PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sabar adalah menahan (al-hasbu) dan mencegah (al-manu) lawan dari
keduanya adalah keluh kesah (al-jazu) dari asal kata ini dapat disimpulkan
bahwa sabar adalah mencegah dan menahan diri dari keluh kesah, menahan
lisan dari mengeluh, dan menjaga anggota badan dari perbuatan mengamuk.
Sabar adalah kekuatan jiwa. Siapa yang bersabar maka keadaan jiwanya
relative akan stabil dan akhlaknya juga akan menjadi baik, dengan demikian,
mereka yang sabar, akan mampu menahan gelombang cobaan tantangan
kehidupan, walaupun berat cobaan itu.1
Secara harfiah, sabar berarti tabah hati. Menurut Zun al-Nun al-Mishry,
sabar artinya menjauhkan diri dari hal-hal yang bertentangan dengan kehendak
Allah, tetapi tenang ketika mendapatkan cobaan, dan menampakkan sikap
cukup walaupun sebenarnya berada dalam kefakiran dalam bidang ekonomi.
Dan pendapat lain mengatakan sabar berarti menghilangkan rasa mendapatkan
cobaan tanpa menunjukkan rasa kesal.2
Semua orang mungkin meyakini betul, bahwa tak ada dalam hidup ini
yang akan terkabulkan secara keseluruhan. Setiap keinginan, ada kalanya
tercapai, dan ada kalanya masih menunggu giliran untuk datang, atau mungkin
ia tidak akan pernah datang. Hidup bukan hanya tentang taburan bunga-bunga
indah yang kita tanam lalu menebarkan harum dan keindahan, tapi hidup juga
adalah perjalanan ketika menghadapi pahit dari sesuatu yang tidak diinginkan,
tapi itu harus terjadi.
B. Rumusan Masalah
1. Apa Pengertian Psikoterapi?
2. Apa Sabar?
3. Bagaimana Langkah-Langkah Metode Psikoterapi Islam Kesabaran?
1
Yunuardi Sykur, The Miracle Of Sabar, ( Tanggerang : Kataelha, 2010) hal, 5-6
Utsman Najati. M. Psikologi Quran.(Solo: Aulia Press, 2007) hal 35
C. Tujuan
1. Apa Pengertian Psikoterapi?
2. Apa Sabar?
3. Bagaimana Langkah-Langkah Metode Psikoterapi Islam Kesabaran?
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Psikoterapi
Psikoterapi kadang-kadang diidentikkan dengan psikoanalisis, yaitu suatu
cara untuk menganalisis jiwa seseorang dengan menggunakan teknik-teknik
tertentu. Psikoterapi juga diartikan dengan penerapan teknik khusus pada
penyembuhan penyakit mental atau pada kesulitan-kesulitan penyesuaian diri
Menurut Lewis R. Wolberg. M.D. (1977) dalam buku The Technique of
Psichotherapy menjelaskan bahwa psikoterapi adalah perawatan dengan
menggunakan alat-alat psikologis terhadap permasalahan yang berasal dari
kehidupan emosional dimana seorang ahli secara sengaja menciptakan
hubungan profesional dengan pasien, yang bertujuan: (1) menghilangkan,
mengubah atau menurunkan gejala-gejala yang ada, (2) memperantarai
(perbaikan) pola tingkah laku yang rusak, dan (3) meningkatkan pertumbuhan
serta perkembangan kepribadian yang positif.3
Istilah Psikoterapi (Psychotherapy) mempunyai pengertian cukup banyak
dan kabur, terutama karena istilah tersebut digunakan dalam berbagai bidang
operasional ilmu empiris seperti psikiartri, psikologi, bimbingan dan
penyuluhan, kerja sosial, pendidikan dan ilmu agama. Secara harfiah
Psikoterapi berasal dari kata psycho = jiwa, dan therapy = penyembuhan. Jadi,
psikoterapi sama dengan penyembuhan jiwa.
Yang dimaksud dengan psikoterapi adalah pengobatan alam pikiran atau
lebih tepatnya pengobatan alam psikis melalui metode psikologi. Dari
pengertian tersebut dapat diambil suatu pemahaman bahwa psikoterapi
dipandang sebagai upaya kuratif dalam pengobatan orang yang sakit jiwa
B. Sabar
1. Sabar
Psikoterapi kadang-kadang diidentikkan dengan psikoanalisis,
yaitu suatu cara untuk menganalisis jiwa seseorang dengan menggunakan
teknik-teknik tertentu. Psikoterapi juga diartikan dengan penerapan teknik
3
Muhammad Ustman Najati, Psikologi Dalam Prespektif Hadis, ( Jakarta : Pustaka AlHusna Baru, 2004 ) hal. 326
adalah
bagian
dari
peningkatan
seseorang
terhadap
kesempurnaan iman6
Sabar adalah salah satu sifat yang dimiliki oleh orang mukmin yang
berkaitan erat dengan kuatnya keinginan seorang muslim yang sabar dan
Muhammad Ustman Najati, Psikologi Dalam Prespektif Hadis, ( Jakarta : Pustaka AlHusna Baru, 2004 ) hal. 326
5
Utsman Najati. M. Psikologi Quran.(Solo: Aulia Press, 2007) hal 35
6
Yunuardi Sykur, The Miracle Of Sabar, ( Tanggerang : Kataelha, 2010) hal, 5-6
Allah,
percaya
diri
dan
tawakal
padanya
setelah
selesai
adalah
salah
satu
penyebab
datangnya
Musfir bin Said Az-Zahrani, Konseling Psikoterapi, ( Jakarta : Gema Insani, 2005), hal
494
penyakit
jiwa,
sabar
sipenderita
itu
sendiri
dalam
menghadapi
kesulitan-kesulitan.
menderita
sakit
atau
gangguan
kejiwaan,
mengenali,
interpersonal
mendefinisikan
dan
psikologis
dan
yang
mengatasi
dihadapi
Amir An-Najjar. Ilmu jiwa Dalam Tasawuf, ( Jakarta : Pustaka Azzam, 200) hal. 241-242
perintah-perintah-Nya.
Shalat
sebagai
contohnya,
yang telah dilarang oleh Allah, baginya tidak lain adalah neraka
jahannam, hadiah terhadap apa yang telah dia perbuat selama didunia
Contoh yang telah Allah beritakan dalam Al Quran adalah: kisah
Nabi Yusuf AS dengan Zulaykha, yang telah diabadikan dalam Al
Quran. Dengan kesabaran yang dimiliki oleh Nabi Yusuf AS beliau
selamat dari godaan syaitan untuk bermaksiat dihadapan Allah SWT.
Dalam surat Yusuf ayat 24 Allah berfirman:
Sabar yang ketiga ini adalah sabar yang selalu kita ucapkan dalam
keseharian kita, dimana kita selalu mengucapkannya bagi mereka yang
sedang diuji oleh Allah SWT, dan kesabaran dalam menghadapi ujian
dan cobaan ini, Allah SWT telah memberikan solusi sekaligus jalan
keluarnya yang telah difirmankan dalam surat al Baqarah 153:
10
10
Seumpama
mengerjakan
shalat,
janganlah
melakukan
11
12
melakukan
introspeksi
(mawasdiri)
tentang
sebab-sebab
13
jatuh gara-gara musibah dan bencana yang menderanya. Allah SWT. telah
mewasiatkan .kesabaran kepadanya serta mengajari bahwa apa pun yang
menimpanya pada kehidupan dunia hanyalah merupakan cobaan dari-Nya
supaya diketahui orang-orang yang bersabar.
Kesabaran mengajari manusia ketekunan dalam bekerja serta mengerahkan
kemampuan untuk merealisasikan tujuan-tujuan amaliah dan ilmiahnya.
Sesungguhnya sebagian besar tujuan hidup manusia, baik di bidang
kehidupan misalnya sosial, ekonomi, dan politik maupun dl bidang penelitian
ilmiah, membutuhkan banyak waktu dan banyak kesungguhan. Oleh sebab
itu, ketekunan dalam mencurahkan kesungguhan serta kesabaran dalam
menghadapi kesulitan pekerjaan dan penelitian merupakan karakter penting
untuk meraih kesuksesan dan mewujudkan tujuan-tujuan luhur.
Apabila seseorang bersabar dalam memikul kesulitan dan musibah hidup,
bersabar dalam gangguan dan permusuhan orang lain, bersabar dalam
beribadah, dan taat kepada Allah SWT, maka mentalnya akan sehat. Sabar
dalam melawan syahwat, bersabar dalam bekerja dan berkarya, ia tergolong
orang yang memiliki kepribadian yang matang, seimbang, paripurna, kreatif,
dan aktif. Selain itu, ia juga menjadi orang yang terlindung dari kegelisahan
dan aman dari gangguan-gangguan kejiwaan.
14
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kesabaran mengajari manusia ketekunan dalam bekerja serta
mengerahkan kemampuan untuk merealisasikan tujuan-tujuan amaliah dan
ilmiahnya. Sesungguhnya sebagian besar tujuan hidup manusia, baik di
bidang kehidupan misalnya sosial, ekonomi, dan politik maupun dl bidang
penelitian ilmiah, membutuhkan banyak waktu dan banyak kesungguhan.
Oleh sebab itu, ketekunan dalam mencurahkan kesungguhan serta
kesabaran dalam menghadapi kesulitan pekerjaan dan penelitian
merupakan karakter penting untuk meraih kesuksesan dan mewujudkan
tujuan-tujuan luhur.
Apabila seseorang bersabar dalam memikul kesulitan dan musibah
hidup, bersabar dalam gangguan dan permusuhan orang lain, bersabar
dalam beribadah, dan taat kepada Allah SWT, maka mentalnya akan sehat.
Sabar dalam melawan syahwat, bersabar dalam bekerja dan berkarya, ia
tergolong orang yang memiliki kepribadian yang matang, seimbang,
paripurna, kreatif, dan aktif. Selain itu, ia juga menjadi orang yang
terlindung dari kegelisahan dan aman dari gangguan-gangguan kejiwaan.
B. Saran
Penguraian dari makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh
karena itu penulis sangat berharap supaya tidak menjadikan makalah ini
satu-satunya sumber dalam materi ini, tetapi berusaha mencari referensi dan
penjelasan yang lebih banyak, lebih mendalam sehingga lebih memahami
materi perkuliahan ini.
KATA PENGANTAR
15
Segala puji syukur hanya untuk Allah SWT. Yang telah memberikan taufik
dan hidayahnya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini. Sholawat dan
salam senantiasa dicurahkan Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW dan
segenap keluarganya serta orang-orang yang meneruskan risalahnya sampai akhir
zaman.
Makalah ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah. Kami
menyadari bahwa makalah ini jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu kritik dan
saran yang sifatnya membangun demi kebaikan makalah ini sangat diharapkan
dari para pembaca. Akhir kata, semoga karya tulis sederhana ini dapat bermanfaat
bagi kita semua.
Bengkulu,
Penulis
i
MAKALAH
16
PSIKOTERAPI ISLAM
Kesabaran
Di susun oleh :
Dosen
Triyani Pujiastuti, S.Sos
17
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR ............................................................................................i
DAFTAR ISI
...................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang........................................................................................1
B. Rumusan Masalah...................................................................................1
C. Tujuan......................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Psikoterapi ............................................................................2
B. Sabar
...................................................................................................2
ii
18
DAFTAR PUSTAKA
Muhammad Ustman Najati, Psikologi Dalam Prespektif Hadis, Jakarta : Pustaka
Al-Husna Baru, 2004
Yunuardi Sykur, The Miracle Of Sabar, Tanggerang : Kataelha, 2010
Utsman Najati. M. Psikologi Quran. Solo: Aulia Press, 2007
Musfir bin Said Az-Zahrani, Konseling Psikoterapi, Jakarta : Gema Insani, 2005
Amir An-Najjar. Ilmu jiwa Dalam Tasawuf, Jakarta : Pustaka Azzam, 2000
Abu Syauqie al Mujaddid, http://www.solusiislam.com/2013/01/selamat-dengan4-macam-kesabaran_14.html.
Wiryoutomo Pracoyo, hikmah sabar, http://www.darulwahyain.co.cc diakses
tanggal 11 Desember 2013
19