a. Definisi
b. Penyebab
c. Penatalaksanaan
ASUHAN KEPERAWATAN
A. Pengkajian
1. Identitas
Pasien
- Nama : Tn. C
- Umur : 23 tahun
- Jenis Kelamin : Laki-laki
- Pendidikan : Sarjana Strata 1
- Pekerjaan : PNS
- Status Perkawinan : Belum menikah
- Agama : Hindu
- Suku : Bali
- Alamat :Jln. X
- Tanggal Masuk : 22 Mei 2019
- Tanggal Pengkajian : 22 Mei 2019
- Sumber Informasi : Dari pasien dan keluarga
- Diagnosa Masuk : Monkeypox
Penanggung Jawab
- Nama : Tn. C
- Hubungan dengan pasien : Bapak
2. Riwayat Keluarga
Menyertakan genogram keluarga bila perlu.
3. Status Kesehatan
a. Status Kesehatan Saat Ini
Pasien mengalami cacar monyet, dan pasien mengeluhkan sakit kepala, myalgia /
nyeri otot. Pasien mengalami demam dan merasa lemas.
b. Status Kesehatan Masa Lalu
Pasien sebelumnya belum pernah mengalami cacar monyet.
4. Riwayat Penyakit Keluarga
Mengkaji riwayat kesehatan keluarga. Apakah ada yang pernah tertular cacar monyet.
5. Diagnosa Medis dan Therapy: Monkeypox
6. Pola Fungsional Kesehatan
a. Pemeliharan dan persepsi terhadap kesehatan
o Pasien segera mengunjungi pelayanan kesehatan ketika merasa tidak sehat.
b. Nutrisi dan metabolik
o Pasien enggan untuk makan.
c. Pola eliminasi
o BAK pasien 5 kali sehari
o BAB pasien 1 kali sehari
d. Pola aktivitas dan latihan
Kemampuan perawatan 0 1 2 3 4
diri
Makan/minum √
Mandi √
Toileting √
Berpakaian √
Mobilisasi di tempat tidur √
Berpindah √
Ambulasi ROM √
0: mandiri, 1: alat bantu, 2: dibantu orang lain, 3: dibantu orang lain
dan alat, 4: tergantung total.
e. Pola tidur dan istirahat :
o Pasien mengatakan kesulitan tidur karena tidak nyaman dengan kondisi badannya
dan karen sakit kepala. Pasien tidur kurang dari 7 jam perhari.
f. Pola perseptual
o Klien mengatakan sering mencari informasi kesehatan di fasilitas pelayanan
kesehatan
g. Pola persepsi diri
o Pasien mengatakan kurang terpapar informasi dari lingkungan di sekitarnya
karena rendahnya tingkat pengetahuan pasien dan keluarga mengenai
keadaannya, sehingga pasien seringkali khawatir dengan keadaannya saat ini.
h. Pola seksual dan reproduksi
Tidak dikaji
i. Pola peran-hubungan
o Pasien mengatakan keluarga memberikan dukungan dan selalu memberikan
motivasi kepada pasien untuk kesehatan pasien
j. Pola manajemen koping stress
o Pasien mengatakan cemas dan khawatir dengan keadaannya.
k. Sistem nilai dan keyakinan
o Klien sulit melakukan ibadah karena penyakitnya
7. Riwayat Kesehatan dan Pemeriksaan Fisik
- Keadaan umum : Lemah
- Kesadaran : Composmentis
- Penilaian TTV ( Nadi, Suhu, RR, TD)
a. Pemeriksaan Fisik
o Kulit :
Inspeksi : Kaji adanya lesi, ruam dan bekas luka menghitam (kerak).
Palpasi : Tidak dikaji
o Kepala :
Inspeksi : Lihat keadaan rambut pasien, keadaan kepala pasien,
adanya lesi dikepala.
Palpasi : Tidak dikaji
o Mata :
Inspeksi : Kaji penglihatan pasien, lihat warna konjungtiva dan sklera
pasien
Palpasi : Tidak dikaji
o Telinga :
Inspeksi : adanya lesi di telinga atau tidak.
Palpasi : Tidak dikaji.
o Hidung :
Inspeksi : Melihat adanya lesi atau tidak, melihat apakah ada sekret,
saat bernapas adakah cuping hidung.
Palpasi : Tidak dikaji
o Mulut :
Inspeksi : Melihat warna mukosa bibir dan apakah mukosa bibir
kering atau lembab.
Palpasi : Tidak dikaji.
o Leher :
Inspeksi : Lihat adanya pembesaran kelenjar getah bening.
Palpasi : Raba daerah sekitar leher, adakah pembengkakan atau tidak.
o Dada
Payudara : Tidak dikaji
Paru – paru :
Inspeksi : Menilai apakah gerakan dada kanan dan kiri
simetris
Palpasi : Menilai bagaimana retraksi dinding dada
Auskultasi : Menilai suara nafas
Jantung
Inspeksi : Menilai apakah iktus kordis terlihat atau tidak
Palpasi : Menilai tempat terabanya iktus kordis
Auskultasi : Menilai suara jantung dan menilai apakah ada
suara tambahan.
o Abdomen :
Inspeksi : melihat keadaan perut , ada tidaknya asites, ada lesi
Palpasi : Menilai ada tidaknya nyeri tekan
Perkusi : Apakah suara perkusi timpani atau tidak
Auskultasi : menilai bunyi bising usus.
o Sistem Gastrointestinal : Tidak dikaji
o Sistem muskuloskeletal :
Pasien mengalami nyeri otot.
Pasien merasa lemas, tidak bisa beraktivitas.
o Genetalia : Inspeksi : Kaji kebersihan genitalia
o Anus dan Rektum : Inspeksi : kaji keadaan dan kebersihan anus dan rektum.
8. Pemeriksaan Laboratorium
- Pemeriksaan dengan cara mengumpulkan sampel (swab lesi, sampel cairan / kerak
untuk kasus aktif.
- Pemeriksaan dengan sampel serum untuk kasus retrospektif.
B. Analisis Data
No. Data Etiologi Masalah
1. Ds : Nunggu pathway ais Kerusakan
- Keluarga Integritas Kulit
mengatakan
pasien mengeluh
ada lesi kulit
Do :
- Terdapat lesi,
vesikel di kulit
pasien
2. Ds : Nyeri Akut
- Keluarga
mengatakan
pasien mengeluh
nyeri karena lesi
kulit dan nyeri
otot
Do :
- Terdapat lesi di
kulit
3. Ds : Hipertermi
- Keluarga
mengatakan
pasien sudah
demam sejak 2
hari yang lalu
Do :
- Suhu tubuh
38.5C
E. Evaluasi
Daftar Pustaka
Moorhead, S. (2016). Nursing Outcomes Classification (NOC) (5th ed) (Intansari Nurjannah
& Roxsana Devi Tumanggor, Penerjemah). Indonesia : Elsevier.
Wagner, C. M. Et al. (2016). Nursing Interventions Classification (NIC) (6th ed.) (Intansari
Nurjannah & Roxsana Devi Tumanggor, Penerjemah). Indonesia : Elsevier.