Anda di halaman 1dari 13

BAB VIII

PENGUKURAN TRIGONOMETRI

A. LOKASI DAN WAKTU KEGIATAN


Praktikum Ilmu Ukur Tanah diadakan di Gedung A8 Universitas Negeri Surabaya pada
hari Senin, 06 November 2017 pukul 13:00- 16: 30 WIB.

B. TUJUAN
1. Mahasiswa dapat menentukan sudut dilapangan dengan menggunakan theodolit.
2. Mahasiswa dapat membidik dan menghitung hasil pengukuran theodolit.
3. Mahasiswa dapat memasang statif dan theodolit dengan benar.
4. Mahasiswa dapat menggunakan theodolit.
5. Mahasiswa dapat membidik bak ukur dengan theodolit dengan benar.
6. Mahasiswa dapat mempraktekkan pembacaan benang silang diafragma pada rambu ukur
dengan alat ukur theodolit.

C. ALAT DAN BAHAN


NO ALAT GAMBAR KETERANGAN
1. Pesawat Theodolit Untuk mengukur
beda tinggi
permukaan tanah
vertikal dan
horizontal

2. Statif Tempat
diletakkannya
Waterpass atau
Theodolit
3. Rol Meter Digunakan untuk
mengukur suatu
jarak

4. Payung Untuk melindungi


Waterpass atau
Theodolit

5. ATK Untuk mencatat hasil


praktikum

6. Bak Ukur Untuk mengetahui


bacaan benang
atas,benang tengah,
dan benang bawah

7. Unting-Unting Untuk
memproyeksikan
suatu titik pada pita
ukut di permukaan
tanah
D. KESELAMATAN KERJA
1. Berdoa sebelum melaksanakan praktikum.
2. Menggunakan pakaian lab.
3. Memahami prinsip-prinsip atau keterangan yang diberikan pembimbing.
4. Memakai alat dengan baik dan benar sesuai dengan tujuan dan fungsinya
5. Menjaga alat dari kerusakan, jatuh, dan hilang.
6. Bekerja dengan serius dan penuh hati-hati
7. Waspada pada apa yang akan terjadi jika lalai dalam menggunakan alat.
8. Merapikan dan mengembalikan alat jika sudah berakhirnya praktikum.

E. LANGKAH KERJA
1. Menentukan titik A.
2. Meletakkan statif pada titik A, menggantukan unting-unting dibawah statif untuk
memastikan posisi statif tetap di atas titik acuan A.
3. Pasang theodolit pada statif, stel theodolit sesuai petunjuk kerja yang telak diberikan oleh
teknisi atau dosen.
4. Bidik Bak ukur di A8 lantai 1, untuk titik P1 dan P2(derajat harus 90º).
5. Catat benang atas dan benang bawah saja, karena benang tengah sudah ditentukan oleh
tinggi statif.
6. Bidik Bak ukur di A8 lantai 3, untuk titik P3 dan P4
7. Catat benang atas dan benang bawah saja, karena benang tengah sudah ditentukan oleh
tinggi statif.
F. TABEL DATA
G. TABEL PERHITUNGAN

Tabel Pengukuran Trigonometri Section-4


Pembacaan Sudut Vertikal Pembacaan Jarak Miring Jarak Datar Beda Tinggi
cos V cos²V Sin V
Tp Titik Sudut (α) Rambu (m) (m) (m) Tinggi Titik
(...°) (…') (…") (...°) (…') (…") dm = (ba-bb) x 100 x cos V d = (ba-bb) x 100 x cos² V ∆t = dm x sin V
P2 BT 1.258 100

16 90 2 35 BA 1.589 dm16 = (ba-bb) x 100 x cos V d16 = (ba-bb) x 100 x cos² V ∆t16 = dm x sin V TT 16 = 100 + Beda Tinggi 16
0 59 25 0.99985064 0.9997013 0.01728275 BT 1.258 dm16 = (1.589-0.927) x 100 x 0.999 d16 = (1.589-0.927) x 100 x0.999 ∆t16 = 66.19011251 x 0.0173 TT16 = 100+1.1439469843604
BB 0.927 dm16 = 66.19011251 d21= 66.1802265 ∆t16 = 1.143946984 TT16 = 101.143947

17 89 57 45 BA 1.543 dm17 = (ba-bb) x 100 x cos V d17= (ba-bb) x 100 x cos² V ∆t17= dm x sin V TT 17= 100 + Beda Tinggi 17
0 4 15 0.99999924 0.9999985 0.00123627 BT 1.258 dm17 = (1.543-0.973) x 100 x 0.999 d17= (1.543-0.973) x 100 x 0.999 ∆t17= 5699995644 x 0.00123 TT17= 100+0.0704675967526214
BB 0.973 dm17 = 56.99995644 d17 = 56.99991288 ∆t22= 0.070467597 TT17= 100.0704676

18 89 52 45 BA 1.494 dm18 = (ba-bb) x 100 x cos V d18= (ba-bb) x 100 x cos² V ∆t18= dm x sin V TT18= 100 + Beda Tinggi 18
0 9 15 0.99999638 0.9999928 0.00269071 BT 1.258 dm18 = (1.494-1.022) x 100 x 0.999 d18= (1.494-1.022) x 100 x 0.999 ∆t18= 47.19982914 x 0.0026 TT18= 100+0.127001178891668
BB 1.022 dm18 = 47.19982914 d18= 47.19965827 ∆t18= 0.127001179 TT18= 100.1270012

19 89 53 35 BA 1.436 dm19 = (ba-bb) x 100 x cos V d19= (ba-bb) x 100 x cos² V ∆t19= dm x sin V TT19= 100 + Beda Tinggi 19
0 8 25 0.999997 0.999994 0.00244831 BT 1.258 dm19 = (1.436-1.080) x 100 x 0.999 d19= (1.436-1.080) x 100 x 0.999 ∆t19= 35.5998933 x 0.0024 TT19= 100+0.0871594553000136
BB 1.08 dm19 = 35.5998933 d19= 35.59978661 ∆t19= 0.087159455 TT19= 100.0871595

20 90 2 10 BA 1.342 dm20 = (ba-bb) x 100 x cos V d20= (ba-bb) x 100 x cos² V ∆t20= dm x sin V TT20= 100 + Beda Tinggi 21
0 2 10 0.9999998 0.9999996 0.00630258 BT 1.258 dm20 = (1.342-1.174) x 100 x 0.999 d20= (1.589-0.927) x 100 x 0.999 ∆t20= 16.79999666 x 0.0063 TT20= 100+0.105883279913177
BB 1.174 dm20= 16.79999666 d20= 16.79999333 ∆t20= 0.10588328 TT20= 100.1058833
H. GAMBAR PEGUKURAN TRIGONOMETRI SECTION-4
I. GAMBAR BEDA TINGGI TRIGONOMETRI TITIK 16
J. GAMBAR BEDA TINGGI TRIGONOMETRI TITIK 17
K. GAMBAR BEDA TINGGI TRIGONOMETRI TITIK 18
L. GAMBAR BEDA TINGGI TRIGONOMETRI TITIK 19
M. GAMBAR BEDA TINGGI TRIGONOMETRI TITIK 20
N. KESIMPULAN

Setelah melakukan praktikum ilmu ukur tanah di lapangan dapat disimpulkan bahwa manfaat praktikum ini yaitu dapat
mengenal alat serta menggunakan alat ukur tanah yang tepat, dapat membuat garis yang terhalang sebuah bangunan, sehingga data
yang dihasilkan dari pelaksaan pengukuran dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah, dan selanjutnya melakukan analisis dan
memproses data-data di lapangan.
Pengukuran tanah sangat diperlukan pada tahap perencanaan, pelaksaan dan pengembangan dari hasil proyek pembangunan bangunan
teknik sipil memerlukan ketelitian yang tinggi maka mahasiswa di tuntut untuk jujur, teliti, cerdas dalam pengambilan, menghitung
serta memperoses data dan bertanggung jawab atas hasil dan pekerjaan pengkuran tanah dan pengambilan garis lurus yang dihasilkan.
GAMBAR PENGUKURAN TRIGONOMETRI

SKALA 1 : 100

Anda mungkin juga menyukai