Anda di halaman 1dari 11

FORMAT KISI-KISI SOAL UAS/ UKK

Sekolah : SMP...
Tingkatan/Kelas : VIII
Semester : 1 (Satu)
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia

1. KISI-KISI
Tingkata Nomor
No Kompetensi Dasar Indikator Soal
n Kognitif Soal
1 3.1 Memahami teks - Memahami bentuk/strukturteks C1 PG
cerita moral/fabel, ulasan, cerita moral/fabel (1,2,3,4,5
diskusi, cerita prosedur, dan ,6,7,8,9,
cerita biografi baik melalui- Memahami unsur kebahasaan teks 10,11)
lisan maupun tulisan cerita moral/fabel

3.2
2 Membedakan cerita moral/fabel,- Membedakan teks cerita moral /fabel C2 PG
ulasan, diskusi, cerita dengan teks cerpen dilihat dari (12,
prosedur, dan cerita biografi struktur isi 13,14)
baik melalui lisan maupun- Membedakan teks cerita moral /fabel
tulisan dengan teks cerpen dilihat dari fitur
bahasanya.

3 3.3 Mengklasifikasi teks cerita- mengklasifikasikan teks cerita moral C3 PG


moral/fabel, ulasan, diskusi, /fabel : (15, 16)
cerita prosedur dan ceritao Cerita moral fantasi
biografi baik melalui lisano Cerita moral fiksi ilmiah
maupun tulisan
4 4.3 Menelaah dan merevisi teks- Menelaah teks cerita moral/fabel C4 PG
cerita moral/fabel, ulasan, berupa judul, alur, tokoh, amanat, (17, 18,
diskusi, cerita prosedur dan latar dan kebahasaan 19)
cerita biografi baik melalui- Merevisi isi dan bahasa teks cerita
lisan maupun tulisan moral/fabel.
53.4 Mengidentifikasi kekurangan- Menemukan kelebihan dan kekurangan C4 PG
teks cerita moral/fabel, ulasan, teks cerita moral/fabel (20, 21)
diskusi, cerita prosedur dan
cerita biografi baik melalui
lisan maupun tulisan
3.1
6 Memahami teks cerita
- Memahami struktur teks biografi C1 PG
moral/fabel, ulasan, diskusi,- Memahami ciri bahasa (22,
cerita prosedur dan ceritao Penggunaan kata sifat, penggunaan 23,24,25,
biografi baik melalui lisan kata kerja aksi yang menjelaskan 26, 27,
maupun tulisan aktivitas tokoh 28, 29,
30, 31,
32)
73.2 Membedakan teks cerita - Membedakan teks biografi dengan C2 PG
moral/fabel, ulasan, diskusi, teks cerita moral dilihat dari struktur (33,34)
cerita prosedur dan cerita isi
biografi baik melalui lisan - Membedakan teks biografi dengan
maupun tulisan teks cerita moral dilihat dari fitur
bahasanya.
8 3.3 Mengklasifikasi teks cerita- Mengklasifikasikan teks biografi C3 PG
moral/fabel, ulasan, diskusi, (35)
cerita prosedur dan cerita
biografi baik melalui lisan
maupun tulisan
93.4 Mengidentifikasi teks cerita - Menemukan kelebihan / kekurangan C4 PG
moral/fabel, ulasan, diskusi, teks biografi (36, 37)
cerita prosedur dan cerita
biografi baik melalui lisan
maupun tulisan
10
3.1 Memahami teks cerita - Memahami struktur teks prosedur C1 PG
moral/fabel, ulasan, diskusi, - Memahami kebahasaan teks prosedur (38, 39,
cerita prosedur dan cerita 40, 41,
biografi baik melalui lisan 42 )
maupun tulisan
3.2
11 Membedakan teks cerita- Membedakan teks prosedur membuat C2 PG
moral/fabel, ulasan, diskusi, dengan melakukan sesuatu dilihat ( 43)
cerita prosedur dan cerita dari struktur isi
biografi baik melalui lisan- Membedakan teks prosedur membuat
maupun tulisan dengan melakukan sesuatu dilihat
dari fitur bahasanya
12
3.3 Mengidentifikasi kekurangan - Menemukan kelebihan /kekurangan PG
teks cerita moral/fabel, ulasan, teks prosedur (44, 45)
diskusi, cerita prosedur dan
cerita biografi baik melalui
lisan maupun tulisan
13
3.1 Memahami teks cerita- Memahami bentuk/strukturteks cerita
moral/fabel, ulasan, diskusi, moral/fabel
cerita prosedur dan cerita
biografi baik melalui lisan
maupun tulisan
14 4.4 Meringkas
15 4.3 Menelaah dan merevisi
16 4.4 Meringkas

* Semoga *
2. Bentuk Soal
1. Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat dengan memberi tanda silang (x) pada huruf
a, b, c dan d pada lembar jawaban yang telah tersedia!
Perhatikan dengan saksama fabel berjudul “Kupu-kupu Berhati Mulia” berikut!
Dikisahkan pada suatu hari yang cerah ada seekor semut berjalan-jalan di taman. Ia
sangat bahagia karena bisa berjalan-jalan melihat taman yang indah. Sang semut berkeliling
taman sambil menyapa binatang-binatang yang berada di taman itu.
Ia melihat sebuah kepompong di atas pohon. Sang semut mengejek bentuk kepompong
yang jelek dan tidak bisa pergi ke mana-mana.
“Hei, kepompong alangkah jelek nasibmu.Kamu hanya bisa menggantung di ranting
itu.Ayo jalan-jalan, lihat dunia yang luas ini.Bagaimana nasibmu jika ranting itu patah?”
Sang semut selalu membanggakan dirinya yang bisa pergi ke tempat ia suka. Bahkan, sang semut
kuat mengangkat beban yang lebih besar dari tubuhnya. Sang semut merasa bahwa dirinya
adalah binatang yang paling hebat.Si kepompong hanya diam saja mendengar ejekan tersebut.
Pada suatu pagi sang semut kembali berjalan ke taman itu. Karena hujan, genangan
lumpur terdapat di mana-mana.Lumpur yang licin membuat semut tergelincir dan jatuh ke dalam
lumpur. Sang semut hampir tenggelam
dalam genangan lumpur itu. Semut berteriak sekencang mungkin untuk meminta bantuan.
“ Tolong, bantu aku! Aku mau tenggelam, tolong..., tolong...!”
Untunglah saat itu ada seekor kupu-kupu yang terbang melintas.
Kemudian, kupu-kupu menjulurkan sebuah ranting ke arah semut.
“Semut, peganglah erat-erat ranting itu!Nanti aku akan mengangkat ranting itu.”Lalu,
sang semut memegang erat ranting itu. Si kupu-kupu mengangkat ranting itu dan
menurunkannya di tempat yang aman.
Kemudian, sang semut berterima kasih kepada kupu-kupu karena kupu-kupu telah
menyelamatkan nyawanya. Ia memuji kupu-kupu sebagai binatang yang hebat dan terpuji.
Mendengar pujian itu, kupu-kupu berkata kepada semut.
“Aku adalah kepompong yang pernah kau ejek,” kata si kupu-kupu.
Ternyata, kepompong yang dulu diejek sudah menyelamatkan dirinya.
Akhirnya, sang semut berjanji kepada kupu-kupu bahwa dia tidak akan menghina semua
makhluk ciptaan Tuhan yang ada di taman itu.
1. Apa amanat dari fabel “Kupu-kupu Berhati Mulia”?
a. Harus saling menghina c. Harus ikhlas menerima takdir
b. Tidak boleh putus asa d. Jangan menghina orang lain
2. Berikut adalah struktur teks fabel, kecuali…
a. Kode c. Resolusi
b. Orientasi d. Komplikasi
3. Kata kerja aktif transitif yang terdapat dalam paragraf pertama fabel di atas adalah…
a. Berkeliling, menyapa c. Melihat, berkeliling
b. Berjalan-jalan, semut, melihat d. Melihat, menyapa
4. Kata kerja aktif intransitif yang terdapat dalam paragraf pertama fabel di atas adalah…
a. Mendengar, berkeliling, melihat c. Melihat, mengejek, pergi
b. Berjalan-jalan, menyapa, melihat d. Berjalan-jalan, berkeliling
5. Kata kerja yang terdapat dalam paragraf kedua fabel di atas adalah…
a. Mendengar, berkeliling, melihat c. Melihat, mengejek, pergi
b. Berjalan-jalan, menyapa, melihat d. Berjalan-jalan, berkeliling, mengangkat
6. Kata kerja aktif intransitif yang terdapat dalam paragraf kelima fabel di atas adalah…
a. Diam, tergelincir, tenggelam c. Melihat, tergelincir, tenggelam
b. Berjalan, tergelincir, tenggelam d. Berjalan, tergelincir, membuat
7. Kata kerja yang terdapat dalam paragraf terakhir fabel di atas adalah…
a. Berjanji, menghina c. Melihat, berkeliling
b. Berjalan-jalan, berjanji d. Diejek, menyelamatkan
8. Penulisan kata sandang sang yang tepat adalah…
a. Ia menemui sang Raja Hutan. c. Wandi mengambil sangkar burung.
b. Sangkuriang menemui Dayang Sumbi d. Ahmad menemani Sang Pangeran.
9. Penulisan kata sandang si yang tepat adalah…
a. Ia menemui Si Raja Hutan. c. Si Akbar memapah Si Agus.
b. Si Landa menyapa si Monye. d. Ahmad menemani SiPangeran.
10. Bentuk kalimat pasif dari kalimat “Jiji Jerapah menemui Kus Tikus” adalah…
a. Jiji Jerapah ditemui Kus Tikus c. Kus Tikus ditemui Jiji Jerapah.
b. Kus Tikus menemui Jiji Jerapah. d. Jiji Jerapah dan Kus Tikus bertemu.
11. Di bawah ini adalah ciri/fitur bahasa teks cerita moral/fabel, kecuali...
a. Memuat kata sifat untuk menunjukan fisik ataupun watak tokoh cerita
b. Memuat kata bilangan untuk menunjukan waktu terjadinya peristiwa
c. Memuat kata kerja untuk menunjukan kejadian atau hal yang dilakukan tokoh
d. Memuat kata sandang untuk menyebut/ memanggil tokoh

Tabel Perbedaan Struktur Teks Cerita Moral/ Fabel dengan Teks Cerpen
No Struktur Teks Cerita Moral/Fabel No Struktur Teks Cerpen
1 Orientasi, koda, komplikasi, resolusi 1 Orientasi, resolusi, koda
2 Reorientasi, resolusi, komplikasi, koda 2 Orientasi, resolusi, komplikasi
3 Orientasi, komplikasi, resolusi, koda 3 Orientasi, komplikasi, resolusi
4 Reorientasi, komplikasi, resolusi, koda 4 Resolusi, koda, komplikasi

12. Perbedaan teks cerita moral/fabel dengan teks cerpen dilihat dari aspek strukturnya terdapat
pada nomor...
a. 1 c. 3
b. 2 d. 4
13. Pernyataan yang benar mengenai persamaan teks cerita moral/fabel dengan teks cerpen dilihat
dari aspek ciri/fitur bahasanya adalah..
a. Teks cerita moral/fabel dan teks cerpen disusun berdasarkan pengalaman nyata pengarangnya.
b. Teks cerita moral/fabel dan teks cerpen disusun berdasarkan imajinasi atau rekaan
pengarangnya.
c. Penggunaan kata sifat pada teks cerita moral/fabel dan teks cerpen hanya untuk menunjukan
watak tokoh cerita
d. Teks cerita moral/fabel dan teks cerpen menggunakan kata sandan untuk menyebut tokoh cerita
14. Di bawah ini adalah pernyataan yang benar mengenai persamaan teks cerita moral/fabel dengan
teks cerpen dilihat dari aspek struktur, kecuali...
a. Orientasi pada teks cerita moral/fabel dan teks cerpen berisi perkenalan tokoh dan latar cerita.
b. Komplikasi teks cerita moral/fabel dan teks cerpen selalu berakhir dengan penyelesaian
c. Teks cerita moral/fabel dan teks cerpen tidak harus menuliskan judul cerita dan nama pengarang
d. Komplikasi pada teks cerita moral dan teks cerita moral mempunyai klimaks atau puncak
masalah.
15. 1. Cerita disusun bersumber pada ilmu pengetahuan
2. Cerita disusun bersumber pada imajinasi pengarang
3. Cerita bersifat fantasi dan tidak masuk akal
4. Cerita bersifat logis dan masuk akal
Ciri teks cerita moral fiksi ilmiah terdapat pada nomor...
a. 1 dan 2 c. 1 dan 4
b. 2 dan 4 d. 3 dan 4
16. “apakah beras bisa mengecil ukuranya, ayah?”
“hemmm, bisa saja, setiap makhluk hidup pasti mengalami proses adaptasi. Makhluk hidup yang
berhasil selamat adalah makhluk hidup yang adaptif dan berhasil menjuarai seleksi alam. Bisa
saja padi malah bisa menghilang dari muka bumi.”
Penggalan teks cerita di atas diklasifikasikan ke dalam teks cerita moral..
a. Fiksi fantasi c. fabel
b. Cerpen fantasi d. Fiksi ilmiah
Teks bacaan untuk soal nomor 17, 18, 19
Ketika rusa yang paling tua mendengar ini, dia gelisah. Dia memanggil rusa-rusa yang lain lalu
berkata, “apakah kamu mendengar apa yang dikatakan pemburu itu
Kita harus meninggalakan tempat ini. Pemburu itu akan kembali besok dan membunuh kita
semua!” rusa kedua setuju. “kamu benar”, dia berkata. “kita harus meninggalkan kolam ini”.
Tetapi rusa ketiga, rusa yang paling muda tertawa. “kamu cemas tanpa ada alasan”, dia berkata.
“kita telah tinggal di tempat ini seumur hidup kita, dan tidak ada pemburu yang datang kesini.
Kenapa harus pemburu itu kembali? Saya tidak akan pergi kemana-mana. Keberuntunganku
akan menyelamatkanku.”
Akhirnya, peburu tersebut pun datang dan menangkap semua rusa yang tertinggal di tempat itu.
Keberuntungan rusa ketiga tidak menyelamatkanya, dia juga tertangkap dan disembelih oleh
pemburu itu.
17. Deskripsi watak yang sesuai dengan tokoh cerita moral/fabel di atas adalah..
a. Para pemeberu berpereilaku tekun dan cekatan
b. Rusa pertama bersifat penakut dan pengecut
c. Rusa kedua bersifat gagah dan pemberani
d. Rusa ketiga bersifat congkak dan keras kepala
18. Berdasarkan hasil telaah, penggalan cerita moral/fabel di atas berkisah tentang..
a. Pemburu yang jahat dan kejam
b. Persahabatan pemburu dengan rusa
c. Rusa muda yang keras kepala
d. Kehidupan rusa yang damai
19. Amanat yang terdapat pada cerita moral/fabel di atas, kecuali ..
a. Janganlah berlaku sombong/ angkuh
b. Patuhilah nasihat baik dari orang yang lebih tua
c. Bersatulah untuk mencapai suatu tujuan
d. Janganlah menggantungkan hidup pada keberuntungan

Terdapatlah tiga iklan yang hidup disebuah kolam. Kebetulan banyak nelayan-nelayan melewati
kolam tersebut dan melihat ikan-ikan itu. “kolam ini penuh dengan ikan”, mereka berbicara satu
sama lain dengan bergairah. “kami belum pernah memancing di sini sebelumnya. Kami harus
datang lagi dengan jaring kami dan emangkap nikan-ikan ini!” kemudian nelayan-nelayan
tersebut pergi.
20. Bagian orientasi teks cerita moral di atas akan lebih tepat bila dilengkapi dengan..
a. Kata keterangan untuk menujukan latar waktu
b. Kata keterangan untuk menujukan peristiwa yang dialami tokoh.
c. Sudut pandang pengarang untuk menujukan alur cerita.
d. Kata kerja untuk menujukan peristiwa/ aktifitas tokoh cerita.
21. Berdasarkan teks soal nomor 21 terdapat kekurangan/ ketidaktepatan pada aspek kaidah
kebahasaan teks cerita moral/fabel di atas adalah sebagai berikut, kecuali...
a. Penulisan kata “disebuah” pada kalimat pertama
b. Penggunaan kata “banyak” di depan kata nelayan-nelayan pada kalimat kedua
c. Penggunaan kata ganti “kami” pada kalimat ke-4 dan ke-5
d. Tidak ada kata “para” di depan kata nelayan-nelayan pada kalimat terakhir.
22. “Teks yang ditulis oleh dirinya sendiri mengisahkan peristiwa dan masalah yang dihadapinya.”
Pernyataan tersebut merupakan pengertian dari…
a. Autobiografi c. Biodata
b. Biografi d. Autobiodata
23. Apa pengertian biografi?
a. Teks yang mengisahkan tokoh fiksi c. Teks yang memaparkan berita.
seperti Superman.
b. Teks yang mengisahkan tokoh atau d. Teks yang berisi dongeng.
pelaku, peristiwa, dan masalah yang
dihadapinya.
24. Struktur teks biografi terdiri atas...
a. orientasi, peristiwa dan masalah, keistimewaan tokoh, reorientasi
b. reorientasi, peristiwa dan masalah, keistimewaan tokoh, orientasi
c. orientasi, reorientasi, peristiwa dan masalah, keistimewaan tokoh
d. reorientasi, orientasi, peristiwa dan masalah, keistimewaan tokoh
Perhatikan teks biografi berikut!
1. Ki Hajar Dewantara lahir di Yogyakarta pada tanggal 2 Mei 1889.Ia berasal dari lingkungan
keluarga keraton Yogyakarta. Meskipun demikian, ia sangat sederhana dan ingin dekat dengan
rakyatnya.
2. Ki Hajar Dewantara bekerja sebagai wartawan di beberapa surat kabar, sepertiSedyotomo,
Midden Java, De Express, Oetoesan Hindia, Kaoem Moeda, Tjahaja Timoer,dan Poesara.
Tulisan-tulisannya sangat komunikatif, tajam, dan patriotik sehingga mampu membangkitkan
semangat antikolonial bagi pembacanya. Ki Hajar Dewantara juga mengecam rencana perayaan
itu melalui tulisannya yang berjudul “Als Ik Eens Nederlander Was(Seandainya Aku Seorang
Belanda) dan Een voor Allen maar Ook Allen voor Een (Satu untuk Semua, tetapi Semua untuk
Satu Juga)”.
Pada tanggal 3 Juli 1922 Ki Hajar Dewantara bersama dengan rekan-rekan
seperjuangannya mendirikan perguruan yang bercorak nasional, yaitu Nationaal Onderwijs
Instituut Taman Siswa (Perguruan Nasional Taman Siswa). Melalui perguruan Taman Siswa dan
tulisan-tulisannya yang berjumlah ratusan, Ki HajarDewantara berhasil meletakkan dasar-dasar
pendidikan nasional bagi bangsa Indonesia.
3. Sebagai pahlawan yang dijuluki Bapak Pendidikan Indonesia, semangat dan jasa Ki Hajar
Dewantara sepantasnya dikenang dan tidak dilupakan. Semoga apa yang dilakukannya itu dapat
menginspirasi rakyat Indonesia menuju masa depan yang lebih baik.
25. Struktur biografi yang ditunjukan nomor 1 adalah…
a. Orientasi c. Koda
b. Reorientasi d. Peristiwa dan masalah yang dihadapi
26. Struktur biografi yang ditunjukan nomor 2 adalah…
a. Orientasi c. Koda
b. Reorientasi d. Peristiwa dan masalah yang dihadapi
27. Struktur biografi, yang ditunjukan nomor 3 adalah…
a. Orientasi c. Koda
b. Reorientasi d. Peristiwa dan masalah yang dihadapi
28. Contoh merujuk kata yang terdapat dalam pragraf pertama biografi di adalah..
a. Tulisan-tulisannya c. Pembacanya
b. Rakyatnya d. Dilakuannya

29. Berdasarkan kompleksitas strukturnya, kalimat terbagi menjadi dua, yakni...


a. Kalimat Tunggal dan Kalimat c. Kalimat Ganda dan Kalimat Majemuk
Ganda
b. Kalimat Langsung dan Tidak d. Kalimat Tunggal dan Kalimat Majemuk
Langsung
30. “Siswa SMP Muhammadiyah berenang di kolam renang.”
Kalimat di atas merupakan contoh kalimat tunggal berpredikat verbal…
a. Ekatransitif c. Monotransitif
b. Dwitransitif d. Taktransitif
31. Di bawah ini adalah ciri bahasa teks biografi, kecuali...
a. Memuat konjungsi antarkalimat dan itra kalimat
b. Memuat kata kerja aksi untuk menunjukan aktivitas tokoh
c.Memuat definisi kata untuk menunjukan fisik tokoh
d. Memuat kata sifat untuk menujukan siafat tokoh
32. Kata kerja aksi yang mendeskripsikan tokoh pada teks biografi terdapat pada kalimat...
a. Sebelum sukses seperti sekarang, Andi F. Noya adalah anak yang nakal
b. Sejak bersekolah di SD, Andi F. Noya sudah gemar sekali menulis
c. Setelah sukses pun Andi F. Noya tetep sederhana dan rendah hati
d. Acara talkshow Andi F, Noya sukses besar, itu pasti ada rahasianya.
Tabel Perbedaan Struktur Teks biografi dengan Teks Moral/Fabel
No Struktur Teks Biografi No Struktur Teks Cerita Moral/Fabel
1 Reorientasi, keistimewaan tokoh, peristiwa 1 Orientasi, resolusi, koda atau amanat,
dan masalah, orientasi komplikasi
2 Reorientasi, orientasi, keistimewaan tokoh, 2 Reorientasi, resolusi, komplikasi, koda atau
peristiwa dan masalah amanat
3 Orientasi, peristiwa dan masalah, 3 Orientasi, resolusi, komplikasi, koda atau
keistimewaan tokoh, reorientasi amanat
4 Orientasi, peristiwa dan masalah, 4 Orientasi, komplikasi, resolusi, koda atau
keistimewaan tokoh, reorientasi amanat
33. Perbedaan teks biografi dengan teks cerita moral/ fabel dilihat dai aspek strukturnya terdapat
pada nomor..
a. 1 c. 3
b. 2 d. 4
34. Pernyataan yang tidak benar mengenai persamaan teks cerita moral/fabel dengan teks cerpen
dilihat dari aspek ciri/fitur bahasa adalah...
a. Penggunaan konjungsi pada teks biografi dan teks moral/fabel berfungsi untuk menghubungkan
peristiwa yang satu dengan yang lainya.
b. Penggunaan kata sifat pada teks biografi dan teks cerita moral/fabel untuk menujukan watak
tokoh cerita.
c. Penyusunan teks biografi dan teks cerita moral berdasarkan fakta dan data yang lengkap dan
akurat
d. Penggunaan kata sifat pada teks biografi dan teks cerita moral/fabel untuk menujukkan
penampilan fisik tokoh cerita

Teks bacaan untuk soal nomor 35, 36 dan 37


Bung Hatta adalah nama salah seorang dari beribu pahlawan yang pernah memperjuangkan
kemerdekaan dan kemajuan Indonesia. Sosok Bung Hatta telah menjadi begitu dekat dari hati
rakyat Indonesia karena perjuangan dan sifatnya yang begitu merakyat. Besarnya peran beliu
dalam perjuangan negri ini sehingga disebut sebagai salah seorang “the founding father’s of
Indonesia”.
Berbagai tulisan dan kisah perjuangan Muhammad Hatta telah ditulis dan dibukukan, mulai
dari masa kecil, remaja, dewasa dan perjuangan beliu untuk mewujudkan kemerdekaan
Indonesia. Nmaun, dalam hal yang rasanya perlu sedikit digali dan dipahami, yaitu melihat Bung
Hatta sebagai tokoh organisasi partai politik.
Hal ini dikaitkan dengan usaha melihat perkembangan kegiatan dan ketokohan beliau di dunia
politik Indonesia saat ini. Maka pantas rasanya kita ikut melihat perjuangan dan perjalanan
kegiatan politik Bung Hatta.
Setelah perang dunia 1 berakhir, generasi muda Indonesia yang berprestasi makin banyak
yang mendapatkan kesempatan mengenyam pendidikan luar negri seperti di Belanda dan Kairo
(Mesir). Hal ini diperkuat dengan diberlakukanya politik balas budi oleh Belanda. Kalau kita
memperhatikan semangat beroganisasi Bung Hatta, sebenarnya telah tumbuh sewaktu beliau
berada di Indonesia. Beliau pernah menjadi ketua jong Sumatra(1918-1921) dan semangat ini
makin membara dengan asahan dari kultur pendidikan Belanda / Eropa yang bernapas
Demokrasi dan keterbukaan.

35. Dilihat dari isinya, teks biografi diatas dapat diklasifikasikan sebagai teks...
a. Biografi perjalanan karier c. Biografi perjalanan hidup
b. Biografi fiksional d. Autobiografi
36. di bawah ini adalah kekurangan teks biografi di atas pada aspek kaidah kebahasaanya, kecuali...
a. ketidaktepatan penggunaan kata “dari” pada paragraf pertama, kalimat kedua.
b. ketidaktepatan penulisan kata “hal” pada paragraf kedua, kalimat ketiga.
c. ketidaktepatan penulisan kata “luarnegri” paga paragraf ketiga, kalimat pertama.
d. ketidaktepatan penulisan kata “bernapas” pada paragraf ketiga kalimat kelima.
37. Teks biografi di atas mempunyai kekurangan pada aspek struktur, yaitu...
a. Tidak terdapat bagian orientasi dan keistimewaan tokoh
b. Tidak terdapat bagian reorientasi dan keistimewaan tokoh
c. Tidak terdapat bagian orientasi dan reorientasi
d. Tidak terdapat bagian peristiwa dan masalah
38. Struktur teks prosedur yang tepat adalah…
a. Tujuan dan manfaat c. Tujuan dan langkah-langkah
b. Orientasi, kompikasi, dan resolusi d. Orientasi, resolusi, koda

Perhatikan dengan saksama teks prosedur berjudul “Cara Membuat Telur Asin” berikut
A. Telur asin adalah olahan makanan yang digandrungi sebagian masyarakat Indonesia. Penikmat
telur asin tersebar di seluruh Indonesia dengan sebaran berbagai usia. Usaha pembuatan telur
asin menjadi peluang yang menjanjikan.
B. Berikut adalah langkah-langkah membuat telur asin
1) Sediakan bahan dan alat yang diperlukan antara lain telur itik, abu gosok/batu bata yang sudah
ditumbuk, amplas halus, dan garam!
2) Gosok telur dengan amplas halus agar pori-pori telur terbuka!
3) Campur garam dengan abu gosok secukupnya (buat adonan)!
4) Masukan telur ke dalam adonan!
5) Biarkan telur dalam adonan selama 5-7 hari!
6) Ambil telur kemudian rebus!
7) Tiriskan beberapa saat!
8) Telur siap disajikan.
39. Struktur teks prosedur yang ditunjukan poin A adalah…
a. Tujuan c. Orientasi
b. Manfaat d. Langkah-langkah
40. Ciri kebahasaan teks prosedur yang ditunjukan tes berjudul membuat “Membuat telur asin”
adalah…
a. Sinonim, antonim, kata sifat, c. Sinonim, antonim, kalimat tanya, urutan
penomoran
b. Sinonim, antonim, kata ganti, d. Sinonim, antonim, kalimat perintah, urutan
penomoran

41. Yang merupakan penggunaan konjungsi temporal pada teks prosedur adalah..
a. Panaskan minyak goreng, tuang air telur, buat orak arik hingga matang
b. Campur tepung beras, tepung sagu dan garam kemudian aduk hingga rata
c. Jangan diangkat sebelum benar-benar kering karena bisa mengubah bentuk.
d. Buang air dengan memutar tombol wash drain selector ke posisis drain
42. Berikut adalah contoh penulisan kalimat perintah yang tepat adalah….
a. Apakah Kau ingin pulang? c. Carilah ilmu dengan sungguh-sungguh!
b. Pergi dari sini. d. Pulang ke rumah, sekarang?

Tabel Perbedaan Struktur Teks Prosedur dengan Teks Biografi

No Struktur Teks Prosedur No Struktur Teks Biografi


1 Tujuan, alat, bahan 1 Orientasi, reorientasi, keistimewaan
tokoh, peristiwa dan masalah
2 Alat, bahan, langkah-langkah 2 Reorientasi, orientasi, peristiwa dan
masalah, keistimewan tokoh
3 Tujuan, langkah-langkah, alat/ bahan 3 Orientasi, peristiwa dan masalah,
komplikasi,reorientasi
4 Tujuan, alat/bahan, langkah-langkah 4 Orientasi, peristiwa dan masalah,
keistimewaan tokoh, reorientasi
43. Perbedaan teks prosedur dengan teks biografi dilihat dari aspek struktur terdapat pada nomor..
a. 1 c. 3
b. 2 d. 4

Perhatikan contoh teks prosedur berikut!


Membuat tempat pensil dari kayu
1. Potong kayu dengan gergaji sesuai yang diinginkan
2. Lubangi potongan kayu dengan bor
3. Masukan pensil ke dalam lubang kayu tersebut
4. Pastikan pensil bisa berdiri dengan tegak
44. Kekurangan teks prosedur di atas dilihat dari aspek struktur, adalah...
a. Tidak terdapat bagian alat dan bahan
b. Tidak terdapat bagian tujuan, alat dan bahan
c. Tidak terdapat bagian alat, bahan dan langkah-langkah
d. Tidak terdapat bagian langkah-langkah dan tujuan
Cara membuat
45. Langkah yang tepat untuk melengkapi bagian rumpang teks prosedur di atas adalah..

11. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan lengkap!

Dulu, setelah dunia selesai di ciptakan, burung gagak dan burung merak adalah dua sahabat yang rukun.
Ketika itu warna burung gagak tidak hitam dan warna bulu merak tidak lah seindah sekarang. Meski pun kedua
burung itu bersahabat, memreka memiliki tabiat yang sangat berbeda. Merak selalu kelihatan rapi, sedangkan gagak
tampak begitu jorok. Gagak jarang membersihkan tubuh dan makan apa saja. Merak rajin sekali
membersihkantubuh dan hanya makan buah dan sayur segar. Merak selalu menjaga kebersihan sarangnya. Berbeda
dengan gagak. Gagak tak peduli dengan sarangnya yang penuh dengan sampah. Suatu hari gagak dan merak
bercakap-cakap di tepi sungai.
“Sungguh membagakan bila buku yang kita miliki berwarna indah,” kata merak.
“Tidakkah kau bosan dengan warna bulumu yang hanya putih itu?”
“Ya, sungguh membosankan,” sahut gagak. “Bagaimana kalau kita mencari bahan pewarna? Mula-mula aku akan
mengecat bulu-bulumu, setelah itu, kau mengecat buluku. Bagaimana?”
Merak setuju. Setelah berhasil mengumpulkan bahan pewarna mulailah gagak mengecat bulu-bulu merak.
Merak yang selalu tampak rapi memberitahukan warna apa saja yang harus di gunakan. Gagak mengecat bulu-bulu
merak dengan warnawarna yang sangat indah. “Sekarang giliranku mewarnaimu,” kata merak. Mulailah merak
mengecat bulu-bulu gagak. Akan tetapi, baru sebentar saja gagak sudah merasa lapar. Ketika melihat bangkai seekor
tikus terapung di sungai, ia tidak mau berlama-lama lagi.
“ Gunakan warna satu saja!” suruhnya. “Aku tak mau kehilangan makananku.”
“Sabar, teman,” timpal merak. “Bukankah kau menginginkan warna bulumu indah?”
“Aku tak peduli,” sahut gagak. “Aku tak mau kelaparan, warnai saja buluku dengan warna hitam!”
Merakpun melakukannya. Setelah itu, gagak segera melesat terbang untuk menyantap bangkai tikus. Sejak
saat itu, bulu burung merak berwarna indah dan bulu burung gagak berwarna hitam.
Sumber: Kumpulan Cerita Binatang, PT. ELex Media Komputindo, Jakarta, 2013
46. Tentukan hal-hal berikut dari teks cerita moral/fabel di atas!
a. Judul yang tepat
b. Isi cerita
c. Tokoh dan karakter
d. Amanat
47. Tentukanlah kekurangan teks cerita moral/fabel di atas dari aspek struktur dan kaidah
kebahasaanya. Setelah itu revisi/ perbaikilah kekurangan atau kesalahan tersebut!

Anda mungkin juga menyukai