Anda di halaman 1dari 15

Sekapur Sirih Daftar Isi

Arab Melayu Digital adalah sebuah program penulisan Sekapur Sirih .............................................................................iii
huruf Arab dan Arab Melayu (Jawi) di komputer yang telah Daftar Isi ....................................................................................iv
lulus uji oleh berbagai ahli teknologi komputer serta
budayawan Melayu di Riau dan Kepulauan Riau. 1. Mengenal Arab Melayu...........................................................1
1.1. Upaya Menghilangkan Arab Melayu................................2
Program temuan putera jati Riau ini telah mendapat 1.2. Kemunduran Arab Melayu...............................................3
apresiasi dan penghargaan luar biasa dari berbagai pihak. 1.3. Kebangkitan Arab Melayu ...............................................4
Arab Melayu Digital juga telah mendapat Anugerah Sagang
untuk kategori Karya Penelitian Budaya Pilihan Sagang 2. Huruf Arab Melayu..................................................................6
tahun 2007. 2.1. Huruf Hijaiyah..................................................................6
2.2. Huruf Elah .......................................................................9
Seiring berjalannya masa, teknologi pun makin
2.3. Huruf Melayu .................................................................10
berkembang cepat dan pesat. Arab Melayu Digital pun
selalu melakukan inovasi dan perbaikan yang berarti,
sesuai dengan perangkat komputer yang beredar di 3. Analisa Kaidah......................................................................11
masyarakat saat ini. 3.1. Kaf dan Geh ..................................................................12
3.2. Hamzah .........................................................................13
Pada awal Desember 2010, Arab Melayu Digital update 3.3. Hamzah Alif Maksurah ..................................................13
ketiga telah berhasil dirampungkan. Hal ini disebabkan oleh
keberadaan Windows 7 dan kemunculan Office 2007 serta 4. Arab Melayu Digital ..............................................................15
Office 2010; yang kinerjanya perlu disesuaikan; agar Arab Keyboard Layout Arab Melayu .............................................16
Melayu Digital dapat berjalan dengan lancar.
5. Cara Instalasi Program.........................................................18
5.1. Pengaturan pada Windows 2000/XP ............................18
Pekanbaru, April 2011 5.2. Instalasi Arab Melayu Digital .........................................22
5.3. Memasukkan Font.........................................................23

6. Pengaturan Ms Office...........................................................24
6.1. Pengaturan di Ms. Word 2000 dan 2003.......................25
Penerbit,
6.2. Pengaturan di Ms. Word 2007 dan 2010.......................27
Dewan Pedtadbiran Aksara Nusantara

iii iv
1890-an, Abdullah Munsyi, Malaysia, dipercayakan pemerintah
Hindia Belanda untuk menulis Al-Kitab (Injil) yang bertulisan Arab
Melayu untuk kepentingan Misionaris Eropa. Injil ini masih

1
tersimpan dalam museum di Banjarmasin.

Mengenal Arab Melayu Keberadaan Arab Melayu yang terekam ke dalam berbagai
bahan bacaan sejak semula digunakan hingga menjelang akhir
abad ke-20 Masehi, masih terasa denyut perkembangannya.
Bahkan Arab Melayu lah yang mempersatukan nusantara dalam
satu bahasa serta mendominasi bahasa persuratan dan
percetakan di seluruh nusantara.
Perkembangan tulisan Arab Melayu selanjutnya tidak
terlepas dari perkembangan bahasa Melayu itu sendiri. Ulama-
Ulama Islam di nusantara, banyak yang telah menerjemahkan

A
berbagai kitab berbahasa Arab ke dalam bahasa Melayu dengan
rab Melayu adalah aksara utama dalam penyebaran tulisan Arab Melayu. Sastrawan dan pujangga Melayu juga turut
bahasa Melayu ke wilayah nusantara yang muncul seiring serta membubuhkan karyanya dengan Arab Melayu hingga
dengan kedatangan agama Islam. Disebut Arab Melayu, menyebar ke seluruh kawasan Asia Tenggara. Puncak kejayaan
karena merupakan huruf-huruf Arab yang sengaja digubah untuk Arab Melayu adalah dengan ditulisnya Kamus Arab – Melayu oleh
mewakili bunyi bahasa Melayu. Seni penulisan ini juga dikenal Syekh Muhammad Idris al-Marbawi; (Kamus al-Marbawi).
dengan nama Jawi, Jawoe, Kawung; dan untuk tulisan Arab Kemudian diikuti oleh penulisan kitab yang menetapkan kaidah
Melayu yang berbahasa Jawa disebut Pegon. Walau apapun tulis-baca Jawi (Arab Melayu) oleh Zainal Abidin bin Ahmad
sebutannya pada tiap wilayah, dalam buku ini hanya akan disebut (Pandita Melayu). Kitab kaidah tulis-baca Jawi yang disusun
dengan nama Arab Melayu saja. Zainal Abidin bin Ahmad (Za’ba) ini dikenal dengan Kaidah Za’ba.
Datuk Sayyid Alwi al-Haddad, sejarahwan Malaysia, proses
pengenalan dan/atau usaha penggubahan lambang huruf Arab
untuk mewakili bunyi bahasa Melayu sudah berlangsung sejak
1. Upaya Menghilangkan Arab Melayu
zaman Khalifah Utsman bin Affan (644-656 M), sebab pada masa
itu agama Islam sudah mulai bertapak di daerah-daerah pantai
kepulauan Melayu. Komunikasi antar masyarakat awam hingga Masalah yang terjadi mengenai Arab Melayu dari dahulu
kalangan istana pada saat itu sudah berlangsung dengan hingga sekarang adalah ketidak-beraturannya bentuk penulisan
lambang huruf Melayu. Namun penggunaan Arab Melayu secara pada kata. Jangankan oleh penulis yang berbeda, bahkan dari
luas disepakati bermula pada abad 12 Masehi, seiring dengan penulis yang sama, pada buku yang sama dan di lembar halaman
penyebaran agama Islam ke wilayah nusantara. yang sama pun kasus itu tetap saja terjadi.
Penggunaan lambang huruf Arab Melayu tidak hanya terjadi Contohnya di dalam surat Raja Ali Haji yang ditujukan pada
antar sesama bangsa Melayu, namun juga dengan bangsa Gubernur Belanda waktu itu; di bahagian atas ditulis (‫ ) ﻛﭭﺎد‬untuk
lainnya, khususnya Eropah. Penulisan Arab Melayu antar bangsa ‘kepada’; namun pada bagian lain ditulis dengan (‫) ﻛﭭﺪ‬. Hal yang
ini meliputi perjanjian dagang, surat-menyurat antar raja-raja sama juga terjadi pada Babul Qawa’id cetakan Kerajaan Siak
Melayu dengan pemerintah Eropa, dan lain sebagainya. Arab tahun 1891. Pada halaman awal akan kita temukan tulisan (‫)ﺗﻌﻠﻮ‬
Melayu tidak hanya didominasi oleh Islam. Banyak produk obat untuk ‘takluk’’; namun pada halaman lain akan kita temukan (‫)ﺗﻌﻠﺆ‬.
dan makanan asal Eropah dan Cina yang juga menggunakan Artinya, konsistensi penulisan lambang bunyi huruf Arab Melayu
Arab Melayu dalam kemasan produknya. Bahkan pada tahun belum baku di alam Melayu.

Bahan Dasar Pelatihan Arab Melayu Digital 1 2 Bahan Dasar Pelatihan Arab Melayu Digital
Kasus inilah yang dijadikan alasan utama oleh orientalis dan aksara latin di semenanjung Melayu. Sejak saat itu, sebagian
komunis yang ada di nusantara dengan mengatakan bahwa Arab besar penerbit diharuskan bahkan wajib beralih ke tulisan latin.
Melayu tak layak untuk menjadi tulisan bangsa Melayu karena Mulai 1960-an, Arab Melayu akhirnya benar-benar
penulisannya tidak pernah konsisten hingga kerap kali terjadinya terpinggirkan. Setiap orang dituntut harus mampu membaca latin.
salah baca yang dapat menimbulkan salah persepsi. Semua kitab pelajaran pada sekolah pribumi hingga madrasah
Sejak pendapat itu keluar, dimulai lah upaya kaum anti Islam mulai dirambah oleh tulisan latin. Ditambah lagi pada tahun 1980-
untuk mengikis perusahaan cetak dan penerbitan buku Arab an, keberadaan tulisan Arab Melayu secara nasional seakan
Melayu. Namun upaya yang dilakukan sejak masa penjajahan ‘dijajah’ oleh adanya upaya pemberantasan buta huruf. Orang-
Eropa hingga Jepang, tak mengikis Arab Melayu, meski pun orang tua kita dinista karena tidak dapat tulis-baca huruf latin dan
banyak orang yang mempelajari bahasa dan aksara mereka. Hal dicap sebagai buta huruf, meskipun mereka mampu tulis-baca
ini disebabkan nilai patriotisme yang dikandung Arab Melayu, aksara Arab Melayu. Sementara bagi mereka yang mampu tulis-
sehingga penggunaannya dianggap perlawanan terhadap baca latin, walaupun tidak tahu tulis-baca Arab Melayu, tidak
penjajah. Bahkan Arab Melayu menjadi standarisasi produk obat mendapat penistaan ‘buta huruf’. Akibatnya, generasi Melayu
dan makanan buatan Cina; yang jika tidak dibubuhi dengan Arab yang lahir di atas tahun 1970-an banyak yang buta aksara Arab
Melayu, rasanya tak layak untuk digunakan oleh bangsa Melayu. Melayu bahkan tidak mampu membaca al-Quran.
Masalah yang timbul kemudian, bahwa penggunaan tulisan
latin malah semakin mengikis perbendaharaan kata dalam
2. Kemunduran Arab Melayu bahasa Melayu. Banyak kata-kata dalam bahasa Melayu yang
berganti dengan kata dan istilah asing (Eropa). Bukan untuk
Revolusi Turki pada tahun 1924 yang diusung Kamal Pasha menambah perbendaharaan kata, melainkan hanya untuk
Attaturk, terjadi karena dorongan negara-negara Eropa yang menindas bahasa yang sudah ada. Akhirnya pada masa kini,
hendak merebut kembali Konstantinopel dari Turki Utsmani yang seorang pembicara tidak merasa cerdas kalau tidak
pemerintah dan pasukan perangnya telah mulai lemah. mengungkapkan bahasa dan istilah asing. Bahkan UUD 1945
Kenyataan ini membuat jiwa patriotisme Kamal Pasha Attaturk hasil amandemen sekarang ini telah 30% dibubuhi dengan
terpanggil dan mendorong dirinya untuk membela negara. bahasa dan istilah asing yang sangat tidak akrab di telinga.
Namun seiring perjalanan masa, gerakan ini merembes pada Jika terus dibiarkan, disinyalir 50 tahun mendatang kosa kata
hal berbau SARA. Segala hal yang berbau Arab (yang dianggap Melayu di dalam bahasa Melayu tinggal 10% saja. Lalu beberapa
sebagai simbol Islam) harus dihilangkan; termasuk adzan yang tahun setelahnya, bahasa Melayu pun akan punah. Hingga pada
harus dilantunkan dengan bahasa Turki. Hal ini tidak akhirnya nanti anak turunan jati Melayu akan terpaksa harus
mengherankan karena adanya boncengan serta dukungan zionis melihat kamus terlebih dahulu untuk memahami dan
dan komunis internasional dalam gerakannya itu. Tulisan Arab menerjemahkan “Takkan Melayu Hilang di Bumi”.
Turki pun diganti dengan huruf latin, dengan melakukan adaptasi
dan penambahan lambang pada tiap huruf.
Pengikisan simbol Keislaman oleh Kamal Pasha Attaturk 3. Kebangkitan Arab Melayu
tersebut menjadi angin segar bagi Dr. Pardjono; seorang
intelektual PKI; yang mendorong dan mendukung sepenuhnya Fenomena patriotisme Arab Melayu tidak hanya terjadi pada
pelaksanaan Kongres Bahasa di Singapura dan Medan pada zaman penjajahan. Pada tahun 1990-an di Pekanbaru, Al Azhar
tahun 1950-an, yang mengeluarkan resolusi agar tulisan latin dkk memulai upaya mandiri untuk menerapkan Arab Melayu pada
menjadi tulisan kebangsaan Melayu. Selanjutnya dibentuklah media umum. Hal ini terinspirasi dari pembubuhan nama jalan di
Dewan Bahasa dan Pustaka Malaysia (DBP) yang mempelopori Jawa yang telah menggunakan huruf Hanacaraka.

Bahan Dasar Pelatihan Arab Melayu Digital 3 4 Bahan Dasar Pelatihan Arab Melayu Digital
Mereka lah yang mempelopori pembuatan nama jalan
dengan huruf Arab Melayu dengan papan triplek yang diikat
dengan kawat di bawah plang nama jalan yang bertulisan latin.

2
Melihat ini masyarakat mendukung, namun beberapa pejabat
Pemprov merasa gusar dan menilai upaya yang dilakukan Al
Azhar dkk ini sebagai langkah yang subversif. Huruf Arab Melayu
Kebijakan Otonomi Daerah telah memberi tempat istimewa
bagi aksara Arab Melayu. Semangat untuk membangkitkannya
kembali secara sadar diwujudkan di berbagai media hingga ke
sekolah-sekolah dan kantor pemerintah. Tak ubahnya di Riau,
Arab Melayu pun dijadikan sebagai Mata Pelajaran Muatan Lokal
Wajib di tingkat SD hingga SMP. Fenomena demikian tentu saja
menuntut keberadaan buku-buku pelajaran Arab Melayu dan

H
media pendukungnya.
Ironinya, jumlah kepustakaan Arab Melayu sangat langka. uruf Arab Melayu berjumlah 37 (tiga puluh tujuh) huruf,
Proyek yang ada selama ini hanya terpusat pada pelestarian Arab yang ditulis dari kanan ke kiri. Penulisannya disesuaikan
Melayu dalam bentuk pelajaran. Tidak ada usaha pelestariannya menurut posisinya; yakni di awal, tengah, dan/atau
untuk mempopulerkan lagi Arab Melayu melalui usaha tunggal. Tidak seperti huruf latin, Huruf Arab Melayu akan
komputerisasi teks secara lengkap. merangkai serta putus otomatis bila bertemu dengan huruf
lainnya dalam satu kata, menurut kaidah dasar penulisan yang
Penggunaan Arab Melayu bukan lah suatu doktrin yang
harus dikuasai sebelumnya. Penguasaan termaksud meliputi
dipaksanakan. Melainkan ialah untuk melestarikan dan
bentuk/wujud huruf, kaidah penulisan huruf, sifat huruf dan bunyi
mempertahankan khazanah Riau yang sebenarnya, yang telah
huruf. Kita dituntut untuk mengetahui dan memahami keempat
mempersatukan Indonesia dalam satu bahasa. Dan ia bukan
dasar ini sebelum menulis Arab Melayu.
legenda yang hanya tinggal kenangan semata, melainkan ia
adalah kebanggaan bangsa yang sebenarnya. Perlambangan huruf Arab Melayu merujuk pada bentukan
huruf Arab. Setiap huruf, walaupun merupakan huruf tambahan
dan/atau adaptasi untuk mewakili bunyi bahasa Melayu, harus
***
tetap merujuk pada rujukan utama. Dengan merujuk pada ihwal di
atas, maka di dalam ejaan penulisan huruf Arab Melayu terdapat 3
(tiga) jenis huruf , yakni: Huruf Hijaiyyah, Huruf Elah (‘illah) dan
Huruf Melayu.

1. Huruf Hijaiyyah

Huruf Hijaiyyah berjumlah 29 huruf. Menurut Sejarah


Peradaban Bahasa Arab, ketetapan huruf-huruf ini berlangsung
selama 5 (lima) periode/masa, yaitu :

a. Masa Jahililiyah; bermula pada 150 tahun sebelum Islam


(sekitar 480 M) dan berakhir saat kemunculan Islam.

Bahan Dasar Pelatihan Arab Melayu Digital 5 6 Bahan Dasar Pelatihan Arab Melayu Digital
b. Masa Islam; sejak lahir Islam hingga muncul Bani Umaiyah
(41 H / 661 M).

c. Masa Bani Umayyah. (661 - 705 M).

d. Dinasti Turki Utsmani, mula jatuhnya Bagdad, berakhir pada


tahun 1220 H / 1804 M. Pada masa ini, Khalil bin Ahmad al-
Farahidy meletakkan dasar penulisan tanda baca.

e. Periode Akhir, diusung oleh Muhammad Ali Basya di Mesir


(1220 H); penetapan jenis huruf utk kebutuhan koran, surat,
poster, kantor, sekolah dan/atau lainnya.

Seiring kemunculan ilmu Nahwu dan Sharf (ilmu tata bahasa


Arab), maka kesepakatan bentuk, nama dan jumlah huruf Arab
sudah ditetapkan. Berikut ini huruf Hijaiyyah yang dimaksud:

Bahan Dasar Pelatihan Arab Melayu Digital 7 8 Bahan Dasar Pelatihan Arab Melayu Digital
Secara numografi (nama huruf), semua huruf Elah disebut
alif. Namun secara tipografi (bentukan huruf), hanya alif yang
berbentuk khas, sedangkan alif maksurah berbentuk ya’ tanpa
titik, alif maksurah ‘ala ya’ berbentuk huruf ya’ sepenuhnya dan alif
madmumah berbentuk huruf waw.
Menurut pakar bahasa Arab, huruf Elah bukan lah bagian dari
Huruf Hijaiyyah, melainkan hanya sebuah lambang. Dalam ilmu
Tajwid disebut Mad (tanda panjang-pendek) dan Arab Melayu
saat ini menyebutnya huruf Saksi. Namun penyebutan ‘Saksi’
tidak lah tepat, mengingat secara bahasa harfiyah, ‘Saksi’
bermakna pembagian atau pembedaan. Akan lebih tepat lagi
kalau kita sebut huruf Elah; yang bermakna membuat atau
melakukan; sebab tugas Elah memang demikian.
Sejarah perkembangan huruf Hijaiyyah tidak terlepas dari
sejarah penulisan al-Qur’an. Disini lah letak keuntungan yang
diperoleh bangsa Arab dalam mempertahankan bahasa dan 3. Huruf Melayu
aksara mereka. Karena secara tidak langsung, al-Qur’an telah
menyusun kaidah bahasa Arab. Kemunculan ilmu Nahwu, Sharf,
Selain digunakan oleh puak Melayu sedunia, beberapa dari
ilmu Balaghah serta cabang-cabang keilmuannya adalah
huruf ini juga digunakan oleh Turki, India, Pakistan, Bangladesh,
bersumber dari al-Qur’an sepenuhnya.
dan beberapa negara mayoritas muslim lainnya. Huruf-huruf ini
muncul dari kebutuhan untuk mewakili bunyi huruf yang tidak
dimiliki oleh Hijaiyah.
2. Huruf Elah Diduga bahwa pengembangan huruf Melayu merujuk pada
konvensi Turki Utsmani, sebagai mercu bagi kesultanan Islam se
Huruf Elah berfungsi untuk menegaskan bunyi A, I dan U dunia. Sayangnya hal ini tidak tercatat dalam sejarah.
pada huruf lainnya. Selain itu huruf ini juga berperan untuk
membantu bunyi diftong. Dalam penulisan bahasa Turki dan
Melayu, huruf Elah juga berperan untuk membunyikan E dan O.
Adapun huruf Elah yang dimaksud adalah:

Bahan Dasar Pelatihan Arab Melayu Digital 9 10 Bahan Dasar Pelatihan Arab Melayu Digital
a. Mengklaim bahwa landasan yang digunakan ialah Jawi Za’ba
(1941-1949). Proses penyempurnaan terhadap Jawi Za’ba itu
dilakukan dengan lima kegiatan, yaitu; mengekalkan yang

3
sudah kemas, melengkapkan yang kurang, mengadakan

Analisa Kaidah yang tiada, menjelaskan yang kabur, dan mengemaskan


yang longgar.
b. Menyatakan bahwa konvensyen Tulisan Jawi (1984) itu
“bukan sistem ejaan Jawi yang benar dan bahkan sama sekali
menyimpang dari sistem ejaan yang disusun Za’ba”.
c. Menyimpulkan bahwa EJYD lebih sempurna dari Jawi Za’ba,
berupa “pembaikan” pada tata cara penulisan dan
“tambahan” bentuk/lambang huruf “V” yang disifatkan
sebagai penyempurna sistem ejaan lama.

P elajaran Bahasa Indonesia telah lama mengambil istilah


asing untuk mengkaji struktur bahasa, karena diantar
dengan tulisan latin. Kalau istilah-istilah asing ini juga
dipakai untuk Pelajaran Arab Melayu, tentu saja sangat tidak
mengena. Kajian latin sudah dipakem dengan Grammar,
Namun sebenarnya apa yang dilakukan DBP masih sangat
jauh dari harapan dan bahkan sangat menyimpang dari cita-cita
Za’ba. EJYD ini disusun oleh ahli bahasa Melayu yang sama
sekalli tidak akrab dengan sifat-sifat huruf Arab dan tata bahasa
sementara tulisan Arab sudah dipakem dengan Nahwu-Sharf. Arab. Akibatnya, EJYD dikaji dengan teori dan pakem-pakem
Grammar; yang tentu saja sangat 'bertolak belakang dengan
Sayangnya, entah gagap atau latah, telah banyak orang yang
Za’ba; yang membahas Jawi berdasarkan pada ilmu Nahwu-Sarf.
menobatkan diri mereka sendiri sebagai tokoh Arab Melayu;
Beberapa masalahnya antara lain:
sehingga dengan begitu beraninya masing-masing dari mereka
berusaha menelurkan pemikiran untuk penyelarasan ejaan Arab
Melayu. Ragam masalah dan jalan keluar diungkapkan dengan
lengkap demi mencapai tujuan yang dimaksudkan. Namun ada 1. Kaf dan Geh ( / )
satu letak kejanggalan mendasar yang pada akhirnya berakibat
sangat fatal dalam pengembangannya. Tegasnya, Arab Melayu Menurut EJYD, jika huruf Kaf ditulis ( ) maka KAKAK akan
tidak mengenal istilah konsonan dan vocal. Penyelarasan kaidah
ditulis ( ). Maka seharusnya huruf Kaf ditulis (‫ )ﻛـ‬hingga
tulis-baca Arab Melayu belum dilakukan sepenuhnya. Kalau pun
ada yang mengupayakannya, itu pun bersifat temporer dan belum penulisannya jadi (‫)ﻛﺎﻛﻖ‬. Kemudian menurut EJYD pula, jika Geh
dapat dijadikan jalan keluar. ditulis () maka GUGUR akan ditulis ( ). Seharusnya huruf
Pada 1940-an, Za’ba alias Zainal Abidin bin Ahmad (1895-
1973), menyusun kaidah penulisan Jawi (Arab Melayu), untuk Geh ditulis dengan (‫ ) ـ‬hingga penulisannya jadi (‫) ﻮ ﻮ‬. Pakem
kebutuhan tulis-baca di semua madrasah di Malaysia. Kitab ini sama sekali tidak beralasan dan tidak menyeluruh.
kaidah ini berpedoman pada tata bahasa Arab, dikarenakan huruf Kaf dan Geh adalah satu kesatuan huruf, sebab Geh
Jawi (Arab Melayu) berasal-usul dari huruf Arab yang sudah patut menggunakan batang tubuh Kaf. Maka bagaimanapun bentuk
harus dikaji menurut kajian tata bahasa Arab. Kemudian pada dan sifat Kaf, sepatutnya Geh juga demikian. Konvensi
tahun 1986, Dewan Bahasa dan Pustaka (DBP) Malaysia (ketetapan) dalam bahasa dan juga huruf Arab yang dilakukan
merampungkan penyusunan Ejaan Jawi Yang Disempurnakan pada masa pemerintahan Turki Utsmani di abad 16 M, telah
(EJYD). Ciri-cirinya adalah: menyepakati bahwa bentuk huruf Kaf dah Geh adalah:

Bahan Dasar Pelatihan Arab Melayu Digital 11 12 Bahan Dasar Pelatihan Arab Melayu Digital
Berdasarkan contoh di atas, cobalah untuk membaca kalimat
di bawah ini dengan seksama, sesuai dengan peran dan
kedudukan huruf ini yang sesungguhnya.

.‫ ﭬﻜﻨﺒﺎ[ ﻛﻮﺗﺎ ﺑﺮﺗﻮﺋﻪ‬-


2. Hamzah (‫)ٍء‬ . ‫ ﺑﻮ[} ﺗﻴﺌﻮ} ﺗﺮﺑ د ﻦ لﺎﻳرﺌ‬-
Hamzah berbunyi tegas yang tidak bisa dikalahkan oleh .~‫ ﭬﻬﻠﻮان ﻬﻧﺴﻴﺌﻮﻬﻧﻞ ﺗﻮﺋﻨﻜﻮ ﺗﻤﭼﺒﻮﺳﺎ‬-
bunyi huruf lainnya. Dia tidak elastis. Mari kita analisa:

a. Bunyi ai menurut EJYD adalah:


.‫ ﻫ ﺗﻮﺋﻪ ﻣﻨﻮﺟﻮ ﻟﺌﻮﺗﻦ داﻟﻢ‬-
Baik (‫)ﺑـﺎﺋﻴـﻖ‬ bandingkan dengan Faidah (&‫)ﻓﺎﺋﺪ‬ .‫ﻟﻴﺌﻮ‬-‫ ﭬﻮﻫﻮن ﭘﻴـﺌﻮ ﻣﻠﻴﺌﻮ‬-
b. Bunyi au menurut EJYD adalah:
Maupun (‫ )ﻣﺎﺋﻮﭬﻮن‬bandingkan dengan Maujud (‫)ﻣﻮﺟﻮد‬ ***

c. Bunyi ua menurut EJYD adalah:


Luar (‫)ﻟﻮﺋﺮ‬ bandingkan dengan Muafiq (‫)ﻣﻮاﻓِﻖ‬

d. Bunyi ia menurut EJYD adalah:


Siapa (‫)ﺳﻴﺌﺎ‬ bandingkan dengan Qiamat (‫)ﻗِـﻴﺎﻣﺔ‬

3. Hamzah Alif Maksurah (‫)ئ‬

Huruf ini berbentuk Ya tanpa titik dengan tambahan Hamzah


di atasnya. Huruf ini selalu kita temukan di dalam Al-Quran dan
telah mempunyai pakem dan/atau ketentuan sendiri. Dia akan
membunyikan (i) pada dirinya sendiri dan juga pada huruf
sebelumnya. Contoh:

‫ﻓـَﺎﺋﺰٌء‬ ‫ﺑـِﺌـْءـﺮٌء‬ َ ‫ﺑـِـﺌـْءـ‬


‫ﺲ‬
‫ﻣَـﻼَﺋِـﻜـَﺔ‬ ‫ﷲ [ ﻣﻼﺋﻜﺘـﻪ‬
َ ‫إنًّ ا‬
Bahan Dasar Pelatihan Arab Melayu Digital 13 14 Bahan Dasar Pelatihan Arab Melayu Digital
pendidikan Riau dan luar Riau; jika diperbandingkan dengan
program penulisan Arab Melayu yang lain. Sebab kalau yang
memuji program ini hanya si penemu, percuma saja kan.

4 Arab Melayu Digital Keyboard Layout Arab Melayu

Pembuatan program penulisan Arab ini bukanlah yang


pertama. Tidak dipungkiri bahwa sebenarnya telah ada beberapa
program sejenis. Sejenis; dalam arti kata; mampu menulis atau
memunculkan huruf Arab di komputer. Namun ketika ada program
yang mantap dan berguna, ternyata tidak pula dapat mewakili
huruf Arab Melayu. Lalu ketika ada program lain yang mampu

F enomena salah tulis-eja-baca yang diderita Arab Melayu mengedit otomatis, susah pula dalam penggunaanya.
selamanya takkan pernah sirna jika tidak ada upaya untuk Seperti halnya Microsoft yang telah lama mengeluarkan
memperbaikinya. Memang bukan suatu hal yang mudah program pengetikan Arab. Program ini secara otomatis
untuk kembali meluruskan si bengkok, namun pasti ada langkah membentuk huruf-huruf Arab dengan semestinya. Tapi pola
awal agar upaya perbaikan terhadap sesuatu dapat terlaksana. keyboard Arab keluaran Microsoft mengikuti pola AZERTY;
Akan halnya Arab Melayu, pemberitaan media massa di Riau dan hingga letak huruf-hurufnya tak sama dengan huruf pada
mancanegara tentang temuan Arab Melayu Digital sepanjang keyboard QWERTY yang biasa kita gunakan.
tahun 2007, memancing kerinduan masyarakat untuk membuat
agar arab Melayu kembali Berjaya. Terutama guna
menyelaraskan kembali ejaan Arab Melayu di seluruh nusantara
dan negara rumpun Melayu.
Penemuan ini sendiri pun sangat mengejutkan bagi kami
pribadi. Kami hanyalah tamatan pesantren yang kuliah di IAIN
Susqa (sekarang UIN Suska) jurusan Tafsir Hadits. Sepanjang
hari yang dikaji adalah Al-Quran dan Al-Hadits. Memakai
komputer pun hanya sekedar menulis makalah di Ms Word. Tidak
ada yang istimewa. Lalu tiba-tiba dipercayakan Allah Ta’ala
menjadi penemu Arab Melayu Digital.
Ada satu hal yang membuat program ini berbeda dan Tata letak huruf Arab ala Microsoft di keyboard QWERTY
bercirikan khas Yahya Anak Rainin; yaitu peta letak huruf Arab
pada keyboard, yang memang sudak sejak dulu dikenal sebagai Dikarenakan letak tombol keyboard huruf Arab tidak sesuai
pengganti fungsi keyboard. Dengan program Arab Melayu Digital, dengan huruf latin, maka kita akan sangat kesulitan; bahkan
kita sudah akan dimudahkan untuk penulisan Arab dan Arab meraba-raba atau membuat print-out letak hurufnya; saat akan
Melayu. Sebab pemetaan tombol di keyboard telah disesuaikan menulis Arab. Lalu ketika muncul tuntutan untuk menulis Arab
dengan tombol QWERTY dan diposisikan pada huruf-huruf latin. Melayu, Anda terpaksa harus berinisiatif. Misalnya,
Namun sebaiknya Anda sendiri menilai patut-tidaknya pemakaian memunculkan huruf (‫ ) چ‬terpaksa menulis huruf (ˆ ) terlebih
Arab Melayu Digital ini untuk kebutuhan pelajaran pada dunia dahulu; setelah itu baru dikasih titik usai dokumen dicetak.

Bahan Dasar Pelatihan Arab Melayu Digital 15 16 Bahan Dasar Pelatihan Arab Melayu Digital
5 Cara Instalasi Program

Tata letak huruf Arab Melayu Digital di keyboard QWERTY

T
Keyboard Layout Arab Melayu Digital untuk OS Windows dan
Machintosh adalah solusi untuk permasalahan di atas. Dengan erdapat cara instalasi yang agak berbeda menurut sistem
program ini, Anda akan dimudahkan untuk penulisan Arab dan operasi komputer yang kita miliki. Terutama untuk
Arab Melayu. Sebab pemetaan tombol di keyboard telah Windows 2000 dan Windows XP yang memerlukan
disesuaikan dengan tombol QWERTY. Arab Melayu Digital sudah langkah manual dan cukup rumit bila dibandingkan dengan
lulus uji oleh berbagai pihak, baik lembaga maupun perorangan, Windows Vista dan Windows 7. Ikuti langkah-langkah berikut ini:
dan dinyatakan berjalan lancar tanpa kendala untuk aplikasi:

1. Program Internet; Internet Explorer, Outlook Express, Mozilla 1. Pengaturan pada Windows 2000/XP
Firefox, Netscape, Google Chrome, dll.
2. Aplikasi Office (Perkantoran); AbiWord BiDi, Microsoft Office a. Buka Control Panel melalui Start Menu> Settings> Control
(Word, Powerpoint, Excell, dll), DingDang Write 2000, Panel; seperti gambar di bawah ini:
Windows WordPad, Notepad, Sharmahd UniPad, dll.
3. Program Disain Grafis; Adobe Creative Suite (Photoshop,
Pagemaker, dll), Corel Draw Graphic Suite (Draw,
Photopaint, dll)

***

Bahan Dasar Pelatihan Arab Melayu Digital 17 18 Bahan Dasar Pelatihan Arab Melayu Digital
atau seperti gambar di bawah ini. Namun jika tampilan Control Panel komputer Anda seperti
gambar di bawah ini, langsung klik pada Regional and Language
Options.

b. Setting Manual pada Regional and Language Options.


(1) Klik Date, Time, Language and Regional Options.
:: Hasilnya akan muncul jendela seperti gambar di bawah ini.

(2) Kemudian klik di Regional and Language Options.

Bahan Dasar Pelatihan Arab Melayu Digital 19 20 Bahan Dasar Pelatihan Arab Melayu Digital
c. Klik tab [Languages] dan pastikan Anda mencentang pada e. Tunggu proses ini hingga selesai. Jika muncul perintah untuk
kategori Install files for complex script and right-to-left restart komputer/laptop Anda, ikuti saja, agar sistem dapat
languages (including Thai). Langkah selanjutnya, klik tab berjalan tanpa kendala.
[OK] atau [Apply].

2. Instalasi Arab Melayu Digital

d. Ketika muncul jendela baru, a. Buka CD Arab Melayu Digital dan dobel klik pada [setup].
b. Tunggu hingga proses selesai.

arahkan ke CD Arab Melayu Digital pada folder i386.


Lalu klik tab [OK].

Bahan Dasar Pelatihan Arab Melayu Digital 21 22 Bahan Dasar Pelatihan Arab Melayu Digital
3. Memasukkan Font

a. Buka folder Fonts pada CD Arab Melayu Digital.

6
b. Pilih semua font lalu di-copy (salin).

Pengaturan Ms Office

c. Kemudian Paste (tempel) di tombol Fonts pada Control Panel.


M icrosoft Office adalah program aplikasi perkantoran
yang mumpuni dengan fitur-fitur lengkapnya yang
begitu memanjakan pengguna. Semua lapisan, baik
yang amatir maupun yang professional, dapat dengan lancar
menggunakan program ini.
Atau bisa juga di folder C:\Windows\Fonts\
Microsoft Office 2007 merupakan pengembangan dari
Microsoft Office 2003 yang sudah teruji kemampuan dan
kehandalannya sebagai aplikasi perkantoran yang tidak ada
duanya. Penampilan Office 2007 sungguh di luar dugaan. Pada
versi ini Microsoft merombak total dan tidak sedikit pun
menyisakan penampilan yang ada pada versi sebelumnya.
Menurut Junita Leeman, Marketing Manager Microsoft Office
Indonesia, "Microsoft Office 2007 hadir dengan fasiltas yang
disebut dengan Ribbon. Ribbon ini dimaksudkan untuk
memudahkan pengguna menggunakan semua fitur yang ada di
Office 2007 dengan satu klik hingga waktu pengerjaan bisa
dihemat dengan sangat berarti”.
Seiring perkembangan zaman, maka keberadaan perangkat
turut berkembang. Saat ini sudah muncul Office 2010. Disamping
itu Microsoft juga menyiapkan sistem operasi berikutnya yang
d. Tunggu hingga proses selesai. konon diberi nama Windows 8.
Arab Melayu Digital, sejak awal kemunculannya, sudah dapat
*** dijalankan pada berbagai ragam program office, termasuk
Microsoft Office. Agar lebih dapat berjalan lancar, diperlukan
setting manual pada tahap ini.
Buka program Microsoft Office Word Anda, kemudian ikuti
langkah pengaturan pada bab ini.

Bahan Dasar Pelatihan Arab Melayu Digital 23 24 Bahan Dasar Pelatihan Arab Melayu Digital
1. Pengaturan di Ms. Word 2000 dan 2003 b. Klik tab Complex Scripts. Pada sub Numeral, pilih Context.

a. Klik tools > options....

c. Kemudian klik tab Edit. Pada kategori Editing Options, pilih


Auto-Keyboard Switching dan klik [OK].

akan muncul dialog tab OPTIONS, seperti gambar di bawah .

d. Cobalah hasil pengaturan Anda tadi dengan cara meng-klik


ikon u¶ (untuk latin) atau ¶t (untuk Arab Melayu).

Bahan Dasar Pelatihan Arab Melayu Digital 25 26 Bahan Dasar Pelatihan Arab Melayu Digital
2. Pengaturan di Ms. Word 2007 dan 2010 b. Pada menu Editing Options, centangkan (Ö) di box
Automatically switch keyboard to match language of
a. Klik logo office (tombol bulat) pada word 2007. Kalau pada surrounding text.
Word 2010, klik File.
c. Kemudian pada menu Show document content ,
centangkan (Ö) di box Show text boundaries. Selanjutnya, di
Numeral, ganti [Arabic] menjadi [Context]. Lalu klik [OK].

d. Cobalah hasil pengaturan Anda tadi dengan cara meng-klik


ikon u¶ (untuk latin) atau ¶t (untuk Arab Melayu).

Atau tekan tombol [Alt] pada keyboard Anda, jangan


lepaskan, ikuti dengan tombol huruf [t] dan [o], hingga muncul
kotak Word Options, bentuknya seperti gambar di bawah ini: 3. Pengaturan pada Excell, Powerpoint, dll
Kemudian klik Advanced.
Pengaturan pada program Microsoft Excell, Microsoft
Powerpoint dan aplikasi Microsoft Office lainnya, tak berbeda jauh
dengan pengaturan pada Microsoft Word. Anda hanya dituntut
‘agak’ jeli melihat kesamaan bentuk/rupa pengaturan. Karena ada
beberapa pengaturan pada Microsoft Word yang tidak terdapat
pada aplikasi Microsoft Office lainnya.

***

Bahan Dasar Pelatihan Arab Melayu Digital 27 28 Bahan Dasar Pelatihan Arab Melayu Digital

Anda mungkin juga menyukai