Tata cara zia-rah ditentukarr sebagai berikut:

a. Sesuai keadaal tempat, pada wal*:tu rnemasuki


Taman Makam Palllawan, penghormatan dapat
dilaksanakan secaia perorangan atau secara
kelompok sebagai berikut :

1. Apabila pada saat memasuki pintu gerbang


secara perorangal, setiap peziaralt berdiri sikap
sempurna menghadap ke arah Taman Makam
Pahlawan/tugu dal menyampaikan penghor-
inafan nFrr'lre rl oair

2. Apabila pada saat masuk pintu gerbang Taman


Mal<am Pahlawan rombongan peziarah sudah
dalam formasi barisan, hanya komandan/
pimpinan rombongan saja berhenti sikap
sempurna menghadap ke arah Tamal Makarn
Pahlawan/ tugu dan menghormat, demikian pula
pada waktu kembali.

b. Ketentuan pelaksalaan ziarah rombongan :

1. Rombongan diatur dalam formasi barisan sesuai


keadaan tempat menghadap ke arah tugu/tiang
bendera, dipimpin oleh seorang komandan/
nirnninan

2. Penghormatar kepada arwalr pahlawal dipimpin


oleh pimpinan rombongan.

3. MengheningkanCipta.

4. Peletakan karangan bunga oleh pimpinan


rombongan. Apabila da-lam Taman Makam
Pahlawan tidak terdapat tugu pahlawan, maka
peletakan karangan bunga dapat dilakukan pada
tialg bendera.

5. Penghormatan alhir kepada arwah pahlawan


dipimpin oleh pimpinan rombongan.

6. Melaksanakan tabur bunga di makam para


pahlawan dengan tertib"

Selesai narch, pada waktu alarr meninggalkan Taman


Makam Pahlawal, di pintu gerbalg memberikan
penghormatal yang pelaksanaannya sama dengan
pada waktu memasuki makam. Komandan/pimpinan
rombongan mengisi buku tamu.
309

rlitentukan/
d. Bentuk dan ukural karangan bunga
lampiran BY)'
disesuaikan dengan kebutuhan (1ihat

(4) Pakaian.

a. Militer PDU iV.

b. PNSTNI Seragam KorPri.

c- SiPil Menyesuaikan-

Pasal L47
Ziarah Nasional, Tabur Bulga Di Laut
s;JAp;i K;;"rmatan Dan Renungan Suci
(1) KelengkaPan ziarah nasional :

a. IruP.

b. DaluP-

c. PauP-

Dua orang Tamtama pengawal tugu pahlawan'


d. terpasang'
bersenjata senaparr sangkur
minimal
e. Pasukal kehormatan bersenjata senapan
satu Peleton, bersangkur'

f. Satsik/ genderang sangkakala'


ditempatkal di
g.
' Empat orang Jglittp sangkakala'
TMP'
setiaP Penjuru
tabur'
h- Pembawa karangan bunga/bunga

i. Pembawa acara'

j. Roharriwan-
nasional (lihat
{2) Bentuk dan susunan upacara ziarah
.lamPXanBZ)'

ziarah nasional'
(3) Ketenfllan pelaksanaan upacara

a. Acara PersiaPal'
310

1. Peserta upacara di Taman Makam Pahlawan


melaksanalan penghormatan secara perorangan
atau dalam bentuk barisal yalg pelaksanaannya
sesuai dengal ketentuan di atas.

2. Pasukan/peserta upacara diatur/menempatkal


diri sesuai dengan tempat yang telah ditentukan-
? Danup mengambil alih komando.

b. Acara pendahuluan.

1. Paup menyarnpaikan penghormatan da-n laporan


kepada Irup *Lapor, Upacara Ziarah Nasional,
siap dirn 'lgi' Setelah Irup memerintahkan
'Laajutkan' Paup mengulangi'Lanjutkan"'
talpa menghormat balik kanan, mengantar Irup
ke tempat upacaja.

2. Irup memasuki Taman Makam Pahlawan


melaksanakan penghormatan perorangan
selanjutnya menuju tempat upacara.

.1. Irup tiba di tempat upacara-

4. Genderang sangkakala memperdengarkan tanda


siao.

5. Danup menyiapkal pasukan talpa menghadap


ke arah pasukan uPacara.

Acara pokok.

1. Laporan.

a) Danup maju dengan langkah biasa lebih


kuralg enam langkal di depan Irup-
b) Kemudian menyampaikal penghormatan
perorangan dan laporan sebagai berikut
'Lapor, Upacara Ziatal. Nasionalr siap
dimulai".
c) Irup memerintahkan alanjutkan', Danup
mengulalgi alanjutkrn' dan kembali ke
tempat semula dengan langkah biasa.
311

2- Penghormatal kcpada arwah pakrlawart '


a) Danup memberi aba-aba pasallg sarlgkllr'
b) Penghormatan kcpada arwah pahlawan
dengal aba aba 'Kepada arwah pahlawan'
I{ormat senjata, Gerak-, sesaat kemudian
dilanjutkan dengan tegak senjata.
Selarna penghormatan, Satsik/gerrdemng
salgkakala memperdengarkal lagu
penghormatan kepada arwah pahlawan'
3. Mengheningkal cipta (pelatsanaalnya dipimpin
oieh IruP).
4. Peletakal karangan bunga'
a) Karangan bunga hanya ada satlr buah dan
ditetakal oleh Irup pada tugu palnlawan f
tiang bendera-
b) Pemegang/Pembawa karalgal bunga
membantu IruP-

c) Pada wakhr akan dal sesudah meletakan


karangan bunga tidak menYamPaikan
penghormatan-
5- Doa untuk arwah Pahlawal-
^\ Doa un ruk arwah pahlawan dibaca oleh
seorang rohaniwal yang telah ditentukan'
bJ Pembacaan doa dilaksanakan di tempat
oembawa acala.
o- Penghormatan terakllir kepada arwa h pahlawan'
PeLaisanaarnya sesuai dengan ketenruan di 1!1"
d.engan perbedaan dalam penghormatan terakhtr
itti Jnngl"r.Ua mem perdengarkan la gu Lasf lepas
.Posf'
selanjutya Danup memberikan aba-aba
sarrgkur.

7. Laporan DaluP.

al' Darmp maju dengan tangkah enambiasa


menempalkan diri lebih kurarg
lalgkah di dePan IruP dan tairP-a
p"t"gftot-"to.t melaporkal *Ultacara telah
dilaksanakar, laPoran selesaf''
372

b) Setelah lrup memerintahkan eBubarkan",


Danup mengulangi 'Bubarkan",
selanjutnya menyampaikal penghormatan
perorangan, balik kanan dan kemba-li ke
tempat semula dengan langkah biasa.

J AarrA ncrlrr irri')

1. Meninggalkan tempat upacara dilanjutkan t.abur


bunga diikuti oleh peserta upacar-a.

2. Selarrra dilakukal tabur bunga, Satsik


memperdengarkan lagu gugur bunga sampai
tabur bunga selesai, sementara itu pasukan
upacara dalarrr keadaan istirahat di tempat.

Irup mengisi buku tamu.


Sesaat Irup akan meninggalkan TMP, Paup
menghadap Irup, laporan sebagai berikut
'Upacara ielah dilaksanakan, Laporan selesai'.
Setelah Irup memerintahkan "Bubatkan", Paup
mengulangi 'Bubarkan" kemudian
menya:rrpaikan penghormatan perorangan.

5. Irrp dan hadirin saat meninggalkan Taman


Makam Pahlawal, menyampaikan penghormatan
di phtu gerbang sesuai dengarr ketentual di
atas-

6. Setelah Irup dal hadirin meninggalkan Taman


Makam Palrlawan, pasukan meninggalkan Taman
Makam Pahlawan, melaksanakan penghormatan
sesuai dengan ketentuan di atas selaljutnya
dibubarkarr.

Pakaian.

1. Mi]iter : PDU I.

2. PNS TNI Seragam Korpri.

3. Sipil Pakaian Sipil l,engkap (PSL).

(4) Upacara tabur bunga di laut.

a. Upacara tabur bunga di 1aut, dilaksanatan pada


tanggal 15 Januari (Hari Dharma Samudra) dan 10
November (Hari Pahlawan).
313

b. Kclengkapan u Pacara:

1. IruP.

2. DanuP-

3. PauP'

4. Pembawa acara-

5. Pasukan kehormatal minirnal 1 peleton


bersenjata senapan bersangkur'

6. Satsik/ genderang salgkakala'

7. Pembawa kararrgan bunga dal bunga tabur'

8- Rohaniwan.

Ketentuan Pelaksanaan-

1- Acara PersiaPal'

a) Peserta upacara menempatkan diri yang


telah ditentukan (di atas kapal)'

b) Dalup menga-mbil alih komando'

2. Acara pendahuluan' Laporan Paup kepada irup


saat memasuki temPat upacara'

3- Acara Pokok.

a) LaPoran DaluP'

b) Penghormatal kepada arwah pa-hlawal


dipimpin oleh DanuP'

c) Menghenilgkan cipta dipimpin oleh Irup'

d) Pelarungan bunga oleh Irup dilanjutkan


dengal tabur bunga'

e) Penghormatan terakhir kepada arwah


pah lawan diPimPin oleh DanuP'

f) Laporan DanuP kePada IruP'

.L*
314

4. A^.ra npnlr hrn

al Irup meninggalkan tempat upacara.

b) Laporal Paup kepada lrup.


Apabila tabur bunga tidak dilal<salakan di laut
kanena tidak ada kapal, maka upacara
dilaksanakan di dermaga, dengan urutan aca-ra
sama dengan pelaksalaan tabur bunga di laut.

6. Pakaian.

Militer : PDU I-
b) PNS TNI : Seragarn Korpri.

c) Sipil : Pakaian Sipil LengkaP (PSL).

(s) Apel Kehormatan dan Renungal Suci (AKRS).

Apel Kehormata.n dan Renungan Suci adalah upacara


yalg dilaksanakan pada malam hari pukul OO-OO di
Ta:rran Mak" m Pahlawan (TMP) da]am rangka
memperingati Hari Proklamasi Kemerdekaal RI.

b. Kelengkapan upacara.

1. Irup.

2. Danup.

3. Paup.

4- Pembawa acara.

5. Dua orang Ta pengawal tugu palrlawan,


bersenjata senaparl dengan salgkur terpasang'

6. Dua oralg Ta Pembawa obor.

7. Pasukan kehormatan minimal satu peleton


bersenjata senaPan bersangkur-

8. Satsik/ genderang sangkakala.

9. Rohaniwan.
315

10. Lampu/obor penerangan di sekitar TIvIP.

11. Naskah apel kehormatan dan renungan suci.

Bentuk dan susunan up:rc:lra apel kehormatan dan


renungan srici (1ihat larnpiran CA).

d. Ketentuan pelaksanaal:

1. Acara persiapal- Sama dengan ziarah nasional


ditambah dengan penempatan obor/lampu di
makam dan dua orang pembawa obor di kiri dan
kanan lrup, semuanya belum dinyalakan-

2. Acara pendahr.rluarr- Sama dengan ziarah nasional-

Acara pokok.

a) Laporan Danup sesuai dengal ketentllan di


atas dengan perbedaan isi laporal uLapor,
Upacara Apel l{ehormatan dan Renungan
Suci, siap dimulai".

b) Irup memerintahkal "Lanjutkan', Danup


menguiangi *I-anjutkan", tanpa
menghormat balik kalan kembali ke
tempat semula dengan langkah biasa.

c) Penghormatan kepada arwah pahlawan.


Pelaksanaal sama dengal ziarah nasional.

d) Pembacaan naskah apel kehormatan dan


renungan suci oleh Irup (1ihat lampiral CB).

Pada saat akan dibacakan naskah apel


kehormatan dan ren ungan suci, semua
iampu dipada-rnkan, obor yang berada di
kanan kiri Irup dinyalakan.

t Naskah apel kehormatan dal renungan


suci dibuat rangkap dua untuk diserahkan
kepada pengurLls Taman Malam Patrlawan
dan sebagai arsip kesatuan.
Mengheningkan Cipta dipimpin oleh Irup.
h) Penyalaan obor/lampu oieh petugas-
1) Pembacaan doa.
Jlo

j) Penghormat€r teralhir. pelaksanaalnya


sama dengan ziarah nasional- (Tidak ada
penghormatan awa-l).
k) Laporan Danup. Pelaksanaanlya sarna
dengan ziarah nasional.

4. Acara penutup.

a) Irup meninggalkan tempat upacara.


b) Laporan Paup dilaksanakan di iuar pintu
gerbang TMP.

c) Tidak dilaksanakan kegiatan tabur bunga.

d) Irup tidak mengisi buku tamu.

Pakaian.

1- MiLiter : PDU I.

2. PNS TNI : Seragam Korpri.

3. Sipil : Pal<aian Sipil i,engkap (PSL).

{6) Penyelenggaraan upacara ziarah nasional serta apei


kehormatan dan renungan suci-

a. Di tingkat pusat/ibukota negara, ditentukan oleh


panitia pusat.
b. Di tingkat daerah.

1. Diatur sesuai dengan ketentuan panitia di


daerah.

2. Apabila pelaksalaan ziarah nasional serta apel


kehormatan dan renungan suci bertepatan
dengal kunjungan menteri atau pejabat yang
lebih tinggi dari pejabat di daerah tersebut,
kehadiramya dalara upacara diperlakukan
sebagai ta-Eu kehormatan.

AKRS hanya dilaksalakan dalam ral:gl<a.


memperingati Hari Proklamasi Kemerdekaan RI.
317

Pasal 148
Ziarah Ktrusus

(1) ZiarcJt khusus irri diselenggarakal oleh PangLrna/


Komandan daerah setempat yang berwenalg dalam
penyelenggaraan tata upacara di Taman Makam Pahlawan.
Bentuk dan susunal upacara (1ihat lampiral CC)-

(2J Kelengkapan upacara.

a. Paup-

b. Dua orang Ta pengawal tugu pahlawan, bersenjatakan


senapan dengan salgkur terpasang.

c. Pembawa karangal bunga.


d. Pembawa bunga tabur (bila diperlukal).

e. Pembawa aca.ra-

f. Satsik/ genderang sangkakala.

C. Buku tamu.

(3) Pelal<sanaal.

Acara persiapan. Semua kelengkapan upacara telah


siap.
1- Acara pendahulual-

1. Pejabat/tamu asing diterima oleh pangiirna


daerah/koma-ndan daerah atau pejabat lain yalg
ditentukan pada saat pejabat/ tamu asing
tersebut turun dari kendaraan.
z- Pejabat/tamu asing memasuki Taman Makam
Pahlawan.

3. Sesaat beradadi pintu gerbang Tamal M"5*


Pahlawan, pejabat/tamu asing menyampa <an
penghormatan.
4. Selanjutnya pejabat/tamu asing menuju ke
tempat yang telah ditentukan, genderalg
memperdengarkan Talda Siap'
"arrgk.r.t.h
Peserta ziarah mengarlrbil sikap sempurna'
318

c. Acara pokok.
1 D6--L^--^+^-

a) Pembawa acara/protokol menyarnpaikan


kata-kata *Penghormatan kepada arwah
pahlawan"
1-I rD;--;-^-
lurPurall
.Kepada
ztata}r memberikan aba-aba
arwah. pahlawan, Irorrnat,
Gerak,'
Pejabat/tamu asing dan peserta ziarah
m enyampaikan penghormatan diiringi oieh
Satsik/genderalg sangkakala sampai lagu
selesai.

d) Sesaat setelah Satsik selesai


memperdengarkan lagu, pimpinan ziarah
memberikan aba-aba .Tegak, Gerako
2. MengheningkanCipta.
a) Pembawa acara/protokol menyarnpaikan
kata-kata (Mengheningkan cipta".
b) Pirnpinan ziarah memimpin dengaa aba-
aba 'Mengheningkan cipta, M 'lai'.

Peserta ziarah mengh eningkan cipra.

d) Satsik/genderang sangkakala memper-


dengarkan lagu Mengheningkan Cipta.

e) Setelah Satsik/genderalg sang!<akala selesai


memperdengarkan lagu, pimpinan ztaralr
menyampaikan kata-kata "Selesai'.

3. Peletakan karangan bunga. Pejabat/tamu asing


meletakan karangarr bunga pada tugu pahlawan
dibantu oleh pembawa karangal bunga, tanpa
penghormatan perorangatl-

4. Penghormatalterakhir.
a) Pembawa acara/protokol menyampaikan
kata-kata'Peaghormatan kepada arwah
pablawano-

b) Pimpinan zrarah mernberikal aba-aba


"Kepada arwah pahlawan, Hormat, Gerak"
319

Pejabat/ tamu asing dan scluruh peserta


zizrrah menyampaikal penghormatan.

d) Satsik/genderang sangkal<ala mengiringi


penghormatan dengan lagu Lcrsl Posl.

Sesaat setelah Satsik selesai


memperdengarkan lagu, pimpinan ziarafr
memberikan aba-aba 'Tegak, GeraP-

d. Aca-ra penufup-

1. Jika pejabat/tamu asing menghendaki, dapa!


dilaksa,nakan tabur bunga atau peninjauan di
da]am Taman Makam Pa}lawan-

2- Penandatanganal buku tamu.


3. Pejabat/tamu asing pada wakh: - hendak
m6ninggalkal Tanan Makann Pahlawan
sesarnpainya di pintu gerbang menghadap ke
arah Taman Makam Pahlawan, menyampaikan
penghormatan Perorangan'

4 - Pejabat/ tarnu asing dialtar oleh Palglima


daerah/ komaldan daerah atau pejabat yang
ditentukan samPai ke kendaraan.

e. Pakaian-

1. Militer : PDU IV-

2. Sipil : MenYesuaikal.

BAB XXX
LAIN_LAIN

Pasal 149
Upacara/Acara Khusus

(r) Upacrra/acara khusus yalg berlaku khusgs pada Angkatan


aLu kesatuan atas dasar tradisi kebiasaal dal tidak
tercanrum da-lam buku ini dapat diatur tersendiri dengal
tetap berpedoman pada BAB I Umum' Kealekaragaman
tradisi tersebut diharapkal dapat menjaga dal
meningkatkan semarrgat, kebalggaan serta kebersamaal
warga kesatuan secaJa wajar, misalnya
".g..r.,!
penggunaan lagu mars kesatuein dala:a upacara, acara
pelepasan / pengantar bugas pejubat'

I
320

(2) Upacara/acara khusus setiap hari Senin dapat diatur oleh


Kas Angkatan sesuai dengal ciri khas matra masrns_
masrn g.
(3) Upacara pembukaan/penutupan pekan o.ta}-raga
dilaksanakan dengal berpedoman padi urutar
yang diatur di dalam BAB I Umum, sedalgkanupacara
bentuk
kegiatannya dapat disesuaikan.
(41 Unfuk acara-acara lainnya yang dilaksanakan dengan
duduk pada dasarnya y"!"r, kegiatan tetap rnengacu
kepada urLltan yang berlaku di dalarn TUl"{ TNl. ipabila ada
kegiatan yang harus dilaksanakan oleh setiap pejabat yang
lebih rendah pangkat dan jabatannya dari pejabat lain di
ruang.rn tersebut, maka pejabat yang akan -melaksanakan
kegiatan tersebut sela_lu mengawali penghormatan sesaat
!:t{m dari tempat duduk yang - beisangkutan yang
ditujukan kepada pejabat yang tertinggi, atau dari tempal
dimana kesempatal pertama dapat terlihat dengal
pandangan lalgsung oleh pejabat yang diberi hormat.
(s) Tata tempat.
a. PengerLian tata tempat dalam ha1 ini adalah
pengaruran urutan tempat duduk bagi para pejabat
TNI dan pejabat lain/tokoh di luar TNI di dalam suatu
acara resmi maupun upac€rra yang diselenggarakan
oleh TNI.
b, Ketentuan pokok.
1, Kelompok uta::aa adalah deretal tempat duduk
terdepan dalam jumiah tertenfu yurrg aib"gi.r,
tengahnya terdapat tempat utarrra yang
diperuntukan b"q pejabat tertinggi sebagJ
kehormatar dal diapit oleh para pejibat lainnya
sesuai senioritas-

2. Tempat utama terletak pada :

al Apabila bersaf malra tempat utama berada


di tenga_h dari saf depan.
b) Apabila berbanjar maka tempat utama
berada di depan.
c) Apabila berbentuk lingkaran, oval dan Lain_
lain, tempat utama berada Dada sisi
dinding utama ruangan (tempat gambar
garuda, gambar Presiden dan Wapres).
321

d) Tempat kehormatan lainnya seialu diurut


dari te mpat utana.
3. Mimbar/podium di dalam ruangan dapat
ditempatkal di sebelah kanal, tengah atau
sebelah kiri sesuai kepentingan dan keadaan
ruanga:rr-
z+- Urutan tempat bagi pejabat senior lainnya diawali
dari sebelah kalan dari pejabat tertingqi
kemudian di sebelah kiri, kembali di sebelah
kanan dan kiri dal seterusnya (iihat lampiran
CD),

5. Apabita diserlai oleh isteri maka isteri dari


pejabat tertinggi selalu berada di sebelah kiri
pejabat yang bersalgkutan, sedangkan isteri
pejabat lainnya diutamakal untuk
berdampingan dengan isteri pejabat terlinggi
sesuai penempatan senioritas pejabat kecua'li
I para istri/ibu-ibu al<an dikelompokkan tersendiri
rl (lihat 1a-rnpiran CD).
{ 6. Pejabat yang mewakili mendapatkan tempat
sesuai dengan kedudukan senioritas yang
I bersangkutan.

l 7. Pejabat yang memegalg jabatan ralgkap


mendapatkan tempat sesuai urutan jabatalnya
I yalg paling tinggi.

I 8. Seliap mantan pejabat memperoleh urutan saru


J tingkat di bawah jabatan aktif sebehrmnya tetapr
lebih senior dari pejabat a-ktif tersebut.
I
9. Pejabat sipil dan tokoh masyarakat yang
merupakal tamu dan undangal disesuaikan
I dengan kesetaraan jabatan/ starusnya.
l
10. Seliap pejabat yang menjadi penyelenggara acara
I (yang mengundang) berada pada deretan sebelah
kiri pejabat tertinggi atau mendampingi langsung
I
di sebelah kiri pejabat tertinggi tersebut.
I

i
11. Khusus untuk acara yang dilaksanakal dengan
berdiri dan tidak merupakan barisan secara
terpimpin maka tempat utarna berada paling
kanan bagian depal/ saf depan atau paling depan
apabila berbanjar demikian selanjutnya diurut
sesuai senioritas pejabat yalg bersangi<utan'
s22

" I::fl
S:13j":=ii:-l::q
?:A
::nr1'squt
rcr{radlp p*jau,i7
penvambutanT
*;;';;"-;J,
j=::.,,1:,_ o.ri. i,f *i *J ?il_ ;:i
llT"* J,<*"r,
T3_ kelompok yang menyambut/
mengarrtar-
13. Contoh gambar lihat lampiran
CD.
pasal 1SO
Ketentuan Umum Upacara di Ruangan

L:o:_11-"a urutan acara dilaksanakan seperli


o1. rapangan hanya ada perbedaan halnya upacara
sebagar pedoman adalah sebagai ;;;;";;; ,*'u d"p", dipakai
b".ikut,--'^
a. Perangkat upacara.
1. Bendera Uer.ah putih sudah
standa-r berada kurang lebih
ditempatkan di atas
kanan tempat
a"" l"r'gt"i, a; sebelah
Irup.
2. Lambang Kesatuan. tidak diikutserta_kan
dalam
kecuali pada upacar" p.."lJ""ilikuidasi
ll-"-";1",
kesatuan dan seral terim; jabata;
k.;;;.
3. Danup dijabrt ol*, perwira yang
mengambii a.lih r"_.iar --f,"., dan
ditunjuk
Hf::X pasuk
Komandan para
k.;;;;pasukalnva.
o"iiill?,",i"fn-":T, _,*
saf depan "ffiH:
3:j*{g:ry:ang. sangkakala tidak diikutsertakan,
Kecuatr trup presiden/ Wapres.
Pasukan upacara. Dengan
upacara, pasukan ''5d. terbatasnya
Leroatasnya tempat
bersenjata
.r;;r-,+^^_.^1_-
diikutsertakan, -.pacara
diuta:rral'
vLr evraJ4Li:t tidak
uqaK
pasukan- upacara yang
,lA
trdak herc,--;-+^ o.,,^ oi"*i;;";;1"-4"ff
*1*, i:;,"-.,:13
m_emungkinkan, "t'1 sebagian 'p"Jk;
i"*St
J*.i'[.,""k5;" ":;] offiT:
3:::l",i ^.9"p", r.,, rur I.i-' "
s., tanpa
:::*": -sesuai
diatur ::.1T*-*",,
hrjuan/n
rdrr
" ":;;'#'
upa-cara/acara
Ii
pc$erta
n.T"
yang
telah
tetah ditenruk.r, 6^r^
rtirpnt,Ldh plda -- l"l*
p"".r_p""Ji;#;ffi #.
323

b. Kegiatan upacara'
dan para
1. Danup langsung mengambil alih komando kanan
tO*"oa^":p"sukan sudah berada di samping
saf depan PasukannYa'

'z- Tanpa Pemeriksaan Pasukan'


Buka/
Menyampaikan Penghormatan Kebesaran yang
il-ri rp ketentuan' baik dalam upacara
dilengkapi"."t"idengan >atsik maupun tanpa - Satsik'
G;;;?;;?".""dih pembacaan Keputusan Presiden
ItJt tpu"... Penganugerahan Tanda Kehormatan
irlegara) .

Pasal 151
Keluwesan Dalam Pelaksalaan
dalam buku ini
Pelaksanaan ketentuan-ketentuankondisi setempat termasuk
dapat

disesuaikan dengan "itt;";- ;;; upacara lainnva


:Tiitlrl' f,J*"."t ?u"'.,t"tt- v"t'g ada' kelengkapan
mengurangi kekhidmatan
dan tersediany" ..*p.., i"i"ii tia"* prinsip bahwa keluwesan
j alannya upacara d9"g1t mela^ksanakan
hal tersebut dapat
tidak boleh *""go'ott"tnli f"i^tt""tt ""1trn^
dilaksanakan.
Ditetapkan di Jakarta
FtJ" t""gg"r 20 Desember 2013
PANGLIMA TNI,

tertarlda
MOELDOKO
JENDtrRAL TNI

tikasi

KFP,qL
SALEH, S.I.P.
rNI
I
EEGabrn JENDERAL

I
t
l
324 Lampiral A Peraturan Panglima TNI
Nomor Perpang 28 l ahun 2013
Tanggal 2.0 Desember 2013

FORMULIR A
RENCANA {'PACARA

1. WAKTU DAIT TEMPAT

a. Hari
b. Tangga,I
c. Pukui
d. Tempat
o P&'ABAT.PEJABAT I'PACARA

a- Inspektur Upacara
b. Cadangan Inspektur Upacara
c. Kornarldan Upcara
d. Cadangan Komandan Upacara
e Denrrira T Inanara
f. Cadangan Perwjra Upacara
g. Pembawa Acara
h. Cadangan Pembawa Acara
i. Perwira Keamanan
j. Cadangan Perwira Keamanal

3. KESATUA-II-I(ESATUAN ITPACARA (sesuaikaa dengan tqjuan upacara)

a. Barisan/ Kelompok Perwira


b. Barisan/ Kelompok Ba/Ta
c. Pasukan Upacara Bersenjata
d. Satsik/ genderang sangkala
e. Barisan PNS

4. PERSONEL UPACARA LAINNYA (sesuaikan dengan tujuan upacaral

Urusan Undangan
b. Uru san Komunikasi
c. Urusal Kesehatan
d. Kelompok yang terdiri atas:

1) Pembaca Pembukaan UUD 1945


2l Pengucap Sapta Marga
3) Pembaca Panca Prasetya Korpri
4) Pok Pengibar Bendera :
5) Pok Pembawa Lambang Kesatuan

a. PAKAIA.N (sesuaikan dengan tujuan upacara).


a- Inspektur Upacara
b. Komandan Upacara
325

c. Barisan/ KelomPok Pa
A Barisanl Kelom Pok Ba / T a
e. Pasukal UPacara Bersenj ata
t. Satsik / genderang sangkakala
e. PNq-,.
PengutaP/Pembaca SaPta W*e?/
LtLt

L
Pem-bukian UUD Tahun 1945 dan
Panca PrasetYa KorPri
TamulUndangan
j. Peserta UPacara lainnYa

6. PERSETTJATAAN'

Komandan Upacara Pedang (tanPa Pisto| ut


b. Barisanl KelomPok Pa
Barisan/ KelomPok Ba / Ta di
Pasukan lJ Pacara Bersenjata rri
e. Satsik/ Genderang Sangkakala
f. PNS
Pensucap/ Pembaca SaPta Marga/
P.m-bukaan UUD '45, dan Panca
Prasetya KorPri

7. PERLETIGKAPAN (Sesuaikan dengan tujuan uPacara)'


upacara pengibaran
Bendera Merah Putih telah berkibar (kecuali
benderal
b. Lambang Kesatuan (bila diperluka-n) .- IS
Pres'den)'
rtri-U* ?.ft.rmatan lrup Fresiden/Waki1
khas Angkatan'
d. fvt*Uut Upacara dengan alas warna
alas warna Ktras Angkatan'
Meja penandatanganan-naskah dengan rn
g Berita Acara PenYumPaaan' .n
^l
c. Teks penlumpahan. .-
h. PerlengkaPan Komuruxasl' IS

Pedang, sarung tangan' drag riem' scral


Danup' n
i, Cadanga'n Darrup'
Pedang, sarung tangan' drig iern" scraf
Pasukan Bersenjata'
k. Pedarrg, sarung tanga-n para'Komandan
l- Surat perinta-h/kePutusar'
ifi;,:;G;j""ilt 1ruffiffi : ffi *LT:#
gkatan
Meia pembawa acara cran
o. eairi dan alas khas Angkatan'
URUTAN I'PACARA.

a. Acara PersiaPan'

1) PersiaPal Pasukan UPacara'


2J DanuP memasuki laPangan'
3i Dalup mengambil alih komaldo'
4i DanuP menghunus P**g'
5) Latihan-Latihan sepe unya'
326

h Acara Pendahuluan.

1) Laporan Paup kepada lrup.


2) lrup tiba di lapangan upacara.

Acara Pokok (Sesuaikan dengan tujuan upacara).

1) Penghormatan Pasukan kepada lrup.


a\
L) |LcrPUr
^^^-^^ n^^,.-
dr r udt rup.
3)
4)
vt
6)
7) AndhikaBhayangkari.
8) Laporan Danup.
9) Penghormatan pasukan kepada lrup.

d. Acara Penutup.

1) lrup meninggalkan lapangan upacara.


2) Laporan Paup kepada lrup.
o SUSUNAN UPACARA: lihat lampiran.

10. LAIN-LAIN. (dapat diisi sesuai dengan kepentingan upacara).

a. Geladi bersih dilaksanakan tanggal "..."...........

b. Yang hadir dalam geladi bersih (minimal) :

1) Komandan upacara dan cadangan.


2) Kelompok Pembawa Lambang Kesatuan.
3) Perurrira upacara dan cadangan.
4) Pembawa acara dan cadangan.
5) Para pasukan dan Danton ke atas serta pembawa bendera penjuru.
6) Pembawa surat perintah.
7) Pembawa baki.
B) Satsik/GenderangSangkakala.
9) Pembaca teks/pengucap janji.
10) Rohaniwan.

Komandan,
327

PENJELASAN FORMULIR A

Formulir A dikeluarkan dan ditanclatangali oleh komandan dari kesatuan yang


akarr meiakukan suaLu upacara/yalg rnemerintahkai terselenggalanya suatu
ttpacara. Forrnulir A disiapkan oleh Paup.
JuDuL: sebutkan macarrl upacara {rnisal: upacara Penganugera}ran Pataka.......)

1 Hari, Tanggal, Walrtu dan Tempat : Cukup jelas-

2. Pejabat-Pejabat UPacara- : Sebutkan narna-nama Pejabat

3- Kesatuan-Kesatuan UPacara : Sebutkal semua Pasukan Pengikut


baik yang berjalan mauPun berken-
daraal/bermotor dal yang berada di
bawah Danup (disebut mulai dari
pasukan yang paling kanan ke kiri)'

4. Personel Upacara lainnYa : Sebutkan personel upacara lainnya


yang dibutuhkan sebagai pelengkap
dalam upacara, misalnYa:

a. Pengucap SaPta Marga


b. Roharriwan
c- Dan sebagainYa.
5. Pakaian, Persenjataan dan Perlengkapan: Sebutkal macam pakaial dinas
seragaln yang ditentukan bagi pejabat-
pejabat upacara dal pasukan upaca-ra'
demikian PuIa senjata dan
kemungkinan adalya perlengkapan
lainnya. Dalam tiap jenis upacara hal
tersebut tidal< sama karena harus
disesuaikan dengan jenis, sifat dan
trrjual upacara.

6. Urutan Upacara : Sebutkan garis-garis besar urutan


upacara.

7. Susunan Upacara : Form.ulir A dilarnpiri dengal bagan


susunan dan bentuk upacara-

8. Hal-Hal lain : Segala sesuatu yang belum tercalllum


di da,lam nomor 1 s-d. 7 ata:a
penjelasan/ instruksi lainnYa.

Lampiran B Peraturan Panglima TNI


Nomor
Tanggal

t-
328

Lampiran B Peraturan Panglima TNI


Nomor Perpanq 2B fahun 2013
Tanggal 20 Desember 2013

FORMULIR B
TATA UPACARA

TANGGAL......... Dt...........

URAIAN
NO PUKUL ACARA PEMBAWA
KEGIATAN- KETEMNGAN
KEGIATAN PETAKSANAAN
ACARA
2 4

MENGETAHUI Jakarta, . . ... .. 20...


KOMANDAN, PERWIRA UPACARA,

MENGETAHUI
INSPEKTUR UPACARA,
329

PENJELASAN FORMULIR
B

Disusun oleh paup yang terah ditunjuk oreh


komandan dan yang menandatangani
formurir A' seterah siap disusun dan dite,iti
i dengan seksama seberum diajukan
kepada
komandan untuk disetujui/diketahui, sudah
. dirundingkan terrebih dahuru dengan
Danup
yang juga sudah ditunjuk/ditetapkan daram
! formurir A seranjutnya disahkan
i oreh pejabat
I yang akan bertindak sebagai lrup.
t
5

i Paup memperbanyak formulir A dan B


I untuk dibagikan Kepada Komandan_Komandan
Kesatuan yang akan turut dalam upacara
dan kepada mereKa yang dianggap peflu
mengetahuinya.

Lajur/kolom 1 s.d. 6 dari formulir B diisi


dengan singkat tetapi jelas, sehingga
dapat di
Ketahui/dilaksanakan dengan tertib oleh
setiap pengikut upacara.
330

Lampiran C Peraturan Panglima TNI


Nomor p61p3ng 28 Tahun 2013
Tanggal 20 Desember 2013

FORMULIR C
BAGAN SUSUNAN DAN BENTUK
UPACARA :........................-,.,..

Keterangan :

1 Jakarta, .....20....
PERWIRA UPACARA,

(... "................ )
331 Lampiral D Peraturan Panglirna TNI
Nomor Perpang 2B Tahun2 013
Tanggal 20 Desember 2013 I

CONTOH BENTUK SEGARIS


I

|eI
tal

16-J € 1B^ 'tB 1E

v:v* :
oftloo"pE o
Eao T-r4---1b6'm'iA E'6 Eoito
y"y"-.v,Iy,I"l

Keterangan :

l. Tenda tamu /undangan.


2. Tiang bendera
Mimbal upacara.
DaluP.
5. Pok Lambang Kesatuan'
o. PengucaP SaPta Marga.
7. Pok Pa Senior dari DaluP'
8. Satsik/Gersang.
9. Pok Pa Junior,-Ba, Ta (tidak bersenj ata)'
10. il;" w;t,; bfu iaapat dibentuk menjadi satu kesatuan)'
bersenjata) -
11. ;Xil;;;;a/ dis-a/petaj ar (bersenjata/tidak
12. Potsi Militer (bila bersenjata)'
ro. Pasukan upacara bersenjata rin gan'
lapangan upacara tidak memungkinkan
14. Pasukal upaca-ra berkenoaraan"(apabila
;"usun di belakang'b'arisan pasukan berjalan kaki)'
-"k";;p"aupacara
Pasukan non-TNI-
16. Komandan Pasukan' alih komando'
16a. Komandan pasukan setelatr Dalup mengambil
17. Dansatsik.
18. Wartawa!.
Catatan :

berada pada tanda X' dan mimbar


Untuk Irup Presiden/WaPres, mimbar kehormatan tian! bendera (1ihat tanda )CK)
upacara lebih kurang 6 langkah segans ai"lo.iJ,it".r

,L
.Jlz
Lampiran E Peraturan panglima TNI
Nomor. perpang 2g r-ahun 20.1 3
I anggal 20 Desember ZOlj

CONTOII BENTI'K II

T:_'t
IJ
2lk *
I

rA
'- Fl
2tk 7
li l
l__1

t-i
tllJ5l
U
160

Keterangan :

1. Tenda/TamuUndangan.
2. Tiang Bendera.
? Mimba-r Upacara.
Danup.
5. Pok Lambalg Kesatuan
6. Pengucap Sapta Ma.rga
7. Pok Pa Senior dari Danup
8. Satsik/Gersang.
9. Pok Pa Junior. Ba, Ta (ridak bersenjata)
10. Korps Wanita TNI (dapat dibentuk menjadi safu kesatuan)
11. Pasukan Tar-una/ Siswa/Pelajar (bersenjata/tidak bersenjata)
12. Polisi Militer (bila bersenjata).
13. Pasukan Upaca.ra Bersenjata Ringan.
14. Pasukan Upacara Berkendaraan (apabila lapalgan upaca-ra tidak memungkinkan
maka dapat disusun di belakang barisan pasukan beq'alan kaki).
15. Pasukan Upacara Non-TNI.
16. Komandaan Pasukan-
16a. Komandaan Pasukan setelah Danup mengatnbil alih komando.
77. Dansatsik
18. Wartawan.

Catatan :

Untuk Irup Presiden/Wapres RI mimbar kehormatan berada pada tanda X, dan mimbar
upacara lebih kurang 6 langkah segaris di sebelah tirnur tiang bendera (lihat tand:r )o!.
333

PENJELASAN BENTUK SEGARIS DAN U

1. Daerah A

a. Di dalam daerah ini disediakan tempat duduk (tenda) untuk tamu/undangan .

b.Yang berada dalam daerah ini tidak termasuk sebagai bagian dari pasukan
pengikut upacara dan mereka berada di luar komando lrup maupun Danup.'

c. Batas daerah ditetapkan dari tiang bendera sampai tepi lapangan dan tempat
duduk tamulundangan atau tenda berada minimal g langkah dan'sisi belakang
mimbar uoacara-

Daerah B

a. Daerah B ini harus kosong supaya tidak mengharangi pandangan umum tamu
unoangan.

b. Yang diperkenankan berada daram daerah ini hanya tiang bendera untuk
pengibaran sang Merah Putih, Ajudan rrup atau pejabat lain yang ditentukan pada
uoacata tertentu.

Daerah C

a. Daerah C adalah daerah antara Danup dan lrup dan di mana terdapat
pejabat-pejabaUPerwira/Lambang Kesatuan yang termasuk dalam pengikut
upacara tetapi tidak berada di bawah komando Danuo.

b. Mereka yang berada di daerah c dan di sebelah kiri dari lrup. Dalam hal ini
kedudukan lambang kesatuan adalah lebih tinggi dari Danup.

c. Jarak lrup dan Danup tergantung dari besarnya jumlah kesatuan/kelompok


pejabat yang berada di dalam daerah C.

4. Daerah D.

a. Tempat dari mereka yang termasuk dalam pengikut upacara sebagai pasukan
upacara dan berada di bawah komando Danup.

b. Jarak antara Danup dengan Komandan pasukan minimal 16 langkah,


tergantung dari keadaan lapangan, susunan pasukan dan besarnya pasukan yang
turut dalam upacara.

c. Satsik, genderang/sangkakala berada dalam daerah D dan berada di bawah


komando Danuo.

d. Jika keadaan lapangan demikian luasnya, maka Satsjk dapat ditempatkan di


tempat lain. Dalam keadaan ini Satsik merupakan pelengkap dari upacara dan
ketentuan-ketentuan bagi Satsik diatur oleh Paup.

E-_
JJ+

e. Jaral( antara Komandan pasukan dengan kesatuan-kesatua n/lainnya lebih


kurang 6 langkah tergantung pada keadaan lapangan, susunan pasukan oan
besarnya pasukan yang turut dalam upacara.

5. Tiang Bendera dan Mimbar Upacara.

a. Ditetapkansebagai patokan/pangkal untukkedudukanlain_lainnya.

b Letak tiang bendera terhadap Mimbar upacara dan terhadap tempat


berdirinya Danup harus segaris dari utara ke selatan (lihat gambar).

c. Jika PresidenAy'y'apres bertindak sebagai lrup, maka tiang bendera berada di


sebelah kiri/barat segaris dengan mimbar upacara.

I Mimbar upacara adarah suatu ketinggian tempat berdirinya rrup di hadapan


Danup dan pasukan pengikut upacara.

e. Yang berdiri/berada di atas Mimbar Upacara hanya lrup dan pejabat tamu
negara asing yang ditentukan.

f. Apabila lrup menentukan ikut sertanya pejabalpejabat lain berada/berdiri di


atas mimbar upacara, maka pejabat/pejabat tersebut berdiri di kiri/kanan belaxanq
dari lruD.

6. Mimbar Kehormatan.

a. Tempat duduk lrup duduk sejenak sebelum upacara dimulai, dinamaxan


mimbar kehormatan. Di tempat ini lrup menerima Salam Kebangsaan atau
Penghormatan Umum untuk lrup Presidenly'y'apres.

b. Mimbar Kehormatan di tengah{engah dari tempat duduk


tamu/undangan/tenda sebelah kiri/barat dari tiang bendera.

c. Dalam keadaan tertentu hanya terdapat satu mimbar, maka mimbar tersebut
berfungsi dua, sebagai mimbar kehormatan dan mimbar upacara.

7. Tempat duduk tamu/undangan - tenda:

a. Disediakan di sebelah kiri dan kanan/barat dan timur dari tiang bendera.

b. Tamu-Tamu tidak secara langsung di belakang lrup, jika berada di atas


mimbar uDacara.

c. Pejabat-Pejabat perwakilan asing dan tamu luar negeri selalu ditempatkan di


sebelah kiri mimbar kehormatan.

8. Tempat lambang kesatuan. Dalam hal ini dimaksudkan tempaVkedudukan


kelompok pembawa lambang kesatuan sebagaimana kedudukan pasukan upacara dan
penempatannya selalu berada pada paling kanan di daerah C pada sisi lapangan
sebelah kiri lruo.
{

335
Lampiran F Peraturan Panglima TNI
Nomor Perpang 28 Tahun 20J.3
Tanggal 20 Desemb'er 2013
i

MENGHENINGKAN CIPTA

T. Prawit

Dengan Seluruh Angkasa RaYa

Memuji Pahlawan Negara

Nan Gugur Remaja Di Ribaan Bendera'

Bela Nusa Bangsa

Kau Kukenang Wahai Bunga Putra Bangsa

Harga Jasa, Kau Cahya Pelita

Bagi lndonesia Merdeka

Catatan:

- Diperdengarkan pada waktu upacara pada saat mengheningkan cipta'

- Lagu dimainkan satu kali penuh/lengkap.


336

Lampiran Fl peraturan panglima TNI


Nomor. perpang 2g Tahun
Z013
I anggal 20 Desember
2013

ANDHIKA BHAYANGKARI

Cipt. A. Pasaribu

Andhika Bhayangkari, pencipta Sapta Marga


pancasila Mulajadi, Negara Mulia

Bhineka Tunggal lka, Lambang Bangsa Satria

Menuju Nusantara, Bahagia Jaya

Bahagia Jaya

Catatan:

- Diperdengarkan pada waktu upacara_upacara sebagai peringatan


pada saat
seDelum acara pokok berakhir.

- Lagu dimainkan satu kali penuh/lengkap.


il
tl
tl
Lampiral F2 Peraturan panglima TNI i{
Nomor Perpang 2g Tahun 2013 !tl
Tanggal 20 Desernber 201-l rlI

,fi

SAPTA MARGA

Kami warga Negara Kesatuan Repubrik Indonesia yang Bersendikan pancasira.

Kami Patriot lndonesia pendukung serta pembela ldeologi Negara yang


bertanggung jawab dan tidak mengenal menyerah.

Kami Kesatria Indonesia yang bertakwa kepada Tuhan yang Maha


Esa serta
membela kejujuran kebenaran dan keadilan.

4. Kami Prajurit rentara Nasionar lndonesia adarah Bhayangkari Negara dan


Bangsa Indonesia.

Kami Prajurit rentara Nasionar Indonesia memegang teguh disiprin, patuh


dan
taat kepada pimpinan serta menjunjung tinggi sikap dan kehormatan praiurit.

o. Kami Prajurit rentara Nasionar lndonesia mengutamakan keperwiraan di daram


melaksanakan tugas serta senantiasa siap sedia berbakti kepada negara
dan
bangsa.

7. Kami Prajurit rentara Nasionar Indonesia setia dan menepati janji serta sumpah
praiurit.

r
ji8
Lampiral G Peraturan Panglima TNI
Nomor Perpang 28 Tahun 2013
Tanggal 20 Desember 2013

PANCA PRASETYA KORPRI

Kami anggota Korps Pegawai Republik Indonesia yang beriman dan bertakwa kepaoa
Tuhan Yang Maha Esa berjanji:

1. Setia dan taat kepada Negara Kesatuan dan Pemerintah Republik Indonesia yang
berdasarkan Pancasila, dan Undang-Undang Dasar 1945.

Menjunjung tinggi kehormatan bangsa dan negara serta memegang teguh rahasia
jabatan dan rahasia negara.

J- Mengutamakan kepentingan negara dan masyarakat di atas kepentingan pribadi


dan golongan.

A
Bertekad memelihara persatuan dan kesatuan bangsa serta kesetiakawanan Korps
Pegawai Republik Indonesia.

Berjuang menegakkan kejujuran dan keadilan serta meningkatkan kesejahieraan


dan profesionalisme.
ffi
F-t$q'
I
I
rje

{ Lampiran H Peraturan Palglima TNI


I N6p6p PerPanq 28 Tahun 2013
i falggal 20 Desember 2013
I

I
I
t : UNDANG-UNDANG DASAR'1945
t
t,
I
t
. PEMBUKAAN

r
I
:',,''
aahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab
I
I itu, maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan, karena tidak sesuai dengan peri
I kemanusiaan dan peri keadilan,
I
I

I O Dan perjuangan pergerakan kemerdekaan Indonesia telah sampailah pada saat


yang berbahagia dengan selamat sentausa menghantarkan rakyat lndonesia ke depan
pintu gerbang kemerdekaan negara Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil
dan makmur.

Atas berkat rahmat Allah Yang Maha Kuasa dan dengan didorongkan oleh
keinginan luhur, supaya berkehidupan kebangsaan yang bebas, maka rakyat lndonesia
menyatakan dengan ini kemerdekaannya.

Kemudian daripada itu untuk membentuk suatu Pemerintah Negara Indonesia yang
melindungi segenap bangsa lndonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk
memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut
melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan
keadilan sosial, maka disusunlah kemerdekaan Kebangsaan lndonesia itu dalam suatu
Undang-Undang Dasar Indonesia yang terbentuk dalam suatu susunan Negara Republik
Indonesia yang berkedaulatan rakyat dengan berdasarkan kepada: Ketuhanan Yang
Maha Esa, Kemanusiaan yang adil dan beradab, Persatuan Indonesia dan Kerakyaian
yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan serta
dengan mewujudkan suatu keadilan sosial bagi seluruh rakyat lndonesia.

L-
340

Lampiran I Peraturar Panglima TNI


NomorPer?ang 28 Tahun 20 13
Tanggal 20 Desember 2013

TEKS PROKLAMASI

Kami Bangsa Indonesia, dengan ini menyatakan Kemerdekaan Indonesia.


Hal-Hal yang mengenai pemindahan kekuasaan dan lain-lain diselenggarakan dengan

cara seksama dan dalam tempo yang sesingkat-singkatnya.

Jakarta, 17 Agustus 1 945

Atas Nama Bangsa lndonesia

Soekarno-Hatta
341

Lampiran J Peraturan Panglima TNI


Nomor Pgrpang 28 Tahun 2013
Tanggal 20 Desember 20 13

TEXSI PAITCASII,A

1. Ketuhanan Yang Maha Esa'


2. Keaanusiaan yang adil dan beradab'
3. Persatuan Indonesia-
+. Keralryatan Yang diPimPin hikrnat kebijaksanaan

permusyav/aratan Perwakilan'
5. Keadilal sosial bagi seluruh rakyat Indonesia'
)42

Lampiran K Peraturan Panglima TNi


Nomor Perpang 28 Tahun 2013
Tanggal 20 Desember 2013

GAMBAR
BENTUK, UKURAN DAN WARNA
MIMBAR UPACARA

3m

Warna Mimbar : Jajaran Mabes :


TNI Merah
Jajaran TNI AD : Hijau
Jajaran TNI AL : Biru Laut
Jajaran TNI AU : Biru Langit

Catatan: Tinggi mimbar 0,8 m bila ada defile.


14l
Lampir:rn L lreraturan Panglirna Tt\I
Nomor Psrp6ng 28 Tahun 2013
Tanggal 20 Desember 20 1,3

BENTUK, UKURAN
BENDERA MERAH PUTIH DAN TIANG

Ukuran Bendera Merah Putih.


Keterangan:
1. Panjang dibanding lebar = 3
2. Minimal tidak lebih kecil
-180 cm
120 cm X
3. Tidak lebih besar dari- 2 m x 3 m.

-:

Keterangan: B- Keterangan:
1. Tinggi tiang = 2 t. 1. Tinggi tiang bendera = 17 m.
2- Tinggi standar = 45 cm 2. Panjang bendera = 3 m.
3. Garis tengah lingkaran atas = 30 cm 3. Lebar bendera = 2 m.
4. Garis tengah lingkaran bawah = 50 cm
5. Letak lingkaran bawah di atas tanah 5 cm'
6. Garis tengah tiang = 5 cm-
7. Tinggi Prisma atas = 10 cm-
8. Dibuat dari kaYu dan diPlitur
warna coklat muda.
341
Lampiran M Peraturan Panglirna TNI
Nomor Perpang 28 Tahun 2013
Tanggal 20 Desember 2013

SUSUNAN PASUKAN
DALAM DEFILE (PER BATALION)

Dansatsik o

Barisan Satsik 10 langkah

Pok Lambang-Lambang 15langkah


Kesatuan

Komandan Defile o 10 langkah

Danbrig Pertama a 10 langkah

Danyon Pertama o 8 langkah

N 8 langkah
Bendera Penjuru Yon d
4langkah
Para Danki & oooooooooooo
Danton 4langkah
oooooooooooooooooo
oooooooooooooooooo
ooooooooooooooo000
oooooooooooooooooo
ooooo0000000000000
oooooooooooooooooo
oooooooooooooooooo
oooooooooooooooooo
oooooooooooooooooo
oooooooooooooooooo
oooooooooooooooooo
oooooooooooooooooo
oooooooooooooooooo
oooooooooooooooooo
oooooooooooooooooo
oooooooooooooooooo
oooooooooooooooooo
oooooooooooooooooo
345

o 10 langkah

& 8 langkah

4 Iangkah

Yon 2 dst
Brigade I

15 langkah

Danbrig Kedua
I langkah
Danyon Pertama

o
tr 8 langkah
Bendera Penjuru Yon

4 langkah
O
Para Danki dan Danton
4 langkah

4langkah
Yon Pertama
Brigade Il dst

Keterangan:
1. Jarak perorangan dalam saf setengah lengan.
2. Jarak perorangan dalam banjar satu lengan ditambah satu kepal.
3. Para Danki dan para Danton di dalam Yon yang sama disusun dengan saf yang
4. Jumlah anggota dalam setiap banjar dan saf adalah sama "18 orang.

L-.
346

Lampiran N Peraturan Panglima TNi


Nomor Perpang 28 Tahun 2013
Tarrggal 20 Desember 2013

SUSUNAN PASUKAN BERMOTOR DALAM DEFILE

Pasukan
Jalan Kaki

XXX t 2Om

XXX l 10m

Dan seterusnya
1
f
L
ii"
n f] tl l
XXX
5m 1sm I
I Ki Ran Ano

Dan seterusnya rr ln l 1o m I
)
Blasa

1_
-tl l--l r-r
)
trtl
I
n nI l ;: K RanPur

tl IE
n NE
l
Kaierannen

IU = Sepeda Motor
= Ranpur/Ran
Angkutan Biasa
347
Lampirzrn O Perafuran parglirna TNI
Nomor Perpang 28 "ltahun 2013
Tanggal 20 Desember 201.1

SUSUNAN PASUKAN DALAM DEFILE (PER KOMPT)

. o
l
Dansatsik
1 0 langkah
Barisan Satsik
1
Pok Lambang-Lambang Kesatuan l 15 langkah

10 langkah
Komandan Defile o T
Danbrig Pertama
) 1 0 langkah
@
1 8 langkah
Danyon Pertama
0
6 langkah
Danki Pertama o
I
Bendera Penjuru Ki I langkah

4 langkah
Para Danton 1

TTT
o
l 4 Langkah
4 Langkah
ooo
NNN
32.1

Danki Kedua I langkah


o
8langkah
Bendera Penjuru Ki 5
dst s.d. Ki terakhi
Ton-Ton terakhir
dari Yon Pertama TTT
ooo
NNN
321 10 langkah
Danyon Kedua

dst.
Ton-Ton terakhir dari
Brigade Pertama TTT
ooo
NNN
321

Danbrig Kedua O dst.


l
)-
i5 ranqkah

Keterangan:
1 yans berkekuatan di bawah dua brigade atau kurang, susunan
^
YlllT.fg_"^1k1!
orsesuarkan dengan gambar tersebut di sampinq. ' dapat
setensah rensbn larak peroransan daram banjar satu
:
3
l"ffi5"Ti:ffiil:f,1"13 i$;ar
Jumlah anggota dalam sbtiap banjar sembilan oranq
4. Jumtan anggota dalam setiap saf dua belas orano -

L
348
L:rmpiran P Peratu.ran Palglima TNI
Nomor Perpang 28 Tahun 2013
Tanggal 20 Desember 2013

GAMBAR
PENEMPATAN BENDERA PELENCANG

+- + 100 Lanokah
|

+ 100 langkah 75 langkah nZS 1 100 langkah

Arah deiile

Keterangan:
1. Bendera Pelencang ke-1 = merah
2. Bendera Pelencang ke-2 = kuning
3. Bendera Pelencang ke-3 = hUau
4. Bendera Pelencang ke-4 = biru
5. Mimbar lrup.
Keterangan:

Khusus penempatan bendera pelencang pertama (merah) dan keempat (biru) dapat
disesuaikan sedemikian rupa sehingga saat pelaksanaan langkah defile dan saat
selesainya langkah deflle oleh pasukan akan terlaksana dengan tertib.
349

Lampiran Q Peraturan palglima TNI


Nomor Perpang 28 Taiun Z0 i3
Targgal 20 Desenrber 2 013

BENDERA PENJURU DAN PELENCANG

Keterangan Gambar Keterangan Gambar


o Bendera Penjuru
A:3 cm
Bendera Pelencang
A:3cm
B:2cm B:2cm
C:50 cm C:250cm
D=l50cm D:4 cm
E=75 cm E (O tiang) = 3 sn
F (9 tiang) :3 cm - Tiang berwama coklat
G-4cm - Setiap bendera berwama polos terdiri atas
- Tiang berwama coklat merah. kuninq, hiiau dan biru
- Bendera berwama khas Angkatan dan
gam bar identitas kesatuan
3i0

Lampirarr R Peratural Panglima TNI


Nomor Perpang 28 Tahun 2013
Tanggal 20 Deseml:rer 20 13

GAMBAR:
Contoh : TEKNIK PENGTKATAN TAL| BENDERA

H
sd
/6.'t
>w h\
\J

Keterangan:
1. Cincin penghubung yang terdapat pada ujung tali bendera atau bendera.
2. Tali berbentuk mata dan ujung tali.
3. Sosok kelat uniuk mengikat ujung tali pada mata tali yang sama besarnya.
4. Cara pemasangan bendera dengan memakai cincin penghubung.
5. Cara pemasangan bendera dengan salah satu ujungnya ada mata tali.
6. Cara mengikat tali kerekan pada tiang bendera,
351

Larnpiran S Peratu rarr panglima TNI


Nomor Perpang 2B Tahun 2013
Targgal 20 Desember 20 13

GAMBAR
GUSI, TIANG BENDERA TIANG KAPAUPOKOK

Keterangan :
Andang-Andang (dalam contoh ada tiang muka).
1
2. Tiang muka
3 Gusi (daiam contoh ada tiang belakang)
Tiang bendera (tidak termasuk tiang kJpal)
1
5. Tiang bendera (tidak termasuk tiang kapatj
Dalam contoh bendera berkibar di ousi.

Keterangan:
Dalam gambar bendera berkibar di tianq bendera.

L---
352
Lampiran T Perarurart Pangiima TNI
Nomor Perpang 28 Tahun 2013
Tangga.l 20 Desember 2013

GAMBAR
Contoh : BENDERA TANDA-TANDA Dl KAPAL

o, rdFq.f
'

Keterangan : Bendera tanda-tanda yang dikibarkan di tali andang-andang.


a. Ular-Ular prcp (preparative)
b. Ular-Ular penjawab.
c. Andang-Andang
Dalam contoh adalah waktu "sein setenoah"

Keterangan :
Dalam gambar ini adalah pada waktu "sein penuh'
353
Lampiran U Peraturan Panglima TNI
Nomor Perpang 28 Tahun 2013
Tanggal 20 Desember 2013

GAMBAR
Contoh : TEMPAT/ARAH BERDIRINYA PELAKSANAAN
PENAIKAN BENDERA DI KAPAL.

1. Tiang kapal Yang terdapat gusl.


2. Tigairang pelalisanaan upacara menghadap ke depan

1. Tiang bendera
2. Perwira jaga
3. Bintara Utama atau Bintara Jaga
4, Tamtama-Tamtama penarik bendera
5. Tamtama-Tamtama penarik bendera

Perhatikan arah berdirinya pelaksanaan-pelaksanaan


Upacara pada sein setengah dan sebelumnya
a. Menyatakan arah berdirinya pelaksana-pelaksana
b. Tiang bendera
c. Tiang yang dipakai gusi
354

Lampiral V Peraturan Panglima TNI


Nomor Perpang 2 8 'f ahun 2013
Tanggal 20 Desember 2013

GAMBAR
Contoh : PENEMPATAN BENDERA PADA PESAWATTERBANG
355

Lampiran W Peraturan Panglima TNI


NomorPerpang 28 T aliun 20J3
Talggai 20 Des ember. 2013

SUSUNAN KELOMPOK PEMBAWA


DAN PENGAWAL LAMBANG KESATUAN

(v (,
Keterangan: (t\
\, (,
1. Pembawa lambang
2. Cadangan
3. Pengawal
{3) e, L''

Bila terdiri lebih dari satu kelompok lambang kesatuan, maka ada seorang komandan
barisan lambang kesatuan dengan pangkat setingkat lebih tinggi dari pangkat pembawa
lambano kesatuan/tanda kesatuan tersebut-

MACAM PANGKAT/PERSENJATAAN
No LAMBANG PEMBAWA /
KETERANGAN
PENGAWAL
KESATUAN CADANGAN

I 2 3 5

1. Panji-panji 2 Kapten 7 Sersan - Pembawa


(berpistol) (bersenapan Lambang bertindak
dan sangkur sebagai komandan
terpasang) kelompok

) Pataka, Pusara 2 7 Sersan - Jarak perorangan


Lettu/Letda (bersenapan dalam saf dan
(berpistol) dan sangkur baryar 2langkah
Ierpasang)

J. Dhuaja, 2 Letda 7 Kopral


Sempana (berpistol) bersenapan dan
sangKur
terpasang

A
Tunggul, 2 Letda Sda
Pathola (berpistot)
356

Larnpiral Wl Peraturan Palglirna TNI


NomorPerpang 28 Tahun 2013
Tancsal 20 D- s o.nhe - ?0I3

SUSUNAN KELOMPOK PEMBAWA


DAN PENGAWAL LAMBANG KESATUAN (BERKUDA)

Keterangan:
(.31 (l l ( 3,)

1. Pembawa lambang t') |


(,
L,ducrl lgal I

J. Pengawal

Bila terdiri lebih dari satu kelompok Lambang Kesatuan, maka ada seorang Komandan
Barisan Lambang Kesatuan dengan pangkat setingkat lebih tinggi dari pangkat
Pembawa Lambang Kesatuan tersebut.

MACAM PANGKAT/PERSENJATAAN
NO LAMBANG PEMBAWA / KETERANGAN
PENGAWAL
KESATUAN CADANGAN

1 z J A
5

1 Panji-Panji 2 Kapten 4 Sersan - Pembawa lambang


(berpistol) (berpistol) bertindak sebagai
komandan
kelompok

2 Pataka, Pusara 2 Letiu/ 4 Sersan - Jarak perorangan


Letda (berpistol) dalam saf dan
(berpistol) banjar 1 panjang
kuda

Dhuaja, 2 Letda 4 Kopral (ber-


Sempana pistol)

Tunggul, 2 Letda 4 Kopral (ber-


Pathola pistol)
Lampiran X Peraturan panglima TNI
Nomor Perpang 28 Tahun 2013
Tanggal 20 Desember 2 013

PENGANTARAN TAMU NEGARA SETINGKAT KEPALA NEGARA/


KEPALA PEMERINTAH DI BANDARA HALIM PERDANAKUSUMAH

CORDON

Keterangan:

1. Kekuatan Cordon 20 orang, bersenjata disiapkan oleh


Gamisun (menempatkan diri satu langkah dari
permadani).

2. Pimpinan Pama berpedang.

L---
358
Lampiran Y Peraturan panglima TNI
Nomorp6;p6ng 2g Tahun 20I3
langgal 20 Eesember 201J

PENGANTARAN TAM U NEGARA


SETINGKAT KEPALA NEGARA/KEPALA PEMERINTAH
DI BANDARA HALTM PERDANAKUSUMAH (APABILA HUJAN)

'''''m
o
tr-t
o lF I o
o
o o
o ln+l ol/
o luil6O
o lnD;l
!l 9R
I 6D
o ov
lA il 6N
o I N:l
o
o l,;l
tl
o

ffi

Keterangan:

1. Kekuatan Cordon 2O orang tanpa senjata


(menempatkan diri satu langkah dari permadani).

2" Pimpinan Pama tanpa pedang.


359
Lampiran Z Peraturan Palglima TNI
ir16p61 Perpang 28 Tahun 2013
Tangga.l 20 Desember 2013

PENGANTARAN TAMU NEGARA


SETINGKAT KEPALA NEGARAJKEPALA PEMERINTAH
DI BANDARA SOEKARNO HATTA/CENGKARENG

Keterangan :

1. Kekuatan Cordon 2O orang, tanpa senjata disiapkan oleh


Garnisun.

2. Pimpinan Pama tanpa Pedang.


360
Lampiran AA Peraturan panglima TNI
NomorPerpang 28 Tahun 2013
Tanggal 20 Desember 2013

UPACARA PENYAMBUTAN TAMU NEGARA


SETINGKAT KEPALA NEGARAJKEPALA PEMERINTAH
DI HALAMAN ISTANA (TIPE A)

1:

L:l
1
!

5 4l oo 12 '^4
i_6_ i

87
Y2lengan
A
I
oooooooooooooooooooooooooo o
N
.1"i" ooooooooooooooooooooooooo
109
-ro o
oooooooooooooooooooooooooo ooooooooooooooooooooooooo JI 2 lengan
o

t '';l
(,, )
Keterangan:

1. Tamu Negara.
2. Kepala Negara Rl.
3. Wakil Presiden Rl-
4. Para Pejabat Legatri.
5. Undangan Tamu Negara.
6. Kelompok Bendera Kebangsaan
saat menerima penghormatan_
7. Bendera Merah Putih.
8- Bendera Kebangsaan Tamu Negara.
9. Danup.
10. Danion Upacara.
. Satsik.
1 1

12. Air mancur.


13. Kendaraan Tamu Negara.
361
l,ampiran AB Peraturan Panglima TNI
Nornor Perpang 28 Tahun 2013
Tanggal 20 Desember 2013

UPACARA PENYAMBUTAN TAMU NEGARA


SETINGK,AT KEPALA NEGARA/KEPALA PEMERINTAH
DI HALAMAN ISTANA (TIPE B)

1:
EI
l
,

:iiAi
i.i

\R\
/z pngan
dobooooooooooooooooooooooo o
'10
ff$
oboo ooooooooooo0000()000000000to
10 e

oooooooooooooooooooooooooo @@ ooooooooooooooooooooooooo J 2 tengan

t12 l

Keterangan:

1. Tamu Negara.
2. Kepala Negara Rl.
3. Wakil Presiden Rl.
4. Para Pejabat Legatri.
5. Undangan Tamu Negara.
6. Kelompok Bendera Kebangsaan saat
menerima Penghormatan.
7- Bendera Merah Putih.
8. Bendera Kebangsaan Tamu Negara.
9. Danup.
10. Danton Upacara.
. Satsik.
1 1

12. Air mancur.


13. Kendaraan Tamu Negara.
362
Lampiran AC peraturan panglima TM
Nomor. perpang 28 Tahun 2013
l anggal 20 Desember 2013

UPACARA PENYAMBUTAN TAMU NEGARA


SETINGKAT KEPALA NEGARA/KEPALA PEMERINTAH
DI HALAMAN ISTANA MERDEKA (APABILA HUJAN}

Keterangan :

1. Presiden Rl.
2. Tamu Negara.
3. Wakil Presiden Rl.
4. Bendera Kebangsaan (Rl dan Tamu Negara).
5. Pasukan kehormatan dibentuk 4 kelompdk
@ 5 orang tanpa senjata.
6. Satsik Tipe C.
7- Undangan.
8. Rombongan Tamu Negara.
9. Kendaraan Tamu Negara.
363
Lampiran AD Peraturan Panglima TNI
Nomor P6rpgng 28 Tahun 2013
Tanggal 20 Desember 2013

PENYAMBUTAN TAMU NEGARA


SETINGKAT KEPALA NEGARA/KEPALA PEMERINTAH
DI BANDARA SOEKARNO HATTA/CENGKARENG

PERMADANI a---.---..--

Keterangan :

1. Kekuatan Cordon 20 orang tanpa senjata, disiapkan oleh Garnisun.

2. Pimpinan Pama tanpa pedang.

L-_
364
Lampiran AE peraturan panglima
TNI
Nomor,perpang 28 Tahun 2013
t anggal 20 Desember
2013

PENYAMBUTAN TAMU NEGARA


SETING_KAT KEPALA NEGARA/KEPAU
FTMTNINTNH
DI BANDARA HALTM PERDANAKUS'M;""' ^"

I
I

|
VIP ROOM Il-lli-=-
r "o^oo,
oooooooooo
tt^"o**
-li, ll '*oooooooooo o
I

| ;
l.
coRDoN
(
' IV

Keterangan :

, ff!?13" Lordol. ?O
orang bersenjata, disiapkan oteh Garnisun
(menempatkan diri satu langkah diri permadani).

2. Pimpinan pama berpedang.


365
Lampiran AF Peraturan Panglima TNI
Nomor Psrp3ng 28 Tahrrn 2013
Tanggal 20 Desember 2(1 13

PENYAMBUTAN TAMU NEGARA


SETINGKAT KEPALA NEGARAJKEPALA PEMERINTAHAN
DI BANDARA HALIM PERDANAKUSUMA (APABILA HUJAN)

i ---ffi
JII
JY
i
:

--T
I
I o lP Ell
I
o
o II R,
o
O6'
I olui
-
I

9ln,l
I

vtP oD
RooM
r Bl?. oo
iil oN
I

BI o
I ollr'l
n o
I I
o

Keterangan :

1. Kekuatan Cordon 20 orang tanpa senjata


(menempatkan diri satu langkah dari permadani)'

2. Pimpinan Pama tanpa Pedang.


366
Lampiran AG Peraturan Panglima TNI
NomorPerpang 28 Tahu; 2O l3
Tanggal 20 Desember 2013

SUSUNAN PASUKAN UPACARA PENYAMBUTAN


TAMU NEGARA SETTNGKAT MENHAN/PANGLIMA TNI

l: ffiEi 34
ROMBONGAN TAMU
l$l:
AA
r;;r PEJABAT TNI/UNDANGAN

gr- R 7 05
| ^ 8r
r----------
12 tw rr tu
r----------r ^
t;l -r--;--_po[-;-l

Keterangan:

"1. lrup (tamu negara).


2. Panglima TNl.
3. Bendera Merah Putih (di atas standar).
4. Bendera tamu negara (di atas standar).
5. Dansatsik.
6. Satsik.
7- Danup.
8. Danton.
9. Ton TNI AD-
10. Panji-Panji TNl.
11. Ton TNI AL.
12- Ton TNI AU.
.i:

367 i

Lampiran AH Peratlrran Panglima TNI


Nomor Psrpsng 28 Tahun 2013
Tarlggal 20 Desember 2013

SUSUNAN PASUKAN UPACARA PENYAMBUTAN


TAMU NEGARA SETINGKAT KAS ANGKATAN

34
l$l),'2 PEJABAT TNIIUNDANGAN

E;t
ROMBONGAN TAMU
AA

Keterangan :

1. lrup (tamu negara).


2, Kas Angkatan.
3, Bendera Merah Putih (di atas standar).
4. Bendera tamu negara (di atas standar).
5. Dansatsik.
6. Satsik.
7. Danup.
8. Danton.
9. lon t.
10. Panji-PanjiAngkatan.
11. Ton ll.
12. Ton lll.

L-
368
Lampiran AI Peraturan Panglima TNi
Nomor Perpang 28 Tahun 201-3
Tanggal 20 Desember 2013

PELAKSANAAN JAJAR KEHORMATAN


SAAT MEMASUKI MARKASiKSATRIAN

ooooo I
10

Keterangan :

't. Pejabat yang berkunjung menerima laporan awal dari Dansat.


1a. Pejabat yang berkunjung menerima laporan dari Pos Jaga.
1b. Pejabat yang berkunjung menerima laporan dari Danru Jajar Kehormatan.
2. Dansat menyampaikan laporan awal.
3. Provos.
4. Pos Jaga.
5- Danru Jajar Kehormatan.
6. Anggota regu Jajar Kehormatan.
7. Kelompok Genderang dan Sangkakala.
8. Anggota Jaga di Rumah Jaga.
9. Barisan Pejabat Teras Kesatuan.
10. Gedung Tujuan.
s69

Llmpiran AJ Peraturan Panglima TNI


Nonor pgrp6ng 28 if ahun 2013
Tanggal 20 Desember 2013

PELAKSANA,AN JAJAR KEHORMATAN


SAAT MENINGGALKAN MARKAS/KSATRIAN

10

1, Pejabat yang berkunjung menerima laporan akhir dari Dansat.


'1a. Pejabat yang berkunjung menerima laporan dari Danru Jajar Kehormatan.
1b. Pejabat yang berkunjung menerima laporan dari Pos Jaga.
2. Dansat menyampaikan laporan akhir.
3. Provos.
4. Pos Jaga.
5. Danru Jajar Kehormatan.
6. Anggota regu Jajar Kehormatan.
7. Kelompok Genderang dan Sangkakala.
8. Barisan Pejabat Teras Kesatuan.
9. Gedung yang ditinggalkan.
370
Lampiran AK Peraturan Panglima TNI
Nomor. Perpang 28 Tahun 2013
I anggal 20 Desember 2013

SUSUNAN UPACARA PELANTIKAN/ PENGAMBILAN


SUMPAH PERWIRA DI ISTANA MERDEKA

o10

o
a)
15

Keterangan:

1. Mimbar Kehormatan
1a. Mimbar UDacara.
2. Sesmil Presiden
3. Pembawa Acara
4. Meja Pen ndala nga nan.
a
5. Rokhaniwan.
5a. Rokhaniwan saat penyumpahan PeMira.
6. Bendera Merah Putih (perangkat penyumpahan).
6a. Bendera Merah Putih saat penyumpahan.
7. Panii-Panii TNl.
8. Pok-Perwikilan yang akan dilantik.
8a./9a Pok Perwakilan saat pelantikan/penyumpahan.
9. Pok Perwakilan yang akan disumpah.
10. DanuD.
11. Pasukan Upacara.(Akmil, AAL, AAU dan Akpol)
12. Orang Tua Pa TNI dan Polri terbaik
13. Satsik.
14. Air Mancur.
15. Bendera Merah Putih (sudah berkibar).
16. : Undangan.
17. Wartawan.
377

Lampiran AK1 Peraturan Palglima TNI


Nomor Perpang 2 S, rTahun 2013
Tanggal 20 Desember 2013

DENAH TEMPAT DUDUK PRASPA TNI DAN POLRI

B c E

Keterangan:

t.
trntrtr
Mimbar Kehormatan.
1. Presiden dan lbu/Bapak.
2. Wakil Presiden dan lbu/Bapak.
3. Ketua MPR Rl dan lbu.
A
Ketua DPR Rl dan lbu.
5. Panglima TNI dan lbu.
6. Menhan dan lbu.
7. Kapolri dan lbu.
8. Kas Angkatan dan lbu.
9. Danien Akademi TNI dan lbu.
'10. Gub'. Akademi Angkatan/Polri dan lbu.

ll. Tenda Undangan.


Mimbar Kehormatan.
4.1 Mimbar Uoacara.
B. Athan Negara Asing dan Pejabat Bais TNl.
C. Koros DiDlomatik.
D. Legatri, Legati, Menteri, Gub. DKl, Pangdam Jaya, Pangarmabar, Pangkoopsau I'
Kapolda Metro Jaya.
E. Peiabat Dephan d'an Mabes TNl, t\4antan Danjen Akademi TNI' l\/anlan Gub.
AkademiAngkatan dan Akpol, Gub Lemhannas, Gub. PTIK, Dansesko TNI'
Dansesko Angkatan, Ka SesPimPol.
F. Pejabat Akademi TNl, Akademi Angkatan dan Akpol.
G. Orang Tua Pa TNI AD dan TNI AL.
Orang Tua Pa TNI dan Polri terbaik.
H- Orang Tua Pa TNI AU dan Polri.
l. Wartawan.
372
Lampiran AK2 peratural pang.lima TNI
_
- ^- ?erpang 2B Tahun 2013
t\T^
'u,rru'
I anggal 20 Desember
201i

SUSUNAN UPACARA
PENUTUPAN PENDIDIK,AN DIGABUNG DENGAN
PRASPA

I I

) L-J
6-
7n
8 f----t
l-5
! r.^ 15
l) l{. -_L15
r<. lJ ,.^
r{^
l1
'.^ r n , "o"r__9__-__
! _]4-ll13
,n
l'l12 llrol
Keterangan:

1. Tendatamu/undanqan.
bendera (ben-dera sudah berkibar).
?
3. Ijl"g
Mimbar uoacara.
4. Rohaniwan.
4a. Rohaniwan saat penyumpahan.
5. Pok Pembawa Bendera Merah putih.
5a. Pok Pembawa Bendera Merah putih saat penyumpahan.
6. _ Perwakilan pa yang ditantik.
ba //a. I empat t<eglr]an saat.menghadap.lrup (pelantikan
dan penyumpahan).
/. Ferw€K an pa yang akan disumpah.
6. Pok Pa Lemdik senior.
9. Danuo.
10. Satsik.
11. Dansatsik.
12. Pok PalBa Lemdik.
11. Pok
14.
Pok Pa yang ditantik/disumpah.
pasukan berseniata.
1? Dan Dan pasukan sebelum komando diembil alih oleh Danup.
11^. Meja pasukan
16.
selelah komando diambil alih olen Oanup.
penandatanganan naskah.
373
Lampiran AL Peraturan Palgiima TNI
Nomor Perpang 28 Tahun 2013
Tanggal 20 besember 2 0.13

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA


LAMPIRAN KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

NOMOR
IAI\\J\'f\L
'''''''''''''''''":
(diisi sesuai tentang kepu tusan)

Nomor Urut : Satu


Nama
' Qva rifr rclin

NIP/Nosis : 211249
Jabatan/Pangkat Lama : Sersan Mayor Satu Taruna
Jabatan/Pangkat Baru : Letnan Dua
TMT : 1 Desember 2002
Nomor dua dan seterusnya s.d. 25.
Nomor dua enam (no terakhir).
Suwantoro, NRP 211274, Pangkat Lama Sersan Mayor Satu Taruna
Pangkat Baru Letnan Dua, tmt 1 Desember 2002.

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

ttd'
374

Lampiral AM Peraturan Panglima TNI


Nomor. Perpang 28 Tahun 20']3
I anggai 20 Desember
20I3

SUSUNAN ACARA PENGAMBILAN SUMPAH JABATAN

I
+r1 lrl
f;---l
t'tt"-l -;_-l
trl
o t1l tr
E r-r-__l
l-"
l'l 1

Keterangan:

1. Presiden.
2. Pejabat Pemerintah yang ditentukan.
I Rohaniwan.
3.a Rohaniwan pada waktu penyumpahan.
A
Pejabat yang mengangkat sumpah.
Pejabat yang mengangkat sumpah pada saat penyumpahan.
5. Dua orang saksi.
Kedua saksi pada waklu penyumpahan.
6. Meja penandatanganan
7. Bendera merah outih.
$

375 il
Lampirarr AN Pcraruran Panglima TNI
Nomor Perpang 28 'I'ahun 2013
T.,,,oorr 20 Desenrber 20J J

SUMPAH PRAJURIT

Bersediakah Saudara-Saudara untuk diambil sumpah Prajurit menurut golongan agama :

masing-masing ? (para Prajurit yang akan disumpah harus menjawab ---bersedia).

Bagi mereka yang beragama lslam, supaya mengikuti dan mengulangi kata-kata saya:
Demi Allah saya bersumpah.

Bagi mereka yang beragama Katolik dan Protestan, supaya mengikuti dan mengulangi il
kata-kata saya: Demi Tuhan saya berjanli. l
I
Bagi mereka yang beragama Hindu, supaya mengikuti dan mengulangi kata-kata saya: Om
Alah Farama Wisesa saya bersumpah.

Bagi mereka yang beragama Budha, supaya mengikuti dan mengulangi kata-kala saya:
Demi Sang Hyang Adhi Eudha saya bersumpah.

Sekarang seluruh Prajurit supaya mengikuti dan mengulangi kata-kata saya: I

- Bahwa saya, akan setia kepada Negara Kesatuan Republik lndonesia yang I

berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar '1945.

- Bahwa saya, akan tunduk kepada hukum dan memegang teguh disiplin keprajuritan. :

- Bahwa saya, akan taat kepada alasan dengan tidak membantah perintah alau
putusan.

- Bahwa saya, akan menjalankan segala kewajiban dengan penuh rasa tanggung jawab
kepada Tentara dan Negara Republik Indonesia.

- Bahwa saya, akan memegang segala rahasia tentara sekeras-kerasnya.

Bagi mereka yang beragama Katolik dan Proteslan, supaya mengikuti dan mengulangi
kata-kata saya: Kiranya Tuhan menolong saya.

Bagi mereka yang beragama Hindu, supaya mengikuti dan mengulangi kata-kata saya:
Om Santi, Santi, Santi, Om.

Bagi mereka yang beragama Budha, supaya mengikuti dan mengulangi kata-kata saya:
Sadhu. Sadhu, Sadhu".
376
t-ampiran AO Peraturan parrglima TNI
Nomor Perpang 28 Tahun 2013
Tanggal 20 Desember 2013

SUMPAH PERWRA
Bersediakah saudara-saudara untuk diambii sumpah peruuira menurut gorongan
masing-masing ? (para perwira yang akan disumpah harus menjawab -__bersedia). agama
Bagi yang beragama lslam, supaya mengikuti dan mengulangi kata-kata
,
^,, saya bersumpah.
Allah
saya: Demr

yang. beragama Katolik, supaya mengikuti dan mengulangi kata-kata


_..^-B3gi saya: Demi
I unan sava berianii

protestan, supaya mengikuti dan mengulangi


-I uhan
-^::g.i.lln-,!eragama
saya berjanji.
kata-kata saya: Demr

yang. beragama Hindu, supaya mengikuti dan mengulangi kata-kala


^, . Parama
Atah
_Bagi
Wisesa saya bersumpah.
saya: Om

yang. beragama Budha, supaya mengikuti dan mengulangi kata_kata


^
Sang Hyang Adhi Budha saya bersumpah. -
PpSi saya: Demi

Seluruh perwira supaya mengikuti dan mengulangi kata_kata saya:

- Bahwa saya, akan memenuhi kewajiban perwira dengan sebaik_baiknya, terhadap


Bangsa lndonesia dan. Negara Keiatuan Republik inoonesia y-g 'b;r;;.";i""
Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.

Khusus TNI-
- Funry1 saya, akan menegakkan harkat dan martabat perwira, serta menjunjung
tinggi Sumpah prajurit datsapta Marga.

Seluruh Perwira baru, supaya mengikuti dan mengulangi kata-kata saya:


- Bahwa saya, akan memimpin anak nulh dengan inemberi suri teladan,
membangun karsa, serta menuntun pada jalan yang lurus dan benar.

- Bahwa saya, akan rela berkorban jiwa raga, untuk membeja nusa dan bangsa.

Bagi yang beragama Katorik dan protestan, supaya mengikuti dan mengurangi kata-kata
saya: Kiranya Tuhan menolong saya.

B^agi yqlg beragama Hindu, supaya mengikuti dan mengulangi kata-kata saya:
^ .
Santi, Santi, Santi. Om.
Om

^ .. Bapi y€n-g beragama Budha, supaya mengikuti dan mengulangi kata_kata saya: Sadhu,
Sadhu. Sadhu".

catatan: bila yang disumpah hanya perwira TNl, maka khusus polri dihapus/ditiadakan.
377
Lampirar AP Peraturan Panglima TNI
Nomor Perpang 28 'fahun 2013
Tanggal 20 Desember 2013

SUMPAH JABATAN

Demi Allah/Tuhan, saya ..,.--.. ... bersumpah:

langsung'
- Bahwa saya untuk diangkat pada jabatan ini, baik.langsung maupun -lidak memberi
juga, tidak memberi atau menyanggupi akan
J"ngun ,up" atau dalih ipapun
sesuatu kePada siaPaPun juga:
apa. saja dari
- Bahwa saya tidaK akan menerima hadiah atau suatu pemberian berupa
ia mempunyai hal yang
siapapun Juga, yang saya tahu atau patut dapat mengira' bahwa
jabatan atau pekerjaan saya;
bersangKutan alau mungkin bersangkutan dengan
prajurit
- Bahwa saya akan senantiasa menjunjung tinggi sumpah

BagianggotaPolisiMiliterbunyisumpahtersebutditambahdengankalimatyangberbunyi:apa
akan menyatakan
Bahwa saya dalam membuat berita acara alau keterangan lain hanya
yang sungguh-sungguh benar'
I

Bagi pejabat.
militer' kalimat terakhir
Bagi pejabat-pejabat bukan anggota TNI yang memanqku iabatan
menjunjung tinlgi iumpah praiurit diganti dengan
vung b"#r;'yr: auh*".uy" arln ieiintiasa
seluruh kalimavisi dari sumpah prajurit.
378
Lampiran AQ Peraturan panglima TNI
Nornor perpang 2g Tahun 2013
Tanggai 20 Desember 2013

BERITA ACARA TENTANG PENYUMPAHAN

Pada hari ini, .........,....... {anggat ..... menghadap di muka kami


.. . .. . ).. , .. jni
. selaku
.. . 1 dalam hal
wakil ......... 2)
.:............... .... .....3) lahir di .. pada tanggat ...... yang
dengan surat penetapan ..... 4) tenanggat ...... nonror
... diangkat menjadi ....... 5) di hadapan kami, sedang
semua orang yang hadir berdiri, bersumpah sebagai berikut:

Demi Allah/demi Tuhan.

"Saya bersumpah/berjanji:

- Bahwa saya akan membela Negara Republik Indonesia dan ideologinya


terhadap tiap-tiap musuh.

- Bahwa saya akan melakukan tugas dan kewajiban saya dengan sungguh_
sungguh, dengan iidak berhati bimbang dan tidak memajukan syarat apapun
juga, baik lahir maupun batin, dan selanjutnya dengan senintiasa' lebih
mengutamakan kepentingan negara daripada kepentingan perseorangan atau
kepentingan go-longan.

- Bahwa saya akan setia kepada Negara.

- Bahwa saya akan memegang teguh disiplin tentara.

- Bahwa saya senantiasa tunduk pada undang-undang dan peraturan-peraturan


renlara.

- Bahwa saya akan memegang rahasia tentara dengan sekeras-kerasnya.

Maka dibuat proses verbal ini, yang ditandatangani oleh kami dan yang
bersumpah tersebut di atas.

Yang bersumpah Pejabat yang mengambil sumpah

/\
\......................,/ .)
379
Lampiran AR Peraluran Pa-nglima TNI
Nomor _p.tnr.g 28 Tahun 2013
Tanggal 20 Desember 2013

BERITA ACARA TENTANG PENYUMPAHAN PERWIRA

....,....-. .. tanggal-"" ' " ' menghadap di muka kami " """"- ""
'1)
pada hari ini,
hal ini selaku wakil ............2) . .... ..." 3) lahir di """ pada
dalam
tanggal ........ 4) yang dengan surat penetapan ' """ " "" 4)
. ' nomor diangkat menjadi -"" '"'"5) di
tertanggal
yang hadir berdiri' bersumpah sebagai berikut:
hadapan kami, sedang semua orang

6)
Demi Allah/Tuhan'

"saya ... ... ... ... . 7) bersumpah/berjanji:

Sumpah Praiurit;
- Bahwa saya akan senantiasa menjunjung tinggi

sifat-sifat Perwira sejati;


- Bahwa saya aKan men.;unjung tinggi dan menurut

teguh sifat-sifat Peruvira dalam


- Bahwa saya senantiasa sadar dan akan memegang
menjalankan tugas saya sebagai Perwira;

Tentara Nasional lndonesia


- Bahwa saya demi Kehormatan Negara umumnya'
khususnya'tidaKaKanoerbuatSesuatuyangbertentangandenganmartabatdan
deraiai Perwira".

oleh kami dan yang bersumpah


o Maka dibuat proses verbal ini, yang ditandatangani
tersebut di atas.

Yang bersumPah Pejabat Yang mengambil sumPan


380
Lampirar AS Peraruran Panglima TNI
Nomor perpang 2g Tahun 2013
Targgal 20 Desember 2013

SUSUNAN UPACARA PENGANUGERAHAN TANDA KEHORMATAN RI


OLEH PRESIDENM/AKIL PRESIDEN RI

T:"1
Lll
f-
t9.l
p--
Lll
so[ol
11a5-
n
rrolr2l
11
tlL-J
o

Keterangan :

1. Tendatamu/undangan. 9. Dansatsik.
2. Mimbar kehormatan. 10. Cersang/Satsik.
3. Bendera Merah Putih. I l. Dan Pasukan.
4. Mimbar upacara- 1 1a. Dan Pasukan setelah D'anup
5. Pok Lambang Kesatuan penerima tanda kehormatan. mengambil alih Komando.
6. Pok perwakilan penerima tanda kehormatan. 12. Pasukan Upacara tidak bersenjata.
6a. Tempal acam penerimaan tanda kehormatan. 13. Pasukan Upacara bersenjata.
7. Darpok penerima tanda kehomratan. 14. Barisan PNS.
8. Pok penerima tanda kehormatan. 15- Danup.
B
$
,ff
381 {l
Larnpiran AT Peraturan Palrglima TNI
1{6661 Perpdng 28 Tahun 2013
T^.uo^l 20 Desember 20I3
l I

IJ
SUSUNAN UPACARA PENGANUGERAHAN TANDA KEHORMATAN RI iiJ
lil
OLEH SELAIN PRESIDENiWAKIL PRESIDEN RI

E ,i
4fl @
o
15 t'l
tt
i
j

n
I r4l
Ll
llao
1l
r_--!-------o r---!------ro
l-l
r--+-----9_
I r: lir" I t; hr3 L-lljrlc

Keterangan :

1. Tendatamu/undangan. 8. Pok Penerima tanda kehormalan.


2. Tiang bendera. 9. Dansatsik.
3. Mimbar upacara. 10. Gersang/Satsik.
4. Tempat acara Penerimaan tanda 11. Dan PasuKan.
kehormatan. .a Dan Pasukan setelah Danup mengambil
1 '1

5. Pok Lambang Kesatuan Penerima alih komando.


tanda kehormatan. '12. Pasukan upacara tidak bersenjata.
6. Pok perwakilan penerima tanda 13. Pasukan upacara bersenjata.
kehormatan. 14. Barisan PNS.
7. Danpok penerima tanda 15. Danup.
kehormatan.
?Q-)

Lampiran AU Peraruran Panglima TNI


Nomor Pernano 28 Tahun 2013
Ta n oo)l rO .]-c-mher 2013

SUSUNAN UPACARA PENGANUGERAHAN


TANDA KEHORMATAN RI KEPADA TAMU NEGARA ASING

2
l-h|..J-l ooo
I I (l)
56

4C)
at oe
n
l, q9 t-t
I

\, l*l
L_l L_l
8

Keterangan:

1. Panglima TNI/Kas Angkatan (selaku pimpinan acara).


1.a Kedudukan Panglima TNI/Kas Angkatan saat menyematkan tanda kehormatan.
2. Kas Angkatan dan pejabat yang lebih senior dari no. 9 (apabila Panglima TNI
sebagai pimpinan acara) atau pejabat senior apabila Kas Angkatan sebagai
pimplnan acara.
3. Penerima tanda kehormatan.
4. Duta Besar Negara Asing yang bersangkutan.
5. Bendera Kebangsaan Rl.
6. Bendera Kebangsaan tamu negara asing (penerima tanda jasa).
7. Tamu negara asing dari penerima tanda kehormatan.
8. Pejabat teras Dephan/Mabes TNI/Mabes Angkatan.
9. Perwira tertua (Aspers).
9a. Penarira tertua saat Iaooran.
iI

383 li
i
Lampiran AV Peraturan Panglima TNI
Nomor P..o.trg 28 Tahun 2013 ..

Tanggal 20 Deiember 2013

SUSUNAN ACARA PENGANUGERAHAN


TANDA KEHORMATAN RI KEPADA PEJABAT TINGGI NEGARA
SETINGKAT MENTERI DI RUANGAN

t-
ra,)
rI /1\
\t/

@ o:
@
(,
il
lo I

t_.1

Keterangan:

1. Panglima TNI/Kas Angkatan (selaku pimpinan acara).


1.a Kedudukan Panglima TNI/Kas Angkatan saat menyematkan tanda kehormatan.
2. Kas Angkatan dan pejabat yang lebih senior dari no. 3 (apabila Panglima TNI
sebagai pimpinan acara) atau pejabat senior apabila Kas Angkatan sebagai
pimpinan acara.
3. Perwira tertua (Aspers).
3a. Perwira tertua saat laPoran.
4. Pejabatteras Dephan/MabesTNl/Mabes Angkatan-
5- Penerima tanda kehormatan.
6. Tamu/undangan.
7. Bendera Merah Putih di atas standar.
384
Lampirar AW Peraturan Panglima TNI
Nomor Perpang 28 Tahun 2013
Tanggal 20 Desember 2013

SUSUNAN UPACARA
PENGANUGERAHAN TANDA KEHORMATAN RI
KEPADA ANGGOTA TNI DI RUANGAN

I
r-u
t-1
o@
7l 6\

Keterangan:

'1. Panglima TNI/Kas Angkatan (selaku pimpinan acara).


2. Kas Angkatan dan pejabat yang lebih senior dari no. 3 dan 6 (apabila Panglima
TNI sebagai pimpinan acara) atau pejabat senior apabila Kas Angkatan sebagai
pimpinan acara.
3. Perwira tertua (Aspers).
3a. Perwira tertua saat laporan.
4. Kelompok pejabat yang lebih senior dari no. 6.
5. Kelompok penerima tanda kehormatan.
5a. Perwakilan penerima tanda kehormatan.
5b. Kedudukan perurakilan penerima tanda kehormatan saat menerima tanda
kehormatan.
6. Kelompok Pejabat yang lebih yunior dari no. 4.
7. Bendera Merah Putih di atas standar.
?aq
Jo" Lornpi.rtt Aw I Pcraturan Panglima TNI
Nomor Perpanq 28 Tahun 2013
Tanggal 20 Desember 2013

SETIAP HARI SENIN


SUSUNAN UPACARA BENDERA MINGGUAN
DI KESATUAN

6bl I

s oltl
oaa
70@
o 7a

r 7oE
r#r* -.-"--=l* r-!--ro
I 12 l1a

Keterangan:

1. Pok Pengibar Bendera.


Tiang Bendera.
c. Mimbar UPacara.
Danup.
5. PengucaP SaPta Marga.
b- Pok Pa Senior dari DanuP
ditempatkan di daerah C'
ba Pok Pa Senior dari Danup apabila tidak memungkinkan
ditempatkan di daerah C'
6b. Pok Pa Senior dari Danup apabila tidak memungKlnKan
dan atau Pok Pa Senior dari lrup apabila ad.a'
Komanoo'
Dan Pasukan sebelum Danup mengambil allh
Dan Pasukan setelah Danup mengambil allh Komanoo'
Dan Satsik/Gersang.
Satsildcersang.
Pok Pa Junior dari DanuP.
Pok BalTa tidak bersenlata
Pasukan bersenjata.
Barisan PNS.
386
Lampiran AW2 Peraturan Panglima TNI
Nomor Perpanq 28 Tahun 2013
Tanggal 2ODesember 20 I3

SUSUNAN UPACARA BENDERA MINGGUAN SETIAP HARI SENIN DI KESATUAN


YANG DIGABUNGKAN DENGAN UPACARA KENAIKAN PANGKAT BA/TA

6
n
fl
7
E
8
n
o l0a
tool 12
'- L-- t |

o 10a
10o l13 |

o
l0a

Keterangan:

1. Pok Penoibar Bendera.


l. |lano Eenoera.
3. Mimbar Upacara.
4. Danuo.
!.
o. lelS^uc1c Sapta Marga.
tsoK Ha sentor oan uanup.
6a Pok Pa Senior dari Danup apabila tidak memungkinkan ditempatkan dr daerah C.
6b. Pok Pa Senior dari Danup apabila tidak memungkinkan ditempatkan di daerah C
dan atau Pok Pa Senior dari lruo aDabila ada.
7. Pok Perwakilan Baffa yang akan dilantik (setiap tingkat kepangkatan diwakili oleh
satu orang).
8. Pok Baffa yang dilantik dan sudah mengenakan tanda pangkat baru.
v. uan SaIStK.
10. Dan Pasukan sebelum Danup mengambil alih komando.
10a. Dan Pasukan setelah Danuo menoambil alih komando.
11. Satsik/Gersanq.
12. Pok Pa Juniorlari Danuo.
13. Pok Ba/Ta tidak bersenjata.
14. Pasukan berseniata.
15. Barisan PNS.
387
Lampil:rn AX Peraturan Palglima TNI
Perpang 28 tahun 2013
lrf6p;1ea
Tanggal 20 Desember 2013

SUSUNAN UPACARA BENDERA BULANAN


DI KESATUAN

OO'

) L--J

6n
8o tr
o 7a
'7o
tr o7a
7o tr

Keterangan:

1. Pok Pengibar Bendera.


2. Tiang Bendera.
3. Mimbar Upacara.
4. Danup.
5.PokPembacaPemb'UUD45'PengucapSaptaMarga,PembacaPancaPrasetya
Korpri.
6. Pok Pa Senior dari Danup.
6a. Pok Pa Senior dari Danup apabila tidak memungkinkan ditempatkan di daerah c
6b. Pok Pa Senior dari Danup apabila tidak memungkinkan ditempatkan di daerah c.
dan atau Pok Pa Senior dari lrup apabila ada.
7. Dan Pasukan sebelum Danup mengambil alih komando.
7a. Dan Pasukan setelah Danup mengambil allh komando.
8. Dan Satsik/Gersang.
9. Satsik/Gersang.
10. Pok Pa Junior dari DanuP.
11. Pok BalTa tidak bersenjata.
'12. Pasukan bersen;ata.
13. Barisan PNS.
388
Lampiran AXI Peraiura-n Panglima TNI
Nomor pglpsng 28 Yahun 2013
Tallggal 20 Desember 2013

SUSUNAN UPACARA BENDERA BULANAN DI KESATUAN


YANG DIGABUNGKAN DENGAN UPACARA KENAIKAN PANGKAT BfuTA

t_l
6
t:]
'l
8
E
n
e.E
o lOa
roo[i-l
o 10a

roo [i'l

Keterangan:
'1. Pok Pengibar Bendera.
2. Tiang Bendera-
2 lrirn h. r I lnrnara
4. Danup.
5. Pok Pembaca Pemb- UUD 45, Pengucap Sapta Marga, Pembaca Panca Prasetya
Korpri.
6. Pok Pa Senior dari Danup.
6a Pok Pa Senior dari Danub apabila tldak memungkinkan ditempatkan di daerah C.
6b. Pok Pa Senior dari Danub ababila tidak memungkinkan ditempatkan di daerah C.
dan atau Pok Pa Senior dari lrup apabila ada.
7. pok perwakilan Ba/Ta yang akan dilantik (setiap tingkat kepangkatan diwakili oleh
satu orang).
8. Pok BalTa yang dilantik dan sudah mengenakan tanda pangkat baru
9. Dan Satsik.
10. Dan Pasukan sebelum Danup mengambil alih komando.
10a. Dan Pasukan setelah Danup mengambil alih komando.
11 .q.leik/Garq. n.t
12. Pok Pa Junior dari Danup.
13. Pok Baffa tidak bersenjata.
14. Pasukan bersenjata.
15. Barisan PNS.
389
Lampiran AX2 Peraturan Palglima TNI
Nomor Perpang 28 'fahun 2013
Tanggal 20 Desember 2013

SUSUNAN ACARA LAPORAN


KORPS KENAIKAN PANGKAT PERWIRA DI RUANG KERJA DANSAT

f)1
vlo Oz
ui [*-l

(JJ
1-.:7
n
l4l
LJ
oo
5

Keterangan:

1. DansaUpimpinan
2. Wadan
3. Perwira tertua (pejabat personel).
4. Penvira staf.
5. Perwira yang naik pangkat
6. Bendera Merah Putih di atas standar
7. Tempat laporan Perwira tertua dan laporan
resmi Perwira yang naik pangkat

I
I
s90
Lampiran AX3 Peraturan Panglima TNI
Nomor Perpanq 28 Tahun 2013
Tanggal 20 Desember 2013

SUSUNAN ACARA LAPORAN


KORPS KENAIKAN PANGKAT PERWIR,A DI RUANGAN LAIN

O2

O3b
Oea

E
oaO

l-- u-_-]o*

Keterangan:

o 1.
2.
DansaVpimpinan.
Wadan dan pejabat senior dari no. 3.
3a. PeMira tertua.
3b. Pejabat personel
4. Perwira staf.
5. Perwira yang naik pangkat.
5a. Danpok Perwira yang naik pangkat.
6. Undangan.
6a. Danpok undangan.
7. Bendera Merah Putih di atas standar.
8. Tempat laporan Peruvira tertua dan laporan resmi
Perwira yang naik pangkat.
391
Larnpiran AY Peraturan Panglima TNI
Nomor Perpang 28 Tahun 2013
Tanggal 20 Desember 2013

SUSUNAN UPACARA
PEMBUKAAN PENDIDIKAN/LATIHAN

Keterangan:

1. Tenda tamu/undangan.
2. Tiang bendera.
3. Mimbar upacara.
4. Danup.
a 5. Dan pasukan.
Dan pasukan setelah Danup mengambil alih komando.
6. Pasukan upacara bersenjata (bukan siswa/pelajar).
6a Pasukan upacara (siswa/pelajar).
7. Satsik/Gersang.
8. Dansatsik.
Perwakilan penyematan tanda siswa /pelajar.
10. Personel staf Lemdik.

\-_
392
r!d!rPrl
^--:-^.^
4lr AZ Peraturan Panglima TNI
Nomor Perpanq 28 TEhun 2013
Tan ggal 20 Desember 2013

SUSUNAN UPACARA
PENUTUPAN PENDIDIKAN/LATIHAN

I I

E [--'l 4a 4 T-l
6a f---l ,, T----l

la f-l
6n
14 f-__l

10
o

f "---l"8a f---r-o8a t9l

Keterangan:
'1. Tendatamu/undanqan
2. Tiang bendera.
3. Mimbar uoacara.
1 Pok pembawa Bendera Kebangsaan (apabila ada penyumpanan.T.
4a. Pok pembawa Bendera Kebandsaan iaat penvumbahan.
I Meja
b.
penandatanganan naskali (apabila aba penyLmpanan;.
roK perwaKttan yanq aKan dtsumpah.
6a. Temfat Pok perwaT<ilan yang akan disumpah dan pok perwakilan penanggalan
tanda. siswa/pelajar, pelantikan, penerima ijazah dan t6nda peng h argaai - saat
mengna0ap trup.
7. Rohaniwan (apabila ada penyumpahan).
/a. Rohanrwan saat acara penyumpahan.
8. Dan Pasukan.
8a. Dan Pasukan setelah Danup mengambil alih komando.
9. Satsik/Gersano.
10. Dansatsik.
11. Pasukan upacara (siswa/pelajar).
12. Pasukan upacara berseniata ibLjkan siswa/oelaiar).
13. Pok ,peruakiian. penanglalan tanda siswa/pelaja'r, pelantikan, penerimaan ijazah
oan ran0a pengnarqdan.
'14. Fersonel staf Lemdik.
15. Danup.
lr
:,

393
Lampiral BA Peratur;rn Parglima TNI
r\uLrLU, r c! po r,9^ ro
au rahun 2013
Tanggal 20 Desember 2013

SUSUNAN UPACARA
PEMBUKAAN/PENUTUPAN PENDIDIKAN/LATIHAN
DI RUANGAN BERDIRI (APABILA ADA PENYUMPAHAN)

'(L

r: [-l L

3alaa () ! or0
roa o
!,,
o3
o4

oll n
t6 t

L__l
'7

Keterangan:

1. lruD.
2. Tamu Peiabat Senior.
3. Perwakilin siswa/pelajar yang akan dilantik
3a Penvakilan siswa/pelajar saat dilant'k.
4. Perwakilan siswa/pelajar yang akan disumpah
4a. Perwakilan siswa/pelajar saat disumpah.
5. Tamu/Undangan.
6. Personel Lemdik.
7. Pasukan Upacara (siswa/pelajar).
8. Kelompok Pembawa Acara.
9. Bendera Merah Putih.
1 0. Rohaniwan.
10a. Rohaniwan saat PenYUmPanan.
11. Pok Pembawa Bendera Merah Putih.
1 1a. Pok Pembawa Bendera Merah Putih saat
penyumpahan'
12. Meja penandatanganan naskah sumpah.
13. DanuD.
394
Lampiran BB Peraturan pa-no'i.-re Tnr
Nomor pam:- ro --'---un""*2o ''"
rarlggal 20 Desember-,,20 i 3 L3

SUSUNAN UPACARA PEMBUKAAN/PENUTUPAN


PENDIDIKAN/LATIHAN DI RUANGAN (DUDUK)

l-1
v-n t-
,l'-lo o nl
)1.

Tu tr[7

tr tr
lT rI
TN
fl TT
Itouo
TT[[T
EITTT
----------Y----
10
Keterangan:
1. lrup.
2. Pendamping/tamu pejabat senior.
3. Bendera Merah putih di atas standar,
4. Pembawa acara.
5. Tamu/undangan.
Tempat laporan Danup kepada lrup.
9
7. Personel Lemdik.
8. Perwakilan siswa.
9. Danup.
10. Kelompok siswa.
395 t .rrpi.u.r BC Peraturan Panglima TNI
Nomor Perpang 28 Tahun 2013
Ta-ngga1 20 Desember 2013

SUSUNAN UPACARA PERESMIAN/LIKUIDASI KESATUAN

I I

E
o
tl
Lll
l0 0
12^
tr
t-t 12o
t1.z o
tr
ItuP"
LI
12a o
t2
o
120
E
I rs
r------------ 10
lr2a

Keterangan:

1. Tenda tamu/undangan
2. Tiang bendera
3. Mimbar upacara
4. lrup saat acara serah terima Lambang Kesatuan
5. Dan/Ka kesatuan yang akan diresmikan/dilikuidasi
5.a Dan/Ka Kesatuan saat acara peresmian/likuidasi Kesatuan.
6. Pok Lambang Kesatuan
6a. Pok Lambang Kesatuan saat acara peresmian/llkuidasi
7. Danpok Pa senior dari Danup .
8. Pok Pa senior (Gabungan)
9. Danuo
10. Dansatsik
1 '1. Satsildcersang
12. Dan oasukan
12a.Dan pasukan seielah Danup mengambil alih komando.
13. Pok Pa junior dari Danup (Kesaiuan Ybs).
14. Pok Baffa dati kesatuan ybs (tidak bersenjata).
15. Pasukan upacara bersenjata dari kesatuan ybs.
16. Barisan PNS dari kesatuan vbs.
Catatan :

1. Untuk upacara peresmian, pembukaan selubung dilaksanakan pada nomor 6a dilanjutkan


dengan penghormatan awal dari peserta upacara, sedangkan penghormatan akhir kepada
Lambang di tempat nomor 6.
Untuk upacara likuidasi penghormatan akhir dan penyelubungan Lambang dilaksanakan
pada nomor 6a, kemudiad me.-ninggalkan lapangan dpac'ara, sedlangkan penghormatan awal
kepada Lambang di tempat nomor 6.
396
Lampiran BD Peraturan panelima TNJ
Nomor p€rpang 2g T;hun 2013
Tanggal 20 Desember 20 13

SUSUNAN UPACARA
PERESMIAN/LIKUIDASI KESATUAN DI RUANGAN

tu @
rg
t1

FI
t-l
T:-r
lra I
t--;t
t-l
17
t-l L-,/,
rT
l{
v-/I
f-- 6
--_l on

Keterangan :

1. lrup.
2. Undangan.
3. Pok Lambang Kesatuan yang dilikuidasi.
3-a Tempat Lambang Kesatuan pada persiapan penyerahan/penerimaan Lambang
KesaIuan.
4. Dan/pimpinan kesatuan yang diresmikan/dilikuidasi.
4.a Dan/pimpinan kesatuan pada saat penyerahan/penerimaan Lambang Kesatuan.
5. Danup.
6. Pok Pa Staf kesatuan yang diresmikan/dilikuidasi.
7. Bendera Merah putih.
L Pembawa acara.
9. Komandan pasukan langsung di samping barisan,
I

397
Lampiran BE Peraturan Paiglima TNI
Nomor Pcrpang 28 Tahun 2013
Tanggal 20 Desember 2013

SUSUNAN UPACARA SERAH TERIMA JABATAN KOMANDO

45 l

oo
37a 7 E I

?
l

8
TI
suo o 4u tl
9
tl
ll
LI

ft il

Lrl""
f;--l o T 16 I o13a
l--l?--l o13a

Keterangan :

1- TendaTamu/undangan. 13. Dan Pasukan.


2- Tiang Bendera. 13a. Dan Pasukan setelah Danup
Mimbar Upacara. mengambil alih komando.
4. Dan/Ka Lama. 14. Pok Pa Junior dari DanuP.
1E Pok Ba[f a tak bersenjata dari
Dan/Ka Lama saat acara serah terima.
Dan/Ka baru. Kesatuannya,
Dan/Ka Baru saat acara serah terima. 16. Pasukan Upacara bersenjata.
Meja tempat penanda tanganan Naskah. 17. Barisan PNS.
7 Pok Lambang Kesatuan.
7a. Pok Lambang Kesatuan saat serah terima.
8. Danpok Senior dari DanuP.
9. Pok Pa Senior (Gabungan).
10. Komandan Upacara.
1 1. Dansatsik.
12. Satsik.
eoR
Lampiran BF Peraruran Panglima TNI
Numor Perpang 28 Tahun 2013
Tanggal 20 Desember 2013

DENAH SERAH TERIMA JABATAN KOMANDO


DI AULAJRUANGAN

e tfurr
\i_/

Lt--l | 1o E
(

ril"6i
la I
I

tI
\_-27;\-,i
()a)
\_-,/ t/.\
r-l
itl'l
I oo llLI
Keierangan:

I lrup.
lrup pada saat serah terima.
.,
Pejabat lama.
2a. Pqabat lama saat laPoran.
3. Pejabat baru.
3a. Pejabat baru saat laporan.
4. Para Pati/Pejabat Teras.
5. Danup.
5a. Danup saat laporan.
6. Pejabat Satuan.
7. Tamr.r/undanganlainnya.
8. Mejapenandatanganan
9. Bendera Merah Putih.
10. Pok Lambang Kesatuan.
1Oa. Pok Lambang Kesatuan saat serah terima
"-'
"oo Latnplfarr BG Peraturan Panglima TNI
-
Nomor Perpang 28 Tahun 2013
Talggal 20 Desember 2013

SUSUNAN UPACARA
SERAH TERIMA JABATAN PANGLIMA TNI
(DENGAN IRUP PANGLIMA TNI BERGANTIAN)

13

o6
I'l
L-J
I

o1a ,i

tr L1l o2a
zuF ru
l;;;r1
oo
14 15

Keterangan:

Pejabat lama di mimbar uPacara.


5. Satsik.
1.
Pejabat lama saat serah terima tongkat komando dan
6. DanuP-
Panji-Panji TNl.
7. Pasukanlakbercenlala'
1b. Pejabat lama saat penandatanganan nasKan'
i. Si"tana.na(apabiladihadirkan)'
Peiabat baru di mimbar upacara.
9- Pasukan bersenjata TNI AD'
10. Pasukan bersenjata TNI AL'
2a. Pejabat baru saat menerima tongkat komando bersenjata TNI AU'
11. Pasukan
-baru TNl.
dan Panji-Panji
12. Non'TNl'
Pasukan
2b. Pejabat laat penandatanganan naskah'
Undangan.
13. Tempat RanPUr, Alutsistia dll'
4. Pok Panji-Panji TNI
tl- Peibavta baki (bila diperlukan)'
4a. Pof Panli-eanli TNI saat serah terima Panji-
15. Ajudan.
Panii TNl.
400
Lampiran BH Per-aruran panglima TNI
Nomor Perpang 28 .tahun 2013
Tanggal 20 Desember 2013

SUSUNAN UPAGARA SERAH TERIMA JABATAN STAF


( DI DALAM RUANGAN )

sro
f}"

l-r-l
@."@ rn
v:/
r-t
tl
E l'l
/';\ /-]\ LJ
\9/ \:-/

Keterangan:

1. Komandan/pimpinan-
2. Perwira tertua.
2.a Kedudukan Danup saai laporan.
3. Perwira/PejabatSatuan
4. Tamu/undanganlainnya.
5. Pejabat lama.
5a Kedudukan pejabat lama pada saat laporan.
6. Pejabat baru.
6.a Kedudukan pejabat baru pada saat laporan.
7. Meja pena ndatanganan.
8. Bendera Merah Putih.
4O1 La-pi.ut BI Peraturan Panglima TNI
Nomor Perpang 28 Tahun 2013
Tanggal 20 Desember 2013

SUSUNAN ACARA SERAH TERIMA JAB.ATAN STAF


DI RUANGAN {INTERN)

.Fco
tI
t-l @ o
t-t
tl
14l
tt
lrl
lt
ll LI

Keterangan:

1. Pejabat lama sebelum/pejabat baru setelah penandatanganan naskah serah terima


iabatan.
2. F"iin"t baru sebelum/pejabat lama setelah penandatanganan naskah serah terima
jabatan.
Perwira tertua.
3a. Kedudukan Perwira tertua saat laporan.
4. PejabauPersonel Pembantu Staf.
Meja penandatanganan.
o. Bendera Merah Putih.
402
Lampiran B-I Peraturan panglima TNI
NT^
- ^- ,
;"',,", Perpang 28 Tahun 2013
Ianggal 20 beslmber 2o1l

SUSUNAN UPACARA SERAH TERIMA JABATAN STAF


DI RUANGAN DI HADAPAN PIMPINAN

|-;-.l
9
fu.-
a \t_/
l-l

E
@._@ v/
a,
1,1 TI
t4l
LJ LJ
o@
Keterangan:

4
Komandan/Pimpinan.
Tamu/Undangan Pejabat Teras Senior.
Danuo.
3a. Kedudukan Danup pada saat laporan.
Pejabat Teras Satuan.
Tamu/undangan lainnya.
o- Pejabat lama.
6.a Kedudukan pejabat lama pada saat laporan.
7 Pejabat baru.
Kedudukan pejabat baru pada saat laporan.
d_ Meja penandatanganan.
v. Bendera Merah Putih.
Li2.
'"" -
Lamplran ljl( Peraturan rangllrna r l\l
Nomor Po.nanrr 'R -r.rhnn ?O 1.3
Tanggal 20 Desember 2013

SUSUNAN UPAGARA
SERAH TERIMA JABATAN KEPALA STAF ANGKATAN
(APAB|LA IRUP MASIH MERANGKAP KAS ANGKATAN}

13

n
I'l
o

tt
't 't
o
ll
T---l
l* |
2b o2a
tr o
o
1a o2c
o1b
o lol l
24
65

N
FI F-l
Keterangan:
Tempat avlal aiudan.
1. lrup di mimbar upacara.
Tempat awal Pembawa baki
lrup saat penyerahan Panji-Panji Angkatan'
(bila diperlukan).
1b. lrup saat penandatanganan naskah.
Satsik.
2. Tempat awal pejabat baru.
Pasukan tanpa seryaIa.
2a. Peiabat baru saat laPoran.
Siswa/Taruna (bila dihadirkan).
2b. Pelabat baru saat menerima Panji-Panji
Pasukan berseryata.
Angkatan.
DanuD.
Pejibat baru saat penandatanganan naskah'
Pasukan non-TNl'
Undangan.
Ranour/Alutsista.
4. Panji-Panji Angkatan.
4a. Panji-Panji Angkatan saat serah terlma.

I
4L
404 Lampiran
BL Peraturan panglima TNI
Nomor. perpang 2g -ahun 2013
langgal 20 Desember 2013

SUSUNAN UPAGARA HARI KEBANGSAAN DI KESATUAN

s[f
efl
100
u T-l

TI
L:J""

Keterangan:

1. Tendatamu/undanoan.
Aend6ra (pada upacara Hari proktamasi dan Hari pahtawan).
?
J. 19[f".ry]!ll
ltano Dendera
4. Mimbar uoacara-
5' Rotraniwan, pembaca Pembukaan uuD 1945 (pada upacara Hari proklamasi dan
Hari Pahlawan).
q Tempat membaca doa dan pembacaan pembukaan UUD 1945.
7. Danuo.
I Pok
9.
Pembawa Lambang.Kesatuan (pada upacara Hari TNI).
j(oada
Pengucap Sapta Maro upacira Hari lt,[t.
10 Danook Pa Senior daii Dinup.
1 1. Pok Pa Senior dari Danuo.
12. Dansatsik.
13. SatsiUGersano.
14.. ?an pasukan Jebelum Danup mengambil alih komanoo.
11^ ?^f pasukan setelah Danup meng5mbil alih komando.
15. Pok Pa tidak berseniata.
16. Pok Ba/Ta tidak berseniata.
17. Pasukan upacara berselnjata.
'lB. Barisan noh-TNt.
405
Lampiran BM Peraturan Panglima TNI
Nomor Perpang 28 Tahun 20j3
Tanggai 20 Desember 2013

SUSUNAN UPACARA PERINGATAN MENGENANG TRAGEDT NASIONAL


AKIBAT PENGKHIANATAN TERHADAP PANCASILA DI KESATUAN

I 1

E."
1E 4E

Keterangan:

1. TendaTamu/Undangan- 10. Darsalsik.


2. Tiang Bendera. 11. Satsik/Gersang.
3. Mimbar Upacara. tz- Dan Pasukan.
4. Pembaca tragedi nasional dan pembaca, 12a. Dan Pasukan setelah Danup
4a. Tempat pembacaan tragedi nasional mengambil alih komando.
dan doa. 13. Pok Pa Junior dari Danup.
5. Tempat kegiatan saat menghadap lrup. Pok Balf a tidak bersenjata-
6. Danuo. 1E Pasukan upacara bersenjata.
7. Pembaca Pembukaan UUD 1945. lo_ Barisan PNS.
8. Danpok Pa Senior dad Danup.
9. Pok Pa Senior.
406 Lampiran BN Peraturan panglima TNI
Nomor. peroang 2g ,,ahun 2013
I anggal 20 Desember
20'l3

SUSUNAN UPACARA HUT KORPS/KECABANGAN/SATUAN

I 1

7n
8 f-]
e T-l
t00
ll T-l

8"" '; _ttt1 ': r+o@


I n loraa I --f otaa f---i---l or+"

Keterangan:

1. Tenda tamu/undanqan.
Tiang Bendera.
3. Mimbar upacara.
A
Penerima tanda kehormatan Rl (apabila tempat pada no. 9 terlalu jauh dari mimbar
uoacara).
5. Tempat kegiatan saat menghadap lrup.
6. UANUD,
7. Pok Lambanq Kesatuan.
at. Penqucap Sa-'ota Maroa.
Penerimi Tarida Keh5rmatan Rl.
10. Danpok Pa Senior dari Danup.
11. Pok Pa Senior.
12. Dansatsik.
4.7
Satsik.
Dan Pasukan sebelum Danup mengambil alih komando.
14a Dan pasukan setelah Danup'mengtmbil alih komando.
15. HOK Pa ttdaK berseniata.
to- Pok BalTa tidak berseniata.
17. Pasukan upacara bersejniata
18. Barisan noh-TNl.
4O7 Lampiran BO peraturan panglima TNI
Nomor perpang 2g Tahun 2013
Tanggal 20 Deserrber 20 13

DOA PADA UPACARA


HARI ULANG TAHUN DI KESATUAN TNI

Puji dan syukur kami panjatkan, ke hadirat ruhan yang Maha Esa yang
telah memberikan
dan karirnia'-Nya repaaa kaini iexifiin'itrii<li hamba-Nya yans
B:fl3,fu3|'n" beriman dan

Ya Allah, ya. Tuhan kami yang Maha Kuasa.


l-aoa saat.tnr, kami berkumaul di tempat yang berbahaqia ini bersyukur
r,l1_ogn perkenan-Mu kepaoa kJhl, dJrriiss, piffi,ll.t .Inr Kamt kepada-Mu atas
fl!!9fi
Han utang tahun ........-..... oapat memperingati

Ya Allah, ya Tuhan kami yanq Maha Aquno.


EerKat penolongan dan banfuan_Mu kiepaiija kami dalam melaksanakan
pengabdran kami terhadaD negara-dan bangsa, tamiieiin .iapat segala tuqas dan
Kepercayaan yang dilimpdhkari di atas pundak fami Oeinginlark. melatsina-kZn;;;,;i ;;"
y34!+, ya Tuhan kami yang Maha pemurah,
Krranya utang tahun .............
l9lr_o9ro1S semangat.karni dalam-meningkatt<an pengibdiJn Kamr or masa_masa Vanq akan
oatanq dan kiranva lebih dEn kecintaan raml-[e'ilt? {;ri;"""i;n
KewaJrDan, yang semuanya {nemrpqh fegairaha'n
itu dilaksanaka"n tarena menjir-arbp ranmat oan-EJ*atjilflul" ""'
Ya Allah, ya Tuhan kami yanq Maha Mend Mengetahui, kami mohon
uurirndn rahmat oan
curanan ranmar dan limpaha-n *?!3"*1,
mpahan . karunia_Mu lgill" wargE
u:{fl :T+lX' uriiumnyd"riml;i;s[h.i|]1i
karunia_Mu kepada kami ...-.....-.-.-.. Tliti
IiTi .._..:.:
'd;;
lll,Y,:::illf,',gjjl JSls:_JLl^:93 "!,q1s99 lloopesia.
bimbinsan, tJ,ilj #ftf;.d]i"i-iSnTEii'J5piif?[i,3'i.Xi'"T:/"1b""'B'#,nl,il,,:"il"3:l
ligy[si(1 p€rtindungan
nmbmgan, rierr!-imp;;#-iu;GF';a;;EJp?i
p€rtinaun gan serta ampunan_Mu t5h ta;g Aapai irrenyelama:i['Jn'k;;i;a;iift:;
dan mr.Irka-lll
murka-Mu.
i,.,eny.rurnutr"n
u.
- Ya.Allah, ya Tuhan kami yang Maha Adir ragi Maha Bijaks€na,,pada waktu
inr kami bargsq
.untuk kes-ejahteraari hidup tian jsa rimi," iEiirafr'' n"-,
Inoonesra sedanq membangun.
keberkahan hidud. kekuatan- lahir dari 6iti# i6rti liesetratan lasinJni Ein r66dii'oaram
melaniutkan dan' meninokatkan pemoangtiiian-'di sEdu'a
mewuiudkan suatu mas-varakgt vqlg adir. maiirrir--aan Droang, sehrngga kami dapat
merala mateiil oin ipiriti.rar
berdasarkan Pancasila Oair UnOang_UdOang baiai i gaS.
- Ya Allah, Ya Tuhan kami-
selamatkan banosa dan neg.ara kami dari segara macam mara. bahaya dan bara
kairi dari mudibah dun coija6-?;n iiiErantJn-r6ml-a;riftfi;;.il;;""_ bencana,
!.jl_+'kg_ryu!
Trnan dan ancaman yang 'J5i-i.di'i,urn
akan merusak oan mehghancu*aii-periJiuan
bangsa dan negara kami. -
- Ya Allah Ya Tuhan kami. berirah. kami kebajikan di dunia dan kebajikan di akhirat
dan
jauhkanlah kami dari siksa api nerata, va alrJn'fJirenaitanran
ooa oan permohonan kami.
amten, ya robbal 'alamin

Jakarta,
DIBACA OLEH

L--
408 Lampiran BP Peraturan paaglima TNI
Nomor Perpang 28 fahun 2013
Tanggal 20 Desember 20L3

SUSUNAN UPACARA PENGANTARAN/PENJEMPUTAN


KESATUAN
YANG BERANGKAT KE/KEMBALI DARI DA'RAH
iE'IiU'OASAru

I I

E
8
o o
n 9

Keterangan:

1
Tenda Tamu/Undangan. 8. Dan.Pasukan sebelum Danup mengambil_
Tiang Bendera. altn Komando
? Mimbar Upacara. ga. Dan. pasukan setelah
Danup mengambil-
Danup. atrn Komando.
Danup saat acara jabatan tangan. 9. Pasukan upacara unsur staf kesatuan.
uafls tempat para Danton ke atas. .10. Pasukan upacara bersenjala
ringan.
pada saat acara jabatan tangan. 11 . Hasukan upacara
bersenjata berat.
b, uansatstK.
7 satsik.
4o9 BQ Peraturan Panglima TNI
"r-pit"r,
Nomor Perpang 28 tahun 201
Tanggal 20 Desember 2013

.SUSUNAN'UPAGARA
W]SUDA PTJRNAWIRA DI RUANGAN

tu
)2
E
| 4 l[-r-l

n
tltl
I4o
tl
ll
I

Oe
!
Keterangan :

I lruD.
2. Bendera Merah Putih di atas standar'
J. Pembawa acara.
4. Wisudawan sentor'
4a. Wisudawan lainnYa.
Undangan.
o- DanuP.
PasuKan upacara'
410 Lampiral BR Peraturan paneiima TNI
Nomor perpang 28 TahJn2O l3
Tanggal 20 Desember 2013

BENTUK SUSUNAN PENGANTARAN JENAZAH

" D'

Keterangan :

A Rumah/bangunan.
B Halaman.
C Jalan.
1. Petijenazah dan Bendera Merah putih (warna merah berada di atas
dada sebelah kiri
jenazah).
2. Pasukan kehormatan.
3. Keluarga.
4. Hadirin/pelayat.
5. Kereta merta.
6. lrup.
7. Danup.
471
Lampiran BS Peratural Panglima TNI
Nomor. Perpang 28 Tahun201:
ranggat 20 Desember 2013

-*-- BE"NTIIKSUSUNAN pENtTiMBUi[[JENitzAH "

o'
o
f;l
trnB
L-J
f'-l
ll

Keterangan:
1. Petijenazah. A = Jalan raya.
2. Pasukan kehomatan. B = Lapangan.
3. Keluarga. C = Aula/ruangan.
4. Hadirin/pelayat-
5. Kereta merta.
6. lrup.
7. Danup.
4t2
Lampiran BT Peraturan Panglima TNI
Nomor Perpand 28 .tahun 2013
Tanggal 20 Desember 2013

BENTUK DAN SUSUilAN PERSEMAYAI'AN

:__----'-
, aoll | ,/
2/v
c
-'- tl,
-
t
--..-.:_:---' -.'
or

10
o8
o9
tl
6

Keterangan:

Jalan raya
D Ruangan
a Halaman

1. lrup
2. Danup
3- Pasukan kehormatan
4. Danton/Dan pasukan kehormatan
5. Pelayat
6. Jenazah
7. Pengawaljenazah
8. Keluarga
9. Komandan yang bersangkutan

Catatan:
Bentuk dan susunan ini adalah di markas/ksatrian
-.- .. .

413 I BU Peraturan Panglima TNI


".rrpi."., Perpang 28 Tahuh
Nomor 2013
Tanggal 20 Desember 2013

' '.--*-susuNAtrt--upnclRa PEMAKAMAiI-'

A
L
I
I
I I
I
Pintu Masuk

Keterangan:

Regu salvo saat jenazah akan 6. Pasukan kehormatan.


memasuki TMP. 7. Keluargaalmarhum/almarhumah.
1.a Regu salvo saat penurunan jenazah 8- Kelompok pejabat.
memasuki liang lahat 9. Tugu.
2. lrup (dapat di tempat lain sesuai keadaan). 10. Liang lahat.
? Pengantar kehormatan (merentangkan 11. Pendamping lrup.
Bendera Kebangsaan).
Danuo.
Dan oasukan kehormatan.
414
Lampiran BV Peraturan Panglima TNI
Nomor Perpang 28 Tahun 2 013
Tanggal 20 Desember 2013

RIWAYAT HIDUP

1. Nama : Badu
Pangkavkorps: Lettu lnf
NRP/NBI : 12345
Jabatan Danki-A,/105.

a Pendidikan:

a. Umum : SMA
b. Militer :Susdanki

3. Dilahirkan di Solo pada tanggal 1 Agustus 1960 anak ke-4 dari bapak Santoso
dan ibu Sulastri. Meninggalkan istri satu dan dua anak (satu laki dan satu perempuan).

4. Tanda Jasa : Satya Lencana Kesetiaan 8 Tahun


Satya Lencana Seroja

Meninggal/gugur di Majalaya pada tanggal 2 Agustus 2000 karena sakit.

Bandung, 6 Agusius 2002

PERWRA PERSONEL

fiD
415 Lr-pir.n BW Peraturan Panglirna TNI
Nonor Perpang 28 Tahun 2013
Tanggal 20 Desember 2013

APEL PERSADA

KamiPang/GubtDan]en|DanlKa---.....'.atasnamanegaradanTentaraNasiona|
Indonesia dengan mempersembahkan ke persada ibu pertiwi jiwa raga dan
jasa-jasa

almarhum/almarhumah.

Nama
Pangkat
NRP
Jabatan/Putri dari

dan bangsa pacla


Yang telah gugur/tewaslmeninggal demi kepentingan dan keluhuran negara
tanggal ..................'.. di Karena """""'
(riwayat singkat gugur/tewas/meninggalnya almarhum/almarhumah)'

Semoga jalan darma bakti yang ditempuhnya dapat menjadi


suri tauladan bagi kita
baka'
semua dan arwahnya mendapat tempat yang semestinya di alam

20......

PANG/GU B/DANJEN/DAN/KA

Nama '.

Pangkat :

NRP :
4't
'-*6 Lampirar BX Peraturan Panglima TNI
Nomor Perpanq 28 Tahun 2013
Talggal 20 Desember 20l3

WAKTU DAN LAMANYA BERKABUNG

PANGKAT/JABATAN YANG
NO. GUGUR/TEWAS/MENINGGAL LAMANYA BERKABUNG KET
DUNIA
1 c A

1. PresidenAly'akil Presiden Rl Ditentukan oleh Demerintah. Hari wafat


dihitung
sebagai hari
penama
.)
Menhan atau Panolima TNI Ditentukan oleh pemerintah.

J. Kas Angkatan 7 hari dalam lingkungan TNl.


A Panglima DaerahM/ilayah 7 hari dalam lingkungan
daerah/-wilayahnya.

Pati 7 hari dalam lingkungan


markas/kesatuan atau korps
yang bersangkutan.

6. Pamen 3 hari dalam lingkungan


markas/kesatuan atau korps
yang bersangkutan.

7. Pama 3 hari dalam lingkungan


markas/kesatuan atau korps
yang bersangkutan.

8 BaITa t hari dalam lingkungan


markas/kesatuan yang
bersanokutan.

Catatan:

1. Apabila beberapa kepangkatan/pejabat meninggal dunia secara bersama-


sama maka lamanya berkabung disesuaikan dengan ketentuan untuk
kepangkatan/ pejabat yang tertinggi.

Yang dimaksud dengan korps adalah pejabat-pejabat yang memimpin


korps/kesenjataan.

Ketentuan lamanya berkabung berlaku pula bagi purnawirawan yang


meninggal dunia jika yang bersangkutan berhak dimakamkan di TMP.
4L7 Luropirun BY Peraturan Pangiima TNI
Nomor Perpang 28 Tahun 2013
Tanggal 20 Desenrber 2013

BENTUK DAN UKURAN KARANGAN BUNGA

lu cm

t- eo
'.
o
418 Lampiral BZ peraturan panglima TNI
Nomor Perpang 28 Tahun 2013
Tanggal 20 Desember 2013

BENTUK DAN SUSUNAN UPACARA ZIARAH NASIONAL


DI TAMAN MAKAM PAHLAWAN

60 o A, o
2 o 2
3

K
o7 r M

K
M
I
E M

PINTU
GERBANG

Keterangan:

1. Tugu pahlawan.
2. Pengawal tugu pahlawan.
3. lrup.
4. Pok Pa, Ba, Ta (tidak bersenjata).
5. Pembawa karangan bunga dan pembawa bunga tabur.
6- Paup, pembawa acafa dan rohaniwan.
7. Danup.
8. Pasukan kehormatan.
9. Satsik/Gersang.
10. Pok non-TNl.

Catatan:

1. Empat orang peniup sangkakala ditempatkan di empat penjuru


Taman Makam Pahlawan.
2. Bentuk dan susunan upacara disesuaikan dengan situasi setempat.
lrup menghadap ke arah tug;.
I

479 l

Lampiral CA Peraturan Panglima TNI


Nomor Perpang 28 ?ahun 2013t
Tanggal 20 Desember 2013

*
3usrrrsnr.i uFlci\RA- AFEL KEiib[MAfAN DtN CENUHoAr,rEu-Cr
DI TAMAN MAKAM PAHLAWAN

A
tlIt
20 LLt oz
O6 oo
434
o
ooo
10 l0 t0
M M
A A
K K
A o7 A
M
M
I

P]NTU
GERBANG

Keterangan:

1. Tugu pahlawan. 6. Paup, Pembawa Acara dan


2. Pengawal tugu pahlawan. Rohaniwan.
3. lruo. 7. Danup.
4. Pembawa obor upacara. 8. Pasukan kehormatan.
5. Pok Pa, Ba, Ta (tidak bersenjata)- 9. Satsik/Gersang.
10. Pendamping lrup.
1 1. Pok non-TNl.

I Empat orang peniup sangkakala ditempatkan di empat penjuru


Taman Makam Pahlawan.
2. Bentuk dan susunan upacara disesuaikan dengan situasi setempat.
3. lrup menghadap ke arah tugu.
42O Lampiran CB peraturan panglima TNI
Nor.]or Perpang 28 yahun 201
Talggal 20 Desember 20 13

APEL KEHORMATAN DAN RENUNGAN SUCt

Kami yang hadir pada hari ini ................ tanggal..............pukul


pada upacara untuk memperingati akan jasa-jasa para pahlawan :

TNI : .._.........."................ oranq


Pegawaisipil : ..............................oran;
Pejuangrakyat : ...............................oran;
Pahlawantakdikenal : .............................. oran6

Menyatakan hormat yang sebesar-besarnya, atas keikhlasan dan kesucian


pengorbanan saudara-saudara sebagai pahlawan dalam pengabdian terhadap
perjuangan demi kebahagiaan negara dan bangsa.

Kam.i bersumpah dan berjanji :perjuangan Saudara-Saudara adalah perjuangan


kami
.pula dan
jalan kebaktian yang saudara-saudara tempuh adalah jaian blagi
kami juga.

Kami berdoa: 'Semoga arwah Saudara-Saudara diterima oleh Tuhan yang Maha
Esa serta mendapat tempat yang sewajarnya".

Di : ........................tanggal
Pukul

Atas nama yang hadir dalam upacara


Kami
INSPEKTUR UPACARA

........)
421 l^rnpir^n CC peraturan panglima TNI
Nomor perpang 28 Tahun 2013
Tanggal 20 Desember 2013

SUSUNAN UPACARA
ZIARAH KHUSUS DI TAMAN M.AKAM PAHLAWAN

5o 1 oz
4O
o3
M M
K K
M M
6

PINTU
GERBANG

Keterangan:

1. Tugu pahlawan.
2. Pengawal tugu pahlawan.
3. PejabaVtamu asing yang berziarah.
4. Pembawa karangan bunga dan pembawa bunga tabur.
5. Paup dan pembawa acara.
6. Undangan.
7. Saisil</Gersano.
422 Lampiran CD Peraturan Panglima TNI
Nomor Perpang 28 Tahun 2013
Tanggal 20 Desember 2013

CONTOH TATA TEMPAT


UPAGARA PERINGATAN HARI TNI

osl- dst

30 2t n 24 34 39 4l 42 44

ld 8 2 I 3 7 11 12 1 14 15 1 1i 1E 1l 2C

c-B-A

rW rW
ffi ffi
rr
rr
wt ffi
n|;;l
l-1
F.l
T';-ll-l
HH
I ILlJ | 'o
ll_l
lll.l T';ln
t-----lH
lll.l
I-l

rI
t__.1

l2lll
lll'u I

CB
423

Pejabat dan isteri/suami (isteri/suami dalam satu kelompok)


di deretan kelompok utama

3al2a 1a 1 2 3
I e'"r,o.n*

Pejabat didampingi isteri/suami


di deretan kelompok utama

5 3al1al1l2 2a 4a 4

Penempatan pejabat tanpa disertai isteri/suami

occ CO
Ke1.elrangan:

1. Pejabat terlinggi.
2. Pejabatserior ke-2.
3. Pejabat senior ke-3.
4. Pejabalseniorke4.
1 a. lslenlsuami @1abat terttnggi.
2a. lstenlsuami p€1abat senior ?'e-2.
3a. lsteri/suami p€1ahat senior Re-3.
4a. lsterilsuami pejabat senior ke4.
A.
B.
C.
Gambar Presiden.
GambarGaruda.
GambarWapres.
o
D. MimbarlDodium.
424
T
lariPI4r
^--:-^- CE Peraturan Panglima TNI
Nomor Perpang 28 Tahun 20 13
Talgga-l 20 Desember 2013

WARNA DASAR GENDARI DAN PLAT BINTANG PATI

1. Mabes TNI
Gendari warna dasar merah
Plat bintang warna dasar angkatan.
Plat nomor randis merah.

2. TNI AD
Gendari warna dasar hijau
Plat bintang warna dasar hiau
Plat nomor randis hijau.

TNI AL
Gendari warna dasar biru laut
Plat bintang warna dasar biru laut
Plat nomor randis biru laut

TNI AU
Gendari warna dasar biru tua
Plat bintang warna dasar biru tua
Plat nomor randis warna dasar biru tua.
I

425 Lampiral CF Peratura.n Panglima TNI


Perpanq 28 fahun 2UlJ
I an&4al

-*+
t*"*o'* ffi1f

. I/IAYOR JEiIDERAL
. LTKSAMANA I,IUDA
. MARSEKAL MUDA

-t-r!+
.T-_r
I soat t
126 Lampiran CG peratnran panglima TNI
Nomor Perpang 28 Tahun 2013
Talggal 20 Desember 2013

.l
-,Orr"* Or* ffi

,\AAA
Si7 S,-".7 \Tz $-?
rN Fg Z\
tltl
\_";_ / ,

. JEI{DEML
, LAKSAMAIIA
,
'!,ARSEKAL

,rTl
,+
+-t-t'l
Ittl
'T+ I

.r--F
I soen I

gr!.,lJt ti t0
-1-r--

Anda mungkin juga menyukai