Anda di halaman 1dari 32

KURSUS & PELATIHAN KEGAWATDARURATAN

BIDANG ILMU PENYAKIT DALAM – III 2019

RSP UNHAS Gedung A Lt. 5 Jl. Perintis Kemerdekaan Km 11 Tlp/Fax. (0411) 586533 Tamalanrea - Makassar 90245,
Email : intern.fk.unhas@gmail.com
KURSUS & PELATIHAN KEGAWATDARURATAN
BIDANG ILMU PENYAKIT DALAM – III 2019

RSP UNHAS Gedung A Lt. 5 Jl. Perintis Kemerdekaan Km 11 Tlp/Fax. (0411) 586533 Tamalanrea - Makassar 90245,
Email : intern.fk.unhas@gmail.com

IMEC 2019
ILUSTRASI KASUS
KURSUS & PELATIHAN KEGAWATDARURATAN
BIDANG ILMU PENYAKIT DALAM – III 2019

RSP UNHAS Gedung A Lt. 5 Jl. Perintis Kemerdekaan Km 11 Tlp/Fax. (0411) 586533 Tamalanrea - Makassar 90245,
Email : intern.fk.unhas@gmail.com

KASUS 1

Seorang perempuan umur 75 tahun, pensiunan guru, dibawa oleh keluarganya ke


UGD RS dengan keluhan lemah. Sebelumnya 2 minggu lalu pasien jatuh terduduk oleh
karena terpeleset di lantai rumah. Pasien berjalan agak pincang karena kedua lutut
sering sakit dan bengkak dalam 2 tahun terakhir. Beberapa hari yang lalu, pasien
terdengar batuk-batuk tetapi tidak demam dan sulit sekali mengeluarkan lendir. Keluhan
sesak kadang timbul. Nafsu makan juga sangat menurun akhir-akhir ini. Menurut
keluarga, pasien gelisah dan bicara mulai meracau di rumah selama 3 hari terakhir.
Pasien sulit mengenali sekitar dan salah mengenali waktu. Pasien memiliki riwayat
penyakit menderita kencing manis dengan minum obat Glibenklamid 5 mg secara teratur
selama 7 tahun terakhir. Riwayat tekanan darah tinggi ada, tetapi tidak berobat
teratur. Riwayat penyakit rematik sudah agak lama. Pasien pernah serangan stroke 3
tahun lalu dan menurut keluarga sejak saat itu pasien mudah lupa. BAK sulit dikontrol.
BAB biasa. Obat yang rutin dikonsumsi antara lain : aspirin 1x80, ranitidin 2x1,
bisoprolol 1x5 mg, simvastatin 1x20 mg, amlodipine 1x10 mg, vitamin B12 3x1, asam folat
3x1, glibenklamid 1x5mg, dan meloksikam 1x15 mg.

• ADL (Activities of Daily Living) sebelum sakit 16/20, setelah sakit 7/20
(ketergantungan berat).
• MMSE (Mini Mental State Examination) dan GDS (Geriatric Depression Scale) untuk
saat ini sulit dinilai.
• MNA (Mini Nutritional Assessment) Skor 22 (risiko malnutrisi).
Pemeriksaan Fisik :
• Delirium, Tekanan Darah 170/90 mmHg, Nadi 97x/menit, Pernapasan 24x/menit, S:
37,1o C
• BB 60 kg TB 150 cm
• Auskultasi Paru: terdengar bunyi ronkhi basah kasar di seluruh lapangan kedua paru.
• Jantung dalam batas normal, hepar & limpa tak teraba.
Penunjang :
• Hb 10,2 gr%, Leukosit 15.700/mm3 GDS 180 mg/dl, ureum 56 mg/dL, kreatinin 1,3
mg/dL, protein total 5,0 gr/dL, albumin 2,4 gr/dL, asam urat 8,6 mg/dL. Natrium: 125,
Kalium 3,6, Klorida 98.
• Foto Toraks: Infiltrat di kedua lapangan paru dan kardiomegali.

Pertanyaan
a. Apakah masalah utama pada pasien ini?
b. Sebutkan masalah – masalah lainnya yang ada pada pasien ini?
c. Bagaimana tatalaksana pada pasien ini?
d. Bagaimana prognosisnya?
KURSUS & PELATIHAN KEGAWATDARURATAN
BIDANG ILMU PENYAKIT DALAM – III 2019

RSP UNHAS Gedung A Lt. 5 Jl. Perintis Kemerdekaan Km 11 Tlp/Fax. (0411) 586533 Tamalanrea - Makassar 90245,
Email : intern.fk.unhas@gmail.com

KASUS 2

Laki-laki 55 tahun datang dengan keluhan nyeri dan pembengkakan pada lutut
kiri. Nyeri lutut kiri dialami sejak satu minggu terakhir, terutama jika disentuh dan
digerakkan. Pasien mengalami kesulitan berjalan karena rasa sakit. Tidak ada kekakuan
di pagi hari Keluhan nyeri dan sendi bengkak sudah sering dialami sejak 5 tahun lalu,
hilang timbul. Benjolan pada pergelangan kaki kiri dialami sejak 1 minggu lalu, bengkak,
kemerahan dan nyeri. Tidak ada demam, riwayat demam ada 3 hari yang lalu. Tidak ada
batuk, tidak ada napas pendek. Tidak ada mual muntah. Buang air besar normal. Buang
air kecil tanpa keluhan, riwayat berkemih berpasir 2 tahun yang lalu. Riwayat asam urat
sejak 5 tahun lalu dan terkadang mengonsumsi fenilbutazon. Tidak ada riwayat
mengonsumsi allopurinol. Tidak ada riwayat Diabetes Mellitus. Tidak Ada Riwayat
hipertensi.

Pemeriksaan Fisis
Tekanan Darah : 130/100 mmHg suhu : 38.0oC
Nadi : 84 x/menit, reguler, kuat angkat TB : 160 cm
Pernapasan : 20 x/menit BB : 65 kg
IMT : 25,39 kg/m2 VAS : 5/10

Deskripsi Umum
Kesan sakit : Sakit sedang
Status gizi : Overweight
Kesadaran : Compos mentis

Pemeriksaan Fisis
Ekstremitas :
- Gait : antalgik
- Arms :
o Wrist Dextra : calor (-), rubor (-), dolor (-), normal ROM, tophus (+)
o MCP 2,3,5 Dextra: calor (-), rubor (-), dolor (-), reduced ROM, tophus (+)
- Legs :
o Genu Sinistra: effusion (+), calor (+), rubor (+), dolor (+), reduced ROM, tophus
(+)
o Ankle Sinistra: open wounds, pus, calor (-), rubor (+), dolor (+), reduced ROM,
tophus (+)
o MTP 5 Sinistra: calor (-), rubor (-), dolor (-), normal ROM, tophus (+)
o MTP 1 Dextra: calor (-), rubor (-), dolor (-), normal ROM, tophus (+)
- Spine : tidak ada kelainan
KURSUS & PELATIHAN KEGAWATDARURATAN
BIDANG ILMU PENYAKIT DALAM – III 2019

RSP UNHAS Gedung A Lt. 5 Jl. Perintis Kemerdekaan Km 11 Tlp/Fax. (0411) 586533 Tamalanrea - Makassar 90245,
Email : intern.fk.unhas@gmail.com

Hasil Laboratorium

WBC : SGOT/SGPT : 19 / 28
22.800/mm3
HB : 10,7 mg/dl Ureum : 52 mg/dl
PLT : Creatinine : 2,7 mg/dl
245.000/mm3
LED I / II : 16 / 30 GFR 25
Uric acid : 8.9 mg/dl

Pertanyaan
a. Apakah masalah utama pada pasien ini?
b. Sebutkan masalah-masalah lainnya yang ada pada pasien ini ?
c. Bagaimana tatalaksana pada pasien ini?
d. Bagaimana prognosisnya?
KURSUS & PELATIHAN KEGAWATDARURATAN
BIDANG ILMU PENYAKIT DALAM – III 2019

RSP UNHAS Gedung A Lt. 5 Jl. Perintis Kemerdekaan Km 11 Tlp/Fax. (0411) 586533 Tamalanrea - Makassar 90245,
Email : intern.fk.unhas@gmail.com

KASUS 3

Laki-laki, 63 tahun masuk dengan keluhan nyeri pada kedua bahu, siku kanan dan
lutut kanan. Nyeri dialami sejak 2 hari lalu, persendian menjadi kemerahan, hangat, dan
nyeri saat digerakkan atau disentuh. Nyeri yang serupa telah berulang sejak 3 tahun
yang lalu. Eksaserbasi terakhir sekitar 1 bulan yang lalu. Riwayat radang sendi gout
dengan tophi sejak 3 tahun yang lalu. Pada awalnya tophi muncul di dasar jempol kaki,
dan terus meningkat jumlahnya hingga hampir di setiap sendi di ekstremitasnya. Pasien
tidak dapat berjalan sejak 1 tahun yang lalu karena rasa sakit dan cacat. Riwayat
operasi tophi 8 kali, sejak Januari 2018. Pasien mengonsumsi Allopurinol 600 mg / hari
(2x300) sejak 1 bulan lalu. Sebelumnya pasien mengonsumsi Allopurinol 300 mg / hari
selama hampir 1 tahun. Tidak ada riwayat batu kemih.

Pemeriksaan Fisis
Tanda vital
Tekanan Darah : 120/70 mmHg suhu : 37.8oC
Nadi : 98 x/menit, reguler, kuat angkat TB : 160 cm
Pernapasan : 20 x/menit BB : 65 kg
IMT : 25,39 kg/m2 VAS : 6/10

Deskripsi Umum
Kesan sakit : Sakit sedang
Status gizi : Overweight
Kesadaran : Compos mentis

Pemeriksaan Fisis
Kepala : normocephal, rambut hitam lurus, tidak mudah tercabut.
Mata : pupil isokor, diameter 2,5 mm/ 2,5 mm, refleks cahaya langsung dan tak
langsung ada kesan normal, mata kanan dan kiri, konjungtiva tidak anemis,
sklera tidak ikterus
Telinga : tidak tampak adanya sekret
Hidung : bentuk normal, tidak ada sekret, epistaksis tidak ada
Mulut : atrofi papil tidak ada, tidak hiperemis pada tonsil dan faring
Leher :DVS R+0 cmH2O, pembesaran kelenjar limfe tidak ada, pembesaran
kelenjar tiroid tidak ada, trakhea di tengah.
Thoraks :
I: Simetris kiri sama dengan kanan saat dinamis ataupun statis
P: Nyeri tekan tidak ada, vokal fremitus kanan sama dengan kiri
P: Sonor di kedua lapangan hemithorax, batas paru hepar ICS VI dextra
A: Bunyi pernapasan bronkovesikuler, tidak ada ronkhi, tidak ada wheezing
KURSUS & PELATIHAN KEGAWATDARURATAN
BIDANG ILMU PENYAKIT DALAM – III 2019

RSP UNHAS Gedung A Lt. 5 Jl. Perintis Kemerdekaan Km 11 Tlp/Fax. (0411) 586533 Tamalanrea - Makassar 90245,
Email : intern.fk.unhas@gmail.com

Jantung :
I : Ictus cordis tidak tampak
P : Ictus cordis teraba di linea medioclavicularis sinistra setinggi ICS V
P : pekak batas jantung kanan di linea parasternalis dextra;
batas jantung kiri di linea medioclavicularis sinistra
batas jantung bawah ICS VI
Batas jantung atas ICS II
A : bunyi jantung I/II reguler, gallop tidak ada, murmur tidak ada
Abdomen:
I : datar, ikut gerak napas, vena kolateral tidak tampak, tidak ada sikatrik
A: peristaltik usus ada kesan normal.
P: Hepar dan lien tidak teraba, nyeri tekan epigastrium tidak ada,
P : timpani. Nyeri ketok CVA tidak ada
Ekstremitas :
- G (Gait) : Tidak dapat berjalan
- A (Arms) :
- Multipel Tophi pada kulit dan setiap sendi di extremitas atas
- Deformitas pada kedua tangan
- Atrofi otot (+)
- Sendi bahu bilateral, sendi siku kanan : calor (+), dolor (+), rubor (+),ROM
terbatas.
- L (Legs) :
- Multipel Tophi pada kulit dan setiap sendi di extremitas bawah
- Deformitas (+)
- Mu Atrofi otot (+)
- Sendi lutut kanan : calor (+), dolor (+), rubor (+), ROM terbatas.
- Spine : tidak ada kelainan
KURSUS & PELATIHAN KEGAWATDARURATAN
BIDANG ILMU PENYAKIT DALAM – III 2019

RSP UNHAS Gedung A Lt. 5 Jl. Perintis Kemerdekaan Km 11 Tlp/Fax. (0411) 586533 Tamalanrea - Makassar 90245,
Email : intern.fk.unhas@gmail.com

Hasil Laboratorium

WBC : 8.500/mm3 SGOT/SGPT : 38/9

HB : 13.0 mg/dl Ureum : 16 mg/dl

PLT : Creatinine : 0.56 mg/dl


279.000/mm3

LED I / II : 44/69 Uric acid : 12.3  12.9 mg/dl

RBG : 98 mg/dl

Pertanyaan
a. Apakah masalah utama pada pasien ini?
b. Sebutkan masalah-masalah lainnya yang ada pada pasien ini ?
c. Bagaimana tatalaksana pada pasien ini?
d. Bagaimana prognosisnya?
KURSUS & PELATIHAN KEGAWATDARURATAN
BIDANG ILMU PENYAKIT DALAM – III 2019

RSP UNHAS Gedung A Lt. 5 Jl. Perintis Kemerdekaan Km 11 Tlp/Fax. (0411) 586533 Tamalanrea - Makassar 90245,
Email : intern.fk.unhas@gmail.com

KASUS 4

Laki-laki, Tn. AM, 60 tahun masuk rumah sakit dengan keluhan sesak napas yang
dialami sejak 2 minggu yang lalu, memberat 1 hari terakhir. Sesak napas tidak
dipengaruhi oleh aktivitas, cuaca, maupun perubahan posisi. Batuk ada sejak 2 minggu
yang lalu, berdahak warna putih kekuningan. Riwayat batuk lama tidak ada. Demam ada
sejak 3 hari terakhir. Riwayat hipertensi dan DM tidak ada. Riwayat merokok ada.

Pemeriksaan fisik: tekanan darah dalam batas normal, pernapasan 30 x/ menit, saturasi
oksigen 80%. Pada pemeriksaan thorax didapatkan bunyi pernapasan bronkovesikuler,
rhonki basah kasar medial bilateral. Pemeriksaan lain dalam batas normal.

Pemeriksaan laboratorium:
Analisa Gas Darah (pasien
menggunakan O2 nasal canul 4
lpm)
pH 7.324
pCO2 20.8
pO2 37.6
HCO3 10.6
BE -14.0
SO2 76.6
Kesan : asidosis metabolik terkompensasi sebagian, gagal napas tipe 1

Pemeriksaan Hasil Nilai Rujukan Satuan


WBC 19.500 4.00 – 10.0 103/ul
HGB 11 12 – 16 gr/dl
MCV 82 80 – 100 fl
MCH 28 27 – 34 pg
MCHC 31,6 31 – 36 gr/dl
PLT 215000 150 - 450 103/ul
Neutrofil 88,5% /ul

Foto thorax:
kesan pneumonia bilateral

Pertanyaan
a. Apakah masalah utama pada pasien ini?
b. Sebutkan masalah-masalah lainnya yang ada pada pasien ini ?
c. Bagaimana tatalaksana pada pasien ini?
d. Bagaimanaprognosisnya?
KURSUS & PELATIHAN KEGAWATDARURATAN
BIDANG ILMU PENYAKIT DALAM – III 2019

RSP UNHAS Gedung A Lt. 5 Jl. Perintis Kemerdekaan Km 11 Tlp/Fax. (0411) 586533 Tamalanrea - Makassar 90245,
Email : intern.fk.unhas@gmail.com

KASUS 5

Seorang perempuan, Ny. P 22 tahun, dikonsulkan dari Departemen Neurologi


dengan Gagal napas ec. Sindrom Guillain Barré.
Keluhan saat ini sesak napas yang dialami sejak 4 hari yang lalu, memberat dalam
1 hari terakhir. Pasien juga mengeluhkan kelemahan pada kedua tungkai bawahnya yang
dialami sejak 1 minggu yang lalu yang dirasakan secara tiba-tiba, dan lama kelamaan
pasien merasa sesak napas memberat.
Riwayat trauma tidak ada. Riwayat dirawat di RSUD Takalar selama 1 minggu terakhir,
awalnya pasien masuk ke Rumah sakit dengan keluhan nyeri menelan disertai batuk yang
dialami sejak 2 minggu sebelum masuk rumah sakit, batuk disertai lendir warna putih,
riwayat batuk bercampur darah tidak ada.
Riwayat konsumsi obat paru 6 bulan sebelumnya tidak ada. Demam ada, yang
dialami sejak 1 minggu terakhir tidak terus-menerus, demam turun dengan pemberian
obat penurun panas.

Pemeriksaan fisik
Pasien tampak sakit berat, gizi cukup, incomposmentis.
Tekanan darah 110/70 mmhg, nadi 121x/menit, regular kuat angkat, frekuensi
napas >30 kali/menit, suhu 38.7 celcius, saturasi oksigen 70%.
Pada pemeriksaan thoraks didapatkan inspeksi pergerakan hemithoraks simetris,
nyeri tekan maupun massa tidak didapatkan, perkusi batas paru hepar setinggi ICS VI.
Auskultasi bunyi pernapasan bronkovesikuler, kesan ronki kasar di regio apex dextra,
wheezing tidak ada.

Pemeriksaan Laboratorium
Analisa Gas Darah:
Pemeriksaan Hasil Nilai Normal

28/10/2018
PH 7.175 7.35-7.45
SO2 90.6 95-98%
PO2 73.8 90.0-100.0 mmHg
CtO2 19.0 15.8-22.3 ml/dl
PCO2 56.5 35.0-45.0 mmHg
ctCO2 22.8 23-27 mmol/l
HCO3 21.1 22-26 mmol/l
BE -7.6 -2 s/d +2 mmol/l
KURSUS & PELATIHAN KEGAWATDARURATAN
BIDANG ILMU PENYAKIT DALAM – III 2019

RSP UNHAS Gedung A Lt. 5 Jl. Perintis Kemerdekaan Km 11 Tlp/Fax. (0411) 586533 Tamalanrea - Makassar 90245,
Email : intern.fk.unhas@gmail.com

Pemeriksaan Hasil Nilai rujukan Satuan


WBC 8.0 4.0-10.0 10^3/µL g/dL
Hemoglobin 15.5 13.2-17.3 %
Hematokrit 45 40-52 10^3/µL fL pg pg
Trombosit 211 150.000-440.000 %
MCV 89 80-100 %
MCH 31 26-34 %
Neutrofil 77.1 50-70 %
Limfosit 13.1 25-40 %
Monosit 8.7 0.4 2-8
Eosinofil 0.7 2-4

Pertanyaan
a. Apakah masalah utama pada pasien ini?
b. Sebutkan masalah-masalah lainnya yang ada pada pasien ini ?
c. Bagaimana tatalaksana pada pasien ini?
d. Bagaimana prognosisnya?
KURSUS & PELATIHAN KEGAWATDARURATAN
BIDANG ILMU PENYAKIT DALAM – III 2019

RSP UNHAS Gedung A Lt. 5 Jl. Perintis Kemerdekaan Km 11 Tlp/Fax. (0411) 586533 Tamalanrea - Makassar 90245,
Email : intern.fk.unhas@gmail.com

KASUS 6

Perempuan 21 tahun masuk dengan kesadaran menurun sejak 1 hari terakhir.


Gelisah ada, Demam ada, riwayat muntah ada, frekuensi 5-6 kali. Riwayat penyakit
hipertiroid sejak 10 tahun terakhir dan tidak rutin konsumsi obat, riwayat DM Tipe 1
sejak 3 bulan terakhir.
Pemeriksaan fisik : status nutrisi pasien adalah Gizi kurang, pemeriksaan tanda-tanda
vital dalam batas normal, pada pemeriksaan thorakoabdominal tidak ditemukan kelainan
spesifik. Tidak didapatkan pembesaran kelenjar getah bening. Edema ekstremitas tidak
ada.

Hasil Laboratorium:
Hb 10,7 GOT 325
Wbc 5,89 GPT 272
PLT 197.000 Bil. total 0,99
Na/K 154/4,0 Ur 60
FT4 2,37 Cr 0,53
TSHs <0,05

Pertanyaan
a. Apakah masalah utama pada pasien ini?
b. Sebutkan masalah-masalah lainnya yang ada pada pasien ini ?
c. Bagaimana tatalaksana pada pasien ini?
d. Bagaimana prognosisnya?
KURSUS & PELATIHAN KEGAWATDARURATAN
BIDANG ILMU PENYAKIT DALAM – III 2019

RSP UNHAS Gedung A Lt. 5 Jl. Perintis Kemerdekaan Km 11 Tlp/Fax. (0411) 586533 Tamalanrea - Makassar 90245,
Email : intern.fk.unhas@gmail.com

KASUS 7

Perempuan 55 tahun, masuk dengan kesadaran menurun. Dialami sejak 2 hari


sebelum masuk rumah sakit, kesadaran menurun dialami secara perlahan-lahan,
riwayat trauma sebelumnya tidak ada, riwayat nyeri kepala sebelumnya tidak ada,
riwayat mual dan muntah sebelumnya tidak ada. Keluarga juga mengeluhkan terdapat
luka pada telapak kaki kanan dialami sejak 10 hari yang lalu, luka terbuka pada kaki
kanan serta bernanah. Kram-kram pada kaki ada, dialami sejak menderita diabetes.
Saat ini pasien tidak merasakan nyeri bila mendapat rangsangan nyeri seperti dicubit
atau ditusuk. Demam ada, dirasakan hilang timbul sejak 10 hari yang lalu bersamaan
dengan luka pada telapak kaki, demam turun dengan obat penurun panas, menggigil
ada. Riwayat luka pada telapak kaki kanan sebelumnya ada bulan Januari 2016 karena
tertusuk paku, kemudian pasien berobat dan luka sembuh. Pasien menderita diabetes
melitus sejak 3 tahun terakhir, berobat dengan Metformin 500 mg dua kali sehari,
namun tidak berobat secara teratur.
Lemas ada dirasakan sejak 10 hari terakhir, pasien sebelumnya masih mampu
berjalan, namun lebih sering duduk dan berbaring. Batuk tidak ada, pilek tidak ada,
sesak napas tidak ada. Riwayat sesak sebelumnya tidak ada, riwayat terbangun
malam karena sesak tidak ada, pasien tidur dengan satu bantal. Nyeri dada tidak ada,
riwayat nyeri dada tidak ada.
BAB : kesan biasa, konsistensi padat lunak, warna kuning kecoklatan, riwayat BAB
hitam encer disangkal, riwayat BAB ada darah disangkal.
BAK : kesan lancar, volume cukup, warna kuning jernih. Riwayat nyeri saat BAK tidak
ada, riwayat BAK berpasir tidak ada, riwayat BAK ada darah disangkal.
Pasien riwayat minum ciproflokasin 500 mg 2x sehari dan paracetamol bila
demam selama 9 hari terakhir. Obat diberikan oleh istri pasien yang bekerja sebagai
perawat di salah satu RS di Makassar. Riwayat berobat di dokter praktek swasta 1
hari yang lalu, dan diberikan cefixime, simvastatin, metformin, dan vitamin.

Pemeriksaan Fisis
Tanda vital
Tekanan Darah : 70/palpasi mmHg suhu : 37.5oC
Nadi : 120 x/menit, reguler, lemah TB : 165 cm
Pernapasan : 24 x/menit BB : 63 kg
IMT : 23,14 kg/m2

Deskripsi Umum
Kesan sakit : Sakit berat
Status gizi : Gizi lebih
Kesadaran : delirium
KURSUS & PELATIHAN KEGAWATDARURATAN
BIDANG ILMU PENYAKIT DALAM – III 2019

RSP UNHAS Gedung A Lt. 5 Jl. Perintis Kemerdekaan Km 11 Tlp/Fax. (0411) 586533 Tamalanrea - Makassar 90245,
Email : intern.fk.unhas@gmail.com

Pemeriksaan Fisis
Mata : pupil isokor, diameter 2,5 mm/ 2,5 mm, refleks cahaya langsung dan
tak langsung ada kesan normal, mata kanan dan kiri, konjungtiva tidak
anemis, sklera tidak ikterus.
Leher :DVS R+3 cmH2O, pembesaran kelenjar limfe leher tidak ada,
pembesaran kelenjar tiroid tidak ada, trakhea di tengah
Thoraks :
I : simetris kanan sama dengan kiri saat statis maupun dinamis
P: Nyeri tekan tidak ada, massa tumor tidak ada, vocal fremitus kanan sama dengan
kiri
P: Sonor pada kedua hemithoraks
A: Bunyi pernapasan vesikuler, ronkhi ada di mediobasal bilateral ataupun wheezing
Ekstremitas :
Atas : Edema tidak ada, teraba hangat.
Bawah (Regio pedis dextra) :
I : tampak nekrosis pada dorsum dan plantar pedis, bone exposed ada, pus ada,
darah ada, odor ada.
P : nyeri tekan tidak ada, pulsasi arteri radialis dan tibialis posterior menurun,
sensibilitas menurun.

Pemeriksaan Penunjang
Darah rutin
Hb : 12,3 gr/dl
WBC : 27.460 /uL
PLT : 89.000 /uL
HCT : 34,6%
MCV : 78,6 fl
MCH : 28 pg
MCHC : 35,5 g/dl
Neutrofil : 89,7%
KURSUS & PELATIHAN KEGAWATDARURATAN
BIDANG ILMU PENYAKIT DALAM – III 2019

RSP UNHAS Gedung A Lt. 5 Jl. Perintis Kemerdekaan Km 11 Tlp/Fax. (0411) 586533 Tamalanrea - Makassar 90245,
Email : intern.fk.unhas@gmail.com

Lymphosit : 3,3%
Monosit : 6,5%
Eosinofil : 0,4
Basofil: 0,1
Natrium : 123 mmol/L
Kalium : 3,7 mmol/L
Chlorida : 90 mmol/L
GDS : 71 mg/dl
Ureum : 243
Creatinin : 2.2

EKG (2/10/2016) : sinus takikardi, HR 118 x/I, normoaxis, regular, WNL

Pertanyaan
a. Apakah masalah utama pada pasien ini?
b. Sebutkan masalah-masalah lainnya yang ada pada pasien ini ?
c. Bagaimana tatalaksana pada pasien ini?
d. Bagaimana prognosisnya?
KURSUS & PELATIHAN KEGAWATDARURATAN
BIDANG ILMU PENYAKIT DALAM – III 2019

RSP UNHAS Gedung A Lt. 5 Jl. Perintis Kemerdekaan Km 11 Tlp/Fax. (0411) 586533 Tamalanrea - Makassar 90245,
Email : intern.fk.unhas@gmail.com

KASUS 8

Perempuan 63 tahun masuk dengan keluhan Demam. Demam dirasakan hilang


timbul sejak 1 minggu yang lalu bersamaan dengan munculnya luka, demam turun
dengan obat penurun panas, menggigil tidak ada. Pasien juga mengeluhkan luka
terbuka pada bokong dialami sejak 1 minggu yang lalu, awalnya luka kecil namun lama-
kelamaan membesar, bengkak dan bernanah disertai nyeri. Riwayat berobat di salah
satu klinik 3 hari yang lalu dan diberikan paracetamol dan cefadroxil. Lemas ada,
dirasakan sejak 1 hari terakhir, pasien masih mampu berjalan. Pasien mengeluhkan
mata mulai kabur sejak beberapa bulan terakhir.
Batuk tidak ada, pilek tidak ada, sesak nafas tidak ada, riwayat sesak
sebelumnya tidak ada, riwayat terbangun malam karena sesak tidak ada, pasien tidur
dengan satu bantal. Nyeri dada tidak ada, riwayat nyeri dada tidak ada.
Mual tidak ada, muntah tidak ada, nyeri ulu hati tidak ada, riwayat nyeri ulu
hati tidak ada. nyeri perut tidak ada. Nafsu makan dikatakan baik. Berat badan turun
8 kg sejak 4 bulan terakhir.
BAB : kesan biasa, konsistensi padat lunak, warna kuning kecoklatan, riwayat BAB
hitam encer disangkal, riwayat BAB ada darah disangkal.
BAK : kesan lancar, volume cukup, warna kuning jernih. Riwayat nyeri saat BAK
kadang-kadang ada, riwayat rasa tidak puas berkemih terkadang ada, riwayat BAK
berpasir tidak ada, riwayat BAK ada darah disangkal.
Kram-kram ada, dialami sejak 1 tahun terakhir. Kram-kram dirasakan pada telapak
kaki.
Pasien adalah pasien diabetes melitus sejak 2 tahun terakhir, tidak berobat
teratur, terakhir berobat 4 bulan yang lalu diberikan obat suntik novorapid 10-10-10
unit/SC dan levemir 0-0-15 unit/SC serta obat minum namun tidak diketahui
namanya, setelah obat habis pasien tidak pernah kontrol lagi.
Riwayat Hipertensi dikatakan diketahui pasien sejak 4 bulan terakhir. Pasien
mengatakan bahwa tekanan darah biasanya 160/100mmHg, namun saat di UGD
tekanan darah pasien 130/70mmHg, dan saat di ruang perawatan, tekanan darahnya
130/90mmHg.
Pemeriksaan Fisis
Tanda vital
Tekanan Darah : 100/70 mmHg suhu : 38.2oC
Nadi : 121 x/menit, reguler, lemah TB : 173 cm
Pernapasan : 24 x/menit BB : 87 kg
2
IMT : 29,07 kg/m
KURSUS & PELATIHAN KEGAWATDARURATAN
BIDANG ILMU PENYAKIT DALAM – III 2019

RSP UNHAS Gedung A Lt. 5 Jl. Perintis Kemerdekaan Km 11 Tlp/Fax. (0411) 586533 Tamalanrea - Makassar 90245,
Email : intern.fk.unhas@gmail.com

Deskripsi Umum
Kesan sakit : Sakit sedang
Status gizi : Gizi lebih
Kesadaran : Compos mentis

Pemeriksaan Fisis
Regio Gluteus:
I : tampak luka terbuka ukuran 6x8 cm, hiperemis pada tepi luka, edema ada, pus
ada, odor ada
P : nyeri tekan ada

Pemeriksaan Penunjang
Darah rutin
Hb : 15,5 gr/dl Neutrofil : 89,4%
WBC : 19.490 /uL Lymphosit : 4,1%
PLT : 97.600 /uL Monosit : 5,5%
HCT : 43,5% Eosinofil : 0,7
MCV : 76,7 fl Basofil : 0,3
MCH : 27,3 pg GDS : 499 mg/dl
MCHC : 35,6 g/dl

EKG :
irama sinus, HR 104x/menit, gelombang P normal, PR interval 0,12s, QRS kompleks
0,08s, Normo Aksis, ST Segmen isoelektrik.

Pertanyaan
a. Apakah masalah utama pada pasien ini?
b. Sebutkan masalah-masalah lainnya yang ada pada pasien ini ?
c. Bagaimana tatalaksana pada pasien ini?
d. Bagaimana prognosisnya?
KURSUS & PELATIHAN KEGAWATDARURATAN
BIDANG ILMU PENYAKIT DALAM – III 2019

RSP UNHAS Gedung A Lt. 5 Jl. Perintis Kemerdekaan Km 11 Tlp/Fax. (0411) 586533 Tamalanrea - Makassar 90245,
Email : intern.fk.unhas@gmail.com

KASUS 9

Seorang wanita umur 59 tahun, masuk ke instalasi rawat darurat rumah sakit,
dengan keluhan utama pasien tampak kebingungan dan gelisah. Menurut keluarga
pasien mengeluh mual dan muntah sejak 5 hari yang lalu, dan dalam 2 hari terakhir
tampak lemas dan cenderung tidur. Sejak tadi pagi, pasien tampak gelisah, dan tidak
berespon apabila di tanya. Pemeriksaan fisik dengan tekanan darah 140/ 80 mmHg,
nadi 75 x/ menit, bibir pasien tampak kering, dengan turgor kulit lambat. Tidak
didapatkan lateralisasi. Pemeriksaan laboratorium pasien menunjukkan Na 110 mmol/
L, K 3.8 mmol/ L, Cl 84 mmol/ L, bikarbonat 25, BUN 53, kreatinin 2.9, glukosa 91
mg/ dL. Osmolalitas serum 250 mmol/ kg.

Pertanyaan
a. Apakah yang menyebabkan penurunan kesadaran pada pasien?
b. Apakah jenis hiponatremia pada kasus ini?
c. Apakah yang harus dilakukan dalam mengkoreksi hiponatremia pada
kasus ini?
KURSUS & PELATIHAN KEGAWATDARURATAN
BIDANG ILMU PENYAKIT DALAM – III 2019

RSP UNHAS Gedung A Lt. 5 Jl. Perintis Kemerdekaan Km 11 Tlp/Fax. (0411) 586533 Tamalanrea - Makassar 90245,
Email : intern.fk.unhas@gmail.com

KASUS 10

Seorang wanita umur 76 tahun, masuk ke instalasi rawat darurat dengan


keluhan lemas sejak 2 minggu yang lalu. Disertai dengan mual, muntah, dan tampak
kebingungan. Pasien mengeluhkan tidak berkemih sejak 2 hari yang lalu. Pasien
memiliki riwayat penyakit ginjal kronik dan hipertensi sejak 3 tahun lalu, dan
penyakit gagal jantung sejak 3 bulan yang lalu. Pemeriksaan fisik didapatkan
kesadaran somnolen, tekanan darah 80/ 60 mmHg dengan nadi 70 x/ menit.
Pemeriksaan fisis lainnya dalam batas normal. Pemeriksaan laboratorium
menunjukkan Na 125 mmol/ L, K 8.4 mmol/L, Ureum 342 mg/ dL, kreatinin 9.5 mg/
dL. Disertai dengan pemeriksaan analisa gas darah menunjukkan asidosis metabolik
(pH 7.12, pCO2 22.0; HCO3 9.0; BE -11.6). Pemeriksaan elektrokardiogram seperti
dibawah

Pertanyaan
a. Apakah assessment dari pasien diatas?
b. Intervensi awal apakah yang harus dilakukan untuk mengatasi
kegawatdaruratan pada pasien tersebut?
c. Apakah komplikasi dari hyperkalemia dan asidosis berat yang ditakutkan
pada pasien ini?
d. Apakah terapi definitif pada pasien ini?
KURSUS & PELATIHAN KEGAWATDARURATAN
BIDANG ILMU PENYAKIT DALAM – III 2019

RSP UNHAS Gedung A Lt. 5 Jl. Perintis Kemerdekaan Km 11 Tlp/Fax. (0411) 586533 Tamalanrea - Makassar 90245,
Email : intern.fk.unhas@gmail.com

KASUS 11

Seorang pria berusia 68 tahun dirawat di unit perawatan intensif karena gagal
napas 3 hari setelah tindakan hemikolektomi. Tekanan darah 100/60 mmHg, denyut
jantung 120 kali per menit (reguler), laju pernapasan adalah 28 kali per menit, dan
suhu 38.1°C. Analisis gas darah arteri menunjukkan PaO2 8,4 kPa (63 mmHg) dan
saturasi oksigen 84% dengan bantuan oksigen simple mask 5 liter per menit. Analisis
laboratorium menunjukkan konsentrasi hemoglobin 6,8mmol/L (11,0 gr/dL), leukosit
19.231 mm3 dengan hitung neutrofil 12,731 mg/L, dengan shift to left dan ditemukan
beberapa schistocytes pada apusan darah. Kreatinin 212 mmol/L (2,4 mg/dL),
bilirubin total 18 mmol/L (1,2 mg/L), laktat darah 3,3 mmol/L (30 mg/dL), dan
konsentrasi bikarbonat dari 18 mmol/L.
Pasien dilakukan intubasi dan ventilasi hingga mencapai saturasi oksigen 98%,
kemudian hemodinamik distabilkan dengan kristaloid serta pemberian dopamin IV.
Kemudian diberikan antibiotik spektrum luas dan profilaksis heparin subkutan
continous. Tes koagulasi rutin menunjukkan jumlah trombosit 98,310 mm3 (150-350
mm3), PT 17 detik (normal 12 detik), INR 1,4, APTT lebih dari 43 detik (normal 28
detik), konsentrasi D-Dimer 7,5 mg/mL (normal 0,5 mg/mL), dan konsentrasi
fibrinogen 350 mg/dL (normal 100-300 mg/dL).

Pertanyaan
a. Apakah masalah utama pada pasien ini?
b. Sebutkan masalah – masalah lainnya yang ada pada pasien ini?
c. Bagaimanakah tatalaksana pada pasien ini?
d. Bagaimanakah prognosis pasien ini?
KURSUS & PELATIHAN KEGAWATDARURATAN
BIDANG ILMU PENYAKIT DALAM – III 2019

RSP UNHAS Gedung A Lt. 5 Jl. Perintis Kemerdekaan Km 11 Tlp/Fax. (0411) 586533 Tamalanrea - Makassar 90245,
Email : intern.fk.unhas@gmail.com

KASUS 12

Seorang perempuan berusia 25 tahun dibawa ke UGD dengan keluhan demam


tinggi, terus-menerus, dirasakan sejak lima hari terakhir dan semakin hari pasien
semakin demam. Pasien juga mengeluh nyeri perut bagian bawah bersamaan dengan
demamnya. Dari hasil pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 90/60 mmHg,
Nadi 105 x/menit, Suhu 38,9o C. Pada pemeriksaan darah rutin didapatkan Hb 10,1
gr/dL, MCV 83 fl, MCH 30 pg, WBC 19,230 mm3, PLT 350.000 mm3.
Setelah satu hari di perawatan, pasien mengalami perdarahan per vaginam dan
mimisan. Setelah dilakukan anamnesis lebih lanjut, ternyata satu minggu sebelum
dibawa ke UGD, pasien tersebut pergi ke dukun untuk menggugurkan kandungannya
dan segera dilakukan pemeriksaan laboratorium dengan hasil Hb 6,8 gr/dL, MCV 83
fl, MCH 30 pg, WBC 29,230 mm3, PLT 50.000 mm3. SGPT 110 mg/dl, creatinin 5,6
mg/dl. Hasil laboratorium hemostasis: PT 60 detik (normal 12 detik), aPTT: 71 detik
(normal 28 detik), Fibrinogen 45 mg/dl (normal 100-300 mg/dL), D-dimer 5,7 mg/mL
(normal 0,5 mg/mL).

Pertanyaan
e. Apakah masalah utama pada pasien ini?
f. Sebutkan masalah – masalah lainnya yang ada pada pasien ini?
g. Bagaimanakah tatalaksana pada pasien ini?
h. Bagaimanakah prognosis pasien ini?
KURSUS & PELATIHAN KEGAWATDARURATAN
BIDANG ILMU PENYAKIT DALAM – III 2019

RSP UNHAS Gedung A Lt. 5 Jl. Perintis Kemerdekaan Km 11 Tlp/Fax. (0411) 586533 Tamalanrea - Makassar 90245,
Email : intern.fk.unhas@gmail.com

KASUS 13

Seorang laki-laki umur 24 tahun, dikonsulkan dari bagian ortopedi dengan


closed fracture right proximal humerus. Saat ini pasien dengan penurunan kesadaran
sejak 3 hari terakhir, menurut keluarga pasien dialami secara perlahan-lahan. Pasien
tampak gelisah, dan tidak berespon apabila ditanya. Riwayat trauma ada, pasien
terjatuh dari motor dan patah tulang ekstremitas atas. Pasien rencana operasi dari
TS Ortopedi, tetapi tiba-tiba terjadi kesadaran menurun. Pemeriksaan fisik dengan
tekanan darah 131/83 mmHg, nadi 65 x/menit. Tidak didapatkan lateralisasi.
Konjungtiva pucat, ronkhi dan wheezing tidak ada. Edema pretibial ada. Pemeriksaan
lab pasien WBC 18,5; Hb 10,5 ➔ 7,4 ➔ 6,9; PLT 140.000; Neut 65,3%; Ureum 50 ➔
112 ➔ 166 ➔ 171; Creatinin 3,29 ➔ 5,3 ➔ 9,6; Na 137; K 5,9

Pertanyaan
a. Apakah yang menyebabkan penurunan kesadaran pada pasien ini?
b. Apakah jenis kelainan ginjal pada kasus ini?
c. Apakah yang harus dilakukan dalam mengoreksi kelainan pada kasus ini?
KURSUS & PELATIHAN KEGAWATDARURATAN
BIDANG ILMU PENYAKIT DALAM – III 2019

RSP UNHAS Gedung A Lt. 5 Jl. Perintis Kemerdekaan Km 11 Tlp/Fax. (0411) 586533 Tamalanrea - Makassar 90245,
Email : intern.fk.unhas@gmail.com

KASUS 14

Seorang laki-laki 56 tahun, masuk ke instalasi gawat darurat Pusat Jantung


Terpadu dengan keluhan sesak napas sejak 1 minggu yang lalu. Dirasakan terutama
saat beraktivitas dan berkurang saat istirahat. Riwayat pasien sesak napas sejak 1
tahun yang lalu, dikatakan ada penyakit jantung. Penurunan produksi urin ada sejak 1
hari yang lalu. Riwayat penyakit ginjal sebelumnya tidak ada. Demam tidak ada, batuk
tidak ada, mual dan muntah tidak ada. Riwayat hipertensi dan diabetes tidak ada.
Dari Pemeriksaan Fisik ditemukan Tekanan darah 90/30 mmHg, Nadi 68 x/menit,
Napas 26x/menit, Suhu 36,7o C. Konjungtiva pucat, Ronkhi basal bilateral, wheezing
tidak ada. Peristaltik normal, Edema pretibial ada. Dari Pemeriksaan Laboratorium
WBC 9,3; Hb 10,1; PLT 341.000; Neut 68,2%; Ureum 117 ➔ 194; Creatinin 1,58 ➔
2,91; Natrium 137 / Kalium 5,9. Dari USG Abdomen didapatkan Hepatomegali
disertai gambaran kongestif liver, Splenomegali, dan Asites.

Pertanyaan
a. Apakah assessment dari pasien diatas?
b. Intervensi awal apa yang harus dilakukan untuk mengatasi
kegawatdaruratan pada pasien?
c. Apakah komplikasi yang ditakutkan pada pasien ini?
KURSUS & PELATIHAN KEGAWATDARURATAN
BIDANG ILMU PENYAKIT DALAM – III 2019

RSP UNHAS Gedung A Lt. 5 Jl. Perintis Kemerdekaan Km 11 Tlp/Fax. (0411) 586533 Tamalanrea - Makassar 90245,
Email : intern.fk.unhas@gmail.com

KASUS 15
Laki laki 64 tahun masuk ke IGD RSWS dengan keluhan sesak nafas sejak 1
bulan dan memberat 2 hari sebelum masuk rumah sakit. DOE ada, PND ada,
Orthopnea ada. Pasien juga mengeluh jantung berdebar sejak 3 hari sebelum masuk
rumah sakit, keluhan jantung berdebar sebelumnya tidak ada. Nyeri dada tidak,
Riwayat nyeri dada yang diprovokasi aktivitas ada. Riwayat demam sejak 1 minggu
sebelum rumah sakit. Batuk ada, Lendir kuning kehijauan. Riwayat Penyakit jantung
dalam keluarga tidak diketahui, Riwayat Hipertensi diketahui sejak 10 tahun
terakhir, tidak berobat rutin. Riwayat merokok ada 20 batang selama 20 tahun.
Riwayat DM Tidak ada.

Pada pemeriksaan fisis didapatkan pasien dalam keadaan sadar, tekanan darah
160/100 mmHg, Nadi 130 kali/menit ireguler, frekuensi pernafasan 26 kali/menit,
suhu 38 C, desakan vena sentral R+4 cmH20, Ronkhi basah halus di basal kedua
lapangan paru, Bunyi Jantung Ireguler dan bising jantung sulit dievaluasi, edema
kedua tungkai bawah ada.
KURSUS & PELATIHAN KEGAWATDARURATAN
BIDANG ILMU PENYAKIT DALAM – III 2019

RSP UNHAS Gedung A Lt. 5 Jl. Perintis Kemerdekaan Km 11 Tlp/Fax. (0411) 586533 Tamalanrea - Makassar 90245,
Email : intern.fk.unhas@gmail.com

WBC 12.2 4-10 x 103/mm3

Neutrofil 82 % %

HGB 15.6 12-16 g/dl

MCV 84 80-97 fL

MCH 30 26.5-33.5 Pg

MCHC 36 31.5-35 gr/dl

PLT 272 150-400 x 103/mm3

HCT 48 37-48 %

PT 11.2 10-14 detik

INR 1.08

APTT 22.8 22.0 – 30.0 detik

SGOT 16 <38 U/L

SGPT 18 <41 U/L

Ureum 41 10-50 mg/dl

Creatinin 0.8 <1.1 mg/dl

RBG 118 <140 gr/dl

Natrium 140 136 – 145 mmol/l

Kalium 3.8 3.5 – 5.1 mmol/l

Chloride 107 97 – 111 mmol/l

Troponin I <0.01 <0.01

Pertanyaan
a. Apakah masalah utama pada pasien ini?
b. Sebutkan masalah – masalah lainnya yang ada pada pasien ini?
c. Bagaimanakah tatalaksana pada pasien ini?
d. Bagaimanakah prognosis pasien ini?
KURSUS & PELATIHAN KEGAWATDARURATAN
BIDANG ILMU PENYAKIT DALAM – III 2019

RSP UNHAS Gedung A Lt. 5 Jl. Perintis Kemerdekaan Km 11 Tlp/Fax. (0411) 586533 Tamalanrea - Makassar 90245,
Email : intern.fk.unhas@gmail.com

KASUS 16
Laki laki 43 tahun masuk dengan keluhan jantung berdebar yang dialami sejak
1 hari sebelum masuk IGD Pusat jantung terpadu. Tidak ada riwayat Jantung
berdebar sebelumnya. Sesak nafas tidak, riwayat sesak nafas tidak ada. Nyeri dada
tidak, riwayat nyeri dada tidak ada. Tidak ada riwayat pingsan. Riwayat merokok ada
16 Batang per hari selama 25 tahun. Tidak ada riwayat penyakit jantung dalam
keluarga. Tidak ada riwayat DM Tipe 2.
Pada pemeriksaan fisis didapatkan Tekanan darah 120/90 mmHg, nadi 160
kali/menit, Pernafasan 20 Kali/menit, suhu 36.5 C. Pemeriksaan fisis lain dalam batas
normal.

Pertanyaan
a. Apakah masalah utama pada pasien ini?
b. Sebutkan masalah – masalah lainnya yang ada pada pasien ini?
c. Bagaimanakah tatalaksana pada pasien ini?
d. Bagaimanakah prognosis pasien ini?
KURSUS & PELATIHAN KEGAWATDARURATAN
BIDANG ILMU PENYAKIT DALAM – III 2019

RSP UNHAS Gedung A Lt. 5 Jl. Perintis Kemerdekaan Km 11 Tlp/Fax. (0411) 586533 Tamalanrea - Makassar 90245,
Email : intern.fk.unhas@gmail.com

KASUS 17

Pasien wanita, 30 tahun, masuk IRD rumah sakit dengan keluhan sesak napas yang

dialami sejak 30 menit setelah meminum obat kotrimoksasol. Pagi harinya pasien berobat di

poliklinik dan didiagnosa dengan acute uncomplicated cystitis dan diberikan terapi antibiotik

Kotrimoksasol 960 mg/ 12 jam/ oral. Keluhan sesak napas pasien disertai dengan gatal pada

seluruh badan dan muntah-muntah serta nyeri pada perutnya. Pada pemeriksaan fisik

didapatkan kesadaran kompos mentis, TD 100/ 60 mmHg, pernapasan 30 x/ menit, nadi 98 x/

menit, suhu 37 oC. Pemeriksaan auskultasi didapatkan stridor inspirasi, tidak didapatkan adanya

mengi atau ronki. Peristaltik usus didapatkan meningkat. Terdapat plak eritama pada seluruh

badan pasien. Pasien diberikan Epinefrin 1:10,000 mg/ intravena sebanyak 4x, tetapi keluhan

tidak membaik. Pada pemeriksaan fisik pasien tampak sesak, dengan tekanan darah 180/ 100

mmHg, pernapasan 34 x/ menit, nadi 120 x/ menit.

Pertanyaan:

1. Apakah diagnosis pada pasien ini?

2. Apakah yang menyebabkan adanya stridor inspirasi pada pasien?

3. Pemeriksaan apa yang dapat dilakukan untuk memastikan kondisi ini?

4. Apakah penanganan awal yang dapat kita berikan pada pasien ini?
KURSUS & PELATIHAN KEGAWATDARURATAN
BIDANG ILMU PENYAKIT DALAM – III 2019

RSP UNHAS Gedung A Lt. 5 Jl. Perintis Kemerdekaan Km 11 Tlp/Fax. (0411) 586533 Tamalanrea - Makassar 90245,
Email : intern.fk.unhas@gmail.com

KASUS 18

Pasien laki-laki, 25 tahun, masuk IRD rumah sakit dengan keluhan sesak napas yang

dialami sejak 30 menit yang lalu. Keluhan ini muncul setelah pasien pindah rumah dan

membersihkan rumah barunya. Pasien riwayat sering bersin-bersin, meler, gatal pada kedua

mata dan nyeri kepala yang dialami terutama saat pasien berada di rumahnya yang membaik bila

pasien keluar rumah dan riwayat asma yang terkontrol selama 2 tahun terakhir. Orang tua

pasien dengan riwayat alergi terhadap udang dan kepiting. Pada pemeriksaan fisik didapatkan

pasien tampak sesak napas, TD 140/ 90 mmHg, pernapasan 30 x/ menit, nadi 110 x/ menit, dan

pada pemeriksaan auskultasi didapatkan wheezing ekspiratorik pada kedua lapangan paru.

Pertanyaan :

1. Apakah diagnosis pada pasien ini?

2. Apakah terapi yang dapat diberikan pada pasien ini?

3. Setelah keluhan membaik, pemeriksaan apakah yang dianjurkan pada pasien, untuk

menghindari terjadinya kejadian ini lagi?

4. Edukasi apa yang diberikan pada pasien sebelum pasien rawat jalan?
KURSUS & PELATIHAN KEGAWATDARURATAN
BIDANG ILMU PENYAKIT DALAM – III 2019

RSP UNHAS Gedung A Lt. 5 Jl. Perintis Kemerdekaan Km 11 Tlp/Fax. (0411) 586533 Tamalanrea - Makassar 90245,
Email : intern.fk.unhas@gmail.com

KASUS 19

Laki-laki, Tn AH, usia 60 tahun. Pasien masuk rumah sakit dengan buang air besar hitam

encer dialami sejak 3 hari sebelum masuk rumah sakit, buang air besar dirasakan berbau amis

dan saat ini frekuesi 2 kali. Riwayat buang air besar hitam encer sebelumnya tidak ada. Riwayat

konsumsi jamu herbal tidak ada. Pasien riwayat konsumsi kapsul penghilang nyeri dan

metilprednisolon 4 mg selama 1 tahun sejak didiagnosis dengan LBP oleh dokter saraf. Riwayat

penyakit kuning/hepatitis disangkal.

Mual ada, muntah tidak ada. Nyeri ulu hati ada. Demam tidak ada. Riwayat demam tidak

ada. Pasien juga mengeluhkan badan terasa lemas serta sering pusing dan cepat lelah jika

beraktifitas. Batuk berdahak tidak ada. Sesak napas dan nyeri dada tidak ada.

Riwayat DM tidak ada.

Riwayat Hipertensi tidak ada.

Riwayat penyakit jantung tidak ada.

Pemeriksaan fisik:

Tekanan Darah : 130/80 mmHg

Nadi : 78 x/menit, reguler, kuat angkat

Pernapasan : 20 x/menit

Suhu : 36.5oC

Kepala dan leher: konjungtiva pucat, sklera tidak ikterus, DVS R+1 cmH2O, pembesaran kelenjar

limfe tidak ada.

Thoraks : dalam batas normal

Abdomen:

I : Datar, ikut gerak napas, vena kolateral tidak tampak, tidak ada sikatrik

A: Peristaltik usus ada kesan normal.

P: Hepar tidak teraba, lien tidak teraba, nyeri tekan epigastrium ada.

P : Timpani, asites tidak ada


KURSUS & PELATIHAN KEGAWATDARURATAN
BIDANG ILMU PENYAKIT DALAM – III 2019

RSP UNHAS Gedung A Lt. 5 Jl. Perintis Kemerdekaan Km 11 Tlp/Fax. (0411) 586533 Tamalanrea - Makassar 90245,
Email : intern.fk.unhas@gmail.com

Ekstremitas :Edema tidak ada, teraba hangat., eritema palmaris tidak ada

Rectal Touche : Sfingter ani mencekik, ampula kosong, mukosa licin, tidak teraba massa, tidak

ada nyeri tekan. Handschoen: feses hitam, darah tidak ada, lendir tidak ada.

Laboratorium

Pemeriksaan Hasil Nilai Rujukan Satuan


3
WBC 15.570 4.00 – 10.0 10 /ul
HGB 7,0 12 – 16 gr/dl
MCV 83,5 80 – 100 fl
MCH 28,1 27 – 34 pg
PLT 358.000 150 – 450 103/ul
Na 138 136 – 145 mmol/L
K 3,6 3,5 – 5,1 mmol/L
Cl 99 97 – 111 mmol/L
GDS 107 80-180 mg/dl
HbsAg Non Reaktif
AntiHCV Non Reaktif

Pertanyaan

a. Apakah masalah utama pada pasien ini?

b. Sebutkan masalah – masalah lainnya yang ada pada pasien ini?

c. Bagaimanakah tatalaksana pada pasien ini?

d. Bagaimanakah prognosis pasien ini?


KURSUS & PELATIHAN KEGAWATDARURATAN
BIDANG ILMU PENYAKIT DALAM – III 2019

RSP UNHAS Gedung A Lt. 5 Jl. Perintis Kemerdekaan Km 11 Tlp/Fax. (0411) 586533 Tamalanrea - Makassar 90245,
Email : intern.fk.unhas@gmail.com

KASUS 20

Tn. SW, 56 th, Masuk dengan keluhan Buang air besar hitam encer dialami sejak 2 minggu

sebelum masuk rumah sakit, frekuensi BAB 1x sehari, BAB berbau amis. Riwayat BAB hitam

sebelumnya tidak ada, nyeri perut tidak ada, mual tidak ada, muntah tidak ada, riwayat muntah

ada warna hitam dua hari yang lalu, frekuensi 1x, volume kurang lebih 5 cc. Riwayat minum obat –

obatan dan jamu herbal disangkal.

Perut membesar sejak kurang lebih 3 bulan yang lalu sebelum masuk rumah sakit secara perlahan,

keluhan ini baru pertama kali dialami oleh pasien. Riwayat sakit kuning/ hepatitis disangkal.

Demam tidak ada, riwayat demam tidak ada, sakit kepala tidak ada, mimisan tidak ada, riwayat

perdarahan spontan lainnya tidak ada. Pasien menyangkal adanya keluhan susah tidur.

Pasien mudah merasa lelah, sejak 3 bulan terakhir, terutama jika beraktifitas berat.

BAK kesan lancar, volume kesan cukup, warna kuning. Nyeri saat BAK tidak ada, riwayat BAK

berpasir tidak ada, riwayat BAK bercampur darah disangkal

Pemeriksaan fisik:

Tekanan Darah : 100/60 mmHg

Nadi : 98 x/menit, reguler, kuat angkat

Pernapasan : 20 x/menit

Suhu : 36.5oC

Kepala dan leher: konjungtiva pucat, sklera sub ikterus, DVS R+2 cmH2O, pembesaran kelenjar

limfe tidak ada.

Thoraks : dalam batas normal, spider nevi ada

Abdomen:

Inspeksi : Cembung, ikut gerak napas, vena kolateral tampak, tidak ada sikatrik

Auskultasi: peristaltik usus ada kesan normal.

Palpasi : Hepar tidak teraba, lien teraba Schuffner 2, nyeri tekan abdomen tidak ada,

Perkusi : Asites ada, shifting dullness


KURSUS & PELATIHAN KEGAWATDARURATAN
BIDANG ILMU PENYAKIT DALAM – III 2019

RSP UNHAS Gedung A Lt. 5 Jl. Perintis Kemerdekaan Km 11 Tlp/Fax. (0411) 586533 Tamalanrea - Makassar 90245,
Email : intern.fk.unhas@gmail.com

Ekstremitas :eritema palmaris ada, Edema dorsum pedis ada bilateral.

Rectal Touche : Sphincter ani mencekik, ampula terisi feses, mucosa licin, tidak teraba massa,

tidak ada nyeri tekan. Pada Handschoen terdapat feses warna hitam, lendir tidak ada, darah

tidak ada

Laboratorium
Pemeriksaan Hasil Nilai Rujukan Satuan
3
WBC 7800 4.00 – 10.0 10 /ul
HGB 3,8 12 – 16 gr/dl
MCV 83 80 – 97 fl
MCH 21 26,5 – 33,5 pq
MCHC 25 31,5 – 35 gr/dl
3
PLT 64.000 150 - 400 10 /ul
PT 14 10 – 14 detik
INR 1,31
aPTT 23,7 22 - 30 detik
Bilirubin Total 2,47 < 1,1 mg/dl
Bilirubin Direk 2,11 < 0,30 mg/dl
SGOT 3 < 38 U/l
SGPT 16 < 41 U/l
Albumin 2,1 3,5 – 5 gr/dl
Natrium 135 136 – 145 mmol/l
Kalium 4,8 3,5 – 5,1 mmol/l
Clorida 102 97 – 111 mmol/l
GDS 129 140 mg/dl
HbsAg (Elisa) Reaktif < 0,13 COI
Anti HCV (Elisa) Non Reaktif <1,00 COI

Pertanyaan
a. Apakah masalah utama pada pasien ini?
b. Sebutkan masalah – masalah lainnya yang ada pada pasien
ini?
c. Bagaimanakah tatalaksana pada pasien ini?
d. Bagaimanakah prognosis pasien ini?

Anda mungkin juga menyukai