Pedoman Kti D Iv Bidan Pendidik Uniba
Pedoman Kti D Iv Bidan Pendidik Uniba
Dengan pengalaman menyusun karya tulis ilmiah dimungkinkan bagi seorang peserta
belajar untuk mengkungkapkan seluruh domain belajar yang telah dicapainya, baik
berupa domain kognitif, afektif maupun psikomotor.
Pembuatan karya tulis ilmiah tidak hanya bermanfaat bagi peserta belajar, karena
kemampuan menganalisis, mensintesis sera mengaungkapkan dalam bentuk tulisan akan
sangat diperlukan oleh seorang calon ahli madya. Lebih jauh lagi akan menjadi masukan
yang berharga bagi penyelenggara program studi untuk menilai sejauh mana program
yang disediakan dan siselenggarakan telah dapat mengembangkan kemampuan lulusan
dalam mengintegrasikan bidang ilmu pengetahuan yang dipelajarinya, sesuai dengan
keahlian atau profesinya.
1. Cross sectional
Penelitian ini dilakukan untuk melihat factor resiko atau factor penyebab dan akibat
atau kasus yang terjadi pada objek yang di ukur pada waktu bersamaan.
2. Case control
Penelitian ini dilakukan untuk melihat factor resiko dan factor penyebab dan akibat
ayng dilkukan pada waktu yang bersamaan, tetapi penelitian ini berawal dari kasus
kemudian dicari contolnya.
BAB II
PROSES BERFIKIR ILMIAH
2.1 Penalaran
Manusia pada hakekatnya adalah makhluk berfikir, bersikap dan bertindak, sikap dan
tindakan manusia bersumber dari pengetahuan yang diperolehnya lewat kegiatan berfikir
dan hal-hal yang dirasakanya. Berfikir merupakan suatu kegiatan untuk menemukan
pengetahuan yang benar, yaitu pnegtahuan yang sesuai dengan objeknya. Kegiatan atau
proses berfikir ini dapat melalui dua jalur, yaitu :
a. Melalui Proses Penalaran
Penalran adalah suatu prose berfikir yang bersifat logis dan analitik. Berfikir
secara logis berarti berfikir menggunakan logika, yaitu cara tertentu untuk menarik
suatu kesimpulan dari fenomena yang diamati. Berfikir secara analitis artinya
mencoba memahami atau menerangkan suatu fenomena dengan memilih fenomena
tersebut menjadi komponen-komponen tertentu dan kemudian menjelaskan hubungan
antara komponen-komponen tersebut.
b. Melalui Jalur non Penalaran
Proses berfikir lain melalui jalur non penalaran (yang tidak berdasarkan
penalaran), atau kegiatan berfikir yang tidak logis, tidak analitis dan tidak kritis.
Kegiatan berfikir yang tidak berdasarkan penalaran adalah : perasaan (merasa) dan
intuisi, karena dalam merasa dan intuisi tidak berdasrkan pada suatu pola berfikir
tertentu. Dalam kehidupan sehari-hari banyak tindakan-tindakan atau keputusan yang
didasarkan pada perasaan (emosi) dan intuisi. Tindakan-tindakan dan keputusan ini
tidak logis, dan oeleh karena itu sifatnya menjadi tidak objektif. Secara umum
masyarkat berfikir dengan cara analitis (melalui penalaran) dan non analitis
(berdasarkan perasaan dan intuisi).
Pengetahuan (ilmu pengetahuan) pada hakekatnya adalah hasil dari berfikir tau
kegiatan berfikir melalui penalaran. Tidak semua kegiatan berfikir akan menghasilkan
ilmu pengetahuan. Kegiatan berfikir yang hanya menggunakan perasaan dan intuisi
tidak akan menghasilkan ilmu pengetahuan. Ilmu pngetahuan sebagai hasil dari
kegiatan berfikir pada hakekatnya adalah suatu kebenaran, karena dicapai melaui
proses yang logis dan objektif, tidak subjektif yang mendasarkan parasaan dan intuisi.
Namun demikian, kebanaran tidak hanya diperoleh dari ilmu pengetahuan saja, tetapi
dapat juga melaului “wahyu”.
Untuk melakukan kegiatan penalaran tersebut harus diisi dengan materi
pengetahuan yang berasal dari pengetahuan yang berasal dari kebenaran. Dibedakan
adanya dua sumber kebenaran, yaitu :
a. Rasio, yaitu bahwa pikiran atau ide merupakan sumber kebenaran. Paham
yang diyakini bahwa rasio sebagai sumber kebenaran disebut rasionalisme.
b. Fakta, yaitu bahwa fakta yang tertangkap lewat pengalaman manusia
merupakan sumber kebenaran. Penganut paham ini disebut imperialism.
Penalaran dalam konteks uraian ini adalah penalaran ilmiah, yang hakekatnya
sumber kebenaran, dimana isi atau materi dari penalaran merupakan gabungan antara
rasio dengan pengalaman (empiris).
2.2 Logika
Telah disebutkan bahwa nalaran merupakan proses berfikir yang membuahan
pengatahuan. Agar yang dihasilkan oleh panalaran itu mempunyai dasar kebenaran, maka
proses berfikir itu harus melalui cara tertentu. Kegiatan penarikan kesimpulan sebagai
produk dari proses penalaran baik baik yang bersumber dari ratio maupun pengalam
dianggap valid (sahih) kalau proses penarikan kesimpulan itu dilakukan menurut cara
tertentu yang disebut “logika”, yang terdiri dari : logika induktif dan logika deduktif.
a) Logika Induktif
Adalah suatu cara berfikir untuk menarik kesimpulan yang bersifat dari berbagai
kasus yang bersifat khusus atau individual. Penalaran atau cara berfikir secara
induktif, dimulai dengan mengemukakan pernyataan-pernyataan atau fakta-fakta yang
mempunyai ruang lingkup yang khas dan terbatas atau bersifat individual dan diakhiri
dengan kesimpulan atau pernyataan yyang bersifat umum.
b) Logika deduktif
Adalah kegiatan penalaran atau berfikir yang bertolak dari pernyataan-pernyataan
atau fakta-fakta yang bersifat umum, kemudian ditarik kesimpulan yang bersifat
khusus. Penarikan kesimpulan secara deduktif biasanya menggunkan pola berfikir
yang disebut “sologisme”. Silogisme disusun dari dua buah pernyataan dan sebuah
kesimpulan. Pernyataan yang dijadikan dasar pengambilan kesimpulan disebut
premis, yakni premis mayor yang bersifat umu, dan premis minor yang bersifat
khusus. Dan kedua premis tersebut diambil kesimpulan (konklusi)
2.3 Proses Berfikir Ilmiah
Ilmu merupakan suatu cara berfikir dalam menghasilkan suatu kesimpulan yang
berupa pengetahuan yang dapat diandalkan atau kebenaran. Berfikir bukan satu-satunya
cara dalam mendapatkan pengetahuan, demikian pula ilmu bukan satu-satunya produk
dari kegitan berfikir. Ilmu merupakan produk dari hasil berfikir menurut langkah-langkah
tertentu yang secara umum dapat disebut secara berfikir ilmiah. Jadi berfkir ilmiah
merupakan kegiatan berfikir yang memenuhi persyaratan tertentu. Persyaratan berfikir
ilmiah tersebut antara lain sebagai berikut :
a) Mempunyai alur jalan fikiran yang logis, artinya menurut logika baik logika deduktif
atau induktif, seperti telah diuraikan sebelumnya.
b) Alur jalan fikiran yang logis tersebut harus juga didukung oleh fakta empiris. Hal ini
berarti jalan fikiran yang logis tersebut mengaharuskan kita untuk mencari dukungan
dari fakta empiris. Misalnya tingkat pendidikan secara logika akan mempengaruhi
pengetahuan tentang kesehatan. Persyaratan yang logis ini harus perlu didukung atau
dibuktikan dengan fakta, misalnya hasil penelitian. Hal ini penting karena semua yang
logis belum tentu sesuai dengan kenyataan (fakta) atau tidak semua yang logis itu
didukung oleh fakta atau mendukung kebenaran secara empiris. Dengan perkataan
lain meskipun pengatahuan atau kesimpulan yang telah dibuat itu sudah benar dan
logis, tetapi harus melalui pengujian secara empiris sebagai criteria kebenaran objktif.
c) Mekanisme yang terbuka terhadap koreksi, artinya teori atau ilmu pengetahuan yang
telah disusun, meskipun telah didasari oleh panalaran yang logis serta didukung fakta
empiris, namun masih bersifat terbuka terhadap koreksi. Hal ini berarti bahwa teori
atau pernyataan yang telah disimpulakan tersebut bisa gugur atau salah bila dari hasil
penelitian lain ternyata hasil berbeda.
Dari uraian ini dapatt ditarik kesimpulan bahwa karakteristikilmu sebagai hasil
berfikir ilmiah adalah : rasional, logis, objektif dan terbuka, sedangkan sifat kritis
merupakan karakteristik yang melandasi keempat sifat tersebut.
4.1 Pendahuluan
Pendahuluan ini mengantarkan pembaca memahami apa yang melatarbelakangai
masalah yang diteliti, tujuan penelitian yang dilakukan serta manfaat penelitian.
Pendahuluan merupakan BAB I Karya Tulis Ilmiah. Secara sistematis bab pendahuluan
berisikan :
a. Latar belakang masalah yang akan dibahas
b. Perumusan maslah dan ruang lingkupnya
c. Tujuan penelitian yang memuat tujuan umum, tujuan khusus yang dapat diukur
secara kuantitatif.
d. Manfaat penelitian
e. Keterbatasan penelitian → di hapus saja dan di tarok di HASIL PENELITI-
AN DAN PEMBAHASAN.
- Editing
- Cooding
- Processing
- Cleaning data
4.7 Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penyusunan karya tulis ilmiah
A. Judul Penelitian
Judul penelitian ditulis secara singkat tetapi jelas dan dapat dimengerti serta dapat
menggambarkan penelitian yang dilakukan. Dari judul pembaca sudah dapat
mengetahui hakikat obyek penelitian, bidang penelitian, dan metode umum yang
dipakai dalam penelitian tersebut. Oleh karna itu, judul harus mencerminkan
hubungan antara variable bebas dan variable terikat yang terdapat dalam masalah
penelitian. Disamping itu perlu dipilih kata-kata sederhana dan tepat sehingga dapat
mengutarakan intisari masalah agar mudah dan cepat dimengerti oleh pembaca secara
singkat dan deskriptif.
B. Abstrak
Abstrak ditulis dalam dua versi bahasa yaitu dalam versi bahasa Indonesia dan dalam
versi bahasa Inggris. Abstrak ditulis secara singkat, padat dan dapat menggambarkan
isi sebuah Skripsi secara keseluruhan.
BAB V
PROSES PEMBUATAN KARYA TULIS ILMIAH
A. Persyaratan Pembimbing :
1. Persyaratan Pembimbing I
Mempunyai bidang ilmu yang sesuai dengan bidang kajian Karya Tulis Ilmiah
mahasiswa dengan pendidikan S2 yang mengajar di Prodi D-IV Bidan Pendidik
Mengisi surat pernyataan kesediaan menjadi dosen pembimbing
2. Persyaratan Pembimbing II
Jenjang pendidikan minimal S2 sederajat yang memiliki basik keilmuan di bidang kesehatan
Mengisi surat pernyataan kesediaan menjadi dosen pembimbing
B. Tugas pembimbing :
Secara umum tugas pembimbing adalah mengarahkan dalam mempersiapkan proposal
menentukan waktu untuk melakukan seminar proposal dan ujian Karya Tulis Ilmiah
berdasarkan atas persetujuan program studi. Adapun secara rinci tugas pembimbing
meliputi hal-hal berikut :
1. Membuat kontrak bimbingan dengan mahasiswa
2. Pemeriksaan perbaikan bimbingan dilaksanakan dalam waktu maksimum tujuh hari
untuk setiap periode pemeriksaan bagi setiap konsep Karya Tulis Ilmiah
3. Memberi informasi tentang literature wajib dan literature yang dianjurkan dalam
penyusunan Karya Tulis Ilmiah
4. Memberikan peringatan baik lisan maupun tertulis kepada mahasiswa yang
melalaikan tugas dan atau yang belum menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah
5. Merekomendasikan mahasiswa bimbingan dalam pelaksanaan seminar proposal,
ujian hasil dan ujian penelitian/ Karya Tulis Ilmiah
6. Melakukan penilaian pada waktu pelaksanaan seminar proposal Karya Tulis Ilmiah
mahasiswa dibawah bimbingannya.
7. Melakukan penilaian pada waktu pelaksanaan ujian penelitian Karya Tulis Ilmiah
mahasiswa dibawah bimbingannya
8. Memberikan pengarahan kepada mahasiswa bimbingannya mengenai sesuatu yang
berhubungan dengan perbaikan-perbaikan Karya Tulis Ilmiah mahasiswa yang
bersangkutan
C. Tugas Khusus
Pembimbing I : adalah pembimbing utama yang akan membimbing mahasiswa dengan
menitik beratkan bimbingan pada substansi keilmuan kebidanannya
BAB VI
PEDOMAN TEKNIS
6.1 Format
6.1.1.2 Pengetikan
Karya Tulis Ilmiah diketik dengan komputer menggunakan program pengetikan kata
(Microsoft word) dengan pilihan huruf “Times New Roman” ukuran besar huruf
(Font):
1. Naskah : 12
2. Judul Bab : 14
3. Judul Skripsi : 14 s/d 16 (tergantung pada panjang pendeknya judul)
Judul Bab dan judul Karya Tulis Ilmiah diketik tebal (Bold). Pengetikan naskah
dilakukan pada satu sisi halaman saja (tidak timbal balik), dengan jarak pengetikan
dua spasi (kecuali untuk abstrak jarak pengetikan satu spasi), dengan batas ukuran
pengetikan :
Tepi atas : 4 cm
Tepi bawah : 3 cm
Tepi kiri : 4 cm
Tepi kanan : 3 cm
Setiap bab selalu dimulai pada halaman baru, judul bab diketik pada batas atas bidang
pengetikan, disusun simetris menggunakan huruf besar tanpa di garis bawahi atau
pembubuhan titik di akhir kalimat. Penomoran bab dan sub-bab serta jarak baris
dilakukan sebagai berikut :
1. Penomoran
Bab, Sub-Bab, Sub Sub-Bab, dan seterusnya (bila ada) dapat diberi nomor dengan
cara : 1
I
I.I
I.I.I
a) Abc
1)
2. Jarak baris
1. Jarak antara judul bab dan awal naskah adalah 4 spasi
2. Jarak antara akhir naskah dengan sub judul maupun antara sub judul dan anak
sub judul adalah 4 spasi
3. Jarak antara sub judul dan awal naskah berikutnya
4. Jarak antara alinea 2 spasi
5. Jarak antara baris adalah 2 spasi
b. Cetak miring
1. Setiap kata dalam bahasa yang tidak saya dengan bahasa yang dipakai dalam
Karya Tulis Ilmiah,
contoh : community empowerment, Ulcuspepticum, Hepar
2. Setiap kata yang dianggap penting oleh penulis
c. Cetak tebal
Penggunaan cetak tebal dilakukan pada setiap kata judul bab dan sub-sub
2. Bagian Utama
Susunan bagian ini tergantung bahan yang akan digunakan untuk Karya Tulis
Ilmiah
3. Bagian Akhir
Bagian ini mencakup :
a. Daftar pustaka
a. Lampiran-lampiran
b. Ralat (bila ada)
BAB VII
PROSES UJUAN KARYA TULIS ILMIAH
Pembimbing Karya Tulis Ilmiah mengajukan secara tertulis (dengan mengisi Formulir
terlampir) tanggal ujian sidang Karya Tulis Ilmiah ditujukan kepada Ka.Prodi D-IV
Bidan Pendidik Universitas Batam selambat-lambatnya 2 minggu sebelum tanggal yang
diajukan
Ka.Prodi D-IV Bidan Pendidik Universitas Batam sebelum memutuskan layak tidaknya
ujian sidang Karya Tulis Ilmiah. Selanjutnya dapat dijadwalkan rencana ujian dengan
melampirkan :
1. Daftar nilai prestasi yang diperoleh dan telah diperiksa oleh bagian akademik
2. Naskah Karya Tulis Ilmiah yang telah ditanda tangani oleh pembimbing dan
dianggap telah memenuhi persyaratan oleh pembimbing
3. Usulan nama anggota penguji sebanyak-banyaknya 4 orang dengan susunan 2 orang
dari Yayasan Griya Husada (termasuk pembimbing) dan 2 orang dari luar Yayasan
Griya Husada.
Pembimbing dianjurkan menambah dan mengusulkan satu calon penguji, apabila
yang ditunjuk tidak dapat hadir dalam ujian
4. Penguji luar adalah penguji yang memenuhi criteria : menguasai topik yang menjadi
penelitian peserta ujian, memiliki latar belakang pendidikan minimal S2
5. Ujian dianggap sah bila terdapat minimal 2 (dua) orang penguji dalam ujian, tanpa
membedakan penguji Yayasan Griya Husada atau penguji luar yang menyatakan
bahwa mahasiswa yang bersangkutan dinyatakan lulus.
Formulir usulan sidang Karya Tulis Ilmiah diisi rangkap 4, yaitu 1 lembar diserahkan
kepada Sub Bagian Akademik, 1 lembar untu peserta ujian yang bersangkutan
Sebelum ujian berlangsung para penguji berkumpul (tanpa dihadiri peserta), dan
berunding mengenai Karya Tulis Ilmiah. Pemimpin ujian adalah pembimbing utama
Karya Tulis Ilmiah menjelaskan pokok-pokok yang perlu dinilai dan menjelaskan
kekuatan dan kelemahan Karya Tulis Ilmiah serta hambatan-hambatan yang dialami
dalam proses pembuatan Karya Tulis Ilmiah dan pendidikan peserta secara umum
Ujian berlangsung paling sedikit 90 menit dan paling lama 120 menit dan dipimpin oleh
Pembimbing Karya Tulis Ilmiah.
Pembagian waktu tersebut adalah sebagai berikut :
Pembukaan oleh Pimpinan sidang ujian : 5 menit
Penyajian oleh peserta : 15-20 menit
Tanya jawab : 60 menit
Penutup : 5 menit
Segera setelah selesai ujian Karya Tulis Ilmiah, para penguji dan pembimbing
mengambil suara secara tertutup (tanpa dihadiri oleh peserta). Hasil keputusan setiap
penguji kemudian dibacakan oleh pimpinan ujian dalam hal lulus atau tidak lulus. Bila
satu atau lebih penguji menyatakan tidak lulus, ia perlu menjelaskan mengapa peserta
tidak lulus dan para penguji dapat merundingkan kembali penilaiannya. Pengambilan
suara secara tertutup yang kedua kemudian dilakukan. Demikian secara berulang yang
ketiga kalinya sehingga dapat dicapai kesepakatan yang bulat. Bila ada satu penguji
yang menyatakan tetap tidak lulus, maka peserta dinyatakan gagal, dan peserta
diberikan kesempatan satu kali untuk mengulang ujian Karya Tulis Ilmiah selambat-
lambatnya 4 minggu setelah ujian pertama. Bila peserta diyatakan lulus, dan anggota
penguji serta pembimbing kemudian memberi nilai sekurangnya 2.0 sebagai batas
kelulusan.
Pada akhir ujian, pembimbing, penguji menandatangani berita acara ujian (formulir
terlampir) untuk diserahkan kepada Ka.Prodi D-IV Bidan Pendidik Universitas Batam.
Apabila hasil ujian meminta peserta memperbaiki Karya Tulis Ilmiah, maka peserta
memperbaiki naskah Karya Tulis Ilmiah sesuai dengan usul-usul dan kritik pada saat
ujian. Waktu untuk memperbaiki, mencetak dan menjilid Karya Tulis Ilmiah tidak lebih
dari 6 bulan setelah ujian.
a. Penyajian Lisan
Aspek yang dinilai dalam penyajian lisan adalah :
Kemampuan peserta dalam batas waktu yang diberikan, untuk menyajikan intisari
penulisan dengan jelas dan ringkas ; yang disajikan hanya yang terdapat dalam
tulisan lengkap
Efektivitas penggunaan alat bantu komunikasi
b. Sistematika Penulisan
Aspek yang dinilai pada sistematika penulisan adalah
Keseimbangan antara paragraph, antara bab dan susunan atau urutan tulisan
Pengulangan yang tidak perlu
Susunan bahasa, penggunaan istilah asing dan keajengan istilah
Cara penulisan kepustakaan dan rujukan
c. Isi Tulisan
Aspek yang dinilai pada tulisan adalah :
Pengungkapan yang jelas dan padat
Relevansi teori, konsep, dan bahasa terhadap permasalahan yang dikemukakan,
ketetapan penggunaan cara pengumpulan data, analisa dan [pembahasan
permasalahan yang dihadapi, penarikan kesimpulan serta pengajuan saran-saran
berkaitan dengan penelitiannya yang bersifat tepat guna
Cara penyajian table, gambar, dan data pada umumnya
d. Tanya Jawab
Dalam Tanya jawab dinilai :
Penguasaan peserta dalam pengetahuan yang ada hubungannya dengan Karya
Tulis Ilmiah
Kemampuan menjawab secara sistematik, jelas, dan logis dalam kaitan dengan
pertanyaan yang diajukan
Mengetahui
Ka.Prodi D-IV Bidan Pendidik
TAHUN 2011
KARYA TULIS ILMIAH
Disusun oleh :
NPM : 0103064
Skripsi ini telah diperiksa oleh Tim Pembimbing Karya Tulis Ilmiah D IV Bidan Pendidik
Universitas Batam
JUDUL : PENGETAHUAN DAN SIKAP REMAJA TENTANG PERILAKU
NPM. 0103064
Menyetujui
Pembimbing I Pembimbing II
Mengetahui
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat ALLAH SWT, karena atas segala Ramat
dan karunia-NYA, penulis dapat menyelesaikan laboran tugas akhir yang berjudul
“PENGETAHUAN DAN SIKAP REMAJA TENTANG PERILAKU SEKS DI SMAN 1
BATAM TAHUN 2007 “.
Skripsi ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan pendidikan
Diploma IV Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Batam. Meskipun penulis
telah berusaha semaksimal mungkin agar Karya Tulis Ilmiah ini sesuai dengan yang
diharapkan. Akan tetapi karena keterbatasan kemampuan, pengetahuan dan pengalaman
penulis. Penulis menyadari sepenuhnya dalam menyusun Karya Tulis Ilmiah ini bayak
kekurangna dan kesalahan, oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang
bersifat membangun.
Dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini, penulis banyak mendapatkan bimbingan,
bantuandan saran serta dorongan semangat dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada
desempatan ini penulis menyampaikan ucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada :
2. Bpk. Dr. Muharso, SKM selaku Dekan Fakultas Kesehatan Universitas Batam.
3. Dian Juni Ekasari, SST, SKM,M.Keb selaku pembimbing I yang telah memberiakan
bimbingan, arahan, dan kasih sayangnya dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah.
4. Nana Mulyana, M.Kes, HES, pembimbing II yang telah memberiakan bimbingan,
arahan dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah
5. Seluruh Staf pengajar Prodi Ilmu Kebidanan Universitas Batam, yang telah
6. Perpustakaan Universitas Batam yang telah membantu penulis utuk mencari data-data
yang ada.
7. Seluruh Responden yang telah banyak membantu penulis sehingga Karya Tulis Ilmiah
ini dapat selesai dengan baik.
8. Kepada seluruh rekan mahasiswi dan teman-teman seperjuangan khususnya D IV
Bidan Pendidik yang telah memberikan banyak bantuan dan saran yang bermanfaat bagi
penulis.
9. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, yang telah banyak membantu
penulis dalam penulisan Karya Tulis Ilmiah ini.
10. Papa dan Mama yang banyak memberikan semangat dan nasehat kepada penulis.
Akhir kata penulis mengucapakan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
banyak membantu penulis dalam menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini semoga amal budi
baik diterima oleh ALLAH SWT dan penulis berharap kiranya Karya Tulis Ilmiah ini
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK.................................................................................................... i
ABSTRAC .................................................................................................... ii
DAFTAR TABEL........................................................................................ x
DAFTAR GAMBAR.................................................................................... xi
BAB I PENDAHULUAN
2.1 Pengetahuan........................................................................... 7
2.1 Sikap...................................................................................... 9
2.3 Perilaku.................................................................................. 12
2.4 Remaja................................................................................... 14
2.4.1 Tugas Perkembangan Remaja.................................... 15
2.8.2 Aborsi......................................................................... 37
4.2 populasi.................................................................................. 51
4.3 Sampel.................................................................................... 51
a.Umur Respon....................................................... 55
59
b. Sikap Remaja Tentang Perilaku Seks...................
60
61
5.2 Pembahasan............................................................................. 62
6.1 Kesimpulan............................................................................ 67
6.2 Saran....................................................................................... 67
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DAFTAR PUSTAKA
2006
Departemen Kesehatan RI. Departemen Keehatan Republik Indonesia dan WHO. Kesehatan
Reproduksi Remaja (KKR) Buku Saku Untuk Remaja Usia 14-19 Tahun. Departeemn
______, Yang Perlu diketahui petugas kesehtan tentang kesehatan reproduksi. Jakarta Depkes
RI. 2001.
Direktorat Advokasi Dan KIE. Buku Sumber Keluarga Berencana, Kesehatan Reproduksi,
2002.
Cipta. 2002.
Sarwanto, Suharti Ajik, Pengetahuan, Sikap dan Perilaku Pekerja Remaja Terhadap
Soetjiningsih. Tumbuh Kembang Remaja dan Permasalahannya. Jakarta : Sagung Seto. 2004.
www.bkkbn.com 28-12-2004
www.pikiran-rakyat.com 30-08-2002
www.kompas.co.id 09-01-2004
www.sp18.com 10-05-2001
www.sp18.com 09-06-2001
DAFTAR TABEL
Perilaku Seks............................................................................... 58
Perilaku Seks................................................................................. 60
Perilaku Seks................................................................................ 61
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR LAMPIRAN
PENILAIAN AKHIR
NPM : _________________________________________________
_________________________________________________
Pembimbing I : _________________________________________________
Pembimbing II : _________________________________________________
Penguji I : _________________________________________________
Penguji II : _________________________________________________
Har/Tgl : _________________________________________________
Waktu : _________________________________________________
Tempat : _________________________________________________
VARIABEL PENELITIAN
Nilai
No Variabel Rentang Bobot Mutu
(R)* (B) (RxB)
1. Bab I
a. Latar Belakang ......... 1 .........
b. Rumusan Masalah ......... 1 .........
c. Tujuan Penelitian ......... 1 .........
2. Bab II
a. Kelengkapan Materi ......... 1 .........
b. Penguasaan Materi ......... 1 .........
Bab III
a. Kerangka onsep ......... 1 .........
3.
b. Definisi Operasional ......... 1 .........
Bab IV
4. a. Metodologi Penelitian ........... 1 ..........
Bab V
a. Hasil Penelitian ......... 1 .........
5.
b. Pembahasan hasil ......... 1 .........
*Keterangan :
Nilai Rentang = 1,00 s/d 4,00
NM = Nilai Mutu
Kesimpulan
Hasil akhir sidang Skripsi : LULUS / TIDAK LULUS
Lama watu untuk revisi hasil sidang Skripsi : ...................hari
Catatan : ..............................................................
................................................................
................................................................
................................................................
Mengetahui,
Penguji Sidang Wakil Rektor I
(............................................................) (.................................................)
Nama : _________________________________________________
NPM : _________________________________________________
Judul Skripsi : _________________________________________________
_________________________________________________
_________________________________________________
_________________________________________________
Pembimbing I : _________________________________________________
Nilai
No Variabel Rentang Bobot Mutu
(R)* (B) (RxB)
Variabel Penilaian Bimbingan Skripsi
1 Melaksanakan bimbingan sekurang-kurangya
12 kali pertemuan ......... 1 .........
Bab III
a. Kerangka onsep ......... 1 .........
3.
b. Definisi Operasional ......... 1 .........
Bab IV
a. Metodologi Penelitian ........... 1 ..........
4.
Bab V
b. Hasil Penelitian ......... 1 .........
5.
c. Pembahasan hasil ......... 1 .........
Kesimpulan :
CatatanPembimbing: ................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
........................................................................................................................................
Lama waktu untuk relevan hasil sidang Skripsi : ................hari
Mengetahui,
Penguji Sidang Wakil Rektor I
(............................................................) (..............................................)