Pewarisan-Sifat1 Aiueo Yey
Pewarisan-Sifat1 Aiueo Yey
PENDAHULUAN
Oleh karena itu, disusunlah makalah ini dengan judul “ GENETIK dan
PEWARISAN ( GENETIC and INHERITANCE)”.
1.2 Tujuan
Untuk mengetahui prinsip pewarisan sifat
Untuk mengetahui macam-macam pewarisan sifat
Untuk mengetahui permasalahan dalam bidang genetika beserta
penyelesaiannya
1
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Kromosom adalah struktur benang dalam inti sel yang bertanggung jawab
dalam hal sifat keturunan (hereditas). Kromosom adalah KHAS bagi
makhluk hidup. Kromosom (bahasa Yunani: chroma, warna; dan soma,
badan) merupakan struktur di dalam sel berupa deret panjang molekul yang
terdiri dari satu molekul DNA dan berbagai protein terkait yang merupakan
informasi genetik suatu organisme, seperti molekul kelima jenis histon dan
faktor transkripsi yang terdapat pada beberapa deret, dan termasuk gen
unsur regulator dan sekuens nukleotida. Kromosom yang berada di dalam
nukleus sel eukariota, secara khusus disebut kromatin.
2
kesimpulan bahwa kromosom merupakan pembawa gen. Hasil penelitian
keduanya dikenal sebagai teori Sutton-Boveri atau hipotesis Sutton-Boveri
atau teori hereditas kromosom, yang menjadi kontroversi dan perdebatan
para pakar kala itu. Pada 1910, Thomas Hunt Morgan membuktikan bahwa
kromosom merupakan pembawa gen. (Anonymousa,2011)
Suatu kromosom terdiri dari beberapa bagian yaitu kromatid, kromomer, sentromer
atau kinetokor, satelit, dan telomer.
1. Kromatid
Kromatid adalah salah satu dari dua lengan hasil replikasi kromosom. Kromatid
masih melekat satu sama lain pada bagian sentromer. Istilah lain untuk kromatid
adalah kromonema. Kromonema merupakan filamen yang sangat tipis yang
terlihat selama tahap profase (dan kadang-kadang pada tahap interfase).
Kromonema sebenarnya merupakan istilah untuk tahap awal pemintalan kromatid.
Jadi, kromonema dan kromatid merupakan dua istilah untuk struktur yang sama.
2. Kromomer
3
3. Sentromer
4. Lekukan kedua
Pada beberapa kromosom terdapat lekukan kedua yang berada di sepanjang lengan
dan berhubungan nucleolus. Oleh karena itu disebut dengan NOR (Nucleolar
Organizing Regions).
5. Satelit
Satelit adalah bagian kromosom yang berbentuk bulatan dan terletak di ujung
lengan kromatid. Satelit terbentuk karena adanya kontriksi sekunder di daerah
tersebut. Tidak semua kromosom memiliki satelit.
6. Telomer
4
Gambar 3. Kromosom dan Alel
Ekspresi gen
5
Gambar 4. Ekspresi gen
Ekspresi gen adalah proses dimana kode-kode informasi yang ada pada gen
diubah menjadi protein-protein yang beroperasi di dalam sel. Ekspresi gen
terdiri dari dua tahap:
6
Thomas Hunt Morgan ( 1866 – 1945), seorang ahli genetika dan
embriologi amerika serikat, mengemukakan pendapatnya bahwa gen adalah
substansi hereditas yaitu suatu kesatuan kimi yang memiliki sifat – sifat
sebagai berikut:
1) Gen merupakan zarah tersendiri yang kompak di dalam kromosom.
2) Gen mengandung informasi genetic.
3) Gen dapata menduplikasi diri pada peristiwa mitosis dan meiosis; artinya
gen dapata membelah menjadi dua yang sama persis sehingga dapat
menyampaikan informasi genetic kepada generasi sel berikutnya.
4) Setiap gen menduduki tempat tertentu dalam kromosom, lokasi khusus
yang ditempati gen dalam kromosom disebut lokus gen.
Sepasang kromosom merupakan homolog sesamanya, berarti dalam
kromosom hpmplog juga terdapat lokus gen – gen yang bersesuaian. Gen –
gen yang bersesuaian pada lokus yang bersesuaian pada kromosom
homolog disebut alel (pasangan gen). Jadi gen adalah unit terkecil bahan
sifat keturunan (substansi hereditas) yang berukuran sekitar 4 – 50
milimikron.
Lokus adalah lokasi yang diperuntukkan bagi gen dalam kromosom. ALEL
GANDA (MULTIPLE ALLELES) adalah adanya lebih dari satu alel pada
lokus yang sama.
(Anonymousa,2011)
7
dikenal sebagai hokum Mendel. Karena jasa-jasanya itu, Mendel dijuluki
sebagai “Bapak Genetika”.
Dari hasil percobaanya ternyata diperoleh hasil bahwa sifat resesif yang
tidak muncul; pada F1 ternyata muncul pada F2. Sifat resesif yang muncul p[ada
F2 kurang lebih seperempat (25%) dari seluruh biji. Sedangkan sifat dominan
yang tampak tiga perempat (75%).
Dari hasil percobaanya, Mendel menyusun hipotesis. Hipotesis tersebut
untuk menjelasakan peristiwa persilangan. Hipotesis yang dikemukakan oleh
Mendel adalah sebagai berikut.
1) Setiap sifat organisme dikendalikan oleh sepasang factor keturunan
yang sekarang disebut gen. Satu dari induk jantan dan satu dari induk
betina.
2) Setiap pasang factor keturunan menunjukan bentuk alternative
sesamanya,
misalnya tinggi atau pendek, bulat atau keriput, asam atau manis. Kedua
bentuk alternative itu disebut alel.
3) Bila pasangan factor itu terdapat bersama-sama, factor dominant akan
menutup factor resesif.
4) Pada saat pembentukan sel kelamin, pasangan factor ketureunan
memisah. Setiap gamet akan menerima salah satu fajtor dari pasangan
itu. Pada proses pembuahan factor-faktor itu akan berpasangt-pasangan
secara acak.
5) Individu galur murni memiliki dua alel yang sama, alal dominant
disimbolakan dengan huruf besar, sedangakan alel resesif disimbolkan
dengan huruf kecil. Misalnya, TT untuk pasangan alel tinggi domonan
dan tt untuk pendek resesif.
Dari hipotesis tersebut, Mendel dapat menghemukakan beberapa
hokum, yaitu hokum I Mendel dan hokum II Mendel. Hukum – huikum Mendel
ini merupakan dasar prinsip geneika.
1) Hukum I Mendel (Hukum segregasi atau hokum pemisahan alel-alel dari
8
sati gen yang berpasangan). Dalam peristiwa pembentukan sel kelamin
(gamet), pasangan – pasangan alel memisah secara bebas. Hukum ini
berlaku untuk persilangan denagn satu sifat benda (monohybrid).
2) Hukum II Mendel (hokum pengelompokan gen secara bebas atau
asortasi).
Dalam peristiwa pembentukan gamet , alel membutuhkan kombinasi
secara bebas sehingga sifat yang muncul dalam keturunanya beranmeka
ragam. Hukum ini berlaku dengan persilangan dua sifat beda (dihibrid)
atau lebih.
(Fadli, 2011)
2.3 Macam-macam Pewarisan Sifat
Macam-Macam Persilangan
1. Persilangan Monohibrid
P2 F1 >< F1
Tt Tt
GTT
tt
♂♀Tt
T TT(tinggi) Tt(tinggi)
t Tt(tinggi) tt(pendek)
2. Persilangan Dihibrid
9
Induk (P1) BBKK >< bbkk
(bulat kuning) (kisut hijau)
Gamet (G) BK bk
Keturunan 1 (F1) BbKk (bulat kuning)
P2 F1 >< F1
BbKk BbKk
G BK, Bk, BK, Bk
bK, bk bK, bk
♂ ♀ BK Bk bK bk
BK BBKK BBKk BbKK BbKk
Bk BBKk BBkk BbKk Bbkk
bK BbKK BbKk bbKK bbKk
bk BbKk Bbkk bbKk bbkk
Persilangan
Sesuai dengan hubungan kekeluargaan tanaman yang akan disilangkan ada
beberapa macam persilangan :
1. Intravarietal : persilangan antara tanaman-tanaman yang varietasnya sama.
2. Intervarietal : persilangan antara tanaman-tanaman yang berasala dari
varietas yang berbeda tetapi masih dalam spesies yang sama. Juga disebut
persilangan Intraspesifik
3. Interspesifik : persilangan dari tanaman-tanaman yang berbeda spesies
tetapi masih dalam genus yang sama. Juga disebut persilangan Intragenerik.
Persilangan ini dilakukan untuk maksud memindahkan daya ressistensi
terhadap hama, penyakit dan kekeringan dari suatu spesies ke lain spesies.
Misal : tomat, tebu
4. Intergenerik: persilangan antara tanaman-tanaman dari genera yang
berbeda.
Persilangan ini dilakukan untuk menstransfer daya resisten hama,penyakit
dan kekeringan dari genera-genera yang masih liar ke genera-genera yang
sudah dibudidayakan.Misal tebu dan glagah ,lobak dank obis.
10
5. Introgresive: pada tipe persilangan ini salah satu spesies seolah-olah
sifatnya mendominir sifat-sifat spesies yang lain sehingga populasi hybrid
yang terbentuk seolah-olah hanya terdiri atas satu jenis spesies yang
mendominir tersebut.
(Anonymousb ,2011)
2.4 Punnett
Diagram Punnet
Diagram punnet digunakan untuk Membantu memecahkan masalah-masalah
genetika
Gambar 5. Punett
11
Gambar 6. proses pembuatan punnet
(Anonymousc,2011)
2.5 Masalah dalam Bidang Genetika
Gangguan Kromosom
Cri du chat, yang disebabkan oleh penghapusan bagian dari lengan pendek
kromosom 5. "Cri du chat" berarti "teriakan kucing" dalam bahasa Prancis, dan
kondisi itu dinamakan demikian karena membuat bayi yang terkena menangis
bernada tinggi yang terdengar seperti kucing. Individu yang terkena memiliki lebar
set mata, kepala kecil dan rahang, dan moderat sangat terbelakang mental dan
sangat pendek.
Wolf-Hirschhorn syndrome, yang disebabkan oleh
penghapusanparsial dari lengan pendek kromosom 4. Hal ini ditandai dengan
retardasi pertumbuhan berat dan berat untuk keterbelakangan mental yang
mendalam.
Sindrom Down, biasanya disebabkan oleh tambahan salinan
kromosom 21 (trisomi 21). Karakteristik meliputi tonus otot menurun, gempal
membangun, tengkorak asimetris, mata miring dan ringan sampai sedang
keterbelakangan mental.
Sindrom Edwards, yang merupakan kedua paling umum trisomi,
sindrom Down adalah yang paling umum. Ini adalah trisomi kromosom 18. Gejala
12
termasuk keterbelakangan mental dan motorik dan anomali kongenital
menyebabkan berbagai masalah kesehatan yang serius. Sembilan puluh persen mati
pada masa bayi, namun, mereka yang hidup melewati ulang tahun pertama mereka
biasanya cukup sehat setelahnya. Mereka memiliki karakteristik tangan mengepal
dan jari tumpang tindih.
Sindrom Patau, juga disebut D-Sindrom atau trisomi-13. Gejala
yang agak mirip dengan trisomi-18, tetapi mereka tidak memiliki bentuk tangan
yang khas.
Idic15, singkatan untuk Isodicentric 15 pada kromosom 15, juga
disebut nama berikut karena berbagai riset, tetapi mereka semua berarti sama; IDIC
(15), dupliction Inverted 15, Marker ekstra, GKG Inv 15, parsial tetrasomy 15
Jacobsen sindrom, juga disebut gangguan penghapusan terminal
11q. Ini adalah gangguan yang sangat langka. Mereka yang terkena dampak
memiliki kecerdasan normal atau retardasi mental ringan, dengan miskin
keterampilan bahasa ekspresif. Kebanyakan memiliki kelainan perdarahan yang
disebut sindrom Trousseau Paris.
Sindrom Klinefelter (XXY). Pria dengan sindrom Klinefelter
biasanya steril, dan cenderung memiliki lengan yang lebih panjang dan kaki dan
lebih tinggi dari rekan-rekan mereka. Anak laki-laki dengan sindrom sering pemalu
dan pendiam, dan memiliki insiden yang lebih tinggi keterlambatan bicara dan
disleksia. Selama pubertas, tanpa pengobatan testosteron, beberapa dari mereka
dapat berkembang gynecomastia.
Sindrom Turner (X bukan XX atau XY). Dalam sindrom Turner,
karakteristik seksual perempuan hadir tapi terbelakang. Orang dengan sindrom
Turner sering memiliki perawakan pendek, garis rambut rendah, fitur mata normal
dan perkembangan tulang dan "menyerah-dalam" penampilan untuk dada.
XYY sindrom. XYY anak laki-laki biasanya lebih tinggi dari
saudara mereka. Seperti anak laki-laki XXY dan perempuan XXX, mereka agak
lebih cenderung memiliki kesulitan belajar.
Triple-sindrom X (XXX). Gadis XXX cenderung tinggi dan kurus.
Mereka memiliki insiden yang lebih tinggi disleksia.
13
Kecil penanda kromosom supernumerary. Ini berarti ada kromosom,
ekstra yang abnormal. Fitur tergantung pada asal bahan genetik tambahan. Cat-eye
syndrome dan sindrom kromosom 15 isodicentric (atau Idic15) keduanya
disebabkan oleh kromosom penanda supernumerary, seperti Pallister-Killian
sindrom.
Buta Warna
14
syaraf mata karena kecelakaan atau bawaan dari lahir. Jadi saran saya jika anda buta
warna, anda kudu nyari pasangan yang tidak buta warna, ya diusahain nyari yang
gak buta warna gitu, takutnya ntar nurun ke anaknya gitu.
Untuk mengetes bahwa kita buta warna atau tidak itu dibutuhkan sebuah tes
yang biasa disebut Tes Ishihara. Tes Ishihara adalah tes buta warna yang
dikembangkan oleh Dr. Shinobu Ishihara. Tes ini pertama kali dipublikasi pada
tahun 1917 di Jepang. Sejak saat itu, tes ini terus digunakan di seluruh dunia, sampai
sekarang.
Tes buta warna Ishihara terdiri dari lembaran yang didalamnya terdapat
titik-titik dengan berbagai warna dan ukuran. Titik berwarna tersebut disusun
sehingga membentuk lingkaran. Warna titik itu dibuat sedemikian rupa sehingga
orang buta warna tidak akan melihat perbedaan warna seperti yang dilihat orang
normal (pseudo-isochromaticism). Pada orang normal, di dalam lingkaran akan
tampak angka atau garis tertentu. Tetapi pada orang buta warna, yang tampak pada
lingkaran akan berbeda seperti yang dilihat oleh orang normal.
Perbedaan jenis kelamin pada suatu makhluk hidup dipengaruhi oleh dua
faktor, yaitu faktor lingkungan dan faktor genetik. Faktor lingkungan ini biasanya
berhubungan dengan keadaan fisiologis suatu individu terutama mengenai kadar
hormonnya. Apabila kadar hormon tersebut tidak mengalami ketidakseimbangan,
maka hal tersebut dapat mempengaruhi fenotip suatu individu ditinjau dari seksnya.
Adapun faktor genetik berhubungan dengan gen-gen yang berperan dalam
15
menentukan jenis kelamin suatu individu dan gen-gen ini letaknya berada pada
kromosom.
Sel kelamin jantan dan betina E.coli dapat dibedakan. Pengenalan sel-sel
kelamin jantan dan betina tersebut bukan didasarkan pada karakter-karakter
morfolois. Sel-sel kelamin jantan dan betina E. coli dikenal atas dasar ada atau tidak
adanya suatu kromosom kelamin tidak lazim, yang disebut ”faktor F” (F= fertility
= kesuburan). Didalam sel E. coli faktor F itu dapat berupa suatu badan/bentukan
terpisah, tetapi dapat juga berada dalam keadaan terintegrasi dengan kromosom
utama sel Escherichia coli (Corebima, 2004).
Suatu sel E. coli dinyatakan berkelamin jantan jika dalam sel itu terkandung
faktor F berupa badan terpisah dari kromosom utama. Sel berkelamin jantan itu
disebut sebagai F+ . Sel E. Coli dinyatakan berkelamn betina F- jika dalam sel itu
tidak terkandung faktor F. Sel berkelamin jantan mampu mentransfer gen-gen ke
16
dalam sel-sel berkelamin betina. Gn-gen transfer yang terdapat pada faktor F
berperan pada proses transfer materi geneik tersebut.
Transfer materi genetik dari sel E. coli berkelamin jantanke sel berkelamin
betina didahului oleh terbentuknya pasangan konjugasi antara ke dua sel. Pasangan
konjugasi itu terbentuk melalui pelekatan suatu pilus kelamin jantan pada
permukaan suatu sel kelamin betina (Gambar 1.1). Gambar 1.2 menunjukkan
keseluruhan proses transfer DNA faktor F tanpa transfer gen pada kromosom
utama.
Faktor F dalam sel E. coli dapat juga berintegrasi ke dalam kromosom utama
sel. Proses integrasi itu berlangsung melalui peristiwa pindah silang. Proses
integrasi itu ditunjukkan pada gambar 1.3. Watson (1987) dalam Corebima (2004),
menyatakan bahwa jika sebuah sel Hfr berdekatan dengan sebuah sel keamin beina
terjadilah replikasi DNA yang terinduksi oleh konjugasi dan karena ujung pengarah
faktor F berdekatan dengan kromosom utama akan terjadi juga transfer materi
genetik kromosom utama.
Chlamydomonas
17
bergabung satu sama lain memebentuk zigot, sel-sel haploid yang memiliki
konstitusi alela yang berlawanan dapat bergabung.
Hymenoptera
Pada Hymenoptera seperti lebah, semut, tawon dan sawlies telur yang tidak
dibuahi akan berkembang mejadi individu berkelamin jantan yang haploid;
sebaliknya telur-telur yang dibuai biasanya berkembang mejadi individu betina
yang haploid (Herskowitz, 1973 dalam Gardner, dkk., 1991). Pola ekspresi kelamin
pada lebah, semut, tawon dan sawlies disebut haplo-diploidy tidak ada kromosom
kelamin pada hewan-hewan tersebut (Gardner, dkk., 1991). Mekanisme
ditunjukkan pada gambar 1.9. Pada beberapa serangga yang termasuk ordo
Hymenoptera (misalnya lebah madu, semut, dll) penentuan jenis kelaminnya tidak
berhubungan dengan kromosom kelamin. Contoh pada lebah madu yang dapat
melakukan parthenogenesis yaitu terbentuknya makhluk dari sel telur tanpa
didahului oleh pembuahan. Sel telur yang mengalami parthenogenesis ini akan
menghasilkan lebah jantan yang bersifat haploid (n = 16). Apabila sel telur tersebut
dibuahi oleh spermatozoa, maka akan dihasilkan lebah betina (lebah ratu dan lebah
pekerja) yang bersifat diploid (2n = 32). Namun karena perbedaan tempat dan
makanan, maka lebah ratu bersifat fertile, sedangkan lebah pekerja bersifat steril.
Tipe ploidi dijumpai pada lebah madu. Sel telur (n) yang dibuahi spermatozoa akan
menjadi lebah betina (2n). Sel telur (n) yang mengalami partenogenesis akan
menjadi lebah jantan (n).
Drosophila melanogaster
18
karena sistem penentuan jenis kelamin pada makhluk ini sesungguhnya tergantung
dari indeks kelamin, sedangkan pada mammalia termasuk manusia menunjukkan
bahwa individu jantan mempunyai kromosom kelamin XY (heterogametik) dan
individu betina mempunyai kromosom kelamin XX (homogametik).Mekanisme
ekspresi kelamin pada D. Melanogaster dikenal sebagai suatu mekanisme
perimbangan antara X dan A (X/A). Rincian indeks kelamin numerik dan kaitannya
dengan fenotip jenis kelamin pada D. Melanogaster seperti pada tabel 1.3.
Indeks kelamin:
X (banyaknya kromosom-x)
———————————————————
= 0,5 jantan
0,5 interseks
Sindrom Down
Sindrom down merupakan istilah medis yang ditemukan pertama kali oleh
dokter Langdon Down pada tahun 1866 untuk menggambarkan gangguan mental
pada anak. Sindrom downatau biasa juga disebut down sindrom pada beberapa
dekade terakhir secara dramatis menunjukkan harapan hidup meningkat dengan
perawatan medis dan inklusi sosial yang membaik. Seseorang dengan sindrom
down dengan kesehatan yang baik rata-rata hidup sampai usia 55 atau lebih.
Sindrom down adalah gangguan genetik yang terjadi pada sekitar 1 dari 800
kelahiran hidup dengan penyebab utama gangguan kognitif. Sindrom down mulai
dari ringan sampai sedang dikaitkan dengan ketidakmampuan belajar,
19
keterlambatan perkembangan, karakteristik fitur wajah, dan otot rendah pada awal
masa bayi. Banyak orang dengan sindrom down juga memiliki
cacat jantung, leukemia, awal-awal penyakit Alzheimer, masalah gastrointestinal,
dan masalah kesehatan lainnya.
Pengertian sindrom down (dalam istilah medis disebut trisomi 21), adalah
suatu kondisi di mana bahan genetik tambahan menyebabkan keterlambatan dalam
cara seorang anak berkembang, baik secara mental dan fisik. Fitur fisik dan masalah
medis yang terkait dengan sindrom down dapat bervariasi dari satu anak denga anak
lainnya. Sementara beberapa anak dengan down sindrom membutuhkan banyak
perhatian medis, yang lain menjalani kehidupan yang sehat. Perlu diketahui
bahwa penyakit sindrom down tidak dapat dicegah, namun sindrom down dapat
dideteksi sebelum anak lahir atau pada masa prenatal (masih dalam kandungan).
Biasanya, pada saat pembuahan bayi mewarisi informasi genetik dari orang
tua dalam bentuk 46 kromosom: 23 dari ibu dan 23 dari ayah. Dalam sebagian besar
kasus sindrom Down, seorang anak mendapat ekstra kromosom 21 – dengan total
47 kromosom, bukan 46. Mengingat pengertian sindrom down, maka di dapatkan
sebuah penalaran bahwa materi genetik tambahan inilah yang menyebabkan fitur
fisik dan keterlambatan perkembangan yang berhubungan denganpenyakit sindrom
down.
Meskipun tidak ada yang tahu pasti mengapa down sindrome terjadi dan
tidak ada cara untuk mencegah kesalahan kromosom yang menyebabkan hal
tersebut, para ilmuwan tahu bahwa wanita dengan usia 35 atau lebih memiliki risiko
lebih tinggi secara signifikan untuk memiliki anak dengan kondisi tersebut. Pada
usia 30 tahun misalnya, seorang wanita memiliki sekitar 1 dalam 900 kesempatan
mengandung seorang anak dengan sindrom down.
20
kebanyakan anak-anak biasanya mencapai tahap perkembangan seperti duduk,
merangkak, dan berjalan apalagi jika mendapatkan terapi sindrom down.
(Anonymousd,2011)
Hemofilia
21
Hemofilia berasal dari bahasa Yunani Kuno, yang terdiri dari dua kata
yaitu haima yang berarti darah dan philia yang berarti cinta atau kasih sayang.
Hemofilia A dan B
22
- Hemofilia kekurangan Factor IX; terjadi karena
kekurangan faktor 9 (Factor IX) protein pada darah yang
menyebabkan masalah pada proses pembekuan darah.
Gangguan itu dapat terjadi karena jumlah pembeku darah jenis tertentu
kurang dari jumlah normal, bahkan hampir tidak ada. Perbedaan proses pembekuan
darah yang terjadi antara orang normal (Gambar 1) dengan penderita hemofilia
(Gambar 2).
Gambar 1 dan Gambar 2 menunjukkan pembuluh darah yang terluka di dalam
darah tersebut terdapat faktor-faktor pembeku yaitu zat yang berperan dalam
menghentukan perdarahan.
23
a. Ketika mengalami perdarahan berarti terjadi
luka pada pembuluh darah (yaitu saluran
tempat darah mengalir keseluruh tubuh), lalu
darah keluar dari pembuluh.
b. Pembuluh darah mengerut/ mengecil.
c. Keping darah (trombosit) akan
menutup luka pada pembuluh.
d. Kekurangan jumlah factor pembeku
darah tertentu, mengakibatkan anyaman
penutup luka tidak terbentuk sempurna,
sehingga darah tidak berhenti mengalir
keluar pembuluh.
Gambar 2
Hemofilia tidak mengenal ras, perbedaan warna kulit atau suku bangsa.
Hemofilia paling banyak di derita hanya pada pria. Wanita akan benar-benar
mengalami hemofilia jika ayahnya adalah seorang hemofilia dan ibunya adalah
pemabawa sifat (carrier). Dan ini sangat jarang terjadi. (Lihat penurunan
Hemofilia)
24
Tingkatan Hemofilia
Penderita hemofilia parah/berat yang hanya memiliki kadar faktor VIII atau
faktor IX kurang dari 1% dari jumlah normal di dalam darahnya, dapat mengalami
beberapa kali perdarahan dalam sebulan. Kadang - kadang perdarahan terjadi begitu
saja tanpa sebab yang jelas.
Terapi Gen
Pada tahun 1972 Friedmann dan Roblin menulis kertas di Ilmu Ref.
Friedmann 1972 Gene | "Terapi gen untuk penyakit genetik manusia?". Mereka
mengutip Rogers S untuk mengusulkan "bahwa eksogen" baik "DNA digunakan
untuk menggantikan DNA yang rusak pada mereka yang menderita cacat genetik
Rogers S, New Sci 1970, hal.194).. Mereka juga mengutip attept pertama untuk
melakukan terapi gen sebagai York Times, 20 September 1970.
25
2002 dan sebelumnya
Penyakit sel sabit adalah berhasil diobati pada tikus. Lihat''Terapi Gen
murine Memperbaiki Gejala Penyakit Sickle Cell''dari 18 Maret 2002, edisi
Scientist.
26
lahir, mengandung sel induk. Alel yang kode untuk ADA diperoleh dan
dimasukkan ke dalam retrovirus. Retrovirus dan sel induk campuran, setelah itu
mereka masuk dan memasukkan gen ke dalam kromosom sel batang ". Stem sel
yang mengandung gen bekerja ADA disuntikkan ke dalam sistem darah Andrew
melalui vena. Suntikan enzim ADA juga diberikan mingguan. Selama empat tahun
T-sel (sel darah putih), yang diproduksi oleh sel batang, dibuat menggunakan enzim
ADA ADA gen. Setelah empat tahun pengobatan yang lebih dibutuhkan.
2003
2006
27
dewasa untuk penyakit yang menyerang sel myeloid. Penelitian, diterbitkan dalam
Nature Medicine, diyakini menjadi yang pertama untuk menunjukkan bahwa terapi
gen bisa menyembuhkan penyakit pada sistem myeloid.
Pada bulan Mei 2006, sebuah tim ilmuwan yang dipimpin oleh Dr Luigi
Naldini dan Dr Brian Brown dari San Raffaele telethon Institut Gene Therapy
(HSR-TIGET) di Milan, Italia melaporkan sebuah terobosan untuk terapi gen di
mana mereka mengembangkan cara untuk mencegah sistem kekebalan tubuh dari
menolak sebuah gen yang baru disampaikan. Mirip dengan transplantasi organ,
terapi gen telah diganggu oleh masalah penolakan kekebalan. Sejauh ini,
pengiriman gen 'normal' telah sulit karena sistem kekebalan tubuh mengakui gen
baru sebagai asing dan menolak sel yang membawa itu. Untuk mengatasi masalah
ini, kelompok HSR-TIGET dimanfaatkan jaringan baru menemukan gen diatur oleh
molekul yang dikenal sebagai microRNAs. Kelompok Dr Naldini yang beralasan
bahwa mereka bisa menggunakan fungsi alami microRNA untuk selektif
mematikan identitas gen terapeutik di sel-sel sistem kekebalan tubuh dan mencegah
gen dari yang ditemukan dan dihancurkan. Para peneliti menyuntik tikus dengan
gen yang mengandung urutan-sel kekebalan microRNA target, dan spektakuler,
tikus tidak menolak gen, seperti yang sebelumnya terjadi ketika vektor tanpa urutan
target microRNA digunakan. Pekerjaan ini akan memiliki implikasi penting untuk
pengobatan hemofilia dan penyakit genetik lainnya dengan terapi gen.
28
diberikan dalam US Food and Drug Administration-disetujui uji klinis manusia
untuk penyakit apapun. Data dari percobaan I / II Tahap yang sedang berlangsung
klinis dipresentasikan pada CROI 2009.
2007
Pada tanggal 1 Mei 2007 Rumah Sakit Mata Moorfields dan University
College London Institute of Ophthalmology mengumumkan gen pertama di dunia
sidang terapi untuk penyakit retina diwariskan. Operasi pertama dilakukan pada
seorang pria 23 tahun Inggris, Robert Johnson, pada awal 2007. Leber congenital
amaurosis adalah sebuah penyakit menyilaukan diwarisi disebabkan oleh mutasi
pada gen RPE65. Hasil Moorfields / UCL sidang diterbitkan di New England
Journal of Medicine pada bulan April 2008. Mereka meneliti keamanan pengiriman
subretinal rekombinan virus adeno terkait (AAV) membawa gen RPE65, dan
ternyata menghasilkan hasil yang positif, dengan pasien yang memiliki peningkatan
pada visi, dan, mungkin lebih penting, tidak jelas efek samping.
2009
Pada bulan September tahun 2009, jurnal Nature melaporkan bahwa para
peneliti di University of Washington dan University of Florida mampu memberikan
visi triwarna untuk monyet tupai menggunakan terapi gen, suatu prekursor yang
berharap pengobatan untuk buta warna pada manusia. Pada bulan November tahun
2009, jurnal Science melaporkan bahwa para peneliti berhasil di menghentikan
sebuah penyakit otak yang fatal, adrenoleukodystrophy, menggunakan vektor yang
berasal dari HIV untuk memberikan gen untuk enzim yang hilang.
(Anonymouse,2011)
29
ditandai dengan perbaikan bercocok tanam seperti penggunaan bibit unggul,
prnggunaan pupuk yang sesuai, pemberantasan hama dan penyakit yang
lebih intensif serta berbagai tindakan lainnya, memungkinkan peningkatan
produksi pangan yang berasal dari tanaman pangan di seluruh dunia. Pada
tahun 1984 oleh Food and Agriculture Organization (FAO), Indonesia
diakui telah berswasembada beras berkat revolusi hijau. Dengan demikian
pada saat itu kekhawatiran akan terjadinya krisis pangan khususnya di
Indonesia sebagai akibat dari tidak seimbangnya antara bahan makanan
pokok dengan jumlah penduduk dapat diatasi. Tetapi sekitar tahun 1987,
swasembada beras tersebut telah berakhir.
Akibat dari pembangunan fisik yang terus dikembangkan,lambat
laun faktor-faktor-faktor produksi pertanian seperti lahan produktif semakin
banyak terkonversi menjadi lahan non pertanian. Menurut Brown dan Kane
dalam FG Winarno(2007) meramalkan bahwa di seluruh dunia akan terjadi
kecenderungan penurunan produksi padi-padian secara drastis yang
diakibatkan oleh semkain mengecilnya lahan yang tersedia untuk kegiatan
pertanian per orang dan di sisi lain kecenderungan pertambahan jumlah
penduduk dunia.
Menurut Organisasi Pangan dan Pertanian PBB (FAO) dari sekitar
6 milyar penduduk dunia,sebanyak 830 juta diantaranya mengalami
kekurangan pangan. Ironisnya, produk biji-bijian pangan justru melimpah,
18% lebih banyak daripada yang dikonsumsi untuk manusia dan ternak
setiap tahun. Hampir empat perlima dari mereka yang kelaparan hidup di
daerah pedesaan dan hidup dari hasil pertanian. Ironi ini pernah
dikemukakan oleh Amartya Sen, pemenang hadiah Nobel Perdamaian tahun
1999 dalam bukunya Development as Freedom yaitu bahwa kelaparan
justru terjadi pada saat terjadi surplus pangan di dunia.
Kasus gizi buruk yang terjadi di beberapa negara dapat menjadi
pertanda terjadinya krisis pangan. Berdasarkan data UNICEF, di Indonesia
ada sekitar 1,3 juta jiwa balita yang masuk kategori rawan gizi serta terdapat
sedikitnya 19 juta penduduk miskin yang sulit untuk mendapatkan pangan
yang cukup bergizi dan seimbang. Diperkirakan setiap lima detik seorang
30
anak di bawah usia 10 tahun di dunia meninggal karena kelaparan dan lebih
dari dua miliar penduduk dunia menderita kekurangan gizi mikro. Selain
itu, gejala krisis pangan lainnya adalah ancaman kenaikan harga pangan
dunia akibat krisis ekonomi yang melanda dunia saat ini. Seperti krisis
ekonomi di Amerika Serikat yang sudah mempengaruhi perekonomian
dunia dan saat ini telah berimbas kepada perekonomian di Indonesia.
Perbaikan dan peningkatan kualitas produksi pertanian
(intensifikasi) untuk beberapa tahun yang lalu masih signifi-kan, karena
ketersediaan sumber daya alam dan teknologi pertanian cukup memadai dan
berimbang dengan ketersedia-an lahan dan peningkatan jumlah penduduk.
Keadaan ini sulit untuk dipertahankan dimasa akan datang, kecuali ada
pendekatan baru yang menawarkan ide dan teknik untuk meningkatkan
produktifitas pertanian. Penggunaan rekayasa genetika memiliki potensi
untuk menjadi problem solving dari ancaman krisis pangan
tersebut. Dengan segala kekurangannya rekayasa genetik diharapkan dapat
membantu mengatasi permasalahan pembangunan pertanian yang tidak lagi
dapat dipecahkan secara konven-sional. Salah satu produk dari rekayasa
genetika adalah tanaman transgenik . Perakitan tanaman transgenik dapat
diarahkan untuk memperoleh tanaman yang memiliki produksi tinggi,
nutrisi dan penampilan mempunyai kualitas yang baik maupun resisten
terhadap hama, penyakit dan lingkungan. Fragmen DNA organisme
manapun melalui teknik rekayasa genetika dapat disisipkan ke genom jenis
lain bahkan yang jauh hubungan kekerabatannya. Pemindahan gen ke dalam
genom lan tidak mengenal batas jenis maupun golongan organisme.
Tanaman Transgenik dan Jenisnya
Apakah transgenik itu? Transgenik terdiri dari kata trans yang
berarti pindah dan gen yang berarti pembawa sifat. Jadi transgenik adalah
memindahkan gen dari satu makhluk hidup kemakhluk hidup lainnya, baik
dari satu tanaman ketanaman lainnya, atau dari gen hewan ke tanaman.
Transgenik secara definisi adalah the use of gene manipulation to
permanently modify the cell or germ cells of organism (penggunaan
manipulasi gen untuk mengadakan perubahan yang tetap pada sel makhluk
31
hidup). Teknologi transgenik atau kloning juga dilakukan pada dunia
peternakan, separti domba dolly yang diambil dari gen sel ambing susu
domba yang ditransplantasikan ke sel telurnya sendiri. Pada ikan-ikan
teleostei, menghasilkan ikan yang resisten terhadap pembusukan dan
penyakit.
Tanaman transgenik pertama kalinya dibuat tahun 1973 oleh Herbert
Boyer dan Stanley Cohen. Pada tahun 1988 telah ada sekitar 23 tanaman
transgenik, pada tahun 1989 terdapat 30 tanaman, pada tahun 1990 lebih
dari 40 tanaman. Secara sederhana tanaman transgenik dibuat dengan cara
mengambil gen-gen tertentu yang baik pada makhluk hidup lain untuk
disisipkan pada tanaman, penyisipaan gen ini melalui suatu vector
(perantara) yang biasanya menggukan bakteri Agrobacterium tumefeciens
untuk tanaman dikotil atau partikel gen untuk tanaman monokotil, lalu
diinokulasikan pada tanaman target untuk menghasilkan tanaman yang
dikehendaki. Tujuan dari pengembangan tanaman transgenik ini
diantaranya adalah
32
juta ha pada tahun 2001. Peningkatan luas tanam GMO tersebut
mengindikasikan semakin banyaknya petani yang menanam tanaman ini
baik di negara maju maupun di negara berkembang. Sebagian besar
tanaman transgenik ditanam di negara-negara maju. Amerika Serikat
sampai sekarang merupakan negara produsen terbesar di dunia. Pada tahun
2001, sebanyak 68% atau 35,7 juta ha tanaman transgenik ditanam di
Amerika Serikat.
Sampai saat ini, kedelai merupakan produk GMO terbesar yaitu 33,3
juta ha atau sekitar 63% dari seluruh tanaman GMO. Kedelai tahan
herbisida banyak ditanam di AS, Argentina, Kanada, Meksiko, Rumania
dan Uruguay. Jagung merupakan tanaman GMO terbesar kedua yang
ditanam yaitu seluas 9,8 juta ha sedangkan luas tanaman kapas GMO yang
ditanam adalah sekitar 6,8 juta ha . Sifat yang terdapat dari tanaman GMO
pada umumnya adalah resisten terhadap herbisida, pestisida, hama serangga
dan penyakit serta untuk meningkatkan nilai gizi seperti yang terlihat di
tabel di bawah ini.
33
Tabel 1. Tanaman rakayasa genetika
Tanaman tahan kekeringan memiliki akar yang sanggup menembus tanah kering,
kutikula yang tebal sehingga mengurangi kehilangan air dan kesanggupan
menyesuaikan diri dengan garam di dalam sel. Tanaman toleran terhadap
kekeringan ditransfer dari gen kapang yang mengeluarngkan enzim trehalose.
Tembakau adalah salah satu tanaman yang dapat toleran terhadap suasana
kekeringan.
34
sehingga larva mati. Dengan membiakkan Bacillus thuringiensis kemudian
diekstrak dan dimurnikan, makan akan diperoleh insektisida biologis (biopestisida)
dalam bentuk kristal. Pada tahun 1985 dimulai rekayasa gen dari Bacillus
thuringiensis dengan kode gen Bt toksin (Winarno dan Agustina ,2007)
35
Gambar 10. Tembakau transgenik
36
Genetika
Berikut ini disajikan berbagai tanaman hasil rekayasa genetika dan keunggulannya
dibandingkan dengan tanaman biasa yang sejenis
a. Kedelai Transgenik
b. Jagung Transgenik
37
Pada tahun 2006, impor jagung masih mencapai 1,76 juta ton. Secara tidak
langsung, penggunaan tanaman transgenik juga meningkatkan kesejahteraan
masyarakat.
c. Kapas Transgenik
d. Tomat Transgenik
38
Pada pertanian konvensional, tomat harus dipanen ketika masih hijau tapi
belum matang. Hal ini disebabkan akrena tomat cepat lunak setelah matang.
Dengan demikian, tomat memiliki umur simpan yang pendek, cepat busuk dan
penanganan yang sulit. Tomat pada umumnya mengalami hal tersebut karena
memiliki gen yang menyebabkan buah tomat mudah lembek. Hal ini disebabkan
oleh enzim poligalakturonase yang berfungsi mempercepat degradasi pektin.
e. Kentang Transgenik
39
Sehingga diharapkan melalui kentang transgenik ini akan membantu suplai kentang
yang berkesinambungan, sehat dan dalam jangkauan daya beli masyarakat.
WHO telah meramlakan bahwa populasi dunia akan berlipat dua pada tahun
2020 sehingga diperkirakan jumlah penduduk akan lebih dari 10 milyar. Karena
kondisi tersebut, produksi pangan juga harus ditingkatkan demi menjaga
kesinambungan manusia dengan bahan pangan yang tersedia. Namun yang menjadi
kendala, jumlah sisa lahan pertanian di dunia yang belum termanfaatkan karena
jumlah yang sangat kecil dan terbatas. Dalam menghadapi masalah tersebut,
teknologi rDNA atau Genetically Modified Organism (GMO) akan memiliki
peranan yang sangat penting. Teknologi rDNA dapat menjadi strategi dalam
peningkatan produksi pangan dengan keunggulan-keunggulan sebagai berikut :
Berbagai keunggulan lain dari tanaman yang diperoleh dengan teknik rekayasa
genetika adalah sebagai berikut :
40
2. Toleran terhadap herbisida yang ramah lingkungan yang dapat mengganggu
gulma, tetapi tidak mengganggu tanaman itu sendiri. Contoh kedelai yang
tahan herbisida dapat mempertahankan kondisi bebas gulamnya hanya
dengan separuh dari jumlah herbisida yang digunakan secara normal
3. Meningkatkan sifat-sifat fungsional yang dikehendaki, seperti mereduksi
sifat atau daya alergi (toksisitas), menghambat pematangan buah, kadar pati
yang lebih tinggi serta daya simpan yang lebih panjang. Misalnya, kentang
yang telah mengalami teknologi rDNA, kadar patinya menjadi lebih tinggi
sehingga akan menyerap sedikit minyak bila goreng (deep fried). Dengan
demikian akan menghasilkan kentang goreng dengan kadar lemak yang
lebih rendah.
4. Sifat-sifat yang lebih dikehendaki, misalnya kadar protein atau lemak dan
meningkatnya kadar fitokimia dan kandungan gizi. Kekurangan gizi saat ini
telah melanda banyak negara di dunia terutama negara miskin dan negara
berkembang. Kekurangan gizi yang nyata adalah kekurangan vitamin A,
yodium, besi dan zink. Untuk menanggulanginya, dapat dilakukan dengan
menyisipkan den khusus yang mampu meningkatkan senyata-senyawa
tersebut dalam tanaman. Contohnya telah dikembangkan beras yang
memiliki kandungan betakaroten dan besi sehingga mampu menolong orang
yang mengalami defisiensi senyawa tersebut dan mencegah kekurangan gizi
pada masyarakat.
41
2. Teknik rekayasa genetika sama dengan pemuliaan tanaman yaitu
memperbaiki sifat-sifat tanaman dengan menambah sifat-sifat ketahanan
terhadap cengkeraman hama maupun lingkungan yang kurang
menguntungkan sehingga tanaman transgenik memiliki kualitas lebih baik
dari tanaman konvensional serta bukan hal yang baru karena sudah lama
dilakukan tetapi tidak disadari oleh masyarakat
3. Mengurangi dampak kerusakan dan pencemaran lingkungan, misalnya
tanaman transgenik tidak perlu pupuk kimia dan pestisida sehingga tanaman
transgenik dapat membantu upaya perbaikan lingkungan.
(Anonymousf ,2011)
42
Tabel 2. Teknik-teknik dalam Rekayasa Genetika
1. Kultur jaringan
43
Kultur jaringan memerlukan pengetahuan dasar tentang kimia dan
biologi. Pada teknik ini kamu hanya membutuhkan bagian tubuh dari tanaman.
Misalnya batang hanya seluas beberapa millimeter persegi saja. Jaringan yang
kamu ambil untuk dikultur disebut eksplan. Biasanya, yang dijadikan eksplan
adalah jaringan muda yang masih mampu membelah diri. Misalnya ujung
batang, ujung daun, dan ujung akar.
44
Kultur jaringan dapat dilakukan secara sederhana, yaitu:
b. Gunakan botol atau tabung yang sudah disterilkan, isi dengan media.
Masukkan potongan jaringan yang sudah disterilkan di atas media dalam botol.
Media yang digunakan terdiri atas:
c. Simpan di tempat yang aman pada suhu kamar, tunggu untuk beberapa lama
maka akan tumbuh kalus (gumpalan sel baru). Bisa juga selama pemeliharaan
dilakukan pengocokan dengan mesin pengocok yang bergoyang 70 kali
permenit. Pengocokan dilakukan selama 1,5 – 2 bulan.
45
Kultur jaringan dapat disimpan dalam suhu rendah sebagai stok atau
cadangan. Jika sewaktu-waktu diperlukan, maka jaringan ini dapat diambil dan
ditanam. Contoh tanaman yang bisa menjadi objek kultur adalah pisang,
mangga, tebu, dan anggrek.
• Dalam waktu singkat dapat menghasilkan bibit yang diperlukan dalam jumlah
banyak.
• Sifat tanaman yang dikultur sesuai dengan sifat tanaman induk.
2. Kloning
Cara kloning domba Dolly yang dilakukan oleh Dr. Ian Willmut adalah sebagai
berikut:
• Mengambil sel telur yang ada dalam ovarium domba betina, dan mengambil
kelenjar mamae dari domba betina lain.
46
• Memasukkan sel kelenjar mamae ke dalam sel telur yang tidak memiliki
nukleus lagi.
• Sel telur dikembalikan ke uterus domba induknya semula (domba donor sel
telur).
• Sel telur yang mengandung sel kelenjar mamae dimasukkan ke dalam uterus
domba, kemudian domba tersebut akan hamil dan melahirkan anak hasil dari
kloning.
Kloning juga bisa dilakukan pada seekor katak. Nukleus yang berasal dari
sebuah sel di dalam usus seekor kecebong ditransplantasikan ke dalam sel telur
dari katak jenis lain yang nukleusnya telah dikeluarkan. Kemudian, telur ini
akan berkembang menjadi zigot buatan dan akan berkembang lagi menjadi
seekor katak dewasa.
47
Gambar 14. Proses cloning (domba Dolly)
Teknologi ini dapat dipelajari dari beberapa aplikasi yang telah dikembangkan
oleh manusia, antara lain sebagai berikut:
a. Produksi insulin
48
Caranya adalah dengan menyambungkan gen pengontrol pembuatan insulin
manusia ke dalam DNA bakteri. Kemudian dari hasil penyambungan tersebut
akan terbentuk bakteri baru yang mampu menghasilkan hormon insulin
manusia. Bakteri ini dipelihara di laboratorium untuk menghasilkan insulin.
Insulin yang dihasilkan bisa untuk mengobati penyakit kencing manis.
4. Hibridisasi
49
Gambar 15. Proses hibridisasi Jagung
5. Inseminasi buatan
50
6. Bayi tabung
Kita biasanya sering mendengar istilah bayi tabung bagi pasangan yang
kesulitan untuk mendapatkan keturunan. Hal ini merupakan jalan pintas bagi
mereka untuk segera mendapatkan keturunan.
• Sel telur yang mengalami ovulasi pada induk atau wanita diambil dengan suatu
alat dan disimpan di dalam tabung yang berisi medium seperti kondisi yang
ada pada rahim wanita hamil.
• Jika sel telur yang sudah dibuahi, disebut zigot, berkembang dengan baik dan
menjadi embrio, maka embrio tersebut akan disuntikkan kembali ke dalam
rahim induknya semula.
51
Dampak positif rekayasa reproduksi sebagai berikut:
(Lista,2011)
52
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
Untuk para pembaca agar lebih memahami dan mengerti materi mengenai
pewarisan sifat (gen and heritance),untuk materi berikutnya agar lebih
dikembangkan lagi secara materi namun tetap pada batas permasalahn yang
dibahas.
53
DAFTAR PUSTAKA
http://www.crayonpedia.org/mw/Gen_Sebagai_Substansi_Hereditas_12.1
Di akses 21 Desember 2011
http://www.news-medical.net/health/Chromosomal-Abnormalities-
(Indonesian).aspx Di akses 21 Desember 2011
54