003 Ekspresi Edisi Desember 2006 PDF
003 Ekspresi Edisi Desember 2006 PDF
Artikel
♦ Penulisan Nama Diri dan Nama Jenis dalam Bahasa Indonesia ... 6
♦ Analisis Gramatikal Satuan Kalimat, Klausa, Frasa, Kata, dan Morfem ... 7
♦ Pembelajaran yang Dialogis, Bermakna, dan Menyenangkan ... 15
♦ Apa itu Anglisisme? ... 19
♦ Perkembangan Linguistik Modern: Sejarah Linguistik ... 21
♦ Mengenal Lebih Dekat TOAFL dan Eligibilitasnya dalam Mengukur Kompetensi Guru
Bahasa Arab ... 30
♦ Menulis Itu Mudah? ... 35
♦ Zizou dan Momentum Pemahaman Lintas Budaya ... 38
English Corner
♦ Shape Poem: An Appealing Merger of Word and Form ... 41
Sekilas Info
♦ Lomba Kreativitas Bahasa Siswa SMA/SMK/MA Se-Jabodetabek ... 46
♦ Seminar Pengajaran, Pembelajaran, dan Riset Bahasa ... 46
♦ Kunjungan Kepala PPPG Bahasa ke SDN Cilengkrang ... 46
♦ Serah Terima Jabatan Kepala PPPG Bahasa ... 47
Media Komunikasi dan Informasi Pusat Pengembangan Penataran Guru Bahasa ini
ISSN 1693-3826 merupakan salah satu media informasi dan komunikasi antar-unit di lingkungan
Departemen Pendidikan Nasional, terutama antara PPPG Bahasa dengan PPPG
lain, LPMP, Direktorat-Direktorat yang relevan, dan guru-guru bahasa.
Terbit setiap semester sejak
Media Informasi dan Komunikasi ini memuat informasi tentang kebahasaan dan
Juli 2003 beredar di seluruh
lingkungan Departemen
pengajarannya serta kegiatan yang berkaitan dengan pendidikan dan pelatihan guru
Pendidikan Nasional dan bahasa. Kami mengundang para pembaca untuk berperan serta menyumbangkan buah
Dinas Pendidikan seluruh pikiran yang sesuai dengan misi media ini, berupa pendapat atau tanggapan tentang
Indonesia. bahasa, pengajarannya, dan ulasan tulisan pada media ini serta tulisan di bidang non-
pendidikan bahasa.
Kami akan memperbaiki redaksional tulisan atau meringkas naskah yang akan
EKSPRESI
Email: program@pppgbahasa.go.id,
sim@pppgbahasa.go.id
Marike N. Palupi
T
ANTANGAN ITU disampai- bangun jaringan kerjasama erat daya manusia PPPG Bahasa. Seperti
kan Kepala Pusat Pengem- dengan pihak-pihak terkait. satu tim sepakbola, demikian beliau
bangan Penataran Guru Lebih jauh lagi, beliau mengata- mengandaikan, setiap "pemain", baik
Bahasa yang baru kepada seluruh kan banyak tugas yang menunggu itu dari staf struktural maupun staf
karyawan PPPG Bahasa saat beliau untuk ditangani PPPG Bahasa seperti fungsional, harus "bermain" dengan
memberikan materi kebijakan ketersediaan standar model pembe- aktif.
Direktorat Jenderal Peningkatan lajaran bahasa yang bisa diterapkan "Ibarat saya sudah menendang
Mutu Pendidik dan Tenaga Kepen- di sekolah-sekolah dan adanya ja- bola, maka tendang lagi bolanya ke
didikan dalam salah satu sesi diklat ringan kuat dengan ke 11 PPPG, saya," demikian tantangan pria
sosialisasi KTSP. LPMP, MGMP, para pengawas, para yang mengambil program master
Dalam acara yang berlangsung Kepala Sekolah dan asosiasi bahasa dan doctoral di University of
dari tanggal 20 Desember sampai 22 seperti Japan Foundation, Goethe, Pittsburgh, Amerika Serikat ini, kepa-
Desember 2006 dan bertempat di British Council dan sebagainya se- da seluruh karyawan PPPG Bahasa
Gedung Serbaguna PPPG Bahasa ini, hingga nantinya akan meningkat- dalam menciptakan berbagai pro-
beliau lebih jauh menyampaikan kan kualitas layanan institusi ini di gram terobosan sebagai upaya pe-
bagaimana institusi ini harus lebih bidangnya. ningkatan pendidikan bahasa.
EKSPRESI
proaktif dalam memberikan layan- Kemudian, sukses atau tidaknya Dalam satu kesempatan wa-
an terbaik bagi para pendidik dan te- pelaksanaan tugas sangat bergan- wancara singkat dengan reporter
naga kependidikan sekaligus mem- tung pada solid tidaknya sumber EKSPRESI, beliau menjelaskan ada
pengetahuan seperti mengenai hasil ♦ 2000—Kasubdit Kurikulum dan Sisjian Dit. SLTP
♦ 2002—Kasubdit Kurikulum dan Penilaian Dit. PLP
A. Nama Diri huruf awal kapital, seperti Allah, Republik Indonesia; tahun Masehi,
Nama diri (propper name) dipakai Yesus Kristus, dan Sang Hyang Widi tahun Hijriah, tahun Gajah;
untuk menamai orang, tempat, atau Wasa. Keterangan di belakang nama Muharam, Sapar, Januari,
sesuatu, termasuk konsep atau gaga- diri Tuhan dan kata ganti Tuhan di- Februari; Ahad, Minggu, Kliwon;
san. Dengan nama diri itu, orang di- tuliskan dengan huruf awal kapital, serta zaman Jahiliyah, dan masa
sapa atau dipanggil dan dengan na- seperti Allah Yang Mahakuasa serta Orde Baru.
ma diri itu tempat atau sesuatu di- rahmat-Mu dan kepada-Ku.
sebut atau dikenal. 4. Benda Khas Geografi
Sebuah nama diri tidak menca- 2. Nama Diri Persona Nama diri benda khas geografi, ter-
kupi atau tidak dicakupi oleh nama Tulisan ini memasukkan nama diri masuk unsurnya, seperti planet,
diri lain. Artinya, nama diri itu tidak orang, nama diri nabi dan rasul, na- benua, pulau, gunung, laut, selat,
memiliki superordinat (tidak ada ma diri malaikat, nama diri dewa, lautan, teluk, sungai, danau, bukit,
lagi nama diri yang ada di atas) dan nama diri setan, dan nama diri iblis dan lembah, dituliskan dengan
juga tidak memiliki subordinat (tidak (jika iblis memiliki nama) ke dalam huruf awal kapital, seperti
ada lagi nama diri di bawahnya). Se- kelompok nama diri persona, seperti (3) Benua Asia, Benua Afrika, Pulau
buah nama diri selalu berdiri sen- (1) Fatimah, Nabi Muhammad, Malaikat Sumatera, Pulau Timor; Gunung
diri. Israfil, Dewi Aphrodit, Rsi Sumanthu Lompobatang, Gunung Klabat;
Penulisan nama diri harus meng- dan Rsi Jaimini, dan Setan Ifrit. Selat Karimata, Selat Bali, Sungai
ikuti kaidah yang tercantum di da- Pedoman Umum EYD hanya men- Batang Hari, Wai Seputih; Danau
lam buku Pedoman Umum Ejaan cantumkan kaidah penulisan yang Kelimutu, DanauTowuti; Lembah
Bahasa Indonesia yang Disempur- berkaitan dengan nama diri Tuhan, Tidar, Lembah Baliem; Planet
nakan (disingkat: Pedoman Umum termasuk kata ganti Tuhan, dan kitab Venus dan Saturnus.
EYD). Pedoman itu selalu menulis- suci.
kan semua contoh yang berupa 5. Benda
nama diri dengan huruf awal kapital. 3. Nama Diri yang Berhubungan Benda terbagi atas benda bernyawa
Yang memiliki nama diri adalah dengan Kalender (termasuk benda hidup) dan benda
Tuhan, persona, yang berkaitan Segala yang berhubungan dengan takbernyawa.
dengan kalender, benda khas kalender, seperti peristiwa penting, a) Benda Bernyawa
geografi, dan benda. tahun, bulan, hari, zaman, dan masa Yang termasuk benda bernyawa
memiliki nama diri. Nama itu, (animate) adalah manusia dan he-
1. Nama Diri Tuhan termasuk unsurnya, dituliskan de- wan. Tumbuh-tumbuhan termasuk
Tuhan memiliki nama diri. Menurut ngan huruf awal kapital, seperti benda bernyawa, tetapi tak dapat
EKSPRESI
kaidah ejaan, nama diri Tuhan, ter- (2) Perang Candu dan Revolusi bersambung ke halaman 43
masuk unsurnya, dituliskan dengan Prancis; Proklamasi Kemerdekaan
Latar
Secara struktural, bahasa merupakan Verhaar (1988:70), yaitu fungsi Pemilu 1999 barangkali harus
entitas yang dapat dipertatarkan. sintaksis sebagai tataran atas, kate- melewati rintangan demi rintangan.
Dengan kata lain, ia memiliki hierarki gori sebagai tataran menengah, dan Apabila rintangan demi rintangan itu bisa
(Ramlan, 1985:40). Pike dan Pike peran sebagai tataran bawah. Tulis- dilewati, akan bisa sampai ke suatu
(1977:1) menyebutkan terdapatnya an ini bertali-temali dengan deskripsi tujuan. Kadang rintangan itu datang
tiga hierarki dalam bahasa, yakni hierarki gramatikal itu beserta dengan sendirinya, tetapi rintangan itu
hierarki referensial, hierarki fonologis, analisisnya. juga ada yang sengaja dibuat orang.
dan hierarki gramatikal. Hierarki Tujuan rintangan yang sengaja dibuat
gramatikal merupakan hubungan Masalah dan Batasannya orang itu, antara lain untuk menggagal-
antara satuan-satuan gramatikal, Masalah dalam tulisan ini adalah kan pemilihan umum 1999. Terlalu sulit
yang satu merupakan bagian dari bagaimana wujud analisis fungsi, menduga pihak mana yang berkepen-
yang lebih besar (Kridalaksana, kategori, dan peran itu dalam satuan tingan dengan gagalnya pemilihan umum
1984:66), dalam arti bahwa satu gramatikal? Untuk itu, tulisan ini 1999 ini. Tetapi, jelas ada pihak-pihak
morfem atau lebih saling bergabung bertujuan melukiskan analisis satuan yang tidak senang apabila negara kita
untuk membentuk kata, beberapa gramatikal secara fungsional, katego- tidak kacau. Lebih jauh lagi, ada pihak-
kata saling bergabung untuk mem- rial, dan semantis. Selanjutnya pihak yang tidak senang Indonesia ini
bentuk frasa, beberapa frasa saling satuan analisisnya hanya terbatas sudah berubah menjadi begini.
bergabung untuk membentuk klausa, pada kalimat, klausa, frasa, kata, dan
dan beberapa klausa bergabung satu morfem. Teori
sama lain untuk membentuk kalimat. Analisis gramatikal dalam tulisan
Berkaitan dengan hierarki gra- Metode ini berpijak secara aplikatif pada
matikal ini, Ramlan (1985:22) Data sekunder sebagai bahan analisis teori Cook dan Ramlan. Hierarki
membaginya menjadi enam tingkat adalah nukilan sebuah paragraf dari gramatikal (grammatical levels)
yang dia sebut satuan gramatikal, harian Kedaulatan Rakyat edisi 22 menurut Cook mencakupi lima
yaitu satuan morfem, kata, frasa, April 1999. Data itu dicatat dan tingkat secara analitis, yakni tingkat
klausa, kalimat, dan wacana. Satu- selanjutnya diklasifikasikan me- kalimat, klausa, frasa, kata, dan
an kata dan morfem dikaji dalam nurut satuan-satuan gramatikal- morfem. Akan tetapi, dia tidak mem-
morfologi; sedangkan satuan waca- nya, yaitu kalimat, klausa, frasa, batasi analisisnya hanya pada
na, kalimat, klausa, dan frasa dikaji kata, dan morfem. Satuan grama- kelima tingkat itu. Pengenalan hie-
dalam sintaksis. Selanjutnya, dalam tikal itu dianalisis secara fungsional, rarki gramatikal kepada analis baha-
EKSPRESI
kajian sintaksis terdapat tiga tatar- kategorial, dan semantis (peran). sa berarti memberi ruang gerak yang
an sebagaimana dikemukakan oleh Berikut ini data paragraf dimaksud: leluasa kepadanya untuk memulai-
kompleks. Selanjutnya, untuk lebih gori digunakan untuk menunjuk dalam tulisan ini disusun menjadi
memahami analisis dari dimensi pada gagasan bentuk sintaksis se- tingkat demi tingkat, yakni tingkat
luar inti dipinjam dari Verhaar sengaja dibuat orang, merupakan merupakan klausa inti atau atasan,
(1988:71-73). Kontur sebagaimana kalimat mayor dan kalimat luas. dan klausa (ii), yaitu sengaja dibuat
kontur intonasi akhir. bawahan, dan gatra atau fungsi karena P-nya terdiri atas kata atau
frasa golongan verbal (V) dan
P berisi verba (V) dan bermakna bermakna pelaku. tidak kacau; dan dikatakan verbal
perbuatan aktif, dan unsur dengan adjektif karena P-nya yang berisi FV
unsur rintangan yang berfungsi juk atau penentu. FP dengan sendiri- umum 1999 terdiri atas unsur pemilih-
sebagai Atr berisi kata tambah (T) dan nya terdiri atas unsur dengan sebagai an umum sebagai UP berisi FN dan
terdiri atas dua frasa , yaitu FV jelas Kalimat (1) dalam paragraf di atas transitif. Kata orang merupakan ben-
ada dan FN pihak-pihak yang tidak terdiri atas kata pemilu, melewati, dan tuk tunggal yang terdiri atas unsur
M. Isnaini B. BAHASA
Widyaiswara Bahasa Arab PPPG Bahasa Proses pembelajaran pada satuan
pendidikan diselenggarakan secara
K
ondisi pembelajaran di sekolah saat ini sangat bervariatif. Harus
interaktif, inspiratif, menyenangkan,
diakui, masih banyak yang sangat memprihatinkan. Marilah
menantang, memotivasi peserta didik
kita tengok ke sekolah-sekolah, terutama yang berada jauh dari
untuk berpartisipasi aktif, serta mem-
kota. Berbagai keluhan
A. PENGANTAR berikan ruang yang cukup bagi pra-
muncul, mulai keadaan
Mutu pendidikan karsa, kreativitas, dan kemandirian
ruang kelas dan gedung
sesuai dengan bakat, minat, dan per-
tidak dapat dilepas- sekolah yang rusak
kembangan fisik serta psikologis pe-
kan dari kualitas parah, buku-buku pe-
serta didik (PP. No. 19/2005: Standar
gangan guru dan siswa
proses pembelajar- Nasional Pendidikan, pasal 19 ayat 1).
tidak tersedia, alat pera-
an. Secara kualitatif, Pendidikan nasional berfungsi me-
ga sangat minim, per-
kualitas pembela- ngembangkan kemampuan dan mem-
pustakaan sekolah yang
bentuk watak serta peradaban bangsa
jaran dapat diamati hanya berisi lemari tua
yang bermartabat dalam rangka men-
dari proses pem- dan buku-buku yang
cerdaskan kehidupan bangsa, bertuju-
amat terbatas.
belajaran yang dialogis (demo- an untuk berkembangnya potensi pe-
Masih terdengar pula
kratis), bermakna, dan menyenang- serta didik agar menjadi manusia yang
gaji yang dipotong, ma-
beriman dan bertakwa kepada Tuhan
kan. Proses pembelajaran tersebut najemen sekolah yang
Yang Maha Esa, berakhlak mulia,
mendorong siswa untuk mening- amburadul, guru yang
sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandi-
tersedia tidak sesuai
katkan minat belajarnya dan meng- ri, dan menjadi warga negara yang de-
dengan bidang yang di-
hasilkan keluaran banyak siswa ajarkan, dan berbagai
mokratis serta bertanggung jawab.
yang diserap sekolah-sekolah lanjut- Pembaharuan sistem pendidikan
persoalan lain. Kondisi
memerlukan strategi tertentu. Salah
an yang bagus kualitasnya. itu adalah cermin bagai-
satu strategi pembangunan pendidikan
mana proses pembelajar-
nasional yaitu melakukan proses pem-
an mengalami reduksi yang tajam pada kualitas seadanya, benar-benar
belajaran yang mendidik dan dialogis
seadanya.
EKSPRESI
pencapaian tujuan instruksional selama ini guru telah tercitrakan paya pengembangan kompetensi
yang ditetapkan. Tanpa demokrasi sebagai orang yang serba tahu dan anak agar memiliki daya kritis,
emosi. Mata pelajaran diajarkan tan- kegiatan-kegiatan tersebut, atau salah satu syarat mutlak demi terca-
pa sama sekali dikaitkan dengan pe- apakah setiap guru mampu melucu, painya pembelajaran yang berhasil.
PENDAHULUAN
Tidak sedikit ‘sejarah’ linguistik yang telah ditulis lebih dari 200 tahun yang lalu, dan sejak
tahun 1970-an sejarah linguistik telah menjadi subbidang tertentu, dan telah mengadakan
konferensi, organisasi-organisasi profesi dan jurnal-jurnal tersendiri.
Karya-karya di bidang sejarah linguistik mempunyai tujuan-tujuan tersendiri, seperti halnya
untuk mempertahankan suatu aliran pemikiran tertentu, mempromosikan nasionalisme di
berbagai negara, memfokuskan pada bahasan tertentu atau subbidang tertentu, misalnya: sejarah
fonetik. Sejarah linguistik sering disalin dari berbagai karya, dan interpretasinya sering tidak
kritis dan kurang akurat; mereka juga cenderung sering melihat sejarah linguistik sebagai bidang
yang berkembang secara terus-menerus dan berkembang secara kumulatif. Walaupun
sebetulnya akhir-akhir ini para ahli telah menekankan ketidakberlanjutannya.
Sejarah linguistik juga telah memiliki ruang lingkup yang luas dari suatu bidang kajian.
Perkembangan awal linguistik merupakan bagian dari filsafat, retorika, logika, psikologi,
biologi, kajian puisi, dan agama. Itu semua menyebabkan kesulitan untuk memisahkan sejarah
linguistik dari semua bidang tersebut. Tulisan ini akan mempresentasikan suatu tinjauan
perkembangan sejarah linguistik secara garis besarnya saja.
T R A D I S I trasi; inventaris,
GRAMATIKA
Perkembangan Linguistik kuitansi dan daf-
S ejumlah tradisi
linguistik telah mun-
cul pada zaman kuno, Modern: Sejarah
tar nama dan
deskripsi peker-
jaannya.
Linguistik
semua itu timbul sebagai Teks-teks
tanggapan dari perubah- yang digunakan
an bahasa (linguistic dalam sekolah
Taufik Nugroho
change) dan kepentingan “sekretaris” ada-
Widyaiswara Bahasa Inggris PPPG Bahasa
agama (religious concerns). lah daftar kata
Sebagai contoh: benda Sumeria
dan padanannya, bahasa Akkadian. Dari sini, analisis
1. Tradisi Babilonia Kuno (The Old- gramatika berevolusi di abad ke-5 dan ke-6 S.M. Bentuk-
Babylonian Tradition) bentuk yang berbeda dari kata yang sama, khususnya
Ketika teks-teks linguistik disusun, bahasa Sumeria, kata kerja, didaftar mewakili paradigma gramatika dan
yang merupakan teks agama dan hukum (legal) diganti dipasangkan diantara kedua bahasa tersebut. (Gregg
dengan bahasa Akkadian (bahasa Semit yang punah 1995, Hovdhaugen, 1982).
dari daerah Mesopotamia) Tradisi ini berlangsung pada
kira-kira tahun 1900 S.M. dan berakhir selama kurang 2. Perubahan Bahasa (Language Change)
lebih 2500 tahu; sehingga bahasa Sumeria dapat Perubahan bahasa juga merangsang tradisi Hindu.
dipelajari dan teks-teks tersebut dapat terus dibaca. Seba- Kitab Weda (The Vedas) teks agama tertetua berbahasa
gian besar dari teks tersebut merupakan daftar adminis- Sanskerta yang dihapal, yang berlaku dari sekitar
EKSPRESI
Pendapat-pendapat sebelumya telah Ars minor dan Ars major dan karya gramatika. Saadya ben Joseph al-
dibincangkan dalam karya Plato Priscian (abad ke-6 M.) Institutiones Fayumi (882–942) orang pertama
hal ini adalah gramatika universal. gramatika filsafat di abad ke-16, Laet 1643, dan Ten Kate 1710 mem-
Analisis semantik (teori logika) men- yang dikomandani oleh Julius punyai pengaruh besar.
Slavic, Persian, dll). Dan masih wan baru mendominasi sejarah Dia merupakan sarjana berkebang-
banyak lagi tatabahasawan lain di linguistik, ada sekelompok baru saan Swiss yang merupakan salah
wakil yang sangat terkenal dari alir- nentukan pikiran; Bagaimana se- bersambung ke halaman 34
an linguistik Prague. orang mengalami dan memandang
Ahmad Ghozi
Widyaiswara Bahasa Arab PPPG Bahasa
A. Rasional
Mengenal Lebih Dekat TOAFL dan
Mutu adalah sesuatu
yang sekarang dicari Eligibilitasnya dalam Mengukur
orang. Setiap produk
atau orang yang dika- Kompetensi Guru Bahasa Arab
takan memiliki mutu
sangat baik, pasti me-
miliki parameter untuk mengukur- selama ini ada didominasi oleh dua tahui keberadaan Tes of Arabic Foreign
nya. Begitu pula dengan guru baha- kemampuan reseptif, yakni kemam- Language (TOAFL) yang memang
sa asing. Bila kita berbicara TOEFL, puan mendengar dan membaca. Tes diperuntukkan untuk melihat se-
maka yang tergambar adalah se- kedua kemampuan berbahasa terse- jauh mana kemampuan berbahasa
buah mutu kemampuan berbahasa but biasanya digunakan untuk meli- Arab seseorang. Yang menjadi perta-
Inggris seseorang. Secara substantif, hat seberapa besar kemampuan sese- nyaan adalah, apakah TOAFL bisa
istilah mutu itu sendiri mengandung orang sehingga dapat melanjutkan dijadikan standar untuk mengukur
dua hal. Pertama sifat dan kedua studi atau belajar ke luar negeri ba- kompetensi guru bahasa Arab?
taraf. Sifat adalah suatu yang me- hasa asing dimaksud. Belakangan ini
nerangkan keadaan benda sedangkan marak kita dengar tes-tes yang dise- B. Apa Itu TOAFL?
taraf menunjukkan kedudukannya lenggarakan berbagai instansi dan 1. Istilah TOAFL
dalam suatu skala (Uwes,1999). lembaga pendidikan dari berbagai Sebagaimana lazimnya sebuah is-
Dalam hubungannya dengan dunia bahasa asing, antara lain TOEFL tilah dalam tes bahasa, bila kita per-
pendidikan khususnya pendidikan untuk bahasa Inggris, ZD untuk ba- hatikan penggunaan nama TOAFL
bahasa, TOEFL dapat diasumsikan hasa Jerman, DELF untuk bahasa terkesan agak ‘mengekor’ kepada
sebagai standar kemampuan sese- Prancis, dan TOAFL untuk bahasa TOEFL. Bila dalam istilah TOEFL
orang yang ‘siap pakai’ untuk mela- Arab. Adapun untuk bahasa kepanjangannya adalah Test of
kukan suatu pekerjaan atau pendidi- Indonesia, juga telah diadakan tes ke- English As a Foreign Language, maka
kan di luar negeri. Apakah begitu juga mampuan berbahasa Indonesia yang dalam TOAFL hanya mengganti kata
dengan TOAFL? disebut dengan UKBI (Ujian Kema- ‘English’ dengan ‘Arabic’ saja
Sudah menjadi rahasia umum hiran Berbahasa Indonesia). sehingga menjadi Test of Arabic As a
bahwa penguasaan kemampuan Untuk mengantisipasi kemajuan Foreign Language. Namun begitu,
berbahasa seseorang tergambar zaman dan sesuai kebutuhan maka bukan berarti dalam bahasa Arab
melalui skor yang diperoleh dari tes Pusat Bahasa dan Budaya (PBB) UIN (sebelum pengggunaan istilah
kemampuan berbahasanya, walau- telah mempelopori penggunaan tes TOAFL) tidak pernah digunakan
pun tidak semua kemampuan dapat yang disebut dengan TOAFL sebagai istilah lain. Menurut Matsna (2003)
tercover dalam tes tersebut. Kemam- standar kelulusan mahasiswa S-2 istilah yang pernah digunakan
puan berbahasa seseorang, terutama dan S-3, untuk selanjutnya tes ini adalah “Al Ikhtibarat al Arabiyyah li
bahasa asing meliputi kemampuan
EKSPRESI
M.Matsna, dan sebagainya yang Untuk mempermudah dalam pe- Fokus yang dituju pada bagian
hingga kini telah terbit 5 seri yang ngoreksian dan penentuan skor, aspek ini meliputi:
atau KTSP). Dalam KBK dan KTSP karena hanya mengukur kemampu- bahas sebagai suatu bentuk ber-
yang berbeda dengan kurikulum se- an mendengar dan membaca teks komunikasi.
budaya dimana komunikasi berlang- kata, dan tes tata bahasa. Adapun dalam upaya mengukur
sung, dengan memperhatikan pera- kemampuan linguistik guru bahasa
DAFTAR PUSTAKA Saukah, Ali. 2004. Pengembangan Tim PBB UIN Jakarta. 2000. Tes-tes
Badan Standar Nasional Pendidik- Sistem Penilaian di Bidang Bahasa, TOAFL, Jakarta: Pusat Bahasa
an. 2006. Standar Kompetensi Guru Yogyakarta: Himpunan Evaluasi dan Budaya UIN Jakarta.
Bahasa Asing. Jakarta: Depdiknas. pendidikan Indonesia. Uwes, Sanusi. 1999. Manajemen
Djiwandono, M.Soenardji. 1996. Tes Sharpe, Pamela J., 1986, Barron’s How Pengembangan Mutu Dosen,
Bahasa dalam Pengajaran, to Prepare for the TOEFL, New York: Jakarta: Logos Wacana Ilmu.
Bandung: ITB Press. Barron’s Educational Series Inc.
Matsna, Moh., 2003. TOAFL, Jakarta: Tim Depdiknas. 2003. Kurikulum
Pusat Bahasa dan Budaya UIN 2004 Mata Pelajaran Bahasa Arab
Jakarta. Untuk SMA dan MA, Jakarta:
Depdiknas.
Baginya tujuan suatu gramatika kaya. Pendekatan Chomsky ini apapun dan memang klasifikasi ter-
adalah untuk menjelaskan kompe- sering dikenal dengan generative sebut berdasar berbagai atribut
tensi pembicara secara alami yang grammar atau transformational yang telah diusulkan dalam sejarah
didefinisikan sebagai pengetahuan generative grammar. linguistik.
tentang bahasa. Karena pembicara Sebagai contohnya Wilhem Wundt
mengetahui bagaimana untuk TIPOLOGI (1832–1920) meneliti dua belas
menghasilkan sejumlah kalimat
yang tak terbatas yang mana keba-
nyakan baru dan belum pernah
S uatu orientasi linguistik yang
berlawanan dengan pendekatan
generativist adalah typologist, yang
lawan kata (oposisi) atau tipe-tipe
yang termasuk awalan dan akhiran
suatu bahasa, susunan bahasa yang
dihasilkan sebelumnya. kadang-kadang dikenal dengan bebas dan terikat, dan bahasa-
Gramatikal dilihat sebagai teori functional typoligical atau pendekatan bahasa yang mempunyai piranti
suatu bahasa yang mempunyai Greenbergian. Tipologi merupakan kata kerja yang luas dengan kata-
kendala dan dievaluasi sebagaimana klasifikasi bahasa menurut panda- kata benda yang lebih rinci. Tipologi-
teori ilmu yang lain. Tidak seperti ngan lingustik dan perbandingan tipologi tersebut merupakan suatu
pendahulunya Chomsky memfo- pola-pola/struktur-struktur lintas tradisi yang berkembang sejak abad
kuskan pada sintaksis dan mem- bahasa. ke-18 dan ke-19 yang diwakili oleh
berikan suatu peranan pada linguis- Pendekatan tipologi berusaha un- Schlegel, Bopp, Humboldt, dan lain-
tik sebagai tujuan untuk mengene- tuk menjelaskan pola-pola melalui lain. Dan beberapa konsepnya pada
ralisir dan berusaha untuk menen- daya tarik fungsi bahasa dalam per- pendekatan-pendekatan modern
tukan bahasa apa yang digunakan bandingan lintas bahasa. Bahasa- berasal dari aliran Prague. [E]
secara umum untuk membangun bahasa dapat ditipologikan menurut
EKSPRESI
Bahasa.
bisa dijadikan modal untuk Sementara menurut saya, Bobby DePotter, Quantum
menulis. Karena menulis itu menulis bisa dianalogikan dengan Learning). Dengan begitu, kita
halaman yang menarik dan komputer—asal punya ide kuat lalu majalah, koran, atau tabloid. Jenis
bermanfaat. Anda dapat ngemil bisa menuliskan—itu sudah men- atau karakter media massa itu
P
ourquoi Zidane? Mengapa Lantas, apa hubungan insiden Meminjam pernyataan Sadtono
Zidane? Pertanyaan itu Zidane dengan pemahaman lintas (2003) bahwa pemahaman lintas
masih terus dilontarkan budaya? Sederhana saja. Jika kita budaya merupakan komunikasi
publik meski gebyar Piala Dunia mengetahui latar belakang ungkapan- antarbangsa
2006 telah berlalu. Rasa penasaran ungkapan (para pekerja media atau antarkelom-
juga terus menghantui benak penulis menyebutnya dengan umpatan) pok etnis atau
yang notabene—hanya seorang ibu Matterazi sebelum diseruduk Zidane antarsuku yang
rumah tangga—yang tidak mampu kita akan lebih memahami dan me- dipengaruhi nilai-
menikmati permainan sepakbola maklumi reaksi Zidane. Surat kabar nilai, sikap, dan
seheboh apapun. Rasa ingin tahu The Sun mempublikasikan peng- perilaku budaya
akhirnya memaksa penulis untuk amatan ahli pembaca gerak bibir yang bersangku-
membongkar kembali “tumpukan Marianne Frere yang menyebutkan tan.
file” yang telah mengendap di pojok bahwa Materrazi memprovokasi Lantas, mung-
memori, kali ini selaku pembelajar Zidane dengan ucapan anak pelacur kinkah kita bela-
bahasa Perancis. Tentu saja tulisan teroris. Mengapa Zizou begitu emosi- jar bahasa tanpa
ini tidak difokuskan pada hebohnya onal kalau hanya dikatakan teroris? mempelajari bu-
permainan Zidane, Thuram, atau Media Prancis bahkan berspekulasi daya? Le Cadre
Barthez yang berakhir tragis, namun Materrazi kemungkinan mengata- e u r é p o é e n
dalam kesempatan ini penulis ber- kan sesuatu yang buruk tentang commun d e Sumber: Surat kabar Le monde. Arti
maksud mendiskusikan insiden Zizou Zidane dan keluarganya, yakni ung- référence pour les Zidane pensiun lewat sundulan kep
vs bek tengah Italia Marco Matterazi kapan harkis, son of harkis! Apa langue menegas-
dari sudut budaya (dalam kerangka makna kata itu sebenarnya sehingga kan la conscience interculturelle fait
pengajaran bahasa Perancis). Pema- Zidane bereaksi keras? Ditinjau dari partie des compétences générales que
haman budaya Perancis seakan me- pengajaran bahasa, perlawanan ber- l’apprenant d’une langue étrangère doit
nemukan momentum sejak tim les buah masalah tersebut didasarkan acquérir (bahwa pengetahuan lintas
EKSPRESI
Bleus lolos ke babak final Piala Dunia oleh nilai, sikap, dan budaya yang budaya merupakan bagian dari
2006. terkait dengan pribadi Zidane. kompetensi yang harus dimiliki se-
rus pula memahami budaya, barang- terbuka dan semakin cerah terhadap bekas koloni Prancis. Beberapa di
kaum minoritas. Di ajang Piala antaranya adalah Zidane yang ber-
gaya Gallic, dianggap sebagai poster saya. Saya bangga dengan Aljazair. Juli 2006
seorang pemuda Prancis yang ter- Yang terpenting, ayah saya tidak http//www.detiksport.com diakses
integrasi dalam bentuk model. Ada pernah bertempur dengan orang Juli 2006
juga yang menganggap Zidane seba- senegaranya." http//www.yyuana blogsome.com
gai Paman Tom. Kebaikan Prancis Pembelaan itu tampaknya lebih diakses Juli 2006
terhadap Aljazair di Paris berbalik sering diucapkan Zidane melalui
menjadi mimpi buruk bagi Zidane, sepakbola dan dia meneriakannya
ketika elemen dukungan Aljazair melalui gol-gol yang diciptakan pada
berbalik dengan adanya ucapan dan final Piala Dunia 1998, Liga
tulisan yang berbunyi Zidane-Harki. Champion 2002 dan 2004 serta ter-
Kata harki atau harka berasal dari akhir, Piala Dunia 2006. Penam-
EKSPRESI
bahasa Arab haraka yang berarti pilan dan gol-gol yang diciptakan-
bergerak. Cacian yang menyebut nya merupakan jawaban abadi ten-
Shape Poem:
An Appealing Merger of Word and Form
Marike Nawang Palupi
English Teacher Trainer at PPPG Bahasa
However, it is also challenging. One characteristics of shape poem: In Shape poem the visual
action that already has been done is represents and symbolizes the
(4) Islam, Alquran, dan Injil; Program dan/atau ciri yang sama dimasuk- b. benda takbernyawa.
Studi Linguistik Universitas kan ke dalam satu kelompok (spe-
nama tempat (dituliskan dengan (gergaji, palu, serut), perbengkelan mungkin karena merek dagang itu
huruf awal kecil), seperti asinan (kunci pas, kunci inggris, dongkrak); amat dikenal atau yang pertama kali
H
layah Jabodetabek. Hasil lomba ciptakan program-program efektif INGGA saat ini, Pusat Pe-
sebagai berikut: untuk mewujudkan visi ke dalam ngembangan Penataran Guru
Bahasa Indonesia-Monolog: Juara bentuk nyata. Salah satu program (PPPG) Bahasa telah memiliki tiga
I Yulia Dewi (SMAN 2 Depok), Juara setiap tahun adalah seminar. puluh sekolah model untuk bahasa
EKSPRESI
II Mery Damai E (SMAN 26 Jakarta), Bertempat di Gedung F PPPG Inggris. Ketiga puluh sekolah model
Juara III Gabriella Bintang (SMAN 81 Bahasa, seminar kebahasaan pada ini tersebar di seluruh Indonesia.
Jakarta). tahun 2006 ini mengambil tema Salah satunya SDN Cilengkrang di
PPPG Bahasa yang ketika itu masih Bandung. Sedangkan Dr. Muhammad Lenteng Agung, para pejabat di ling-
KSSPPR
dipimpin Drs. H. Achmad Dasuki, Hatta, M.Ed. sebelumnya menjabat kungan PPPG Bahasa, dan seluruh
REESSII
M.M, M.Pd, telah pula berkunjung sebagai Kepala Sub Direktorat Kuri- pegawai PPPG Bahasa. [herman—E]
Edisi 8
Edisi 8 Tahun
Tahun IV
IV Desember 2006 -
Desember 2006 47
EKSPRESI