• PROCESS SAFETY
• ENVIRONMENTAL
• OCCUPATIONAL HEALTH
PANDUAN Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lindungan Lingkungan
( HSE GUIDELINES )
BAGI PEKERJA DI LINGKUNGAN OPERASI PT. Pertamina (Persero)
Saya telah membaca dan memahami isi Panduan HSE ini dan akan saya
laksanakan sesuai dengan tugas dan tanggung jawab saya dalam Struktur
Organisasi Pertamina, bila saya terbukti lalai dan menyebabkan terjadinya
insiden maka saya bersedia dikenai sanksi sesuai ketentuan perusahaan.
NAMA ; ____________________________
STATUS ; □ PEKERJA, □ PWT, □ Kontraktor, □ Lain-Lain
NO. PEKERJA ; ____________________________
PERUSAHAAN ; ____________________________ (Diisi untuk selain pekerja/PWT)
TANGGAL ; ____________________________
TANDA TANGAN ;
HSE CORPORATE
Sebagai seorang Golden Rules Leader…
• Saya Mematuhi
• Saya Melakukan Intervensi
• Saya Peduli
HSE CORPORATE
PENGANTAR DARI DIREKSI
Panduan ini disusun dengan tujuan bahwa setiap pekerja atau personil yang
terkait dengan operasi Pertamina, baik di lapangan maupun di area bisnis/
kantor dapat memahami aspek HSE, dengan harapan bahwa dengan
pemahaman tersebut, para pekerja secara bersama dapat melakukan
pencegahan terhadap potensi bahaya yang ada, sehingga kita semua dapat
bekerja secara aman dan selamat.
Bahwasanya pekerjaan atau pencapaian prestasi akan sangat dihargai apabila
pencapaian tersebut dilakukan dengan aman dan selamat. Pemenuhan aspek
HSE selain untuk menaati peraturan dan perundangan, utamanya adalah untuk
menjaga diri kita dan lingkungan sekitar kita agar tidak terpapar oleh bahaya
yang dapat menimbulkan kerugian jiwa maupun harta benda. Oleh karena itu,
Direksi sangat mengharapkan partisipasi dari semua pekerja untuk dapat
menjaga prestasi dengan mematuhi Peraturan Keselamatan Kerja dan Lindungan
Lingkungan, standar maupun Sistem Tata Kerja yang berlaku.
Apabila saudara sebagai pemangku jabatan, pada saat melaksanakan pekerjaan
menemukan hal-hal yang belum mencukupi dalam panduan ini, carilah Sistem
Tata Kerja atau standar yang secara spesifik memberikan arahan yang lebih detil
dan mendalam, atau berkonsultasi dengan supervisor saudara dan personil HSE
di lokasi kerja. Tugas dan kewajiban dari pengawas atau pemimpin kelompok
kerja adalah mempersiapkan dan melengkapi tim kerjanya agar dapat
memenuhi ketentuan HSE yang berlaku, karena di pundak para pimpinan di
lapangan terletak tanggung jawab yang melekat untuk memitigasi bahaya agar
pekerjaan dapat dilaksanakan tanpa kurang suatu apapun.
Direksi telah berkomitmen untuk mencapai nihil insiden dalam setiap operasi
perusahaan, oleh karena itu, para pimpinan, pekerja dan mitra kerja, bahkan
para tamu perusahaan diwajibkan untuk memahami aspek keselamatan,
kesehatan kerja dan lindungan lingkungan agar kita secara bersama-sama dapat
mencapai cita-cita yang diharapkan.
HSE CORPORATE
Sebagai seorang Golden Rules Leader…
• Saya Mematuhi
• Saya Melakukan Intervensi
• Saya Peduli
PATUH
Apakah Anda secara pribadi berkomitmen untuk patuh
dengan :
• Mengetahui, mengerti dan mengikuti kebijakan HSE ?
• Selalu menjadi “role model” untuk kepatuhan
terhadap peraturan HSE ?
• Selalu menutup “filling cabinet” setelah digunakan ?
• Tidak mengganjal pintu “exit” ?
• Selalu menggunakan “safety belt” saat mengendarai
mobil ?
• Tidak menelepon selama mengendarai mobil ?
• Tidak merokok di tempat yang dilarang untuk
merokok ?
HSE CORPORATE
HSE GUIDELINES – DAFTAR ISI |i
DAFTAR ISI
HSE CORPORATE
HSE GUIDELINES – DAFTAR ISI | ii
HSE CORPORATE
HSE GUIDELINES – DAFTAR ISI | iii
BAGIAN 3 : ENVIRONMENTAL
HSE CORPORATE
HSE GUIDELINES – DAFTAR ISI | iv
HSE CORPORATE
HSE GUIDELINES – DAFTAR ISI |v
HSE CORPORATE
HSE GUIDELINES – DAFTAR ISI | vi
HSE CORPORATE
HSE GUIDELINES – DAFTAR ISI |i
HSE CORPORATE
BAGIAN - 1
PERSONAL SAFETY
HSE GUIDELINES – PERSONAL SAFETY |3
ATURAN UMUM
a) Berkelahi,
b) Berlari,
c) Bercanda yang berlebihan,
d) Mengkonsumsi obat dan minuman terlarang.
HSE CORPORATE
HSE GUIDELINES – PERSONAL SAFETY |4
12. Jika ada kondisi tidak aman yang Anda rasa bisa menimbul-
kan bahaya, Anda diizinkan untuk menghentikan operasi
fasilitas. Jika penilaian dan tindakan Anda berakibat
terhentinya fasilitas, hal ini tidak akan menyebabkan Anda
memperoleh peringatan ataupun dikenakan tindakan disiplin.
HSE CORPORATE
HSE GUIDELINES – PERSONAL SAFETY |5
Telah mengikuti
training dan
berkompeten
untuk melakukan
pekerjaan
Mengambil
tindakan yang
diperlukan untuk Siap untuk
mengoreksi atau bekerja : cukup
menghentikan istirahat, bugar
semua kondisi atau
tata cara yang tidak
dan fokus
aman
Tanggung
Jawab
Personal
Mengetahui
peraturan yang
Bekerja secara
ada di lokasi
profesional kerja dan
mematuhinya
Berpakaian dan
menggunakan
alat pelindung
diri sesuai
ketentuan
HSE CORPORATE
HSE GUIDELINES – PERSONAL SAFETY |6
Melakukan
indentifikasi
bahaya yang
ada di tempat
kerja
Pastikan semua
Hentikan
risiko yang ada
pekerjaan
telah dimitigasi
segera jika ada
untuk
Sebelum
bahaya yang
mencegah
tidak terkontrol
insiden
memulai
pekerjaan
HSE CORPORATE
HSE GUIDELINES – PERSONAL SAFETY |7
ATURAN KHUSUS
HSE CORPORATE
HSE GUIDELINES – PERSONAL SAFETY |8
• Kacamata Pengaman,
Pelindung mata HARUS
dikenakan di setiap saat
bila berada di tempat-
tempat yang ditentukan
seperti : bengkel, ruang sakelar, ruang baterai, penyim-
panan bahan kimia, dsb., kecuali bila tidak aman untuk
memakainya (ketika menggunakan mesin bertenaga listrik
seperti mesin bubut (lathers), mesin giling (milling
machines), bor yang terpasang di tiangnya (pedestal
drills), gergaji listrik (electric saws), gerinda (grinders),
mesin pembuat ulir pipa (pipe-threader), pengisian air aki,
HSE CORPORATE
HSE GUIDELINES – PERSONAL SAFETY |9
HSE CORPORATE
HSE GUIDELINES – PERSONAL SAFETY | 10
HSE CORPORATE
HSE GUIDELINES – PERSONAL SAFETY | 11
HSE CORPORATE
HSE GUIDELINES – PERSONAL SAFETY | 12
HSE CORPORATE
HSE GUIDELINES – PERSONAL SAFETY | 13
HSE CORPORATE
HSE GUIDELINES – PERSONAL SAFETY | 14
HSE CORPORATE
HSE GUIDELINES – PERSONAL SAFETY | 15
HSE CORPORATE
HSE GUIDELINES – PERSONAL SAFETY | 16
Pemasangan Perancah :
• Sebelum memulai pemasangan setiap
perancah, lakukanlah dengan hati-hati
untuk memastikan bahwa ground/
decking yang digunakan mampu untuk
menahan beban yang direncanakan.
• Pelat dasar (base plate) harus digunakan pada setiap
kesempatan untuk membagi rata beban standar vertikal.
HSE CORPORATE
HSE GUIDELINES – PERSONAL SAFETY | 17
HSE CORPORATE
HSE GUIDELINES – PERSONAL SAFETY | 18
HSE CORPORATE
HSE GUIDELINES – PERSONAL SAFETY | 19
HSE CORPORATE
HSE GUIDELINES – PERSONAL SAFETY | 20
Meets British
or European
standard
BS 2037
BS1129
BS 7377 no over-
EN 131 reaching
ladder
undamaged good grip
right height
for the job
flat shoes
front-on
clean
steps
four non-
slip feet firm &
level base
HSE CORPORATE
HSE GUIDELINES – PERSONAL SAFETY | 21
HSE CORPORATE
HSE GUIDELINES – PERSONAL SAFETY | 22
4. OPERASI PENGANGKATAN
Pengoperasian alat-alat berat seperti
crane, grader, dozer, forklift dan rubber-
tired loader atau truk hanya boleh
dilakukan oleh oleh operator peralatan
yang memiliki izin pengoperasian yang
masih berlaku yang diterbitkan oleh
badan sertifikasi nasional.
HSE CORPORATE
HSE GUIDELINES – PERSONAL SAFETY | 23
4.1 Crane
Bagian ini berlaku bagi crane yang permanen, tower dan
mobile crane.
• Operator crane harus memiliki
lisensi crane operator yang
masih berlaku.
• Crane harus diperiksa dan di-
dokumentasikan dengan baik
oleh operator crane menggu-
nakan daftar periksa sebelum
memulai operasi setiap hari.
HSE CORPORATE
HSE GUIDELINES – PERSONAL SAFETY | 24
HSE CORPORATE
HSE GUIDELINES – PERSONAL SAFETY | 25
Persiapan Pengangkatan
• Izin kerja, harus ditanda-tangani dan disetujui oleh pejabat
yang berwenang di lokasi.
• Pilih alat-alat pengangkatan yang sesuai dengan
kebutuhan.
• Periksa semua peralatan pengangkat sebelum diperguna-
kan.
• Amati dan bebaskan area kerja.
• Periksa kondisi crane sesuai dengan check list.
• Periksa Frog atau personal basket.
• Siapkan marine radio untuk signalman.
Aktivitas Pengangkatan
• Hidupkan crane sesuai perintah signalman
• Pastikan kesiapan barang yang akan diangkat dan sudah
terpasang tag line.
HSE CORPORATE
HSE GUIDELINES – PERSONAL SAFETY | 26
HSE CORPORATE
HSE GUIDELINES – PERSONAL SAFETY | 27
HSE CORPORATE
HSE GUIDELINES – PERSONAL SAFETY | 28
HSE CORPORATE
HSE GUIDELINES – PERSONAL SAFETY | 29
HSE CORPORATE
HSE GUIDELINES – PERSONAL SAFETY | 30
HSE CORPORATE
HSE GUIDELINES – PERSONAL SAFETY | 31
HSE CORPORATE
HSE GUIDELINES – PERSONAL SAFETY | 32
HSE CORPORATE
HSE GUIDELINES – PERSONAL SAFETY | 33
8. PENGGERINDAAN
• Ketika melakukan atau berada di dekat
kegiatan penggerindaan gunakanlah goggles
atau safety glasses dan full face shield.
HSE CORPORATE
HSE GUIDELINES – PERSONAL SAFETY | 34
HSE CORPORATE
HSE GUIDELINES – PERSONAL SAFETY | 35
HSE CORPORATE
HSE GUIDELINES – PERSONAL SAFETY | 36
HSE CORPORATE
HSE GUIDELINES – PERSONAL SAFETY | 37
HSE CORPORATE
HSE GUIDELINES – PERSONAL SAFETY | 38
HSE CORPORATE
HSE GUIDELINES – PERSONAL SAFETY | 39
12. BANGUNAN
Porta cabin (office trailer) dan
bangunan semacamnya di operasi
darat harus ditempatkan pada jarak
yang aman dari fasilitas operasi dan
daerah lain yang ditentukan. Per-
syaratan ini harus ditetapkan dengan melakukan Risk Assessment.
13. LISTRIK
• Hanya personil yang qualified / telah
memperoleh izin yang boleh bekerja
menggunakan peralatan listrik hingga
batas voltase tertentu diamana mereka
dianggap berkompeten mengerjakan-
nya.
• Apabila peralatan yang dijalankan dengan tenaga listrik
menjadi tidak aman untuk dioperasikan, peralatan tersebut
harus di”locked” dan diberi ”Tag” segera, sesuai dengan
standar isolasi.
• Jangan sekali-kali melakukan penyetelan pada peralatan
listrik. Operasikan hanya switch yang anda diinstruksikan
untuk mengunakan. Bila ragu-ragu panggil teknisi listrik.
• Periksa semua kabel penyambung atau
peralatan yang disambungkan dengan
plug untuk mengetahui tanda-tanda keru-
sakan atau bagian-bagian yang hilang.
HSE CORPORATE
HSE GUIDELINES – PERSONAL SAFETY | 40
HSE CORPORATE
HSE GUIDELINES – PERSONAL SAFETY | 41
HSE CORPORATE
HSE GUIDELINES – PERSONAL SAFETY | 42
14. PELATIHAN
• Setiap pekerja harus mendapatkan
pelatihan sebelum bekerja atau meng-
operasikan peralatan.
• Dokumentasi dari pelatihan yang telah
dilakukan harus tersimpan di tempat kerja.
• Pekerja tidak boleh melakukan aktivitas berikut ini sebelum
mengikuti pelatihan yang sesuai :
o Memasuki confined space
o Isolasi (LOTO)
o Mengoperasikan peralatan berat (forklift, crane, dsb.)
o First aid response
HSE CORPORATE
HSE GUIDELINES – PERSONAL SAFETY | 43
HSE CORPORATE
HSE GUIDELINES – PERSONAL SAFETY | 44
Anda harus :
• Memahami isi izin kerja dan mematuhi
• Konfirmasi apakah izin kerja yang ada masih valid
• Konfirmasi dengan pengawas pekerjaan bahwa aman
untuk memulai pekerjaan
Anda harus :
• Konfirmasi dengan pengawas pekerjaan apakah telah
dilakukan gas test
• Konfirmasi dengan pengawas pekerjaan bahwa kondisi
sudah aman untuk memulai pekerjaan
• Berhenti bekerja jika mencium bau gas
HSE CORPORATE
HSE GUIDELINES – PERSONAL SAFETY | 45
HSE CORPORATE
HSE GUIDELINES – PERSONAL SAFETY | 46
Anda harus :
• Memperoleh otorisasi untuk bekerja di ketinggian
• mengetahui peralatan penahan jatuh dan bagaimana
menggunakannya
• Memeriksa peralatan sebelum menggunakannya
Anda harus :
• Menggunakan sabuk pengaman
• Memeriksa bahwa semua orang dalam kendaraan
menggunakan sabuk pengaman sebelum mulai
berkendara
• Mengintervensi jika melihat ada rekan yang tidak
menggunakan sabuk pengaman secara benar
HSE CORPORATE
HSE GUIDELINES – PERSONAL SAFETY | 47
Anda harus :
• Selalu menginformasikan pengawas jika Anda
mengkonsumsi obat-obatan khusus
• Jangan menggunakan, menyimpan, menjual atau
mendistribusikan obat terlarang
• Intervensi jika Anda melihat penggunaan alkohol atau
obat terlarang
Anda harus :
• Jangan menggunakan handphone atau mengirim sms
ketika berkendara
• Tetap berada di bawah batas kecepatan maksimal yang
diperbolehkan
Anda harus :
• Mengetahui dimana area merokok
• Intervensi jika Anda melihat seseorang yang merokok
diluar area merokok
HSE CORPORATE
HSE GUIDELINES – PERSONAL SAFETY | 48
INTERVENSI
Apakah Anda mampu meng-intervensi terhadap
tindakan dan kondisi tidak aman dan menyalahi
peraturan dengan :
• Menghentikan sementara pekerjaan jika ditemukan
kondisi dan tindakan tidak aman ?
• Menghimbau agar tidak merokok di tempat yang
dilarang untuk merokok ?
• Mengingatkan untuk selalu berhati-hati dalam
bekerja dan waspada terhadap potensi bahaya
kecelakaan dan kebakaran ?
• Mengingatkan untuk selalu menggunakan “Alat
Pelindung Diri (APD)” yang sesuai dengan
pekerjaan ?
HSE CORPORATE
HSE GUIDELINES – PERSONAL SAFETY | 49
HSE CORPORATE
HSE GUIDELINES – PERSONAL SAFETY | 50
BAGIAN - 2
PROCESS SAFETY
HSE CORPORATE
HSE GUIDELINES – PROCESS SAFETY | 51
APAKAH PSM?
HSE CORPORATE
HSE GUIDELINES – PROCESS SAFETY | 52
Kebocoran dioxin.
• 1984 (Mexico City):
500 orang terbunuh akibat ledakan LPG.
• 1984 (Bhopal, India):
2,000 orang meninggal akibat kebocoran
methyl isocyanate di Union Carbide.
• 1985 (Institute, W.V.):
Kebocoran besar di Union Carbide Plant
• 1989 (Pasadena, TX.):
Ledakan & kebakaran di petrokimia yang menewaskan 23
dan 132 orang lainnya terluka.
HSE CORPORATE
HSE GUIDELINES – PROCESS SAFETY | 53
KOMUNIKASI
Informasi yang terkait dengan PSM harus dikomunikasikan,
dilaporkan dan dikonsultasikan dari dan kepada pekerja, serta
pihak terkait lainnya.
DOKUMENTASI
Seluruh aktivitas yang terkait dengan PSM harus didokumen-
tasikan, di-update dan dokumen tersebut harus dikontrol dengan
baik.
HSE CORPORATE
HSE GUIDELINES – PROCESS SAFETY | 54
TEKNOLOGI
PSM
PERSONAL &
FASILITAS &
KONTROL
PERALATAN
MANAJEMEN
HSE CORPORATE
HSE GUIDELINES – PROCESS SAFETY | 55
Keselamatan
Kerja
Kontraktor
Audit Pelatihan
Pekerja
PERSONEL &
Penyelidikan Partisipasi
Kejadian
KONTROL Pekerja
MANAJEMEN
Kesehatan
Manajemen
Lingkungan
Perubahan
Kerja
Tanggap
Darurat
Informasi
Keselamatan Cara Kerja
Proses Aman
Review
Analisa Keterpa-
Keselamatan Prosedur
Bahaya duan
Pra Start-Up Operasi
Proses Mekanik
HSE CORPORATE
HSE GUIDELINES – PROCESS SAFETY | 56
HSE CORPORATE
HSE GUIDELINES – PROCESS SAFETY | 57
Informasi
Informasi bahan
teknologi berbahaya
proses proses
Informasi
peralatan
proses
INFORMASI
KESELAMATAN PROSES
HSE CORPORATE
HSE GUIDELINES – PROCESS SAFETY | 58
HSE CORPORATE
HSE GUIDELINES – PROCESS SAFETY | 59
HSE CORPORATE
HSE GUIDELINES – PROCESS SAFETY | 60
HSE CORPORATE
HSE GUIDELINES – PROCESS SAFETY | 61
HSE CORPORATE
HSE GUIDELINES – PROCESS SAFETY | 62
HSE CORPORATE
HSE GUIDELINES – PROCESS SAFETY | 63
PROSEDUR OPERASI
HSE CORPORATE
HSE GUIDELINES – PROCESS SAFETY | 64
HSE CORPORATE
HSE GUIDELINES – PROCESS SAFETY | 65
KETERPADUAN MEKANIS
HSE CORPORATE
HSE GUIDELINES – PROCESS SAFETY | 66
HSE CORPORATE
HSE GUIDELINES – PROCESS SAFETY | 67
HSE CORPORATE
HSE GUIDELINES – PROCESS SAFETY | 68
HSE CORPORATE
HSE GUIDELINES – PROCESS SAFETY | 69
TRAINING
HSE CORPORATE
HSE GUIDELINES – PROCESS SAFETY | 70
HSE CORPORATE
HSE GUIDELINES – PROCESS SAFETY | 71
PARTISIPASI PEKERJA
HSE CORPORATE
HSE GUIDELINES – PROCESS SAFETY | 72
MANAJEMEN PERUBAHAN
HSE CORPORATE
HSE GUIDELINES – PROCESS SAFETY | 73
HSE CORPORATE
HSE GUIDELINES – PROCESS SAFETY | 74
TANGGAP DARURAT
HSE CORPORATE
HSE GUIDELINES – PROCESS SAFETY | 75
HSE CORPORATE
HSE GUIDELINES – PROCESS SAFETY | 76
PENYELIDIKAN KEJADIAN
HSE CORPORATE
HSE GUIDELINES – PROCESS SAFETY | 77
AUDIT
HSE CORPORATE
HSE GUIDELINES – PROCESS SAFETY | 78
HSE CORPORATE
HSE GUIDELINES – PROCESS SAFETY | 79
HSE CORPORATE
HSE GUIDELINES – PROCESS SAFETY | 80
PEDULI
Apakah Anda memperlihatkan kepedulian kepada
yang lain dengan :
• Merokok di tempat yang ditentukan di luar gedung ?
• Mematikan aliran listrik sebelum pulang kerja ?
• Menghemat listrik dan air di tempat kerja dan di
rumah ?
• Membuang sampah pada tempatnya ?
• Mengendarai mobil/motor secara pelan jika
melewati sekolah ?
• Melakukan pekerjaan dengan tidak mengganggu
orang lain ?
HSE CORPORATE
HSE GUIDELINES – ENVIRONMENTAL | 81
HSE CORPORATE
HSE GUIDELINES – ENVIRONMENTAL | 82
BAGIAN - 3
ENVIRONMENTAL
HSE CORPORATE
HSE GUIDELINES – ENVIRONMENTAL | 83
KETENTUAN UMUM
Laporkan segala kejadian yang tidak diinginkan (mayor maupun
minor), kebakaran, kebocoran, kerusakan, tumpahan, flaring,
venting, blowouts dan hal lainnya yang terjadi.
Kejadian mayor wajib dilaporkan secara lisan dalam kurun
waktu 24 jam setelah kejadian terjadi.
Segala kejadian mayor dan minor wajib dilaporkan secara
tertulis dalam kurun waktu 2 (dua) hari yang berisi ringkasan &
kesimpulan dari kejadian.
Beberapa aktifitas yang membutuhkan ijin khusus, pengawasan
atau notifikasi sebelum dilakukan, antara lain :
o Pengambilan kerikil dan bahan baku lainnya dari badan air
dan sumber alami lainnya
o Pengambilan air dari sumber alami (seperti: sumur, danau,
sungai) untuk kepentingan operasi
o Pembuangan air limbah ke badan penerima (sungai, laut, dll)
o Emisi udara dari peralatan dan fasilitas lainnya, seperti :
Boiler, flare, exhaust mesin, dll
o Pembakaran yang menghasilkan ‘black smoke’
o Flaring
o Modifikasi terhadap peralatan pengolahan air minum, air
limbah dan pengendali pencemaran udara
HSE CORPORATE
HSE GUIDELINES – ENVIRONMENTAL | 84
HSE CORPORATE
HSE GUIDELINES – ENVIRONMENTAL | 85
TANGGUNG JAWAB
PENGAWAS (SUPERVISOR)
Tanggung Jawab Pengawas (Supervisor) :
HSE CORPORATE
HSE GUIDELINES – ENVIRONMENTAL | 86
SELURUH PEKERJA
Tanggung jawab seluruh Pekerja
(termasuk Pengawas) :
HSE CORPORATE
HSE GUIDELINES – ENVIRONMENTAL | 87
BAGIAN : 1
IDENTIFIKASI LIMBAH
Ketika suatu material akan dibuang, maka
material tersebut dapat diklasifikasikan
sebagai limbah. Anda harus mengidentifikasi
limbah tersebut, mulai dari sumber, fase
limbah, dan sifatnya (Limbah B3 atau Limbah
Non-B3) untuk mempermudah proses
pengelolaannya.
Sumber Limbah :
Kegiatan Operasi (misal : dari area proses, area tangki, area
pengisian, area laboratorium, dll)
Kegiatan Domestik/Penunjang (misal : kantin, dapur, toilet, dll)
Bentuk Limbah :
Padat (misal : kemasan produk, drum pelumas, majun, dll)
Cair (misal : cairan kimia, solvent, air limbah, dll)
Gas
Klasifikasi Limbah :
Non-B3* B3*
*) Cara menentukan Limbah B3 disajikan pada bagian Limbah B3 (Hal. 93)
HSE CORPORATE
HSE GUIDELINES – ENVIRONMENTAL | 88
MINIMALISASI LIMBAH
Sebelum limbah terbentuk, sebaiknya Anda melakukan upaya mini-
malisasi limbah.
HSE CORPORATE
HSE GUIDELINES – ENVIRONMENTAL | 89
HSE CORPORATE
HSE GUIDELINES – ENVIRONMENTAL | 90
PENGUMPULAN LIMBAH :
Pastikan wadah yang digunakan dalam kondisi baik dan
tidak rusak
Lakukan pengumpulan limbah sesuai dengan jenis limbah
HSE CORPORATE
HSE GUIDELINES – ENVIRONMENTAL | 91
L I M B A H D O ME S T I K
Limbah domestik berasal dari seluruh kegiatan domestik (non
produksi).
HSE CORPORATE
HSE GUIDELINES – ENVIRONMENTAL | 92
KERTAS PLASTIK
KACA LOGAM
HSE CORPORATE
HSE GUIDELINES – ENVIRONMENTAL | 93
LIMBAH INDUSTRI/OPERASI
Limbah industri/operasi adalah limbah yang dihasilkan dan
bersumber dari kegiatan yang berkaitan langsung maupun tidak
langsung dengan kegiatan industri (baik eksplorasi, pengolahan
minyak dan produk lainnya, distribusi, dan lain-lain).
HSE CORPORATE
HSE GUIDELINES – ENVIRONMENTAL | 94
LIMBAH B3
Limbah B3 (Bahan Beracun dan Berbahaya) diatur secara khusus
dan harus sesuai dengan peraturan yang berlaku. Sejumlah sangsi
dapat dijatuhkan bagi penanganan, penyimpanan, transportasi
dan pembuangan yang tidak memenuhi syarat yang ditetapkan.
HSE CORPORATE
HSE GUIDELINES – ENVIRONMENTAL | 95
HSE CORPORATE
HSE GUIDELINES – ENVIRONMENTAL | 96
KARAKTERISTIK LIMBAH B3
MUDAH TERBAKAR
• Jika berdekatan dengan api, percikan api, gesekan atau
sumber nyala akan mudah terbakar dan apabila telah menyala
akan terus terbakar dalam waktu lama
• Cairan dengan titik nyala (flash point) kurang dari 140°F
Contoh : BBM, Thinner
MUDAH MELEDAK
• Melalui reaksi kimia dapat menghasilkan gas dengan suhu dan
tekanan tinggi yang dengan cepat dapat merusak lingkungan
sekitarnya. Contoh : Gas LPG, Gas hidrogen
BERACUN
• Mengandung racun yang berbahaya bagi manusia dan
lingkungan
• Dapat menyebabkan kematian dan sakit yang serius, apabila
masuk ke dalam tubuh melalui pernafasan, kulit atau mulut.
Contoh : benzene, lead, cadmium.
KOROSIF
• Cairan dengan pH <2.0 atau >12.5
Contoh : Asam kuat atau Basa kuat, asam sulfat
REAKTIF
• Tidak stabil pada keadaan normal
• Dapat bereaksi dengan mudah dan menghasilkan panas,
ledakan atau gas beracun
Contoh : gas asetilen
INFEKSIUS
• Mengandung kuman penyakit
Contoh : Limbah bekas potongan tubuh, bekas suntikan,
kapas/perban bekas untuk pembersih penyakit
HSE CORPORATE
HSE GUIDELINES – ENVIRONMENTAL | 97
HSE CORPORATE
HSE GUIDELINES – ENVIRONMENTAL | 98
SIMBOL LIMBAH B3
Infeksius Campuran
HSE CORPORATE
HSE GUIDELINES – ENVIRONMENTAL | 99
LIMBAH LAIN-LAIN
HSE CORPORATE
HSE GUIDELINES – ENVIRONMENTAL | 100
LIMBAH BATERAI
HSE CORPORATE
HSE GUIDELINES – ENVIRONMENTAL | 101
LIMBAH ELEKTRONIK
HSE CORPORATE
HSE GUIDELINES – ENVIRONMENTAL | 102
BAGIAN : 2
LOSSES GAS
• Merupakan gas yang tidak bisa dimanfaatkan
FUGITIVE GAS
• Merupakan limbah gas yang berasal dari sumber yang tidak
spesifik seperti evaporasi pada tangki, kebocoran perpipaan
maupun pada peralatan
GAS EMISSION
• Merupakan limbah gas yang berasal dari alat-alat yang
digunakan seperti boiler, kendaraan dan mesin lainnya
HSE CORPORATE
HSE GUIDELINES – ENVIRONMENTAL | 103
HSE CORPORATE
HSE GUIDELINES – ENVIRONMENTAL | 104
PEMANTAUAN EMISI
Pemantauan Emisi :
• Pemantauan emisi di cerobong dapat dilakukan menggunakan
Continous Emission Monitoring (CEM) ataupun pemantauan
manual
• Pemantauan terhadap semua sumber limbah gas dilakukan
sedikitnya 1 (satu) kali dalam 6 (enam) bulan atau sesuai
ketentuan yang berlaku
• Pelaporan hasil pantauan harus disampaikan kepada pihak
terkait di dalam perusahaan dan pihak berwenang
(pemerintah)
HSE CORPORATE
HSE GUIDELINES – ENVIRONMENTAL | 105
BAGIAN : 3
HSE CORPORATE
HSE GUIDELINES – ENVIRONMENTAL | 106
Air limbah yang dibuang ke badan air harus memiliki ijin dan harus
diolah terlebih dahulu serta memenuhi baku mutu yang ditetapkan
oleh Pemerintah.
HSE CORPORATE
HSE GUIDELINES – ENVIRONMENTAL | 107
Baku Mutu Air Limbah Bagi Usaha dan/atau Kegiatan Minyak dan
Gas Serta Panas Bumi (PerMen LH No. 19 Thn 2010)
Baku Mutu Air Limbah dari Fasilitas Eksplorasi dan Produksi Migas di
Lepas Pantai (Off-Shore)
No Jenis Air Limbah Parameter Kadar
1 Air terproduksi Minyak dan Lemak Max. 50 mg/l
2 Air limbah drainase dek Minyak bebas Nihil(1)
3 Air limbah domestik Benda terapung dan buih busa Nihil(2)
4 Air limbah saniter Residu Chlorine 2 mg/l
Keterangan :
(1) Tidak mengandung minyak bebas, dalam pengertian menyebabkan terjadinya lapisan minyak atau perubahan
warna pada permukaan badan air penerima
(2) Tidak terdapat benda-benda yang terapung dan buih-buih busa
Baku Mutu Air Limbah Kegiatan Eksplorasi dan Produksi Migas dari
Fasilitas Darat (On-Shore) Lama*
No Jenis Air Limbah Parameter Kadar Max.
1 Air terproduksi COD 300 mg/l
Minyak & Lemak 25 mg/l
Sulfida terlarut (sebagai H2S) 1 mg/l
Amonia (sebagai NH3-N) 10 mg/l
Phenol Total 2 mg/l
Temperatur 45 oC
pH 6-9
TDS 4000 mg/l
HSE CORPORATE
HSE GUIDELINES – ENVIRONMENTAL | 108
Baku Mutu Air Limbah Kegiatan Eksplorasi dan Produksi Migas dari
Fasilitas Darat (On-Shore) Lama*
No Jenis Air Limbah Parameter Kadar Max.
2 Air Limbah Minyak & Lemak 15 mg/l
Drainase Karbon Organik Total 110 mg/l
*) Pengoperasian & Perencanaan dilakukan sebelum tahun 1996
Baku Mutu Air Limbah Kegiatan Eksplorasi dan Produksi Migas dari
Fasilitas Darat (On-Shore) Baru**
No Jenis Air Limbah Parameter Kadar Max.
1 Air terproduksi COD 200 mg/l
Minyak & Lemak 25 mg/l
Sulfida terlarut (sebagai H2S) 0,5 mg/l
Amonia (sebagai NH3-N) 5 mg/l
Phenol Total 2 mg/l
Temperatur 40 oC
pH 6-9
TDS 4000 mg/l
2 Air Limbah Minyak & Lemak 15 mg/l
Drainase Karbon Organik Total 110 mg/l
**) Pengoperasian & Perencanaan dilakukan sesudah tahun 1996
Baku Mutu Air Limbah Bagi Usaha dan/atau Kegiatan Eksplorasi dan
Produksi Panas Bumi
No Jenis Air Limbah Parameter Kadar Max.
1 Air terproduksi Sulfida terlarut (sebagai H2S) 1 mg/l
Amonia (sebagai NH3-N) 10 mg/l
Air Raksa (Hg) Total 0,005 mg/l
Arsen (As) Total 0,5 mg/l
Temperatur 45o C
pH 6-9
2 Air Limbah Minyak & Lemak 15 mg/l
Drainase Karbon Organik Total 110 mg/l
HSE CORPORATE
HSE GUIDELINES – ENVIRONMENTAL | 109
minyak
Baku Mutu Air Limbah Bagi Usaha dan/atau Kegiatan Pengilangan LNG
dan LPG Terpadu
No Jenis Air Limbah Parameter Kadar Max.
1 Air terproduksi Minyak & Lemak 25 mg/l
Residu Chlorine 2 mg/l
Temperatur 45o C
pH 6-9
2 Air Limbah Minyak & Lemak 15 mg/l
Drainase Karbon Organik Total 110 mg/l
HSE CORPORATE
HSE GUIDELINES – ENVIRONMENTAL | 110
SUMUR RESAPAN
HSE CORPORATE
HSE GUIDELINES – ENVIRONMENTAL | 111
BAGIAN : 4
MSDS:
• MSDS harus disertakan pada setiap produk kimia yang dibeli
• Data MSDS harus tersedia di lokasi kerja
• MSDS harus disimpan pada lokasi yang diketahui oleh seluruh
pekerja
• Jika data MSDS di simpan dalam komputer, salinan hardcopy
MSDS harus tersedia.
• Tunjuk penanggung jawab untuk melakukan pemeliharaan
dan pembaruan (update) informasi MSDS.
HSE CORPORATE
HSE GUIDELINES – ENVIRONMENTAL | 112
HSE CORPORATE
HSE GUIDELINES – ENVIRONMENTAL | 113
Keterangan :
• Bagian sebelah kiri berwarna biru menunjukkan skala bahaya
kesehatan
• Bagian sebelah atas berwarna merah menunjukkan skala
bahaya kemudahan terbakar
• Bagian sebelah kanan berwarna kuning menunjukkan skala
bahaya reaktivitas
• Bagian sebelah bawah berwarna putih menunjukkan skala
bahaya khusus (spesifik) lainnya
HSE CORPORATE
HSE GUIDELINES – ENVIRONMENTAL | 114
HSE CORPORATE
HSE GUIDELINES – ENVIRONMENTAL | 115
HSE CORPORATE
HSE GUIDELINES – ENVIRONMENTAL | 116
HSE CORPORATE
HSE GUIDELINES – ENVIRONMENTAL | 117
HSE CORPORATE
HSE GUIDELINES – ENVIRONMENTAL | 118
BAGIAN : 5
JENIS KEBOCORAN/TUMPAHAN
HSE CORPORATE
HSE GUIDELINES – ENVIRONMENTAL | 119
HSE CORPORATE
HSE GUIDELINES – ENVIRONMENTAL | 120
Pencegahan Kebocoran :
• Tempatkan segala jenis minyak bekas atau zat kimia tidak
terpakai (kadaluarsa) pada kontainer/wadah yang tertutup
untuk mencegah penguapan dan kebocoran
• Lakukan inspeksi pada kontainer/ wadah penyimpanan secara
berkala untuk mencegah terjadinya kebocoran atau tumpahan
• Lakukan pelatihan mengenai “spill response” atau tanggap
darurat kebocoran/tumpahan
• Laporkan setiap kejadian tumpahan, baik di darat maupun di
laut
PERALATAN PENANGANAN
Peralatan Penanganan
• Pastikan Anda mengetahui lokasi alat pemadam api terdekat
(APAR, Hydrant)
• Pastikan Anda menggunakan APD yang diperlukan (termasuk di
dalamnya : sarung tangan karet/latex)
• Gunakan peralatan untuk membersihkan material yang bocor.
Koordinasikan dengan Penga-was Anda.
• Pastikan ketersediaan kontainer/wadah untuk menampung
limbah tumpahan/kebocoran
LANGKAH PENANGANAN
Langkah-langkah penanganan tumpahan/kebocoran :
HSE CORPORATE
HSE GUIDELINES – ENVIRONMENTAL | 121
1 AMANKAN LOKASI
2 KENDALIKAN TUMPAHAN/KEBOCORAN
3 CARI BANTUAN
4 LAPORKAN INSIDEN
5 LAKUKAN PEMULIHAN
1. AMANKAN LOKASI :
• Isolasi area tumpahan
• Hentikan orang dan kendaraan yang melewati atau berada
dekat dengan area tumpahan (mis. gunakan tanda lalu lintas)
• Eliminasi segala potensi sumber api (mis. mesin dan peralatan
elektronik lainnya) dan usahakan aliran udara bebas lancar
(buka lebar-lebar semua ventilasi yang ada)
• Segera hubungi dan koordinasikan kepada Pengawas dan
Petugas HSE di Area Kerja Anda
• Jangan membahayakan diri Anda dan pekerja lainnya
• Jangan panik, bertindaklah secara tenang dan cepat
HSE CORPORATE
HSE GUIDELINES – ENVIRONMENTAL | 122
3. CARI BANTUAN :
• Cari bantuan jika tumpahan tidak dapat Anda tangani, atau
jika minyak telah memasuki saluran drainase, saluran air
HSE CORPORATE
HSE GUIDELINES – ENVIRONMENTAL | 123
4. LAPORKAN INSIDEN :
• Laporkan segera insiden tumpahan/kebocoran baik secara
lisan (kurang dari 24 jam) maupun laporan tertulis
• Laporkan segala kejadian tumpahan (minyak dan B3) ke
petugas HSE dan petugas lainnya yang terkait sesuai dengan
prosedur yang berlaku di masing-masing area operasi
• Untuk melaporkan kejadian tumpahan, koordinasikan dengan
Pengawas dan petugas HSE di Area Kerja Anda. Informasi
yang disampaikan dalam laporan :
o Pihak-pihak fungsi yang bertanggung jawab
o Nomor kontak
o Substansi yang tumpah
o Lokasi tumpahan
o Jumlah tumpahan
o Penyebab tumpahan
o Aktifitas pembersihan
• Laporan tertulis mengenai insiden tumpahan/kebocoran harus
disampaikan sesuai dengan prosedur dokumentasi pelaporan
yang berlaku. Segera buat LKP (Laporan Kejadian Perkara) dan
diikuti dengan Laporan pendukung lainnya (Laporan Interim
hingga Laporan Akhir).
HSE CORPORATE
HSE GUIDELINES – ENVIRONMENTAL | 124
5. LAKUKAN PEMULIHAN :
• Lakukan pemulihan segera
• Pertahankan atau ganti pengendalian tanggap darurat tum-
pahan minyak on-site hingga risiko lingkungan dapat diatasi
• Buang tanah terkontaminasi, produk absorbent (penyerap tum-
pahan) dan material lainnya sesuai dengan prosedur
• Segera ganti peralatan penanganan tumpahan (spill kits) yang
sudah digunakan
lator
TANAH TERKONTAMINASI
Tanah dan air tanah mungkin saja telah terkontaminasi dari
aktivitas sebelumnya. Paparan kontaminasi menimbulkan potensi
risiko bagi para pekerja, masyarakat dan lingkungan.
HSE CORPORATE
HSE GUIDELINES – ENVIRONMENTAL | 125
HSE CORPORATE
HSE GUIDELINES – ENVIRONMENTAL | 126
HSE CORPORATE
HSE GUIDELINES – ENVIRONMENTAL | 127
BAGIAN : 6
PENATAAN HOUSEKEEPING
Adalah tanggung jawab semua
pekerja dan kontraktor untuk
selalu menjaga Area Kerjanya
masing-masing agar selalu :
- Bersih
Jagalah kebersihan dan
- Rapi
kerapihan Area Kerja Anda
- Bebas dari bahaya
HSE CORPORATE
HSE GUIDELINES – ENVIRONMENTAL | 128
EFISIENSI ENERGI
• Lakukan pemeliharaan rutin pada mesin/peralatan dan kenda-
raan
• Jika memungkinkan, gunakan media elektronik untuk mengura-
ngi konsumsi kertas
• Gunakanlah dua sisi kertas
• Pastikan lampu dan AC dimatikan ketika tidak digunakan
• Matikan komputer atau lakukan penyetelan ke modus “power
saving” ketika Anda meninggalkan meja kerja
HSE CORPORATE
HSE GUIDELINES – ENVIRONMENTAL | 129
BAGIAN : 7
FAUNA
FLORA
HSE CORPORATE
HSE GUIDELINES – ENVIRONMENTAL | 130
Pemotongan Tanaman
Kecuali pada saat darurat, segala aktivitas
pemotongan tanaman harus di bawah
pengawasan pihak yang ditunjuk di masing-
masing Area Kerja.
• Langkah 1 :
Potong bagian bawah
(undercut) terlebih
dahulu untuk
menghindari rusaknya
batang pohon
• Langkah 2 :
Potong bagian atas (top cut), untuk menghilangkan
cabang/ ranting pohon)
• Langkah 3 :
Lakukan pemotongan akhir.
HSE CORPORATE
HSE GUIDELINES – ENVIRONMENTAL | 131
HSE CORPORATE
HSE GUIDELINES – ENVIRONMENTAL | 132
HSE CORPORATE
HSE GUIDELINES – OCCUPATIONAL HEALTH | 133
HSE CORPORATE
HSE GUIDELINES – OCCUPATIONAL HEALTH | 134
BAGIAN - 4
OCCUPATIONAL
HEALTH
HSE CORPORATE
HSE GUIDELINES – OCCUPATIONAL HEALTH | 135
PENDAHULUAN
PT Pertamina berkomitmen untuk melindungi para pekerjanya dan
masyarakat sekitar dari bahaya-bahaya kesehatan yang muncul
dari aktivitas pertamina. Pertamina dan para kontraktornya yang
bekerja di daerah operasi Pertamina akan melaksanakan ini
dengan cara:
- Melakukan program kesehatan kerja, higiene industri dan
kesehatan lingkungan yang didasarkan pada identifikasi
bahaya-bahaya kesehatan melalui penilaian risiko yang
didukung oleh metode-metode tambahan lainnya.
- Mengontrol dan memitigasi bahaya-bahaya kesehatan
sampai ke level yang diterima oleh standar Pertamina dan
peraturan Indonesia.
- Melanjutkan perbaikan program secara terus menerus.
HSE CORPORATE
HSE GUIDELINES – OCCUPATIONAL HEALTH | 136
HSE CORPORATE
HSE GUIDELINES – OCCUPATIONAL HEALTH | 137
BAHAYA FISIK
KEBISINGAN
Kebisingan didefinisikan sebagai suara yang tidak diinginkan.
Beberapa contoh sumber suara adalah kompresor dan generator,
hammerjack, area-area dengan level suara yang tinggi dimana
pelindung pendengaran diperlukan telah ditandai. Sebagai
aturan praktis, jika anda tidak dapat mendengar atau berbicara
kepada seseorang dari jarak sekitar 45 cm, maka anda berada
di area kebisingan yang tinggi dan penggunaan perlindungan
pendengaran diperlukan.
HSE CORPORATE
HSE GUIDELINES – OCCUPATIONAL HEALTH | 138
HSE CORPORATE
HSE GUIDELINES – OCCUPATIONAL HEALTH | 139
HSE CORPORATE
HSE GUIDELINES – OCCUPATIONAL HEALTH | 140
HSE CORPORATE
HSE GUIDELINES – OCCUPATIONAL HEALTH | 141
HSE CORPORATE
HSE GUIDELINES – OCCUPATIONAL HEALTH | 142
Cara Pencegahan:
• Minum air (2 gelas setiap 1/2 jam)
• Minum air sebelum mulai bekerja
• Periksa warna air seni (perhatikan
warnanya)
• Pastikan terdapat ventilasi yang
memadai
• Pindah dari tempat yang panas ke
tempat yang dingin
• Beritahukan Pengawas atau dokter, jika terdapat tanda-tanda
kesulitan
HSE CORPORATE
HSE GUIDELINES – OCCUPATIONAL HEALTH | 143
DEHIDRASI BERAT
Minum air segera
DEHIDRASI SEDANG
Minum lebih banyak air
TIDAK DEHIDRASI
HSE CORPORATE
HSE GUIDELINES – OCCUPATIONAL HEALTH | 144
BAHAYA KIMIAWI
HIDROKARBON AROMATIK
Pendahuluan: Hidrokarbon aromatik
termasuk diantaranya benzene, toluene
dan xylene, biasanya ditemukan dalam
minyak mentah ringan dan kondensat
dalam konsentrasi rendah. Kegunaan
utama benzene adalah sebaga bahan
dasar dari pembuatan bahan-bahan
kimia seperti cyclohexane, ethyl benzene, phenol dan maleic
anhydride.
HSE CORPORATE
HSE GUIDELINES – OCCUPATIONAL HEALTH | 145
ASBES
Kemungkinan Pajanan: Asbes mungkin
ditemukan dalam insulasi pipa dan
bangunan lama, gasket/insulasi
temperatur tinggi, bahan gasket/packing
katup, dan pada sebagian bahan
bangunan. Di tempat lain dimana asbes
digunakan sebagai material insulasi,
tidaklah mudah untuk friable dan memiliki
HSE CORPORATE
HSE GUIDELINES – OCCUPATIONAL HEALTH | 146
HSE CORPORATE
HSE GUIDELINES – OCCUPATIONAL HEALTH | 147
yang sesuai. Hal ini juga berlaku untuk orang lain di sekitar anda
yang mungkin terkena dampak pekerjaan anda.
SILIKA
Pendahuluan: Silika terbentuk
seba-gai komponen alami dari
berbagai material digunakan
atau ditemukan di aktifitas
konstruksi. Kristal Silika hadir
dalam jumlah kecil dalam pasir,
sandstone dan granit, dan sering
membentuk proporsi yang signifikan dari clay, shale dan slate.
Silika dapat juga ditemukan di dalam chalk, limestone dan batuan
serta tanah yang lain, walaupun hal ini tidak biasa. Produk-
produk seperti concrete dan mortar juga mengandung kristal
Silika.
HSE CORPORATE
HSE GUIDELINES – OCCUPATIONAL HEALTH | 148
HSE CORPORATE
HSE GUIDELINES – OCCUPATIONAL HEALTH | 149
GLIKOL
Pendahuluan: Glikol biasanya digunakan
sebagai cairan penghantar panas (heat
transfer fluids), formulasi anti beku,
hydraulic fluids dan unsur-unsur surfactant
(pelarut minyak dan busa pemadam
kebakaran). Jika Glikol dipanaskan
hingga terjadi penguraian, maka bahan
tersebut akan mengeluarkan asap dan uap yang berbau tajam
yang bisa menimbulkan iritasi mata dan saluran pernapasan.
Glikol bisa juga menimbulkan efek iritasi kulit dan dermatitis jika
terjadi kontak yang secara terus menerus.
ASPHYXIATES
Pendahuluan: Asphyxiates termasuk nitrogen, karbon dioksida,
karbon monoksida dan gas alam. Asphyxiates menggantikan
HSE CORPORATE
HSE GUIDELINES – OCCUPATIONAL HEALTH | 150
HSE CORPORATE
HSE GUIDELINES – OCCUPATIONAL HEALTH | 151
METANOL
Pendahuluan: Metanol adalah cairan bening,
mudah terbakar dengan bau alkohol yang
digunakan sebagai pencegah pembekuan
dan mengontrol pembentukan hidrat pada
sumur-sumur dan peralatan produksi.
HSE CORPORATE
HSE GUIDELINES – OCCUPATIONAL HEALTH | 152
HSE CORPORATE
HSE GUIDELINES – OCCUPATIONAL HEALTH | 153
BAHAYA BIOLOGIS
GIGITAN ULAR
Pendahuluan: Gigitan ular dapat terjadi
saat bekerja, terutama bila bekerja di
lapangan yang masih banyak terdapat
rumput.
• Semua orang yang digigit ular harus
diangkut ke fasilitas medis segera.
• Sakit perut, muntah, sakit kepala
sering kali merupakan gejala awal.
• Tanda-tanda kelemahan otot akibat gigitan (envenomation)
mungkin baru akan timbul setelah 24 jam.
• Hal yang paling penting adalah menghentikan penyebaran
racun dari tempat gigitan.
HSE CORPORATE
HSE GUIDELINES – OCCUPATIONAL HEALTH | 154
• Lakukan balutan pada lengan atau kaki agar sama sekali tidak
dapat bergerak.
Catatan:
Kalau gigitan ada pada badan atau di kepala, berikan perban
hanya pada bekas gigitannya.
MALARIA
Pendahuluan: Malaria merupakan penyakit tropis yang
disebabkan oleh protozoa parasitik dari jenis Plasmodium.
Terdapat empat spesies yang menimbulkan malaria pada
manusia, yaitu, P. falciparum, P. vivax, P. ovale dan P. malariae.
Pencegahan Malaria:
• Mengurangi pajanan selama waktu saat nyamuk biasa
mengigit (sore hari).
• Gunakan baju lengan panjang
HSE CORPORATE
HSE GUIDELINES – OCCUPATIONAL HEALTH | 155
PENYAKIT MENULAR
Istilah penyakit menular mencakup penyakit
yang ditularkan dari orang satu ke orang yang
lain secara langsung maupun secara tidak
langsung. Beberapa penyakit dapat menyebar
melalui kontak langsung dan penyakit infeksi
yang ditularkan melalui udara, sering kali
diakibatkan oleh infeksi droplets. Batuk, bersin atau bahkan berbicara
dapat memancarkan semburan halus dari mulut atau hidung. Pada
penyakit infeksi, semburan tersebut mungkin sarat bakteria.
HSE CORPORATE
HSE GUIDELINES – OCCUPATIONAL HEALTH | 156
ERGONOMI
HSE CORPORATE
HSE GUIDELINES – OCCUPATIONAL HEALTH | 157
ERGONOMI KOMPUTER
Dengan meningkatnya penggunaan komputer, masalah
keselamatan dan kesehatan terkait penglihatan dan tubuh mulai
meningkat. Kebanyakan masalah kesehatan yang akibat
penggunaan komputer adalah sementara dan sepenuhnya dapat
dicegah.
HSE CORPORATE
HSE GUIDELINES – OCCUPATIONAL HEALTH | 158
HSE CORPORATE
HSE GUIDELINES – OCCUPATIONAL HEALTH | 159
HSE CORPORATE
HSE GUIDELINES – OCCUPATIONAL HEALTH | 160
Masalah Musculoskeletal
Dapat terjadi sakit biasa sampai dengan masalah yang lebih
serius dan termasuk:
- Upper limb disorders seperti repetitive strain injury (RSI),
ternosinovitis dan carpal tunnel syndrome
- Ketidaknyamanan pada punggung dan leher
- Sakit kepala
HSE CORPORATE
HSE GUIDELINES – OCCUPATIONAL HEALTH | 161
HSE CORPORATE
HSE GUIDELINES – OCCUPATIONAL HEALTH | 162
HSE CORPORATE
HSE GUIDELINES – OCCUPATIONAL HEALTH | 163
SALAH BENAR
HSE CORPORATE
HSE GUIDELINES – OCCUPATIONAL HEALTH | 164
HSE CORPORATE
HSE GUIDELINES – OCCUPATIONAL HEALTH | 165
KEBIJAKAN KESEHATAN
HSE CORPORATE
HSE GUIDELINES – OCCUPATIONAL HEALTH | 166
HSE CORPORATE