Anda di halaman 1dari 17

2.

AL-MURAB WA AL-MABNI
A.

CONTOH KALIMAT

1.
2.
3.
4.
5.

Buku itu Berguna


Saya membaca buku
Harga buku itu murah
Ini adalah buku
Saya membaca buku

ini

6.

Saya memperoleh buku

ini
7.
8.

Anak itu tidak akan minum

Anak itu tidak minum

Anak itu minum air

Khamar
9.
khamar
10.
minum air
11.

Wanita-wanita itu

Wanita-wanita itu tidak akan

Wanita-wanita itu

Ayah telah minum

minum khamar
12.

tidak minum khamar


13.
susu
14.
15.

Saya minum susu


Minumlah Susu!

B.

PENJELASAN
Kata

yaitu

(pada contoh 1) menduduki jabatan mubtada/subjek, harf terakhir

mesti dibaca dengan harakat dhammah (vocal u)

. Pada contoh 2,

kata tersebut menduduki jabatan maful bih/ objek, harf mesti dibaca dengan harakat
fathah (vokal a)

, dan pada contoh 3, didahului harf jar, harf mesti dibaca

dengan harakat kasrah (vocal i(;

. Kata

(pada contoh 4) menduduki

jabatan mubtada, objek (pada contoh 5), dan didahului harf jar (pada contoh 6) mesti

dibaca dengan bunyi yang sama harf dan ditulis dengan lambang yang sama (tidak

.
mengalami perubahan(, yaitu dengan alif yang sukun (mati)
Kata

(pada contoh7) tidak didahului harf nashab atau harf jazm, harf

sebagai harf terakhir dibaca dengan harakat dhammah


didahului oleh harf nasab

harf

contoh 9, didahului harf jazm, harf

dibaca dengan fathah

, pada contoh 8

, pada

dibaca dengan sukun (konsonan b)

. Fiil mudhari yang demikian adalah murab. Kata



10, 11, 12, harf terakhirnya

pada contoh

disukunkan, walaupun diawali oleh harf nashab atau

harf jazm, karena fiil-fiil ini diikuti oleh nun niswah


disebut mabni. Kalimat fiil madhi

. Jadi fiil yang demikian ini

pada contoh 13, harf

dibaca dengan

harakat fathah tanpa perubahan, dan dibaca sukun (mati) pada contoh 14 karena
bersambung dengan isim dhamir (kata ganti) yang berfungsi sebagai pelaku. Fiil amar
pada contoh 15 harf terakhir disukunkan. Fiil madhi pada dua contoh (13,14) dan fiil
amar (15) disebut fiil mabni., Adapun kalimah harf mesti dibaca tetap (mabni) dalam

pelbagai keadaan tanpa kecuali. Kata

(harf jarr) harf

senantiasa dibaca

dengan sukun (harf konsonan(


.

C.

KAIDAH
1.

Isim murab adalah isim yang mesti berubah bunyi ujung kata, dan
isim mabni adalah isim yang mesti tetap, sedangkan perubahannya sendiri disebut
Irab, dan ketidakberubahannya disebut bina. Kata isim ada yang murab dan ada
juga yang mabni. Adapun isim-isim yang mabni itu adalah:

Isim dhamir, seperti

Isim Isyarah, seperti

Isim Mausul, seperti

Isim Syart, seperti


( barangsiapa)

Isim Istifham, seperti ( siapakah)

Sebagian kata keterangan (zharf), seperti

Isim fiil (kata benda yang bermakna kerja), seperti

Adad Murakkab (kata bilangan dari sebelas hingga sembilan belas), seperti


, kecuali dua belas atau ( dengan
Irab mutsanna).
2.

Dengan memperhatikan contoh-contoh isim mabni tersebut di


atas, harf terakhir mabni ada empat macam:

Yang tetap (mabni) sukun, harf konsonan, seperti

Yang mabni fathah, vocal a, seperti

Yang mabni dhammah, vocal u seperti,


Yang mabni kasrah, vocal I seperti

3.

Pada umumnya kata isim itu murab, sedikit sekali yang mabni,.
Kata fiil itu pada umumnya mabni, sedikit sekali yang murab. Dan kalimah harf
seluruhnya mabni, tidak ada yang murab.

4.

Irab adalah perubahan akhir kata dalam kalimat yang disebabkan


oleh perubahan jabatan dan kedudukan, baik perubahan yang nyata dalam bunyi
dan tulisan ()

maupun perubahan yang tersirat dalam pikiran (

).
5.

Murab adalah kejadian sebuah kata dalam sebuah kalimat, yang


disebabkan oleh perubahan jabatan yang mengakibatkan berlainan bunyi harf
terakhir kata tersebut.

6.

Irab ada empat bagian, yaitu: rafa nashab, jar (khafadh) dan
jazm.

7.

Kata isim yang murab dalam sebuah kalimah mesti memiliki satu
dari tiga hukum irab, yaitu: rafa, nashab, khafadh dan tidak dapat memiliki
irab jazm.

8.

kata fiil yang murab mesti memiliki salah satu dari tiga hukum
irab, yaitu: rafa, nashab, irab jazm dan tidak memiliki hukum irab khafadh.

9.

Adapun kata harf mesti tetap pada satu keadaan, misalnya

(dari) selalu dibaca tetap, tidak terpengaruh oleh kata lain atau jabatan apapun.
10.
NO
1

Tanda-tanda Irab Isim dan Fiil


KATA

Isim
Mufrad
Munsharif

Isim
Mufrad

TANDA
RAFA
Dhammah

TANDA
NASHAB
Fathah

-

-

Dhammah

Fathah

TANDA
JAR
Kasrah

Fathah

TANDA
JAZM

Fathah

Fathah

Dhammah

Munsharif
Isim

Muqaddarah

Muqaddarah

Muqaddarah

Maqsur

Ghairr
3


-
-

Kasrah
Muqaddarah

Kasrah

Fathah Zhahirah

Dhammah

Muqaddarah


Fathah

Isim
Manqush

Dhammah

Isim

Mamdud

5.

almunsharif

Fathah

Fathah

Dhammah

Isim

Mamdud

Ya

Ya

Alif

Kasrah

Fathah

6.

Ghair alMunsharif
Isim

7.

Mutsanna/
Tatsniyyah

Dhammah

Jamak

Taksir al-

8.

Munsharif

Fathah

Fathah

Dhammah

Jamak

Taksir

Ya

Ghair alMunsharif

Wawu

Jamak

10

- -

Mudzakar

Ya

Salim

Dhammah

Jamak

11

Kasrah

-


-

Muannats

Kasrah

Salim

Ya

Alif

Wawu

Asma al-

12

Khamsah

13

Fiil

Dhammah

Fathah

Sukun

Mudhari

Shahih
Akhir

14

Fiil

Dhammah

Fathah zhahirah

Hadzfu

Mudhari

Muqaddarah

harf

mutal

akhir

alillah

15

Afal al-

Tsubut al-nun

Hadzf al- Nun

Hadzfu

khamsah

(ada nun)

(Dibuang nun)

al-Nun

(al-shahih

(dibuang

alakhir/almutal alakhir

Nun)

Irab Rafa

Harakat
Dhammah

Harf
Wawu

Isim Mufrad (Kata


Jamak Mudzakar
benda
Tunggal)
salimIsim dan Fiil
11.
Tanda Rafa
Jamak Taksir
Al-asma al khamsah
(Munsharif dan
(Isim lima):
Ghair Munsharif)
Mesti digabung
Jamak Muannats
dengan kata
salim
lain (murakkab
Fiil Mudhari
Idhafi)
Mengidlafatkan
isim lima pada
dhamir
mutakalim
Dhammah
Muqaddarah

Dhammah
zhahirah
Seperti:

wahdah
ditandai dengan
dhammah
muqaddarah

contoh:
Mesti
mukabbar
(dalam keadaan
normal tidak
dibuat tasghir

misal :
ditasghirkan
menjadi

Harf Alif

Isim Tasniyah

Harf Nun

Fiil Lima : Fiil


Mudhari yang harf
dasar terakhirnya (lam
fiil) diikuti oleh:
Dhamir tasniyah
muannats &
muadzakar (alif dan
nun)

Misal:

dhamir jamak
muannats & mudzakar
(wawu dan nun)
Misal:

dhamir muannasah
mukhathabah (ya dan
nun)
misal:

Untuk Tanda-tanda irab nashab dan tanda Irab Jazm fiil lima adalah dengan
menghilangkan (membuang) harf nun.
Fiil Mudhari Marfu dengan Dhammah (Zhahirah, Muqaddarah)
No.

Contoh Fiil

Dalalah

Shahih akhir

Tanda

atau mutal

Rafa

Tanda Rafa

akhir
1

Mufrad
Mudzakar

Ghaib
Mufrad
Mudzakar
Ghaib

Mufrad
Muannats

Ghaib
Mufrad
Muannats
Ghaib

Dhammah

--

zhahirah

Dhammah
Muqaddarah

--

Dhammah

--

Zhahirah
--

Dhammah
Muqaddarah

Mufrad
Mudzakar

Mukhatab
Mufrad
Mudzakar
Mukhatab

Mutakallim
wahdah
Mutakallim
wahdah

Mutakallim
Maa

al- ghair
Mutakallim
Maa
al- ghair

12.

Dhammah
Zhahirah

--

Dhammah
Muqaddarah

Dhammah

--

Zhahirah
--

Dhammah

--

Muqaddarah

Dhammah

--

Zhahirah
--

Dhammah
Muqaddarah

Tempat-tempat atau jabatan-jabatan bagi kalimah isim yang mesti


mempunyai hukum Irab rafa adalah sebagai berikut:
1.

Mubtada

2.

Khabar Mubtada

3.

Isim kana dan salah satu saudaranya

4.

Khabar Inna atau salah satu saudaranya

5.

Fail

6.

Naib fail

7.

Khabar la

8.

Tawabi/kalimat yang mengikuti jumlah atau


kalimah sebelumnya.

D.

LATIHAN
! Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini
1. Tentukan isim-isim murab marfu di bawah ini dan jelaskan sebab rafa nya serta
!alamat (tanda) Irab rafanya

(1
.
) (2 (
) (3 (
) (4 (
) (5 (
(6
(7
(8
(9
Isilah titik-titik di bawah ini dengan isim murab marfu dan jelaskan sebab

2.

!rafanya dan alamat (tanda) Irab rafanya

........... ........... ....


(1

(2 .............
(3 ....

........ ( 4
......... ........ (5
........ ( 6
..... ( 7
.......... ( 8
3. Berilah contoh kalimat isim-isim mabni dari jenis-jenis isim berikut ini!
1) Isim dhamir
2) Isim Isyarah
3) Isim Maushul
4) Isim Syart
5) Isim Istifham
6) Isim Fiil
7) Zharf
8) Adad Murakkab
E. RANGKUMAN
1.

Isim murab adalah isim yang mesti berubah bunyi ujung kata, dan
isim mabni adalah isim yang mesti tetap, sedangkan perubahannya sendiri
disebut Irab, dan ketidakberubahannya disebut bina.

2.

Dengan memperhatikan contoh-contoh dari isim, fiil mabni dan harf


terdapat empat macam mabni, yaitu

Yang tetap (mabni) sukun, harf konsonan, seperti

Yang mabni fathah, vocal a, seperti

Yang mabni dhammah, vocal u seperti,


Yang mabni kasrah, vocal I seperti

3. Pada umumnya kata isim itu murab, sedikit sekali yang mabni. Kata fiil itu pada
umumnya mabni, sedikit sekali yang murab. Dan kalimah harf seluruhnya
mabni, tidak ada yang murab.
4. Kata isim yang murab dalam sebuah kalimah mesti memiliki satu dari tiga
hukum irab, yaitu: rafa, nashab, khafadh dan tidak dapat memiliki irab jazm.
Kata fiil yang murab mesti memiliki salah satu dari tiga hukum irab, yaitu:
rafa, nashab, irab jazm dan tidak memiliki hukum irab khafadh. Adapun kata
harf mesti tetap pada satu keadaan, misalnya

( dari) selalu dibaca tetap, tidak


terpengaruh oleh kata lain atau jabatan apapun.


5. Tanda-tanda Irab
NO.
1

KATA
Isim
Mufrad
Munsharif

RAFA
Dhammah

TANDA
NASHAB
Fathah

TANDA
JAR
Kasrah

-
-

Munsharif
Isim

Dhammah

Fathah

Fathah

Maqsur

Muqaddarah

Muqaddarah

Muqaddarah

Isim
Mufrad
Ghairr

TANDA

Dhammah

Fathah

Fathah

- - -
4

Isim

Dhammah

Fathah Zhahirah

Kasrah

TANDA
JAZM

Muqaddarah

Kasrah


Fathah

Muqaddarah

Manqush

Dhammah

Isim

Mamdud

almunsharif

Fathah

Fathah

Dhammah

Isim

Mamdud

Ya

Ya

Alif

Ghair alMunsharif
Isim
Tatsniyyah

Kasrah

Fathah

Fathah

Fathah

Dhammah

Jamak

Taksir

Ya

Ya

Wawu

Jamak

Taksir alMunsharif

Ghair alMunsharif
Jamak
Mudzakar
Salim

- -

Mutsanna/

Dhammah

10

Dhammah

Jamak

Kasrah

-


-

Muannats

Kasrah

11

Salim

al-

Asma

Ya

Alif

Wawu

Khamsah

Sukun

Fathah

Dhammah

Fiil

Mudhari

12
13

Shahih
Akhir

Hadzfu

Fathah zhahirah

Dhammah

Fiil

harf

Muqaddarah

Mudhari

alillah

mutal

14

akhir
15

Afal al-

Tsubut

khamsah
(al-shahih
alakhir/al-

al-nun Hadzf al- Nun

Hadzfu

(ada nun)

(Dibuang nun)

al-Nun

(dibuang

mutal al-

Nun)

akhir

Isim
Dhamir
Isim
Isyarah
Isim-isim
Mabni

Isim Maushul

Isim Syart

Isim
Istifham
6. Isim-isim mabni tergambar dalam tabel berikut ini:
Sebagian
Zharaf

Isim Fiil

Adad
Murakkab

Anda mungkin juga menyukai