Anda di halaman 1dari 6

Artikel Pengembangan Pendidikan Keprofesian Berkelanjutan (P2KB)

Zika dan Masalah Kesehatan

Fitriana, Harli Novriani

Puslitbang Sumber Daya dan Pelayanan Kesehatan, Balitbangkes, Kemenkes RI, Jakarta

Abstrak
Pendahuluan: Zika menjadi masalah dunia karena penyebaran kasusnya yang luas dan meliputi
banyak negara, dan menjadi peringatan wabah karena munculnya bayi lahir cacat terutama
dengan mikrosefali. Walaupun secara kematian akibat Zika diketahui tidak banyak tapi menjadi
penting bila terjadi pada wanita hamil. Masih banyak yang belum diketahui entang Zika
sehingga perlu ada penelitian lebih lanjut agar pencegahan dan/atau penanganan yang
diberikan lebih efektif.
Kata kunci: Zika, mikrosefali, permasalahannya

Zika and Health Problems

Fitriana, Harli Novriani

Resource Center and Balitbangkes Health Services, Ministry of Health Republik Indonesia, Jakarta

Abstract
Introductions: Zika becomes a world problem because of the widespread spread of the case and
encompasses many countries, and warns of outbreaks due to the emergence of birth defects,
especially with microcephaly. Although the deaths due to Zika is known not much but becomes
important when it occurs in pregnant women. There is still much that is not known about Zika so
there needs to be further research for prevention and /or handling given more effective.
Keywords: Zika, microcephaly, the problem

Korespondensi: Fitriana
Email: fitri.litbang@gmail.com

J Indon Med Assoc, Volum: 66, Nomor: 12, Desember 2016 579
Zika dan Masalah Kesehatan

Epidemiologi Zika Selain itu ditemukan juga adanya RNA dan/atau protein
Zika adalah suatu penyakit Emerging dari Arthropod ZIKV dalam urin, saliva, cairan amnion, dan jaringan plasen-
Borne Virus (Arbovirus), penularan melalui nyamuk Aedes ta.12,20 Ditemukannya ZIKV dalam urin dapat dihubungkan
(Stegomyia), genus Flavivirus, famili Flaviviridae. Terdapat dengan adanya replikasi virus aktif pada jaringan urogenital,
hubungan dengan genus Flavivirus lain seperti dengue walaupun hanya dengan gejala yang ringan dan tanpa tanda
(DENV), demam kuning (Wild Yellow Fever/ WYF), kerusakan ginjal.20
Chikunguya (CHIKV) dan West Nile Virus (WNV).1-6
Virologi – Patogenesis Virus Zika (ZIKV)
Virus diisolasi pertama kali dari monyet rhesus (Macaca
mulatta) tahun 1947 di hutan Zika (Uganda), dan dapat Virus Zika adalah virus RNA untai tunggal, enveloped,
menyebabkan infeksi sporadis pada manusia di Afrika dan genus Flavivirus dari famili Flaviviridae, mempunyai 11 kb
Asia selama setengah abad. Tahun 2007 sampai 2015 encodes untuk open reading frame, yang mengkode 3 struktur
dilaporkan terjadi wabah di Afrika, Asia Tenggara, dan protein (kapsid, premembran/membran, dan enveloped) serta
Kepulauan Pasifik. Penyebaran masih berlanjut hingga saat 7 protein nonstruktural. 6,21,12 Dari sekuensing homolog, Zika
ini dibanyak negara tanpa diketahui pola penyebarannya. menyerupai patogen emerging seperti West Nile, Chi-
Dalam tujuh tahun terakhir dilaporkan adanya kasus di Thai- kungunya, dan demam berdarah. 22,23 Transmisi genus
land, Kamboja, Indonesia, dan Kaledonia Baru.1-6 Flavivirus umumnya dibawa oleh nyamuk dan dapat
Kasus Zika yang terjadi di Indonesia terjadi saat wabah menimbulkan penyakit seperti demam kuning, demam
demam berdarah pada bulan Desember 2014 hingga April berdarah, St. Louis ensefalitis, West Nile dan Javanese En-
2015 di provinsi Jambi dan Sumatera. Kasus pertama di In- cephalitis.1,14
donesia yang dilaporkan terjadi di pulau Jawa pada Masa inkubasi ZIKV belum diketahui secara pasti,
wisatawan Australia, dan wisatawan dari negara lain yang diduga sekitar 3-7 hari dengan rentang 3-14 hari. Ruam kulit
terdiagnosis Zika setelah digigit monyet.6 akan timbul pada hari kelima sakit, hal ini sesuai dengan fase
Pan American Health Organization/ World Health viremik yang singkat (sekitar 3-5 hari). Musso et.al dan
Organization (PAHO/WHO) pada bulan Mei 2015 Gourinat et al. 2015 mendeteksi RNA ZIKV dalam urin pada
mengeluarkan peringatan wabah Zika setelah muncul hari ke 10 sakit setelah onset.1
sindrom Guillain-Barre dan bayi lahir cacat sebanyak 20 kali
lipat pada kasus yang diduga Zika. Tanggal 1 Februari 2016 Anamnesa, Gejala Klinis, dan Pemeriksaan Fisik
WHO menetapkan Zika sebagai Public Health Emergency Di negara tropis seperti Afrika dan Asia, penyakit Den-
of International Concern (PHEIC) karena luasnya gue dan Chikunguya lebih mudah didiagnosis oleh klinisi
penyebaran di banyak negara, serta mendeklarasikan adanya dengan pemeriksaan laboratorium yang sudah diketahui, hal
hubungan antara Zika dengan mikrosefali sebagai kegawat- ini berbeda dengan Zika, sehingga sering terjadi salah diag-
daruratan kesehatan masyarakat.4,7-12 nosis atau tidak terdiagnosis, karena umumnya 80% individu
Umumnya manifestasi Zika adalah ringan dengan gejala yang terinfeksi tidak menunjukkan gejala.1 Salah diagnosis
seperti ruam, demam, arthritis atau arthralgia, dan konjung- sering terjadi pada fase akut (viremik), karena tanda dan gejala
tivitis. Dewasa ini diduga Zika dapat menyebabkan penyakit bersifat non spesifik.1
yang lebih berat dengan komplikasi neurologi atau autoimun Masa inkubasi 3-12 hari sebelum timbul gejala onset
seperti sindrom Guillain-Barre dan mikrosefi.13 Ada dua negara akut berupa demam ringan (37,8-38,5°C), ruam kulit
dengan Zika melaporkan peningkatan kasus mikrosefali dan makulopapular, arthralgia (nyeri sendi) terutama sendi kecil
sindrome Guillain-Barre.7 pada tangan dan kaki, nyeri retroorbital, konjungtivitis non
purulen, mialgia (sakit otot) dan sakit kepala. Penyakit
Transmisi Virus Zika (ZIKV) umumnya ringan dengan gejala yang berlangsung selama 4 -
Penularan Zika pada manusia terjadi melalui gigitan 7 hari, dan jarang ditemukan kasus berat dan kema-
nyamuk Aedes yang telah terinfeksi. Di Amerika tramisi tian.1,9,5,18,24,25
gigitan nyamuk paling banyak dari spesies Aedes aegypti, Zika termasuk penyakit yang dapat sembuh sendiri.
diikuti Aedes albopictus. Penyebaran Aedes aegypti di dunia Hematuria dan haematospermia pernah dilaporkan.
sangat luas terutama daerah tropis dan subtropis.14 Saat Manifestasi berat yang dilaporkan termasuk komplikasi
wabah Yap 2007 dominasi oleh nyamuk Ae. hensilii. Isolasi neurologikal (sindrom guillain-barre dan meningoensefalitis)
virus didapatkan dari nyamuk Ae. africanus, Ae. apicoar- dan autoimun (purpura trombositopenia dan leukopenia) dan
genteus, Ae. luciocephalus, Ae. aegypti, Ae vittatus, dan mikrosefalgia, malformasi fetal lain, dan lesi optik.14,12
Ae. Furcifer.1,13,15 Suatu hipotesis bahwa komplikasi klinis lebih sering
Foy et.al, Colorado, USA 2008 melaporkan transmisi terjadi pada individu yang memiliki gejala klinis infeksi virus
yang terjadi melalui hubungan seksual yang ditemukan dalam Zika, yang didukung dari adanya penelitian di Polinesia
semen.6,12,16-18 Transmisi melalui transfusi darah dilaporkan Perancis, di mana 37 (88%) dari 42 orang yang terdiagnosis
terjadi saat wabah di Polinesia Perancis 18,19. sindrom Guillain-Barré dengan gejala klinis sindrom virus

J Indon Med Assoc, Volum: 66, Nomor: 12, Desember 2016 580
Zika dan Masalah Kesehatan

seperti ruam, arthralgia, atau demam, ternyata hampir semua Keuntungan spesimen urin bersifat non-invasif dan mudah
(98%) setelah dikonfirmasi laboratorium terinfeksi virus Zika. pengelolaannya. Saat wabah di Polynesia Francis, beberapa
Proporsi antara pasien yang memiliki gejala seperti di atas kasus mempunyai hasil positif dengan RT-PCR ZIKV dari
dengan viremia diperkirakan sebanyak 20%.26 Infeksi Zika sampel urin di atas 10 hari setelah timbul gejala.4,5
juga dapat difikirkan pada pasien dengan mielitis akut yang
tinggal atau perjalanan dari daerah endemis.27 Konfirmasi Laboratorium
Diagnosis laboratorium ZIKV dengan mendeteksi vi-
Diagnosis Virus Zika (ZIKV) rus, asam nukleat virus, antigen atau antibodi virus. Metode
Penemuan kasus Zika pada manusia berasarkan klinik, yang akan digunakan tergantung tujuan untuk apa (klinik,
epidemiologi dan kriteria laboatorium, karena gejala Zika tidak studi epidemiologi, atau pengembangan vaksin), selain itu
spesifik dan membingungkan dengan penyakit arbovirus lain, jenis fasilitas laboratorium, dan juga waktu pengumpulan
seperti dengue dan chikungunya, sehingga sering timbulkan sampel.12
salah diagnosis, diagnosis laboratorium menjadi penting. Deteksi RNA virus dengan teknik molekuler seperti RT-
Berdasarkan tanda/ gejala klinis dan konfirmasi laboratorium PCR konvensional atau real-time telah banyak dikembangkan.
maka kasus terbagi menjadi kasus suspek, probable dan kasus Viral load RNA yang dapat terdeteksi adalah sekitar 7,3 x 106
konfirmasi.24,12 dalam serum, 2,2 x 108 dalam urine, 2,9 x 107 dalam air mani,
- Kasus suspek : pasien dengan ruam kulit disertai 2 atau dan 2,0 x 106 dalam sampel ASI. Selain itu, antigen virus juga
lebih tanda/gejala berikut demam (biasanya <38,5 oC), dapat terdeteksi dalam jaringan lain dengan cara
konjungtivitis, nyeri sendi, nyeri otot, bengkak di sekitar imunohistokimia. Hasil serologi dapat terjadi positif palsu
sendi. Dan memiliki riwayat perjalanan atau tinggal di karena reaksi silang dengan infeksi flavivirus lain.12
daerah terjangkit Zika dalam 14 hari terakhir sebelum Konfirmasi penyakit Zika untuk saat ini di Indonesia
timbul gejala. dilakukan dengan menggunakan PCR dari spesimen serum
- Kasus konfirmasi : pasien memenuhi kriteria suspek dan dan urin, untuk kasus yang terkait dengan gangguan saraf
terdapat hasil laboratorium terkonfirmasi Zika, maka sampel diambil dari spesimen cairan serebrospinal
berdasarkan: (CSS).24 Sekuensing dari amplified RT-PCR menunjukan 90%
 RNA atau antigen ZIKV pada serum atau jenis homolog dengan Zika.6 Pemeriksaan yang disarankan oleh
sampel lain (urin, air liur, jaringan, darah lengkap); CDC untuk ZIKV, CHIKV dan DENV adalah polymerase chain
atau reaction (PCR), ELISA IgM dan Plaque-reduction neutral-
 Positif anti-ZIKV IgM antibodi dan Plaque reduc- ization testing (PRNT).5
tion neutralization plate (PRNT 90) untuk titer ZIKV
Penanganan Virus Zika (ZIKV)
>20 dan 4 kali lebih tinggi dibandingkan titer
antibodi flavifirus lain; Tidak ada vaksin atau obat untuk mencegah atau
 Pada orang yang sudah meninggal maka dilakukan mengobati infeksi virus Zika, yang ada hanya bersifat suportif
deteksi molekuler genom viru pada jaringan otopsi dengan istirahat cukup, mencegah dehidrasi dengan banyak
(segar atau dalam parafin), atau deteksi antigen minum, dan analgetik dan antipiretik bila diperlukan seperti
spesifik virus dengan uji imunohistokimia. asetaminofen, hindari aspirin dan non-steroid anti-inflam-
matory (NSAIDs) seperti ibuprofen dan naproxen sampai
Dalam membuat diagnosis tidak dapat hanya dari gejala terbukti bukan Dengue menghindari risiko perdarahan.12
klinis dan epidemiologi saja, karena gejala klinis tidak spesifik
sehingga perlu konfirmasi laboratorium. Diagnosis banding Wanita Hamil, Janin dan Bayi
adalah dengue, leptospirosis, malaria, rickettsia, strep- Selama wabah di Brasil, RNA ZIKV teridentifikasi pada
tokokus, rubella, campak, parvovirus, enterovirus, adenovi- jaringan beberapa bayi dengan mikrosefali, dan wanita hamil
rus, dan alphavirus.15,5 yang mengalami keguguran setelah terinfeksi.8,28 Transmisi
Secara umum, tes diagnostik untuk infeksi flavivirus infeksi dilaporkan dari intrauterin (infeksi kongenital) melalui
harus mencakup sampel serum fase akut yang diambil sedini cairan ketuban dan intrapartum (ibu viremia ke bayi baru lahir),
mungkin (7 hari pertama) setelah onset penyakit, dan sampel juga telah terdeteksi dalam ASI.15,6 Telah dilaporkan adanyan
serum fase konvalense yang diambil 2 - 3 minggu dari yang partikel virus Zika yang infeksius dalam ASI dengan viral
pertama.5 load yang cukup besar.29
Sampel spesimen dapat diambil dari serum atau cairan Ibu yang terinfeksi Zika selama kehamilan trimester
serebrospinal (CSF), selain itu dapat juga dari urin, cairan pertama berisiko melahirkan anak dengan mikrosefali.4,6,28
ketuban, dan jaringan. Dalam suatu studi sampel urin dapat Amniosentesis pada kehamilan < 24 minggu mempunyai resiko
digunakan untuk konfirmasi ZIKV pada hari pertama onset keguguran 0,1%. Pada usia kehamilan >15 minggu resiko
dan ruam dengan titer yang lebih tinggi dan jangka waktu komplikasi lebih rendah dibandingkan usia kehamilan <14
yang lebih lama dari serum, menggunakan real-time RT - PCR. minggu.15

J Indon Med Assoc, Volum: 66, Nomor: 12, Desember 2016 581
Zika dan Masalah Kesehatan

Suatu studi sedang dilakukan untuk mencari hubungan Limphocytik Choriomeningitis virus (LCMV), Treponema
antara infeksi virus Zika dengan mikrosefali, termasuk peran pallidum, dan Toxoplasma gondii.15
dari faktor penyebab lain (seperti infeksi, gizi, dan Pada bayi baru lahir dengan kecurigaan ibu terinfeksi
lingkungan). Wanita hamil dapat terinfeksi ZIKV disemua Zika selama kehamilan maka evaluasi terhadap bayi tersebut
trimester kehamilan. Belum ditemukan bukti yang tergantung dari hasil pemeriksaan laboratorium ibu, bila
menunjukan bahwa wanita hamil lebih rentan terhadap negatif maka bayi mendapat perawatan rutin, tapi bila positif
infeksi Zika dan Sindrom Guillain-Barre (SGB) serta penyakit atau meragukan maka bayi harus dilakukan pengujian
menjadi lebih berat, atau hubungan antara Zika dengan laboratorium. Hasil laboratorium bayi negatif maka pengujian
SGB.3,4,8,15 tidak dilanjutkan dan dilakukan evaluasi, tapi bila hasil positif
Dugaan kelainan pada otak bayi yang terinfeksi ZIKV atau meragukan maka perlu evaluasi klinis lanjut, serta menilai
secara kongenital adalah mikrosefali dan pertumbuhan otak kemungkinan sekuel jangka panjang, serta rencana tindak
yang terganggu. Pada bayi dengan hasil USG ditemukan lanjut USG kranial untuk menilai temuan subklinis kecuali hasil
kalsifikasi intrakranial dan perkembangan mata yang abnor- USG prenatal trimester ketiga menunjukkan tidak ada kelainan
mal maka dapat kita curiga adanya infeksi ZIKV walaupun otak. Pemeriksaan oftalmologi dan skrining pendengaran
belum diketahui secara pasti sebagai penyebab. Pemeriksaan berulang juga direkomendasikan. Pemantauan perkembangan
USG pada 2 bayi yang memiliki hasil RT-PCR positif, dan skrining selama tahun pertama kehidupan disarankan bagi
ditemukan 1 bayi mempunyai kelainan otak yang meliputi semua anak dengan kecurigaan infeksi ZIKV kongenital.30
corpus callosum dan disgenesis vermian, cisterna magna
luas, ventrikulomegali unilateral berat, agenesis thalamus, Pencegahan
katarak, kalsifikasi intrakranial dan intraokular.15,30,31 Upaya pencegahan yang ada saat ini bertujuan
Penyebab mikrosefali kongenital mencakup kondisi melindungi masyarakat dari penularan virus Zika di negara/
genetik (seperti kelainan kromosom) atau eksposur ibu hamil wilayah negara endemis dan/atau terjangkit wabah Zika.
(alkohol, merkuri, atau radiasi) saat kehamilan. Mikrosefali Pencegahan yang dapat dilakukan adalah dengan menghindari
juga dapat terjadi pada infeksi yang disebabkan oleh Cy- gigitan nyamuk, walaupun juga ada dilaporkan kasus
tomegalovirus (CMV), virus herpes simplex, virus rubella, penularan melalui hubungan seksual dan transfusi darah.

Alur Penemuan Kasus Penyakit Virus Zika

Gambar 1. Alur Penemuan Kasus Penyakit Virus Zika 24

582 J Indon Med Assoc, Volum: 66, Nomor: 12, Desember 2016
Zika dan Masalah Kesehatan

selain itu juga yang tidak kalah penting adalah pengendalian virus tersebut, hingga tanggal 7 September 2016 telah
vektor. Hingga saat ini belum tersedia vaksin untuk didapatkan laporan kasus Zika di 72 negara. World Health
mencegah infeksi Zika ini.24 Organization (WHO) telah menetapkan Zika sebagai
Untuk menghindari gigitan nyamuk maka yang dapat kedaruratan kesehatan masyarakat yang meresahkan dunia
kita lakukan sehari-hari adalah dengan menggunakan baju sehingga perlu kerjasama internasional untuk mengatasinya.
tertutup, bila memungkinkan sebaiknya berada dalam ruangan Dewasa ini penyakit yang disebabkan oleh vektor
yang ber-AC atau pada ruangan yang terpasang kasa nyamuk semakin banyak dan luas. Dapat ditarik kesimpulan
nyamuk pada pintu dan jendela, serta tidur dengan kemungkinan pola penyebaran virus yang semakin tidak jelas
menggunakan kelambu, dan lotion anti nyamuk.1,24 ada kaitan erat dengan pengendalian vektor nyamuk dan
Pada pengendalian vektor nyamuk dapat dilakukan perilaku hidup masyarakat yang mungkin belum baik, terutama
dengan pemberantasan sarang nyamuk dengan menguras pada negara tropis dan berkembang seperti salah satunya
dan menutup tempat penampungan air seperti gentong air/ adalah di Indonesia.
tempayan, dan memanfaatkan/ mendaur ulang barang bekas Selain itu menjadi pertanyaan apakah transmisi selalu
yang dapat menampung air hujan. Selain itu juga yang dapat terjadi melaui vektor, dan apakah spesies nyamuk Aedes
dilakukan lagi adalah dengan menghindari meletakkan hanya terlibat dalam siiklus perkotaan saja? Apakah
barang-barang dan menutup lubang-lubang yang berpotensi kontaminasi dapat terjadi melalui air liur, darah atau cairan
menjadi sarang nyamuk, serta mengganti vas bunga/tempat tubuh lain? Bagaimana daya tahan tubuh setelah terpapar
minum hewan/ yang sejenis minimal seminggu sekali.24 ZIKV dan dapatkah bertahan lama? Bagaimana pola infeksi,
Untuk mengurangi resiko bayi lahir dengan mikrosefali apakah dapat terjadi infeksi ulangan dan bagaimana dengan
dianjurkan pada wanita hamil agar menghindari perjalanan daya tahan tubuh bila sudah terpapar dapatkah bertahan
ke daerah/negara yang beresiko terinfeksi Zika, serta meng- lama? Bila pertanyaan-pertanyaan di atas sudah dapat
gunakan kondom atau tidak melakukan kontak seksual selama terjawab mungkin dapat difikirkan strategi pencegahan yang
6 bulan setelah kembali dari daerah yang berisiko terinfeksi lebih efektif untuk mencegah dan/ atau mengobati Zika.
Zika.4,24 Patogensis ZIKV menjadi penting terutama yang terjadi
Berdasarkan surat edaran dari Sekretariat Jenderal dalam tubuh nyamuk, dimulai dari bagaimana virus masuk ke
Kementerian Kesehatan no.HK.03.03/D.IV/208/2016 maka dalam tubuh melalui gigitan nyamuk sampai organ apa saja
dihimbau untuk Dinkes Kesehatan provinsi agar melakukan yang terkena dan bagaimana respon imun tubuh terhadap
upaya pencegahan dan pengendalian penyakit DBD dan Zika infeksi tersebut. Kecacatan apa yang dapat ditimbulkan oleh
di Indonesia.10 virus tersebut selain dari dugaan mikrosefali pada bayi yang
baru lahir. Hal ini mungkin memerlukan penelitian yang lebih
Pelaporan mendalam untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas dan
Saat ditemukan kasus yang dicurigai Zika maka rujuk rinci mengenai virus tersebut, sehingga pencegahan,
segera ke rumah sakit untuk konfirmasi laboratorium dengan pengendalian, dan penanganan dapat menjadi lebih baik lagi
alurnya seperti pada gambar 1.24 dan berkesinambungan.
Spesimen yang diambil harus dikirim secepatnya (pal- Masalah lain yang ada, gambaran klinis dan pemeriksaan
ing lama 24 jam) ke Laboratorium Nasional Badan Litbangkes, klinis Zika tidak bersifat spesifik, sehingga sulit dibedakan
jalan Percetakan negara no.23 Jakarta pusat. Untuk wilayah dengan infeksi dari Flavivirus lain. Bisa saja sebenarnya
yang berada di luar Jakarta maka pengiriman spesimen dapat penyakit ini sudah ada lama di Indonesia dan sudah sering
memakai jasa kurir door to door, bila ini tidak dapat dilakukan menimbulkan penyakit tapi tidak terdiagnosis. Peranan an-
misal karena hari libur maka dapat menggunakan kargo port amnesis mengenai riwayat travel ke daerah endemis virus
to port oleh petugas KKP setempat dan diterima oleh petugas menjadi penting, tapi belum ada data yang menyatakan
KKP kelas I bandara Soekarno-Hatta, selanjutnya petugas berapa persen penderita positif Zika yang mempunyai riwayat
Ditjen P2P akan mengambil dan mengantar spesimen tersebut travel ke daerah endemis dan yang tidak. Diperlukan suatu
ke Balitbangkes.24 studi untuk mengetahui bagaimana gambaran klinis dan fisik
Hasil pemeriksaan laboratorium yang dilakukan oleh penderita Zika yang ada di Indonesia, apakah ada beda atau
Balitbangkes akan diberikan kepada Dirjen P2P cq. Posko tidak dengan negara lain, faktor apa yang mempengaruhi dan
KLB. Institusi yang ingin mengetahui hasil dapat bagaimana tingkat keparahannnya.
menghubungi posko KLB (+6221-4257125).24 Selain dari adanya kesalahan dalam diagnosis, yang tidak
kalah penting juga adalah pemeriksaan laboratorium yang
Permasalahan masih belum banyak dikenal seperti pada Dengue dan
Permasalahan yang ada saat ini bahwa secara Chikunguya, sehingga mungkin perlu adanya pengembangan
epidemiologi penyebaran virus sudah terjadi sangat luas dan suatu metode diagnostik yang lebih mudah dan murah untuk
di luar dari daerah endemisnya seperti Indonesia, sehingga deteksi Zika.
tidak diketahui bagaimana sesungguhnya pola penyebaran Hubungan antara Zika dengan gangguan perkem-

J Indon Med Assoc, Volum: 66, Nomor: 12, Desember 2016 583
Zika dan Masalah Kesehatan

bangan otak pada bayi baru lahir juga menjadi penting 12. Zanluca, C. & Nunes, C. Zika virus e an overview. Microbes
Infect. 18,295–301(2016).
dipelajari lebih lanjut, apakah benar mikrosefali pada bayi
13. Chouin-carneiro, T., Vega-rua, A., Vazeille, M. & Yebakima, A.
disebabkan oleh Zika, terutama pada ibu yang positif Zika. Differential Susceptibilities of Aedes aegypti and Aedes albopictus
Bila ibu sudah pernah terinfeksi Zika sebelum hamil apakah from the Americas to Zika Virus. 1–11 (2016). doi:10.1371/
bisa melahirkan bayi dengan mikrosefali, dan bagaimana cara journal.pntd.0004543
14. Ulloa, J. T. S., Lagos, E. V. J. & Fasce, C. A. R. A report on the
virus menyebabkan kecacatan pada pertumbuhan otak janin,
outbreak of Zika virus on Easter Island , South Pacific, 2014.
Peranana surveilan Zika di Indonesia juga perlu 665–668 (2016). doi:10.1007/s00705-015-2695-5
dievaluasi apakah sudah berjalan baik, dan bagaimana 15. Calvet, G. et al. Detection and sequencing of Zika virus from
kemampuan Indonesia dalam deteksi dan konfirmasi virus, amniotic fl uid of fetuses with microcephaly in Brazil/: a case
study. 653–660 doi:10.1016/S1473-3099(16)00095-5
serta pengelolaan kasus di lapangan, dan sosialisasi
16. Hills, S. L., Russell, K., Hennessey, M., Williams, C. & Oster, A.
penanggulangan vektor. M. Transmission of Zika Virus Through Sexual Contact with
Travelers to Areas of Ongoing Transmission - Continental United
Kesimpulan States, 2016.65,215–216(2016).
17. Martin-blondel, G. Correspondence Zika virus/ : high infectious
Dari permasalahn di atas dapat dilihat bahwa masih
viral load in semen, a new sexually transmitted pathogen/? Lan-
banyak yang belum diketahui mengenai Zika, seperti pola cet Infect. Dis. 16,405(2015).
penyebaran, patogenesis, manifestasi kinis dan cara 18. Musso, D., Roche, C., Robin, E., Nhan, T. & Teissier, A. Poten-
penegakan diagnosis. Serta yang tidak kalah penting, tial Sexual Transmission of Zika Virus. 21, 2013–2015 (2015).
19. Teissier, A. et al. International Journal of Infectious Diseases
bagaimana penatalaksanaan pada ibu hamil dan bayi agar
Seroprevalence of arboviruses among blood donors in French.
kejadian kasus bayi lahir cacat tidak terjadi. 41,11–12(2015).
20. Zhang, F., Li, X., Deng, Y., Tong, Y. & Qin, C. Excretion of
Saran infectious Zika virus in urine. Lancet Infect. Dis. 16,641–642
(2016).
Perlu ada penelitian lebih lanjut mengenai Zika terutama 21. Ye, Q. et al. Infection , Genetics and Evolution Genomic charac-
yang terkait pada ibu hamil dan bayinya. terization and phylogenetic analysis of Zika virus circulating in
the Americas. MEEGID 43,43–49(2016).
Daftar Pustaka 22. Edge, L. Select Zika Virus on the Move. (2016). doi:10.1016/
1. Chang, C., Ortiz, K., Ansari, A. & Gershwin, M. E. The Zika j.cell.2016.01.040
outbreak of the 21st century. J. Autoimmun. 68,1–13 (2016). 23. Faye, O., Freire, C., Iamarino, A. & Faye, O. Molecular evolu-
2. Bogoch, I. I. et al. Correspondence Anticipating the interna- tion of Zika virus during its emergence in the 20 th century.
tional spread of Zika virus from Brazil. Lancet 387,335–336 PLoS Negl Trop (2014).
(2015). 24. RI, K. K. Pedoman pencegahan dan pengendalian virus Zika.
3. Blake, A. et al. Guillain-Barré Syndrome outbreak associated with (2016).
Zika virus infection in French Polynesia/ : a case-control study. 25. Wikan, N., Suputtamongkol, Y., Yoksan, S., Smith, D. R. &
(2016). doi:10.1016/S0140-6736(16)00562-6 Auewarakul, P. Asian Paci fi c Journal of Tropical Medicine
4. Cauchemez, S. et al. Association between Zika virus and micro- Immunological evidence of Zika virus transmission in Thailand.
cephaly in French Polynesia , 2013 – 15/: a retrospective study. Asian Pac. J. Trop. Med. 9,141–144(2016).
2125–2132 (2013). doi:10.1016/S0140-6736(16)00651-6 26. Donalisio, M. R. Could clinical symptoms be a predictor of com-
5. Kelser, E. A. Meet dengue’s cousin , Zika. Microbes Infect. 18, plications in Zika virus infection/ ? Lancet 388,338(2016).
163–166(2016). 27. Mécharles, S. et al. Case Report Acute myelitis due to Zika virus
6. Wikan, N. & Smith, D. R. Zika virus/ : history of a newly emerg- infection. 8,2016(2016).
ing arbovirus. Lancet Infect. Dis. 16, e119–e126 (2016). 28. Schuler-faccini, L., Ribeiro, E. M., Feitosa, I. M. L., Horovitz, D.
7. Hall, T. Building a new WHO outbreaks & emergencies D. G. & Cavalcanti, D. P. Possible Association Between Zika
programme. (2016). Virus Infection and Microcephaly. 65,59-62 (2016).
8. Heukelbach, J. Ã. & Werneck, G. L. Surveillance of Zika virus 29. Dupont-rouzeyrol, M., Biron, A., Connor, O. O., Huguon, E. &
infection and microcephaly in Brazil. Lancet 388, 846–847 Descloux, E. Correspondence Infectious Zika viral particles in
(2016). breastmilk. Lancet 387,1051(2015).
9. Heymann, D. L. et al. Zika virus and microcephaly/ : why is this 30. Article, O. Ophthalmological findings in infants with micro-
situation a PHEIC/ ? Lancet 387, 719–721 (2016). cephaly and presumable intra-uterus Zika virus infection. 79,1–
10. Surat Edaran Sekjen Kemenkes no.HK.03.03/D.IV/208/2016. 3 (2016).
5201590,(2016). 31. Baud, D. et al. Clinical management of pregnant women exposed
11. Wong, V. W. & Wong, G. L. A crucial time for public health to Zika virus Zika virus associated deaths in Colombia Zika virus
preparedness/: Zika virus and the 2016 Olympics , Umrah , and infection has emerged in. Lancet Infect. Dis. 16,523(2016).
Hajj. 387,630–632(2016).

584 J Indon Med Assoc, Volum: 66, Nomor: 12, Desember 2016

Anda mungkin juga menyukai