Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

HAKIKAT SANGGAR BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

OLEH :

Yerlina Simanjuntak (A1B119045)

Dosen :

Drs. Eddy Pahar Harahap, M.Pd

Hilman Yusra, S.Pd.,M.Pd

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS JAMBI

2021

1
KATA PENGANTAR

Rasa syukur yang sedalam-dalamnya saya ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan karunia nya sehingga makalah ini dapat diselesaikan dengan baik guna untuk
memenuhi tugas mata kuliah Sanggar Bahasa dan Sastra Indonesia. Dan saya ucapkan
terimakasih pada dosen pembimbing yang telah mengarahkan dan memberi masukan pada
makalah yang telah dibuat.

Penulis mengucapkan terimakasih kepada seluruh elemen yang telah memberikan saran
dan dukungan selama makalah ini dibuat. Kepada kedua orang tua dan teman-teman yang turut
membantu dalam penulisan makalah ini.

Penulis menyadari bahwa dalam pembuatan dan isi makalah ini masih banyak terdapat
kesalahan-kesalahan yang dikarenakan keterbatasan pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki
oleh penulis. Untuk itu, penulis sangat berharap terhadap saran dan masukan dari para pembaca
semua agar kedepannya penulis dapat memperbaiki kesalahan-kesalahan yang masih dianggap
kurang itu. Terimakasih.

Jambi, Oktober 2021

Penulis

Yerlina Simanjuntak

NIM: A1B119045

ii
DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR…………………………………………………………...........................ii

DAFTAR ISI……………………………………………………………………………...……..iii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang…………………………………………………………………...……1

1.2 Rumusan Masalah………………………………………………………………….….1

1.3 Maksud dan Tujuan………………………………………………………………........1

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Sanggar Bahasa dan Sastra Indonesia ………………………….…………2

2.2 Fungsi Sanggar Bahasa dan Sastra Indonesia…………………………………………2

2.3 Tujuan Sanggar Bahasa dan Sastra Indonesia………………………………….……..4

2.4 Sasaran Pengelolaan Sanggar Bahasa dan Sastra Indonesia……………………..……4

2.5 Ruang Lingkup Kegiatan di Sanggar Bahasa dan Sastra Indonesia…………………..5

2.6 Manajemen Kegiatan dan Pengelolaan Sanggar Bahasa dan Sastra Indonesia……….6

2.7 Aktivitas Produktif dan Kreatif dalam Sanggar Bahasa dan Sastra Indonesia………..6

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan……………………………………………………………………………8

3.2 Saran…………………………………………………………………………………..8

DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………………...…..9

iii
iv
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sanggar bahasa dan sastra Indonesia adalah salah satu wadah tempat para mahasiswa-
mahasiswi berkarya dan mengembangkan bakat yang mereka miliki. Namun, saat ini sanggar
bahasa dan sastra Indonesia sudah jarang diminati terutama dikalangan anak muda. Seiring
perkembangan zaman, anak muda saat ini lebih sibuk pada gawai yang menurut mereka lebih
menarik dibanding dengan sanggar bahasa dan sastra Indonesia yang mereka anggap jadul.

Sanggar bahasa dan sastra memang sudah jarang dan dianggap jadul oleh sebagian anak
muda. Padahal, sanggar bahasa dan sastra Indonesia dapat dikembangkan seiring dengan
perkembangan zaman modern saat ini. Sanggar bahasa dapat dijadikan sebuah sumber pelajaran,
pengalaman, bahkan penghasilan jika dimanfaatkan sebaik mungkin. Sanggar bahasa dapat
dipadukan dengan perkembangan teknologi saat ini. Seperti karya-karya yang kita buat melalui
sanggar bahasa dan sastra bisa kita upload ke channel youtube yang dapat menghasilkan uang
dan minimal nya kita dapat menginspirasi orang lain untuk dapat menjaga dan menekuni sanggar
bahasa dan sastra Indonesia. Itulah mengapa saya menulis makalah ini, untuk dapat membahas
mengenai sanggar bahasa dan sastra Indonesia saat ini yang berkembang seiring perkembangan
zaman dan teknologi.

1.2 Rumusan Masalah

a) Menjelaskan pengertian sanggar bahasa dan sastra Indonesia?


b) Menjelaskan fungsi sanggar bahasa dan sastra Indonesia?
c) Menjelaskan tujuan sanggar bahasa dan sastra Indonesia?
d) Menjelaskan sasaran pengelolaan sanggar bahasa dan sastra Indonesia?
e) Menjelaskan ruang lingkup kegiatan di sanggar bahasa dan sastra Indonesia?
f) Menjelaskan manajemen kegiatan dan pengelolaan sanggar bahasa dan sastra Indonesia?
g) Menjelaskan aktivitas produktif dan kreatif dalam sanggar bahasa dan sastra Indonesia?

1.3 Maksud dan Tujuan

Maksud dan tujuan dari pembuatan makalah ini adalah untuk menyampaikan hal-hal
mengenai sanggar bahasa dan sastra Indonesia. Menjelaskan dan menjabarkan materi dan contoh
yang sesuai dengan rumusan masalah yang telah dibuat.

a) Mengetahui pengertian dari sanggar bahasa dan sastra Indonesia


b) Mengetahui fungsi dari sanggar bahasa dan sastra Indonesia
c) Mengetahui tujuan dari sanggar bahasa dan sastra Indonesia

1
d) Mengetahui sasaran dari pengelolaan sanggar bahasa dan sastra Indonesia
e) Mengetahui ruang lingkup dalam sanggar bahasa dan sastra Indonesia
f) Mengetahui bagaimana manajemen kegiatan dan pengelolaan dari sanggar bahasa dan
sastra Indonesia
g) Mengetahui aktivitas-aktivitas produktif dan kreatif dari sanggar bahasa dan sastra
Indonesia.

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Sanggar Bahasa dan Sastra Indonesia

Sanggar bahasa dan sastra Indonesia dapat diartikan sebagai suatu wadah tempat
menampung segala bentuk karya-karya sastra yang akan ditampilkan dengan bakat. Sanggar
bahasa dan sastra Indonesia juga sebuah kegiatan yang mempelajari bahasa dan sastra, mengkaji
bahasa dan sastra, memproduksi bahasa dan sastra, dan mengkreasikan bahasa dan sastra
Indonesia dalam berbagai ragam dan bentuk serta tujuan (hjtfriuty.blogspot.com). Majalah
sekolah bisa menjadi sarana ekspresi siswa serta aktivitas produktif dan kreatif sanggar sastra
atau ekstrakurikuler yang erat kaitannya dengan pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia di
sekolah (Retno Kurniawati, 2019:177).

Sastra, merupakan istilah yang mempunyai arti luas, meliputi sejumlah kegiatan yang
berbeda-beda (Rahmanto, 1988:9). Dikatakan luas, karena di dalam sastra Indonesia itu sendiri
terdapat berbagai macam kegiatan, baik itu mengapresiasi ataupun memproduksi sastra-sastra
tersebut. Bahasa adalah alat untuk berkomunikasi yang berupa lambang-lambang tertentu bisa
berupa bunyi yang diucapkan lidah, tulisan, dan gerakan (isyarat) sedangkan sastra adalah
sebuah seni dalam menggunakan bahasa sehingga dapat menghasilkan tuturan kata yang lebih
estetis atau indah.

2.2 Fungsi Sanggar Bahasa dan Sastra Indonesia

Dikutip dari hjtfriuty.blogspot.com bahwa secara garis besar, fungsi sanggar bahasa dan
sastra Indonesia dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu:

A. Fungsi sosial
Dalam kaitannya dengan fungsi sosial, maka sanggar bahasa dan sastra Indonesia dapat
digunakan sebagai fungsi sosial:
 Menjadi alat pemersatu warga sekolah
 Alat berkomunikasi
 Alat edukatif
B. Fungsi personal atau individual
Dalam kaitannya dengan fungsi personal atau individual, sanggar bahasa dan sastra
Indonesia berfungsi:
 Ekspresif, artinya sanggar bahasa dan sastra Indonesia mampu memberikan
gambaran, gagasan, maksud, dan perasaan.

3
 Regulatori, artinya sanggar bahasa dan sastra Indonesia dapat mengatur atau
memanajemen kegiatan yang ada.
 Referensial, artinya sanggar bahasa dan sastra Indonesia saling berhubungan.
 Heuristik, artinya dengan adanya sanggar bahasa dan sastra Indonesia ini kita
diharapkan dapat memperoleh atau mendapat sesuatu nilai sastra.
 Estetik, artinya sanggar bahasa dan sastra Indonesia memiliki suatu nilai
keindahan dari karya-karya yang ditampilkan.
 Kreatif, artinya sanggar bahasa dan sastra Indonesia dapat memunculkan inovasi-
inovasi atau gagasan-gagasan baru yang lebih luas dan berkembang.

2.3 Tujuan Sanggar Bahasa dan Sastra Indonesia

Dalam sanggar bahasa dan sastra Indonesia, terdapat berbagai tujuan yang dimana tujuan
tersebut menjadi tolak ukur atau target yang akan dicapai. Tujuan ini meliputi:

 Aspek kognitif (pengetahuan)


 Aspek psikomotor (kemampuan)
 Aspek afektif (sikap)

Tujuan sanggar bahasa dan sastra Indonesia juga dikategorikan ke dalam tujuan jangka
panjang dan tujuan jangka pendek. Tujuan jangka pendek sanggar bahasa dan sastra Indonesia
adalah membina siswa dan guru (atau warga sekolah lainnya) untuk mengetahui dan aktif dalam
mengelola kegiatan bahasa Indonesia, misalnya majalah sekolah, majalah dinding, penyuntingan,
kepewaraan, dan pidato. Selain itu, sanggar bahasa dan sastra Indonesia juga bertujuan untuk
membina siswa dan guru (atau warga sekolah lainnya) untuk mengetahui dan aktif mengelola
kegiatan sastra Indonesia , misalnya apresiasi puisi, apresiasi cerpen, drama radio, dan drama
panggung. Hal ini berarti. Tujuan jangka pendek dari sanggar bahasa dan sastra Indonesia tak
hanya berupa kita mengahasilkan sebuah karya namun juga bagaimana wujud kita dalam
mengapresiasi karya-karya tersebut.

Tujuan jangka panjang sanggar bahasa dan sastra Indonesia sebagai sarana untuk
menumbuhkan kreativitas, jiwa mandiri, kritis siswa dan guru (atau warga sekolah lainnya).

2.4 Sasaran Pengelolaan Sanggar Bahasa dan Sastra Indonesia

Sasaran pengelolaan sanggar bahasa dan sastra Indonesia adalah:

 Siswa
Siswa bisa dikatakan merupakan sasaran pengelolaan sanggar bahasa dan sastra
Indonesia yang paling utama, karena peran siswa sangat dituntut dalam
pengelolaan sanggar bahasa dan sastra Indonesia ini. Diharapkan para siswa
mampu mengelola sanggar bahasa dan sastra Indonesia dengan baik sehingga

4
sanggar bahasa dan sastra Indonesia ke depannya dapat dijadikan sebuah wadah
dalam menunjukkan seni dan budaya melalui karya-karya yang dihasilkan.
 Guru bahasa dan sastra Indonesia
Guru bahasa dan sastra Indonesia juga merupakan sasaran dalam pengelolaan
sanggar bahasa dan sastra Indonesia karena guru berperan dalam membimbing
para siswa untuk mengelola sanggar bahasa dan sastra Indonesia. Guru sebagai
penggerak sekaligus pengarah dalam kegiatan sanggar bahasa dan sastra
Indonesia ini.
 Penutur asli bahasa Indonesia
Penutur asli bahasa Indonesia yang dimaksud adalah seluruh warga negara
Indonesia yang dalam kehidupan sehari-hari nya menggunakan bahasa Indonesia
sebagai bentuk dari kehidupan bermasyarakat.
 Pemakai bahasa Indonesia sebagai bahasa asing
Pemakai bahasa Indonesia sebagai bahasa asing maksudnya disini adalah para
turis atau orang-orang luar negeri yang kebetulan datang ke Indonesia dan
menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa asing mereka atau sebagai bahasa
kedua mereka.

2.5 Ruang Lingkup Kegiatan di Sanggar Bahasa dan Sastra Indonesia


Ruang lingkup dalam sanggar bahasa dan sastra Indonesia sebenarnya meliputi segala
aspek yang berkaitan dengan bagaimana orang-orang yang berperan dalam sanggar bahasa dan
sastra Indonesia itu mampu menciptakan suatu kegiatan sanggar bahasa dan sastra Indonesia dan
bagaimana menciptakan sesuatu yang produktif dan kreatif yang dapat dijalankan sesuai dengan
cara pengelolaan sanggar bahasa dan sastra Indoensia itu sendiri. Kegiatan-kegiatan yang
dimaksud adalah kegiatan-kegiatan yang meliputi:
 Majalah sekolah
 Majalah dinding
 Penyuntingan bahasa
 Kepewaraan
 Pidato
 Apresiasi puisi
 Apresiasi cerpen
 Drama radio
 Drama panggung

1. Penulisan Berita, Feature, dan Artikel untuk Majalah Sekolah


Majalah sekolah adalah majalah yang diterbitkan di sebuah sekolah. Secara umum isi
majalah sekolah dapat digo¬longkan ke dalam tiga kelompok besar: (1) berita
(news), (2) opini (views), dan (3) iklan (advertising).

5
2. Pengorganisasian dan Pengatakan Majalah Sekolah
Organisasi majalah sekolah meliputi tujuan pembinaan majalah sekolah dan
manajemen majalah sekolah. Majalah sekolah merupakan wadah untuk menampung
kreativitas siswa dan guru, baik dari segi pengetahuan, keterampilan, maupun sikap.
Majalah sekolah juga bisa digunakan siswa dan guru sebagai media belajar dan
sumber belajar.

3. Penulisan Berita, Feature, dan Artikel untuk Majalah Dinding


Majalah dinding adalah majalah yang ditempelkan di dinding. Yang dimuat di
majalah dinding bisa berasal dari tulisan siswa sendiri, bisa juga mengambil dari
majalah, surat kabar, internet, atau sumber-sumber lain. Dahulu, majalah dinding
berbentuk empat persegi dan dua dimensi. Sekarang, muncul kecenderungan baru,
majalah dinding yang berbentuk tiga dimensi, dengan bentuk bermacam-macam.
Secara umum isi majalah dinding dapat digo¬longkan ke dalam tiga kelompok besar:
(1) berita (news), (2) opini (views), dan (3) iklan (advertising).

4. Pengorganisasian dan Pengatakan Majalah Dinding


Organisasi majalah dinding meliputi (a) tujuan pembinaan majalah dinding dan (b)
manajemen majalah dinding. Majalah dinding merupakan wadah untuk menampung
kreativitas siswa dan guru, baik dari segi pengetahuan, keterampilan, maupun sikap.
Majalah dinding juga bisa digunakan siswa dan guru sebagai media belajar dan
sumber belajar.

2.6 Manajemen Kegiatan dan Pengelolaan Sanggar Bahasa dan Sastra Indonesia

Manajemen kegiatan dan pengelolaan sanggar bahasa dan sastra Indonesia sebenarnya
dilandaskan oleh prinsip-prinsip dari manajemen pengelolaan itu sendiri, yaitu:
 Manajemen kegiatan dan pengelolaan harus berpusat pada potensi pengembangan,
kebutuhan, dan kepentingan seluruh orang yang terlibat dalam sanggar bahasa dan sastra
Indonesia tersebut.
 Beragam, manajemen kegiatan dan pengelolaan harus lah beragam agar dapat
menimbulkan seni-seni dan karya-karya yang beragam pula
 Dalam manajemen kegiatan dan pengelolaan sanggar bahasa dan sastra Indonesia, maka
pengelola sanggar juga harus tanggap terhadap perkembangan teknologi, ilmu
pengetahuan, dan perkembangan seni
 Manajemen kegiatan dan pengelolaan juga harus relevan. Relevan dengan keadaan
sekarang, relevan dengan perkembangan yang terjadi saat ini, agar ke depannya sanggar
dapat jauh lebih baik lagi.

Seperti contoh manajemen kegiatan dan pengelolaan sanggar bahasa dan sastra Indonesia
yang berasal dari Kota Yogyakarta bernama “Sanggar Sekar Jagad Yogyakarta”. Manajemen
kegiatan dan pengelolaan sanggar ini disesuaikan dengan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2017
tentang pemajuan kebudayaan.

6
2.7 Aktivitas Produktif dan Kreatif dalam Sanggar Bahasa dan Sastra Indonesia

Aktivitas produktif dan kreatif juga merupakan salah satu poin penting dalam sanggar
bahasa dan sastra Indonesia. Kenapa? Karena tanpa ada aktivitas produktif dan kreatif yang
dilakukan oleh pengelolanya, maka sanggar bahasa dan sastra Indonesia tidak akan bisa
berkembang dengan baik sebab dari aktivitas produktif dan kreatif itu lah sebenarnya pengelola
dapat memunculkan bakat-bakat atau produk-produk yang berkualitas dan dapat dikonsumsi
masyarakat umum. Aktivitas produktif dalam sanggar bahasa dan sastra Indonesia mengharuskan
adanya aktivitas yang menghasilkan karya bahasa dan sastra Indonesia. Hasil ini harus
bermanfaat baik bagi diri siswa, guru, kepala sekolah, pegawai sekolah, maupun masyarakat
pada umumnya. Di dalam sanggar semua yang terlibat juga harus kreatif.
Dalam pelaksanaan sanggar bahasa dan sastra Indonesia menggunakan beberapa prinsip.
Prinsip itu adalah (a) didasarkan pada potensi, perkembangan dan kondisi peserta sanggar untuk
menguasai potensi yang berguna bagi dirinya; (b) dilaksanakan dengan menegakkan lima pilar
belajar; (c) memungkinkan peserta sanggar mendapat pelayanan yang bersifat perbaikan,
pengayaan, percepatan sesuai dengan potensi, tahap perkembangan, dan kondisi peserta; (d)
dilaksanakan dalam suasana hubungan peserta sanggar yang saling menerima dan menghargai,
akrab, terbuka, dan hangat; (e) dilaksanakan dengan menggunakan pendekatan multistrategi dan
multimedia, sumber belajar dan teknologi yang memadai, dan memanfaatkan lingkungan sekitar
sebagai sumber belajar; (f) dilaksanakan dengan mendayagunakan kondisi alam, sosial dan
budaya serta kekayaan daerah untuk keberhasilan secara optimal.

7
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Sanggar bahasa dan sastra Indonesia berisi suatu kegiatan yang didalamnya digunakan
untuk mengkaji, mempelajari, memproduksi, dan mengkreasikan bahasa dan sastra dalam bentuk
yang beragam. Bentuk yang beragam yang dimaksud dapat berupa:
- Majalah sekolah
- Majalah dinding
- Penyuntingan bahasa
- Kepewaraan
- Pidato
- Dll

Sanggar bahasa dan sastra hendaknya dapat menghasilkan suatu aktivitas yang produktif dan
kreatif agar sanggar tersebut dapat memproduksi atau menghasilkan sesuatu yang baru. Dalam
sanggar bahasa dan sastra Indonesia juga memiliki fungsi, yaitu fungsi sosial dan fungsi personal
atau individu. Selain itu, dalam sanggar bahasa dan sastra Indonesia juga memiliki tujuan yang
jelas, yang mana tujuan itu dibagi ke dalam tujuan jangka pendek dan tujuan jangka panjang.
Sementara aspek tujuan dari sanggar bahasa dan sastra Indonesia itu sendiri terbagi ke dalam
aspek kognitif (pengetahuan), psikomotor (keterampilan), dan afektif (sikap).

3.2 Saran
Penulis menyadari bahwa dalam makalah ini masih banyak sekali kekurangan-
kekurangan, oleh karena itu penulis berharap kepada pembaca agar dapat memberikan masukan
dan saran agar penulis dapat memperbaiki kesalahan-kesalahan yang telah diperbuat. Penulis
juga berharap ke depannya dapat lebih baik lagi. Terimakasih.

8
DAFTAR PUSTAKA

B, Rahmanto.1988. Metode Pengajaran Sastra. Yogyakarta: Kanisius Hjtfriuty.blogspot.com

Kurniawati, Retno.2019. INOBEL:Inovasi Pembelajaran Bahasa Indonesia. Jawa Timur:


Graf Literature Massofa.wordpress.com www.edutorial.id

Aminuddin. (1984). Pengantar Memahami Unsur-Unsurdalam Karya Sastra. Malang: FPBS,


IKIP Malang.

Anwar, Rosihan. (1984). Bahasa Jurnalistik dan Komposisi. Jakarta: Paradnya Paramita.
Arsjad, Maidar G. dan Mukti U.S. (1988). Pembinaan Kemampuan Berbicara Bahasa Indonesia.
Jakarta: Erlangga.

Assegaf, Dja’far G. (1991). Jurnalistik Masa Kini. Jakarta: Ghalia Indonesia. Bari, M.
Habib. (1995). Teknik dan Komunikasi Penyiar Televisi-Radio-MC: Sebuah Pengetahuan
Praktis. Jakarta: Gramedia.

Basuni, Ach. (2003). Dasar-Dasar Jurnalistik: Membuat dan mengelola Sendiri Media
Sekolah. Surabaya: Kartika.

Anda mungkin juga menyukai