Anda di halaman 1dari 5

Sabar

Oleh : Umar Yusuf

Kata sabar berasal dari bahasa arab shabara-shabura-sibran-shabaaratan yang artinya menanggung dan
menahan sesuatu.

Imam Al-Junaid bin Muhammad pernah ditanya tentang sabar, beliau menjawab: sabar ialah meneguk
sesuatu dengan pahit tanpa merasa memberenggut.

Imam Dzun Al-Misri mengatakan, sabar adalah menjauhi larangan, tenang ketika meneggak musibah,
dan menampakkan dirinya orang yang cukup meskipun ia bukan orang yang berada.

Imam Ibnul Qoyyim Al-Jauziyah mengatakan: sabar adalah menahan perasaan gelisah, putus asa dan
amarah, menahan lidah dari mengeluh, menahan anggota tubuh dari mengganggu orang lain.

As-Sarif Ali Muhammad Al-Jurjani dalam bukunya At-Tarifat mengatakan sabar adalah sikap tidak
mengeluh karena sakit, baik karena Allah SWT apalagi bukan karena Allah.

Dalam Al-Quran kurang lebih 90 kali menggunakan kata sabar. Antara lain QS Assy-Syura (42):43 yang
artinya Orang yang sabar dan memaafkan, sesungguhnya sikap yang demikian itu termasuk yang
diutamakan.

Surat Al-Baqarah (2) 153 yang arinya; Hai orang-0rang yang beriman, mintalah dengan sabar, dan
shalat, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar.

Surat Yusuf (12) 18; Yakub berkata: sebenarnya dirimu sendirilah yang memandang baik perbuatan
(yang buruk) itu; maka kesabaran yang baik itulah (kesabaranku). Dan Allah sajalah yang dimohon
pertolongan-Nya terhadap apa yang kamu ceritakan.

Surat 46:35 yang artinya: maka bersabarlah kamu seperti orang-orang yang mempunyai keteguhan
hati dari rasul-rasul telah bersabar dan jangan kamu meminta disegerakan (azab) bagi mereka. Pada
hari mereka melihat azab yang diancamkan kepada mereka (merasa) seolah-olah tidak tinggal (di
dunia) melainkan sesaat pada siang hari. Inilah suatu pelajaran yang cukup, maka tidak dibinasakan
melainkan kaum yang fasik.

Suart Al-Imar (3) 200

Hai orang-orang yang beriman bersabarlah kamu dan kuatkanlah kesabaranmu.


Hadist dari Abu Yahya Shuhaib bin sinan ra, ia berkata”rasulullah sqa bersabda; sesungguhnya
mengagumkan urusan orang mukmin; Seluruh urusan atau keadaan yang senantiasa mengandung
kabaikan. Yang demikian ini tidak terjadi, kecuali pada orang mukmin. Jika ia mendapat kesenangan
ia bersyukur. Hal itu merupakan kebaikan. Dan jika ia tertimpa kesusahan, ia besabar, itu juga
merupakan kebaikan ( HR-Muslim).

Dari Abu Sa’ad dan Abu Hurairah ra dari Rasulullah saw, beliau bersabda: seorang muslin yang tertimpa
kecelakaan, kemelaratan, kegundahan, kesedihan, kesakitan, dan kedukacitaan, sampai yang
tertusuk duri, nicaya Allah akan mengampuni dosanya, sesuai dengan apa yang menimpanya (HR
Bukhari dan Muslim).

Dari Abu Hurairah ra, ia berkata: Rasulullah saw bersabda, siapa yang dikendaki Allah menjadi orang
baik, maka ia akan diberi cobaan. ( HR Bukhari).

Dari Anas ra, ia berkata, Rasulullah saw bersabda, janganlah salah seorang diantara kamu sekalian
menginginkan mati karena tertimpa kesulitan, seandainya terpaksa harus berbuat demikian, maka
ucapkan: Ya Allah biarkanlah saya hidup apabila hidup baik bagi saya, dan matikanlah saya apabila
mati itu lebih baik bagi saya ( HR Bukhari dan Muslim).

Dari berbagai ayat dan Hadist sebagaimana dikemukakan, maka saya menyimpulkan bahwa sabar
dapat diartikan kemampuan individu untuk mengatur, mengendalikan, mengarahkan, dan
mengatasi berbagai kebutuhan/ permasalahan atau kesulitan yang dihadapi, secara komprehensif
dan integratif.

Secara lebih spesifik Muhammad Safii Antonio, mengemukakan sabar merupakan pintu untuk menuju
kesuksesan. Oleh karena itu dalam kesabaran terkandung ada 4 kunci utama untuk dapat tercapainya
kesuksesan. Keempat hal tersebut yaitu:

1. Teguh pada prinsif.


2. Tabah
3. Tekun, dan
4. Tidak putus asa
Namun berdasarkan ayat dan hadist sebagaimana dikemukakan di atas lebih mengarah pada
adanya tiga aspek dalam kaitan dengan sabar. Yaitu teguh pada pendirian, tekun dan tabah:

a. Teguh pada pendirian atau prinsip meliputi konsekuen dan konsisten, dengan indikator antara
lain:
konsekuen
1) Memiliki keyakinan tentang apa yang seharusnya dilakukan,
2) optimis bahwa setiap masalah ada solusinya)

konsisten
3) Memiliki Disiplin tinggi yaitu :
(a) taat terhadap aturan dan
(b) tertib dalam melakukan aktivitas.

b. Tegas : yaitu berani mengambil resiko

c. Tabah meliputi indikatornya:


(1) Daya tahan
(2) Daya juang
(3) Toleransi terhadap frustrasi,
(4) mampu belajar dari kegagalan
(5) bersedia menerima umpan balik untuk memperbaiki diri dan atau perilakunya.

d. Tekun meliputi indikatornya:


1) Antisipatif
2) Terencana
3) terarah
Penyusunan kisi-kisi alat ukur
A. Definisi kompleks

sabar dapat diartikan kemampuan individu untuk mengatur, mengendalikan, mengarahkan,


dan mengatasi berbagai kebutuhan/ permasalahan atau kesulitan yang dihadapi, secara
komprehensif dan integratif.

B. Definsi sederhana

Sabar adalah Teguh pada prinsif, tegas, Tabah, dan Tekun

C. Definisi operasional:
A. Teguh pada pendirian atau prinsip meliputi
Konsekuen dan konsisten
Konsekuen:
(1). keyakinan tentang apa yang sebaiknya dilakukan,
(2). keberanian untuk mengambil resiko,
(3). optimis bahwa setiap masalah ada solusinya

Konsisten:

(4). Disiplin :
(a) taat terhadap aturan dan
(b) tertib dalam melaksanakan aturan.

B. Tegas ( beranian untuk mengambil resiko)

c. Tabah meliputi indikatornya:


(1).Daya tahan,
(2) Daya juang
(3) Toleransi terhadap frustrasi,
(4) mampu belajar dari kegagalan,
(5) bersedia menerima umpan balik untuk memperbaiki diri dan atau perilakunya.

d. Tekun meliputi indikatornya:


4) Antisipatif
5) Terencana
6) terarah

Skala yang digunakan berbentuk frekuensi (selalu, sering, jarang, kadang-kadang, tidak pernah) skor 1
sampai dengan 5. Contoh : Indikator keyakianan tentang apa yang sebaiknya dilakukan. Misalnya item
soal dari angket dalam bentuk item positif.

1. saya dapat menyelesaikan setiap tugas tepat waktu (1 2 3 4 5)


1. saya tidak akan menunda tugas/pekerjaan sekecil apapun yang saya hadapi.
2. Bagi saya setiap pekerjaan harus dihadapi dengan sungguh-sungguh.
3. Meskipun saya mengalami kesulitan dalam menghadapi tugas/permasalahan yang
dihadapi, saya akan terus menerus untuk melaksanakannya dengan sungguh-sungguh.
4. Saya harus bekerja dengan keras dalam menghadapi setiap persoalan.
5. Setiap beban tugas yang menjadi tanggung jawab saya, akan saya laksanakan sampai
selesai.
6. Setiap hari

Anda mungkin juga menyukai