Anda di halaman 1dari 11

KEGIATAN SANGGAR BAHASA DAN KEGIATAN

SANGGAR SASTRA

Oleh:

Kadek Sukeni (2201882010005)


Ni Kadek Dini Maharani (2201882010015)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA


INDONESIA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MAHASARASWATI DENPASAR
2024
KATA PENGANTAR
Puji syukur diucapkan kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa/Tuhan
Yang Maha Esa atas segala rahmatNya sehingga makalah berjudul ini
KEGIATAN SANGGAR BAHASA DAN KEGIATAN SANGGAR
SASTRA dapat tersusun sampai dengan selesai. Tidak lupa kami
mengucapkan terimakasih terhadap bantuan dari pihak yang telah
berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik pikiran maupun
materinya.
Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah
pengetahuan dan pengalaman bagi pembaca khususnya peserta Mata Kuliah
Sanggar Bahasa dan Sastra Indonesia pada Program Studi Pendidikan
Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Unmas Denpasar. Bahkan kami berharap
lebih jauh lagi agar makalah ini bisa berdampak luas bagi pembaca lain yang
memiliki ketertarikan pada bidang ilmu Pendidikan Bahasa dan Sastra
Indonesia.
Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan
dalam penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan
pengalaman kami. Untuk itu kami sangat mengharapkan masukan dan saran
yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Denpasar, 18 Februari 2024


Penyusun
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI.............................................................................................................
BAB I..........................................................................................................................
PENDAHULUAN......................................................................................................
1.1 Latar Belakang...................................................................................................
1.2 Rumusan Masalah.............................................................................................
1.3 Tujuan................................................................................................................
BAB II.........................................................................................................................
PEMBAHASAN.........................................................................................................
2.1 Pengertian Kegiatan Sanggar Bahasa................................................................
2.2 Pengertian Kegiatan Sanggar Sastra..................................................................
2.3 Contoh- contoh Kegiatan Sanggar Bahasa dan Sastra......................................
BAB III.......................................................................................................................
PENUTUP..................................................................................................................
3.1 Simpulan........................................................................................................
3.2 Saran...............................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Bahasa dan sastra adalah bagian integral dari kebudayaan sebuah


bangsa. Di Indonesia, bahasa Indonesia dan sastra Indonesia memiliki peran
penting dalam memperkokoh identitas dan keberagaman budaya. Sanggar
Bahasa dan Sastra Indonesia menjadi salah satu wadah yang berperan dalam
melestarikan, mengembangkan, dan memperluas pemahaman terhadap
bahasa dan sastra Indonesia.

Sanggar Bahasa dan Sastra Indonesia bukan hanya sekadar tempat


berkumpul atau tempat belajar, namun ia adalah rumah bagi mereka yang
mencintai dan peduli terhadap kekayaan bahasa dan sastra Indonesia.
Sanggar ini didirikan dengan tujuan untuk menjaga dan melestarikan bahasa
Indonesia sebagai bahasa ibu kita, serta untuk memupuk apresiasi terhadap
keindahan karya sastra Indonesia yang tak ternilai. Melalui berbagai kegiatan
yang kami selenggarakan, kami berharap dapat menjangkau berbagai
kalangan, mulai dari anak-anak hingga dewasa, dari pemula hingga yang
mahir, dari mereka yang sekadar ingin belajar hingga mereka yang ingin
mendalami lebih dalam. Dalam makalah ini, akan dibahas secara lebih
mendalam mengenai pengertian, peran, serta relevansi Sanggar Bahasa dan
Sastra Indonesia dalam konteks kehidupan masyarakat Indonesia.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa definisi formal dari kegiatan Sanggar Bahasa?
2. Apa definisi formal dari kegiatan sanggar sastra?
3. Apa saja contoh- contoh kegiatan yang biasanya
diselenggarakan di Sanggar Bahasa dan Sastra?

1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui definisi formal dari Kegiatan Sanggar
Bahasa.
2. Untuk mengetahui definisi formal dari Kegiatan Sanggar
Sastra.
3. Untuk mengetahui contoh- contoh kegiatan yang biasanya
diselenggarakan di Sanggar Bahasa dan Sastra.

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Kegiatan Sanggar Bahasa


Pengertian kegiatan Sanggar Bahasa merujuk pada segala aktivitas
atau program yang dilakukan di sebuah sanggar atau lembaga yang memiliki
fokus pada pengajaran, pengembangan, dan promosi bahasa. Sanggar Bahasa
biasanya didedikasikan untuk memperkaya pemahaman dan penggunaan
bahasa, terutama bahasa Indonesia, serta untuk mendukung upaya
melestarikan bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional.
Kegiatan di Sanggar Bahasa dapat mencakup berbagai hal, seperti
kursus bahasa, lokakarya menulis, diskusi bahasa, pembacaan bersama,
seminar linguistik, dan berbagai acara budaya yang memperkuat pemahaman
dan apresiasi terhadap bahasa. Sanggar Bahasa juga dapat menjadi tempat
bagi komunitas untuk berkumpul, berbagi pengetahuan, dan
mengembangkan keterampilan bahasa mereka.

2.2 Pengertian Kegiatan Sanggar Sastra

Pengertian kegiatan Sanggar Sastra adalah program, atau acara yang


diselenggarakan di sebuah sanggar atau lembaga yang berfokus pada
pengembangan, pemahaman, dan apresiasi terhadap sastra. Sanggar sastra
dapat dijadikan wadah bagi orang tua untuk mengasah kreativitas anak.
Sanggar sastra merupakan tempat mengkaji, mempelajari, memproduksi, dan
mengkreasikan sastra Indonesia dalam berbagai ragam dan tujuan. Secara
sosial, sanggar sastra berfungsi sebagai tempat anak berinteraksi dan
mendapatkan ilmu seputar kesastraan. Sanggar sastra juga merupakan tempat
bagi anak untuk mengembangkan diri, berekspresi, memperluas wawasan
kehidupan, menggali potensi diri, dan meningkatkan pengetahuan dan
kemampuan berbahasa.

Kegiatan-kegiatan ini meliputi lokakarya menulis, diskusi sastra,


pertunjukan seni sastra, klub baca, kompetisi sastra, penerbitan karya sastra,
program residensi penulis, dan festival sastra. Tujuan dari kegiatan Sanggar
Sastra adalah mempromosikan karya sastra, mendukung penulis dan seniman
sastra, serta mengembangkan kreativitas dan pemahaman tentang sastra
dalam masyarakat.
2.3 Contoh- Contoh Kegiatan Sanggar Bahasa dan Kegiatan Sanggar Sastra

Adapun materi sanggar meliputi (1) majalah sekolah, (2) majalah dinding,
(3) pidato, (4) apresiasi puisi, (5) apresiasi cerpen, (6) drama radio, dan (7)
drama panggung. Berikut ini akan diuraikan lebih lanjut.

1. Majalah sekolah dan majalah dinding


Kegiatan di sanggar majalah sekolah dan majalah dinding
meliputi (1) menulis berita, feature, dan artikel untuk majalah
sekolah dan majalah dinding, (2) menyunting tulisan berita,
feature, dan artikel untuk majalah sekolah dan majalah dinding,
dan (3) mengorga-nisasikan majalah sekolah dan majalah
dinding. Secara umum, isi majalah sekolah dan majalah dinding
dapat digolongkan ke dalam tiga kelompok besar: (1) berita
(news), (2) opini (views), dan (3) iklan (advertising).
Berita dapat dikelompokkan atas berita langsung, berita foto,
berita suasana-berwarna, berita menyeluruh, berita mendalam,
berita penafsiran, dan berita penyelidikan. Opini dapat
dikelompokkan atas tajuk rencana atau editorial, karikatur,
pojok, artikel, kolom, dan surat pembaca.
Berita majalah sekolah dan majalah dinding dapat diartikan
sebagai cerita atau keterangan mengenai kejadian atau peristiwa
yang hangat; kabar; laporan di dalam majalah sekolah dan
majalah dinding. Secara umum, aspek penentu nilai berita itu
adalah aspek: waktu, jarak, penting/ternama, akibat/dampak,
keluarbiasaan, pertentangan/kompleks, kemajuan/kebaruan,
kemanusiawian, dan humor.

2. Penyuntingan Tulisan Berita, Feature, dan Artikel

Penyuntingan terhadap tulisan meliputi beberapa hal, yaitu dari segi isi,
bahasa, dan ejaan. Isi tulisan akan disunting dari (a) kebenaran fakta atau
data yang disajikan (b) urutan peristiwa, (c) sumber berita, (d) struktur
tulisan.
Penyuntingan bahasa dilakukan sebelum tulisan itu dipublikasikan.
Penyuntingan ini perlu dilakukan agar bahasa jurnalistik menjadi bahasa
yang sederhana, singkat, padat, lugas, jelas, jernih, menarik, demokratis,
mengutamakan kalimat aktif, sejauh mungkin menghindari penggunaan
kata atau istilah-istilah. teknis, dan tunduk kepada kaidah serta etika
bahasa baku. Bahasa jurnalistik pers adalah bahasa tulis. Yang dihadapi
pembacanya adalah tulisan. Oleh karena itu, tanda baca dalam bahasa
jurnalistik pers sangat penting. Penggunaan tanda baca harus benar.
Kesalahan tanda baca akan mengubah arti sebuah pernyataan. Sebelum
sebuah tulisan dimuat, tanda bacanya harus disunting terlebih dahulu.

3. Pidato

Kegiatan itu adalah teori pidato dan praktik berpidato. Teori


Pidato meliputi pengertian pidato, unsur-unsur pidato, metode
pidato, persiapan pidato, dan hal-hal yang perlu diperhatikan dalam
berpidato. Praktik berpidato meliputi kegiatan berlatih dan
berpraktik pidato.

4. Apresiasi Puisi, Apresiasi Cerpen, Drama Radio, dan


Drama Panggung
Kegiatan di sanggar apresiasi puisi lebih diarahkan pada
kompetisi apresiasi puisi. Yang bisa dipelajari di dalamnya
meliputi perencanaan kompetisi apresiasi puisi dan
penyelenggaraan kompetisi apresiasi puisi.
Seperti halnya apresiasi puisi, kegiatan di sanggar apresiasi cerpen
difokuskan pada kompetisi apresiasi cerpen. Yang bisa dipelajari di dalamnya
meliputi perencanaan kompetisi apresiasi cerpen dan penyelenggaraan kompetisi
apresiasi cerpen.
Apa yang menjadi ruang lingkup kegiatan di sanggar drama radio? Kegiatan
yang bisa dilakukan dalam sanggar drama radio meliputi teori drama radio dan
praktik drama radio. Teori drama radio meliputi penyelenggaraan drama radio,
pengertian drama radio, tujuan pergelaran drama radio, fungsi pergelaran drama
radio, unsur-unsur pergelaran drama radio, hal-hal yang perlu dipersiapkan
dalam penyelenggaraan drama radio, hal-hal yang perlu dilatih dalam drama
radio. Praktik drama radio meliputi praktik vokal dan imajinasi. Yang paling
penting adalah praktik persiapan drama radio dan praktik pelaksanaan drama
radio.
Apa yang menjadi ruang lingkup kegiatan di sanggar drama panggung?
Kegiatan yang bisa dilakukan dalam sanggar drama panggung meliputi teori
drama panggung dan praktik drama panggung. Teori drama panggung meliputi
penyelenggaraan drama panggung, pengertian drama panggung, tujuan
pergelaran drama panggung, fungsi pergelaran drama panggung, unsur-unsur
pergelaran drama panggung, hal-hal yang perlu dipersiapkan dalam
penyelenggaraan drama panggung, hal-hal yang perlu dilatih dalam drama
panggung. Praktik drama panggung meliputi praktik vokal, gerak, dan imajinasi.
Hal yang paling penting dari kegiatan tersebut adalah praktik persiapan drama
panggung dan praktik pelaksanaan drama panggung.
BAB III
SIMPULAN

3.1 Simpulan
3.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA

Nita Handayani Hasan, S. (2017, Januari). Sanggar Sastra sebagai Tempat Pengembangan
Kreativitas Anak. Diambil kembali dari sanggar-sastra-sebagai-tempat-
pengembangan-kreativitas-anak:
https://kantorbahasamaluku.kemdikbud.go.id/2017/01/sanggar-sastra-sebagai-tempat-
pengembangan-kreativitas-anak/
Siswanto, W. (t.thn.). Hakikat dan Aktivitas Sanggar Bahasa dan Sastra Indonesia. Hakikat
dan Aktivitas Sanggar Bahasa dan Sastra Indonesia, 2.
Siswanto, W. (t.thn.). Hakikat dan Sanggar Bahasa dan Sastra Indonesia. Hakikat dan
Sanggar Bahasa dan Sastra Indonesia, 11.

Anda mungkin juga menyukai