PENGOLAHAN TKP

PENGERTIAN - PENGERTIAN
PENGERTIAN-PENGERTIAN YG B’KAITAN DGN TP.

1.1. TEMPAT KEJADIAN PERKARA (TKP)

ADLH TMPT DMN SUATU TP TERJADI ATAU

AKIBAT YG DITIMBULKANNYA & TEMPAT-
TEMPAT LAIN DIMANA BB ATAU KORBAN YG
BERHUBUNGAN DGN TP TERSEBUT DAPAT
DITEMUKAN.
.
PENGERTIAN - PENGERTIAN
1.2. TKP MENURUT BUNDES KRIMINAL AMT
(BKA)

ADLH TEMPATS DMN B’LANGSUNGNYA PELAKU TP

SBLM, SELAMA & SETELAH MELAKUKAN TP,
AKIBATKAN PRUBAHAN PD LINGKUNGAN
SEKITARNYA DMN DITEMUKAN JEJAK SUATU
KEJAHATAN.
 PERANAN TKP DLM PROSES SIDIK

a. TKP ADL SUMBER KET & BUKTI - BUKTI PENTING

YG DAPAT DIOLAH UNTUK UNGKAP TP YG
TERJADI
b TKP MERUPAKAN SUMBER INFORMASI AWAL UTK
KEPENTINGAN PENYIDIKAN TP, KARENA TEMPAT
TSB SUATU WAKTU PERNAH BERTEMU &
BERINTERAKSI ANTARA TSK, BAIK DGN SAKSI /
KORBAN MAUPUN DGN TKP ITU SENDIRI, YG
AKAN MENINGGALKAN JEJAK DAN ATAU
BARANG BUKTI ( BB )
c. PENGOLAHAN TKP MERUPAKAN RANGKAIAN
GIAT PROSES PENYIDIKAN TP, MK PELAKS HRS
DISELARASKAN DENGAN KETENTUAN UU YG
MENGATUR MASING TINDAKAN HUKUM
d. UNTUK MAMPU MEMBERDAYAKAN TKP BENAR
MENJADI SUMBER INFORMASI DLM
PEMBUKTIAN, DIPERLUKAN PUAN & KUASAI
TEHNIK TAKTIK OLAH TKP YANG TEPAT DAN
BENAR BAIK SCR YURIDIS MAUPUN TEHNIS, KRN
TINDAKAN HUKUM YG DILAKUKAN OLEH PTGS
PENYIDIK DI TKP ADL GIAT YG TDK
TERPISAHKAN DLM PROSES SIDIK DAN
MERUPAKAN LANGKAH AWAL UNTUK DAPAT
UNGKAPKAN TP YG TERJADI
e. SASARAN.

 DIKETEMUKANNYA SEMAKSIMAL MUNGKIN BB

DARI TKP BAIK YG BERNILAI ABSOLUT, TINGGI
MAUPUN RENDAH.

 TERPENUHINYA PERSYARATAN BB BAGI

SETIAP BENDA YG DIDUGA ADA KAITANNYA
DGN TP YG TERJADI, YG DIKTMKN & DISITA
DARI TKP HSL OLAH TKP
f. Dasar Hukum
 PASAL 7 ayat (1) huruf b KUHAP : PENYIDIK
KARENA KEWAJIBANNYA MEMPUNYAI
WEWENANG MLKKN TNDKN PERTAMA PD
SAAT Di TEMPAT KEJADIAN

 PASAL 111 ayat ( 3 ) KUHAP : PENYELIDIK &

PENYIDIK YG TELAH MENERIMA LAPORAN
SGR DATANG KE TEMPAT KEJADIAN, DPT
MELARANG SETIAP ORNG UTK MNNGGLKN
TEMPAT
 PENANGANAN TKP

MERUPAKAN GIAT ATAU TINDAKAN LIDIK ATAU

SIDIK YG DILAKUKAN DI TKP YG MELIPUTI :

1. TINDAKAN PERTAMA DI TEMPAT KEJADIAN

PERKARA ( TPTKP )

2. PENGOLAHAN TKP
 TINDAKAN PERTAMA DI TEMPAT
KEJADIAN PERKARA ( TPTKP )
TUTUP DAN AMANKAN TKP
 TUTUP TKP SELUAS MUNGKIN
 AMANKAN TKP, AGAR TKP SEPERTI UTUH SEPRTI
PADA SAAT PERTAMA DI KETEMUKAN (DIKETAHUI)
ATAU PERTAHANKAN STATUS QUO TKP
 CATAT WAKTU: JAM / HARI / TANGGAL / BULAN /
TAHUN KEJADIAN
 TEMPAT KEJADIAN
 MOTIV / ALASAN TERJADINYA TINDAK PIDANA
 AKIBAT YG DITIMBULKAN (KORBAN JIWA/BENDA)
/ PERUBAHAN.
 PENGOLAHAN TKP
PENGAMATAN UMUM (GENERALOBSERVATION)

▫ CATAT WAKTU KEDATANGAN

▫ ADANYA KEJANGALAN – KEJANGGALAN YG

DIDAPATI DI TKP DI SEKITARNYA

▫ SIAPA PENANGGUNGJAWAB GIAT TSB

 FAKTOR BESAR KECILNYA
PEROLEHAN DI TKP

 KECEPATAN DATANG KE TKP

 KEUTUHAN TKP

 PUAN OLAH TKP

 PEMOTRETAN DAN
PEMBUATAN SKETSA
PEMOTRETAN

 MENGABADIKAN SITUASI TKP TERMASUK BB

LAIN PADA SAAT DITEMUKAN.

 MEMBERIKAN GAMBARAN NYATA TTG SITUASI

DAN KONDISI TKP.

 MEMBANTU & MELENGKAPI KEKURANGAN –

KEKURANGAN DLM PENGOLAHAN TKP
TERMASUK DLM PENCATATAN & PEMBUATAN
SKETSA.
 OBJEK PEMOTRETAN

• TKP SECARA KESELURUHAN & BERBAGAI SUDUT

• DETAIL / CLOSE UP THDP SETIAP OBYEK DLM TKP

YG DIPERLUKAN UNTUK PENYIDIKAN DIGUNAKAN
SKALA / PENGGARIS, DAPAT DILAKUKAN
BERSAMA DGN PENANGANAN BARANG BUKTI

• PEREKAMAN DENGAN KAMERA / VIDEO

 BUAT CATATAN SEBAGAI PENJELASAN
HSL POTRET, YG MEMUAT

 HARI TANGGAL, BLN, THN & JAM PEMOTRETAN

MERK & TYPE KAMERA, LENSA DAN FILM
 SPEED KAMERA & DIAFRAGMA
 SUMBER CAHAYA
 FILTER YANG DIGUNAKAN
 JARAK KAMERA THDP OBYEK ( DILENGKAPI)
 SKETSA KASAR TKP YG MEMUAT LETAK KAMERA
& OBYEK YG DIPOTRET
 TINGGGI KAMERA
 NAMA, PANGKAT, NRP PETUGAS YG MELAKUKAN
PEMOTRETAN
 PEMBUATAN SKETSA

 MENGGAMBARKAN TKP SETELITI MUNGKIN

 SEBAGAI BAHAN UNTUK MENGADAKAN

REKONTRUKSI BILA DIPERLUKAN

 PEMBUATAN SKET TKP DGN METODE 3 DIMENSI

 PEMBUATAN SKETSA
UNTUK LAMPIRAN BAP DI TKP

 MEMPERGUNAKAN KERTAS BERUKURAN

( KERTAS MILIMITER)

 UNTUK SETIAP OBYEK DIBERITANDA DENGAN

HURUF BALOK & DIJELASKAN PADA
KETERANGAN GAMBAR

 MENGUKUR JARAK BENDA – BENDA BERGERAK

DGN CARA MENGHUBUNGKAN 2 BUAH TITIK
PADA BENDA – BENDA TDK BERGERAK YG
DIPERGUNAKAN SEBAGAI PATOKAN
 MENETUKAN / TANDA ARAH UTARA DGN KOMPAS

 DI BUAT DENGAN SKALA

 UNTUK OTENTIK SKETSA DITULISKAN /

CANTUMKAN :
* NAMA PEMBUAT
* TANGGAL PEMBUATAN
* PERISTIWA APA
* DIMANA TERJADI
 PENANGANAN SAKSI DI TKP

MENGUMPULKAN KET. SAKSI

 MELAKUKAN INTERVIEW / WAWANCARA DGN
MENGAJUKAN PERTANYAAAN - PERTANYAAN
KEPADA ORANG – ORANG / PIHAK PIHAK YG
DIPERKIRAKAN / DIDUGA MELIHAT
MENDENGAR DAN MENGETAHUI KEJADIAN
TERSEBUT.
 BERDASARKAN KET – KET YG DIDAPAT DARI
HASIL INTERVIEW YG DILAKUKAN DAPAT
DIPEROLEH BEBERAPA ORANG YG DAPAT
DIGOLONGKAN SEBAGAI SAKSI / TSK.

 MELAKUKAN PEMERIKSAAN SINGKAT THDP

SAKSI GUNA MENDAPATKAN KETERANGAN DAN
PETUJUK LEBIH LANJUT DGN MENGAJUKAN
BEBERAPA PERTANYAAN BERUPA SI ADI DEMEN
BABI.
 PENANGANAN BARANG BUKTI
(1) HAL – HAL YG HARUS DIPERHATIKAN DLM
PENANGANAN BARANG BUKTI

 MAKIN JARANG DAN TIDAK WAJAR SUATU

BARANG DITEMPAT KEJADIAN MAKIN TINGGI
NILAINYA SBG BB.

 BARANG-2 YG DI DAPAT AKAN MEMPUNYAI

NILAI TINGGI SBG BARANG BUKTI BILA
TERDAPAT KARAKTERISITIK YG TIDAK UMUM
DARI BARANG – 2 TERSEBUT
 HRS SELALU BERANGGAPAN BAHWA BRG YG
TDK BERARTI BAGI KITA, MUNGKIN SANGAT
BERHARGA SBG BARANG BUKTI BAGI ORANG
YG AHLI

 BARANG – 2 YG DI KUMPULKAN APABILA

DIPEROLEH SCR BERSAMA – SAMA &
SEBANYAK MUNGKIN MACAMNYA SERTA
DIHUBUNGKAN SATU SAMA LAIN DPT
MENGHASILKAN BUKTI YG BERHARGA
(2) PENCARIAN BARANG BUKTI :

 DILAKUKAN DI TKP & SEKITARNYA APABILA

PERLU MEMASUKI TEMPAT-2 TERTENTU, YG
DILAKSANAKAN SECARA TELITI CERMAT, DAN
TEKUN

 THDP BB YG SULIT DIKETEMUKAN OLEH

PETUGAS DILAP, MAKA SEJAK TAHAP
PENGOLAHAN TKP SAMPAI DGN RIKSA AHLI
DARI IDENTIFIKASI, LABFOR & DOKFOR POLRI
SESUAI DGN BIDANG TUGASNYA
 PENGAMBILAN DAN
PENGUMPULAN BB

1) PENGAMBILAN & PENGUMPULAN BB HRS

DILAKUKAN DGN CARA YG BENAR
DISESUAIKAN DGN BENTUK / MACAM BB YG
AKAN DIAMBIL / DIKUMPULKAN YG DAPAT
BERUPA BENDA PADAT, AIR & GAS.
BARANG BUKTI BERUPA DOKUMEN / SURAT

 SEMUA DOKUMEN YG ADA HUBUNGANNYA

DGN TP & YG DISITA HARUS DIJAGA
KEASLIANNYA

 JANGAN SAMPAI TERJADI KERUSAKAN – 2 YG

DITIMBULKAN AKIBAT KECEROBOHAN CARA
MENGAMBIL MENGUMPULKAN &
MENYIMPANNYA
 JANGAN MENGADAKAN CORETAN – CORETAN PADA
DOKUMEN TERSEBUT

 JIKA HENDAK MEMBERI TANDA / CODE BERIKAN

PADA SAMPUL / DIMANA DOKUMEN TSBT DISIMPAN

 SIMPANLAH DOKUMEN, DLM SAMPUL / AMPLOP

 KEMUDIAN DIBUNGKUS & DIIKAT

PELABELAN BB

PEMBUNGKUSAN DAN PELEBELAN BARANG

BUKTI YG DIDAPAT DARI TKP MASING – 2
JENIS DIMASUKAN KEDALAM KANTONG
KEMUDIAN DIIKAT DAN DILAK.
LABEL DIBERIKAN KET SBB :

 NAMA PELAKSANA PENGAMBILAN

 TGL/BLN / THN PENGAMBILAN
 WKT PENGAMBILAN / JAM
 JENIS & JUMLAH BB
 NAMA & TANDA TANGAN PETUGAS PENGAMBIL
BARANG BUKTI
A. KONSOLIDAS
 APAKAH SEMUA MACAM BB YG
DITEMUKAN TELAH DAPAT
DIKUMPULKAN DLM JML YG MAXIMAL ?
 APAKAH DLM TINDAKAN – TINDAKAN YG
DILAKUKAN CUKUP HATI - HATI ?
 APKAH PEMOTRETAN YG DILAKUKAN &
SKETS YG DIBUAT TELAH CUKUP UNTUK
MENGGAMBARKAN KEADAAN YG
SEBENARNYA (REKONSTRUKSI)

 APAKAH KETERANGAN SAKSI & TSK SUDAH

MEMPERHATIKAN JAWABAN – JAWABAN
ATAS PERTANYAAN 7 KAH
B.PEMBUKAAN/ PEMBEBASAN TKP
 PEMBERITAHUAN DARI PENYIDIK BAHWA
PENANGANAN TKP SUDAH SELESAI

 DLM HAL PETUGAS PENANGANAN TKP

BAIK PENYIDIK DARI BANTEK MASIH
MEMERLUKAN WAKTU UNTUK
PENANGANAN TKP, MAKA PEMBUKAAN /
PEMBEBASAN TKP SELANJUTNYA DAPAT
DILAKUKAN OLEH PENYIDIK.

KOMPOL KUSUMO HENDRO.G

PEMBUATAN BAP DI TKP DIBUAT OLEH PENYIDIK
YG MELAKUKAN PENANGANAN TKP YG BERISI :

 HASIL DITEMUKAN DI TKP BAIK TKP ITU

SENDIRI, SAKSI – 2, TSK MAUPUN BB
 TINDAKAN YG DILAKUKAN OLEH PETUGAS
DI TKP DAN
 PENANGANAN TKP THDP HASIL YG
DITEMUKAN DI TKP
 SEBAGAI BAHAN UNTUK PELAKSANAAN &
PENGEMBANGAN SIDIK SELANJUTNYA
 BAHAN EVALUASI BAGI ATASAN
DISAMPING BA PEMERIKSAAN DI TKP DIBUAT
PULA :

 BA PENEMUAN & PENYITAAN BB DI TKP

 BA MEMASUKI RUMAH DI TKP
 BA PEMOTRETAN DI TKP
 BA LAIN – LAIN SESUAI TINDAKAN YG
DILAKUKAN
EVALUASI KEGIATAN

TAHAP PERSIAPAN

 RESPONS THDP LAPORAN ( SIKAP

PENERIMAAN TINDAK LANJUT )
 KESIAPAN ALUT /ALSUS
 KELENGKAPAN ADMINISTRASI
PENANGANAN TKP
 APP SEBELUM BERANGKAT
TAHAP PELAKSANAAAN

 PENGAMATAN UMUM
 PEMASANGAN POLICE LINE / PEMBATAS
TKP
TAHAP PELAKSANAAN OLAH TKP :

 APP AWAL
 TEHNIK DAN URUT – URUTAN
 PEMOTRETAN
 TEHNIK PENCARIAN BARANG BUKTI
 TEHNIK PENGAMBILAN BB
 TEHNIK PENGAMANAN BARANG
 PENANGANAN SAKSI
TAHAP PENGAKHIRAN PENANGANAN TKP :

 KONSOLIDASI

 PEMBUKAAN / PEMBEBASAN TKP

PEMBUATAN BAP DI TKP BERIKUT
KELENGKAPANNYA MELIPUTI

 BAP DI TKP
 SKET TKP UMUM/KHUSUS
 HASIL FOTO TKP
 BERITA ACARA PEMOTRETAN
 DATA PEMOTRETAN
 BERITA ACARA PENEMUAN DAN
 PENYITAAN BB DARI TKP
 BERITA ACARA PENYEGELAN BA
 BA PEMBUNGKUSAN DAN LABEL BARANG
BUKTI
 GELAR PELAKS. PENANGANAN TKP
SEBAGAI SARANA UNTUK MENCARI &
MENEMUKAN CARA DAN TEKNIS
PENANGANAN TKP SELANJUTNYA AGAR
MEMPEROLEH HASIL YG MAKSIMAL
 HAL – HAL YG PERLU DIPERHATIKAN

1. PENGGELEDAHAN UNTUK KEPENTINGAN

PENYIDIKAN DAPAT BERUPA PENGGELEDAHAN
RUMAH DAN BADAN
 HARUS ADA SURAT IJIN KETUA PN SETEMPAT
( PSL 33 (1) KUHAP )
 DALAM KEADAAN YG SANGAT PERLU &
MENDESAK DAN HARUS SEGERA
BERTINDAK, DAPAT TANPA SURAT IJIN
TERLEBIH DAHULU TETAPI WAJIB SEGERA
LAPOR KEPADA KETUA PN SETEMPAT ( PSL
34 (1) KUHAP )
 TERLEBIH DAHULU MENUNJUKAN TANDA
PENGENAL KEPADA TSK ATAU KELUARGANYA
( PSL 125 KUHAP )

 HARUS DISAKSIKANN OLEH 2 ORANG SAKSI DLM

HAL TSK / PENGHUNI SETUJU ATAU OLEH KEPDES
/ KALING DGN 2 ORANG SAKSI DLM HAL TSK /
PENGHUNI MENOLAK ATAU TIDAK HADIR ( PSL 33
(3) & (4) KUHAP ).
 MEMBUAT BERITA CARA TTG ADANYA & HASIL
PENGGELEDAHAN RUMAH / TEMPAT &
TURUNANNYA DISAMPAIKAN KEPADA PEMILIK /
PENGHUNI RUMAH YG BERSANGKUTAN.
BA DIBACAKAN KEPADA YG BERSANGKUTAN,
DIBERI TGL DAN DITANDATANGANI OLEH
PENYIDIK, TSK, ATAU KELUARGANYA, KADES / KA
LING DGN 2 ORANG SAKSI ( PSL 33 (5) DAN PSL 126
(1) DAN (2) KUHAP )
 UNTUK KAMTIB DAPAT MENGADAKAN
PENJAGAAN / PENUTUPAN TEMPAT YG
BERSANGKUTAN & BERHAK MEMERINTAH
ORANG TIDAK MENINGGALKAN TEMPAT
TERSEBUT ( PSL 127 KUHAP ).

 APABILA TEMPAT YG AKAN DIGELEDAH TSBT

BERADA DILUAR DAERAH HUKUMNYA MAKA
PENGGELEDAHAN TSBT HARUS DIKETAHUI OLEH
KETUA PN & PELAKSANAANNYA DIDAMPINGI
OLEH PENYIDIK SETEMPAT ( PSL 36 KUHAP )
 GUNA MENCARI BENDA YG DIDUGA KERAS ADA
PADA BADAN ATAU DIBAWA SERTA OLEH TSK
PENYIDIK DAPAT MELAKUKAN PENGGELEDAHAN
BADAN & PAKAIAN TSK UNTUK MENYITA BARANG –
BARANG TSBT ( PSL 37 KUHAP ).
2. PENYITAAN UNTUK KEPENTINGAN PENYIDIKAN

a. HARUS ADA SURAT IJIN KETUA PN SETEMPAT

(PSL 38 (1) KUHAP )
b. DALAM KEADAAN YG SANGAT PERLU &
MENDESAK DAN HARUS SEGERA BERTINDAK,
DAPAT TANPA SURAT IJIN TERLEBIH DAHULU
HANYA ATAS BENDA BERGERAK DGN
KEWAJIBAN SEGERA MELAPORKAN KETUA PN
GUNA MEMPEROLEH PERSETUJUAN ( PSL 38
(2) KUHAP )
 DLM HAL TERTANGKAP TANGAN PENYIDIK DAPAT
LANGSUNG MELAKUKAN PENYITAAN THDP BENDA ATAU
ALAT YG TERNYATA ATAU PATUT DIDUGA TELAH
DIPERGUNAKAN UNTUK MELAKUKAN TP. ATAU BENDA LAIN
YG DAPAT DIPAKAI SEBAGAI BB.

 THDP PAKET / SURAT ATAU BENDA YG PENGANKUTANNYA /

PENGIRIMANANYA DILAKUKAN OLEH KANTOR POS &
TELEKOMUNIKASI DAN LAIN – LAIN, PERUSAHAAN,
PENGANGKUTAN APABILA BARANG – 2 TERSEBUT
DIPERUNTUKAN UNTUK TSK / BERASAL DARIPADANYA ( PSL
38, 40, 41 KUHAP )
 MENUNJUKAN TANDA PENGENAL KEPADA ORANG
DARIMANA BENDA ITU DISITA ( PSL 128 KUHAP ).

 BERWENANG MEMERINTAHKAN KEPADA ORANG YG

MENGUASAI BENDA YG DAPAT DISITA UNTUK
DISERAHKAN KEPADANYA, SEDANGKAN THDP SURAT
DAN TULISAN HANYALAH JIKA SURAT ATAU TULISAN
TSBT BERASAL DARI TSK DITUJUKAN KEPADANYA /
DIPERUNTUKAN BAGINYA ATAU ALAT UNTUK
MELAKUKAN TINDAK PIDANA
SEDANGKAN PENYITAAN THDP SURAT / TULISAN DARI
MEREKA YG BERKEWAJIBAN MERAHASIAKAN
SEPANJANG TIDAK MENYANGKUT RAHASIA NEGARA
HANYALAH ATAS PERSETUJUAN MEREKA / ATAS IJIN
KHUSUS KETUA PN ( PSL 42 DAN 43 )
 MEMPERLIHATKAN BENDA YG AKAN DISITA
KEPADA ORANG DARIMANA BENDA ITU DISITA
ATAU KELUARGANYA DAN DAPAT MINTA
KETERANGAN TENTANG BARANG ITU DENGAN
DISAKSIKAN OLEH KADES / KALING DGN DGN 2
ORANG SAKSI ( PSL 129 (1) KUHAP ).
 BA PENYITAAN STLH DIBACAKAN DIBERI
TANGGAL, DITANDATANGANI OLEH PENYIDIK,
ORANG YG BERSANGKUTAN / KELUARGANYA,
KADES / KALING DAN 2 ORANG SAKSI DAN
TURUNAN BERITA ACARA DISAMPAIKAN KEPADA
ATASAN PENYIDIK, ORANG / KELUARGA YG
BARANGNYA DISITA & KADES ( PSL 129 (2)
KUHAP )
 MEMBUNGKUS BENDA YG DISITA, YG
SEBELUMNYA SUDAH DICATAT BERAT / JUMLAH,
CIRI, SIFAT KHAS, TEMPAT, HARI, TANGGAL
PENYITAAN, IDENTITAS ORANG DARIMANA BENDA
ITU DISITA, KEMUDIAN DIBERI LAK & DICAP
JABATAN & DITANDATANGANI OLEH PENYIDIK,
DAN BAGI BENDA YG TIDAK DAPAT DIBUNGKUS,
CATATAN TSBT DIATAS DITULIS DIATAS LABEL YG
DITEMPELKAN / DIKAITKAN PADA BENDA TSBT
( PSL 130 KUHAP )
 BENDA YG DAPAT DISITA
TINDAKAN PENYITAAN YG BERUPA PENGAMBIL
ALIHAN ATAU MENYIMPAN DIBAWAH
PENGUASAAN PENYIDIK DAPAT DILAKUKAN
TERHADAP ( PSL 1 BUTIR 16 ) :
 BENDA BERGERAK ATAU TIDAK BERGERAK
 BERWUJUD ATAU TIDAK BERWUJUD
 ATAU DAPAT JUGA TERHADAP BENDA YG
BERADA DLM SITAAN PERKARA PERDATA
( PSL 39 (2) KUHAP )
 PENYIMPANAN BENDA SITAAN

DISIMPAN DLM RUMAH PENYIMPANAN BENDA

SITAAN NEGARA ( PSL 44 (1) KUHAP )
DIPERTANGGUNG JAWABKAN KEPADA PEJABAT
YG BERWENANG SESUAI DGN TINGKAT
PEMERIKSAAN ( PSL 44 (1) KUHAP )
DILARANG UNTUK DIPERGUNAKAN OLEH
SIAPAPUN ( PSL 44 (2) KUHAP )
 BENDA YG MUDAH RUSAK / MEMBAHAYAKAN ATAU
BIAYA PENYIMPANAN TERLALU TINGGI DGN
PERSETUJUAN TSK / KELUARGA DAPAT DIJUAL
LELANG / DIAMANKAN OLEH PENYIDIK ATAU PU &
HASILNYA MERUPAKAN / DIPAKAI SEBAGAI BB &
SEDAPAT MUNGKIN DISISIHKAN SEBAGIAN UNTUK
KEPENTINGAN PEMBUKTIAN ( PSL 45 (1), (2), (3)
KUHAP )
BENDA YG BERSIFAT TERLARANG / DILARANG
DIEDARKAN, DIRAMPAS UNTUK KEPENTINGAN
NEGARA ATAU DIMUSNAHKAN ( PSL 45 (4)
KUHAP )
 PENGEMBALIAN BENDA YG DISITA :
APABILA KEPENTINGAN PENYIDIKAN TIDAK
MEMERLUKAN LAGI, MAKA BENDA YANG DISITA
DIKEMBALIKAN KEPADA ORANG DARIMANA
BENDA ITU DISITA ATAU KEPADA MEREKA YANG
PALING BERHAK.