PENDAHULUAN
PT. Agility International Pondok Ungu berdiri pada tahun 2012 yang telah
menjalin kerjama contract logistic pada beberapa perusahaan. PT. Agility Internasional
Pondok Ungu merupakan perusahaan yang menawarkan jasa kepada costumernya. Jasa
yang ditawarkan tersebut seperti jasa penyewaan gudang dan jasa distribusi. Berikut
adalah perusahaan-perusahaan yang menjadi partner PT. Agility Internasional Pondok
ungu, dalam jasa penyewaan gudang dan distribusi dapat dilihat pada Tabel 1.1
No Nama Customer
1. PT. Budi Agung Sentosa Perusahaan Tekstil
2. PT. Mulya Jaya Perkasa Perusahaan Tekstil
3. PT. Pajajaran Internusa Tekstil Perusahaan Tekstil
4 PT. Duta Pratama Asia Perusahaan Tekstil
5. PT. Kharisma Persada Lestari Perusahaan Tekstil
6. PT. MAP Aktif Adi Perkasa Ritel
7. PT. Unilever Indonesia Tbk Perusahaan Pembersih dan
Perawatan Tubuh
8. PT. Tupperware Distributor Peralatan Rumah Tangga
9. PT. Komatsu Marketing and Pemasok Peralatan Konstruksi
Support Indonesia
10. PT. Herbalife Indonesia Perusahaan Produk Kesehatan
I-2
1.1.1. Visi dan Misi
a. Visi
A new logistics leader meeting the challenges of global trade.
b. Misi
Facilitating trade through innovative supply chain solutions.
Values :
a. Integrity
b. Personal Ownership
c. Team Work
d. Excellence
1.1.2. Logo Perusahaan
I-3
Warna kuning memiliki makna kepercayaan diri, optimisme, ramah serta kreatif.
PT. Agility Internasional berharap memiliki optimis dalam menjalankan perusahaan dan
kreatif dalam memberikan fasilitas dan pelayanan kepada pelanggan.
Tulisan“Global Integrated Logistics” PT. Agility International terkenal sebagai
perusahaan Logistik yang berpengalaman, dapat disesuikan sesuai dengan
perkembangan zaman dan perbedaan tempat.
b. Ocean Freight adalah pelayanan pengiriman melalui jalur laut. Agility memiliki
ahli angkatan laut di seluruh dunia yang siap untuk menanggapi pertanyaan
mendesak dari Customer, sehingga kargo Customer tidak hanya sampai ke
tujuan tepat waktu. Agility menawarkan tarif yang kompetitif dan layanan yang
disesuaikan disetiap aliansi operator.
I-4
Gambar I.3 Ocean Freight
Sumber : Google
I-5
e. Supply Chain Solutions adalah upaya untuk mengatasi masalah yang terjadi
dalam rantai pasok. Dengan pengalaman yang luas Agility dan sumber daya
yang luas yang mencakup berbagai industri dan negara, para ahli Agility dapat
menyesuaikan solusi rantai pasokan yang khas untuk kebutuhan spesifik bisnis
Customer. Agility dapat memanfaatkan keahlian logistiknya untuk menciptakan
solusi yang mengakomodasi pasar yang paling dinamis dan khusus kategori.
Apakah Customer memerlukan visibilitas yang lebih baik, penghematan biaya,
solusi manajemen persediaan, atau pendekatan yang sama sekali disesuaikan?
Agility menyediakan proses yang benar, peralatan dan alat serta perhatian
pribadi untuk mengelola rantai pasokan Customer secara efisien dan efektif
biaya.
f. Warehousing and Distribution adalah jasa pelayanan bagi industri yang tidak
memiliki gudang sendiri untuk menyimpan raw material maupun finished goods
mereka dan juga pendistribusian barang mereka. Pergudangan dan distribusi
kemampuan kelincahan termasuk manajemen layanan lengkap didukung oleh
produk jalan, udara dan laut freight forwarding, teknologi canggih dan fasilitas
strategis. Fasilitas Agility terletak untuk kemudahan jangkauan dan akses
peralatan. Dengan fleksibilitas dalam ukuran fasilitas dan jenis, Agility dapat
memilih situs yang ada atau mengatur apa yang Customer butuhkan untuk dekat
optimal. Agility mengelola end-to-end perencanaan persediaan dan pengisian
disesuaikan dengan kebutuhan Customer. Mengambil tanggung jawab penuh
untuk inventaris Customer, Agility menemukan efisiensi yang menghilangkan
pemegang saham yang tidak perlu dan kemudian menurun biaya logistik. Dari
akuisisi suku cadang dan penggantian untuk pembelian, pemesanan dan kontrol
I-6
kualitas, Aglity mengelola bahan dan produk yang diperlukan untuk
mempertahankan bisnis Customer berjalan lancar.
2. Specialized Logistics
Agility Project Logistics adalah bisnis khusus diintegrasikan ke dalam
jaringan global Agility. Agility menyediakan dukungan logistik yang meliputi berat-
angkat dan out-of-gauge bergerak kargo untuk proyek-proyek modal, proyek
minyak dan gas, dan jasa kelautan. Sebagai manajer proyek atau konsultan ahli,
Agility menangani perencanaan logistik di semua tahapan siklus proyek dari
pemilihan lokasi untuk Pra-FEED, FEED dan eksekusi akhir. Agility
mengembangkan rencana rute, pemodelan biaya dan alat proyek pendukungan
penting untuk Customer dengan gerakan-gerakan yang kompleks yang memerlukan
pementasan hati-hati, pengurutan dan koordinasi. Mengandalkan jaringan global
500 kantor Agility di lebih dari 100 negara, profesional Agility menawarkan impor
dan ekspor kepatuhan dan pengepakan, bea cukai, pergudangan dan penyimpanan,
bersama dengan manajemen pelayanan laut yang luas yang dibutuhkan untuk
mengirimkan barang Customer pada waktu mana saja di dunia.
Pilihan produk dan layanan:
a. Minyak dan Gas Logistik - Agility Project Logistics berpengalaman dalam
peralatan dan perlengkapan, curah atau barang dikemas, dan transportasi angkat
berat di mana Anda membutuhkan mereka, ketika Anda membutuhkan mereka
memberikan. Layanan yang di berikan meliputi mempercepat dan pengadaan,
kepatuhan ekspor, manajemen situs 24 jam, pergudangan dan pendistribusian,
custom clereance, tranportasi laut udara dan darat.
b. Project Services - Agility memberikan solusi inovatif dan kreatif routing yang
pilihan untuk mengirimkan barang Customer ke seluruh wilayah di dunia,
termasuk pasar negara berkembang tanpainfrastruktur yang dibutuhkan untuk
menangani beban berat dan volume kargo proyek.
I-7
Jakarta, Bandung, Denpasar, Medan, Semarang, Solo, Surabaya, dan Yogyakarta).
Kantor pusatnya terletak di Jakarta tepatnya di daerah Halim Perdanakusuma. Pada awal
berdiri di Indoensia Agility menawarkan layanan pergudangan dan kegiatan logistik
lainnya seperti : distribusi, transportasi, dan lain-lain.
Pada awal berdirinya Agility Pondok Ungu hanya menyediakan jasa
pergudangan di Blok B, Blok E dan Blok F. Kemudian pada tahun 2016, Presiden
Republik Indonesia meresmikan 11 perusahaan yang menerima fasilitas Pusat Logistik
Berikat (PLB) dalam rangka menjalankan kebijakan ekonomi tahap ke-2 atau yang
dikenal dengan paket kebijakan ekonomi jokowi jilid 2 yang diluncurkan tanggal 29
September 2015. Berdasarkan PP No. 85 tahun 2015 tentang perubahan atas PP No. 32
tahun 2009 tentang Tempat Penimbunan Berikat, hal ini bertujuan untuk mengurangi
waktu dwelling time di Pelabuhan Tanjung Priok. Salah satu perusahaan yang menerima
fasilitas Pusat Logistik Berikat adalah Agility. Pusat Logistik Berikat yang disingkat
PLB adalah untuk menimbun barang asal luar daerah pabean atau barang yang berasal
dari tempat lain dalam daerah pabean, dapat disertai satu atau lebih kegiatan sederhana
dalam jangka waktu tertentu untuk dikeluarkan kembali. Dan saat ini Agility yang
menerima fasilitas PLB ada ditiga lokasi. Lokasi yang pertama di Halim, Jakarta dan
lokasi yang kedua berada di Pondok Ungu, Bekasi yang menampung barang untuk
mendukung industri personal care / home care. Tidak semua lokasi Agility Pondok
Ungu adalah PLB, hanya 3 lokasi saja selebihnya adalah pergudangan. PLB di Agility
Pondok Ungu ada 3 lokasi. Lokasi 1 dan 2 (Blok F) di khususkan untuk home care dan
spare part dan untuk lokasi 3 (Blok B) di khususkan untuk textile. Pada saat ini banyak
Customer yang tertarik dengan kemudahan dari PLB, oleh karena itu PT. Agility
merencanakan untuk membuka lokasi baru didaerah Bandung dan Tanggerang. Pada
saat ini PT. Agility lebih fokus terhadap PLB dikarenakan ini merupakan “produk” baru
dalam dunia logistik. Dan diharapkan Agility dapat membantu kebijakan pemerintah
dalam meningkatkan dunia perlogistikan.
Saat ini, Agility merupakan sebuah perusahaan dengan 20.000 karyawan dengan
lebih 450 kantor di lebih 100 negara .Hal ini di perdagangkan secara publik,dengan
penerimaan tahunan sebesar US$4,5 Milyar dan menawarkan sebuah portofolio yang
lengkap tentang manajeman angkutan dan solusi logistics yang di sesuaikan di tingkat
dunia.
I-9
termasuk jasa pertahanan dan pemerintahan, Logistik Proyek, serta pameran dan
perlombaan. Masing-masing bisnis tersebut memiliki ”deskriptor merk” tambahan.
I-10
Gambar I.6 Struktur Organisasi PLB PT. Agility International
Sumber: PT. Agility International Pondok Ungu
I-11
mencapai penjualan yang dianggarkan tetapi untuk focus penjualan terhadap
costumer divisi ini melakukan kerjasama dengan costumer dengan usaha yang
besar atau sudah memiliki nama besar dipasaran produk fashion.
4. Group Key Account Manager – Fashion Retail
Melakukan pembuatan rancangan bisnis untuk peluang baru maupun yang
sudah ada serta bertanggung jawab untuk efektif on-boarding costumer baru
dengan memberikan informasi yang up-to-date yang berkaitan dengan kegiatan
pelanggan dan melayani sebagai agen di perusahaan dengan tujuan untuk
mencapai penjualan yang dianggarkan tetapi untuk divisi ini hanya terfokus
terhadap penjualan dari sejumlah kecil komoditas atau bias disebut dengan
costumer yang mempunyai usaha kecil atau eceran.
5. Operation Spv
Menyusun dan menerapkan manajemen kegiatan atau proyek yang telah di
susun agar berjalan sesuai target yang telah ditentukan dengan cara membuat
budget estimasi, detail mekanisme konsep kegiatan atau proyek, dan menyusun
tim untuk melaksakan kegiatan agar bisa memberikan kepuasan terhadap
customer yang bekerjasama terhadap jasa perusahaan.
6. Operation Manager Fashion Retail
Memastikan dan bertanggung jawab dalam setiap proses kerja yang
menyangkut Fashion Retail demi memenuhi kepuasan pelanggan dan
menjalankan Efektifitas didalamnya.
7. Operation Asst. Mgr
Bertanggung jawab terhadap kegiatan-kegiatan operasional di dalam
warehouse seperti proses masuknya barang ke gudang sampai barang keluar
dari gudang.
8. Distribution Manager
Melakukan, menerapkan dan mengawasi strategi, kebijakan dan perencanaan
untuk proses pembelian, penyimpanan dan pendistribusian serta menyiapkan
dan menerapkan rencana untuk menjaga stok kebutuhan organisasi minimal
memakan biaya seminim mungkin, menegosiasikan kontrak dengan penyuplai
barang untuk memenuhi jumlah, kualitas, pengiriman dan biaya yang telah
dibutuhkan dengan kemudian mengawasi dan mengkaji ulang sistem
pemnyimpanan dan inventaris untuk memenuhi kebutuhan suplai dan
mengatur ketersediaan stok suplai, mengoperasikan sistem pencatatan untuk
melacak segala perpindahan suplai bahan baku dan produk jadi, dan
memastikan bahwa pemesanan kembali untuk memenuhi kebutuhan stok
dilakukan disaat yang optimal, menjadi penghubung dengan departemen lain
I-12
dan konsumen terkait kebutuhan barang-barang yang telah diproduksi dan
proses pengiriman keluar, mengawasi proses pencatatan transaksi dari proses
pembelian, penyimpanan dan distribusi dengan menentukan apakah produk
dan layanan yang diproduksi telah memenuhi kebutuhan konsumen atau
kontrak dengan costumer.
9. Facility Maintenance
Bertanggung jawab terhadap aktifitas untuk mempertahankan kualitas
peralatan system supaya tetap dalam kondisi layak bekerja didalam gudang,
agar dapat tercapai sebuah system pemeliharaan yang baik dengan
menghasilkan menghilangnya variabilitas system.
10. General Affair Departemen
Mengurus berbagai perijinan yang diperlukan perusahaan. Dengan cara
memelihara hubungan baik dengan lingkungan sekitar perusahaan,
bertanggung jawab terhadap keberadaan dan kondisi asset perusahaan serta
bertanggung jawab terhadap terpeliharanya fasilitas kantor. Melakukan proses
pengadaan fasilitas dan alat-alat kantor dan menjaga keamanan seluruh
fasilitas kantor dan aset perusahaan, melakukan analisaa kebutuhan anggaran
pengadaan dan pemeliharaan seluruh fasilitas kantor.
11. Human Resource Departemen
Bertanggung jawab untuk mengelola dan mengembangkan sumber daya
manusia di perusahaan, membuat sistem perekrutan yang efektif dan efisien,
membuat kegiatan pembinaan, pelatihan, dan kegiatan – kegiatan yang
berhubungan dengan pengembangan sumber daya manusia di perusahaan.
Berdasarkan struktur organisasi PLB pada Gambar 1.6, setiap bagian mempunyai
tugas masing-masing untuk menjalankan proses operasinya. Berikut Job Description
dan tugas dari masing-masing bagian, yaitu :
I-15