Bagaimana caranya :
Dilakukan oleh analis laboratorium
Analis mempersiapkan bahan-bahan yang direkomendasikan
sesuai dengan permintaan pemeriksaan kimia klinik.
Sebelum melakukan pemeriksaan pasien, cek apakah kalibrasi
telah dilakukan, bila perlu lakukan kalibrasi ( lihat SOP / LAB /
008 )
Running kontrol setiap hari atau setelah melakukan kalibrasi.
Hasil kontrol ( Precinorm U plus dan Precipath U plus ) harus
masuk dalam range.
Setelah itu baru running pemeriksaan pasien.
Untuk kontrol :
1. Klik configuration
2. Klik ganda pada ”Controls ”
3. Pada jendela yang muncul klik Load
4. Konfirmasikan dengan klik OK
5. Pada jendela yang muncul pilih kontrol yang akan
dimuatkan dengan memberikan checkmark ( ) pada
tempatnya lebih dari satu kontrol dapat dimuatkan
sekaligus.
PEMERIKSAAN KIMIA KLINIK DENGAN
COBAS INTEGRA 400 PLUS AUTO
ANALYZER
LABORATORIUM No. Dokumen : Tanggal dan No Revisi : Jumlah Halaman :
SOP/LAB/081 15 Juli 2008 00 3-5
PROSEDUR 6. Klik Load
7. Tutup jendela dengan klik x atau cancel
8. Jika diperlukan dapat dilakukan ” penggantian lot kontrol ”
( langkah 3 -11 di bawah ).
9. Klik Close
Untuk kontrol yang telah dijadikan aliquot setelah dikeluarkan dari freezer
agar dibiarkan pada suhu kamar minimal 30 menit.
Bagaimana caranya :
1. Dilakukan oleh dokter ahli Patologi Klinik penanggung jawab
Laboratorium atau Katim masing masing bagian
2. Setelah melihat hasil yang belum masuk beri instruksi tertulis
pada print out tersebut apa yang harus diulang dan bubuhkan
tanda tangan.
3. Cek hasil pengulangan, beri komentar singkat contohnya : acc atau
ulangi kembali dan bubuhkan tanda tangan.
4. Bila ulangi, lakukan tindakan tindakan yang dilakukan bila
Control out of range
5. Pastikan hasil sudah masuk range, lalu beri acc running alat.
Bagaimana caranya:
1. Selalu dilakukan bersama pemeriksaan kolesterol.
Caranya:
- Serum 500 uL + 100 uL R/
- Bisa setengah dosis : serum 250 uL + 50 uL R/
- Vortek mixer 1 menit
- Biarkan 1 menit didalam adaptor, tidak boleh menyentuh
dasar.
- Tekan ke bawah hingga menyentuh dasar.
- Biarkan 3-15 menit
- Ambilkan supernatant yang jernih.
2. Lakukan seperti cara running test pada pemeriksaan kimia klinik
dengan vitros.
3. Selanjutnya aktifkan prosedur paska analitik.
PROSEDUR 1. < 14 hari tidak sama dengan total bilirubin dewasa karena biasnya
> 10 %
Pada dewasa terdiri dari komponen:
Bilirubin Conjugated (Direk)
Bilirubin Unconjugated (Indirek)
Bilirubin Delta.Pada Bayi:
Bilirubin Unconjugated (Indirek)
Bilirubin Conjugated (Direk)
Cara : Sampel program
Isi ID
Derived Test: pilih N Bil (Neonatal Bilirubin) enter program.
Bagaimana caranya :
1. Analis yang melihat sisa stock mencapai minimum menulis
permintaan.
2. Dilaporkan kepada Katim logistik atau yang ditunjuk.
3. Katim logistik menerima laporan dan memeriksa keadaan stock
sebenarnya.
4. Katim Logistik membuat permintaan pengadaan untuk
diteruskan ke Departemen Farmasi dengan terlebih dahulu
divalidasi Kepala Seksi Laboratorium.
5. Kepala Seksi Laboratorium input indent substore ke Farmasi Main
Store.
6. Katim Logistik memerintahkan Office Boy maupun Office Girl
untuk mengambil barang yang ada di gudang Main Store Farmasi.
7. Reagen yang perlu dimintakan ke supplier akan di proses oleh
Departemen Farmasi diteruskan ke Purchasing dan Purchasing
akan membuat PO.
8. Setiap hari Sabtu Katim Logistik melakukan store consumption
Bagaimana caranya :
Dilaksanakan oleh katim logistik bila berhalangan digantikan analis
senior yang bertugas
Barang datang diterima di Laboratorium, di cek akan butir-butir dibawah
ini :
a. Kecocokan dengan permintaan.
b. Tanggal kadaluarsa : perhatikan tanggal kadaluarsa yang diterima
ialah yang diperkirakan barang akan habis terjual
c. Keutuhan packing
d. Pastikan trasportasi baik dengan melihat:
- Wadah transport baik kondisinya.
- Suhu telah sesuai (keutuhan Es Batu 2-8°C, keutuhan Dry Es –
4°C atau kurang)
e. Keadaan bahan sesuai spesifikasi pada faktur.
Khusus pengadaan cyto atau barang datang diluar jam kerja pengecekan
menjadi tanggung jawab tiap shift, juga penyimpanannya sementara di
Laboratorium harus sesuai suhu yang tercantum.
Khusus barang yang datang di luar jam kerja pagi hari dilaporkan kepada
katim logistik yang melakukan pengecekan.
Katim logistik atau yang menerima memberi tanda tangan pada kolom
penerima tetapi tidak membubuhkan cap
Petugas supplier membawa tanda terima dan menuju ke gudang Farmasi
guna meminta cap dan mengantar faktur.
Bagaimana caranya :
1. Katim logistik atau yang menggantikan memerintahkan office boy
ataupun office girl mengambil barang dari gudang
2. Office Boy/Girl mengambil barang sesuai dengan yang di indent di
substore
3. Katim logistik atau yang menggantikan mengecek barang yang datang
dari segi :
Kesesuaian dengan permintaan
Tanggal kadaluarsa
Kondisi Packing sewaktu diterima harus utuh
Suhu penyimpanan
4. Katim Logistik atau analis menyimpan pada suhu yang tertera pada
packing insert masing masing reagen / barang
Bagaimana caranya :
a. Dilaksanakan oleh analis Laboratorium.
b. Lakukan penanganan sebagai berikut :
1. Sejak kapan :
Cek dan catat tanggal terakhir hasil control masih masuk
range dan tanggal hasil control mulai keluar dari range.
Cek apakah ada pergantian nomor lot
Cek apakah tidak masuk tiap hari selama beberapa waktu
atau untuk suatu periode hasil control kadang masuk kadang
tidak.
Bila hasil control tidak masuk tiap hari untuk suatu periode
tertentu pikirkan kelainan pada reagen, control atau pada alat
Bila hasil control tidak masuk tidak tiap hari untuk suatu
periode tertentu maka pikirkan terlebih dahulu cara
memperlakukan reagen maupun kontrol
Hal hal diluar butir butir diatas bisa terjadi, akan tetapi kita
mulai pikirkan penanganannya secara sistematis.
2. Service :
Katim kimia harus melakukan back up data setiap bulan
guna mengantisipasi kehilangan data kalibrasi ataupun data
kontrol
Cek kapan dilakukan service terakhir apakah sesuai jadwal
sesuai jadwal service rutin atau darurat kalau ada masalah
Untuk service besar alat maka lakukan kalibrasi seperti
running alat baru.
TINDAKAN YANG DILAKUKAN BILA
CONTROL OUT OF RANGE
LABORATORIUM No. Dokumen : Tanggal dan No. Revisi : Jumlah Halaman :
SOP/LAB/088 16 Februari 2010 04 2-5
PROSEDUR 1. Cek penanganan cartridge / reagent dan control :
Cek penyimpanan cartridge / reagent apakah sesuai dengan
suhu yang telah ditetapkan yang tertera pada bungkus
penutupnya.
Reagen yang harus disimpan pada suhu 2 – 8 ° C :
o BUN
o TBIL
o UA
o ALB
o ALT
o CA
o BUBC
o GGT
o PHOS
o ALKP
o 7 % BSA
o Liquid PV1
o Liquid PV2
Reagen yang harus disimpan pada suhu -18°C :
o Chol
o CHE
o CKMB
o CK
UNIT TERKAIT
PEMAKAIAN ALAT ACCU CHEK
PROSEDUR 1. Analis mengambil Code Chip setiap menggunakan tes strip dari
tabung yang baru.
2. Pastikan meter dalam keadaan padam, selipkan code chip pada
slotnya dibagian belakang atas meter, pastikan hingga terasa pas di
tempatnya.
3. Nyalakan meter dengan menyalakan tombol on / off pada bagian
atas meter, kemudian pada layar akan muncul tiga digit angka.
Cocokan angka yang muncul tadi dengan nomer kode yang tertera
pada tabung.
4. Masukkan tes strip pada slotnya di bagian bawah meter, meter akan
menyala otomatis.
5. Aplikasikan sampel darah ketika simbol tetes darah muncul pada
layar.
6. Aplikasikan darah secukupnya dari celah kuning dibagian samping
strip, sampai bantalan kuning pada strip tes berubah semua hingga
berwarna orange.
7. Nilai kadar glukosa yang tampil adalah dalam satuan mg / dl.
Bagaimana caranya:
9. Dilaksanakan oleh analis laboratorium
10. Posisikan printer pada posisi “On”.
11. Nyalakan Power Switch Vitros ECi pada posisi “On”
12. Lakukan system “Start Up” ( tunggu + 20 menit).
13. Setelah posisi alat “Ready” masukan Reagent.
14. Lakukan Calibrasi, control dan pemeriksaan pasien.
Pilih sample programming
Pilih “Tray” yang akan digunakan.
Pilih “Sample Type” sesuai yang dikehendaki.
a. Calibrasi : Untuk setiap Reagent buka baru dengan nomor
lot beda.
b. Control : Untuk setiap Reagent buka baru, dan sesuai
jadwal.
c. Pasien : Untuk pemeriksaan
Letakkan bahan dan tip, ditray yang telah deprogram.
Tekan “On”.
MELAKUKAN PEMERIKSAAN IMMUNOLOGI
DENGAN VITROS ECi
Bagaimana caranya.:
1. Dilaksanakan oleh Analis Laboratorium.
2. Merupakan tanggung jawab senior jaga malam
3. Biarkan lemari pendingin tertutup selama minimal 10 menit.
4. Buka lemari pendingin lihat thermometer yang terpasang dipintu
lemari pendingin.
5. Catat suhu lemari pendingin sesuai yang dilihat dan beri paraf.
Bagaimana caranya :
6. Perawat ruangan wajib memberitahu pasien dicurigai SARS.
7. Dilakukan Analis / perawat.
8. Persiapan diri:
Pakai masker
Sarung tangan
Apron
Setiap droplet dan cairan tubuh dianggap infeksius.
9. Hindari luka tusuk.
10. Bekerja seaseptis mungkin.
11. Cuci tangan setelah meninggalkan pasien.
12. Analis yang mengerjakan sample harus memakai sarung tangan dan
masker.
13. Bahan selesai disimpan I minggu dibungkus rapat – rapat dengan
plastik kuning, dan segera bawa ke incinerator.
14. Bila ada bahan pemeriksaan yang diperlukan untuk pemeriksaan
keluar negeri maka :
Untuk bahan kultur letakkan dalam transport media yang sesuai
inkubasi 37 ºC.
Serum dimasukkan container diberi es, 2-8 º C
15. Petugas yang membersihkan tabung wajib memakai goggle.
UNIT TERKAIT RWI, RWJ
PENGELOLAAN LIMBAH LABORATORIUM
TUJUAN Menggunakan pipet dan alat bantu pipet yang baik dan benar demi
terjaminnya keselamatan kerja.
KEBIJAKAN Terselenggaranya keselamatan kerja di laboratorium.
PROSEDUR 1. Hindarkan memipet dengan mulut, sebaiknya selalu gunakan alat
bantu pipet.
2. Masukkan sumbat kapas kedalam mulut pipet untuk mengurangi
kontaminasi terhadap pipet.
3. Jangan meniupkan udara atau mencampur bahan terinfeksi dengan
cara menghisap dan meniup cairan lewat pipet.
4. Jangan keluarkan cairan dari dalam pipet secara paksa.
5. Sediakan kapas yang dibasahi disinfectant pada meja kerja untuk
membersihkan meja jika terkena tetesan cairan / bahan infeksi dari
pipet. Kapas di otoklaf setelah selesai di gunakan.
6. Gunakan pipet ukur karena cairan tidak perlu dikeluarkan sampai
tetes terakhir.
7. Rendam pipet habis pakai dalam wadah berisi disinfectant biarkan
18 – 24 jam sebelum disterilisasi.
8. Disamping kabinet keamanan biologis harus disediakan wadah
untuk membuang pipet.
9. Jangan membuat semprit dengan atau tanpa jarum suntik untuk
memipet. Gunakan alat khusus untuk membuka botol dengan
menutup karet.
PROSEDUR
1. Cuci tangan sesering mungkin dengan sabun/disinfektan jangan
menyentuh mulut dan mata selama bekerja
2. Jangan makan, minum, merokok, mengunyah permen, atau
menyimpan makanan/minuman dalam laboratorium.
3. Jangan memakai kosmetik dalam laboratorium.
4. Gunakan alat pelindung mata/muka jika terdapat resiko percikan
bahan infeksi saat bekerja.
PROSEDUR
1. Bekerja dengan hati-hati.
2. Jarum suntik bekas pakai langsung masukan jirigen khusus,
tidak perlu dimasukkan dengan penutupnya.
3. Pilih pipet Pasteur yang terbuat dari plastik.
B.
1. Running control:
Ambil tabung 5C cell control dari lemari pendingin biarkan pada
suhu kamar selama 10-15 menit.
2. Setiap pergantian nomor lot masukkan 5C cell control control
disket. Ikuti semua prosedur yang dilihat pada layer monitor.
3. Jangan memutar control dengan mixer mekanik. Larutkan
pemutaran dengan tangan dari langkah a-c:
d. Putar tabung perlahan diantara kedua telapak tangan 8x posisi
tegak.
e. Balikkan tabung dan putar perlahan diantara kedua telapak
tangan 8x posisi tegak.
PEMERIKSAAN MENGGUNAKAN ALAT HMx
C. Running sample:
1. Menggunakan primary mode :
1.1 masukkan tabung ukuran 10-13 mm dengan ujung tabung kedalam
dan tutup tabung keluar, tabung tidak boleh keluar dari cassette.
1.2 Untuk sampel dengan kadar Hb sangat rendah gunakan secondari
mode karena dektetor darah pada primary mode tidak akan
mendetek Hb sangat rendah sebagai darah.
1.3 Bila tampak pada layer “ select function “ disudut kanan bawah
● Bila tidak, lakukan langkah 1.4.
● Bila ya, teruskan langkah dibawah ini.
a. Tekan F1 run sampel atau pilih
Sampel analisis → run sample
b. Alat secara otomatis mempersiapkan untuk primary
mode.
1.4. Pilih layer run sample:
● Tekan F1 run sampel atau pilih sampel analisis Run sample.
1.5. Tekan F3 Run.
1.6. Bila perlu, tekan F6 Diff on / off untuk merubah setting hitung
jenis.
Catatan : Bila sampel mode tidak terpapang, tekan F9 stop dahulu.
PEMERIKSAAN MENGGUNAKAN ALAT HMx
LABORATORIUM
No. Dokumen : Tanggal dan No Revisi : Jumlah Halaman :
SOP/LAB/100 15 Juli 2008 00 3-5
PROSEDUR 1.7. Apakah bagian atas F3 – Run window.
Terpapang : primary : sampel analisis:
● Bila ya, tekan Esc
● Bila tidak, tekan F2 start primary
1.8. Letakkan tabung dalam cassette.
● Tabung harus bersih dan kering.
● Label berkode harus tampak jelas diatas cassette.
● Tabung harus terpasang erat-erat.
● Penutup tabung tidak boleh melebihi cassette.
1.9. Letakkan cassette kedalam alat pada rak loading.
● Satu saat yang sama bisa dipasang 5 cassette.
● Keluarkan cassette dari rak unloading pada bagian kiri sebelum
lebih dari 5 kali tertunda.
Shut down:
Shut down HMx dengan Autoload setidak tidaknya minimal 30 menit
setiap hari.
1. Pastikan pada layer terpampang select function.
2. Pilih luter function → Shut down.
3. Tekan enter untuk memulai proses.
Biarkan reagen cleaning berada dalam alat minimal 30 menit.
Lakukan start up sebelum running control dan sample.
PEMERIKSAAN MENGGUNAKAN ALAT HMx
Bagaimana caranya:
6. Dilaksanakan oleh analis Laboratorium.
7. Larutkan WASH BUFFER 10x (100 ml concentrate & 900 ml
aquabidest).
8. Larutkan high positive & negative control, low positive
standart & serum 21 X (10ųl sample + 200 ųl sample diluent).
9. TMB, Conjugate, stop solution siap digunakan.
10. Blank diisi sample diluent.
11. Larutkan conjugate 10x dengan wash buffer yang sudah
diencerkan misal (100 ųl conjugate concentrate + 900 ųl wash
buffer diluted).
Prosedur kerja
Masukkan 100ųl diluted sample & control ke well.
Masukkan 100ųl sample diluent ke well blank
↓
Tutup well, Inkubasi pada suhu ruang selama 20-22 menit
↓
TOXOPLASMA IgG
Interpretasi Hasil :
OD Ratio Negative Spesimen < 0.9
OD Ratio Positive Spesimen < 1.10
OD Ratio Equivocal Spesimen 0.91-1.09