2. Datum Geosentris
National Geodetic Datum 1995 (DGN 1995), adalah datum
geosentris statis yang direalisasikan menggunakan pengamatan GPS
yang tepat dan menggunakan WGS84 sebagai referensi ellipsoid. DGN
1995 merupakan datum statis yang tidak memperhitungkan deformasi
yang ada, padahal wilayah Indonesia akan selalu dipengaruhi oleh
gerakan tektonik dan gempa bumi, datum geodetik statis tidak cocok
untuk Indonesia.
Gambar 3. Besarnya perpindahan horisontal akibat gempa bumi sejak 1996 hingga 01
Januari 2012;
skala vertikal pada kesopanan logaritmik Susilo (BIG)
3. Datum Semi-Dinamis
Badan Informasi Geospasial Indonesia (BIG) meresmikan datum
geosentris baru bernama Indonesia Geospatial Reference System 2013
(IGRS 2013) pada 11 Oktober 2013 Datum ini adalah datum semi-
dinamis dan koordinat yang ditentukan pada kerangka referensi ITRF
2008. Perubahan koordinat yang menggabungkan gerakan pelat / balok
dan gempa bumi diwakili oleh model kecepatan / deformasi. Dimana
model kecepatan diamati melelui GPS yang dikumpulkan dari 2007
hingga 2009 untuk stasiun sGPS dan 2010 hingga 2013 untuk data
cGPS.
Gambar 4. Distribusi stasiun GPS yang termasuk dalam pemrosesan ke model deformasi
yang ditentukan.