Anda di halaman 1dari 5

MATERI 5

Standard Ratio Hotel

STANDARD RATIO HOTEL Strategic Hotel Budgeting

ALL FIGURES

 % SALES COEFFICIENT = Total MOD Revenue : Total Room Revenue

% Sales Coefficient HARUS dapat mencapai standard minimal > 160% Dari Total
Room Revenue agar dapat menutupi beban operasional hotel. Semakin besar %
sales coefficient > 160%, menunjukkan semakin optimal MOD Profit Center dalam
memberikan kontribusi terhadap pendapatan penjualan hotel.

Besarnya kontribusi MOD Dept. Profit Center, a.l :

a. FB Revenue HARUS berada > 40% of Total Room Revenue


b. MOD Revenue Dept. Profit Center HARUS berada > 20% of Total Room
Revenue

 % GOI – Gross Operating Income HARUS dapat mencapai standard minimal >
65% of Total Revenue agar dapat menutupi beban operasional hotel. Bilamana
%GOI berada < 60% kemungkinan besar operasional hotel akan mengalami
kesulitan dalam meng-cover beban operasional hotel yang terjadi dan lambat
laun “GOING CONCERN” kelangsungan usaha hotel akan mengalami pailit /
kesulitan financial

 % GOP – Gross Operating Profit HARUS dapat mencapai standard minimal > 35%
of Total Revenue agar dapat menutupi beban non operating expenses. Sudah
dapat dipastikan bilamana % GOI mencapai > 65% akan dapat menghasilkan %
GOP > 30%. Disinilah tolak ukur keberhasilan kinerja manajemen hotel dapat
ditentukan. Semakin besar % GOP > 35% semakin baik

 % NOPS – Net Operating Profit Shared HARUS dapat mencapai standard minimal
> 10% < 15% of Total Revenue. Besarnya % NOPS ini adalah besarnya nilai yang
dapat dikantongi oleh pemilik hotel / pemegang saham dari nilai investasi yang
telah diinvestasikan.

Dengan demikian, bilamana STANDARD RATIO ini dapat dicapai, maka dapat
ditarik kesimpulan bahwa performa / kondisi hotel adalah CUKUP SEHAT dan
dimungkinkan untuk melakukan investasi / bisnis lain.

PAYROLL TAXES & RELATED EXPENSES

% Payroll Taxes & Related Expenses HARUS dapat dicapai pada tingkat ratio
standard minimal > 17% < 18% of Total Revenue. Dimana besarnya jumlah
www.mm-hospitality.com | 2016
karyawan / pegawai hotel yang akan direkrut minimal 1 : 1 atau jumlah pegawai
hotel sebanding dengan jumlah kamar hotel yang dibangun. Besarnya
perbandingan ratio ini sangat penting agar pegawai dapat memberikan
pelayanan yang terbaik dan dapat meng-cover jalannya operasional hotel.

Adapun komponen PTER, a.l :

a. Salary & Wages


b. Transportation Allowances
c. Meals Allowances
d. THR – Bonus Allowances
e. Jamsostek Allowances
f. Medical Allowances
g. Overtime
h. Income Taxes PPh Pasal 21
i. Other Benefits

ROOM DEPT. PROFIT

Performa room dept. Profit dapat dilihat sbb:

 % PTER harus dapat mencapai minimal >5% <6% of Total Room Revenue
 % Operating Expenses harus dapat mencapai minimal >8% <10% of Total Room
Revenue
 % Room Profitability harus dapat mencapai minimal >85% of Total Room Revenue

Bilamana pencapaian % Room Profit >85%, maka dapat ditarik kesimpulan


performa kinerja room dept. cukup BAIK, dan besarnya kontribusi % room profit yang
dapat dicapai ini, sudah dipastikan dapat menutupi beban operasional hotel
lainnya. Hal ini disebabkan CORE BUSINESS hotel berada pada performa
pendapatan penjualan kamar

FB DEPT. PROFIT

Performa FB dept. Profit dapat dilihat sbb:

 % PTER harus dapat mencapai minimal >10% <12% of Total FB Revenue


 % FB Cost harus dapat mencapai standard minimal >32% <35% of Total FB
Revenue
 % Operating Expenses harus dapat mencapai minimal >8% <10% of Total FB
Revenue
 % FB Profitability harus dapat mencapai minimal >40% of Total FB Revenue

Bilamana pencapaian % FB Profit >40%, maka dapat ditarik kesimpulan performa


kinerja FB dept. cukup BAIK, dan besarnya kontribusi % FB profit yang dapat dicapai
ini, sudah dipastikan dapat membantu menutupi beban operasional hotel lainnya.

www.mm-hospitality.com | 2016
TELP DEPT. PROFIT

Performa TELP dept. Profit dapat dilihat sbb:

 % PTER harus dapat mencapai minimal >20% <30% of Total Telp Revenue
 % Telp Cost harus dapat mencapai standard minimal >40% of Total Telp Revenue
 % Operating Expenses harus dapat mencapai minimal >8% <10% of Total Telp
Revenue
 % Telp Profitability harus dapat mencapai minimal >40% of Total Telp Revenue

Bilamana pencapaian % Telp Profit >40%, maka dapat ditarik kesimpulan performa
kinerja Telp dept. cukup BAIK, dan besarnya kontribusi % Telp profit yang dapat
dicapai ini, sudah dipastikan dapat membantu menutupi beban operasional hotel
lainnya. Akan tetapi, Telp Dept. Profit untuk era sekarang ini, sudah bukan menjadi
MOD DEPT. Profit yang dapat memberikan kontribusi yang baik dikarenakan
kecanggihan era telekomunikasi, khususnya telepon genggam sudah menjadi
barang biasa untuk melakukan komunikasi pribadi / bisnis. Dengan kata lain, tamu
hotel yang menginap tidak dapat diharapkan akan menggunakan fasilitas telp &
fax yang tersedia di hotel dapat dikonsumsi / digunakan secara optimal.

LAUNDRY DEPT. PROFIT

Performa LAUNDRY dept. Profit dapat dilihat sbb:

 % PTER harus dapat mencapai minimal >20% <25% of Total Laundry Revenue
 % Laundry Cost harus dapat mencapai standard minimal >30% of Total Laundry
Revenue
 % Operating Expenses harus dapat mencapai minimal >8% <10% of Total Laundry
Revenue
 % Laundry Profitability harus dapat mencapai minimal >40% of Total Laundry
Revenue

Bilamana pencapaian % Laundry Profit >40%, maka dapat ditarik kesimpulan


performa kinerja Laundry dept. cukup BAIK, dan besarnya kontribusi % Laundry profit
yang dapat dicapai ini, sudah dipastikan dapat membantu menutupi beban
operasional hotel lainnya.

MOD DEPT. PROFIT

Performa MOD dept. Profit dapat dilihat sbb:

 % PTER harus dapat mencapai minimal >20% <30% of Total MOD Revenue
 % MOD Cost harus dapat mencapai standard minimal >20% <40%of Total MOD
Revenue
 % Operating Expenses harus dapat mencapai minimal >8% <10% of Total MOD
Revenue
 % MOD Profitability harus dapat mencapai minimal >40% of Total MOD Revenue

www.mm-hospitality.com | 2016
Bilamana pencapaian % MOD Profit >40%, maka dapat ditarik kesimpulan performa
kinerja MOD dept. cukup BAIK, dan besarnya kontribusi % MOD profit yang dapat
dicapai ini, sudah dipastikan dapat membantu menutupi beban operasional hotel
lainnya.

Adapun MOD Dept. Profit ini adalah meliputi:

 Shop & Other Income


 Foreign Exchange Rate
 Car Rental
 Space Room Rental
 Business Center
 Other Income

Dari besarnya MOD Dept. Profit dapat ditarik kesimpulan, standard minimal
pencapai % MOD profit harus dapt mencapai >30% <40% of Total MOD dept. Profit.

A&G Dept.

Performa A&G Dept. Dapat dilihat sbb:

 % PTER harus dapat mencapai minimal >3% <5% of Total Revenue


 % Operating Expenses harus dapat mencapai minimal >3% <5% of Total Revenue

HRD Dept.

Performa HRD Dept. Dapat dilihat sbb:

 % PTER harus dapat mencapai minimal >0,5% <1% of Total Revenue


 % Operating Expenses harus dapat mencapai minimal >0,5% <1% of Total
Revenue

S&M Dept.

Performa S&M Dept. Dapat dilihat sbb:

 % PTER harus dapat mencapai minimal >1% <1,5% of Total Revenue


 % Operating Expenses harus dapat mencapai minimal >5% <7% of Total Revenue
bilamana jalannya operasional hotel baru beroperasi Pertimbangan besarnya %
operating expenses ini dikarenakan perlunya PROMOSI untuk memperkenalkan
keberadaan hotel tersebut. Dan sebaliknya % operating expenses harus dapat
mencapai >2% <4% of Total Revenue bilamana hotel telah berjalan >2 tahun

POMEC Dept.

Performa POMEC Dept. Dapat dilihat sbb:

 % PTER harus dapat mencapai minimal >1% <1,5% of Total Revenue

www.mm-hospitality.com | 2016
 % Operating Expenses harus dapat mencapai minimal >2% <2,5% of Total
Revenue bilamana jalannya operasional hotel baru beroperasi Pertimbangan
besarnya % operating expenses ini dikarenakan hotel masih baru, asset-asset
hotel masih baru, maka repair & maintenace hotel tidak memerlukan beban
yang besar. Dan sebaliknya % operating expenses harus dapat mencapai >4%
<6% of Total Revenue bilamana hotel telah berjalan >2 tahun
 % Energy Cost harus dapat mencapai standard minimal >10% <12% of Total
Revenue dimana alokasi beban kontribusinya dipergunakan untuk:
a. % Electricity berada pada tingkat ratio >8% < 10% of Total Revenue
b. % Water berada pada tingkat ratio >1,5% <2% of Total Revenue

NON OPERATING EXPENSES

Besarnya non operating expenses dialokasi sebesar >15% <20% of Total Revenue,
dimana alokasi beban kontribusinya dipergunakan untuk :

a. % Reserved besarnya mencapai >2% <3% of Total Revenue


b. % Owning Company Expenses >2% <3% of Total Revenue
c. % Depreciation & Amortization >5% <7% of Total Revenue
d. % Leasing & Insurances >2% <3% of Total Revenue
e. % Taxes >10% of Total GOP
f. % Interest >10% of Total GOP
g. % Incentive >2% <3% of Total GOP

Bilamana pencapai NOPS ini dapat dicapai pada tingkat ratio >10% <15% of Total
Revenue, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa HOTEL tersebuat adalah CUKUP
SEHAT atau bilamana kita bandingkan dengan ratio business lain, dalam hal ini CAR
Ratio – Kecukupan Modal > 20% untuk dunia perbankan atau RBC Ratio – Risk Based
Capital > 124% untuk dunia asuransi.

www.mm-hospitality.com | 2016

Anda mungkin juga menyukai