Anda di halaman 1dari 48

EKSPRESI

Edisi 8 Tahun IV Desember 2006 - 1


Daftar Isi
Laporan Utama
♦ Kepala PPPG Bahasa Muhammad Hatta: “… tendang lagi bolanya ke saya.…” ... 4

Artikel
♦ Penulisan Nama Diri dan Nama Jenis dalam Bahasa Indonesia ... 6
♦ Analisis Gramatikal Satuan Kalimat, Klausa, Frasa, Kata, dan Morfem ... 7
♦ Pembelajaran yang Dialogis, Bermakna, dan Menyenangkan ... 15
♦ Apa itu Anglisisme? ... 19
♦ Perkembangan Linguistik Modern: Sejarah Linguistik ... 21
♦ Mengenal Lebih Dekat TOAFL dan Eligibilitasnya dalam Mengukur Kompetensi Guru
Bahasa Arab ... 30
♦ Menulis Itu Mudah? ... 35
♦ Zizou dan Momentum Pemahaman Lintas Budaya ... 38

English Corner
♦ Shape Poem: An Appealing Merger of Word and Form ... 41

Berita Foto ... 23

Sekilas Info
♦ Lomba Kreativitas Bahasa Siswa SMA/SMK/MA Se-Jabodetabek ... 46
♦ Seminar Pengajaran, Pembelajaran, dan Riset Bahasa ... 46
♦ Kunjungan Kepala PPPG Bahasa ke SDN Cilengkrang ... 46
♦ Serah Terima Jabatan Kepala PPPG Bahasa ... 47
Media Komunikasi dan Informasi Pusat Pengembangan Penataran Guru Bahasa ini
ISSN 1693-3826 merupakan salah satu media informasi dan komunikasi antar-unit di lingkungan
Departemen Pendidikan Nasional, terutama antara PPPG Bahasa dengan PPPG
lain, LPMP, Direktorat-Direktorat yang relevan, dan guru-guru bahasa.
Terbit setiap semester sejak
Media Informasi dan Komunikasi ini memuat informasi tentang kebahasaan dan
Juli 2003 beredar di seluruh
lingkungan Departemen
pengajarannya serta kegiatan yang berkaitan dengan pendidikan dan pelatihan guru
Pendidikan Nasional dan bahasa. Kami mengundang para pembaca untuk berperan serta menyumbangkan buah
Dinas Pendidikan seluruh pikiran yang sesuai dengan misi media ini, berupa pendapat atau tanggapan tentang
Indonesia. bahasa, pengajarannya, dan ulasan tulisan pada media ini serta tulisan di bidang non-
pendidikan bahasa.
Kami akan memperbaiki redaksional tulisan atau meringkas naskah yang akan
EKSPRESI

terbit tanpa mengubah materi pokok tulisan.


Bagi penulis yang artikel atau tulisan beritanya dimuat akan diberi honorarium
yang memuaskan. [E]

2 - Edisi 8 Tahun IV Desember 2006


Salam Redaksi
Pembina
KEMBALI kali ini Ekspresi menjumpai Kepala PPPG Bahasa
Anda para pembaca dengan suguhan- Muhammad Hatta
suguhan yang tentunya tengah dinan-
Penanggung Jawab
tikan. Seperti biasa kami awali edisi ter- Kasi Publikasi & Pelaporan
baru ini dengan sajian laporan utama. Nurlaila Salim
Kali ini kami suguhkan laporan uta- Kasatgas Media Informasi
Harmon
ma mengenai penerapan kebijakan di
lingkungan PPPG Bahasa hasil wawan- Dewan Redaksi
Pemimpin Redaksi
cara tim redaksi dengan Kepala PPPG
Herman Kartakusuma
Bahasa, Dr. Muhammad Hatta, M.Ed
beberapa waktu silam. Ketua Penyunting
Gunawan Widiyanto
Para kontributor Ekspresi kembali
menyuplai kami dengan artikel-artikel- Anggota Penyunting
Hari Wibowo
nya. Terdapat tujuh artikel menarik yang Widiatmoko
berasal dari para widyaiswara dan staf Endang Kurniawan
PPPG Bahasa. Hampir semua artikel Siti Nurhayati
mengetengahkan tema seputar kebaha- Joko Sukaton
Anisah Shoumi
saan dalam berbagai sudut pandang. Dedi Supriyanto
Tidak lupa juga kami suguhkan be- Yoshua Savitri
ragam info mengenai kegiatan yang di- Neneng Tsani
Rosidah
laksanakan PPPG Bahasa serta foto be-
rita kegiatan, seperti diklat-diklat, ke- Desain Sampul
Neutron Afriansyah
giatan peringatan hari kemerdekaan,
lomba kreativitas siswa bidang bahasa, Tata Letak
pemberian penghargaan kepada pegawai Yusup Nurhidayat
PPPG Bahasa, dan kegiatan out bond pe- Reporter
serta diklat. Herman Kartakusuma
Marike N. Palupi
Akhirul kata, semoga Ekspresi kali ini
memberi Anda pengetahuan lebih dan Distribusi dan Sirkulasi
semoga juga Anda pun bisa memberi Seksi Publikasi dan Pelaporan
kami pengetahuan lebih pula lewat Alamat Redaksi:
artikel dan laporannya. Pusat Pengembangan Penataran Guru Bahasa
Selamat membaca! Seksi Publikasi dan Pelaporan
Jl. Gardu, Srengseng Sawah, Jagakarsa
Salam. Jakarta Selatan 12640
Kotak Pos 7706 JKS LA.
Telp. (021) 7271034, 7868570
Redaksi Faks. (021) 7271032
Website: www.pppgbahasa.go.id
EKSPRESI

Email: program@pppgbahasa.go.id,
sim@pppgbahasa.go.id

Edisi 8 Tahun IV Desember 2006 - 3


Laporan Utama

Kepala Pusat Pengembangan Penataran Guru Bahasa


Muhammad Hatta

“… tendang lagi bolanya ke saya.…”

Marike N. Palupi

T
ANTANGAN ITU disampai- bangun jaringan kerjasama erat daya manusia PPPG Bahasa. Seperti
kan Kepala Pusat Pengem- dengan pihak-pihak terkait. satu tim sepakbola, demikian beliau
bangan Penataran Guru Lebih jauh lagi, beliau mengata- mengandaikan, setiap "pemain", baik
Bahasa yang baru kepada seluruh kan banyak tugas yang menunggu itu dari staf struktural maupun staf
karyawan PPPG Bahasa saat beliau untuk ditangani PPPG Bahasa seperti fungsional, harus "bermain" dengan
memberikan materi kebijakan ketersediaan standar model pembe- aktif.
Direktorat Jenderal Peningkatan lajaran bahasa yang bisa diterapkan "Ibarat saya sudah menendang
Mutu Pendidik dan Tenaga Kepen- di sekolah-sekolah dan adanya ja- bola, maka tendang lagi bolanya ke
didikan dalam salah satu sesi diklat ringan kuat dengan ke 11 PPPG, saya," demikian tantangan pria
sosialisasi KTSP. LPMP, MGMP, para pengawas, para yang mengambil program master
Dalam acara yang berlangsung Kepala Sekolah dan asosiasi bahasa dan doctoral di University of
dari tanggal 20 Desember sampai 22 seperti Japan Foundation, Goethe, Pittsburgh, Amerika Serikat ini, kepa-
Desember 2006 dan bertempat di British Council dan sebagainya se- da seluruh karyawan PPPG Bahasa
Gedung Serbaguna PPPG Bahasa ini, hingga nantinya akan meningkat- dalam menciptakan berbagai pro-
beliau lebih jauh menyampaikan kan kualitas layanan institusi ini di gram terobosan sebagai upaya pe-
bagaimana institusi ini harus lebih bidangnya. ningkatan pendidikan bahasa.
EKSPRESI

proaktif dalam memberikan layan- Kemudian, sukses atau tidaknya Dalam satu kesempatan wa-
an terbaik bagi para pendidik dan te- pelaksanaan tugas sangat bergan- wancara singkat dengan reporter
naga kependidikan sekaligus mem- tung pada solid tidaknya sumber EKSPRESI, beliau menjelaskan ada

4 - Edisi 8 Tahun IV Desember 2006


empat sasaran yang harus dieks- evaluasi pembelajaran dan kompe- Untuk itu perlu dikembangkan
plorasi oleh institusi ini. Pertama, tensi mengajar dapat membantu satu sistem analisa kebutuhan se-
peningkatan Sumber Daya Manusia membaca permasalahan yang mun- perti melakukan uji kompetensi seba-
(capacity building) terutama widya- cul di institusi ini sekaligus meme- gai salah satu alat ukur. Kerjasama
iswara baik itu melalui pendidikan takan untuk dicari solusinya. yang solid dengan LPMP dan Dinas
formal informal maupun untuk Perbedaan yang dirasakan oleh Pendidikan setempat menjadi satu
melaksanakan penelitian sebagai mantan aktivis di Senat Mahasiswa, hal yang tidak terbantahkan.
salah satu bentuk dialog akademis Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Namun, kembali pemimpin ketu-
antara teori dan realitas pendidikan. Negeri Malang antara 1978-1980 ini juh yang mengepalai PPPG Bahasa,
Kedua, peningkatan layanan adalah, sebagai Kepala Pusat beliau yang mengisi waktu luang dengan
(services) baik itu secara akademis lebih memiliki otoritas dalam peng- membaca buku manajemen dan ber-
maupun administratif teknis. ambilan kebijakan sekaligus posisi olahraga tenis lapangan ini, mena-
Ketiga, peningkatan kemampu- yang lebih menantang dibanding nyakan kesiapan para akademisi
an pemasaran (marketing). Hal ini saat menduduki jabatan sebelum- PPPG Bahasa membangun sistem
berarti PPPG Bahasa dituntut untuk nya. Tentu saja tanggung jawab yang diharapkan.
dapat mengembangkan program yang dipikul menjadi lebih besar. Terakhir, memandang hubung-
agar produk-produk yang dihasilkan Menjawab munculnya kritikan an antara sekolah, LPTK, dan PPPG
termasuk didalamnya para instruk- bahwa diklat yang diadakan oleh Bahasa; beliau menekankan bahwa
tur yang telah dihasilkan sejak PPPG Bahasa selama ini belum men- akademisi institusi ini harus mampu
tahun 1990-an, marketable. Dalam jawab kebutuhan konsumen di lapa- membantu guru dalam melakukan
artian PPPG Bahasa harus mampu ngan karena lebih cenderung me- penyesuaian (adjustment) antara
‘menjual’ para alumninya terutama makai pendekatan one size fits all, teori-teori yang didapat dari uni-
di daerah dalam rangka peningkat- beliau mengakui memang ada per- versitas dengan permasalahan yang
an mutu pendidikan bahasa di se- masalahan rekrutmen peserta diklat. muncul di lapangan. [E]
luruh Indonesia.
BIODATA
Keempat, peningkatan pola-
pola kerjasama (networking) dengan
pihak-pihak terkait seperti LPMP dan Nama : Muhammad Hatta, Ph.D.
asosiasi-asosiasi bahasa. Keempat Tempat, Tanggal Lahir : Jereweh, NTB, 20 Juli 1955
sasaran itu akhirnya bermuara Pendidikan :
pada satu tujuan yaitu pencitraan ♦ 1982—S1 Pendidikan Sosial Univ. Negeri Malang
publik yang baik bagi institusi. ♦ 1990—S2 Administration and Policy Studies
Saat ditanyakan tentang apa
University of Pittsburgh, Amerika Serikat
yang dirasakan saat diangkat seba-
♦ 1996 —S3 Soc. Comp. Analysis in Education
gai orang nomor satu di PPPG
Bahasa, bapak dua putra ini menje-
University of Pittsburgh, Amerika Serikat
laskan bahwa yang terpenting ada- Istri : Ilham Nur Putri, S.H.
lah kesiapan mental dan fisik. Beliau Anak :
bersyukur bahwa jabatan yang di- ♦ Sylvan Zikri Rahman (12 tahun)
duduki sebelumnya sebagai Kasubdit ♦ Luthfan Kasyfurrahman (3 tahun)
Kurikulum dan Sisjian (2000-2002)
Pengalaman Karir :
serta Kasubdit Kurikulum dan
♦ 1992—Kepala Seksi Sarana Ditdikdas
Penilaian (2002-2006) di Direktorat
PLP memberikan pengalaman dan
♦ 1998—Kasubdit Guru Dit. Sekolah Swasta
EKSPRESI

pengetahuan seperti mengenai hasil ♦ 2000—Kasubdit Kurikulum dan Sisjian Dit. SLTP
♦ 2002—Kasubdit Kurikulum dan Penilaian Dit. PLP

Edisi 8 Tahun IV Desember 2006 - 5


Artikel

Penulisan Nama Diri dan Nama Jenis


dalam Bahasa Indonesia
Dra. Junaiyah H.M., M.Hum.
Mantan tenaga teknis Pusat Bahasa, Jakarta

A. Nama Diri huruf awal kapital, seperti Allah, Republik Indonesia; tahun Masehi,
Nama diri (propper name) dipakai Yesus Kristus, dan Sang Hyang Widi tahun Hijriah, tahun Gajah;
untuk menamai orang, tempat, atau Wasa. Keterangan di belakang nama Muharam, Sapar, Januari,
sesuatu, termasuk konsep atau gaga- diri Tuhan dan kata ganti Tuhan di- Februari; Ahad, Minggu, Kliwon;
san. Dengan nama diri itu, orang di- tuliskan dengan huruf awal kapital, serta zaman Jahiliyah, dan masa
sapa atau dipanggil dan dengan na- seperti Allah Yang Mahakuasa serta Orde Baru.
ma diri itu tempat atau sesuatu di- rahmat-Mu dan kepada-Ku.
sebut atau dikenal. 4. Benda Khas Geografi
Sebuah nama diri tidak menca- 2. Nama Diri Persona Nama diri benda khas geografi, ter-
kupi atau tidak dicakupi oleh nama Tulisan ini memasukkan nama diri masuk unsurnya, seperti planet,
diri lain. Artinya, nama diri itu tidak orang, nama diri nabi dan rasul, na- benua, pulau, gunung, laut, selat,
memiliki superordinat (tidak ada ma diri malaikat, nama diri dewa, lautan, teluk, sungai, danau, bukit,
lagi nama diri yang ada di atas) dan nama diri setan, dan nama diri iblis dan lembah, dituliskan dengan
juga tidak memiliki subordinat (tidak (jika iblis memiliki nama) ke dalam huruf awal kapital, seperti
ada lagi nama diri di bawahnya). Se- kelompok nama diri persona, seperti (3) Benua Asia, Benua Afrika, Pulau
buah nama diri selalu berdiri sen- (1) Fatimah, Nabi Muhammad, Malaikat Sumatera, Pulau Timor; Gunung
diri. Israfil, Dewi Aphrodit, Rsi Sumanthu Lompobatang, Gunung Klabat;
Penulisan nama diri harus meng- dan Rsi Jaimini, dan Setan Ifrit. Selat Karimata, Selat Bali, Sungai
ikuti kaidah yang tercantum di da- Pedoman Umum EYD hanya men- Batang Hari, Wai Seputih; Danau
lam buku Pedoman Umum Ejaan cantumkan kaidah penulisan yang Kelimutu, DanauTowuti; Lembah
Bahasa Indonesia yang Disempur- berkaitan dengan nama diri Tuhan, Tidar, Lembah Baliem; Planet
nakan (disingkat: Pedoman Umum termasuk kata ganti Tuhan, dan kitab Venus dan Saturnus.
EYD). Pedoman itu selalu menulis- suci.
kan semua contoh yang berupa 5. Benda
nama diri dengan huruf awal kapital. 3. Nama Diri yang Berhubungan Benda terbagi atas benda bernyawa
Yang memiliki nama diri adalah dengan Kalender (termasuk benda hidup) dan benda
Tuhan, persona, yang berkaitan Segala yang berhubungan dengan takbernyawa.
dengan kalender, benda khas kalender, seperti peristiwa penting, a) Benda Bernyawa
geografi, dan benda. tahun, bulan, hari, zaman, dan masa Yang termasuk benda bernyawa
memiliki nama diri. Nama itu, (animate) adalah manusia dan he-
1. Nama Diri Tuhan termasuk unsurnya, dituliskan de- wan. Tumbuh-tumbuhan termasuk
Tuhan memiliki nama diri. Menurut ngan huruf awal kapital, seperti benda bernyawa, tetapi tak dapat
EKSPRESI

kaidah ejaan, nama diri Tuhan, ter- (2) Perang Candu dan Revolusi bersambung ke halaman 43
masuk unsurnya, dituliskan dengan Prancis; Proklamasi Kemerdekaan

6 - Edisi 8 Tahun IV Desember 2006


Artikel

Analisis Gramatikal Satuan Kalimat, Klausa, Frasa,


Kata, dan Morfem
Gunawan Widiyanto
Staf pada Jurusan Bahasa Inggris PPPG Bahasa Jakarta

Latar
Secara struktural, bahasa merupakan Verhaar (1988:70), yaitu fungsi Pemilu 1999 barangkali harus
entitas yang dapat dipertatarkan. sintaksis sebagai tataran atas, kate- melewati rintangan demi rintangan.
Dengan kata lain, ia memiliki hierarki gori sebagai tataran menengah, dan Apabila rintangan demi rintangan itu bisa
(Ramlan, 1985:40). Pike dan Pike peran sebagai tataran bawah. Tulis- dilewati, akan bisa sampai ke suatu
(1977:1) menyebutkan terdapatnya an ini bertali-temali dengan deskripsi tujuan. Kadang rintangan itu datang
tiga hierarki dalam bahasa, yakni hierarki gramatikal itu beserta dengan sendirinya, tetapi rintangan itu
hierarki referensial, hierarki fonologis, analisisnya. juga ada yang sengaja dibuat orang.
dan hierarki gramatikal. Hierarki Tujuan rintangan yang sengaja dibuat
gramatikal merupakan hubungan Masalah dan Batasannya orang itu, antara lain untuk menggagal-
antara satuan-satuan gramatikal, Masalah dalam tulisan ini adalah kan pemilihan umum 1999. Terlalu sulit
yang satu merupakan bagian dari bagaimana wujud analisis fungsi, menduga pihak mana yang berkepen-
yang lebih besar (Kridalaksana, kategori, dan peran itu dalam satuan tingan dengan gagalnya pemilihan umum
1984:66), dalam arti bahwa satu gramatikal? Untuk itu, tulisan ini 1999 ini. Tetapi, jelas ada pihak-pihak
morfem atau lebih saling bergabung bertujuan melukiskan analisis satuan yang tidak senang apabila negara kita
untuk membentuk kata, beberapa gramatikal secara fungsional, katego- tidak kacau. Lebih jauh lagi, ada pihak-
kata saling bergabung untuk mem- rial, dan semantis. Selanjutnya pihak yang tidak senang Indonesia ini
bentuk frasa, beberapa frasa saling satuan analisisnya hanya terbatas sudah berubah menjadi begini.
bergabung untuk membentuk klausa, pada kalimat, klausa, frasa, kata, dan
dan beberapa klausa bergabung satu morfem. Teori
sama lain untuk membentuk kalimat. Analisis gramatikal dalam tulisan
Berkaitan dengan hierarki gra- Metode ini berpijak secara aplikatif pada
matikal ini, Ramlan (1985:22) Data sekunder sebagai bahan analisis teori Cook dan Ramlan. Hierarki
membaginya menjadi enam tingkat adalah nukilan sebuah paragraf dari gramatikal (grammatical levels)
yang dia sebut satuan gramatikal, harian Kedaulatan Rakyat edisi 22 menurut Cook mencakupi lima
yaitu satuan morfem, kata, frasa, April 1999. Data itu dicatat dan tingkat secara analitis, yakni tingkat
klausa, kalimat, dan wacana. Satu- selanjutnya diklasifikasikan me- kalimat, klausa, frasa, kata, dan
an kata dan morfem dikaji dalam nurut satuan-satuan gramatikal- morfem. Akan tetapi, dia tidak mem-
morfologi; sedangkan satuan waca- nya, yaitu kalimat, klausa, frasa, batasi analisisnya hanya pada
na, kalimat, klausa, dan frasa dikaji kata, dan morfem. Satuan grama- kelima tingkat itu. Pengenalan hie-
dalam sintaksis. Selanjutnya, dalam tikal itu dianalisis secara fungsional, rarki gramatikal kepada analis baha-
EKSPRESI

kajian sintaksis terdapat tiga tatar- kategorial, dan semantis (peran). sa berarti memberi ruang gerak yang
an sebagaimana dikemukakan oleh Berikut ini data paragraf dimaksud: leluasa kepadanya untuk memulai-

Edisi 8 Tahun IV Desember 2006 - 7


nya dari tingkat manapun. Itu ber- fungsi, kategori, dan peran; berikut di- dangkan peran digunakan untuk
makna bahwa ia diperkenankan me- uraikan penjelasan secara umum menunjuk pada gagasan makna sin-
mulai analisisnya dari tingkat kata mengenai ketiga dimensi itu. taksis (Sudaryanto, 1983b: 270).
atau frasa, kemudian dapat dilanjut- Fungsi merupakan tataran per- Yang tercakup dalam tataran kate-
kan ke tingkat di atas kalimat. tama, tertinggi, dan paling abstrak; gori adalah kelas-kelas gramatikal
Ketika menyinggung sentuh kategori merupakan tataran kedua seperti nomina, verba, preposisi,
klausa, Ramlan (1981:90) menya- dengan tingkat keabstrakan yang adverbia, dan adjektiva; sedangkan
takan bahwa klausa dapat dianalisis lebih rendah daripada fungsi; dan yang tercakup dalam tataran peran
menurut (i) fungsi unsur-unsurnya, peran merupakan tataran yang ke- adalah pelaku, penerima, aktif, pasif,
(ii) kategori kata atau frasa yang tiga dan terendah tingkat keabstrak- dan benefaktif (Verhaar, 1988:70-71).
menjadi unsur-unsurnya, dan (iii) annya manakala dibandingkan dengan Peran bersifat relasional-struktural,
makna unsur-unsurnya. Dalam hal kedua tataran lainnya (Sudaryanto, dalam arti bahwa pengenalan terhadap
frasa, Ramlan (1981:152) menun- 1983a: 13). Fungsi merupakan tem- kejatian sesuatu peran harus dalam
jukkan dua sifat yang dimiliki pat kosong yang eksistensinya baru kalimat yang sama (Sudaryanto, 1991:
sebuah frasa, yaitu (i) merupakan ada karena ada formalisasi, yaitu 61). Sifat itu mengisyaratkan bahwa
satuan gramatikal yang terdiri atas sedang digunakan sebagai tempat adanya peran yang satu tidak dapat
dua kata atau lebih, dan (ii) me- oleh pengisinya. dibayangkan tanpa adanya peran yang
rupakan satuan yang tidak melebihi Selain itu, fungsi itu hanya ada lain. Umpama kata, peran pelaku tidak
batas fungsi unsur klausa, yaitu S, secara formal dalam pemakaian berarti tanpa adanya peran aktif. Se-
P, O, PEL, atau KET. Lebih lanjut, dia semata-mata dan dalam kaitannya baliknya, peran aktif tidak berarti tan-
mengemukakan pandangannya dengan pengisinya (Sudaryanto, pa adanya peran pelaku. Pengenalan
bahwa berdasarkan kesamaan distri- 1983b: 272-273). Fungsi bersifat dengan cara yang demikian juga
busi dengan golongan atau kategori relasional-struktural. Hal ini berarti mengakibatkan bahwa peran juga
kata; frasa dapat digolongkan men- bahwa fungsi yang satu dapat diten- bersifat struktural. Artinya, hubung-
jadi empat jenis, yaitu frasa nomi- tukan identitasnya hanya dalam an antarperan semacam itu memben-
nal, frasa verbal, frasa bilangan, dan kaitannya dengan fungsi yang lain tuk struktur.
frasa keterangan (c.f. Cook, 1969: yang sama-sama membentuk struk- Dalam hierarki gramatikal ting-
106-107). tur yang bersangkutan. Dalam hie- kat frasa, yang tercakup dalam tatar-
Dalam membahas kata, Ramlan rarki gramatikal tingkat kalimat an fungsi misalnya unsur pusat (UP),
(1985: 24-25) menyatakan bahwa dan klausa, yang termasuk dalam atribut (Atr), penanda, petanda;
kata. merupakan salah satu satuan tataran fungsi meliputi subjek, yang tercakup dalam tataran kate-
gramatikal yang dapat berbentuk predikat, objek, pelengkap, dan ke- gori misalnya nomina, verba, adjek-
tunggal maupun kompleks. Dikata- terangan (Sudaryanto, 1983b: 273; tiva, preposisi, adverbia; dan yang
kan berbentuk tunggal karena satu- Verhaar, 1988:70). tercakup dalam tataran peran, misal-
an gramatikal itu tidak terdiri atas Terdapat dua pengisi fungsi, yaitu nya, penjumlahan, pemilihan, ke-
satuan yang lebih kecil lagi, dan di- pengisi kategorial atau menurut samaan, penerang, pembatas, pe-
katakan berbentuk kompleks karena bentuk dan pengisi semantis atau me- nunjuk atau penentu, sebutan, ragam,
satuan gramatikal itu terdiri atas nurut maknanya. Pengisi kategorial negatif, aspek, tingkat, dan sebagai-
satuan-satuan yang lebih kecil lagi. fungsi atau menurut bentuk disebut nya (Ramlan, 1981:158-176; periksa
Satuan-satuan ber-, sepeda, ke, luar, kategori, sedangkan isi fungsi yang juga Ramlan, 1982: 27-117).
dan kota, merupakan bentuk tung- bersifat semantis atau menurut mak-
gal, sedangkan bersepeda, bersepeda nanya dilabeli dengan istilah pe - Bahasan
ke luar kota merupakan bentuk r a n (Sudaryanto, 1983a: 15). Kate- Satuan gramatikal yang dianalisis
EKSPRESI

kompleks. Selanjutnya, untuk lebih gori digunakan untuk menunjuk dalam tulisan ini disusun menjadi
memahami analisis dari dimensi pada gagasan bentuk sintaksis se- tingkat demi tingkat, yakni tingkat

8 - Edisi 8 Tahun IV Desember 2006


kalimat, tingkat klausa, tingkat frasa, dimaksud oleh Kridalaksana (1984: Kalimat ini terdiri atas tiga klausa,
tingkat kata, dan morfem. Berikut 109) merupakan pola ciri-ciri prosodi yaitu (i) kadang rintangan itu datang
uraiannya. yang terjadi dari pola nada, gerak dengan sendirinya dan (ii) rintangan
nada, dengan atau tanpa tekanan, itu juga ada sebagai klausa inti, serta
Analisis Tingkat Kalimat yang meliputi sebagian atau seluruh (iii) (rintangan itu) sengaja dibuat
Secara umum dan dipandang dari ujaran tertentu; sedangkan kontur orang. Hubungan antara klausa (i)
unsur-unsurnya, ketujuh kalimat intonasi merupakan pola naik turun- dan (ii) bersifat setara karena
dalam paragraf di atas merupakan nya nada yang menyertai ujaran. masing-masing berdiri sendiri seba-
kalimat berklausa karena ketujuh Kalimat (2), yaitu Apabila rintang- gai klausa setara dan kedudukan
kalimat tersebut masing-masing an demi rintangan itu bisa dilewati, antarklausa tidak saling bergantung
terdiri atas satuan yang berupa akan bisa sampai ke suatu tujuan, karena keduanya merupakan klausa
klausa (Ramlan, 1981:27). Dipan- merupakan kalimat mayor dan inti (Ramlan, 1981: 52). Kedua
dang dari fungsinya dalam hu- kalimat luas tidak setara. Dikatakan klausa tersebut dihubungkan
bungan situasi atau tipe situasinya, kalimat luas karena ia terdiri atas dengan penanda hubung setara
ketujuh kalimat dalam paragraf itu dua klausa, yaitu (i) rintangan demi tetapi, yang menyatakan makna
merupakan kalimat berita atau rintangan itu bisa dilewati dan (ii) perlawanan. Hubungan antara
kalimat deklaratif karena hanya (pemilu 1999) akan bisa sampai ke klausa (ii) dan (iii) bersifat tidak
berfungsi memberitahukan sesuatu suatu tujuan. Dikatakan tidak setara setara karena klausa (iii) hanya
atau menyampaikan maklumat. karena dalam kalimat tersebut menjadi penjelas frasa rintangan itu
Dinyatakan kalimat berita karena di klausa (i) merupakan bagian dari yang menjadi S klausa (ii). Dengan
dalamnya tidak terdapat kata-kata klausa (ii). Dengan kata lain, demikian, kalimat (3) terdiri atas
tanya, ajakan, persilahan, dan kedudukan klausa (i) bergantung gatra pokok atau fungsi inti yang
larangan (Ramlan, 1981:32; Cook, pada klausa (ii) sehingga klausa (i) diisi oleh klausa inti atau atasan,
1969:38-40). merupakan klausa bawahan dan gatra atau fungsi penghubung yang
Kalimat (1), yaitu Pemilu 1999 klausa (ii) merupakan klausa inti diisi oleh penanda hubungan, gatra
barangkali harus melewati rintangan atau atasan. Selain itu, kehadiran pokok atau fungsi inti yang diisi oleh
demi rintangan, merupakan kalimat klausa (i) bersifat mana suka sedang- klausa inti atau atasan, gatra sampi-
sederhana (simplek) karena ia kan kehadiran klausa (ii) bersifat ngan atau fungsi luar inti yang diisi
hanya terdiri atas satu klausa wajib. Kedua klausa dalam kalimat oleh klausa bawahan, dan gatra atau
(Ramlan, 1996:49); dan merupakan tersebut dihubungkan dengan pe- fungsi intonasi yang diisi oleh kontur
kalimat mayor karena secara krite- nanda hubung tidak setara apabila, intonasi akhir.
rial ia memenuhi persyaratan seba- yang menyatakan makna syarat. Kalimat (4), yaitu Tujuan rintang-
gai kalimat mayor, yaitu minimal Dengan demikian, mengikuti for- an yang sengaja dibuat orang itu,
memiliki satu klausa inti atau klausa mula Cook; kalimat (2) terdiri atas antara lain untuk menggagalkan
atasan. Kalimat (1) juga memiliki gatra sampingan atau fungsi luar pemilu, merupakan kalimat mayor
pola intonasi kalimat berita. Dengan inti yang diisi oleh klausa bawahan dan kalimat luas. Kalimat tersebut
demikian, kalimat (1)—mengikuti bersifat manasuka, gatra pokok atau terdiri atas dua klausa, yaitu satu
formula Cook (1969:46-48)—terdiri fungsi inti yang diisi oleh klausa inti klausa inti atau atasan dan satu
atas gatra pokok atau fungsi inti atau atasan, dan gatra atau fungsi klausa bawahan. Namun, klausa
yang diisi oleh klausa inti atau atas- intonasi yang diisi oleh kontur in- bawahannya berfungsi sebagai atri-
an, dan gatra atau fungsi intonasi tonasi akhir. but bagi frasa yang menjadi bagian
yang diisi oleh kontur intonasi akhir. Kalimat (3), yaitu Kadang rin- dari klausa inti. Klausa (i), yaitu
Istilah gatra pokok atau fungsi inti tangan itu datang dengan sendirinya, tujuan rintangan antara lain untuk
dan gatra sampingan atau fungsi tetapi rintangan itu juga ada yang menggagalkan pemilihan umum 1999,
EKSPRESI

luar inti dipinjam dari Verhaar sengaja dibuat orang, merupakan merupakan klausa inti atau atasan,
(1988:71-73). Kontur sebagaimana kalimat mayor dan kalimat luas. dan klausa (ii), yaitu sengaja dibuat

Edisi 8 Tahun IV Desember 2006 - 9


orang merupakan klausa bawahan Kalimat (6), yaitu Tetapi, jelas ada intonasi yang diisi oleh kontur
yang menjadi penjelas frasa tujuan pihak-pihak yang tidak senang apabila intonasi akhir.
rintangan, dihubungkan oleh kata negara kita tidak kacau, merupakan
penghubung yang dan diikuti kata kalimat luas dan menurut Cook Analisis Tingkat Klausa
itu sebagai penunjuk (Ramlan, 1981: (1969) merupakan kalimat kompleks, Dalam paragraf di atas, kalimat (1)
57). Klausa (ii) sebagai klausa yaitu mengandung satu klausa inti hanya mengandung satu klausa,
bawahan merupakan bagian dari dan minimal satu klausa bawahan. yaitu pemilu 1999 barangkali harus
fungsi subjek klausa inti. Subjek Kalimat (6) terdiri atas dua klausa, melewati rintangan demi rintangan.
klausa intinya adalah tujuan rintang- yaitu (i) jelas ada pihak-pihak yang Klausa tersebut terdiri atas unsur
an yang sengajar dibuat orang itu dan tidak senang sebagai klausa inti atau pemilu 1999 yang menduduki fungsi
predikatnya adalah untuk mengga- atasan, dan (ii) negara kita tidak kacau subjek (S) berisi frasa nominal (FN)
galkan pemilu. Dengan demikian, sebagai klausa bawahan. Kedua dan bermakna pelaku (agentif),
kalimat (4) terdiri atas gatra pokok klausa tersebut dihubungkan oleh unsur barangkali yang menduduki
atau fungsi inti yang diisi oleh klausa penanda hubung atau kata penghu- fungsi keterangan (KET) berisi
inti atau atasan, gatra sampingan bung apabila, yang menyatakan adverbia (Adv) dan bermakna ke-
atau fungsi luar inti yang diisi oleh makna syarat. Dengan demikian, kali- mungkinan, unsur harus melewati
klausa bawahan, dan gatra atau mat (6) terdiri atas gatra pokok atau yang menduduki fungsi predikat (P)
fungsi intonasi yang diisi oleh kontur fungsi inti yang diisi oleh klausa inti berisi frasa verbal (FV) dan ber-
intonasi akhir. atau atasan, gatra sampingan atau makna perbuatan (aktif), dan unsur
Kalimat (5), yaitu Terlalu sulit fungsi luar inti yang diisi oleh klausa rintangan demi rintangan yang
menduga pihak mana yang berke- bawahan, dan gatra atau fungsi in- menduduki fungsi objek (O) berisi
pentingan dengan gagalnya pemilihan tonasi yang diisi oleh kontur intonasi FN dan bermakna penderita (objek-
umum 1999 ini, merupakan kalimat akhir. tif). Ditinjau dari struktur internal-
mayor dan kalimat luas. Kalimat Kalimat (7), yaitu Lebih jauh lagi, nya, klausa tersebut termasuk
tersebut terdiri atas dua klausa, ada pihak-pihak yang tidak senang klausa lengkap susun biasa. Dikata-
yaitu (i) terlalu sulit menduga pihak Indonesia ini sudah berubah menjadi kan lengkap karena ia sudah meme-
sebagai klausa inti atau atasan dan begini, merupakan kalimat luas. nuhi syarat sebagai klausa lengkap
(ii) (pihak) berkepentingan dengan Kalimat tersebut terdiri atas dua yaitu terdiri atas S dan P dan dikata-
gagalnya pemilihan umum 1999 ini klausa, yaitu (i) ada pihak-pihak kan susun biasa karena S terletak di
sebagai klausa bawahan. Dalam yang tidak senang sebagai klausa inti depan P (Ramlan, 1981: 135-136).
keberjalinannya dengan klausa (i) atau atasan, dan (ii) Indonesia ini Dipandang dari ada tidaknya pe-
sebagai klausa inti, klausa (ii) sudah berubah menjadi begini sebagai nanda negatif yang secara
menduduki fungsi objek klausa inti klausa bawahan. Kedua klausa ter- gramatikal menegasikan P, klausa
dan hanya menjadi bagian dari fung- sebut tidak dihubungkan oleh pe- tersebut termasuk klausa positif ka-
si itu karena hanya menjadi penjelas nanda hubung secara eksplisit, rena tidak memiliki penanda nega-
frasa pihak mana. Perlu dinyatakan dalam arti bahwa di sini terjadi pe- tif yang secara gramatikal menega-
juga bahwa dalam kalimat (5) telah lesapan penanda hubung manakala sikan P, klausa tersebut termasuk
terjadi pelesapan S. Dengan demi- dikaitkan dengan kalimat sebelum- klausa positif karena tidak memiliki
kian, kalimat (5) terdiri atas gatra nya. Penanda hubung yang dilesap- penanda negatif yang secara
pokok atau fungsi inti yang diisi oleh kan itu adalah apabila. Jadi, kalimat gramatikal menegasikan P (Ramlan,
klausa inti atau atasan, gatra sam- (7) terdiri atas gatra pokok atau 1981: 137). Dipandang dari kategori
pingan atau fungsi luar inti yang fungsi inti yang diisi oleh klausa inti kata atau frasa yang menduduki
diisi oleh klausa bawahan, dan gatra atau atasan, gatra sampingan atau fungsi P, klausa tersebut termasuk
atau fungsi intonasi yang diisi oleh fungsi luar inti yang diisi oleh klausa klausa verbal aktif. Dikatakan verbal
EKSPRESI

kontur intonasi akhir. bawahan, dan gatra atau fungsi karena P-nya terdiri atas kata atau
frasa golongan verbal (V) dan

10 - Edisi 8 Tahun IV Desember 2006


dikatakan aktif karena P-nya yang sendirinya yang berfungsi sebagai Kalimat (5) terdiri atas dua
terdiri atas kata verbal termasuk KET berisi FP dan bermakna cara klausa, yaitu (i) terlalu sulit menduga
golongan verba transitif (Ramlan, (metodikal). Klausa (i) termasuk pihak dan (ii) berkepentingan dengan
1981: 146). jenis klausa lengkap susun biasa, gagalnya pemilihan umum 1999 ini.
Kalimat (2) mengandung dua positif, dan verbal intransitif. Klausa Klausa (i) terdiri atas unsur terlalu
klausa , yaitu (i) rintangan demi (ii) terdiri atas unsur rintangan itu sulit menduga yang berfungsi sebagai
rintangan itu bisa dilewati dan (ii) yang berfungsi sebagai S berisi FN P berisi FV dan bermakna perbuatan
akan bisa sampai ke suatu tujuan. bermakna pelaku, unsur juga ada aktif dan unsur pihak yang berfungsi
Klausa (i) terdiri atas unsur rintang- yang berfungsi sebagai P berisi FV dan sebagai O berisi N dan bermakna
an demi rintangan itu yang berfungsi bermakna keberadaan. Klausa ini penderita. Klausa ini termasuk jenis
sebagai S berisi FN dan bermakna termasuk jenis klausa lengkap susun klausa tidak lengkap, positif, dan
penderita dan unsur bisa dilewati biasa, positif, dan verbal intransitif. verbal aktif. Klausa (ii) terdiri atas
yang berfungsi sebagai P berisi FV Klausa (iii) terdiri atas unsur sengaja unsur berkepentingan yang berfungsi
dan bermakna perbuatan (pasif). dibuat yang berfungsi sebagai P berisi sebagai P berisi V dan bermakna per-
Klausa (ii) terdiri atas unsur akan FV dan bermakna perbuatan pasif, buatan, dan unsur dengan gagalnya
bisa sampai yang berfungsi sebagai dan unsur orang yang berfungsi pemilihan umum 1999 ini yang ber-
P berisi FV dan bermakna perbuatan, sebagai O berisi N dan bermakna fungsi sebagai Pl berisi FP dan ber-
dan unsur ke suatu tujuan yang pelaku. Klausa ini termasuk jenis makna hasil.
berfungsi sebagai pelengkap (Pl) klausa tak lengkap, positif , dan Kalimat (6) terdiri atas dua
berisi frasa preposisi (FP) dan ber- verbal transitif. klausa, yaitu (i) jelas ada pihak-pihak
makna tempat (lokatif). Klausa (i) Kalimat (4) mempunyai dua yang tidak senang, dan (ii) negara kita
termasuk jenis klausa lengkap susun klausa, yaitu (i) tujuan rintangan tidak kacau. Klausa (i) terdiri atas
biasa, positif, dan verbal pasif. untuk menggagalkan pemilihan umum unsur jelas ada yang berfungsi
Dikatakan pasif karena P-nya yang 1999, dan (ii) sengaja dibuat orang. sebagai P berisi FV dan bermakna
berisi FV termasuk golongan verba Klausa (i) terdiri atas unsur tujuan keberadaan, dan unsur pihak-pihak
pasif (Ramlan, 1981:146). Klausa (ii) rintangan yang berfungsi sebagai S yang tidak senang yang berfungsi
termasuk jenis klausa tidak lengkap, bersi FN dan bermakna alat, unsur sebagai S berisi FN dan bermakna
positif, dan verbal intransitif. untuk menggagalkan yang berfungsi pelaku. Klausa ini termasuk jenis
Dikatakan tidak lengkap karena sebagai P berisi FP dan bermakna klausa lengkap susun balik (inversi),
klausa tersebut tidak ber-S sebagai tujuan atau maksud (purposif), dan positif, dan verbal intransitif. Di-
konsekuensi dari penggabungan unsur pemilihan umum 1999 yang katakan susun balik atau inversi
klausa sebelumnya, yaitu klausa (i); berfungsi sebagai O berisi FN dan karena S-nya terletak dibelakang P
dan dikatakan intransitif karena P- bermakna penderita. Klausa ini (Ramlan, 1981: 136). Klausa (ii)
nya yang berisi FV termasuk termasuk jenis klausa lengkap susun terdiri atas unsur negara kita yang
golongan verba intransitif (Ramlan, biasa, positif, dan depan. Dikatakan berfungsi sebagai S berisi FN dan ber-
1981:145). klausa depan karena P-nya terdiri makna pengalam dan unsur tidak
Kalimat (3) memiliki tiga klausa, atas FP, yaitu frasa yang diawali oleh kacau yang berfungsi sebagai P berisi
yaitu (i) rintangan itu datang dengan preposisi sebagai penanda (Ramlan, FV dan bermakna keadaan (statif).
sendirinya, (ii) rintangan itu juga ada, 1981: 150). Preposisi yang dimaksud Klausa ini termasuk jenis klausa
dan (iii) (rintangan itu) sengaja dibuat adalah untuk. Klausa (ii) terdiri atas lengkap susun biasa, negatif, dan
orang. Klausa (i) terdiri atas unsur unsur sengaja dibuat yang berfungsi verbal adjektif. Dikatakan negatif
rintangan itu yang berfungsi sebagai sebagai P berisi FV dan bermakna karena memiliki penanda negatif
S berisi FN dan bermakna pelaku, perbuatan pasif, dan unsur orang yang secara gramatikal menegasi-
unsur datang yang berfungsi sebagai yang berfungsi sebagai O berisi N dan kan P, yaitu kata tidak dalam frasa
EKSPRESI

P berisi verba (V) dan bermakna bermakna pelaku. tidak kacau; dan dikatakan verbal
perbuatan aktif, dan unsur dengan adjektif karena P-nya yang berisi FV

Edisi 8 Tahun IV Desember 2006 - 11


termasuk golongan adjektiva atau bermakna keharusan; dan unsur penanda berisi Prep dan bermakna
unsur pusatnya berupa adjektiva. melewati yang berfungsi sebagai UP cara (metodikal); dan kalimat (3)
Unsur pusat yang dimaksud adalah berisi V dan bermakna pernyataan terdiri atas tiga frasa, yaitu FN
kacau (Ramlan, 1981: 137-145). (Pike & Pike, 1977:458). rintangan itu, FV juga ada, dan FN
Demikian pula, kalimat (7) me- Klausa (i) kalimat (2) terdiri atas yang sengaja dibuat orang. FV juga
miliki dua klausa, yaitu (i) ada pihak- dua frasa, yaitu FN rintangan demi ada terdiri atas unsur juga sebagai
pihak yang tidak senang, dan (ii) rintangan itu dan FV bisa dilewati. FN Atr berisi Ket dan bermakna tambah-
Indonesia ini sudah berubah menjadi rintangan demi rintangan itu terdiri an, dan unsur ada sebagai UP berisi
begini. Klausa (i) terdiri atas unsur atas unsur rintangan demi rintangan V dan bermakna keberadaan. FN
ada yang berfungsi sebagai P berisi V sebagai UP berisi FN dan bermakna yang sengaja dibuat orang terdiri atas
dan bermakna keberadaan dan item atau pokok, dan unsur itu seba- unsur yang sebagai penanda berisi
unsur pihak-pihak yang tidak senang gai Atr berisi kata penunjuk dan ber- kata penghubung dan bermakna pe-
yang berfungsi sebagai S berisi FN makna penunjuk atau penentu. FV nerang, dan unsur sengaja dibuat
dan bermakna pelaku. Klausa ini bisa dilewati terdiri atas unsur bisa orang sebagai petanda atau aksis
termasuk jenis klausa lengkap susun sebagai Atr berisi kata tambah (T) berisi FV, unsur sengaja sebagai Atr
balik, positif, dan verbal intransitif. dan bermakna kemampuan, dan berisi Ket dan bermakna kesengaja-
Klausa (ii) terdiri atas unsur unsur dilewati sebagai UP berisi V dan an, unsur dibuat sebagai UP berisi V
Indonesia ini yang berfungsi sebagai bermakna pernyataan. Klausa (ii) dan bermakna perbuatan, dan unsur
S berisi FN dan bermakna pengalam kalimat (2) terdiri atas dua frasa, orang sebagai Ket berisi N dan
dan unsur sudah berubah menjadi yaitu FV akan bisa sampai dan FP ke bermakna pelaku.
begini yang berfungsi sebagai P berisi suatu tujuan. FV akan bisa sampai Kalimat (4) hanya memiliki satu
FV dan bermakna proses (prosesif). terdiri atas unsur akan sebagai Atr-1 klausa. Klausa tersebut terdiri atas
Klausa ini termasuk jenis klausa berisi T dan bermakna keakanan, dua frasa, yaitu FN tujuan rintangan
lengkap susun biasa, positif, dan unsur bisa sebagai Atr-2 berisi T dan yang sengaja dibuat orang itu,dan FN
verbal intransitif. bermakna kemampuan, dan unsur pemilihan umum 1999. FN tujuan
sampai sebagai UP berisi V dan rintangan yang sengaja dibuat orang
Analisis Tingkat Frasa bermakna pernyataan. FP ke suatu itu terdiri atas unsur tujuan rintangan
Kalimat (1) dalam paragraf di atas tujuan terdiri atas unsur ke sebagai yang sengaja dibuat orang sebagai UP
hanya memiliki satu klausa. Klausa penanda berisi preposisi (Prep) dan berisi FN dan bermakna item atau
tersebut terdiri atas tiga frasa, yaitu bermakna tujuan, dan unsur suatu pokok, dan unsur itu sebagai Atr ber-
dua FN dan satu FV. FN pertama, tujuan sebagai UP berisi FN dan isi kata penunjuk dan bermakna
yaitu pemilu 1999 terdiri atas unsur bermakna tempat (lokasional). FN penunjuk atau penentu. FN tujuan
pemilu yang berfungsi sebagai UP suatu tujuan terdiri atas unsur suatu rintangan yang sengaja dibuat orang
berisi nomina (N) dan bermakna item sebagai Atr berisi penentu dan ber- terdiri atas unsur tujuan sebagai UP
atau pokok; dan unsur 1999 yang makna jumlah, dan unsur tujuan se- berisi N dan bermakna item atau
berfungsi sebagai atribut (Atr) berisi bagai UP berisi N dan bermakna item pokok, dan unsur rintangan yang
numeralia (Num) dan bermakna atau pokok. sengaja dibuat orang sebagai Atr
waktu (temporal). FN kedua, yaitu Klausa (i) kalimat (3) terdiri atas berisi FN dan bermakna penerang.
rintangan demi rintangan terdiri atas dua frasa, yaitu FN rintangan itu dan FN rintangan yang sengaja dibuat
unsur rintangan yang berfungsi FP dengan sendirinya. FN rintangan itu terdiri atas unsur rintangan sebagai
sebagai UP berisi N dan bermakna terdiri atas unsur rintangan sebagai UP bersi N dan bermakna item atau
item atau pokok, unsur demi yang UP berisi N dan bermakna item atau pokok, dan unsur unsur yang sengaja
berfungsi sebagai Atr berisi preposisi pokok, dan unsur itu sebagai Atr berisi dibuat orang sebagai Atr berisi FN dan
(Prep) dan bermakna sesudah, dan kata penunjuk dan bermakna penun- bermakna penerang. FN pemilihan
EKSPRESI

unsur rintangan yang berfungsi juk atau penentu. FP dengan sendiri- umum 1999 terdiri atas unsur pemilih-
sebagai Atr berisi kata tambah (T) dan nya terdiri atas unsur dengan sebagai an umum sebagai UP berisi FN dan

12 - Edisi 8 Tahun IV Desember 2006


bermakna item atau pokok , dan senang. FV jelas ada terdiri atas rintangan. Kata pemilu merupakan
unsur 1999 sebagai Atr berisi nume- unsur jelas sebagai Atr berisi A dan bentuk tunggal yang terdiri atas
ralia (Num) dan bermakna sebagai bermakna penerang, dan unsur ada unsur pemilu sebagai inti berisi N
UP berisi N dan bermakna item atau sebagai UP berisi V dan bermakna berupa morfem bebas. Kata melewati
pokok, dan unsur umum sebagai Atr keberadaan. FN pihak-pihak yang merupakan bentuk kompleks yang
berisi kata sifat (A) dan bermakna tidak senang terdiri atas unsur pihak- terdiri atas unsur meN- sebagai
penjelas. pihak sebagai UP berisi FN dan ber- pembentuk V berisi morfem terikat
Kalimat (5) terdiri atas satu makna item atau pokok, dan unsur berupa prefiks dan bermakna per-
klausa. Klausa tersebut terdiri atas yang tidak senang sebagai Atr berisi buatan, unsur lewat sebagai inti ber-
dua frasa, yaitu FV terlalu sulit men- FN dan bermakna penerang. Klausa isi bentuk asal V, dan unsur –i seba-
duga dan FN Pihak mana yang (ii) terdiri dari dua frasa, yaitu FN gai pembentuk pokok kata berisi
berkepentingan dengan gagalnya negara kita dan FV tidak kacau. FN morfem terikat berupa sufiks, dan
pemilihan umum 1999 ini. FV terlalu negara kita terdiri atas unsur negara bermakna tempat. Kata rintangan
sulit menduga terdiri atas unsur sebagai UP berisi N dan bermakna merupakan bentuk kompleks yang
terelalu sulit sebagai Atr berisi frasa item atau pokok, dan unsur kita terdiri atas unsur rintang sebagai inti
adjektiva (FA) dan bermakna keada- sebagai Atr berisi kata ganti orang berisi bentuk asal V, dan unsur –an
an, dan unsur menduga sebagai UP dan bermakna pemilik (posesif). FV sebagai pembentuk N berisi morfem
berisi V dan bermakna pernyataan. tidak kacau terdiri atas unsur tidak terikat berupa sufiks dan bermakna
FA terlalu sulit terdiri atas unsur sebagai Atr berisi Ket dan bermakna sesuatu yang berhubungan dengan
terlalu sebagai Atr berisi Ket dan ber- ingkar, dan unsur kacau sebagai UP perbuatan yang tersebut pada
makna penyangat, dan unsur sulit berisi A dan bermakna keadaan. bentuk dasarnya.
sebagai UP berisi adjetiva (A) dan Klausa (i) dalam kalimat (7) Kalimat (2) terdiri atas kata di-
bermakna keadaan. FN pihak mana hanya terdiri atas satu frasa, yaitu lewati, sampai, dan tujuan. Kata di-
yang berkepentingan dengan gagalnya FN pihak-pihak yang tidak senang. FN lewati merupakan bentuk kompleks
pemilihan umum 1999 ini terdiri dari ini terdiri atas unsur pihak-pihak yang terdiri atas unsur di- sebagai
unsur pihak mana sebagai UP berisi sebagai UP berisi FN dan bermakna pembentuk V pasif berisi morfem ter-
FN dan bermakna item atau pokok, item atau pokok, dan unsur yang ikat berupa prefiks, unsur lewat, dan
dan unsur yang berkepetingan dengan tidak senang sebagai Atr berisi FN dan unsur -i . Kata sampai merupakan
gagalnya pemilihan umum 1999 ini bermakna penerang. Klausa (ii) bentuk tunggal yang terdiri atas
sebagai Atr berisi FN dan bermakna terdiri atas dua frasa, yaitu FN unsur sampai sebagai inti berisi
penerang. FN yang berkepentingan Indonesia ini dan FV sudah berubah. bentuk asal V intransitif. Kata tujuan
dengan gagalnya pemilihan umum FN Indonesia ini terdiri atas unsur merupakan bentuk kompleks yang
1999 ini terdiri atas unsur yang Indonesia sebagai UP berisi N dan terdiri atas unsur tuju sebagai inti
sebagai penanda berisi konjungsi, bermakna item atau pokok, dan berisi bentuk asal V, dan unsur –an
dan unsur berkepentingan dengan unsur ini sebagai Atr berisi kata sebagai pembentuk N berisi morfem
gagalnya pemilihan umum 1999 ini penunjuk dan bermakna penunjuk terikat berupa sufiks.
sebagai petanda berisi FV. FV berke- atau penentu. FV sudah berubah ter- Kalimat (3) terdiri atas kata
pentingan dengan gagalnya pemilihan diri atas unsur sudah sebagai Atr datang, ada, dibuat, dan orang. Kata
umum 1999 ini terdiri atas unsur berisi T dan bermakna kesudahan, datang merupakan bentuk tunggal
berkepentingan sebagai UP berisi V dan unsur berubah sebagai UP berisi yang terdiri atas unsur datang se-
dan bermakna pernyataan, dan un- V dan bermakna pernyataan. bagai inti berisi V intransitif. Kata
sur dengan gagalnya pemilihan umum dibuat merupakan bentuk kompleks
1999 ini sebagai Atr berisi FP. Analisis Tingkat Kata dan yang terdiri atas unsur di-dan unsur
Klausa (i) dalam kalimat (6) Morfem buat sebagai inti berisi bentuk asal V
EKSPRESI

terdiri atas dua frasa , yaitu FV jelas Kalimat (1) dalam paragraf di atas transitif. Kata orang merupakan ben-
ada dan FN pihak-pihak yang tidak terdiri atas kata pemilu, melewati, dan tuk tunggal yang terdiri atas unsur

Edisi 8 Tahun IV Desember 2006 - 13


orang sebagai inti berisi N berupa Kalimat (6) meliputi kata jelas, Secara spesifik, analisis satuan
morfem bebas. ada, pihak, senang, dan negara. Kata kalimat melibatkan kluasa inti atau
Dalam kalimat (4) tercakup kata jelas sebagai inti berisi KS berupa klausa atasan (independent clause)
menggagalkan, pemilihan, dan umum. morfem bebas. Kata ada adalah dan klausa bawahan (dependent
Kata menggagalkan merupakan ben- bentuk tunggal yang terdiri atas clause). Analisis satuan klausa meli-
tuk kompleks yang terdiri atas unsur unsur ada sebagai inti berisi V batkan FN, FV, dan FP. Analisis satu-
meN- sebagai pembentuk V berisi intransitif. Kata pihak adalah bentuk an frasa membabitkan nomina,
morfem terikat berupa prefiks dan tunggal yang terdiri atas unsur pihak numeralia, kata tambah, penentu,
bermakna perbuatan aktif, unsur sebagai inti berisi N berupa morfem verba, preposisi, kata penunjuk,
gagal sebagai inti berisi bentuk asal bebas. Kata senang merupakan bentuk konjungsi, dan adverbia. Analisis
V, dan unsur –kan sebagai pemben- tunggal dan hanya mempunyai unsur satuan kata membabitkan morfem
tuk pokok kata berisi morfem terikat senang sebagai inti berisi KS berupa bebas dan morfem terikat. [E]
berupa sufiks. Kata pemilihan sebagai morfem bebas. Demikian juga, kata
PUSTAKA ACUAN
inti berisi bentuk dasar V transitif, negara adalah bentuk tunggal dan
Cook, Walter A. S.J. 1969. Introduction
dan unsur peN-an sebagai pembentuk hanya memiliki unsur negara sebagai
to Tagmemic Analysis. New York:
N berisi morfem terikat berupa afiks. inti berisi N. Holt, Rinehart and Winston.
Kata umum merupakan bentuk Dalam kalimat (7) terkandung Kridalaksana, Harimurti. 1984. Kamus
tunggal yang terdiri dari unsur kata jauh, Indonesia, berubah, dan Linguistik. Jakarta: Gramedia.
umum sebagai inti berisi kata sifat menjadi. Kata jauh adalah bentuk Pike, Kenneth L. & Evelyn G. Pike. 1977.
(KS) berupa morfem bebas. tunggal dan hanya memiliki unsur Grammatical Analysis. Dallas:
Kalimat (5) mencakupi kata sulit, jauh sebagai inti berisi KS berupa Summer Institute of Linguistics.
menduga, pihak , berkepentingan, dan morfem bebas. Demikian pula, kata Ramlan, M. 1982. Kata Depan Atau
gagalnya. Kata sulit adalah bentuk Indonesia adalah bentuk bebas dan Preposisi dalam Bahasa Indonesia.
tunggal yang terdiri atas unsur sulit hanya mempunyai unsur Indonesia Yogyakarta: Karyono.
______. 1981. Ilmu Bahasa Indonesia:
sebagai inti berisi KS. Kata menduga sebagai inti N berupa morfem bebas.
Sintaksis. Yogyakarta: Karyono.
adalah bentuk kompleks yang terdiri Kata berubah adalah bentuk kompleks
______.1985. Ilmu Bahasa Indonesia:
dari unsur meN- sebagai pembentuk yang terdiri atas unsur ubah sebagai
Morfologi Suatu Tinjauan Deskriptif.
V berisi morfem terikat berupa inti berisi bentuk asal V, dan unsur
Yogyakarta: Karyono.
prefiks dan bermakna perbuatan ber- sebagai pembentuk V berisi ______. 1993. Paragraf: Alur Pikiran dan
aktif, unsur duga sebagai inti berisi morfem terikat berupa prefiks. Kata Kepaduannya dalam Bahasa Indonesia.
bentuk dasar V. Kata pihak adalah menjadi adalah bentuk kompleks Yogyakarta: Andi.
bentuk tunggal yang terdiri atas yang terdiri atas unsur jadi sebagai Sudaryanto. 1983a. Predikat-Objek
unsur pihak sebagai inti berisi N inti berisi bentuk asal V, dan unsur dalam Bahasa Indonesia: Keselarasan
berupa morfem bebas. Kata berke- meN- sebagai pembentuk V berisi Pola Urutan. Jakarta: Djambatan.
pentingan adalah bentuk kompleks morfem terikat berupa prefiks. ______. 1983b. Linguistik: Esai tentang
yang terdiri atas unsur penting Bahasa dan Pengantar ke dalam Ilmu
sebagai inti berisi KS, unsur ke-an Penutup Bahasa. Yogyakarta: Gadjah Mada
University Press.
sebagai pembentuk N berisi morfem Secara generik, dimensi fungsi, ka-
______. peny. 1991. Tata Bahasa Baku
terikat berupa konfiks, dan unsur tegori, dan peran memainkan peran-
Bahasa Jawa. Yogyakarta: Duta
ber- sebagai pembentuk V berisi an yang cukup penting dalam telaah
Wacana University Press.
morfem terikat berupa prefiks. Kata dan analisis hierarki kalimat, klausa
Verhaar, J.W.M. 1988. Pengantar
gagalnya adalah bentuk kompleks frasa, dan kata, secara gramatikal. Lingguistik. Yogyakarta: Gadjah
yang terdiri atas unsur gagal sebagai Dinyatakan cukup penting karena Mada University Press.
inti berisi V, dan unsur –nya sebagai dengan ketiga tinjauan tersebut,
EKSPRESI

pembentuk N berisi klitik berupa struktur kalimat, klausa, frasa, dan


enklitik. kata dapat sepenuhnya dikuak.

14 - Edisi 8 Tahun IV Desember 2006


Artikel

Pembelajaran yang Dialogis, Bermakna,


dan Menyenangkan
Disampaikan dalam Seminar Akademik di PPPG Bahasa

M. Isnaini B. BAHASA
Widyaiswara Bahasa Arab PPPG Bahasa Proses pembelajaran pada satuan
pendidikan diselenggarakan secara

K
ondisi pembelajaran di sekolah saat ini sangat bervariatif. Harus
interaktif, inspiratif, menyenangkan,
diakui, masih banyak yang sangat memprihatinkan. Marilah
menantang, memotivasi peserta didik
kita tengok ke sekolah-sekolah, terutama yang berada jauh dari
untuk berpartisipasi aktif, serta mem-
kota. Berbagai keluhan
A. PENGANTAR berikan ruang yang cukup bagi pra-
muncul, mulai keadaan
Mutu pendidikan karsa, kreativitas, dan kemandirian
ruang kelas dan gedung
sesuai dengan bakat, minat, dan per-
tidak dapat dilepas- sekolah yang rusak
kembangan fisik serta psikologis pe-
kan dari kualitas parah, buku-buku pe-
serta didik (PP. No. 19/2005: Standar
gangan guru dan siswa
proses pembelajar- Nasional Pendidikan, pasal 19 ayat 1).
tidak tersedia, alat pera-
an. Secara kualitatif, Pendidikan nasional berfungsi me-
ga sangat minim, per-
kualitas pembela- ngembangkan kemampuan dan mem-
pustakaan sekolah yang
bentuk watak serta peradaban bangsa
jaran dapat diamati hanya berisi lemari tua
yang bermartabat dalam rangka men-
dari proses pem- dan buku-buku yang
cerdaskan kehidupan bangsa, bertuju-
amat terbatas.
belajaran yang dialogis (demo- an untuk berkembangnya potensi pe-
Masih terdengar pula
kratis), bermakna, dan menyenang- serta didik agar menjadi manusia yang
gaji yang dipotong, ma-
beriman dan bertakwa kepada Tuhan
kan. Proses pembelajaran tersebut najemen sekolah yang
Yang Maha Esa, berakhlak mulia,
mendorong siswa untuk mening- amburadul, guru yang
sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandi-
tersedia tidak sesuai
katkan minat belajarnya dan meng- ri, dan menjadi warga negara yang de-
dengan bidang yang di-
hasilkan keluaran banyak siswa ajarkan, dan berbagai
mokratis serta bertanggung jawab.
yang diserap sekolah-sekolah lanjut- Pembaharuan sistem pendidikan
persoalan lain. Kondisi
memerlukan strategi tertentu. Salah
an yang bagus kualitasnya. itu adalah cermin bagai-
satu strategi pembangunan pendidikan
mana proses pembelajar-
nasional yaitu melakukan proses pem-
an mengalami reduksi yang tajam pada kualitas seadanya, benar-benar
belajaran yang mendidik dan dialogis
seadanya.
EKSPRESI

(Penjelasan atas UU RI No. 20/2003


tentang SISDIKNAS bagian Umum).

Edisi 8 Tahun IV Desember 2006 - 15


1. Pembelajaran yang Dialogis di kelas, guru akan menjadi pengua- serba mampu. Bahkan, ada ungkap-
Pembelajaran dialogis erat kaitan- sa tunggal yang tidak dapat digang- an, guru itu digugu dan ditiru. Ini
nya dengan pembelajaran demo- gu gugat. Siswa terkekang, dan menempatkan guru pada posisi
kratis yaitu pembelajaran yang di akhirnya potensi kreativitasnya ter- superior di atas siswa.
dalamnya terdapat interaksi dua bunuh. Guru memang harus berwibawa
arah antara guru dan siswa. Guru Kedua, kompleksnya kehidupan baik secara akademik maupun moral,
memberikan bahan pembelajaran yang bakal dihadapi siswa setelah tapi bukan berarti harus berlaku
dengan selalu memberi kesempatan lulus. Masa depan menuntut mereka diktator dan otoriter. Harus ada
kepada siswa untuk aktif memberi- mampu menyesuaikan diri. Prinsip perubahan paradigma, guru seka-
kan reaksi, siswa bisa bertanya mau- belajar yang relevan adalah belajar rang tidak harus serba tahu dan serba
pun memberi tanggapan kritis tan- bagaimana belajar (learning how to mampu karena hal itu memang
pa ada perasaan takut. Bahkan, jika learn). Artinya, di kelas target pem- mustahil. Yang penting, guru harus
perlu siswa diperbolehkan menyang- belajaran bukan sekadar penguasa- bisa menjadi fasilitator dan motivator
gah informasi atau pendapat guru an materi, melainkan siswa harus sehingga siswa dapat mengembang-
jika memang dia mempunyai infor- belajar juga bagaimana belajar kan potensinya secara optimal.
masi atau pendapat yang berbeda. (secara mandiri) untuk hal-hal lain. Untuk bisa mengubah paradigma ini,
Hasil belajar pada dasarnya meru- Ini bisa terjadi apabila dalam ke- guru harus menyadari bahwa wiba-
pakan hasil reaksi antara bahan pela- giatan pembelajaran siswa telah di- wa tidak akan lenyap dengan mem-
jaran, pendapat guru, dan pengala- biasakan untuk berpikir mandiri, berikan kesempatan kepada siswa
man siswa sendiri. berani berpendapat, dan berani ber- untuk mengembangkan kreativitas-
Dalam pembelajaran, siswa eksperimen. nya. Bukankah justru wibawa guru
betul-betul sebagai subyek belajar. Ketiga, dalam konteks pendidikan akan terangkat bila ia mampu me-
Bukan sebagai botol kosong yang demokrasi dalam masyarakat. Seba- nampilkan performa sebagai guru
pasrah untuk diisi dengan berbagai gai bagian dari anggota masyara- yang egaliter, bisa diajak diskusi, ter-
ilmu oleh guru. Saat ini, rasanya kat, siswa hendaknya sejak dini telah buka, dan demokratis?
pembelajaran yang dialogis (demo- dibiasakan bersikap demokratis, Sementara dari pihak siswa,
kratis) cukup mendesak untuk diim- bebas berpendapat tetapi tetap dalam kendalanya adalah belum adanya kebe-
plementasikan di kelas, setidaknya aturan dan norma. Ini bisa dimulai ranian untuk berpendapat. Selama ini
berdasarkan tiga alasan. di kelas dalam bentuk kegiatan pem- mereka telah terkondisi untuk pasif,
Pertama, kenyataan bahwa guru belajaran yang menekankan ada- menerima apa pun informasi dari
bukan lagi satu-satunya sumber nya demokrasi. Bagaimana kita bisa guru tanpa kritik. Kondisi ini harus
belajar. Dalam era globalisasi infor- berharap kelak mereka akan men- diubah dengan cara mendorong mere-
masi sekarang, tidak bisa dimung- jadi penyokong demokratisasi kalau ka menyampaikan gagasan dan meng-
kiri, akses terhadap berbagai sumber di sekolah tidak mendapatkan peng- hargainya. Apa pun pendapat siswa,
informasi menjadi begitu luas: tele- alaman berdemokrasi? guru harus bisa memberikan apresiasi
visi, radio, buku, koran, majalah, Ketiga alasan di atas tampaknya secara positif. Melalui penghargaan
dan Internet. Saat berada di kelas, cukup signifikan untuk memberi- dan apresiasi secara positif terhadap
siswa telah memiliki seperangkat kan rekomendasi tentang perlunya siswa, diharapkan berangsur-angsur
pengalaman, pengetahuan, dan in- penerapan pembelajaran yang dia- siswa terbiasa berpikir aktif dan berani
formasi yang bisa sesuai dengan logis dan demokratis di kelas. Hanya mengemukakan pendapatnya di kelas.
bahan pelajaran atau juga berten- saja, harus diakui ada beberapa ken-
tangan. Pembelajaran yang demo- dala yang perlu diatasi. 2. Pembelajaran yang Bermakna
kratis memungkinkan terjadinya Dari pihak guru, kendala lebih Kegiatan belajar harus terarah pada
proses dialog yang berujung pada bersifat psikologis. Bagaimanapun, kebermaknaan belajar sebagai u-
EKSPRESI

pencapaian tujuan instruksional selama ini guru telah tercitrakan paya pengembangan kompetensi
yang ditetapkan. Tanpa demokrasi sebagai orang yang serba tahu dan anak agar memiliki daya kritis,

16 - Edisi 8 Tahun IV Desember 2006


kreatif, cerdas, banyak akal, berpikir rasaan seperti rasa simpati, tertawa bernyanyi atau menciptakan peme-
eksploratif, sifat demokratis dan dan cucuran air mata. Hal ini sama cah kebekuan (ice-breaker)? Pertanyaan-
humanistik. Selama ini ada kemung- dengan membunuh emosi. Guru pertanyaan ini perlu saya kemuka-
kinan kegiatan belajar-mengajar di hanya mengajar sesuai instruksi kan karena saya melihat telah ter-
kelas cepat mendatangkan kejenuhan kurikulum. Pokoknya materi harus jadi kecenderungan oleh banyak guru
dan kebosanan. dibagi habis dalam rentang waktu untuk menerjemahkan pembelajaran
Situasi ini disebabkan oleh tidak sekian dan sekian. Hanya sebatas yang menyenangkan ke arah itu.
adanya keterlibatan emosi di dalam- gugur kewajiban! Kalau demikian, maka kelas akan
nya. Guru hanya mengikuti instruk- Manusia itu unik karena me- menjadi riuh rendah sementara efek-
si dari buku-buku yang berisi petun- miliki emosi. Alangkah indahnya tivitasnya masih perlu dipertanya-
juk pengajaran dan materi yang apabila para pengelola pendidikan di kan. Menurut hemat saya pembela-
diajarkan secara urut. Ironisnya, Indonesia, sekarang ini, memper- jaran yang menyenangkan berarti
guru hanya bertindak sebagai sese- hatikan pentingnya kecerdasan siswa asyik terlibat dalam proses
orang yang “menjejalkan” sesuatu emosional dalam membawa keber- pembelajaran karena penugasan
kepada murid agar cepat habis sesuai maknaan dalam kegiatan belajar- yang diberikan guru menantang,
dengan petunjuk kurikulum. mengajar. Oleh karena itu sudah sesuai kebutuhannya, serta berada
Emosi sangat penting dilibatkan saatnya para guru tidak hanya me- dalam dunianya. Di lain pihak siswa
dalam menjalankan kegiatan belajar- rujuk ke kurikulum ketika meng- merasa nyaman karena tidak per-
mengajar yang bermakna. Lebih ajar, namun juga merujuk ke hati, nah dimarahi atau dicemooh ketika
jauh, emosi dapat membangun ka- emosi, perasaan yang sudah ada membuat kesalahan sehingga berani
rakter atau akhlak pada anak didik. dalam dirinya. Isilah pikiran kita berbeda dan tidak takut membuat
Dengan emosi atau pelibatan diri saat ini dengan gagasan tersebut kesalahan.
yang personal—dengan mata pela- agar masa depan pendidikan menja- Pendeknya, pembelajaran yang
jaran yang akan diajarkan—dapat di kaya warna, sebagaimana ciri menyenangkan adalah pembelajaran
membangun makna kegiatan bela- emosi yang sangat kaya warna. yang bebas dari tekanan (stress-free),
jar-mengajar di sekolah. menantang, dan bermakna bagi siswa.
Pentingnya pelibatan emosi itu 3. Pembelajaran yang Menye- Dan itu tidak sama dengan hura-hura.
bukan asal-asalan tanpa disertai ke- nangkan
sadaran tinggi. Artinya, para guru Pembelajaran yang menyenangkan C. KESIMPULAN
benar-benar terlatih dan menun- (joyful learning) diharapkan dapat Model pembelajaran yang dibutuh-
jukkan bawa diri mereka mamang dilaksanakan pada setiap proses pem- kan saat ini adalah model pembela-
mau dan mampu menggunakan ke- belajaran di kelas. Dengan suasana jaran yang dialogis dan demokratis,
cerdasan emosional ketika mengajar belajar yang menyenangkan, para bermakna dan menyenangkan. Sua-
secara sadar dan berkelanjutan. siswa diyakini akan dapat belajar se- sana saling menghargai antara guru
Bahkan, emosi mampu mengubah cara lebih optimal. dan peserta didik, adanya kebebasan
rutinitas menjadi kegiatan yang ber- Pertanyaannya kemudian ada- berpendapat/berbicara, kebebasan
cabang-cabang dan mungkin meng- lah apakah pembelajaran yang me- mengungkapkan gagasan, adanya
hadirkan kejutan-kejutan. Bukan- nyenangkan itu? Apakah pembela- keterlibatan peserta didik dalam
kah tak dapat kita bayangkan, apa jaran yang menyenangkan berarti berbagai aktivitas pembelajaran di
jadinya kehidupan tanpa sesuatu harus tertawa hahahihi, berlucu- sekolah dan kemampuan guru da-
yang tak terduga? lucu, bernyanyi-nyanyi, bertepuk- lam mengelola emosi peserta didik-
Kita patut mengkhawatirkan se- tepuk hura-hura? Kalau memang nya sehingga pembelajaran menjadi
kolah yang telah memisahkan anak demikian, apakah sebagian besar, bermakna. Proses pembelajaran
didik dengan kehidupan yang penuh atau bahkan semua siswa menyukai yang menyenangkan merupakan
EKSPRESI

emosi. Mata pelajaran diajarkan tan- kegiatan-kegiatan tersebut, atau salah satu syarat mutlak demi terca-
pa sama sekali dikaitkan dengan pe- apakah setiap guru mampu melucu, painya pembelajaran yang berhasil.

Edisi 8 Tahun IV Desember 2006 - 17


Untuk itu, model pembelajaran yang didominasi ke- Pustaka Acuan
giatan ceramah, yang menempatkan guru sebagai figur Bambang Ari Sugianto, 2006. Pembelajaran Menyenangkan. (online)
sentral dalam proses pembelajaran di kelas karena banyak (http://www.mbeproject.net/mbe79.html, diakses 5 Oktober
berbicara, sementara siswa hanya duduk manis menjadi
2006).
Irfan Habibie, 2006. Agar Kegiatan Belajar-Mengajar Lebih Bermakna.
pendengar pasif dan mencatat apa yang diperintahkan
(online) (http://www.pikiran-rakyat.com/cetak/2006/062006/01/
guru, harus segera ditinggalkan. Paling tidak dikurangi.
kampus/buku.htm, diakses 5 Oktober 2006).
Sebaliknya, model pembelajaran yang memberikan pe-
Mulyoto, 2002. Pembelajaran yang Demokratis. (online) (http://
luang yang lebih luas kepada peserta didik untuk terlibat
www.suaramerdeka.com/harian/0407 /12/op14.htm, diakses 2
aktif dalam mengonstruksi pengetahuan dan pema-
Oktober 2006).
hamannya dalam proses “pemanusiaannya” mutlak
Penjelasan atas UU RI No. 20/2003 tentang SISDIKNAS.
ditumbuhkembangkan. [E] PP. No. 19/2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.

Seluruh pimpinan, staf, dan pegawai


Pusat Pengembangan Penataran Guru Bahasa
mengucapkan

Selamat Natal 2006,


Selamat Idul Adha 1427 H,
dan Selamat Tahun Baru 2007.
EKSPRESI

18 - Edisi 8 Tahun IV Desember 2006


Artikel

P ernah mendengar kata


Anglisisme? Bagi mereka yang
berkecimpung di bidang bahasa,
Apa itu Anglisisme?
kata tersebut tidak terdengar
asing. Karena secara etimologi, Neneng Tsani
asal-usul kata, bisa kita kaitkan
dengan Angli diambil dari kata
Staf pada Jurusan Bahasa Perancis PPPG Bahasa Jakarta
Anglo, yang lazim terdapat dalam
kata Anglo-saxon yaitu sebuah
peradaban Inggris (De civilisation
britannique, le petit Larousse
illustré,1999). Sedangkan kata
anglisisme itu sendiri menurut le
Multi dictionnaire yaitu: Begitu banyaknya kosakata 2. Anglisisme Leksikal yaitu
Anglisisme adalah kata, ekspresi, bahasa Ingris yang dibahasa- kata atau ekspresi pinjaman dari
makna dan konstruksinya yang khas pranciskan membuat le Colpron bahasa Inggris yang digunakan
terdapat pada bahasa Inggris. sebuah kamus Anglisisme terbitan dengan bentuk yang sama.
Sedikit berbeda menurut Quebec, Kanada, Misalnya, feedback (bahasa
wikipedia Anglisisme adalah mengklasifikasikan Inggris) diterjemahkan langsung
sebuah kata atau ekspresi yang Anglisisme sebagai berikut: menjadi rétroaction.
dipinjam dari bahasa Inggris tanpa 1. Anglisisme semantik yaitu Contoh lain :
proses integrasi dengan bahasa pemberian makna ke dalam sebuah • walkman (bahasa Inggris,
tujuan atau dalam hal ini adalah kata bahasa Prancis yang berasal yang berarti orang berjalan):
bahasa Prancis. Apakah mungkin dari bahasa Inggris. Dengan kata anglisisme ke dalam bahasa
bahasa Indonesia mengalami lain terjadi penerjemahan literal/ Prancis menjadi baladeur yang
Anglisisme? Bisa saja, tetapi pada harfiah dari bahasa Inggris. bermakna orang keluyuran.
artikel ini yang akan dibahas Contoh : 3. Anglisisme Sintaksis yaitu
adalah Anglisisme yang terjadi • opportunité (bahasa konstruksi kata jiplakan dari
pada kosakata bahasa Prancis. Prancis Anglisime: kesempatan) bahasa Inggris.
Mengapa demikian, mungkin berasal dari bahasa Inggris Misalnya, in charge of (bahasa
karena secara geografis kedua opportunity seharusnya Inggris) langsung diterjemahkan
negara ini, Prancis dan Inggris occasion. ke dalam bahasa Prancis secara
sama-sama berada di benua Eropa. konstruksi menjadi être chargé de
• initier (bahasa Prancis
Dan jangan lupa pada masa yang seharusnya dalam
Anglisisme : memulai ) berasal
lampau wilayah Normandie di konkstruksi asli bahasa Prancis
dari bahasa Inggris initiate,
daerah Prancis pernah dikuasai tertulis être en charge de dengan
seharusmya: débuter atau
EKSPRESI

oleh orang Inggris. arti yang sama, yaitu bertanggung


entamer.
jawab atas.

Edisi 8 Tahun IV Desember 2006 - 19


Contoh lain: Penggunaan Anglisisme pada pusat perbelanjaan bahkan kantor-
• under control (bahasa bahasa Prancis saat ini sudah kantor profesional biasanya
Inggris) menjadi est sous merupakan gejala kontemporer. menggunakan papan nama dengan
contrôle seharusnya est Kenyataannnya memang bahasa Inggris. Sebagaimana teori
maîtrisé. dasawarsa terakhir ini bahasa Anglisisme diatas penamaan
4. Anglisisme Morfologi yaitu Inggris lebih banyak dipinjam ke dengan bahasa Inggris yang terjadi
kekeliruan dalam pembentukan dalam bahasa Prancis ketimbang di Indonesia bukanlah Anglisisme
kata, misalnya, saat proses kebalikannya. Anglisisme kini juga tetapi Britanization (istilah
pengimbuhan, jenis kata, dan lebih banyak ditemui ragamnya, penulis).
lainnya. misalnya berdasarkan bidang ilmu Atau, menamai semua fasilitas
Contohnya, les actifs d’une penggunaan bahasa tersebut. publik dengan bahasa Inggris
societé. Misalnya, Anglisisme pada dunia adalah penginggrisan republik ini.
Kata les actifs terjemahan Informasi Teknologi ataupun Pernah dalam suatu masa sebuah
langsung secara morfologi dari ekonomi. Sedangkan pada bidang pusat perbelanjaan bernama
bahasa Inggris the assets. Proses zoologi atau botani, lebih banyak Citraland Mall, lalu berganti
pembentukan kata les actifs berasal penggunaan istilah Latin, dan itu menjadi Mal Ciputra. Ini adalah
dari kata dasar l’actif yang tidak termasuk Anglisisme, karena salah satu upaya pemerintah
bermakna harta. hanya penggunaan dalam untuk menghindari atau paling
5. Anglisisme Fonetik yaitu pemberian nama sebuah spesies tidak mengurangi Britanisasi. Tapi
kekeliruan atau perubahan dalam hewan atau tumbuhan. Ciri lain sebuah kata konsistensi memang
pengucapan. Anglisisme banyak ditemukan bukan kata yang mudah untuk
Misalanya, cent (mata uang yaitu biasanya di negara tersebut diejawantahkan.
dolar atau euro). menggunakan dwibahasa Inggris Buktinya setelah pemerintah
Seharusnya dalam pengucapan dan Prancis sebagai bahasa tidak lagi gencar mengampanyekan
bahasa Prancis diucapkan dengan nasional, seperti di Kanada, pengunaan papan nama berbahasa
/sã/ (Le Petit Robert, 1993, misalnya. Indonesia, kaum profesional lebih
Montréal, Canada). Setelah Bagaimana dengan di negeri suka menggunakan bahasa Inggris
mengalami Anglisisme pengucap- kita sendiri, Indonesia, adakah menjadi bahasa dagangnya. Kini,
annya menjadi /s nt/. Anglisme terjadi di sini ? Hal ni siapakah sebenarnya pemilik
6. Anglisisme Grafika yaitu bukanlah kemusykilan. Hanya republik ini? [E]
penggunaan ortografi atau saja sejauh ini yang kita hadapi
Jeudi, 19 Octobre 2006
tipografi bahasa Prancis yang adalah penamaan perumahaan,
berasal dari Bahasa Inggris atau-
pun peradabannnya Anglo-saxon.
Misalnya, penggunaan titik Bahan Rujukan
sebagai penanda desimal bukannya Kamus Perancis Indonesia, Winarsih A., & Farida S.,1991, Gramedia
koma. Pustaka Utama, Jakarta.
• connection (bahasa Inggris) Le Petit Larrouse Illustré, 1999, 21, Rue du Montparnasse 75283 Paris
menjadi connexion (bahasa Cedex 06.
Prancis, berarti pertautan). Le Petit Robert Dictionnaire de la Langue Française, 1993, DICOROBERT
• license (bahasa Inggris) inc, Montreal, Canada.
http://public.sogetel.net/rthibaudeau/Francais/module02e.htm.
menjadi licence (bahasa Prancis,
http://www.linux-france.org/prj/jargonf/A/anglicisme.html.
berarti izin).
http://www.monpif.ca/p.aspx?p=VTkYnwQGAAfXAw.
EKSPRESI

20 - Edisi 8 Tahun IV Desember 2006


Artikel

PENDAHULUAN
Tidak sedikit ‘sejarah’ linguistik yang telah ditulis lebih dari 200 tahun yang lalu, dan sejak
tahun 1970-an sejarah linguistik telah menjadi subbidang tertentu, dan telah mengadakan
konferensi, organisasi-organisasi profesi dan jurnal-jurnal tersendiri.
Karya-karya di bidang sejarah linguistik mempunyai tujuan-tujuan tersendiri, seperti halnya
untuk mempertahankan suatu aliran pemikiran tertentu, mempromosikan nasionalisme di
berbagai negara, memfokuskan pada bahasan tertentu atau subbidang tertentu, misalnya: sejarah
fonetik. Sejarah linguistik sering disalin dari berbagai karya, dan interpretasinya sering tidak
kritis dan kurang akurat; mereka juga cenderung sering melihat sejarah linguistik sebagai bidang
yang berkembang secara terus-menerus dan berkembang secara kumulatif. Walaupun
sebetulnya akhir-akhir ini para ahli telah menekankan ketidakberlanjutannya.
Sejarah linguistik juga telah memiliki ruang lingkup yang luas dari suatu bidang kajian.
Perkembangan awal linguistik merupakan bagian dari filsafat, retorika, logika, psikologi,
biologi, kajian puisi, dan agama. Itu semua menyebabkan kesulitan untuk memisahkan sejarah
linguistik dari semua bidang tersebut. Tulisan ini akan mempresentasikan suatu tinjauan
perkembangan sejarah linguistik secara garis besarnya saja.

T R A D I S I trasi; inventaris,
GRAMATIKA
Perkembangan Linguistik kuitansi dan daf-

S ejumlah tradisi
linguistik telah mun-
cul pada zaman kuno, Modern: Sejarah
tar nama dan
deskripsi peker-
jaannya.

Linguistik
semua itu timbul sebagai Teks-teks
tanggapan dari perubah- yang digunakan
an bahasa (linguistic dalam sekolah
Taufik Nugroho
change) dan kepentingan “sekretaris” ada-
Widyaiswara Bahasa Inggris PPPG Bahasa
agama (religious concerns). lah daftar kata
Sebagai contoh: benda Sumeria
dan padanannya, bahasa Akkadian. Dari sini, analisis
1. Tradisi Babilonia Kuno (The Old- gramatika berevolusi di abad ke-5 dan ke-6 S.M. Bentuk-
Babylonian Tradition) bentuk yang berbeda dari kata yang sama, khususnya
Ketika teks-teks linguistik disusun, bahasa Sumeria, kata kerja, didaftar mewakili paradigma gramatika dan
yang merupakan teks agama dan hukum (legal) diganti dipasangkan diantara kedua bahasa tersebut. (Gregg
dengan bahasa Akkadian (bahasa Semit yang punah 1995, Hovdhaugen, 1982).
dari daerah Mesopotamia) Tradisi ini berlangsung pada
kira-kira tahun 1900 S.M. dan berakhir selama kurang 2. Perubahan Bahasa (Language Change)
lebih 2500 tahu; sehingga bahasa Sumeria dapat Perubahan bahasa juga merangsang tradisi Hindu.
dipelajari dan teks-teks tersebut dapat terus dibaca. Seba- Kitab Weda (The Vedas) teks agama tertetua berbahasa
gian besar dari teks tersebut merupakan daftar adminis- Sanskerta yang dihapal, yang berlaku dari sekitar
EKSPRESI

Edisi 8 Tahun IV Desember 2006 - 21


tahun 1200 S.M. Bahasa Sanskerta, (427–347 S.M.) yang berjudul grammaticae adalah merupakan
bahasa suci, telah berubah. Akan Cratylus. karya-karya yang penting di abad
tetapi, dalam ritual dibutuhkan per- Permasalahan tersebut menge- pertengahan. Para tatabahasawan
formansi verbal yang pasti. nai apakah bahasa bersal dari alam Roman juga tidak mementingkan
Aturan gramatika ditentukan (phusis), yang mana kata-kata per- sintaksis (melainkan jenis kata saja).
untuk mempelajari dan memahami tamanya diduga mengikuti benda- Morfologi mendominasi suatu pende-
bahasa yang sudah tidak digunakan benda yang mereka namai, atau se- katan yang memfokuskan deklensi
lagi (archaic), misalnya: Panini (500 cara konvensi (nomos atau thesis), nomina dan konjugasi verba.
S.M.) aturan yang dirumuskan oleh yakni dalam menamai apakah ber-
para pendahulu, suatu tradisi dari kenaan dengan manusia atau pene- 5. Tradisi Gramatika Arab
abad ke 10 sampai ke-7 SM, berasal muan atau merupakan sintesis dari Tradisi ini sebetulnya berakar pada
dari berbagai perbandingan versus keduanya. Aristoteles (384–322 tradisi gramatika Yunani, khusus-
padapata (sesuatu yang tak dapat S.M.) dalam karyanya De nya menjejaki Aristoteles. Bagi tata-
diubah). interpretaione lebih mengutamakan bahasawan Arab, bahasa Arab ada-
alam; sekolah-sekolah gramatika lah suci dan tidak dapat berubah se-
3. Tradisi Gramatika Yunani Yunani menyatakan bahwa bahasa bagaimana termaktub pada Al-
Tradisi ini dikembangkan oleh para berasal dari alam. Qur’an. Dan karena itulah mereka
ahli bahasa, walaupum tradisi itu Bagi bangsa Yunani morfologi berargumen bahasa Arab adalah
dikenal hanya dari tulisan-tulisan merupakan hal yang banyak meme- sempurna. Sebagai contoh, sistem in-
para filsuf. Karya Homer 850 S.M) ngaruhi sejarah bahasa, yakni ber- fleksi akhiran bahasa Arab diper-
merupakan dasar-dasar dalam pen- kenaan penciptaan struktur kata caya dan terbukti simetri dan sesuai
didikan Yunani, tapi Bangsa Yunani (bagian dari etimologi). Sintaksis dengan logika bahasa. Alasan utama
dari dari abad ke-5 s.d. abad ke-3 tidak dideskripsikan secara lang- dari kajian gramatika karena ada-
S.M. telah mengubah secara drastis sung, namun aspek-aspek sintaksis nya perubahan bahasa dan adanya
bahwa penjelasan mengenai bahasa diterapkan pada retorika dan logika. hasrat untuk memelihara integritas
pendapat Homer adalah penting dite- Selain jenis kata, kita juga mengenal bahasa suci Al-Qur’an.
rapkan pada kurikulum sekolah. pembagian kalimat menurut Plato, Abul’l Aswad ad-Du’ali (wafat
Data-data pengamatan yang di- yakni: onoma (nama) dan rhena 688 M) terkenal sebagi penemu
ambil dari gramatika sekolah ter- (ujaran) yang hanya sekadar contoh tradisi gramatika ini, yang mulai
dahulu ditemukan melalui karya- bahwa interpretasi pada masa lalu diterapkan dalam tulisan-tulisan al-
karya Plato, Aristoteles dan dari banyak juga mendasarkan pada pe- Khalil (wafat 791 M) dan Sibawayhi
Stoics (Sekolah gramatika Yunani). mahaman yang ada sekarang. (wafat 804).
Tema-tema penting dari tradisi gra- Istilah-istilah yang dipakai Plato
matika Yunani yang berkenaan kadang-kadang sama dengan kategori 6. Tradisi Linguistik Ibrani
dengan sejarah linguistik adalah: gramatika moderen “nomina” dan Tradisi ini dimulai dengan adanya
asal-usul bahasa, jenis kata (kategori “verba”, dan kategori-kategori terse- peduli untuk membuat teks bahasa
gramatika, dan hubungan antara but secara bersamaan di bawah istilah Ibrani yang benar dari Perjanjian
bahasa dan pikiran. Kontroversi ‘subjek” dan “predikat” dan “topik” Lama (Old Testament). Para tata-
yang ada pada waktu itu adalah apa- dan “komen”. bahasawan Ibrani meminjam metode-
kah alam (nature) atau konvensi metode deskriptif dari tradisi grama-
(convention) yang menjelaskan hu- 4. Linguistik Roman tika Arab dan mengembangkan suatu
bungan antara kata dan dan mak- Linguistik Roman melanjutkan sistem analisis morfologi. Antara tahun
nanya, dan ini berimpilkasi pada tema-tema Yunani. Karya Aelius 900 s.d. 1550, 91 pengarang meng-
sejarah bahasa dan asal-usul kata. Donatus (abad ke-4 M) yang bertajuk hasilkan 145 karya tulis mengenai
EKSPRESI

Pendapat-pendapat sebelumya telah Ars minor dan Ars major dan karya gramatika. Saadya ben Joseph al-
dibincangkan dalam karya Plato Priscian (abad ke-6 M.) Institutiones Fayumi (882–942) orang pertama

22 - Edisi 8 Tahun IV Desember 2006


Para pegawai PPPG Bahasa tampak sedang
bertanding bola voli antartim pegawai (22/8)
dalam rangka memeriahkan hari kemerdekaan
ke-61 Republik Indonesia di lapangan bola voli
PPPG Bahasa.

Sebagai salah satu unit di lingkungan Depdiknas,


PPPG Bahasa turut pula menjadi partisipan pada
Pameran Pendidikan Nasional (PPN) 2006 di Gedung
A Depdiknas Senayan. Tampak dalam foto para siswa
SDN Cilengkrang Sumedang, Jawa Barat berfoto
bersama dengan pejabat PPPG Bahasa usai
menampilkan drama bahasa asing di panggung luar
PPN 2006 (24/8).

Suasana kelas diklat bahasa Arab di PPPG


Bahasa (12/9) yang diikuti para guru SMA
seluruh Indonesia. Tampak para peserta diklat
tengah menyimak materi yang disampaikan
salah seorang penatar.
EKSPRESI

Edisi 8 Tahun IV Desember 2006 - 23


Usai mengikuti diklat bahasa Jepang tingkat lanjut,
para peserta SMA berfoto bersama (19/9) dengan
panitia, para pejabat PPPG Bahasa, dan perwakilan
dari The Japan Foundation di ruang Sidang
Widyaiswara PPPG Bahasa.

Salah seorang penatar dari GOETHE Institute


Jakarta tengah memberikan materi kepada para
guru peserta diklat tingkat lanjut guru bahasa
Jerman SMA/MA di PPPG Bahasa (23/8).

Tampak para peserta diklat tingkat menengah


guru bahasa Perancis sedang mengikuti
penyampaian materi diklat bertempat di salah satu
kelas di PPPG Bahasa (30/8).
EKSPRESI

24 - Edisi 8 Tahun IV Desember 2006


Pada diklat tingkat tinggi bagi guru dan multiplikator
bahasa Jerman (6/9), tampak beberapa peserta diklat
tengah bersiap menerima materi yang akan diberikan
salah seorang penatar dari GOETHE Institute Jakarta.

Seorang peserta diklat tingkat menengah guru bahasa


Arab terlihat sedang meniti tambang menyeberangi
kolam dalam acara out bond (4/9) sebagai salah satu
materi yang diberikan dalam diklat.

Para juara pertama lomba kreativitas siswa


bidang bahasa tingkat SMA/MA se-Jabodetabek
berfoto bersama (11/11) usai menerima
penghargaan dan hadiah dari panitia yang
diberikan Kepala PPPG Bahasa.
EKSPRESI

Edisi 8 Tahun IV Desember 2006 - 25


Kepala PPPG Bahasa Dr. Muhammad Hatta, M.Ed
tengah memberikan dana subsidi media pembelajaran
untuk peningkatan mutu pendidikan sekolah kepada
Kepala SDN Cilengkrang Sumedang, Jawa Barat
Drs. Udek Suwandi di Sumedang (2/11).

Para pejabat dan pegawai PPPG Bahasa yang telah


menerima penghargaan Satya Lencana Kesetiaan
berfoto bersama (30/10) dengan Kepala PPPG Bahasa
usai mengikuti upacara peringatan ke-78 hari sumpah
pemuda di lapangan upacara PPPG Bahasa.

Tiga puluh guru bahasa Inggris dari sekolah model


binaan PPPG Bahasa tampak tengah serius
mengikuti diklat Information and Communication
Technology (ICT) yang diselenggarakan PPPG
Bahasa 6-8 Desember 2006.
EKSPRESI

26 - Edisi 8 Tahun IV Desember 2006


yang menulis gramatika dan kamus dominasi Eropa untuk empat abad Caesar Scaliger dengan karyanya l’
Ibrani. kemudian. Escale (1484–1553) dan De causis
Dialektika karya Pierre Abailard linguae latinae (1540).
7. Kaum Kristiani Awal (1079–1142) mensistematisasikan Bagi Scaliger gramatika adalah
Para penulis Kristen awal melongok sebagaimana yang diungkapkan bagian dari filsafat. Dan yang lain-
kembali pada tema-tema filsafat melalui struktur bahasa jelata, nya adalah Rene Descartes (1596-
Aristoteles dan Sekolah Gramatika membangun paradigma Aristoteles 1650), dengan pandangannya ten-
Yunani. Gramatika Latin klasik, ter- dan dan menempatkan logika pada tang pegertian kemanusiaan yang di-
utama Donatus Ars minor, diadaptasi tingkat tertinggi dari pada ilmu anggap sama bagi semua orang, para
ke pendidikan gereja. Pengajaran pengetahuan kontemporer. Robert pemikir mengungkapkan suatu
tatabahasawan Roman dicampur- Kilwardby (wafat 1279) menegas- bentuk pernyataan pikiran sebagai
baurkan dengan dengan pandangan- kan konsep ciri-ciri gramatika uni- peletakan batu pertama untuk setiap
pandangan kedaeraham dalam ke- versal, suatu konsep yang kemudian gramatika. Pada abad ke-17 kajian-
rangka Kristiani. disempurnakan oleh Roger Bacon kajian bahasa didasarkan pada teori
Pada abad ke-7 dan 8 Donatus (1214–1294), keduanya berkebang- baru kognisi dan filsafat bahasa,
mendominasi walaupun sekitar saan Inggris yang mengajar di Paris. khususnya bila kita melihat karya
tahun 830 Institutiones mengganti- Bacon terkenal dengan pernyata- John Locke (1632–1704) Essay
kan Donatus sebagi gramatika dasar, annya: “Gramatika secara substan- Concerning Human Understanding
menghasilkan suatu tradisi baru sial adalah satu dan sama pada setiap (1690).
yang merupakan langkah awal dari bahasa, walaupun tentunya berva-
perubahan minat di abad ke-11 dan riasi”. Dan beberapa pemikir lain LAHIRNYA METODE BANDINGAN
12 yang melahirkan suatu gramatika
spekulatif berorientasi teori dari abad
ke-13 dan abad ke-14.
yang bersinggungan dengan grama-
tika universal, antara lain: 30 pe-
ngarang, yang menamakan diri
M elalui penjelajahan, penak-
lukan, perdagangan, penja-
jahan dari abad ke–16 ke atas, Eropa
Modistae, sebagian besar dari me- menjadi terkenal dengan serbaneka
LAHIRNYA TATABAHASA reka mempunyai hubungan dengan bahasa. Informasi tentang bahasa
UNIVERSAL Universitas Paris, memadukan Afrika, Asia, dan Amerika menjadi

S ekitar tahun 1000, suatu per-


ubahan dimulai yang
logika muncul mendominasi pe-
mana
Donatus dan Priscian menjadi filsafat
skolastik (1200–1350), yakni per-
paduan antara filsafat aliran
tersedia dalam berbagi bentuk daf-
tar kata, gramatika, kamus dan teks-
teks agama dan berusaha untuk
mikiran linguistik. Sebelum tahun Aristoteles kedalam teologi Katolik. mengklasifikasikan bahasa-bahasa
1100, banyak pakar percaya dengan Menurut Modistae, tugas para tata- tersebut.
Donatus dan Priscian; dari abad ke- bahasawan menjelaskan bagaimana Dari abad ke-15 dan seterusnya,
a12 ke atas ada suatu kesadaran para cendekiawan menciptakan etimologi telah berubah dari makna-
kembali de-dialektika. Suatu pem- suatu sistem gramatika; dalam ba- nya dalam kepurbakalaan klasik
benahan melalui tatabahasawan hasa yang para tatabahasawan eks- dari makna kata yang sebenarnya
Arab yang mengikuti tulisan-tulisan presikan untuk memahami dunia menuju suatu pencaharian sejarah
Aristoteles yang hilang merupakan dan seisinya melalui cara-cara me- tahapan-tahapan bahasa dalam ber-
hal yang penting. Para tatabahasa- maknai. bagai bahasa dan asal kata (Robins
wan mengikuti pandangan Aristoteles Pada abad ke-14 pengajaran 1990:86) Dengan demikian etimo-
behwa pengetahuan ilmiah adalah gramar mulai berpacu dengan pan- logi menjadi penting dalam usaha
universal atau umum dan dapat di- dangan filsafat skolastik. Pendekatan memapankan hubungan linguistik.
terapkan pada semua kajian (subject modistic mulai luntur. Pada era ini Ahli etimologi berkebangsaan
matter) termasuk gramatika, dalam ada timbulnya pencerahan kembali Belanda, seperti Scrieckius 1614, de
EKSPRESI

hal ini adalah gramatika universal. gramatika filsafat di abad ke-16, Laet 1643, dan Ten Kate 1710 mem-
Analisis semantik (teori logika) men- yang dikomandani oleh Julius punyai pengaruh besar.

Edisi 8 Tahun IV Desember 2006 - 27


Hipotesis Scynthian dan Gagas- era ini, seperti: Rasmus Rask (1787- yang mempunyai orientasi yang
an Indo Eropa 1832) yang terkenal dengan ke- berpengaruh yakni pendekatan filo-
Akhirnya linguistik komparatif kerabatan bahasa bahasa Germanic sofis dan psikologis tentang sifat dan
muncul berawal dari bahasa-bahasa dengan bahasa Yunani dan Latin evolusi bahasa yang sekarang pada
Indo-Eropa. Awal pengakuan dari dan ia juga yang menemukan kores- umumnya terlupakan.
hubungan kesetaraan antara pondensi bunyi yang kemudian Pada abad ke-19 ada suatu per-
bahasa-bahasa Indo-Eropa dihu- dikenal dengan Grimm’s Law; tentangan di antara pandangan
bungkan secara intim dengan Freidrich von Schlegel (1772– linguistik sebagai suatu ilmu fisika
“Sycynthian hypothesis”. Yang 1829), yang mengorbitkan grama- (Naturwissenchraft) dan ilmu hu-
tergolong kelompok ini adalah tika komparatif menjadi fokus pada maniora (Geisteswissenschraft).
Herodotus, Strabo, Justin, dan kajian linguistik historis. Para linguis yang terkemuka ber-
lainnya) merupakan suatu bangsa usaha menempatkan linguistik da-
di atas laut di bagian utara. Tatabahasawan Baru (Neo- lam ilmu-ilmu alam. Dan menolak
Josephus dan penulis kristen grammarians) nilai-nilai orientasi sentimental dan
awal menganggapnya sebagai ketu- Kelompok ini bermula di Jerman intelektual. Sebagaimana terlihat di
runan Japheth (putra Nuh), yang pada tahun 1876 dan menjadi begi- atas, Jones, Leibniz, Hervars,
diasumsikan sebagai bapak orang tu berpengaruh. Mereka ini terdiri Adelung, Rask dan lain-lain percaya
Eropa. Dan hipotesis linguistik dari sarjana-sarjana muda yang bahwa mereka menulis sejarah ras
Scynthian muncul dari wawasan- dinamakan Junggrammatiker yang dan bangsa-bangsanya melalui
wawasan ini. Hipotesis yang ter- memproklamasikan pandangan- karya linguistik mereka dari pada
kenal dari hipotesis ini adalah bahwa pandangan mereka sendiri dan me- hanya sekadar bahasa saja.
di tahun 1733 Theodor Walter nentang pemikiran-pemikiran pen-
(1699–1741) seorang misionaris dahununya. Mereka itu adalah Karl LAHIRNYA STRUKTURALISME
dari Malabar, menemukan kemiripan-
kemiripan antara bilangan-bilang-
an bahasa Sanskerta, Yunani, dan
Brugmann (1849–1919), Berthold
Delbruk (1842–1922) dan lain-
lain. Di antara pandangan-
S ebagai gantinya orientasi
sejarah bidang linguistik yaitu
dengan penekanan kajian bahasa-
Persia dan menjelaskannya dalam pandangan yang terkenal adalah: bahasa hidup dan strukturnya ber-
teori Scynthian. - hukum-hukum bunyi (per- asal dari sejumlah ahli yang peduli
ubahan bunyi); pada aliran struktur. Sebagai con-
Sir William Jones (1746–1794) - model pohon kekerabatan toh gagasan-gagasan mengenai fo-
Dia menyatakan bahwa bahasa (family tree model); nem berkembang di berbagai tem-
Sanskerta, walaupun kuno, me- - Setiap kata mempunyai se- pat pada waktu yang kurang lebih
miliki struktur yang indah/luar jarahnya sendiri; sama sehingga ini memungkinkan
biasa; lebih sempurna dari bahasa - teori gelombang yang ber- untuk menyebutnya sebagai suatu
Yunani, lebih mudah disalin ke- kenaan dengan perubahan aliran.
timbang bahasa Latin dan lain-lain. bahasa akibat kontak dengan Dan tokoh-tokoh aliran ini bukan
Dengan demikian Jones dipercaya bahasa-bahasa dan dialek yang datang dari dominasi Jerman me-
sebagi pendahulu linguistik kom- ada; dan lainkan dari Swiss, de Saussure;
paratif dan menemukan hubungan - kata pinjaman sebagai akibat Rusia dengan Baudoin de Courtenay
antara berbagai bahasa Indo-Eropa. dari kontak bahasa. dan dari Amerika dengan tokohnya
Tapi sebelum Jones ada pen- Boas.
dahulunya Edward Lhuyd (1707) PENDEKATAN-PENDEKATAN
membandingkan beberapa bahasa FILOSOFIS DAN PSIKOLOGIS Ferdinand de Saussure (1857–
Indo-Eropa (Celtic, Germanic,
S ementara tradisi tatabahasa- 1913)
EKSPRESI

Slavic, Persian, dll). Dan masih wan baru mendominasi sejarah Dia merupakan sarjana berkebang-
banyak lagi tatabahasawan lain di linguistik, ada sekelompok baru saan Swiss yang merupakan salah

28 - Edisi 8 Tahun IV Desember 2006


satu dari sarjana linguistik yang Franz Boas (1858–1942) dunia. Dalam karya deskriptifnya
paling berpengaruh pada abad ke- Dia dianggap sebagai pendiri li- Sapir tetap beraliran mentalism dan
20. Bukunya yang terkenal adalah nguistik dan antropologi Amerika. tidak memukul rata pendekatan
Cours De Lingustique Generale (1916) Perhatian khususnya adalah men- Boas.
yang diterbitkan setelah kematian- dapatkan informasi tentang bahasa
nya pada tahun 1913. dan budaya Amerika. Dan memang Leonard Bloomfield (1887–1949)
Saussure menekankan kajian ia merupakan pengumpul data-data Dia dipercaya meletakkan pondasi
struktur bahasa secara sinkronik yang significant mengenai sejumlah strukturalisme Amerika yang mem-
yakni bagaimana elemen-elemen bahasa-bahasa yang sekarang sudah buat linguistik menjadi kajian yang
linguistik diorganisir menjadi sistem mati. Misalnya, Lower Chinook, otonomi. Perhatian utamanya me-
suatu bahasa. Teori mengenai tanda Cathlamet, Chemakum dan lain-lain. ngembangkan linguistik sebaga
sangat berpengaruh yakni yang Metode yang diterapkan oleh suatu ilmu. Karyanya yang berjudul
terkenal dengan signifant (penanda, Boas dan pengikutnya adalah de- Language dianggap sebagai karya
bentuk, bunyi) dan signifie (yang skripsi bahasa-bahasa tersebut men- yang monumental di bidang linguis-
ditandai, makna, fungsi; bentuk jadi suatu dasar bagi kaum struk- tik yang merupakan pondasi pemi-
khusus) dan makna dalam tanda- turalisme Amerika, yang meru- kiran linguistik strukturalis Amerika.
tanda secara individual, secara ar- pakan kekuatan dominan dalam Dalam bukunya, Bloomfield me-
bitrer berhubungan satu sama lain; linguistik abad ke-20. ngutip pemikiran Saussure. Dia
hubungannya adalah benar-benar juga sangat dipengaruhi oleh psiko-
konvensional. Edward Sapir (1884 – 1939) logi behavioris. Dia menerima ke-
Sapir (murid Boas) dikagumi selama beratan pengikut Boas yang menen-
Aliran Prague dan Pendahu- hidupnya dan kadang-kadang me- tang generalisasi tapi pada saat yang
lunya rupakan seorang pahlawan bagi bersamaan dia juga menolak rele-
Jan Baudoin (1845–1929) lahir di banyak linguis, dia mempublika- vansi minda (mind) yakni dia me-
Polandia. Ia mengembangkan ide- sikan baik linguistik maupun antro- nentang aliran mentalisme yang
ide strukturalis di Universitas Kazan pologi secara besar-besaran. Yang menjadi watak linguistik Amerika
di Rusia kurang lebih kurun waktu- merupakan kajian lapangan dari yang diikuti oleh Boas, Sapir, dan
nya sama dengan Saussure di bahasa-bahasa Indian Amerika mahasiswa-mahasiswanya.
Geneva. Pemikirannya adalah me- yang memberikan kontribusi pada
ngenai perkembangan ide fonem sejarah linguistik (Indo-Eropa, Noam Chomsky dan Teori
walaupun konsep yang dikembang- Semitik, dan bahasa-bahasa asli Linguistik sejak 1957
kan ada pengaruhnya dari beberapa Amerika). Arus utama linguistik sejak tahun
arah-arah lain. Bukunya yang berjudul Language 1957, saat Chomsky menerbitkan
Kemudian, Baudoin dan mahasiswa- berkenaan dengan tipologi morfo- bukunya yang berjudul Syntactic
mahasiswanya memberikan kontri- logi yang luas pada abad baru. Akan Structure, telah didominasi Noam
busi atas istilah-istlah morfem, tetapi, dia juga menekankan orien- Chomsky (1928– ). Adalah hal
grafem, fitur distinctive dan alter- tasi psikologi dari tradisi tipologi dan yang sulit untuk memperkirakan
nasi. Semua istilah itu merupakan menyerahkannya pada mahasiswa- pengaruh Chomsky pada bidang li-
istilah linguistik modern dan pemi- nya Benjamin Whorf (1897–1941) nguistik dan pemikiran secara kon-
kirannya tetap hidup diantara para yang kemudian ditransformasikan temporer secara umum. Tidak se-
liguistik yang ia pengaruhi yang menjadi hipotesis Sapir-Whorf yang perti pengikut Bloomfield, Chomsky
berhubungan dengan lingkaran menyatakan persepsi dunia pembi- beraliran mentalisme.
linguistik Prague. Yang kemudian cara diorganisir oleh kategori li-
Jakobson dan Trubetzdkoi menjadi nguistik dan struktur bahasa me-
EKSPRESI

wakil yang sangat terkenal dari alir- nentukan pikiran; Bagaimana se- bersambung ke halaman 34
an linguistik Prague. orang mengalami dan memandang

Edisi 8 Tahun IV Desember 2006 - 29


Artikel

Ahmad Ghozi
Widyaiswara Bahasa Arab PPPG Bahasa

A. Rasional
Mengenal Lebih Dekat TOAFL dan
Mutu adalah sesuatu
yang sekarang dicari Eligibilitasnya dalam Mengukur
orang. Setiap produk
atau orang yang dika- Kompetensi Guru Bahasa Arab
takan memiliki mutu
sangat baik, pasti me-
miliki parameter untuk mengukur- selama ini ada didominasi oleh dua tahui keberadaan Tes of Arabic Foreign
nya. Begitu pula dengan guru baha- kemampuan reseptif, yakni kemam- Language (TOAFL) yang memang
sa asing. Bila kita berbicara TOEFL, puan mendengar dan membaca. Tes diperuntukkan untuk melihat se-
maka yang tergambar adalah se- kedua kemampuan berbahasa terse- jauh mana kemampuan berbahasa
buah mutu kemampuan berbahasa but biasanya digunakan untuk meli- Arab seseorang. Yang menjadi perta-
Inggris seseorang. Secara substantif, hat seberapa besar kemampuan sese- nyaan adalah, apakah TOAFL bisa
istilah mutu itu sendiri mengandung orang sehingga dapat melanjutkan dijadikan standar untuk mengukur
dua hal. Pertama sifat dan kedua studi atau belajar ke luar negeri ba- kompetensi guru bahasa Arab?
taraf. Sifat adalah suatu yang me- hasa asing dimaksud. Belakangan ini
nerangkan keadaan benda sedangkan marak kita dengar tes-tes yang dise- B. Apa Itu TOAFL?
taraf menunjukkan kedudukannya lenggarakan berbagai instansi dan 1. Istilah TOAFL
dalam suatu skala (Uwes,1999). lembaga pendidikan dari berbagai Sebagaimana lazimnya sebuah is-
Dalam hubungannya dengan dunia bahasa asing, antara lain TOEFL tilah dalam tes bahasa, bila kita per-
pendidikan khususnya pendidikan untuk bahasa Inggris, ZD untuk ba- hatikan penggunaan nama TOAFL
bahasa, TOEFL dapat diasumsikan hasa Jerman, DELF untuk bahasa terkesan agak ‘mengekor’ kepada
sebagai standar kemampuan sese- Prancis, dan TOAFL untuk bahasa TOEFL. Bila dalam istilah TOEFL
orang yang ‘siap pakai’ untuk mela- Arab. Adapun untuk bahasa kepanjangannya adalah Test of
kukan suatu pekerjaan atau pendidi- Indonesia, juga telah diadakan tes ke- English As a Foreign Language, maka
kan di luar negeri. Apakah begitu juga mampuan berbahasa Indonesia yang dalam TOAFL hanya mengganti kata
dengan TOAFL? disebut dengan UKBI (Ujian Kema- ‘English’ dengan ‘Arabic’ saja
Sudah menjadi rahasia umum hiran Berbahasa Indonesia). sehingga menjadi Test of Arabic As a
bahwa penguasaan kemampuan Untuk mengantisipasi kemajuan Foreign Language. Namun begitu,
berbahasa seseorang tergambar zaman dan sesuai kebutuhan maka bukan berarti dalam bahasa Arab
melalui skor yang diperoleh dari tes Pusat Bahasa dan Budaya (PBB) UIN (sebelum pengggunaan istilah
kemampuan berbahasanya, walau- telah mempelopori penggunaan tes TOAFL) tidak pernah digunakan
pun tidak semua kemampuan dapat yang disebut dengan TOAFL sebagai istilah lain. Menurut Matsna (2003)
tercover dalam tes tersebut. Kemam- standar kelulusan mahasiswa S-2 istilah yang pernah digunakan
puan berbahasa seseorang, terutama dan S-3, untuk selanjutnya tes ini adalah “Al Ikhtibarat al Arabiyyah li
bahasa asing meliputi kemampuan
EKSPRESI

dipergunakan untuk berbagai kebu- al Dirasat al Islamiyah li al Ajanib


mendengar, berbicara, membaca, tuhan lainnya. Bagi guru-guru ba- (
dan menulis. Tes-tes bahasa asing hasa Arab sudah selayaknya menge-

30 - Edisi 8 Tahun IV Desember 2006


)”. telah digunakan berbagai Program maka tes TOAFL menggunakan
Menurutnya, karena masyarakat Pascasarjana seperti di IAIN bentuk obyektif, antara lain:
kampus UIN Jakarta sudah terlanjur Lampung, STAIN Banjarmasin, (a) Pilihan ganda (multiple choice).
mengenal TOAFL dengan ‘TOEFL‘ STAIN Mataram, dan sebagainya. (b) Memilih kata yang salah.
nya bahasa Arab, maka trademark (c) Memilih sinonim kata
tersebut sudah demikian dikenal 2. Tujuan TOAFL (muradhif).
luas daripada nama berbahasa Arab Matsna (2003) menyatakan bahwa (d) Memilih antonim kata
tadi. Jadi, wajarlah bila kemudian tujuan diadakannya TOAFL adalah (mudhoddat).
TOAFL yang diambil sebagai nama sebagai berikut: Sebagaimana diterangkan di atas
untuk tes kemampuan berbahasa (a) Menumbuhkan kesadaran bahwa selama ini semua tes dalam
Arab tersebut. peserta studi Islam terhadap TOEFL dan TOAFL hanya memfokus-
Memang selama ini belum (atau signifikansi bahasa Arab kan pada kemampuan pasif saja yakni
kalaupun ada, dapat dikatakan sa- sebagai media utama studi mendengar dan membaca (termasuk
ngat sedikit) dibuat sebuah tes stan- Islam. struktur). Dalam TOAFL, aspek-aspek
dar kemampuan bahasa Arab yang (b) Memberdayakan kemampu- tersebut adalah:
jelas sebagai sebuah standar kelulus- an memahami bahasa Arab 1. Mendengar (Fahmu al
an atau kelayakan. Adapun LIPIA atau bagi peserta studi Islam. Masmu’)
Lembaga Ilmu Pengetahuan Islam (c) Meningkatkan penguasaan Yang dituju dalam tes aspek men-
dan Arab Jakarta juga telah mem- kebahasaaraban berwawas- dengar ini meliputi:
buat tes-tes yang memang diper- an studi Islam, baik yang (1) Kemampuan memahami
untukkan khusus untuk kelulusan klasik maupun kontemporer. makna yang terdiri dari pengertian,
para mahasiswa yang belajar di tem- penalaran logis atau kesimpulan
pat tersebut yang menginduk kepa- 3. Karakteristik TOAFL dari sebuah pernyataan atau kali-
da Universitas Ibnu Suud Saudi Arabia. Materi TOAFL yang selama ini mat yang diperdengarkan.
Namun, tidak banyak tes-tes terse- dijadikan acuan adalah disiplin ilmu (2) Kemampuan memahami
but beredar dan digunakan oleh ma- keislaman yang terfokus pada kebu- maksud, topik, penalaran logis, ke-
syarakat umum. dayaan Islam yang meliputi bidang simpulan dan makna tersirat dari
Pusat Bahasa dan Budaya (PBB) pemikiran Islam, bahasa Arab, dialog singkat antara dua orang.
UIN tampaknya ingin memprakar- filsafat, tafsir, hadits, fiqh, ekonomi (3) Kemampuan memahami
sai terbentuknya sebuah tes standar Islam, sosiologi, dan sebagainya yang maksud, topik, penalaran logis, ke-
mutu kelulusan berbahasa Arab di mengacu pada buku-buku bahasa simpulan dan makna tersirat dari
Indonesia tadi yang sebenarnya tes Arab standar maupun kontemporer, dialog panjang antara dua orang atau
itu juga dapat dipergunakan untuk antara lain: lebih atau berupa alinea pernyataan.
keperluan lainnya seperti mengeta- ( 1 ) Al Fiqh al Islamy wa Adillatuhu, Yang perlu diperhatikan adalah soal-
hui sejauh mana seseorang dapat di- karya Wahbah al Zuhaily. soal untuk mendengar (fahmu al
katakan layak untuk belajar bahasa (2) Ushul Fiqh, karya Abdul masmu’) ini hanya sekali saja dibaca-
Arab ke luar negeri. Maka disusun- Wahhab Khallaf. kan dan tidak ada pengulangan sama
lah sebuah tes bahasa Arab standar (3) Mabahits fi Ulum al Hadits, sekali.
yang disebut dengan TOAFL pada karya Subhi Shalih. 2. Membaca dan struktur
tahun 1998 untuk pertama kalinya (4) Falsafat al Tarbiyah al (Fahm al Maqru’ wa al
oleh sebuah tim yang dimotori oleh Islamiyah, karya Majid Irsan Qawaid)
Muhbib Abdul Wahab dan Suwito, al Kailany. Tes membaca dan struktur ini
dibantu oleh Chatibul Umam, (5) Iqtishaduna, karya Muhammad terbagi menjadi dua, yaitu:
D.Hidayat, Akrom Malibari, Baqir al Shadr. 1 . Fahmu al Tarakib wa al Ibarat.
EKSPRESI

M.Matsna, dan sebagainya yang Untuk mempermudah dalam pe- Fokus yang dituju pada bagian
hingga kini telah terbit 5 seri yang ngoreksian dan penentuan skor, aspek ini meliputi:

Edisi 8 Tahun IV Desember 2006 - 31


a . Kemampuan melengkapi belumnya adalah penekanan kompe- bahasa Arab saja. Akan tetapi, TOAFL
kalimat dengan ungkapan tensi siswa yang lebih dikembang- merupakan sebuah perangkat tes
atau struktur baku. kan dan pemberian kesempatan agar para guru khususnya dapat me-
b. Kemampuan memahami seluas-luasnya kepada guru dan ngerti dengan baik sebuah dialog
dan menganalisis penggu- pihak-pihak terkait untuk meran- atau komunikasi dalam berbagai ba-
naan kata, ungkapan atau cang kurikulum berdasarkan ting- hasa. Begitu pun dalam konteks keba-
struktur yang salah dalam kat satuan pendidikan siswa dan ka- hasaan, kemampuan menggunakan
kalimat. rakteristik daerah masing-masing. pola kalimat yang sesuai konteks men-
2 . Fahmu al Mufradat wa al nash Terkait dengan kompetensi, maka jadi suatu hal yang niscaya yang
al Maktub wa al Qawaid. Fo- pengetahuan, keterampilan dan peng- harus dimiliki guru bahasa Arab agar
kus yang dituju pada aspek ini alaman yang banyak dan luas sangat dapat mengantarkan siswanya men-
meliputi: dibutuhkan oleh guru bahasa Arab jadi bagian masyarakat yang memi-
a . Kemampuan memahami untuk mendukung kompetensinya liki kecakapan hidup.
sinonim (muradif) atau dalam merancang Kurikulum Ting-
kedekatan makna sesuatu kat Satuan Pendidikan khususnya B. Eligibilitas TOAFL
yang digaris bawahi sesuai mata pelajaran bahasa Arab. Dalam bidang pendidikan pada
dengan konteks kalimat. Dalam Standar Kompetensi Guru umumnya dan bidang pembelajaran
b. Kemampuan memahmi Bahasa Asing yang dikeluarkan oleh pada khususnya, tes diartikan seba-
isi, topik dan makna ter- Badan Standar Nasional Pendidikan gai alat, prosedur atau rangkaian
sirat dalam bebarapa para- (BSNP), bahwa salah satu kompeten- kegiatan yang digunakan untuk
graf atau wacana. si inti yang harus dimiliki oleh guru memperoleh contoh tingkah laku se-
c . Kemampuan memahami adalah “menguasai materi, struktur, seorang yang memberikan gambar-
penggunaan, kedudukan konsep, dan pola pikir keilmuan yang an tentang kemampuannya dalam
suatu kata dalam kalimat mendukung mata pelajaran/bidang suatu bidang tertentu (Djiwandono,
(i’rab), perubahan kata, pengembangan yang diampu”. Pen- 1996). Melalui tes tersebut diharap-
bentuk kata dan istilah- jabaran selanjutnya, standar kom- kan diperoleh informasi tentang
istilah nahwu, sharaf, dan petensi guru bahasa asing (bahasa seberapa banyak dan seberapa men-
balaghah. Arab, Jerman, Jepang, Prancis, dan dalam kemampuan yang dimiliki se-
4. Penskoran Mandarin), yaitu: seorang maupun siswa. Dalam bi-
Skor dalam TOAFL tak jauh beda a . Memiliki kompetensi linguis- dang bahasa, tes semacam itu dike-
dengan skor yang diberlakukan tik bahasa Asing. nal dengan tes bahasa yang sasaran
dalam TOEFL. Melalui adaptasi dari b. Memiliki kompetensi wacana pokoknya ialah tingkat kemampuan
skoring TOEFL yang diambil dari bahasa Asing. berbahasa.
karya Pamela J.Sharpe, Barron’s c . Memiliki kompetensi sosio- Kemampuan berbahasa meng-
How to Prepare for The TOEFL. linguistik bagi kepentingan acu pada kemampuan yang berhu-
pemilihan materi pelajaran bungan dengan penggunaan bahasa
E. Kompetensi Guru Bahasa baik yang umum maupun dalam komunikasi sehari-hari. Da-
Arab dan TOAFL yang khusus. lam konteks pendidikan di Indonesia,
Kompetensi merupakan suatu istilah d. Memiliki kompetensi strategi bahasa disebut sebagai alat komuni-
yang sering diperbincangkan setelah komunikasi. kasi (Diknas,2003a). Dengan ke-
diperkenalkannya Kurikulum Ber- Berdasarkan kompetensi yang di- mampuan berbahasa, seseorang da-
basis kompetensi atau KBK (sekarang persyaratkan, TOAFL sebenarnya pat mengungkapkan pikiran dan isi
telah berubah kembali menjadi Kuri- tidak cukup untuk mengukur selu- hatinya kepada orang lain, yang me-
kulum Tingkat Satuan Pendidikan ruh kompetensi guru bahasa Arab, rupakan tujuan pokok penggunaan
EKSPRESI

atau KTSP). Dalam KBK dan KTSP karena hanya mengukur kemampu- bahas sebagai suatu bentuk ber-
yang berbeda dengan kurikulum se- an mendengar dan membaca teks komunikasi.

32 - Edisi 8 Tahun IV Desember 2006


Sebagai bagian dari kajian keba- nan orang-orang yang terlibat da- Dengan demikian lingkup tes
hasaan, tes bahasa dapat saja disebut lam komunikasi, isi serta fungsi kompetensi guru bahasa secara kese-
tes kebahasaan. Karena sasaran po- penggunaan bahasa dalam komu- luruhan tidak hanya meliputi kom-
koknya adalah kemampuan berba- nikasi tersebut. petensi kebahasaan atau linguistik
hasa, bukan pengetahuan tentang Kompetensi wacana adalah saja, namun lebih dari itu meliputi
bahasa, tes bahasa dapat juga meli- kompetensi yang terkait dengan kompetensi sosiolinguistik, wacana
puti meliputi tes kompetensi berba- kemampuan untuk menyusun atau dan strategis. Lebih jauh dari itu,
hasa, dan tes keterampilan bahasa. memahami berbagai aturan bahasa guru bahasa Arab harus memiliki 4
Namun, dalam praktik sehari-hari, dalam bentuk teks yang kohesif kompetensi yaitu, kompetensi ke-
istilah yang lazim digunakan adalah (pidato, surat, artikel, cerita, dan pribadian, kompetensi sosial, kom-
tes bahasa, yang dapat merujuk ke- sebagainya. Kompetensi wacana ini petensi professional, dan kompetensi
pada kemampuan berbahasa yang ditunjukkan dalam bentuk kemam- pedagogis.
sifatnya umum, atau kompetensi puan menyusun atau menafsirkan Dari paparan di atas, penulis me-
berbahasa dan keterampilan berba- serangkaian klimat atau ungkapan nyimpulkan bahwa TOAFL tidak
hasa. Berbagai model kompetensi ko- sehingga membentuk makna yang eligibel untuk dijadikan sebagai
munikatif yang digagas para ahli ba- utuh berdasarkan konteks tertentu. standar dalam mengukur kompeten-
hasa, menurut Saukah (2004) pada Adapun kompetensi strategis si guru bahasa Arab, karena beberapa
dasarnya memiliki kesamaan konsep adalah kompetensi yang terkait erat faktor sebagai berikut:
yang mencakup 4 kompetensi uta- dngan pengetahuan tentang ber- 1. TOAFL hanya mengukur salah
ma, yakni (1) kompetensi grama- bagai strategi komunikasi verbal satu kompetensi guru, bahkan ha-
tikal atau linguistik, (2) kompetensi dan non verbal yang dapat mendu- nya kemampuan reseptif saja.
strategis, (3) kompetensi sosio- kung efisiensi komunikasi, dan juga 2. Isi tes TOAFL cenderung kepa-
linguistik, dan (4) kompetensi dapat membantu pengguna bahasa da masalah pengetahuan agama,
wacana. untuk mengatasi kesulitan jika ter- bukan pada bagaimana guru bahasa
Kompetensi gramatikal ada- jadi kemacetan komunikasi, misal- Arab memahami teks-teks bahasa
lah kompetensi yang terkait dengan nya dengan mengulangi lagi atau Arab yang terkait dengan pembe-
pengetahuan tentang bahasa (kosa mengganti dengan kata lain (Ibid.) lajaran.
kata, morfologi, sintaksis, dan Kemampuan berbahasa dapat 3. Selain itu penyusunan TOAFL
fonologi). Kompetensi gramatikal ini juga dikaitkan dengan penguasaan ditujukan untuk menentukan kelu-
ditunjukkan buka dengan menye- terhadap komponen bahasa seperti lusan mahasiswa yang mendalami
butkan aturan, tetapi dalam bentuk dimaksudkan dalam ilmu bahasa ilmu agama Islam dan bahasa Arab
menggunakan aturan gramatikal struktural. Sebagaimana diketahui, di lingkungan IAIN dan STAIN saja,
tersebut dalam berkomunikasi. bahwa dalam ilmu bahasa struk- khususnya di lingkungan pasca-
Kompetensi Sosiolinguistik tural, bahasa dianggap terdiri dari sarjana.
adalah kompetensi yang terkait bagian-bagian yang dikenal sebagai 4. Sepengetahuan penulis bahwa
dengan pemahaman tentang peng- komponen bahasa itu, yakni terdiri hingga saat ini buku TOAFL tidak
gunaan bahasa yang memperhati- dari bunyi bahasa, kosakata, dan tata disebar atau diperjualbelikan se-
kan tatakrama pergaulan sosial- bahasa. Penguasaan atas komponen- hingga sulit bagi guru bahasa Arab
budaya (pemilihan kata, gaya komponen bahasa tersebut dianggap untuk mempelajari atau mempre-
bahasa, sopan santun, dan sebagai- merupakan bagian dari kemampu- diksi model-model soal yang akan
nya). Kompetensi sosiolinguistik ini an berbahasa. Karena itu tes bahasa muncul saat tes. Andaikata ada yang
ditunjukkan dalam bentuk peng- yang tujuannya adalah kemampuan memiliki, itupun hanya di kalang-
gunaan bahasa yang sesuai atau ber- berbahasa, ruang lingkupnya me- an terbatas saja yang memiliki hu-
terima dalam situasi dan konteks liputi pula tes bunyi bahasa, tes kosa bungan dengan pihak terkait.
EKSPRESI

budaya dimana komunikasi berlang- kata, dan tes tata bahasa. Adapun dalam upaya mengukur
sung, dengan memperhatikan pera- kemampuan linguistik guru bahasa

Edisi 8 Tahun IV Desember 2006 - 33


Arab, kiranya sah-sah saja bila skor Melalui paparan ini, penulis Indonesia (yang dikenal dengan
TOAFL dijadikan salah satu unsur menyarankan agar lembaga atau IMLA) atau lembaga terkait lainnya
dalam mengukur kemampuan guru organisasi yang menaungi profesi (LIPIA, UIN, dan sebagainya) untuk
bahasa Arab, namun tidak untuk guru bahasa Arab, dalam hal ini merancang tes kompetensi guru
menentukan dalam kelulusan atau Departemen Agama dan Departemen bahasa Arab yang komprehensif,
predikat yang akan disandang se- Pendidikan Nasional bekerja sama eligible, dan terpercaya. Semoga. [E]
orang guru bahasa Arab. dengan Ikatan Guru bahasa Arab

DAFTAR PUSTAKA Saukah, Ali. 2004. Pengembangan Tim PBB UIN Jakarta. 2000. Tes-tes
Badan Standar Nasional Pendidik- Sistem Penilaian di Bidang Bahasa, TOAFL, Jakarta: Pusat Bahasa
an. 2006. Standar Kompetensi Guru Yogyakarta: Himpunan Evaluasi dan Budaya UIN Jakarta.
Bahasa Asing. Jakarta: Depdiknas. pendidikan Indonesia. Uwes, Sanusi. 1999. Manajemen
Djiwandono, M.Soenardji. 1996. Tes Sharpe, Pamela J., 1986, Barron’s How Pengembangan Mutu Dosen,
Bahasa dalam Pengajaran, to Prepare for the TOEFL, New York: Jakarta: Logos Wacana Ilmu.
Bandung: ITB Press. Barron’s Educational Series Inc.
Matsna, Moh., 2003. TOAFL, Jakarta: Tim Depdiknas. 2003. Kurikulum
Pusat Bahasa dan Budaya UIN 2004 Mata Pelajaran Bahasa Arab
Jakarta. Untuk SMA dan MA, Jakarta:
Depdiknas.

sambungan dari halaman 29

Baginya tujuan suatu gramatika kaya. Pendekatan Chomsky ini apapun dan memang klasifikasi ter-
adalah untuk menjelaskan kompe- sering dikenal dengan generative sebut berdasar berbagai atribut
tensi pembicara secara alami yang grammar atau transformational yang telah diusulkan dalam sejarah
didefinisikan sebagai pengetahuan generative grammar. linguistik.
tentang bahasa. Karena pembicara Sebagai contohnya Wilhem Wundt
mengetahui bagaimana untuk TIPOLOGI (1832–1920) meneliti dua belas
menghasilkan sejumlah kalimat
yang tak terbatas yang mana keba-
nyakan baru dan belum pernah
S uatu orientasi linguistik yang
berlawanan dengan pendekatan
generativist adalah typologist, yang
lawan kata (oposisi) atau tipe-tipe
yang termasuk awalan dan akhiran
suatu bahasa, susunan bahasa yang
dihasilkan sebelumnya. kadang-kadang dikenal dengan bebas dan terikat, dan bahasa-
Gramatikal dilihat sebagai teori functional typoligical atau pendekatan bahasa yang mempunyai piranti
suatu bahasa yang mempunyai Greenbergian. Tipologi merupakan kata kerja yang luas dengan kata-
kendala dan dievaluasi sebagaimana klasifikasi bahasa menurut panda- kata benda yang lebih rinci. Tipologi-
teori ilmu yang lain. Tidak seperti ngan lingustik dan perbandingan tipologi tersebut merupakan suatu
pendahulunya Chomsky memfo- pola-pola/struktur-struktur lintas tradisi yang berkembang sejak abad
kuskan pada sintaksis dan mem- bahasa. ke-18 dan ke-19 yang diwakili oleh
berikan suatu peranan pada linguis- Pendekatan tipologi berusaha un- Schlegel, Bopp, Humboldt, dan lain-
tik sebagai tujuan untuk mengene- tuk menjelaskan pola-pola melalui lain. Dan beberapa konsepnya pada
ralisir dan berusaha untuk menen- daya tarik fungsi bahasa dalam per- pendekatan-pendekatan modern
tukan bahasa apa yang digunakan bandingan lintas bahasa. Bahasa- berasal dari aliran Prague. [E]
secara umum untuk membangun bahasa dapat ditipologikan menurut
EKSPRESI

suatu teori bahasa manusia yang hampir semua pandangan linguistik

34 - Edisi 8 Tahun IV Desember 2006


Artikel

Menulis Itu Mudah?


Hari Wibowo
Staf pada Jurusan Bahasa Indonesia
PPPG Bahasa

M enulis memang bukanlah


pekerjaan yang sulit bagi
para penulis dan bukanlah sekadar
Judul terinspirasi dari sebuah
buku Mengarang itu
Gampang karya Arswendo
belajar naik sepeda. Tidak ada
orang mahir secara tiba-tiba
mengendarai sepeda. Awalnya
membalikkan telapak tangan bagi Atmowiloto. Buku ini— juga sempoyongan, jatuh bangun
mereka yang baru akan mulai lewat judulnya pun—tentu terus jatuh lagi, menabrak pohon,
menulis. Sah-sah saja bila penulis, sangat menggugah para tembok, bahkan ada yang kecebur
seperti Wendo, mengatakan bahwa calon penulis. got. Bisa-bisa lutut, siku berdarah,
Mengarang Itu Gampang. Dalam hanyalah pemaknaan dari apa dan tangan terkilir. Belum
buku itu diuraikan dengan gaya yang kita baca, seperti munculnya sembuh, sudah menabrak lagi.
dialog atau wawancara seputar buku Mengikat Makna. Buku ini Belum lagi kalau menabrak orang,
menulis karya fiksi. Jika kita balik merupakan tawaran konsep mungkin kita dapat voucher:
halaman per halaman buku itu, bagaimana memparaprasekan ide- bentakan dan cacian.
Wendo dengan lugas menjawab ide baru dari apa yang baca. Tidak ada kata “menyerah”
pertanyaan tentang bagaimana “Kegairahan menulis yang luar dalam kamus seorang penulis.
menulis fiksi yang sangat menarik biasa itu bisa hadir, karena saya Karena tradisi atau etos menulis
pembaca. Namun ada syaratnya, diilhami dari perkataan Ali bin Abi itulah yang mesti ditumbuh-
yaitu punya minat dan ambisi Thalib r.a. bahwa ikatlah ilmu kembangkan, walau jatuh bangun.
terus-menerus. Dan, lebih dengan menuliskannya. Juga Etos itu akan muncul ketika
sederhananya lagi bisa membaca beberapa penulis yang ber- seseorang sudah terbiasa
dan menulis. pengaruh, seperti J.K. Rowling, membaca. Membaca apa saja dan
Dimulai dari membaca Bobby D.P.,” akunya di sebuah kapan saja. Dengan catatan bahwa
menurut Hernowo, salah seorang diklat guru se-Aceh di PPPG buku yang akan dibaca ini
penulis yang produktif di Mizan, bermanfaat bagiku (Model AMBaK,
EKSPRESI

Bahasa.
bisa dijadikan modal untuk Sementara menurut saya, Bobby DePotter, Quantum
menulis. Karena menulis itu menulis bisa dianalogikan dengan Learning). Dengan begitu, kita

Edisi 8 Tahun IV Desember 2006 - 35


akan menghindari buku-buku membaca di pagi hari sebanyak 5 jadi awal yang baik untuk jadi
yang kurang bermanfaat. halaman. Nanti, di sore hari, penulis. Karena banyak orang
Masalah membaca mungkin tambah 10 halaman. yang punya ide bagus, namun
semua orang bisa, tetapi bagai- Dengan gaya ini kita bisa lebih amat sangat sayang bila hanya
mana cara membaca itu supaya santai dan bisa berpindah dari satu diejewantahkan lewat lisan. Lebih
enak. Menurut Hernowo, buku- buku ke buku lainnya. Wawasan sayang lagi, bila hanya disimpan
buku yang ada di rak-rak kita juga akan lebih kaya karena di otaknya alias tidak dituangkan.
perpustakan adalah makanan banyak buku yang dibaca, Alangkah baiknya, jika ide tadi
kesukaan kita. Apa jadinya? Tentu meskipun sedikit demi sedikit. kita keluarkan lewat saluran yang
akan kita lahap membacanya. Bila banyak membaca buku, namanya "tulisan”.
Dalam buku Andaikan Buku Itu kita akan merasakan perubahan Tulisan mempunyai sifat bukan
Sepotong Pizza, Hernowo menawar- dalam diri. Karena salah satu sekadar permanen, namun juga
kan gaya membaca yang meng- fungsi buku adalah mampu sebagai bukti otentik keilmiahan
ibaratkan buku bak makanan. mempengaruhi orang-orang yang seseorang. Buktinya seseorang
Bagaimana caranya? membacanya. Kalau sekadar belum bisa dikatakan sarjana,
Menganggap buku sebagai membaca, tetapi tidak mengubah master, atau doktor bila belum
“makanan” ada langkah- diri, secara afektif, kognitif, menyelesaikan skripsi, tesis, atau
langkahnya. Pertama-tama, untuk ataupun psikomotorik, ya percuma disertasinya. Bahkan, hal itu
memasuki dunia buku, kita perlu saja. Artinya, orang tersebut tidak merupakan prasyarat mutlaknya.
mengubah paradigma (atau butuh dengan apa yang dia baca. Yaitu, karya ilmiah berupa buku
kacamata) dalam memandang Membaca buku seharusnya bisa yang dipublikasikan oleh kampus
buku. Buku sama saja dengan mempengaruhi dan atau mengubah di perpustakan atau jurnal.
makanan, yaitu makanan untuk pola pikir dan pola tindak seseorang. Sangat sayang jika tulisan atau
ruhani kita. Pilihlah buku-buku Seseorang sudah bisa dikatakan buku kita hanya dipublikasikan
yang memang kita sukai, pembaca yang ‘’berhasil’’, bila untuk kalangan terbatas. Karena
sebagaimana Anda memilih terjadi perubahan dalam dirinya. menulis buku yang dipublikasikan
makanan yang Anda gemari. Perubahan itu mengarahkan oleh sebuah penerbit nilainya jauh
Kedua, cicipilah “kelezatan” seseorang menjadi penulis. Jadi, lebih tinggi dibandingkan hanya di
sebuah buku sebelum membaca tinggal selangkah lagi. kampus. Bukan sekadar koin atau
semua halaman. Anda dapat Menjadi penulis mungkin tidak royalty yang kita dapatkan, namun
mengenali lebih dulu siapa disangka akan kita raih. Betapa juga khalayak atau pembacanya
pengarang buku tersebut. Atau tidak. Seorang widyaiswara yang yang jauh lebih luas. Hal itu juga
Mintalah kepada seseorang yang artikelnya dimuat media massa bisa menjadi warisan budaya
tahu untuk menunjukkan lebih mungkin akan mendapat “poin” generasi ke depan. Secara amal, itu
dulu hal-hal menarik yang ada di kredit. Ditambah lagi nilai “koin’’- tidak akan ada habisnya. Sekali
buku itu. nya yang terbilang lumayan— menulis, pahalanya pun terus
Ketiga, bacalah buku secara karena sama dengan mengajar 10 mengalir hingga hari Akhir.
ngemil (sedikit demi sedikit, jam. Padahal artikel itu hanya Tentu ada keinginan, bila
laiknya Anda memakan kacang dikerjakandalam dua atau tiga tulisan kita dapat dipublikasikan
goreng). Apabila Anda bertemu jam. Bukan cuma itu, enaknya media. kita harus pandai-pandai
dengan buku ilmiah setebal 300 menjadi penulis, bisa bekerja di memahami media atau penerbit
halaman, ingatlah bahwa tidak mana saja dan kapan saja. Tidak yang kita tuju. Dalam dunia
semua halaman buku itu harus terikat oleh waktu dan tempat. penerbitan—selain buku—kita
dibaca. Cari saja halaman- Hanya modal ngerental mengenal media massa, seperti
EKSPRESI

halaman yang menarik dan komputer—asal punya ide kuat lalu majalah, koran, atau tabloid. Jenis
bermanfaat. Anda dapat ngemil bisa menuliskan—itu sudah men- atau karakter media massa itu

36 - Edisi 8 Tahun IV Desember 2006


tentunya juga berbeda-beda. ditulis dalam catatan buku harian. dasar berkali-kali sehingga
Untuk itu, berbagai tulisan yang Catatan itu bisa pendek, bisa juga menjadi terbiasa. Karena jika
diajukan hendaknya bisa panjang. Bisa pula berupa hanya sekali, maka kemungkinan
disesuaikan dengan misi lembaga renungan. Catatan-catatan besar akan ada kekurangan di sana
atau penerbitan yang dituju. tersebut, suatu hari akan sini. Baik rasa, aroma dan
Namun, yang jelas ada standarnya: bermanfaat. Lihat misalnya sebagainya. Apalagi bila tanpa
berbagai tulisan itu hendaknya wartawan kawakan Gunawan mengolahnya sama sekali, apakah
merujuk dengan perkembangan Muhammad, dengan Caping-nya bisa jadi kue? Walaupun dia sudah
berita yang ada. Juga halaman (baca: Catatan Pinggir) yang amat melihat resep dan petunjuk
yang tersedia. Kejelian membaca tebal bisa merefleksikan keadaan bagaimana membuatnya?
peluang, dari berbagai disiplin negeri ini. Dengan catatan- Cara terbaiknya adalah dengan
ilmu, pastilah bisa dimanfaatkan catatannya, dia bisa mengulas mengolahnya secara berulang-
seoptimal mungkin guna masa lalu, kini, dan esok, dengan ulang dan meminta orang lain
menembus sekat-sekat yang ada di amat memukau. Ini terlihat dalam untuk mencicipinya. Artinya,
majalah atau koran. artikel kolomnya yang menyebar bahan dasar yang bagus, trik, dan
Ada beberapa tahapan yang harus di berbagai surat kabar dan teknik yang baik itu akan
kita miliki untuk bisa melayangkan majalah. percuma, bila tidak dibarengi
tulisan kita ke media massa. Selain buku harian, kita juga dengan mengolahnya secara
Pertama, sebelum menulis kita bisa menulis surat. Mengapa surat? berulang-ulang hingga
membutuhkan bahan dasar. Karena seseorang akan lebih mendapatkan rasa yang
Bahan dasar itu berupa ide yang leluasa, bergaya bebas, dan bisa dinginkan. Untuk itu, kita perlu
kuat, fokus pada masalah, cara berimprovisasi. Apalagi, bila kita menulis dan menulis lagi. Karena
berpikir sistematis, dan data yang menulis surat untuk sang kekasih, paradigma menulis sekarang bukan
akurat. Bahan dasar ini, bila diolah tentu ada keinginan kita untuk suatu keterpaksaan, tetapi sudah
dengan baik akan menjadi adonan bisa lebih ekspresif dalam menjadi kebutuhan. [E]
kue yang lezat dan siap untuk mengungkapkannya. Sehingga
untuk dimasak. Bagaimana tulisan kita menjadi lebih Referensi
caranya? Tentu ada prosesnya. berbunga-bunga—walaupun tanpa Atmowiloto, Arswendo. 1991.
Kedua, adanya pembiasaan mawar merah—yang aromanya Mengarang itu Gampang.
menulis, meski itu hanya sebuah tercium menebar wangi. Jakarta: Gramedia
buku harian. Satu lembar, sepuluh Bisa juga bila kita suka meringkas DePotter, Bobby. 1999. Quantum
menit dalam sehari. Mungkin ini buku dan ingin berkomentar tentang Learning. Jakarta: Kaifa
yang agak sulit dibentuk. Karena buku yang kita baca, coba buat Hernowo. 2002. Andaikan Buku Itu
kebiasaan baru merupakan sebuah resensinya. Atau bila menyukai Sepotong Pizza. Jakarta: MLC.
“paksaan” kepada kita dari sesuatu dunia sastra, torehkan saja lewat ——————, 2001. Mengikat Makna.
yang belum biasa. Padahal suatu puisi-puisi atau cerpen-cerpen Jakarta: MLC.
kebiasan baru itu bisa dimulai dari sederhana sebagai kesan terhadap Mohammad, Herry. 2001. Yuk
yang paling sederhana asalkan seseorang atau sesuatu. Menulis, Yuk. www. mizan.com
rutin. Maksudnya, kebiasaan Jadi, bahan dasar ditambah Jonru. 2005. Tips Sederhana
menulis itu bisa kita tumbuh dan dengan pembisaan menulis adalah Penulisan Artikel Nonfiksi. www.
kembangkan dari kebiasaan sebuah kolaborasi yang hebat. penulislepas.com
mencatat di buku harian. Namun, bila hanya salah satunya Wibowo, Hari. Membaca adalah
Buku harian yang kita tulis saja akan menjadi percuma. Belajar, Menulis adalah Bekerja.
materinya bisa apa saja. Bisa Misalnya, bila seseorang akan Wijayakusuma Thn. ke-2 ed.4
EKSPRESI

kejadian yang dialami, dilihat, membuat kue brownies yang lezat,


maupun didengar, pokoknya tentu dia akan mengolah bahan

Edisi 8 Tahun IV Desember 2006 - 37


Artikel

Zizou dan Momentum


Pemahaman Lintas Budaya
Siti Nurhayati
Widyaiswara Bahasa Perancis PPPG Bahasa

P
ourquoi Zidane? Mengapa Lantas, apa hubungan insiden Meminjam pernyataan Sadtono
Zidane? Pertanyaan itu Zidane dengan pemahaman lintas (2003) bahwa pemahaman lintas
masih terus dilontarkan budaya? Sederhana saja. Jika kita budaya merupakan komunikasi
publik meski gebyar Piala Dunia mengetahui latar belakang ungkapan- antarbangsa
2006 telah berlalu. Rasa penasaran ungkapan (para pekerja media atau antarkelom-
juga terus menghantui benak penulis menyebutnya dengan umpatan) pok etnis atau
yang notabene—hanya seorang ibu Matterazi sebelum diseruduk Zidane antarsuku yang
rumah tangga—yang tidak mampu kita akan lebih memahami dan me- dipengaruhi nilai-
menikmati permainan sepakbola maklumi reaksi Zidane. Surat kabar nilai, sikap, dan
seheboh apapun. Rasa ingin tahu The Sun mempublikasikan peng- perilaku budaya
akhirnya memaksa penulis untuk amatan ahli pembaca gerak bibir yang bersangku-
membongkar kembali “tumpukan Marianne Frere yang menyebutkan tan.
file” yang telah mengendap di pojok bahwa Materrazi memprovokasi Lantas, mung-
memori, kali ini selaku pembelajar Zidane dengan ucapan anak pelacur kinkah kita bela-
bahasa Perancis. Tentu saja tulisan teroris. Mengapa Zizou begitu emosi- jar bahasa tanpa
ini tidak difokuskan pada hebohnya onal kalau hanya dikatakan teroris? mempelajari bu-
permainan Zidane, Thuram, atau Media Prancis bahkan berspekulasi daya? Le Cadre
Barthez yang berakhir tragis, namun Materrazi kemungkinan mengata- e u r é p o é e n
dalam kesempatan ini penulis ber- kan sesuatu yang buruk tentang commun d e Sumber: Surat kabar Le monde. Arti
maksud mendiskusikan insiden Zizou Zidane dan keluarganya, yakni ung- référence pour les Zidane pensiun lewat sundulan kep
vs bek tengah Italia Marco Matterazi kapan harkis, son of harkis! Apa langue menegas-
dari sudut budaya (dalam kerangka makna kata itu sebenarnya sehingga kan la conscience interculturelle fait
pengajaran bahasa Perancis). Pema- Zidane bereaksi keras? Ditinjau dari partie des compétences générales que
haman budaya Perancis seakan me- pengajaran bahasa, perlawanan ber- l’apprenant d’une langue étrangère doit
nemukan momentum sejak tim les buah masalah tersebut didasarkan acquérir (bahwa pengetahuan lintas
EKSPRESI

Bleus lolos ke babak final Piala Dunia oleh nilai, sikap, dan budaya yang budaya merupakan bagian dari
2006. terkait dengan pribadi Zidane. kompetensi yang harus dimiliki se-

38 - Edisi 8 Tahun IV Desember 2006


orang pengajar bahasa asing adalah kali l e b i h t e p a t praktik-praktik bu- Dunia 2006 pun kita dapat menyak-
mutlak adanya). daya, asal budaya itu. sikan di antara negara Eropa lain-
Kemampuan itu tidak saja diper- Pertanyaan selanjutnya, apa nya mungkin hanya tim Prancis-lah
lukan dalam kerangka komunikasi makna dan latar belakang kata yang dipenuhi pemain berkulit
(baca pengajaran bahasa) tetapi harkis dalam budaya Prancis? Jika hitam. Para penggemar sepakbola
juga dalam rangka memecah kebe- melihat sejarah (politis) Zidane ber- mungkin bertanya-tanya bagai-
kuan xenofobia (rasa benci terhadap sama ayahnya masuk dan bermu- mana mereka menciptakan gaya
orang asing), etnosentris, dan dis- kim di Prancis, terlebih sosok ayah- sepakbola yang atraktif dengan ke-
kriminasi. Keniscayaan ini bahkan nya begitu kuat dan mempengaruhi mampuan individu yang begitu me-
ditegaskan Myriam Denis, menurut- kejiwaannya, tampaknya ungkapan nonjol?
nya le cours de langue constitue un Materrazi berbau rasial sehingga Penjelasan paling masuk akal
moment privilégié qui permet à Zidane berbalik melakukan per- dari semua hal menakjubkan ten-
l’apprenant de découvrir d’autres lawanan. tang timnas Prancis tidak bisa dile-
perceptions et classifications de la Zinedine Zidane atau Zinedine paskan dari sejarah negara itu sen-
réalité, d’autres valeurs, d’autres Yazid Zidane atau Zin ad-Din Zidan diri. Prancis adalah salah satu nega-
modes de vie…. Bref, apprendre une lahir di Marseille (kota kecil di bagian ra yang pernah menguasai separuh
langue étrangère, cela signifie entrer selatan Prancis) 23 Juni 1972. Ejaan dunia. Bersama Inggris dan Portugal
en contact avec une nouvelle culture nama pertamanya berarti hiasan (dulu Portugis), mereka menancap-
(Pendeknya, belajar bahasa adalah kepercayaan dan kata kedua kan imperium di seantero dunia.
momen istimewa bagi siswa untuk namanya tumbuhnya kepercayaan. Prancis yang memiliki slogan liberté,
mengenal realita lain di luar diri- Ayah Zidane adalah keturunan égalité, fraternité (kebebasan,
nya, nilai yang berbeda serta gaya Afrika Utara bernama Kabyles, keadilan, persaudaraan) ini adalah
hidup yang ber- seorang muslim non-Arab dari seme- negara yang memiliki wilayah teri-
beda pula. Bela- nanjung Aljazair yakni kampung torial di benua lain. Terbanyak, ne-
jar bahasa asing Aguemoune. Mereka bermigrasi ke gara berpenduduk 60,876 juta jiwa
berarti bersen- Prancis dan ia tumbuh dengan nama itu memiliki wilayah di Afrika, juga
tuhan dengan panggilan Yazid. Pelatihnya, Roland di Antartika bernama Terre Adelie.
budaya yang Curbis di Bordeaux memanggilnya Nama Prancis mewarisi nama se-
baru). Yaz. Lama kelamaan ia dipanggil buah kerajaan Jermanik yang
Tentu saja dengan nama Zizou sehingga terasa wilayahnya pernah mencakup dae-
interaksi baru lebih Prancis. rah tersebut setelah runtuhnya ke-
tersebut bukan Pada awalnya dia tidak suka kaisaran Romawi, yaitu kerajaan
berarti mem - politik. Namun, karena politik rasial Franka. Warga bekas jajahan inilah
buang nilai- menjadi debat nasional di Prancis yang kemudian berdatangan ke
nilai yang sudah dalam beberapa tahun, Zidane ter- Prancis dan menjadikan darah skuad
dimiliki. Me- panggil ikut dalam panggung po- timnas Prancis mengalir berbagai
mang, bahasa litik. Ia lebih cinta pada Prancis libe- macam talenta sepakbola. Maka
kata-kata (melalui permainan bunyi): bukanlah seka- ral ketika berbicara tentang rasialis- muncullah gaya khas Prancis. Ada
pala! dar sarana seder- me Partai Front Nasional Jean-Marie talenta Afrika yang eksplosif, gaya
hana untuk ber- Le Pen saat terjadi perdebatan menu- Amerika Selatan yang atraktif, gaya
tukar informasi. Bahasa, bahkan ju kursi kepresidenan tahun 2002. Asia yang lincah, atau gaya Eropa
merupakan penghubung komunika- Prancis liberal suka menggunakan yang ulet dan penuh dedikasi.
si budaya asal. Untuk menjadi se- kebesaran popularitas Zidane seba- Sebanyak 70% skuad inti adalah
orang pembelajar yang mahir, ha- gai simbol bahwa negara menjadi warga imigran yang berasal dari
EKSPRESI

rus pula memahami budaya, barang- terbuka dan semakin cerah terhadap bekas koloni Prancis. Beberapa di
kaum minoritas. Di ajang Piala antaranya adalah Zidane yang ber-

Edisi 8 Tahun IV Desember 2006 - 39


darah Aljazair, Vieira (Senegal), Zizou sebagai son of Harkis merujuk tang kebenaran tuduhan orang ter-
Wiltord (Guadeloupe) dan Makalele pada istilah yang disandangkan ke- hadap keluarganya.
(Kongo). Di bidang lain, banyak pula pada para kolaborator dalam perang Akhirnya, dari arena Piala Dunia
warga imigran dari Aljazair (dikenal kemerdekaan Aljazair melawan 2006 kita memperoleh pengetahuan
dengan Pieds-Noirs (Black Feet) yang Prancis. Harki adalah muslim tentang lintas budaya, bahwa (1)
ikut mengharumkan nama Prancis, Aljazair yang bertempur membela bahasa adalah ekspresi budaya sese-
di antaranya Albert Camus (sastra- Prancis dalam masa perang tahun orang, dalam hal ini budaya Aljazair
wan tekemuka, peraih Nobel Sastra 1954-1962 dan dianggap para dan Prancis yang tertanam pada
tahun 1957), Paul Robert (ahli nasionalis Aljazair sebagai peng- sosok Zizou, (2) dengan mengetahui
bahasa), Paul Belmondo (pema- khianat rendahan. Seperti diketahui akar budaya Prancis kita mampu
tung), Claude Cohen Tannoudji (pe- sejak tahun 1830, Aljazair menjadi memahami pikiran, perkataan dan
raih Nobel Fisika tahun 1997), Yves daerah koloni Prancis hingga mer- perbuatan (reaksi) Zizou, (3) melalui
Saint-Laurent (perancang busana), deka pada 3 Juli 1962. Orangtua tindakannya sesungguhnya Zizou
dan masih banyak lagi. Zidane sempat dituduh harkis dan sedang berkomunikasi dengan juta-
Memang, negara memberikan mendapat ancaman pembunuhan. an pemirsa perihal nilai, sikap dan
peluang khususnya pada bekas Suatu kali, Zidane pernah membuat budaya yang dianutnya, dan (4)
koloni Prancis untuk bermigrasi ke pernyataan untuk membantah se- bagi pengajar bahasa Prancis, penge-
negeri pusat mode tersebut. Zidane mua tuduhan tersebut, lantaran tu- tahuan sejarah dan budaya Prancis
amat setuju dengan faham itu dan duhan itu berimplikasi bahwa ayah- akan menjadi wahana agar bahasa
layaknya sebagai generasi kedua, nya adalah seorang harki yang sudah (susah) yang satu ini lebih mem-
kalangan muslim Prancis pun amat berkhianat terhadap agamanya, bumi dan memotivasi siswa untuk
setuju dengan keterbukaan terhadap berkelahi melawan bangsanya sen- mempelajarinya. [E]
kaum minoritas. Filosofi Prancis diri, bertempur melawan saudara-
tentang imigran selalu berintegrasi nya sendiri kemudian melarikan diri DAFTAR PUSTAKA
dengan negara alih-alih bersifat dan hidup di tengah orang yang di- Akhmad Sya’bi. Kamus An-Nur Arab-
multikultural, artinya semua yang dukungnya. Indonesia Indonesia Arab.
datang ke Prancis harus bertindak Slogan tersebut sebenarnya
Penerbit Halim Surabaya :1997
seperti orang Prancis, tidak lagi ber- sudah sering dilontarkan publik
E. Sadtono. Setan Bahasa dan
gantung kepada nilai asli leluhur di Aljazair. Menanggapi hal tersebut
Pemahaman Lintas Budaya.
negara mereka. Zidane mengatakan, "Ayah saya
Penerbit Mascomm Media.
Dalam hal ini, Zidane sebagai bukan seorang harki. Ayah saya se-
Semarang: 2003
muslim dari Afrika Utara, yang tum- orang Aljazair, dia bangga dengan
buh di Prancis sebagai personifikasi itu dan saya bangga dengan ayah http//www. wikipedia.org diakses

gaya Gallic, dianggap sebagai poster saya. Saya bangga dengan Aljazair. Juli 2006
seorang pemuda Prancis yang ter- Yang terpenting, ayah saya tidak http//www.detiksport.com diakses
integrasi dalam bentuk model. Ada pernah bertempur dengan orang Juli 2006
juga yang menganggap Zidane seba- senegaranya." http//www.yyuana blogsome.com
gai Paman Tom. Kebaikan Prancis Pembelaan itu tampaknya lebih diakses Juli 2006
terhadap Aljazair di Paris berbalik sering diucapkan Zidane melalui
menjadi mimpi buruk bagi Zidane, sepakbola dan dia meneriakannya
ketika elemen dukungan Aljazair melalui gol-gol yang diciptakan pada
berbalik dengan adanya ucapan dan final Piala Dunia 1998, Liga
tulisan yang berbunyi Zidane-Harki. Champion 2002 dan 2004 serta ter-
Kata harki atau harka berasal dari akhir, Piala Dunia 2006. Penam-
EKSPRESI

bahasa Arab haraka yang berarti pilan dan gol-gol yang diciptakan-
bergerak. Cacian yang menyebut nya merupakan jawaban abadi ten-

40 - Edisi 8 Tahun IV Desember 2006


English Corner

Shape Poem:
An Appealing Merger of Word and Form
Marike Nawang Palupi
English Teacher Trainer at PPPG Bahasa

T oo difficult and irrelevant to


the need of English as Foreign
Language (EFL) learners would
by presenting this issue to the reader
EKSPRESI of PPPG Bahasa (Language
Teacher Training Development
1. If you remove the form of the
poem, you will weaken the poem
(not only the meaning but also the
mostly be the answers of EFL Center). The aim of this article is to total beauty of the poem). In some
teachers, when they are asked introduce SHAPE POEM as one of the shape poems (though not all), the
whether or not they use poem as types of poem. form has significant meaning to
authentic material in EFL classroom. Shape poem began its journey in the poem that removing the form
Most of them, apparently, looks 1950’s when some poet in means destroying the poem.
literature particularly poem or Switzerland, Sweden and Brazil 2. Shape poem has the arrangement
poetry as the untouchable object. independently develop ‘concrete of letters, words and phrases that
Surprisingly, the regretful opinion poetry’. This kind of poem offers the create an image leading to the
on literature (particularly poem) not different arrangement of words and meaning visually.
only comes from EFL teachers but also phrases which lead to the 3. The white space of the page can
arise from the writer’s colleagues— interpretation of poem’s meaning. contribute significant part of the
widyaiswara bahasa Inggris (English Some famous poets who have made poem.
Teacher Trainer) The myth toward such great work on collaborating the 4. Shape poem can include a
literature (poem) clouds the true form or appearance with the words combination of lexical and
color of the poem as authentic and phrases are Ezra Pound, pictorial element
material which should benefit the Stephane Mallarme, Lewis Carol and 5. The physical arrangement in
EFL learning process in Indonesia. George Herbert.Later, concrete shape poem or concrete poem can
As the literature dilettante, the poetry or visual poetry is also known provide a cohesion that the actual
writer possesses great determination as shape poem. words lack. This allows a poem to
to uncover the myth. It is undeniably Kenneth Koch in the www. ignore standard syntax and logical
an arduous task to be carried out. baymoon.com provides some sequencing.
EKSPRESI

However, it is also challenging. One characteristics of shape poem: In Shape poem the visual
action that already has been done is represents and symbolizes the

Edisi 8 Tahun IV Desember 2006 - 41


meaning and perhaps the subject of choose- for example- a very special
the poem. The form further Coffee, mild, but dark as toast. object the student possess.Teachers
O..Oh healthy cup, of robust roast,
contributes the content construction F…..Fresh the smell, of perking pot, give questions for students to answer,
of the poem.The following is an F…..Flavors senses, while it’s hot. such as:
example of shape poems entitled A E……Everlasting, in every way, 1. What does it look like ? Describe
E…Every morning, every day.
Simple Tree by Marie Summers it as best as you can-for example
(2003): smooth, white, small, can be placed
Both poems talk about common in child’s hand.
And life began
From a simple tree objects (car and coffee) that people 2. How did you get it ?given as
Starting from roots often take for granted.The poets birthday present by parents. When?
They spread beneath express their feelings (by describing A four year ago. Where? In suburb of
The earth nourishing soil
object and daily experiences) about Jakarta.
Growing bigger
Its trunk widens car and coffee and try constructing 3. What does it mean to you ? It
Strengthening meaning through visual (the image became my friend ever.
It begins to
of car and a cup). Based on the answers, students
Stand
On To bring shape Poem into EFL can start to compose their own poem.
Its classroom will be a good way The next activity, students can show
Own their shape poem to the class and
introducing literature to secondary
And the roots keeping reaching far beyond the ground…
students. It does not mean EFL read the poem aloud. In small group,
teachers should discuss rhyme, verse students can also discuss each other
The visualization of tree leads to or any complicated technical terms poems and try to guess the story
the meanings as the reader read. It in their classroom with the students, ‘behind’ the poems.
helps the reader to reaveal the but simply use the poem as auhentic To conclude,shape poem is the
content of the poem and also material. For lower and upper alternative authentic material for
strengthens effect of words used by secondary students, shape poem will EFL teachers to use in EFL class-
the poet such as root, trunk and soil. not be too difficult as long as the room.Not only significant to explore
Another two simple examples of choice of theme is contextual. The the receptive skill (listening and
shape poem are Broken Car by best theme can be talking about the reading) and productive skill (speak-
Jonathan Sluder (2001): surrounding object the students ing and writing) but also appealing
meet. The EFL teachers can provide to accommodate students/learners
What can I do with
the examples or explain how to need to express their feeling. [E]
a car that doesn’t go
can I find some way to fix it compose a shape poem first. Kenneth
How long will it be before I can go again Koch in www.baymoon.com suggests References
Can the car even be fixed or is it hopeless Maley, Alan and Sandra Moulding
ways:
I can’t take a bus to work they aren’t around
1. It might be easiest to outline (1995). Poem into Poem. Cambridge
Stranded No Money
University Press
Damned Things the shape first and then erase it,
www.baymoon.com
leaving a faint hint of the shape to www.shadowpoetry.com
and Coffee by Sally Ann Roberts guide you. www.teachingenglish.org.uk
(2001)—which is Shape poem as well 2. The shape can be anything you
as Acrostic Poem (poem where the want, as long as it has something to
first letter of each line spells a word, do with what your poem is about.
usually using the same words as in From the above suggestion, EFL
the title). teachers can ask their students to
EKSPRESI

42 - Edisi 8 Tahun IV Desember 2006


sies), kemudian sejumlah spesies
sambungan dari halaman 6
dimasukkan ke dalam kelompok
yang lebih besar (genus), sejumlah
Penulisan Nama Diri dan Nama Jenis ... genus dimasukkan ke dalam kelom-
pok yang lebih besar lagi (subkelas),
berpindah sendiri. Baik manusia, Indonesia; Rumah Sakit Umum dan sejumlah subkelas dimasukkan
hewan, maupun tumbuhan dapat Daerah Lampung Timur; bangsa ke dalam satu kelas (dan seterusnya
memiliki nama diri. Indonesia, suku Lampung, bahasa ke atas). Misalnya, spesies mangga
Nama diri orang amat bergan- Wolio, desa Tanah Baru, kota dan embacang dimasukkan ke dalam
tung pada maksud, tujuan, tradisi, Banda Aceh, Wilayah Jakarta 2, genus Mangga; sejumlah spesies
atau adat budaya pemberian nama di Kerajaan Sriwijaya, dan Republik badak jawa dan badak air (kuda nil)
tempat itu. Ada budaya yang meng- Indonesia nama surat kabar, dimasukkan ke dalam genus Badak.
haruskan orang memiliki nama ke- nama majalah, nama partai), Nama jenis adalah kata benda (no-
cil dan nama dewasa, tetapi ada nama toko, dan nama apotek. mina) yang menunjuk sembarang
yang tidak. Ada orang yang nama- anggota dalam kelas maujud bernya-
nya panjang, ada yang namanya B. Nama Jenis wa (seperti hewan) atau maujud
pendek, ada nama yang berbentuk Memang agak sulit membedakan hidup (tumbuh-tumbuhan), atau
perulangan, dan ada juga yang me- nama jenis (nomenclature) dan nama dalam kelas maujud takbernyawa,
ngikuti kelaziman tertentu lainnya. diri dengan baik, terutama yang tidak serta maujud takbernyawa (benda
Nama diri orang, termasuk unsur- mempelajari taksonomi, seperti yang dan gagasan). Sebagai anggota dari
nya, dituliskan dengan huruf awal ka- terdapat pada dunia hewan (animal satu kelas maujud, sebuah nama jenis
pital, seperti Atiya dan Anna Kurniati. kingdom) dan dunia tumbuh-tumbuhan pasti merupakan salah satu anggota
Nama diri hewan tidak berkaitan (vegetable kingdom). Padahal, pema- dari kelasnya itu. Misalnya, mawar
dengan nama jenis hewan, tetapi da- haman akan nama diri dan nama (nama jenis, kata khusus) menjadi
pat berupa epitet, seperti si Rimbun jenis menjadi penting sebab hal itu anggota dari nama yang lebih luas
(karena pohon berdaun rimbun), si berimplikasi pada penulisannya. cakupannya, bunga (kata umum),
Belang (karena hewan berbulu be- Di dalam produk hukum dan yang menjadi superordinatnya.
lang), atau berupa tiruan bunyi, se- surat-surat resmi, misalnya, ejaan Nama diri tidak menjadi bagian
perti si Meong dan si Embek. Bahkan, nama jenis sering rancu dengan eja- (anggota) dari nama diri lain. Misal-
ada yang menamainya dengan nama an nama diri. Ada kecenderungan se- nya, nama diri orang (Eka) tidak
orang, seperti nama hewan atau tum- suatu yang dianggap bernilai, kha- menjadi bagian dari nama diri orang
buhan di tempat-tempat sirkus. rismatis, dipuja, dihormati dsb. lain karena nama diri itu tidak ditu-
dituliskan dengan huruf awal kapi- runkan dari nama diri yang lebih luas
b) Benda Takbernyawa tal. Padahal, ejaan tidak berkaitan de- cakupannya. Jadi, tidak ada nama diri
Yang termasuk benda takbernyawa, ngan anggapan. Lihat contoh berikut. umum. Lagi pula, manusia yang satu
misalnya agama, kitab suci, dan (1) a. undang-undang dan keputusan tidak menjadi subordinat dan yang
aliran kepercayaan, dokumen, menteri (nama jenis). lain bukan superordinatnya.
majalah, surat kabar, nama pro- b. Undang-Undang tentang Pe- Nama jenis dapat dimiliki oleh
gram, pertemuan, tempat dan/atau nyiaran dan Keputusan Menteri semua benda asalkan benda itu dapat
fasilitas umum, lembaga, organisasi, Pertanian RI (nama diri). diklasifikasi secara bersistem menu-
perkumpulan, bangsa, suku bangsa, Hewan atau tumbuhan dapat di- rut kriteria tertentu. Benda dapat
bahasa, desa, kota, wilayah dsb., keraja- kelompokkan secara hierarkis ber- dibagi atas dua kelompok besar, yaitu
an, dan negara. Benda takbernyawa dasarkan kesamaan sifat dan/atau a. benda bernyawa (termasuk
dapat memiliki nama diri, seperti ciri. Sejumlah hewan dengan sifat benda hidup); dan
EKSPRESI

(4) Islam, Alquran, dan Injil; Program dan/atau ciri yang sama dimasuk- b. benda takbernyawa.
Studi Linguistik Universitas kan ke dalam satu kelompok (spe-

Edisi 8 Tahun IV Desember 2006 - 43


Benda bernyawa terdiri atas he- kedondong, mie rebus, ayam bakar, g. nama jenis alat musik (gitar, bas,
wan dan manusia, sedangkan benda es teler, dan pempek ikan; saksofon); nama jenis alat tulis
hidup terdiri atas tumbuhan (hanya b. nama jenis menyertakan nama (pensil, kertas, penghapus);
hidup vegetatif, tidak dapat berpin- tempat, seperti h. nama jenis bumbu dapur olahan
dah sendiri). (6) asinan (dari/khas) Bogor, teri (garam, gula, kecap, pewangi);
Nama jenis hewan atau tumbuhan kering (dari/khas) Medan, dodol i. nama jenis bumbu dapur alami
didasarkan pada sifat dan/atau ciri (dari/khas) Garut, rendang (dari/ (kunyit, bawang, ketumbar);
yang sama, misalnya mawar, anggrek, khas) Padang, bagea (dari/khas) j. nama jenis rumah (arsitektur
dan tulip (genus Bunga); bebek dan Ambon, sambal (dari/khas) modern, arsitektur klasik).
angsa (kelas Unggas, genus: burung Lampung, coto (dari/khas) Makasar, Pembagian jenis benda olahan
berenang); camar dan rajawali (kelas gudeg (dari/khas) Yogya, brem dapat berdasarkan kriteria tertentu.
Unggas, genus: burung terbang). (dari/khas) Bali; batik (dari/khas) Makanan, misalnya, dapat berdasar-
Nama jenis hewan dan nama Solo, emas (dari/asal) Kendari, kan bahan dasar yang dominan,
jenis tumbuhan ada yang menyerta- kain tenun (dari/khas) Timor, cara mengerjakan, rasa, atau suhu
kan nama tempat atau nama khas sarung sutera (asal) Bugis, mutiara makanan ketika disajikan dsb. Ber-
geografi, tetapi ada juga yang tidak, (asal) Maluku, dan pempek ikan dasarkan cara memasak, dapat di-
seperti gajah afrika dan gajah (dari/khas) Palembang. peroleh ayam bakar, pisang bakar,
sumatera (genus Gajah atau c. nama jenis menyertakan nama ayam goreng, telur goreng, ubi rebus,
Elephantus), tetapi jambu batu dan orang, seperti jagung rebus, kedelai sangrai, kang-
jambu air. (7) ayam goreng (buatan) Ibu A; soto kung tumis, roti panggang, ikan pang-
Nama jenis dalam bahasa Indonesia Betawi (buatan) Pak B. gang, petai sembam, pisang jemur
dapat dibagi atas nama jenis benda alami Nama tempat atau nama orang (pisang selai), dan nasi tanak. Berda-
(hewan, tumbuhan, penyakit) dan untuk menunjukkan asal atau ciri sarkan bahan dasar dominan, misal-
nama jenis benda olahan. Menurut khas olahan, bukan termasuk nama nya opor ayam, opor itik, rendang
contoh yang terdapat pada Pedoman jenis. Karena itu, nama tempat atau daging, dan rendang ayam. Berdasar-
Umum EYD, nama jenis benda alami nama orang dituliskan dengan huruf kan suhu makanan ketika dihidang-
dituliskan seperti berikut awal kapital. kan, misalnya teh dingin dan kopi panas.
a. menurut sistem binomial, seperti Nama jenis benda bukan alami Baju dapat dibedakan menjadi,
Tamarindus indica, Elephans (benda takbernyawa), misalnya misalnya baju lengan panjang (lengan
maxima, dan Filariasis timori; a. nama jenis jabatan (lurah, camat, pendek) atau baju kerah rebah (kerah
b. mengikuti kaidah Ejaan Bahasa bupati, direktur); tegak), baju renang, baju pesta, baju
Indonesia yang Disempurnakan, b. nama jenis pangkat (lektor, sersan, kerja, dan baju tidur.
seperti mawar, melati, dan anggrek pengatur muda); Sebuah benda dapat diolah menurut
(tanpa disertai nama tempat atau c. nama jenis gelar, misalnya, gelar cara khas tempat, daerah, suku, atau
nama khas geografi); dan adat (pengiran, raden, suttan), cara khas orang tertentu, misalnya
c. mengikuti kaidah Ejaan Bahasa gelar keagamaan (haji), dan gelar (1) rendang Padang, masakan Sunda,
Indonesia yang Disempurnakan, akademis (sarjana, magister, atau soto Betawi Pak A, es cendol
seperti kambing ettawa, sapi doktor); Bang B, dan sate Madura Ibu C.
benggala, jeruk bali, pisang ambon, d. nama jenis profesi (guru, bidan, Nama tempat, daerah, suku, atau
dan dengue afrika (nama tempat dokter, wartawan); nama orang yang disertakan di bela-
termasuk nama jenis). e. nama jenis pekerja berdasarkan kang nama benda olahan tidak ter-
Nama jenis benda olahan dapat jenis pekerjaan (tukang becak, masuk nama jenis.
dibagi menjadi: petani, nelayan, penjaga); Merek dagang tertentu dapat
a. nama jenis tidak menyertakan f. nama jenis alat pertukangan kayu menjadi nama jenis. Hal itu terjadi
EKSPRESI

nama tempat (dituliskan dengan (gergaji, palu, serut), perbengkelan mungkin karena merek dagang itu
huruf awal kecil), seperti asinan (kunci pas, kunci inggris, dongkrak); amat dikenal atau yang pertama kali

44 - Edisi 8 Tahun IV Desember 2006


dikenal luas oleh masyarakat di tem- DAFTAR BACAAN Cruse, D. 1986. Lexical Semantics.
Abraham S. dan S. Kiefer. 1966. A Cambridge: Cambridge
pat itu, seperti merek dagang yang Theory of Semantics. The Hague: University Press.
digunakan untuk menyebut nama Mouton. Departemen Pendidikan dan
Alwi, Hasan. 2003. Kamus Besar Kebudayaan. 1997. Pedoman
pompa air, nama pasta gigi, atau na- Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Umum Ejaan Bahasa Indonesia
ma air mineral. Misalnya, Pustaka. yang Disempurnakan. Jakarta:
Benenson, Abram S. (Ed.) 1987. Pusat Pembinaan dan Pengem-
(2) a. Tolong belikan saya air minum Control of Communicable Disease bangan Bahasa.
... (nama merek dagang air in Man. 14th Edition. New York: Kempson, Ruth M. 1979. Semantics
American Public Health Theory. Cambridge: University
mineral).
Association. Press.
b. Untuk menyedot air dari dalam Berlin, Brent et al., 1973. “General Quirk, Randolph dan Sidney
Priciple of Classification and Greenbaum. 1973. A University
tanah air, kami menggunakan
Nomenclature in Folk Biology” Grammar of English. London:
.... (nama merek mesin air dalam The American Anthropo- Longman.
yang terkenal). [E] logyst. Vol. 75. Number i.

Orang-orang tercinta Mit all diesen wegen


Sajak Erlia Novita Namun, sering pula terpikirkan Denn die beeindrückende Freundschaft
Masa depan yang membentang ist schwer
Tujuh Purnama
Purnama Saat semua telah usai
Bahagia pasti Kujelang Auszuschalten
Tujuh purnama kini terasa begitu
lama Tapi, semua ini tak mungkin kan So ist das Leben
Hampir kering air mata ini Kulalui
Hampir tumbang raga ini Tanpa semangat dariMu sahabat Einmal ist mir hart zu glauben,
Menahan segala dera ombak Tanpa Doa dariMu sahabat
Dass ich alter geworden
kerinduan Tanpa genggam tanganMu Sahabat
(walau di angan) Mein Alter geht immer zurück
Sedikit titik yang mengingatkanKu Tanpa Rindumu Sahabat Mit aller hartigen Anspruch
padaMu Tanpa curahan hatiMu Sahabat Bin ja so…….
Kan membuat mendungKu berubah Hätte ja nie Freunde
Hilang menetes tak terkira AdaMu membuat Ku tergerak Die die Ruhe immer begrüssen; Stein
Hingga habis tenaga di jiwa DoaMu membuat Ku tersadar Wie Menschen sein
PenantianMu membuatKu Nyata
Einerseits sind wir Leiche
Lagu sendu yang mengalun
Berceritakan kerinduan Terima Kasih Sahabat Anderer halten wir Verantwortung
Kan membuat Ku tertunduk dan Atas adanya DiriMu Einerseits sind wir Erde
terpaku Selalu..... UntukKu..... Und anderer sind die Ausgangpunkt
Membatu tanpa tau mengapa Tianjin, 3 Desember 2006, 23.44 Einerseits sind wir besorgt
Andererseits sind die Beruhigungsmittel
Tujuh purnama kini terasa begitu Alle ist verbunden
Sajak-Sajak Hanifa Hairuli
lama Bis das Vertraven an sieht
Kuhitung detik demi detik yang
berjalan Freunde Dass das Leben nur beschichte ist
Jarum jam itu seperti tak mau
berkawan Wenn unsere Freundschaft nur kurzlich
Bahkan kadang Kumerasa dia verbunden
mendiam Wäre besser, wieder recht ordentlich
Sering terpikirkan machen
InginKu menghilang Wahrscheinlich sind auch die Herzen
Berlari kembali ke pelukan verloren
EKSPRESI
EKSPRESI

Edisi 8 Tahun IV Desember 2006 - 45


Edisi 8 Tahun IV Desember 2006 - 45
Sekilas Info
Lomba Kreativitas Bahasa Inggris-ICT Based English besar Bahasa dan Riset sebagai
Siswa SMA/SMK/MA Competition: Juara I Lutfi Prayogi Sarana untuk menghasilkan karya
Se-Jabodetabek (SMAN I Depok), Juara II Nadya Veirizka Kreatif dan Inovatif. Selama 2 hari
(SMAN 28 Jakarta), dan Juara III Galih ( 2 4 – 2 5

K EMBALI PPPG Bahasa meng Prakasa (SMAN 1 Bogor). November


adakan lomba kreativitas siswa Bahasa Jerman-Lernen Mit Spielen 2006) pe-
di tahun 2006 dengan mengambil (Belajar dengan Bermain): Juara I serta semi-
tema “Raih Dunia dengan Bahasa”. Tera Hikmah Nurhani (SMAN 31 nar yang ter-
Bila tahun kemarin lomba kreati- Jakarta), Juara II Ajeng Irdhani diri atas 97
vitas siswa hanya diperuntukkan (SMKN 27 Jakarta), dan Juara III orang guru di seluruh wilayah
untuk bahasa Inggris dan Bahasa Alfadi Akbar (SMAN 67 Jakarta). Jabodetabek mengikuti dengan
Indonesia, tahun ini lomba dibuka Bahasa Jepang-Lomba membaca tekun sajian dari tujuh narasumber.
untuk enam jurusan bahasa yang dan Menulis: Juara I Metha Vania Ketujuh narasumber tersebut me-
ada di PPPG Bahasa, yaitu Bahasa (SMAN 81 Jakarta), Juara II Budi rupakan para praktisi lapangan,
Indonesia, Inggris, Jerman, Jepang, Utami Hanjani (SMU Lab School widyaiswara, dan dosen senior per-
Perancis, dan Arab kecuali bahasa Jakarta), dan Juara III Aldila N. guruan tinggi.
Mandarin. Pratiwi (MAN 4 Model Jakarta). Selengkapnya tema-tema yang
Tujuan Bahasa Arab-Lomba Mengarang diulas dalam seminar sebagai
di a d a k a n dan Presentasi : Juara I Hilda Rizqi berikut: Membaca Sastra: Sebuah
lomba yang (MAN 7 Jakarta), Juara II Syahir Apresiasi Kritis (Dra. Nyoman Elly S),
berlangsung Hadi (MA Darun Najah), dan Juara Methodology in Language Teaching
dari tanggal III Akbar Saputra (MAN 4 Jakarta). (Itje Chodijah, M.A), Lintas Budaya
1 0 – 1 2 Bahasa Perancis-Lomba Membaca Dalam Pengajaran Bahasa Asing
November 2006 ini selain untuk berita: Juara I Nur Wahida Z (SMAN (Widiyatmoko, M.Pd), Analisis
menegaskan kembali eksistensi PPPG 70 Jakarta), Juara II Nur Fajarwati Bahasa dengan Menggunakan Kom-
Bahasa di masyarakat luas, juga seba- (SMAN 70 Jakarta), dan Juara III puter (Dr. Sugiyono), Penanaman
gai ajang mempromosikan model Anita Purbandari (SMAN 34 Konsep sebagai Implementasi dalam
pembelajaran bahasa alternatif yang Jakarta). [marike-E] Pembelajaran Bahasa (Dra.
bisa diterapkan di kelas. Model-model Supraptiningsih, M.Ed), Analisis
pembelajaran tersebut berorientasi Seminar Pengajaran, Wacana (Prof. Dr. Achmad HP), dan
pada eksplorasi integrasi empat kete- Pembelajaran, dan Pemelajaran Bahasa dengan Kuri-
rampilan berbahasa seperti menyimak Riset Bahasa kulum Tingkat Satuan Pendidikan
(listening), berbicara (speaking), membaca (Ariantoni, Puskur). [marike-E]
(reading) dan menulis (writing).
Lomba ini mengambil tempat di
kampus kompleks PPPG Bahasa dan
S EBAGAI institusi pemerintah
yang memiliki visi menjadi
lembaga pendidikan dan pelatihan
Kunjungan Kepala
PPPG Bahasa
diikuti lebih kurang sekitar 120 bahasa yang profesional dan kom- ke SDN Cilengkrang
siswa dari berbagai sekolah di wi- petitif, PPPG Bahasa berusaha men-

H
layah Jabodetabek. Hasil lomba ciptakan program-program efektif INGGA saat ini, Pusat Pe-
sebagai berikut: untuk mewujudkan visi ke dalam ngembangan Penataran Guru
Bahasa Indonesia-Monolog: Juara bentuk nyata. Salah satu program (PPPG) Bahasa telah memiliki tiga
I Yulia Dewi (SMAN 2 Depok), Juara setiap tahun adalah seminar. puluh sekolah model untuk bahasa
EKSPRESI

II Mery Damai E (SMAN 26 Jakarta), Bertempat di Gedung F PPPG Inggris. Ketiga puluh sekolah model
Juara III Gabriella Bintang (SMAN 81 Bahasa, seminar kebahasaan pada ini tersebar di seluruh Indonesia.
Jakarta). tahun 2006 ini mengambil tema Salah satunya SDN Cilengkrang di

46 - Edisi 8 Tahun IV Desember 2006


Sekilas Info
Kabupaten Sumedang. Tepatnya ke sekolah model ini. Dalam kun- kulum dan Penilaian, Direktorat
beralamat di Jalan Panyingkiran jungan yang kedua kali ini, selain Pendidikan Lanjutan Pertama,
101 Kota Kaler, Sumedang Utara, untuk menjaga dan membina hu- Ditjen Manajemen Pendidikan Dasar
Sumedang, Jawa Barat. bungan baik, Kepala PPPG Bahasa dan Menengah.
Sebagai satu dari kelas model Dr. Muhammad Hatta, M.Ed, seka-
pembelajaran binaan PPPG Bahasa, ligus memberikan dana bantuan ke-
SDN Cilengkrang telah menjalin pada pihak SDN Cilengkrang.
hubungan baik dan ikut serta dalam Bantuan yang diberikan adalah
kegiatan yang diikuti PPPG Bahasa. bantuan dana subsidi pembelajaran
Pada bulan Agustus 2006, SDN untuk peningkatan mutu pendidik-
Cilengkrang mengirimkan para mu- an yang diterima oleh Kepala Seko-
ridnya untuk mewakili PPPG Bahasa lah SDN Cilengkrang Drs. Udek
pada acara Pameran Pendidikan Suwandi dengan diketahui Ketua Dalam kata sambutannya
Nasional (PPN) 2006 di Gedung A Dewan Sekolah Drs. Asep Sumpena. Sumarna Surapranata, P.hd. mene-
Depdiknas Senayan. Mereka memen- Subsidi senilai 10 juta rupiah ini rangkan, “Pergantian jabatan, pro-
taskan drama berbahasa Inggris berasal dari Direktorat Jenderal mosi, atau rotasi adalah hal biasa da-
yang mengisahkan sulitnya ber- Manajemen Pendidikan Dasar dan lam suatu organisasi. Di mana jabat-
komunikasi bagi tenaga kerja Menengah (Ditjen Mandikdasmen). an adalah merupakan kepentingan
Indonesia yang bekerja di luar negeri Dalam amanatnya, Kepala PPPG suatu organisasi. Dan siapa pun orang-
karena minimnya kemampuan ber- Bahasa berpesan kepada pihak se- nya atau pejabatnya akan menga-
bahasa Inggris. kolah tersebut untuk menggunakan lami hal yang sama. Maka tolong ja-
dana subsidi dengan tepat guna. ngan ada persepsi atau tanggapan yang
Beliau menambahkan dana itu su- macam-macam, karena ini sudah
dah semestinya dialokasikan menu- lumrah di kalangan para pejabat. Ini
rut kebutuhan yang ada dan sesuai adalah suatu amanah, dan tolong di-
dengan tujuan diberikannya dana jaga dengan sebaik-baiknya, juga
subsidi yaitu untuk meningkatkan ucapan terma kasih kepada pejabat
mutu pendidikan lewat media pem- lama, Drs. Achmad Dasuki, M.M.,
belajarannya. [yusup—E] M.Pd. yang sudah mengabdikan
Karenanya, untuk menjaga hu- baktinya di PPPG Bahasa, semoga di
bungan baik ini agar bisa terus be- Serah Terima Jabatan tempat yang baru, mendapat keba-
kerja sama, Kamis, 2 November hagiaan, keberkahan, dan selamat.”
Kepala PPPG Bahasa
2006, pihak PPPG Bahasa yang Dalam kesempatan tersebut Dir.
diwakili langsung oleh Kepala PPPG Bindiklat juga mengatakan disiplin
Bahasa Dr. Muhammad Hatta, M.Ed,
Kepala Bidang Pelayanan Teknis
PPPG Bahasa pada saat itu Drs. Agus
D IREKTUR Pembinaan Pendi-
dikan dan Pelatihan (Dir.
Bindiklat), Ditjen PMPTK, Sumarna
adalah contoh buat bawahan sebab
itu merupakan cermin keterbukaan,
dan tolong ciptakan kebersamaan,
Suhardono, M.Si, dan Kepala Seksi Surapranata, P.hd. menyaksikan dan kekeluargaan jangan mencipta-
Publikasi dan Pelaporan Dra. serah terima jabatan Kepala PPPG kan konflik, tegasnya.
Nurlaila Salim, berkunjung ke SDN Bahasa dari pejabat lama, Drs. Achmad Serah terima jabatan Kepala
Cilengkrang. Dasuki, M.M., M.Pd. kepada penggan- PPPG Bahasa yang berlangsung di
Kunjungan ini adalah kunjung- tinya, Dr. Muhammad Hatta, M.Ed. Gedung Serba Guna PPPG Bahasa ini
an kedua pihak PPPG Bahasa ke SDN Pejabat lama selanjutnya mendu- selain dihadiri oleh Direktur Bindiklat,
Cilengkrang. Sebelumnya pihak duki jabatan Kepala PPPG Teknologi juga dihadiri Camat Jagakarsa, Lurah
E
EK

PPPG Bahasa yang ketika itu masih Bandung. Sedangkan Dr. Muhammad Lenteng Agung, para pejabat di ling-
KSSPPR

dipimpin Drs. H. Achmad Dasuki, Hatta, M.Ed. sebelumnya menjabat kungan PPPG Bahasa, dan seluruh
REESSII

M.M, M.Pd, telah pula berkunjung sebagai Kepala Sub Direktorat Kuri- pegawai PPPG Bahasa. [herman—E]

Edisi 8
Edisi 8 Tahun
Tahun IV
IV Desember 2006 -
Desember 2006 47
EKSPRESI

48 - Edisi 8 Tahun IV Desember 2006

Anda mungkin juga menyukai